SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SALURAN PEMASARAN USAHA PEMPEK IKAN SUNGAI DI KELURAHAN 7 ULU PALEMBANG FINANCIAL FEASIBILITY AND MARKETING CHANNEL OF FRESHWATER FISH CAKE BUSINESS IN 7 ULU VILLAGE PALEMBANG Diana Novia Sipayung 05011281419078 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2018
24
Embed
FINANCIAL FEASIBILITY AND MARKETING CHANNEL OF …repository.unsri.ac.id/4205/1/RAMA_54201...skripsi analisis kelayakan finansial dan saluran pemasaran usaha pempek ikan sungai di
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SALURAN
PEMASARAN USAHA PEMPEK IKAN SUNGAI DI KELURAHAN 7
ULU PALEMBANG
FINANCIAL FEASIBILITY AND MARKETING CHANNEL OF
FRESHWATER FISH CAKE BUSINESS IN 7 ULU VILLAGE
PALEMBANG
Diana Novia Sipayung
05011281419078
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI
PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
SKRIPSI
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SALURAN
PEMASARAN USAHA PEMPEK IKAN SUNGAI DI KELURAHAN 7
ULU PALEMBANG
FINANCIAL FEASIBILITY AND MARKETING CHANNEL OF
FRESHWATER FISH CAKE BUSINESS IN 7 ULU VILLAGE
PALEMBANG
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
Diana Novia Sipayung
05011281419078
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI
PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
RINGKASAN
DIANA NOVIA SIPAYUNG. Analisis Kelayakan Finansial dan Saluran
Pemasaran Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang. Dibimbing oleh LAILA HUSIN dan MUHAMMAD ARBI.
Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan kegiatan Usaha
Pempek Ikan Sungai yaitu mulai dari pengolahan bahan baku sampai pada
tahapan pemasaran di Kelurahan 7 Ulu, Palembang, (2) Menganalisis kelayakan
finansial Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang
Ulu 1, Palembang berdasarkan nilai NPV, IRR, B/C rasio dan Net B/C (3)
Mengkaji saluran dan sistem pemasaran yang terbentuk pada kegiatan Usaha
Pempek Ikan Sungai dengan melihat Margin Pemasaran dan Efisiensi Pemasaran
yang terdapat pada Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu, Palembang.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai dengan
Febuari 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Usaha Pempek Ikan Sungai di
Kelurahan 7 Ulu, Palembang memiliki kegiatan usaha yang sangat baik. Secara
finansial usaha ini layak untuk dijalankan dimana berdasarkan perhitungan jangka
panjang selama 5 tahun, nilai NPV pada Usaha Pempek A (usaha mikro)
dihasilkan positif yaitu sebesar Rp.355.342.418,8, pada Usaha Pempek B (usaha
kecil) sebesar Rp. 1.989.389.195, dan pada Usaha Pempek C (usaha menengah)
sebesar Rp. 3.385.608.620, IRR pada Usaha Pempek A (usaha mikro) 22%, IRR
Pempek B (usaha kecil) 24% dan IRR Pempek C (usaha menengah) 24%. Gross
B/C Pempek A (usaha mikro) 1,33 , Pempek B (usaha kecil) 1,51, dan Pempek C
(usaha menengah)1,25. Saluran dan sistem pemasaran pada Usaha Pempek Ikan Sungai di
Kelurahan 7 Ulu yaitu secara langsung dan melalui media sosial. Saluran
pemasaran yang digunakan yaitu perantara, agen dan fasilitator. Semakin tinggi permintaan konsumen akan suatu produk, maka semakin besar pendapatan yang
akan didapatkan oleh produsen.
Kata kunci : kegiatan usaha, kelayakan finansial, saluran dan sistem pemasaran
SUMMARY
DIANA NOVIA SIPAYUNG. Financial Feasibility and Marketing channel of freshwater fish cake business in 7 Ulu village, Seberang Ulu 1 subdistrict, Palembang supervised by LAILA HUSIN and MUHAMMAD ARBI.
The objectives of this research were (1) To describe Fresh Water Fish Cake
business activity at 7 Ulu Village, Palembang; (2) To analyze financial feasibility
of Fresh Water Fish Cake at 7 Ulu Village; (3) To analyze marketing channel and
system of Fresh Water Fish Business at 7 Ulu Village. This research wasconduct
an November 2017 to February 2018 at 7 Ulu Village, seberang ulu Sub-district,
Palembang by taken 3 business unit of micro, small and middle-scale Fresh Water
Fish Cake business. The results of the research show that Fresh Water Fish Cake business at 7
Ulu Village has good business activity. Financially this business is feasible to run
where based on long-term calculation for 5 years, the value of NPV in Fresh
Water Fish Cake A (micro business) is generated positive amounting to
Rp.355.342.418,8, at Fresh Water Fish Cake B (small business) of
Rp1.989.389.195, and in Fresh Water Fish Cake C (medium business) effort of
Rp. 3.385.608.620, IRR on Fresh Water Fish Cake A Business (micro business)
22%, Fresh Water Fish Cake B (small-scale business) 24% and Fresh Water Fish
Cake C (medium enterprise) 24%. Gross B / C Fresh Water Fish Cake A (micro
business) 1.33, Fresh Water Fish Cake B (small business) 1.51, and Fresh Water
Fish Cake C (medium enterprises) 1.25. Channels and marketing system at Fresh Water Fish Cake Enterprises in 7
Ulu Village is directly and through social media. The marketing channel used is
Intermediary, Agent, and facilitator. The higher the consumer demand for a product, the greater the income that will be earned by the manufacturer
Keywords: business activity, financial feasibility, channel and marketing system
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Kisaran, Kecamatan Kisaran Naga, Kabupaten
Asahan, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 4 November 1996. Penulis
merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Edisman Sipayung
dan Albertina Malau.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2008 di SDN
010101 Ambalutu. Kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah
Pertama diselesaikan tahun 2011 di SMP SWASTA PANTI BUDAYA Kisaran
dan Sekolah Menengah Atas diselesaikan pada tahun 2014 di SMA N 2 Kisaran.
Penulis tercatat sebagai mahasiswa di Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Sriwijaya pada tahun 2014 melalui jalur tertulis Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul : “Analisis Kelayakan Finansial
dan Saluran Pemasaran Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu Palembang”.
Dalam penulisan ini tidak sedikit bantuan yang telah penulis terima dari
beberapa pihak yang berupa informasi dan bimbingan. Berkaitan dengan itu semua,
maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan teima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan penulis untuk
menjalankan proses skripsi ini dengan baik dan sesuai dengan kehendak-Nya.
2. Ibu Dr. Laila Husin M.Sc. dan Bapak Muhammad Arbi, S.P., M.Sc. selaku
pembimbing atas kesabaran dalam memberikan arahan dan bimbingan hingga
penyusunan skripsi ini selesai.
3. Bapak Dr. Ir. Maryadi, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Program Studi Agribisnis yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
melaksanakan penelitian ini.
4. Ibu Dr. Riswani, S.P., M.Si. dan Ibu Thirtawati, S.P., M.Si. atas ketersediaanya
menjadi Dosen Penguji.
5. Ibu pengusaha A, B, dan C yang bersedia membantu saya dalam memberikan
informasi terkait penelitian saya.
6. Kedua orang tua saya E.Sipayung dan A.br.Malau, yang selalu mendoakan saya,
bekerja keras untuk memenuhi setiap kebutuhan dan selalu memotivasi agar
kuliah saya cepat selesai.
7. Ketiga saudara saya Jasa Evan Sipayung, Dora Viviana Sipayung, dan
Januerikson Sipayung yang luar biasa selalu memberi kasih sayang, semangat,
dan dukungan kepada penulis.
8. Pengurus administrasi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Program Studi
Agribisnis yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan urusan
administrasi penulis dengan baik.
i
Universitas Sriwijaya
9. Teman-teman Program Studi Agribisnis, Agribisnis Batak Unsri, dan teman se-
Tabel 1.1. Data Potensi dan Perkembangan UMKM ............................................................. 3
Tabel 2.1. Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah .............................................................. 11
Tabel 4.1. Penduduk Kelurahan 7 Ulu berdasarkan Gender ............................................. 34
Tabel 4.2. Penduduk Kelurahan 7 Ulu berdasarkan Usia .................................................. 35
Tabel 4.3. Penduduk Kelurahan 7 Ulu berdasarkan Tingkat Pendidikan...................... 35
Tabel 4.4. Penduduk Kelurahan 7 Ulu berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................. 36
Tabel 4.5. Input dalam Usaha Pempek Ikan Sungai ............................................................ 44
Tabel 4.6. Rata-rata Produksi Pempek Ikan Sungai Perbulan .......................................... 46
Tabel 4.8. Biaya Operasional Industri Pempek Ikan Sungai Perbulan ........................... 53
Tabel 4.9. Biaya Peralatan Industri Pempek Ikan Sungai Per bulan ............................... 55
Tabel 4.10. Total Biaya Industri Pempek Ikan Sungai Per bulan .................................... 58
Tabel 4.11. Penerimaan Industri Pempek Ikan Sungai Per bulan..................................... 57
Tabel 4.12. Pendapatan Industri Pempek Ikan Sungai Per bulan ..................................... 58
Tabel 4.13. Biaya Investasi Industri Pempek Ikan Sungai ................................................. 59
Tabel 4.14. Biaya Operasional Industri Pempek Ikan Sungai .......................................... 60
Tabel 4.15. Biaya Peralatan Industri Pempek Ikan Sungai Per Tahun ........................... 61
Tabel 4.16. Biaya Total Industri Pempek Ikan Sungai Per Tahun ................................... 62
Tabel 4.17. Penerimaan Industri Pempek Ikan Sungai Per Tahun……. ........................ 63
Tabel 4.18. Pendapatan Industri Pempek Ikan Sungai Per Tahun……….. ................... 64
Tabel 4.19. Analisis Kelayakan Industri Pempek Ikan Sungai ......................................... 66
Tabel 4.20. Margin dan Efisiensi Pemasaran ......................................................................... 75
v
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Model Pendekatan ............................................................................................... 22
Gambar 4.1. Bagan Alur Proses Pengolahan Pempek Ikan Sungai ................................47
Gambar 4.2. Bahan Baku Utama Pengolahan Pempek Ikan Sungai ..............................49
Gambar 4.3. Pembuatan Adonan Pempek Ikan Sungai ......................................................49
Gambar 4.4. Pembentukan Adonan Pempek Ikan Sungai .................................................50
Gambar 4.5. Pengukusan Adonan Pempek Ikan Sungai ....................................................51
Gambar 4.6. Penggorengan Pempek Ikan Sungai ………………. .................................51
Gambar 4.7. Pempek Ikan Sungai dipasarkan kepada Pengecer .....................................74
Gambar 4.8. Pempek Ikan Sungai dipasarkan melalui media sosial ..............................74
vi
Universitas Sriwijaya
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Peta Kelurahan 7 Ulu Palembang .................................................................... 81
Lampiran 2. Biaya Investasi Usaha Pempek Ikan Sungai .................................................82
Lampiran 3. Biaya Peralatan Per Bulan Usaha Pempek A……………. ...................... 83
Lampiran 4. Biaya Operasional Per Bulan Usaha Pempek A………………... 85
Lampiran 5. Penerimaan Per Bulan Usaha Pempek A………………………. 86
Lampiran 6. Pendapatan Per Bulan Usaha Pempek A………………………. 87
Lampiran 7. Biaya Operasional Per Tahun Usaha Pempek A………………... 88
Lampiran 8. Penerimaan Per Tahun Usaha Pempek A………………………. 89
Lampiran 9. Laba Rugi Usaha Mikro Pempek A Per Tahun………………… 90
Lampiran 10. Aliran Kas Dana Usaha Mikro Pempek A Per Tahun………… 91
Lampiran 11. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Mikro Pempek A………. 92
Lampiran 13. Biaya Peralatan Per Bulan Usaha Pempek B……………. .................... 93
Lampiran 14. Biaya Operasional Per Bulan Usaha Pempek B……………… 95
Lampiran 15. Penerimaan Per Bulan Usaha Pempek B…………………… ...............96
Lampiran 16. Pendapatan Per Bulan Usaha Pempek B……………………… 97
Lampiran 17. Biaya Operasional Per Tahun Usaha Pempek B……………… 99
Lampiran 18. Penerimaan Per Tahun Usaha Pempek B…………………….. 100
Lampiran 19. Laba Rugi Usaha Kecil Pempek B Per Tahun………………. .. 102
Lampiran 20. Aliran Kas Dana Usaha Kecil Pempek B Per Tahun…………. 103
Lampiran 21. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Kecil Pempek B………. . 104
Lampiran 23. Biaya Peralatan Per Bulan Usaha Pempek C……………. .................. 106
Lampiran 24. Biaya Operasional Per Bulan Usaha Pempek C……………… 108
Lampiran 25. Penerimaan Per Bulan Usaha Pempek C…………………… ............ 109
Lampiran 26. Pendapatan Per Bulan Usaha Pempek C……………………… 110
Lampiran 27. Biaya Operasional Per Tahun Usaha Pempek C……………… 111
Lampiran 28. Penerimaan Per Tahun Usaha Pempek C…………………….. 112
vii
Universitas Sriwijaya
Lampiran 29. Laba Rugi Usaha Menengah Pempek C Per Tahun…………… 113
Lampiran 30. Aliran Kas Dana Usaha Menengah Pempek C Per Tahun ........ 114
Lampiran 31. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Menengah Pempek C…. . 115
Lampiran 33. Saluran Pemasaran Usaha Mikro Pempek A………………….. 117
Lampiran 34. Saluran Pemasaran Usaha Kecil Pempek B………….……….. 118
Lampiran 35. Saluran Pemasaran Usaha Menengah Pempek C…….……….. 120
Lampiran 36. Margin dan Efisiensi Pemasaran (Bahan : Ikan Gabus)……….. 121
Lampiran 37. Margin dan Efisiensi Pemasaran (Bahan : Ikan Putak
dan Belida)…………………………………………………… 121
viii
Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Industri merupakan suatu organisasi yang dibentuk dengan tujuan ekonomi
dalam melakukan kegiatan usahanya. Untuk mencapai tujuan ekonomi tersebut
maka perusahaan tersebut harus mengikuti perkembangan industri baik dalam
bidang teknologi maupun dalam bidang manajemen, sehingga dapat menghasilkan
output yang berkualitas dari proses industri yang berkualitas pula. Untuk
mencapai kualitas maka Industri harus memperhatikaan setiap proses kegiatan
yang dilakukan yang berkaitan dengan agroindustri. Agroindustri adalah usaha
yang berkaitan dengan pengolahan yang melibatkan kegiatan pengolahan,
pengawetan, penyimpanan, dan pengepakan hasil pertanian. Apabila dilihat dari
sistem agribisnis, agroindustri merupakan bagian (subsistem) agribisnis yang
memproses dan mentransformasikan bahan-bahan hasil pertanian (bahan
makanan, kayu dan serat) menjadi produk jadi yang siap didistribusikan ke
konsumen. Segala macam bentuk dalam agroindustri memiliki tujuan untuk
mencapai produktivitas yang maksimal (Saragih, 2001).
Pengembangan industri pada pengolahan pangan pertanian sangat di dukung
oleh sumberdaya alam pertanian, baik secara nabati maupun hewani yang dapat
menciptakan berbagai produk olahan yang dapat dibuat dan dikembangkan dari
sumberdaya lokal. Saat ini di beberapa negara Asia banyak produk pangan yang
diangkat dari jenis pangan lokal dan diolah secara tradisional. Dengan
berkembangnya produk lokal tersebut, maka jumlah dan jenis produk pangan
menjadi semakin banyak jumlahnya (Soleh, 2003).
Program Pembangunan Pemerintahan diarahkan untuk mendorong
terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek
perubahan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program
pembangunan melalui program pemberdayaan usaha mikro kecil menengah
(UMKM). Pengembangan UMKM sangat diharapkan dapat mempermudah dalam
proses kegiatan yang berlangsung dari usaha serta dapat menyerap banyak tenaga
kerja dan meningkatkan nilai tambah (Soekartawi, 2002). Usaha industri
1 Universitas Sriwijaya
2
“Pempek” dengan berbahan dasar sagu dan ikan merupakan jenis usaha yang
dapat digolongkan sebagai usaha kecil maupun menengah karena ketergantungan
terhadap modal dalam pembiayaan usahanya. Usaha mikro kecil menengah
(UMKM) yang dimaksud bertujuan dalam meningkatkan keuntungan serta nilai
dari perusahaan (Abidin, 2008).
Industri Menengah merupakan bagian dari industri nasional yang saat ini
berkembang pesat (BPS, 2015). Pembangunan industri menengah antara lain
ditujukan untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan
golongan ekonomi lemah, memperkuat dan meratakan kesempatan kerja dan
kesempatan berusaha, meningkatkan devisa negara dan menunjang serta
memperluas stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka memperkokoh
ketahanan nasional.
Usaha pengembangan Industri Menengah yang disertai dengan melakukan
program kebijakan merupakan pilihan potensial yang menarik dalam program
pembangunan ekonomi rakyat. Berdasarkan data potensi dan perkembangan
sektor industri Provinsi Sumatera Selatan tercatat bahwa banyaknya industri
menengah pangan pada tahun 2012 adalah 48.997 unit usaha dengan jumlah
tenaga kerja 3.262.023 orang untuk usaha menengah.
Tingkat perkembangan sektor industri di Indonesia masih relatif rendah.
Namun disadari bahwa pengembangan industri menengah bukan saja penting bagi
suatu jalur ke arah pemerataan hasil-hasil pembangunan, tetapi juga sebagai suatu
unsur pokok dari seluruh struktur industri di Indonesia yang dengan investasi
menengah dapat berproduksi secara efektif serta dapat pula menyerap tenaga
kerja.
Pada tahun 2016 terjadi kenaikan jumlah industri menengah menjadi 52.106
unit usaha dan jumlah tenaga kerja sebanyak 3.949.385 pekerja pada usaha
menengah. Pada industri kecil berdasarkan data potensi dan perkembangan sektor
industri Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 adalah 629.418 unit usaha dengan
jumlah tenaga kerja sebanyak 4.535.970 sedangkan pada tahun 2016 terjadi
kenaikan menjadi 654.222 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 5.570.231 pada
unit usaha kecil di Provinsi Sumatera Selatan seperti terlihat pada Tabel 1.1.
Universitas Sriwijaya
3
Tabel 1.1. Data Potensi dan Perkembangan Industri Kecil Menengah Pangan Provinsi Sumatera Selatan 2015 dan 2016
Tahun 2015 Tahun 2016
Unit Usaha (Kecil) 629.418 654.222
Unit Usaha (Menengah) 48.997 52.106
Tenaga Kerja (Kecil) 4.535.970 5.570.231
Tenaga Kerja (Menengah) 3.262.023 3.949.385 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016
Analisis kelayakan merupakan metode perpajakan dari suatu gagasan usaha
tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha tersebut dilaksanakan.
Maksud diadakannya studi kelayakan adalah untuk menganalisis suatu proyek
tertentu, baik proyek yang akan dilaksanakan, sedang dan selesai dilaksanakan
untuk bahan perbaikan dan penilaian pelaksanaan proyek tersebut. Adapun
kriteria dari kelayakan adalah apakah usaha tersebut layak atau tidak diusahakan,
seperti modal yang digunakan, daerah yang akan digunakan dalam melakukan
usaha, komoditas yang digunakan serta kualitas dari komoditas yang digunakan (
Suad dan Suwarsono, 2000 dalam Sabda, 2017).
Produk dari tangan produsen bisa sampai ke tangan konsumen karena
adanya kegiatan pemasaran. Pemasaran memiliki fungsi yang sangat penting
dalam memberikan keuntungan yang besar dalam perekonomian. Besar
keuntungan yang diperoleh setiap produsen tergantung kepada struktur di setiap
tingkatan seperti efisiensi usaha. Dalam peningkatan efisiensi, diperlukan studi
mengenai sistem pemasaran dan saluran pemasaran serta permasalahan yang
dihadapi oleh setiap pelaku pemasaran didalam kegiatan pemasaran tersebut
(Kotler, 2002).
Pengemasan adalah proses akhir dari kegiatan usaha. Proses pengemasan
melibatkan kegiatan mendesain dan melindungi produk agar produk tetap terjaga
kualitasnya. Pengemasan juga memiliki fungsi dalam memperindah produk
kemasan yang sesuai dengan kategori produk, memberikan keamanan produk agar
tidak rusak dalam pendistribusian sesuai dengan jarak yang ditentukan dan yang
paling penting memberikan informasi kepada konsumen tentang produk itu sendiri
dalam bentuk pelabelan. Pengemasan yang baik dan menarik dapat menjadi tolak
ukur serta daya saing sebagai perangsang atau daya tarik bagi produk (Triyanto
et.al, 2013).
Universitas Sriwijaya
4
Usaha Pempek pada Industri A, B, C, ini termasuk dalam industri UKM.
Usaha Pempek Ikan Sungai A, B, C merupakan usaha pempek ikan sungai yang
terkenal di daerah Kelurahan 7 Ulu. Pengusaha responden penelitian ini berjumlah
3 Pengusaha, yang dibagi berdasarkan tiga unit usaha yang terdiri dari Usaha
Mikro, Usaha kecil danUsaha Menengah. Pempek ikan sungai ini juga memiliki
beberapa varian dalam pemilihan jenis ikan untuk pengolahannya yaitu terbuat
dari ikan putak, ikan gabus dan ikan belida. Ikan sungai seperti belida sudah tidak
terlalu banyak dan termasuk jenis ikan sungai yang langka di kota Palembang.
Padahal pada ikan sungai ini memiliki banyak manfaat dan gizi yang sangat
berfungsi bagi kesehatan. Industri pempek ikan sungai yang berada di Palembang
merupakan salah satu Industri Mikro, Kecil dan Menengah yang dapat memiliki
pendapatan atau keuntungan besar yang belum banyak diketahui oleh
masyarakat Palembang. Sistem pemasaran menggunakan berbagai jasa
pengiriman yang luas. Ketiga usaha pempek ikan sungai menggunakan modal
pribadi. Oleh karena itu perlu diadakannya studi kelayakan finansial untuk
mengetahui apakah usaha ini dapat memberikan keuntungan atau tidak dan berapa
besar biaya serta mengkaji saluran dan sistem pemasaran oleh Usaha Pempek Ikan
Sungai. Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik
untuk mendeskripsikan kegiatan usaha, menganalisis kelayakan finansial serta
mengkaji saluran dan sistem pemasaran usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan
7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas,
maka permasalahan yang menarik untuk diteliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana kegiatan Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu Kota
Palembang?
2. Bagaimana kelayakan finansial pada Usaha Pempek Ikan Sungai di
Kelurahan 7 Ulu Kota Palembang?
3. Bagaimana saluran dan sistem pemasaran yang terbentuk pada Usaha Pempek
Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu Kota Palembang.
Universitas Sriwijaya
5
1.3. Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan kegiatan Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu
Kota Palembang.
2. Menganalisis kelayakan finansial pada Usaha Pempek Ikan Sungai di
Kelurahan 7 Ulu Kota Palembang.
3. Mengkaji saluran dan sistem pemasaran yang terbentuk pada kegiatan Usaha
Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu Kota Palembang.
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
dan pengetahuan bagi pengusaha pempek bagaimana sistem pemasaran pempek
yang efisien dan dapat lebih menguntungkan pengusaha atau Industri UMKM itu
sendiri dan melihat kelayakan usaha finansial Pempek Ikan Sungai. Selain itu juga
dapat berguna sebagai bahan tambahan pustaka dan referensi bagi penelitian
selanjutnya.
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, H. 2005. Analisis Investasi. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Abidin, A., 2008. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sebagai Kekuatan Strategis Dalam Mempercepat Pembangunan Daerah (online). 3. (2) : 300-305.
Ayundyah, K. 2015. Analisis Sensitivitas pada Kelayakan Usaha. Diakses dari https://ayundyahkesumawati.files.wordpress.com/2015/03/analisissensitivita s-20161.pdf pada tanggal 23 September 2017, jam 15.30 WIB.
Bachtiar Ibrahim, (2009), Rencana dan estimate Real of Cost : Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Badan Pusat Statistik , 2015. Perindustrian Usaha Mikro Kecil Menengah.
Palembang: BPS.
Gunawan, A. 2010. Manajemen pemasaran: Analisis untuk perancangan strategi pemasaran. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Jakarta: Penerbit Erlangga.
. 2005 .Manajemen pemasaran: Analisis Kelayakan Finansial pemasaran. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hardi. 2016. Analisis Kelayakan Finansial dan Bauran Pemasaran Industri Kecil Tempe di Palembang. Skripsi. Universitas Sriwijaya Palembang (Tidak Dipublikasikan).
Husein Umar, 2003. Studi Kelayakan Bisnis Edisi 3: Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis secara Komprehensi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2013. Data Informasi Peningkatan
Budidaya Ikan Nila Di Indonesia. Sumber : www.KKP.go.id (23 September
2017).
Kotler, P dan L, Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium Jilid 1 Prebalindo:
Jakarta.
. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium Jilid 2 Prebalindo: Jakarta.
81 Universitas Sriwijaya
82
. . 2012. Marketing Management. 14e Global Edition, Pearson.
Kotler, dan Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta : Erlangga Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN.
. . . 2010. Akutansi Biaya Edisi Kelima. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta.
Nofita, S. 2010. Pengolahan Pempek Adonan Daging. Diakses pada tanggal 18 November 2017 pukul 20.00 WIB di https://id.scribd.com/document/334509342/jurnal-pempek.
Sabda, D. Q. 2017. Analisis Kelayakan Finansial dan Strategi Pengembangan
Usaha Agribisnis Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Studi Kasus :
Perusahaan Jamur Kenten di Kelurahan Kenten, Kabupaten Banyuasin. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang (Diakses 20
oktober 2017).
Santoso, S. 2008. Analisis Kelayakan Usaha Pempek (online). Skripsi . Universitas Islam negreri Syarif Hidayatullah. Tanggerang.
Saragih, B. 2001. Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor.
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.
. 2005. Agribisnis Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Soleh, M. 2003. Perbaikan Mutu dan Keamanan Pangan Produk Olahan Hasil Industri Kecil Melalui Analisa Bahaya dan Penentuan Titik Kendali. Dalam Buletin Teknologi dan Informasi Pertanian, 6 Januari 2003.
Sugito dan H, Ari. 2006. “Penambahan Daging Ikan Gabus (ophicepallus strianus BLKR) dan Aplikasi Pembekuan Pada Pembuatan Pempek Gluten”. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 8 (2): 147-151.
Suroso E. 2003. Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Industri
Pengolahan Cassava Chips Skala Kecil di Kabupaten Lampung Selatan. Tesis. Program Studi Pascasarjana Teknologi Agroindustri. Universitas
Lampung.Bandar. Lampung. Hal 28- 37.
Tambunan, T. 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta : Salemba Barat.
Universitas Sriwijaya
83
Triyanto E., B.W.H.E. Prasetiyono, dan S. Mukodiningsih. 2013. Pengaruh
BahanmPengemas dan Lama Simpan terhadap Kualitas Fisik dan Kimia