Top Banner
Makalah FILSAFAT SAINS “Filsafat Sains Sebagai Basis Pergerakan Mahasiswa” OLEH : FITRI HANDAYANI HAMID (F1C1 14 110) LENI RAHMA DANI (F1C1 14 078) SARTINA BUTON (F1C1 14 098) NURDILA (F1C1 14 088) 1
26

filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

Apr 21, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

Makalah

FILSAFAT SAINS

“Filsafat Sains Sebagai Basis Pergerakan

Mahasiswa”

OLEH :

FITRI HANDAYANI HAMID (F1C1 14 110)

LENI RAHMA DANI (F1C1 14 078)

SARTINA BUTON (F1C1 14 098)

NURDILA (F1C1 14 088)

1

Page 2: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini

disusun agar pembaca dapat memperoleh banyak informasi

mengenai “Pendidikan Kewarganegaraan” yang menjuru

kepada“Dilematika Penegakan Hukum di Indonesia”. Makalah ini

disusun dari informasi yang di ambil dari berbagai

sumber sehingga lebih banyak ilmu yang dapat disajikan

kepada pembaca. Didalam penyusunan makalah ini penyusun

mendapat banyak rintangan, baik itu berasal dari diri

penyusun sendiri maupun dari luar. Namun atas berkah

dan Allah semata, akhirnya makalah ini terselesaikan.

Penyusun berterima kasih kepada dosen yang telah

memberi kesempatan dan kepercayaannya kepada saya untuk

membuat dan menyelesaikan makalah ini. Sehingga saya

memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan

selama membuat dan menyelesaikan makalah ini. Penyusun

berharap agar makalah ini berguna bagi pembaca maskipun

2

Page 3: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

terdapat banyak kesalahan di dalamnya. Penyusun meminta

maaf sebesar-besarnya kepada pihak pembaca maupun

pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam penulisan,

penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di

hati pembaca maupun pengoreksi, karena penyusun hingga

saat ini masih dalam belajar. Oleh karena itu penyusun

mohon kritik dan sarannya demi kemajauan bersama.

Kendari, 8 Mei

2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Sampul

Kata Pengantar ………………………………………………………...………. i

Daftar Isi …………………………...………………………...……….………. ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ………….…………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………….. 2

1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………………… 2

3

Page 4: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

1.4 Manfaat Penulisan …………………………………………………….. 3

Bab II Tinjauan Pustaka …………………………………………...…….……. 4

Bab III Pembahasan

3.1 pengertian filsafat, sains dan mahasiswa.

3.2 perbedaan filsafat dan sains.

3.3 Peran dan fungsi mahasiswa.

3.4 Titik temu filsafat dan sains.

3.5 Manfaat matrikulasi filsafat ilmu bagi

mahasiswa.

Bab IV Penutup

4.1 Kesimpulan ……………………………………………………..…… 16

4.2 Saran …………………………………..…………………………….. 16

Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pakar filsafat UGM Prof. Kaelan (2007) menulis

bahwa sebenarnya filsafat itu mudah dipahami. Dalam

4

Page 5: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

kehidupan sebenarnya manusia senantiasa berfilsafat.

Misalnya, jika seseorang memandang bahwa kenikmatan

dunia merupakan nilai terpenting dan tertinggi dalam

kehidupan, maka ia bias disebut berfilsafat

hedonisme. Begitupun jika seseorang memandang bahwa

kebebasan individu adalah nilai tertinggi dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara maka ia bisa

disebut berfilsafat liberalisme. Tentunya banyak

contoh-contoh yang lain.

Secara etimologis sitilah filsafat berasal dari

bahasa yunani ”Philein” yang artinya cinta dan

sophos yang artinya hikmah atau kebijaksanaan atau

wisdom. Dalam pengertian lain, dijelaskan bahwa kata

filsafat berasal dari bahasa Yunani, Philosophia.

Terdiri dari dua bentukan kata, philos dan sophos

atau philein dan sophia. Philos dapat bermakna

"sahabat" atau "teman", sedangkan sophos berarti

"kearifan". Sementara itu, philein tidak lain

daripada "mencintai" dan sophia adalah

"kebijaksanaan" (www.belajar-filsafat.com).

Jadi, berfilsafat berarti ”mencintai

kebijaksanaan” atau ”bersahabat dengan kearifan.

Mari sejenak direnungkan betapa filsafat adalah

sesuatu (benda tak nampak) yang sangat mulia, sama

halnya dengan cinta, tulus, jujur, bijaksana, dan

kebaikan-kebaikan lain. Nah, berfilsafat artinya

5

Page 6: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

melakukan kegiatan filsafat. Sehingga dapat

dijelaskan bahwa berfilsafat berarti merenungkan

segala sesuatu tentang kehidupan ini dengan

didasarkan atas cinta pada kebijaksanaan. Dari hasil

renungan itu muncul gagasan-gagasan tentang

bagaimana menyikapi kehidupan ini untuk bisa bahagia

dan membahagiakan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Menjelaskan pengertian filsafat, sains dan

mahasiswa?

1.2.2 Menjelaskan perbedaan filsafat dan sains?

1.2.3 Menjelaskah peran dan fungsi mahasiswa?

1.2.4 Menjelaskan titik temu filsafat dan sains?

1.2.5 Menjelaskan manfaat matrikulasi filsafat ilmu

bagi mahasiswa?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian filsafat, sains

dan mahasiswa.

1.3.2 Untuk mengetahui perbedaan filsafat dan

sains.

1.3.3 Untuk mengetahui peran dan fungsi mahasiswa.

1.3.4 Untuk mengetahui titik temu filsafat dan

sains.

6

Page 7: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

1.3.5 Untuk mengetahui manfaat matrikulasi filsafat

ilmu bagi mahasiswa.

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Dapat mengetahui pengertian filsafat, sains

dan mahasiswa.

1.4.2 Dapat mengetahui perbedaan filsafat dan

sains.

1.4.3 Untuk mengetahui peran dan fungsi mahasiswa

1.4.4 Dapat mengetahui titik temu filsafat dan

sains.

1.4.5 Dapat mengetahui manfaat matrikulasi filsafat

ilmu bagi mahasiswa

7

Page 8: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kata filosofi (philosophy) berasal dari perkataan

Yunani philos (suka, cinta) dan sophia (kebijaksanaan). Jadi

kata filosofi berarti cinta kepada kebijaksanaan. Suatu

definisi filsafat dapat diberikan dari berbagai

pandangan. Berikut ini dapat dicermati beberpa definisi

filsafat. Filsafat adalah  ilmu pengetahuan yang

menyelidiki fakta-fakta, prinsip-prinsip hakikat yang

sebenarnya, yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu

metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik

dan estetika (Sutrisno, 2006).

Sains adalah suatu alat, suatu cara khusus untuk

menginvestigasi suatu pertanyaan. Ketika

menginvestigasi suatu pertanyaan ilmiah, dibuat suatu

hipotesis, dikumpulkan data-data, dan ahirnya hipotesis

didukung atau ditolak. Ilmuwan tidak pernah takut

salah. Pembuktian bahwa suatu hipotesis tidak benar

adalah bagian dari pekerjaan ilmuwan. Adalah penting

untuk menjawab pertanyaan tentang kehidupan dan alam

disekitar kita secara ilmiah, sehingga akan banyak

menghilangkan banyak keraguan. Definisi sains mengacu

pada tiga hal yaitu (1) produk, (2) proses, dan (3)

masyarakat. Ilmu pengetahuan sebagai produk yaitu

pengetahuan yang telah diketahui dan diakui

8

Page 9: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

kebenarannya oleh masyarakat ilmuwan. Pengetahuan

ilmiah dalam hal ini terbatas pada kenyataan-kenyataan

yang mengandung kemungkinan untuk disepakati dan

terbuka untuk diteliti, diuji, dan dibantah oleh

seseorang (Surajiyo, 2007).

Definisi Mahasiswa Mahasiswa adalah orang yang

belajar di perguruan tinggi, baik di

universitas,institut atau akademi. Mereka yang

terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi

dapatdisebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya

makna mahasiswa tidaksesempit itu. Terdaftar sebagai

mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalahsyarat

administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi

mahasiswa mengandungpengertian yang lebih luas dari

sekedar masalah administratif itu sendiri. Menyandang

gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan

sekaligustantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan

tanggung jawab yang diemban olehmahasiswa begitu besar.

Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per

kata, Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan.

Menjadi seorang yangdapat memberikan solusi bagi

permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakatbangsa

di berbagai belahan dunia. (Udiani, 2013).

9

Page 10: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

BAB III

10

Page 11: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Filsafat, Sains dan Mahasiswa

3.1.1 Pengertian Filsafat

Filsafat didefinisikan sebagai

"kebijaksanaan" . Kata filsafat atau

philosophy, berasal dari bahasa Yunani yaitu

Sophia yang berarti kebijaksanaan dan Philein

yang berarti mencintai. Jadi, filsafat adalah

semata-mata mencintai kebijaksanaan.

Dari sekian pembagian ilmu dan pembahasan

yang membicarakan filsafat, agaknya ada satu

hal yang mendapat porsi lebih utama dari yang

lainnya, dan yang satu hal ini dinamai dengan

berbagai macam nama yang maksudnya tetap sama

yaitu , filsafat tinggi (’ulya), filsafat utama

(aula), ilmu tertinggi ( a’la), ilmu universal

(kulli), teologi (Ilahiyah), dan filsafat

metafisika.

Ketika perhatian para filsuf kuno tentang

filsafat ini lebih tercurah pada masalah

filsafat tinggi, maka akhirnya kita bisa

melihat arti filsafat menurut para filsuf kuno

yang terbagi menjadi dua, pertama adalah arti

yang umum ; yaitu berbagai ilmu pengetahuan

11

Page 12: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

yang rasional dan yang kedua adalah arti

khusus, yaitu : ilmu yang berhubungan dengan

ketuhanan (Ilahiyah) atau filsafat tinggi yang

nota benenya adalah pecahan dari filsafat

teoritis. Sedangkan menurut terminologi

muslimin, filsafat adalah nama bagi seluruh

ilmu rasional dan bukan nama dari satu ilmu

tertentu.

3.1.2 Pengertian Sains

Kata sains berasal dari bahasa Latin

“scientia,” yang bermakna pengetahuan. Menurut

New Collegiate Dictionary Webster, sains 

adalah “pengetahuan yang diperoleh melalui

studi atau praktek,” atau “pengetahuan yang

meliputi kebenaran umum pengoperasian hukum

umum, diperoleh dan diuji melalui metode ilmiah

[dan] perduli pada bentuk fisik dunia. Dalam

bahasa Arab, kata science diterjemahkan sebagai

“ilmu.” Kata ilmu berasal dari bahasa Arab:

‘alima, ya’lamu,’ ilman dengan wazan fai’ila,

yaf’alu, fa’lan, yang berarti mengerti,

memahami benar-benar.

Sains adalah suatu alat, suatu cara khusus

untuk menginvestigasi suatu pertanyaan. Ketika

menginvestigasi suatu pertanyaan ilmiah, dibuat

12

Page 13: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

suatu hipotesis, dikumpulkan data-data, dan

ahirnya hipotesis didukung atau ditolak.

Ilmuwan tidak pernah takut salah. Pembuktian

bahwa suatu hipotesis tidak benar adalah bagian

dari pekerjaan ilmuwan. Adalah penting untuk

menjawab pertanyaan tentang kehidupan dan alam

disekitar kita secara ilmiah, sehingga akan

banyak menghilangkan banyak keraguan.

3.1.3 Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI

No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang

terdaftar dan belajar di perguruan tinggi

tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978)

mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi

terdaftar untuk mengikuti pelajaran di

perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-

30 tahun.

Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam

masyarakat yang memperoleh statusnya karena

ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga

merupakan calon intelektual atau cendekiawan

muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering

kali syarat dengan berbagai predikat.

Pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher

(dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insane-

13

Page 14: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

insan calon sarjana yang dalam

keterlibatannyadengan perguruan tinggi ( yang

makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan

di harapkan menjadi calon-clon intelektual.

Dari pendapat di atas biasa dijelaskan

bahwa mahasiswa adalah status yang disandang

oleh seseorang karena hubungannya dengan

perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-

calon intelektual.

3.2 Perbedaan Filsafat Dan Sains (Ilmu Pengetahuan)

Perbedaan filsafat dengan ilmu pengetahuan

tampak jelas dari manfaat utama yang dapat diserap

oleh manusia dan kelompok. Filsafat memberi manfaat

luar biasa bagi kehidupan sebab dianggap sebagai

elemen dasar dalam bertindak, mengambil keputusan,

meminimalisir terjadinya konflik dan siap siaga

menghadapi perubahan situasi.

Ilmu pengetahuan berusaha mencari jawaban dari

penyebab dan mengapa itu bisa terjadi. Dalam

pengelompokkan, ada beberapa syarat yang harus

dipenuhi sehingga boleh dianggap bagian dari ilmu

pengetahuan, yakni objektif, metodis, sistematis dan

universal. Sains atau ilmu pengetahuan didukung

beragam model, hipotesis, teori dan hukum. Masing-

masing saling mendukung satu sama lain sehingga

14

Page 15: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

mampu menyampaikan jawaban yang dicari oleh manusia.

Banyak tokoh-tokoh penting dalam dunia ilmu

pengetahuan, mereka berperan penting meningkatkan

kehidupan sehingga jauh lebih baik dan moderen.

Perbedaan filsafat dengan ilmu pengetahuan

terletak jelas dari pengertian awal. Filsafat

diperlukan manusia sebagai panduan dalam menjalani

kehidupan, sedangkan ilmu pengetahuan diperlukan

untuk menjawab segala bentuk pertanyaan. Filsafat

membentuk karakteristik seorang individu atau

kelompok dan ilmu pengetahuan bertindak sebagai

penunjang.

Sains atau science dalam bahasa inggris,

berasal dari bahasa latin scientia yang berarti

“mengetahui” merujuk ke metodologi sistematik yang

bertujuan menggali informasi akurat mengenai fakta

dan berusaha memodelkannya. Dari model tersebut

manusia berusaha memprediksi apa yang akan terjadi

di masa yang akan datang. Tentu saja prediksi yang

dibuat harus dapat diandalkan, kuantitatif, dan

konkrit.

Perbedaan yang paling mendasar antara filsafat

dan sains adalah cara mengambil kesimpulan. Filsafat

berusaha mencari kebenaran atas suatu hipotesa hanya

dengan kekuatan berfikir. Sains bertumpu pada data-

data yang telah diambil dan diverifikasi. Oleh

15

Page 16: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

karena itu keluaran yang dihasilkan juga berbeda

tipe. Teori-teori keluaran filsafat bersifat

Kualitatif dan Subjektif. Sedangkan sains

menghasilkan output yang Kuantitatif dan Objektif.

Terdapat perbedaan yang hakiki antara filsafat dan

sains, diantaranya:

a. Sains bersifat analisis dan hanya menggarap salah

satu pengetahuan sebagai objek formalnya.

Filsafat bersifat synopsis, artinya melihat

segala sesuatu dengan menekankan secara

keseluruhan, karena keseluruhan mempunyai sifat

tersendiri yang tidak ada pada bagian-bagiannya.

b. Sains bersifat deskriptif tentang objeknya agar

dapat menentukan fakta-fakta, netral dalam arti

tidak memihak pada etik tertentu. Filsafat tidak

hanya menggambarkan sesuatu melainkan membantu

manusia untuk mengambil putusan-putusan tentang

tujuan, nilai-nilai dan tentang apa-apa yang

harus diperbuat manusia. Filsafat tidak netral

karena, faktor subjektif memegang peranan yang

penting dalam filsafat.

c. Sains mengawali kerjanya dengan bertolak dan

suatu asumsi yang tidak perlu diuji, sudah diakui

dan diyakini kebenarannya. Filsafat bisa

merenungkan kembali asumsi-asumsi yang telah ada

untuk diuji ulang kebenarannya. Jadi, filsafat

16

Page 17: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

dapat meragukan setiap asumsi yang ada, dimana

oleh sains telah diakui kebenarannya.

d. Sains menggunakan eksperimentasi terkontrol

sebagai metode yang khas. Verfikasi terhadap

teori dilakukan dengan cara menguji dalam praktek

berdasarkan metode sains yang empiris.Selain

menggunakan teori, filsafat dapat juga

menggunakan hasil sains, dilakukan dengan

menggunakan akal pikiran yang didasarkan pada

pengalaman insani.

Jadi, sains berhubungan dan mempersoalkan

fakta-fakta yang faktual, diperoleh dengan

menggunakan eksperimen, observasi dan verifikasi,

hanya berhubungan dengan sebagian aspek kehidupan di

dunia ini. Sedangkan filsafat mencoba menghubungkan

dengan keseluruhan pengalaman, untuk memperoleh

suatu pandangan yang lebih komprehensif dan bermakna

tentang sesuatu.

Secara umum manusia berpikir induktif, yaitu

dari hal khusus ke umum, dan relatif membuat asumsi-

asumsi yang mendukung hipotesanya. Data bersifat

kebalikannya, yaitu membatasi ruang cakupan teori

dan mengerucutkan hipotesa sehingga menjadi teorema

yang khusus. Karenanya filsafat juga menghasilkan

teori-teori yang Umum dan Eksperimental, sedangkan

keluaran sains bersifat Spesial dan Empiris.

17

Page 18: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

Walaupun berbeda, filsafat dan sains tetap

memiliki sifat-sifat ilmu yaitu temporal,

sistematis, rasional, kritis, dan logis. Temporal

artinya bersifat sementara, teori apapun di dunia

ini jika ada teori pengganti yang lebih baik atau

lebih global akan ditinggalkan. Sistematis,

rasional, kritis, dan logis adalah cara manusia

berpikir. Keempat sifat itu adalah setting default

otak manusia. Bila satu saja ditinggalkan, teori

yang dihasilkan tidak akan bertahan.

Bagaimanapun juga ada beberapa hal yang tidak

bisa dicover metode sains secara indah. Disinilah

metode filsafat berperan. Ilmu sosial dan psikologi

contohnya. Data yang diambil seringkali terlalu acak

untuk dapat dianalisis dengan metode ilmiah. Maka

dari itu intuisi dan pemikiran manusia yang notabene

merupakan metode filsafat banyak berperan disana.

3.3 Peran Dan Fungsi Mahasiswa

Sebagai mahasiswa berbagai macam lebel pun

disandang, ada beberapa macam label yang melekat

pada diri mahasiswa, misalnya:

a.  Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan

perubahan langsung karena SDMnya yg banyak

18

Page 19: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

b.  Agent Of Change, mahasiswa agent

perbahan,maksudnya sdm2 untuk melakukan

perubahan

c. Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu

ga akan pernah habis.

d. Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg

memiliki moral yg baik.

e. Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan

sosial,cntoh mengontrol kehidupan sosial yg

dilakukan masyarakat.

Namun secara garis besar, setidaknya ada 3

peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa,

yaitu :

Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia

di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih

kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu

tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing

sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan

yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang

hidup dalam masyarakat.

Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab

individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial,

yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak

hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga

harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

19

Page 20: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai

orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek

haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam

ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul

bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan

ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih

baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama

menjalani pendidikan.

3.4 Titik Temu Filsafat Dan Sains

a. Banyak ahli filsafat yang termasyhur yang telah

memberikan sumbangannya terhadap perkembangan

sains modern, seperti Leibnitz yang menemukan

kalkulus diferensial, Ibnu Kholdun yang telah

memberikan sumbangannya terhadap perkembangan

ilmu kedokteran dan Auguste Comte yang disebut

Bapak Sosiologi yang mempelopori perkembangan

ilmu sejarah dan sosiologi.

b. Filsafat dan sains keduanya menggunakan metode

berpikir reflektif dalam menghadapi fakta dunia.

c. Filsafat dan sains keduanya menunjukan sikap

kritis dan terbuka dan memberikan perhatian yang

tidak berat sebelah terhadap kebenaran.

d. Filsafat dan sains keduanya tertarik terhadap

pengetahuan yang terorganisir dan tersusun secara

sistematis.

20

Page 21: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

e. Sains membantu filsafat dalam mengembangkan

sejumlah bahan deskriptif dan faktual serta

esensial bagi pemikiran filsafat.

f. Sains mengoreksi filsafat dengan menghilangkan

sejumlah ide-ide yang bertentangan dengan

pengetahuan ilmiah.

g. Filsafat merangkum pengetahuan yang terpotong,

yang menjadikan beraneka macam sains yang berbada

serta menyusun bahan tersebut ke dalam suatu

pandangan tentang hidup dan dunia yang lebih

menyeluruh dan terpadu.

3.5 Manfaat Matrikulasi Filsafat Ilmu Bagi Mahasiswa

Mempelajari filsafat memiliki beberapa manfaat

penting, diantaranya ialah memberikan pengertian

mendalam tentang manusia; menganalisis dan

mengkritisi argumentasi, pendapat, ideology, dan

pandangan dunia; pendasaran metodis dan wawasan

mendalam dan kritis terhadap ilmu pengetahuan.

Selain itu, ada manfaat yang lain yang akan

dijelaskan secara lebih rinci bahwa cara kerja

filsafatilmu memiliki pola dan model-model yang

spesifik dalam menggali dan meneliti, dalam menggali

pengetahuan melalui sebab musebab pertama dari

gejala ilmu pengetahuan. Di dalamnya mencakup paham

tentang kepastian, kebenaran, dan objektifitas.

21

Page 22: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

Cara kerjanya bertitik tolak pada gejala-gejala

pengetahuan mengadakan reduksi kearah intuisi para

ilmuawan, sehingga kegiatan ilmu-ilmu itu dapat

dimengerti sesuai dengan kekhasannya masing-masing

disinilah akhirnya kita dapat mengerti fungsi dari

filsafat ilmu. Filsafat ilmu merupakan salah satu

cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi

filsafat ilmu kiranya tidak bias dilepaskan dari

fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni :

a. Sebagai alat mencari kebenaran dari segala

fenomena yang ada.

b. Mempertahankan, menunjang dan melawan atau

berdiri netral terhadap pandangan filsafat

lainnya.

c. Memberikan pengertian tentang cara hidup,

pandangan hidup dan pandangan dunia.

d. Memberikanajaran tentang moral dan etis yang

berguna dalam kehidupan.

e. Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk

kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu

sendiri, seperti ekonomi, politik, hokum dan

sebagainya.

Jadi, fungsi filsafat ilmu adalah untuk

memberikan landasan filosofik dalam memahami

berbagai konsep dari sesuatu disiplin ilmu dan

membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah.

22

Page 23: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

Selanjutnya dikatakan pula, bahwa filsafat ilmu

tumbuh dalam dua fungsi, yaitu : sebagai

confirmatory theories yaitu berupaya mendekripsikan

relasi normative antar dengan evidensi dan theory of

explanation yakni berupaya menjelaskan berbagai

fenomena kecil ataupun besar secara sederhana.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

23

Page 24: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

Filsafat didefinisikan sebagai

"kebijaksanaan" . Kata filsafat atau philosophy,

berasal dari bahasa Yunani yaitu Sophia yang berarti

kebijaksanaan dan Philein yang berarti mencintai.

Jadi, filsafat adalah semata-mata mencintai

kebijaksanaan. Kata sains berasal dari bahasa Latin

“scientia,” yang bermakna pengetahuan. Dalam bahasa

Arab, kata science diterjemahkan sebagai “ilmu.”

Sains adalah suatu alat, suatu cara khusus untuk

menginvestigasi suatu pertanyaan. Mahasiswa dalam

peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah

peserta didik yang terdaftar dan belajar di

perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa merupakan suatu

kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya

karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa

juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan

muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali

syarat dengan berbagai predikat.

4.2 Saran

Diharapkan dengan belajar filsafat sains

merupakan keharusan bagi mahasiswa terlepas dari

latar belakang pendidikan tinggi yang diseriusinya.

Sebagai kajian teoritis, filsafat sains biasa

dipahami dengan lebih mudah dengan cara melihat

nilai-nilai yang terkandung dalam kata filsafat dan

24

Page 25: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

sains itu sendiri. Mempelajari filsafat sains erat

kaitannya dengan memahami pergerakan mahasiswa dari

sudut pandang ideologi yang dianut sejak lama oleh

bangsa Indonesia dan sudah diformalkan sejak

kemerdekaan Republik Indonesia sampai saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Irawan. 2008. Pengantar Singkat Ilmu Filsafat. Bandung:Intelekia Pratama.

Jatmiko, M.A. 2014. Filsafat Ilmu.http://mrrift.blogspot.com/2014/10/tugas-filsafat-ilmu.html (diakses 9 Mei 2015)

Surajiyo. 2007. Filsafat ilmu dan perkembangannya diIndonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Sutrisno, Slamet, Drs., M.Si. 2006.Filsafat dan IdeologiPancasila. Yogyakarta: Andi.

Udiani, Nuni. 2013. Arti Mahasiswa. http://arti-mahasiswa.com/ (diakses 9 Mei 2015).

Widya Ulfa, Syarifah. 2010. Persamaan dan Perbedaan Filsafat.http://biologimaterial.blogspot.com/2010/09/persamaan-dan-perbedaan-filsafat.html. (diakses 9 Mei2015)

25

Page 26: filsafat sains sebagai basis pergerakan mahasiswa

26