FILSAFAT ISLAM DAN KEBANGKITAN EROPA (RENAISSANCE) Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Islam Oleh: HAYANA NIM: 13.3100.015 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
FILSAFAT ISLAM DAN KEBANGKITAN EROPA
(RENAISSANCE)
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Islam
Oleh:
HAYANANIM: 13.3100.015
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAMJURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PAREPARE
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahi rahmani rahim
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT yang maha Kuasa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita sekalian sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui
tentang filsafat Islam dan kebangkitan Eropa. Penulis
sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu Penulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dengan baik dan efisien. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Mungkin masih
perlu ditingkatkan dan diperluas melalui pendidikan dan
pedoman.
Bila ada kata-kata yang tidak berkenang dihati
mohon dimaafkan. Karena ada pepata yang mengatakan
bahwa “Tiada gading yang tak retak” artinya tak ada
satupun manusia yang sempurna di dunia ini. Oleh sebab
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, Penulis
harapkan dengan penuh rasa terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar----------------------------------------------
------------------------------- ii
Daftar
Isi----------------------------------------------------
-------------------------------- iii
ii
BAB I:
PENDAHULUAN--------------------------------------------
-------------------- 1
1.1 Latar
Belakang-----------------------------------------
------------------------- 1
1.2 Rumusan
Masalah------------------------------------------
--------------------- 2
BAB II:
PEMBAHASAN---------------------------------------------
------------------- 3
2.1 Awal Sejarah Renaissance
Eropa-----------------------------------------------
3
2.2 Tokoh-tokoh yang Terkenal pada Masa Kebangkitan
Eropa--------------- 5
2.3 Proses Kebangkitan
Eropa-----------------------------------------------
-------- 7
2.4 Sumbangan Islam terhadap Kebangkitan
Eropa----------------------------- 11
BAB III:
PENUTUP------------------------------------------------
---------------------- 13
3.1 Kesimpulan-----------------------------------
---------------------------------- 13
Daftar
Pustaka------------------------------------------------
----------------------------- 15
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umat Islam mengalami puncak kejayaan kedua pada
masa tiga kerajaan Besar berkuasa, yakni kerajaan Turki
Usmani, Safawi dan Mughal (India).Namun, seperti pada
masa kekuasaan Islam terdahulu, lambat laun kekuatan
Islam menurun. Bersamaan dengan kemunduran tiga
kerajaan tersebut, bangsa Barat mulai menunjukkan usaha
kebangkitannya.
Kebangkitan bangsa Barat bermuara pada khazanah
ilmu pengetahuan dan metode berpikir yang dikembangkan
umat Islam yakni rasional. Di antara jalur masuknya
ilmu pengetahuan Islam ke Eropa yang terpenting adalah
Spanyol. Ketika Spanyol Islam mengalami kejayaan,
banyak orang-orang Eropa yang datang untuk belajar ke
sana, kemudian menerjemahkan karya-karya ilmiah umat
Islam. Hal ini dimulai sejak abad ke-12.
Gerakan renaisans bangsa Eropa melahirkan
perubahan-perubahan besar. Abad ke-16 dan ke-17
merupakan abad yang paling penting bagi kebangkitan
Eropa, sementara pada akhir abad ke-17 itu pula, dunia
Islam mulai mengalami kemunduran. Banyak penemuan-
penemuan dalam segala lapangan ilmu pengetahuan dan
kehidupan yang diperoleh orang-orang Eropa.
Perkembangan itu semakin cepat setelah ditemukan mesin
uap, yang kemudian melahirkan revolusi industri di
Eropa. Teknologi perkapalan dan militer berkembang
dengan pesat. Sehingga, dengan kekuatan baru yang
mereka miliki, Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas
melakukan kegiatan ekonomi dan perdagangan dari dan ke
seluruh dunia, tanpa mendapat hambatan berarti dari
lawan-lawan mereka yang masih menggunakan persenjataan
sederhana dan tradisional.
Dalam pada itu, kemorosotan dunia Islam tidak
terbatas pada bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan
saja, melainkan mereka juga ketinggalan dari Eropa
dalam industri perang, padahal keunggulan Turki Usmani
di bidang ini pada masa-masa sebelumnya telah diakui
oleh seluruh dunia.
Dengan organisasi dan persenjataan modern, pasukan
perang Eropa mampu melancarkan pukulan telak terhadap
daerah-daerah kekuasaan Islam. Kekuatan-kekuatan Eropa
menjajah satu demi satu negara Islam. Perancis
menduduki Aljazair pada tahun 1830, dan merebut Aden
dari Inggris sembilan tahun kemudian. Tunisia
ditaklukkan pada tahun 1881, Mesir pada tahun 1882,
Sudan pada 1889.
1 2
Sementara itu, wilayah Islam di Asia Tengah juga
tak luput dari penjajahan Barat. Umat Islam di Asia
Tengah menjadi sasaran pendudukan Uni Soviet.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam
proses penyusunan makalah ini adalah “Tradisi
Sosiopsikologis”. Untuk memberikan kejelasan makna
serta menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam
makalah ini masalahnya dibatasi pada :
1. Bagaimana awal sejarah Renaissance?2. Siapa tokoh-tokoh yang terkenal pada masa
kebangkitan Eropa?3. Bagaimana proses kebangkitan Eropa?4. Apa sumbangan Islam terhadap kebangkitan Eropa ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Awal Renaissance
Istilah Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang
berarti kebangkitan kembali, yang lahir kembali adalah
kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno, Setelah perdamaian
antara muslim dan Eropa disepakati paska perang salib,
sejak itulah Eropa dan muslim terjadi interaksi-
interaksi sosial. Dari interaksi itulah peradaban Islam
mewarnai peradaban Eropa. Tidak dapat dipungkiri bahwa
kemajuan peradaban eropa diperoleh dari transfer ilmu
pengetahuan, budaya, dan teknologi umat Islam.
Awal terjadinya renaissance ialah di Italia,
khususnya pada kota perdagangan. Yang akhirnya
melahirkan tokoh seperti Leonardo da Vinci, Michael
Angelo, dan Nicollo Machiavelli. Serta perubahan yang
sangat pesat dalam segala aspeknya. Renaissance ini
dikenal oleh bangsa barat sebagai abad pencerahan,
dengan alasan:
2.1.1 Renaissance mampu mempropagandakan system
keolastik yang kaku dan membelenggu kreativitas
intelektual
2.1.2 Renaissance mampu membangkitkan semangat bangsa
dalam mempelajari karya Plato dan Aristoteles.1
Oleh sejarawan, istilah tersebut digunakan untuk
menunjukkan berbagai periode kebangkitan intelektual,
khususnya yang terjadi di Eropa. Orang yang pertama
kali menggunakan istilah tersebut ialah Jules Michelet,
sejarawan Perancis terkenal. Menurutnya, Renaissance
adalah periode penemuan manusia dan dunia, bukan
sekedar sebagai kebangkitan kembali yang merupakan
permulaan kebangkitan modern. Dan bila dikaitkan dengan
keadaan, Renaissance adalah masa antara zaman pertengahan
dan zaman modern yang dapat dipandang sebagai masa
1 http://romdlonsz1.blogspot.com/2013/03/makalah-renaissance-
barat.html
3
4
peralihan yang ditandai oleh terjadinya sejumlah
kekacauan dalam bidang pemikiran.
Awal mula dari suatu masa baru ditandai oleh suatu
usaha besar dari seorang tokoh utama filsafat modern,
yaitu Descartes (1596-1650 M) untuk memberikan kepada
filsafat suatu bangunan yang baru. Dalam bidang
filsafat, zaman Reanissanse kurang menghasilkan karya
penting bila dibandingkan dengan bidang seni dan sains.
Namun diantara perkembangan itu, terjadi pula
perkembangan dalam bidang filsafat.
Sejak itu dan juga telah dimulai sebelumnya, yaitu
sejak permulaan Renaissance, sebenarnya Individualisme dan
Humanisme telah dicanangkan. Humanisme dan Individualisme
merupakan ciri Renaissance yang penting. Humanisme adalah
pandangan bahwa manusia mampu mengatur dunia dan
dirinya. Ini suatu pandangan yang tidak menyenangkan
orang-orang beragama. Oleh karena itu, zaman itu sering
disebut juga sebagai zaman Humanisme, maksudnya manusia
diangkat dari abad pertengahan yang menganggap manusia
kurang dihargai sebagai manusia.
Ciri utama Renaissance ialah humanisme, individualisme,
lepas dari agama (tidak mau diatur oleh agama),
empirisme dan rasionalisme. Hasil dari watak itu ialah
berkembangnya pengetahuan
rasional.
Filsafat berkembang bukan pada zaman Renaissance,
akan tetapi filsafat berkembang pada zaman modern. Pada
zaman modern, filsafat didahului oleh zaman Renaissance.
Sebenarnya, secara esensial zaman Renaissance dalam
filsafat tidak berbeda dengan zaman modern karena ciri-
ciri filsafat Renaissance ada pada filsafat modern. Tokoh
pertama filsafat modern ialah Descartes. Beliau
mengungkapkan bahwasannya dalam filsafat modern, kita
akan menemukan ciri-ciri Renaissance tersebut, yaitu
menghidupkan kembali rasionalisme Yunani (Renaissance),
individualisme, humanisme dan lepas dari aturan-aturan
agama. Sekalipun demikian, para ahli lebih senang
menyebut Descartes sebagai tokoh rasionalisme.
Manusia pada zaman ini adalah manusia yang
merindukan pemikiran yang bebas. Manusia ingin mencapai
5
kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak didasarkan
atas campur tangan ilahi. Penemuan ilmu pengetahuan
modern sudah mulai dirintis pada zaman Renaissance2
2.2 Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa kebangkitan
Eropa
Berikut beberapa nama tokoh yang terkenal pada
masa kebangkitan Eropa, sebagai berikut:
2.2.1 Roger Bacon
Beliau berpendapat bahwa pengalaman (empiris)
menjadi landasan utama bagi awal dan ujian akhir bagi
semua ilmu pengetahuan. Matematika merupakan syarat
mutlak untuk mengolah semua pengetahuan.
2.2.2 Copernicus
Beliau mengatakan bahwa bumi dan planet semuanya
mengelilingi matahari, sehingga matahari menjadi pusat
(heliosentrisme). Pendapat ini berlawanan dengan
pendapat umum yang berasal dari Hipparchus dan
2 http://harunnilah.blogspot.com/2012/11/pendahuluan-1.html
6
Ptolomeus yang menganggap bahwa bumi sebagai pusat alam
semesta (geosentrisme).
2.2.3 Johannes Keppler
Beliau menemukan tiga buah hukum yang melengkapi
penyelidikan Brahe sebelumnya, yaitu :
Bahwa gerak benda angkasa itu ternyata bukan
bergerak mengikuti lintasan circle, namun gerak itu
mengikuti lintasan elips. Orbit semua planet
berbentuk elips.
Dalam waktu yang sama, garis penghubung antara
planet dan matahari selalu melintasi bidang yang
luasnya sama.
Dalam perhitungan matematika terbukti bahwa bila
jarak rata-rata dua planet A dan B dengan matahari
adalah X dan Y, sedangkan waktu untuk melintasi
orbit masing-masing adalah P dan Q, maka P2 : Q2 =
X3 : Y3.
2.2.4 Galileo Galilei
Beliau membuat sebuah teropong bintang yang
terbesar pada masa itu dan mengamati beberapa peristiwa
angkasa secara langsung. Ia menemukan beberapa
peristiwa penting dalam bidang Astronomi. Ia melihat
bahwa planet Venus dan Mercurius menunjukkan perubahan-
perubahan seperti halnya bulan, sehingga ia
menyimpulkan bahwa planet-planet tidaklah memancarkan
cahaya sendiri, melainkan hanya memantulkan cahaya dari
matahari.3
2.3 Proses Kebangkitan Eropa (Renaissance)
Ketika peradaban Islam mulai mundur, diikuti
dengan cara pandang umatnya yang sempit, dunia Barat
(Eropa) mulai bangun dan beramai-ramai menerjemahkan
karya-karya ilmuwan Islam ke dalam bahasa Latin dan
mengkajinya. Suatu hal yang ironis, padahal penyebab
kebangkitan dunia Barat itu berkat mengkaji kebudayaan
muslim. Dunia Barat yang menyadari keterbelakangan
kebudayaanya datang belajar ke Timur. Buku-buku yang
ditulis dalam bahasa Arab (bahasa Al-quran) disalin
3 http://harunnilah.blogspot.com/2012/11/pendahuluan-1.html
7
kedalam bahasa Latin (bahasa standar Injil) melalui
masa penterjemahan.
Bersamaan dengan itu, di Eropa berkembang
pemikiran-pemikiran filosof Islam terutama Ibnu Rusyd,
yang menyatakan bahwa agama sama sekali tidak
bertentangan dengan filsafat, ajaran agama dan inti
filsafat sejalan. Berkembanglah kemudian di Eropa,
Averroisme dalam sejarah pemikirannya, meskipun Barat
salah dalam memahami Ibn Rusyd. Pemikiran Ibn Rusyd
membawa balancing antara agama dan filsafat. Di Eropa,
Averroisme membawa kepada double truth (kebenaran
ganda). Kebenaran yang dibawa oleh agama adalah benar,
demikian juga kebenaran ilmiah dan filsafat).
Tonggak awal kebangkitan Eropa yang dinamakan
dengan Renaissance, sedikit banyak lahir atas pengaruh
Averroisme (Ar-Rusydiyyah) dan atas pengaruh
penerjemahan karya-karya ilmiah ilmuwan Islam ke dalam
bahasa Latin. Pemindahan ilmu pengetahuan yang
berkembang dalam Islam ke Eropa pada abad 12 M dan
seterusnya paling tidak melalui beberapa jalur.
8
Pertama, jalur Andalus dengan Universitas-
Universitas handal yang dikunjungi oleh kaum terpelajar
Eropa. Sejarah telah mencatat bahwa pada abad 9
misalnya, khlaifah Abdurrahman III (912-961 M) telah
mendirikan dan menempatkan Universitas Cordoba. Di
dalam universitas Cordoba tersebut banyak mahasiswa dan
sarjana Islam maupun Eropa-Kristen untuk menggali dan
menimba ilmu-ilmu Islam. Pada waktu itu universitas
Cordoba telah menyelenggrakan deferensiasi ilmu
pengetahuan kedalam fakultas-fakultas; hukum,
kedokteran, ilmu ukur dan astronomi. Pada waktu itu
belum ada universitas di dunia Eropa-Kristen. Eropa
baru mengenal dan mendirikan universitas pada tahun
1000 (universiats Salerno). Menyusul setelah itu
dibangun universiats Bologna (1150), dan universitas
Oxford (1168), yang pada waktu itu banyak mencontoh
kurikulum dan pola universiats Islam.
Walaupun Islam akhirnya terusir dari Andalusia
dengan cara yang sangat kejam, tetapi telah membidani
gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan-gerakan itu
adalah; kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik
(renessaince) pada abad ke-14 M yang bermuladi Italia,
gerakan reformasi pada abad ke-16 M, gerakan
rasionalisme abad ke-17 M, dan pencerahan (aufklaerung)
pada abad ke-18 M.
Kedua, Sisilia yang pernah dikuasai umat Islam dari
tahun 831 hingga 1091. Di pulau ini ilmu pengetahuan
serta penemuan ilmiah para ilmuwan Islam meningkat
dengan pesat. Bahkan setelah jatuhnya Sisilia ditangan
kaum Norman yang dipimpin oleh Roger, pengaruh
peradaban Islam masih sangat terasa disana. Mereka
dikelilingi oleh para filosof dan ilmuwan muslim.
Kepada mereka diperkenankan menjalankan ibadah agamanya
dengan leluasa. Lebih dari seabad sesudah masa ini,
masih tetap merupakan satu kerajaan Kristen yang unik
dimana beberapa jabatan tinggi dipegang oleh orang
Islam.
Dari Sisilia, ilmu pengetahuan Islam meluas
kedataran Italia, apalagi semenjak didirikannya
universitas Napels pada tahun 1224 M. dianatara siswa
9
universiats Napels ini adalah Thomas Aquinas, pemimpin
Keristen Katolik. Di sini Federick II menghimpun
naskah-naskah Arab. Buku-buku Aristoteles dan Averoes
diterjemahkan dan dipergunakan sebagai buku pelajaran.
Terjemahan tersebut juga di kirim ke universitas-
universitas Paris dan Bologna.
Pengaruh pemikiran rasional ilmu pengetahuan dalam
perkembangan Barat diakui oleh ilmuwan Barat sendiri
seperti Gustav Le Bon, Henry Trece, Anthony Nutting, C.
Rsiler, Alferd Guillame, Rom Landau, dan yang lainnya.
Di samping pengakuan penulis-penulis Barat yang
objektif terhadap pengaruh peradaban Islam terhadap
lahirnya Renaissance dan peradaban Barat modern,
beberapa penulis Barat juga mengakui pengaruh pemakaian
akal dalam Islam terhadap kebebasan berpikir di Eropa
dari belenggu agama. Nama-nama yang cukup terkenal
dalam karya penterjemahan ini antara lain:
2.3.1 Gerard dari Cremona (Italia, w. 1187), ketua
dewan penterjemah di Toledo. Ia menerjemahkan 87
10
buku tentang filsafat, kedokteran, matematika dan
ilmu Falak. Diantara terjemahan itu adalah al-Qanun
fi Tibb (Canon) tulisan Ibn Sina yang telah menjadi
buku pegangan pokok mahasiswa kedokteran Barat
selama berabad-abad.
2.3.2 Adelard dari Bath menterjemahkan buku-buku Musa
al-Khawarizmi dalam bidang matematika dan
astronomi.
2.3.3 Robert dari Chester (abad 12) yang belajar di
Andalusia selama 12 tahun, menerjemahkan al-Jabar wal
muqabalah. Robert de Chester ini bersama-sama
Hermanus Dalmata pada tahun 1141 menerjemahkan Al-
quran ke dalam bahasa Latin.
2.3.4 Michael Scott (w. 1235) yang juga belajar di
Toledo, menterjemhkan komentar-komentar Ibn Rusyd
terhadap Aristoteles.
Dengan diterjemahkannya buku-buku itu termasuk Al-
quran, yang telah menyebabkan lahirnya era renaisansi
di dunia Barat. Isi era renaissance ini adalah
terjadinya revolusi-revolusi. Revolusi pertama di
bidang ketatanegaraan. Lahirlah negara-negara yang
membebaskan diri dari kristendom. Kedua, negara
revolusi ilmu pengetahuan seperti yang telah disebutkan
dimuka. Ketiga revolusi agama dengan lahirnya gerakan-
gerakan pemurni dan gerakan-gerakan protes terhadap
kehidupan geraja, khususnya kekuasaan Paus.4
2.4 Sumbangan Islam Terhadap Kebangkitan Eropa
Jika diteliti secara seksama, peranan, jasa dan
sumbangan Islam pada bangsa Eropa dapat dibagi menjadi
dua segi. Pertama, umat Islam menyelamatkan warisan
kebudayaan klasik Yunani yang terancam akan kehilangan
dan kemusnahannya sehingga penyelidikan-penyelidikan
ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh Aristoteles,
Galenus, Ptolemious dan lainnya tidak hilang. Tugas
penyelamatan, pengembangan dan penyelidikan yang
4 http://muslimdaily.net/artikel/studiIslam/sumbangan-dunia-isla
m-terhadap-kebangkitan-peradaban-eropa.html
11
dilakukan sarjana-sarjana Islam terhadap kebudayaan
klasik Yunani itu tidak lebih kecil dari tugas mencipta
yang asli. Sebab kalau ilmu pengetahuan yang asli itu
hilang maka seperti yang dikatakan Hitti sarjana Barat
asal Libanon itu, dunia akan tinggal miskin seolah-olah
ilmu pengetahuan itu tidak pernah ada.
Kedua, umat Islam berjasa dalam mengolah dan
mengembangkan kebudayaan klasik Yunani dengan
penambahan unsur-unsur baru, ia kemudian menjadi
sumbangan besar bagi Eropa sehingga benua ini memasuki
babak baru dengan munculnya renaissance. Penyelamatan
inilah yang kemudian menjadi dasar bagi perkembangan
kegiatan ilmiah dalam peradaban Islam. Tidak dapat
dipungkiri memang banyak sekali sumbangan dan jasa umat
Islam bagi kebangkitan dan kebangunan kebudayaan Barat,
baik dilapangan Kedokteran, filsafat, ilmu pasti, kimia
astronomi, seni sastra dan sebagainya. Jasa dan
sumbangan Islam inilah yang menjadi dasar bagi
munculnya masa renaissance, di Eropa pada abad 16,
sehingga Eropa terbangun dari kegelapan dan kelelapan
tidurnya. Karena begitu banyaknya sumbangan Islam
kepada kebudayaan Eropa, maka banyaklah istilah-istilah
yang berasal dari kebudayaan Islam yang sekaligus
sebagai bukti nyata peninggalan dan jasa umat Islam
kepada dunia Barat. Seperti nama-nama binatang dalam
bahasa Latin-Eropa berpangkal dari bahasa Arab seperti
acrab (aqrab - lipan), al-tair (al-ta’ir -rajawali), dheneb
(dhanab-ekor).5
5 http://muslimdaily.net/artikel/studiIslam/sumbangan-dunia-isla
m-terhadap-kebangkitan-peradaban-eropa.html
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
3.1.1Istilah Renaissance berasal dari bahasa Perancis
yang berarti kebangkitan kembali, yang lahir kembali
adalah kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno, Setelah
perdamaian antara muslim dan Eropa disepakati
paska perang salib, sejak itulah Eropa dan muslim
terjadi interaksi-interaksi sosial. Dari interaksi
itulah peradaban Islam mewarnai peradaban Eropa.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan peradaban
eropa diperoleh dari transfer ilmu pengetahuan,
budaya, dan teknologi umat Islam.
3.1.2Beberapa nama tokoh yang terkenal pada masa
kebangkitan Eropa, seperti: Roger Bacon,
Copernicus, Johannes Keppler, Galileo Galilie, dan
sebagainya.
3.1.3Tonggak awal kebangkitan Eropa yang dinamakan
dengan Renaissance, sedikit banyak lahir atas
pengaruh Averroisme (Ar-Rusydiyyah) dan atas
pengaruh penerjemahan karya-karya ilmiah ilmuwan
Islam ke dalam bahasa Latin. Pemindahan ilmu
pengetahuan yang berkembang dalam Islam ke Eropa
pada abad 12 M dan seterusnya paling tidak melalui
beberapa jalur.
3.1.4Peranan, jasa dan sumbangan Islam pada bangsa
Eropa dapat dibagi menjadi dua segi. Pertama, umat
Islam menyelamatkan warisan kebudayaan klasik
Yunani yang terancam akan kehilangan dan
kemusnahannya sehingga penyelidikan-penyelidikan
ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh Aristoteles,
Galenus, Ptolemious dan lainnya tidak hilang.
Kedua, umat Islam berjasa dalam mengolah dan
13
mengembangkan kebudayaan klasik Yunani dengan
penambahan unsur-unsur baru, ia kemudian menjadi
sumbangan besar bagi Eropa sehingga benua ini
memasuki babak baru dengan munculnya renaissance.
14
Daftar Pustaka
http://muslimdaily.net/artikel/studiislam/sumbangan-dunia-isla
m-terhadap-kebangkitan-peradaban-eropa.html
http://bakarkhazali.wordpress.com/makalah/sumbangan-islam
-terhadap-perkembangan-renaissance-di-eropa/
http://harunnilah.blogspot.com/2012/11/pendahuluan-1.html
http://romdlonsz1.blogspot.com/2013/03/makalah-renaissance-barat.html
http://duniyakampus.blogspot.com/2010/12/penjajahan-barat-atas-dunia-islam-dan.html