Top Banner
STUDI TENTANG VEGETASI MANGROVE DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BUDIDAYA PERIKANAN WERO FEBRIADI MANDALA
11

FILSAFAT

Oct 01, 2015

Download

Documents

Presentasi Mata Kuliah Filsafat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

STUDI TENTANG VEGETASI MANGROVE DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BUDIDAYA PERIKANAN DI DESA TEGALURUNG SUBANG, JAWA BARAT

STUDI TENTANG VEGETASI MANGROVE DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BUDIDAYA PERIKANAN WERO FEBRIADI MANDALA

LATAR BELAKANGLuas hutan pantai Indonesia 4,25 juta ha untuk hutan mangrove 3,6 juta ha. Hutan mangrove atau hutan bakau atau hutan payau terdapat hampir diseluruh pantai di Indonesia.Selain itu hutan mangrove berperan sebagai tempat asuhan (nursery ground), tempat bertelur (spawning ground) dan tempat berlindung (feeding ground) tempat migrasi (udang windu, kerapu dan jenis organisme lainnya).

TUJUANMengetahui dan mengamati mangrove serta menganalisis Indeks Nilai Penting dari komunitas mangrove di daerah budidaya.Mengamati faktor pembatas yang mempengaruhi pertumbuhannya. Mengetahui dan mengamati keberadaan mangrove dalam hubungannya dengan budidaya perikanan.

BATASAN MASALAHVegetasi mangrove meliputi komposisi jenis, Kerapatan Relatif Jenis (RDi), Frekuensi Relatif Jenis (RFi), Penutupan Relatif Jenis (RCi), dan Indeks Nilai Penting (IVi) suatu jenis mangrove di sekitar lokasi budidaya perikanan di Desa Tegalurung Subang, Jawa Barat.Pengamatan faktor- faktor pembatas : suhu, tipe substrat, salinitas, pasang surut, pH air, dan pH tanah. Kondisi perikanan budidaya dan kaitannya dengan hutan mangrove di sekitar lokasi budidaya perikanan.METODE PRAKTEKWaktu dan Tempat Praktek dilakukan pada tanggalsd..Alat dan BahanMeteran, tali plot, patok, kantong plastik, kertas lakmus, kamera, thermometer, refraktometer, soil tester, dan buku identifikasi mangrove, serta pohon mangrove yang ada di lokasi praktek.

ALAT DAN BAHANALAT :Refraktometer Tali rapia sepanjang 10 m, 20 m, 5 m, dan 100 mGunting dan pisau Kantong plastik Kamera Buku IdentifikasipH penThermometer air raksaBAHAN :Bahan yang digunakan adalah pohon mangrove yang ada di lokasi praktek

TINGKAT UKURAN TUMBUH MANGROVESemai: adalah permudaan mulai dari kecambah sampai dengan tinggi < 1,5 m, dihitung jumlahnya untuk setiap jenis pada petak ukuran 2x2m.Sapihan: adalah permudaan dengan tinggi 1,5 m sampai dengan diameter < 5 cm, dihitung jumlahnya untuk setiap jenis pada petak ukuran 5x5m.Tiang: adalah pohon-pohon muda yang mempunyai diameter 5-< 10 cm. Pohon muda pada tingkat ini dihitung jumlah dan diameternya pada petak ukuran 10x10m.Pohon: adalah pohon dengan diameter 10cm. Pohon pada tingkat ini diukur jumlah dan diameternya untuk setiap jenis pada petak ukur dengan ukuran 20x20m.

ANALISIS DATADalam Murdiyanto (2003), rumus yang digunakan dalam perhitunga Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi Relatif (FR), Dominasi Relatif (DR) adalah sebagai berikut: Jumlah pohon suatu jenisKR= ----------------------------------------- x 100 Jumlah pohon semua jenis

Frekuensi suatu jenisFR= --------------------------------------- x 100 % Jumlah frekuensi semua jenis Luas penutup pada suatu jenisDR= ---------------------------------------- x 100 % Luas penutupan semua jenis

LANJUTANINP = KR + FR+ DRDimana:INP = Indeks Nilai Penting (%) KR = Kerapatan relatif jenis (%) FR = Frekuensi relatif jenis (%) DR = Dominasi relatif jenis (%)

Catatan: Maka spesies yang memiliki nilai INP yang tertinggi berarti spesies tersebut yang paling dominan. Nilai penting berkisar antara 0 sampai dengan 300. nilai penting ini memberikan pengaruh atau peranan suatu jenis tumbuhan mangrove dalam komunitas mangrove

kesimpulanMengetahui hasil produksi tambak dengan hasil INP dan parameter pendukungTERIMA KASIH