File Latihan Word 2010 New

8/17/2019 File Latihan Word 2010 New

1/97

EFEKTIVITAS PEMBERIAN PGPR ( PLANT GROWTH

PROMOTING RHIZOBACTERIA) DAN APLIKASI

PUPUK P TERHADAP PRODUKSI DAN

MUTU BENIH KACANG TANAH( Arachis hypogaea L.)

SKRIPSI

Oleh :

Indah Pu!" Le#a!"

NIM A$%%%&'

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAAAN

POLITEKNIK NEGERI *EMBER

+,%-

1


2/97

EFEKTIVITAS PEMBERIAN PGPR ( PLANT GROWTH

PROMOTING RHIZOBACTERIA) DAN APLIKASI PUPUK P

TERHADAP PRODUKSI DAN MUTU BENIH KACANG TANAH( Arachis hypogaea L.)

Telah Diuji pada Tanggal 06 Februari 2015

Telah Dinyatakan Lulus Memenuhi Syarat

Tim Penguji

!etua"

Dr# $r# %ahmat &li Syaban M#Si

'$P# 1(62012( 1()(0*1 002

Sekretaris" &ngg+ta"

$r# ,ari Prasety+# MP Dr# %i-al" SP#MP

'$P 1(620.2. 1()(0*1 006 '$P# 1(6(0605 1((60*1 001

Mengesahkan" Menyetujui"

Direktur P+liteknik 'egeri /ember# !etua /urusan Pr+duksi Pertanian#

$r# 'anang Di ahy+n+" MM $r# Suardi" MP

'$P 1(5(0)22 1())0* 1 001 '$P 1(620606 1((00* 1 00*

PERSEMBAHAN

Sebelumnya terima kasih kepada &llah ST yang telah mendampingi saya

sebagai d-at yang telah memberikan kesabaran sehingga dapat menyelesaikan !arya

Tulis ini#

2


3/97

*

!arya Tulis ini dipersembahkan untuk +rang+rang yang berdedikasi dalam

hidup saya

1# 3rang tua 4apak 'ur ,ariri dan $bu Siti Sulastri" apak Sugi+n+ &risman dan

$bu Siti &sih" kakak serta adik adikku# Terima kasih atas dukungan serta d+a

selama ini#

2# apak Dr# $r# %ahmat &li Syaban" M#Si dan apak $r# ,ari Prasety+" MP terima

kasih atas ilmu dan bimbingan serta nasehat yang telah diberikan sehingga !arya

Tulis ini dapat terselesaikan#

*# Seluruh D+sen dan Teknisi Pr+gram Studi Teknik Pr+duksi enih terima kasih

atas ilmu yang diberikan#

.# Seluruh temanteman TP &ngkatan 2011 terima kasih dukungan" d+a" dan

persahabatannya#-. &lmamaterku P+liteknik 'egeri /ember#

MOTTO

7Selalu lakukan segala hal menjadi yang terbaik" Tuhan pasti memperhitungkan apa

yang telah kita usahakan8 4 Indah Putri Lestari

*


4/97


5/97

5

Menyatakan dengan sebenarbenarnya baha segala pernyataan dalam Skripsi saya

yang berjudul E/e0"1"a# Pe23e!"an PGPR ( Pla! Gro"!h Pro#o!ig

Rhi$o%ac!eria) dan A4l"0a#" Pu4u0 P Te!hada4 P!5du0#" dan Muu Ben"h Ka6an7

Tanah ( Arachis hypogaea L.) merupakan hasil karya saya sendiri dengan arahan

k+misi pembimbing" dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan

tinggi manapun#

Semua data dan in:+rmasi yang digunakan telah dinyatakan se;ara jelas dan

dapat diperiksa kebenarannya# Sumber in:+rmasi yang berasal atau dikutip dari karya

yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam naskah dan di;antumkan

dalam Da:tar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini#

/ember" 06 Februari 2015

$ndah Putri Lestari

'$M# &.111(*9

PERNATAAN

PERSETU*UAN PUBLIKASI

KARA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN

AKADEMIS

5


6/97

6

an7 3e!anda an7an d" 3a8ah "n"9 #aa:

Na2a : Indah Pu!" Le#a!"

NIM : A$%%%&'

P!57!a2 Sud" : Te0n"0 P!5du0#" Ben"h*u!u#an : P!5du0#" Pe!an"an

Demi pengembangan $lmu Pengetahuan" saya menyetujui untuk memberikan kepada


7/97

9

Terhadap Pr+duksi dan Mutu enih !a;ang Tanah 4 Arachis hypogaea L.)8 dapat

diselesaikan dengan baik#

Lap+ran Skripsi adalah lap+ran hasil penelitian yang dilaksanakan mulai bulan

&gustus sampai '+?ember 201. bertempat di Lahan P+liteknik 'egeri /ember"

sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan 4S#ST di

Pr+gram Studi Teknik Pr+duksi enih /urusan Pr+duksi Pertanian#

Penulis menyampaikan penghargaan dan u;apan terima kasih yang sebesar

besarnya kepada

1# Menteri Pendidikan dan !ebudayaan yang telah memberikan dukungan

pembiayaan melalui Pr+gran easisa


8/97

)

Seed Pr+du;ti+n =ngineering Pr+gram

Department +: &gri;ultural Pr+du;ti+n

AB&TRACT

This reseach to determine the effect of PGPR Plant Growth Promoting

Rhizobacteria) and application of P fertilizer on the production seed and !uality of

peanut seeds Arachis hypogaea L.). Research has been carried out in field of "tate

Polytechnic of #ember in August and $o%ember &'(. This research is a factorial

randomized bloc* design with two factor. The first factor is the concentration of PGPR

with & le%els is R( (&.+ ml , L) and R& (+ ml , L). The second factor is the dose of

phosphate fertilizer with - le%els is P( ('' *g , ha) P& (&+ *g , ha) and P- (+' /g

, ha). Parameters measured were plant height pod fresh weight dry weight of pods

number of pods for e%ery plant number of full pods for e%ery plant pod yield for hectare production of dry beans weighing ('' grains of seed seed germination seed

growing simultaneity and %elocity grow seeds. The results showed that administration

of PGPR significantly affect for pod fresh weight dry weight of pods for e%ery plant

and production of pods per hectare. 0hile the phosphate fertilizer significantly

affected plant height at 1' days after planting. There is no interaction between the

administration of PGPR and fertilizer application on plant height age -' after

planting and + after planting number of pods for plant number of full pods for e%ery

plant production of dry beans weighing ('' grains of seed seed germination seed

simultaneity and speed of growth seed#

'ey"or(s Peanuts PGPR Plant Growth Promoting Rhizobacteria) 2ertilizer P

RINGKASAN

E/e0"1"a# Pe23e!"an PGPR ( Pla! Gro"!h Pro#o!ig Rhi$o%ac!eria) dan

A4l"0a#" Pu4u0 P e!hada4 P!5du0#" Dan Muu Ben"h Ka6an7 Tanah ( Arachis

Hypogaea L.)* $ndah Putri Lestari" '$M &.111(*9" Tahun 2011" )1 hlm" Pr+gram

Studi Teknik Pr+duksi enih" /urusan Pr+duksi Pertanian" P+liteknik 'egeri /ember"

Dr# $r# %ahmat &li Syaban" M#Si 4D+sen Pembimbing


9/97

(

!ebutuhan ka;ang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan

bertambahnya jumlah penduduk# Dilihat dari perdagangan ka;ang tanah" semakin

meningkatnya permintaan dan rendahnya pr+duksi sehingga pemerintah mengimp+r

ka;ang tanah 4 Arachis hypogaea L. 4Pit+j+" 2005 dalam ijaya" 2011#


10/97

10

15 mlCL berpengaruh berbeda nyata pada berat kering p+l+ng per tanaman" dan hasil

pr+duksi p+l+ng per hektar# Sedangkan perlakuan P2 atau pemberian pupuk :+s:at

dengan d+sis 125 !gC,a berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 60

,ST# Tidak ada interaksi antara :akt+r pemberian PAP% dan aplikasi pupuk P terhadap

tinggi tanaman umur *0 ,ST dan .5 ,ST" jumlah p+l+ng per tanaman" jumlah p+l+ng

berisi per tanaman" hasil pr+duksi biji kering" berat 100 butir benih" daya ke;ambah

benih" keserempakan benih" dan ke;epatan tumbuh benih#

DAFTAR ISI

M3TT3#########################################################################################################################i?

P%&!&T###################################################################################################################?ii

10


11/97

11

%$'A!&S&'################################################################################################################i>

& 1# P='D&,


12/97

12

Tabel .#6 Sidik %agam e:ekti?itas pemberian PAP% dan &plikasi Pupuk P Terhadap

erat !ering P+l+ng 4gram##########################################################################################*5

4.4 $umlah P#l#n %e! Tanaman..............................................................36

4.6 &asil P!#'usi P#l#n %e! &eta!......................................................40

Tabel .#11 ,asil


13/97

1*

,alaman

1#1 Data Pr+duksi !a;ang Tanah di $nd+nesia ###########################################

2#1 %atarata Tinggi Tanaman !a;ang Tanah dan /umlah @abang per

Tanaman umur 15 ,ST" *0 ,ST dan .5 ,ST" /umlah P+l+ng ernas

dan ,ampa per Tanaman" /umlah P+l+ng t+tal per Tanaman" erat

P+l+ng ernas" erat 100 iji !ering per ,ektar &kibat Perlakuan

D+sis SP*6 #######################################################################################

############################################################################################################

.#1 ,asil &nalisis Sidik ragam pada :ase Pertumbuan" ,asil dan


14/97

1.

.#11 ,asil


15/97

15

2#2 Mekanisme Penurunan !+nsentrasi =tilen #####################################

.#1 Ara:ik Tinggi Tanaman erdasarkan


16/97

16

16


17/97

BAB %. PENDAHULUAN

%.% Laa! Bela0an7

!a;ang tanah 4 Arachis hypogaea L. merupakan tanaman salah satu sumber

pr+tein dalam p+la pangan penduduk $nd+nesia# !ebutuhan ka;ang tanah dari tahun ke

tahun terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk" kebutuhan gi-i

masyarakat" di?ersi:ikasi pangan" serta meningkatnya kapasitas industri makanan di

$nd+nesia#

!ebutuhan akan ka;ang tanah 4 Arachis hypogaea L. sebagai salah satu pr+duk

pertanian tanaman pangan" diduga masih perlu ditingkatkan sejalan dengan kenaikan

jumlah penduduk# !emungkinan terjadinya peningkatan permintaan di;erminkan dari

adanya ke;endrungan meningkatnya kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan k+nsumsi

langsung dan kebutuhan pas+kan bahan baku industri hilirnya" antara lain untuk

industri ka;ang kering" industri pr+duk +lahan lain yang siap dik+nsumsi baik dalam

bentuk asal +lahan ka;ang" maupun dalam ;ampuran makanan# Permasalahan utama

yang dihadapi +leh pemerintah saat ini adalah untuk mengupayakan peningkatan

pr+duksi pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terus

meningkat dan mengurangi imp+r hasil pertanian#


18/97

Sumber adan Pusat Statistik 4201.

Pr+dukti?itas ka;ang tanah dari tahun 201* I 201. mengalami penurunan" pada

tahun 201* pr+dukti?itas ka;ang tanah men;apai 1*#52 !C,a" dan pada tahun 201.

pr+dukti?itas ka;ang tanah mengalami penurunan dengan hasil pr+dukti?itas

sebesar 12#(. !C,a atau menurun sebesar 0#5) !C,a 4adan Pusat Statistik" 201.#


19/97

%.+ Ru2u#an Ma#alah

Dalam penelitian ini dengan judul e:ekti?itas pemberian PAP% 4 Plant

Growth Promoting Rhizobacteria dan aplikasi pupuk P terhadap pr+duksi dan

mutu benih ka;ang tanah 4 Arachis hypogaea L.) dapat meme;ahkan masalah

a# &pakah dengan pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting Rhizobacteria

dapat berpengaruh terhadap pr+duksi dan mutu benih ka;ang tanah 4 Arachis

hypogaea L.# )J

b# &pakah dengan &plikasi Pupuk P dapat berpengaruh terhadap pr+duksi dan

mutu benih ka;ang tanah 4 Arachis hypogaea L.)J

;# &dakah interaksi pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting Rhizobacteria

dan aplikasi pupuk P dapat berpengaruh terhadap pr+duksi dan mutu benih

ka;ang tanah 4 Arachis hypogaea L.)J

%.+ Tu;uan

erdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas maka tujuan

pelaksanaan penelitian ini adalah

a# Mengetahui pengaruh pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting

Rhizobacteria terhadap pr+duksi dan mutu benih ka;ang tanah 4 Arachis

hypogaea L.)#

b# Mengetahui pengaruh aplikasi pupuk P terhadap pr+duksi dan mutu benih

ka;ang tanah 4 Arachis hypogaea L.)#

;# Mengetahui interaksi pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting

Rhizobacteria dan aplikasi Pupuk P terhadap pr+duksi dan mutu benih ka;ang

tanah 4 Arachis hypogaea L.)#

%.' Man/aa

erdasarkan tujuan yang telah dijelaskan diatas maka man:aat dari

pelaksanaan penelitian ini diharapkan akan digunakan untuk

a# Landasan te+ri untuk dilaksanakan penelitian selanjutnya#

3. Menjadi a;uan bagi petani dalam budidaya benih ka;ang tanah 4 Arachis

hypogaea L.)

BAB +. TIN*AUAN PUSTAKA

*


20/97

+.% Kla#"/"0a#" Tana2an Ka6an7 Tanah ( Arachis hypogaea L.)

!a;ang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari

&merika Selatan" tepatnya berasal dari ra-ilia# Penanaman pertama kali

dilakukan +leh +rang $ndian 4suku asli bangsa &merika# Di enua &merika

penanaman berkembang yang dilakukan +leh pendatang dari =r+pa# !a;ang

Tanah ini pertama kali masuk ke $nd+nesia pada aal abad ke19" dibaa +leh

pedagang @ina dan P+rtugis# Sumarn+ 41()6 dalam ,ayati dkk 4200(

menyatakan ditinjau dari aspek agr+ klimat" teknis" ek+n+mi" dan s+;ial"

$nd+nesia sangat p+tensial untuk dikembangkan budidaya ka;ang tanah#

Sistematika ka;ang tanah adalah sebagai berikut

!ingd+m Plantae atau tumbuhtumbuhan

Di?isi Spermat+phyta atau tumbuhan berbiji

Sub Di?isi &ngi+spermae atau berbiji tertutup

!las Di;+tyled+neae atau biji berkeping dua

3rd+ Leguminales

Famili Papili+na;eaeAenus &ra;his

Spesies Arachis hypogaea L#

!a;ang tanah memiliki beberapa ?arietas salah satunya ?arietas is+n"

berikut deskripsi ka;ang tanah ?arietas is+n menurut alai Penelitian &neka

!a;ang dan


21/97

Per;abangan Tegak

arna batang !eunguan

arna daun ,ijau

arna bunga Pusat bendera kuning muda

arna matahari


22/97

atang tanaman ka;ang tanah tidak berkayu dan berbulu halus" ada yang

tumbuh menjalar dan ada yang tegak# Tinggi batang ratarata sekitar 50 ;m"

namun ada yang men;apai )0 ;m# Tanaman yang bertipe menjalar tumbuh ke

segala arah dan dapat men;apai garis tengah 150 ;m# agian baah batang

merupakan tempat menempelnya perakaran tanaman# atang di atas permukaan

tanah ber:ungsi sebagai tempat pijakan ;abang primer" yang masingmasing dapat

membentuk ;abang sekunder# Tanaman tipe tegak membentuk per;abangan antara

*6 ;abang primer" sedangkan tipe menjalar dapat membentuk 10 ;abang primer#

Pada ;abang primer terbentuk ;abang sekunder dan kemudian tumbuh ;abang

tersier# atang dan ;abang ka;ang tanah berbentuk bulat" bagian atas batang ada

yang berbentuk agak persegi" sedikit berbulu dan berarna hijau#

;# &kar

!a;ang tanah berakar tunggang yang tumbuh lurus ke dalam tanah hingga

ke dalaman .0 ;m# Pada akar tunggang tersebut tumbuh akar ;abang dan diikuti

+leh akar serabut# &kar ka;ang ber:ungsi sebagai pen+pang berdirinya tanaman

serta alat penyerap air dan -at-at hara serta mineral dari dalam tanah# @abang dan

akar rambut berperan untuk memperluas permukaan akar guna meningkatkan

daya serap akar tanaman tersebut# Pada pangkal dan ;abang akar tunggang ka;ang

tanah biasanya terdapat bintilbintil bakteri Rhizobium yang berperan dalam

penyerapan nitr+gen dari udara bebas# Pada ?arietas bertipe menjalar" terdapat

akar ad?enti: yang tumbuh pada tanaman buku ;abang dan menjalar menyentuh

tanah# Dengan adanya akar ad?enti: ini" daerah penyerapan unsur hara akan lebih

luas karena akar ad?enti: ini juga ber:ungsi sebagai alat pengisap atau penyerap

air dan hara dari dalam tanah#

d# unga

unga ka;ang tanah mulai mun;ul dari ketiak daun pada bagian baah

tanaman yang berumur antara .5 minggu dan berlangsung hingga umur sekitar

)0 hari setelah tanam# unga berbentuk kupukupu 4 Papilionaceus" berukuran

ke;il" dan terdiri atas lima daun tajuk# Dua diantara daun tajuk tersebut bersatu

seperti perahu# Di sebelah atas terdapat sehelai daun tajuk yang paling lebar yang

dinamakan bendera 46e7illum" sementara di kanan dan kiri terdapat dua tajuk

6


23/97

daun yang disebut sayap 4ala# Setiap bunga bertangkai berarna putih# Tangkai

bunga sebenarnya adalah tabung kel+pak# Mahk+ta bunga 48orolla berarna

kuning atau kuning kemerahmerahan# endera dari makh+ta bunga bergarisgaris

merah pada pangkalnya# unga ka;ang tanah pada umumnya melakukan

penyerbukan sendiri# Penyerbukan terjadi menjelang pagi" seaktu bunga masih

kun;up atau kleist+gami 4Fa;hrudin" 2000#


24/97

@urah hujan yang sesuai untuk tanaman ka;ang tanah antara )001#*00

mmCtahun# ,ujan yang terlalu keras akan mengakibatkan r+nt+k dan bunga tidak

terserbuki +leh lebah# Selain itu" hujan yang terusmenerus akan meningkatkan

kelembaban di sekitar pertanaman ka;ang tanah# Suhu udara bagi tanaman ka;ang

tanah tidak terlalu sulit" karena suhu udara minimal bagi tumbuhnya ka;ang tanah

sekitar 2)I*2K@# ila suhunya di baah 10K@ menyebabkan pertumbuhan

tanaman sedikit terhambat" bahkan jadi kerdil dikarenakan pertumbuhan bunga

yang kurang sempurna# !elembaban udara untuk tanaman ka;ang tanah berkisar

antara 6595E# &danya ;urah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembaban

terlalu tinggi di sekitar pertanaman# Penyinaran sinar matahari se;ara penuh amat

dibutuhkan bagi tanaman ka;ang tanah" terutama kesuburan daun dan

perkembangan besarnya ka;ang#

b# Media tanam

/enis tanah yang sesuai untuk tanaman ka;ang tanah adalah jenis tanah yang

gemburCbertekstur ringan dan subur# Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk

budidaya ka;ang tanah adalah p, antara 6"09"0# !ekurangan air akan

menyebabkan tanaman kurus" kerdil" layu dan akhirnya mati# &ir yang diperlukan

tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar l+kasi

penanaman# Tanah yang memiliki drainase yang baik atau lahan yang tidak terlalu

be;ek dan tidak terlalu kering" baik bagi pertumbuhan ka;ang tanah#

;# !etinggian tempat

!etinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ka;ang tanah adalah

pada ketinggian antara 500 mdpl# /enis ka;ang tanah tertentu dapat ditanam pada

ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh +ptimal#

+.$ Un#u! F5#/5!

a# Si:at dan Fungsi F+s:+r

Selain penggunaan ?arietas yang bermutu yang dapat meningkatkan

pr+dukti?itas" :akt+r lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan

dan pr+duksi ka;ang tanah adalah pemupukan# Pemupukan memegang peranan

penting dalam meningkatkan pr+duksi ka;ang tanah karena pupuk mengandung

)


25/97

hara dalam jumlah tertentu# Pemupukan ber:ungsi untuk menyuburkan tanah dan

meningkatkan hasil tanaman# Pemberian pupuk harus disesuaikan dengan

kebutuhan tanaman 4&n+nym+us" 1((0 dalam ,ayati" dkk 200(#

Salah satu unsur hara yang penting yaitu :+s:+r# F+s:+r 4P merupakan unsur

hara yang diperlukan dalam jumlah besar 4hara makr+#


26/97

berat biji kering per pl+t nett+" dan berat biji per ha akibat perlakuan d+sis pupuk

SP*6#

Peubah


27/97

dengan keamanan pangan dan lingkungan# Dengan demikian" peman:aatan PAP%

dalam sistem budidaya pertanian akan menjadi salah satu pilihan" terutama untuk

k+m+ditas pertanian bernilai ek+n+mi tinggi dan input tinggi seperti sayuran dan

buahbuahan# Saat ini" beberapa pr+duk PAP% sudah dik+mersialkan# Di

$nd+nesia" berbagai jenis bakteri yang termasuk dalam kateg+ri PAP% banyak

dijumpai dalam kandungan berbagai jenisCmerek pupuk hayati majemuk

k+mersial 4pupuk hayati majemuk yang mengandung lebih dari satu jenis

mikr+ba 4,usen" dkk# 2002#

Diantaranya adalah bakteri pelarut P yang juga mampu menghasilkan

h+rm+n pertumbuhan# !eterbatasan penggunaan beberapa pr+duk PAP% se;ara

umum masih terkait dengan belum k+nsistennya kee:ekti:an PAP% di lapangan

4'els+n" 200. dalam ,usen" dkk# 2002# eragamnya k+ndisi lingkungan 4jenis

tanah" tingkat pengel+laan tanah" iklim" dan tanaman yang diusahakan dengan

masa pengujian di lapangan yang pendek dan teknik aplikasi yang belum tepat

merupakan kendala yang masih perlu terus diteliti untuk keberhasilan

peman:aatannya ke depan 4,usen" dkk# 2002# Di $nd+nesia" penelitian PAP%

sebagai penyedia hara" pema;u tumbuh" dan pengendali pat+gen juga sudah lama

berkembang# 'amun penelitian PAP% se;ara khusus dan terpadu masih sangat

diperlukan untuk meningkatkan e:ekti?itas peman:aatannya di lapangan# Tidak

seperti senyaa agr+kimia sintetis yang :ungsi dan pengaruhnya relati: sama di

berbagai k+ndisi tanah dan lingkungan" mikr+ba memiliki tanggap 4resp+n yang

relati: berbeda untuk tiap rentang k+ndisi lingkungan yang berbeda 4Alass" 1((*

dalam ,usen" dkk# 2002#

!l+epper dkk 41((1 dalam ,usen dkk 42002 menyatakan akti?itas PAP%

memberi keuntungan bagi pertumbuhan tanaman" baik se;ara langsung maupun

se;ara tidak langsung# Pengaruh langsung PAP% didasarkan atas kemampuannya

menyediakan dan mem+bilisasi atau mem:asilitasi penyerapan berbagai unsur

hara dalam tanah serta mensintesis dan mengubah k+nsentrasi berbagai

:it+h+rm+n# Sedangkan pengaruh tidak langsung berkaitan dengan kemampuan

PAP% menekan akti?itas pat+gen dengan ;ara menghasilkan berbagai senyaa

seperti siderophore.

11


28/97

Peran utama dari PAP% diantara lain

a# PAP% meningkatkan ketersediaan unsur P sebagai penyedia hara

4biofertilizer

b# PAP% dapat merangsang pembentukan h+rm+n atau PT 4biostimulant

;# PAP% dapat mempr+duksi antibi+tik untuk melindungi tanaman

4bioprotectant

Menurut !l+epper 41((* dalam ,ayati dkk 4200( menyebut :ungsi

langsung dan tidak langsung ini bagaikan dua muka dari satu mata uang l+gam

yang sama# Tanaman yang perakarannya berkembang dengan baik akan e:isien

menyerap unsur hara sehingga tanaman tidak mudah terserang pat+gen 4penyakit"

dan sebaliknya tanaman yang terserang pat+gen tidak akan tumbuh dengan baik

alaupun unsur hara yang tersedia ;ukup# Se;ara skematis hubungan ketiga

:ungsi PAP% tersebut dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman disajikan pada

Aambar 2#1#

Aambar 2#1 Spektrum mekanisme peningkatan pertumbuhan tanaman +leh PAP%

4Sumber Tenuta" 2006

b# Mekanisme mikr+ba Plant Growth Promoting Rhizobacteria 4PAP%

Mekanisme peran mikr+ba PAP% 4 Plant Growth Promoting Rhizobacteria)

dalam :ungsinya yaitu

1# Sebagai penyedia unsur hara 4biofertilizer)

Di dalam tanah" :+s:at dapat berbentuk +rganik dan an+rganik yang

merupakan sumber :+s:at penting bagi tanaman# F+s:at +rganik berasal dari bahan

+rganik" sedangkan :+s:at an+rganik berasal dari mineralmineral yang

12


29/97

mengandung :+s:at# Pelarutan senyaa :+s:at +leh mikr++rganisme pelarut :+s:at

berlangsung se;ara kimia dan bi+l+gis baik untuk bentuk :+s:at +rganik maupun

an+rganik# Mikr++rganisme tersebut mengekskresikan sejumlah asam +rganik"

selanjutnya asamasam +rganik ini akan bereaksi dengan bahan pengikat :+s:at

seperti &l*" Fe*" @a2" atau Mg2 membentuk khelat +rganik yang stabil sehingga

mampu membebaskan i+n :+s:at terikat dan +leh karena itu dapat diserap +leh

tanaman 4,usen dkk" 2002# erikut reaksi kimia yang terjadi pada pelarutan

:+s:at#

3+¿+ H 2 PO

4+2 H

2O

+¿+ Al(OH )2 H

2 PO

4→ Al

¿

2 H ¿

&kti?itas mikr++rganisme pelarut :+s:at sangat tergantung pada p, tanah

4S+epardi" 1()* dalam ,usen dkk" 2002# !e;epatan mineralisasi juga meningkat

dengan nilai p, yang sesuai bagi metab+lisme mikr++rganisme dan pelepasan

:+s:at akan meningkat dengan meningkatnya nilai p, dari asam ke netral# Selain

itu" ke;epatan mineralisasi ternyata berk+relasi langsung dengan jumlah substrat#

Tanahtanah yang kaya :+s:at +rganik merupakan tanah yang paling akti: bagi

berlangsungnya pr+ses mineralisasi 4&le>ander" 1(99 dalam ,usen dkk" 2002#

2# Mempr+duksi :it+h+rm+n 4biostimulant

&sam ind+l asetat 4&$& merupakan bentuk akti: dari h+rm+n auksin yang

dijumpai pada tanaman dan berperan meningkatkan kualitas dan hasil panen#Fungsi h+rm+n &$& bagi tanaman antara lain meningkatkan perkembangan sel"

merangsang pembentukan akar baru" mema;u pertumbuhan" merangsang

pembungaan" meningkatkan akti?itas en-im 4&rshad dkk" 1((* dalam ,usen dkk"

2002#


30/97

senyaa akti: ini dapat meningkatkan maupun menghambat pertumbuhan

tanaman# erbagai hasil penelitian menunjukkan baha &$& yang dihasilkan

PAP% seperti Azospirillum brasilense dan Azotobacter paspali meningkatkan

jumlah bulu akar dan akar lateral sehingga meningkatkan penyerapan air dan

unsur hara dari tanah 43k+n dkk" 1()6 dalam ,usen dkk" 2002# !emampuan

PAP% menghasilkan :it+h+rm+n &$& membuat tanaman dapat menambah luas

permukaan akar akar halus dan meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah#

,al ini dapat menyebabkan penyerapan unsur hara dan air dapat dilakukan dengan

baik#

*# Pengendali pat+gen 4bioprotectant

Pengendalian pat+gen 4bioprotectant merupakan pengaruh tidak langsung

yang berkaitan dengan PAP% menekan akti?itas pat+gen dengan ;ara

menghasilkan senyaa seperti siderphore 4!l+epper dkk" 1((1 dalam ,usen dkk"

2002#

"iderophore merupakan senyaa peng+mpleks Fe* yang dihasilkan

mikr+ba untuk menyembunyikan unsur mikr+ besi dalam siderophore" sehingga

unsur ini tidak tersedia bagi perkembangan mikr+ba pat+gen" akan tetapi Fe yang

disembunyikan dalam siderophore dapat dilepaskan kembali dengan jumlah

terbatas# Pr+duksi siderophore +leh PAP% umumnya terjadi pada p, tanah netral

sampai basa dimana kelarutan Fe* rendah sehingga terjadi k+ndisi kekurangan

unsur besi bagi mikr+ba# 'amun dalam beberapa kasus" pengkhelatan Fe * dari

mineral FeP dapat pula terjadi sehingga dapat meningkatkan ketersediaan P bagi

tanaman 4Mullen" 1(() dalam ,usen dkk" 2002# !emampuan pengkhelatan Fe

pada tanah tanah dengan kandungan Fe:+s:at yang tinggi berimplikasi pada

penyediaan hara P bagi tanaman yang sekaligus dapat meningkatkan ketahanan

tanaman terhadap pat+gen 4,usen dkk" 2002#

.# Meningkatkan penyerapan unsur '

Tanaman ka;ang tanah 4 Arachis hypogaea L memiliki bintil akar" dimana

bintil akar tersebut hidup se;ara bebas bakteri pengikat '2 pada daerah perakaran#

akteri tersebut mampu mengikat nitr+gen dari udara" baik se;ara simbi+sis

maupun n+nsimbi+sis# Peman:aatan bakteri pengikat '2 baik yang diaplikasikan

1.


31/97

melalui tanah maupun disempr+tkan ada tanaman" mampu meningkatkan e:isiensi

pemupukan '# Dalam upaya men;apai tujuan pertanian ramah lingkungan dan

berkelanjutan" penggunaan bakteri pengikat '2 berp+tensi mengurangi kebutuhan

pupuk ' sintetis" meningkatkan pr+duksi dan pendapatan usaha tani dengan

masukan yang lebih murah 4Sarasati dan Sumarn+" 200)#

5# Meningkatkan penyerapan unsur S

Degradasi bahan +rganik di lingkungan aner+b dapat terjadi melalui pr+ses

reduksi sul:at 4Sherman dkk" 1(() dalam Sarasati dan Sumarn+" 200)# akteri

pereduksi sul:at mempunyai kemampuan memetab+lisme senyaa sederhana"

seperti laktat" asetat" pr+pi+nat" butirat" dan ben-+at# Pada saat sul:at direduksi

+leh bakteri pereduksi sul:at maka senyaa sul:ur ,2S dan ,S akan dipr+duksi

dan bereaksi dengan Fe# Fe direduksi dari Fe4$$$ menjadi Fe4$$" yang akan

menghasilkan pirit 4FeS2 dan melepas P terlarut# akteri pereduksi sul:at

merupakan per+mbak bahan +rganik utama dalam sedimen anaer+b" dan berperan

penting dalam mineralisasi sul:ur +rganik dan pr+duksi Fe dan P mudah larut

4Sarasati dan Sumarn+" 200)#

6# Menghambat pr+duksi etilen

=n-im aminocyclopropane carbo7ylic acid 4&@@ deaminase berperan

mengurangi pembentukan &@@ yang merupakan bahan dasar pembentukan

h+rm+n etilen# ,+rm+n etilen selain ber:ungsi sebagai pema;u tumbuh

4memper;epat perke;ambahan" perkembangan akar" pembungaan dan pematangan

buah juga berperan sebagai m+dulat+r bagi berbagai :it+h+rm+n untuk

men;egah pertumbuhan tanaman yang berlebihan 4gigatisme 4$maseki" 1()6N

Lieberman dan !unishi" 1(29 dalam ,usen dkk" 2002# Pembentukan 4sintesis

&@@ dipa;u +leh h+rm+n &$&" dan &@@ yang terbentuk akan diubah menjadi

h+rm+n etilen yang dalam jumlah besar menghambat pemanjangan

4perkembangan akar baru 4Mullins" 1(92 dalam ,usen dkk" 2002#

erikut gambar 2#2 mekanisme PAP% menghambat pr+duksi etilen#

15


32/97

Aambar 2#2 Mekanisme penurunan k+nsentrasi etilen 4Sumber Shah dkk" 1((9

dalam husen dkk" 2002

eberapa PAP% seperti Pseudomonas mampu menghasilkan en-im &@@

deaminase yang ber:ungsi menghidr+lisis &@@ untuk mengurangi e:ek negati:

h+rm+n etilen 4Ali;k" 1((5N Shah dkk" 1((9 dalam ,usen dkk" 2002# ,+rm+n

&$& yang dipr+duksi +leh mikr+ba di lingkungan ri-+s:ir sebagian masuk ke

dalam jaringan akar 4pr+ses kesetimbangan# Selain mema;u perkembangan sel

dan akar baru" h+rm+n &$& di dalam jaringan akar juga merangsang pembentukan

en-im &@@ sintase yang berperan dalam sintesis &@@# Dalam pr+ses

kesetimbangan" sejumlah &@@ yang terbentuk akan keluar dari akar yang

selanjutnya dir+mbak +leh PAP% penghasil en-im &@@ deaminase di lingkungan

ri-+s:ir menjadi am+nia dan Oket+butirat# ,idr+lisis &@@ 4salah satu sumber '

bagi PAP% se;ara terusmenerus akan mengurangi jumlah &@@ dan etilen di

dalam akar" sehingga mengurangi pengaruh negati: etilen bagi

perkembanganCpemanjangan akar tanaman#

erbagai hasil penelitian menunjukkan baha in+kulasi tanaman +leh

PAP% &@@ deaminase seperti Pseudomonas fluorescens mampu meningkatkan

pertumbuhan tanaman# Selain dapat mengurangi pengaruh negati: h+rm+n etilen

yang berlebihan" PAP% ini dalam beberapa kasus juga mampu menekan penyakit

busuk akar pada t+mat dan kentang 4ang dkk" 2000 dalam ,usen dkk" 2002#

16


33/97

Saat ini penelitian PAP% penghasil en-im &@@ deaminase menjadi p+puler di

kalangan peneliti karena selain terbukti mampu mengurangi pengaruh negati:

etilen bagi pertumbuhan tanaman 4,usen dkk" 2002#

;# $nteraksi Plant Growth Promoting Rhizobacteria 4PAP% dengan F+s:at

&lternati: untuk meningkatkan e:isiensi pemupukan P dan untuk mengatasi

rendahnya P tersedia atau kejenuhan P dalam tanah adalah dengan meman:aatkan

kel+mp+k mikr++rganisme pelarut P sebagai pupuk hayati# Mikr++rganisme

pelarut P adalah mikr++rganisme yang dapat melarutkan P sukar larut menjadi

larut" baik yang berasal dari dalam tanah maupun dari pupuk" sehingga dapat

diserap +leh tanaman 4Sarasati" dkk# 200)# 3acillus dan Pseudomonas

merupakan g+l+ngan bakteri yang penting dalam pelarutan :+s:at#

Spesies dari Pseudomonas dan 3acillus mampu menggunakan @a*4P3.2

4apatit atau material :+s:at tidak terlarut lainnya sebagai sumber :+s:at# &sam

+rganik mampu mengubah @a*4P3.2 4apatit menjadi menjadi :+s:at ber?alensi

satu 4,2P3. dan ber?alensi dua 4,P3.

2 4Lyn;h P++le" 1(9(# F+s:+r juga

mengalami mineralisasi dan imm+bilisasi# Pr+ses tersebut dipengaruhi +leh

persentase :+s:+r dari sisa tanaman yang terurai dan nutrien yang dibutuhkan +leh

p+pulasi mikr+ba# ila terjadi kelebihan :+s:+r dibanding kebutuhan nutrisi

mikr+ba akan terjadi akumulasi :+s:at an+rganik# Sebaliknya jika terjadi

kekurangan :+s:at dalam lingkungan akan terjadi imm+bilisasi :+s:at an+rganik#

Pertumbuhan mikr+ba membutuhkan :+s:+r yang penting untuk pembentukan sel#

Pertumbuhan mikr+ba dipengaruhi +leh ketersediaan senyaa :+s:+r siap pakai

dalam habitatnya 4@hapelle" 2001 dalam %aharj+ dkk" 2009#

Pertumbuhan mikr+ba pelarut :+s:at di;irikan dengan adanya -+na bening di

sekitar k+l+ni mikr+ba yang tumbuh" sedangkan mikr+ba yang lain tidak

menunjukkan ;iri tersebut# Penggunaan mikr+ba pelarut :+s:at sudah mulai

dikembangkan# Mikr+ba pelarut :+s:at dapat meningkatkan e:ekti?itas pelarutan

:+s:at an+rganik dalam tanah sehingga dapat diman:aatkan +leh tanaman#

$nteraksi antara Rhizobium leguminosarum dengan jamur pelarut :+s:at mampu

meningkatkan e:ekti?itas pelarutan :+s:at an+rganik 4Mehana dan ahid" 2002

dalam %aharj+ dkk" 2009#

19


34/97

d# @ara aplikasi dan d+sis Plant Growth Promoting Rhizobacteria 4PAP%

Menurut Mugiastuti" dkk# 42010 penyiraman merupakan ;ara aplikasi

:+rmula ;air yang terbaik" karena dapat meningkatkan tinggi tanaman" panjang

akar" b+b+t kering tanaman" serta ;enderung lebih baik dalam menekan kejadian

penyakit dan kepadatan p+pulasi akhir path+gen# &plikasi siram memiliki selisih

tinggi tanaman" jumlah daun" panjang akar dan b+b+t kering tanaman yang lebih

tinggi dibandingkan dengan aplikasi ;elup# ,al ini diduga pada aplikasi siram

jumlah p+pulasi bakteri Pseudomonas lebih banyak dari pada aplikasi ;elup"

sehingga kemampuan sebagai PAP% lebih terlihat pada tanaman yang diberikan

:+rmula dengan perlakuan aplikasi siram#

Menurut ,usen" dkk# 42002 adapun ;ara aplikasi PAP% yaitu benih

direndam dalam larutan PAP% dengan k+nsentrasi 10 ml per liter air selama 15

menit hingga ) jam tergantung jenis benihnya kemudian keringanginkan di

tempat yang teduh sebelum dilakukan penanaman# Menurut @husnia" dkk# 42012

Pemberian pupuk hayati dengan k+nsentrasi dan aktu pemupukan berbeda

berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pr+duksi tanaman dengan k+nsentrasi

pupuk hayati 15 ml dengan * kali pemupukan" memberikan nilai tertinggi untuk

tinggi tanaman" jumlah bintil akar" bi+massa akar" berat p+l+ng" dan berat biji

t+tal#

&plikasi PAP% dalam k+nsentrasi yang berbeda memperlihatkan pengaruh

yang berbeda nyata untuk setiap parameter yang diamati Meskipun perbedaan

tidak terlalu signi:ikan" tetapi perlakuan tanpa PAP% selalu menunjukkan angka

yang paling rendah# ,al ini berarti baha PAP% berperan dalam mempengaruhi

pertumbuhaan tanaman t+mat terutama dalam mema;u pertumbuhan batang" daun

maupun akar# Tampaknya d+sis berbanding lurus dengan pertumbuhan tanaman

t+mat" semakin tinggi d+sis semakin besar pengaruhnya terhadap tinggi tanaman

dan panjang akar# 'ilai tertinggi ditunjukkan pada d+sis tertinggi yaitu 12"5 ml#

erbeda halnya dengan pengaruh d+sis PAP% terhadap jumlah daun dan jumlah

akar" pengaruhnya tampak meningkat se;ara linier sampai batas tertentu kemudian

pengaruh tersebut menurun dengan adanya penambahan d+sis 4$sati" 2012#

1)


35/97

Menurut Sarasati 42009 dalam @husnia" dkk# 42012 menyatakan

e:ekti?itas pupuk hayati merupakan salah satu upaya untuk men;apai reneable

input dalam sistem pertanian berkelanjutan dengan memelihara kesehatan dan

kualitas tanah dan mengurangi ketergantungan pupuk kimia melalui pr+ses

bi+l+gi#

!ji Mutu Benih

a# Mutu Aenetik

Mutu benih se;ara genetik ini berkaitan dengan susunan kr+m+s+m dan

D'& benih serta jenis pr+tein yang ada dalam benih" dengan t+lak ukur

kemurnian genetis benih# Selain itu t+lak ukur lain adalah kemurnian mekanis

benih yaitu presentase k+ntaminasi jenis atau ?arietas lain

b# Mutu Fisik

Mutu :isik enih ini berkaitan dengan k+ndisi :isik benih se;ara ?isual"

seperti arna" ukuran" bentuk" b+b+t" dan tekstur permukaan kulit benih# T+lak

ukur yang dijadikan kriteria adalah keseragaman# Si:atsi:at lain yang diamati

adalah tingkat keutuhan benih 4t+lak ukur tingkat kerusakan benih" tingkat

kelembaban benih 4t+lak ukur kadar air benih" dan tingkat k+ntaminasi benda lain

4t+lak ukur kemurnian mekanis benih#

;# Mutu Fisi+l+gis

Mutu :isi+l+gis benih berkaitan dengan akti?itas perke;ambahan benih"

yang didalamnya terdapat akti?itas en-im" reaksireaksi bi+kimia serta respirasi

benih# Parameter yang biasa di:unakan untuk mengetahui mutu :isi+l+gis benih ini

adalah ?iabilitas benih serta ?ig+r benih# T+lak ukur ?iabilitas benih yaitu daya

ke;ambah 4D dan p+tensi tumbuh maksimum" sedangkan t+lak ukur ?ig+r

benih yaitu daya simpan benih dan kekuatan tumbuh benih 4ke;epatan tumbuh

benih#

1# Daya !e;ambah

Daya ke;ambah benih yaitu kemampuan benih untuk dapat berke;ambah

n+rmal pada k+ndisi lingkungan yang serba +ptimum dalam aktu tertentu yang

dinyatakan dalam persen# Sedangkan perke;ambahan adalah pemun;ulan dan

perkembangan dari embri+ menjadi plumula dan radikula yang menunjukkan akan

1(


36/97

berkembang menjadi tanaman n+rmal pada k+ndisi yang memungkinkan#

Pengamatan daya ke;ambah benih ka;ang tanah 4 Arachis hypogaea L# dilakukan

perhitungan pada pertumbuhan ke;ambah n+rmal pada first count yaitu pada hari

ke 5 setelah tanam dan final count pada hari ke 10 setelah tanam" sehingga nilai

dari daya ke;ambah terjadi pada hari ke )# Persentase perke;ambahan

menunjukkan jumlah ke;ambah n+rmal yang dapat dihasilkan +leh benih pada

k+ndisi lingkungan tertentu dalam jangka aktu yang ditetapkan 4Sadjad" 1((*#

Daya ke;ambah dihitung menggunakan rumus sebagai berikut

Daya kecambah= Jumlah kecambah normal yangdihasilkanJumlah contohbenih yang diuji x 100

Menurut 'ugraha 4200* ped+man pengujian mutu benih yang diterbitkan

+leh Direkt+rat /enderal Pertanian Tanaman Pangan 41()6 sesungguhnya telah

mengad+psi met+de baku dari $ST& yang telah terbukti memiliki repr+duksibilitas

tinggi# enih yang menghasilkan ke;ambah n+rmal Q )5E dikel+mp+kkan

sebagai benih ?ig+r tinggi" )0 )5E ?ig+r sedang" dan R )0E ?ig+r rendah#

'+rmalitas ke;ambah ditentukan berdasarkan kriteria $ST& 41()5 dan &3S&

41()( dalam 'ugraha 4200*#

2# !eserempakan Tumbuh enih

!eserempakan tumbuh benih ka;ang tanah 4 Arachis hypogaea L# diamati

pertumbuhan ke;ambah n+rmal kuat pada hari ke )# Menurut Sadjad 41((*

keserempakan yang tinggi mengindikasikan ?ig+r kekuatan tumbuh yang tinggi

karena suatu l+t benih yang menunjukkan pertumbuhan serempak dan kuat akan

memiliki kekuatan tumbuh yang tinggi# !eserempakan tumbuh lebih ke;il dari

.0E mengindikasikan ?ig+r kekuatan tumbuh yang kurang kuat dan

keserempakan tumbuh lebih besar dari 90E mengindikasikan ?ig+r kekuatan

tumbuh yang tinggi# !eserempakan tumbuh benih dihitung menggunakan rumus

menurut Sadjad 41((* sebagai berikut

Keserempakantumbuh= Jumlah kecambahkuat

Jumlahbenih yangdiuji x 100

*# !e;epatan Tumbuh enih

20


37/97

Menurut Sadjad 41((* ke;epatan tumbuh benih mengindikasikan ?ig+r

kekuatan tumbuh karena benih yang ;epat tumbuh lenih mampu menhadapi

k+ndisi lapang yang sub +ptimum# enih yang mempunyai ke;epatan tumbuh

lebih besar dari *0E per etmal memiliki ?ig+r kekuatan tumbuh yang kuat" jika

ke;epatan tumbuh antara 25 I *0E per etmal memiliki kekuatan tumbuh kurang

kuat# !e;epatan tumbuh dihitung dengan menggunakan rumus menurut Sadjad

sebagai berikut

Kecepatantumbuh=∑0

t

d

!eterangan d Persentase ke;ambah n+rmal setiap aktu pengamatan

t aktu perke;ambahan

+. H"45e#"#

,ip+tesis merupakan jaaban sementara terhadap masalah yang masih

bersi:at praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya" adapun hip+tesis

dari penelitian ini adalah

,0 Pemberian PAP% tidak berpengaruh terhadap pr+duksi dan mutu benih

ka;ang tanah

,1 Pemberian PAP% berpengaruh terhadap pr+duksi dan mutu benih ka;ang

tanah

,0 Penggunaan Pupuk P tidak berpengaruh terhadap pr+duksi dan mutu benih

ka;ang tanah

,1 Penggunaan Pupuk berpengaruh terhadap pr+duksi dan mutu benih ka;ang

tanah

,0 Tidak terjadi interaksi pemberian PAP% dan pupuk P terhadap pr+duksi

dan mutu benih ka;ang tanah

21


38/97

,1 Terjadi interaksi pemberian PAP% dan pupuk P terhadap pr+duksi dan

mutu benih ka;ang tanah

BAB '. METODOLOGI

'.% >a0u dan Te24a Penel""an

Penelitian e:ekti?itas pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting

Rhizobacteria dan aplikasi pupuk P 4P+sp+r terhadap pr+duksi dan mutu

benih ka;ang tanah 4 Arachis hypogaea L.) telah dilaksanakan dari bulan

22


39/97

&gustus 201. I '+?ember 201.# ertempat di Lahan P+liteknik 'egeri

/ember#

'.+ Ala dan Bahan

a# &lat

1# @angkul

2# Tugal

*# !napsa;k Sprayer

.# Timba

5# %+ll meter

6# Timbangan 3haus

9# 3?en

)# Aelas ukur

b# ahan

a# enih !a;ang tanah kelas "toc* "eed ?arietas is+n

b# PAP% 4 Plant Growth Promoting Rhizobacteria

;# SP*6

d# &ir

e#


40/97

terdapat 5 sampel pengamatan yang di ambil se;ara a;ak dari p+pulasi

dalam 1 unit per;+baan#

,asil penelitian di analisis menggunakan analisis &n+?a %&!

Fakt+rial dan jika hasil analisis menunjukkan hasil berbeda nyata akan di

lanjutkan dengan uji lanjut 'T 4eda 'yata Terke;il#

'.$ P!5#edu! Penel""an

a# Persiapan enih

Perendaman benih ka;ang tanah dengan PAP% 4 Plant Growth

Promoting Rhizobacteria dengan k+nsentrasi 10 mlCliter selama 15 menit

4S+enandar dkk#" 2010# Perendaman dilakukan 15 menit sebelum tanam#

b# Persiapan lahan

Peng+lahan tanah dengan ;ara di;angkul sedalam *0 ;m hingga gembur"

kemudian dibagi menjadi empat bl+k dan masingmasing bl+k dibagi lagi menjadi

6 petak per;+baan dengan ukuran 110 ;m > 100 ;m# /arak antar petak .0 ;m dan

jarak antar bl+k 4ulangan 50 ;m# Dalam satu petak terdapat 20 tanaman ka;ang

tanah yang terdiri dari . baris tanaman dengan jarak dalam baris 20 ;m dan jarak

antar baris *0 ;m# Sedangkan jarak dari bedengan ke pematang adalah 50 ;m#

;# Penanaman

Penanaman pada jarak tanam 20 ;m > *0 ;m dengan ukuran

bedengan 110 ;m > 100 ;m sehingga terdapat 20 tanaman per petak#

P+pulasi tanaman dalam per;+baan seluruhnya adalah .)0 tanaman# enih

dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 1 biji per lubang#


41/97

Penyiangan dilakukan pada aktu tanaman berumur 2* minggu se;ara

mekanis bersamaan dengan pembumbunan untuk mempertinggi tanah sehingga

mempermudah masuknya gin+:+ra kedalam tanah#

*# Pemupukan

Pemupukan dilakukan pada aal tanam saat pembentukan bedengan akhir

menggunakan pupuk SP*6 sebagai pupuk dasar sesuai :akt+r perlakuan dengan

d+sis P1100 !gC,a" P2125 !gC,a dan P*150 !gC,a#


42/97

e# Penanganan pas;a panen

Penanganan pas;a panen diaali dengan melakukan pengeringan# P+l+ng

di+?en dengan suhu .00@ selama 60 jam hingga kadar air turun menjadi sekitar (

10E# Selanjutnya dilakukan s+rtasi dengan memisahkan p+l+ng yang bernas dari

p+l+ng hampa" keriput dan tidak bernas# Selain itu pengel+mp+kkan didasarkan

pada ukuran p+l+ng yang seragam#

'.- Pa!a2ee! Pen7a2aan

Parameter yang diamati dalam penelitian ini men;akup beberapa

aspek yang dimulai pada :ase ?egetati: tanaman" generati: hingga pas;a

panen" sehingga parameter yang diamati adalah

a# Tinggi tanaman

Pengamatan tinggi tanaman dilakukan pada tanaman sampel sebanyak tiga

kali yakni pada umur *0 hst 4:ase ?egetati:" umur .5 hst 4stadium pembentukan

p+l+ng" dan umur 60 hst 4stadium pengisian p+l+ng# Tinggi tanaman diukur dari

pangkal sampai bagian titik tumbuh tanaman menggunakan r+ll meter#

b# erat asah P+l+ng

erat basah dilakukan setelah panen saat p+l+ng segar baru dipanen

kemudian di;u;i bersih dari tanahtanah yang menempel lalu dikering anginkan

dan ditimbang#

;# erat !ering P+l+ng

erat kering p+l+ng dihitung dengan ;ara p+l+ng yang telah di;u;i bersih

dikeringkan dengan ;ara di+?en dengan suhu .2+@ selama 60 jam" kemudian

ditimbang#

d# /umlah P+l+ng per tanaman/umlah p+l+ng per tanaman dihitung setelah panen# Semua p+l+ng yang

dihasilkan dari seluruh tanaman sampel dihitung baik p+l+ng berisi maupun

p+l+ng hampa# /umlah p+l+ng yang diper+leh selanjutnya dibagi dengan jumlah

tanaman sampel#

e# /umlah p+l+ng berisi per tanaman

/umlah p+l+ng berisi per tanaman dilakukan dengan menghitung jumlah

p+l+ng berisi dalam sampel dibagi dengan jumlah tanaman dalam sampel# !riteria

p+l+ng berisi bila biji dalam p+l+ng terbentuk sempurna" minimal berisi satu biji#

26


43/97

:# ,asil pr+duksi p+l+ng per hektar

,asil panen pr+duksi p+l+ng diamati dari hasil penimbangan semua p+l+ng

dari tanaman sampel# ,asil panen pr+duksi p+l+ng per hektar diper+leh dengan

;ara mengk+n?ersi dalam tanaman sampel ke hektar#

g# ,asil pr+duksi biji kering

Pengamatan berat biji kering dengan ;ara menjemur p+l+ng ka;ang tanah

setelah panen# P+l+ng ka;ang tanah kering dengan kadar air sekitar ( I 10 E

ditandai dengan berbunyi setelah dik+;+k# P+l+ng kering kemudian dikuliti#

Semua hasil biji tanaman sampel ditimbang dalam masing masing perlakuan

kemudian dibagi jumlah tanaman sampel# ,asil biji kering per hektar diper+leh

dengan ;ara mengk+n?ersi berat biji kering dalam tanaman sampel ke hektar#

h# +b+t 100 butir benih

+b+t 100 butir benih dilakukan setelah biji dikeringkan hingga kadar air (

12E# enih diambil dari sampel dengan ;ara pengambilan se;ara a;ak dengan

sebanyak 100 butir kemudian ditimbang" hal ini dilakukan sebanyak * kali

ulangan lalu dijumlah dan diambil ratarata#

i# Daya ke;ambahDaya ke;ambah dihitung dengan ;ara membandingkan jumlah ke;ambah

n+rmal dengan jumlah benih yang dike;ambahkan# Diamati :irst ;+unt pada hari

ke 5 dan :inal ;+unt pada hari ke 10# Daya !e;ambah dihitung dengan rumus

DB= Jumlah kecambah normal

Jumlah benih yang dikecambahkan 7(''9

j# !eserempakan tumbuh benih

!eserempakan benih dilakukan dengan ;ara menghitung ke;ambah n+rmal

kuat pada hari ke )# @iri;iri ke;ambah n+rmal kuat yaitu daun lembaga yang

tumbuh telah terbuka dengan sempurna# !eserempakan dihitung dengan rumus

Keserempakantumbuh= Jumlah kecambahkuat

Jumlah benih yang diuji x 100

k# !e;epatan tumbuh

Pengujian ke;epatan tumbuh 4!@T dilakukan dengan mengambil dan

menghitung ke;ambah n+rmal setiap etmal 42. jam mulai dari hari pertama

perke;ambahan hingga hari ke9# 'ilai !@T menunjukkan persentase ratarata

29


44/97

ke;ambah yang tumbuh setiap hari# Semakin tinggi nilai !@T semakin tinggi pula

?ig+r l+t benih# !e;epatan tumbuh dihitung dengan rumus

Kecepatantumbuh=∑0

t

d

!eterangan d Persentase ke;ambah n+rmal setiap aktu pengamatan

t aktu pengamatan

'.< Anal"#"# Daa

,asil pengumpulan data selanjutnya dianalisis se;ara statistika untuk

menguji hip+tesis menggunakan analisis an+?a sesuai ran;angan per;+baan yang

digunakan yaitu %an;angan &;ak Lengkap 4%&! :akt+rial sebagai berikut

:i; < = > ?i > @ ; > ?@)i; > ϵ i;

Dimana

:i; %esp+n atau nilai pengamatan dari perlakuan ke$ dan ulangan kej

= 'ilai tengah umum

?i Pengaruh perlakuan kei 4Fakt+r 1

@ ; Pengaruh perlakuan kej 4Fakt+r 2

?@)i; Pengaruh interaksi tara: kei :akt+r 1 dan tara: kej dari :akt+r 2

ϵ i; Pengaruh galat per;+baan dari perlakuan tara: kei dari :akt+r 1 dan tara:

kej dari :akt+r 2 pada ulangan kek

&pabila terdapat data yang berbeda nyata" maka dilakukan uji lanjut

menggunakan eda 'yata Terke;il 4'T# &dapun rumus statistikanya adalah

3$T ? T tabel 7√ 2 x KT

r x c

2)


45/97

BAB $. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian e:ekti?itas pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting

Rhizobacteria dan aplikasi pupuk P terhadap kualitas dan kuantitas benih ka;ang

tanah 4 Arachis hypogaea L# ?arietas bis+n dengan parameter pengamatan yang

men;akup tinggi tanaman" berat basah p+l+ng" berat kering p+l+ng" jumlah p+l+ng

per tanaman" jumlah p+l+ng berisi per tanaman" hasil pr+duksi p+l+ng per hektar"

berat 100 butir benih" daya berke;ambah benih" keserempakan tumbuh benih" dan

ke;epatan tumbuh benih diper+leh hasil sebagai berikut 4Tabel .#1#

Tabel .#1 ,asil &nalisis Sidik ragam pada Fase Pertumbuhan" ,asil" dan


46/97

.# erat asah P+l+ng UU ns ns

5# erat !ering P+l+ng U ns ns

6# /umlah P+l+ng per Tanaman ns ns ns

9# /umlah P+l+ng erisi per Tanaman ns ns ns

)# ,asil Pr+duksi P+l+ng per ,ektar U ns ns

(# ,asil Pr+duksi iji !ering ns ns ns

10# erat 100 utir enih ns ns ns

11# Daya erke;ambah enih ns ns ns

12# !eserempakan Tumbuh enih ns ns ns

1*# !e;epatan Tumbuh enih ns ns ns!eterangan % PAP%N P Pupuk SP*6N U berbeda nyataN UU berbeda sangat

nyataN ns berbeda tidak nyata#

$.% T"n77" Tana2an


47/97

Tabel .#* ,asil


48/97

tersebut merupakan indikat+r dari k+mp+nen pertumbuhan ?egetati: tanaman

yang ada di atas permukaan tanah#

Suyamt+ 41((* dalam Purnaant+ dan ambang ' 4Tanpa Tahun

menyatakan unsur P sangat berman:aat bagi tumbuhan terutama dalam hal trans:er

energi" penyusunan pr+tein" k+en-im" asam nukleat dan senyaa metab+lik#

Sehingga kebutuhan unsur P sangat penting bagi tanaman# &kan tetapi" mengingat

kebutuhan kandungan unsur P pada tanah pertanian di $nd+nesia hampir semuanya

tinggi" hanya ketersediaannya yang rendah 4Friesen" dkk# 1((0 dalam Purnaant+

dan ambang '" Tanpa Tahun maka penggunaan sumber pupuk P tersebut

tentunya harus di;ari yang paling e:ekti:#

Sedangkan pada umur *0 ,ST dan .5 ,ST pertumbuhan tinggi tanaman

menunjukkan pengaruh berbeda tidak nyata" hal ini disebabkan unsur P masih

tersedia bagi ka;ang tanah# erikut hasil ratarata tinggi tanaman 4Aambar .#1#

%1P1 %1P2 %1P* %2P1 %2P2 %2P*10#00

1.#00

1)#00

22#00

26#00

*0#00

*.#00

21#.022#90 22#25 22#60

2*#9522#)0

*0#90 *0#*0 *0#15 *0#60*2#65

*0#)0

Raa?!aa T"n77" Tana2an


49/97

ragam e:ekti?itas pemberian PAP% dan aplikasi pupuk P terhadap berat basah

p+l+ng#

Tabel .#. Sidik %agam =:eki?itas Pemberian PAP% Dan &plikasi Pupuk P

Terhadap erat asah P+l+ng 4gram

S! F ,itung erat asah P+l+ngT Tabel

F 5E F 1E

Perlakuan .#92 UU 2#(0 .#56

l+k *#20 ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 1*#00 UU .#5. )#6)

Fakt+r P 1#)2 ns *#6) 6#*6$nteraksi % > P *#.) ns *#6) 6#*6

!! E 19#)5!eterangan ns berbeda tidak nyata

UU berbeda sangat nyata

erdasarkan Tabel .#. pada :akt+r pemberian PAP% Plant Growth

Promoting Rhizobacteria) memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata maka

dari itu dilakukan uji lanjut 'T tara: 1E# erikut hasil uji lanjut 'T tara: 1E

4Tabel .#5#

Tabel .#5 ,asil


50/97

pembentukan bintil akar" dan berat basah tanaman dibandingkan dengan k+ntr+l

yang tidak diberi in+kulan# ,al ini dikuatkan dengan penelitian Setiaati 41(()

dalam =l:ianti 42005 dengan hasil penelitian bakteri Psedomonas flourescens

yang digunakan dapat meningkatkan kelarutan P dari :+s:at alam dari 16#. ppm

menjadi 5(#( ppm dan meningkatkan kelarutan P dari &lP3. dari 2)#5 ppm

menjadi *0#6 ppm# Penggunaan mikr+ba pelarut P memiliki keunggulan antara

lain hemat energi" tidak men;emari lingkungan" mampu membantu meningkatkan

kelarutan P yang terserap" dapat mema;u pertumbuhan karena menghasilkan -at

pengatur tumbuh" serta menahan penetrasi pat+gen akar karena si:at mikr+ba yang

;epat mengk+l+nisasi akar dan menghasilkan senyaa antibi+tik 4=l:ianti" 2005#

&plikasi pupuk kimia se;ara terusmenerus dengan d+sis yang meningkat

setiap tahunnya dapat menyebabkan tanah menjadi keras dan keseimbangan unsur

hara terganggu 4Pranata" 2010 dalam @husnia" 2012# Si:at bi+l+gis tanah

menurun sehingga akti?itas jasad renik dalam tanah terganggu# Dengan demikian"

pr+ses penguraian bahan +rganik tanah terhambat dan tingkat kesuburan tanah

menurun 4@ahy+n+" 200* dalam @husnia 2012 akibatnya pr+duksi pertanian

menurun" k+ndisi seperti ini dapat merugikan petani sehingga tanah juga

membutuhkan penambahan unsur hara yang alami seperti mikr+ba atau bakteri

agar keseimbangannya terjaga dengan baik# ,al ini diperkuat dengan penelitian

&lbre;ht 41(() dalam Sarasati 4200) yang menyatakan baha kel+mp+k

pr+kari+tik :+t+sintetik" seperti sian+bakter mampu mempertahankan kesuburan

ek+sistem pada k+ndisi alami lahan pertanian melaluikemampuannya mengikat

'2#

$.' Be!a Ke!"n7 P5l5n7

erat kering p+l+ng dihitung setelah panen# !a;ang tanah yang telah

dihitung berat basah kemudian dikeringkan dengan ;ara di+?en pada suhu .0 + @

selama 60 jam sampai kadar air ka;ang tanah men;apai (10E# ,asil dari

penimbangan masingmasing sampel diambil rerata# erikut pada Tabel .#6 Sidik

ragam e:ekti?itas pemberian PAP% dan aplikasi pupuk P terhadap berat kering

p+l+ng#

*.


51/97

Tabel .#6 Sidik %agam e:ekti?itas pemberian PAP% dan &plikasi Pupuk P

Terhadap erat !ering P+l+ng 4gram

S! F ,itung erat !ering P+l+ngT Tabel

F 5E F 1E

Perlakuan 1#)) ns 2#(0 .#56

l+k 0#9) ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 5#16 U .#5. )#6)

Fakt+r P 0#02 ns *#6) 6#*6

$nteraksi % > P 2#11 ns *#6) 6#*6

!! E 16#.5!eterangan ns berbeda tidak nyata

U berbeda nyata

erdasarkan Tabel .#6 pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting

Rhizobacteria dengan k+nsentrasi 15 mlCL memberikan pengaruh berbeda nyata"

sehingga dilakukan uji lanjut 'T 5E# erikut hasil uji lanjut 'T 5E terhadap

berat kering p+l+ng 4Tabel .#9#

Tabel .#9 ,asil


52/97

pemupukan tiga kali# Pemberian pupuk hayati dengan k+nsentrasi 15 ml sebanyak

tiga kali tidak hanya berpengaruh terhadap tinggi tanaman saja" namun juga

mempengaruhi bi+massa akar" jumlah bintil akar dan berat p+l+ng#

&danya penambahan unsur hara dari penambahan in+kulan mikr+ba juga

meningkatkan unsur hara di dalam tanah# Terutama unsur '" P" dan ! yang

dihasilkan mikr+ba tersebut yang kemudian diserap +leh tanaman dan digunakan

untuk pr+ses metab+lisme di dalam tanaman tersebut# Suplai hara yang ;ukup

membantu terjadinya pr+ses :+t+sintesis dalam tanaman menhasilkan senyaa

+rganik yang akan diubah dalam benuk &TP saat berlangsungnya respirasi"

selanjutnya &TP ini digunakan untuk membantu pertumbuhan tanaman 4Meirina"

2011 dalam @husnia" 2012#

$.$ *u2lah P5l5n7 4e! Tana2an

/umlah p+l+ng 4buah diamati setelah panen dengan ;ara semua p+l+ng

yang dihasilkan tanaman sampel baik p+l+ng berisi maupun p+l+ng hampa#

!emudian dari hasil tersebut diambil rerata# erikut hasil sidik ragam jumlah

p+l+ng per tanaman 4Tabel .#)#

Tabel .#) Sidik %agam =:ekti:itas Pemberian PAP% dan &plikasi Pupuk P

Terhadap /umlah P+l+ng Per Tanaman 4biji

S! F ,itung /umlah P+l+ng per TanamanT Tabel

F 5E F 1E

Perlakuan 1#25 ns 2#(0 .#56

l+k 1#9) ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 1#(0 ns .#5. )#6)

Fakt+r P 1#*0 ns *#6) 6#*6$nteraksi % > P 0#)) ns *#6) 6#*6

!! E 16#25!eterangan ns berbeda tidak nyata

Pada Tabel .#) pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting Rhizobacteria"

aplikasi pupuk SP*6 maupun interaksi antara pemberian PAP% dan aplikasi

pupuk SP*6 berpengaruh berbeda tidak nyata# Sehingga tidak dilakukan uji

lanjut# ,al ini diduga karena peng+lahan tanah dilakukan dua kali sebelum tanam

*6


53/97

maka dari itu p+l+ng dapat terbentuk dengan mudah dan +ptimal# Selain itu

kebutuhan air ter;ukupi dengan +ptimal" intensitas ;ahaya juga ter;ukupi karena

p+sisi lahan yang berada di tengah tanpa terhalangi temb+k atau p+h+n" sehingga

perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh# Ain+:+r yang terbentuk setelah

men;apai tanah akan dengan mudah tumbuh dan berkembang membentuk p+l+ng"

karena tanah yang gembur akan memberikan keleluasaan bagi gin+:+r untuk

berkembang se;ara +ptimal 4ambang ' dan Purnaant+" 200*#


54/97

S! F ,itung /umlah p+l+ng erisi

per Tanaman

T Tabel

F 5E F 1E

Perlakuan 0#*) ns 2#(0 .#56

l+k 0#90 ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 0#69 ns .#5. )#6)

Fakt+r P 0#*2 ns *#6) 6#*6

$nteraksi % > P 0#*0 ns *#6) 6#*6

!! E 21#5*!eterangan ns berbeda tidak nyata

erdasarkan pada Tabel .#( e:ekti?itas pemberian PAP% 4 Plant Growth

Promoting Rhizobacteria dan aplikasi pupuk P terhadap jumlah p+l+ng berisi per

tanaman memberikan pengaruh tidak nyata sehingga tidak dilakukan uji lanjut#

Sama halnya dengan parameter jumlah p+l+ng per tanaman" hanya saja parameter

ini dihitung p+l+ng yang berisi atau bernas saja# ,al ini diduga karena unsur hara

yang terdapat di dalam tanah sudah men;ukupi terhadap pembentukan p+l+ng

dengan hasil uji lab+rat+rium menunjukan unsur hara ' terkandung di dalam

tanah sebesar 0"22E 4kriteria sedang" unsur hara P sebesar 1(")( ppm 4kriteria

tinggi dan unsur hara ! sebesar 6)"92 ppm 4kriteria rendah 4Lab+rat+rium Tanah

P+liteknik 'egeri /ember" 201.#


55/97

%1P1 %1P2 %1P* %2P1 %2P2 %2P*

0#00

5#00

10#00

15#00

20#00

25#00

*0#0026#25

2.#9*22#9.

25#6529#)*

25#95

Raa?!aa *u2lah P5l5n7 Be!"#" 4e! Tana2an

Aambar .#* Ara:ik %atarata /umlah P+l+ng erisi per Tanaman 4biji

$.< Ha#"l P!5du0#" P5l5n7 4e! He0a!

,asil p+l+ng per hektar diamati dari hasil jumlah p+l+ng per tanaman

kemudian dik+n?ersikan ke hektar# erikut hasil sidik ragam hasil jumlah p+l+ng

per hektar 4Tabel .#10#

Tabel# .#10 Sidik %agam =:ekti?itas Pemberian PAP% dan Pupuk P Terhadap

,asil /umlah P+l+ng per ,ektar 4t+n

S! F ,itung %atarata ,asil Pr+duksi P+l+ng per ,ektar

T Tabel5E 1E

Perlakuan 1#)) ns 2#(0 .#56

l+k 0#(9 ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 5#5) U .#5. )#6)

Fakt+r P 0#09 ns *#6) 6#*6

$nteraksi %UP 1#)* ns *#6) 6#*6

!! E 16#2)!eteranan ns berbeda nyata

U berbeda tidak nyata

*(


56/97

erdasarkan Tabel .#10 :akt+r pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting

Rhizobacter memberikan pengaruh yang berbeda nyata sehingga dilakukan uji

lanjut 'T tara: 5E# erikut hasil uji lanjut 'T tara: 5E 4Tabel .#11#

Tabel .#11 ,asil


57/97

memperhatikan anjuran pemupukan harus seimbang agar jaminan peningkatan

pr+duksi per hektar dapat ter;apai 4Lamina"1()( dalam %ukmi" 200(#

Se;ara umum :ungsi PAP% dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman

dibagi menjaadi tiga kateg+ri yaitu pertama sebagai pema;u atau perangsang

pertumbuhan dengan mensintesis dan mengatur k+nsentrasi berbagai -at pengatur

tumbuh 4:it+h+rm+n seperti asam indol asetat 4&$&" gibberellin" sit+kinin" dan

etilen dalam lingkungan akar" kedua sebagai penyedia hara dengan menambat ' 2

dari udara se;ara asimbi+sis dan melarutkan hara P yang terikat di dalam tanah"

dan yang ketiga sebagai pengendali path+gen berasal dari tanah dengan ;ara

menghasilkan berbagai senyaa atau metab+lit anti pat+gen seperti siderophore

4Tenuta" 2006N @attelan" dkk" 1(((N !l+pper" 1((* dalam ,usen"dkk# 2002#

Fungsi h+rm+n &$& bagi tanaman antara lain meningkatkan perkembangan sel"

merangsang pembentukan akar baru" mema;u pertumbuhan" merangsang

pembungaan" meningkatkan akti?itas en-im 4&rshad" dkk# 1((* dalam ,usen"

dkk# 2002" pernyataan tersebut didukung penelitian dari Li:shit-" dkk 41()9

dalam ,usen" dkk 42002 dengan hasil penelitian tanaman kan+la 4 3rassica

compestris 4sejenis k+l atau sai yang diin+kulasi +leh Pseudomonas putida

meningkatkan panjang akar" tinggi tanaman" dan penyerapan hara P#

$. Ha#"l P!5du0#" B";" Ke!"n7

Parameter berat pr+duksi biji kering dilakukan dengan ;ara p+l+ng yang

telah dikeringkan dengan +:en dikuliti kemudian hasil biji dari masingmasing

tanaman sampel ditimbang diambil rerata# erikut Tabel .#12 e:ekti?itas

pemberian PAP% dan aplikasi pupuk P terhadap berat biji kering#

Tabel .#12 Sidik %agam =:ekti?itas Pemberian PAP% Dan &plikasi Pupuk P

Terhadap erat iji !ering Per Tanaman 4gram

S! F ,itung %atarata Pr+duksi iji !eringT Tabel

F 5E F 1E


l+k 0#9) ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 0#.0 ns .#5. )#6)

Fakt+r P 0#01 ns *#6) 6#*6

.1


58/97

$nteraksi % > P 0#.5 ns *#6) 6#*6

!! E 2.#29

!eterangan ns berbeda tidak nyata

erdasarkan pada Tabel .#12 e:ekti?itas pemberian PAP% dan aplikasi

pupuk p terhadap berat biji kering memberikan pengaruh berbeda tidak nyata

sehingga tidak dilakukan uji lanjut# ,al ini diduga karena perlakuan pemberian

PAP% maupun aplikasi pupuk SP*6 tidak memberikan pengaruh karena unsur

hara P pada tanah telah ter;ukupi yang mana :ungsi dari unsur P sendiri salah

satunya yaitu mend+r+ng pertumbuhan biji# Sehingga penambahan SP*6 tidak berpengaruh# Sedangkan pemberian PAP% salah satu :ungsinya adalah

meningkatkan ktersediaan unsur hara" hal ini didukung +leh pendapat Simarmata

41((5 yang mengemukakan baha penggunaan berbagai pupuk hayati pada lahan

marginal di $nd+nesia ternyata mampu meningkatkan ketersediaan hara dan hasil

berbagai tanaman serta dapat menekan pemakaian pupuk dan meningkatkan

e:isiensi pemupukan#


59/97

Aambar .#. Ara:ik %atarata ,asil Pr+duksi iji !ering per Tanaman 4gram

$.= Be!a %,, Bu"! Ben"h

Penentuan berat untuk 100 butir benih dilakukan karena karakter ini

merupakan salah satu ;iri dari suatu jenis benih yang ter;antum dalam deskripsi

?arietas# Parameter b+b+t 100 butir benih dihitung dengan ;ara biji dari tanaman

sampel diambil 100 biji kemudian ditimbang dan diulang sebanyak * kali"

kemudian hasil penimbangan diambil ratarata# erikut hasil sidik ragam

e:ekti?itas pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting Rhizobacter dan aplikasi

pupuk P terhadap 100 butir benih 4Tabel .#1*#

Tabel .#1* Sidik %agam =:ekti?itas Pemberian PAP% dan &plikasi Pupuk P

Terhadap +b+t 100 butir benih 4gram

S! F ,itung +b+t 100 utir enihT Tabel

F 5E F 1E


l+k 0#5. ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 0#(( ns .#5. )#6)

Fakt+r P *#12 ns *#6) 6#*6

$nteraksi % > P 0#1* ns *#6) 6#*6

!! E 11#05!eterangan ns berbeda tidak nyata

.*


60/97

erdasarkan Tabel .#1* perlakuan pemberian PAP% dan aplikasi pupuk P

memberikan pengaruh berbeda tidak nyata# ,al ini disebabkan karena pengaruh

berat biji kering per tanaman yang menunjukkan berbeda tidak nyata maka dari itu

hasil dari berat 100 butir benih juga berpengaruh tidak nyata# Selain itu :akt+r dari

genetik juga mempengaruhi akan b+b+t 100 butir benih# %atarata b+b+t 100 butir

benih yang dihasilkan dari penelitian ini sesuai dengan deskripsi yang ada yaitu

*6*) gram#


61/97

Tabel .#1. Sidik %agam =:ekti?itas Pemberian PAP% dan &plikasi Pupuk P

Terhadap Daya !e;ambah enih 4E

S! F ,itung Daya erke;ambahT Tabel

F 5E F 1E

Perlakuan 1#.6 ns 2#(0 .#56

l+k 0#(( ns *#2( 5#.2

Fakt+r % .#(* ns .#5. )#6)

Fakt+r P 0#.0 ns *#6) 6#*6

$nteraksi % > P 0#9( ns *#6) 6#*6

!! E 5#)(!eterangan ns berbeda tidak nyata

Dari hasil Tabel .#1. :akt+r %" :akt+r P" maupuk interaksi antara kedua

perlakuan tersebut menunjukkan pengaruh yang berbeda tidak nyata# esarnya

daya ke;ambah benih dipengaruhi +leh ukuran benih# ,al ini sependapat dengan

pernyataan !ur+ia 41(60 dalam S+et+n+ 41(95 dalam Sut+p+ 42010 yang

menyatakan baha dari benih yang lebih besar atau berat biasanya dihasilkan

daya ke;ambah yang lebih tinggi#


62/97

%1P1 %1P2 %1P* %2P1 %2P2 %2P*

10#00

20#00

*0#00

.0#00

50#00

60#00

90#00

)0#00

(0#00

100#00)9#** )6#00 )6#00

95#00 92#00

)2#00

Raa?!aa Daa Be!0e6a23ah Ben"h

Aambar .#6 %atarata Daya erke;ambah enih 4E

Daya berke;ambah yang merupakan salah satu ?ariabel mutu utama"

menggambarkan tentang kemampuan suatu l+t benih untuk menghasilkan

ke;ambah n+rmal pada k+ndisi perke;ambahan +ptimum dalam peri+de aktu

tertentu# Dari Aambar .#6 diketahui rata I rata daya ke;ambah yang dihasilkan

dari semua perlakuan berkisar antara 92 I )9#**E# ,al ini menunjukkan baha

ke;ambah benih yang tumbuh n+rmal sebanyak 92 I )9#**E dari seluruh benih

yang dike;ambahkan# Menurut 'ugraha 4200* ped+man pengujian mutu benih

yang diterbitkan +leh Direkt+rat /enderal Pertanian Tanaman Pangan 41()6

sesungguhnya telah mengad+psi met+de baku dari $ST& yang telah terbukti

memiliki repr+duksibilitas tinggi# enih yang menghasilkan ke;ambah n+rmal

lebih besar dari )5E dikel+mp+kkan sebagai benih ?ig+r tinggi" )0 )5E ?ig+r

sedang" dan kurang dari )0E ?ig+r rendah# '+rmalitas ke;ambah ditentukan

berdasarkan kriteria $ST& 41()5 dan &3S& 41()(# 'ilai persentase dari masing

I masing perlakuan memiliki nilai yang berbeda" dan nilai persentase termasuk

dalam kriteria rendah sampai tinggi#

Tabel .#15 'ilai Persentase Perlakuan

Perlakua

n Daya !e;ambah 4E !riteria ig+r

%1P1 )9#** Tinggi

.6


63/97

%1P2 )6 Tinggi

%1P* )6 Tinggi

%2P1 95 %endah

%2P2 92 %endah

%2P* )2 Sedang

$.%, Ke#e!e24a0an Tu23uh Ben"h

!eserempakan tumbuh benih dihitung ke;ambah n+rmal kuat pada hari ke

)# @iri;iri ke;ambah n+rmal kuat yang diamati yaitu mun;ulnya daun lembaga

yang telah terbuka dengan sempurna# erikut hasil sidik ragam keserempakan

tumbuh benih 4Tabel .#16#

Tabel .#16 Sidik %agam =:ekti?itas Pemberian PAP% dan &plikasi Pupuk P

Terhadap !eserempakan Tumbuh enih 4E

S! F ,itung !eserempakan Tumbuh enihT Tabel

5E 1E


l+k 0#(1 ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 0#0( ns .#5. )#6)Fakt+r P 0#15 ns *#6) 6#*6

$nteraksi %UP 0#.* ns *#6) 6#*6

!! E 29#(6 !eterangan ns berbeda tidak nyata

Dari Tabel .#15 :akt+r % maupun :akt+r P tidak menunjukkan pengaruh

yang berbeda nyata# Pupuk SP*6 merupakan pupuk yang mengandung unsur hara

P yang salah satunya berperan dalam pembentukan biji# Sedangkan kebutuhan

ka;ang tanah akan unsur P telah terpenuhi sehingga penambahan unsur hara P

memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata terhadap pembentukan biji#

egitu pula pada pemberian PAP% menunjukkan pengaruh yang berbeda

tidak nyata yang disebabkan +leh peran PAP% yang berpengaruh pada

pembentukkan +rgan ?egetati: tanaman#

Tinggi rendahnya nilai keserempakan benih dipengaruhi +leh keseragaman

ukuran suatu benih#


64/97

ukuran yang relati: seragam sehingga hal ini menyebabkan kerempakan benih

yang dihasilkan juga tidak berbeda jauh# Menurut Sadjad dkk 41(((

keserempakan tumbuh sejumlah benih yang ditanam baik pada media pengujian

maupun dilahan pr+duksi terkait pada kemampuan benih sebagai kel+mp+k

indi?idu dalam suatu l+t meman:aatkan ;adangan energi dalam masingmasing

benih untuk tumbuh menjadi ke;ambah kuat se;ara serempak#

Be!iut hasil !ata!ata ese!em%aan tum,uh ,enih.

%1P1 %1P2 %1P* %2P1 %2P2 %2P*

)#00

2#00

12#00

22#00

*2#00

.2#00

52#00.5#** .9#00 .*#69

.0#19 .0#**

.(#)*Raa?!aa Ke#e!e24a0an Tu23uh Ben"h

Aambar .#9 %atarata !eserempakan Tumbuh enih 4E

Menu!ut a'ja' (1993) men*ataan ,aha keserempakan tumbuh

kurang dari .0E mengindikasikan ?ig+r kekuatan tumbuh yang kurang kuat dan

keserempakan tumbuh lebih besar dari 90E mengindikasikan ?ig+r kekuatan

tumbuh yang tinggi# !eserempakan tumbuh yang dihasilkan telah memenuhi

kriteria minimal dari Sadjad dengan hasil antara .0#19 I .(#)*E# ,al ini

menunjukkan baha keserempakan benih yang tumbuh ke;ambah n+rmal kuat

pada hari ke ) sebanyak .0#19 I .(#)*E dari keseluruhan benih yang

dike;ambahkan# !eserempakan tumbuh benih yang tinggi mengindikasikan ?ig+r

kekuatan tumbuh abs+lut yang tinggi karena suatu kel+mp+k benih yang

menunjukkan pertumbuhan serempak dan kuat akan memiliki kekuatan tumbuh

yang tinggi 4Sadjad" 1((*.

.)


65/97

$.%% Ke6e4aan Tu23uh Ben"h

Pengujian ke;epatan tumbuh 4!@T dilakukan dengan mengambil dan

menghitung ke;ambah n+rmal setiap etmal 42. jam mulai dari hari pertama

perke;ambahan hingga hari ke9# 'ilai !@T menunjukkan persentase ratarata

ke;ambah yang tumbuh setiap hari# Semakin tinggi nilai !@T semakin tinggi pula

?ig+r l+t benih# erikut hasil sidik ragam ke;epatan tumbuh benih 4Tabel .#16#

Tabel .#19 Sidik %agam =:ekti?itas Pemberian PAP% dan &plikasi Pupuk P

Terhadap !e;epatan Tumbuh enih 4E

S! F ,itung !e;epatan Tumbuh enihT Tabel

F 5E F 1E

Perlakuan 0#.* ns 2#(0 .#56

l+k 0#5* ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 1#1) ns .#5. )#6)

Fakt+r P 0#11 ns *#6) 6#*6

$nteraksi % > P 0#*( ns *#6) 6#*6

!! E ("(9

!eterangan ns berbeda tidak nyata

Dari Tabel .#19 menunjukkan pengaruh yang berbeda tidak nyata hal ini

dikarenakan unsur hara P yang tersedia didalam tanah sudah terpenuhi dengan

kriteria tinggi sehingga penambahan unsur P+sp+r dalam perlakuan menunjukan

pengaruh yang berbeda tidak nyata#

Peran PAP% salah satunya adalah mampu melarutkan unsur hara P

sehingga lebih mudah diserap +leh tanaman yang digunakan untuk pembentukan

+rgan generati?e salah satunya pembentukan biji# Sedangkan besarnya unsur hara

P yang tersedia didalam tanah relati?e tinggi# Dengan demikian unsur hara P yang

dilarutkan +leh PAP% dalam setiap perlakuan berada pada tara: yang sama# 3leh

karena itu pemberian PAP% memberikan pengaruh yang tidak nyata#

Menurut Sut+p+ 42010 apabila menurut penilaian atau perhitungan

pertama ternyata benih yang berke;ambah n+rmal adalah lebih dari 95E dari

keseluruhan benih yang disemaikan dalam pengujian" keadaan ke;epatan

berke;ambahnya benih tersebut adalah tinggi#

.(


66/97

Menurut Suena 42005 maksimum ?ig+r" ukuran" dan berat kering ter;apai

pada aktu yang sama yaitu pada saat ter;apainya masak :isi+l+gis# Setelah

masak :isi+l+gis ter;apai" ukuran biji dan ?ig+r ini menurun sesuai dengan

keadaan lingkungan#

erikut hasil ratarata ke;epatan tumbuh benih 4Aambar .#)#

1.#6615#99

1.#.91.#691*#951*#92

Raa?!aa Ke6e4aan Tu23uh Ben"h

Aambar .#) %atarata !e;epatan Tumbuh enih 4E

Dari Aambar .#) menunjukkan baha hasil pengujian keserempakan

tumbuh benih dibaah mutu yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 1*#95 I 15#99 E

atau dapat dikatakan persentase ke;epatan tumbuhnya tidak kuat# ,al ini sesuai

dengan pernyataan a'ja' (1993) ,aha ,ila ,enih mem%un*ai

e+e%atan tum,uh 25 30 memilii i#! e+e%atan tum,uh

*an uat# ,al ini menunjukkan baha setiap hari benih yang tumbuh se;ara

n+rmal sebanyak 1*#95 I 15#99 E#

%endahnya persentase ke;epatan tumbuh salah satunya dipengaruhi dari

:akt+r internal 4dalam yaitu kemasakan :isi+l+gis yang disebabkan +leh gin+:+r

4;al+n p+l+ng yang tumbuh tidak selalu bersamaan" sehingga kemasakan

:isi+l+gis biji berpengaruh pada pr+ses pembentukan ;adangan makanan dan

?ig+r tanaman# Diduga biji tersebut belum memiliki ;adang makanan yang ;ukup

dan juga pembentukan embri+ sebelum sempurna 4Sut+p+" 2002# Selain itu

rendahnya persentase ke;epatan tumbuh diduga karena pr+ses pengeringan yang

;epat" hal ini didukung pendapat Suena 42005 pada met+de !idd dan est salah

satu hasilnya yaitu benih yang direndam kemudian mengalami pr+ses pengeringan

yang ;epat" hasilnya benih akan berke;ambah lebih lam

BAB -. KESIMPULAN DAN SARAN

50


67/97

-.% Ke#"24ulan

Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut

1# Perlakuan pemberian PAP% 4 Plant Growth Promoting Rhizobacteria

memberikan berpengaruh sangat nyata terhadap berat basah p+l+ng" dan

berpengaruh nyata terhadap berat kering p+l+ng dan hasil pr+duksi p+l+ng per

hektar# !+nsentrasi yang terbaik yaitu %2 atau k+nsentrasi 15 mlCLiter#

2# &plikasi pupuk P 4SP*6 berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman# D+sis

terbaik yaitu P2 atau sebanyak 125 kgC,ektar# &kan tetapi berpengaruh tidak

nyata terhadap mutu benih ka;ang tanah 4Daya ke;ambah" !eserempakan

tumbuh benih" dan !e;epatan tumbuh benih

*# Tidak ada interaksi antara pemberian PAP% dan aplikasi pupuk P terhadap

tinggi tanaman umur *0 ,ST dan .5 ,ST" jumlah p+l+ng per tanaman" jumlah

p+l+ng brisi per tanaman" hasil pr+duksi biji kering" berat 100 butir benih" daya

ke;ambah benih" keserempakan benih" dan ke;epatan tumbuh benih#

-.+ Sa!an


68/97

adan Pusat Statistik# 201.# Tabel Luas Panen Pr+dukti?itas Pr+duksi Tanaman

!a;ang Tanah Pr+?insi $nd+nesia# http4,,www.bps.go.id,tnmnpgn.php. 1*

Mei 201.G#

alai Penelitian &neka !a;ang dan


69/97

Purnaant+" "M dan ambang" '# Tanpa tahun# 7


70/97


71/97

/arak Tanam *0 ;m > 20 ;m

Luas per Petak 110 ;m > 100 ;m

P+pulasi per Petak 20 Tanaman

/umlah P+pulasi T+tal .)0 Tanaman

/arak &ntar Pl+t .0 ;m

/arak &ntar l+k 50 ;m

L# Lahan Penelitian 6#( m > 10 m

La24"!an '. Daa Pen7a2aan

1# Tinggi Tanaman *0 ,ST

Perlakuan


72/97

%1P* 2(#6 2) *.#. 2)#6 120#6 *0#15

%2P1 *0#. *2#2 29#. *2#. 122#. *0#60

%2P2 *2#6 *0#. *.#2 **#. 1*0#6 *2#65

%2P* *2#) *1#6 *0 2)#) 12*#2 *0#)0

/umlah 1)6#6 1)9 1)2#6 1).#6 9.0#) *0#)9

Tabel &n+?a

S! D /! !T F ,it '+tasiT tabel

5E 1E

Perlakuan 5 16#.9 *#2( 0#60 ns 2#(0 .#56

l+k * 2#05 0#6) 0#12 ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 1 5#61 5#61 1#02 ns .#5. )#6)

Fakt+r P 2 .#56 2#2) 0#.1 ns *#6) 6#*6

$nteraksi % U P 2 6#*0 *#15 0#59 ns *#6) 6#*6

Aalat 15 )2#9* 5#52

T+tal 2* 101#25

!! E -.61

*# Tinggi Tanaman 60 ,ST

Perlakuan


73/97

l+k * 29#)6 (#2( 2#1( ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 1 0#(9 0#(9 0#2* ns .#5. )#6)

Fakt+r P 2 *9#.. 1)#92 .#.1 U *#6) 6#*6

$nteraksi % U P 2 1)#51 (#25 2#1) ns *#6) 6#*6

Aalat 15 6*#60 .#2.

T+tal 2* 1.)#*)

!! E 4.82

,asil


74/97

!! E 19#)5

,asil


75/97

6# /umlah P+l+ng per Tanaman

Perlakuan


76/97

Fakt+r % 1 20#26 20#26 0#69 ns .#5. )#6)

Fakt+r P 2 1(#05 (#52 0#*2 ns *#6) 6#*6

$nteraksi % U P 2 19#)* )#(2 0#*0 ns *#6) 6#*6

Aalat 15 .51#90 *0#11

T+tal 2* 591#9*

!! E 21#5*

)# ,asil P+l+ng per ,ektar

Perlakuan


77/97

Perlakuan


78/97

$nteraksi % U P 2 .#52 2#26 0#1* ns *#6) 6#*6

Aalat 15 266#22 19#95

T+tal 2* .2)#00

!! E11.0

5

11# Daya !e;ambah enih

P=%L&!


79/97

%2P2 *(#** *)#69 .5#** 22#69 1.6#00 *6#50

%2P* .*#** *2#69 .6#69 *1#** 15.#00 *)#50

/umlah 2*6#69 206#00 2..#00 22)#00 (1.#69 *)#11

Tabel &n+?a

S! D /! !T F ,it '+tasiT Tabel

5E 1E

Perlakuan 5 )2#)1 16#56 0#15 ns 2#(0 .#56

l+k * 1*5#56 .5#1( 0#.0 ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 1 50#09 50#09 0#.. ns .#5. )#6)

Fakt+r P 2 9#26 *#6* 0#0* ns *#6) 6#*6

$nteraksi %UP 2 25#.) 12#9. 0#11 ns *#6) 6#*6

Aalat 15 190*#11 11*#5.

T+tal 2* 1(21#.)

!! E 29#(6

1*# !e;epatan Tumbuh enih

P=%L&!


80/97

$nteraksi %UP 2 2#96 1#*) 0#*( ns *#6) 6#*6

Aalat 15 5*#9* *#5)

T+tal 2* 69#25

!! E (#(9

La24"!an $. Pe!h"un7an Manual

%. Ke3uuhan PGPR

a# %1 !+nsentrasi PAP% 12"5 ml C L" d+sis 200 ml larutan C Tanaman

KebutuhanPP! / Petak =JmlTanaman x Dosis

1000ml x Konsentrasi

KebutuhanPP! / Petak =20 x200ml

1000ml x12,5ml

Kebutuhan PP! / Petak =50ml / Petak

b# %2 !+nsentrasi PAP% 15 ml C L" d+sis 200 ml larutan C Tanaman

KebutuhanPP! / Petak =JmlTanaman x Dosis

1000ml x Konsentrasi

KebutuhanPP! / Petak =20 x200ml

1000ml

x15ml

Kebutuhan PP! / Petak =60ml / Petak

+. Ke3uuhan Pu4u0

a. SP @ '<

Dosis100 Kg/ Ha=100.000 g

10.000m2 x 1m

2

6.


81/97

Dosis100 Kg/ Ha=10 g / Petak


10.000m2 x 1m

2

Dosis125 Kg / Ha=12,5g / Petak


10.000m2 x 1m

2

Dosis100 Kg/ Ha=15g / Petak 3. KCL

Dosis50 Kg/ Ha= 50.000 g

10.000m2 x1m

2

Dosis10 Kg / Ha=5g / Petak

6. U!ea

Dosis25 Kg/ Ha= 25.000 g

10.000m2 x1m

2

Dosis25 Kg/ Ha=2,5g / Petak

'. T"n77" Tana2an

Perlakuan


82/97

Tabel 2 &rah

% C P P1 P2 P* /umlah %erata%1 )5#60 (0#)0 )(#00 265#.0 22#12

%2 (0#.0 (5#00 (1#20 296#60 2*#05

/umlah 196#00 1)5#)0 1)0#20 5.2#00

%erata 22#00 2*#2* 22#5*

Fakt+r % 2

Fakt+r P *

/umlah Perlakuan 4treatment 6

/umlah


83/97

dbalat =(4−1 ) x (6−1)

dbalat =15

db Total=rt −1

db Total=4 x6−1

db Total=23

b# Fakt+r !+reksi 4F!

"K =

rand Total2

rt

"K =542

2

4 x 6

"K =12.240,17

;# /umlah !uadrat 4/!

20,8

(¿¿2+23,22+$+20,22+18,82)− "K JK Total=¿

JK Total=12.361,36−12.240,17

JK Total=121,19

JK Perlakuan=85,6

2+90,82+892+90,42+952+91,22

Jml%langan − "K

JK Perlakuan=49.007,6

4−12.240,17

JK Perlakuan=11,73

69


84/97

142(¿¿2+1352+1302+1352)

Jml%langan − "K

JK Blok =¿

JK Blok =73514

6−12.240,17

JK Blok =12,17

265,4

(¿¿2+276.62)r x "aktor P

− "K

JK "aktor !=¿

JK "aktor !=146.945

4 x 3−12.240,17

JK "aktor !=12.245,4−12.240,17

JK "aktor !=5,23

6)


85/97

176

(¿¿2+185,82+180,22)

r x "aktor ! − "K JK "aktor P=¿

JK "aktor !=97969,7

4 x 2−12.240,17

JK "aktor !=12.246,2−12.240,17

JK "aktor !=6,04

JK #nteraksi !x P=JK Perlakuan−JK "aktor !−JK "aktor P

JK #nteraksi ! x P=11,73−5,23−6,04

JK #nteraksi !x P=0,46

JK alat =JK Total−JK Perlakuan−JK Blok

JK alat =121,19−11,73−12,17

JK alat =97,19

d# !uadrat Tengah 4!T

KT Perlakuan= JK Perlakuan

DB Perlakuan

KT Perlakuan=11,73

5

KT Perlakuan=2,35

KT Blok = JK Blok

DB Blok

6(


86/97

KT Blok =12,17

3

KT Blok =4,06

K T "aktor != JK "aktor !

DB "aktor !

KT "aktor !=5,23

1

KT "aktor !=5,23

KT "aktor P= JK "aktor P

DB "aktor P

KT "aktor !=6,04

2

KT "aktor !=3,02

K T #nteraksi= JK #nteraksi ! x P

DB #nteraksi ! x P

KT #nteraksi=0,46

2

KT #nteraksi=0,23

90


87/97

KT alat = JK alat

DB alat

KT alat =97,29

15

KT alat =6,49

e# F ,itung

" Hitung Perlakuan= KT Perlakuan KT alat

" Hitung Perlakuan=2,35

6,49

" Hitung Perlakuan=0,36

" Hitung Blok = KT Blok KT alat

" Hitung Blok = 4,06

6,49

" Hitung Blok =0,63

91


88/97

" Hitung "aktor != KT "aktor !

KT alat

" Hitung "aktor !=5,23

6,49


" Hitung "ak tor P= KT "aktor P

KT alat

" Hitung "aktor P=3,02

6,49


" Hitung #nteraksi ! x P= KT #nteraksi ! x P

KT alat

" Hitung #nteraksi ! x P=0,23

6,49

" Hitung #nteraksi ! x P=0,04

:# !+e:isien !eragaman 4!!

Koe&isien Keragaman=√ KT

x x100

92


89/97

Koe&isien Keragaman=√ 6,49

22,58 x 100

Ko e&isien Keragaman= 2,55

22,58 x100

Koe&isien Keragaman=11,28

g# Tabel &n+?a

S! D /! !T F ,itung '+tasiT Tabel

5E 1E

Perlakuan 5 56#(2 11#*) 2#6) ns 2#(0 .#56

l+k * 29#)6 (#2( 2#1( ns *#2( 5#.2

Fakt+r % 1 0#(9 0#(9 0#2* ns .#5. )#6)

Fakt+r P 2 *9#.. 1)#92 .#.1 U *#6) 6#*6

$nteraksi % U P 2 1)#51 (#25 2#1) ns *#6) 6#*6

Aalat 15 6*#60 .#2.

T+tal 2* 1.)#*)

!! E .#)2

h#


90/97


91/97

/umlah bedeng per ,ektar 10.000

2.25=4.444,45 bedeng

P+pulasi per ,ektar 10.000

2.25 x 20 tanaman ==.===9=& tanaman

Ditanya erapa pr+duksi ka;ang tanah per ,ektar J 4;+nt+h perlakuan %1P1

dengan berat p+l+ng per tanaman 26#) gram

/aab Pr+duksi per ,ektar P+pulasi per ,ektar > erat P+l+ng per tanaman

))#)))")( tanaman > 26#) gram

2#*)2#222"222 gram

2#*)2 kg

+.' 5n

La24"!an


92/97

1# Persiapan lahan 2# Penimbangan pupuk SP*6

*# Penanaman dan pelakuan pupuk .# Tanaman umur 9 ,ST

96

File Latihan Word 2010 New

Documents