RENCANA MUTU PEMBELAJARAN MAKUL. GIZI DAN DIIT Disusun Oleh: Ns. Enik Suhariyanti, M.Kep. (Koordinator Makul. Gizi dan Diit) NIK.037606002 PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
MAKUL. GIZI DAN DIIT
Disusun Oleh:Ns. Enik Suhariyanti, M.Kep.
(Koordinator Makul. Gizi dan Diit)NIK.037606002
PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG2018
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANGFAKULTAS ILMU KESEHATANPRODI D3 KEPERAWATAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTERMata Kuliah KODE Rumpun MK Bobot( sks )/ Semester Tgl Penyusunan
Gizi Dan Diit Kp102107KU Mata Kuliah Prodi 2 / I 17 September 2018
OTORISASI Dosen Pengembang RPS
Koordinator MK Ka. Program Studi
Ns. Enik Suhariyanti, M.Kep NIK. 037606002
Ns. Enik Suhariyanti, M.Kep NIK. 037606002
Ns. Reni Mareta, M.Kep.NIK. 207708165
Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Lulusan1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
3. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik
4. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggung jawab pada Negara dan bangsa
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara dan
kemajuan peradapan berdasarkan pancasila
7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepeduan terhadap masyarakat dan lingkungan
8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan
10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik professional meliputi kemampuan menerima tanggung
gugat terhaddap keputusan dan tindakan professional sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggujawabnya dan hukum/peraturan perundang-undangan
12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan kode
etik perawat Indonesia
13. Memiliki sikap menghoramti hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati
hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang
diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan
elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.
Capaian Pembelajaran Mata KuliahMenguasai ilmu gizi dan diit meliputi konsep dasar nutrisi; pengaturan nutrisi; nutrisi pada bayi
dan balita; kebutuhan nutrisi pada remaja; kebutuhan nutrisi pada dewasa dan usia lanjut;
nutrisi pada ibu hamil dan ibu menyusui; nutrisi sebagai terapi; pencegahan dan penanganan
pada kasus kekurangan vitamin, Anemia, Cacingan dan Kekurangan Kalori Protein (KKP) serta
peran perawat dalam pelaksanaan diit pasien; serta menguasai hubungan interpersonal dan
berfikir kritis, logis dan etis.
Deskripsi MK Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dasar nutrisi; pengaturan nutrisi; nutrisi pada bayi dan balita; kebutuhan nutrisi pada remaja; kebutuhan nutrisi pada dewasa dan usia lanjut; nutrisi pada ibu hamil dan ibu menyusui; nutrisi
sebagai terapi; pencegahan dan penanganan pada kasus kekurangan vitamin, Anemia, Cacingan dan Kekurangan Kalori Protein (KKP) serta peran perawat dalam pelaksanaan diit pasien. Proses pembelajaran melalui kegiatan ceramah dan diskusi.
Materi Pembelajaran 1. Konsep dasar nutrisi
2. Pengaturan nutrisi
3. Nutrisi pada bayi dan balita
4. Kebutuhan nutrisi pada remaja
5. Kebutuhan nutrisi pada dewasa dan usia lanjut
6. Nutrisi pada pada ibu hamil dan menyusui
7. Nutrisi sebagai terapi
8. Pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin, anemia dan cacingan, kurang kalori protein (KKP)
9. Peran perawat dalam pelaksanaan diit
Pustaka Utama 1. Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama2. Depkes RI.( 2002). Tabel Status Gizi Menkes RI. Jakarta.3. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKUI. (2011). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia4. Gibney Michael J., Margetts Barrie M., Kearney John M., Arab Lenore. (2008). Gizi Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran5. Kristiyanasari. (2010). Asuhan Masa Nifas. Jogjakarta: Books.6. Proverawati. (2010). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Jogjakarta: Nuha Medika7. Purwitasari, D & Muryani, D. (2009).Buku Ajar Gizi dan Kesehatan Reproduksi. Jogjakarta: Nuha Medika 8. Riyadi. (2005). Asuhan Keperawatan. Jogjakarta: Graha Media9. Sediaoetama. (2010). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian Rakjat10. Sulistyoningsih. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Jogjakarta: Graha Ilmu11. Supariasa,I. (2007). Pengantar Ilmu Gizi. Jakarta: Pustaka Pelajar12. Waluyo. (2010). Gizi Reproduksi, Jogjakarta: Pustaka Riha
13. Warisman. (2010). Ilmu Gizi. Jakarta: Pustaka Setia
PendukungJurnal-jurnal penelitian
Media Pembelajaran Perangkat Lunak : Perangkat Keras :Slide dalam Ppt 1. LCD &Proyektor
2. Laptop3. White Board4. Spidol
Team teaching 1. Ns. Enik Suhariyanti, M.Kep. : 0821-3456-8030, email : [email protected] atau [email protected]. Dwi Sulistyono, BN, M.Kep. : 0812-2588-5231, email : [email protected]. Dewi Sunting Lestari, DCN (Dosen Tamu/Dosen Pakar Gizi ): 0856-4739-1684, email : [email protected]
Mata Kuliah Prasyarat -
Pertemuan ke...dan
Waktu pelaks
Sub CP – MK( Kemampuan Akhir yang diharapkan )
Indikator Kriteria dan Bentuk Penilaian
Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran dan
Dosen Pengampu
Bobot Penilai-
an(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1
(24 Sept
2018)
Mahasiswa mampu memahami rencana pengajaran selama satu semester, beban tugas yang diberikan dan metode pengajaran yang digunakan serta mampu menyepakati sistem penilaian yang diterapkan.
Ketepatan menjelaskan kembali tentang sistem pengajaran yang diterapkan dari metode, beban tugas serta penilaian yang diterapkan
Kriteria:Ketepatan menjelaskan kembali penjelasan rencana pengajaran
Ceramah & tanya jawab/diskusi, [TM:1x(1x50”)]
RMP Tugas-tugas Pembagian
kelompok diskusi Sistem penilaian
-
2(01 okt)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar nutrisi sampai dengan pengkajian dan rencana tindakan[ C2, A2]
Ketepatan menjelaskan tentang konsep dasar nutrisi
Ketepatan menjelaskan pengkajian sampai rencana tindakan
Kriteria:Ketepatan meringkas dan menjelaskan materi
Bentuk non-test:Ringkasan materi dilengkapi hasil rujukan
Kuliah & Diskusi, [TM:1x(2x50”)]
Tugas-1: Studi pustaka dan meringkas tentang konsep dasar nutrisi [BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
Pengertian nutrisi dan gizi
Essensial zat gizi/nutrien
Fungsi zat gizi dan nilai-nilai normal pengkajian nutrisi
Proses metabolisme dalam tubuh
Gangguan keseimbangan nutrisi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
5%
nutrisi dan nilai gizi Pengaruh social
dalam memilih diit Pengkajian s/d
rencana tindakan untuk mengatasi masalah nutrisi
Dosen Pengampu :Dewi Sunting Lestari, DCN.
4(15 okt
2018)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengaturan nutrisi.[C2,A2]
Ketepatan menjelaskan tentang pengaturan nutrisi
Ketepatan menjelaskan tentang perubahan/gangguan pengaturan nutrisi dan contohnya
Kriteria:Ketepatan menjelaskan materi dan meringkas serta mensarikan isi journal
Bentuk non-test:Ringkasan artikel dari journal berkaitan dengan gangguan nutrisi
Kuliah & Diskusi, [TM:1x(2x50”)]
Tugas-2: Mengkaji dan mensarikan artikel journal.[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
Fisiologi lapar dan kenyang; sistem tubuh yang terlibat; perubahan/gangguan pengaturan nutrisi
Dosen Pengampu :Dewi Sunting Lestari, DCN.
5%
5(22 okt
2018)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang nutrisi sebagai terapi [C2,A2]
Ketepatan menjelaskan tentang nutrisi sebagai terapi
Kesesuaian dan ketepatan memberikan contoh sistem pemberian nutrisi
Kriteria:Ketepatan menjelaskan materi dan meringkas serta mensarikan isi journal
Bentuk non-test:
• Kuliah dan diskusi [TM: 1x(2x50”)] Tugas-3: Mengkaji dan
mensarikan artikel journal.[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
Pengertian nutrisi dan terapi nutrisi; jenis-jenis terapi nutrisi; sistem pemberian nutrisi enteral dan alatnya
Dosen Pengampu :Dewi Sunting Lestari, DCN.
5%
Ringkasan artikel dari journal berkaitan dengan nutrisi sebagai terapi
3(08 okt
2018)
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasiperan perawat dalam penatalaksanaan diet. [C4, A2)
Ketepatan menjelaskan tentang peran perawat dalam penatalaksanaan diet.
Kesesuaian dan ketepatan mengidentifikasi peran perawat dalam penatalaksanaan diet.
Kriteria:• Ketepatan
menjelaskan materi dan mengidentifikasi peran perawat dalam penatalaksanaan diet
• Ketepatan meringkas dan mensarikan isi journal
Bentuk non-test:Ringkasan artikel dari journal berkaitan dengan peran perawat dalam penatalaksanaan diet.
Kuliah dan diskusi dalam kelompok kecil,[TM:1x(2x50”)]
Tugas-4: Mengkaji dan mensarikan artikel journal.[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
Pengertian diet, tujuan penataan diet, kriteria klien yang perlu diperhatikan dietnya, route pemberian makanan dan modifikasi, asuhan keperawatan dalam pemberian nutrisi
Dosen Pengampu :Dwi Sulistyono, BN, M.Kep.
5%
6&7(29 Okt dan 05
5. Mahasiswa mampu menjelaskan permasalahan gizi pada ibu
Ketepatan sistematika penyusunan makalah tentang kebutuhan gizi ibu
Kriteria:Ketepatan menjelaskan, kesesuaian sistematika makalah
Kuliah dan diskusi tutorial dalam kelompok kecil,
[TM:2x(2x50”)] Tugas-5: studi kasus
Pengertian kehamilan, faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil dan menyusui, kebutuhan gizi ibu hamil
12%
Nop 2018)
hamil dan menyusui serta mampu menyusun kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui. [C3, A2)
hamil dan menyusui
Ketepatan, kesesuaian menjelaskan masalah gizi pada ibu hamil dan menyusui
Ketepatan, kesesuaian penyusunan kebutuhan gizi pada ibu hamil dan menyusui
dan penyusunan kebutuhan nutrisi
Bentuk non-test:Penyusunan makalah dan presentasi
merumuskan masalah, memilih dan menyusun makalah tentang gizi ibu hamil dan menyusui.[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
• Presentasi hasil diskusi kelompok[YM:1x(2x60”)]
tiap trimester, dampak kekurangan gizi pada ibu hamil, bahaya peningkatan berat badan selama kehamilan, kebutuhan nutrisi ibu hamil,makanan yang harus di hindari ibu hamil dan menyusui,kebutuhan nutrisi bagi ibu menyusui, serta prinsip gizi bagi ibu menyusui
Dosen Pengampu :Ns. Enik Suhariyanti, M.Kep.
8 Evaluasi Tengah Semester (ATS): Melakukan validasi hasil pembelajaran tengah semester, evaluasi dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya (12-17 Nop 2018)
10%
9&10(19 dan 26
Nop 2018)
6. Mahasiswa mampu menjelaskan nutrisi pada bayi dan balita serta mampu menyusun kebutuhan gizi pada bayi dan balita
Ketepatan sistematika penyusunan makalah tentang nutrisi pada bayi dan balita
Ketepatan, kesesuaian menjelaskan nutrisi pada bayi dan balita
Ketepatan,
Kriteria:Ketepatan menjelaskan, kesesuaian sistematika makalah dan penyusunan kebutuhan nutrisi
Bentuk non-test:Penyusunan makalah dan presentasi
Kuliah dan diskusi tutorial dalam kelompok kecil,
[TM:2x(2x50”)] Tugas-5: studi kasus
merumuskan masalah, memilih dan menyusun makalah tentang nutrisi pada bayi dan balita.[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
• Presentasi hasil diskusi kelompok
Berkaitan dengan upaya memenuhi gizi seimbang bagi bayi dan balita meliputi prinsip gizi bagi bayi dan balita, cara pengelolaan makanan bayi dan balita, faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian makanan serta pengaruh status gizi terhadap
12%
kesesuaian penyusunan kebutuhan gizi pada bayi dan balita
[YM:1x(2x60”)] pertumbuhan dan perkembangan.
Dosen Pengampu :Dwi Sulistyono, BN, M.Kep.
11&12(03 &10 Des
2018)
7. Mahasiswa mampu menjelaskan nutrisi pada remaja serta mampu menyusun kebutuhan gizi pada remaja
Ketepatan sistematika penyusunan makalah tentang nutrisi pada remaja
Ketepatan, kesesuaian menjelaskan nutrisi pada remaja
Ketepatan, kesesuaian penyusunan kebutuhan gizi pada remaja
Kriteria:Ketepatan menjelaskan, kesesuaian sistematika makalah dan penyusunan kebutuhan nutrisi
Bentuk non-test:Penyusunan makalah dan presentasi
Kuliah dan diskusi tutorial dalam kelompok kecil,
[TM:2x(2x50”)] Tugas-5: studi kasus
merumuskan masalah, memilih dan menyusun makalah tentang nutrisi pada remaja.[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
• Presentasi hasil diskusi kelompok[YM:1x(2x60”)]
Definisi remaja, karakteristik perilaku makan remaja, nutrisi pada remaja, penyebab dan masalah nutrisi pada remaja, dampak masalah nutrisi bagi remaja serta cara mengatasi masalah nutrisi pada remaja
Dosen Pengampu :Dwi Sulistyono, BN, M.Kep.
12%
13&14(17 &
24 Des
2018)
8. Mahasiswa mampu menjelaskan nutrisi pada dewasa dan usia lanjut serta mampu menyusun kebutuhan gizi pada dewasa dan usia lanjut
Ketepatan sistematika penyusunan makalah tentang nutrisi pada dewasa dan usia lanjut
Ketepatan, kesesuaian menjelaskan nutrisi pada
Kriteria:Ketepatan menjelaskan, kesesuaian sistematika makalah dan penyusunan kebutuhan nutrisi
Bentuk non-test:Penyusunan makalah dan
Kuliah dan diskusi tutorial dalam kelompok kecil,
[TM:2x(2x50”)] Tugas-5: studi kasus
merumuskan masalah, memilih dan menyusun makalah tentang nutrisi pada dewasa dan usia lanjut [BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
Batasan umur dewasa dan lansia, tujuan pemberian nutrisi pada dewasa, faktor-faktor yang berpengaruh kondisi nutrisi usia dewasa, zat gizi yang dibutuhkan untuk orang dewasa, kebutuhan energi dan zat nutrisi pada orang dewasa,
12%
dewasa dan usia lanjut
Ketepatan, kesesuaian penyusunan kebutuhan gizi pada dewasa dan usia lanjut
presentasi • Presentasi hasil diskusi kelompok[YM:1x(2x60”)]
tujuan pemberian nutrisi pada lansia, faktor-faktor yang berpengaruh kondisi nutrisi usia lanjut, zat gizi yang dibutuhkan untuk lansia, kebutuhan energi dan zat nutrisi pada lansia
Dosen Pengampu :Ns. Enik Suhariyanti, M.Kep.
15(31 Des
2018)
9. Mahasiswa mampu menjelaskan pencegahan dan penanganan berbagai kasus (kekurangan vitamin, anemia, cacingan dan KEP) serta mampu menyusun kebutuhan nutrisi dalam upaya pencegahan dan penanganan berbagai kasus tersebut.[C3, A2]
Ketepatan sistematika penyusunan makalah tentang pencegahan dan penanganan berbagai kasus (kekurangan vitamin, anemia, cacingan dan KEP)
Ketepatan, kesesuaian menjelaskan pencegahan dan penanganan berbagai kasus (kekurangan vitamin, anemia, cacingan dan KEP)
Ketepatan,
Kriteria:Ketepatan menjelaskan, kesesuaian sistematika makalah dan penyusunan kebutuhan nutrisi berbagai kasus (kekurangan vitamin, anemia, cacingan dan KEP)
Bentuk non-test:Penyusunan makalah dan presentasi
Kuliah dan diskusi tutorial dalam kelompok kecil,
[TM:1x(2x50”)] Tugas-7: menyelesaikan
dan menyimpulkan cara penanganan dan pencegahan dari studi kasus dengan rumusan masalah dari makalah yang telah dipresentasikan tentang Pencegahan dan penanganan berbagai kasus (kekurangan vitamin, anemia, cacingan dan KEP) [BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
• Presentasi hasil diskusi kelompok pada minggu-
Materi kekurangan vitamin :Pengertian vitamin, macam-macam vitamin, penyebab kekurangan vitamin, dampak/bahaya kekurangan vitamin, sumber makanan yang mengandung vitamin,pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin, kebutuhan nutrisi bagi klien dengan kekurangan vitamin, serta prinsip gizi bagi klien kekurangan vitamin.
12%
kesesuaian penyusunan kebutuhan gizi pada pencegahan dan penanganan berbagai kasus (kekurangan vitamin, anemia, cacingan dan KEP)
minggu sebelumnya. [YM:1x(2x60”)]
Materi cacingan :Pengertian kalori cacingan,penyebab cacingan, dampak/bahaya cacingan, pencegahan dan penanganan cacingan, kebutuhan nutrisi bagi klien dengan cacingan, serta prinsip gizi bagi klien cacingan.
Materi Anemia :Pengertian anemia, penyebab anemia, dampak/bahaya anemia, sumber makanan yang mengandung zat besi,pencegahan dan penanganan anemia, kebutuhan nutrisi bagi klien dengan anemia, serta prinsip gizi bagi klien anemia
Materi KEP :Pengertian kalori protein dan kurang kalori protein (KKP), penyebab kurang kalori protein (KKP), dampak/bahaya kurang
kalori protein (KKP), sumber makanan yang mengandung kalori protein,pencegahan dan penanganan kurang kalori protein (KKP), kebutuhan nutrisi bagi klien dengan kurang kalori protein (KKP), serta prinsip gizi bagi klien kurang kalori protein (KKP).
Dosen Pengampu :Ns. Enik Suhariyanti, M.Kep.
16 Evaluasi Akhir Semester: Melakukan validasi penelitian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa(7 -12 Jan 2019)
10%
TOTAL 100%
Catatan:
(1) TM: tatap muka , BT: Belajar Terstruktur, BM: Belajar mandiri;(2) [TM: 1-2x(2x50”)] dibaca : kuliah dengan 1-2 kali tatap muka dalam 1 minggu x 2 sks x 50 menit = 100-200 menit (93,33 jam)(3) [BT+BM: (2+2)x(2x60”)] dibaca : belajar terstruktur 2 kali ( minggu ) dan belajar mandiri 2 kali ( minggu ) x 2 sks x 60 menit = 480 menit
( 8 Jam)
KRITERIA PENILAIAN AKHIR
1. Keaktifan di kelas dan kehadiran, analisa jurnal dan resume @ 5 %2. KBK : Tugas (diskusi seven jumps mengumpulkan makalah presentasi @ 12%)3. Evaluasi UKTS dan UKAS @ 10%
FORMAT RANCANGAN TUGAS
Nama Mata Kuliah : Gizi dan diit sks : 2
Program Studi : D-3 Keperawatan Minggu ke : 2,4 dan 5
Fakultas : Ilmu Kesehehatan
A.TUJUAN TUGAS:
Menjelaskan tentang konsep nutrisi, pengaturan nutrisi dan nutrisi sebagai terapi
B. URAIAN TUGAS:
1. Obyek Garapan : Teori dan konsep nutrisi, pengaturan nutrisi dan nutrisi sebagai terapi
2. Batasan yang harus dikerjakan:
a. Pengertian nutrisi dan gizib. Essensial zat gizi/nutrienc. Fungsi zat gizi dan nilai-nilai normal pengkajian nutrisid. Proses metabolisme dalam tubuhe. Gangguan keseimbangan nutrisif. Factor-faktor yang mempengaruhi nutrisi dan nilai gizig. Pengaruh social dalam memilih diith. Pengkajian s/d rencana tindakan untuk masalah nutrisii. Pengaturan nutrisij. Nutrisi sebagai terapi
3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1. Mengumpulkan literatur2. Membuat resume dan mensarikan journal dari topik/materi yang sudah
ditentukan berdasarkan literatur yang dibawa3. Resume di tulis tangan dan journal boleh diketik maksimal 3 lembar
4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Resume dan journal dikumpulkan pada hari setelahnya juga kepada pengampu ybs yang mengajar materi tsb.
C.KRITERIA PENILAIAN
a. Ketepatan materi b. Ketepatan refensi c. Daya tarik komunikasi (komunikasi tertulis dan komunikasi lesan)
FORMAT RANCANGAN TUGAS
Nama Mata Kuliah : Gizi dan diit sks : 2
Program Studi : D-3 Keperawatan Minggu ke : 6-15
Fakultas : Ilmu Kesehatan
A.TUJUAN TUGAS:
Menjelaskan tentang konsep penanganan gizi kasus anemia, kurang vitamin, KKP, cacingan, gizi pada ibu hamil dan menyusui pada berbagai tumbuh kembang manusia (ibu hamil dan menyusui, usia bayi, balita, remaja, dewasa dan lansia)
B. URAIAN TUGAS:
1. Obyek Garapan : penanganangizi kasus anemia, kurang vitamin, KKP, cacingan, gizi pada ibu hamil dan menyusui
2. Batasan yang harus dikerjakan:
a. Kebutuhan gizi pada ibu hamil dan ibu menyusui
b. penanganangizi kasus anemia,
c. kurang vitamin,
d. KKP, cacingan,
3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
a. Mahasiswa mendapatkan kasus dari pengampu tentang gizi pada ibu hamil dan ibu menyusui, KKP, anemia, cacingan dan kurang vitamin
b. Mahasiswa secara berkelompok menyelesaikan kasus tersebut dengan metode seven jumps
c. Masing-masing kelompok menyampaikan tugas tersebut dan dipresentasikan serta dilaporkan secara tertulis
4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Laporan tertulis hasil diskusi kelompok dan hasil presentasi
Petunjuk Pelaksanaan tugas:
1. Kumpulkan beberapa sumber pustaka yang berkaitan dengan konsep yang akan di bahas2. Sintesakan pengertian tersebut dengan menggunakan bahasa anda sendiri secara sederhana dan
operasional
3. Semua hasil diskusi ditulis dengan huruf Times New Roman font 12 dengan spasi 1.5 pada kertas ukuran kuarto 70gram. Makalah tidak boleh melebihi 10 halaman. Dijilid rapi dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
4. Siapkan Slide PPT tayangan dari makalah review yang anda buat maksimal 20 slide. Slide dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menggambarkan keseluruhan teori yang ada dalam tiap konsep.
C.KRITERIA PENILAIAN
a. Ketepatan penjelasan b. Ketepatan materi c. Daya tarik komunikasi (komunikasi tertulis dan komunikasi lesan)
GRADING SCHEME
KRITERIA 1: ketepatan penjelasan
GRADE SKOR DESKRIPSI
A
LEBIH DARI 81 Makalah menjelaskan secara lengkap serta media presentasi dibuat semaksimal mungkin
B 61-81 Makalah lengkap dan media presentasi tidak representatif
C 41-60 Makalah dibuat lengkap dan menggunakan fotocopy makalah untuk presentasi
D 21-40 Makalah dibuat tidak lengkap dan menggunakan fotocopy makalan untuk presentasi
E KURANG DARI 20 Makalah dibuat asal-asalan dan tidak ada media yang representatif
Kriteria 2: ketepatan materi
GRADE SKOR DESKRIPSI
A
LEBIH DARI 81 Materi menjelaskan secara lengkap dan referensi terkini (10 thn terakhir)
B 61-81 Materi dibuat lengkap dan referensi tidak terkini
C 41-60 Materi tidak lengkap dan refensi tidak terkini
D 21-40 Materi ada tetapi tidak ada referensi pendukung
E KURANG DARI 20 Tidak ada materi yang dikumpulkan
Kriteria 3: Daya tarik komunikasi
3a: Komunikasi tertulis
DIMENSI Sangat Memuaskan
(A)
Memuaskan (B)
Batas (C) Kurang Memuaskan (D)
Di bawah standard
SKOR
BAHASA PAPER
Bahasa menggugah pembaca untuk mencari tahu konsep lebih dalam
Bahasa menambah informasi pembaca
Bahasa deskriptif, tidak terlalu menambah pengetahuan
Informasi dan data yang disampaikan tidak menarik dan membingungkan
Tidak ada hasil
KERAPIAN PAPER
Paper dibuat dengan sangat menarik dan menggugah semangat membaca
Paper cukup menarik, walau tidak terlalu mengundang
Dijilid biasa Dijilid namun kurang rapi
Tidak ada hasil
3b: komunikasi lisan
DIMENSI Sangat Memuaskan
(A)
Memuaskan (B)
Batas (C) Kurang Memuaskan
(D)
Di bawah standard
SKOR
ISI Memberi inspirasi pendengar untuk mencari lebih dalam
Menambah wawasan
Pembaca masih harus menambah lagi informasi dari beberapa sumber
Informasi yang disampaikan tidak menambah wawasan bagi pendengarnya
Informasi yang disampaikan menyesatkan atau salah
ORGANISASI Sangat runtut dan integratif sehingga pendengar dapat
Cukup runtut dan memberi data pendukung
Tidak didukung data, namun menyampaikan informasi yang
Informasi yang disampaikan tidak ada
Tidak mau presentasi
mengkompilasi isi dengan baik
fakta yang disampaikan
benar dasarnya
GAYA PRESENTASI
Menggugah semangat pendengar
Membuat pendengar paham, hanya sesekali saja memandang catatan
Lebih banyak membaca catatan
Selalu membaca catatan (tergantung pada catatan)
Tidak berbunyi
JUMLAH SKOR NILAI HURUF
81 - 100 A
61- 80 B
41 - 60 C
21 - 40 D
0 - 20 E
FORMAT PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK KECIL/ SGD
Hari/tanggal : ……………......................................................
Kelompok : ………………………………………………………………….
Topik : ……………......................................................
NO NAMA MAHASISWA
KRITERIA PENILAIAN
I II III
Rata-rata
Keaktifan Knowledge Sikap
DISKUSI TUTORIAL : SKENARIO TERKAIT GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI, PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN KEKURANGAN VITAMIN, ANEMIA DAN CACINGAN, KURANG KALORI PROTEIN (KKP)
Diskusi tutorial akan dilakukan pada minggu ke-6-15, mahasiswa akan mendiskusikan skenario yang telah diberikan, dan melakukan diskusi (langkah 1-7).
TUJUAN DISKUSI TUTORIAL:
setelah melakukan diskusi tutorial mahasiswa akan mampu menjelaskan : gizi ibu hamil dan menyusui,
pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin, anemia dan cacingan, kurang kalori protein (kkp)
PEDOMAN TUTORIAL (PROBLEM BASED LEARNING: SEVEN JUMP)
PETUNJUK TEKNIS TUTORIAL
Dalam modul tutorial ini terdapat empat skenario dalam bahasa Indonesia yang diselesaikan
dalam dua kali pertemuan selama satu minggu. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil,
setiap kelompok terdiri dari sekitar 10 orang sampai 13 orang mahasiswa dan dibimbing oleh seorang
tutor sebagai fasilitator. Dalam diskusi tutorial perlu ditunjuk satu orang sebagai ketua diskusi dan satu
orang sebagai sekretaris, keduanya akan bertugas sebagai pimpinan diskusi. Ketua diskusi dan sekretaris
ditunjuk secara bergiliran untuk setiap skenario agar semua mahasiswa mempunyai kesempatan
berlatih sebagai pemimpin dalam diskusi. Oleh karena itu perlu difahami dan dilaksanakan peran dan
tugas masing-masing dalam tutorial sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Sebelum diskusi dimulai tutor akan membuka diskusi dengan perkenalan antara tutor dengan
mahasiswa dan antara sesama mahasiswa. Setelah itu tutor menyampaikan aturan main dan tujuan
pembelajaran secara singkat.
Proses tutorial di dalam PBL menggunakan 7 langkah atau seven jumps sebagai petunjuk tutor
dan mahasiswa untuk mendiskusikan masalah yang ada dalam skenario. Seven jumps meliputi:
1. Mengklarifikasi istilah atau konsep.
2. Menetapkan permasalahan.
3. Brainstorming.
4. Menganalisis masalah.
5. Menetapkan tujuan belajar.
6. Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri).
7. Melaporkan.
DEFINISI
1. Mengklarifikasi Istilah atau Konsep
Istilah-istilah dalam skenario yang belum jelas atau menyebabkan timbulnya banyak
interpretasi perlu ditulis dan diklarifikasi lebih dulu dengan bantuan kamus umum, kamus
kedokteran, farmakope dan tutor agar setiap anggota kelompok mengerti.
2. Menetapkan Permasalahan
Masalah-masalah yang ada dalam skenario diidentifikasi dan dirumuskan dengan jelas
dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.
3. Brainstorming
Pengetahuan yang sudah dimiliki oleh tiap anggota kelompok dikeluarkan dan dikumpulkan
tanpa dianalisis. Pada proses ini dibuat sebanyak mungkin penjelasan dan hipotesis.
4. Menganalisis masalah
Penjelasan dan hipotesis yang sudah ditetapkan didiskusikan secara mendalam dan dianalisis
secara sistematis. Pada langkah ini setiap anggota kelompok dapat mengemukakan penjelasan
tentative, mekanisme, hubungan sebab akibat, dan lain-lain tentang permasalahan.
5. Menetapkan Tujuan Belajar
Pengetahuan atau informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan
dirumuskan dan disusun secara sistematis sebagai tujuan belajar atau tujuan instruksional khusus
(TIK). Hal ini dijadikan landasan aktivitas pembelajaran tiap anggota kelompok.
6. Mengumpulkan Informasi Tambahan
Kebutuhan pengetahuan yang ditetapkan sebagai tujuan belajar untuk memecahkan
masalah dicari dalam bentuk belajar mandiri melalui akses informasi melalui internet, jurnal,
perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar. Setelah studi literatur, anggota kelompok mempersiapkan
diri untuk melaporkan yang telah diperoleh kepada kelompok tutorial.
7. Melaporkan
Setelah setiap anggota kelompok melaporkan hasil belajar mandiri, dilakukan diskusi
berdasarkan literatur yang digunakan. Anggota kelompok mensintesis, mengevaluasi dan menguji
informasi baru hasil belajar mandiri setiap anggota kelompok.
Setiap skenario diselesaikan dalam satu minggu dengan dua kali pertemuan. Langkah 1 s/d 5
dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah 6 dilakukan di antara pertemuan pertama dan kedua.
Langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua.
Tutor yang bertugas sebagai fasilitator akan mengarahkan diskusi dan membantu mahasiswa
dalam cara memecahkan masalah tanpa harus memberikan penjelasan atau kuliah mini.
Dalam diskusi tutorial, outcome learning dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan
tujuan belajar. Ketua diskusi memimpin diskusi dengan memberi kesempatan setiap anggota kelompok
untuk dapat menyampaikan ide dan pertanyaan, mengingatkan bila ada anggota kelompok yang
mendominasi diskusi serta memancing anggota kelompok yang pasif selama proses diskusi. Ketua dapat
mengakhiri brainstorming bila dirasa sudah cukup dan memeriksa sekretaris apakah semua hal penting
sudah ditulis. Ketua diskusi dibantu sekretaris bertugas menulis hasil diskusi dalam white board atau
flipchart.
Dalam diskusi tutorial perlu dimunculkan learning atmosphere disertai iklim keterbukaan dan
kebersamaan yang kuat. Mahasiswa bebas mengemukakan pendapat tanpa khawatir apakah
pendapatnya dianggap salah, remeh dan tidak bermutu oleh teman lain, karena dalam tutorial yang
lebih penting adalah bagaimana mahasiswa berproses memecahkan masalah dan bukan kebenaran
pemecahan masalahnya.
Proses tutorial menuntut mahasiswa agar aktif dalam mencari informasi atau belajar mandiri
untuk memecahkan masalah. Belajar mandiri dapat dilakukan dengan akses informasi baik melalui
internet (jurnal ilmiah terbaru), perpustakaan (text book & laporan penelitian), kuliah dan konsultasi
pakar.
Skill mahasiswa dalam PBL
Preliminary discussion
Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris
1. Klarifikasi
istilah-istilah
asing
Istilah-istilah
Mengajak anggota kelompok
untuk membaca permasalahan
Mengecek anggota sudah
membaca permasalahan
Mengecek jika terdapat
Membagi papan
tulis menjadi tiga
bagian
Menuliskan
asing dalam teks
diklarifikasi
istilah asing dalam permasalahan
Menyimpulkan dan
meneruskan langkah selanjutnya
istilah-istilah asing
2. Definisi
permasalahan
Kelompok
tutorial
mendefinisikan
permasalahan
dalam bentuk
pertanyaan-
pertanyaan
Bertanya pada kelompok
tentang definisi permasalahan
yang mungkin terjadi
Mengakomodir berbagai
pendapat anggota kelompok
Mengecek apakah anggota
puas dengan definisi
permasalahan
Menyimpulkan dan
meneruskan langkah selanjutnya
Menuliskan
definisi permasalahan
3. Brainstorming
Mengaktifkan
dan
menentukan
pengetahuan
dasar yang telah
dimiliki, serta
membuat
hipotesis
Memperkenankan semua
anggota kelompok untuk
berkontribusi satu persatu
Meringkas kontribusi
anggota kelompok
Menstimulasi semua anggota
kelompok untuk berkontribusi
Menyimpulkan pada akhir
langkah brainstorm
Memastikan bahwa proses
analisis kritis dari seluruh
kontribusi ditunda sampai langkah
selanjutnya
Membuat
ringkasan singkat dan
jelas dari kontribusi
Membedakan
antara poin-poin
utama dan persoalan
tambahan
4. Analisis masalah Memastikan bahwa semua poin
dari brainstorm didiskusikan
Membuat ringkasan
singkat dan jelas dari
Penjelasan dan
hipotesis
didiskusikan
secara
mendalam dan
dianalisis secara
sistematis dan
berhubungan
satu sama lain
Meringkas kontribusi anggota
kelompok
Mengajukan pertanyaan untuk
memperdalam diskusi
Memastikan bahwa diskuis
kelompok tidak menyimpang dari
subyek
Menstimulasi anggota kelompok
untuk mencari hubungan antar
topik
Menstimulasi semua anggota
kelompok untuk berkontribusi
kontribusi
Mengindikasi
hubungan antara topik
dan membuat skema
5. Membuat
tujuan
pembelajaran
Menentukan
pengetahuan
yang kurang
dimiliki oleh
kelompok dan
membuat
tujuan
pembelajaran
berdasarkan
topic
Menanyakan tujuan
pembelajaran yang mungkin
dicapai
Mengakomodir berbagai
pendapat anggota kelompok
Mengecek apakah anggota
puas dengan tujuan pembelajaran
yang dibuat
Mengecek apakah semua
ketidakjelasan dan kontradiksi dari
analisis permasalahan telah
dikonversi menjadi tujuan
pembelajaran
Menulis tujuan
pembelajaran
Tahap pelaporan
Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris
7. Pelaporan
Setelah mencari
dari literatur,
dilaporkan dan
jawaban tujuan
pembelajaran
didiskusikan
Mempersiapkan
struktur tahap pelaporan
Menginventaris
sumber yang telah
digunakan
Mengulangi setiap
tujuan pembelajaran dan
menanyakan apa yang telah
ditemukan
Meringkas kontribusi
anggota kelompok
Mengajukan
pertanyaan untuk
memperdalam diskusi
Menstimulasi anggota
kelompok untuk mencari
hubungan antar topik
Menstimulasi semua
anggota kelompok untuk
berkontribusi
Menyimpulkan diskusi
tiap tujuan pembelajaran
beserta ringkasan
Membuat ringkasan
singkat dan jelas dari kontribusi
Mengindikasi hubungan
antara topik dan membuat
skema
Membedakan antara
poin-poin utama dan persoalan
tambahan
PANDUAN EVALUASI
a. Sesuai dengan rubrik penilaian diskusi tutorial
b. Menggunakan portofolio yang berisi tentang aktivitas setiap anggota dalam diskusi di dalam dan
luar kelas
RUBRIK PENILAIAN
LAPORAN KELOMPOK TUTORIAL
Merupakan hasil diskusi setiap pemicu, yang menggambarkan pemahaman materi dan pencapaian
sasaran pembelajaran dalam pemicu. Laporan kelompok harus meliputi:
1. Pendahuluan
a. Penulisan kasus
b. Daftar kata sulit
c. Daftar pertanyaan
2. Pembahasan
a. Jawaban kata sulit
Contoh: respirasi rate= frekuensi napas (Alimul A, 2009)
b. Jawaban pertanyaan
Contoh: apakah stres itu?
Stress adalah respon....(stuart, 2009)
c. Analisis masalah berupa bagan/skema/ konsep solusi
3. Daftar Pustaka
4. Lampiran berupa hasil laporan partisipasi, laporan penelusuran literatur masing-masing anggota
kelompok, lembar konsultasi (wajib dilampirkan)
Jumlah halaman minimal 5 lembar, ketikan 1,5 spasi, font tmes new roman size 12 kertas 4 ijilid rapi
dan cover makalah menggunakan kertas buffalo berwarna Hijau Muda, naskah asli dan bukan
fotocopi. Laporan dikumpulkan kepada dosen tutor pada akhir proses masing-masing sub topik
materi tutorial.
CONTOH COVER LAPORAN
LAPORAN TUTORIAL
Skenario 1
Logo UMMgl
Oleh:
KELOMPOK 1
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN
FIKES UMMGL
2016
PENYUSUN
KELOMPOK 1
1 NAMA
2. NAMA
1. PEDOMAN SKILLS LAB
Pelaksanaan Skills Lab Keperawatan adalah sebagai berikut:
A. Mahasiswa
1. Mahasiswa membuat laporan pendahuluan terkait skills yang akan dipraktekkan
2. Mahasiswa mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk skills lab dan mengembalikan
alat-alat tersebut
3. Mahasiswa wajib memperhatikan dan mempraktekkan skills lab yang diajarkan
4. Mahasiswa (kelompok) membuat laporan akhir pelaksanaan skill labs
B. Dosen Tutor
1. Dosen wajib mengadakan conference terkait laporan pendahuluan yang dibuat mahasiswa
(Mahasiswa yang tidak mengerjakan laporan pendahuluan tidak diijinkan ikut skills lab dan
dinyatakan inhal)
2. Dosen memberikan penilaian hasil conference dan apabila ada mahasiswa yang tidak
memahami laporan pendahuluan yang dikerjakannya maka dosen berhak memberikan
penugasan kepada mahasiswa tersebut agar mahasiswa tersebut memahaminya. Tugas
diserahkan sepenuhnya pada dosen tutor.
3. Dosen wajib memberikan pelajaran skills lab dan mendemonstrasikan skill sampai dengan
pendokumentasian
4. Dosen memberikan waktu kepada mahasiswa untuk mempraktekkan skill secara mandiri
MODUL TUTORIAL
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
PM-UMM-02-24/L1
Penyusun :
Ns. Enik Suhariyanti,M.Kep
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2017/2018
PETUNJUK TEKNIS TUTORIAL
Dalam modul tutorial ini terdapat lima skenario dalam bahasa Indonesia yang diselesaikan
dalam sekali pertemuan setiap selama satu minggu. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil,
setiap kelompok terdiri dari sekitar 6 orang sampai 7 orang mahasiswa dan dibimbing oleh seorang tutor
sebagai fasilitator. Dalam diskusi tutorial perlu ditunjuk satu orang sebagai ketua diskusi dan satu orang
sebagai sekretaris, keduanya akan bertugas sebagai pimpinan diskusi. Ketua diskusi dan sekretaris
ditunjuk secara bergiliran untuk setiap skenario agar semua mahasiswa mempunyai kesempatan
berlatih sebagai pemimpin dalam diskusi. Oleh karena itu perlu difahami dan dilaksanakan peran dan
tugas masing-masing dalam tutorial sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Sebelum diskusi dimulai tutor akan membuka diskusi dengan perkenalan antara tutor dengan
mahasiswa dan antara sesama mahasiswa. Setelah itu tutor menyampaikan aturan main dan tujuan
pembelajaran secara singkat.
Proses tutorial di dalam PBL menggunakan 7 langkah atau seven jumps sebagai petunjuk tutor
dan mahasiswa untuk mendiskusikan masalah yang ada dalam skenario. Seven jumps meliputi:
1. Mengklarifikasi istilah atau konsep.
2. Menetapkan permasalahan.
3. Brainstorming.
4. Menganalisis masalah.
5. Menetapkan tujuan belajar.
6. Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri).
7. Melaporkan.
DEFINISI
1. Mengklarifikasi Istilah atau Konsep
Istilah-istilah dalam skenario yang belum jelas atau menyebabkan timbulnya banyak
interpretasi perlu ditulis dan diklarifikasi lebih dulu dengan bantuan kamus umum, kamus
kedokteran, farmakope dan tutor agar setiap anggota kelompok mengerti.
2. Menetapkan Permasalahan
Masalah-masalah yang ada dalam skenario diidentifikasi dan dirumuskan dengan jelas
dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.
3. Brainstorming
Pengetahuan yang sudah dimiliki oleh tiap anggota kelompok dikeluarkan dan dikumpulkan
tanpa dianalisis. Pada proses ini dibuat sebanyak mungkin penjelasan dan hipotesis.
4. Menganalisis masalah
Penjelasan dan hipotesis yang sudah ditetapkan didiskusikan secara mendalam dan dianalisis
secara sistematis. Pada langkah ini setiap anggota kelompok dapat mengemukakan penjelasan
tentative, mekanisme, hubungan sebab akibat, dan lain-lain tentang permasalahan.
5. Menetapkan Tujuan Belajar
Pengetahuan atau informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan
dirumuskan dan disusun secara sistematis sebagai tujuan belajar atau tujuan instruksional khusus
(TIK). Hal ini dijadikan landasan aktivitas pembelajaran tiap anggota kelompok.
6. Mengumpulkan Informasi Tambahan
Kebutuhan pengetahuan yang ditetapkan sebagai tujuan belajar untuk memecahkan
masalah dicari dalam bentuk belajar mandiri melalui akses informasi melalui internet, jurnal,
perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar. Setelah studi literatur, anggota kelompok mempersiapkan
diri untuk melaporkan yang telah diperoleh kepada kelompok tutorial.
7. Melaporkan
Setelah setiap anggota kelompok melaporkan hasil belajar mandiri, dilakukan diskusi
berdasarkan literatur yang digunakan. Anggota kelompok mensintesis, mengevaluasi dan menguji
informasi baru hasil belajar mandiri setiap anggota kelompok.
Setiap skenario diselesaikan dalam satu minggu dengan dua kali pertemuan. Langkah 1 s/d 5
dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah 6 dilakukan di antara pertemuan pertama dan kedua.
Langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua.
Tutor yang bertugas sebagai fasilitator akan mengarahkan diskusi dan membantu mahasiswa
dalam cara memecahkan masalah tanpa harus memberikan penjelasan atau kuliah mini.
Dalam diskusi tutorial, outcome learning dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan
tujuan belajar. Ketua diskusi memimpin diskusi dengan memberi kesempatan setiap anggota kelompok
untuk dapat menyampaikan ide dan pertanyaan, mengingatkan bila ada anggota kelompok yang
mendominasi diskusi serta memancing anggota kelompok yang pasif selama proses diskusi. Ketua dapat
mengakhiri brainstorming bila dirasa sudah cukup dan memeriksa sekretaris apakah semua hal penting
sudah ditulis. Ketua diskusi dibantu sekretaris bertugas menulis hasil diskusi dalam white board atau
flipchart.
Dalam diskusi tutorial perlu dimunculkan learning atmosphere disertai iklim keterbukaan dan
kebersamaan yang kuat. Mahasiswa bebas mengemukakan pendapat tanpa khawatir apakah
pendapatnya dianggap salah, remeh dan tidak bermutu oleh teman lain, karena dalam tutorial yang
lebih penting adalah bagaimana mahasiswa berproses memecahkan masalah dan bukan kebenaran
pemecahan masalahnya.
Proses tutorial menuntut mahasiswa agar aktif dalam mencari informasi atau belajar mandiri
untuk memecahkan masalah. Belajar mandiri dapat dilakukan dengan akses informasi baik melalui
internet (jurnal ilmiah terbaru), perpustakaan (text book & laporan penelitian), kuliah dan konsultasi
pakar.
Skill mahasiswa dalam PBL
Preliminary discussion
Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris
1. Klarifikasi
istilah-istilah
Mengajak anggota kelompok Membagi papan
tulis menjadi tiga
asing
Istilah-istilah
asing dalam teks
diklarifikasi
untuk membaca permasalahan
Mengecek anggota sudah
membaca permasalahan
Mengecek jika terdapat
istilah asing dalam permasalahan
Menyimpulkan dan
meneruskan langkah selanjutnya
bagian
Menuliskan
istilah-istilah asing
2. Definisi
permasalahan
Kelompok
tutorial
mendefinisikan
permasalahan
dalam bentuk
pertanyaan-
pertanyaan
Bertanya pada kelompok
tentang definisi permasalahan
yang mungkin terjadi
Mengakomodir berbagai
pendapat anggota kelompok
Mengecek apakah anggota
puas dengan definisi
permasalahan
Menyimpulkan dan
meneruskan langkah selanjutnya
Menuliskan
definisi permasalahan
3. Brainstorming
Mengaktifkan
dan
menentukan
pengetahuan
dasar yang telah
dimiliki, serta
membuat
hipotesis
Memperkenankan semua
anggota kelompok untuk
berkontribusi satu persatu
Meringkas kontribusi
anggota kelompok
Menstimulasi semua anggota
kelompok untuk berkontribusi
Menyimpulkan pada akhir
langkah brainstorm
Memastikan bahwa proses
analisis kritis dari seluruh
Membuat
ringkasan singkat dan
jelas dari kontribusi
Membedakan
antara poin-poin
utama dan persoalan
tambahan
kontribusi ditunda sampai langkah
selanjutnya
4. Analisis masalah
Penjelasan dan
hipotesis
didiskusikan
secara
mendalam dan
dianalisis secara
sistematis dan
berhubungan
satu sama lain
Memastikan bahwa semua poin
dari brainstorm didiskusikan
Meringkas kontribusi anggota
kelompok
Mengajukan pertanyaan untuk
memperdalam diskusi
Memastikan bahwa diskuis
kelompok tidak menyimpang dari
subyek
Menstimulasi anggota kelompok
untuk mencari hubungan antar
topik
Menstimulasi semua anggota
kelompok untuk berkontribusi
Membuat ringkasan
singkat dan jelas dari
kontribusi
Mengindikasi
hubungan antara topik
dan membuat skema
5. Membuat
tujuan
pembelajaran
Menentukan
pengetahuan
yang kurang
dimiliki oleh
kelompok dan
membuat
tujuan
pembelajaran
berdasarkan
Menanyakan tujuan
pembelajaran yang mungkin
dicapai
Mengakomodir berbagai
pendapat anggota kelompok
Mengecek apakah anggota
puas dengan tujuan pembelajaran
yang dibuat
Mengecek apakah semua
ketidakjelasan dan kontradiksi dari
analisis permasalahan telah
dikonversi menjadi tujuan
Menulis tujuan
pembelajaran
topic pembelajaran
Tahap pelaporan
Langkah Deskripsi Ketua Sekretaris
7. Pelaporan
Setelah mencari
dari literatur,
dilaporkan dan
jawaban tujuan
pembelajaran
didiskusikan
Mempersiapkan
struktur tahap pelaporan
Menginventaris
sumber yang telah
digunakan
Mengulangi setiap
tujuan pembelajaran dan
menanyakan apa yang telah
ditemukan
Meringkas kontribusi
anggota kelompok
Mengajukan
pertanyaan untuk
memperdalam diskusi
Menstimulasi anggota
kelompok untuk mencari
hubungan antar topik
Menstimulasi semua
anggota kelompok untuk
berkontribusi
Menyimpulkan diskusi
tiap tujuan pembelajaran
Membuat ringkasan
singkat dan jelas dari kontribusi
Mengindikasi hubungan
antara topik dan membuat
skema
Membedakan antara
poin-poin utama dan persoalan
tambahan
beserta ringkasan
PETUNJUK PELAKSANAAN TUTORIAL
Pelaksanaan tutorial
1. Tutor membuka kegiatan tutorial
2. Tutor membacakan tata tertib pelaksanaan tutorial dan visi misi
3. Mahasiswa membaca Al Quran
4. Tutor menunjuk 1 Ketua dan 1 sekretaris
5. Tutor menyerahkan sepenuhnya kegiatan dikusi kepada Ketua
6. Ketua memimpin jalannya tutorial
7. Sekretaris mendokumentasikan kegiatan tutoria;
8. Ketua menyerahkan kembali kegiatan diskusi kepada tutor
9. Tutor melakukan review
10. Mahasiswa dan Tutor mendokumentasikan presensi dan jurnal pembelajaran
11. Tutor mendokumentasikan penilaian sesuai format tutorial
12. Tutor menyerahkan jurnal pembelajaran di TU
13. Tutor menyerahkan rekap penilaian di koordinator mata ajar
14. Koordinator menyerahkan nilai untuk diketahui Kaprodi
SKENARIO
GIZI DAN DIIT
KELOMPOK 1 : KASUS GIZI IBU HAMIL
Ny. A, 20 tahun hamil 8 minggu datang ke poliklinik KIA di puskesmas M, utk memeriksakan kehamilan nya. Ibu sering mual dan muntah terutama pada pagi hari. Dari hasil anamnesa diketahui, TD : 100/80 mmHg, Hb : 9 mg/dl dan BB 48 Kg, TB 160 Cm, sedangkan lingkar lengan atas (LLA) 21 cm. Ibu merasa khawatir dengan kondisi kehamilan pertamanya ini. Berikan penjelasan tentang makanan sehat yang sesuai dan status gizi serta BB idealnya, selesaikan dengan metode SOAP!
KELOMPOK 2 : KASUS REMAJA DENGAN ANEMIA
An. D, wanita umur 14 tahun, datang ke puskesmas karena habis pingsan pada waktu upacara. An. D sekarang dalam kondisi haid/menstruasi. Keluhan yang dirasakan badan letih, lemas, tidak nafsu makan, sering pusing, dari hasil anamnesa diketahui TD 110/80 mm Hg, Hb : 9,2 mg/dl, BB 40 Kg, TB 150 Cm. Berikan penjelasan tentang kondisi An. D : bagaimana makanan sehat yang sesuai dan bagaimana status gizi serta BB idealnya, selesaikan dengan metode SOAP!
KELOMPOK 3 : KASUS KEKURANGAN VITAMIN PADA DEWASA
Ny. W, 41 tahun, datang ke puskesmas. Saat ini klien mengeluh sudah 1 minggu badan letih, lemah, sariawan. Napsu makan menurun, mual. Dari hasil pemeriksaan fisik perawat di dapatkan keadaan umum lemah, mukosa mulut dan mata kering, rambut rontok, kulit kasar dan kering, sering mengalami perdarahan gusi. TTV : TD : 110/70 mm Hg, kadar Hb : 10 mg/dl, suhu : 36,5’C, RR : 20x/menit, Nadi : 90x/menit, TB : 160 cm, BB sebelum sakit : 56 Kg, BB sekarang : 54 Kg.
Berikan penjelasan tentang kondisi Ny. W: bagaimana makanan sehat yang sesuai dan bagaimana status gizi serta BB idealnya, selesaikan dengan metode SOAP !
KELOMPOK 4 : KASUS BALITA DENGAN KKP
Ny. X, 24 tahun, datang ke Posyandu Y dengan menggendong anaknya, An. B, laki-laki usia 18 bulan, dengan keluhan diare,muntah dan batuk sudah 2 hari, tampak letargi dan pucat. Dari hasil anamnesa diketahui An. B hanya mendapat ASI sampai dengan usia 4 bulan dan sejak lahir sudah diberi makanan pisang atau makanan lain seperti biskuit. Dari hasil pemeriksaan fisik perawat di dapatkan keadaan umum lemah, batuk, ubun-ubun cekung, badan kurus tampak seperti orang tua, rambut jarang dan kusam, abdomen datar, kulit kering dan bersisik, turgor kulit kurang, iga kelihatan menonjol dan oedema di kedua punggung kaki. TTV : suhu : 38’C, RR : 50x/menit, Nadi : 150x/menit. Dari garis pertumbuhan di KMS terlihat BB 3 bulan terakhir : 5,8 Kg; 5,8 kg dan BB bulan ini (sekarang) : 5,8 Kg dan TB : 70 cm.
Berikan penjelasan tentang kondisi An. B: bagaimana status gizi dan berapa BB idealnya serta berikan contoh makanan sehat untuk An. B. Selesaikan dengan metode SOAP!
KELOMPOK 5 : KASUS CACINGAN PADA BAYI
Ny. C, 20 tahun, datang ke Puskesmas X memeriksakan anaknya, An. I, 10 bulan, dengan keluhan anaknya lemas, diare dan ada darah di fesesnya. Anak juga malas makan, setiap kali makan terasa mual dan mau muntah. Dari hasil pemeriksaan fisik perawat di dapatkan keadaan umum lemah, penampilan sedang wajah pucat sayu, konjungtiva anemis, nyeri di daerah epigastrik dan pusat, perut buncit, demam suhu : 38,5’C, RR : 24x/menit, Nadi : 82x/menit, BB sebelum sakit : 8,5 Kg, BB sekarang : 7,5 Kg.
Berikan penjelasan tentang kondisi An. I : bagaimana makanan sehat yang sesuai dan bagaimana status gizi serta BB idealnya, selesaikan dengan metode SOAP!
SELESAI