Top Banner
Analisis Kebakaran Hutan Sumatera Selatan 2014 dengan Menggunakan Penginderaan Jarak Jauh Anggota Kelompok : Abdul Najib Aldomoro Simajorang Muhammad Jauhari Mukhammad Nurdiansyah Roni Alberto Pakpahan
16

fewfw

Feb 20, 2016

Download

Documents

Jundi

scasvfsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: fewfw

Analisis Kebakaran Hutan Sumatera Selatan 2014 dengan Menggunakan Penginderaan Jarak Jauh

Anggota Kelompok :Abdul Najib

Aldomoro SimajorangMuhammad Jauhari

Mukhammad NurdiansyahRoni Alberto Pakpahan

Page 2: fewfw

PENDAHULUAN

Bidang : Mitigasi Bencana Kebakaran HutanLokasi : Sumatera SelatanAlat : hotspot SNPP-VIIRS, Terra MODIS,

Citra Landsat 8 OLI

Page 3: fewfw

Inisiasi kebakaran tampak terjadi sekitar tanggal 31 Agustus dan tanggal 2 September, yang ditandai dengan keberadaan titik panas yang dideteksi oleh hotspot SNPP-VIIRS (Suomi National Polar Partnership-Visible Infrared Imaging Radiometer Suite, NASA-NOAA) hasil akuisisi LAPAN pada malam hari.

Page 4: fewfw

Hasil

Waktu pengamatan : 18.43 UTC tanggal 31 Agustus (pukul 01.43 WIB, 1 September 2014)Anomali Suhu : 885 KLuas : 56.48 m2

Page 5: fewfw

Proses Berkembangnya KebakaranMulai terdeteksi inisiasi kebakaran pada tanggal 31 Agusutus 2014 dan 2 September 2014Penyebaran asap mulai terlihat pada tanggal 5 September menggunakan citra Terra MODIS Dari tampilan citra Terra MODIS tanggal 24 September sudah terlihat bahwa asap semakin jauh bergerak ke arah Provinsi Jambi, yang berarti bahwa sejak awal terjadinya kebakaran hingga 3 minggu sesudahnya, asap telah menyebar dan mencapai lebih dari 160 km dari titik pusat kebakaran.

Page 6: fewfw
Page 7: fewfw

Pada tanggal 5 September 2014 mulai pertama kali terlihat persebaran asap, namun dalam intensitas yang masih kecil.Pada tanggal 7 September 2014, intensitas asap semakin bertambah

Page 8: fewfw

Pada tanggal 10 September 2014, asap semakin membesar tetapi tidak menyebar secara luasPada tanggal 12 September 2014, asap mulai meyebar secara luas dan hotspot semakin banyak

Page 9: fewfw

Pada tanggal 17 September 2014 asap semakin menebal dan hotspot membesarPada tanggal 19 September 2014 penyebaran asap berubah arah dari barat laut ke barat daya karena perubahan arah angin, menyebabkan daerah yang terkena dampak asap semakin meluas

Page 10: fewfw

Pada tanggal 24 September mulai muncul hotspot baru secara signifikanPada tanggal 02 Oktober 2015, hotspot baru mulai mengeluarkan asap

Page 11: fewfw

Citra Landsat 8 OLI12 September 2014

Page 12: fewfw

Kebakaran terlihat bermula dari lokasi perkebunan (A). Titik kebakaran terlihat juga berada di beberapa lokasi yang menyebar di sekitarnya, termasuk beberapa diantaranya berada di batas atau luar perkebunan (B dan C).

Page 13: fewfw

Estimasi Luas

Bila dihitung estimasi luas kebakaran hanya pada lokasi yang terbakar sejak awal September hingga tanggal 12 September diperkirakan telah terbakar sekitar 1000 ha.

Page 14: fewfw
Page 15: fewfw

Kondisi sebaran asap pada tanggal 3 Oktober 2014. Garis merah menunjukkan sebaran asap yang meliputi beberapa provinsi, yaitu Sumsel, Jambi, Riau dan sebagian Sumbar.