Festival Drama Bahasa Sunda Kembali Digelar SALAH satu penampil dalamfestival drama bahasa Sunda tahun 2008. * P ADA tahun 1990, un- tuk pertama kalinya Teater Sunda Kiwari menyelenggarakan Festival Drama Basa Sunda (FDBS) se-Jawa Barat. Acara yang diselenggarakan untuk mem- berikan peluang kepada seni- man dan seniwati teater Sunda untuk berkiprah itu, kurang mendapat sambutan. Terbukti yang ikut festival pada saat itu hanya delapan peserta. Dua tahun kemudian (1992) jumlah peserta bertambah dua kali lipat menjadi 19 peserta. ''Tahun (1992) menjadi sinyal dan keyakinan pada kami bah- wa teater Sunda masih banyak pelaku maupun peminatnya. Sejak itu kami niatkan bersama ada ataupun tidak ada peserta FDBS akan tetap kami selenggarakan dengan kondisi keuangan yang mi- nim," ujar Ketua Teater Sunda Kiwari, Dadi P Danusubrata, dalam percakapannya dengan "PR", barn-barn ini di GK Ru- mentang Siang, J1n. Baranangsiang No. 1Bandung. Keyakinan Dadi dan rekan- rekannya di Teater Sunda Ki- wari, terbukti dua tahun berikutnya (1994) jumlah pe- serta bertambah menjadi 21 kelompok. Berikutnya tahun 1996 dan 1998 peserta menca- pai 24 kelompok, tahun 2000 (36 grup), 2002 (40 grup), 2004 (53 grup), 2006 (74 grup), 2008 (73 grup), dan 2010 mencapai 76 peserta hingga Teater Sunda Kiwari diganjar dengan penghargaan Muri dan juga Penghargaan Rancage. "Melihat animo kelompok teater Sunda yang begitu ting- gi dikalangan pelajar maupun umum membuat kami di ja- jaran Teater Sunda Kiwari harus berpikir keras. Selain berkeinginan dijadikan dua bagian menjadi festival untuk pelajar dan festival untuk umum, tapi semua itu terken- dala pendanaan," ujar Dadi. Tetapi karena sejak awal i- ngin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pelaku seni drama bahasa Sunda, ni- atan kuat tersebut dijalankan juga pada tahun 20111alu. Hasilnya, 45 grup turut ambil bagian dalam FDBS Pelajar yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 27 Februari 20111alu. Kini di tahun 2012 FDBS XII kembali digelar Teater Sunda Kiwari dengan tempat penyelenggaraan masih di Gedung Kesenian Rumentang Siang, J alan Baranang Siang Kosambi Bandung. Tahun ini FDBS XII, diikuti 56 grup dan akan berlangsung sejak Senin (12/3) dan akan berakhir pada l{ lip i n g Hum a 5 1I n pad 2012 Jumat (30/3) mendatang. "Hal yang paling menggem- birakan kami, penyeleng- garaan tahun ini mendapat dukungan dari Pemprov Jabar dalam hal ini Dispar- bud Jabar serta sejumlah in- stansi swasta dan media. Ini menunjukkan bahwa rasa cin- ta akan seni drama basa Sun- da serta upaya pelestarian basa Sunda datangnya bukan dari kami sebagai pelaku seni dan rekan-rekan peserta, tetapi juga dari selurih jajaran pemerintah dan pihak swasta yang memiliki kepedulian," ujar Dadi. Meskipun FDBS XII dise- lenggarakan untuk umum, na- mun dalam pelaksanaannya tidak sedikit kelompok teater remaja sejumlah sekolah turut ambil bagian. Demikian pula halnya dengan peserta dari lu- ar provinsi yang tahun ini ter- catat selain peserta dari 26 Ko- ta dan Kabupaten di Jawa Barat, juga dari DKI Jakarta dan Banten. Tahun ini pihak penyeleng- gara menyiapkan empat naskah drama yang wajib dibawakan peserta dan peserta diperbolehkan memilih salah satu di antaranya. Naskah yang disediakan pihak penye- lenggara yaitu, Satru karya Nunu Nazarudin, Nagara An- gar karya Dadan Sutisna, Kawin Ucing karya Arthur S Nalan, dan Pajaratan Cinta karya Dhipa Galuh. Bagi masyarakat yang ingin melihat acara tersebut bisa datang tepat pada waktunya karena terbuka untuk umum. Pertunjukan ini tak kalah menariknya dengan pemen- tasan-pementasan teater yang selama ini digelar di GK Ru- mentang Siang Bandung. (Retno HY/"PR")***