Fenvalerat

8/15/2019 Fenvalerat

1/34

PENGENDALIAN VEKTOR

“FENVALERAT “Disusun oleh :

Raras Sekti Pudyasari 25010113130395

FAKUL AS K!S!"A A# $AS%ARAKA

U#&'!RS& AS D&P(#!)(R(

S!$ARA#)

201*


2/34

BAB I (PENDAHULUAN)I. 1 Latar Belakang


3/34


4/34

I.1 Latar Belakang

+ Insektisida adalah

ahan# ahan kimia

ersi$at racun yang

dipakai untuk

mem unuh serangga.

+ Be erapa !enis golongan

dari insektisida salah

satunya yaitu $envalerat.


5/34

I.1 Latar Belakang

+ %envalerat merupakan insektisida yang digunakan

untuk mem asmi hama serangga ataupun vektor

penye a penyakit.+ Penggunaan $envalerat apa ila tidak enar dan

tepat maka akan menim ulkan e$ek samping

terhadap manusia dan lingkungan+ "ehingga man$aat mempela!ari insektisida !enis

$envalerat ini agar dapat le ih mengenal dan

mengetahui apa itu $envalerat sehingga kita dapat


6/34

I.2 Tujuan+ &engetahui de'nisi dan

lasi'kasi Insektisida

+ &engetahui de'nisi dan

lasi'kasi Pirenoid

+ &engetahui de'nisi ahan

akti$ %envalerat

+ &engetahui %ormulasi ahan

akti$ %envalerat

+ &engetahui Cara er!a ahan

akti$ %envalerat

+ &engetahui "usunan imia

ahan kti$ %envalerat

+ &engetahui *osis dan

"erangga sasaran ahan

akti$ %envalerat

+ &engetahui +$ekti'tas

ahan akti$ %envalerat

+ &engetahui +$ek samping

ahan akti$ %envalerat


7/34


8/34

BAB II (TIN$AUANPU%TA&A)

I.I.


9/34

II. 1

Insekt!s!'a+ Insektisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk

mem unuh serangga pengganggu (hama serangga).+ Insektisida kesehatan masyarakat adalah insektisida yang

digunakan untuk pengendalian vektor penyakit dan hama

permukiman seperti nyamuk, serangga pengganggu lain

lalat, tikus, dan lain#lain yang dilakukan di daerah

permukiman endemis, pela uhan dan tempat#tempat

umum lainnya

De n!s!


10/34

, rgano$os$at

, ar amat

, P!retr !'

, Insect Growth

Regulator (I- ).

, &ikro a

, /eonikotinoid , %enilpirasol

, /a ati

, epelan

$en!s

Insekt!s!'adapun 0enis Insektisida untuk pengendalianvektor antara lain


11/34

II.2 P!retr !'Pirenoid merupakan senyawa kimia yang meniru struktur

kimia (analog) dari piretrin ( pyrethrine). eunggulan dan

kelemahan

Pirenoid memiliki e erapa keunggulan, di antaranya diaplikasikan

dengan takaran relati$ sedikit, spektrum pengendaliannya luas, tidak

persisten, dan memiliki e$ek melumpuhkan ( knock down efect)

yang sangat aik, masa terdegradasi dalam lingkungan !uga singkat,

erkisar antara 12#13 hari.

/amun, karena si$atnya yang kurang atau tidak selekti$, anyak

piretroid yang tidak cocok untuk program P45.


12/34

0enis Piretroid di edakan yang sta il dan tidak sta il

dengan sinar matahari

+ 0enis pyretroid yang relati$ sta il terhadap sinar

matahari adalah deltametrin, permetrin,

fen*alerate.

+ yang tidak sta il terhadap sinar matahari dan sangat

eracun agi serangga adalah di$etrin, sipermetrin,6uvalinate, si6utrin, $enpropatrin, tralometrin,

sihalometrin, 6usitrinate


13/34

II.3 +en*alerat

1


14/34

11.3.1 De s!n!+en*alerat&erupakan insektisida serta akarisida non#sistemik yang

eker!a se agai racun kontak dan racun perut. eunggulan

+ &engendalikan er agai !enis hama tanaman, seperti kutu, ulat

maupun !enis hama lainnya.+ &em unuh hama sasaran 7 aman terhadap hewan menyusui,

urung dan satwa lainnya.

+ Beker!a langsung pada sistem syara$ serangga hama dengan

cepat, sehingga tanaman ter e as dari hama.

+ 4anya memerlukan dosis rendah untuk mem unuh hama

sasaran.

+ 5idak mudah menguap ataupun rusak ila terpapar sinar

matahari.


15/34

11.3.2 + r#ulas!+en*alerat

dapun $ormulasi dalam $envalerat meliputi emulsi'a le

concentrates (+C), ultra#low volume (8L9) concentrates, dust

powders, or wetta le powders.

1. +mulsi'a le Concentrates (+C)

%ormulasi +C di uat dengan menam ahkan emulsi'er

pada campuran $envalerat satu atau le ih pelarut agar

dapat ercampur dengan air

3. 8ltra Low 9olume (8L9)

%ormulasi ini adalah $ormulasi siap pakai yang digunakan

dengan alat semprot 8L9 dan umumnya digunakan untuk

pengendalian vektor atau serangga


16/34


17/34


18/34

%envalerat masukmelalui daun yang

dimakan hama

&asuk lam ung

*iserap olehdinding usus

*itranslokasikan kesel syara$ pusat

*itranslokasikan kesel syara$ pusat

&enghalangi !alurkeluar masuknya

ion dari saluran /a

( onsentrasiendah)

"erangga 4iperakti$

( onsetrasi 5inggi)

Lumpuh dan mati

5ransmisi impulssara$ men!adi

terganggu

5er!adi kontak langsungserangga dengan

$envalerat

masuk ke tu uhhama menem us

kulit, mulut, atautrachea hama

terse ut

-A,U

N &.NTA&

- A , U N L A M

B U N /


19/34

II.3.0 %U%UNAN &IMIA%envalerate merupakan piretroid

sintetis pertama yang tidak

memiliki siklopropana cincin

dalam molekul. Produk teknis

adalah cairan kental erwarna

kuning atau coklat dengan au

kimia ringan. 4al ini hampir tidak

larut dalam air, tetapi larut dalam

ke anyakan pelarut organik.

%envalerate sta il terhadap

cahaya, panas, dan kelem a an,

)a-.ar Struktur Ki-ia Fen/alerat


20/34

N A-IABEL &ETE-AN/AN

1 / & I&I 1. I8P C

")#@#cyani#:#phenoAy en?yl ( ")#3#( chlorophenyl)#:#methyl utyrate

3. C

cyano(:#phenoAyphenyl)methy1 #chloro#@#(1#

methylethyl) en?eneacetate3 / & L5+ / 5I% gmatrin, Belmark, +ctrin, %enkill, Phenvalerate, Pydrin,

"#< 23, "anmarton, "* :DDL : DD<: C " / &


21/34

N A-IABEL KETERANGAN

E +P * 5 / P * "848

3: 2 C

1,1D g;&l

F "5 BILI5 " "ta il di se agian esar pelarut alkohol kecuali di

temperatur kamar .5idak sta il di media alkali.

*egradasi ertahan pada kisaran 1 5+ ,31: +%I"I+/ P 5I"I *I +L 85 / 32 2 C

aseton G


22/34

II.3. D s!s 'an %erangga %asaran+en*alerat

No Tanaman Hama Sasaran

Dosis/

Konsentrasi

Formulasi

1 a an -erah Ulat rayak

4Spodoptera sp.)

0 25 , 0 5 -l6l

2 7a.ai 1 Ulat rayak

4Spodoptera sp.)

2 "a-a tri8s

4Trips parvispinus)

0 25 , 0 5 -l6l

0 25 , 0 5 -l6l

3 eruk "a-a Diaphorina citri 0 25 , 0 5 -l6l

Kakao Pen hisa8 .uah

(Helopeltis sp.)

0 25 , 0 5 -l6l

5 Ka8as Pen erek 8u;uk

(Helicoverpa armigera)

0 5 , 1 0 -l6l


23/34

* Kedelai 1 Ulat rayak

4Spodoptera sp.)

2 Pen isa8 8olon

(Nezara viridula)

3 Perusak 8olon

(Heliothis armigera)

Pen ulun daun

(Lamprosema indicata)

1 0 25 , 0 5 -l6l

2 0 25 , 0 5 -l6l

3 0 25 , 0 5 -l6l

0 5 , 1 0 -l6l

< Kela8a Sa it Ulat a8i

(Thosea asigna)

0 25 , 0 5 -l6l

= Ku.is Perusak daun

(Plutella xylostella)

0 25 , 0 5 -l6l

9 eh Pen hisa8 daun

(Helopeltis sp >

0 125 , 0 25 l6ha

10 e-.akau Ulat rayak

(Spodoptera litura)

0 25 , 0 5 -l6l

11 o-at Pen erek .uah

(Heliothis armigera)

0 25 , 0 5 -l6l


24/34

II.3. Efekt!*!tas+el*alerat+ Bengst n (1454) menun!ukkan ahwa potensi utama dari

insektisida $envalerat se agai pelindung gandum di ustralia

untuk mengendalikan Rhy opertha do!inica .

+ Bengts n 'an Des#ar67el!er (1454) menun!ukkan

ahwa, saat %envalerate diterapkan pada tingkat 1 mg ; kg,

ersama#sama dengan piperonil utoksida pada tingkat 12

mg ; kg dan insektisida organo$os$at, akan mem erikan

perlindungan F ulan terhadap semua spesies, termasuk

tahan terhadap Rhy opertha do!inica .


25/34

+ ,7a7al 'an -a#8an (1492) mempela!ari e'siensi

relati$ dari piretroid sintetis $envalerat terhadap

larva "rogoder!a granariu! .

+ Ell! tt 'kk (1493) ditentukan selektivitas 32insektisida piretroid untuk #phestia kuehniella dan

parasit $enturia canescens . %envalerate menduduki

peringkat keempat elas dari 32 untuk potensi

terhadap #phestia . asio toksisitas pada host dan

parasit paling tinggi diantara 1E senyawa lain yag


26/34

+ $ !a (1493) dalam tesisnya menulis tentange$ektivitas cypermethrin dan %envalerate

terhadap "riboliu! castaneu! dan

%ryptolestes &errugineus dalam menyimpan

gandum. *imana $envalerat terse ut mampu

mencegah produksi keturunan "riboliu!castaneu! .


27/34

+ Hs!e7 'kk. (1493) eker!a di 5aiwan mententukan toksisitas 3

insektisida untuk 'itophilus ea!ais dan Rhy opertha do!inica .

%envalerate adalah salah satu dari e erapa senyawa yang paling

toksik untuk Rhy opertha do!inica daripada 'itophilus ea!ais .

+ Bengst n et 'ar!. (1493:) mengevaluasi e erapa organo#

phosphorothioat dan sinergi piretroid sintetis se agai pelindung

utir gandum *ari hasil penelitian menemukan kom inasi yang

sama dari %envalerate yang dapat mengendalikan malathion

sehingga dapat resistant terhadap " itophilus ory ae Rhy opertha

do!inica "riboliu! castaneu! dan #phestia cautella ( CI , 322F)


28/34

II.3.5 Efek +el*alerat+ Efek sa#"!ng "a'a #anus!a

&anusia dapat terpapar %envalerate melalui

residu dalam makanan ataupun secara langsung.

%envalerate ini cukup eracun untuk mamalia.

dapuan -e!ala akut dari paparan $envalerat yaitu

1) "ensasi ter akar 3)Batuk :)Pusing )sakit

kepala


29/34

+ Efek sa#"!ng "a'a l!ngkungan

Pada tanaman, %envalerate memiliki waktu paruh

sekitar 1 hari. Pem elahan ester adalah reaksi utama,

diikuti oleh oksidasi dan ; atau kon!ugasi $ragmen yang

ter entuk. *ekar oksilasi yang ter!adi menghasilkan

decar oAy#%envalerate. >aktu paruh dari %envalerate

ervariasi dari minggu sampai 2 hari tergantungpada !enis tanah. 4al ini sangat eracun agi le ah

madu dan ikan.


30/34

%IMPULAN+ %envalerat merupakan insektisida serta akarisida non#sistemik yang

eker!a se agai racun kontak dan racun perut. %envalerat

erspektrum luas untuk serangga hama dari ordo Lepidoptera,

*iptera, rthopthera, 4emiptera, dan Coleoptera. Paparan untuk

populasi dari %envalerate men!adi sangat rendah dan ahkan tidak

mungkin er ahaya ila digunakan sesuai yang direkomendasikan.

+ %envalerate dapat men!adi toksik untuk manusia dan !uga sangat

eracun agi ikan, arthropoda air, dan le ah madu. /amun, !ika

digunakan sesuai takaran, e$ek samping yang tidak mungkin ter!adi

ketika %envalerate digunakan.


31/34

DA+TA- PU%TA&A A7&AR 4Australia 7enter &nternational ?or A ri;ultutral Reasear;h> 2009 envalerate. htt8:66

a;iar o/ au6?iles6node69*0=6$#003@20Part@209 8d? Diakses 8ada tan al < A8ril 201*

Dar-ono 2001 Ling!ungan Hidup dan Pencemaran akarta : Uni/ersitas &ndonesia

De8arte-en Kesehatan R& Pusat La.oratoriu- Kesehatan 1990 Petun"u! Pemeri!saan Pestisida

akarta

D o osu-arto P 200= Pestisida dan #pli!asinya P A ro-edia Pustaka akarta

!isler Ronald 200< $isler%s $ncyclopedia &' $nvironmentally Hazardous Priority hemicals.

#etherland : !lse/ier htt8s:66.ooks oo le ;o id6.ooksB

idC 3 E s P=G&7H8 CPA293Hl8 CPA293Hd C?or-ulasiI?en/aleratHsour;eC.lHotsC 7J?7 hk/(Hsi CJJ

' ; 2DA0A=dU%A. l 'AG &HhlCidHsaCEHredir es;CyM/Cone8a eH C?or-ulasi

@20?en/aleratH?C?alse Diakses 8ada tan al * A8ril 201*

http://aciar.gov.au/files/node/9608/MN003%20Part%209.pdfhttp://aciar.gov.au/files/node/9608/MN003%20Part%209.pdfhttp://aciar.gov.au/files/node/9608/MN003%20Part%209.pdfhttp://aciar.gov.au/files/node/9608/MN003%20Part%209.pdf


32/34

FA( 1992 envalerate. Ro-a : Food And A ri;ulture (r aniGation (? he United #ations

htt8:66 ?ao or 6?ilead-in6te-8lates6a 8ho-e6do;u-ents6Pests Pesti;ides6S8e;s6(ld s8e;s6F!#' 8d?

Diakses 8ada tan al 5 A8ril 201*

&P7S &nternatioal Pro ra--e on 7he-i;al Sa?ety 19=9 envalerate Health and Sa'ety

uide. United #ations !n/iron-ent Pro ra--e &nternational La.our (r anisation N"(

htt8:66 in;he- or 6do;u-ents6hs 6hs 6hs 03 ht- Diakses 8ada tan al < A8ril

201*

Ke-enterian Kesehatan Re8u.lik &ndonesia 2012 Pedoman Penggunaan *nse!tisida

(Pestisida) dalam Pengendalian +e!tor. akarta : Ke-enterian Kesehatan R&

htt8:66888l de8kes o id6 asset6 do nload6 uku@20P!D($A#@20P!#))U#AA#@20&

#S!K &S&DA 8d?

Diakses 8ada tan al = A8ril 201*

http://www.fao.org/fileadmin/templates/agphome/documents/Pests_Pesticides/Specs/Old_specs/FENV.pdfhttp://www.fao.org/fileadmin/templates/agphome/documents/Pests_Pesticides/Specs/Old_specs/FENV.pdfhttp://www.inchem.org/documents/hsg/hsg/hsg034.htmhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Buku%20PEDOMAN%20PENGGUNAAN%20INSEKTISIDA.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Buku%20PEDOMAN%20PENGGUNAAN%20INSEKTISIDA.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Buku%20PEDOMAN%20PENGGUNAAN%20INSEKTISIDA.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Buku%20PEDOMAN%20PENGGUNAAN%20INSEKTISIDA.pdfhttp://www.inchem.org/documents/hsg/hsg/hsg034.htmhttp://www.fao.org/fileadmin/templates/agphome/documents/Pests_Pesticides/Specs/Old_specs/FENV.pdfhttp://www.fao.org/fileadmin/templates/agphome/documents/Pests_Pesticides/Specs/Old_specs/FENV.pdf


33/34

$arsono 200= Pupu! #!ar ,enis dan #pli!asi. akarta : Pene.ars adaya

$KD 2011 $N+#L - $ ( 'envalerat - g/l ) akarta : P $& RAKR!AS&D"AR$Ahtt8:66-kd rou8 ;o-6-kd6insektisida 8rodukJ?en/alJ200Je;J92 ht-lDiakses 8ada tan al < A8ril 201*

Palar " 200= Pencemaran dan To!si!ologi Logam 0erat. akarta :Rhika 7i8taSartono 2002 1acun Dan 2eracunan akarta : Nidya $edika

oOi8edia 201 envalerate. htt8:66 toOi8edia or 6dis8lay6toOi8edia6Fen/alerate Diakses

8ada tan al = A8ril 201*Nudianto R 2010 Petun"u! Penggunaan Pestisida akarta : Pene.arS adaya

http://mkdgroup.com/mkd/insektisida.produk-fenval-200-ec-92.htmlhttp://www.toxipedia.org/display/toxipedia/Fenvaleratehttp://www.toxipedia.org/display/toxipedia/Fenvaleratehttp://mkdgroup.com/mkd/insektisida.produk-fenval-200-ec-92.html


34/34

TE-IMA&A%IH

Fenvalerat

Documents