BAB III FENOMENA ALAM Latar Belakang Alam semesta, yang terdiri dari berbagai galaksi, di dalamnya terdapat salh satu galaksi yang terdiri dari berbagai planet dan bintang. Salah satu nama planet dari galaksi ini adalah bumi. Bumi merupakan satu-satunya planet yang mampu secara sempurna sebagai tempat kehidupan manusia serta mahluk lainnya . Perbedaan planet bumi dengan planet lain bermacam-macam. Di bumi, terdapat cuaca dan iklim yang berbeda dan berubah untuk masing-masing wilayah di belahan bumi, terdapat kenampakan alam yang beragam dan menarik, serta bagaimana siklus air dan angin yang terjadi di bumi, dimana hal tersebut begitu penting dan tidak dapat jauh dari mahluk bumi. A. Kompetensi Kompetensi yang diharapkan setelah mahasiswa mempelajari materi ini adalah : 1. Mahasiswa mengetahui cuaca dan iklim di bumi ? 2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kenampakan alam di bumi ? 3. Mahasiswa menjelaskan siklus air dan angin di bumi ?
38
Embed
FENOMENA ALAM - obvious2011.files.wordpress.com file · Web viewmerupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
FENOMENA ALAM
Latar Belakang
Alam semesta, yang terdiri dari berbagai galaksi, di dalamnya terdapat
salh satu galaksi yang terdiri dari berbagai planet dan bintang. Salah satu
nama planet dari galaksi ini adalah bumi. Bumi merupakan satu-satunya
planet yang mampu secara sempurna sebagai tempat kehidupan manusia serta
mahluk lainnya . Perbedaan planet bumi dengan planet lain bermacam-
macam. Di bumi, terdapat cuaca dan iklim yang berbeda dan berubah untuk
masing-masing wilayah di belahan bumi, terdapat kenampakan alam yang
beragam dan menarik, serta bagaimana siklus air dan angin yang terjadi di
bumi, dimana hal tersebut begitu penting dan tidak dapat jauh dari mahluk
bumi.
A. Kompetensi
Kompetensi yang diharapkan setelah mahasiswa mempelajari materi ini
adalah :
1. Mahasiswa mengetahui cuaca dan iklim di bumi ?
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kenampakan alam di bumi ?
3. Mahasiswa menjelaskan siklus air dan angin di bumi ?
B. Tujuan
Tujuan yang diharapkan darimmateri ini adalah
1. Untuk mengetahui cuaca dan iklim di bumi.
2. Untuk mengidentifikasi kenampakan alam di bumi.
3. Untuk memahami siklus air dan angin di bumi.
FENOMENA ALAM
C. Cuaca dan Iklim
1. Pengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda
pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal
yang dihubungkan dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara
sesaat pada suatu lokasi dan suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi
lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun
dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu
(Winarso, 2003). Menurut Rafi’i (1995) Ilmu cuaca atau meteorologi adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka
waktu dan ruang terbatas, sedangkan ilmu iklim atau klimatologi adalah ilmu
pengetahuan yang juga mengkaji tentang gejala-gejala cuaca tetapi sifat-sifat
dan gejala-gejala tersebut mempunyai sifat umum dalam jangka waktu dan
daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.
Trewartha and Horn (1995) mengatakan bahwa iklim merupakan suatu
konsep yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca
hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu
dalam jangka waktu yang panjang. Iklim bukan hanya sekedar cuaca rata-
rata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup memadai tanpa ada apresiasi
atas perubahan cuaca harian dan perubahan cuaca musiman serta suksesi
episode cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer yang bersifat selalu
berubah, meski dalam studi tentang iklim penekanan diberikan pada nilai
rata-rata, namun penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang
ekstrim juga mempunyai arti penting.
Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di
bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain,
misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan renda, massa udara,
pegunungan, arus laut dan badai.
Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut Klimatologi dan ilmu yang
mempelajari keadaan cuaca disebut Meteorologi.
IPBA SD
FENOMENA ALAM
2. Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
a. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk
mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer atau termograf.
Termograf adalah alat pengukur temperature yang bekerja atau merekam
temperatur udara secara terus menerus setiap hari. Termograf dilengkapi
dengan suatu pena dan siinder yang berputar otomatis.
Untuk mengetahui temperatur suatu tempat dapat digunakan rumus :
TX = To-0,6 x h
100
Keterangan :
Tx = temperature rata-rata suatu tempat (x) yang dicari
To= temperature suhu tempat yang sudah diketahui
H = tinggi tempat (x)
Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan
Fahrenheit (F). suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis
(sekitar ekuator) dan makin ke kutub makin dingin.
Tabel 1. Beberapa Skala Pengukuran
Skala Pengukuran Titik Didih Air Titik Beku Air Titik Absolut
Fahrenheit 212 32 -460
Celcius 100 0 -273
Kelvin 373 273 0
Di lain pihak, pada saat mendaki gunung, suhu udara terasa dingin jika
ketinggian bertambah. Kita sudah mengetahui bahwa tiap kenaikan
bertambah 100 meter, suhu udara berkurang (turun) rata-rata 0,6°C.
Penurunan suhu semacam ini disebut gradient temperature vertical atau
lapse rate. Pada udara kering besar lapse rate adalah 1°C.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah
adalah :
IPBA SD
FENOMENA ALAM
1) Lama penyinaran matahari.
2) Sudut dating sinar matahari.
3) Relief permukaan bumi.
4) Banyak sedikitnya awan.
5) Perbedaan letak lintang.
Radiasi yang dipancarkan matahari tidak seluruhnya diterima oleh bumi.
Bumi menyerap radiasi sebesar 51%, selebihnya megalami proses pembauran
7%, pemantulan kembali oleh awan 20% dan oleh bumi 4%, dan diserap oleh
awan sekitar 3%, serta molekul udara dan debu atmosfer sebesar 19%.
Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses pemanasan, yaitu
pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung.
1) Pemanasan secara langsung
a) Proses absorbsi, adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari,
misalnya sinar gama, sinar-X, dan ultra violet. Unsur-unsur yang
menyerap radiasi matahari tersebut adalh oksigen, nitrogen, ozon,
hydrogen, dan debu.
b) Proses refleksi, adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi
dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan dan
partikel-partikel lain di atmosfer.
c) Proses difusi, sinar matahari me\ngalami difusi berupa sinar
gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah.
Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.
2) Pemanasan tidak langsung
a) Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara
bagian bawah kemudian lapisan udara tersebut memberikan panas
pada lapisan udara di atasnya.
b) Konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertical ke atas.
c) Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal.
d) Turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak
teratur dan berputar-putar ke atas tetapi ada sebagian panas yang
dipantulkan kembali ke atmosfer.
IPBA SD
FENOMENA ALAM
Dalam peta, daerah yang suhu udaranya sama dihubungkan dengan garis
isotherm.
b. Tekanan udara
Tekanan udara adalah berat massa udara di atas suatu wilayah. Tekanan
udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara
dalam setiap luas satuan tertentu.
Pada setiap bidang yang luasnya 1 cm2 dengan tinggi kira-kira 10.000 km
di atas permukaan bumi member tekanan dengan berat 1033,3 gram atau satu
atmosfer. Semakin tinggi suatu tempat semakin berkurang tekanannya karena
tiang udara semakin berkurang. Tekanan udara di atas permukaan laut akan
lebih besar daripada di puncak gunung karena tinggi tiang udara di
permukaan laut lebih panjang tiangnya daripada di puncak gunung.
Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan menggunakan
barometer. Satuan dalam ukuran tekanan udara adalah bar. Satu (1) bar =
1000 milibar (mb). Jenis barometer ada dua yaitu barometer air raksa dan
barometer kotak (aneroid).
Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan
udaranya disebut isobar. Bidang isobar ialah bidang yang tiap-tiap titiknya
mempunyai tekanan udara sama. Jadi perbedaaan suhu akan menyebabkan
perbedaan tekanan udara.
Daerah yang banyak menerima panas matahari, udaranya akan
mengembang dan naik. Oleh karena itu, daerah tersebut bertekanan rendah.
Di tempat lain terdapat tekanan udara tinggi sehingga terjadilah gerakan
udara dari daerah bertekanan tinggi k e daerah bertekanan udara rendah.
Gerakan udara tersebut dinamakan angin.
c. Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Angin merupakan gerakan
udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena
adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lain.
Perbedaan tekanan tersebut disebabkan karena kedua tempat memiliki suhu
yang berbeda sebagai akibat radiasi matahari yang berbeda pula. Angin
IPBA SD
FENOMENA ALAM
bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Jika telah mencapai
keseimbangan, maka udara tersebut cenderung diam atau tenang.
Tiga hal penting yang menyangkut sifat angin yaitu :
1) Kekuatan Angin
Menurut hokum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus
dengan gradient barometriknya. Gradien barometrik ialah angka yang
menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada tiap jarak 15
meridian (111 km).
2) Arah Angin
Satuan yang digunakan untuk besaran arah angin biasanya adalh
derajat. 1 derajat untuk angin arah dari Utara. 90 derajat untuk angin arah
dari Timur. 180 derajat untuk angina rah dari Selatan. 270 derajat untuk
angina rah dari Barat.
Angin menunjukkan dari mana datangnya angin dan bukan kemana
angin itu bergerak. Menurut hokum Buys Ballot, udara yang bergerak
dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan
rendah (minimum), di belahan bumi utara berbelok ke kanan di belahan
bumi selatan berbelok ke kiri.
Arah angin dipengaruhi tiga faktor yaitu : gradient barometik,
rotasi bumi dan kekuatan yang menahan (rintangan). Makin besar
gradient barometik, makin besar pula kekuatannya. Angin yang besar
kekuatannya makin sulit berbelok arah. Rotasi bumi, dengan bentuk bumi
yang bulat, menyebabkan pembelokan arah angin. Pembelokan angin di
equator sama dengan nol (0). Makin kea rah kutub pembelokannya makin
besar. Pembelokkan angin yang mencapai 90° sehingga sejajar dengan
garis isobar disebut angin geotropik. Hal ini banyak terjadi di daerah
beriklim sedang di atas samudra. Kekuatan yang menahan dapat
membelokkan arah angin.
3) Kecepatan angin
Atmosfer tidak ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara
mempunyai kecepatan gerak kea rah timur, sesuai dengan arah rotasi
bumi. Kecepatan gerak tersebut disebut kecepatan linier. Bentuk bumi
IPBA SD
FENOMENA ALAM
yang bulat ini menyebabkan kecepatan linier semakin kecil jika makin
dekat kea rah kutub. Alat yang digunakan untuk mrngukur kecepatan
angin disebut anemometer.
Alat untuk mengukur arah ang.in, yaitu sisip angin. Anak panah pada
sisip angin akan selalu mengarah ke arah darimana angin itu bertiup.
Misalnya, angin bertiup dari arah utara. Sedangkan kecepatan angin
diukur dengan menggunakan anemometer. Semakin cepat angin bertiup
semakin cepat mangkuk berputar. Sebuah pencatat mencatat kecepatan
angin dalam satuan meter/menit. Untuk memudahkan dalam pemberian
informasi, kecepatan angin biasanya menggunakan Skala Beaufort.
e. Curah Hujan
Curah hujan yaitu jumlah hujan yang turun pada suatu daerah
dalam waktu tertentu. Alat untuk mengujur banyaknya curah hujan
disebut Rain gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan
tahunan. Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain :
1) Bentuk medan/topografi
2) Arah lereng medan
3) Arah angin yang sejajar dengan garis pantai
4) Jarak perjalanan angin diatas medan datar.
Hujan ialah peristiwa sampainya dalam bentuk cair maupun padat
yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi. Garis pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama
disebut Isohyet.
Berdasarkan ukuran ukuran butirnya, hujan dibedakan menjadi :
1) Hujan gerimis/drizzle, diameter butir-butirannya kurang dari 0,5 mm.
2) Hujan salju/snow, terdiri dari kristal-kristal es yang temperature udaranya
berada di bawah titik beku.
3) Hujan batu es, merupakan curahan batu es yang turun di dalam cuaca
panas dari awan yang temperaturnya di bawak titik beku.
IPBA SD
FENOMENA ALAM
4) Hujan deras/rain, yaitu curahan air yang turun dari awan yang
temperaturnya di atas titik beku dan diameter butirannya kurang lebih
7mm.
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan atas :
1) Hujan Frontal, adalah hujan yang terjadi di daerah front, yang disebabkan
oleh pertemuan dua massa udara yang berbeda temperaturnya. Massa
udara panas/lembab bertemu dengan massa udara dingin/padat sehingga
berkondensasi terjadilah hujan.
2) Hujan Zenithal/Ekuator/Konveksi/Naik Tropis, jenis hujan ini terjadi
karena udara naik disebabkan adanya pemanasan tingi. Arus konveksi
menyebabkan uap air ekuator naik secara vertical sebagai akibat
pemanasan air laut terus menerus. Terjadilah kondensasi dan turunhujan.
3) Hujan Orografis/Hujan Naik Pegunungan, terjadi karena udara yang
mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan yang
makin ke atas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah
awan dan jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang
dilaluinya disebut hujan orografis.
f. Awan
Awan ialah kumpulan titik-titik air/Kristal es di dalam udara yang
terjadi karena adanya kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat
dalam udara. Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut.
Awan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Menurut morfologinya (bentuknya) :
Awan Commulus, yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal
(bundar-bundar dan dasarnya horizontal).
Awan Stratus yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapat
menutupi langit secara merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah
awan yang rendah dan luas.
Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat,
berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat Kristal es tetapi tidak
dapat menimbulkan hujan.
2) Berdasarkan ketinggiannya :
IPBA SD
FENOMENA ALAM
Awan tinggi (lebih dari 600 m - 900 m)
Cirrus (Ci) : awan tipis seperti bulu burung
Cirro Stratus (Ci-St) : awan putih merata seperti tabir
Cirro Cumulus (Ci-Cu) : seperti sisik ikan
Awan Sedang (200 m – 600 m) :
Alto Cumulus (A-Cu) : bergumpal-gumpal tebal
Alto Stratus (A-St) : awan berlapis-lapis tebal
Awan Rendah (dibawah 200 m)
Strato Cumulus (St-Cu) : awan yang tebal luas dan bergumpal-
gumpal
Stratus (St) : awan merata rendah dan brlapis-lapis
Nimbo Stratus (No-St) : lapisan awan yang luas, sebagian
merupakan hujan
Awan yang terjadi karena udara naik (500 m – 5000 m)
Cumulus (Cu) : bergumpal-gumpal, dasarnya rata.
Comulo Nimbus (Co-Nu) : awan yang bergumpal-gumpal luas dan
sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin rebut.
B. Kenampakan Alam
B.1. Pengertian Kenampakan Alam
Kenampakan alam atau bentang alam adalah bentuk-bentuk permukaan
bumi.
B.2. Jenis-jenis Kenampakan Alam
1.Kenampakan alam wilayah daratan
Misalnya: dataran tinggi, dataran rendah, pantai, tanjung, gunung, dan
pegunungan.
2.Kenampakan alam wilayah perairan
Misalnya: sungai, danau, selat, teluk, dan laut.
B.3. Berbagai Jenis Kenampakan Alam, Ciri, dan Manfaatnya
1.Dataran tinggi
Adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter
di atas permukaan laut.
Dataran tinggi dapat dimanfaatkan untuk:
IPBA SD
FENOMENA ALAM
* Menanam tanaman jenis sayuran dan buah-buahan
* Tempat peristirahatan
* Tempat rekreasi
Nama dataran tinggi di Indonesia antara lain:
• Dataran tinggi Dieng di provinsi Jawa Tengah
• Dataran tinggi Kerinci di provinsi Jawa Barat
• Dataran tinggi Tengger di provinsi Jawa Timur
• Dataran tinggi Minahasa di provinsi Sulawesi Utara
• Dataran tinggi Penreng di provinsi Sulawesi Tengah
2. Dataran rendah
Adalah bagian dari dataran yang datar dengan ketinggian antara 0-
200 meter di atas permukaan laut.
Manfaat wilayah dataran rendah antara lain:
* Untuk pertanian
* Untuk peternakan
* Untuk perumahan penduduk
Dataran rendah terdapat di pulau-pulau besar di Indonesia yaitu:
• Papua
• Sumatera
• Kalimantan
• Sulawesi
• Ja wa
3.Pantai
Adalah bagian dari dataran yang berbatasan langsung dengan laut.
Pantai dapat dimanfaatkan antara lain:
* Untuk tempat wisata
* Untuk tempat tumbuhnya tanaman kelapa dan hutan bakau
* Pasang surut air laut untuk pertambangan dan membuat garam
Nama pantai sebagai obyek wisata di Indonesia antara lain:
• Pantai Parang Tritis di provinsi DI Yogyakarta
• Pantai Lasita di provinsi Banten
• Pantai Nirwana di provinsi Sulawesi Tenggara
IPBA SD
FENOMENA ALAM
• Pantai Sanur dan Kuta di provinsi Bali
• Pantai Losiana di provinsi NTT
4.Tanjung atau semenanjung
Adalah dataran tinggi yang menjorok ke laut. Perbedaan antara
semenanjung dengan tanjung terletak pada ukurannya. Semenanjung
berukuran besar, sedangkan tanjung berukuran lebih kecil. Pulaupulau di
Indonesia banyak memiliki tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia
tidak rata. Tanjung yang sangat luas disebut jazirah, contohnya jazirah
Arab. Tanjung yang sangat sempit disebut ujung, contohnya Ujung Kulon
di Jawa Barat.
Nama tanjung dan semenanjung yang terdapat di Indonesia antara lain:
• Tanjung atau semenanjung Jabung di provinsi Jambi
• Tanjung atau semenanjung Kait, Pujut di provinsi Banten
• Tanjung atau semenanjung Sadari di provinsi Jawa Barat
• Tanjung atau semenanjung Bakung, Sari di provinsi Bali
• Tanjung atau semenanjung Malatayur di provinsi Kalimantan Tengah
5.Gunung
Adalah bukit yang sangat besar dan tinggi, dengan ketinggian
puncaknya lebih dari 600 meter.
Gunung dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan:
* Perkebunan
* Rekreasi/karya wisata
* Kegiatan olahraga pedakian
* Penelitian
Nama gunung di Indonesia antara lain:
Gunung tertinggi di Jawa adalah Semeru ( 3.676 m ), di Sumatra
adalah Gunung Kerinci (3.805 m ), di Sulawesi adalah Gunung
Rantekombala ( 3.456 m). Adapun gunung tertinggi di Indonesia adalah
Puncak Jaya 5.030 m yang selalu diselimuti salju.
6.Pegunungan
Adalah bagian dari daratan yang bergunung-gunung dengan
ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut atau pegunungan
IPBA SD
FENOMENA ALAM
adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan.
Daerah pegunungan banyak dimanfaatkan untuk:
* Tempat rekreasi
* Tempat peristirahatan
Kegiatan pertanian jenis holtikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan)
Nama pegunungan di Indonesia antara lain:
Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra, Pegunungan Kapur Utara,
Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu, Pegunungan Tengger, dan
Pegunungan Sewu yang semuanya terdapat di Jawa. Di Kalimantan,
terdapat Pegunungan Meratus, Pegunungan Schwaner, dan Pegunungan
Muller. Di Sulawesi terdapat Pegunungan Utambela, Pegunungan Fenema,