Top Banner

of 14

farmakognosi praktikum 2

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    1/14

    PERCOBAAN II

    Pemeriksaan Simplisia Secara Makroskopik 

    I. Tujuan

    1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi simplisia berdasarkan bentuk,

    warna, bau, dan rasa.

    2. Mahasiswa mngetahui anatomi ( irisan membujur dan melintang) bagian

    tumbuhan (akar, batang, daun dan biji) termasuk isi sel yang memiliki

     bentuk tertentu.

    II. Dasar Teori

    Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang

     belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain

     berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia nabati adalah simplisia

     berupa tananman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman. ksudat

    tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel

    dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa !at kimia

    murni. Simplisia hewani yaitu simplisia yang berupa hewan utuh, bagian

    hewan atau !at"!at berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa !at

    kimia murni. Simplisia mineral atau pelican adalah simplisia yang berupa

     bahan mineral atau pelican yang belum diolah atau telah diolah dengan cara

    sederhana dan belum berupa !at kimia murni (#unawan, 2$$%).

    Simplisia nabati harus bebas dari serangga, fragmen, atau kotoran hewan,

    tidak boleh menyimpang bau dan warnanya, tidak boleh mengandung lendir 

    dan cendawan atau menunjukkan tanda"tanda pengotoran lain, tidak boleh

    mengandung bahan lain yang beracun dan berbahaya. Simplisia hewani harus

     bebas dari fragmen hewan asing atau kotoran hewan,tidak boleh menyimpang

     bau dan warnanya, tidak boleh mengandung cendawan atau tanda"tanda

     pengotor lainnnya, tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun dan

     berbahaya. Simplisia pelican harus bebas dari pengotoran oleh tanah, batu,

    hewan, fragmen hewan, dan bahan asing lainnya (&riharto, 1'').

    ada umumnya proses pembuatan simplisia terdiri dari sartasi atau

     pemilahan, pencucian, perajangan, atau pengirisan dan pengeringan.

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    2/14

    enyortiran dilakukan untuk memperoleh simplisia sesuai yang dikehendaki

     baik kemurnian maupun kebersihannya. &ahap sortasi memerlukan ketelitian

    yang tinggi. encucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran kotoran yang

    melekat pada tanaman, yang akan digunakan. encucian harus dilakukan

    dengan cepat untuk menghindari terlarutnya !at aktif. erajangan pada

    simplisia bertujuan untuk mempermudah proses berikutnya. roses

     pengeringan bertujuan untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak,

    sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama (Sama,2$$').

    emeriksaan mutu simplisia dapat dilakukan dengan cara makroskopik 

    dan mikroskopik. *nlisis mikroskopik dapat dilakukan dengan cepat dan

    sederhana setelah sedikit berlatih, untuk itu diperlukan pengetahuan tentang

     peralatan tersebut maupun prosedur yang harus dilakukan. +ika simplisia

    tidak memenuhi persyaratan"persyaratan yang telah ditetapkan maka

    simplisia dianggap bermutu rendah, terutama persyaratan kadarnya. al yang

    menyebabkan simplisia bermutu rendah yaitu tanaman asal, cara panen, dan

     pengeringan yang salah, pemyimpanan terlalu lama, kelembaban atau panas,

    atau isinya telah disari dengan cara pelarutan dan penyulingan. Secara garis

     besar ada beberapa macam cara pemeriksaan dalam menilai simplisia yaitu -

    " Secara organoleptik 

    " Secara mikroskopik 

    " Secara fisika

    " Secara hayati

    " Secara makroskopik 

     ama latin simplisia ditetapkan dengan menyebutkan nama marga

    (genus), atau nama jenis (spesies) atau petunjuk jenis (specific ephitet)tanaman asal, diikuti dengan bagian tanaman yang dipergunakan. /etentuan

    ini tidak berlaku untuk simplisia nabati yang diperoleh dari beberapa macam

    tanaman yang berbeda"beda marganya maupun untuk eksudat tanaman. ama

    latin simplisia hewan ditetapkan dengan menyebutkan nama latin yang paling

    umum bagi simplisia tersebut. ama latin simplisia pelikan ditetapkan

    dengan menyebutkan nama latin yang paling umum bagi simplisia tersebut.

     ama latin dengan beberapa perkecualian ditulis dalam bentuk tunggal dan

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    3/14

    diperlakukan sebagai kata benda netral deklinasi kedua. ama 0ndonesia

    simplisia nabati, hewani, atau simplisia pelikan ditulis dengan menyebutkan

    nama daerah yang paling la!im. +ika simplisia nabati berupa bagian tanaman,

    maka nama daerah tersebut didahului dengan nama bagian tanaman yang

    dipergunakan (Sama,2$$').

      emeriksaan mutu simplisia dilakukan pada waktu penerimaan atau

     pembelian dari pengumpul pedagang simplisia. emeriksaan organolpetik 

    dan makroskopik dilakukan dengan mengguankan indera manusia.

    emeriksaan mikroskopik dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan

    mengamati ciri"ciri anatomi histologi terutama untuk menegaskan keaslian

    simplisia dan pemeriksaan untuk menetapkan mutu berdasarkan senyawa

    aktifnya, umumnya meliputi pengamatan terhadap serbuk (einrich, 2$$').

      emeriksaan mutu simplisia umumnya diawali begitu sampai pada tahap

    akhir proses penyimpanan simplisia, yaitu setelah dilakukan sortasi kering.

    ntuk memeriksa mutu simplisia sudah ada pedoman resmi dari 3epartemen

    /esehatan 40 yaitu monografi"monografi yang tertera dalam 5armakope

    0ndonesia (50), kstra farmakope 0ndonesia (50), dan Materia Medika

    0ndonesia(MM0). engujian mutu simplisia meliputi pemeriksaan -

    1. 6rganoleptis

    2. /ebenaran jenis simplisia, yang dapat ditentukan secara

    1. Makroskopik dan mikroskopik 

    2. /imia, identifikasi komponen kimiawi dominan dalam simplisia

    secara kualitatif dan kuantitatif 

    7. /adar air dan susut pengeringan dengan metode resmi yang

     berlaku atau metode lain yang sesuai%. /emurnian sari yang terlarut dalam etanol, batas bahan organik 

    asing dan kadar abu

    8. emeriksaan akti9itas farmakologi

    . ntuk simplisia asal kultur jaringan dilakukan pemeriksaan

    cemaran pestisida (apabila diperlukan)

    Metode mikroskopi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan

    untuk mengetahui ada tidaknya pemalsuan simplisia, namun terbatas pada

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    4/14

    segi kualitatif saja. ntuk maksud ini, penganalisis harus memahami betul

    ciri khas dari setiap simplisia secara mikroskopi. :ang dimaksud haksel

    adalah simplisia dalam bentuk rajangan, irisan, fragmen atau utuh yang

     biasanya terdapat dalam ramuan atau sediaan (haksel tidak berbentuk serbuk).

    ertelaan atau deskripsi yang diperlukan dalarn mendeskripsikan suatu

    simplisia melipuii tumbuhan atau tanaman asal, suku atau familia, bentuk 

    sediaan dan pertelaan secara organoleptis, ciri khas (bila ada), ukuran bila

     perlu, serta gambar dari contoh simplisia yang dideskripsikan (einrich,

    2$$').

    III. Metodoloi Perco!aan000.1*lat

    " anca indera (mata, hidung, dan mulut)

    " /ertas untuk tempat simplisia

    000.2;ahan

      " Simplisia kunyit

      " Simplisia temu giring

      " Simplisia laos

      " Simplisia kencur 

      " Simplisia temulawak 

      " Simplisia sukun

      " Simpilisia cengkeh

    " Simplisia ketumbar 

    " Simplisia meniran

    " Simplisia sirsak 

    " Simplisia tapak dara

    " Simplisia daun salam

    " Simplisia sambiloto" Simplisia tempuyang

    " Simplisia daun belimbing

    " Simplisia daun papaya

    " Simplisia kedaung

    " Simplisia daun sendok 

    " Simplisia kemukus

    " Simplisia kayu angin

    000.7

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    5/14

    a. *mbil contoh yang mewakili simplisia tersebut, sebutkan nama

    tanaman asal, dan suku kemudian deskripsikan wujudnya secara

    umum kemudian ciri khasnya.

     b. =akukan pemeriksaan makroskopik meliputi bentuk, warna, bau,

    dan rasa. +ika perlu dirobek dipatahkan atau diremuk.

    c. #ambar simplisia tersebut.

    I". #asil dan Pem!a$asan

      %.1. asil

     o #ambar asil

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    6/14

    1. /unyit ( Curcuma Domestica) Suku - >ingiberaceae

    ?arna - jingga

    ;entuk - tipis o9al

    *roma - bau khas kunyit

    menyengat

    4asa - tidak berasa

    2 &emu giring ( Curcuma heyneana) Suku - >ingiberaceae

    ?arna - jingga kecoklatan

    ;entuk - tipis

    *roma - bau khas temu giring

    4asa - tidak ada rasa

    7 =aos ( Alpinia galanga L.) Suku - >ingiberaceae

    ?arna - coklat muda

    ;entuk - tipis persegi

    *roma - bau khas laos

    4asa - sepat, pedas

    % /encur ( Kaempferia galanga L.) Suku - >ingiberaceae

    ?arna - putih kecoklatan

    ;entuk - tipis o9al

    *roma - bau khas kencur 

    4asa - agak pedas

    8 &emulawak (Curcuma xanthorrhiza L.) Suku - >ingiberaceae?arna - jingga kecoklatan

    ;entuk - pipih persegi

    *roma - bau khas temulawak 

    menyengat

    4asa - sedikit pedas

    3aun sukun ( Artocarpus altilis) Suku - Moraceae

    ?arna - hijau kekuningan

    ;entuk - daun

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    7/14

    *roma - bau khas sukun

    4asa - hambar 

    @

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    8/14

    *roma - &idak ada aroma

    4asa - ahit

    12. 3aun Salam ( #yzgium polyanthum) Suku - Myrtaceae

    ?arna -

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    9/14

    4asa - *gak pahit

    1. 3aun epaya ( Carica papaya L.) Suku -

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    10/14

    1'. /emukus ( "iper cubeba L.) Suku - iperaceae

    ?arna -

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    11/14

    hasil pengujian makroskopik rasa dari laos adalah kelat, dengan warna

    simplisianya adalah coklat, dan bentuk tipis persegi serta laos memiliki

    aroma atau bau yang menyengat. :ang ke % adalah kencur ( Kaempferia

     galanga L.) yang termasuk suku  !ingeberaceae dengan rasa pedas

     berwarna putih kecoklatan, bentuk tipis o9al dan aroma khas kencur yang

    menyengat. 3an yang ke 8 adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza L.)

    yang termasuk kedalam suku !ingeberaceae dengan rasa sedikit agak 

     pedas, berwarna jingga kecoklatan, bentuk pipih persegi dan aroma khas

    temulawak yang menyengat. /e 8 simplisia tersebut adalah simplisia dari

     bagian rimpang atau rhi!ome.

      Selain bagian rhi!ome simplisia yang diuji atau diperiksa ada yangterbuat dari bagian folium atau daun, flos atau bunga, fructus atau buah,

    dan semen atau biji. 3iantaranya simplisia daun sukun ( Artocarpus altilis)

    yang termasuk kedalam suku Moraceae yang memiliki warna hijau

    kekuningan, bentuknya daun, aroma khas sukun dengan rasa hambar.

    Simplisia yang diperiksa berikutnya adalah daun sirsak ( Annona

    muricata) yang termasuk kedalam suku *nnoceae dengan warna coklat

    kekuningan dengan bentuk panjang, aroma khas daun sirsak, dan tidak 

    memiliki rasa. Simplisia daun tapak dara (

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    12/14

    Simplisia daun papaya ( Carica papaya L.) yang termasuk dalam suku

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    13/14

     perbedaan hasil pengamatan disebabkan oleh beberapa faktor di

    antaranya yaitu simplisia satu dengan yang lainnya memiliki bentuk,

    warna, dan bau yang hampir mirip pada sebagian besar simplisia.

    ". %esimpulan

    3ari percobaan didapat kesimpulan sebagai berikut -

    1. ji makroskopik yaitu pemeriksaan awal dengan mengamati bentuk 

    organoleptik simplisia menggunakan panca indra dengan mendiskripsikan

     bentuk, warna, bau, dan rasa menggunakan panca indera manusia yaitu

    mata hitung dan mulut serta menyebutkan nama asal dan suku dari

    simplisia.

    2. Simplisia yang diperiksa secara makroskopik berjumlah 2$ macam, yaitu

    kunyit, temu giring, laos, kencur, temulawak, daun sukun, cengkeh,

    ketumbar, meniran, daun sirsak, tapak dara, daun salam, tempuyang, daun

     belimbing, daun pepaya, kedaung, daun sendok, sambiloto, kemukus, dan

    kayu angin.7. ;anyak simplisia yang memiliki perbedaan yang jelas jika dibandingkan

    dengan simplisia yang lain. al ini disebabkan simplisia tersebut memiliki

    ciri khas yang diakibatkan oleh adanya perbedaan anatomi dan morfologi.

    %. 0risan pada daun sebagian besar menggunakan irisan melintang. 3an

    rimpang menggunakan irisan membujur dan melintang.

    8. Simplisia yang menggunakan bagian rimpang antara lain kunyit, temu

    giring, laos, kencur dan temulawak. Sedangkan simplisia yang

    menggunakan bagian daun antara lain daun sukun, daun sirsak, daun tapak 

  • 8/18/2019 farmakognosi praktikum 2

    14/14

    dara, daun salam, tempuyang, daun belimbing, daun papaya, dan daun

    sendok daun sendok. Simplisia yang menggunakan bagian biji antara lain

    ketumbar, kedaung dan kemukus. Sedangkan yang meggunakan bagian

     buah adalah simplisia meniran. Serta yang menggunakan bagian kayu

    adalah simplisia kayu angina.

    DA&TAR P'STA%A

    #unawan, 3, M, S. 2$$%. 0lmu 6bat *lam (5armakognosi) +ilid 1. enerbit

    enebar Swadaya - +akarta

    einrich, Michael, etc. 2$$'. 5armakognosi dan 5itoterapi. #