Macam-macam Kipas (Fan) Mechanical by Onny Kipas adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan aliran pada fluida gas seperti udara. Kipas memiliki fungsi yang berbeda dengan kompresor sekalipun media kerjanya sama, dimana kipas menghasilkan aliran fluida dengan debit aliran yang besar pada tekanan rendah, sedangkan kompresor menghasilkan debit aliran yang rendah namun tekanan kerja yang tinggi. Dengan fungsi yang berbeda dari kompresor tersebut, kipas banyak diaplikasikan seperti untuk kenyamanan ruangan (kipas meja/dinding), sistem pendingin pada kendaraan atau sistem permesinan, ventilasi, penyedot debu, sistem pengering (dikombinasikan dengan heater ), membuang gas-gas berbahaya, dan juga supply udara untuk proses pembakaran (seperti pada boiler). Kipas Pendingin Pada Radiator Berdasarkan prinsip kerjanya, kipas dibagi menjadi dua macam yaitu: 1. Kipas Sentrifugal Kipas sentrifugal ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Macam-macam Kipas (Fan)Mechanical
by Onny
Kipas adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan aliran pada fluida gas seperti udara. Kipas memiliki fungsi yang berbeda dengan kompresor sekalipun media kerjanya sama, dimana kipas menghasilkan aliran fluida dengan debit aliran yang besar pada tekanan rendah, sedangkan kompresor menghasilkan debit aliran yang rendah namun tekanan kerja yang tinggi. Dengan fungsi yang berbeda dari kompresor tersebut, kipas banyak diaplikasikan seperti untuk kenyamanan ruangan (kipas meja/dinding), sistem pendingin pada kendaraan atau sistem permesinan, ventilasi, penyedot debu, sistem pengering (dikombinasikan dengan heater), membuang gas-gas berbahaya, dan juga supply udara untuk proses pembakaran (seperti pada boiler).
Kipas Pendingin Pada Radiator
Berdasarkan prinsip kerjanya, kipas dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. Kipas SentrifugalKipas sentrifugal ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk membangkitkan aliran fluida gas. Mirip dengan pompa sentrifugal, udara masuk melalui sisi inlet yang berada di pusat putaran kipas sentrifugal tersebut, lalu terdorong menjauhi poros kipas akibat gaya sentrifugal dari sudu-sudu kipas yang berputar. Pada debit aliran yang sama, kipas sentrifugal menghasilkan tekanan udara outlet yang lebih besar dibandingkan dengan kipas aksial. Pada dunia industri kipas ini sering diberi istilah blower.
Sisi inlet kipas sentrifugal dapat didesain dengan dua inlet atau satu inlet saja. Hal ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan debit aliran fluida yang ingin dihasilkan. Dengan menggunakan sistem double inlet akan didapatkan debit aliran yang lebih besar dibandingkan dengan yang single inlet.
Karakteristik performansi dari kipas sentrifugal tergantung pada jenis dari bentuk sudu kipas yang digunakan. Secara umum bentuk sudu kipas sentrifugal ada tiga jenis yakni:
1. Backward Curved Blades. Dengan bentuk sudu ini, kipas sentrifugal akan memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut:
Efisiensi yang tinggi, di atas 90%. Beroperasi dengan sangat stabil. Tidak berisik. Ideal untuk digunakan pada kecepatan tinggi. Tidak memiliki karakter daya overload.
Tipe Sudu Backward Curve Beserta Kurva Karakteristiknya
2. Sudu Lurus (Straight Blade). Tipe sudu ini memiliki kelebihan sebagai berikut: Tahan terhadap abrasi. Perawatan yang simpel. Kapasitas yang luas.
Namun di sisi lain kipas sentrifugal jenis ini memiliki kelemahan yakni nilai efisiensi yang rendah, serta karakternya yang tidak bebas overload power.
Tipe Sudu Lurus Beserta Kurva Karakteristiknya
3. Radial Tip Blades. Tipe ini sangat dianjurkan digunakan pada fluida-fluida gas yang sifatnya abrasif. Selain itu kipas sentrifugal tipe ini memiliki keuntungan lain seperti berikut:
Tidak memiliki karakter daya overload. Menghasilkan kapasitas besar. Beroperasi dengan sangat stabil. Kemampuan untuk dapat membersihkan permukaan sudu dengan
Tipe Sudu Radial Tip Beserta Kurva Karakteristiknya
Salah satu aplikasi kipas sentrifugal pada dunia industri adalah Primary Air Fan (PA Fan) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap. PA Fan berfungsi men-supply udara ke pulverizer dan digunakan untuk mendorong pulverizer fuel ke furnace boiler untuk proses pembakaran. PA Fan ini menggunakan sistem dua inlet dengan sudu tipe Backward Curve.
2. Kipas AksialSesuai dengan namanya, Axial Fan menghasilkan aliran fluida gas dengan arah yang searah dengan poros kerja kipas tersebut. Kipas tipe ini adalah yang paling banyak penggunaannya di kehidupan sekitar kita. Hal tersebut tidak terlepas dari kemudahan desain serta harga yang lebih ekonomis jika dibandingkan dengan kipas sentrifugal. Karena desainnya yang tidak terlalu rumit serta dapat menghasilkan flow yang besar, kipas ini banyak digunakan sebagai alat pendingin pada berbagai keperluan. Dari pendingin CPU hingga komponen pendingin mesin kendaraan bermotor menggunakan kipas tipe aksial.
Kipas tipe aksial sangat banyak digunakan di dunia industri. Salah satunya digunakan pada pembangkit listrik tenaga uap sebagai Secondary Air Fan. Kipas ini berfungsi untuk men-supply udara dalam jumlah banyak yang dibutuhkan untuk proses pembakaran pada furnace boiler. Kipas ini memiliki dua tingkat (stage) impeller, yang kedua-duanya dapat diatur besar bukaan pitch-nya. Hal tersebut berfungsi untuk mengatur jumlah (debit) udara yang akan dikirim untuk proses pembakaran.
HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning)Applied Science / Thermodynamics
by Onny
HVAC berfungsi menjaga kondisi udara sekitar untuk melindungi alat-alat, dan kenyamanan personal dengan cara mengatur ventilasi dan pengkondisian udara.
HVAC merupakan singkatan dari Heating, Ventilation, and Air Conditioning. Yang mana sistem pengkondisian udara ini merupakan aplikasi dari beberapa cabang ilmu Mechanical Engineering yaitu termodinamika, mekanika fluida, dan perpindahan panas.
HVAC termasuk vital penggunaannya di beberapa industri, terutama di gedung-gedung, perkantoran yang dipenuhi peralatan komputer yang perlu dijaga kelembaban udaranya, serta industri-industri besar yang memerlukan sistem ventilasi yang baik. Berikut akan saya jelaskan lebih mendetail mengenai HVAC.
1. HeatingSistem ini banyak digunakan di daerah-daerah yang beriklim dingin, yang sepanjang musim didominasi dengan suhu yang dingin. Tersusun oleh beberapa bagian penting antara lain boiler, furnace, heat pump, radiator, dan hydronic.
Furnace berfungsi sebagai sumber panas yang ditransfer ke media air bernama hydronic di boiler. Hydronic tersirkulasi berkat kerja dari heat pump, yang selanjutnya setelah dari boiler, hydronic menuju ke radiator untuk memindahkan panas yang dikandungnya ke udara yang tersirkulasi. Udara inilah yang digunakan untuk memanaskan ruangan.
2. VentilationVentilation adalah proses untuk mensirkulasikan udara di dalam suatu ruangan dengan udara luar, yang bertujuan untuk me-remove debu, kelembaban, bau-bauan yang tidak sedap, karbon dioksida, panas, bakteri di udara, serta meregenerasi oksigen di dalam ruangan. Ventilasi merupakan salah satu penerapan teori mekanika fluida.
Ada dua jenis ventilation, yaitu forced ventilation dan natural ventilation. Forced ventilation adalah sistem ventilasi yang menggunakan bantuan fan atau kipas untuk mensirkulasikan udara di dalam ruangan. Sistem ini banyak digunakan di perindustrian besar, gedung-gedung, dan contoh yang paling dekat dengan kita adalah di dapur dan di kamar mandi. Di dapur biasanya dipasang fan untuk menghisap asap dari kompor dan dibuang keluar. Sedangkan di kamar mandi jelas digunakan untuk mengusir bau-bauan yang tidak sedap dari dalam kamar mandi.
Sedangkan untuk natural ventilation tidak diperlukan bantuan kipas untuk mensirkulasikan udara. Biasanya hanya berupa jendela yang dibiarkan terbuka di suatu ruangan.
3. Air ConditioningAir Conditioning (AC) menggunakan prinsip siklus mesin pendingin, yang terdiri dari beberapa bagian penting yaitu refrigerant, kompresor, heat exchanger, dan katup ekspansi.
Kalau Anda googling pasti sudah banyak yang menjelaskan bagaimana prinsip kerja dari AC. Di sini yang perlu saya tekankan adalah adanya sedikit perbedaan antara AC yang biasa Anda gunakan di rumah, dengan AC yang digunakan di perkantoran, gedung-gedung, atau perindustrian. Ada satu media bernama liquid chiller yang digunakan.
Jadi prosesnya menjadi seperti berikut. Udara yang tersirkulasi diserap panasnya melalui heat exchanger oleh liquid chiller di satu komponen bernama Air Handling Unit (AHU). Sedangkan panas dari liquid chiller diserap oleh refrigerant melalui heat exchanger yang lainnya. Jadi ada semacam proses pendinginan bertingkat di dalamnya.
Ada satu alasan yang kuat mengapa AC yang digunakan di gedung-gedung besar menggunakan liquid chiller. Karena udara yang bersirkulasi di dalam gedung bervolume besar, maka akan lebih jauh efisien jika menggunakan media liquid chiller sehingga energi yang dibutuhkan untuk operasional AC lebih rendah jika dibandingkan tanpa menggunakan liquid chiller.
Pada pompa perpindahan positif energi ditambahkan ke fluida kerja secara periodik oleh
suatu gaya yang dikenakan pada satu atau lebih batas (boundary) sistem yang dapat bergerak.
Pompa perpindahan positif terbagi menjadi :
1. Pompa torak ( Reciprocating pump )
2. Pompa putar ( Rotary pump )
3. Pompa diafragma (Diaphragm pump )
2.2.1.1 Pompa torak
Pompa torak adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa dirubah menjadi
energi aliran fluida yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak balik di
dalam sebuah silinder. Fluida masuk melalui katup isap dan keluar melalui katup buang dengan
tekanan yang tinggi. Pompa ini mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas dengan debit
yang dihasilkan tergantung pada putaran dan panjang langkah torak. Volume cairan yang
dipindahkan selama satu langkah piston atau plunyer akan sama dengan perkalian luas piston
dengan panjang langkah.
2.2.1.2 Pompa putar
Pompa putar adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke cairan menggunakan
elemen yang bergerak berputar didalam rumah (casing). Fluida ditarik dari reservoir melalui sisi
isap dan didorong melalui rumah pompa yang tertutup menuju sisi buang pada tekanan yang
tinggi. Berapa tekanan fluida yang akan keluar pompa tergantung pada tekanan atau tahanan
aliran sistem. Sedangkan debit yang dihasilkan tergantung pada kecepatan putar dari elemen
yang berputar. Elemen yang berputar ini biasanya disebut sebagai rotor.
2.2.1.3 Pompa diafragma
Pompa diafragma adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke cairan melalui
batang penggerak yang bergerak bolak-balik untuk menggerakan diafragma sehingga timbul
isapan dan penekanan secara bergantian antara katup isap dan katup tekan. Keuntungan pompa
diafragma ini adalah hanya pada diafragma saja yang bersentuhan dengan fluida yang ditransfer
sehingga mengurangi kontaminasi dengan bagian lain terutama bagian penggerak.
2.2.2 Pompa dinamik
Pompa dinamik terdiri dari satu impeler atau lebih yang dilengkapi dengan sudu-sudu, yang
dipasangkan pada poros-poros yang berputar dan menerima energi dari motor penggerak pompa
serta diselubungi dengan sebuah rumah (casing). Fluida berenergi memasuki impeler secara
aksial, kemudian fluida meninggalkan impeler pada kecepatan yang relatif tinggi dan
dikumpulkan didalam volute atau suatu seri laluan diffuser, setelah fluida dikumpulkan di dalam
volute atau diffuser terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan, yang diikuti
dengan penurunan kecepatan. Sesudah proses konversi ini selesai kemudian fluida keluar dari
pompa melalui katup discharge. Pompa dinamik dapat dibagi dalam beberapa jenis :
1. Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump)
Berdasarkan arah aliran di dalam impeler pompa sentrifugal dibagi menjadi :
a. Aliran radial (Radial flow)
b. Aliran aksial (Axial flow)
c. Aliran campur (Mixed flow)
2. Pompa Efek Khusus (Special Effect Pump)
a. Pompa Jet (Jet Pump)
b. Pompa Gas lift (Gas Lift Pump)
c. Hidraulik ram
2.2.2.1 Pompa sentrifugal
Pompa ini digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan pada poros pompa untuk memutar
impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Akibat dari putaran impeler yang menimbulkan
gaya sentrifugal, maka zat cair akan mengalir dari tengah impeler keluar lewat saluran di antara
sudu-sudu dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi.
Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi kemudian melalui saluran yang
penampangnya semakin membesar yang disebut volute, sehingga akan terjadi perubahan dari
head kecepatan menjadi head tekanan. Jadi zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head
totalnya bertambah besar. Sedangkan proses pengisapan terjadi karena setelah zat cair
dilemparkan oleh impeller, ruang diantara sudu-sudu menjadi vakum, sehingga zat cair akan
terisap masuk.
Selisih energi persatuan berat atau head total dari zat cair pada flens keluar dan flens masuk
disebut sebagai head total pompa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pompa sentrifugal berfungsi
mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi inilah yang mengakibatkan
pertambahan head kecepatan, head tekanan dan head potensial secara kontinu.
Sekarang ini pemakaian pompa sentrifugal sangat banyak digunakan dan telah berkembang
sedemikian maju sehingga banyak menggantikan pemakaian pompa-pompa lain.
Keuntungan pompa sentrifugal dibandingkan jenis pompa lain :
1. Pada head dan kapasitas yang sama, dengan pemakaian pompa sentrifugal umumnya paling
murah.
2. Operasional paling mudah
3. Aliran seragam dan halus.
4. Kehandalan dalam operasi.
5. Biaya pemeliharaan yang rendah.
Pompa sentrifugal dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam :
1. Menurut kapasitas
a. Kapasitas rendah (<20>3/jam)
b. Kapasitas sedang (20 – 60 m3/jam)
c. Kapasitas tinggi (>60 m3/jam)
2. Menurut tekanan yang dihasilkan :
a. Tekanan rendah (<5>2)
b. Tekanan menengah (5 – 50 kg/cm2)
c. Tekanan tinggi (>50kg/cm2)
3. Menurut kecepatan spesifik :
a. Kecepatan rendah
b. Kecepatan menengah
c. Kecepatan tinggi
d. Pompa aliran campur
e. Pompa aliran aksial
4. Menurut jumlah impeler dengan tingkatannya :
a. Pompa dengan impeler tunggal.
b. Pompa dengan impeler banyak.
5. Menurut sisi masuk impeler :
a. Pompa isapan tunggal (single suction)
b. Pompa isapan ganda (double suction)
6. Menurut perencanaan rumah pompa :
a. Rumah tunggal
b. Rumah bersekat-sekat, digunakan pada pompa multi tingkat.
7. Menurut letak poros :
a. Pompa poros horisontal
b. Pompa poros vertikal
8. Menurut sistem penggerak :
a. Dikopel langsung pada unit penggerak
b. Melewati beberapa macam jenis transmisi (belt, roda gigi, dll)
2.2.2.2 Pompa efek khusus
2.2.2.2.1 Pompa jet
Pompa jet merupakan suatu kombinasi pompa sentrifugal volut dan susunan venturi – nosel.
Pompa jet biasanya digunakan untuk mengangkat atau menarik air dari sumur yang dalam ke
suatu tempat yang lebih tinggi. Pada pompa jet, air pada tekanan tinggi dipompakan melewati
sebuah nosel dimana air akan dipercepat di dalam nosel, sehingga energi tekanan akan diubah
menjadi energi kinetik. Dan setelah melewati nosel air akan masuk ke dalam venturi, dimana air
yang telah dipercepat akan menyebabkan tekanan menjadi turun, sehingga pompa jet dapat
menghisap air.
2.2.2.2.2 Pompa gas lift
Prinsip dari pompa gas lift adalah memanfaatkan udara atau gas yang tertekan untuk
mengangkat air. Campuran udara dan air akan naik didalam pipa yang dikelilingi oleh air. Pada
dasarnya pompa gas lift terdiri dari pipa vertikal yang sebagian terendam dalam air dan tabung
supply udara yang menyediakan udara yang tertekan diberikan ke pipa vertikal. Campuran udara
dan air bisa naik sampai ke atas permukaan air karena massa jenis dari campuran udara dan air
tersebut lebih rendah dari massa jenis air itu sendiri.
2.2.2.2.3 Pompa hidraulik ram
Pompa hidraulik ram merupakan suatu alat untuk menaikkan sebagian dari sejumlah besar air
yang ada pada suatu tempat dengan ketinggian tertentu sampai ke tempat yang lebih tinggi.
Pompa hidraulik ram terpakai ketika beberapa sumber air alami seperti mata air atau sungai
berada pada ketinggian tertentu, misal pada daerah berbukit.
Pada prinsipnya, pompa hidraulik ram adalah pompa air yang memanfaatkan energi kinetik air yang mengalir untuk menaikkan air ke tempat yang lebih tinggi.