30 November 2017 PROSIDING SKF 2017 Faktor Koreksi Perhitungan Volume Zat Cair yang Tumpah dari Gelas Silinder Akibat Pemanasan Regina Lichteria Panjaitan 1,a) dan Triyanta 2,3,b) 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Mayor Abdurrahman 211, Sumedang, Indonesia, 45322 2 Kelompok Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung, Indonesia, 40132 3 SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science, Jalan Diponegoro 12, Bandung, Indonesia, 40115 a) [email protected] (corresponding author) b) [email protected]Abstrak Dalam pembelajaran pemuaian volume di sekolah menengah atas, lazim ditemui soal-soal perhitungan tentang volume zat cair yang tumpah dari suatu wadah gelas berbentuk silinder jika dipanaskan pada suhu tertentu. Kalkulasi yang biasa dilakukan untuk soal-soal seperti ini adalah dengan menghitung berapa besar volume akhir zat cair setelah pemanasan, kemudian dicari selisihnya dengan volume wadah gelas setelah pemanasan. Umumnya volume gelas setelah pemanasan yang digunakan dalam perhitungan adalah volume gelas yang berbentuk silinder padat/pejal (dengan bahan gelas di tengahnya, seakan-akan tidak berongga, umumnya tanpa ada penjelasan yang komprehensif tentang ini), sementara pada kenyataannya gelas yang digunakan adalah gelas berongga. Secara logis, terdapat perbedaan perhitungan perubahan volume gelas hasil pemuaian untuk gelas berbentuk silinder pejal dengan gelas berongga. Dalam artikel ini, dipaparkan pendekatan-pendekatan matematis yang dilakukan sehingga perhitungan volume zat cair yang tumpah dari gelas silinder berongga setelah dipanaskan dapat tetap dikalkulasi dengan cara menghitung selisih volume akhir zat cair dengan volume akhir silinder pejal (dengan bahan gelas di tengahnya). Kata-kata kunci: Pemuaian volume, pemuaian zat cair dalam gelas, koreksi perhitungan pemuaian PENDAHULUAN Pada pembelajaran fisika di sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia, terdapat materi Suhu dan Kalor, dan pemuaian volume termasuk salah satu bagiannya. Pada bagian pemuaian volume zat padat dan zat cair, umum ditemui soal-soal perhitungan tentang volume zat cair yang tumpah dari suatu wadah gelas berbentuk silinder setelah dipanaskan. Salah satu contoh soal dan penyelesaiannya tentang topik ini adalah sebagai berikut (diadaptasi dari Purwanto [1]). Sebuah bejana kaca pada suhu 0 C mempunyai volume 100 cm 3 . Jika bejana itu diisi penuh dengan raksa, kemudian dipanaskan sampai 50 C, berapa raksa yang tumpah? (Diketahui: α gelas = 9×10 6 /Cdan γ raksa = 1,8×10 4 / C) Penyelesaian Diketahui: ISBN: 978-602-61045-3-3 295
5
Embed
Faktor Koreksi Perhitungan Volume Zat Cair yang Tumpah ...portal.fmipa.itb.ac.id/skf2017/kfz/files/skf_2017_regina_lichteria_panjaitan_8e...hasil pemuaian untuk gelas berbentuk silinder
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
30 November2017
PROSIDINGSKF2017
Faktor Koreksi Perhitungan Volume Zat Cair yang
Tumpah dari Gelas Silinder Akibat Pemanasan
Regina Lichteria Panjaitan1,a) dan Triyanta2,3,b)
1Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Mayor Abdurrahman 211, Sumedang, Indonesia, 45322
2Kelompok Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha 10 Bandung, Indonesia, 40132
3SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science, Jalan Diponegoro 12, Bandung, Indonesia, 40115