FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR (ST. HASMIAH MUSTAMIN, SRI SULASTERI) 151 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR St. Hasmiah Mustamin, Sri Sulasteri Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Kampus II: Jalan Sultan Alauddin Nomor 36 Samata-Gowa Email: [email protected]Abstrak; Prestasi belajar yang dicapai mahasiswa pada hakekatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Pada umumnya semakin baik usaha belajar maka semakin baik pula prestasi yang dicapai. Tentunya hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain minat, motivasi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan lain sebagainya. Penelitian ini membahas tentang faktor pengaruh yaitu minat, motivasi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan jumlah anak tanggungan orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2010 UIN Alauddin Makassar yang berjumlah 98 orang. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh atau sampel populasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diperoleh data bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar memiliki (1) minat belajar sebesar 76,53% termasuk dalam kategori tinggi; (2) motivasi belajar sebesar 53,06% termasuk dalam kategori tinggi; (3) tingkat pendidikan orang tua 43,88% bependidikan SMU, termasuk dalam kategori sedang; (4) tingkat pendapatan orang tua sebesar 50% mempunyai penghasilan lebih dari Rp 1.000.000,- per bulan, termasuk dalam kategori tinggi; dan (5) orang tua mahasiswa yang mempunyai tanggungan 3-4 orang anak sebanyak 44,90%, termasuk dalam kategori sedang. Adapun prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar tergolong dalam kategori sangat memuaskan, yaitu sebanyak 67,35% mahasiswa mempunyai Indeks Prestasi antara 2,76 sampai 3,50. Hasil analisis statistik inferensial menyimpulkan bahwa minat (X1), motivasi belajar (X2), tingkat pendidikan orang tua ( X3), tingkat pendapatan orang tua ( X4), dan jumlah anak tanggungan orang tua (X5) secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) yang ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 11,275 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2,30. Pola pengaruh antara ke enam variabel ini dinyatakan oleh persamaan regresi ganda : 5 002 , 0 4 005 , 0 3 004 , 0 2 014 , 0 1 011 , 0 233 , 1 ˆ X X X X X Y . Kata Kunci :
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR
(ST. HASMIAH MUSTAMIN, SRI SULASTERI)
151
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI
BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN
ALAUDDIN MAKASSAR
St. Hasmiah Mustamin, Sri Sulasteri Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar
Kampus II: Jalan Sultan Alauddin Nomor 36 Samata-Gowa Email: [email protected]
Abstrak;
Prestasi belajar yang dicapai mahasiswa pada hakekatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Pada umumnya semakin baik usaha belajar maka semakin baik pula prestasi yang dicapai. Tentunya hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain minat, motivasi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan lain sebagainya. Penelitian ini membahas tentang faktor pengaruh yaitu minat, motivasi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan jumlah anak tanggungan orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2010 UIN Alauddin Makassar yang berjumlah 98 orang. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh atau sampel populasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diperoleh data bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar memiliki (1) minat belajar sebesar 76,53% termasuk dalam kategori tinggi; (2) motivasi belajar sebesar 53,06% termasuk dalam kategori tinggi; (3) tingkat pendidikan orang tua 43,88% bependidikan SMU, termasuk dalam kategori sedang; (4) tingkat pendapatan orang tua sebesar 50% mempunyai penghasilan lebih dari Rp 1.000.000,- per bulan, termasuk dalam kategori tinggi; dan (5) orang tua mahasiswa yang mempunyai tanggungan 3-4 orang anak sebanyak 44,90%, termasuk dalam kategori sedang. Adapun prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar tergolong dalam kategori sangat memuaskan, yaitu sebanyak 67,35% mahasiswa mempunyai Indeks Prestasi antara 2,76 sampai 3,50.
Hasil analisis statistik inferensial menyimpulkan bahwa minat (X1), motivasi belajar (X2), tingkat pendidikan orang tua (X3), tingkat pendapatan orang tua (X4), dan jumlah anak tanggungan orang tua (X5) secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) yang ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 11,275 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,30. Pola pengaruh antara ke enam variabel ini dinyatakan oleh persamaan regresi ganda :
5002,04005,03004,02014,01011,0233,1ˆ XXXXXY .
Kata Kunci :
JURNAL MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN (MAPAN), VOL. 1 NO. 1 DESEMBER 2013: 151-177 152
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu tujuan dari proses belajar mengajar adalah adanya perubahan tingkah
laku baik aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun aspek psikomotorik. Salah
satu perubahan aspek kognitif mahasiswa dapat dilihat dari indeks prestasi yang diperoleh.
Indeks prestasi dijadikan sebagai tolak ukur penguasaan akademik mahasiswa. Semakin
baik penguasaan akademik mahasiswa, maka prestasi yang diperoleh pun akan baik pula.
Prestasi belajar yang dicapai mahasiswa pada hakekatnya merupakan pencerminan
dari usaha belajar. Pada umumnya semakin baik usaha belajar maka semakin baik pula
prestasi yang dicapai. Tentunya hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang
mempengaruhinya antara lain minat, motivasi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat
pendapatan orang tua, dan lain sebagainya.
Minat belajar yang juga merupakan salah satu faktor internal dalam menentukan
prestasi belajar, merupakan landasan yang kuat di dalam belajar matematika. Karena
dengan adanya minat belajar, mahasiswa akan termotivasi untuk belajar dan akan mampu
meraih prestasi yang maksimal.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah motivasi. Motivasi
timbul karena adanya suatu minat. Hurlock (1986), mengartikan minat sebagai sumber
motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila diberi
kebebasan untuk memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu mempunyai arti bagi dirinya,
maka mereka akan tertarik terhadap sesuatu itu yang pada akhirnya nanti akan
menimbulkan kepuasan bagi dirinya.
Motivasi merupakan faktor penting yang bersifat non intelektual, yang dapat
mendorong mahasiswa mengekspresikan kemampuan dirinya untuk melakukan sesuatu
kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan perilaku untuk mencapai suatu tujuan berupa
prestasi belajar yang tinggi.
Selain minat dan motivasi, faktor tingkat pendidikan orang tua dianggap faktor
yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar seseorang, sebab semakin tinggi tingkat
pendidikan orang tua, semakin positif sikapnya terhadap peranan sekolah. Hal ini berarti
bahwa tingkat pendidikan orang tua itu berkorelasi dengan sikap positif terhadap
pendidikan. Selain itu, tingkat pendidikan orang tua juga berpengaruh terhadap pekerjaan
dan berkorelasi dengan tingkat pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang,
maka semakin besar pula penghasilan yang akan diperoleh. Mereka yang berpendidikan
tinggi dapat terserap pada sektor-sektor modern (formal) yang memiliki penghasilan yang
lebih besar dibanding dengan sektor tradisional (informal).
Begitu juga dengan faktor jumlah anak tanggungan orang tua , merupakan salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar, karena jumlah anak tanggungan
orang tua yang sedikit di lain pihak dapat berdampak terhadap penyediaan biaya
pendidikan bagi anak, sebab semakin sedikit jumlah anak tanggungan orang tua maka
semakin besar peluang bagi anak untuk melanjutkan pendidikan sehingga anak dapat
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR
(ST. HASMIAH MUSTAMIN, SRI SULASTERI)
153
mencapai pendidikan yang lebih tinggi, dibanding jika jumlah anak tanggungan orang tua
banyak.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk
mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan
Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar,
Angkatan 2010 UIN Alauddin Makassar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengemukakan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana minat, motivasi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang
tua, dan jumlah anak tanggungan orang tua mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika
Angkatan 2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar?
2. Bagaimana prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2010
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar ?
3. Apakah minat, motivasi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua,
dan jumlah anak tanggungan orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar
mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2010 Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin Makassar?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut : “Minat, motivasi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang
tua, dan jumlah anak tanggungan orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar
mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Alauddin Makassar”.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk :
a. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa
jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin
Makassar.
b. Mengetahui prestasi belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
c. Mengetahui apakah minat, motivasi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat
pendapatan orang tua, dan jumlah anak tanggungan orang tua berpengaruh
terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
JURNAL MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN (MAPAN), VOL. 1 NO. 1 DESEMBER 2013: 151-177 154
2. Manfaat Penelitian
a. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan kepada
instansi atau lembaga yang berkompeten untuk pengembangan kebijaksanaan di
bidang pembangunan pendidikan, khususnya pada Jurusan Pendidikan
Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
b. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan informasi bagi peneliti
yang ingin mengadakan penelitian yang sejenis di masa yang akan datang.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Prestasi Belajar
2.1.1 Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil yang didapat dengan baik pada seorang siswa baik
dalam pendidikan atau bidang keilmuan. Siswa memperoleh presatasi belajar dari hasil
yang telah dicapai dari proses belajar. Prestasi belajar merupakan hasil pencapaian yang
maksimal menurut kemampuan siswa pada waktu tertentu pada sesuatu yang dipelajari,
dikerjakan, dimengerti dan diterapkan.
Dalam proses pendidikan prestasi dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar
mengajar yakni, penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang
dapat diukur dengan tes tertentu (Abdullah, 2008).
Prestasi belajar adalah hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah
melakukan kegiatan belajar yang diberikan berdasarkan atas pengukuran tertentu (Ilyas,
2008). Sedangkan menurut Syah M, (2006) prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku
yang dianggap penting yang diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi
sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta, dan rasa maupun yang berdimensi
karsa.
Jadi prestasi belajar adalah hasil belajar setelah mengikuti program pembelajaran
yang dinyatakan dengan skor atau nilai. Pengukuran akan pencapaian prestasi belajar
mahasiswa dalam pendidikan formal telah ditetapkan dalam jangka waktu yang bersifat
caturwulan dan sering disebut dengan istilah mid semester (UTS) dan ujian akhir semester
(UAS), tetapi dalam prestasi belajar diharapkan adalah peningkatan yang dilakukan dalam
materi yang diajarkan.
Untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa perlu diadakan suatu evaluasi yang
bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah proses belajar dan pembelajaran itu
berlangsung secara efektif. Efektifitas proses belajar tersebut akan tampak pada
kemampuan mahasiswa menguasai materi pelajaran.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Slameto (2003) dan Suryabrata (2002) secara garis besarnya faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dapat dikelompokkan atas :
a. Faktor Internal
Faktor yang menyangkut seluruh pribadi termasuk kondisi fisik maupun mental
atau psikis. Faktor internal ini sering disebut faktor instrinsik yang meliputi kondisi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR
(ST. HASMIAH MUSTAMIN, SRI SULASTERI)
155
fisiologi dan kondisi psikologis yang mencakup minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan
lain-lain.
1) Kondisi Fisiologis Secara Umum
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya
dari orang yang dalam keadaan lelah. Anak-anak yang kekurangan gizi ternyata
kemampuannya berada dibawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi. Anak-anak yang
kurang gizi mudah lelah, mudah mengantuk, dan tidak mudah menerima pelajaran.
2) Kondisi Psikologis
Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologi. Oleh karena itu semua keadaan
dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti belajar
bukanlah berdiri sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor dari luar dan faktor dari
dalam. Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama
dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Meski faktor luar mendukung, tetapi
faktor psikologis tidak mendukung maka faktor luar itu akan kurang signifikan. Oleh
karena itu minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampukan-kemampuan kognitif
adalah faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar mahasiswa
(Djamara, 2008).
3) Kondisi Panca Indera
Di samping kondisi fisiologis umum, hal yang tak kalah pentingnya adalah kondisi
panca indera terutama penglihatan dan pendengaran. Sebagian besar yang dipelajari
manusia dipelari menggunakan penglihatan dan pendengaran. Orang belajar dengan
membaca, melihat contoh atau model, melakukan observasi, mengamati hasil eksperimen,
mendengarkan keterangan guru dan orang lain, mendengarkan ceramah, dan lain
sebagainya.
4) Intelegensi/Kecerdasan
Intelegensi adalah suatu kemampuan umum dari seseorang untuk belajar dan
memecahkan suatu permasalahan. Jika intelegensi seseorang rendah bagaimanapun usaha
yang dilakukan dalam kegiatan belajar, jika tidak ada bantuan orang tua atau pendidik
niscaya usaha belajar tidak akan berhasil.
5) Bakat
Bakat merupakan kemampuan yang menonjol disuatu bidang tertentu misalnya
bidang studi matematika atau bahasa asing. Bakat adalah suatu yang dibentuk dalam kurun
waktu, sejumlah lahan dan merupakan perpaduan taraf intelegensi. Pada umumnya
komponen intelegensi tertentu dipengaruhi oleh pendidikan dalam kelas, sekolah, dan
minat subyek itu sendiri. Bakat yang dimiliki seseorang akan tetap tersembunyi bahkan
lama-kelamaan akan menghilang apabila tidak mendapat kesempatan untuk berkembang.
6) Motivasi
Motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat, dan
rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi
JURNAL MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN (MAPAN), VOL. 1 NO. 1 DESEMBER 2013: 151-177 156
yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Mahasiswa yang mempunyai motivasi
tinggi sangat sedikit yang tertinggal dalam belajarnya. Kuat lemahnya motivasi belajar
seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Karena itu motivasi belajar perlu
diusahakan terutama yang berasal dari dalam diri (motivasi intrinsik) dengan cara
senantiasa memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan harus untuk mencapai cita-
cita. Senantiasa memasang tekat bulat dan selalu optimis bahwa cita-cita dapat dicapai
dengan belajar. Bila ada mahasiswa yang kurang memiliki motivasi instrinsik diperlukan
dorongan dari luar yaitu motivasi ekstrinsik agar mahasiswa termotivasi untuk belajar.
b. Faktor Eksternal
Faktor yang bersumber dari luar diri individu yang bersangkutan. Faktor ini sering
disebut dengan faktor ekstrinsik yang meliputi segala sesuatu yang berasal dari luar diri
individu yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya baik itu di lingkungan sosial
maupun lingkungan lain (Djamara, 2008).
1) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a) Lingkungan Alami
Lingkungan alami seperti keadaan suhu, kelembaban udara berpengaruh terhadap
proses dan hasil belajar. Belajar pada keadaan udara yang segar akan lebih baik hasilnya
daripada belajar pada suhu udara yang lebih panas dan pengap.
b) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial, baik yang berwujud manusia dan representasinya (wakilnya),
walaupun yang berwujud hal yang lain langsung berpengaruh terhadap proses dan hasil
belajar. Seseorang yang sedang belajar memecahkan soal akan terganggu bila ada orang
lain yang mondar-mandir di dekatnya atau keluar masuk kamar. Representasi manusia
misalnya memotret, tulisan, dan rekaman suara juga berpengaruh terhadap hasil belajar.
2) Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah yang penggunaannya dirancang sesuai dengan
hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana
untuk tercapainya tujuan yang telah dirancang. Faktor-faktor ini dapat berupa :
a) Perangkat keras /hard ware misalnya gedung, perlengkapan belajar, alat-alat
praktikum, dan sebagainya.
b) Perangkat lunak /soft ware seperti kurikulum, program, dan pedoman belajar
lainnya.
2.2 Determinan Variabel Pengaruh Terhadap Prestasi Belajar
1. Minat
Secara bahasa minat berarti “kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali
pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu
yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR
(ST. HASMIAH MUSTAMIN, SRI SULASTERI)
157
Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha yang
dilakukan seseorang. Minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih serius dan tidak
mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin
belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. Elizabeth B. Hurlock menulis
tentang fungsi minat bagi kehidupan anak sebagaimana yang ditulis oleh Abdul Wahid
sebagai berikut:
Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita.
Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat
Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas
Minat yang terbentuk sejak kecil/masa kanak-kanak sering terbawa seumur hidup
karena minat membawa kepuasan.
2. Motivasi
Motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku
manusia termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang
mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu