Top Banner
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA MIKRO DI KABUPATEN ACEH BARAT SKRIPSI OLEH EVA RIYANI NIM : 07C20101162 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2014
50

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

Mar 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENDAPATAN USAHA MIKRO

DI KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

EVA RIYANI

NIM : 07C20101162

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2014

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

ii

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENDAPATAN USAHA MIKRO

DI KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

EVA RIYANI

NIM : 07C20101162

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar Meulaboh

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2014

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

iii

ABSTRAK

Eva Riyani. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Usaha Mikro di

Kabupaten Aceh Barat Dibawah bimbingan T. Razali Rasyid dan Bakhtiar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui faktor-faktor yang

mempengaruhi pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat, dengan

menggunakan model analisis regresi linear berganda. Variabel terikat yang

digunakan adalah Pendapatan Usaha Mikro (Y) Kabupaten Aceh Barat, dan

variabel bebas yang digunakan adalah modal (X1) dan tenaga kerja (X2) di

kabupaten Aceh Barat.

Berdasarkan penelitian nilai koefisien korelasi bernilai 100 persen, pada

penelitian ini menggunakan dua variabel bebas sehingga koefisien yang

digunakan untuk menjelaskan adalah koefisien determinasi adjusted. Hal ini

berarti 99,9 persen pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat dapat

dipengaruhi oleh variabel modal dan tenaga kerja, sedangkan sisanya sebesar 0,01

persen di pengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini.

Berdasarkan pengujian parsial (individual) untuk variabel modal nilai

thitung sebesar 24,312 > ttabel 1,303 maka H0 di tolak H1 diterima. Sehingga secara

parsial Modal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Usaha

Mikro di Kabupaten Aceh Barat dan untuk variabel tenaga kerja nilai thitung

sebesar 1,405 > ttabel 1, 303 aka H0 di tolak H1 diterima. Sehingga secara parsial

tenaga kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan

Usaha Mikro di Kabupaten Aceh Barat..

Nilai Fhitung sebesar 32441,717 > F tabel sebesar 3,2317 maka, H0 ditolak H1

diterima. Sehingga Modal dan tenaga kerja secara bersama-sama (simultan)

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Usaha Mikro di

Kabupaten Aceh Barat.

Kata Kunci : Pendapatan, Tenaga Kerja dan Usaha Mikro

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

iv

MOTTO

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

v

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha

Mikro di Kabupaten Aceh Barat.

Nama Mahasiswa : Eva Riyani

Nim : 07C20101162

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Menyetujui,

Komisi Pembimbing

Ketua

Drs. H. T. Razali Rasyid

Anggota

Bakhtiar, M.Pd

Mengetahui

Dekan

Fakultas Ekonomi

Zulbaidi, MM

Ketua Program Studi

Ekonomi Pembangunan

Yayuk EW, SE. M.Si

Tanggal Lulus : 21 September 2014

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

vi

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

vii

RIWAYAT HIDUP

Nama : EVA RIYANI

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Pulo Teungoh, 09 Januari 1989

Agama : Islam

Status : Menikah

Alamat Rumah : Gampong Pulo Teungoh Kecamatan Pante

Cermen Kabupaten Aceh Barat

Nama Orang Tua

Ayah : Ibnu Abas

Ibu : Rusnawati

Pendidikan:

Sekolah Dasar (1995-2001) : SD Negeri 5 Pante Cermen

SLTP (2001-2004) : SMP Negeri 1 Pante Cemen

SLTA(2004-2007) : SMA Negeri 3 Meulaboh

Diterima di Universitas Teuku Umar pada Fakultas Ekonomi Tahun 2007

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat

dan HidayahNya, karena berkat Rahmat dan HidayahNya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pendapatan Usaha Mikro di Kabupaten Aceh Barat”. Salawat

beriring salam terlantun indah kepada mahkota syurga Nabi Muhammad SAW

yang telah membawa kita dari alam yang jahiliah ke alam yang lebih berilmu

pengetahuan dan berakhlak mulia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan

terselesaikan dengan baik apabila tanpa adanya dukungan dari semua pihak, untuk

itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. T. Razali Rasyid selaku Dosen Pembimbing Ketua dan bapak

Bahktiar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah meluangkan

waktunya dalam memberikan masukan, saran, kritikan, arahan, dukungan serta

motivasi agar terselesainya skripsi ini.

2. Ibu Yayuk EW, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Universitas Teuku Umar.

3. Bapak Zulbaidi, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku

Umar.

4. Bapak Abd. Jamal, SE. M.Si selaku Ketua Penguji yang telah memberikan

bimbingan dan arahank epada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

selanjutnya Bapak Drs. H. T. Razali Rasyid selaku Anggota Penguji I, Bapak

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

ix

Bahktiar, M.Pd selaku anggota penguji II, dan Bapak Syahril, SE. M.Si selaku

anggota penguji III.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi

Universitas Teuku Umar Meulaboh yang telah banyak memberikan ilmu

pengetahuan, nasehat-nasehat selama proses pembelajaran perkuliahan dan

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang telah beribu-ribu kali bahkan tak terhingga

dalam memberikan doa, dorongan, masukan serta kasih sayang yang tiada

hentinya kepada penulis hingga penulis dapat dengan semangat menyelesaikan

tingkat perguruan tinggi ini. Terima kasih juga telah membimbing dan

mendidik penulis untuk menjadi insan yang terbaik dan selalu setia menjadi

sahabat dalam hidup penulis.

7. Semua pihak baik orang yang teristimewa maupun para sahabat khususnya

angkatan 2007 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari akan segala kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini.

Maka dari itu dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun

untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca untuk menambah wawasan, Amin..

Meulaboh, 30 September2014

Penulis,

Eva Riyani

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN TUJUAN ................................................................................ ii

ABSTRAK ................................................................................................... iii

MOTTO ...................................................................................................... iv

LEMBARAN PENGESAHAN ................................................................... v

LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................. vi

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN.......................................................................................1

I.1 Latar Belakang .......................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah ..................................................................................4

I.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................4

I.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................4

I.4.1 Manfaat Teoritis ..........................................................................4

I.4.2 Manfaat Praktis ...........................................................................5

I.5 Sistematika Pembahasan .........................................................................5

II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................7

2.1 Pendapatan .............................................................................................7

2.1.1 Pengertian Pendapatan ................................................................7

2.1.2 Teori Pendapatan ........................................................................7

2.1.3 Jenis-jenis Pendapatan ................................................................8

2.2 Usaha Mikro...........................................................................................10

2.2.1 Pengertian Usaha ........................................................................10

2.2.1.1. Peluang untuk Meningkatkan Keuntungan (Leverage)

Usaha .................................................................................10

2.2.1.2. Penentu Lokasi Usaha ........................................................11

2.2.1.3. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Usaha ...........12

2.2.2 Pengertian Usaha Mikro..............................................................14

2.2.2.1. Ciri-ciri Usaha Mikro .........................................................15

2.2.2.2. Peran Usaha Mikro di Indonesia .........................................16

2.3 Modal .....................................................................................................17

2.3.1 Pengertian Modal ........................................................................17

2.3.2 Jenis-jenis Modal ........................................................................17

2.4 Tenaga Kerja ..........................................................................................18

2.4.1 Pengertian Tenaga Kerja .............................................................18

2.4.2 Tenaga Kerja Menurut Umur dan Jenis Kelamin .........................19

2.4.3 Tenaga Kerja Menurut Pendidikan ..............................................20

2.5 Perumusan Hipotesis ..............................................................................21

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

xi

III. METODE PENELITIAN..........................................................................22

3.1 Populasi dan Sampel ...............................................................................22

3.2 Data Penelitian .......................................................................................22

3.2.1 Jenis dan Sumber Data ................................................................22

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................23

3.3 Model Analisis Data ...............................................................................23

3.4 Definisi Operasional ...............................................................................25

3.5 Pengujian Hipotesis ................................................................................26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................27

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................27

4.2. Hasil Pengujian Hipotesis .......................................................................28

4.2.1 Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi ............................29

4.2.2 Uji Regresi Linear Berganda ....................................................31

4.2.3 Uji t (Uji parsial/individual) ......................................................31

4.2.4 Uji F (Uji Simultan) ..................................................................32

V. SIMPULAN DAN SARAN .....................................................................33

5.1 Simpulan ................................................................................................33

5.2 Saran ......................................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................36

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Populasi dan Sampel Usaha Kecil di Kabupaten Aceh Barat........... 22

2. Rata-rata Standar Deviasi dan Observasi .................................................... 28

3. Hasil Korelasi dan Determinasi .................................................................. 29

4. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ...................................................... 31

5. Hasil Regresi Uji F ..................................................................................... 32

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Input ................................................................................................ ..38

2. Hasil Regresi ............................................................................................ ..40

3. t-Tabel ...................................................................................................... ..45

4. F-hitung.................................................................................................... ..46

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tujuan utama pembangunan ekonomi adalah menciptakan tingkat

Pertumbuhan GNP (Gross National Product) yang setinggi-tingginya, akan tetapi

diikuti dengan pemberantasan kemiskinan, penanggulangan ketimpangan

pendapatan, penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan

standar kesehatan nutrisi, perbaikan kondisi lingkungan, pemerataan kesempatan,

pemerataan kebebasan individual, dan penyegaran kehidupan budaya (Amalia

2007, h. 2).

Berdasarkan paparan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa agar

suatu pembangunan daerah tumbuh dengan baik maka dengan tujuan utama

pembangunan ekonomi yaitu menciptakan tingkat pertumbuhan GNP yang

setinggi-tingginya maka pemerintah harus secara optimal memerhatikan

pemberantasan kemiskinan, penanggulangan ketimpangan pendapatan,

penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan Standar

kesehatan nutrisi, perbaikan kondisi lingkungan, pemerataan kesempatan,

pemerataan kebebasan individual, dan penyegaran kehidupan budaya.

Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan

salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal ini selain karena

usaha tersebut merupakan tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan yang tidak

hanya ditujukan untuk mengurangi masalah kesenjangan antar golongan

pendapatan dan antar pelaku usaha, ataupun pengentasan kemiskinan dan

penyerapan tenaga kerja. Lebih dari itu, pengembangannya mampu memperluas

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

2

basis ekonomi dan dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam

mempercepat perubahan struktural, yaitu meningkatnya perekonomian daerah dan

ketahanan ekonomi nasional.

Program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah dalam upaya

mengembangkan sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK) selama ini sungguh

menggembirakan. Peningkatan peran dan kegiatan usaha sektor ini semakin

nampak khususnya sejak era krisis ekonomi dan keuangan pada tahun 1997.

Ditengah-tengah proses restrukturisasi sektor korporat dan BUMN yang

berlangsung lamban, sektor ini telah menunjukkan perkembangan yang terus

meningkat dan bahkan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil merupakan bagian yang

terintegrasi dalam program pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Kegiatan pengembangannya dtujukan sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan

ang dapat menjadi penggerak utama perekonomian daerah,

Usaha Mikro mempunyai peran yang sangat strategis dalam pengembangan

ekonomi nasional, efek yang bersifat usaha rakyat dimaksud berperan penting

dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam

mendistribusikan hasil-hasil pembangunan. Usaha mikro merupakan basis usaha

rakyat, yang secara mengejutkan mampu bertahan di masa krisis 1997/1998. Hal

itu disebabkan struktur keuangan usaha mikro yang tidak banyak tergantung pada

perbankan. Meski mereka tetap memanfaatkan jasa perbankan, baik untuk

transaksi maupun untuk menjaga keamanan. Saat itu banyak usaha besar

bergelimpangan, mengalami pailit disertai pahitnya krisis.

Saat terjadi krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa tahun

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

3

yang lalu, di mana banyak pengusaha berskala besar yang mengalami stagnasi

bahkan sampai berhenti aktivitas kegiatan usahanya, sektor usaha mikro ini yang

terbukti lebih unggul karena dapat mampu bertahan dalam gejola krisis ekonomi

tersebut dan serta secara langsung turut menciptakan peningkatan pendapatan

masyarakat.

Usaha mikro dapat digolongkan dalam sektor informal sebagai istilah yang

biasa dipergunakan untuk menunjukkan sejumlah kegiatan ekonomi skala kecil,

pada masa kini merupakan manivestasi dari situasi pertumbuhan kesempatan kerja

di perkotaan. Kegiatan sektor informal ini mencakup berbagai macam kegiatan di

bidang usaha antara lain: usaha perdagangan seperti (pedagang keliling; pedagang

kaki lima) demikian pula di bidang usaha jasa misalnya jasa angkutan. Sektor

informal ini terutama melayani kebutuhan golongan ekonomi lemah, yang

sebagian besar berpusat pada penyediaan kebutuhan pokok bagi golongan

berpenghasilan rendah.

Kabupaten aceh barat adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh,

Indonesia. Sebelum pemekaran, aceh barat mempunyai luas 10.097,04 km2 atau

1.010.466 Ha dan merupakan bagian wilayah pantai barat dan selatan yang

membentang dari barat ke timur mulai dari kaki gunung geurutee (perbatasan

dengan Aceh Berar) sampai ke sisi Kueng Seumayam (perbatasan Aceh Selatan).

Peran usaha mikro dalam Kabupaten Aceh Barat akhir-akhir ini

berkembang pesat sebagaimana bisa ita lihat banyak perdagangan di Kabupaten

Aceh Barat dimana meulaboh menjadi salah satu contoh terdekat, dimana

meulaboh adalah sentra perdagangan antara Aceh Jaya dan Nagan Raya,

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

4

Berdasarkan iraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan

judul “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Usaha Mikro di Kabupaten Aceh

Barat”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas maka rumusan

masalahnya adalah seberapa besar modal dan tenaga kerja mempengaruhi

pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor modal

dan tenaga kerja mempengaruhi pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh

Barat.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dengan diadakannya penelitian ini di

jabarkan dalam manfaat secara teoritis dan manfaat praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Bagi penulis / Peneliti

Melalui penelitian ini penulis dapat menambah pengetahuan yang telah

diperoleh di bangku kuliah sekaligus mengaplikasikan dalam praktek nyata di

lapangan.

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

5

b. Bagi Lingkungan Akademik

Hasil penelitian ini dapat menambah manfaat bagi program studi fakultas atau

mahasiswa lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang penelitian tersebut dan

menambah bahan bacaan bagi para mahasiswa di Universitas Teuku Umar.

1.4.2 Manfaat Praktis

Memberikan manfaat bagi pemerintah daerah setempat, pemerintah

kabupaten,provinsi maupun pusat. Khususnya para pengambil kebijakan dalam

proses pengambilan keputusan yang terkait dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat.

1.5 Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Bagian pertama pendahuluan yang berisi tentang pokok-pokok

pembahasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian yang terdiri manfaat teoritis dan manfaat praktis, dan

sistematika pembahasan.

Bagian kedua tinjauan pustaka berisikan tentang studi pustaka terhadap

penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Berisi deskripsi teori

mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian sesuai dengan

masalah yang diteliti. Mengenai pengertian antara Variabel dalam judul serta

perumusan hipotesis.

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

6

Bagian ketiga metode penelitian, mengurai tentang ruang lingkup

penelitian, yang menjelaskan dimana dilakukkan penelitian, tehnik dalam

pengumpulan data, definisi operasional dan pengujian hipotesis.

Bagian Keempat merupakan hasil dan pembahasan yang berisi tentang

statistik deskriptif variabel penelitian, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan

hasil penelitian.

Bagian kelima merupakan simpulan dan saran yang berisi tentang

simpulan penelitian dan saran penulis.

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendapatan

2.1.1. Pengertian Pendapatan

Menurut Nababan (2009, h. 17) pendapatan atau income masyarakat adalah

hasil penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya pada sektor produksi dan

sektor ini membeli faktor-faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai input

proses produksi dengan harga yang berlaku di pasar faktor produksi.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, h. 23) pendapatan adalah

arus masuk bruto manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan

selama periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari

kontribusi penanaman modal. Pendapatan hanya terdiri dari arus masuk bruto

manfaat ekonomi yang diterima oleh perusahaan untuk dirinya sendiri.

Menurut Skousen dan Stice (Akbar 2009, h. 563) pendapatan merupakan

arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya sebuah entitas atau pembentukan

uang (atau sebuah kombinasi dari keduanya) dari pengantaran barang atau

penghasilan barang, memberikan pelayanan atau melakukan aktivitas lain yang

membentuk operasi pokok atau bentuk entitas yang terus berlangsung.

2.1.2. Teori Pendapatan

Menurut Sumitro dalam Nababan (2009, h. 16) dalam ekonomi modern

terdapat dua cabang utama teori, yaitu teori harga dan teori pendapatan. Teori

pendapatan termasuk dalam ekonomi makro, yaitu teori yang mempelajari hal-hal

besar seperti :

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

8

Perilaku jutaan rupiah pengeluaran konsumen

Investasi dunia usaha

Pembelian yang dilakukan pemerintah

Menurut pelopor ilmu ekonomi klasik, adam smith dan david ricardo,

distribusi pendapatan digolongkan dalam tiga kelas sosial yang utama : pekerja,

pemilik modal dan tuan tanah. Ketiganya menentukan 3 faktor produksi, yaitu

tenaga kerja, modal dan tanah. Pengahasilan yang diterima setiap faktor dianggap

sebagai pendapatan masing-masing keluarga terlatih terhadap pendapatan

nasional. teori mereka meramalkan bahwa begitu masyarakat makin maju, para

tuan tanah akan relatif lebih baik keadaannya dan kapitalis (pemilik modal)

menjadi relatif lebih buruk keadaannya.

2.1.3. Jenis-Jenis Pendapatan

Menurut Sadono Sukirno pendapatan terdiri dari berbagai jenis yaitu

(Sukirno 2008, h. 33)

a. Pendapatan nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang

dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai

pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak

tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya

dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-

lain.

b. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan

yang diterima oleh rumah tangga dan usaha yang bukan perusahaan. Tidak seperti

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

9

pendapatan nasional, pendapatan perorangan tidak mengikut sertakan pendapatan

tertahan (etained earnings), yaitu pendapatan yang diperoleh perusahaan namun

tidak dibagikan kepada para pemiliknya. Pendapatan perorangan juga mengurangi

pajak pendapatan perusahaan dan kontribusi pada tunjangan sosial (Mankiew

2006, h.9).

c. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan (Dipossable Income) adalah

pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa

konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Dipossable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan

pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak

dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib

pajak, contohnya pajak pendapatan.

d. Pendapatan Nasional Riel

Pendapatan Nasional Riel adalah pendapatan nasional yang dihitung atau

di tentukan berdasarkan harga-harga yang tidak berubah atau tetap dari tahun

ketahun.

e. Pendapatan Nasional Menurut Harga yang Berlaku

Pendapatan Nasional menurut harga yang berlaku adalah pendapatan

nasional yang dihitung atau ditentukan berdasarkan harga-harga yang berlaku

pada tahun dimana produksi nasional yang sedang dinilai diproduksikan.

f. Pendapatan Nasional Menurut Harga Tetap

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

10

Pendapatan Nasional menurut harga tetap adalah harga yang berlaku pada

suatu tahun tertentu dan seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang

dihasilkan pada tahun-tahun yang lain.

Pengertian usaha kecil

Menurut UU No. 9/1995 menyebutkan bahwa usaha kecil adalah kegiatan

ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau

hasil penjualan tahun serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-

undang.

2.2. Usaha Mikro

2.2.1 Pengertian Usaha

Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan

untuk mencapai suatu maksud. Tentu pengertian usaha ini berbeda jika usaha

yang dimaksud adalah berada dalam ruang lingkup ilmu tertentu.

Menurut Zaharuddin (2010, h.7) usaha atau juga disebut suatu perusahaan

adalah suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus-

menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh

perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak

berbentuk badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan disuatu daerah dalam

suatu negara.

2.2.1.1. Peluang untuk Meningkatkan Keuntungan (Leverage) Usaha

Menurut Noor (2009, h.209-213) peluang untuk meningkatkan keuntungan

usaha dikenal juga dengan istilah leverage. Didalam rangka perencanaan untuk

meningkatkan keuntungan usaha maka suatu perusahaan akan adanya peluang

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

11

untuk meningkatkan keuntungan (leverage), karena keuntungan merupakan

peluang atau kesempatan untuk memperbesar keuntungan baik melalui

peningkatan operasi, maupun penambahan dana dari luar, atau kombinasi

keduanya.

a. Peluang Operasi (Operasi Leverage)

Yaitu peluang untuk meningkatkan keuntungan sebelum bunga dan pajak

(EBIT), melalui peningkatan penjualan (operasi). Besarnya peluang (leverage) ini,

ditunjukkan oleh Degree of Operating Leverage (DOL), atau derajat kepekaan

perubahan EBIT terhadap perubahan penjualan.

b. Peluang Keuntungan (Financial Leverage)

Yaitu peluang meningkatkan keuntungan sebelum bunga dan pajak

(EBIT), melalui penggunaan dana dari luar (pinjaman). Ditunjukkan oleh Degree

of Financial Leverage (DFL), atau derajat kepekaan perubahan EBIT terhadap

perubahan keuntungan sebelum pajak (EBT).

c. Peluang Total (Total or Combined Leverage)

Yaitu total peluang untuk meningkatkan keuntungan melalui peningkatan

operasi dan penggunaan dana dari luar berupa pinjaman atau utang yang

ditunjukkan oleh Total Leverage (TL).

2.2.1.2. Penentuan Lokasi Usaha

Menurut Kasmir dan Jakfar (2009, h.147) seperti yang kita ketahui bahwa

prioritas utama aspek tekni/operasi adalah menganalisis masalah penentuan

lokasi. Pemilihan lokasi sangat penting mengingat apabila salah dalam

menganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

12

Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah

sebagai berikut:

a. Jenis Usaha yang Dijalankan

b. Apakah Dekat dengan Pasar atau Konsumen

c. Apakah dengan Bahan Baku

d. Apakah Tersedia Tenaga Kerja

e. Tersedia Sarana dan Prasarana (Transportasi, Listrik dan Air)

f. Apakah dengan Pusat Pemerintahan

g. Apakah Dekat dengan Lembaga Keuangan

h. Apakah Berada di Kawasan Industri

i. Kemudahan Melakukan Ekspansi / Perluasan

j. Kondisi Adat Istiadat / Budaya / Sikap Masyarakat Setempat

k. Hukum yang Berlaku di Wilayah Setempat

2.2.1.3. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Usaha

Menurut Kasmir dan Jakfar (2009, h. 8-9) secara umum faktor-faktor yang

menyebabkan kegagalan bisnis secara benar dan sempurna seperti yang elah

diuraikan adalah sebagai berikut:

a. Data dan Informasi tidak Lengkap

Sewaktu melakukan penelitian data dan informasi yang disajikan kurang

lengkap, sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada.

Kemudian, dapat pula data yang disediakan tidak dapat dipercaya atau palsu.

Karena itu, sebelum melakukan studi sebaiknya kumpulkan data dan informasi

selengkap mungkin, melalui berbagai sumber yang ada yang tentunya dapat di

pertanggung jawabkan kebenaran datanya.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

13

b. Tidak Teliti

Kegagalan dapat pula disebabkan si penstudi (orang yang melakukan

studi) kurang teliti dalam meneliti dokumen-dokumen yang ada. Oleh karena itu,

dalam hal ini penstudi perlu melatih atau mencari tenaga yang benar-benar ahli

dibidangnya, sehingga faktor ketelitian ini menjadi jaminan. Kecerobohan sekecil

apapun akan sangat berpengaruh terhadaphasil penelitian.

c. Salah Perhitungan

Kesalahan dapat pula diakibatkan sipenstudi salah dalam melakukan

perhitungan. Misalnya, dalam hal penggunaan rumus atau cara menghitung,

sehingga hasil yang dikeluarkan tidak akurat. Didalam hal ini juga perlu disikapi

untuk menyediakan tenaga ahli yang andal dibidangnya.

d. Pelaksanaan Pekerjaan Salah

Para pelaksana bisnis sangat memegang peranan penting dalam

keberhasilan menjalankan bisnis tersebut. Apabila para pelaksana dilapangan

tidak mengerjakan proyek secara benar atau tidak sesuai dengan pedoman yang

telah ditetapkan, maka kemungkinan bisnis tersebut gagal sangat besar.

e. Kondisi Lingkungan

Kegagalan lainya adalah adanya unsur-unsur yang terjadi yang memang

tidak dapat kita kendalikan. Artinya, pada saat melakukan penelitian dan

pengukuran semuanya sudah selesai dengan tepat dan benar, namun dalam

perjalanan akibat terjadinya perubahan lingkungan pada akhirnya berimbas

kepada hasil penelitian dalam studi kelayakan bisnis. Perubahan lingkungan

seperti perubahan ekonomi, politik, hukum, sosial, dan perubahan perilaku

masyarakat atau karena bencana alam

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

14

f. Unsur Sengaja

Kesalahan yang sangat fatal adalah adanya faktor kesengajaan untuk berbuat

kesalahan. Artinya peneliti sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan

kondisi yang sebenarnya dengan berbagai sebab. Atau para pelaksana dilapangan

juga melakukan perbuatan yang tercela, sehingga menyebabkan gagalnya suatu

proyek atau usaha.

2.2.2. Pengertian Usaha Mikro

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 usaha mikro adalah

Usaha Mikro Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang

UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) adalah usaha produktif milik orang

perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha

Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha

besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang ini.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha

besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang ini.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

15

Usaha mikro merupakan kegiatan usaha yang dapat memperluas lapangan

pekerjaan serta memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat

dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan

masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta berperan mewujudkan

stabilitas nasional. Selain itu, usaha mikro adalah salah satu pilar utama ekonomi

nasional yang medapatkan kesempatan utama, dukungan, perlindungan serta

pengembangan yang secara luas sebagai wujud pihak yang tegas kepada

kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa harus mengabaikan peranan usaha besar

dan badan usaha milik pemerintah.

2.2.2.1.Ciri-ciri usaha mikro

Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM

(Usaha Menengah Kecil dan Mikro) ciri-ciri usaha mikro yaitu

a. Jenis barang usahanya tidak tetap,dapat berganti pada periode tertentu;

b. Tempat usahanya tidak selalu menetap, dapat beroubah sewaktu-waktu;

c. Belum melaksanakan administrasi keuangan yang sederhana dan tidak

memisahkan antara keuangan keluarga dengan keuangan usaha; Sumber daya

manusia (pengusaha) belum memiliki jiwa enterpreuner yang memadai;

d. Tingkat pendidikan rata-rata relatif rendah;

e. Pada umumnya belum akses ke perbankan, namun sebagian dari mereka sudah

akses ke lembaga keuangan non bank;

f. Umumnya tidak mempunyai izin usaha atau prasyaratan legalitas lainnya

termasuk Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

16

2.2.2.2. Peran Usaha Mikro di Indonesia

peran Usaha Mikro dalam perekonomian Indonesia menurut Urata dalam

Marcellina (2012, h. 32) adalah

a. Usaha mikro merupakan pemain utama dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.

b. Penyediaan kesempatan kerja.

c. Pemain penting dalam pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan

masyarakat.

d. Penciptaan pasar dan inovasi melalui fleksibilitas dan sensitivitas atas

keterkaitan dinamis antar kegiatan perusahaan.

e. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekspor non migas.

Pentingya peranan usaha mikro di negara Indonesia terkait dengan posisi

strategis berbagai aspek yatitu terdiri atas:

a. Aspek permodalan

Usaha mikro tidak memerlukan modal yang besar sehingga dalam

pembentukkan usaha tidak akan sesulit perusahaan atau perseroan besar.

b. Tenaga kerja

Tenaga kerja yang diperlukan untuk usaha ini tidak menuntut pendidikan

formal atau tinggi tertentu

c. Lokasi

Sebagian besar usaha mikro berlokasi di pedesaan dan tidak memerlukan

infrastruktur sebagaimana perusahaan besar .

d. Ketahanan

Peranan usaha mikro ini terbukti bahwa usaha mikro memiliki ketahanan

yang kuat (strong survival) ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi.

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

17

2.3 Modal

2.3.1 Pengertian Modal

Menurut Winarno dan Ismaya (2003, h. 79) modal adalah uang atau harta

benda (barang, pabrik, kantor, dan sebagainya) yang dipakai untuk menjalankan

suatu usaha untuk mencari keuntungan, menambah kekayaan, dan sebagainya.

Menurut Rosyidi (2009, h. 55) Modal merupakan faktor produksi yang

meliputi semua jenis barang yang dibuat untuk menunjang kegiatan produksi

barang-barang lain serta jasa-jasa. Pengertian modal semacam ini sebenarnya

hanyalah merupakan salah satu saja dari pengertian seluruhnya, sebagaimana yang

sering dipergunakan oleh ahli ekonomi. Sebab, modal juga mencakup arti uang

yang tersedia didalam perusahaan untuk membeli mesin-mesin serta faktor

produksi lainnya.

Selanjutnya menurut Kasmir (2009, h. 91) modal adalah sesuatu yang

diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai

beroperasi. Modal terdiri dari uang dan tenaga kerja (keahlian).

2.3.2 Jenis-jenis Modal

Menurut Kasmir (2009, h. 84-85) pada dasarnya, kebutuhan modal untuk

melakukan usaha terdiri dari dua jeni yaitu:

a. Modal Investasi

Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan

berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih dari satu tahun. Penggunaan modal

investasi jangka panjang adalah untuk membeli aktiva tetap, seperti tanah,

bangunan/gedung, mesin-mesin, peralatan, kendaraan, serta inventaris lainnya.

Modal investasi merupakan porsi terbesar dalam komponen pembiayaan dalam

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

18

suatu usaha dan biasanya dikeluarkan pada awal perusahaan didirikan atau untuk

perluasan pabrik. Modal investasi bisanya diperlukan dari modal pinjaman

berjangka waktu panjang (lebih dari satu tahun). Pinjaman ini biasanya diperoleh

dari dunia perbankan.

b. Modal Kerja

Modal kerja yaitu modal yang digunakan untuk membiayai operasional

perusahaan pada saat perusahaan sedang beroperasi. Jenis modalnya bersifat

jangka pendek, biasanya hanya digunakan untuk sekali atau beberapa kali proses

produksi. Modal kerja digunakan untuk keperluan untuk membeli bahan baku,

membayar gaji karyawan dan biaya pemeliharaan serta biaya-biaya lainnya.

2.4 Tenaga Kerja

2.4.1 Pengertian Tenaga Kerja

Menurut Sumarsono (2003, h. 5) tenaga kerja adalah semua orang yang

bersedia untuk sanggup bekerja. Pengertian tenaga keja ini meliputi mereka yang

bekerja untuk diri sendiri ataupun anggota keluarga yang tidak menerima bayaran

berupah upah atau mereka yang sesungguhnya bersedia dan mampu bekerja,

dalam arti mereka menggangur dengan terpaksa karena tidak ada kesempatan

kerja.

Menurut Mulyadi (2006, h. 59) tenaga kerja adalah penduduk dalam usia

kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara

yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga

mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

19

2.4.1 Tenaga Kerja Menurut Umur dan Jenis Kelamin

a. Menurut Umur

Menurut Sumarsono (2003, h. 8-9) pada umumnya Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) bervariasi menurut kelompok umur. Publikasi BPS

membagi kelompok menjadi beberapa kelas dengan kelas interval 5 tahunan.

Mengingat derajat variasi TPAK akan lebih mudah dimengerti latar belakang

variasi TPAK bila hanya dibedakan menjadi 3 kelompok umur:

1. 0-14 ( usia potensial )

2. 15-64 ( usia produktif )

3. > 65 (usia tidak produktif lagi)

TPAK umur muda biasanya sangat rendah, paling tinggi 30 persen.

Mereka belum stabil dan keterkaitannya dengan pasar tenaga kerja masih belum

erat. Pertama-tama pada umur ini masih terbuka alternatif lain dalam alokasi

waktu mereka yaitu sekolah. Sejalan dengan berkembangnya pendidikan, TPAK

kelompok umur muda menunjukkan gejala menurun. Gejala menurun ini sangat

menyolok pada TPAK umur anak-anak atau dibawah 10 tahun yang sebenarnya

kelompok umur ini belum layak atau belum boleh bekerja atau mencari pekerjaan.

Hal ini sekedar menunjukkan bahwa pendidikan punya kaitan dengan rendahnya

dan turunnya TPAK.

Keadaan ini sangat berbeda dengan kelompok TPAK umur prima. Pada

umur ini seseorang harus bekerja karena tuntutan tanggung jawab keluarga atau

karena sudah terlanjur menginvestasikan waktunya pada sesuatu atau perusahaan

atas jabatan tertentu maka sebagian besar dari mereka harus aktif di pasar tenaga

kerja. Akibatnya TPAK mereka tinggi dan stabil.

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

20

Umur > 65 tahun keatas bagi sementara orang merupakan masa

pengunduran diri dari pasar tenaga kerja. Hal ini terlihat pada rendahnya TPAK

golongan umur ini. Gejala ini barang kali sangat nyata pada Negara-negara yang

sedang berkembang dimana tingkat kesehatan masih rendah sehingga pada umur

sejauh ini fisik mereka kurang menopang keaktifan di pasar tenaga kerja.

b. Menurut Jenis Kelamin (Seks Rasio)

Menurut Sumarsono (2003, h. 9-10) Faktor tradisi, kebudayaan fisik

menyebabkan terdapat perbedaan TPAK antara perempuan dan laki-laki, laki-laki

ditakdirkan lebih berat dari pada wanita. Laki-laki ditempatkan pada posisi kepala

rumah tangga dengan taggung jawab menyertainya. Wanita dipandang tidak

pantas untuk bekerja. kebudayaan mengharuskan mereka untuk memeras

tenaganya tidak diarena pasar tenaga kerja melainkan di rumah tangga untuk

kegiatan-kegiatan rumah tangga yang tidak dipasarkan.

Maka dari itu berbedanya TPAK kedua kelompok sek srasio perlu

diperlihatkan dan dibahas untuk mencari kemungkinan penelusuranya. Pada umur

sangat muda TPAK perempuan mungkin lebih tinggi dari pada TPAK laki-laki.

2.4.2 Tenaga Kerja Menurut Pendidikan

Menurut Sumarsono (2003, h. 10-11) pada umumnya jenis dan tingkat

pendidikan dianggap dapat mewakili kualitas tenaga kerja. Pendidikan adalah

suatu proses yang bertujuan untuk menambah keterampilan, pengetahuan dan

meningkatkan kemandirian maupun pembentukan kepribadian seseorang individu.

Hal-hal yang melekat pada diri orang tersebut merupakan modal dasar yang

dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan. Makin tinggi nilai aset makin tinggi

pula kemampuan mereka untuk bekerja. Produktivitas mereka ditunjang oleh

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

21

pendidikan, dengan demikian pendidikan dapat dipakai sebagai indikator mutu

tenaga kerja.

Jenjang pendidikan di Indonesia oleh Biro Pusat Statistik adalah:

a. Tidak sekolah

b. Tidak tamat sekolah dasar

c. Sekolah dasar

d. Sekolah menengah pertama umum

e. Sekolah menengah pertama kejuruan

f. Sekolah menengah atas umum

g. Sekolah menengah atas kejuruan

h. Program diploma (DI, DII dan DIII)

i. Universitas

Perjenjangan pendidikan tersebut dapat menunjukkan kualitas vertikal. Untuk

mengetahui relevansi pendidikan terhadap pasar kerja data yang lebih lengkap

tentang jenis pendidikan harus ada. Kecocokan antara keterampilan yang dimiliki

dengan tuntutan pekerjaan merupakan salah satu permasalahan pokok dalam

penanganan angkatan kerja.

2.5 Perumusan Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka perumusan hipotesis

adalah diduga modal dan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pendapatan

usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

III. METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. Yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah keseluruhan pendapatan usaha mikro yang ada di

Kabupaten Aceh Barat sampel yang digunakan adalah metode Purposive

Sampling (pengambilan sampel secara di sengaja) diambil 25 persen dari jumlah

usaha kecil Doorsmer, reparasi dan fotocopy sebanyak 54 sampel dari 216

Tabel 1

Jumlah Populasi dan Sampel Usaha Kecil

di Kabupaten Aceh Barat

No. Jenis Usaha Jumlah Populasi Jumlah Sampel

1 Doorsmer 18 18

2 Reparasi 175 18

3 FotoCopy 23 18

Jumlah 216 54

Sumber : Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindutrian dan Perdaganggan 2013

Jumlah Populasi Usaha Kecil doorsmer, Reparasi dan FotoCopy adalah

216 Usaha, dari jumlah populasi usaha jenis Doorsmer sejulah 18 usaha, Reparasi

175 Usaha dan Foto Copy 23 Usaha di dapat sampel sebesar 54 usaha.

3.2 Data Penelitian

3.2. 1 Jenis dan sumber data

Dalam penelitian ini analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan

data primer. Untuk mendapat data primer maka penulis lebih mengarah penelitian

ke lapangan yaitu dari hasil pengolahan seperti wawancara, kuisioner langsung

dengan objek-objek yang akan diteliti seperti tempat usaha miko,

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

23

3.2. 2 Teknik pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah

sebagai berikut

1. Studi perpustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat teori yang dapat

digunakan pendukung penelitian yang akan dilakukan. Data dapat diperoleh

dari buku-buku sumbernya yang dapat di jadikan acuan dan dari internet yang

berkaian dengan permasalahan yang akan diteliti.

2. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik operasional pengumpulan data melalui

proses sistematis terhadap objek yang akan diteliti secara langsung terutama

menyangkut dengan kegiatan yang dilakukan dan berkaitan dengan penulisan

skripsi.

3. Inverview (wawancara)

Wawancara merupakan suatu metode yang digunakan untuk pengumpulan

data primer yaitu dengan cara mengandalkan wawancara, quisioner atau

komunikasi langsung dengan objek yang akan diteliti. Wawancara langsung

dilakukan responden. Responden dalam penelitian adalah pemilik usaha

mikro.

3.3 Metode Analisis Data

Metode yang digunaka dalam penelitian ini adalah analisis regresi

sederhana, analisis korelasi, koefisien determinasi, dan uji t datanya akan diolah

dengan menggunakan program spss

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

24

a. Analisis Regresi Berganda

Menurut Syakhiruddin (2008, h. 276) persamaan regresi linear berganda

adalah suatu bentuk persamaan regresi linear yang menjelaskan hubungan

fungsional secara linear antara beberapa variabel bebas dengan hanya satu

variabel tak bebas, Untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan serta

memudahkan dalam proses penghitungan maka persamaan regresi linier berganda

diubah kedalam bentuk Double Log menjadi sebagai berikut:

Ln Y = b1 LnX1 +b2 LnX2 + e

Keterangan :

Y = Pendapatan Usah Mikro

X1 = Modal (variabel bebas) yang diukur dalam rupiah

X2 = Tenaga kerja (variabel bebas) yang diukur dalam jam kerja

b1 = Koefisien regresi faktor X1

b2 = Koefisien regresi faktor X2

e = error term (kesalahan pengganggu)

1. Analisi Korelasi (r)

a. Koefisien korelasi (r)

Koefisiean korelasi adalah suatu analisa untuk menyatakan ada atau tidaknya

hubungan yang signifikan antara satu variabel dengan variabel lainnya, dan

dinyatakan dalam lambang r (Usman dan Akbar 2006, h. 203).

b. Koefisien determinasi (r2)

Koefisien determinasi atau koefisien penentu adalah untuk menyatakan

besarnya sumbangan variabel satu (x) terhadap variabel lainnya (y) yang

dinyatakan dalam persen.

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

25

2. Uji t

Uji t yang digunakan untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) secara individual menurut usman

dan akbar (2006, h. 204)

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel disini menjelaskan tentang x adalah variabel

bebas dan y adalah variabel terikat dapat di definisikan secara operasional sebagai

berikut :

a. Pendapatan Usaha Mikro (Y)

Jumlah Pendapatan beberapa Usaha yaiu Doorsmer, Reparasi Sepeda Motor

dan FotoCopy yang diukur dalam satuan rupiah

b. Modal (X1)

Uang yang dikeluarkan sejak mendirikan usaha mikro yang di ukur salam

satuan rupiah

c. Tenaga Kerja (X2)

Orang yang bekerja pada usaha mikro yang diteliti yang diukur dalam satuan

jam kerja.

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

26

3.5 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan pengujian hipotesis ini maka, apabila :

a. H0 ; β = 0, Modal dan tenaga kerja yang diteliti tidak berpengaruh yang nyata

terhadap Pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat,.

b. H1 ; β ≠ 0, Modal dan tenaga kerja yang diteliti berpengaruh yang nyata

terhadap Pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat

Kriteria uji-t, hipotesa yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Apabila thitung>ttabel maka H0 ditolak H1 diterima, artinya secara parsial

terdapat pengaruh yang nyata antara modal dan tenaga kerja terhadap

pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat.

b. Apabila thitung<ttabel maka H0 diterima H1 ditolak, artinya secara parsial tidak

terdapat pengaruh yang nyata antara modal dan kerja terhadap pendapatan

usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat.

Kriteria uji-F, hipotesa yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah :

a. Apabila Fhitung>Ftabel maka H0 ditolak H1 diterima, artinya secara bersamaan

terdapat pengaruh yang nyata antara modal dan tenaga kerja terhadap

pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat.

b. Apabila Fhitung<Ftabel maka H0 diterima H1 ditolak, artinya secara bersamaan

tidak terdapat pengaruh yang nyata antara modal dan tenaga kerja terhadap

pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Variabel Penelitian

Kabupaten Aceh Barat adalah salah satu Kabupaten di Provinsi

Aceh, Indonesia. Beribu kotakan meulaboh merupakan ibu Kota Kabupaten Aceh.

Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi Johan Pahlawan,

Kaway XVI, dan Meureubo.

Sebelum pemekaran, Aceh Barat mempunyai luas wilayah

10.097.04 km² atau 1.010.466 Ha dan merupakan bagian wilayah pantai barat dan

selatan kepulauan Sumatera yang membentang dari barat ke timur mulai dari kaki

gunung Geurutee (Perbatasan dengan Aceh Besar) sampai ke sisi Krueng

Seumayam (Perbatasan Aceh Selatan) dengan panjang garis pantai sejauh 250 km.

Sesudah pemekaran letak geografis Kabupaten Aceh Barat secara

astronomi terletak pada 04°61'-04°47' Lintang Utara dan 95°00'- 86°31' Bujur

Timur dengan luas wilayah 2.927,95 km² dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah utara dengan Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Pidie

Sebelah selatan dengan Samudra Indonesia dan Kabupaten Nagan Raya

Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia

Sebelah timur dengan Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Nagan Raya

Penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang

menjelaskan tentang gambaran data-data variabel penelitian yaitu data yang

dilihat berdasarkan dari modal dan tenaga kerja.

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

28

Berdasarkan Lampiran 1 (hal. 40) dapat dijelaskan bahwa untuk jenis

usaha doorsmer modal tertinggi dimiliki oleh Zainal Abidin dengan jumlah modal

Rp 75.000.000,- jumlah tenaga kerja sebanyak 200 jam kerja dengan pendapatan

Rp 8.000.000,- , untuk usaha reparasi modal terbanyak dimiliki oleh saudara

halim dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 6.200 jam kerja dengan jumlah

pendapatan sebesar Rp 4.500.000,- dan untuk usaha fotoCopy modal terbanyak

dimiliki oleh Anto dengan jumlah tenaga kerja 9.400 jam kerja dan dengan jumlah

pendapatan sebanyak Rp 15.000.000. sedangkan modal terendah dimiliki oleh

muklis dengan jumlah modal Rp 4.000.000

Selanjutnya penulis melakukan analisis statistik yang digunakan untuk

membuktikan hipotesis penelitian dalam hal ini digunakan regresi linear berganda

analisis korelasi dan uji t yang diolah melalui program komputer statistik spss 20

dengan variabel dependent (Y) dan variabel independent (X)

Y = Pendapatan usaha mikro

X1 = Modal

X2 = Tenaga Kerja

4.2. Hasil Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh Modal dan tenaga kerja terhadap pendapatan

usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat, akan di analisis dengan menggunakan

program spss 20.0. hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2

Rata-rata standar deviasi dan observasi

No Variabel N Rata-rata Std. Deviasi

1 Pendapatan Usaha Mikro 54 4653703,7037 3102872,25203

2 Modal 54 36277777,7778 37307198,28699

3 Tenaga Kerja 54 5500,0000 3146,42654

Sumber : Hasil Regresi (diolah 4 Februari 2014)

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

29

Berdasarkan tabel 2 diatas penulis dapat menjelaskan bahwa rata-rata

variabel Pendapatan Usaha Mikro (Y) di Kabupaten Aceh Barat adalah Rp

4.653.703,70 dengan Standar deviasi 3.102.872,25 dan rata-rata Modal sebesar Rp

36.277.777,78 dengan standar deviasi Rp 37307198,28 serta rata-rata Tenaga

Kerja sebesar 5.500, jam kerja dengan standar deviasi 3146,42654 jam kerja, dan

jumlah Observasi ketiga variabel tersebut sebesar 54

4.2.1 Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi

Tabel 3

Hasil Korelasi dan Determinasi

Pendapatan

Usaha Mikro Modal

Tenaga

Kerja

Pearson

Correlatio

n

Pendapatan Usaha Mikro 1,000 1,000 ,995

Modal 1,000 1,000 ,996

Tenaga Kerja ,995 ,996 1,000

Model Koefisien Korelasi (R) 1,000

Koefisien Determinasi (R2) ,999

Koefisien Determinasi Adjusted ,999

Sumber : Hasil Regresi (diolah Februari 2014)

Pada tabel terlihat koefisien korelasi antara Pendapatan Usaha Mikro (Y)

dengan Modal (X1) adalah 1,000 (100 persen), Koefisien korelasi antara

Pendapatan Usaha Mikro (Y) dengan Tenaga Kerja (X2) adalah 0,995

(99,5 persen). Sedangkan Koefisien Korelasi antara Modal (X1) dengan Tenaga

Kerja (X2) adalah 0,996 (99,6 persen),

Berdasarkan kriteria interprestasi untuk menetukan keeratan hubungan

atau korelasi antar variabel tersebut, berikut ini diberikan nilai-nilai koefisien

korelasi sebagai patokan (Hasan 2002, h. 234):

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

30

1. 0,9 sampai mendekati 1 menunjukan adanya derajat hubungan yang sangat

kuat dan positif

2. 0,7 sampai dengan 0,8 menunjukan derajat hubungan yang kuat dan positif

3. 0,5 sampai dengan 0,6 menunjukan derajat hubungan korelasi sedang.

4. 0,3 sampai dengan 0,4 menunjukan adanya derajat korelasi yang rendah.

5. 0,1 sampai dengan 0,2 yang atrinya hubungan derajat korelasi yang sangat

rendah

6. 0,0 tidak ada korelasi

Berdasarkan kriteria interprestasi untuk menentukan keeratan hubungan atau

korelasi antar variabel tersebut di dapat hasil bahwa keeratan hubungan antara

Modal (X1) dan Tenaga Kerja (X2) terhadap Pendapatan Usaha Mikro di

Kabupaten Aceh Barat menunjukan derajat yang sangat kuat dan positif karena

nilainya berada di angka 0,9 sampai 1 yaitu 1,000 atau 100 persen. hal ini berarti

sangat kuat pengaruh modal dan tenaga kerja terhadap usaha mikro di Kabupaten

Aceh Barat. dari hasil R tersebut apabila modal (X1) dan tenaga kerja (X2)

mengalami peningkatan, maka pendapatan usaha mikro juga akan meningkat,

keeratan peningkatan tersebut sangat kuat, sehingga pengaruh yang ditimbulkan

juga sangat kuat. sedangkan angka R square (R2) adjusted adalah 0,999 (99,9

persen), hal ini berarti 99,9 persen variabel pendapatan usaha mikro di Kabupaten

Aceh Barat di pengaruhi oleh variabel modal dan tenaga kerja, sedang kan sisanya

0,01 persen di pengaruhi oleh variabel lain di luar model.

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

31

4.2.2 Uji Regresi Linear Berganda Uji t (Parsial)

Tabel 4

Hasil analisis Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t-hitung t-tabel Sig.

B Std.

Error

Beta

Modal ,949 ,039 1,061 24,312 1,303 ,000

Tenaga Kerja ,111 ,079 ,061 1,405 1,303 ,166

Sumber : Hasil Regresi (diolah 4 Februari 2014)

Dari hasil perhitungan regresi linear berganda maka persamaannya adalah

LnY = LnX1 + b2 LnX2 + e

LnY = 0 ,949 LnX1 + 0,111 LnX2

a. Koefisien regresi X1

Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwan nilai Modal (X1) adalah 0,949.

Hal ini menyatakan bahwa setiap bertambahnya Modal sebesar 1 persen

mengakibatkan Pendapatan Usaha Mikro di Kabupaten Aceh Barat akan

mengalami peningkatan sebesar 0,949.

b. Koefisien regresi X2

Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa nilai tenaga kerja sebesar 0,111 hal

ini menyatakan bahwa setiap bertambahnya tenaga keja 1 persen mengakibatkan

Pendapatan Usaha Mikro di Kabupaten Aceh Barat meningkat sebesar 0,111.

4.2.3 Uji t (Uji Parsial/Individual)

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel bebas Modal dan Tenaga Kerja (X1 dan X2) terhadap variabel terikat

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

32

Pendapatan Usaha Mikro (Y) secara individual dengan tingkat kepercayaan (level

of confidence 90 persen) yaitu :

a. Modal (X1)

Bedasarkan tabel diatas nilai thitung sebesar 24,312 > ttabel 1,303 maka H0 di

tolak H1 diterima. Sehingga secara parsial Modal mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Pendapatan Usaha Mikro di Kabupaten Aceh Barat.

b. Tenaga Kerja (X2)

Tabel diatas nilai thitung sebesar 1,405 > ttabel 1, 303 aka H0 di tolak H1

diterima. Sehingga secara parsial tenaga kerja tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Pendapatan Usaha Mikro di Kabupaten Aceh Barat.

4.2.4 Uji F (Uji Simultan)

Tabel 5 Hasil regresi uji F

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 12456,971 2 6228,486 32441,717 ,000c

Residual 9,983 52 ,192

Total 12466,955d 54

Sumber : Hasil Regresi (diolah 4 Februari 2014)

Tabel diatas terihat niai Fhitung sebesar 32441,717 > F tabel sebesar 3,2317

maka, H0 ditolak H1 diterima. Sehingga Modal dan tenaga kerja secara bersama-

sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan

Usaha Mikro di Kabupaten Aceh Barat.

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis menggunakan SPSS, dapat

ditarik kesimpulan

a. Faktor modal dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat, sehingga apabila modal

dan tenaga kerja meningkat maka pendapatan usaha mikro pun ikut

meningkat pula,

b. Berdasarkan pengujian hipotesi secara bersama-sama menunjukan bahwa

nilai Fhitung >Ftabel. Artinya secara bersamaan variabel Modal dan tenaga kerja

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Usaha Mikro di

Kabupaten Aceh Barat.

c. Jika dilihat dari nilai koefisien determinasi adjusted bahwa Modal dan tenaga

kerja yang dapat mempengaruhi Pendapatan Usaha Mikro di Kabupaten Aceh

Barat yaitu 0,999 (99,9 persen), hal ini berarti 99,9 persen variabel

pendapatan usaha mikro di Kabupaten Aceh Barat di pengaruhi oleh variabel

modal dan tenaga kerja, sedang kan sisanya 0,01 persen di pengaruhi oleh

variabel lain di luar model.

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

34

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, penulis menyarankan beberapa hal

untuk pihak terkait yaitu :

a. Pemerintah

1. Pemerintah daerah kabupaten aceh barat dalam hal mengupaya meningkatkan

pendapatan masyarakat aga lebih mengutamakan pengembangan di sektor

industri dimana sektor industri berpeluang besar Kabupaten Aceh Barat.

2. Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat dalam hal ini Dinas Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Aceh

Barat agar memperhatikan dan mengembangkan usaha kecil demi

mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

3. Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat dalam hal ini Badan Pusat Statistik

(BPS) agar lebih Menvalidasi data.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penulis menyadari atas berbagai kekurangan dan keterbatasan dalam

penelitian ini, oleh karena itu beberapa saran yang dapat dipertimbangkan

mengenai dengan judul dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Diharapkan agar dapat menambah jumlah sampel, agar hasil yang diharapkan

lebih terlihat signifikan.

2. Diharapkan agar dapat menambah beberapa variabel yang lebih berpengaruh

terhadap pendapatan usaha kecil atau menggunakan variabel lain agar terlihat

lebih besar pengaruhnya dari hasil penelitian sebelumnya,

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

35

3. Diharapkan agar dapat menggunakan metode lain dalam menganalisisnya,

sehingga dapat membandingkan dengan penelitian yang digunakan dalam

penelitin ini.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Lia. 2007. Ekonomi Pembangunan. Cetakan Pertama. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

BPS. 2013. Aceh Barat Dalam Angka. Kabupaten Aceh Barat

Hasan, Ikbal. 2002. Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Edisi-2

PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Kasmir dan Jakfar. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Kedua. Kencana. Jakarta

Kasmir. 2009. Kewirausahaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Nababan, Christofel D.2009 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pendapatan Petani Jagung di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo.

Skripsi. Universitas Sumatra Utara. Medan

Noor. Faisai Henry. 2009. Ekonomi Media. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Mankiw, N Gregory. 2006. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi Ketiga. Salemba

Empat. Jakarta

Marcellina, Ayu Linda. 2012. Analisis Dampak Kredit Mikro terhadap

Perkembangan Usaha Mikro di Kota Semarang. Universitas Diponegoro.

Semarang

Rosyidi, Suherman. 2003. Pengantar Teori Ekonomi. PT Raja Grafindo Persada.

Jakarta

Roselawati, Ade. 2011 Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah terhadap

Pertumbuhan Ekonomi pada Sektor UKM di Indonesia. Universitas Islam

Negeri. Syarif Hidayatullah. Jakarta

Sukirno, Sadono. 2008. Teori Pengantar Makro Ekonomi. Edisi-3. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan

Ketenagakerjaan. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta

Syakhiruddin. 2008. Statistika Ekonomi. CV Perdana Mulya Sarana. Medan

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM (Usaha Menengah Kecil

dan Mikro)

Usman, Husaini dan akbar Setiadi. 2006. Pengantar Statistik, PT Bumi Aksara.

Yokyakarta

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA …repository.utu.ac.id/229/1/I-V.pdf · Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam

37

Winarno, Sigit Dan Ismaya, Sujana. 2003. Kamus Besar Ekonomi. CV Pustaka

Grafika. Bandung

Zaharuddin, Harmaisar. 2010. Menangkap Peluang Usaha. Edisi Kedua. CV Dian

Anugerah Prakarsa. Yogyakarta

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/3d3akpdf/207102013/bab2.pdf tentang

pengertian pendapatan menurut IAI dan Akbar)