No. Reg. 1191150000018839 LAPORAN AKADEMIK 2019 PENELITIAN DASAR PROGRAM STUDI (PT) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA MEMILIH JURUSAN BARU FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) IAIN LHOKSEUMAWE Disusun oleh: Ismaulina (IAIN Lhokseumawe) Ali Muhayatsyah (IAIN Lhokseumawe) DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2019
79
Embed
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA MEMILIH …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
No. Reg. 1191150000018839
LAPORAN AKADEMIK 2019
PENELITIAN DASAR PROGRAM STUDI (PT)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MAHASISWA MEMILIH JURUSAN BARU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
IAIN LHOKSEUMAWE
Disusun oleh:
Ismaulina (IAIN Lhokseumawe)
Ali Muhayatsyah (IAIN Lhokseumawe)
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
TAHUN 2019
LAPORAN PENELITIAN Sumber Dana : DIPA APBN 2019
BPDPS (Bantuan Penelitian Dasar Program Studi)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MAHASISWA MEMILIH JURUSAN BARU DI FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
IAIN LHOKSEUMAWE
1191150000018839
Disusun oleh:
Ketua :
Ismaulina, S.E., Ak., M.Si : 011303760107000
Anggota :
Ali Muhayatsyah, M. EI : 202707880102000
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)LHOKSEUMAWE
TAHUN 2019M/1440H
LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN
I. 1. Judul Penelitian : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa
Memilih Jurusan Baru di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe.
2. Klaster : Penelitian Pengembangan Dasar Program Studi (PT)
3. Bidang Keilmuan : Ekonomi Akuntansi, Ekonomi Islam, Keuangan,
Akuntansi syariah, Statistik dan Ekonometrik.
4. No. Reg Penelitian : 1191150000018839
II. Nama Peneliti
1. Nama : Ismaulina, S.E., Ak., M. Si
2. NIP/NIDN : 197603132008012017/0113037601
3. No. Reg Peneliti : 011303760107000
4. Jabatan Fungsional : Lektor
5. Jurusan/Prodi : Akuntansi Syariah
Nama Anggota Peneliti
1. Nama : Ali Muhayatsyah, M. EI
2. NIP/NIDN : -/2027078801
3. No. Reg Peneliti : 202707880102000
4. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
5. Jurusan/Prodi : Perbankan Syariah
III. Waktu Penelitian : 08 Juli s.d 15 Desember 2019
IV. Jumlah Peneliti : 2 (dua ) Orang
V. Anggaran
Sumber Anggaran : DIPA IAIN Lhokseumawe Tahun 2019
Jumlah Anggaran : Rp. 18.000.000,-
Lhokseumawe, Desember 2019
Menyetujui:
Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe LPPM IAIN Lhokseumawe
Rektor Plh, Ketua
Dr. Hafifuddin, M. Ag Sofyan Arianto, S. Ag., M. Pd
Nip. 196512311993031022 Nip. 197405032005011004
LEMBARAN PENGESAHAN
KOMITE PENILAIAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN
Komite penilai Laporan akhir penelitian menyatakan:
I. 1. Judul Penelitian : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa
Memilih Jurusan Baru di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe.
2. Klaster : Penelitian Pengembangan Dasar Program Studi (PT)
3. Bidang Keilmuan : Ekonomi Akuntansi, Ekonomi Islam, Keuangan,
Akuntansi syariah, Statistik dan Ekonometrik.
4. No. Reg Penelitian : 1191150000018839
II. Nama Ketua Peneliti
1. Nama : Ismaulina, S.E., Ak., M. Si
2. NIP/NIDN : 197603132008012017/0113037601
3. No. Reg Peneliti : 011303760107000
4. Jabatan Fungsional : Lektor
5. Jurusan/Prodi : Akuntansi Syariah
III. Waktu Penelitian : 08 Juli s.d 15 Desember 2019
IV. Jumlah Peneliti : 2 (dua ) Orang
V. Anggaran
Sumber Anggaran : DIPA IAIN Lhokseumawe Tahun 2019
Jumlah Anggaran : Rp. 18.000.000,-
Bahwa penelitian sebagaimana identitas tersebut dinyatakan diterima dan dapat disahkan
sebagai laporan penelitian.
Lhokseumawe, Desember 2019
Dinilai dan disahkan oleh:
KOMITE PENILAI I KOMITE PENILAI II
Dr. Nasrullah, M. Ag Azzubaili, S.H., M.H
Nip.19721231200811142 Nip.197511242005011003
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Ketua Peneliti : Ismaulina, S.E., Ak., M. Si
NIP/NIDN : 197603132008012017/0113037601
No. Reg Peneliti : 011303760107000
Jabatan Fungsional : Lektor
Pangkat/Golongan : Penata TK.I/III.d
Tempat/Tgl. Lahir : Meulaboh/ 13 Maret 1976
Alamat : Desa Meunasah Mee Kec. Muara Dua
Kota Lhokseumawe
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Memilih Jurusan Baru di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe” benar-benar karya asli kelompok kami,
kecuali kutipan-kutipan yang disebutkan sumbernya sebagai referensi. Laporan penelitian
ini telah dilakukan pendeteksian plegiasi dengan menggunakan Plagiarism Checker dari
SmallSEOtools dan hasilnya menunjukkan 19% kemiripan dengan berbagai tulisan lain.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Lhokseumawe, 21 Desember 2019
Yang Menyatakan,
Ketua Peneliti
Ismaulina, S.E., Ak., M. Si
NIP. 197603132008012017
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahirobbil alamiin, segala puji bagi Allah SWT, Allah yang ada sebelum kita
lahir, Allah yang ada saat kita ada, dan Allah yang akan terus ada di saat kita tiada. Shalawat
beriring salam senantiasa kita curahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW, Nabi
akhir zaman yang mampu merubah peradaban dunia dari zaman jahiliah menjadi zaman
Islamiyah. Alhamdulilah, penelitian ini adalah pemenang hibah penelitian KEMENAG
pada kluster hibah penelitian Pengembangan Dasar Program Studi (PT) dengan nomor
register 191150000018839 yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa
memilih Jurusan Baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN
Lhokseumawe”. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada jurusan baru yang ada di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam dan telah dilalui dengan baik. Laporan hasil penelitian ini di susun
berdasarkan hasil pengamatan, pengolahan kuisioner, wawancara dan diskusi yang terkait
langsung dalam proses pelaksanaan penelitian yang dilakukan mulai bulan Juli hingga Akhir
Desember.
Pada penyusunan penelitian ini penulis di bantu oleh anggota peneliti yang bernama
Ali Muhayatsya, M. EI. Beliau adalah salah seorang dosen di lingkungan FEBI IAIN
Lhokseumawe dan menjabat sebagai kepala laboratorium. Dari proses sampai terselesaikannya
laporan hasil penelitian ini banyak pihak yang ikut andil di dalam nya, oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang memberikan
bantuan dan dukungan selama kami melakukan penelitian.
Secara khusus saya ucapkan terimaksih kepada :
1. Kepada anak semata wayang Muhammad Aksar Nurrazaq buah kasih dari
pernikahan dengan Almarhum H. Nurdin SE., yang selalu setia menemani nyanyak
Ismaulina dalam segala situasi dan kondisi. Walau terkadang timbul rasa jengkel dan
bosan dalam dirinya, yang sepatutnya anak seusia dirinya masih dalam masa bermain.
2. Kepada Ayah Chairawan, dan almarhumah ibu Nurminah, tercinta, tersayang dan
terkasih, kakak Nurisnindah, S. Si, dan adik-adikku (Kherlina, S. HI., Lismawarni, ST
dan Sri Julia, ST., MT) dan abang ipar, adik ipar serta keponakan-keponakanku yang
lucu-lucu dan selalu memberikan support serta motivasi untuk terus melakukan hal
yang terbaik.
3. Bapak Sofyan Arianto, M.Pd selaku Ketua LPPM IAIN Lhokseumawe yang telah
mempercayakan kami sebagai salah satu nominee penelitian tahun anggaran 2019 dari
sumber Anggaran DIPA IAIN Lhokseumawe.
4. Bapak Dr. Hafas Furqani, M. Si dan Bapak Dr. Nasrullah, MA selaku team
Reviewer yang membimbing kami selama masa penelitian hingga pada akhirnya kami
dapat menyelesaikannya.
5. Bapak Koordinator Azzubaili, S.H., M.H, yang dengan sabar memferivikasi dan
mengvalidasi dokumen-dokumen yang terkait dengan laporan penelitian.
6. Bapak Dekan Dr. Iskandar, M. SI, yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe.
7. Mahasiswa sebagai asisten peneliti, Mahasiswa Jurusan Baru pada Fakultas FEBI
IAIN Lhokseumawe, beberapa orang tua mahasiswa, guru dari mahasiswa dan
rekan/kerabat mahasiswa sebagai responden yang telah memberikan bantuannya,
support dan informasi terkait penelitian yang saya lakukan.
Demikian pengantar dari kami sebagai team peneliti dan kami berharap semoga
laporan hasil penelitian ini dapat bermanfaatkan bagi team peneliti khususnya dan
pembaca pada umumnya, sebagai sumbangsih pemikiran untuk perkembangan
pengetahuan. Team penulis siap menerima kritik dan saran yang membangun.
Alu Awee, 21 Desember 2019
Ketua Peneliti
Ismaulina, SE., Ak., M. Si
ABSTRAK
Sejak perubahan status yang ditetapkan PEPRES No. 72 tahun 2016, IAIN Lhokseumawe
menambah empat jurusan baru. Dua diantaranya berada di bawah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam (FEBI) yakni Akuntansi Syariah dan Perbankan Syariah. Yang menjadi
masalahnya bagaimana mungkin dalam jangka waktu yang singkat dapat tercipta sebuah
kepercayaan, untuk itu perlu diketahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan baru, dan Faktor mana yang paling dominan
mempengaruhinya serta apakah terjadi perbedaan faktor dalam memilih jurusan baru di
lingkungan FEBI IAIN Lhokseumawe. Metode yang digunakan adalah mixed methods
research (MMR) agar data yang diperoleh lebih komprehensif, valid, reliabel dan objektif. Dari 9 faktor yang di Uji dapat di kelompokkan menjadi dua faktor, yaitu: faktor 1 terdiri
dari {Tempat, Proses, Bukti Fisik, Harga, Produk, Keputusan, dan Ekonomi} dan faktor 2
adalah {Isu Positif (0,874), dan Promosi (0,601)}. Hasil uji analisis faktor loading, nilai
component faktor Isu Positif (0,874) menunjukkan angka tertinggi dan ini menjadi faktor
yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan baru di
FEBI IAIN Lhokseumawe. Kemudian disusul oleh faktor-faktor lainnya yaitu: Tempat
(0,752), Proses (0,724), Bukti Fisik (0,690), Harga (0,670), Produk (0,631), Promosi
(0,601), Keputusan (0,573), dan Ekonomi (0,542). Berdasarkan uji Independent Sample t-
Test terdapat nilai sig. 2- tailed (0,345) dan (0,652) > 0,05. Maka, disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan antara variabel Faktor 1 dan variabel Faktor 2 dalam mempengaruhi
keputusan mahasiswa dalam memilih juran baru pada FEBI.
KATA KUNCI: Akuntansi Syariah, Perbankan Syariah, Jurusan Baru, dan
Pengambilan Keputusan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv
DARTAR TABEL.......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
E. Definisi Operasional .................................................................................. 6
F. Kajian Terdahulu........................................................................................ 6
G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 9
BAB II LANDASAN TEORETIS .............................................................................. 10
A. Konsep Minat ............................................................................................. 10
B. Konsep Bauran Pemasaran ......................................................................... 12
Data karakteristik informan mendeskripsikan penjelasan untuk semua gambaran
kondisi informan sebagai pemberi informasi tambahan untuk memahami hasil penelitian.
Karakteristik informan dan responden dalam penelitian ini terdiri dari:
Kekhususan Gender
Adapun data mengenai jenis khekususan gender atau sering di sebut dengan jenis
kelamin informan dan atau karakteristik responden dalam penelitian ini bisa kita lihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Jenis_Kelamin
Frekuensi Persen Valid Persen Cumulative
Persen
Valid Laki-laki 13 19,4 19,4 19,4
Perempuan 54 80,6 80,6 100,0
Total 67 100,0 100,0
Sumber: Data Output SPSS Versi 22
Tabel 4.1 menjelaskan bahwa responden dalam penelitian ini pada tabel jenis kelamin
laki-laki berfrequency atau berjumlah 13 orang dengan tingkat persentase 19,4%.
Sedangkan pada tabel jenis kelamin perempuan berfrequency atau berjumlah 54 orang
dengan tingkat persentase 80,6%. Hal ini membuktikan dan menerangkan bahwa sebagian
besar informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa berjenis kelamin perempuan.
Untuk lebih jelasnya berikut gambar pie chart jenis kelamin informan yang
dijadikan sampel pada penelitian ini:
Tahun dan Angkatan Masuk Perguruan Tinggi
Adapun data mengenai tahun masuk Perkuliahan responden pada penelitian ini kita
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Tahun Masuk Tahun_Masuk
Frekuensi Persen Valid Persen Komuatif persen
Valid 2017 10 14,9 14,9 14,9
2018 57 85,1 85,1 100,0
Total 67 100,0 100,0
Sumber: Data tahun 2018 Output SPSS Versi 22
Tabel 4.2 menggambarkan bahwa informan dalam penelitian ini masuk kuliah tahun 2018
atau angkatan ke-2 berfrequency atau berjumlah 57 orang dengan tingkat persentase
85,1%. Sedangkan pada tabel tahun masuk 2017 atau angkatan pertama berfrequency atau
berjumlah 10 orang dengan tingkat persentase 14,9%. Hal ini dibuktikan dan ditunjukkan
dari hasil output tabel di atas bahwa sebagian besar responden adalah mahasiswa angkatan
kedua atau masuk pada tahun 2018.
Untuk lebih jelasnya berikut gambar pie chart tahun masuk responden yang
menjadi sampel dalam penelitian ini:
Semester
Mengenai hal data semester responden dalam riset penyelidikan ini dapat kita amati
pada tabel semester dibawah ini:
Tabel 4.3 Semester Semester
Frekuensi Persen Valid Persen Komulatif
persen
Valid 3 57 85,1 85,1 85,1
5 10 14,9 14,9 100,0
Total 67 100,0 100,0
Sumber: Data olahan SPSS Versi model 22
Tabel 4.3 di atas memperlihatkan dan memberitahukan bahwa responden semester 3 pada
penelitian ini berfrequency atau berjumlah 57 orang dengan tingkat persentase 85,1%.
Sedangkan pada semester 5 berfrequency atau berjumlah 10 orang dengan tingkat
persentase 14,9%. Hal ini mengungkapkan dan menerangkan bahwa kebanyakkan atau
sebagian besar responden ini adalah mahasiswa/i semester 3.
Data diatas diperjelas dalam bentuk tampilan gambar pie chart semester responden
yang menjadi sampel dalam penelitian ini:
Jurusan
Mencermati data responden untuk data jurusan dalam penelitian, dapat kita lihat
seperti pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Jurusan
Jurusan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid PBS 39 58,2 58,2 58,2
AKS 28 41,8 41,8 100,0
Total 67 100,0 100,0
Sumber: Data olahan SPSS Tipe 22
Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini pada tabel Jurusan
AKS berfrequency atau berjumlah 28 orang dengan tingkat persentase 41,8%. Sedangkan
pada tabel jurusan PBS berfrequency atau berjumlah 39 orang dengan tingkat persentase
58,2%. Hal ini memperlihatkan dan menerangkan bahwa sebagian besar responden adalah
mahasiswa jurusan PBS.
Secara eksplisit dan spesifik dapat dijelaskan seperti gambar pie chart Jurusan
dibawah ini:
2. Bukti Uji Validitas dan Uji Reabilitas
Hasil pengkajian riset yang menggunakan kuesioner dan angket sebagai instrumen
dalam pengumpulan data akan sangat bergantung kepada baik buruknya kuesioner yang
digunakan. Untuk menguji ketetpatan pertanyaan dalam kuesioner digunakan analisis
validitas, sedangkan untuk menguji konsistensi dari seluruh pertanyaan yang digunakan
dalam kuesioner dilakukan dengan analisis reliabiltas.
Bukti Statistik Uji Validitas Data
Validitas membuktikan serta menerangkan seberapa besar suatu alat ukur yang
dipakai untuk mengukur tingkat keyakinan dapat dikatakan logis atau dipercaya. Butir soal
pernyataan dikatakan valid dan logis apabila korelasi rhitung> rtabel. Jika rhitung> rtabel, maka
setiap butir pertanyaan atau variabel tersebut dikatakan valid. Untuk melakukan uji
validitas, peneliti menggunakan bantuan SPSS for windows 22.
Hasil perhitungan yang diperoleh dari masing-masing pertanyaan untuk
menunjukkan validitas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas
Item
Pertanyaan rhitung
rtabel
(N=67) Hasil
A1 0,326 0,199 Valid
A2 0,409 0,199 Valid
A3 0,550 0,199 Valid
A4 0,332 0,199 Valid
A5 0,432 0,199 Valid
A6 0,531 0,199 Valid
A7 0,554 0,199 Valid
A8 0,601 0,199 Valid
A9 0,518 0,199 Valid
B1 0,753 0,199 Valid
B2 0,611 0,199 Valid
B3 0,666 0,199 Valid
B4 0,771 0,199 Valid
B5 0,552 0,199 Valid
B6 0,740 0,199 Valid
B7 0,340 0,199 Valid
B8 0,527 0,199 Valid
C1 0,757 0,199 Valid
C2 0,619 0,199 Valid
C3 0,385 0,199 Valid
C4 0,525 0,199 Valid
D1 0,459 0,199 Valid
D2 0,605 0,199 Valid
D3 0,543 0,199 Valid
D4 0,461 0,199 Valid
D5 0,265 0,199 Valid
D6 0,515 0,199 Valid
D7 0,546 0,199 Valid
D8 0,662 0,199 Valid
D9 0,549 0,199 Valid
D10 0,480 0,199 Valid
D11 0,488 0,199 Valid
D12 0,493 0,199 Valid
D13 0,370 0,199 Valid
D14 0,520 0,199 Valid
D15 0,677 0,199 Valid
D16 0,618 0,199 Valid
D17 0,474 0,199 Valid
D18 0,474 0,199 Valid
E1 0,551 0,199 Valid
E2 0,475 0,199 Valid
E3 0,550 0,199 Valid
E4 0,525 0,199 Valid
E5 0,753 0,199 Valid
E6 0,645 0,199 Valid
E7 0,668 0,199 Valid
E8 0,689 0,199 Valid
E9 0,309 0,199 Valid
E10 0,394 0,199 Valid
F1 0,656 0,199 Valid
F2 0,704 0,199 Valid
F3 0,623 0,199 Valid
F4 0,655 0,199 Valid
F5 0,504 0,199 Valid
F6 0,450 0,199 Valid
G1 1,000 0,199 Valid
H1 1,000 0,199 Valid
I1 0,488 0,199 Valid
I2 0,456 0,199 Valid
I3 0,624 0,199 Valid
I4 0,622 0,199 Valid
I5 0,619 0,199 Valid
I6 0,644 0,199 Valid
Sumber: Output SPSS Versi 22 (diolah).
Tabel Uji Validitas di atas mengungkapkan bahwa dari segi ketepatan seluruh butir
pertanyaan yang digunakan dalam mengukur, memiliki tingkat ketepatan akurasi dan
ketelitian yang baik. Ini terlihat pada besarnya nilai angka koefisien validitas yang
ditemukan oleh setiap item pertanyaan. Yang kesemuanya memiliki nilai di atas 0,199 atau
bisa dikatakan rhitung> rtabel, artinya semua item pernyataan adalah valid.
Test Statistik Uji Reliabilitas Data
Sebuah angket dan kuesioner dikatakan handal dan reliabel jika skor jawabannya
lebih besar dari r tabel atau jawaban seseorang terhadap pertanyaan ialah konsisten dan
stabil sepanjang waktu.
Mengenai hasil dan jumlah perhitungan uji reliabilitas pada masing-masing variabel
dapat dilihat pada tabel ini:
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel rAlpha rtabel
(N=67) Hasil
Produk 0,693 0,199 Reliabel
Harga 0,751 0,199 Reliabel
Tempat 0,704 0,199 Reliabel
Promosi 0,732 0,199 Reliabel
Bukti Fisik 0,736 0,199 Reliabel
Proses 0,736 0,199 Reliabel
Ekonomi 1,000 0,199 Reliabel
Isu Positif 1,000 0,199 Reliabel
Keputusan Mahasiswa 0,720 0,199 Reliabel
Sumber: Output SPSS Versi 22 (diolah)
Tabel 4.6 memberitahukan dan mengungkapkan bahwa semua instrumen
dinyatakan reliabel. Hal ini menginstruksikan bahwa skor hasil nilai koefisien reliabilitas
setiap instrumen yang ditunjukkan oleh nilai Cronbach’s Alpha atau rAlpha lebih besar dari
pada rtabel. Di mana rtabel (dengan N=67) yang diambil 0,199.
3. KMO and Bartlett’s Test
Di bawah ini akan disajikan tabel KMO and Bartlett’s Test yang berguna untuk
mengetahui kelayakan suatu variabel dalam penelitian. Akankah dapat diproses lebih lanjut
dengan menggunakan teknik uji analisis faktor atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut
dilakukan dengan cara melihat nilai KMO MSA (Kaiser-Meyer-Olkin Measure of
SamplingAdequacy) pada tabel regress dibawah ini:
Tabel 4.7 KMO and Bartlett’s Test KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,779 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 154,317
Df 36
Sig. ,000
Ketentuan dalam uji KMO test dan uji BTS Test ialah jika nilai KMO MSA test lebih besar
dari 0,50 maka metode uji analisis faktor dapat dilanjutkan. Dari tabel yang diperlihatkan
di atas diketahui bahwa berdasarkan hasil output SPSS, nilai skor uji KMO MSA sebesar
0,779 > 0,50 dan nilai BTS (Sig.) 0,000 < 0,05, maka analisis faktor dalam penyelidikan
penelitian ini dapat dilanjutkan karena telah memenuhi persyaratan.
4. Uji Correlation Matrix
Communality
Di bawah ini merupakan sajian tabel hasi uji tes communality
Tabel 4.8 Uji Communalities
Communalities
Initial Extraction
PRODUK 1,000 ,549 HARGA 1,000 ,541 TEMPAT 1,000 ,572 PROMOSI 1,000 ,565 BUKTIFISIK 1,000 ,511 PROSES 1,000 ,547 EKONOMI 1,000 ,936 ISUPOSITIF 1,000 ,768 KEPUTUSAN 1,000 ,935
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Dari tabel yang ditunjukkan di atas nilai extraction pada masing-masing variabel yang
diteliti dapat dan mampu menjelaskan faktor karena skor nilainya lebih besar dari 0,50.
Setiap variabel dianggap mampu menjelaskan dan menggambarkan faktor apabila nilai
Extraction > 0,50. Artinya bahwa semua variabel observasi yang digunakan dan dipakai
dalam penelitian ini untuk menjelaskan faktor.
Eigenvalue dan Faktor Loading
Di bawah ini merupakan sajian tabel hasi uji tes Eigenvalue
Tabel 4.9 Uji Eigenvalue Test
Tabel total Varian Explained menggambarkan dan menjelaskan nilai dari masing-
masing faktor yang dianalisis. Dalam penelitian ini ada 9 faktor yang berarti ada 9
komponen variabel yang dianalisis. Pada penelitian penyelidikan ini kita menggukan
2 macam analisis untuk menjelaskan suatu varian, yaitu Iniatial Eigenvalues dan
Extraction Sums of Square Loadings. Pada varian “Initial Eigenvalues” diperoleh
dari penjumlahan semua faktor penelitian yaitu (3,554 + 1,070 + 0,965 + 0,841 +
0,765 + 0,660 + 0,476 + 0,384 + 0,294 = 9 variabel). Sedangkan pada bagian varian
ESSL dihasilkan dari penjumlahan variasi atau banyaknya faktor yang dapat
Total Varian Explained
Komponen
Initial Eigenvalues (IE) Extraction Sums of Squared Loadings (ESSL)
Total % of Varian komulatif % Total % of Varian komulatif %
Extraction Method: Principal Component Analysis/(PCA)
terbentuk dari variabel, pada hasil output di atas hanya ada dua variasi faktor yang
terjadi, yaitu nilai 3,544 dan nilai 1,070.
Berdasarkan tabel “Initial Eigenvalues”, makan ada dua faktor yang dapat terbentuk
dari 9 variabel yang dianalisis. Di mana syarat untuk menjadi sebuah faktor, maka
nilai Eigenvalues harus > 1. Nilai Eigenvalues Component 1 sebesar 3,554 atau >1
maka menjadi faktor 1 dan mampu menjelaskan 39,379% variasi. Sedangkan Nilai
Eigenvalues Component 2 sebesar 1,070 atau >1 maka menjadi faktor 2 dan mampu
menjelaskan 11,890% variasi.
Catatan: nilai total Component 3, 4, hingga 9 tidak dihitung sebab nilai Eigenvalues
Component 3, 4, hingga 9 < 1 maka tidak menjadi sebuah faktor.
Selain menggunakan uji statistik, peneliti juga menggunakan penjelasan dengan
gambar Scree Plot agar lebih terlihat jumlah faktor yang terbentuk dari 9 variabel.
Cara melihat gambar Scree Plot adalah dari jumlah faktor yang terbentuk melalui
titik-titik komponen yang memiliki nilai Eigenvalue> 1. Pada gambar diatas terlihat ada 2
titik komponen yang mempunyai nilai Eigenvalue > 1 maka dapat diartikan bahwa ada 2
faktor yang dapat terbentuk di dalamnya.
Adapun alternatif prefesensi yang digunakan agar dapat mengetahui pilihan variabel
mana saja yang termasuk ke dalam faktor 1 dan variabel apasaja yang termasuk ke dalam
golongan faktor 2, maka dilakukan uji kelayakan dengan menggunakan komponen matrix
dengan metode rotasi yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.9 Uji Komponen Matrix dengan Metode Rotasi
Rotated Component Matrix
a
Component
1 2
PRODUK ,631 ,106 HARGA ,670 ,050 TEMPAT ,752 ,084 PROMOSI ,452 ,601 BUKTIFISIK ,690 ,187 PROSES ,724 ,151 EKONOMI ,542 ,320
ISUPOSITIF ,070 ,874 KEPUTUSAN ,573 ,259
Untuk memastikan suatu variabel masuk dalam kelompok faktor mana, maka dapat
ditentukan dengan melihat nilai hubungan korelasi terbesar antara variabel dengan
komponen faktor yang terbentuk. Cara membaca hasil analisis faktor model rotasi ini,
dapat mengikuti dan mengambil contoh penjelasan berikut ini:
Variabel Produk. Nilai korelasi hubungan variabel produk ini dengan faktor 1 =
0,631 dan untuk faktor 2 = 0,106. Maka variabel Produk termasuk kedalam
kelompok faktor 1.
Variabel Harga. Nilai korelasi variabel ini dengan faktor 1 = 0,670 dan faktor 2 =
0,050. Maka variabel Harga termasuk kelompok faktor 1.
Variabel Tempat. Nilai korelasi dan hubungan variabel tempat dengan faktor 1 =
0,752 dan pada faktor 2 = 0,084. Maka variabel Tempat termasuk golongan
kelompok faktor 1.
Variabel Promosi. Nilai korelasi hubungan variabel promosi dengan variabel faktor
1 = 0,452 dan faktor 2 = 0,601. Maka variabel Promosi termasuk pada kelompok
faktor 2.
Variabel Bukti Fisik. Nilai korelasi variabel ini dengan faktor 1 = 0,690 dan faktor
2 = 0,187. Maka variabel Bukti Fisik termasuk kelompok faktor 1.
Variabel Proses. Nilai korelasi variabel ini dengan faktor 1 = 0,724 dan faktor 2 =
0,151. Maka variabel Proses termasuk kelompok faktor 1
Variabel Ekonomi. Nilai korelasi variabel ini dengan faktor 1 = 0,542 dan faktor 2
= 0,320. Maka variabel Ekonomi termasuk kelompok faktor 1
Variabel Isu Positif. Nilai korelasi variabel ini dengan faktor 1 = 0,070 dan faktor 2
= 0,874. Maka variabel issu positif termasuk kelompok faktor 2.
Variabel Keputusan. Nilai korelasi variabel ini dengan faktor 1 = 0,573 dan faktor 2
= 0,259. Maka variabel faktor Keputusan digolongkan ke dalam kelompok faktor 1.
Berdasarkan perincian tersebut maka dapat diklasifikasikan yaitu: faktor 1 terdiri dari
{Tempat (0,752), Proses (0,724), Bukti Fisik (0,690), Harga (0,670), Produk (0,631),
Keputusan (0,573), dan Ekonomi (0,542)}. Sedangkan faktor 2 terdiri dari { Isu Positif
(0,874), dan Promosi (0,601)}.
C. Pembahasan Faktor yang Mempengaruhi Setelah melakukan faktor loading dengan metode rotasi, langkah atau tahap
selanjutnya adalah menginterpretasikan faktor yang telah terbentuk. Hal ini dilakukan
untuk bisa mewakili dan menggantikan dari variabel-variabel anggota kelompok faktor
tersebut. Berdasarkan hasil uji faktor loading, nilai komponen tertinggi ialah terdapat pada
variabel faktor Isu Positif (0,874). Hal tersebut menunjukkan variabel Isu positif
merupakan faktor yang paling dominan mempegaruhi keputusan mahasiswa dalam
memilih jurusan baru di FEBI IAIN Lhokseumawe.
Hal yang menjadi pendukung hasil tersebut adalah berdasarkan hasil informasi yang
diberikan oleh salah satu orang tua mahasiswa yang mungungkapkan bahwa:
“Saya banyak memperoleh informasi positif tentang IAIN Lhokseumawe
diantaranya issu peralihan status, terbentuknya fakultas dan jurusan baru yang
memiliki prospek kerja yang menjanjikan sehingga saya yakin dan mengizinkan
anak saya untuk melanjutkan dan meneruskan aktivitas belajarnya pada IAIN
Lhokseumawe”
Berdasarkan pengungkapan dari hasil wawancara dengan salah satu orang tua
mahasiswa tersebut, dapat menjadi suatu acuan atau bukti pendukung yang dapat
digunakan sebagai bukti bahwa Isu Positif merupakan faktor terkuat atau yang sangat
memberi pengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan baru di FEBI
IAIN Lhokseumawe.
Hal ini juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Melyta (2014 : 1),
kemunculan berita di media masa maupun dari penyampaian individu atau personal akan
memunculkan 2 pengaruh yang pasti bagi suatu objek, salah satu pengaruh tersebut
merupakan pengaruh negatif dan yang menimbulkan nilai negatif pula sehingga
mengakibatkan timbulnya pandangan negatif buruk terhadap suatu objek. Sebaliknya, jika
memberikan pengaruh positif maka penilai akan memberikan respon yang positif juga
terhadap suatu objek.
Selain Isu Positif, faktor tempat juga mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam
memilih jurusan baru di FEBI IAIN Lhokseumawe. Lokasi kampus yang sangat startegis
merupakan salah satu pengaruh bagi mahasiswa untuk menentukan pilihan. Di samping itu,
keadaan dan kondisi ruang kuliah juga menjadi bahan pertimbangan bagi mahasiswa dalam
menentukan keputusannya memilih tempat belajar. Berdasarkan hasil ungkapan mahasiswa
melalui wawancara bersamanya adalah:
“keputusan saya memilih kampus FEBI IAIN Lhokseumawe karena sangat
mudah terjangkau, dekat dengan kota, pesantren, kost-kostan, dan lain
sebagainya. Walaupun tempat tinggal saya atau tempat domisili yang
sebenarnya jauh tetapi keyakinan saya memilih kampus FEBI IAIN ialah
karena tempat yang begitu strategis dan mudah bagi siapa pun dalam
menempuh perjalan ke kampus FEBI IAIN”.
Jelas terlihat memalui jawaban narasumber di atas terbukti bahwa faktor tempat juga
sangat mempengaruhi mahasiswa dalam menentukan keputusannya untuk memilih
jurusan baru di FEBI IAIN Lhokseumawe.
Kemudian, faktor Proses juga mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih
jurusan baru di FEBI IAIN Lhokseumawe. Hal tersebut dapat dianalisa melalui realita yang
diinginkan oleh mahasiswa. Di mana, pada era ini mahasiswa yang semakin maju tidak
hanya ingin mendapatkan teori-teori saja. Akan tetapi mahasiswa juga membutuhkan
berbagai praktikum atau kerja lapangan untuk merealisasikan ilmu-ilmu yang telah mereka
dapatkan, serta ingin menilai seberapa dalam penguasaan bekerja mahasiswa tersebut
secara langsung pada suatu instansi atau institusi. Jurusan-jurusan pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam pada IAIN Lhokseumawe memberi kesempatan yang diinginkan oleh
mahasiswa dalam bentuk On The Job Training (OJT) pada intansi-instansi yang terkait
berdasarkan bidang dan jurusan yang mereka tekuni.
Hal tersebut diakui oleh salah satu guru sekolah asal salah satu mahasiswa
yang menyatakan bahwa: “banyaknya pengaruh lingkungan, gadget, internet,
sosial media atau lain sebagainya membuat siswa enggan mempelajari teori.
Hal tersebut terjadi karena setiap siswa menganggap dirinya bisa mencari ilmu
apa saja yang mereka inginkan melalui media internet atau sosial media yang
mereka gunakan. Alasan ini membuat mahasiswa menjadi kurangnya minat
belajar yang hanya menyajikan teori saja tanpa adanya suatu praktik atau upaya
agar dapat menggunakan secara langsung ilmu-ilmu yang telah dimilikinya”.
“Oleh karena perkembangan siswa yang demikian, saya merekomendasikan
jurusan terbaru pada FEBI IAIN Lhokseumawe. Jurusan-jurusan tersebut
sangatlah cocok untuk siswa mengingat adanya proses praktik lapangan (On
the Job Training) yang ada pada jurusan baru FEBI IAIN Lhokseumawe,
sehingga menambah wawasan siswa pada saat mengaplikasikan ilmu yang ada
dan tidak hanya monoton pada teori-teori saja. Di samping itu, mengingat pula
tersedianya jurusan baru pada FEBI IAIN Lhokseumawe akan menjadi peluang
besar siswa untuk lulus dengan mudah pada saat mengikuti tes atau ujian
masuk perguruan tinggi”.
Selanjutnya kegiatan perkuliahan yang diselenggarakan di PBS dan AKS pada
FEBI IAIN Lhokseumawe sudah tersusun dan terprogram dengan baik yang disesuaikan
dengan Kalender Pendidikan Nasional atau Kalender Akademik. Menurut responden
kondisi perkuliahan di PBS dan AKS pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Lhokseumawe sudah cukup nyaman, apalagi didukung dengan dosen-dosen yang ramah
membuat suasana perkuliahan menjadi santai dan tidak terlalu tegang, namun tetap
mengedepankan ketertiban dan keseriusan dari mahasiswa. Suasana dan kondisi
perkuliahan yang terlalu tegang justru akan menghambat proses belajar mengajar.
Faktor lainya yang mempengaruhi setiap keputusan mahasiswa itu ialah Bukti Fisik,
diantaranya sarana dan prasarana yang menjadi suatu hal yang sangat penting dan
dibutuhkan dalam membantu dan menunjang proses kegiatan belajar mengajar.
Infrastruktur, Sarana dan prasarana juga menjadi salah satu upaya dalam memberikan
kenyamanan pada mahasiswa pada saat mereka mengikuti dan memasuki proses
perkuliahan. Semakin sempurna, lengkap dan komprehensif sarana dan prasarana
infrasuktruk yang disediakan oleh Jurusan maka proses perkuliahan akan semakin lancar.
Keadaan dan kondisi ruang kuliah menurut responden sudah cukup nyaman, baik
dari segi tata ruangnya maupun dari segi penerangannya sudah memenuhi syarat tata ruang
yang baik. Penggunaan ruang kuliah dan laboratorium juga sudah diatur dengan baik dan
disusun dalam suatu jadwal yang tersusun dengan rapi. Dalam jadwal tersebut dapat dilihat
siapa dosen dan mahasiswa yang berhak untuk menggunakan ruangan tersebut, hari apa,
dan jam berapa ruangan itu dapat digunakan sehingga dosen maupun mahasiswa tidak
perlu berebut ruangan serta dapat dihindari mahasiswa yang tidak kuliah karena tidak
mendapat ruangan.
FEBI IAIN Lhokseumawe juga mempersiapkan dan menyediakan sejumlah fasilitas
peralatan mengajar yang sudah sangat cukup memadai dalam mendukung proses belajar
mengajar. Perpustakaan, fasilitas labaratorium komputer serta lengkap dengan segala
aplikasi yang memadai, adanya galeri investasi, fasilitas olah raga sebagai penunjang,
gedung megah yang sangat memberikan kenyaman bagi mahasiswa. Hal inilah yang dapat
memberi daya tarik mahasiswa untuk memilih jurusan yang ada pada FEBI IAIN
Lhokseumawe.
Faktor berikutnya ialah faktor Harga serta Ekonomi. Tersedianya UKT (Uang Kuliah
Tunggal) yang sangat murah membuat daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa dan
keluarganya. Sering kita dapatkan keluarga yang tergolong kelas ekonomi rendah namun
ingin anak-anaknya terus melanjutkan pendidikannya, dengan membayar uang kuliah yang
murah namun mendapatkan fasilitas belajar yang mewah dan nyaman merupakan hal yang
sangat penting bagi seluruh mahasiswa dan keluarganya.
Adapun faktor lain yang juga mempengaruhi mahasiswa dalam menentukan
keputusannya untuk memilih jurusan baru di FEBI IAIN Lhokseumawe ialah faktor
Produk. Jurusan Perbankan Syariah dan Jurusan Akuntansi Syariah merupakan jurusan
yang memiliki prospek dan peluang pekerjaan yang sangat besar. Dunia kerja dan
peluangnya menjadi faktor penting yang untuk pengambilan keputusan mahasiswa dalam
memilih suatu jurusan. Pertimbangannya adalah bahwa setelah lulus nanti mereka akan
memasuki dunia kerja yang penuh dengan persaingan, dan untuk memenangkan persaingan
dalam dunia kerja mereka harus memiliki ilmu pengetahuan, cakap pada keterampilan dan
etos kerja yang tinggi pada bidang yang mereka tekuni dan pelajari.
Didukung dengan adanya proses OJT pada jurusan Akuntansi Syariah dan perbankan
syariah menambah tingginya peluang kerja bagi lulusan yang memilih jurusan Akuntansi
Syariah dan Perbankan Syariah. Tantangan dan peluang magang dalam pemanfaatan
instansi pemerintah dan swasta sebagai sarana menguji kemampuan diri dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan sebaik-baiknya. Mahasiswa dituntut dan dipaksa
agar bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan, untuk mendapatkan atau
memperoleh nilai yang tinggi. Apabila nilai yang didapatkan tinggi, maka besar
kemungkinan mahasiswa tersebut akan diberikan peluang untuk bekerja pada instansi
tersebut.
Dengan demikian sejak disahkannya Qanun Aceh No.11 Tahun 2018 Tentang
Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang menyatakan deklarasinya untuk seluruh lembaga
keuangan (LK) yang beroperasi di Aceh maupun lembaga keuangan yang beroperasi di
luar Aceh akan tetapi mempunyai kantor pusat di Aceh, baik itu Lembaga Perbankan
maupun Lembaga keuangan nonFormal lainnya diwajibkan melaksanakan prinsip-prinsip
syariah dan segala yang berlaku di dalamnya harus sesuai dengan ketentuan Syariah Islam.
Ketentuan Qanun Aceh ini menjadi suatu terobasan penting bagi seluruh lapisan
masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam membangun ekonomi menuju sistem yang
berbasis syariah artinya Sesuai qanun LKS, batas waktu yang ditetapkan bagi lembaga
keuangan (LK) yang ada di wilayah aceh paling lama 3 (tiga) tahun sejak Qanun LKS
terbentuk atau hingga Januari 2022 semua LK di Aceh sudah berprinsip syariat. Adanya
peraturan Qanun tersebut, menjadi peluang bagi mahasiswa jurusan baru FEBI IAIN
Lhokseumawe. Yakni kebutuhan akan sumber daya manusia yang mempunyai latar
belakang pendidikan ekonomi syariah atau lulusan ekonomi Syariah.
Dengan demikian lulusan syariah khususnya yang berlatar belakang Ekonomi dan
Bisnis Islam akan memiliki prospek dan peluang pekerjaan yang sangat besar, mengingat
lulusan sayariahlah yang mampu menguasai prinsip-prinsip muamalah yang sesuai dengan
aturan Syariah.
Ini sesuai dengan hasil wawancara bersama bibi dari salah satu mahasiswa pada
IAIN Lhokseumawe, peneliti mendapatkan informasi yang sama bahwa adanya dukungan
keluarga terhadap mahasiswa dalam memilih jurusan baru pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam di IAIN Lhokseumawe sebagai berikut:
“Setelah saya mengetahui keberadaan dua jurusan baru Perbankan Syariah
pada FEBI IAIN Lhokseumawe, saya sangat menyarankan agar keponakan
saya memilih jurusan baru tersebut. Karena, saya juga mendapatkan kabar
bahwa kedepannya segala bisnis bagian keuangan akan dijalankan dengan
kesyariahan yang sempurna dengan aturan yang diterbitkan dan ditetapkan
melalui Qanun Aceh. Tentunya tidak menutup kemungkinan bahwa seluruh
perbankan yang ada di Aceh akan disyariahkan secara serentak atau secara
bersamaan, tentu pula akan sangat membutuhkan karyawan atau tenaga kerja
dengan lulusan syariah pula tepatnya lulusan Perbankan Syariah. Nah, itulah
sebabnya sangatlah tepat jika dikatakan jurusan Perbankan Syariah ini
memiliki peluang yang besar dalam menembus dunia kerja setelah lulus
perkuliahan nanti”.
Faktor tersisa yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam mengambil jurusan
baru pada FEBI IAIN Lhokseumawe adalah faktor Promosi, serta faktor Keputusan.Faktor
promosi merupakan faktor yang berpengaruh dalam pemilihan jurusan baru pada FEBI
IAIN Lhokseumawe. Faktor promosi dapat memperkenalkan keberadaan jurusan-jurusan
baru pada FEBI IAIN Lhokseumawe secara lengkap dan dikemas dengan kreatif dan
menarik kemudian dibagikan melalui situs online atau media internet serta berbagai media
sosial.
Melalui promosi atau informasi-informasi tersebut membuat calon mahasiswa dapat
mengenal dan mengetahui keberadaan jurusan-jurusan baru pada FEBI IAIN
Lhokseumawe, karena tanpa diketahui keberadaan jurusan-jurusan baru pada FEBI IAIN
Lhokseumawe tentunya calon mahasiswa tidak akan memilih jurusan-jurusan tersebut.
Namun, pada penelitian ini melalui hasil regresi data terdapat hasil kurangnya
pengaruh promosi terhadap pemilihan jurusan baru pada FEBI IAIN Lhokseumawe oleh
calon mahasiswa, hal tersebut juga didukung oleh penjelasan dari seorang mahasiswa FEBI
IAIN Lhokseumawe sebagai berikut.
“Saya tidak mengetahui bahwa Akuntansi Syariah merupakan jurusan baru
yang ada pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, saya mengetahui hal
tersebut setelah saya memasuki masa perkuliahan di kampus IAIN
Lhokseumawe. Sedangkan pada saat pendaftaran saya memilih jurusan
akuntansi ialah secara kebetulan saja, berhubung basic saya berasal dari
jurusan IPS pada jenjang sekolah SMA. Sehingga saya merasa bahwa jurusan
ini sejalan dengan basic dan kemampuan saya”.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa terdapat kurangnya
perhatian calon mahasiswa terhadap promosi yang dibagikan oleh pihak Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam. Menurut peneliti, hal tersebut bisa terjadi dikarenakan calon mahasiswa
dalam menggunakan media sosial tidak memiliki keinginan untuk mencari informasi akan
adanya keberadaan jurusan-jurusan baru pada FEBI IAIN Lhokseumawe.
Adapun faktor terakhir yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam mengambil
jurusan baru pada FEBI IAIN Lhokseumawe adalah faktor keputusan. Kecenderungan
memilih jurusan berdasarkan keputusan merupakan suatu hal yang mutlak akan dilakukan
oleh calon mahasiswa tanpa dipengaruhi oleh suatu apapun. Dalam memilih jurusan baru
pada FEBI IAIN Lhokseumawe telah menjadi keinginan atau tekat yang ada pada diri
calon mahasiswa.
Adapun hal-hal yang menguatkan keputusan tersebut diantaranya ialah minat atau
kesukaan, di samping itu juga didukung oleh faktor-faktor lainnya seperti isu positif,
promosi, dukungan orang tua, harga, ekonomi, harga, tempat, dan faktor-faktor lainnya.
Dari faktor lainnya yang mendukung faktor keputusan mahasiswa salah satunya
adalah dukungan teman. Melalui wawancara bersama teman dari salah seorang mahasiswa
FEBI yang mengatakan bahwa:
“Saya tidak menyarankan kepada teman saya untuk memilih jurusan baru pada
FEBI IAIN Lhokseumawe. Akan tetapi, pada saat teman saya mengambil
keputusan bahwa dia akan melanjutkan perkuliahan pada salah satu jurusan
bari pada FEBI tersebut saya langsung mendukung keputusannya. Saya
mengutarakan dukungan saya dengan beberapa isu positif seperti murahnya
pembayaran SPP karena UKT, tersedianya gedung perkuliahan yang baru dan
megah, adanya OJT pada instansi yang bergengsi seperti perbankan atau kantor
bagian keuangan, peluang kerja berkelas tinggi dan pekerjaan yang mapan, dan
banyak hal yang positif lainnya. Walaupun jurusan yang disediakan oleh FEBI
adalah jurusan baru dan belum terakreditasi, akan tetapi melihat kinerja atau
pengalaman kerja dosen dan staff atau semua pihak sebelumnya pada jurusan
lama status akreditasi didapatkan dengan mudah dan cepat. Rasanya jika kita
belajar dari pengalaman yang sudah ada, tentunya pada jurusan baru pun
akreditasi Insya Allah akan didapatkan dengan mudah. Mengingat jurusan yang
ada adalah jurusan baru pastinya kekompakan kerja akan ditingkatkan dan
semangat baru juga dikedepankan”.
Sangat jelas terlihat bahwa dukungan dari teman tidak mempengaruhi keputusan
mahasiswa, akan tetapi lebih mendukung mahasiswa dalam menguatkan keputusan yang
ada atau membantu menguatkan keputusan yang telah dibuat oleh mahasiswa dalam
memilih jurusan baru pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Lhokseumawe.
Analisa Uji Diskriminan
Perbedaan Rata-rata Variabel
Untuk membuktikan dan mengungkapkan ada tidaknya perbedaan variabel faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan AKS dan PBS di lingkungan FEBI IAIN
Lhokseumawe dapat dilihat atau dikaji melalui uji Independent Sample t-Test.
Sedangkan untuk menangkap dan menandai apakah ada perbedaan rata-rata faktor tersebut
secara signifikan, maka dapat diketahui berdasarkan tabel Test of Equality of Group Means.(EGM)
Tabel Test EGM berfungsi untuk menguji apakah ada perbedaan antar kelompok group
untuk setiap variabel. Jika sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang
bermakna antar variabel yang ada pada group. Sebaliknya jika Jika sig (2-tailed) lebih kecil dari
0,05 berarti terdapat perbedaan antar variabel kelompok group faktor.
Variabel yang akan diuji ialah semua fariabel yaitu 9 variabel yang ada. Akan tetapi,
variabel-variabel tersebut diklasifikasikan berdasarkan faktor 1 dan faktor 2 yang telah terbetuk
pada uji-uji sebelumnya.
Berikut ini adalah tabel Test EGM yang dilakukan melalui proses uji IS t-Test.
Tabel 4.10 Uji Independent Sample t-Test
Berdasarkan uji IS t-Test di atas, maka terlihat nilai sig. 2- tailed (0,345) dan (0,652)
> 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara variabel
Faktor 1 dan variabel Faktor 2 yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih
juran baru di Fakultas EBI IAIN Lhokseumawe.
Hal tersebut sesuai dengan luapan penyataan yang dijelaskan oleh salah satu
mahasiswa pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
“Hal yang mempengaruhi saya dalam memilih jurusan baru pada FEBI
IAIN adalah Isu Positif. Di mana pada masa yang akan datang bisnis dalam
jaringan ekonomi akan semakin dikedepankan, tentunya jurusan baru yang ada
pada FEBI IAIN Lhokseumawe tentu merupakan pilihan yang tepat.
Dikarenakan lulusan yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis-bisnis tersebut
ialah lulusan Ekonomi pada umumnya, dan juga termasuk lulusan Akuntansi
Syariah serta Perbankan Syariah. Di samping itu, faktor lainnya yang
mempengaruhi ialah faktor Harga. Hal tersebut ialah untuk mendukung
keputusan memilih jurusan yang dituju, tentunya harus ada dukungan ekonomi
dari orang tua. Orang tua pastinya akan mendukung keputusan tersebut,
dikarenakan sesuai dengan kesanggupan ekonominya.”
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Differenc
e
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Faktor1 Equal variances assumed
6,987
,033 -
1,013 7 ,345 -,082929
,081852
-,276477 ,11062
0
Equal variances not assumed -,594 1,093 ,652 -,082929
,139578
-1,53698
5
1,371128
Dari penjelasan seorang mahasiswa di atas terlihat beberapa faktor yang
mempengaruhinya untuk memilih jurusan baru pada Fakultas EBI di IAIN Lhokseumawe.
Adapun faktor Isu Positif, Faktor Harga, Faktor Keputusan dan Faktor Ekonomi. Faktor-
faktor yang disebutkan ialah merupakan gabungan dari variabel pada Faktor 1 dan variabel
pada Faktor 2 yang telah dibentuk.
Oleh karena itu, hasil yang dapat diputuskan ialah tidak ada perbedaan antara
variabel Faktor 1 dan variabel Faktor 2 yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam
memilih juran baru pada Fakultas EBI IAIN Lhokseumawe. Dengan kata lain, Faktor 1 dan
Faktor 2 secara bersama-sama telah mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan
baru di FEBI IAIN Lhokseumawe.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji analisis faktor, diperoleh 9 (sembilan) variabel yang terpakai
untuk mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan baru di FEBI IAIN
Lhokseumawe. Adapun 9 faktor tersebut terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu: faktor 1
terdiri dari {Tempat (0,752), Proses (0,724), Bukti Fisik (0,690), Harga (0,670), Produk
(0,631), Keputusan (0,573), dan Ekonomi (0,542)}. Sedangkan faktor 2 terdiri dari { Isu
Positif (0,874), dan Promosi (0,601)}.
Melalui hasil uji analisis tersebut terlihat nilai component tertinggi dari faktor
loading terletak pada faktor Isu Positif (0,874). Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor Isu
Positif merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam
memilih jurusan baru di FEBI IAIN Lhokseumawe. Kemudian disusul oleh faktor-faktor
lainnya yaitu: Tempat (0,752), Proses (0,724), Bukti Fisik (0,690), Harga (0,670), Produk
(0,631), Promosi (0,601), Keputusan (0,573), dan Ekonomi (0,542).
Berdasarkan uji Independent Sample t-Test terdapat dilihat nilai sig. 2- tailed (0,345)
dan (0,652) > 0,05. Oleh karenanya, simpulan yang dapat di ambil adalah bahwa tidak ada
perbedaan antara variabel Faktor 1 (satu) dan variabel Faktor 2 (dua) di dalam
memengaruhi pengambilan keputusan yang ditetapkan oleh seorang mahasiswa, untuk
memilih jurusaan akuntansi syariah dan perbankan syariah di linkungan kampus Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Lhokseumawe.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, terdapat beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh pihak Fakultas FEBI dan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah serta
mahasiswa jurusan Akuntansi Syariah, di antaranya yaitu:
Dilihat dari kecilnya pengaruh promosi terhadap keputusan mahasiswa memilih
jurusan baru pada IAIN Lhokseumawe, maka harapan penulis kedepannya yang harus
dilakukan oleh para pimpinan dan pengambil kebijakan di lingkungan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam (FEBI) ialah meningkatkan promosi di segala arah dan sudut penjuru.
Baik itu secara online melalui sistem internet atau media sosial, maupun secara manual
dengan mengunjungi secara langsung ke sekolah-sekolah yang mungkin memiliki peluang,
prospek dan kesempatan yang besar dalam menarik perhatian calon mahasiswa/i terhadap
jurusan baru yang ada di fakultas FEBI khususnya dan kampus IAIN Lhokseumawe pada
umumnya. Bagi mahasiswa/i dan calon mahasiswa, hendaknya tidak asal-asalan, ceroboh dan
sembarangan dalam memilih suatu Jurusan. Perlu adanya pertimbangan dan alasan yang
matang sebelum memutuskan untuk menetapkan pilihan pada sebuah jurusan tertentu. Pilihlah
jurusan yang sesuai dengan kesanggupan, kegemaran, bakat, minat, hobi dan kemampuan serta
peluang kerja yang menjanjikan berikut prospek karir yang bagus di kemudian hari. Karena
melalui prodi inilah, kita akan belajar berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
berguna sebagai bekal bagi kita di dunia kerja nanti. Dengan demikian pemilihan prodi yang
tepat akan sangat menentukan masa depan kita kelak setelah lulus nanti.
DAFTAR PUSTAKA
Agni Alam Wirya, Indah Piliyanti (2009), Penggunaan Analisis Faktor untuk menentukan
Kriteria Pemilihan Program Studi Ekonomi Islam, EKBISI, Vol 4 , no. 1, hal 85-97
Al-Fattal Anas (2010),Understanding Student Choice of University and Marketing
Strategies in Syrian Private Higher Education,Doctor of Philosophy ,University of
Leeds
Arief Furchan. (2004). Transformasi Pendidikan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Gama
Media
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Amirullah dan Haris Budiono. (2010). Pengantar Manajemen. Cetakan Kedua.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fernandez Jacqueline Liza (2010),An explanatory study of factors influEencing the
decision of students to study at universiti sains Malaysia, Kajian Malaysia, Vol. 28,
No. 2, 2010
Kiat Memilih Program Studi, (diunduh dari www.dikti.go.id/?page_id=655&lang=id)
Kotler, 2003. Principles of Marketing, Eight Edition. New York : Prenhalindo.
Kotler, Philip, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12. Penerbit PT. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philp and Amstrong. (2001). Principle of Marketing. Prentice-Hall
International,Inc. A Division of Simon & Scuster.Englewood Cliffs.
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary, 2009, Dasar-dasar Pemasaran, Penerbit PT Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran, (Jilid 2. Edisi 13).