FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LITERASI ...FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LITERASI KEUANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

LITERASI KEUANGAN MAHASISWA

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh ::

Erren Egesta

NIM: 152214072

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

LITERASI KEUANGAN MAHASISWA

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh ::

Erren Egesta

NIM: 152214072

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019




iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Success doesn’t come to you, you go to it!

Don’t wish for it, work for it! - unknown

Semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia.

Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia : IMAN kita.

- 1 Yohanes 5:4

Dengan penuh ucapan syukur skripsi ini ku persembahkan untuk:

Mama, Papa dan adik – adikku

yang tak pernah berhenti percaya dan mendukungku

Seluruh Staf, Dosen dan Almamater Universitas Sanata Dharma




vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmatNya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Literasi Keuangan Mahasiswa” (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). Skripsi ini ditulis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi

Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk

itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E, M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

3. Ibu Dr. Caecilia Wahyu E.R., M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah

mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

4. Ibu Christina Heti Tri Rahmawati, S.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing II, yang

juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih

sempurna.

5. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku anggota tim penguji yang telah memberi

masukan yang sangat berguna.

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

7. Papa Leo Santo dan Mama Siauw Ling tercinta serta adik-adikku Even Virgita, Eqen

Desmonta dan Elzen Febrius yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan,

nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku.

8. Kepada George Setiawan Kusuma yang setia menemani selama masa perkuliahan

hingga penyusunan skripsi, menghibur, mendukung dan membuat penulis menjadi

semakin dewasa dalam menyikapi hidup.










1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Uang digunakan untuk mendukung kegiatan transaksi dan

perdagangan dalam perekonomian. Dalam KBBI Online (2018) keuangan

diartikan sebagai (1) segala sesuatu yang bertalian dengan uang, (2) seluk

beluk uang, (3) urusan uang, dan (4) keadaan uang. Dalam kehidupan

sehari-hari, dari usia anak-anak kita telah diperkenalkan dengan uang

sebagai alat pembayaran. Tidak sampai disitu, uang juga memegang peran

sebagai penyimpan nilai. Menyimpan uang dengan cara menabung

membuat kita dapat membeli kebutuhan – kebutuhan di masa mendatang.

Peran uang dalam perekonomian dapat diibaratkan darah yang

mengalir dalam tubuh manusia, jika tidak ada darah, manusia seakan-akan

hendak mati. Untuk itu manusia berlomba-lomba mencari uang dari pagi

ke pagi agar dapat memenuhi kebutuhannya (www.kompasiana.com,

2018). Namun tidak sekedar menghasilkan dan menggunakan uang,

manusia juga dituntut harus dapat mengelola keuangannya agar tidak

terjebak dalam kesulitan keuangan. Oleh karena itu, individu perlu

memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang keuangan agar dapat

mengelola keuangannya secara efektif.

Literasi keuangan merupakan pengetahuan dan kemampuan yang

dimiliki individu untuk mengelola segala sumber daya uang yang

dimilikinya agar dapat mencapai kesejahteraan. Chen dan Volpe 1998


http://www.kompasiana.com/

2

(dalam Yushita, 2017:15) mendefinisikan literasi keuangan sebagai

kemampuan mengelola keuangan agar hidup bisa lebih sejahtera dimasa

yang akan datang. Seseorang yang tidak memiliki pemahaman keuangan

yang baik cenderung tidak dapat menentukan produk dan jasa keuangan

yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya sehingga tidak dapat

meningkatkan taraf hidupnya.

Pengetahuan tentang keuangan sangat penting bagi individu agar

mereka dapat membuat keputusan yang tepat mengenai keuangannya.

Menurut Financial Wisdom Indonesia, terdapat empat dampak dari

rendahnya pengetahuan keuangan atau literasi keuangan yaitu (1) rasio

menabung rendah, (2) rasio investasi rendah, (3) budaya konsumerisme

dan (4) maraknya investasi bodong (www.financialwisdom.id, 2018).

Banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat literasi

keuangan di Indonesia. Salah satunya survei yang dilakukan oleh Bank

Dunia pada tahun 2014 menyebutkan, sekitar 38% atau sekitar 2 miliar

orang dewasa berumur diatas 15 tahun di dunia diperkirakan tidak

memiliki akses terhadap jasa keuangan formal dan sebagian besar

masyarakat berpenghasilan rendah. Berdasarkan riset ini, 6 % dari jumlah

orang dewasa tersebut adalah di Indonesia, peringkat ke tiga terbesar di

dunia setelah India 21% dan Cina 12% dalam masyarakat yang tidak

memiliki akses terhadap jasa keuangan formal (www.republika.co.id,

2018). Pada tahun 2017 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan Survei

Nasional Literasi Keuangan pada 35 provinsi di Indonesia, dan


http://www.financialwisdom.id/

http://www.republika.co.id/

3

menemukan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia hanya

sebesar 29,7% yang meskipun telah mengalami peningkatan dari tahun

2013 yakni 21,8%. Namun, hal ini berarti hanya sekitar 30 dari 100

penduduk yang memiliki pemahaman dan keyakinan yang baik terhadap

lembaga dan produk jasa keuangan (well literate).

Rendahnya literasi keuangan inilah yang menyebabkan masih

banyaknya masyarakat Indonesia yang menjadi korban investasi ilegal.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso,

menyebutkan bahwa dalam 10 tahun terakhir hingga 2017 jumlah kerugian

akibat praktik investasi ilegal tercatat lebih dari Rp 100 triliun

(www.msn.com, 2018). Pada tahun 2016, OJK mencatat ada 72 investasi

ilegal yang berhasil diungkap. Walaupun pada tahun 2017, temuan

investasi ilegal menurun sebesar 29% yakni menjadi 57 kasus. Namun

pada tahun 2018, temuan OJK meningkat karena sepanjang bulan Januari

2018 sudah ditemukan 21 kasus investasi ilegal (www.tirto.id, 2018).

Pada masa perkuliahan mahasiswa akan diberi kepercayaan untuk

mengelola keuangannya secara mandiri, tanpa pengawasan dari orang tua.

Pada masa inilah kemampuan dan pengetahuan mahasiswa tentang

mengelola keuangan akan diuji. Kesalahan dalam mengambil keputusan

dapat mengakibatkan kesulitan keuangan, apalagi mahasiswa belum

memiliki pendapatan sendiri dan sebagian besar masih mengandalkan

uang saku dari orang tua. Keterbatasan pengetahuan dan cara pengelolaan

yang keliru bisa membuat uang yang diberikan orang tua menjadi tidak


http://www.msn.com/

http://www.tirto.id/

4

cukup dalam memenuhi kebutuhan hidup dan perkuliahan mahasiswa.

Maka tak jarang, banyak teman-teman mahasiswa yang harus mencari

pinjaman atau bahkan bekerja untuk memperoleh uang saku tambahan.

Beberapa penelitian literasi keuangan yang dilakukan oleh

mahasiswa menunjukkan bahwa pengetahuan atau tingkat literasi

keuangan mahasiswa masih sangat rendah. Seperti penelitian yang

dilakukan Margaretha dan Pambudhi (2015) mengenai “Tingkat Literasi

Keuangan pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti

Jakarta” menunjukkan bahwa tingkat literasi mahasiswa rendah yaitu

sebesar 48,91%. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan Herawati

(2017) mengenai “Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa serta Faktor-

Faktor yang Mempengaruhinya”, studi pada mahasiswa Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha di Denpasar

menunjukkan tingkat literasi mahasiswa berada pada kategori rendah

dengan nilai 48,67 % untuk mahasiswa S1 dan 46,73% untuk mahasiswa

D3. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bagi kita mengingat mahasiswa

adalah generasi muda penerus bangsa. Mahasiswa harus memiliki

pemahaman tentang personal finance yang baik agar dapat merencanakan

dan mengelola keuangannya secara pribadi di masa depan dengan lebih

baik.

Rendahnya tingkat literasi keuangan mahasiswa dapat disebabkan

karena tidak meratanya pendidikan dasar keuangan yang diberikan kepada

mahasiswa, sehingga pemahaman mahasiswa terhadap pengelolaan


5

keuangan juga menjadi terbatas. Pembelajaran di perguruan tinggi

terutama latar belakang program studi dapat mempengaruhi pemahaman

seseorang tentang literasi keuangan dan cara mengelola keuangan mereka.

Mahasiswa dengan latar belakang Program Studi Ekonomi tentu akan

mempelajari ilmu ekonomi, sehingga dapat membantu mereka dalam

membuat perencanaan dan mengelola keuangan. Namun, berbeda dengan

mahasiswa Program Studi Sains dan Teknologi yang hanya mempelajari

ilmu eksakta. Padahal pemahaman keuangan merupakan hal yang penting

agar mahasiswa terhindar dari masalah keuangan, sebab pada dasarnya

dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan berbagai

aktivitas ekonomi yang menuntut kita harus dapat mengelola keuangan

pribadi dengan baik apapun program studi atau bahkan pekerjaan kita.

Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan pengamatan terhadap

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan mahasiswa Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selain pendidikan yang tidak merata, banyak faktor yang

memengaruhi literasi keuangan mahasiswa. Penelitian yang dilakukan oleh

Morticone (2010) menyatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi

literasi keuangan adalah karakteristik demografi, latar belakang keluarga,

kekayaan, dan preferensi waktu. Sedangkan penelitian yang dilakukan

oleh Khrishna (2010), Nababan dan Sadalia (2012), Margaretha dan

Pambudhi (2015) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi

literasi keuangan adalah jenis kelamin, IPK, asal program studi,


6

pengalaman kerja, tempat tinggal dan pendapatan orang tua. Banyak

penelitian yang menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi literasi

keuangan, namun terdapat perbedaan dari hasil penelitian tersebut.

Menurut Wade dan Tavris (2007 : 258), jenis kelamin adalah atribut-

artibut fisiologis dan anatomis yang membedakan antara laki-laki dan

perempuan. Perbedaan jenis kelamin akan memengaruhi karakter diri dan

cara seseorang bertindak termasuk cara mengelola keuangannya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Maulani (2016:95) menunjukkan

bahwa jenis kelamin berpengaruh terhadap tingkat literasi keuangan di

kalangan mahasiswa. Pada penelitian ini diketahui perempuan memiliki

tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Chistanti dan Mahastanti 2011 (dalam Maulani, 2016:95), menyatakan

laki-laki tidak banyak mempertimbangkan variabel-variabel yang

berhubungan dengan keputusan investasinya sedangkan perempuan

cenderung lebih berhati-hati dalam membuat keputusan keuangan.

Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Herawati (2017:135)

menunjukkan bahwa jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap

tingkat literasi keuangan.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan ukuran kemampuan

mahasiswa sampai pada periode tertentu yang dihitung berdasarkan jumlah

SKS yang telah ditempuh (www.kompasiana.com, 2018). IPK berfungsi

sebagai indikator atau tolak ukur pencapaian kompetensi mahasiswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti et al (2016:93) yang dilakukan



7

pada mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang

menemukan bahwa IPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap

literasi keuangan mahasiswa. Menurut Margaretha dan Pambudhi

(2015:83), mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif yang

tinggi memiliki tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan

dengan mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif yang rendah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian oleh Mandala dan Wiagustini

(2017:4245) yang menemukan bahwa IPK berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap financial literacy.

Bagi sebagian besar mahasiswa, uang saku dari orang tua merupakan

satu-satunya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan selama masa

perkuliahan. Oleh karena itu, besar kemungkinan bahwa jumlah uang saku

akan memengaruhi sikap keuangan mahasiswa. Penelitian yang dilakukan

oleh Nidar dan Bestari (2012:169) menyatakan bahwa uang saku

merupakan salah satu faktor yang memengaruhi literasi keuangan.

Pernyataan ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Megasari (2014:125) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh antara

uang saku terhadap tingkat literasi keuangan.

Berdasarkan pemaparan tersebut membuat peneliti ingin menguji

literasi keuangan mahasiswa dan fakor-fakor yang memengaruhinya.

Penelitian dilakukan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.


8

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian berikut ini :

1. Apakah jenis kelamin berpengaruh terhadap literasi keuangan pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma?

2. Apakah IPK berpengaruh terhadap literasi keuangan pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Sanata Dharma?

3. Apakah uang saku berpengaruh terhadap literasi keuangan pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma?

4. Apakah terdapat perbedaan literasi keuangan Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Sanata Dharma?

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, peneliti membuat batasan masalah agar

pembahasan tidak meluas dan dapat terfokus dengan kriteria berikut :

1. Faktor-faktor yang memengaruhi literasi keuangan dalam penelitian

ini adalah jenis kelamin, IPK dan uang saku.


9

2. Responden yang menjadi subjek penelitian merupakan mahasiswa

aktif Program Studi Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.


aktif Program Studi Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik

Elektro dan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Sanata Dharma.


angkatan 2014 sampai dengan 2017

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh jenis kelamin terhadap

literasi keuangan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh IPK terhadap literasi

keuangan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa Fakultas


3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh uang saku terhadap literasi

keuangan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa Fakultas


4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan literasi keuangan

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma.


10

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Mahasiswa

Penulisan penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi untuk

mengetahui literasi keuangan. Dengan mengetahui literasi keuangan,

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan mahasiswa Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma dapat meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam mengelola

keuangan pribadi sehingga dapat membuat perencanaan dan

pengelolaan keuangan yang baik.

2. Bagi Universitas

Penulisan penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai

sumbangan gagasan bagi perkembangan keilmuan, bahan bacaan dan

referensi untuk menambah wawasan terkait literasi keuangan dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sebagai bahan referensi untuk

penelitian serupa maupun dilakukan pengembangan dalam penelitian

terkait literasi keuangan. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan

bahan evaluasi terkait peningkatan literasi keuangan mahasiswa.

3. Bagi Peneliti


11

Penulisan penelitian ini dapat menjadi sarana untuk menerapkan

ilmu yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan pada

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

Dharma. Penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti mengenai

macam-macam produk dan jasa layanan keuangan, pengelolaan

keuangan pribadi serta perencanaan jangka pendek maupun panjang.


12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Literasi Keuangan

Pentingnya literasi keuangan dalam peningkatan perekonomian

membuat banyak ahli yang berusaha mendefinisikan arti dari literasi

keuangan itu sendiri. Berikut merupakan beberapa definisi literasi

keuangan menurut para ahli:

a. Vitt et al. 2000 (dalam Margaretha dan Pambudhi, 2015:78) literasi

keuangan adalah kemampuan untuk membaca, menganalisis,

mengelola, dan berkomunikasi tentang kondisi keuangan pribadi

yang akan mempengaruhi kesejahteraan material.

b. Manurung (2009:24) literasi keuangan adalah seperangkat

keterampilan dan pengetahuan yang memungkinkan individu untuk

membuat keputusan dan efektif dengan semua sumber daya

keuangan mereka.

c. Huston 2010 (dalam Maulani, 2016:17) mengungkapkan bahwa

literasi keuangan adalah sebuah bagian dari modal manusia yang

dapat digunakan dalam kegiatan keuangan untuk meningkatkan

manfaat seumur hidup yang diharapkan dari konsumsi.

d. Mushan dan Medhury 2013 (dalam Rachmasari, 2018:7)

menyatakan bahwa literasi keuangan adalah kemampuan individu


13

untuk membuat pertimbangan dan membuat keputusan yang efektif

terkait dengan manajemen pengelolaan keuangan.

e. Menurut OJK dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia

(2017:77), literasi keuangan merupakan pengetahuan,

keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku

untuk meningkatkan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam

mencapai kesejahteraan.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa literasi

keuangan merupakan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki

individu untuk mengelola segala sumber daya uang yang dimilikinya

sehingga dapat membuat keputusan keuangan yang efektif.

2. Aspek-aspek dalam literasi keuangan

Menurut Chen dan Volpe 1998 (dalam Ulfatun et al. 2016:8),

menyebutkan bahwa literasi keuangan dibagi dalam 4 bagian (aspek),

yaitu :

a. General personal finance knowledge

Wagland dan Taylor (dalam Yushita, 2017:18)

menyatakan bahwa pengetahuan tentang keuangan mencakup

pengetahuan keuangan pribadi, yaitu bagaimana mengatur

pendapatan dan pengeluaran, serta memahami konsep dasar

keuangan. Konsep dasar keuangan tersebut mencakup

perhitungan tingkat bunga sederhana, bunga majemuk, pengaruh


14

inflasi, opportunity cost, nilai waktu uang, likuiditas suatu aset

dan lain-lain.

b. Savings and borrowing

Tabungan dan pinjaman meliputi pengetahuan yang

berkaitan dengan tabungan dan pinjaman seperti penggunaan

kartu kredit.

1) Tabungan

Menurut Bank Indonesia, tabungan adalah simpanan

uang di lembaga keuangan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan sesuai ketentuan. Garman dan Forgue (2010:376)

(dalam Yushita, 2017:19) mendefinisikan tabungan sebagai

akumulasi dana berlebih yang diperoleh dengan sengaja

mengkonsumsi lebih sedikit dari pendapatan. Kapoor et al,

(2004:147) (dalam Yushita, 2017:19) menjelaskan dalam

memilih tabungan ada enam faktor yang perlu

dipertimbangkan yaitu :

a) Tingkat pengembalian (persentase kenaikan

tabungan),

b) Inflasi (perlu dipertimbangkan dengan tingkat

pengembalian karena dapat mengurangi daya beli),

c) Pertimbangan pajak,

d) Likuiditas (kemudahan dalam menarik dana jangka

pendek tanpa kerugian atau dibebani fee)


15

e) Keamanan (ada tidaknya proteksi terhadap kehilangan

uang jika bank mengalami kesulitan keuangan, dan

f) Pembatasan-pembatasan dan fee (penundaan atas

pembayaran bunga yang dimasukkan dalam rekening

dan pembebanan fee suatu transaksi tertentu untuk

penarikan deposito).

2) Pinjaman

Rachmasari ( 2018 : 8 ) mendefinisikan pinjaman

sebagai penyediaan uang dalam rangka untuk memenuhi

kebutuhan baik konsumsi maupun hal mendesak lainnya,

sehingga diperlukan pengetahuan cukup agar dapat

mengelola pinjaman tersebut secara bijak.

3) Penggunaan kartu kredit

a) Pengertian kartu kredit

Menurut Peraturan Bank Indonesia tahun 2009

pasal 1 ayat 4 tentang penyelenggaran kegiatan alat

pembayaran dengan menggunakan kartu, kartu

kredit adalah alat pembayaran menggunakan kartu

(APMK) yang dapat digunakan untuk melakukan

pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu

kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan

dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana

kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi


16

terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan

pemegang kartu berkewajiban untuk melakukan

pembayaran pada waktu yang disepakati baik

dengan pelunasan secara sekaligus (charge card)

ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

b) Jenis-jenis kartu kredit

Menurut Leon (2018:80), jenis-jenis kartu

kredit dapat dibagi sebagai berikut :

(1) Open account credit

(2) Kartu kredit ritel

(3) Reward card

(4) Student credit card

(5) Prestige card

c. Insurance

Asuransi meliputi pengetahuan dasar asuransi, dan

produk-produk asuransi seperti asuransi jiwa dan asuransi

kendaraan bermotor.

1) Pengertian asuransi

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 2

Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian Bab 1 Pasal 1,

yang berbunyi sebagai berikut “Asuransi atau

pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau

lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri


17

kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi,

memberikan penggantian kepada tertanggung karena

kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang

diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak

ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang

timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau

memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas

meninggal atau hidupnya seseorang yang

dipertanggungkan”. Menurut Danarti (2011:8), asuransi

adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat

pada perekonomian, dengan cara menggabungkan sejumlah

unit-unit yang terkena risiko yang sama atau hampir sama,

dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas

kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang

diramalkan terjadi, akan dibagi secara proporsional oleh

semua pihak dalam gabungan itu.

2) Fungsi Asuransi

Menurut Danarti (2011:15), fungsi asuransi dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a) Transfer risiko

Dengan membayar premi yang relatif kecil,

seseorang atau perusahaan dapat memindahkan


18

ketidakpastian atas hidup dan harta bendanya (risiko)

ke perusahaan asuransi.

b) Kumpulan dana

Premi yang diterima akan dihimpun oleh

perusahaan asuransi sebagai dana untuk membayar

risiko yang terjadi.

3) Jenis – jenis asuransi di Indonesia

Menurut Umi Karomah (asuransi di Indonesia :

Tantangan dan Realitas 1996, dalam Danarti, 2011:42),

usaha asuransi dapat dibagi menjadi beberapa macam,

yaitu:

a) Dari segi sifatnya

(1) Asuransi sosial atau asuransi wajib di mana

keikutsertaannya adalah paksaaan bagi warga

negara. Asuransi sosial adalah program asuransi

wajib yang diselenggarakan pemerintah

berdasarkan UU. Maksud dan tujuan asuransi

sosial adalah menyediakan jaminan dasar bagi

masyarakat dan tidak bertujuan untuk

mendapatkan keuntungan komersial. Contoh :

Astek, Askes, Taspen, Asbri, dan lain-lain.


19

(2) Asuransi sukarela, dalam asuransi ini tidak ada

paksaan bagi siapa pun untuk menjadi anggota.

Jadi, setiap orang bebas memiliki untuk menjadi

anggota atau tidak. Contoh: PT. Jiwasraya

(BUMN), PT. Jasa Indonesia (BUMN) dan lain-

lain.

b) Dari segi objek dan bidang usahanya

(1) Asuransi orang

1.a ) Asuransi Jiwa

Merupakan asuransi yang

menyediakan pengalihan kerugian finansial

atas bencana yang terjadi pada manusia

baik sebagai akibat langsung, seperti

kematian atau cacat, maupun akibat tidak

langsung, seperti biaya pengobatan atau

kehilangan penghasilan.

1.b) Asuransi kesehatan

Merupakan sebuah jenis produk

asuransi yang secara khusus menjamin

biaya kesehatan atau perawatan para

anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh

sakit atau mengalami kecelakaan.

1.c) Asuransi hari tua


20

Asuransi hari tua atau dana pensiun

adalah salah satu bentuk investasi untuk

menjamin hari tua. Memiliki asuransi sama

halnya dengan mengalihkan biaya yang

harus kita keluarkan menjadi tanggungan

pihak asuransi.

(2) Asuransi umum atau asuransi kerugian

Terdiri dari asuransi untuk arga benda

(properti, kendaraan), kepentingan keuangan

(pecuniary), dan tanggungjawab hukum

(liability). Misalnya asuransi kebakaran,

pengangkutan barang, kendaraan bermotor, varia,

penerbangan dan lain-lain. Objek pertanggungan

asuransi ini adalah harta atau milik kepentingan

seseorang.

(3) Perusahaan re-asuransi umum

Perusahaan asuransi yang bidang usahanya

menanggung risiko yang benar-benar terjadi dari

pertanggungan yang telah ditutup oleh

perusahaan asuransi jiwa atau asuransi kerugian.

Contoh: PT. Re-Asuransi Umum, PT Askrindo,

dan PT Maskapai Re-Asuransi Indonesia.

(4) Perusahaan asuransi sosial


21

Perusahaan asuransi yang bidang usahanya

menanggung risiko finansial masyarakat kecil

yang mampu. Perusahaan ini diselenggarakan

oleh pemerintah. Contoh: Perum Taspen, PT.

Astek dan PT. Jasa Raharja.

d. Investment

Investasi meliputi pengetahuan tentang suku bunga pasar,

reksadana, dan risiko investasi.

1) Pengertian Investasi

Menurut Standar Akuntansi Keuangan tahun 2002

(PSAK No. 13) (dalam Sulindawati et al,2017:145),

investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan

untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth)

melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti,

dividen, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau

untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinverstasi

seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan

perdagangan.

2) Risiko dalam Investasi

Risiko adalah besarnya penyimpanan antara hasil

yang diharapkan (return ekspektasi) dengan return aktual.

Menurut Sulindawati et al, (2017:10), sumber atau bentuk

risiko dalam investasi saham dapat berupa :


22

a) Risiko bisnis adalah risiko untuk menjalankan suatu

bisnis di industri tertentu

b) Risiko suku bunga adalah perubahan suku bunga

memengaruhi return saham, jika saham bunga naik,

maka harga saham akan turun, ceteris paribus.

c) Risiko pasar adalah fluktuasi pasar secara keseluruhan

yang memengaruhi return investasi yang terlihat dari

perubahan indeks pasar yaitu faktor ekonomi, politik,

kerusakan dan lain-lain.

d) Risiko inflasi merupakan penurunan daya beli akan

membuat investor meminta kenaikan return atas

investasi.

e) Risiko likuiditas merupakan kecepatan atau volume

sekuritas diperdagangkan di pasar sekunder.

f) Risiko mata uang merupakan perubahan mata uang

suatu negara dengan negara lain.

g) Risiko negara merupakan kondisi perpolitikan suatu

negara.

h) Risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat

dihilangkan dengan melakukan diversifikasi berkaitan

dengan makro ekonomi yang memengaruhi pasar

seperti tingkat suku bunga, kebijakan pemerintah,

kurs dan lain-lain.


23

i) Risiko nonsistematis merupakan risiko yang dapat

dihilangkan dengan melakukan diversifikasi karena

hanya ada dalam satu perusahaan atau industri

tertentu.

3) Suku Bunga Pasar

Berdasarkan kamus istilah ekonomi online suku

bunga pasar (market rate of interest) didefinisikan sebagai

suku bunga simpanan, pinjaman, atau penanaman yang

besarnya didasarkan atas mekanisme pasar ; tingkat suku

bunga pasar dapat diketahui melalui media massa.

4) Reksadana

a) Pengertian reksadana

Menurut Undang-Undang Pasar Modal No.8

Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) disebutkan bahwa

reksadana adalah wadah yang digunakan untuk

menghimpun dana masyarakat pemodal untuk

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek

oleh Manajer Investasi yang telah mendapat izin dari

Bapepam. Sedangkan, Manurung dan Risky 2010

(dalam Leon, 2018:190-191) mendefinisikan

reksadana sebagai suatu kumpulan dana dari


24

masyarakat, pihak pemodal atau pihak investor

untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi dan

diinvestasikan pada berbagai jenis portofolio

investasi efek atau produk keuangan lainnya.

b) Alasan memilih reksadana

Menurut Leon (2018:190) terdapat tiga alasan

mengapa orang memilih berinvestasi di reksadana :

(1) Reksadana merupakan cara mudah untuk

berinvestasi

(2) Reksadana menawarkan manajemen investasi,

namun Anda harus tetap mengevaluasi dana

secara spesifik untuk memastikan agar

dikelola secara profesional

(3) Reksadana dapat membantu Anda

mendiversifikasi investasi rupiah Anda.

c) Bentuk – bentuk reksadana

Karvof 2009 (dalam Leon 2018:192)

menyatakan berdasarkan bentuknya, reksadana dapat

dibedakan menjadi :

(1) Reksadana berbentuk perseroan


25

Reksadana berbentuk perseroan

(corporate type) adalah reksadana yang

menerbitkan saham dan menjualnya kepada

investor. Kemudian, dana dari investor

tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis

surat berharga yang diperdagangkan di pasar

modal dan pasar uang.

(2) Reksadana berbentuk kontrak investasi

kolektif

Reksadana berbentuk kontrak kolektif

(contractual type) adalah reksadana yang

menghimpun dana dengan menerbitkan unit

penyertaan yang dijual kepada investor, dan

bukan menerbitkan saham. Dalam reksadana

ini Manajer Investasi membuat kontrak dengan

bank kustodian untuk mengikat pemegang unit

penyertaan (investor).

Sedangkan menurut Nababan dan Sadalia 2012 (dalam Budiono,

2012 dalam Mabyatko, 2017:13), terdapat beberapa aspek keuangan

dalam literasi keuangan, yaitu:

a. Basic Personal Finance


26

Dalam basic personal finance mencakup berbagai

pemahaman dasar seseorang dalam suatu sistem keuangan

seperti perhitungan bunga sederhana, bunga majemuk, inflasi,

opportunity cost, nilai waktu, likuiditas aset dan lain-lain.

b. Money Management

Money management mempelajari bagaimana seorang

individu mengelola uang pribadi mereka. Semakin banyak

pemahaman mengenai financial literacy maka semakin baik

pula individu tersebut mengelola uang pribadi mereka.

c. Credit and debt management

Manajemen perkreditan adalah suatu rangkaian kegiatan

dan komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain

secara sistematis dalam proses pengumpulan dan penyajian

informasi perkreditan suatu bank.

d. Saving and investment

Tabungan (saving) yaitu berbagai pendapatan masyarakat

yang tidak dipergunakan untuk kegiatan konsumsi, sedangkan

bagian dari tabungan yang dipergunakan untuk kegiatan

ekonomi (menghasilkan barang dan jasa) yang menguntungkan

disebut dengan investasi (investment).

e. Risk Management

Risiko adalah sesuatu yang timbul karena adanya suatu

ketidakpastian. Tujuan manajemen risiko adalah untuk


27

melakukan pengelolaan risiko menjadikan kerugian yang

dialami dapat diminimalisir atau keuntungan yang didapat bisa

dimaksimalkan.

Menurut Irman (2018:184) terdapat empat aspek yang perlu

diketahui mengenai financial literacy yaitu :

a. Aspek bagaimana mendapatkan uang

Melalui aspek ini kita dibimbing untuk menekuni bakat

atau potensi yang dimiliki menjadi profesi yang menghasilkan

uang baik melalui jalur formal maupun informal. Dari aspek ini

kita akan mendapatkan pendapatan dari profesi yang dijalani.

Misalnya akuntan, auditor, dosen, dokter, pengacara, pilot,

militer, seniman, pengusaha dan profesi lainnya.

b. Aspek bagaimana mengelola uang

Melalui aspek ini kita diajari bahwa berapapun gaji atau

pendapatan besar yang kita dapatkan, perlu menyisihkan

sebagian dari pendapatan kita untuk investasi yang berpotensi

memberikan pendapatan selain pendapatan yang telah kita

jalani. Bukan hanya sekedar menyisihkan sebagian untuk

tabungan hari tua kita. Oleh karena itu, pendapatan bisa dibagi

atas 4 macam pengeluaran yaitu consumption, social, saving and


28

investation. Misalnya sebagai perbanding secara berturut-turut

adalah 70 : 10 : 10 : 10. Apabila pendapatan kita sebesar Rp

1.000.000 maka dapat dibagi menjadi Rp 700.000 untuk

konsumsi, Rp 100.000 untuk social (termasuk sumbangan gereja

atau zakat), Rp 100.000 untuk tabungan dan Rp 100.000 untuk

investasi. Semakin besar pendapatan maka porsi konsumsi

semakin kecil sehingga porsi yang lain lebih besar. Namun bagi

sebagian individu pada saat tingkat pendapatan meningkat, itu

juga diikuti oleh tingkat pengeluaran. Aspek ini merupakan

aspek yang cukup berat bagi seseorang karena menuntut

kecerdasan emosi yaitu mampu menunda kesenangan sehingga

pendapatan mereka tidak habis pada porsi konsumsi.

c. Aspek bagaimana menyimpan uang atau harta kekayaan

Aspek ini merupakan upaya melindungi harta kekayaan

agar tidak terkikis nilainya oleh laju inflasi. Bahkan, tidak

sekedar melindungi nilai tetapi berpotensi melipatkan

pendapatan dan kekayaan apabila bisa menyimpannya dengan

tepat.

d. Aspek bagaimana menggunakan uang atau kekayaan

Aspek ini merupakan hal vital untuk mendapatkan

kehidupan yang sejahtera dan berkualitas. Dalam hal ini kita

harus menjadi konsumen yang cerdas. Kita perlu membuat skala


29

prioritas dengan mempertimbangkan kebutuhan terlebih dahulu

daripada keinginan.

Sedangkan menurut Oseifuah 2010 (dalam Wise, 2013 dalam

Maulani, 2016:22), terdapat beberapa elemen kunci dari kemampuan

dan pengetahuan literasi keuangan yang biasanya disebutkan dalam

literatur, yaitu:

a. Pengetahuan matematis dan pengetahuan standar seperti angka

dasar dan kemampuan dalam memahami.

b. Pemahaman keuangan mengenai sifat dasar dan bentuk uang,

bagaimana uang digunakan dan konsekuensi dari keputusan

konsumsi.

c. Kompetensi keuangan seperti memahami ciri-ciri utama dari

layanan dasar keuangan, sikap dalam menggunakan uang dan

tabungan, memahami pencatatan keuangan dan menyadari

pentingnya membaca dan memeliharanya.

d. Sadar akan risiko-risiko yang berhubungan dengan produk

keuangan, dan memahami hubungan antara risiko dan

pendapatan.

e. Tanggungjawab keuangan, yaitu kemampuan untuk membuat

keputusan yang tepat mengenai isu-isu keuangan, mengetahui

hak dan tanggungjawab konsumen, kemampuan, dan


30

kepercayaan untuk mencari bantuan ketika sesuatu berjalan

tidak semestinya.

3. Tingkatan literasi keuangan

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2014, tingkatan

literasi keuangan seseorang dapat dibedakan menjadi empat jenis

tingkatan, yaitu :

a. Well Literate

Pada tahap ini, seseorang memiliki pengetahuan dan

keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa

keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban

terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan

dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

b. Sufficient Literate

Pada tahap ini, seseorang memiliki pengetahuan dan


keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban

terkait produk dan jasa keuangan.

c. Less Literate

Pada tahap ini, seseorang hanya memiliki pengetahuan

tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan.

d. Not Literate


31

Pada tahap ini, seseorang tidak memiliki pengetahuan dan


keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam

menggunakan produk dan jasa keuangan.

Menurut Chen dan Volpe 1998 (dalam Margaretha dan

Pambudhi, 2015:80), tingkatan literasi seseorang dapat dibedakan

menjadi 3 jenis tingkatan, yaitu:

a. < 60% yang berarti individu memiliki pengetahuan tentang

keuangan yang rendah

b. 60 % - 79 % yang berarti individu memiliki pengetahuan

tentang keuangan yang sedang

c. > 80 % yang berarti individu memiliki pengetahuan tentang

keuangan yang tinggi.

Pengkategorian ini berdasarkan pada persentase jawaban

responden yang benar dari sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk

mengukur literasi keuangan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi literasi keuangan

a. Jenis kelamin

Jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dengan

laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir, (Hungu 2007,

dalam Irman, 2018:185). Robb dan Sharpe 2009 (dalam Irman,

2018:185) mendefinisikan jenis kelamin sebagai suatu konsep


32

karakteristik yang membedakan seseorang antara laki-laki dan

perempuan. Sedangkan menurut Amaliyah dan Witiastuti 2015

(dalam Maulani, 2016:24), jenis kelamin adalah suatu konsep

biologis dan fisiologis yang membedakan antara laki-laki dan

perempuan yang tidak dapat ditukar karena keadaan alamiah

manusia sudah melekat pada diri manusia sejak lahir.

Perempuan dan laki-laki memiliki kondisi khusus yang berbeda,

baik dari segi fisik biologis, maupun dari segi psikologisnya.

Perbedaan tersebut merupakan sumber dari perbedaan fungsi

dan peran yang diemban oleh perempuan dan laki-laki. Jika

memperhatikan perbedaan peran dan fungsi yang diemban

perempuan dan laki-laki, maka akan terlihat bahwa pergerakan

atau perjalanan yang dilakukan oleh perempuan memiliki pola

yang berbeda dengan pergerakan atau perjalananan yang

dilakukan oleh laki-laki, (Amaliyah dan Witiastuti 2015, dalam

Irman, 2018: 185). Stendardi dan Graham (2006:236) dalam

penelitian “The impact of gender on the personal financial

plannning process” menemukan bahwa perempuan dan laki-laki

cenderung melihat masalah uang dan urusan keuangan dengan

sangat berbeda. Hira dan Gumenda 2000 (dalam Stendardi dan

Graham, 2006:236) menyatakan bahwa perempuan cenderung

melihat uang sebagai kolam sementara laki-laki melihat uang

sebagai aliran. Karena perbedaan ini Stendardi dan Graham


33

(2006:236) menyatakan bahwa perempuan cenderung lebih

menghindari risiko karena mereka harus melindungi kumpulan

uang mereka (yang terbatas), sementara laki-laki cenderung

kurang menghindari risiko karena aliran uang akan menyediakan

uang baru untuk menggantikan uang yang hilang. Selain itu

hasil temuan Arifin dan Robin (2016:105) dalam “Analisis

Perbedaan Presepsi Psikologi Keuangan Antara Pria dan Wanita

di Kota Batam” menemukan bahwa perempuan lebih merasa

khawatir saat ditanya mengenai keuangan yang dimiliki dan

cenderung lebih sulit untuk mengambil keputusan untuk

menggunakan uang atau sebaliknya karena perasaan akan takut

ketika mengeluarkan uang sementara laki-laki dalam melihat

keuangan cenderung mengedepankan uang dalam hidup,

kekuatan hidup, simbol kesuksesan, alat standar perbandingan,

dan cenderung menimbun kekayaan. Hasil temuan ini

memperkuat bahwa jenis kelamin merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi literasi keuangan. Menurut penelitian

Herawati (2017:135), yang dilakukan pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Pendidikan Ghanesa Bali dengan judul

penelitian “Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Serta Faktor-

Faktor yang Mempengaruhinya” menemukan bahwa jenis

kelamin berpengaruh secara signifikan terhadap literasi

keuangan. Berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


34

tahun 2017 menemukan bahwa jenis kelamin berpengaruh

terhadap literasi keuangan, tingkat pengetahuan tentang literasi

keuangan pada perempuan lebih rendah dari pada pengetahuan

lierasi keuangan pada laki-laki, dimana tingkat literasi keuangan

perempuan sebesar 25% sedangkan tingkat literasi keuangan

laki-laki mencapai 33%. Hal serupa ditemukan oleh Wijayanti et

al, (2016:93) dalam judul penelitian “Pengaruh Jenis Kelamin,

IPK dan Semester Terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa

Prodi S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negri Malang”

menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara jenis

kelamin terhadap literasi keuangan, dimana mahasiswa

perempuan memiliki literasi keuangan yang lebih tinggi dari

mahasiswa laki-laki. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa

perempuan lebih tekun untuk mempelajari hal-hal yang

berkaitan dengan konsep keuangan, serta lebih rajin untuk

membuat perencanaan keuangan.

b. Indeks Prestasi Kumulatif ( IPK)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia online (2018)

prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan dengan nilai tes atau nilai

yang diberikan oleh guru. Sedangkan menurut Sumardi

Suryabrata (2006:297), prestasi belajar didefinisikan sebagai

“Nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh


35

guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama

masa tertentu”. Setiap akhir semester, mahasiswa akan diuji

hasil pembelajarannya dengan mengikuti ujian akhir semester.

Hasil ujian ini akan diwujudkan dalam bentuk angka yang

disebut nilai. Nilai hasil pengujian ini kemudian dirubah dalam

bentuk skala yaitu 0 sampai 4 atau huruf A(4), B(3), C(2), D(1)

dan E(0). Skala angka atau huruf inilah yang disebut dengan

Indeks Prestasi (IP) yaitu angka yang menunjukkan tingkat

kamampuan seseorang dari hasil pembelajarannya selama satu

semester. Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif

(IPK) merupakan dua hal yang berbeda. Jika IP menunjukkan

nilai per semester yang dicapai oleh seorang mahasiswa, maka

IPK merupakan jumlah keseluruhan nilai yang diperoleh

mahasiswa dalam setiap semesternya yang dihitung berdasarkan

jumlah SKS yang telah ditempuh. Indeks Prestasi Kumulatif

(IPK) dipengaruhi oleh nilai Indeks Prestasi (IP) dan mutu nilai

setiap mata kuliah. Semakin bagus mutu nilai setiap mata kuliah,

tentu nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) seorang mahasiswa

akan lebih tinggi, (Irman 2018:186).

Berdasarkan buku pedoman akademik Universitas Sanata

Dharma (2012:14) Indeks Prestasi (IP) adalah tingkatan

pencapaian kompetensi mahasiswa dari seluruh mata kuliah


36

yang dinyatakan dalam bilangan dengan 2 angka di belakang

koma berdasarkan rumus :

IP = (Σ𝐾𝑁)

(Σ𝐾)

Keterangan :

Σ = jumlah

K = kredit / SKS

N = nilai mutu

Cara menghitung IPK hampir sama dengan cara

menghitung IP, yang berbeda untuk menghitung IPK kita harus

menjumlahkan nilai mutu dari setiap semester yang kita tempuh

(dari semester satu hingga semester terakhir) kemudian dibagi

dengan jumlah keseluruhan SKS yang telah ditempuh yaitu dari

semester satu hingga semester terakhir.

IPK menjadi tolak ukur kecerdasaran akademik seorang

mahasiswa, IPK yang tinggi mengindikasikan bahwa mahasiswa

tersebut memiliki kemampuan akademis dan pemahaman yang

baik mengenai apa yang telah dipelajarinya. IPK merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi literasi keuangan.

Menurut Mandala dan Wiagustini (2017:4246), dalam

judul penelitian “Pengaruh Variabel Sosial Ekonomi, Demografi

dan IPK Terhadap Financial Literacy” pada mahasiswa

Magister Manajemen di Universitas Udayana Bali menemukan

bahwa IPK berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap


37

financial literacy. Cude et al 2006 (dalam Maulani, 2016:29)

menyatakan bahwa mahasiswa yang memiliki indeks prestasi

kumulatif yang lebih tinggi akan memiliki keuangan yang lebih

sehat atau lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang

memiliki indeks pretasi kumulatif yang rendah. Pernyataan ini

sesuai dengan hasil temuan Margaretha dan Pambudi (2015:83)

yang menyatakan bahwa IPK mahasiswa mempengaruhi literasi

keuangan mahasiswa, semakin tinggi IPK maka mahasiswa akan

semakin baik dalam mengelola keuangan pribadinya.

c. Uang saku

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia online, uang saku

berarti uang yang dibawa untuk keperluan sewaktu-waktu ; uang

jajan. Sebagai mahasiswa, uang saku bulanan menjadi hal yang

paling penting. Bagi sebagian besar mahasiswa uang saku

kiriman orang tua merupakan satu-satunya pendapatan yang

dapat digunakan untuk mencukupi seluruh kebutuhan sehari-hari

maupun kebutuhan perkuliahan. Besaran uang saku setiap

mahasiswa bisa berbeda-beda, karena bersifat periodik (biasanya

per bulan) maka dibutuhkan perencanaan yang baik dalam

penggunaannya.


38

Besaran uang saku atau pendapatan seseorang

mempengaruhi sikap dan keputusan keuangannya. Zebua 2010

(dalam Putri dan Rahyuda, 2017:3428) menyatakan bahwa

semakin banyak seseorang memiliki uang, maka semakin

meningkat pula keinginannya untuk berbelanja. Selain itu, Rita

dan Kusumawati (2010:33428) menyatakan bahwa seseorang

yang memperoleh pendapatan tinggi cenderung memiliki gaya

hidup tinggi dibandingkan dengan seseorang yang pendapatan

lebih rendah. Pernyataan ini diperkuat dengan hasil temuan

Yates and Ward (2011:67) dalam “ Financial Literacy:

Examining The Knowlegde Transfer of Personal Finance from

High School to College to Adulthood” yang menemukan bahwa

umumnya orang yang mempuyai penghasilan tinggi akan

semakin baik tingkat kemelekan finansialnya dalam mengelola

keuangannya, hal ini terjadi karena mereka dapat berinvestasi

pada pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan mereka

khususnya akan ilmu keuangan.

Uang saku merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi literasi keuangan. Menurut Megasari (2014:125),

dalam judul penelitian “Pembelajaran Pengelolaan Keuangan

Orang Tua, Uang Saku dan Hasil Belajar Terhadap Lierasi

Keuangan Di SMK PGRI 3 Sidoarjo” menemukan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara uang saku dan literasi


39

keuangan. Hal serupa ditemukan oleh Nidar dan Bastari

(2012:169) dalam judul penelitian “Personal Financial Literacy

Among University Students” pada mahasiswa Universitas

Padjadjaran Bandung menemukan bahwa uang saku

berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa.

B. Penelitian – penelitian sebelumnya

Peneliti menemukan penelitian sebelumnya yang kurang lebih

memiliki variabel yang sama dengan penelitian ini. Penelitian – penelitian

tersebut adalah sebagai berikut:

1. “Personal Financial Literacy Among University Students” Oleh Nidar

dan Bestari, 2012, Universitas Padjadjaran Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pribadi

literasi keuangan mahasiswa Universitas Padjadjaran, dan

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bidang-bidang

yang dibahas dalam personal financial literacy adalah basic personal

finance, income & spending, credit & debt, saving & investment and

insurance. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif dan verificative dengan teknik stratified random

sampling. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner yang

disebar kepada 400 mahasiswa aktif Universitas Padjadjaran. Data

yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi


40

logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat literasi

keuangan pribadi mahasiswa Universitas Padjadjaran termasuk dalam

kategori rendah. Selain itu, tingkat pendidikan, fakultas, pendapatan

pribadi, pengetahuan dari orang tua, pendapatan orang tua dan

kepemilikan asuransi memiliki dampak signifikan terhadap literasi

keuangan pribadi pada Mahasiswa Universitas Padjadjaran.

2. “Tingkat Literasi Keuangan Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi”

Oleh Margaretha dan Pambudhi, 2015, Universitas Trisakti Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana tingkat literasi

keuangan mahasiswa S1 dan faktor yang mempengaruhinya.

Penelitian ini menggunakan variabel dependen literasi keuangan dan

variabel independen meliputi jenis kelamin, usia, tahun masuk

mahasiswa, IPK, tempat tinggal, pendidikan orang tua dan pendapatan

orang tua. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan

sebanyak 625 kuesioner dan hanya 584 kuesioner yang digunakan.

Metode analisis data adalah statistik deskriptif dan uji ANOVA.

Tingkat literasi keuangan adalah 48,91% berada pada kategori rendah.

Hasil pengujian menunjukkan terdapat pengaruh antara jenis kelamin,

usia, IPK dan pendapatan orang tua.

3. “Pengaruh Jenis Kelamin, IPK dan Semester terhadap Literasi

Keuangan Mahasiswa Prodi S1 Ekonomi Pembangunan Universitas

Negeri Malang” Oleh Wijayanti, Agustin dan Rahmawati,2016


41

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel

bebas/independen terhadap variabel terikat/dependen. Varibabel

independen terdiri dari tiga yaitu jenis kelamin (D1), Indeks Prestasi

Kumulatif/ IPK (X1) dan semester (X2), sedangkan varibael dependen

terdiri dari satu variabel yaitu literasi keuangan (Y). Penelitian ini

termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif, pada variabel jenis

kelamin peneliti menggunakan metode dummy. Peneliti menggunakan

quota sampling dan teknik persentase untuk menentukan jumlah

sample sehingga diperoleh 118 responden. Penelitian ini

menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas dan

reabilitasnya. Analisis data yang digunakan adalah uji analisis regresi

berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa mahasiswa Prodi S1 Ekonomi Pembangunan

Universitas Negeri Malang tahun angatan 2011-2014 mempunyai

literasi keuangan yang tinggi, sebanyak 60% mahasiswa yang diteliti

berada pada klasifikasi tinggi, sementara 33% dari mahasiswa

memiliki literasi keuangan sedang dan sisanya 7% memiliki literasi

keuangan rendah. Selain itu, terdapat pengaruh positif dan signifikan

antara jenis kelamin, IPK dan Semester terhadap literasi keuangan

mahasiswa Prodi S1 Ekonomi Pembangunan Malang tahun 2011-2014

secara parsial maupun simultan.

4. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Literasi Keuangan” oleh

Maulani, 2016, Universitas Negeri Semarang


42

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor

yang mempengaruhi literasi keuangan pada Mahasiswa Manajemen

Universitas Negeri Semarang dengan menggunakan variabel

independen jenis kelamin, tempat tinggal, IPK, angkatan, pendidikan

dan pendapatan orang tua dan variabel dependen literasi keuangan.

Jenis penelitian ini adalah survei dengan populasi Mahasiswa

Manajemen Unnes Aktif Semester Genap 2015/2016. Teknik sampel

menggunakan teknik proportionate stratifeid random sampling yang

dihitung dengan rumus Slovin. Menggunakan 270 mahasiswa sebagai

responen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner

dengan jumlah soal sebanyak 25 item. Metode analisis data yang

digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi logistik

binner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi keuangan

Mahasiswa Manajemen Unnes dalam kategori tinggi. Mahasiswa yang

berjenis kelamin perempuan, tinggal di kos, memiliki IPK tinggi,

berlatar belakang pendidikan ibu dan ekonomi keluarga tinggi

cenderung memiliki literasi keuangan yang tinggi. Berdasarkan hasil

penelitian dapat diketahui bahwa faktor jenis kelamin, tempat tinggal,

IPK, pendidikan ibu dan pendapatan orang tua berpengaruh terhadap

literasi keuangan, sedangkan faktor angkatan dan pendidikan ayah

tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa.


43

5. ”Pengaruh Variabel Sosial Ekonomi, Demografi dan IPK Terhadap

Financial Literacy” Oleh Mandala dan Wiagustini, 2017, Universitas

Udayana Bali

Penelitian ini meneliti faktor sosial ekonomi (masa bekerja dan

tingkat pendapatan), faktor demografi (jenis kelamin dan status

pernikahan), dan faktor IPK mahasiswa Program Studi Magister

Manajemen Universitas Udayana. Data penelitian merupakan data

primer yang diperoleh menggunakan instrumen penelitian berupa

kuesioner, yang diisi langsung oleh mahasiswa yang bersangkutan

baik secara langsung maupun online. Teknik analisis yang digunakan

adalah analisis PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi dan IPK berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap financial literacy yang diukur

berdasarkan indikator financial attitude, financial behavior dan

financial knowledge.

6. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Literacy di

Kalangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI)

Pekanbaru” Oleh Irman,2018

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis

kelamin, indeks prestasi kumulaif (IPK) dan pengalaman kerja

terhadap tingkat financial literacy pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi

S1 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Pekanbaru. Aspek yang

diteliti adalah pengetahuan keuangan pribadi, simpan pinjam, asuransi


44

dan investasi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan variabel

dependen literasi keuangan sedangkan varibel independen meliputi

jenis kelamin, IPK dan pengalaman kerja. Responden pada penelitian

ini sebanyak 91 orang mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah

Riau yang diambil dengan menggunakan metode proportionate

stratified random sampling dan menggunakan rumus Slovin.

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian angket. Teknik

analisis data menggunakan metode deskriptif dan uji regresi logistik

biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan

mahasiswa dipengaruhi faktor berupa IPK sedangkan faktor jenis

kelamin dan pengalaman kerja tidak memberikan pengaruh signifikan

terhadap literasi keuangan mahasiswa.

7. “Faktor-faktor yang mempengaruhi literasi keuangan mahasiswa”

Oleh Rachmasari, 2018, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi literasi keuangan mahasiswa menggunakan variabel

gender, class rank, pola pembayaran kost, pengiriman uang saku

perbulan dan pendapatan orang tua. Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah mahasiswa kost universitas–universitas

Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan

menggunakan kuesioner yang di distribusikan ke 365 mahasiswa kos.

Alat statistik untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor class rank dan pendapatan


45

orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap literasi

keuangan. Sedangkan variabel gender, pola pembayaran kos dan

pengiriman uang saku perbulan tidak berpengaruh terhadap literasi

keuangan. Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan yaitu adanya

variabel yang missing dan penelitian hanya dilakukan dengan

mengambil responen mahasiswa kos di beberapa universitas-

universitas yang menjadi perwakilan di tiap lokasi di Kabupaten Kota

Yogyakarta.

Berdasarkan paparan hasil penelitian terdahulu maka dapat

diperoleh beberapa hal yang membedakan penelitian terdahulu dan

penelitian saat ini yaitu,1) objek penelitian pada penelitian ini adalah

mahasiswa Fakultas Ekonomi serta Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma, 2) periode penelitian dilakukan pada

tahun 2019, serta 3) pada penelitian ini, peneliti akan melakukan uji

beda untuk melihat ada tidaknya perbedaan literasi keuangan antara

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual penelitian menurut Haryoko (dalam Iskandar,

2008:54) menjelaskan secara teoritis model konseptual variabel-variabel

penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-teori yang berhubungan


46

dengan variabel-variabel penelitian yang ingin diteliti, yaitu variabel bebas

dengan variabel terikat.

Iskandar (2008:55) mengemukakan bahwa dalam penelitian

kuantitatif, kerangka konseptual merupakan suatu kesatuan kerangka

pemikiran yang utuh dalam rangka mencari jawaban-jawaban ilmiah

terhadap masalah-masalah penelitian yang menjelaskan tentang variabel-

variabel, hubungan antara variabel-variabel secara teoritis yang

berhubungan dengan hasil penelitian yang terdahulu yang kebenarannya

dapat diuji secara empiris. Berikut merupakan kerangka konseptual dalam

penelitian ini :

Gambar II.1 Desain Penelitian

D. Hipotesis

H4

H1

H3

H2

H1

Jenis kelamin (X1)

Uang saku (X3)

Indeks prestasi

kumulatif (X2) Literasi Keuangan (Y)

Mahasiswa

Fakultas Ekonomi

Mahasiswa

Fakultas Sains dan

Teknologi

H1

H1


47

1. Jenis kelamin terhadap literasi keuangan

Menurut Ariadi et al, 2015 (dalam Irman, 2018: 185), jenis

kelamin adalah perbedaan biologis dan fisiologis yang dapat

membedakan laki-laki dan perempuan. Perbedaan tersebut merupakan

sumber dari perbedaan fungsi dan peran yang diemban oleh laki-laki

dan perempuan. Jika memperhatikan perbedaan peran dan fungsi yang

diemban laki-laki dan perempuan, maka akan terlihat bahwa

pergerakan atau perjalanan yang dilakukan oleh laki-laki berbeda

dengan pergerakan atau perjalanan yang dilakukan oleh perempuan,

(Amaliyah dan Witiastuti 2015, dalam Irman, 2018: 185). Margaretha

dan Pambudi (2015:83) menemukan bahwa jenis kelamin

memengaruhi literasi keuangan mahasiswa. Hasil penelitian oleh

Margaretha dan Pambudhi tersebut juga didukung oleh hasil survei

Bank Indonesia (BI) seperti yang dijelaskan Mulya Siregar (Direktur

Stabilitas Sistem Keuangan BI) bahwa perempuan memiliki tingkat

literasi keuangan lebih tinggi dibandingkan pria. Temuan tersebut

menjelaskan bahwa perempuan lebih dominan dalam mengelola

keuangan (Republika.co.id, dalam Wijayanti et al. 2016:88). Dari

paparan diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis :

H1 : Jenis kelamin berpengaruh terhadap literasi keuangan.

2. Indeks Prestasi Kumulatif terhadap literasi keuangan

Menurut Salam (2004: 121), IP adalah angka yang menunjukkan

prestasi mahasiswa untuk satu semester, yang dihitung dengan rumus


48

yang telah ditetapkan. Sedangkan IPK adalah angka yang

menunjukkan prestasi mahasiswa mulai dari semester pertama sampai

dengan semester terakhir yang telah ditempuhnya. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan Wijayanti et al, (2016: 93) menemukan

bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara IPK terhadap

literasi keuangan. Indeks prestasi kumulatif dapat mencerminkan

tingkat intelektual mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki intelektual

yang tinggi akan cenderung berpengetahuan luas mengenai konsep

keuangan sehingga mereka miliki literasi keuangan yang tinggi pula

(Maulani, 2016:98). Dari paparan diatas, maka dapat dirumuskan

hipotesis :

H2 : Indeks Prestasi Kumulatif berpengaruh terhadap literasi

keuangan.

3. Uang saku terhadap literasi keuangan

Menurut Collins dictionary.com (dalam Hartanto, 2016: 24),

uang saku merupakan sejumlah kecil uang yang diberikan kepada

anak-anak oleh orangtua sebagai tunjangan dalam jangka waktu

mingguan (Pocket money is a small weekly sum of money given to

children by parents ad allowance). Bagi sebagian besar mahasiswa

uang saku merupakan satu-satunya pendapatan yang dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan selama masa perkuliahannya.

Herlindawati (2015: 165) menemukan bahwa pendapatan berpengaruh


49

positif terhadap pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa. Menurut

Nidar dan Bastari (2012: 169), dalam judul penelitian “Personal

Financial Literacy Among University Students” pada mahasiswa

Universitas Padjadjaran Bandung menemukan bahwa uang saku

berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa. Dari paparan

diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis :

H3 : Uang saku berpengaruh terhadap literasi keuangan.

4. Perbedaan literasi keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Fakultas Sains dan Teknologi

Latar belakang program studi mahasiswa akan berdampak pada

perilaku keseharian mereka termasuk dalam pengelolaan keuangan,

yang tentunya akan berdampak pada tingkat literasi keuangan mereka.

Mahasiswa dengan latar belakang Program Studi Ekonomi secara

langsung telah mempelajari segala hal yang berkaitan dengan ilmu

ekonomi termasuk tentang literasi keuangan. Berbeda dengan

mahasiswa dengan latar belakang Program Studi Sains dan Teknologi

yang tidak menerima pembelajaran tentang ekonomi termasuk literasi

keuangan. Hal ini tentu akan berdampak pada perbedaan pemahaman

dan cara pengelolaan keuangan antara mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan mahasiswa Sains dan Teknologi. Berdasarkan hasil paparan

diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis :


50

H4 : Terdapat perbedaan literasi keuangan Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi



51

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono

(2013:13), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel

pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. Menurut Siregar 2013 (dalam Purwati, 2018 : 35), tujuan

penelitian kuantitatif adalah untuk menguji teori, membangun fakta,

menunjukkan hubungan dan pengaruh serta perbandingan antar variabel,

memberikan deskripsi statistik, menafsir dan meramalkan hasilnya.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

a. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember 2018 hingga

Januari 2019.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kampus I dan Kampus III



52

C. Variabel Penelitian

1. Identifikasi dan definisi variabel

a. Identifikasi Variabel

Menurut Sugiyono (2018:57), variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, organisasi,

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Prasetyo & Jannah (2005:67) menyatakan

bahwa variabel dalam penelitian kuantitatif dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu variabel bebas (independent variable) dan

variabel terikat (dependent variable).

1) Variabel Bebas (independent variable)

Variabel bebas sering disebut sebagai variabel

stimulus, prediktor, antecedent. Menurut Sugiyono

(2018:57), variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas

dalam penelitian ini diwaliki dengan simbol “X”. Variabel

bebas tersebut adalah :

(a) Jenis kelamin

(b) Indeks prestasi kumulatif (IPK)

(c) Uang saku


53

2) Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel terikat sering disebut variabel output,

kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas, (Sugiyono, 2018:57). Variabel terikat

dalam penelitian ini diwakili dengan simbol “Y”. Variabel

terikat tersebut adalah literasi keuangan.

b. Definisi variabel

Berikut merupakan definisi dari masing-masing variabel,

antara lain :

1) Jenis kelamin

Robb dan Sharpe (2009) mendefinisikan jenis

kelamin sebagai suatu konsep karakteristik yang

membedakan seseorang antara laki-laki dan perempuan.

Pengukuran jenis kelamin ini digunakan untuk mengetahui

apakah jenis kelamin seseorang mempengaruhi literasi

keuangannya. Pada penelitian ini peneliti memberi kode 0

untuk perempuan dan 1 untuk laki-laki.

2) Indeks Prestasi Kumulatif

Indeks prestasi kumulatif merupakan jumlah

keseluruhan nilai yang diperoleh mahasiswa dalam setiap

semesternya yang dihitung berdasarkan jumlah SKS yang

telah ditempuh. Nilai hasil pengujian ini kemudian dirubah


54

dalam bentuk skala yaitu 0 sampai 4 atau huruf A(4), B(3),

C(2), D(1) dan E(0).

Pada penelitian ini peneliti mengkategorikan IPK

menjadi tiga bagian yaitu :

a) < 2,5

b) Diantara 2,5 – 3,00

c) > 3.00

3) Uang Saku

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia online, uang

saku berarti uang yang dibawa untuk keperluan sewaktu-

waktu ; uang jajan. Pada penelitian ini peneliti

mengkategorikan uang saku menjadi tiga bagian yaitu :

a) < Rp 1.500.000

b) Antara Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000

c) > Rp 2.000.000

4) Literasi Keuangan

Menurut Mushan dan Medhury 2013 (dalam

Rachmasari, 2018:7) menyatakan bahwa literasi keuangan

adalah kemampuan individu untuk membuat pertimbangan

dan membuat keputusan yang efektif terkait dengan

manajemen pengelolaan keuangan. Pada penelitian ini

peneliti menggunakan tingkatan literasi menurut Chen dan


55

Volpe (1998), dimana tingkat literasi dibagi menjadi tiga

yaitu :

a) Rendah, yaitu jawaban benar < 60%

b) Sedang, yaitu jawaban benar 60 % - 80%

c) Tinggi, yaitu jawaban benar > 80%

2. Skala pengukuran variabel

Menurut Sugiyono (2018:151), skala pengukuran merupakan

kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan

panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat

ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan

data kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel

yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk

angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala guttman.

Menurut Sugiyono (2018:156) dengan skala pengukuran guttman akan

didapat jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak” ; “benar-salah”; “pernah-

tidak pernah”; “positif-negatif” dan lain-lain. Dalam penelian ini

responden akan diberikan pernyataan yang kemudian responden harus

menilai benar atau salah pernyataan tersebut berdasarkan pemahaman

responden. Pemberian skor pada alternatif jawaban sebagai berikut :

Tabel III. 1.

Skor Item Pernyataan Alternatif Jawaban Skor

Benar (B) 1

Salah (S) 0


56

D. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2018:130) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteritik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah Mahasiswa Aktif Angkatan 2014 - 2017 Fakultas

Ekonomi Program Studi Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi serta

Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Mesin, Teknik

Informatika, Teknik Elektro dan Matematika Universitas Sanata

Dharma. Berikut data jumlah populasi yang peneliti peroleh dari

Sekretariat Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma.

Tabel III.2.

Jumlah Populasi Periode 2018/2019

Fakultas Ekonomi

Prodi Angkatan

Jumlah 2014 2015 2016 2017

Manajemen 120 198 215 209 742

Akuntansi 41 146 161 183 531

Ekonomi 0 0 41 60 101

Jumlah Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi 1374


Teknik Mesin 43 126 138 135 442

Teknik Elektro 28 48 64 84 224

Teknik

Informatika 60 104 120 126 410

Matematika 13 22 33 48 116

Jumlah Mahasiswa Aktif Fakulas Sains dan Teknologi 1192

JUMLAH POPULASI 2566


57

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2018:131) sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Sampel dalam

penelitian ini adalah sebagian Mahasiswa Aktif Angkatan 2014 - 2017

Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen dan Akuntansi serta

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik

Mesin, Teknik Informatika, Teknik Elektro dan Matematika

Universitas Sanata Dharma. Oleh karena jumlah populasi dalam

penelitian ini diketahui jumlahnya, maka dalam menentukan sampel

dapat digunakan rumus Slovin (Siregar, 2017:61), berikut ini :

n = 𝑁

1+𝑁𝑒2

= 2566

1+2.566(0,05)2

= 346,055 orang

Dibulatkan = 350 orang

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = populasi

e = perkiraan tingkat kesalahan

Berdasarkan perhitungan ukuran sampel menggunakan rumus

Slovin diperoleh jumlah sampel dalam penelitian sebesar 346,055

orang yang peneliti bulatkan menjadi 350 orang. Untuk memperjelas

proporsi sampel peneliti membagi ukuran sampel menjadi dua


58

proporsi yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi

dengan menggunakan perhitungan berikut.

Proporsi Sampel = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑎ℎ𝑎𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝐹𝑎𝑘𝑢𝑙𝑡𝑎𝑠

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

Fakultas Ekonomi = 1374

2566 𝑥 350 = 187,41 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

Fakultas Sains dan Teknologi = 1192

2566 𝑥 350

= 162,58 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

Berdasarkan perhitungan diperoleh proporsi jumlah sampel

Fakultas Ekonomi sebesar 187,41 orang dibulatkan menjadi 187 orang

dan proporsi jumlah sampel Fakultas Sains dan Teknologi sebesar

162,58 orang dibulatkan menjadi 163 orang.

E. Unit Analisis

Menurut Wiyono (2011:52) unit analisis merupakan objek

penelitian yang fokusnya dapat bertingkat mulai dari individu, pasangan,

kelompok organisasi, dan kultur. Dalam penelitian ini unit analisis yang

ditentukan peneliti adalah Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi Program

Studi Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi serta Fakultas Sains dan

Teknologi Program Studi Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik

Elektro dan Matematika Universitas Sanata Dharma.


59

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengampilan sampel pada dasarnya dapat dikelompokkan

menjadi dua yaitu probability sampling dan nonprobability sampling.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengampilan sampel

nonprobability sampling. Sugiyono (2018:136) menyatakan bahwa

nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Teknik nonprobability sampling yang digunakan adalah purposive

sampling. Menurut Sugiyono (2018:138), purposive sampling adalah

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian

ini peneliti menggunakan beberapa pertimbangkan terkait responden

yang akan menjadi sampel penelitian :

1) Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi,

Manajemen, dan Ekonomi Universitas Sanata Dharma

2) Mahasiswa Aktif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi

Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik Elektro dan Matematika


3) Mahasiswa angkatan 2014 sampai dengan 2017

G. Sumber Data

Dalam penelitian ini ada dua jenis sumber data yang digunakan

oleh peneliti, yaitu :


60

1) Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek

yang diteliti. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari hasil

kuesioner yang dibagian secara online melalui google form kepada

mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi, Manajemen

dan Ekonomi serta mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Program

Studi Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik Elektro dan

Matematika Universitas Sanata Dharma.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, berupa

buku-buku yang berhubungan dengan pokok yang dibahas, website,

dokumentasi, internet, dan data tertulis lainnya yang dijadikan sebagai

bahan referensi.

H. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah kuesioner. Menurut Sugiyono (2018:219), kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Kueisioner dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu

(1) pengantar (2) identitas responden, dan (3) pengukuran tingkat literasi

keuangan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 20 pernyataan

yang akan dinilai oleh responden benar atau salah pernyataan tersebut.


61

I. Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum melakukan analisis data dan melakukan interpretasi,

sebuah instrumen penelitian harus diuji validitas dan reliabilitasnya.

Menurut Arikutmo 2013 (dalam Maulani, 2016:56), instrumen yang baik

harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

Sugiyono (2018:193) menyatakan instrumen yang valid dan reliabel

merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid

dan reliabel. Pada penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan

adalah kuesioner. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik

pengujian instrumen yaitu :

1) Uji Validitas

Ghozali 2011:52 (dalam Mabyakto, 2017:34) menyatakan uji

validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Menurut Sugiyono (2018:193), instrumen yang

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid.

Pada penelitian ini peneliti akan menguji instrumen penelitian

dengan menggunakan uji validitas konstruk. Pada uji validitas konstruk,

suatu instrumen dikatakan valid, bila :

a) Koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992;

Soegiyono,1999 dalam Siregar, 2017:77)


62

b) Koefisien korelasi product moment > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (α ; n – 2) n = jumlah

sampel

c) Nilai 𝑠𝑖𝑔 ≤ α

Rumus uji validitas konstruk :

r hitung = 𝑛 ( ∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)

√[𝑛 (∑ 𝑋2) − (∑ 𝑋)2

][n (∑ 𝑌2) − (∑ 𝑌)2

]

Keterangan :

r hitung = koefisien korelasi

n = jumlah responden

x = skor variabel (jawaban responden)

y = skor total dari variabel untuk responden ke-n

2) Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2018:193), instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek

yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pada penelitian ini,

instrumen penelitian akan diuji reliabilitasnya dengan teknik Spearman

Brown. Instrumen penelitian yang reliabilitasnya diuji dengan teknik

Spearman Brown adalah instrumen penelitian yang mempunyai

beberapa kriteria berikut ini, (Siregar 2017:97) :

a. Pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan hanya ada dua jawaban.

Misalnya, jawaban “Ya” diisi dengan nilai 1 dan jawaban “Tidak”

diisi dengan nilai 0.

b. Jumlah instrumen penelitian harus genap, agar dapat dibelah.

Antara belah pertama dan kedua harus seimbang. Pembelahan


63

dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan teknik belah ganjil-

genap dan teknik belah awal-akhir.

c. Instrumen dinyatakan reliabel jika, 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙.

Rumus :

𝑟11 =2 (𝑟𝑥𝑦)

1 + 𝑟𝑥𝑦

Keterangan :

𝑟11 = reliabilitas instrumen

𝑟𝑥𝑦 = nilai korelasi

Untuk menghitung reliabilitas instrumen (𝑟11) , terlebih dahulu

dicari nilai korelasi x dan y.

Rumus 𝑟𝑥𝑦 :

𝑅𝑥𝑦 = 𝑛 ( Ʃ 𝑥𝑦) − ( Ʃ 𝑥 . Ʃ 𝑦)

√[𝑛 Ʃ𝑥² − (Ʃ𝑥)² ][𝑛 Ʃ𝑦² − (Ʃ 𝑦)²]

Keterangan :

X = skor belah ganjil

Y = skor belah genap

n = jumlah responden

Berikut merupakan perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan

belah genap – ganjil (Siregar, 2014:98):

a. Membuat Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara pegukuran belah ganjil dengan

pengukuran belah genap (tidak reliabel).


64

Ha : Ada hubungan antara pengukuran belahan ganjil dengan

pengukuranbelah genap (reliabel).

b. Menentukan taraf signifikan (α)

c. Membelah/ membagi instrumen penelitian

Hitunglah jumlah jawaban yangbernilai “1” atau “ya” yang

berada pada butir-butir pertanyaan ganjil. Itulah jumlah skor

ganjil, sedangkan untuk belahan genap skor total dikurangi skor

ganjil.

d. Kaidah pengujian

Jika, 𝑟11 ≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho diterima.

Jika, 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho diterima.

J. Teknik Analisis Data

1) Analisis Deskriptif

Menurut Siregar (2017:2), statistik deskriptif adalah statistik

yang berkenaan dengan bagaimana mendeskripsikan,

menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data agar mudah

dipahami. Penelitian ini mendeskripsikan faktor-fakor yang

mempengaruhi literasi keuangan dengan memberikan pertanyaan

mengenai identitas responen. Statistik deskriptif memberikan

gambaran tingkat literasi keuangan yang dapat dilihat dari rata-rata

(mean), standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Untuk

mengetahui tingkat literasi keuangan, berikut rumus perhitungan

literasi keuangan menurut Margaretha dan Phambudi (2015:81).


65

Tingkat literasi = jawaban responden benar

jumlah seluruh pertanyaan 𝑥 100%

Hasil perhitungan tersebut kemudian akan dibandingkan dengan

kategori literasi keuangan menurut Chen dan Volpe (dalam

Margaretha dan Phambudi, 2015 :81). Berikut kategori literasi

keuangan tersebut :

a) Jawaban benar < 60% yang berarti individu memiliki

pengetahuan tentang keuangan yang rendah

b) Jawaban benar 60% - 79% yang berarti individu memiliki

pengetahuan tentang keuangan yang sedang

c) > 80% yang berarti individu memiliki pengetahuan


2) Chi Square (𝜒2)

Menurut Uyanto (2009:180), uji Chi Square ( 𝜒2) digunakan untuk

menguji apakah dua variabel kategorik bersifat indepeden (tidak

tergantung) atau dua variabel kategorik mempunyai asosiasi. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik dengan chi square

karena data dalam penelitian berbentuk kategorik. Selain itu, uji Chi

Square digunakan karena salah satu fungsi uji chi square untuk

melihat interdependensi antar variabel. Menurut Santoso (2009:62),

uji interdependensi dilakukan untuk menguji apakah dua variabel yang

masing-masing mempunyai beberapa kategori saling mempunyai

ketergantungan atau tidak. Chi Square tergolong dalam statistik non-

parametrik sehingga tidak membutuhkan syarat berdistribusi normal.


66

Menurut Suharyadi dan Purwonto (2016:324), terdapat

langkah-langkah dalam melakukan uji chi square secara manual, yaitu

sebagai berikut:

d. Menentukan Hipotesis

Ho = Menyatakan tidak ada ketergantungan antara dua

variabel

Ha = Menyatakan ada ketergantungan antara dua

variabel

e. Mengetahui nilai 𝜒2 kritis dengan taraf nyata 𝛼 dan derajat

bebas df = (r-1) x (c-1)

f. Menentukan frekuensi harapan (fe) dimana fe setiap sel

dirumuskan sebagai berikut:

Fe = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑋 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

g. Mencari 𝜒2 dengan rumus:

𝜒2 = ∑(𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)2

𝑓𝑒

h. Menentukan daerah kritis

i. Menentukan keputusan apakah menerima Ho atau

menolak Ho.

Dalam menelitian ini, pengujian akan dilakukan dengan

menggunakan bantuan program SPSS 22, sehingga langkah-langkah

yang dilakukan menjadi sebagai berikut:


67

a. Menentukan Hipotesis

Ho = menyatakan tidak ada hubungan antara dua

variabel

Ha = menyatakan ada hubungan antara dua variabel

b. Membandingkan nilai 𝜒2 hitung dengan 𝜒2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Jika, 𝜒2 hitung ≤ 𝜒2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho diterima

Jika, 𝜒2 hitung > 𝜒2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho ditolak

c. Membandingkan nilai sig dengan 𝛼

Jika, probabilitas (sig) > 0,05 , maka Ho diterima

Jika, probabilitas (sig) ≤ 0,05 , maka Ho ditolak

d. Menentukan keputusan apakah menerima atau menolak

Ho

3) Two Independent Samples Test dengan uji Mann Whitney

Menurut Priyatno (2012:137), Two Independent Samples Tests atau

uji dua sampel bebas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

perbedaan antara dua kelompok data yang independen. Uji Mann

Whitney dapat digunakan sebagai alternatif pengganti dari analisis

parametrik yaitu Independent Sample T Test. Uji Mann Whitney

termasuk non parametrik sehingga tidak mensyaratkan data

berdistribusi normal. Analisis ini dapat mengukur data berjenis

ordinal, interval dan rasio. Selain itu, karena bersifat bebas atau

independen maka jumlah sampel di tiap daerah (variabel) tidak harus

sama (Santoso 2012:96).


68

Pada penelitian ini jenis data bersifat interval dan sampel dalam

penelitian terdiri dari dua sampel yang tidak berkorelasi (independen)

yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi,

Manajemen dan Ekonomi dan mahasiswa Fakultas Sains dan

Teknologi Program Studi Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik

Elekrto, dan Matematika Universitas Sanata Dharma maka teknik

statistik yang digunakan adalah komparasi dua sampel independen

dengan metode Mann Whitney.

Menurut Siregar (2017:236), sampel dinyatakan tidak

berkorelasi (independen) antara dua kelompok, bila sampel-sampelnya

yang menjadi objek penelitian dapat dipisahkan secara tegas. Artinya,

anggota sampel kelompok A tidak ada yang menjadi anggota sampel

kelompok B.

Dalam penelitian ini, pengujian Mann Whitney akan dilakukan

dengan bantuan program SPSS, maka berikut langkah-langkah yang

dapat dilakukan (Santoso 2012:100) :

a. Membuat Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan nilai rata-rata antara sampel A dan

sampel B

Ha : Ada perbedaan nilai rata-rata antara sampel A dan sampel

B

b. Kaidah Pengujian dengan membandingkan nilai probabilitas

(sig) dan α


69

Jika, probabilitas (sig) > 0,05 , maka Ho diterima

Jika, probabilitas (sig) < 0,05 , maka Ho ditolak

c. Menentukan keputusan apakah menerima atau menolak Ho


70

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Universitas Sanata Dharma

1. Sejarah Sanata Dharma

Pada mulanya Sanata Dharma merupakan Perguruan Tinggi

Pendidikan Guru yang berdiri pada 20 Oktober 1995 dan diresmikan

pada 17 Desember 1955. Pada saat itu PTPG Sanata Dharma mempunyai

empat jurusan yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA dan Ilmu Mendidik.

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini

Kementrian Pendidikan, dan Kebudayan tentang perubahan PTPG

menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958

berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata

Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia

cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil

memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK Menteri

PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli

1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de

facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.

Pada tahun 1965, untuk mengatasi kerancuan antara menjadi

bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan

kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan,

FKIP Santa Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan

SK Menteri PTIP No. 237 / B - Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini


71

berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain melaksanakan Program

S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga

dipercaya untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan

Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP.

Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya

dibuka program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar ).

Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan

masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan

SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan

menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama

USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan

sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas

wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi

universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan

program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan

guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru.

Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 23

Program Studi, 4 Program Pasca Sarjana, 2 Program Profesi, dan

Program Kursus Bersertifikat.


72

2. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma

Visi Universitas Sanata Dharma adalah “Menjadi penggali kebenaran

yang unggul dan humanis demi terwujudnya masyarakat yang semakin

bermartabat”.

Misi Universitas Sanata Dharma adalah

a. Mengembangkan sistem pendidikan holistik yang merupakan

perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan

melalui pendekatan yang berciri cura personalis, dialogis,

pluralistik, dan transformatif.

b. Menciptakan komunitas akademik Universitas yang mampu

menghargai kebebasan serta otonomi keilmuan, mampu

bekerjasama lintas ilmu, dan lebih mengedepankan kedalaman

daripada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali

kebenaran lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat.

c. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat

melalui publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat, pengembangan kerjasama dengan

berbagai mitra yang memiliki visi serta kepedulian yang sama, dan

pemberdayaan para alumni dalam pengembangan keterlibatan

nyata di tengah masyarakat.


73

3. Motto Universitas Sanata Dharma

“ Memadukan Keunggulan Akademik dan Nilai-Nilai Kemanusiaan

(CERDAS dan HUMANIS)”

4. Nilai-Nilai Dasar Universitas Sanata Dharma

a. Mencintai Kebenaran

b. Memperjuangan Keadilan

c. Menghargai Keberagaman

d. Menjunjung Tinggi Keluhuran Martabat Manusia

5. Arti Logo

Gambar IV.1 Logo Universitas Sanata Dharma

Sumber : www.usd.ac.id

a. Bingkai adalah teratai bersudut lima. Teratai = kemuliaan. Sudut

lima = Pancasila.

b. Obor melambangkan hidup dengan semangat yang menyala-nyala.

c. Buku yang terbuka melambangkan ilmu pengetahuan yang selalu

berkembang.

d. Teratai warna coklat melambangkan sikap dewasa yang matang.

e. “Ad Maiorem Dei Gloriam” berarti kemuliaan Allah yang besar.


74

6. Tujuan Pendidikan

Pendidikan di Universitas Sanata Dharma bertujuan membantu

mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan

akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai

Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana

terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan dengan

studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.

B. Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma memiliki lima program

studi yaitu Program Studi Manajemen, Program Studi Akuntansi, Program

Studi Ekonomi, Program Studi Magister Manajemen dan Program Studi

Pendidikan Profesi Akuntansi. Dalam penelitian ini, peneliti hanya

memilih Program Studi Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi sebagai

subjek penelitian karena penelitian ditujukan bagi Mahasiswa S1.

1. Visi Misi Fakultas Ekonomi

VISI FE USD adalah menjadi agen perubahan yang unggul dan

humanis melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat di bidang bisnis dan ekonomi demi terwujudnya

masyarakat yang semakin bermartabat.

MISI FE USD

1. Menyelenggarakan pengajaran yang transformatif dan dialogis di

bidang bisnis dan ekonomi untuk mengembangkan talenta

mahasiswa secara optimal.


75

2. Melaksanakan penelitian di bidang bisnis dan ekonomi yang

mampu meningkatkan martabat manusia.

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang

memandirikan dunia bisnis, organisasi nir laba dan masyarakat

demi terwujudnya kesejahteraan bersama.

2. Tujuan Fakultas Ekonomi

a. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen dan

Akuntansi yang mampu mengelola serta mengembangkan

perusahaan atau organisasi.

b. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen dan

Akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk

melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma memiliki tiga Pusat

Pengembangan, yaitu:

a. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)

b. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)

c. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE)

Secara umum PPA, PPM dan PPE bertujuan :

a. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma melalui kegiatan-kegiatan akademik

berupa penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel,

penulisan modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku dan

lain-lain.


76

b. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

c. Membangun citra Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

sebagai business school.

d. Merintis PPA, PPM, dan PPE sebagai profit centers bagi Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

e. Memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan outreach

programs.

f. Membangun network dengan pihak-pihak luar kampus.

C. Fakultas Sains dan Teknologi

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma memiliki

empat Program Studi diantaranya Program Studi Matematika, Program

Studi Teknik Elektro, Program Studi Teknik Informatika dan Program

Studi Teknik Mesin. Dalam penelitian ini, semua program studi di

Fakultas Sains dan Teknologi menjadi subjek penelitian. Berikut

merupakan Visi, Misi dan Identitas Fakultas Sains dan Teknologi


1. Visi dan Misi Fakultas Sains dan Teknologi

a. Visi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

adalah mengusahakan terwujudnya masyarakat Indonesia yang

cerdas dan humanis dalam menggunakan Sains dan Teknologi bagi

kehidupan bersama.


77

2. Misi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

1. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara terpadu

dan dialogis untuk menghasilkan lulusan yang unggul, kritis,

dan reflektif dalam menguasai dan memanfaatkan sains dan

teknologi.

2. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

menyelenggarakan penelitian dan pengabdian pada

masyarakat dalam bidang sains dan teknologi yang

kontekstual untuk meningkatkan martabat dan kesejahteraan

masyarakat Indonesia.

3. Identitas

a. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma adalah

komunikasi akademik yang menyelenggarakan Pendidikan Sains

dan Teknologi secara profesional dan bersemangat Ignasian.

b. Pendidikan Sains dan Teknologi adalah proses integrasi sains dan

teknologi dengan etika profesi dalam bidang terkait yang berpusat

pada mahasiswa untuk menghasilkan lulusan yang kompeten,

berhati nurani, dan peduli terhadap sesama.


78

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Siregar (2017:75), validitas atau kesahihan

menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang

ingin diukur. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji validitas

konstruk dengan teknik korelasi Product Moment, dan dibantu

program SPSS Statistic 22. Uji Validitas ini dilakukan pada 379

kuesioner yang telah diisi responden dengan 21 butir pernyataan.

Pengujian validitas menggunakan α = 5%, sehingga suatu instrumen

dinyatakan valid apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf keyakinan

95%. Untuk mengetahui nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka digunakan perhitungan

dengan rumus ( α; n – 2 ) n = jumlah sampel (Siregar, 2017:77),

untuk menentukan nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 peneliti menghitung dengan bantuan

Program Excel dan diperoleh nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar (5% ; 379-2) =

0,101. Dengan demikian diperoleh hasil validitas sebagai berikut :

Tabel V.1.

Hasil Uji Validitas

Pernyataan R hitung R tabel Keterangan

Item 1 0,144 0,101 Valid

Item 2 0,436 0,101 Valid

Item 3 0,478 0,101 Valid

Item 4 0.163 0,101 Valid

Item 5 0,297 0,101 Valid

Item 6 0,157 0,101 Valid

Item 7 0,313 0,101 Valid

Item 8 0,310 0,101 Valid

Item 9 0,349 0,101 Valid


79

Tabel V.1.

Hasil Uji Validitas (Sambungan)

Pernyataan R hitung R tabel Keterangan

Item 10 0,364 0,101 Valid

Item 11 0,343 0,101 Valid

Item 12 0,336 0,101 Valid

Item 13 0,226 0,101 Valid

Item 14 0,427 0,101 Valid

Item 15 0,191 0,101 Valid

Item 16 0,253 0,101 Valid

Item 17 0,287 0,101 Valid

Item 18 0,262 0,101 Valid

Item 19 0,400 0,101 Valid

Item 20 0,230 0,101 Valid

Item 21 0,098 0,101 Tidak Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2019

Berdasarkan Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Literasi Keuangan,

diketahui bahwa dari dua puluh satu pernyataan yang ada terdapat satu

pernyataan yang tidak lolos uji validitas yaitu item pernyataan nomor

21 karena nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ( 0,098) < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,101). Oleh karena itu,

item pernyataan 21 dikeluarkan dari instrumen penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali

atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur

yang sama pula (Siregar, 2017:87). Karena item pernyataan nomor 21

dikeluarkan dari instrumen penelitian, maka jumlah item pernyataan

menjadi genap sehingga peneliti melakukan pengukuran reliabilitas

dengan menggunakan teknik Sperman Brown dengan bantuan Program

Microsoft Excel. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai

𝑅11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , denga n α = 5% dan N = 379 maka diperoleh nilai


80

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0,101. Dengan demikian, berikut hasil uji reliabilitas

instrumen penelitian :

Tabel V.2.

Tabel Penolong Uji Reliabilitas

N Ʃ X ƩY ƩXY Ʃ X² Ʃ Y²

379 2789 2789 20834 21295 21393

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2019

a. Menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦

𝑅𝑥𝑦 = 𝑛 ( Ʃ 𝑥𝑦) − ( Ʃ 𝑥 . Ʃ 𝑦)

√[𝑛 Ʃ𝑥² − (Ʃ𝑥)² ][𝑛 Ʃ𝑦² − (Ʃ 𝑦)²]

= 379 ( 20834) − ( 2789) (2789)

√[379 (21295) − (2789)² ][379 (21393) − (2789)²]

= (7896086)−(7778521)

√[(8070805) − (7778521) ][(8107947) − (7778521)]

= 117565

√[292284 ][329426]

= 0,3788

b. Menghitung nilai indeks reliabilitas (𝑟11)

𝑟11= 2 (𝑟𝑥𝑦)

(1 + 𝑟𝑥𝑦)

= 2 ( 0,3788)

(1 + 0,3788)

= 0,5494

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas dengan teknik

Spearman Brown didapat nilai indeks reliabilitas (𝑟11) sebesar 0,5494

> dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0,101. Hal ini dapat diartikan bahwa ada

hubungan antara pengukuran belah genap dengan pengukuran belah


81

ganjil, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian

dinyatakan reliabel.

B. Deskripsi Data dan Analisis

1. Karakteristik Data Responden

Pada penelitian ini, terdapat 385 orang yang telah mengisi

kuesioner secara online. Namun setelah diseleksi hanya 379 kuesioner

jawaban responden yang dapat digunakan dalam penelitian, 6

kuesioner jawaban responden tidak dapat digunakan karena tidak

sesuai dengan kriteria penelitian dan terjadi error pada kuesioner

tersebut, yaitu responden yang sama mengisi kuesioner lebih dari satu

kali. Kuesioner yang tidak dapat digunakan tersebut merupakan

kuesioner dengan nomor responden 8 , 63, 177 209, 329 dan 339. Data

responden dalam penelitian ini akan dikelompokan berdasarkan

beberapa bagian yaitu pengelompokan berdasarkan fakultas, jenis

kelamin, IPK dan uang saku.

a. Berdasarkan Fakultas Responden

Berikut merupakan data responden yang dikelompokan

berdasarkan fakultas dan prodi responden.


82

Tabel V.3.

Data Responden Berdasarkan Fakultas

No Fakultas Program

Studi

Jumlah Persentase Total

Responden

1

Ekonomi

Manajemen 98 orang 25,9 % 213

orang Akuntansi 94 orang 24,8 %

Ekonomi 21 orang 5,5 %

2

Sains

dan

Teknologi

Teknik

Mesin

55 orang 14,5 %

166 orang

Teknik

Elektro

43 orang 11,3 %

Teknik

Informatika

40 orang 10,6 %

Matematika 28 orang 7,4 %

Jumlah Keseluruhan Responden 100 % 379 orang Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2019

Berdasarkan Tabel V.3., dapat diketahui bahwa total

responden dalam penelitian ini sebanyak 379 orang. Terdapat 213

orang atau sekitar 56,2% merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan 166 orang atau sekitar 43,8% merupakan mahasiswa Fakultas

Sains dan Teknologi. Semua responden merupakan mahasiswa

aktif dengan angkatan 2014, 2015, 2016, dan 2017.

b. Berdasarkan Jenis Kelamin


berdasarkan jenis kelamin :

Tabel V.4.

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Keterangan Jumlah Persentase

1 Laki-laki 191orang 50,4 %

2 Perempuan 188 orang 49,6 %

Jumlah Responden 379 orang 100 % Sumber : Lampiran IV.2

Berdasarkan Tabel V.4., dapat diketahui bahwa jumlah

responden laki-laki dalam penelitian ini sebanyak 191 orang atau


83

sekitar 50,4% dan jumlah responden perempuan sebanyak 188

orang atau sekitar 49,6%. Proporsi antara jumlah responden laki-

laki dan perempuan tidak jauh berbeda, yaitu jumlah responden laki

- laki lebih banyak 3 orang dibanding jumlah responden

perempuan.

c. Berdasarkan IPK


berdasarkan IPK :

Tabel V.5.

Data Responden Berdasarkan IPK


1 < 2,5 28 orang 7,6 %

2 Diantara 2,5 – 3,0 123 orang 32,5 %

3 > 3,0 228 orang 59,9 %

Jumlah responden 379 orang 100 % Sumber : Lampiran IV.3

Berdasarkan Tabel V.5. , dapat diketahui bahwa reponden

yang memiliki IPK < 2,5 sebanyak 29 orang atau sekitar 7,6%,

responden yang memiliki IPK diantara 2,5 – 3,0 sebanyak 123

orang atau sekitar 32,4% dan responden yang memiliki IPK > 3,00

sebanyak 227 orang atau sekitar 59,9%. Dengan begitu dapat

dilihat reponden terbanyak berasal dari mahasiswa yang memiliki

IPK > 3,00.

d. Berdasarkan Uang Saku


berdasarkan uang saku :


84

Tabel V.6.

Data Responden Berdasarkan Jumlah Uang Saku


1 < Rp 1.500.000 198 orang 52 %

2 Diantara Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 133 orang 35 %

3 > Rp 2.000.000 48 orang 13 %

Jumlah Responden 379 orang 100 %

Sumber : Lampiran IV.4

Berdasarkan Tabel.6. , dapat diketahui bahwa responden

yang memiliki uang saku < Rp 1.500.000 sebanyak 198 orang atau

sekitar 52%, responden yang memiliki uang saku diantara

Rp1.500.000 - Rp2.000.000 sebanyak 133 orang atau sekitar 35%

dan responden yang memiliki uang saku > Rp2.000.000 sebanyak

48 orang atau sekitar 13%. Dengan begitu dapat dilihat bahwa

responden terbanyak berasal dari mahasiswa yang memiliki uang

saku < Rp1.500.000.

2. Analisis Deskriptif Variabel Literasi Keuangan

Untuk mengukur literasi keuangan mahasiswa, peneliti

menyediakan 20 pernyataan dalam kuesioner, kemudian responden

diminta untuk menilai apakah pernyataan tersebut benar atau salah.

Cara perhitungan literasi keuangan mahasiswa adalah jawaban

responden yang benar dibagi dengan seluruh pernyataan (Margaretha

& Pambudhi, 2015:81). Menurut Chen dan Volpe (1998), (dalam

Margaretha dan Phambudhi, 2015:81), pengkategorian literasi

keuangan personal menjadi tiga kelompok, yaitu:


85

1) < 60% yang berarti invididu memiliki pengetahuan tentang

keuangan yang rendah

2) 60%-79%, yang berarti individu memiliki pengetahuan tentang

keuangan yang sedang, dan

3) > 80% yang berarti bahwa individu memiiki pengetahuan


Berikut ini disajikan hasil analisis peneliti mengenai literasi

keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma:

Tabel V.7.

Literasi Keuangan secara Keseluruhan

Statistik Deskriptif Literasi Keuangan

Nilai Minimum 35%

Nilai Maximum 100%

Nilai Rata-Rata 74%

Standar Deviasi 0,12228


Berdasarkan hasil analisis deskriptif dalam Tabel V.7, dapat

diketahui nilai terendah adalah 35% dan tertinggi adalah 100%. Hal

ini menunjukan dari 20 pernyataan tentang literasi keuangan, ada

responden yang hanya dapat menjawab 7 pernyataan secara tepat dan

benar (35%). Namun ada juga responden yang mampu menjawab

seluruh pernyataan secara tepat dan benar (100%). Berdasarkan

keseluruhan nilai rata-rata (mean) jawaban dari responden adalah

sebesar 74%. Hal ini berarti literasi keuangan mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi berada pada kategori


86

sedang ( 60%-79%) dengan nilai standar deviasi dari literasi keuangan

sebesar 12% yang berarti jawaban responden bervariasi.

Tabel V.8.

Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa

Kategori Jumlah Responden

(mahasiswa)

Jumah

Responden (%)

Tingkat Literasi Rendah 44 11,61 %

Tingkat Literasi Sedang 243 64,12 %

Tingkat Literasi Tinggi 92 24,27 %

Total 379 100 % Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2019

Berdasarkan Tabel V.8., diketahui bahwa mahasiswa yang

memiliki literasi keuangan rendah sebanyak 44 orang atau sekitar

11,61% dari total keseluruhan responden. Sedangkan mahasiswa

dengan kategori literasi keuangan tinggi sebanyak 92 orang atau

sekitar 24,27%. Dan sebagian besar mahasiswa yang menjadi

responden dalam penelitian ini memiliki literasi keuangan dalam

kategori sedang yaitu sebanyak 243 orang atau sekitar 64,12% .

Pengkategorian literasi keuangan dilihat berdasarkan banyaknya

jumlah jawaban benar yang diperoleh responden. Semakin banyak

jawaban yang benar maka semakin tinggi literasi keuangan individu

tersebut. Terdapat empat aspek yang peneliti gunakan untuk

mengukur literasi keuangan diantaranya pengetahuan keuangan

pribadi (General Personal Finance Knowledge), simpanan dan

pinjaman (Saving and Borrowing), asuransi (Insurance) dan investasi

(Investment). Dari masing-masing aspek tersebut diwakili oleh 5


87

pernyataan yang terdapat di kuesioner. Berikut merupakan hasil

analisis literasi keuangan mahasiswa yang dilihat berdasarkan masing-

masing aspek literasi keuangan.

Tabel V.9.

Persentase Jawaban Benar dari Total Responden per Item Pernyataan

untuk Aspek General Personal Finance Knowledge

Aspek Pernyataan

Tingkat Literasi Keuangan

Rendah

< 60%

Sedang

60% - 79%

Tinggi

>80%

General

Personal

Finance

Knowledge

1.Pengetahuan tentang

manfaat membuat

perencanaan

keuangan

94,45% (358

mahasiswa)


pemasukan dan

pengeluaran

keuangan

66,49% (252

mahasiswa)

3.Pengetahuan

tentang aktiva

62,27% (236

mahasiswa)


aset lancar

91,82% (348

mahasiswa)

5.Pengetahuan

tentang nilai waktu

uang

79,68% (302

mahasiswa)

Rata-rata 79% Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2019

Berdasarkan Tabel V.9. , dapat diketahui bahwa jawaban benar

yang diperoleh responden pada aspek General Personal Finance

Knowledge paling banyak ada pada item pernyataan nomor satu. Dari

379 mahasiswa terdapat 358 mahasiswa (94,45%) yang dapat

menjawab item pernyataan tersebut dengan benar, item ini membahas

mengenai pengetahuan tentang manfaat membuat perencanaan

keuangan. Selain item pernyataan nomor satu, item dengan jawaban

benar paling banyak terdapat pada penyataan nomor empat, yaitu


88

pengetahuan tentang aset lancar, pada item ini terdapat 348 mahasiswa

(91,82%) yang dapat menjawab pernyataan tersebut dengan benar.

Pada item penyataan nomor lima, diketahui jumlah mahasiswa yang

dapat menjawab dengan benar adalah sebanyak 302 mahasiswa

(79,78%) dan pada item pernyataan nomor dua terdapat 252

mahasiswa (66,49%). Sedangkan untuk jumlah jawaban benar

terendah ada pada item pernyataan nomor tiga yaitu pengetahuan

tentang aktiva. Dari keseluruhan responden, hanya 236 mahasiswa

(62,27%) yang dapat menjawab item tersebut dengan benar.

Tabel V.10.


untuk Aspek Saving and Borrowing

Aspek Pernyataan


Rendah

< 60%

Sedang

60% - 79%

Tinggi

>80%

Savings

and

Borrowing

6.Pengetahuan

tentang tabungan

66,75% (253

mahasiswa)

7.Pengetahuan

tentang hutang

88,13% (334

mahasiswa)

8.Pengetahuan

tentang jaminan

kredit

80,73% (306

mahasiswa)

9.Pengetahuan

tentang kartu kredit

67,28% (255

mahasiswa)

10.Pengetahuan

tentang deposito

bank

55,41% (210

mahasiswa)

Rata – rata 72% Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2019


yang diperoleh responden pada aspek Savings and Borrowing paling

banyak ada pada item pernyataan nomor tujuh. Dari 379 mahasiswa


89

terdapat 334 mahasiswa (88,13%) yang dapat menjawab item

pernyataan tersebut dengan benar, item ini membahas mengenai

pengetahuan mahasiswa tentang hutang. Selain item pernyataan

nomor tujuh, item dengan jawaban benar paling banyak terdapat pada

penyataan nomor delapan, yaitu pengetahuan tentang jaminan kredit,

pada item ini terdapat 306 mahasiswa (80,73%) yang dapat menjawab

pernyataan tersebut dengan benar. Pada item penyataan nomor

sembilan, diketahui jumlah mahasiswa yang dapat menjawab dengan

benar adalah sebanyak 255 mahasiswa (67,28%) dan pada item

pernyataan nomor enam terdapat 253 mahasiswa (66,75%).

Sedangkan untuk jumlah jawaban benar terendah ada pada item

pernyataan nomor sepuluh yaitu pengetahuan tentang produk bank

berupa deposito. Dari keseluruhan responden, hanya 210 mahasiswa

(55,41%) yang dapat menjawab item tersebut dengan benar. Pada item

pernyataan ini, literasi keuangan mahasiswa berada pada kategori

rendah.

Tabel V.11.

Persentase Jawaban Benar dari Total Responden per Item Penyataan

untuk Aspek Insurance

Aspek Pernyataan


Rendah

< 60%

Sedang

60% - 79%

Tinggi

>80%

Insurance


manfaat asuransi

95,25% (361

mahasiswa)

12.Pengetahuan tujuan

membeli asuransi

49,34% (187

mahasiswa)

13.Kelompok pengguna

jasa asuransi

93,93% (356

mahasiswa)

14.Pengetahuan tentang 78,89%


90

jenis-jenis asuransi (299

mahasiswa)


premi asuransi

46,70% (177

mahasiswa)

Rata-rata 73%



yang diperoleh responden pada aspek Insurance paling banyak ada

pada item pernyataan nomor sebelas. Dari 379 mahasiswa terdapat

361 mahasiswa (95,25%) yang dapat menjawab item pernyataan

tersebut dengan benar, item ini membahas mengenai pengetahuan

tentang asuransi. Selain item pernyataan nomor sebelas, item dengan

jawaban benar paling banyak terdapat pada penyataan nomor tiga

belas, yaitu pengetahuan tentang kelompok pengguna jasa asuransi,

pada item ini terdapat 356 mahasiswa (93,93%) yang dapat menjawab

pernyataan tersebut dengan benar. Pada item penyataan nomor empat

belas, diketahui jumlah mahasiswa yang dapat menjawab dengan

benar adalah sebanyak 299 mahasiswa (78,89%), item ini membahas

mengenai jenis-jenis asuransi yang ada di Indonesia. Sedangkan untuk

jumlah jawaban benar terendah ada pada item pernyataan nomor dua

belas dan lima belas, item ini membahas mengenai tujuan membeli

asuransi dan pengetahuan tentang premi asuransi. Dari keseluruhan

responden, hanya 187 mahasiswa (49,34%) yang dapat menjawab

item nomor dua belas dengan benar dan hanya terdapat 177

mahasiswa (46,70%) yang dapat menjawab item nomor 15 dengan


91

benar. Pada kedua item pernyataan ini, literasi keuangan mahasiswa

berada pada kategori rendah.

Tabel V.12.


untuk Aspek Investment

Aspek Pernyataan


Rendah

< 60%

Sedang

60% - 79%

Tinggi

>80%

Investment

16.Pengetahuan

tentang resiko

investasi

67,02% (254

mahasiswa)

17.Pengetahuan

tentang obligasi

28,23% (107

mahasiswa)

18.Pengetahuan

tentang dividen

dan capital gain

83,64% (317

mahasiswa)

19.Investasi pada

emas

79,95% (303

mahasiswa)

20.Investasi pada aset

riil

95,78% (363

mahasiswa)

Rata-rata 71% Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2019


yang diperoleh responden pada aspek Investment paling banyak ada

pada item pernyataan nomor dua puluh. Dari 379 mahasiswa terdapat

363 mahasiswa (95,78%) yang dapat menjawab item pernyataan

tersebut dengan benar, item ini membahas mengenai pengetahuan

tentang investasi pada aset riil. Selain item pernyataan nomor dua

puluh, item dengan jawaban benar paling banyak terdapat pada

penyataan nomor delapan belas, yaitu pengetahuan tentang dividen


92

dan capital gain. Pada item ini terdapat 317 mahasiswa (83,64%) yang

dapat menjawab pernyataan tersebut dengan benar. Pada item

pernyataan nomor sembilan belas, diketahui jumlah mahasiswa yang

dapat menjawab dengan benar adalah sebanyak 303 mahasiswa

(79,95%) dan pada item pernyataan nomor enam belas terdapat 254

mahasiswa (67,02%). Sedangkan untuk jumlah jawaban benar

terendah ada pada item pernyataan nomor tujuh belas yaitu

pengetahuan tentang obligasi. Dari keseluruhan responden, hanya 107

mahasiswa (28,231%) yang dapat menjawab item tersebut dengan

benar. Pada item pernyataan ini, literasi keuangan mahasiswa berada

pada kategori rendah.

Berdasarkan Tabel V.9. , V.10. , V.11. , V.12. , diketahui bahwa

persentase rata-rata jawaban yang benar untuk setiap aspek literasi

keuangan berada pada kisaran 71% sampai dengan 79%. Dalam aspek

pengetahuan keuangan pribadi (General Personal Finance Knowledge)

dapat diketahui rata-rata jawaban responden yang benar adalah 79%.

Aspek simpanan dan pinjaman (Saving and Borrowing) dapat

diketahui rata-rata jawaban responden yang benar adalah 72%, Aspek

asuransi (Insurance) rata-rata jawaban responden yang benar adalah

73% dan Aspek investasi (Investment) rata-rata jawaban responden

yang benar adalah 71%. Berdasarkan hasil pembahasan dapat

diketahui secara keseluruhan literasi keuangan pada setiap aspek

berada pada kategori sedang, sedangkan aspek literasi keuangan yang


93

paling rendah berada pada aspek investasi yaitu sebesar 71% dan aspek

literasi keuangan paling tinggi berada pada aspek pengetahuan

keuangan pribadi yaitu sebesar 79%.

C. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini, pengujian Chi Square Crosstabulation

dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin, IPK dan uang saku

terhadap literasi keuangan mahasiswa yang dibantu dengan program

SPSS Statistic 22, dengan hasil sebagai berikut:

1. Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa

Tabel V.13.

Hasil Uji Chi-Square Jenis Kelamin*Literasi Keuangan

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 1,652 2 0,438

Sumber: Lampiran 6.1

Langkah-langkah :


HO = Jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan

mahasiswa

HA =Jenis kelamin berpengaruh terhadap literasi keuangan

mahasiswa

b. Menentukan nilai 𝜒2 tabel

df = ( r-1) x (c -1)


94

= ( 2-1 ) x ( 3-1)

= 2

Pada df 2 dengan taraf signifikansi yang digunakan 95% dan batas

kritis 0,05, maka nilai 𝜒2 tabel sebesar 5,991.

c. Membandingkan nilai 𝜒2 hitung dengan 𝜒2 tabel

𝜒2 hitung : 1,652

𝜒2 tabel : 5,991

d. Membandingkan nilai Asymp.sig dengan α

Asymp.Sig : 0,438

α : 0,05

e. Menentukan keputusan

Nilai 𝜒2 hitung < nilai 𝜒2 tabel ( 1,652 < 5,991) dan nilai

Asymp.Sig > α ( 0,438 > 0,05 ). Dengan demikian maka HO

diterima dan HA ditolak yang berarti jenis kelamin tidak

berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa. Dengan kata

lain, baik jenis kelamin laki-laki maupun perempuan tidak berarti

lebih baik atau tidak baik literasi keuangannya.

2. Pengaruh IPK terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa

Tabel V.14.

Hasil Uji Chi-Square IPK*Literasi Keuangan

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)


Sumber : Lampiran 6.2


95

Langkah-langkah :


HO = IPK tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa

HA = IPK berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa


df = ( r-1) x (c -1)

= ( 3-1 ) x ( 3-1)

= 4




𝜒2 hitung : 28,337

𝜒2 tabel : 9,487


Asym.Sig : 0,000

α : 0,05


Nilai 𝜒2 hitung > nilai 𝜒2 tabel (28,337 > 9,487) dan nilai

Asymp.Sig < α ( 0,000 < 0,05 ). Dengan demikian maka HO ditolak

dan HA diterima yang berarti IPK berpengaruh signifikan terhadap

literasi keuangan mahasiswa. Hal ini berarti, semakin tinggi IPK

mahasiswa maka semakin tinggi literasi keuangan mahasiswa.


96

3. Pengaruh Uang saku terhadap Literasi Keuangan

Tabel V.15.

Hasil Uji Chi-Square Uang Saku*Literasi Keuangan

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)


Sumber: Lampiran 6.3

Langkah – langkah :


HO = Uang saku tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan

mahasiswa

HA = Uang saku berpengaruh terhadap literasi keuangan

mahasiswa


df = ( r-1) x (c -1)

= ( 3-1 ) x ( 3-1)

= 4




𝜒2 hitung : 4,898

𝜒2 tabel : 9,487


Asymp.Sig : 0,298

α : 0,05


97


Nilai 𝜒2 hitung < nilai 𝜒2 tabel (4,898 < 9,487) dan nilai

Asymp.Sig > α (0,298 > 0,05 ). Dengan demikian maka HO

diterima dan HA ditolak yang berarti uang saku tidak berpengaruh

terhadap literasi keuangan mahasiswa. Dengan kata lain, semakin

tinggi uang saku mahasiswa belum tentu semakin tinggi literasi

keuangannya dan semakin rendah uang saku mahasiswa belum

tentu semakin rendah juga literasi keuangannya. Besar kecilnya

uang saku mahasiswa tidak berarti akan semakin baik atau tidak

baiknya literasi keuangan mahasiswa.

4. Perbedaan Literasi keuangan Mahasiswa Fakulas Ekonomi dan


a. Two Independent Sampels Test dengan Uji Mann Whitney

Tabel V.16.

Hasil Statistik Deskriptif Mann Whitney

Fakultas N

Mean

Rank

Sum of

Ranks

Literasi

Keuangan

Ekonomi 213 208,73 44459,50

Sains dan Teknologi 166 165,97 27550,50

Total 379

Sumber : Lampiran 6.4a

Tabel V.17.

Hasil Uji Mann Whitney

Literasi Keuangan

Mann-Whitney U 13689,500

Z -3,800

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

Sumber : Lampiran 6.4b

Langkah – langkah :


98

a. Menentukan hipotesis

HO : Tidak ada perbedaan literasi keuangan antara mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi

HA : Ada perbedaan literasi keuangan antara mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi

b. Membandingkan antara nilai Asymp.Sig dengan α

Asymp.Sig : 0,000

α : 0,05

c. Menentukan Keputusan

Nilai Asymp.Sig < α (0,000 < 0,05 ) dengan demikian maka, HO

ditolak dan HA diterima. Hal ini berarti, ada perbedaan yang

signifikan literasi keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi.

D. Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh jenis

kelamin, IPK dan uang saku terhadap literasi keuangan mahasiswa


Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan hasil analisis deskriptif faktor

yang meliputi jenis kelamin, IPK dan uang saku yang digunakan dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah reponden laki-laki dan

perempuan dalam penelitian ini tidak jauh berbeda, yaitu jumlah

responden laki-laki sebanyak 191 orang sedangkan jumlah responden

perempuan sebanyak 188 orang. Mayoritas dari responden dalam


99

penelitian ini merupakan mahasiswa yang memiliki IPK > 3.00 yaitu

sebanyak 228 orang dengan mayoritas uang saku < Rp 1.500.000 per

bulan yaitu sebanyak 198 orang.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa secara

keseluruhan literasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma berada pada kategori sedang yaitu

sebesar 74% dari nilai rata-rata keseluruhan jawaban responden.

Sedangkan literasi keuangan mahasiswa berdasarkan kategori dari 379

mahasiswa yang menjadi responden, terdapat 44 mahasiswa (11,61%)

berada pada kategori literasi rendah, 92 mahasiswa (24,27%) berada

pada kategori literasi keuangan tinggi dan mayoritas responden dalam

penelitian ini berada pada kategori literasi keuangan sedang yaitu

sebanyak 243 mahasiswa (64,12%). Hal ini berarti, sebagian besar

mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup baik

mengenai dasar-dasar keuangan baik pengelolaan keuangan pribadi,

tabungan, hutang, asuransi dan macam-macam investasi.

Hasil uji hipotesis pertama (H1) menunjukkan bahwa jenis kelamin

tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan. Hal ini dapat diketahui dari

tabel V.13. hasil uji Chi Square, nilai 𝜒2 hitung lebih kecil dari 𝜒2 tabel

(1,652 < 5,991) dan p.value (sig) lebih besar dari α (0,438 > 0,05).

Sehingga dalam hal ini jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap literasi

keuangan mahasiswa. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Mandala dan Wiagustini (2017:4244) bahwa jenis kelamin tidak


100

berpengaruh terhadap literasi keuangan. Hal ini bisa terjadi karena baik

mahasiswa laki-laki maupun mahasiswa perempuan mendapatkan

perlakuan dan pengetahuan yang sama dalam menerima materi

perkuliahan sehingga baik mahasiswa laki-laki maupun perempuan sudah

cukup mengenal berbagai istilah keuangan, bentuk – bentuk pengelolaan

keuangan dan produk keuangan (Irman 2018:193), selain itu kesetaraan

hak dalam pendidikan dan kebebasan yang sama dalam mengakses

informasi membuat baik mahasiswa laki-laki maupun mahasiswa

perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan

berbagai pengetahuan mengenai pengelolaan dan produk-produk

keuangan. Hal serupa ditemukan oleh Jian (2017: 62) dalam penelitian

“Perbedaan Financial Literacy Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Berdasarkan Gender” bahwa tidak terdapat perbedaan

financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma berdasarkan gender, artinya gender yang berbeda tidak

menentukan perbedaan financial literacy karena laki-laki maupun

perempuan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang seimbang

mengenai keuangan. Menurut Raint 2011:28 (dalam Jian 2017:63), baik

laki-laki dan perempuan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang

sama karena adanya kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan

dalam memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia agar

mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum,

ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, pertahanan dan keamanan nasional


101

serta menikmati hasil pembangunan. Dalam penelitian ini, baik laki-laki

maupun perempuan memiliki kesamaan kemampuan dan pengetahuan

mengenai keuangan, sehingga tidak menimbulkan perbedaan literasi

keuangan.

Hasil uji hipotesis kedua (H2) menunjukkan bahwa IPK

berpengaruh terhadap literasi keuangan. Hal ini dapat diketahui dari tabel

V.14. hasil uji Chi Square, nilai 𝜒2 hitung lebih besar dari 𝜒2 tabel

(28,337 > 9,487) dan p.value (sig) lebih kecil dari α (0,000 < 0,05).

Sehingga dalam hal ini IPK mempengaruhi literasi keuangan mahasiswa.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi IPK seorang

mahasiswa maka semakin tinggi juga literasi keuangan yang dimiliki

mahasiswa. IPK mencerminkan kemampuan intelektual mahasiswa,

tingginya IPK mahasiswa dapat dijadikan indikator bahwa mahasiswa

tersebut rajin belajar dan memiliki kemampuan yang baik dalam

memahami materi perkuliahan sehingga banyak mahasiswa dengan IPK

tinggi umumnya memiliki pengetahuan yang luas dibandingkan dengan

mahasiwa dengan IPK yang lebih rendah. Kemampuan dalam

memahami materi perkuliahan dengan baik ini membuat mahasiswa

dengan IPK tinggi memiliki pengetahuan dan konsep keuangan yang

lebih baik sehingga literasi keuangannya juga lebih baik dibandingkan

dengan mahasiswa dengan IPK yang lebih rendah. Hal ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Irman (2018:193) yang menemukan

bahwa IPK berpengaruh terhadap tingkat financial literacy yang


102

bermakna bahwa mahasiswa dengan IPK > 3,00 maka financial

literacynya juga tinggi. Menururt Nababan dan Sadalia (2012:10), tingkat

intelektualitas mahasiswa memberikan dampak positif terhadap financial

literacy. Hal serupa ditemukan dalam penelitian Margaretha dan

Pambhudi (2015:83), bahwa IPK mahasiswa memengaruhi literasi

keuangan mahasiswa, semakin tinggi IPK maka mahasiswa akan semakin

baik dalam mengelola keuangan pribadinya sehingga memiliki keuangan

yang lebih sehat atau lebih baik.

Hasil uji hipotesis ketiga (H3) menunjukkan bahwa uang saku tidak

berpengaruh terhadap literasi keuangan. Hal ini dapat diketahui dari tabel

V.15 hasil uji Chi Square, nilai 𝜒2 hitung lebih kecil dari 𝜒2 tabel (4,898

< 9,487) dan p.value (sig) lebih besar dari α (0,298 > 0,05). Sehingga

dalam hal ini uang saku tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan

mahasiswa. Dengan demikian, besar kecilnya jumlah uang saku perbulan

mahasiswa tidak memiliki dampak terhadap literasi keuangan

mahasiswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rachmasari (2018:46-47), yang menemukan bahwa jumlah uang saku

perbulan tidak berpengaruh signifikan terhadap literasi keuangan. Hal ini

bisa terjadi karena buruknya manajemen keuangan personal mahasiswa.

Besar kecilnya uang saku tidak menjamin mahasiswa dapat mengelola

keuangannya dengan baik. Menurut Yates and Ward (2011:67), dalam

“Financial Literacy: Examining The Knowlegde Transfer of Personal

Finance from High School to College to Adulthood” yang menemukan


103

bahwa umumnya orang yang mempunyai penghasilan tinggi akan

semakin baik tingkat kemelekan finansialnya dalam mengelola keuangan.

Maka, mahasiswa yang memiliki uang saku lebih tinggi seharusnya

memiliki kemampuan mengelola keuangan yang baik karena mereka bisa

lebih bebas dalam mengalokasikan sumber dana untuk ditabung atau

berinvestasi. Namun kenyataannya, jumlah uang saku yang besar tidak

membuat mahasiswa mengalokasikan sumber dananya untuk ditabung

dan berinvestasi, justru dana yang ada dihabiskan untuk berbelanja dan

menghibur diri. Hal ini dikarenakan gaya hidup yang boros dan

minimnya rasa tanggungjawab mahasiswa. Berdasarkan hasil wawancara

diketahui, beberapa mahasiswa sering mengalami kekurangan uang saku

padahal jumlah uang saku mereka sudah cukup besar. Defisit uang saku

terjadi karena kebiasaan yang suka nongkrong di cafe, makan di pusat

perbelanjaan (mall), nonton di bioskop dan berbelanja berbagai keinginan

yang mereka seperti pakaian, tas maupun makeup dan skincare. Oleh

karena kebiasaan dan gaya hidup inilah, yang membuat jumlah uang saku

mahasiswa tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa.

Penelitian yang dilakukan Rita dan Kusumawati (2010:33428)

menyatakan bahwa seseorang yang memperoleh pendapatan tinggi

cendrung memiliki gaya hidup tinggi. Maka dari itu, baik mahasiswa

dengan uang saku < Rp1.500.000 , diantara Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000

dan > Rp 2.000.000 tidak berarti semakin baik atau tidak baik literasi

keuangannya.


104

Hasil uji hipotesis keempat (H4) menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan literasi keuangan antara mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi. Berdasarkan tabel V.17. nilai

Asymp.Sig < α (0,000 < 0,05). Hal ini berarti, terdapat perbedaan literasi

keuangan antara mahasiswa Fakultas Ekonomi dan mahasiswa Fakultas

Sains dan Teknologi. Berdasarkan tabel V.16 nilai mean rank Fakultas

Ekonomi sebesar 208,73 sedangkan nilai mean rank Fakultas Sains dan

Teknologi sebesar 165,97. Hal ini berarti, Fakultas Sains dan Teknologi

memiliki mean rank lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa

Fakultas Ekonomi. Sehingga dapat dikatakan, literasi keuangan

mahasiswa Fakultas Ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan

mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi. Hal ini sesuai dengan hasil

temuan Rita dan Pesudo (2014:61) bahwa Fakultas berpengaruh

signifikan terhadap literasi keuangan. Mahasiswa Fakultas Ekonomi

memiliki literasi keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan

Mahasiwa Fakultas Sains dan Teknologi, hal ini dikarenakan disiplin

ilmu yang ditekuni sebagai mahasiswa Ekonomi membuat mahasiswa

Fakultas Ekonomi lebih banyak mempelajari tentang perekonomian dan

berbagai konsep dan pengetahuan keuangan. Selain itu, mahasiswa

Fakultas Ekonomi mendapatkan matakuliah Manajemen Keuangan

sesuai dengan pedoman kurikulum masing-masing program studi.

Berbeda dengan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi yang lebih

banyak mempelajari ilmu eksakta. Mahasiswa Fakultas Sains dan


105

Teknologi tidak mendapatkan pendidikan dasar tentang keuangan dan

mengelola keuangan pada materi pembelajaran di kelas sehingga

mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi harus berusaha lebih keras

untuk mencari informasi dan mempelajari berbagai pengetahuan tentang

dasar-dasar keuangan secara otodidak. Ilmu dan pengetahuan yang

dimiliki mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi hanya berasal dari

pengalaman kegiatan transaksi sederhana yang dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari seperti penggunaan produk bank berupa tabungan.

Oleh sebab itu, terdapat perbedaan literasi keuangan antara mahasiswa




106

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi literasi keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

Berdasarkan semua hasil pengujian data yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai beikut:

1. Jenis kelamin mahasiswa tidak berpengaruh terhadap literasi

keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma

2. IPK mahasiswa berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Sanata Dharma

3. Jumlah uang saku mahasiswa tidak berpengaruh terhadap literasi

keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma

4. Terdapat perbedaan literasi keuangan antara mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Sanata Dharma, yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi memiliki

literasi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi.


107

B. Saran

Berdasarkan hasil dari rangkaian pengujian data yang diperoleh

dalam penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran sebagai

berikut :

1. Bagi Mahasiswa

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa IPK

berpengaruh secara signifikan terhadap literasi keuangan

mahasiwa, hal ini berarti mahasiswa dengan IPK yang lebih

tinggi memiliki pemahaman dan pengetahuan keuangan yang

lebih baik dibandingkan mahasiswa dengan IPK yang lebih

rendah. Mahasiswa dengan IPK yang rendah memiliki

pengetahuan dan pemahaman yang terbatas mengenai

manajemen keuangan personal, jasa, produk dan lembaga

keuangan. Dari hasil analisis deskriptif literasi keuangan

mahasiswa yang dilihat dari empat aspek yaitu general personal

finance knowledge, saving and borrowing, insurance dan

investment menunjukkan literasi keuangan mahasiwa Fakultas

Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi berada pada

kategori sedang dengan nilai 74% dari nilai rata-rata jawaban

responden. Dari keempat aspek literasi keuangan yang

digunakan diketahui bahwa pada aspek saving and borrowing

khususnya item pernyataan tentang deposito, pemahaman

mahasiswa masih tergolong rendah yaitu 55,41%. Pada aspek


108

insurance diketahui terdapat dua item pernyataan yang kurang

dipahami, yaitu pengetahuan tentang tujuan pembelian asuransi

(49,34%) dan premi asuransi (46,70%). Sedangkan, pada aspek

investment item pernyataan yang belum dikuasai oleh

mahasiswa yaitu pengetahuan tentang obligasi (28,23%) yang

berarti masih tergolong rendah.

Berdasarkan paparan diatas, maka peneliti mengharapkan

baik mahasiswa Fakultas Ekonomi maupun Fakultas Sains dan

Teknologi dapat meningkatkan pengetahuannya dalam

pengelolaan keuangan pribadi dengan lebih banyak membaca

buku-buku keuangan khususnya tentang deposito, lembaga jasa

asuransi dan berbagai produk investasi seperti obligasi.

Mahasiswa juga dapat mengikuti berbagai seminar literasi

keuangan, dan dapat memanfaatkan sosial media untuk

mengikuti (follow) berbagai account media sosial lembaga

keuangan atau konsultan keuangan. Dengan begitu mahasiswa

dapat lebih bebas mengeksplorasi berbagai informasi seputar

perkembangan ekonomi dan pengelolaan keuangan pribadi,

mengenal dengan baik lembaga keuangan formal dan produk

serta jasa yang ditawarkan. Maka diharapkan mahasiswa dapat

memiliki pengetahuan keuangan yang lebih baik dan dapat

menerapkan pengetahuannya dalam mengelola keuangan

pribadi. Mahasiswa juga dapat memilih produk dan layanan


109

lembaga keuangan yang tepat dan benar serta mengetahui

dengan jelas risiko dan manfaat dari setiap pilihan produk jasa

lembaga keuangan. Sehingga besar kemungkinan mahasiswa

dapat terhindar dari pinjaman pada lembaga informal (rentenir)

atau bahkan terjebak pada investasi bodong. Pada akhirnya

mahasiswa dapat terhindar dari berbagai masalah keuangan dan

dapat mencapai kesejahteraan pribadi.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini hanya

sekedar untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin, IPK dan uang

saku terhadap literasi keuangan mahasiswa. Oleh karena itu, bagi

peneliti selanjutnya yang tertarik menggunakan topik yang sama

sebaiknya menggunakan variabel yang berbeda yaitu variabel

yang tidak digunakan dalam penelitian ini misalnya, daerah asal,

umur, tahun masuk, tingkat pendidikan, pengetahuan dari orang

tua, pendapatan orang tua, serta pengalaman kerja dan variabel-

variabel lainnya. Selain itu, peneliti selanjutnya juga dapat

melengkapi variabel literasi keuangan dengan melihat

pengaruhnya terhadap sikap keuangan dan perilaku keuangan.

Dalam penelitian ini, responden penelitian hanya berasal dari

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi,

kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas subjek

penelitian dengan menambah responden dari fakultas lain seperti


110

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Sastra,

Fakultas Psikologi dan Fakultas Farmasi. Peneliti selanjutnya

juga dapat melakukan penelitian dengan subjek penelitian yaitu

mahasiswa antar universitas - universitas di Yogyakarta, dengan

ukuran sampel yang tepat sehingga dapat diperoleh hasil

penelitian yang semakin baik.

C. Keterbatasan

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih terdapat

banyak keterbatasan yang mempengaruhi hasil penelitian ini, antara

lain:

1. Peneliti belum memiliki pengalaman dalam menulis karya ilmiah

sehingga dalam pengkajian teori, pengolahan data, dan analisis

data dalam penelitian ini masih jauh dari sempurna.

2. Proses pengambilan data yang dilakukan secara online membuat

peneliti tidak dapat memastikan kejujuran dan kesungguhan

responden. Dengan demikian, bisa saja masih terdapat responden

yang tidak sesuai kriteria dan jawaban responden tidak sesuai

dengan keadaan sesungguhnya.


111

DAFTAR REFERENSI

Andi, Dimas. 2018. “ OJK: Investasi ilegal marak karena tingkat literasi

masyarakat rendah”. https://www.msn.com. Diakses 29 September

2018

Amaliyah, Riski dan Witiastuti, Rini Setyo. 2015.”Analisis Faktor Yang

Mempengaruhi Tingkat Literasi Keuangan Di Kalangan UMKM Kota

Tegal”, Management Analysis Journal, (9), 252-257

Adler H. Manurung dan Lutfi T. Rizky.2009. Succesful Financial Planner : A

Complete Guide, Jakarta : Grasindo

Chen, H. & Volpe, R. 1998. An Analysis of Personal Financial Literacy

Among College Students, Financial Services Review, Vol. 7 No.2, pp.

107-128.

Danarti, Dessy.2011.Jurus Pintar Asuransi Agar Anda Tenang, Aman dan

Nyaman. Yogyakarta : G-media

Gumiwang, Ringkang. 2018.” Investasi Bodong Masih Jadi Penyakit di

Masyarakat” https://tirto.id. Diakses 29 September 2018

Haryanto, Alexander. 2017. “ 10 Universitas Terbaik di Yogyakarta Versi

Kemenristekdikti”. https://tirto.id/. Diakses 29 September 2018

Hartanto, Putu Hendry Ryan. 2016.”Pengaruh Gaya Hidup, Kelompok Acuan,

dan Uang Saku Terhadap Pola Konsumsi Mahasiswi Dalam

Menggunakan Jasa Salon Di Kota Yogyakarta (Studi Kasus pada

Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)”. Fakultas

Ekonomi. USD Yogyakarta

Herawati, Nyoman Trisna. 2017.”Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Serta

Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”.Seminar Nasional Riset

Inovatif

Herlindawati, Dwi. 2015.” Pengaruh Kontrol Diri, Jenis Kelamin, Dan

Pendapatan Terhadap Pengelolaan Keuangan Pribadi Mahasiswa

Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya”, Jurnal Ekonomi

Pendidikan dan Kewirausahaan, Vol.3 N0.1, 156 - 169

Hungu.2007. Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Irman, Mimelientesa. 2018.”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Financial Literacy Di Kalangan Mahasiswa Universitas


https://www.msn.com/

https://tirto.id/

https://tirto.id/

112

Muhammadiyah Riau (UMRI) Pekanbaru”, Jurnal of Economic,

Busines and Accounting (Costing), Vol.1 No 2, (6), 180-197

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan

Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Jian, Anugerah Kristian.2017 “Perbedaan Financial Literacy Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Berdasarkan Gender”.

Fakultas Ekonomi. USD Yogyakarta

Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi 2012.

Jakarta: Rajawali Pers

Krishna, Ayu. Rofaida, Rofi. & Sari, Maya. 2010.”Analisis Tingkat Literasi

Keuangan Di Kalangan Mahasiwa Dan Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya (Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan

Indonesia)”. Proceedings of The 4th International Conference on

Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI, 8-10 (11), 552-560

Leon, Farah Margaretha.2018. Mengelola Keuangan Pribadi. Jakarta Selatan :

Salemba Empat

Margaretha, Farah dan Pambudhi, Reza Arief. 2015. “Tingkat Literasi

Keuangan pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi,” Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.17 No.1, Maret 2015,76-85

Maulani, Septi. 2016 “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Literasi

Keuangan (Studi Pada Mahasiswa Juruan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang Aktif Semester Genap Tahun

2015/2016)”. Fakultas Ekonomi. UNS Semarang

Mabyakto, Galang. 2017. “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa

Studi Pada Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Sanata

Dharma”. Fakultas Ekonomi. USD Yogyakarta

Mandala, I Gusti Ngurah Narindra dan Wiagustini, Luh Putu. 2017.”Pengaruh

Variabel Sosial Ekonomi, Demografi, dan IPK Terhadap Financial

Literacy”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 6 (12),

4225-4254

Megasari, Is Rianda. 2014.”Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Orang Tua,

Uang Saku, dan Hasil Belajar Terhadap Literasi Keuangan Di SMK

PGRI 3 Sidoarjo”. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan,

Vol.2. No.1, 116-129

Monticone,C,2010. Financial Literacy and Financial Advice Theory and

Empirical Evidence.

Nababan, Derman dan Sadalia,Isfenti.2012. “Analisis Personal Financial

Literacy dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan:Sumatera Utara


113

Nidar, Sulaeman Rahman dan Bestari, Sandi. 2012.”Personal Financial

Literacy Among University Students (Case Study at Padjadjaran

University Students, Bandung, Indonesia)”. World Journal od Social

Sciences. Vol. 2. No. 4. July 2012. Pp. 162 – 171

Otoritas Jasa Keuangan. 2017. Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia

(SNLKI). Jakarta: OJK

Oktasari, Nendah Ita. 2015. “Peran Uang Dalam Perekonomian”.

www.kompasiana.com. Diakses tanggal 26 September 2018

Prasetyo, Bambang, Lina Miftahul Jannah. 2008. Metode Penelitian

Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Priyatno, Duwi.2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik

dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media

Putri, Ni Made Dwiyana Rasuma dan Rayhuda, Henny. 2017.”Pengaruh

Tingkat Financial Literacy Dan Faktor Sosiodemografi Terhadap

Perilaku Keputusan Investasi Individu. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana. 6 (9). 3407-3434

Rita, Maria Rio dan Pesudo, Benaya Chrisma Adiputra. 2014.”Apakah

Mahasiswa Sudah Melek Keuangan?”. Dinamika Akuntansi,

Keuangan dan Perbankan, 5, 58-65

Rita, Maria Rio dan Kusumawati, Ratna. 2010.”Pengaruh Variabel Sosio

Demografi Dan Karakteristik Finansial Terhaap Sikap, Norma

Subyektif Dan Kontrol Perilaku Menggunakan Kartu Kredit. Studi

Pada Pegawai Di UKSW Salatiga. 109-128

Rachmasari, Adetya. 2018.”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi

Keuangan Mahasiswa”. Fakultas Ekonomi. UII Yogyakarta

Robb, C. Dan Deanna L.S.2009. “Effect of Personal Kinancial Knowledge On

College Student’s Credit Card Behavior”, Jurnal Of Financial And

Planning,Vol 20.

Santoso, Singgih. 2009. Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS.

Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Nonparametrik. Jakarta :

PT. Elex Media Komputindo

Santoso, Singgih. 2014. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan

SPSS Edisi Revisi. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Santosa dan Ashari.2005.Analisis Statistik dengan Microsoft Axcel&

SPSS.Yogyakarta. :Andi Offse



114

Sulindawati, Ni Luh Gede Erni. Yuniarta, Gede Adi. Purnamawati, I Gusti

Ayu. 2017. Manajemen Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan

Keputusan Binis. Depok: PT Rajagrafindo Persada

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

Suharyadi dan Purwanto. 2016. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan

Modern. Jakarta:Salemba Empat

Setiawati, Lia. 2018.”Studi Komparasi Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa

Ditijau Dari Latar Belakang Program Studi, Pendidikan Orang Tua

dan Literasi Media (Mahasiswa Program Studi Pandidikan Ekonomi

dan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Angkatan 2015/2016

Universitas Sanata Dharma)”. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. USD Yogyakarta

Siregar, Syofian.2017.Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif

Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17.

Jakarta : PT. Bumi Aksara

Ulfatun, Titik. Udhma, Umi Syafa’atul, dan Dewi, Rina Sari.2016.”Analisis

Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Yogyakarta Tahun Angkatan 2012-2014”. Pelita, Volume XI,

Nomor 22, Agustus

Uyanto, Staislaus S.2009. Pedoman Analsis Data dengan SPSS. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Wade, Carole, dan Carol Tavris. 2007. Psychology,9th edition, bahasa

Indonesia language edition. Jakarta : Erlangga.

Widayati, Irin. 2012.”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Financial

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya”,

Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Vol.1, No.1, (10), 89-99

Wijayanti. Agustin, Grisvia. & Rahmawati, Farida. 2016. “Pengaruh Jenis

Kelamin, IPK dan Semester Terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa

Prodi S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang”. Jurnal

Pendidikan Ekonomi. Vol.09, No.1 , 87- 96

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang penelitian Bisnis dengan alat analisis

SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Yates, Dan.Ward, Chris.2011.”Financial Literacy: Examining The Knowledge

Transfer Of Personal Finance From High School To College To

Adulthood. American Journal of Business Education. Januari. Volume

4, Number 1. 65-78

Yushita, Amanita Novi. 2017.” Pentingnya Literasi Keuangan Bagi

Pengelolaan Keuangan Pribadi”, Jurnal Nominal, Vol.6 No1


115

Zuraya, Nidia. 2016. “ Indonesia Urutan Ketiga Dunia Tidak Melek

Keuangan”. https://republika.co.id. Diakses 5 Oktober 2018

-----------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/keuangan . Diakses 26 September

2018

-----------------. 2017. “ OJK Libatkan Mahasiswa dalam Upaya Peningkatan

Literasi Keuangan Masyarakat”. http://connect.upnyk.ac.id. Diakses 5

Oktober 2018

-----------------. 2016. “ OJK berikan literasi keuangan ke mahasiswa”.

https://keuangan.kontan.co.id. Diakses 5 Oktober 2018

-----------------. 2018. “ Misbakhun Bantu OJK Tingkatan Literasi Keuangan di

Kalangan Pelajar dan Mahasiswa”. http://www.tribunnews.com.

Diakses 5 Oktober 2018

----------------.2012. “Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar”. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. USD

Yogyakarta

----------------. 2017. “ 4 Dampak Rendahnya Literasi Keuangan” .

www.facebook.com/financialwisdom.id. Financial Wisdom Indonesia.

Diakses 26 September 2018

https://www.usd.ac.id/ ( Diakses 4 Januari 2019)

https://www.usd.ac.id/fakultas/sainsdanteknologi/index.php

(Diakses 4 Januari 2019)

https://www.usd.ac.id/fakultas/ekonomi/index.php (Diakses 4

Januari 2019)


https://republika.co.id/

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/keuangan

http://connect.upnyk.ac.id/

https://keuangan.kontan.co.id/

http://www.tribunnews.com/

http://www.facebook.com/financialwisdom.id.%20Financial%20Wisdom%20Indonesia.%20Diakses%2026%20September%202018

http://www.facebook.com/financialwisdom.id.%20Financial%20Wisdom%20Indonesia.%20Diakses%2026%20September%202018

https://www.usd.ac.id/

https://www.usd.ac.id/fakultas/sainsdanteknologi/index.php

https://www.usd.ac.id/fakultas/ekonomi/index.php

116

LAMPIRAN 1

KUISIONER PENELITIAN Lampiran I. Kuesioner Penelitian


117

Hallo teman-teman,

Perkenalkan nama saya Erren Egesta, Mahasiswa Manajemen 2015

Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun tugas akhir. Pada saat ini,

saya sedang melakukan penelitian mengenai "Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Literasi Keuangan Mahasiswa" studi pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata

Dharma.

Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan teman-teman meluangkan

sedikit waktu untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan mengisi

kuesioner yang tersedia dengan sungguh-sungguh dan jujur. Identitas dan

jawaban yang teman-teman berikan akan dijaga dengan baik dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian.

Pada penelitian ini, teman-teman yang mengisi kuesioner diharapkan

merupakan:

1. Mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi, Manajemen dan

Ekonomi dan Mahasiswa aktif Fakultas Sains dan Teknologi Prodi

Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Informatika dan Matematika.

2. Mahasiswa minimal angkatan 2017

Sebagai bentuk apresiasi saya terhadap partisipasi teman-teman untuk

menjadi responden, pada bagian Identitas Diri teman-teman diharapkan

mengisi nomor handphone yang telah terdaftar pada akun Gojek.

Akan ada undian untuk 10 orang masing-masing mendapatkan GO-

PAY sebesar Rp 25.000.

Atas kesediaan dan partisipasi teman-teman Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma, saya

ucapkan terimakasih dan Tuhan memberkati teman-teman semua.


118

A. Identitas Responden

1. Nama :

2. Tahun masuk/ angkatan :

3.

Mahasiswa Program Studi

:

□ Akuntansi

□ Manajemen

□ Ekonomi

□ Teknik Mesin

□ Teknik Informatika

□ Teknik Elektro

□ Matematika

4. Jenis Kelamin : □ Laki-laki

□ Perempuan

5. IPK : □ < 2,5

□ > 2,5 – 3,0

□ > 3,0

6. Uang Saku (per bulan) : □ < Rp 1.500.000

□ > Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000

□ > Rp 2.000.000

B. Literasi Keuangan Mahasiwa

Berilah tanda checklist (√) pada kolom B jika pernyataan tersebut Anda

nilai benar dan berilah tanda checklist (√) pada kolom S jika pernyataan

tersebut Anda nilai salah.

No Pernyataan B S

General personal finance knowledge

1 Dengan membuat perencanaan keuangan Anda dapat

terhindar dari masalah keuangan.

2 Jumlah pemasukan yang lebih besar dari pengeluaran

disebut defisit .

3 Aktiva adalah hutang yang harus segera dilunasi.

4 Kas, rekening giro dan tabungan merupakan bentuk

aset lancar.

5 Anda lebih untung jika mendapatkan uang Rp 500.000

tahun ini dibandingkan mendapatkannya 3 tahun yang

akan datang.


119


120

Saving and borrowing

6 Tabungan adalah simpanan di bank yang penarikannya

hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu.

7 Utang adalah semua kewajiban yang kita miliki baik

dalam bentuk pinjaman uang ataupun kredit pembelian

barang.

8 Sertifikat kepemilikan tanah tidak dapat digunakan

sebagai jaminan kredit.

9 Dengan kartu kredit Anda dapat membeli produk tanpa

batasan jumlah maksimum kredit (credit limit).

10 Deposito adalah produk simpanan di bank yang

penarikannya dapat dilakukan kapan saja.

Insurance

11 Membeli asuransi berarti kita mengurangi risiko

kerugian di masa mendatang.

12 Alasan utama pembelian asuransi adalah untuk

melindungi Anda dari kerugian yang sudah terjadi.

13 Asuransi sebaiknya hanya dimiliki oleh orang-orang

berusia lanjut (lansia).

14 Di Indonesia hanya ada asuransi jiwa dan asuransi

kesehatan.

15 Orang yang merokok akan membayar premi asuransi

kesehatan lebih tinggi dibandingkan dengan orang

yang tidak merokok.

Investment

16 Membeli portofolio saham dapat meminimalkan risiko

investasi.

17 Obligasi adalah sertifikat kepemilikan suatu

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek.

18 Dividen dan capital gain adalah pendapatan dari

investasi dalam bentuk saham.

19 Investasi pada emas kurang menguntungkan

dibandingkan investasi lainnya karena harga emas

selalu turun.

20 Membeli tanah, sawah atau rumah merupakan contoh

investasi pada aset riil.


121

LAMPIRAN 2

DATA RESPONDEN


122

No

Responden No Hp Angkatan Prodi

Jenis

Kelamin IPK Uang saku

1 85333430759 2015 Manajemen Laki-laki > 3,0 < Rp 1.500.000

2 8977397197 2015 Manajemen Laki-laki > 3,0 > Rp 2.000.000

3 85386832244 2015 Manajemen Laki-laki > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

4 87821070645 2015 Manajemen Perempuan > 3,0 < Rp 1.500.000

5 81269790066 2015 Manajemen Perempuan > 3,0 > Rp 2.000.000



9 89519473247 2015 Manajemen Perempuan > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000


11 83867137576 2015 Manajemen Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000







18 82351956137 2017 Manajemen Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000


20 8975249785 2016 Akuntansi Perempuan > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

21 82138260848 2015 Ekonomi Laki-laki > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000



123

No


Jenis


23 8995044185 2017 Teknik Informatika Perempuan > 3,0 < Rp 1.500.000

24 81351186655 2015 Akuntansi Perempuan > 3,0 > Rp 2.000.000

25 8,95604E+11 15 Akuntansi Perempuan > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

26 8,77119E+14 2015 Akuntansi Laki-laki > 3,0 > Rp 2.000.000


28 87742049980 2015 Teknik Informatika Laki-laki > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

29 82134060556 2015 Akuntansi Perempuan > 3,0 < Rp 1.500.000

30 82242071337 2015 Akuntansi Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000



33 85600354639 2015 Akuntansi Laki-laki > 3,0 < Rp 1.500.000






39 82226096823 2015 Akuntansi Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000


41 81328033718 2015 Akuntansi Laki-laki > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

42 8,95393E+11 2017 Akuntansi Laki-laki > 3,0 < Rp 1.500.000




46 87812720672 2017 Ekonomi Perempuan > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000


124

No


Jenis







52 82323674138 2016 Ekonomi Perempuan > 3,0 > Rp 2.000.000





57 82250130724 2016 Ekonomi Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000

58 85248061676 2016 Ekonomi Laki-laki > 3,0 < Rp 1.500.000





64 6,28214E+12 2015 Akuntansi Perempuan > 3,0 < Rp 1.500.000



67 85344473413 2016 Akuntansi Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000






125

No


Jenis





75 82235388534 2017 Akuntansi Laki-laki < 2,5 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000




79 87839445982 2017 Ekonomi Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000

80 85329656677 2017 Akuntansi Perempuan < 2,5 < Rp 1.500.000

81 85862845012 17 Ekonomi Perempuan > 3,0 < Rp 1.500.000




85 82143968480 2017 Ekonomi Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000


87 82244374602 2017 Ekonomi Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000



90 85729992595 2017 Manajemen Laki-laki < 2,5 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000




94 81351765757 2016 Manajemen Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000



126

No


Jenis



97 89669488914 2015 Manajemen Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000



100 83167693436 2017 Ekonomi Laki-laki > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

101 88225343085 2017 Teknik Mesin Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000



104 81239214319 2017 Ekonomi Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000





109 85801512548 2017 Ekonomi Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000


111 81279569718 2015 Manajemen Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000



114 6,28963E+12 2017 Ekonomi Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

115 85820936528 17 Manajemen Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000




119 81215904517 2016 Matematika Perempuan > 3,0 < Rp 1.500.000


127

No


Jenis


120 81226436698 2017 Matematika Perempuan > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

121 85226336800 2016 Matematika Perempuan < 2,5 < Rp 1.500.000



124 85727350563 2016 Teknik Mesin Laki-laki > 3,0 < Rp 1.500.000


126 81329980980 2017 Matematika Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000



129 85540558566 2017 Matematika Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000

130 8989588134 2017 Matematika Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000

131 82255585798 2016 Matematika Perempuan < 2,5 > Rp 2.000.000

132 8114811768 2016 Teknik Mesin Laki-laki < 2,5 < Rp 1.500.000



135 81296107280 2015 Matematika Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000

136 81910111821 2016 Teknik Mesin Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000



139 89638088907 2016 Matematika Laki-laki < 2,5 < Rp 1.500.000






128

No


Jenis





147 81393613025 2015 Teknik Elektro Perempuan > 3,0 < Rp 1.500.000

148 85865338788 2015 Teknik Elektro Laki-laki > 3,0 < Rp 1.500.000

149 81361930644 2015 Teknik Elektro Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000

150 0 2015 Teknik Elektro Laki-laki < 2,5 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000




154 82134762217 2015 Teknik Elektro Laki-laki > 3,0 > Rp 2.000.000


156 89527041884 2017 Ekonomi Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000




160 82180160128 2015 Teknik Elektro Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

161 85701014180 2015 Teknik Elektro Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000

162 81278271732 2015 Teknik Elektro Laki-laki < 2,5 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000


164 81242908089 2016 Manajemen Laki-laki < 2,5 < Rp 1.500.000

165 85333470459 2016 Matematika Perempuan < 2,5 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000




129

No


Jenis


168 83145392152 2015 Teknik Elektro Laki-laki > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

169 82221717227 2017 Ekonomi Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000

170 83867996400 2014 Teknik Informatika Laki-laki > 3,0 < Rp 1.500.000

171 82244374602 2017 Ekonomi Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000

172 81215656309 2014 Teknik Informatika Laki-laki > 3,0 > Rp 2.000.000

173 85712481677 2014 Teknik Informatika Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000








182 81329864502 2015 Teknik Mesin Perempuan > 3,0 < Rp 1.500.000

183 81294570376 2015 Teknik Mesin Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000


185 85340867616 2015 Akuntansi Laki-laki > 3,0 > Rp 2.000.000

186 816942945 2015 Teknik Mesin Laki-laki > 3,0 > Rp 2.000.000



189 87823421086 16 Teknik Informatika Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000

190 81248002829 2016 Teknik Informatika Perempuan > 3,0 > Rp 2.000.000




130

No


Jenis


193 87721537120 2015 Teknik Mesin Perempuan > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

194 82221896256 2015 Teknik Mesin Laki-laki > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000






200 83172738433 2017 Teknik Informatika Perempuan > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

201 89666430839 2017 Teknik Informatika Perempuan > 3,0 > Rp 2.000.000




205 85326723034 2014 Teknik Informatika Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000








214 85227902325 2015 Manajemen Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

215 81394809009 2017 Teknik Informatika Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

216 82135584466 2015 Teknik Mesin Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000




131

No


Jenis













230 8876623969 2017 Akuntansi Laki-laki < 2,5 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000















132

No


Jenis











253 81359380326 2016 Teknik Mesin Perempuan > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

















133

No


Jenis










277 85793980395 2017 Teknik Elektro Perempuan > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000









286 82144402412 2016 Teknik Informatika Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000





291 85743458760 2017 Teknik Elektro Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000



134

No


Jenis



294 6,28573E+12 2016 Teknik Informatika Perempuan > 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000



297 85651170758 2016 Teknik Mesin Laki-laki < 2,5 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000



300 85803652743 2016 Teknik Informatika Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000

301 818123113 2015 Teknik Informatika Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000



304 82265078280 2015 Manajemen Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000


306 6,28535E+12 2017 Teknik Informatika Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 < Rp 1.500.000










316 81264500844 2017 Teknik Elektro Laki-laki Di antara 2,5 - 3,0 > Rp 2.000.000


135

No


Jenis



318 6,28127E+12 2017 Teknik Elektro Laki-laki > 3,0 < Rp 1.500.000

319 81336536989 2017 Teknik Elektro Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000























136

No


Jenis


343 82233660713 2015 Teknik Mesin Laki-laki > 3,0 > Rp 2.000.000


345 85602880095 2016 Manajemen Perempuan < 2,5 < Rp 1.500.000



348 8127439800 2015 Teknik Elektro Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

349 85240281688 2016 Manajemen Laki-laki < 2,5 > Rp 2.000.000



















137

No


Jenis








373 81273150004 2014 Teknik Informatika Laki-laki < 2,5 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000





378 81357030746 2016 Teknik Informatika Laki-laki < 2,5 > Rp 2.000.000

379 89512346594 2016 Teknik Informatika Perempuan Di antara 2,5 - 3,0 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000






385 85803765235 2016 Teknik Informatika Laki-laki < 2,5 Di antara Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000


138

LAMPIRAN 3

HASIL TABULASI JAWABAN

RESPONDEN


139

Kode

Resp

Item Pertanyaan Total LK Kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG

3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

5 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 11 55% RENDAH

6 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG

7 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 13 65% SEDANG

9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

12 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 14 70% SEDANG

13 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

14 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 14 70% SEDANG

15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85% TINGGI

16 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 13 65% SEDANG

17 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 13 65% SEDANG

18 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 14 70% SEDANG

19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 18 90% TINGGI

21 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 13 65% SEDANG

22 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

23 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

24 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG


140

26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

27 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

28 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 13 65% SEDANG

29 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17 85% TINGGI

30 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

31 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

32 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 15 75% SEDANG

33 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 15 75% SEDANG

34 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

35 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

36 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80% SEDANG

37 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

38 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 13 65% SEDANG

39 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 13 65% SEDANG

40 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 10 50% RENDAH

41 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95% TINGGI

42 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 14 70% SEDANG

43 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 13 65% SEDANG

44 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

45 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 16 80% SEDANG

46 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

47 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

48 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 13 65% SEDANG

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

50 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

51 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG


141

52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

53 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

54 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 13 65% SEDANG

55 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

56 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 11 55% RENDAH

57 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 15 75% SEDANG

58 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 95% TINGGI

60 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

61 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95% TINGGI

62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 18 90% TINGGI

64 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

67 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

68 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

69 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 13 65% SEDANG

70 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

71 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

72 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

73 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 85% TINGGI

74 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

75 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 10 50% RENDAH

76 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85% TINGGI

77 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

78 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 17 85% TINGGI


142

79 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 12 60% SEDANG

80 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

81 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

82 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

83 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95% TINGGI

84 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85% TINGGI

85 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 14 70% SEDANG

86 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 16 80% SEDANG

87 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

88 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

89 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

90 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

91 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 85% TINGGI

92 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

93 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 16 80% SEDANG

94 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

95 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

96 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85% TINGGI

97 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95% TINGGI

98 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 12 60% SEDANG

99 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 18 90% TINGGI

100 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 13 65% SEDANG

101 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

102 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 15 75% SEDANG

103 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 75% SEDANG

104 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 13 65% SEDANG


143

105 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 17 85% TINGGI

106 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

107 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 15 75% SEDANG

108 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 16 80% SEDANG

109 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

110 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 12 60% SEDANG

111 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 13 65% SEDANG

112 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 16 80% SEDANG

113 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 15 75% SEDANG

114 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 14 70% SEDANG

115 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 12 60% SEDANG

116 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

117 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 15 75% SEDANG

118 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 13 65% SEDANG

119 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

120 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG

121 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 90% TINGGI

122 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 85% TINGGI

123 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

124 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 11 55% RENDAH

125 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 16 80% SEDANG

126 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

127 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

128 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 75% SEDANG

129 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 14 70% SEDANG

130 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 12 60% SEDANG


144

131 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

132 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 13 65% SEDANG

133 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 15 75% SEDANG

134 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 16 80% SEDANG

135 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 12 60% SEDANG

136 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 14 70% SEDANG

137 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 12 60% SEDANG

138 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 80% SEDANG

139 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

140 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 11 55% RENDAH

141 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 10 50% RENDAH

142 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100% TINGGI

143 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 15 75% SEDANG

144 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 85% TINGGI

145 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 11 55% RENDAH

146 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 11 55% RENDAH

147 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

148 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG

149 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 13 65% SEDANG

150 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 11 55% RENDAH

151 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 70% SEDANG

152 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

153 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

154 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 16 80% SEDANG

155 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

156 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 13 65% SEDANG


145

157 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 12 60% SEDANG

158 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

159 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 14 70% SEDANG

160 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

161 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

162 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 12 60% SEDANG

163 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

164 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 7 35% RENDAH

165 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 11 55% RENDAH

166 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

167 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 10 50% RENDAH

168 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

169 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 12 60% SEDANG

170 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

171 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

172 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 12 60% SEDANG

173 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

174 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85% TINGGI

175 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 12 60% SEDANG

176 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

178 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 13 65% SEDANG

179 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85% TINGGI

180 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

181 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG

182 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

183 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI


146

184 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

185 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

186 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 12 60% SEDANG

187 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

188 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 10 50% RENDAH

189 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 13 65% SEDANG

190 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

191 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95% TINGGI

192 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

193 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15 75% SEDANG

194 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

195 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 12 60% SEDANG

196 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

197 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 12 60% SEDANG

198 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

199 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

200 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 16 80% SEDANG

201 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 85% TINGGI

202 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 18 90% TINGGI

203 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG

204 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

205 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 14 70% SEDANG

206 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 16 80% SEDANG

207 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

208 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 16 80% SEDANG

210 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 13 65% SEDANG


147

211 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 14 70% SEDANG

212 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 13 65% SEDANG

213 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

214 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 12 60% SEDANG

215 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80% SEDANG

216 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 12 60% SEDANG

217 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 9 45% RENDAH

218 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 17 85% TINGGI

219 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 12 60% SEDANG

220 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 80% SEDANG

221 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

222 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80% SEDANG

223 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

224 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

225 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 18 90% TINGGI

226 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80% SEDANG

227 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

228 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 15 75% SEDANG

229 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 14 70% SEDANG

230 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

231 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17 85% TINGGI

232 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 17 85% TINGGI

233 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 17 85% TINGGI

234 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

235 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 14 70% SEDANG

236 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG


148

237 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 13 65% SEDANG

238 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

239 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 15 75% SEDANG

240 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

241 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 16 80% SEDANG

242 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

243 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

244 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

245 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

246 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

247 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 13 65% SEDANG

248 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

249 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 75% SEDANG

250 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 11 55% RENDAH

251 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

252 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 12 60% SEDANG

253 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

254 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

255 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 12 60% SEDANG

256 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

257 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 12 60% SEDANG

258 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 75% SEDANG

259 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 14 70% SEDANG

260 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 9 45% RENDAH

261 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 11 55% RENDAH

262 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 13 65% SEDANG


149

263 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 11 55% RENDAH

264 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 14 70% SEDANG

265 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

266 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 80% SEDANG

267 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

268 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 15 75% SEDANG

269 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

270 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

271 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 95% TINGGI

272 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 10 50% RENDAH

273 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

274 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

275 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 14 70% SEDANG

276 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

277 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 13 65% SEDANG

278 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

279 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

280 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 9 45% RENDAH

281 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

282 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

283 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 14 70% SEDANG

284 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

285 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 18 90% TINGGI

286 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 14 70% SEDANG

287 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

288 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG


150

289 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 9 45% RENDAH

290 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 15 75% SEDANG

291 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 11 55% RENDAH

292 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90% TINGGI

293 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 80% SEDANG

294 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

295 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG

296 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 14 70% SEDANG

297 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 14 70% SEDANG

298 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 95% TINGGI

299 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 10 50% RENDAH

300 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 95% TINGGI

301 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 9 45% RENDAH

302 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 75% SEDANG

303 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

304 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 13 65% SEDANG

305 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG

306 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 12 60% SEDANG

307 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

308 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 12 60% SEDANG

309 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

310 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

311 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

312 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 65% SEDANG

313 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 10 50% RENDAH

314 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 13 65% SEDANG


151

315 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

316 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 13 65% SEDANG

317 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 14 70% SEDANG

318 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

319 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 15 75% SEDANG

320 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100% TINGGI

321 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 10 50% RENDAH

322 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 11 55% RENDAH

323 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 17 85% TINGGI

324 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 13 65% SEDANG

325 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 10 50% RENDAH

326 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 12 60% SEDANG

327 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

328 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 13 65% SEDANG

330 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 12 60% SEDANG

331 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 15 75% SEDANG

332 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85% TINGGI

333 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16 80% SEDANG

334 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 18 90% TINGGI

335 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 13 65% SEDANG

336 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 14 70% SEDANG

337 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 11 55% RENDAH

338 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

340 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 12 60% SEDANG

341 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 16 80% SEDANG

342 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85% TINGGI


152

343 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 13 65% SEDANG

344 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100% TINGGI

345 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 7 35% RENDAH

346 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 11 55% RENDAH

347 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 10 50% RENDAH

348 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 11 55% RENDAH

349 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 75% SEDANG

350 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 15 75% SEDANG

351 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 16 80% SEDANG

352 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 14 70% SEDANG

353 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 10 50% RENDAH

354 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

355 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 11 55% RENDAH

356 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 14 70% SEDANG

357 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 11 55% RENDAH

358 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 13 65% SEDANG

359 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 16 80% SEDANG

360 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 11 55% RENDAH

361 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 95% TINGGI

362 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 13 65% SEDANG

363 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 10 50% RENDAH

364 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17 85% TINGGI

365 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG

366 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 15 75% SEDANG

367 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 13 65% SEDANG

368 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG


153

369 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 13 65% SEDANG

370 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 16 80% SEDANG

371 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75% SEDANG

372 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80% SEDANG

373 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 11 55% RENDAH

374 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 15 75% SEDANG

375 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 95% TINGGI

376 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85% TINGGI

377 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 11 55% RENDAH

378 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 60% SEDANG

379 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16 80% SEDANG

380 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 13 65% SEDANG

381 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 60% SEDANG

382 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 12 60% SEDANG

383 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 11 55% RENDAH

384 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 11 55% RENDAH

385 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 10 50% RENDAH

Nilai keseluruhan dan rata-rata 5578 74% SEDANG


154

LAMPIRAN 4

DATA DESKRIPTIF RESPONDEN


155

1. Berdasarkan Fakultas Mahasiswa

Fakultas * Tingkat Literasi Keuangan Crosstabulation


Total Rendah Sedang Tinggi

Fakultas Fakultas Ekonomi Count 17 133 63 213

% within Fakultas 8,0% 62,4% 29,6% 100,0%

Fakultas Sains

dan Teknologi

Count 27 110 29 166

% within Fakultas 16,3% 66,3% 17,5% 100,0%

Total Count 44 243 92 379

% within Fakultas 11,6% 64,1% 24,3% 100,0%

2. Berdasarkan Jenis Kelamin Mahasiswa

Jenis Kelamin * Tingkat Literasi Keuangan Crosstabulation



Jenis

Kelamin

Perempuan Count 21 116 51 188

% within Jenis

Kelamin 11,2% 61,7% 27,1% 100,0%

Laki-laki Count 23 127 41 191

% within Jenis

Kelamin 12,0% 66,5% 21,5% 100,0%


% within Jenis

Kelamin 11,6% 64,1% 24,3% 100,0%


156

3. Berdasarkan IPK Mahasiswa

IPK * Tingkat Literasi Keuangan Crosstabulation



IPK < 2,5 Count 10 13 5 28

% within IPK 35,7% 46,4% 17,9% 100,0%

2,5 - 3,0 Count 16 89 18 123

% within IPK 13,0% 72,4% 14,6% 100,0%

> 3,5 Count 18 141 69 228

% within IPK 7,9% 61,8% 30,3% 100,0%


% within IPK 11,6% 64,1% 24,3% 100,0%

4. Berdasarkan Uang Saku Mahasiswa

Fakultas * Tingkat Literasi Keuangan Crosstabulation



Fakultas Fakultas

Ekonomi

Count 17 133 63 213

% within Fakultas 8,0% 62,4% 29,6% 100,0%

Fakultas Sains

dan Teknologi

Count 27 110 29 166

% within Fakultas 16,3% 66,3% 17,5% 100,0%


% within Fakultas 11,6% 64,1% 24,3% 100,0%


157

LAMPIRAN 5

HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI

RELIABILITAS


158

Hasil Uji Validitas dengan Program SPSS 22

Item

1

Item

2

Item

3

Item

4

Item

5

Item

6

Item

7

Item

8

Item

9

Item

10

Item

11

Item

12

Item

13

Item

14

Item

15

Item

16

Item

17

Item

18

Item

19

Item

20

Item

21 Total

Item1 Pearson

Correlation 1 -,025 ,002 ,054 ,021 ,025 -,089 ,028 ,077 -,008

,163*

* -,015 ,035 ,073 ,042 ,051 -,053 -,014 ,023 ,064 -,040 ,144**

Sig. (2-tailed) ,623 ,972 ,295 ,683 ,628 ,084 ,588 ,135 ,870 ,001 ,775 ,496 ,159 ,417 ,323 ,303 ,792 ,659 ,215 ,440 ,005

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item2 Pearson

Correlation -,025 1

,358*

* ,053 -,025 -,038 ,050 ,036 ,124*

,195*

* ,078 ,108* ,054

,249*

* -,030 -,022

,135*

* ,003 ,119* ,046 -,052 ,436**

Sig. (2-tailed) ,623 ,000 ,301 ,627 ,458 ,327 ,485 ,015 ,000 ,130 ,036 ,297 ,000 ,559 ,663 ,009 ,948 ,020 ,377 ,310 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item3 Pearson

Correlation ,002

,358*

* 1 -,014 ,067 -,018

,135*

* ,075 ,107*

,156*

* ,057

,137*

* ,076

,198*

* -,046 -,025

,186*

* ,112*

,168*

* ,026 -,091 ,478**

Sig. (2-tailed) ,972 ,000 ,788 ,194 ,730 ,009 ,143 ,038 ,002 ,272 ,008 ,141 ,000 ,372 ,627 ,000 ,029 ,001 ,613 ,077 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item4 Pearson

Correlation ,054 ,053 -,014 1 -,007 ,035 ,129* ,074 ,018 -,035 ,069 -,014 -,036 -,084 -,068 ,077 -,069 ,076 -,005 ,081 ,081 ,163**

Sig. (2-tailed) ,295 ,301 ,788 ,890 ,502 ,012 ,151 ,733 ,493 ,179 ,792 ,490 ,104 ,187 ,133 ,177 ,139 ,920 ,116 ,114 ,001

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item5 Pearson

Correlation ,021 -,025 ,067 -,007 1 -,022

,139*

* ,069 -,031 ,009

,134*

* ,039 ,064 ,108* -,014 ,064 -,033 ,131*

,157*

* ,024 ,028 ,297**

Sig. (2-tailed) ,683 ,627 ,194 ,890 ,666 ,007 ,178 ,552 ,865 ,009 ,446 ,214 ,035 ,791 ,212 ,523 ,011 ,002 ,635 ,587 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379


159

Item6 Pearson

Correlation ,025 -,038 -,018 ,035 -,022 1 ,070 -,061 -,074 -

,115* ,027

-

,133*

*

-,015 -,036 ,021 ,148*

* -,068 ,066 -,088 ,130* ,077 ,157**

Sig. (2-tailed) ,628 ,458 ,730 ,502 ,666 ,174 ,239 ,149 ,025 ,604 ,010 ,769 ,489 ,688 ,004 ,190 ,197 ,088 ,011 ,133 ,002

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item7 Pearson

Correlation -,089 ,050

,135*

* ,129*

,139*

* ,070 1 ,069 -,013 ,081 ,110* ,036 -,025 ,070 ,000 ,037 -,096

,168*

* ,081 ,004 ,105* ,313**

Sig. (2-tailed) ,084 ,327 ,009 ,012 ,007 ,174 ,181 ,807 ,116 ,033 ,485 ,628 ,174 ,996 ,467 ,062 ,001 ,115 ,937 ,040 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item8 Pearson

Correlation ,028 ,036 ,075 ,074 ,069 -,061 ,069 1 ,116* ,127* ,080 ,000

,184*

* ,092 -,052 -,030 ,039 ,037

,156*

*

,164*

* -,085 ,310**

Sig. (2-tailed) ,588 ,485 ,143 ,151 ,178 ,239 ,181 ,024 ,013 ,121 ,996 ,000 ,075 ,309 ,566 ,452 ,470 ,002 ,001 ,099 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item9 Pearson

Correlation ,077 ,124* ,107* ,018 -,031 -,074 -,013 ,116* 1 ,178*

* ,082

,160*

* ,011

,232*

* -,024 -,011 -,025 ,056 ,100 ,049

-

,141*

*

,349**

Sig. (2-tailed) ,135 ,015 ,038 ,733 ,552 ,149 ,807 ,024 ,001 ,110 ,002 ,828 ,000 ,648 ,835 ,629 ,273 ,051 ,338 ,006 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item10 Pearson

Correlation -,008 ,195*

*

,156*

* -,035 ,009

-

,115* ,081 ,127*

,178*

* 1 ,024 ,121* ,039

,160*

* ,010 -,031 ,126* -,038 ,108* -,004

-

,183*

*

,364**

Sig. (2-tailed) ,870 ,000 ,002 ,493 ,865 ,025 ,116 ,013 ,001 ,637 ,019 ,452 ,002 ,848 ,548 ,014 ,461 ,036 ,945 ,000 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379


160

Item11 Pearson

Correlation

,163*

* ,078 ,057 ,069

,134*

* ,027 ,110* ,080 ,082 ,024 1 ,022 ,099

,188*

* ,010 ,107* -,053 ,102*

,167*

*

,200*

* ,064 ,343**

Sig. (2-tailed) ,001 ,130 ,272 ,179 ,009 ,604 ,033 ,121 ,110 ,637 ,671 ,054 ,000 ,845 ,037 ,305 ,046 ,001 ,000 ,213 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item12 Pearson

Correlation -,015 ,108* ,137*

* -,014 ,039

-

,133*

*

,036 ,000 ,160*

* ,121* ,022 1 ,008 ,097 -,035 ,008 ,131* ,037

,165*

* ,023

-

,134*

*

,336**

Sig. (2-tailed) ,775 ,036 ,008 ,792 ,446 ,010 ,485 ,996 ,002 ,019 ,671 ,881 ,060 ,494 ,883 ,010 ,473 ,001 ,649 ,009 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item13 Pearson

Correlation ,035 ,054 ,076 -,036 ,064 -,015 -,025

,184*

* ,011 ,039 ,099 ,008 1

,139*

* -,050 -,037 ,037 -,023

,232*

* ,112* -,034 ,226**

Sig. (2-tailed) ,496 ,297 ,141 ,490 ,214 ,769 ,628 ,000 ,828 ,452 ,054 ,881 ,007 ,331 ,469 ,477 ,658 ,000 ,030 ,506 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item14 Pearson

Correlation ,073

,249*

*

,198*

* -,084 ,108* -,036 ,070 ,092

,232*

*

,160*

*

,188*

* ,097

,139*

* 1 -,086 ,036 ,052 -,002

,209*

* ,052

-

,120* ,427**

Sig. (2-tailed) ,159 ,000 ,000 ,104 ,035 ,489 ,174 ,075 ,000 ,002 ,000 ,060 ,007 ,094 ,485 ,317 ,976 ,000 ,311 ,019 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item15 Pearson

Correlation ,042 -,030 -,046 -,068 -,014 ,021 ,000 -,052 -,024 ,010 ,010 -,035 -,050 -,086 1 ,015 ,094 -,015 -,046 ,012

,143*

* ,191**

Sig. (2-tailed) ,417 ,559 ,372 ,187 ,791 ,688 ,996 ,309 ,648 ,848 ,845 ,494 ,331 ,094 ,764 ,067 ,772 ,369 ,810 ,005 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379


161

Item16 Pearson

Correlation ,051 -,022 -,025 ,077 ,064

,148*

* ,037 -,030 -,011 -,031 ,107* ,008 -,037 ,036 ,015 1 ,004 ,024 -,029 ,048 ,025 ,253**

Sig. (2-tailed) ,323 ,663 ,627 ,133 ,212 ,004 ,467 ,566 ,835 ,548 ,037 ,883 ,469 ,485 ,764 ,944 ,648 ,574 ,351 ,624 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item17 Pearson

Correlation -,053

,135*

*

,186*

* -,069 -,033 -,068 -,096 ,039 -,025 ,126* -,053 ,131* ,037 ,052 ,094 ,004 1 -,071 ,065 -,043 ,028 ,287**

Sig. (2-tailed) ,303 ,009 ,000 ,177 ,523 ,190 ,062 ,452 ,629 ,014 ,305 ,010 ,477 ,317 ,067 ,944 ,166 ,205 ,401 ,591 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item18 Pearson

Correlation -,014 ,003 ,112* ,076 ,131* ,066

,168*

* ,037 ,056 -,038 ,102* ,037 -,023 -,002 -,015 ,024 -,071 1 ,117* ,049 -,053 ,262**

Sig. (2-tailed) ,792 ,948 ,029 ,139 ,011 ,197 ,001 ,470 ,273 ,461 ,046 ,473 ,658 ,976 ,772 ,648 ,166 ,023 ,341 ,300 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item19 Pearson

Correlation ,023 ,119* ,168*

* -,005

,157*

* -,088 ,081

,156*

* ,100 ,108*

,167*

*

,165*

*

,232*

*

,209*

* -,046 -,029 ,065 ,117* 1 -,007

-

,140*

*

,400**

Sig. (2-tailed) ,659 ,020 ,001 ,920 ,002 ,088 ,115 ,002 ,051 ,036 ,001 ,001 ,000 ,000 ,369 ,574 ,205 ,023 ,895 ,006 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Item20 Pearson

Correlation ,064 ,046 ,026 ,081 ,024 ,130* ,004

,164*

* ,049 -,004

,200*

* ,023 ,112* ,052 ,012 ,048 -,043 ,049 -,007 1 ,010 ,230**

Sig. (2-tailed) ,215 ,377 ,613 ,116 ,635 ,011 ,937 ,001 ,338 ,945 ,000 ,649 ,030 ,311 ,810 ,351 ,401 ,341 ,895 ,848 ,000

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379


162

Item21 Pearson

Correlation -,040 -,052 -,091 ,081 ,028 ,077 ,105* -,085

-

,141*

*

-

,183*

*

,064

-

,134*

*

-,034 -

,120*

,143*

* ,025 ,028 -,053

-

,140*

*

,010 1 ,098

Sig. (2-tailed) ,440 ,310 ,077 ,114 ,587 ,133 ,040 ,099 ,006 ,000 ,213 ,009 ,506 ,019 ,005 ,624 ,591 ,300 ,006 ,848 ,057

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

Total Pearson

Correlation

,144

**

,436*

*

,478*

*

,163*

*

,297*

*

,157*

*

,313*

*

,310*

*

,349*

*

,364*

*

,343*

*

,336*

*

,226*

*

,427*

*

,191*

*

,253*

*

,287*

*

,262*

*

,400*

*

,230*

* ,098 1

Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,000 ,001 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,057

N 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379 379

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas dengan menggunakan Teknik Spearman Brown menggunakan Program Excel

Total Responden Total jawaban

benar

Total jawaban

benar nomor

ganjil (X)

Total jawaban

benar nomor

genap (Y)

XY X² Y²

379 5578 2789 2789 20834 21295 21393


163

LAMPIRAN 6

HASIL UJI CHI SQUARE dan

INDEPENDENT SAMPLE TEST dengan

MANN-WHITNEY


164

1. Jenis kelamin Terhadap Literasi Keuangan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 1,652a 2 ,438

Likelihood Ratio 1,654 2 ,437

Linear-by-Linear

Association 1,177 1 ,278

N of Valid Cases 379

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 21,83.

2. IPK Terhadap Literasi Keuangan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)



Linear-by-Linear



a. 1 cells (11,1%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 3,25.

3. Uang Saku Terhadap Literasi Keuangan

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)



Linear-by-Linear



a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 5,57.


165

4. Perbedaan Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan


a. Hasil Analisis Deskriptif

Ranks

Fakultas N Mean Rank

Sum of

Ranks

Literasi

Keuangan

Ekonomi 213 208,73 44459,50

Sains dan Teknologi 166 165,97 27550,50

Total 379

b. Hasil Uji Mann-Whitney

Test Statisticsa

Literasi Keuangan

Mann-Whitney U 13689,500

Wilcoxon W 27550,500

Z -3,800

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Grouping Variable: Fakultas


166

LAMPIRAN 7

TABEL R dan TABEL CHI SQUARE


167

Tabel Distribusi Nilai r tabel dan t tabel dengan signifikansi 5 %

df

t 0,05

r 0,05

df t 0,05

r 0,05

df t 0,05

r 0,05

df t

0,05 r 0,05

1 12,71 0,997 26 2,056 0,374 51 2,008 0,271 76 1,992 0,223

2 4,303 0,95 27 2,052 0,367 52 2,007 0,268 77 1,991 0,221

3 3,182 0,878 28 2,048 0,361 53 2,006 0,266 78 1,991 0,22

4 2,776 0,811 29 2,045 0,355 54 2,005 0,263 79 1,99 0,219

5 2,571 0,754 30 2,042 0,349 55 2,004 0,261 80 1,99 0,217

6 2,447 0,707 31 2,04 0,344 56 2,003 0,259 81 1,99 0,216

7 2,365 0,666 32 2,037 0,339 57 2,002 0,256 82 1,989 0,215

8 2,306 0,632 33 2,035 0,334 58 2,002 0,254 83 1,989 0,213

9 2,262 0,602 34 2,032 0,329 59 2,001 0,252 84 1,989 0,212

10 2,228 0,576 35 2,03 0,325 60 2 0,25 85 1,988 0,211

11 2,201 0,553 36 2,028 0,32 61 2 0,248 86 1,988 0,21

12 2,179 0,532 37 2,026 0,316 62 1,999 0,246 87 1,988 0,208

13 2,16 0,514 38 2,024 0,312 63 1,998 0,244 88 1,987 0,207

14 2,145 0,497 39 2,023 0,308 64 1,998 0,242 89 1,987 0,206

15 2,131 0,482 40 2,021 0,304 65 1,997 0,24 90 1,987 0,205

16 2,12 0,468 41 2,02 0,301 66 1,997 0,239 91 1,986 0,204

17 2,11 0,456 42 2,018 0,297 67 1,996 0,237 92 1,986 0,203

18 2,101 0,444 43 2,017 0,294 68 1,995 0,235 93 1,986 0,202

19 2,093 0,433 44 2,015 0,291 69 1,995 0,234 94 1,986 0,201

20 2,086 0,423 45 2,014 0,288 70 1,994 0,232 95 1,985 0,2

21 2,08 0,413 46 2,013 0,285 71 1,994 0,23 96 1,985 0,199

22 2,074 0,404 47 2,012 0,282 72 1,993 0,229 97 1,985 0,198

23 2,069 0,396 48 2,011 0,279 73 1,993 0,227 98 1,984 0,197

24 2,064 0,388 49 2,01 0,276 74 1,993 0,226 99 1,984 0,196

25 2,06 0,381 50 2,009 0,273 75 1,992 0,224 100 1,984 0,195

101 1,984 0,194 126 1,979 0,174 151 1,976 0,159 176 1,974 0,147

102 1,983 0,193 127 1,979 0,173 152 1,976 0,158 177 1,973 0,147

103 1,983 0,192 128 1,979 0,172 153 1,976 0,158 178 1,973 0,146

104 1,983 0,191 129 1,979 0,172 154 1,975 0,157 179 1,973 0,146

105 1,983 0,19 130 1,978 0,171 155 1,975 0,157 180 1,973 0,146

106 1,983 0,189 131 1,978 0,17 156 1,975 0,156 181 1,973 0,145

107 1,982 0,188 132 1,978 0,17 157 1,975 0,156 182 1,973 0,145

108 1,982 0,187 133 1,978 0,169 158 1,975 0,155 183 1,973 0,144

109 1,982 0,187 134 1,978 0,168 159 1,975 0,155 184 1,973 0,144

110 1,982 0,186 135 1,978 0,168 160 1,975 0,154 185 1,973 0,144

111 1,982 0,185 136 1,978 0,167 161 1,975 0,154 186 1,973 0,143

112 1,981 0,184 137 1,977 0,167 162 1,975 0,153 187 1,973 0,143

113 1,981 0,183 138 1,977 0,166 163 1,975 0,153 188 1,973 0,142

114 1,981 0,182 139 1,977 0,165 164 1,975 0,152 189 1,973 0,142


168

df

t 0,05

r 0,05

df t 0,05

r 0,05

df t 0,05

r 0,05

df t 0,05

r 0,05

115 1,981 0,182 140 1,977 0,165 165 1,974 0,152 190 1,973 0,142

116 1,981 0,181 141 1,977 0,164 166 1,974 0,151 191 1,972 0,141

117 1,98 0,18 142 1,977 0,164 167 1,974 0,151 192 1,972 0,141

118 1,98 0,179 143 1,977 0,163 168 1,974 0,151 193 1,972 0,141

119 1,98 0,179 144 1,977 0,163 169 1,974 0,15 194 1,972 0,14

120 1,98 0,178 145 1,976 0,162 170 1,974 0,15 195 1,972 0,14

121 1,98 0,177 146 1,976 0,161 171 1,974 0,149 196 1,972 0,139

122 1,98 0,176 147 1,976 0,161 172 1,974 0,149 197 1,972 0,139

123 1,979 0,176 148 1,976 0,16 173 1,974 0,148 198 1,972 0,139

124 1,979 0,175 149 1,976 0,16 174 1,974 0,148 199 1,972 0,138

125 1,979 0,174 150 1,976 0,159 175 1,974 0,148 200 1,972 0,138

201 1,972 0,138 226 1,971 0,13 251 1,969 0,123 276 1,969 0,118

202 1,972 0,137 227 1,97 0,13 252 1,969 0,123 277 1,969 0,117

203 1,972 0,137 228 1,97 0,129 253 1,969 0,123 278 1,969 0,117

204 1,972 0,137 229 1,97 0,129 254 1,969 0,123 279 1,969 0,117

205 1,972 0,136 230 1,97 0,129 255 1,969 0,122 280 1,968 0,117

206 1,972 0,136 231 1,97 0,129 256 1,969 0,122 281 1,968 0,117

207 1,971 0,136 232 1,97 0,128 257 1,969 0,122 282 1,968 0,116

208 1,971 0,135 233 1,97 0,128 258 1,969 0,122 283 1,968 0,116

209 1,971 0,135 234 1,97 0,128 259 1,969 0,121 284 1,968 0,116

210 1,971 0,135 235 1,97 0,127 260 1,969 0,121 285 1,968 0,116

211 1,971 0,134 236 1,97 0,127 261 1,969 0,121 286 1,968 0,116

212 1,971 0,134 237 1,97 0,127 262 1,969 0,121 287 1,968 0,115

213 1,971 0,134 238 1,97 0,127 263 1,969 0,121 288 1,968 0,115

214 1,971 0,134 239 1,97 0,126 264 1,969 0,12 289 1,968 0,115

215 1,971 0,133 240 1,97 0,126 265 1,969 0,12 290 1,968 0,115

216 1,971 0,133 241 1,97 0,126 266 1,969 0,12 291 1,968 0,115

217 1,971 0,133 242 1,97 0,126 267 1,969 0,12 292 1,968 0,114

218 1,971 0,132 243 1,97 0,125 268 1,969 0,119 293 1,968 0,114

219 1,971 0,132 244 1,97 0,125 269 1,969 0,119 294 1,968 0,114

220 1,971 0,132 245 1,97 0,125 270 1,969 0,119 295 1,968 0,114

221 1,971 0,131 246 1,97 0,125 271 1,969 0,119 296 1,968 0,114

222 1,971 0,131 247 1,97 0,124 272 1,969 0,119 297 1,968 0,113

223 1,971 0,131 248 1,97 0,124 273 1,969 0,118 298 1,968 0,113

224 1,971 0,131 249 1,97 0,124 274 1,969 0,118 299 1,968 0,113

225 1,971 0,13 250 1,969 0,124 275 1,969 0,118 300 1,968 0,113

301 1,968 0,113 326 1,967 0,108 351 1,967 0,104 376 1,966 0,101

302 1,968 0,113 327 1,967 0,108 352 1,967 0,104 377 1,966 0,101

303 1,968 0,112 328 1,967 0,108 353 1,967 0,104 378 1,966 0,101

304 1,968 0,112 329 1,967 0,108 354 1,967 0,104 379 1,966 0,1


169

df

t 0,05

r 0,05

df t 0,05

r 0,05

df t 0,05

r 0,05

df t 0,05

r 0,05

305 1,968 0,112 330 1,967 0,108 355 1,967 0,104 380 1,966 0,1

306 1,968 0,112 331 1,967 0,107 356 1,967 0,104 381 1,966 0,1

307 1,968 0,112 332 1,967 0,107 357 1,967 0,104 382 1,966 0,1

308 1,968 0,111 333 1,967 0,107 358 1,967 0,103 383 1,966 0,1

309 1,968 0,111 334 1,967 0,107 359 1,967 0,103 384 1,966 0,1

310 1,968 0,111 335 1,967 0,107 360 1,967 0,103 385 1,966 0,1

311 1,968 0,111 336 1,967 0,107 361 1,967 0,103 386 1,966 0,1

312 1,968 0,111 337 1,967 0,107 362 1,967 0,103 387 1,966 0,099

313 1,968 0,111 338 1,967 0,106 363 1,967 0,103 388 1,966 0,099

314 1,968 0,11 339 1,967 0,106 364 1,967 0,103 389 1,966 0,099

315 1,968 0,11 340 1,967 0,106 365 1,966 0,102 390 1,966 0,099

316 1,967 0,11 341 1,967 0,106 366 1,966 0,102 391 1,966 0,099

317 1,967 0,11 342 1,967 0,106 367 1,966 0,102 392 1,966 0,099

318 1,967 0,11 343 1,967 0,106 368 1,966 0,102 393 1,966 0,099

319 1,967 0,109 344 1,967 0,105 369 1,966 0,102 394 1,966 0,099

320 1,967 0,109 345 1,967 0,105 370 1,966 0,102 395 1,966 0,098

321 1,967 0,109 346 1,967 0,105 371 1,966 0,102 396 1,966 0,098

322 1,967 0,109 347 1,967 0,105 372 1,966 0,101 397 1,966 0,098

323 1,967 0,109 348 1,967 0,105 373 1,966 0,101 398 1,966 0,098

324 1,967 0,109 349 1,967 0,105 374 1,966 0,101 399 1,966 0,098

325 1,967 0,108 350 1,967 0,105 375 1,966 0,101 400 1,966 0,098

Tabel ini dibuat dengan Microsoft Excel


170


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LITERASI ...FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LITERASI KEUANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi

Documents