-
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA
UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana S1
Oleh
RAHAYU ISTIQOMAH
NIM 21310017
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
-
i
-
ii
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA
UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana S1
Oleh
RAHAYU ISTIQOMAH
NIM 21310017
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
-
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 5 (lima) eksemplar
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga
Di tempat
Asalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah memperoleh berbagai pengarahan, bimbingan, koreksi dan
perbaikan, maka skripsi
dibawah ini :
Nama : Rahayu Istiqomah
NIM : 213 10 017
Jurusan : Syari’ah
Program Studi : S1 Perbankan Syari’ah
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA
UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH
Dapat diajukan dalam Sidang Munaqasah.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Salatiga, 14 Januari 2015
Pembimbing
Mochlasin. M.Ag
NIP. 19710923 200604 1 002
-
iv
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA Jl. TentaraPelajar 02 Telp.323706 Fax. 323433 Kode Pos.
50721 Salatiga
http//www.salatiga.ac.id e-mail:[email protected]
SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA
PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK MENJADI NASABAH DI
PERBANKAN SYARIAH
DISUSUN OLEH:
RAHAYU ISTIQOMAH
NIM : 21310017
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Syari’ah, Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 22
Januari 2015 dan telah
dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1
Ekonomi Syari’ah
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Benny Ridwan, M.Hum
Sekretaris Penguji :Illya Muhsin,M.Si.
Penguji I :Hikmah Endraswati, S.E, M.Si..
Penguji II :Drs. Machfudz, M.Ag.
Penguji III :Mochlasin Sofyan, M.Ag
Salatiga, 22 Januari 2015
Ketua STAIN Salatiga
Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd
NIP. 19670112 199203 1 005
-
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Rahayu Istiqomah
NIM : 21310017
Jurusan : Syariah
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat
atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Salatiga, 14 Januari 2015
Yang Menyatakan
Rahayu Istiqomah
NIM : 213 10 017
-
vi
MOTTO
Bagian tersulit dari sebuah pekerjaan adalah memulainya.
Apa yang ada di fikiranmu, itulah yang akan terjadi di dunia
nyata.
ْوِحاللِهإاِلَّاْلقُْوُماْلَكاِفُرونََ
ْوِحاللِهإِنَُّهالََيْيَئُسِمنرَّ َوالََتْيَئُسواِمنرَّ
“jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS.
Yusuf:
87)
-
vii
PERSEMBAHAN
Dalam segala proses hidup serta proses penyelesaian Skripsi,
penyusun memperoleh
dukungan dan doa dari berbagai pihak. Sebagai bentuk apresiasi,
saya persembahkan Skripsi
ini kepada:
1. Kedua orangtua, Bapak Fatayaji dan Ibu Sulastri, serta
adek-adekku (Masruroh dan
Markhamah) yang telah memberikan motivasi dan dukungan penuh
dalam penulisan
skripsi ini.
2. Agil Setyo Aji, yang selalu memberikan semangat dan dorongan
dalam menyelesaikan
skripsi ini
3. STAIN Salatiga yang telah mengizinkan peneliti melakukan
penelitian disana sampai
selesai.
4. Teman-teman S1 Perbankan Syariah angkatan 2010, serta
teman-temankampus lainnya,
yang kepanjangan jika disebut satu per satu. Terima kasih untuk
segala dukungannya.
5. Teman-teman PPHQ Al-MANSHUR dan teman-teman UKM JQH serta UKM
KOPMA
FATAWA STAIN Salatiga.
-
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah Wasyukurillah, senantiasa kami panjatkan ke
hadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya,
sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul : “FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK
MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH”.dengan baik tanpa kendala
yang
berarti. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada beliau
Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabatnya yang senantiasa kita nanti-nanti
syafa’atnya di yaumul akhir.
Pada penyusunan skripsi ini penulis tentulah tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak,
baik dalam ide, kritik, saran maupun dalam bentuk lainnya. Oleh
karena itu penulis ingin
ucapkan terima kasih sebagai penghargaan atau peran sertanya
dalam penyusunan skripsi ini
kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam
Negeri (Stain Salatiga)
2. Bapak Benny Ridwan, M.Hum selaku Ketua Jurusan Syariah Stain
Salatiga
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi
Perbankan Syariah
4. Bapak Mochlasin Sofyan, M.Ag.selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing
penulis dengansabar dan ikhlas dalam menyelesaikan Skripsi ini.
Semoga Allah SWT
memberikan pahala kepada beliau.
5. Segenap Dosen Jurusan Syariah dan Program Studi Perbankan
Syariah S1
yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan
dan
pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Seluruh Staf dan karyawan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Salatiga
7. Kedua Orang tuaku tercinta, mas agil dan adek-adekku yang
telah memberikan
dorongan do’a, moril dan materil, serta yang senantiasa menjadi
inspirasi bagi
penulis.
-
ix
8. Segenap teman-teman PS SI angkatan 2010 (indra, nur, khanif,
umi dan mbak
tukha).Terima kasih, penulis ucapkan untuk kalian yang telah
setia berjuang bersama
– sama mencari ilmu di Fakultas tercinta kita.
9. Teman-temanku semua atas kerjasamanya dalam mencari dan
memperoleh data yang
penulis butuhkan (robikhah, mida, isni, dan atina).
10. Abah Wafirurohman dan Umi Lathifah serta teman- teman PPHQ
AL-MANSHUR
Suruh yang penuh dengan cerita dan selalu memberikan semangat
kepada penulis.
11. Teman-teman KKN posko 55 (BERKELA55). Kebersamaan bersama
kalianselalu
diwarnai dengan senyuman.
12. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada
penulisdalam
menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas semuanya.
Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan
yang lebih dari
yang mereka berikan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun analisisnya,
sehingga kritik dan saran sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini serta semoga
skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi berbagai pihak. Amiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salatiga , 14 Januari 2015
Rahayu Istiqomah
21310017
-
x
DAFTAR ISI
LEMBAR BERLOGO
....................................................................................................
i
HALAMAN JUDUL
......................................................................................................
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
..................................................................................
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
.....................................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
......................................................................
v
MOTTO
..........................................................................................................................
vi
PERSEMBAHAN
...........................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR
....................................................................................................
viii
DAFTAR ISI
...................................................................................................................
x
DAFTAR TABEL
...........................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR
......................................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
...................................................................................................
xv
ABSTRAK
......................................................................................................................
xvi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah...........................................................................
1
B. Rumusan Masalah
....................................................................................
10
C. Tujuan Penelitian
.....................................................................................
11
D. Kegunanan Penelitian
..............................................................................
11
E. Sistematika Penulisan
Skripsi...................................................................
12
BAB II: KAJIAN PUSTAKA
A.Telaah Pustaka
..........................................................................................
15
B. Karangka Teori
1. Bank Syariah
..........................................................................................
19
a. Pengertian Bank Syariah
...................................................................
19
b. Ciri-Ciri Bank Syariah
......................................................................
20
c. Produk-Produk Bank Syariah
............................................................ 22
2. Kualitas Pelayanan (Service Quality)
.................................................... 29
a. PengertianQuality(Kualitas)
..............................................................
29
b. Pengertian Service
(Pelayanan).........................................................
30
c. Pengertian Kualitas Pelayanan (Service Quality)
............................. 31
d. Karakteristik Service
.........................................................................
31
e. Dimensi Service Quality
...................................................................
32
-
xi
3. Pengambilan Keputusan
........................................................................
36
a. Pengertian
Keputusan........................................................................
36
b. Pemecahan Masalah dalam Proses Pengambilan
Keputusan............ 37
c. Analisis Pengmbilan Keputusan Konsumen
..................................... 37
C. Kerangka Penelitian
.................................................................................
39
D.
Hipotesis...................................................................................................
40
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
.........................................................................................
46
B. Lokasi dan Waktu
Penelitian....................................................................
47
C. Populasi dan Sampel
................................................................................
47
1. Populasi Penelitian
..............................................................................
47
2. Sampel Penelitian
................................................................................
47
D. Teknik Pengumpulan Data
.......................................................................
49
E. Skala Pengukuran
.....................................................................................
52
F. Definisi Konsep dan Operasional
.............................................................
53
G. Instrumen Penelitian
................................................................................
57
H. Uji Instrumen Penelitian
..........................................................................
63
1. Uji Validitas
........................................................................................
63
2. Uji Reliabilitas
.....................................................................................
64
3. Uji Asumsi Klasik
...............................................................................
64
4. Uji Statistik
..........................................................................................
64
I. Alat Analisis
..............................................................................................
65
BAB IV: ANALISA PENELITIAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
........................................................ 67
1. Sejarah Bank Syariah di Indonesia
...................................................... 67
2. Sejarah Berdirinya Jurusan Syariah
.................................................... 69
3. Visi dan Misi Jurusan Syariah
.............................................................
71
4. Tujuan Jurusan Syariah
.......................................................................
71
B. Deskripsi Data Responden
.......................................................................
72
1. Karakteristik Jenis Kelamin
................................................................
72
2. Karakteristik Usia Responden
.............................................................
73
3. Karakteristik Pendapatan responden Perbulan
.................................... 75
4. Karakteristik Apakah Nasabah Perbankan Syariah
............................. 77
5. Karakteristik Semester
........................................................................
78
-
xii
C. Analisis Data
............................................................................................
80
1. Uji Reabilitas dan Uji Validitas
.......................................................... 80
a. Uji Reabilitas
..................................................................................
80
b. Uji Validitas
....................................................................................
81
2. Uji Asumsi Klasik
...............................................................................
83
a. Uji Multikolenieritas
.......................................................................
83
b. Uji Heteroskedastisitas
...................................................................
86
c. Uji Autokorelasi
..............................................................................
87
d. Uji Normalitas
................................................................................
88
3. Uji Statistik
..........................................................................................
89
4. Hasil Uji Hipotesis
..............................................................................
a. Pengujian Hipotesis Nilai Syariah (X1)
.......................................... 94
b. Pengujian Hipotesis Produk (X2)
.................................................... 96
c. Pengujian Hipotesis Promosi (X3)
................................................. 97
d. Pengujian Hipotesis Pelayanan (X4)
............................................... 98
BAB V : PENUTUP
A.Kesimpulan
...............................................................................................
100
B. Saran
.........................................................................................................
101
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1:Research
Gap................................................................................
6
Tabel 2.1:Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
........................ 22
Tabel 2.2:Hipotesis Penelitian
......................................................................
45
Tabel 3.1:Populasi dan sampel
.....................................................................
49
Tabel 3.2:Variabel dan Indikator Penelitian
................................................. 62
Tabel 4.1:Gender Responden
........................................................................
72
Tabel 4.2:Usia Responden
............................................................................
74
Tabel 4.3:Pendapatan Responden Perbulan
.................................................. 76
Tabel 4.4:Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah
......................... 77
Tabel 4.5:Semester
........................................................................................
79
Tabel 4.6:Uji Reabilitas
................................................................................
81
Tabel 4.7 : Uji Validitas
................................................................................
82
Tabel 4.8:Uji Multikolinearitas
....................................................................
84
Tabel 4.9:Coefficient
CorrelationsMultikolinearitas....................................
85
Tabel 4.10:Output Viewer heteroscedasticity
............................................... 86
Tabel 4.11:Uji Autokorelasi
..........................................................................
87
Tabel 4.12: Output Viewer Variabel Entered/Removed
............................... 90
Tabel 4.13:Output Viewer Model
Summary.................................................. 90
Tabel 4.14:Output Viewer Anova
..................................................................
91
Tabel 4.15:Uji Regresi Linier Berganda
....................................................... 92
Tabel 4.16:Hasil Uji
Hipotesa.......................................................................
99
-
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1:Kerangka Pemikiran
Penelitian................................................. 40
Gambar 4.1:Gender Responden
....................................................................
73
Gambar 4.2:Usia Responden
........................................................................
75
Gambar 4.3: Pendapatan Responden Perbulan
............................................. 77
Gambar 4.4: Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah
.................... 78
Gambar 4.5: Semester Responden
................................................................
80
Gambar 4.6:Grafik Normal Plot
...................................................................
89
-
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Konsultasi Skripsi
Lampiran 2 : Permohonan Izin Penelitian
Lampiran3 : Data Registrasi Mahasiswa Semester Ganjil Tahun
Akademik 2014/2015
STAIN Salatiga
Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 5 : Hasil Data Kuesioner
Lampiran 6 : Karakteristik Responden
Lampiran 7 : Output Analisis
Lampiran 8 : r tabel
Lampiran 9 : X2-tabel
Lampiran 10 : Tabel Durbin – Waston
Lampiran 11 : Daftar Riwayat Hidup
-
xvi
ABSTRAK
Pengambilan keputusan konsumen untuk menggunakan jasa
perusahaanmerupakan
domain dari perilaku konsumen, dimana perilaku konsumen adalah
suatuproses dan
pengambilan keputusan hanya merupakan salah satu tahap. Terdapat
banyakpengaruh yang
mendasari konsumen untuk menggunakan jasa perusahaan. Beberapa
faktor diantaranya yaitu
nilai syariah, produk, promosi, dan pelayanan.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan metode pengumpulan data
dalampenelitian ini
menggunakan teknik penyebaran angket. Subyek penelitian
menggunakan sampel sebanyak
87 responden, jumlah tersebut diambil dari jumlah populasi yaitu
674 responden. Data yang
terkumpul dianalisis denganmenggunakan analisis regresi
berganda, yang terdiri dari empat
variabel dependen dan satuvariabel independen.
Hasil pengolahan data primer dengan menggunakan analisis regresi
menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel nilai syariah, produk,
promosi, dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa perbankan
syariah STAIN Salatiga
untuk menjadi nasabah di perbankan syariah. Dari keempat
variabel bebas tersebut, terlihat
bahwa variabel pelayanan merupakan variabel utama yang meberikan
kontribusi paling besar
dalam hubungannya dengan hasil keputusan mahasiswa perbankan
syariah STAIN Salatiga
untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
Kata Kunci : Bank Syariah, Kualitas Pelayanan, Pengambilan
Keputusan.
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lahirnya bank syariah telah membawa dampak positif dalam
khazanah perbankan di indonesia. Dengan keberadaan perbankan
syariah
ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu memberikan
pelayanan
jasa perbankan atau lembaga keuangan yang bersih dari riba serta
menjadi
institusi yang lebih baik. Jasa perbankan telah membantu
dalam
mempermudah pertukaran dan membantu pembentukan modal bagi
masyarakat.
Perbankan syariah dalam istilah internasional dikenal
sebagai
islamic banking atau perbankan tanpa bunga (interest-free
banking).
Istilah perbankan yang tidak terlepas dari asal-usul sistem
perbankan
syariah yang awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari
kelompok
ekonom dan praktisi perbankan muslim yang menginginkan agar
kegiatan
keuangan yang dilaksanakan tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip
syariah, khususnya berkaitan dengan larangan praktek riba,
kegiatan yang
bersifat spekulatif, pelanggaran prinsip-prinsip keadilan serta
penyaluran
pembiayaan dan investasi pada kegiatan yang tidak merusak moral
dan
halal secara syariah.
Dewasa ini perbankan syariah di Indonesia berkembang sangat
pesat, hal ini terbukti dengan munculnya bank syariah di setiap
daerah,
-
2
bahkan bank konvensional juga banyak yang melakukan konversi ke
bank
syariah. Kondisi ini menimbulkan persaingan antar bank yang
semakin
ketat, sehingga harus diimbangi dengan strategi pemasaran yang
kuat
untuk menarik minat calon nasabah menabung di bank syariah.
Sering kali kita memaknai menabung dengan menyimpan sebagian
penghasilan secara berangsur-angsur untuk menanggulangi
kebutuhan di
masa mendatang. Di dalam agama Islam, menganjurkan kepada
pemeluknya untuk memantapkan keseimbangan antara berbelanja
dan
menyimpan, dituntut untuk bersikap ekonomis atau seimbang dalam
cara
mengatur perbelanjaan kita. Dengan demikan, harta yang ada tidak
boleh
kita belanjakan dengan cara yang boros dan berlebihan. Di sisi
lain kita
juga tidak boleh melalaikan perbelanjaan yang pokok, penting
dan
mendesak.
Seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam surah
Al-
Isra’ ayat 29, sebagai berikut:
ْحُسىًرا َوالَتَْجَعْل يََدَك َمْغلُىلَةً إِلَى ُعنُقَِل
َوالَتَبُْسْطهَا ُملَّ اْلبَْسِط فَتَْقُعَد مَ لُىًما مَّ
Yang artinya “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu
terbelenggu
pada lehermu dan janganlah terlalu mengulurkannya karena kamu
akan
menjadi tercela dan menyesal” (Al-Isra’:29)
Dan Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada kita untuk
menabung selagi kita tidak mempunyai keperluan yang mendesak
untuk
-
3
berbelanja. Rasulullah SAW bersabda: “Berhemat (ekonomis)
adalah
separuh dari kehidupan. Barang siapa yang berhemat akan
dikayakan
oleh Allah dan barang siapa yang boros maka Allah akan
memberikan
kemiskinan baginya”. (HR. Al- Bazzar).
Dari pernyatan di atas menekankan pentingnya menabung bagi
kaum muslim, terlebih lagi jika kita menimbang-nimbang manfaat
dari
menabung banyak sekali yang dapat kita rasakan, diantaranya:
kita dapat
membiasakan hidup hemat, membiasakan hidup berencana,
menyiapkan
biaya yang tidak terduga, sebagai usaha pembentukan modal,
atau
mempersiapkan biaya belajar untuk masa depan.
Akan tetapi, nasabah yang menggunakan produk jasa bank
syariah
tentunya didasarkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya
antara lain:
yaitu faktor syariah (agama), faktor pelayanan, faktor produk
bank syariah,
faktor citra, faktor keamanan serta fasilitas yang diberikan
pihak bank,
faktor sistem manajemen yang baik, faktor promosi, faktor
pendidikan
atau pengetahuan tentang bank syariah.
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan
menjadi nasabah dari penelitian terdahulu diantaranya adalah
mengenai
variabel nilai syariah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Safi’i
(2011), mengatakan bahwa religius merupakan faktor yang
mempengaruhi
kecenderungan atau preferensi nasabah. Begitu juga dengan
penelitian
yang dilakukan oleh Efendi (2009) dan Firmansyah (2008),
yang
-
4
manyatakan bahwa faktor syariah sangat berpengaruh terhadap
keputusan
nasabah untuk menabung.
Kemudian penelitian oleh Fauzi (2010) yang menyimpulkan
bahwa
secara parsial religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat
menabung
nasabah. Dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan,
dapat
disimpulkan bahwa variabel nilai syariah mempunyai pengaruh
signifikan
positif terhadap keputusan menjadi nasabah, karena apabila nilai
syariah
yang dimiliki seseorang meningkat, maka akan mempengaruhi
keputusan
menjadi nasabah di perbankan syariah.
Variabel produk, penelitian yang dilakukan oleh Ramli
(2010),
hasil penelitiannya menyatakan bahwa produk-poduk bank syariah
yang
sesuai dengan kebutuhan merupakan salah satu faktor yang
melatarbelakangi sikap yang positif terhadap bank syariah.
Sedangkan
penelitian oleh Firmansyah (2008) menyatakan bahwa produk
berpengaruh positif terhadap keputusan untuk menabung. Begitu
juga
dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2010) dan Anisa
Pulungan
(2009) yang menyimpulkan bahwa produk berpengaruh positif
dan
signifikan terhadap keputusan nasabah.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Muasyaroh (2013)
mengatakan bahwa variabel produk tidak berpengaruh signifikan
terhadap
keputusan nasabah. Dari beberapa hasil penelitian yang telah
dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa variabel produk mempunyai pengaruh
signifikan
positif terhadap keputusan menjadi nasabah.
-
5
Variabel promosi, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Safi’i
(2011) mengatakan bahwa promosi merupakan faktor yang
mempengaruhi
kecenderungan atau preferensi nasabah. Bagitu juga dengan
Firmansyah
(2008) yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif
terhadap
keputusan menabung. Penelitian yang dilakukan oleh Hasanah
(2011) dan
Zainab (2011) menyimpulkan bahwa periklanan berpengaruh
positif
terhadap minat menabung nasabah.
Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan
(2011)
menyimpulkan bahwa promosi tidak berpengaruh sinifikan
terhadap
keputusan nasabah. Dari beberapa hasil penelitian yang telah
dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh
signifikan positif terhadap keputusan menjadi nasabah.
Variabel pelayanan, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Ariani (2007) menyimpulkan bahwa variabel pelayanan
merupakan
variabel utama yang memberikan kontribusi paling besar dalam
hubungannya dengan persepsi masyarakat umum terhadap bank
syariah.
Begitu juga dengan Ramli (2010), hasil penelitiannya
menyatakan
pelayanan yang baik merupakan salah satu faktor yang
melatarbelakangi
sikap yang positif terhadap bank syariah. Kemudian Safi’i
(2011)
mengatakan bahwa service merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah.
Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzi
(2010)
dan Efendi (2010) yang menyimpulkan bahwa pelayanan
berpengaruh
-
6
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Kemudian
Hasanah
(2011) menyimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh positif
terhadap
minat menabung nasabah.
Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan
(2011)
menyimpulkan bahwa pelayanan tidak berpengaruh sinifikan
terhadap
keputusan nasabah. Dari beberapa hasil penelitian yang telah
dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan mempunyai
pengaruh
signifikan positif terhadap keputusan menjadi nasabah.
Tabel 1.1
Research Gap
Isu Penulis Hasil
Nilai Syariah
berpengaruh
terhadap keputusan
menjadi nasabah
Lutfi Efendi (2009) Faktor syariah sangat
berpengaruh terhadap
keputusan nasabah
untuk menabung.
Muhammad Aris
Safi’i (2011)
Religius merupakan
faktor yang
mempengaruhi
kecenderungan atau
preferensi nasabah
Firmansyah (2008) Faktor syariah sangat
berpengaruh terhadap
keputusan nasabah
untuk menabung.
Yayan Fauzi (2010) Secara parsial
religiusitas tidak
berpengaruh terhadap
minat menabung
nasabah.
dilanjutkan
-
7
Tabel 1.1 (dilanjutkan)
Produk
berpengaruh
terhadap keputusan
menjadi nasabah
Muhammad Rais Ramli
(2010)
Produk
melatarbelakangi sikap
yang positif terhadap
bank syariah.
Yayan Fauzi (2010) Produk berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan
nasabah.
Firmansyah (2008) Produk berpengaruh
positif terhadap
keputusan untuk
menabung.
Anisa Pulungan (2009) Produk berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan
nasabah.
Heni Husni Muasyaroh
(2013)
Produk tidak
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
nasabah.
Promosi
berpengaruh
terhadap keputusan
menjadi nasabah
Muhammad Aris Safi’i
(2011)
Promosi merupakan
faktor yang
mempengaruhi
kecenderungan atau
preferensi nasabah.
Zainab (2011) Periklanan
berpengaruh positif
terhadap minat
menabung nasabah.
Shofia Maizotun
Hasanah (2011)
Periklanan
berpengaruh positif
terhadap minat
menabung nasabah.
Firmansyah (2008) Promosi berpengaruh
positif terhadap
keputusan menabung.
Anisa Pulungan (2009)
Promosi tidak
berpengaruh sinifikan
terhadap keputusan
nasabah.
dilanjutkan
-
8
Tabel 1.1 (dilanjutkan)
Pelayanan
berpengaruh terhadap
keputusan menjadi
nasabah
Muhammad Aris
Safi’i (2011)
Pelayanan merupakan
faktor yang
mempengaruhi
kecenderungan atau
preferensi nasabah.
Lutfi Efendi
(2009)
Pelayanan sangat
berpengaruh terhadap
keputusan nasabah
untuk menabung.
Yayan Fauzi
(2010)
Pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan
nasabah.
Muhammad Rais
Ramli (2010)
Pelayanan yang baik
melatarbelakangi sikap
yang positif terhadap
bank syariah.
Shofia Maizotun
Hasanah (2011)
Pelayanan berpengaruh
positif terhadap minat
menabung nasabah.
Dian Ariani (2007) Pelayanan merupakan
variabel utama yang
meberikan kontribusi
paling besar dalam
hubungannya dengan
persepsi masyarakat
umum terhadap bank
syariah.
Anisa Pulungan
(2009)
Pelayanan tidak
berpengaruh terhadap
keputusan nasabah.
Sumber: Safi’i (2011), Efendi (2009), Fauzi (2010), Hasanah
(2011),
Pulungan (2009), Ramli (2010), Firmansyah (2008), Muasyaroh
(2013),
Ariani (2007) dan Zainab (2011).
Berdasarkan permasalahan yang mendasari penelitian ini
karena
ditemukan perbedaan pendapat (research gap) antara hasil
penelitian
terdahulu dan adanya research problem mengenai keputusan
menjadi
-
9
nasabah, maka peneliti menggunakan mahasiswa perbankan
syariah
STAIN Salatiga sebagai obyek penelitian.
Mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga adalah mahasiswa
yang mengkaji ilmu-ilmu perbankan di bangku kuliah, para
mahasiswa ini
diharapkan mampu menjadi praktisi perbankan syariah yang
mampu
memenuhi kebutuhan sumber daya manusia untuk mengimbangi
perkembangan bank syariah, sehingga bank syariah dapat tetap
hidup dan
berkembang lebih pesat lagi. Dimana program studi ini masih
relatif baru
yaitu berdiri sejak 4 tahun yang lalu, akan tetapi jumlah
mahasiswanya
dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, dan diharapkan
bukan
hanya jumlahnya saja yang bertambah akan tetapi kualitasnya
juga
semakin meningkat.
Peneliti mengambil responden mahasiswa perbankan syariah
karena mahasiswa ini mempunyai pengetahuan yang kompeten
tentang
perbankan syariah, selain itu mereka juga memiliki pengetahuan
agama
yang cukup luas sehingga hasil dari penelitian nantinya
dapat
dipertanggungjawabkan dan praktik-praktik perbankan syariah
yang
menyimpang dari prinsip-prinsip syariah dapat dihindari bahkan
dapat
dihilangkan.
Berdasarkan uraian yang telah penulis sebutkan, maka penulis
mengambil empat variabel untuk melakukan uji analisis data,
faktor
tesebut yaitu: nilai syariah, produk, promosi, dan pelayanan
yang
-
10
umumnya dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan
produk jasa bank syariah, serta faktor mana yang paling dominan
dari
keempat faktor tersebut dalam memberikan pengaruh taerhadap
keputusan
nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah, karena itu
penulis
menagmbil judul penelitian “FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA PERBANKAN
SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK MENJADI NASABAH DI
PERBANKAN SYARIAH”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah (research problem) dalam penelitian ini
adalah
adanya perbedaan hasil penelitian terkait dengan faktor-faktor
yang
mempengaruhi keputusan menjadi nasabah dan ada fenomena yang
menarik untuk diteliti karena fenomena tersebut berbeda dengan
kondisi
biasanya. Maka perlu dianalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi
keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salaitaga unutk
menjadi
nasabah di perbankan syariah agar jumlah nasabahnya terus
meningkat.
Dari pemaparan kesenjangan penelitian (research gap) dan
research
problem tersebut, maka penulis membuat pertanyaan penelitian
(research
question), sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengaruh variabel syariah terhadap keputusan
menjadi
nasabah di perbankan syariah?
2. Bagaimanakah pengaruh variabel produk terhadap keputusan
menjadi
nasabah di perbankan syariah?
-
11
3. Bagaimanakah pengaruh variabel promosi terhadap keputusan
menjadi
nasabah di perbankan syariah?
4. Bagaimanakah pengaruh variabel pelayanan terhadap
keputusan
menjadi nasabah di perbankan syariah?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka penelitian ini
mempunyai tujuan yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai
penulis
dari penelitian ini, dengan berdasarkan masalah-masalah yang
tercantum
dalam identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis pengaruh variabel syariah terhadap keputusan
menjadi
nasabah di perbankan syariah.
2. Menganalisis pengaruh variabel produk terhadap keputusan
menjadi
nasabah di perbankan syariah.
3. Menganalisis pengaruh variabel promosi terhadap keputusan
menjadi
nasabah di perbankan syariah.
4. Menganalisis pengaruh variabel pelayanan terhadap keputusan
menjadi
nasabah di perbankan syariah.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah,
1. Untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang
faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Perbankan Syariah
STAIN
-
12
Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah,
sehingga
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
pengembangan Ilmu Ekonomi Islam, khususnya bagi pengembangan
perbankan syariah di Indonesia;
2. Untuk memberikan kontribusi yang konstruktif tentang
faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Perbankan Syariah
STAIN
Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah. Apabila
para
mahasiswa tersebut mempunyai sikap negatif terhadap
perbankan
syariah, maka pihak pengelola perbankan syariah bisa
mengambil
langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi atau bahkan
menghilangkan image negatif terhadap perbankan syariah.
Apabila
minat para mahasiswa tersebut positif terhadap perbankan
syariah,
maka pihak pengelola bank syariah dapat meningkatkan image
positif
tersebut dengan meningkatkan sosialisasi, kegiatan pemasaran,
dan
kinerja lainnya yang dapat menambah minat para mahasiswa
terhadap
perbankan syariah;
3. Diharapkan penelitian ini menjadi bahan acuan atau
sumbangan
pemikiran bagi peneliti lain yang melakukan penelitian pada
bidang
kajian yang sama.
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Penelitian ini disusun ke dalam lima bab dengan sistematika
pembahasan sebagai berikut:
-
13
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,
dan sistematika penulisan. Pembahasan ini ditempatkan di
bab pendahuluan karena pembahasan ini menjadi titik tolak
untuk melakukan penelitian atau penulisan selanjutnya.
Bab II : Kajian Pustaka
Dalam bab ini berisi 4 hal yaitu telaah pustaka yang
membahas tentang ringkasan penelitian terdahulu,
memberikan gambaran posisi yang peneliti lakukan
terhadap penelitian yang lain. Karangka teori yang
membahas tentang bangunan teori dan konsep yang akan
digunakan untuk menganalisis, konsep-konsep yang terkait
dan penting untuk dikaji sebagai landasan dalam menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan. Kerangka
Penelitian berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis
dan model penelitian yang akan diuji disajikan dalam
bentuk gambar dan atau persamaan. Hipotesis, Subbab ini
berisi hipotesis yang diajukan
Bab III : Metodologi Penelitian
-
14
Dalam bab ini berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
skala pengukuran, definisi konsep dan operasional,
instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, dan alat
analisis.
Bab IV: Analisa Penelitian
Bab ini terdiri dari deskripsi obyek penelitian dan Analisis
data.
Bab V: Kesimpulan dan saran-saran.
Merupakan bab yang penting dalam skripsi ini, yang berisi
tentang simpulan dan saran yang berkenaan dengan hasil
pembahasan skripsi.
-
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil
penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan
mempunyai
kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil
penelitian yang
berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
menjadi
nasabah telah diteliti pada berbagai penelitian terdahulu.
Safi’i (2011)
hasil penelitiannya menyebutkan bahwa trust, profit, service,
religius dan
promosi merupakan faktor yang mempengaruhi preferensi atau
kecenderungan nasabah. Penelitian yang digunakan adalah field
research
dengan metode kualitatif, sedangkan teknik pengambilan
sampel
menggunakan metode purposive sampling. Adapun teknik analisis
data
menggunakan analisis frequencies (analisis frequensi) dengan
dibantu
program computer SPSS versi 17.0.
Selanjutnya penelitian oleh Muhammad Rais Ramli (2010)
tentang
“Sikap Maha-Santri Kabupaten Sleman Yogyakarta terhadap
Perbankan
Syariah (Tesis UIN Jogja)”. Tujuannya yaitu untuk mengetahui
sikap dan
faktor-faktor yang melatarbelakangi sikap para mahasantri di
Kabupaten
Sleman Propinsi D.I. Yogyakarta terhadap perbankan syariah.
Hasil dari
penelitian ini adalah faktor-faktor yang melatarbelakangi sikap
para
mahasiswa-santri terhadap perbankan syariah yaitu reputasi bank
yang
-
16
baik; keamanan dana yang terjamin; kemudahan dalam menjangkau
Bank
Syariah; produk-produk Bank Syariah yang sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat; prinsip operasional produk-produk Bank Syariah
dijalankan
sesuai dengan prinsip syariah.
Selanjutnya penelitian oleh Lutfi Efendi (2009) tentang
“Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah
pada
Bank Muamalat Malang”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
pengaruh antara faktor usia, tingkat pendidikan, tanggungan
keluarga,
pendapatan perbulan, pelayanan yang baik, dan faktor syariah
terhadap
pengambilan keputusan nasabah untuk menabung pada bank
muamalat
cabang Malang melalui pengujian hipotesa. Berdasarkan hasil dari
analisis
regresi linier berganda menunjukkan bahwa usia, tingkat
pendidikan,
tanggungan keluarga, pendapatan per bulan, pelayanan yang baik,
faktor
syari’ah, mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan
nasabah
menabung pada Bank Muamalat cabang Malang.
Selanjutnya penelitian oleh Dian Ariani (2007) tentang
“Persepsi
Masyarakat Umum Terhadap Bank Syariah di Medan”. Penelitian
ini
bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan, usia
dan
pelayanan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap bank syariah
di
medan. Hasil dari penelitian ini adalah variabel pendidikan,
usia dan
pelayanan berpengaruh positif terhadap persepsi masyarakat
umum
terhadap bank syariah di medan, akan tetapi variabel pelayanan
merupakan
-
17
variabel utama yang memberikan kontribusi paling besar dalam
hubungannya dengan hasil persepsi masyarakat umum terhadap
bank
syariah di medan.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Yayan Fauzi
(2010)
menyimpulkan bahwa pelayanan, nisbah bagi hasil, dan kualitas
produk
berpengaruh positif terhadap minat menabung nasabah.
Sedangkan
religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung nasabah.
Metode
analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji
reabilitas, uji asumsi
klasik dan uji hipotesis.
Hasanah (2011) melakukan penelitian yang menyimpulkan bahwa
kualitas pelayanan, pengetahuan konsumen dan periklanan
program
FAEDAH (fasilitas serba mudah) tabungan BRI Syariah
berpengaruh
positif terhadap minat menabung nasabah pada PT. Bank BRI
Syariah
kantor Cabang Yos Sudarso Yogyakarta. Jenis penelitian ini
adalah
kausalitas dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Non-
probability sampling.
Pulungan (2009) melakukan penelitian dengan hasil
penelitiannya
tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk
menggunakan
produk jasa adalah produk, sedangkan promosi dan pelayanan
tidak
berpengaruh signifikan.
Firmansyah (2008) melakukan penelitian denagn jumlah sampel
50
orang dengan analisis korelasi rank spearman dengan taraf
signifikansi
5%. Menyimpulkan bahwa faktor syariah, produk, harga, sumber
daya
-
18
manusia dan promosi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan
menabung.
Zainab (2011) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa citra
merek, periklanan, dan persepsi berpengaruh terhadap minat
menabung
nasabah, dan variabel yang paling dominan adalah variabel
persepsi.
Kesimpulan ini berdasarkan uji koefisien determinasi dengan
melihat nilai
R Square.
Muasyaroh (2013) menyimpulkan bahwa tarif, promosi dan
proses
bepengaruh signifikan terhadap minat nasabah, sedangkan produk
dan
layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah.
Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi
berganda
menggunakan alat bantu SPSS 16.0 for windows.
Secara umum, faktor-faktor yang diduga mempengaruhi
keputusan
menjadi nasabah pada penelitian-penelitian terdahulu tersebut
mewakili
karakteristik personal, karakteristik jasa, dan karakteristik
sikap. Karakter
personal meliputi usia, pendapatan perbulan, tanggungan
keluarga, tingkat
pendidikan, serta kemudahan dalam menjangkau bank. Karakter
jasa
meliputi profit, service, promosi, pelayanan, serta kualitas
produk.
Sedangkan karakter sikap meliputi trust, persepsi dan
preferensi. Masing-
masing penelitian tidak menggunakan seluruh faktor, melainkan
hanya
faktor-faktor yang dianggap peneliti relevan terhadap objek
penelitian.
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu
adalah penelitian ini meneliti tentang keputusan menjadi nasabah
bagi
-
19
mahasiswa, selain itu obyek penelitiannya yaitu di STAIN
Salatiga yang
obyeknya baru dan belum pernah ada yang meneliti.
B. Kerangka Teori
1. Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Menurut Heri Sudarsono (2003 : 18) kata bank berasal dari
kata banque dalam bahasa perancis, dan banco dalam bahasa
italia,
yang berarti peti/almari atau bangku. Pada umumnya yang
dimaksud dengan bank syariah adalah lembaga keuangan yang
usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam
lalu
lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu,
usaha
bank akan selalu berkaitan dengan masalah uang yang
merupakan
barang dagangan utamanya.
Sedangkan menurut Undang-Undang No. 21 tahun 2008
pasal 1 ayat 7, yang dimaksud dengan Bank Syariah adalah
Bank
yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip
Syariah
dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah. Sedangkan menurut Karnaen
Perwataatmadja dan Muhammad Syafi’i Antonio (1992 : 1) yang
dimaksud dengan bank islam adalah bank yang beroperasi
sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah atau bank yang tata cara
-
20
beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an
dan
Hadist.
b. Ciri-Ciri Bank Syariah
Bank Syariah atau Bank Islam sebagai bank yang
beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah menurut
ketentuan
Al-Qur’an dan Al-Hadits, mempunyai beberapa ciri yang
berbeda
dengan bank konvensional.
Ciri-ciri ini bersifat universal dan kumulatif, artinya
semua
Bank Syariah yang beroperasi di mana saja harus memenuhi
seluruh ciri tersebut karena apabila tidak maka hilanglah
identitas
sebagai Bank Syariah atau Bank Islam. Menurut Warkum Sumitro
dalam Sudarsono (2003 : 32) ciri-ciri itu adalah :
1) Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad
perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal, yang
besarnya tidak kaku dan dapat dilakukan dengan kebebasan
untuk tawar menawar dalam batas wajar. Beban biaya tersebut
hanya dikenakan sampai batas waktu sesuai dengan
kesepakatan dalam kontrak.
2) Penggunaan persentase dalam hal kewajiban untuk melakukan
pembayaran selalu dihindari, karena persentase bersifat
melekat pada sisa utang meskipun batas waktu perjanjian
telah
berakhir.
-
21
3) Di dalam kontrak-kontrak pembiayaan proyek, bank syariah
tidak menerapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang
pasti yang ditetapkan di muka, karena pada hakikatnya yang
mengetahui tentang ruginya suatu proyek yang dibiayai bank
hanyalah Allah semata.
4) Pengerahan dana masyarakat dalam bentuk deposito tabungan
oleh penyimpan dianggap sebagai titipan (al wadiah)
sedangkan bagi bank dianggap sebagai titipan yang
diamanatkan sebagai penyertaan dana pada proyek-proyek
yang dibiayai bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip
syariah sehingga pada penyimpan tidak dijanjikan imbalan
yang pasti.
5) Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas untuk mengawasi
operasionalisasi bank dari sudut syariahnya. Selain itu
manajer
dan pimpinan bank islam harus menguasai dasar-dasar
muamalah islam.
6) Fungsi kelembagaan bank syariah selain menjembatani
antara
pihak pemilik modal dengan pihak yang membutuhkan dana,
juga mempunyai fungsi khusus yaitu fungsi amanah, artinya
berkewajiban menjaga dan bertanggungjawab atas keamanan
dana yang disimpan dan siap sewaktu-waktu apabila dana
diambil pemiliknya.
-
22
Tabel 2.1.
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
No. Bank Syariah Bank Konvensional
1 Melakukan investasi-
investasi yang halal saja
Investasi yang halal dan
haram
2 Berdasarkan prinsip
bagi hasil, jual-beli atau
sewa.
Memakai perangkat bunga
3 Profit dan falah
oriented
Profit oriented
4 Hubungan dengan
nasabah dalam bentuk
hubungan kemitaraan.
Hubungan dengan nasabah
dalam bentuk hubungan
debitor-debitor
5 Penghimpunan dan
penyaluran dana harus
sesuai dengan fatwa
Dewan Pengawas
Syariah.
Tidak terdapat dewan
sejenis.
Sumber : purwataatmaja dan syafi’i antonio, 1992.
c. Produk-Produk Bank Syariah
Produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi:
1) Penyaluran dana
a) Prinsip jual beli
(1) Bai’ al-Murabahah
Menurut Ibnu Rusyd dalam Sudarsono (2003:47)
yang dimaksud dengan bai’ al-murabahah adalah jual
beli barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan
nasabah. Dalam murabahah, penjual menyebutkan
-
23
harga pembelian barang kepada pembeli, kemudian ia
mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu.
(2) Bai’ as-Salam
Menurut Al-Imam Taqiyuddin dalam Sudarsono
(2003 : 48) yang dimaksud dengan bai’ as-salam ialah
akad pesanan barang yang disebutkan sifat-sifatnya, yang
dalam majelis itu pemesan barang menyerahkan uang
seharga barang pesanan yang barang pesanan tersebut
menjadi tanggungan penerima pesanan. Sedangkan
menurut Sayyid Sabiq dalam Sudarsono (2003 : 48) as
salam dinamai juga as-salaf (pendahuluan). Yaitu
penjualan sesuatu dengan kriteria tertentu (yang masih
berada) dalam tanggungan dengan pembayaran
disegerakan.
(3) Bai’ al-Istishna
Alur trankasksi Istishna mirip dengan Salam,
namun dalam Istishna pembayarannya dapat dilakukan
olah bank dalam beberapa kali (termin) pembayaran.
b) Prinsip Sewa
Menurut Muhammad Rawas dalam Sudarsono
(2003:51) Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas
barang dan jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa
-
24
diikuti dengan pemindahan kepemilikan
(ownership/milkiyyah) atas barang itu sendiri.
c) Prinsip Bagi Hasil
Produk pembiayaan bank syariah yang didasarkan
atas prinsip bagi hasil terdiri dari al-musyarakah dan al-
mudarabah.
(1) Al-Musyarakah
Istilah lain dari musyarakah adalah sharikah
atau syirkah. Menurut Saad Al-Harran dalam Sudarsono
(2003 : 52) Musyarakah adalah kerjasama antara kedua
pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana
masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
dengan keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama
sesuai dengan kesepakatan.
(2) Al-Mudharabah
Menurut Sudarsono (2003 : 52) Mudharabah
berasal dari kata adhdharbu fil ardhi, yaitu bepergian
untuk urusan dagang. Secara teknis mudharabah adalah
akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak
pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh modal,
sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola.
-
25
Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut
kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan
apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama
kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola.
Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan
atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus
bertangung jawab atas kerugian tersebut.
d) Pembiayaan
Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan
biasanya diperlukan juga akad pelangkap. Akad pelengkap
ini tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, namun
ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan.
Meskipun tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, dalam
akad pelengkap ini dibolehkan untuk meminta pengganti
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan akad ini.
Besarnya pengganti biaya ini sekedar untuk menutupi biaya
yang benar-benar timbul.
(1) Al-Hiwalah
Menurut Sayyid Sabiq dalam Sudarsono
(2003:56) kata hiwalah diambil dari kata tahwil yang
berarti intiqal (perpindahan). Yang dimaksud di sini
adalah memindahkan hutang dari tanggungan muhil
-
26
(orang yang berhutang) menjadi tanggungan muhal
alaih (orang yang berkewajiban membayar hutang).
(2) Ar-Rahn
Menurut Syafi’i Antonio dalam Sudarsono
(2003:57) Rahn adalah semacam jaminan utang atau
gadai. Tujuan akan rahn adalah untuk memberi jaminan
pembayaran kembali kepada bank dalam memberikan
pembiayaan.
(3) Al-Qardh
Menurut Syafi’i Antonio dalam Sudarsono
(2003:59) yang dimaksud dengan Al-Qardh adalah
pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih
atau diminta kembali atau dengan kata lain
meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan.
(4) Al-Wakalah
Menurut Syafi’i Antonio dalam Sudarsono
(2003:60) yang dimaksud dengan Al-wakalah adalah
pelimpahan kekuasaan oleh seorang sebagai pihak
pertama kepada orang lain sebagai pihak kedua dalam
hal-hal yang diwakilkan.
-
27
(5) Al-Kafalah
Menurut Sudarsono (2003 : 62) yang dimaksud
dengan kafalah yaitu jaminan yang diberikan oleh
penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi
kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam
pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan
tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan
berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai
jaminan.
2) Penghimpunan Dana
a) Al-Wadiah
Menurut Sudarsono (2003 : 64) Al-Wadiah dapat
diartikan sebagai tititpan murni dari satu pihak ke pihak
lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga
dan dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki.
Prinsip Wadi’ah yang diterapkan dalam Perbankan
syariah adalah Wadiah Yad Dhamanah yang diterapkan
pada produk rekening giro. Dalam konsep Wadi’ah Yad
Dhamanah, Bank dapat mempergunakan dana yang
dititipkan, akan tetapi bank bertanggung jawab penuh atas
keutuhan dari dana yang dititipkan.
-
28
b) Al-Mudharabah
(1) Al- Mudarabah Mutlaqah
Mudarabah Mutlaqah adalah Mudarabah yang
tidak disertai dengan pembatasan penggunaan dana dari
Sahibul Mal.
(2) Al-Mudharabah Muqayyadah on Balance Sheet
Jenis mudharabah ini merupakan simpanan
khusus (restriced invesment) dimana pemilik dana
dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus
dipatuhi oleh bank. Misalnya disyaratkan digunakan
untuk bisnis tertentu, atau disyaratkan digunakan
dengan akad tertentu, atau disyaratkan digunakan untuk
nasabah tertentu.
(3) Al-Mudaharabah Muqayyadah of Balance Sheet
Jenis mudhrabah ini merupakan penyaluran
dana mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya,
dimana bank bertindak sebagai perantara (arranger)
yang mempertemukan antara pemilik dana dengan
pelaksana usaha. Pemilik dana dapat menetapkan
syarat-syarta tertentu yang harus dipatuhi oleh bank
dalam mencari kegiatan usaha yang akan dibiayai dan
pelaksanaan usahanya.
-
29
3) Jasa perbankan
a) Al-Sharf
Menurut Sutan Remy Sjahdeini dalam Sudarsono
(2003 : 68) Sharf adalah perjanjian jual beli suatu valuta
dengan valuta lainnya. Transaksi jual beli mata uang asing
(valuta asing) dapat dilakukan baik dengan sesama mata
uang yang sejenis, misalnya rupiah dengan rupiah maupun
yang tidak sejenis, misalnya rupiah dengan dolar atau
sebaliknya. Jual beli mata uang yang tidak sejenis ini,
penyerahannya harus dilakukan pada waktu yang sama
(spot).
b) Al-Ijarah
Jenis kegiatan Ijarah antara lain penyewaan kotak
simpanan (safe deposit box) dan jasa tata laksana
administrasi dokumen (custodian). Bank mendapat imbalan
sewa dari jasa tersebut.
2. Kualitas Pelayanan (Service Quality)
a. Pengertian Quality (Kualitas)
Menurut Tjiptono (2005) kualitas merupakan suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Menurut
Kotler (2005) kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat
suatu
-
30
produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya
untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis atau
keseluruhan
ciri serta sifat yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia,
proses dan lingkungan, yang berpengaruh pada kemampuannya
untuk memenuhi atau melebihi harapan akan kebutuhan yang
tersirat.
b. Pengertian Service (Pelayanan)
Menurut Chaffey (2009) service adalah seluruh aktifitas
ataupun manfaat yang pada dasarnya tidak berwujud yang dapat
diberikan kepada orang lain namun tidak menimbulkan
kepemilikan apapun. Menurut Kotler dan Keller (2009) service
adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan
satu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud
dan
tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa service adalah seluruh aktifitas, tindakan, kinerja
ataupun
manfaat yang pada dasarnya tidak berwujud, yang dapat
diberikan
dari satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan akan sesuatu
atau
apapun.
-
31
c. Pengertian Service Quality (Kualitas Pelayanan)
Menurut Tjiptono (2005) service quality adalah suatu
tingkat keunggulan yang diharapkan dimana pengendalian atas
tingkat keunggulan tersebut bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan
pelanggan. Sedangkan Menurut Arief (2006) kualitas pelayanan
adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian
atas
tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan.
Dan menurut Usmara (2008) kualitas pelayanan adalah suatu
sikap
dari hasil perbandingan pengharapan kualitas jasa konsumen
dengan kinerja perusahaan yang dirasakan konsumen.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa service quality adalah suatu tingkat ukuran akan
keunggulan
yang diharapkan atas kualitas pelayanan yang dihubungkan
dengan
perkembangan harga atau tingkat perbandingan pengharapan
kualitas jasa konsumen dengan kinerja perusahaan yang
dirasakan
konsumen untuk menjadi pengendali perkembangan harga.
d. Karakteristik Service
Menurut Tjiptono (2005) ada empat karakteristik pokok
pada service yang membedakannya dengan produk barang, yaitu:
1) Intangibility
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium atau
didengar sebelum dibeli. Jasa berbeda dengan barang, jika
-
32
barang menggunakan objek, alat atau benda, maka jasa adalah
suatu perbuatan, kinerja atau usaha.
2) Inseparability
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu
dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu
baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.
3) Variability
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan
nonstandarized output, artinya banyak bentuk variasi,
kualitas
dan jenis yang tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa
tersebut dihasilkan.
4) Perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak
dapat disimpan, dengan demikian bila suatu jasa tidak
digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.
e. Dimensi Service Quality
Menurut Kotler dan Keller (2009) terdapat lima indikator
pokok kualitas layanan, yaitu:
1) Tangible
Penampilan fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan dan
bahan komunikasi.
-
33
2) Realible
Merupakan kemampuan melaksanakan layanan yang
dijanjikan secara meyakinkan dan akurat.
3) Responsiveness
Kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa
dengan cepat.
4) Assurance
Pengetahuan dan kesopanan karyawan serta
kemampuan mereka dalam menumbuhkan rasa percaya dan
keyakinan.
5) Emphaty
Kesediaan memberikan perhatian yang mendalam dan
khusus kepada masing-masing pelanggan.
Menurut Parasuraman, dkk (1998) untuk mengevaluasi
kualitas jasa pelanggan umumnya menggunakan 5 dimensi,
dimensi tersebut yaitu sebagai berikut:
1) Tangibles/ Bukti Fisik
Tangibles merupakan bukti nyata dari kepedulian dan
perhatian yang diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen.
Pentingnya dimensi tangibles ini akan menumbuhkan image
penyedia jasa terutama bagi konsumen baru dalam
mengevaluasi kualitas jasa. Perusahaan yang tidak
-
34
memperhatikan fasilitas fisiknya akan menumbuhkan
kebingungan atau bahkan merusak image perusahaan.
2) Reability/Keandalan
Reliability atau keandalan merupakan kemampuan
perusahaan untuk melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang
telah dijanjikan secara tepat waktu. Pentingnya dimensi ini
adalah kepuasan konsumen akan menurun bila jasa yang
diberikan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Jadi
komponen atau unsur dimensi reliability ini merupakan
kemampuan perusahaaan dalam menyampaikan jasa secara
tepat dan pembebanan biaya secara tepat.
3) Responsiveness/Ketanggapan
Responsiveness atau daya tanggap merupakan
kemampuan perusahaan yang dilakukan oleh karyawan
langsung untuk memberikan pelayanan dengan cepat dan
tanggap. Daya tanggap dapat menumbuhkan persepsi yang
positif terhadap kualitas jasa yang diberikan. Termasuk
didalamnya jika terjadi kagagalan atau keterlambatan dalam
penyampaian jasa, pihak penyedia jasa berusaha memperbaiki
atau meminimalkan kerugian konsumen dengan segera.
Dimensi ini menekankan pada perhatian dan kecepatan
karyawan yang terlibat untuk menanggapi permintaan,
pertanyaan, dan keluhan konsumen. Jadi komponen atau unsur
-
35
dari dimensi ini terdiri dari kesigapan karyawan dalam
melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam melayani
pelanggan, dan penanganan keluhan pelanggan.
4) Assurance/ Jaminan
Assurance atau Jaminan merupakan pengetahuan dan
perilaku employee untuk membangun kepercayaan dan
keyakinan pada diri konsumen dalam menkonsumsi jasa yang
ditawarkan. Dimensi ini sangat penting karena melibatkan
persepsi konsumen terhadap resiko ketidakpastian yang tinggi
terhadap kemampuan penyedia jasa. Perusahaan membangun
kepercayaan dan kesetiaan konsumen melalui karyawan yang
terlibat langsung menangani konsumen. Jadi komponen dari
dimensi ini terdiri dari kompetensi karyawan yang meliputi
ketrampilan, pengetahuan yang dimiliki karyawan untuk
melakukan pelayanan dan kredibilitas perusahaan yang
meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan
konsumen kepada perusahaan seperti, reputasi perusahaan,
prestasi dan lain-lain.
5) Empathy / Empati
Empathy merupakan kemampuan perusahaan yang
dilakukan langsung oleh karyawan untuk memberikan
perhatian kepada konsumen secara individu, termasuk juga
kepekaan akan kebutuhan konsumen. Jadi komponen dari
-
36
dimensi ini merupakan gabungan dari akses (access) yaitu
kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan, komunikasi merupakan kemampuan melakukan
untuk menyampaikan informasi kepada konsumen atau
memperoleh masukan dari konsumen dan pemahaman
merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami kebutuhan
dan keinginan konsumen.
3. Pengambilan Keputusan
a. Pengertian Keputusan
Menurut Schiffman dan Kanuk (2004 : 485) menurut
pemahaman yang paling umum, sebuah keputusan adalah seleksi
terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan
lain,
pilihan alternatif harus bersedia bagi seseorang ketika
mengambil
keputusan. Sedangakan menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005 :
226)
keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau
lebih
pilihan alternatif. Dengan kata lain, orang yang mengambil
keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa
alternatif
yang ada.
b. Pemecahan Masalah dalam Proses Pengambilan Keputusan
Prasetijo dan Ihalauw (2005 : 226) Sebetulnya dalam proses
pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan
-
37
masalah. Pemecahan masalah ini menurut beberapa penulis
memiliki tiga tingkatan, yaitu:
1) Pemecahan masalah yang mensyaratkan respons yang rutin.
Keputusan yang diambil tidak disertai dengan usaha yang
cukup
untuk mencari informasi dan menentukan alternatif.
2) Pemecahan masalah dengan proses yang tidak berbelit-belit
(terbatas). Karena sudah ada tahap pemecahan masalah yang
telah dikuasai. Keputusan untuk memecahkan masalah dalam
hal ini sangat sederhana. Jalan pintas kognitif yang menjadi
ciri
khas pemecahan masalah ini menyebabkan seseorang tidak
peduli dengan ada atau tidaknya informasi.
3) Pemecahan masalah yang dilakukan dengan upaya yang lebih
berhati-hati dan penuh pertimbangan (pemecahan masalah yang
intensif). Dalam tingkatan ini konsumen memerlukan informasi
yang relatif lengkap untuk membentuk kriteria evaluasi,
karena
dia belum mempunyai informasi yang baku. Proses pemecahan
masalah menjadi lebih rumit dan panjang.
c. Analisis Pengambilan Keputusan Konsumen
Menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005 : 228) ada empat
sudut pandang dalam menganalisis pengambilan keputusan
konsumen, yaitu:
1) Sudut Pandang Ekonomis. Pandangan ini melihat konsumen
sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional. Ini
-
38
berarti bahwa konsumen harus mengetahui semua alternatif
produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari
setiap alternatif yang ditentukan.
2) Sudut Pandang Pasif. Sudut pandang ini berlawanan dengan
sudut pandang ekonomis. Pandangan ini mengatakan bahwa
konsumen pada dasarnya pasrah pada kepentingannya sendiri
dan menerima secara pasif usaha-usaha promosi dari para
pemasar. Kelemahan pandangan ini adalah bahwa pandangan ini
tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa konsumen
memainkan peranan penting dalam setiap pembelian yang
mereka lakukan.
3) Sudut Pandang Kognitif. Menurut pandangan ini, konsumen
merupakan pengolah informasi yang senantiasa mencari dan
mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolahan
informasi selalu berujung pada pembentukan pilihan,
selanjutnya terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak
produk.
Jadi, cognitive man dapat diibaratkan berdiri di antara
economic
man dan passive man.
4) Sudut Pandang Emosional. Pandangan ini menekankan emosi
sebagai pendorong utama sehingga konsumen membeli suatu
produk. Favoritisme merupakan salah satu bukti bahwa
seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun
yang terjadi.
-
39
C. Kerangka Penelitian
Menurut Hamid (2007) dalam Zainab kerangka penelitian
merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam
tinjauan
pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari
kinerja
teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari
serangkaian
masalah yang ditetapkan. Kerangka penelitian dapat disajikan
dalam
bentuk bagan, deskripsi kualitataif, dan atau gabungan
keduanya.
Sedangkan menurut Hariwijaya (2008) dalam Zainab, kerangka
pemikiran merupakan pondasi tempat proyek penelitian secara
keseluruhan didasarkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan tentang
keputusan mahasiswa perbankan syariah menjadi nasabah di
perbankan
syariah. Keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan
alternatif atau
lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus bersedia
bagi
seseorang ketika mengambil keputusan. Terdapat beberapa sudut
pandang
yang mempengaruhi konsumen dalam menganalisis pengambilan
keputusan, sudut pandang tersebut adalah ekonomis, pasif,
kognitif, dan
emosional.
Faktor-faktor tersebut dapat diketahui bahwa permasalahan-
permasalahan yang dimaksud adalah permasalahan yang berkaitan
dengan
variabel keputusan menjadi nasabah dengan indikator-indikator
yang
meliputi:
-
40
1. Nilai syariah
2. Produk
3. Promosi
4. Pelayanan.
Kerangka penelitian teoritik dituangkan dalam gambar sebagai
berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
D.
E.
.
D. Hipotesis
Menurut Tika (2006:29) Hipotesis adalah jawaban sementara
dari masalah penelitian. Sedangkan menurut Good dan Scates
dalam
Tika, hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang
dirumuskan
serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan
fakta-fakta
ataupun kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk
langkah
Syariah
Keputusan
menjadi
Nasabah
Produk
Promosi
Pelayanan
-
41
selanjutnya. Menurut Supardi (2005 : 69), Hipotesa adalah
suatu
jawaban permasalahan sementara yang bersifat dugaan dari
suatu
penelitian.
Berdasarkan tinjauan dan kajian terhadap penelitian dahulu
yang
relevan, maka hipotesis yang akan diujikan kebenarannya
secara
empiris adalah :
1. Pengaruh nilai syariah terhadap keputusan menjadi nasabah
di
perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Lutfi Efendi (2009) dan
Firmansyah (2008) menunjukkan bahwa faktor syariah
mempengaruhi secara signifikan terhadap pengambilan
keputusan
nasabah pada Bank Muamalat Malang. Muhammad Aris Safi’i
(2011) menyatakan bahwa religius merupakan salah satu faktor
yang
mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah.
Hal yang cukup menarik dalam penelitian mengenai minat
menjadi nasabah ini adalah penelitian yang dilakukan oleh
Yayan
Fauzi (2010) yang dilakukan disalah satu bank di Yogyakarta
yang
menyatakan bahwa secara parsial religiusitas tidak
berpengaruh
terhadap minat menabung. Berdasarkan hasil penelitian di atas,
maka
penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut,
H1 = Nilai Syariah berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di
perbankan syariah.
-
42
2. Pengaruh produk terhadap keputusan menjadi nasabah di
perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Ramli (2010) produk
adalah salah satu faktor yang melatarbelakangi sikap para
mahasiswa-santri terhadap perbankan syariah. Yayan Fauzi
(2010) dan Firmansyah (2008) menyatakan bahwa secara parsial
kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat
menabung nasabah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Anisa Pulungan (2009) menyatakan bahwa secara parsial faktor
produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap
keputusan nasabah.
Hal yang cukup menarik dalam penelitian mengenai
faktor-faktor ynag mempengaruhi minat menjadi nasabah ini
adalah penelitian yang dilakukan oleh Muasyaroh (2013) yang
dilakukan disalah satu bank di Yogyakarta yang menyatakan
bahwa faktor produk tidak berpengaruh signifikan terhadap
minat
menggunakan E-Banking PT. Bank BNI Syariah Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis
mengajukan
hipotesis sebagai berikut,
H2 = Produk berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di
perbankan syariah.
-
43
3. Pengaruh promosi terhadap keputusan menjadi nasabah di
perbankan syariah.
Pemeliharaan minat dan loyalitas konsumen perlu selalu
dilakukan melalui iklan yang mempromosikan manfaat-manfaat
tambahan dari produk yang telah diiklankan. Jika tidak ada
unsur
baru dari produk yang bersangkutan, maka perusahaan masih
perlu mengiklankan produk tadi sekedar untuk mengingatkan
kepada konsumen.
Pernyataan tersebut didukung pula dengan penelitian
mengenai preferensi nasabah oleh Muhammad Aris Safi’i (2011)
menyatakan bahwa promosi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kecenderungan atau preferensi. Zainab (2011)
dan
Firmansyah (2008) menyimpulkan bahwa periklanan mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap minat menabung nasabah pada Bank
Muamalat. Shofia (2014) menyatakan bahwa periklanan program
FAEDAH (Fasilitas Serba Mudah) Tabungan BRI Syariah
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
minat
menabung nasabah.
Hal yang cukup menarik dalam penelitian mengenai
faktor-faktor ynag mempengaruhi minat menjadi nasabah ini
adalah penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan (2009)
yang dilakukan disalah satu bank di Medan yang menyatakan
bahwa faktor promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan
-
44
nasabah. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis
mengajukan hipotesis sebagai berikut,
H3 = Promosi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di
perbankan syariah.
4. Pengaruh pelayanan terhadap keputusan menjadi nasabah di
perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Aris Safi’i
(2011) menyatakan bahwa service merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah.
Dain Ariani (2007) menyimpulkan bahwa variabel pelayanan
merupakan variabel utama yang memberikan kontribusi paling
besar dalam hubungannya dengan hasil persepsi masyarakat
umum terhadap bank syariah di medan.
Penelitian yang sejalan dengan penelitian tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh Lutfi Efendi (2009) yang juga
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara pelayanan
yang baik terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan
syariah. Begitu juga dengan Yayan Fauzi (2010) secara
parsial
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung nasabah. Shofia (2014) menyatakan bahwa pelayanan
program FAEDAH (Fasilitas Serba Mudah) Tabungan BRI
-
45
Syariah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap minat menabung nasabah.
Hal yang cukup menarik dalam penelitian mengenai faktor-
faktor ynag mempengaruhi minat menjadi nasabah ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan (2009) yang
dilakukan disalah satu bank di Medan yang menyatakan bahwa
faktor pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan
nasabah.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis
mengajukan
hipotesis sebagai berikut,
H4 = Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di
perbankan syariah.
Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
Hipotesis Penelitian
H1 Nilai Syariah berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
perbankan
syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan
syariah.
H2 Produk berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa perbankan
syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan
syariah.
H3 Promosi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
perbankan
syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan
syariah.
H4 Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
perbankan
syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan
syariah.
-
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan atau
dapat pula
disebut sebagai penelitian empiris, yaitu penelitian yang data
dan
informasinya diperoleh dari kegiatan di kancah (lapangan) kerja
penelitian
(Supardi, 2005: 34).
Desain penelitian lapangan ini adalah desain kausal, yang
bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu
variabel
dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel
mempengaruhi
variabel lainnya (Tika, 2006: 22).
Penelitian ini diorientasikan untuk mengetahui faktor-faktor
yang
mempengaruhi keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN
Salatiga
untuk menjadi nasabah di perbankan syariah. Mahasiswa
perbankan
syariah di anggap mempunyai pengetahuan yang lebih banyak
mengenai
perbankan syariah dan diharapkan responnya terhadap perbankan
syariah
positif.
Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif,
yaitu suatu pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan
manajerial
dan ekonomi. Pendekatan ini berangkat dari data yang bersifat
angka. Data
ini bisa berupa angka seperti 1,2,3,4, dan seterusnya dan dapat
pula berasal
-
47
dari kualitatif yang ditransformasikan menjadi angka-angka atau
dengan
kata lain memberikan kode (skor) data kualitatif tersebut sesuai
dengan
jenjangnya kemudian diproses dan dimanipulasi menjadi informasi
yang
berharga bagi pengambilan keputusan (Tika, 2006: 57).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah STAIN Salatiga, dengan objek
penelitian
sendiri adalah mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga.
Penelitian
ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2014 hingga Desember
2014.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Pabundu Tika (2006 : 33) Populasi adalah himpunan
individu atau objek yang banyaknya terbatas dan tidak
terbatas.
Populasi terbatas adalah populasi yang dapat dihitung
jumlahnya
seperti mahasiswa STAIN Salatiga. Adapun populasi tidak
terbatas,
adalah populasi yang sulit dihitung jumlahnya seperti jumlah
pohon
dalam hutan, jumlah bintang di langit dan sebagainya.
Menurut Supardi (2005 : 101) dalam bukunya Metodologi
Penelitian Ekonomi dan Bisnis, Populasi adalah suatu
kesatuan
individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan
kualitas
tertentu yang akan diamati/diteliti. Sedangkan menurut
Bawono
(2006:28) diberi definisi sebagai keseluruhan wilayah objek dan
subjek
penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik
kesimpulan oleh
peneliti.
-
48
Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh mahasiswa
STAIN Salatiga yang mangambil program studi SI Perbankan
Syariah
yaitu sebanyak 674 mahasiswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian suatu subjek atau objek yang mewakili
populasi (Tika, 2006: 33). Sampel adalah bagian dari populasi
yang
dijadikan subyek penelitian sebagai “wakil” dari para anggota
populasi
(Supardi, 2005: 103). Sedangkan Sampel menurut Bawono (2006 :
28)
diberi definisi sebagai objek atau subjek penelitian yang
dipilih guna
mewakili keseluruhan dari populasi.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
stratified random sampling yaitu cara pengambilan sampel
dengan
terlebih dahulu membuat penggolongan atau pengelompokan
populasi
menurut karakteristik tertentu (Tika, 2006: 42). Penelitian
ini
mengambil sampel sebanyak 87 mahasiswa perbankan syariah
yang
diambil dari beberapa kelas dan semester. Adapun penghitungan
tadi di
dapat dari rumus sebagai berikut :
Dimana : S = Jumlah sampel
P = Jumlah populasi
e = Tingkat kesalahan yang masih bisa ditolerir (10%)
Untuk lebih jelasnya di bawah ini disajikan tabel perolehan
jumlah populasi dan sampel.
-
49
Tabel 3.1
Populasi dan Sampel
No Semester Populasi Sampel
1 1 313 40
2 3 165 21
3 5 106 14
4 7 54 7
5 9 36 5
Jumlah 674 87
Sumber : data primer yang diolah, 2014
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengertian Data
Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk
suatu kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar
dalam
pengambilan keputusan (Muhamad, 2008: 97). Menurut Tika
(2006:57) data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang
dikumpulkan
dan disajikan untuk tujuan tertentu.
2. Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan sekunder.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
responden atau objek yang diteliti atau yang ada hubungannya
-
50
dengan objek yang diteliti (Tika, 2006: 57). Dalam penelitian
ini
data diperoleh langsung dari hasil penyebaran kuesioner
kepada
responden tentang beberapa variabel yang diteliti dengan
nasabah
bank syariah.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau
penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data
sekunder
dapat diperoleh dari jurnal, majalah, buku, data statisitik
maupun
dari internet (Anton, 2006: 30).
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Angket (Kuesioner)
Angket adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis yang
akan dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti
memperoleh data lapangan/empiris untuk memecahkan
masalah penelitian dan menguji hipotesis yang telah
ditetapkan
(Supardi, 2005: 127)
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner tertutup karena alternatif jawaban telah
disediakan.
b. Observasi
Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data
dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek
penelitian (Tika, 2006: 58).
-
51
Sedangkan menurut Supardi observasi adalah
mengumpulkan data atau menjaring data dengan melakukan
pengamatan terhadap subjek dan atau objek penelitian secara
seksama (cermat dan teliti) dan sistematis (2005 : 136).
c. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan metode pengumpulan data
dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik
dan berlandaskan pada masalah, tujuan, dan hipotesis
penelitian
(Tika, 2006: 62).
Pada umumnya terdapat dua jenis metode wawancara,
yaitu wawancara yang tidak terstruktur (bebas) dan wawancara
yang terstruktur (terpimpin= tidak bebas). Atau wawancara
dapat terbagi menjadi wawancara bebas (unguide interview)
dan wawancara tidak bebas atau terpimpin (guiden interview).
d. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 274) yang
dimaksud dengan metode dokumentasi adalah metode yang
bertujuan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda, dan lain sebagainya.
Penggunaan metode dokumentasi pada penelitian ini
adalah dicari berbagai informasi tentang mahasiswa perbankan
-
52
syariah STAIN Salatiga, berapa jumlahnya, dan bagaimana
karakteristik dari mahasiswa tersebut.
E. Skala Pengukuran
Skala Pengukuran adalah penentuan atau penetapan skala atas
suatu variabel berdasarkan jenis data yang melekat dalam
variabel
penelitian (Muhamad, 2008: 120). Skala pengukuran dalam
penelitian ini
meng