perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KARET INDONESIA KE RRC (REPUBLIK RAKYAT CINA) TAHUN 1999-2009 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Disusun oleh: Flora Felina Aditasari F 0106040 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
94
Embed
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KARET … · Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel harga karet alam dunia mempunyai pengaruh negtaif dan signifikan terhadap ekspor
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR
KARET INDONESIA KE RRC (REPUBLIK RAKYAT CINA)
TAHUN 1999-2009
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi
Pembangunan pada Fakultas Ekonomi Sebelas Maret
Disusun oleh:
Flora Felina Aditasari
F 0106040
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN MOTTO
Sebagian besar hal penting di dunia diraih oleh orang-orang yang terus
mencoba ketika tampak tak ada harapan sama sekali
(Dale Carnegie)
Setiap hari lakukan sesuatu yang membuat anda lebih dekat ke hari esok
yang lebih baik
(Doug Firebaugh)
Energi dan kegigihan menaklukkan segalanya
(Benjamin franklin)
Optimisme artinya mengharapkan yang terbaik, tapi percaya pada diri
Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Tujuan skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas-tugas dan
syarat-syarat guna mencapai Gelar Sarjana Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan skripsi ini penulis
telah banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena
itu dengan penuh rasa hormat, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas bantuan, dorongan, bimbingan, dan pengarahannya kepada :
1. Prof.Dr. Bambang Sutopo, M.Com.,Akt, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Kresna Sarosa Pribadi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Pembangunan Universitas Sebelas Maret.
3. Dr. Agustinus Suryantoro,MS selaku pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan
membimbing penulis dari awal penulisan hingga terselesaikannya skripsi
ini.
4. Bapak Suprapto dan Ibu Ekaristi Christiani, ayah dan ibu yang selalu
mendukung dan mendoakan penulis selama masa penulisan skripsi ini.
5. Seluruh keluarga di rumah yang selalu memberikan dukungan dan doa dari
awal penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Seluruh sahabat dan teman yang telah membantu penulis selama masa studi
hingga diselesaikannya penulisan skripsi ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
7. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang juga ikut
berperan selama masa studi hingga diselesaikannya penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
menerima kritik dan saran untuk skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi
karya kecil yang dapat berguna bagi kita semua.
Surakarta , Januari 2011
Flora Felina Aditasari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAKSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KARET INDONESIA KE RRC (REPUBLIK RAKYAT CINA) TAHUN 1999-2009
Flora Felina Aditasari
F 0106040
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga karet alam dunia, harga karet sintetis, nilai tukar yuan terhadap rupiah, dan GDP Riil Negara RRC terhadap ekspr karet Indonesia ke RRC. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder. Pengujian statistik meliputi uji t, uji F dan R2 (koefisien determinasi) serta uji asumsi klasik yaitu multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel harga karet alam dunia mempunyai pengaruh negtaif dan signifikan terhadap ekspor karet Indonesia ke RRC dengan nilai probabilitas 0,0490 pada tingkat signifikansi 5%. Variabel GDP Riil RRC mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor karet Indonesia ke RRC dengan nilai probabilitas sebesar 0,0042 pada tingkat signifikansi 5%. Sedangkan untuk variabel harga karet sintetis dan nilai tukar yuan terhadap rupiah tidak berpengaruh terhadap ekspor karet Indonesia ke RRC. Untuk pengujian terhadap uji asumsi klasik tidak terdapat multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: Gross Domestic Product suatu Negara dapat dijadikan indikator bagi para eksportir karet Indonesia dalam menentukan sasaran pemasaran karet, sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekspor karet Indonesia. Bagi petani maupun produsen karet agar bisa memperoleh harga karet alam yang tinggi untuk meningkatkan keuntungan dapat dilakukan dengan menekan cost, salah satunya adalah dengan meningkatkan produktifitas. Harga karet sintetis tidak berpengaruh terhadap ekspor karet Indonesia ke RRC, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekspor karet Indonesia lebih dipengaruhi oleh variabel-variabel karet itu sendiri. Dan karet sintetis bukanlah barang substitusi sempurna dari karet, untuk itu pada penelitian selanjutnya perlu mencari variabel substitusi selain karet sintetis.Walaupun nilai tukar Yuan terhadap Rupiah tidak berpengaruh terhadap volume ekspor karet Indonesia ke RRC, namun kestabilan kestabilan kurs rupiah terhadap yuan harus tetap dijaga agar tidak terjadi apresiasi atau depresiasi yang menyebabkan perdagangan luar negeri kolaps. Kata kunci : ekspor, karet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................. .. i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... .. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... .. iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ ... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ .. vi
ABSTRAKSI ....................................................................................................... .. viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 11
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 12
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 12
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Hubungan Ekonomi Internasional ....................................................... 14
B. Ekspor dan Impor ................................................................................. 15
C. Arti perdagangan Internasional ............................................................ 19
D. Teori Perdagangan Internasional ......................................................... 20
1. Teori keunggulan Absolut (Adam Smith) ....................................... 20
2. Teori Keunggulan Komparatif ......................................................... 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
3. Teori Heckser-Ohlin (H-O) .............................................................. 21
4. Teori Permintaan ………………………………………………….. 23
5. Elastisitas ………………………………………………………….. 24
E. Kebijaksanaan Ekonomi Internasional ................................................ .. 25
1. Instrumen Kebijaksanaan Ekonomi Internasional ………………… 26
2. Tujuan Kebijaksanaan Ekonomi Internasional …………………..... 27
F. Penelitian Terdahulu ............................................................................. ... 29
G. Hipotesa ……………………………………………………………… 33
H. Prosedur Analisis Data ………………………………………………. 34
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... ... 35
B. Definisi Variabel ................................................................................... ... 35
C. Metode Analisis Data ........................................................................... ... 36
1. Metode Regresi Kuadrat Terkecil ………………………………..... 36
2. Pemilihan Model Regresi .................................................................. 37
3. Uji Statistik ………………………………………………………… 38
4. Pengujian Asumsi Klasik ………………………………………….. 42
BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Karet ............................................................... .. 46
B. Jenis-Jenis Karet ................................................................................... .. 47
C. Perkembangan Karet Indonesia ........................................................... .. 50
D. Kendala Pengembangan Karet Alam Indonesia ................................. .. 52
E. Perkembangan Variabel Yang Diamati ……………………………... 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
F. Hasil dan Analisis Data ……………………………………………... 64
1. Pemilihan Model Regresi ................................................................. .. 64
2. Hasil Regresi ..................................................................................... .. 66
G. Analisis Statistik ................................................................................... .. 67
1. Uji t (t - test) ...................................................................................... .. 67
2. Uji F (F Test) .................................................................................... .. 69
A. Kesimpulan ........................................................................................... . 77
B. Saran ...................................................................................................... . 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Indonesia
Tahun 1982-2006 .............................................................................. 3
Tabel 1.2 Perkembangan Ekspor Sektor Pertanian Indonesia
Tahun 1995-2007 ............................................................................... 4
Tabel 1.3 Produksi Karet Indonesia Tahun 1990-2008 .................................. 6 Tabel 1.4 Perkembangan Produksi Karet Alam berdasarkan Produsen Utama
DuniaTahun 1980-2005 ………………………………………….. 7
Tabel 1.5 Volume dan Nilai Ekspor Impor Karet Indonesia
Tahun 1999-2008 ………………………………………………… 8
Tabel 1.6 Ekspor Karet Menurut Negara Tujuan Utama Tahun 2004-2008… 9 Tabel 1.7 Perkembangan Permintaan Karet Alam berdasarkan Negara
Konsumen Tahun 1980-2005 ……………………………………. 9 Tabel 4.1 Perkembangan Produksi Karet Indonesia Tahun 2006-2008.......... 52
Tabel 4.2 Tingkat Utilitas Industri Karet/Barang dari Karet .......................... 55
Tabel 4.3 Ekspor Karet Indonesia ke RRC Tahun 1999-2009 ....................... 57
Tabel 4.4 Harga Karet Alam Dunia Tahun 1999-2009 ................................... 58
Tabel 4.5 Harga Karet Sintetis Tahun 1999-2009 ........................................... 60
Tabel 4.6 Nilai Tukar Yuan terhadap Rupiah Tahun1999-2009 .................... 62
Tabel 4.7 Perkembangan Gross Domestic Bruto (GDP) Republik Rakyat
China Tahun 1999-2009 ................................................................... 64
Tabel 4.8 Hasil Uji MWD ................................................................................. 65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
Tabel 4.9 Nilai R2 Kedua Bentuk Fungsi Model ............................................... 65
Tabel 4.10 Hasil Regresi Linear ......................................................................... 66
Tabel 4.11 Hasil Uji t Statistik ........................................................................... 68
Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................... 70
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................... 71
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Fungsi Ekspor ................................................................................. 17
Gambar 2.2 Fungsi Impor ................................................................................... 18
Gambar 2.3 Jenis Kurva Permintaan ................................................................. 22
Gambar 3.1 Daerah ktitis Uji t ............................................................................ 39
Gambar 3.2 Daerah kritis Uji F .......................................................................... 41
Gambar 3.3 Daerah Autokorelasi ....................................................................... 43
Gambar 3.4 Daerah Heteroskedastisitas ............................................................ 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, menganut sistem
perekonomian terbuka dimana lalu lintas perekonomian internasional sangat
penting dalam perekonomian dan pembangunan nasional. Pembangunan ekonomi
mensyaratkan bahwa kesejahteraan penduduk harus meningkat, dan salah satu
ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan
ekonomi (Hakim, 2002).
Hubungan antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi dalam waktu
belakangan ini sudah menjadi perhatian berbagai kalangan. Ekspor merupakan
agregat output yang sangat dominan dalam perdagangan internasional. Suatu
negara tanpa adanya jalinan kerjasama dengan negara lain akan sulit untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pengutamaan ekspor bagi Indonesia sudah digalakkan sejak tahun 1983.
Semenjak saat itu ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan
ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan pada
industri substitusi impor ke industri promosi ekspor. Ekspor memiliki peran yang
penting dalam waktu-waktu mendatang, apalagi dengan digulirkannya
perundingan-perundingan WTO menuju perdagangan dunia tanpa hambatan
(Basri, 2002).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Ekspor merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan,
ekspor bukan saja sebagai sumber penghasil devisa dan untuk memperbaiki
neraca pembayaran, tetapi juga dapat memotivasi dan menumbuhkembangkan
kegiatan perekonomian dalam negeri. Ekspor di Indonesia dibagi menjadi dua
bagian, yang pertama ekpor minyak dan gas bumi (migas) dan yang kedua adalah
ekspor non migas (pertanian, perkebunan, perikanan, dan hasil kerajinan lainnya).
Pada tahun 1973-1982 sektor migas menjadi sektor tumpuan ekspor di
Indonesia dan tumpuan utama dalam sumber pembiayaan pembangunan, karena
pada saat itu perekonomian Indonesia mengalami zaman keemasan minyak akibat
gejolak eksternal berupa kenaikan harga minyak yang sangat tinggi di pasar dunia
yang dapat dinyatakan sebagai titik awal terciptanya angka pertumbuhan yang
relatif tinggi, dimana rata-rata mencapai 7,37% setahun (Hidayat Amir, 2004).
Sehingga kontribusi terhadap pendapatan nasional jelas besar pengaruhnya.
Namun jika kita hanya mengandalkan sektor migas saja hal tersebut sangat riskan.
Karena sektor migas adalah sektor yang memanfaatkan kekayaan alam yang
sangat sulit untuk diperbaharui.
Adanya pergeseran dominan dari ekspor sektor migas ke arah sektor non
migas merubah pola struktur ekspor Indonesia. Dimana ekspor non migas dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pertumbuhan ekspor Indonesia dapat
dilihat dari tabel di bawah ini yang menggambarkan perbandingan antara ekspor
sektor migas dan ekspor sektor non migas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Tabel 1.1 Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Indonesia tahun 1982-2006
antara t-hitung dengan t-tabel menunjukkan bahwa t-hitung > t-tabel
sehingga Ho ditolak atau dapat disimpulkan bahwa variabel GDP Riil
negara RRC berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor
karet alam Indonesia ke RRC.
2. Uji F statistik
Berdasarkan dari hasil regresi diperoleh nilai F-hitung = 21.01786
sedangkan F-tabel = 4,53 (α = 0,05 ; 4 ; 6 ), sehingga F-hitung > F-tabel
(21.01786 > 4,53). Perbandingan antara F-hitung dengan F-tabel yang
menunjukkan bahwa F-hitung > F-tabel, menandakan bahwa variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
dependen, sehingga bahwa variabel harga karet alam, harga karet sintetis, nilai
tukar Yuan terhadap Rupiah, dan GDP Riil Negara RRC secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC.
3. Koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) adalah perhitungan yang dilakukan untuk
mengukur proporsi atau prosentase dari variasi total variabel dependen yang
mampu dijelaskan oleh model regresi. R2 dalam regresi sebesar 0.933386. Ini
berarti variabel volume ekspor kaet alam Indonesia ke RRC dapat dijelaskan
oleh variabel harga karet alam, harga karet sintetis, nilai tukar Yuan terhadap
Rupiah, dan GPD Riil Negara RRC sebesar 93,34 persen sisanya dijelaskan
oleh variabel lain di luar model.
H. Analisis Ekonometrik
Uji ekonometrik bertujuan untuk mengetahui adanya penyimpangan dari
asumsi klasik.
1. Uji Autokorelasi
Berdasarkan uji LM yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.12 Hasil Uji LM
F statistik 0.465968 Probability 0.525184
Obs*R square 0.937738 Probability 0.332860 Sumber : data diolah (lampiran)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Hasil perhitungan yang didapat adalah Obs*R square ( χ2hitung ) =
0.937738 sedangkan χ2tabel = 3,841 ( df = 1 ,α = 0,05 ), sehingga χ2
hitung < χ2tabel
(0.937738 < 3,841). Perbandingan antara χ2hitung dengan χ2
tabel, yang
menunjukkan bahwa χ2hitung < χ2
tabel, berarti H0 diterima. Dari hasil uji LM
tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam model ini tidak terdapat masalah
autokorelasi.
2. Uji Multikolinieritas
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas yang telah dilakukan, diperoleh
hasil sebagai berikut :
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas
Auxiliary
Regression R2
aux R2 Keterangan
X1 = f(X2,X3,X4) 0.652926 0.933386 Tidak ada Multikolinearitas X2 = f(X1,X3,X4) 0.304562 0.933386 Tidak ada Multikolinearitas X3 = f(X1,X2,X4) 0.788231 0.933386 Tidak ada Multikolinearitas X4 = f(X1,X2,X3) 0.825074 0.933386 Tidak ada Multikolinearitas Sumber : data diolah (lampiran)
Dari tabel diatas dan berdasarkan dengan Klein rule of Thumbs dapat
diambil kesimpulan bahwa dari semua hasil uji multikolinearitas nilai R2 >
R2aux sehingga dapat disimpulkan dalam analisa ini tidak terdapat masalah
multikolinearitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
3. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan Uji White Test yang telah dilakukan,diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas
F-statistic 0.167294 Probability 0.974168 Obs*R-squared 4.409929 Probability 0.818375
Sumber : data diolah (lampiran)
Hasil perhitungan yang didapat adalah Obs*R square (χ2hitung=
4.409929) sedangkan χ2tabel = 15,5073 (df = 8 ,α = 0,05), sehingga χ2 hitung <
χ2tabel (4.409929 < 15,5073). Perbandingan antara χ2
hitung dengan χ2tabel, yang
menunjukkan bahwa χ2hitung < χ2
tabel, berarti Ho tidak dapat ditolak. Dari hasil
uji White Test tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah
heterokedastisitas.
Berdasarkan pada pengujian statistik dan ekonometrik yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang dilakukan cukup
baik untuk menerangkan pengaruh harga karet alam, harga karet sintetis, nilai
tukar Yuan terhadap Rupiah, dan GDP Riil Negara RRC terhadap ekspor karet
alam Indonesia ke RRC. Dari hasil regresi variabel harga karet alam dan GDP
Riil Negara RRC berpengaruh secara signifikan terhadap ekspor karet alam
Indonesia ke RRC pada tingkat kepercayaan 5%, sedangkan variabel harga karet
sintetis dan nilai tukar Yuan terhadap Rupiah tidak berpengaruh secara signifikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Hubungan antara variabel dependen dan variabel dependen diatas dapat dilihat
dalam tabel berikut ini :
Intepretasi dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh harga karet alam terhadap ekspor karet alam Indonesia ke
RRC.
Hasil estimasi terhadap variabel harga karet alam menunjukkan
hubungan yang negatif dan signifikan terhadap volume ekspor karet alam
Indonesia ke RRC, dengan koefisien regresi sebasar -113.3744.
Hal ini berarti sesuai dengan hipotesis awal yang menyatakan harga
karet alam memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap volume ekspor
karet alam Indonesia. Ini menunjukkan bahwa jika harga karet alam
mengalami peningkatan maka ekpor karet alam Indonesia ke RRC akan
menurun. Ini membuktikan hasil penelitian sesuai dengan teori ekonomi ,
Var. independen
Var. Dependen
Harga Karet
Alam
Harga Karet
Sintetis
Nilai Tukar Yuan
terhadap Rupiah
GDP Riil
Negara RRC
Volume Ekspor Karet
Indonesia ke RRC :
· Teori/Hipotesis
· Hasil
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
yang menyatakan apabila harga barang X mengalami kenaikan, maka jumlah
barang X yang diminta oleh suatu negara akan semakin menurun. Atau
dengan kata lain besarnya permintaan sebuah barang akan sangat tergantung
pada harga barang tersebut. Dan sesuai dengan hukum permintaan, jumlah
barang yang diminta berubah secara berlawanan arah dengan perubahan harga
atau berhubungan negatif.
2. Pengaruh harga karet sintetis terhadap ekspor karet alam Indonesia ke
RRC.
Variabel harga karet sintetis memiliki pengaruh negatif dan tidak
signifikan pada tingkat keyakinan 5% terhadap ekspor karet alam Indonesia
ke RRC, dengan koefisien sebesar -1.238360. Ini berati tidak sesuai dengan
hipotesis awal yang menyatakan bahwa variabel harga karet sintetis
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor karet alam
Indonesia ke RRC.
Tidak berpengaruhnya harga karet sintetis karena karet sintetis belum
bisa menggantikan keunggulan karet alam. Selain itu, industri yang
menggunakan bahan baku karet sintetis juga masih sedikit yang mungkin
disebabkan mahalnya harga karet sintetis itu sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
3. Pengaruh nilai tukar Yuan terhadap Rupiah terhadap ekspor karet alam
Indonesia ke RRC.
Hasil estimasi terhadap variabel nilai tukar yuan terhadap rupiah
menunjukkan hubungan yang positif dan tidak signifikan pada tingkat
keyakinan 5% terhadap ekspor alam Indonesia ke RRC, dengan koefisien
regresi sebesar 76.15985. hal ini berarti tidak sesuai dengan hipotesis awal
yang menyatakan bahwa variabel nilai tukar yuan terhadap rupian
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor karet alam
Indonesia ke RRC.
Tidak berpengaruhnya variabel nilai tukar yuan terhadap rupiah
disebabkan kebutuhan negara mitra dagang khususnya RRC(Republik Rakyat
China) terhadap barang ekspor Indonesia tetap sama dan malah menunjukkan
nilai yang cenderung semakin meningkat setiap tahunnya.
4. Pengaruh GDP Riil Negara RRC terhadap ekspor karet alam Indonesia
ke RRC.
Hasil estimasi terhadap variabel GDP menunjukkan hubungan yang
positif dan signifikan terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC,
dengan koefisien regresi sebesar 126.5526.
Angka tersebut memiliki arti bahwa perubahan GDP RRC
berpengaruh terhadap ekspor karet Indonesia ke RRC. Hasil ini sesuai dengan
hipotesis awal yang menyatakan bahwa variabel GDP RRC memiliki
pengaruh positif terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC. Ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
membuktikan hasil penelitian konsisten dengan teori ekonomi, yaitu teori
konsumsi yang menyatakan bahwa konsumen akan memaksimumkan
kepuasannya dengan tunduk pada kendala anggaran mereka, apabila
pendapatan naik maka konsumsi juga akan naik. Dari teori tersebut dapat
disimpulkan bahwa GDP suatu negara menggambarkan tingkat pendapatan
negara tersebut sehingga apabila tingkat pendapatan naik berarti daya beli
penduduk suatu negara juga akan naik (Mutaqim dan JJ sarungu, 2002).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan disajikan beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan
pembahasan deskripsi variabel yang diteliti dan hasil estimasi model. Dari
kesimpulan yang ada tersebut, akan dikemukakan beberapa saran yang kiranya
dibutuhkan dan berkaitan dengan perumusan masalah yang diajukan. Dengan
demikian diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak terkait.
A. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan analisis data yang telah dilakukan mengenai
harga karet alam, harga karet sintetis, nilai tukar Yuan terhadap Rupiah, dan GDP
Riil Negara RRC terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel harga karet alam berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC. Hal ini ditunjukann dengan nilai
probabilitasnya sebesar 0,0490 pada derajat keyakinan 5%. Koefisien harga
karet alam sebesar -113.3744, ini berarti ada pengaruh negatif antara harga
karet alam dan volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC. Peningkatan
harga karet alam akan menurunkan volume ekspor karet alam Indonesia ke
RRC dan penurunan harga karet alam akan meningkatkan volume ekspor
karet alam Indonesia ke RRC. Jadi hipotesa pertama bahwa harga karet alam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
berpengaruh negatif dan terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke
RRC terbukti.
2. Variabel harga karet sintetis tidak berpengaruh terhadap variabel volume
ekspor karet alam Indonesia ke RRC. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
probabilitas dari harga karet sintetis adalah 0.4284 tidak signifikan pada
derajat keyakinan 5%. Koefisien harga karet sintetis sebesar -1.238360. Hal
ini berarti tidak sesuai dengan hipotesa kedua yang menyatakan bahwa harga
karet sintetis berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor karet
alam Indonesia ke RRC. Hal ini terjadi karena karet sintetis belum bisa
menggantikan keunggulan karet alam. Selain itu, industri yang menggunakan
bahan baku karet sintetis juga masih sedikit yang mungkin disebabkan
mahalnya harga karet sintetis itu sendiri.
3. Variabel nilai tukar Yuan terhadap Rupiah tidak berpengaruh terhadap
variabel volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai probabilitas dari pekerjaan adalah 0.7155 tidak signifikan pada
derajat keyakinan 5%. Koefisien nilai tukar Yuan terhadap Rupiah sebesar
76.15985. Hal ini berarti tidak sesuai dengan hipotesa ketiga yang
menyatakan bahwa nilai tukar Yuan terhadap Rupiah berpengaruh terhadap
volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC.
4. Variabel GDP Riil Negara RRC berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC. Hal ini ditunjukann
dengan nilai probabilitasnya sebesar 0,0042 pada derajat keyakinan 5%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Koefisien GDP Riil Negara RRC sebesar 126.5526, ini berarti ada pengaruh
positif antara GDP Riil Negara RRC dan volume ekspor karet alam Indonesia
ke RRC. Peningkatan GDP Riil Negara RRC akan meningkatkan volume
ekspor karet alam Indonesia ke RRC dan penurunan GDP Riil Negara RRC
akan menurunkan volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC. Jadi hipotesa
keempat bahwa GDP Riil Negara RRC berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke RRC terbukti.
5. Secara bersama-sama variabel independen yaitu harga karet alam, harga karet
sintetis, nilai tukar Yuan terhadap Rupiah memberikan pengaruh nyata dan
signifikan terhadap variabel dependen yaitu volume ekspor karet alam
Indonesia ke RRC. Sehingga hipotesa kelima yaitu pengujian secara bersama-
sama harga karet alam,harga karet sintetis, nilaitukar Yuan terhadap
Rupiah,dan GDP Riil Negara RRC berpengaruh signifikan terhadap volume
ekspor karet alam Indonesia ke RRC terbukti.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis
mencoba untuk memberikan saran atau rekomendasi yang dapat diaplikasikan.
Semuanya itu untuk meningkatkan ekspor Karet Alam Indonesia tidak hanya ke
RRC, tetapi juga ke seluruh dunia. Sehingga mampu mendorong pertumbuhan
perekonomian nasional. Beberapa saran dan rekomendasi yang dapat penulis
ajukan adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
1. Gross Domestic Product suatu Negara dapat dijadikan indikator bagi para
eksportir karet Indonesia dalam menentukan sasaran pemasaran karet,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekspor karet Indonesia.
2. Baik petani maupun produsen karet mendapat keuntungan dari harga karet
alam yang tinggi, untuk meningkatkan keuntungan tersebut dapat dilakukan
dengan cara menekan cost, salah satunya adalah dengan meningkatkan
produktifitas. Peningkatan produktifitas dapat dicapai dengan perbaikan mutu
karet dan perluasan areal perkebunan karet. Perbaikan mutu akan menaikkan
harga, sedangkan perluasan areal perkebunan karet akan meningkatkan
produksi. Selanjutnya dilakukan pengembangan industri pengolahan karet,
karena dapat meningkatkan nilai tambah dan kesempatan kerja.
3. Harga karet sintetis tidak berpengaruh terhadap ekspor karet Indonesia ke
RRC, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekspor karet Indonesia
lebih dipengaruhi oleh variabel-variabel karet itu sendiri. Dan karet sintetis
bukanlah barang substitusi sempurna dari karet, untuk itu pada penelitian
selanjutnya perlu mencari variabel substitusi selain karet sintetis.
4. Walaupun nilai tukar Yuan terhadap Rupiah tidak berpengaruh terhadap
volume ekspor karet Indonesia ke RRC, namun kestabilan kestabilan kurs
rupiah terhadap yuan harus tetap dijaga agar tidak terjadi apresiasi atau
depresiasi yang menyebabkan perdagangan luar negeri kolaps.