FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS / ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PRIA KELAS I KEDUNGPANE SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1 kedokteran umum CHRISTIAN SETIADI G2A009092 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013
18
Embed
faktor – faktor yang berpengaruh terhadap kejadian human ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS / ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PRIA KELAS I
KEDUNGPANE SEMARANG
LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1 kedokteran umum
CHRISTIAN SETIADI G2A009092
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL KTI
FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS / ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PRIA
KELAS I KEDUNGPANE SEMARANG
Disusun oleh:
CHRISTIAN SETIADI G2A009092
Telah disetujui
Semarang, 15 Agustus 2013
Dosen Pembimbing
dr. Muchlis A.U.Sofro, Sp.PD KPTI - FINASIM
NIP. 196303191989031004
Penguji
dr. Dwi Lestari Partiningrum,Sp.PD
KGH, M. Si. Med NIP. 197004302005012013
Ketua Penguji
dr. Dwi Ngestiningsih, M.Kes,
Sp.PD NIP. 196612251996012001
Mengetahui, a.n. Dekan
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
dr. Erie BPS Andar, Sp.BS,PAK(K) NIP. 195412111981031014
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Yang bertanda tangan ini, Nama : Christian Setiadi NIM : G2A 009 092 Program Studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Judul KTI : Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome di Lembaga Pemasyarakatan Pria Kelas I Kedungpane Semarang
Dengan ini menyatakan bahwa :
1) KTI ini ditulis sendiri tulisan asli saya sendiri tanpa bantuan orang lain
selain pembimbing dan narasumber yang diketahui oleh pembimbing
2) KTI ini sebagian atau seluruhnya belum pernah dipublikasi dalam bentuk
artikel ataupun tugas ilmiah lain di Universitas Diponegoro maupun di
perguruan tinggi lain
3) Dalam KTI ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis orang
lain kecuali secara tertulis dicantumkan sebagai rujukan dalam naskah dan
tercantum pada daftar kepustakaan
Semarang, 28 Juli 2013
Yang membuat pernyataan,
Christian Setiadi
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, laporan hasil karya tulis ilmiah ini dapat selesai. Penulisan karya
tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, kami banyak mendapatkan
dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada :
1. Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk belajar serta meningkatkan pengetahuan dan
keahlian
2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan
keahlian.
3. Muqowimul Aman, Bc.Ip, SH selaku Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah beserta staf atas izin ,
partisipasi, dan dukungan di dalam penelitian ini.
4. Drs. Ibnu Chuldun BcIP SH Msi selaku Kepala Lapas Pria Kelas I
Kedungpane Semarang, Dr. Adhi Yustiawan, SH, bapak Andi Prasetyo,
beserta staf atas izin , partisipasi, dan dukungan di dalam penelitian ini.
5. Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro, Sp.PD KPTI-FINASIM selaku dosen
pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga , dan pikiran untuk
membimbing penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.
v
6. Dr.Dwi Ngestiningsih, M.Kes, Sp.PD selaku ketua penguji dan Dr. Dwi
Lestari Partiningrum,Sp.PD KGH, M. Si. Med selaku penguji yang telah
memberikan masukan untuk karya tulis ilmiah ini agar menjadi lebih baik.
7. Dr. Noor Wijayahadi, M,Kes, PhD yang telah memberikan banyak
masukan untuk penulisan karya tulis ilmiah ini.
8. Keluarga yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan.
9. Para sahabat yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga karya tulis
ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa naskah karya tulis ilmiah ini tidaklah sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga karya
tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, semoga Tuhan Yang
Maha Esa memberikan berkat dan rahmat yang berlimpah untuk kita semua.
Semarang, 28 Juli 2013
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KTI ....................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ....................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xiii
DAFTAR ISTILAH .............................................................................................. xv
ABSTRAK .......................................................................................................... xvii
ABSTRACT ......................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1
AIDS : Kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan
oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi
virus HIV
HIV : Virus RNA yang termasuk dalam golongan
Retrovirus dan memiliki genus Lentivirus
Homoseksual : Tindakan seksual antara individu berjenis kelamin
sama/sejenis
Infeksi opportunistik : Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan
defisiensi kekebalan
Immunodefisiensi : Kekebalan tubuh yang menurun
Lapas : Tempat untuk melakukan pembinaan terhadap
narapidana di Indonesia
Limfosit T-CD 4 : Sel limfosit yang berfungsi untuk sistem
kekebalan/petahanan tubuh
Makrofag : Sel fagosit pada jaringan yang berasal dari monosit
Narapidana : Seseorang yang ditahan dan sudah melalui proses
Peradilan
xvi
Penjara : Tempat dimana orang – orang dikurung dan
dibatasi berbagai macam kebebasannya
Tahanan : Seseorang yang ditahan dan belum melalui proses
peradilan
xvii
ABSTRAK
Latar belakang: UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) dan UNAIDS (Joint United Nations Programme on HIV and AIDS) menyatakan bahwa di seluruh dunia, tingkat infeksi HIV di antara populasi penjara cenderung jauh lebih tinggi dibandingkan dengan populasi di luar penjara, sehingga HIV/AIDS merupakan ancaman kesehatan yang serius bagi populasi penjara. Hal ini menjadi tantangan signifikan bagi penjara dan otoritas kesehatan masyarakat serta pemerintah. Penelitian ini dilakukan karena belum ada penelitian sebelumnya mengenai faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya HIV/AIDS di Lapas Pria Kelas I Kedungpane Semarang.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian HIV / AIDS pada narapidana dan tahanan pria di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pria Kelas I Kedungpane Semarang.
Metode: Desain penelitian ini adalah cross-sectional dan melibatkan seluruh narapidana dan tahanan di Lapas Pria Kelas I Kedungpane Semarang. Data mengenai HIV, narkoba, tattoo, homoseksual, dan kepadatan penjara didapatkan melalui rekam medis dan data dasar lain, setelah itu data dianalisis dengan uji bivariat dan multivariat menggunakan SPSS.
Hasil: Dari 1143 narapidana dan tahanan, didapatkan 11 orang (1%) terinfeksi HIV / AIDS di lapas. Hasil analisis uji statistik menggunakan uji chi-square didapatkan narkoba (p = 0,000) dan tattoo (p = 0,000) sebagai faktor yang berhubungan dengan terjadinya HIV / AIDS di lapas, sedangkan kepadatan penjara (p = 1,000) tidak memiliki hubungan terhadap kejadian HIV / AIDS di lapas, begitu pula dengan perilaku homoseksual yang tidak ditemukan di dalam lapas.
Kesimpulan: Insidensi HIV / AIDS di Lapas Pria Kelas I Kedungpane sebesar 1%. Narkoba dan tattoo merupakan faktor yang berhubungan dengan HIV / AIDS di lapas, sedangkan perilaku homoseksual dan kepadatan penjara tidak berhubungan terhadap kejadian HIV / AIDS di lapas.
Kata kunci: HIV / AIDS, lapas, narkoba , tattoo
xviii
ABSTRACT
Background : UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) and UNAIDS (Joint United Nations Programme on HIV and AIDS) stated that around the world, the rate of HIV infection among prisons populations tend to be much higher than the outside of the prison population, so that HIV/AIDS is a serious health threat for prison populations. It was a significant challenge for prison, public health authorities and the goverment. This study was conducted because there had not been previous studies of factors that associated with HIV / AIDS at Class I Male Prisons Kedungpane Semarang.
Aim : This study aimed to determine factors that associated to the HIV / AIDS incidence on male inmates at Class I Male Prisons Kedungpane Semarang.
Methods: The study design was cross-sectional and involved all inmates in Class I Male Prisons Kedungpane Semarang. Data on HIV, drugs, tattoo use, homosexual behaviour, and prison density obtained through medical records and other basic data, then the data was analyzed by bivariate and multivariate tests using SPSS/statistics program.
Results: From 1143 inmates, 11 people (1%) were infected by HIV / AIDS in prisons. The results of statistical analysis using chi-square test obtained drugs (p=0,000) and tattoo (p=0,000) as factors that associated with HIV/AIDS in prisons, while prison density (p = 1,000) had no associated on HIV / AIDS incidence in prisons, as well as homosexual behaviour is not found in the prison.
Conclusion: The incidence of HIV/AIDS in Male Prisons Class I Kedungpane Semarang was 1%. Drugs and tattoo were factors that associated with HIV / AIDS in prisons, while homosexual behaviour and prison density had no association with the incidence of HIV /AIDS in prisons.