FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 Oleh: MASHURI 120462201217 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2011-2014 dengan jumlah sampel sebanyak 44 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data historis. Data sekunder perusahaan dengan cara mendownload di situs Bursa Efek Indonesia sektor industri dasar dan kimia tahun 2011-2014. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif, menggunakan variabel dummy dan pengujian historis dengan menggunakan regresi logistic. Hasil pengujian dengan regresi logistik menunjukkan bahwa variabilitas harga pokok penjualan dan struktur kepemilikan secara signifikan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Sedangkan variabilitas persediaan, intensitas persediaan, dan likuiditas secara signifikan tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Kata Kunci: Metode Penilaian Persediaan, Variabilitas Persediaan, Intensitas Persediaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan, Struktur Kepemilikan, Dan Likuiditas.
26
Embed
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · mendownload di situs Bursa Efek Indonesia sektor industri dasar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI
DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2011-2014
Oleh: MASHURI
120462201217
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji,
Tanjungpinang
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan industri dasar
dan kimia yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2011-2014 dengan jumlah
sampel sebanyak 44 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder dan data historis. Data sekunder perusahaan dengan cara
mendownload di situs Bursa Efek Indonesia sektor industri dasar dan kimia tahun
2011-2014. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif, menggunakan
variabel dummy dan pengujian historis dengan menggunakan regresi logistic.
Hasil pengujian dengan regresi logistik menunjukkan bahwa variabilitas harga
pokok penjualan dan struktur kepemilikan secara signifikan berpengaruh terhadap
pemilihan metode penilaian persediaan. Sedangkan variabilitas persediaan,
intensitas persediaan, dan likuiditas secara signifikan tidak berpengaruh terhadap
pemilihan metode penilaian persediaan.
Kata Kunci: Metode Penilaian Persediaan, Variabilitas Persediaan, Intensitas
Persediaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan, Struktur
Kepemilikan, Dan Likuiditas.
ABSTRACT
This study aims to determine the factors that influence the selection of
inventory valuation method on base and chemical industry companies listed on
stock exchanges in indonesia 2011-2014 with a total sample of 44 companies.
Datain research is secondary data and historical data. Secondary data by
downloading on the company’s website indonesia stock exchange chemical and
basic industry sectors in 2011-2014. This research using quantitative analysis
method, using dummy variables and historical testing by using logistic regression.
By logistic regression test results indicate that the variability of cost of goods sold
and the ownership structure significantly affect the election method of inventory
valuation. While the variability of inventory, supplies and liquidity intensity did
not significantly affect the election of the inventory valuation method.
Key Word: inventory valuation method, the variability of inventory, inventory
intensity, variability in cost of good sold, ownership structure and
liquidity.
1. PENDAHULUAN
Persediaan merupakan bagian
yang penting bagi perusahaan
manufaktur dan perusahaan dagang,
walaupun pada penelitian ini akan
dibatasi hanya pada perusahaan
manufaktur saja. Banyak persediaan
dalam suatu perusahaan manufaktur
bisa mencapai sekitar 20% dari total
aktiva. Pada perusahaan manufaktur
terdapat 3 jenis persediaan, yaitu
persediaan bahan baku, persediaan
barang dalam proses, dan persediaan
barang jadi.
Penerapan metode akuntansi
yang berbeda akan menimbulkan
dampak yang berbeda. Laporan laba
perusahaan akan berbeda antara
penggunaan metode FIFO dengan
metode rata-rata. Penilaian
persediaan, yaitu: variabilitas
persediaan, intensitas persediaan,
variabiitas harga pokok penjualan,
struktur kepemilikan, dan likuiditas
Ada beberapa hal yang
dianggap dapat mempengaruhi
pemilihan metode penilaian
persediaan, yaitu variabilitas
persediaan, intensitas persediaan,
variabilitas harga pokok penjualan,
struktur kepemilikan, likuiditas,
variabilitas laba akuntansi, financial
leverage, dan margin laba kotor.
Akan tetapi dalam penelitian ini,
peneliti hanya menggunakan
beberapa hal yang dapat
mempengaruhi pemilihan metode
penilaian persediaan, yaitu:
variabilitas persediaan, intensitas
persediaan, variabiitas harga pokok
penjualan, struktur kepemilikan, dan
likuiditas.
Dari uraian diatas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai
pemilihan metode penilaian
persediaan, dengan judul “faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap
pemilihan metode penilaian
persediaan pada perusahaan
industri dasar dan kimia yang
terdaftar di bursa efek indonesia
tahun 2011-2014”.
a. Identifikasi Masalah
Dari hal-hal yang diuraikan
dalam latar belakang, dapat di
identifikasikann masalah-masalah
sebagai berikut:
1. Persediaan yang diteliti adalah
persediaan yang berasal dari
perusahaan Industri Dasar dan
Kimia yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia dan
mengeluarkan laporan
keuangan selama periode 2011-
2014.
2. Dalam penelitian ini di
asumsikan menggunakan
beberapa faktor sebagai tolak
ukur dalam menilai metode
penilaian persediaan.
b. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar
belakang masalah di atas, maka
rumusan masalah yang diajukan
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah variabilitas persediaan
berpengaruh terhadap
pemilihan metode penilaian
persediaan?
2. Apakah intensitas persediaan
berpengaruh terhadap
pemilihan metode penilaian
persediaan?
3. Apakah variabilitas harga
pokok penjualan berpengaruh
terhadap pemilihan metode
penilaian persediaan?
4. Apakah struktur kepemilikan
berpengaruh terhadap
pemilihan metode penilaian
persediaan?
5. Apakah likuiditas berpengaruh
terhadap pemeilihan metode
penilaian persediaan?
6. Apakah variabilitas persediaan,
intensitas persediaan,
variabilitas harga pokok
penjualan, struktur kepemilikan
dan likuiditas berpengaruh
terhadap pemilihan metode
penilaian persediaan?
c. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan
permasalahan yang diajukan dalam
penelitian, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh
variabilitas persediaan terhadap
pemilihan metode penilaian
persediaan pada perusahaan
industri dasar dan kimia tahun
2011-2014.
2. Untuk mengetahui pengaruh
intensitas persediaan terhadap
pemilihan metode penilaian
persediaan pada perusahaan
industri dasar dan kimia tahun
2011-2014.
3. Untuk mengetahui pengaruh
variabilitas harga pokok
penjualan terhadap pemilihan
metode penilaian persediaan
pada perusahaan industri dasar
dan kimia tahun 2011-2014.
4. Untuk mengetahui pengaruh
struktur kepemilikan terhadap
pemilihan metode penilaian
persediaan pada perusahaan
industri dasar dan kimia tahun
2011-2014.
5. Untuk mengetahui pengaruh
likuiditas terhadap pemilihan
metode penilaian persediaan
pada perusahaan industri dasar
dan kimia tahun 2011-2014.
6. Untuk mengetahui pengaruh
variabilitas persediaan,
intensitas persediaan,
variabilitas harga pokok
penjualan, struktur kepemilikan
dan likuiditas terhadap
pemilihan metode penilaian
persediaan?
2. KAJIAN PUSTAKA
Persediaan adalah bahan-
bahan, bagian yang disediakan, dan
bahan-bahan dalam proses yang
terdapat dalam perusahaan untuk
proses produksi, serta barang-barang
jadi atau produk yang disediakan
untuk memenuhi permintaan dari
konsumen atau pelanggan disetiap
waktu yang disimpan dan dirawat
menurut aturan tertentu dalam tempat
persediaan agar selalu dalam keadaan
siap pakai dan ditatausahakan dalam
bentuk buku perusahaan.
Terdapat dua sistem pencatatan
untuk persediaan, yaitu Sistem
Pencatatan Persediaan Perpetual
(Perpetual Inventory System) dan
Sistem Pencatatan Persediaan
periodik (Periodic Inventory System).
Metode penilaian persediaan
adalah hal yang penting dalam
menyusun laporan keuangan yang
sesuai dengan prinsip akuntansi
persediaan dan harus dicatat
berdasarkan harga perolehannya.
Metode penilaian persediaan
yang boleh digunakan sebagaimana
yang diatur dalam SAK ada 3
metode, yaitu metode penilaian
persediaan FIFO, LIFO, dan Rata-
rata. Akan tetapi metode yang
banyak digunakan adalah metode
penilaian persediaan FIFO dan
metode penilaian persediaan Rata-
rata.
Pemilihan metode penilaian
persediaan merupakan Variabel
dependen dan bersifat kualitatif yang
merupakan variabel dummy. Oleh
karena itu, pengkuran dilakukan
dengan menggunakan skala nominal.
Indikator variabel ini memberikan
nilai 0 pada pemilihan metode FIFO
dan memberikan nilai 1 pada
pemilihan metode persediaan rata-
rata.
a. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan
Metode Penilaian Persediaan
1. Variabilitas Persediaan
Menurut Taqwa-2001 (dalam
Brian Syailendra,2014) variabilitas
persediaan merupakan variasi dari
nilai persediaan pada suatu
perusahaan. Adapun perusahaan
yang mempunyai nilai persediaan
yang relatif stabil, maka akan
berpengaruh terhadap variasi laba
akan kecil, sedangkan pada
perusahaan yang mempunyai nilai
persediaan yang bervariasi setiap
tahun maka laba yang dihasilkan
juga akan bervariasi setiap tahun.
Perusahaan dengan variabilitas
persediaan kecil bisa memilih
menggunakan metode rata-rata. yang
dihasilkan lebih rendah bila
dibandingkan dengan penggunaan
metode FIFO sehingga perusahaan
dapat melakukan penghematan pajak
(tax saving). Sedang pada
perusahaan yang variabilitas
persediaan tinggi akan menggunakan
metode FIFO sehingga laba menjadi
lebih besar dan tidak bisa melakukan
tax saving.
2. Intensitas Persediaan
Intensitas persediaan atau rasio
perputaran persediaan (inventory
turnover atau stock turnover) adalah
ukuran seberapa sering persediaan
barang dagang terjual dalam waktu
satu periode. Periode dapat dalam
masa tahunan ataupun bulanan.
Perusahaan yang menggunakan
metode FIFO akan cenderung
memiliki tingkat perputaran
persediaan yang tinggi sehingga
keuntungan yang dihasilkan juga
tinggi. Perusahaan dengan metode
rata-rata akan menghasilkan tingkat
keuntungan yang lebih rendah.
3. Variabilitas harga pokok
penjualan
Harga pokok penjualan
merupakan dasar yang ditentukan
perusahaan dalam menjual
Variabilitas persediaan = standar deviasi persediaan akhir