Faktor-Faktor Kritis Yang Mempengaruhi Hasil Px

7/23/2019 Faktor-Faktor Kritis Yang Mempengaruhi Hasil Px

1/67

PENANGANAN,PENGELOLAAN

dan

TRANSPORTASI SPESIMEN


2/67

TUJUAN :Agar Spesimen dan sample yang akan digunakan

le! "agian pemeriksaan memenu!i persyara#an

yang di#e#apkan se!inggaMen$amin %e#epa#an &asil pemeriksaaan


3/67

Mengapa pen#ing 'Su!u, (ak#u #ranspr#asi dan penyimpanan

spesimen yang #idak sesuai dengan

persyara#an spesimen akan menim"ulkanreaksi)reaksi yang menye"a"kan

Peru"a!an "e"erapa anali# * unsur dalamspesimen * sampel yang mempengaru!in!asil

pemeriksaan+


4/67

1. Sangat dianjurkan pasien duduk/berbaring d

posisi nyaman 20 menit sebelum diambil sp

Hal ini untuk meminimalkan perbedaan kons

komponen-komponen darah yang diakibatka

perubahan volume darah.

I. Pengambilan Spesimen

Faktor Faktor Pra-Analitik


5/67

2. Sebaiknya spesimen darah tidak diambil pada

yang sedang diinfus intravena atau lengan dakeadaan Hematoma atau lengan dalam kead

yang meluas.

3. astikan volume spesimen yang diambil !uku

". astikan tipe # jumlah tabung yang digunaka

$. astikan ukuran jarum yang digunakan sesuai


6/67

%. astikan jarum yang digunakan steril& tajam

tidak bengkok atau bergerigi.

'. erhatikan persyaratan yang perlu diikuti un

pemeriksaan (ra!e )lement.

*. emasangan tourni+uet dilakukan setelah b

yang akan diambil darah dibersihkan denga

alkohol '0,.


7/67

. (ourni+uet dipasang 10 1$!m diatas bagian

yang akan diambil darah.

10.Segera lepaskan torni+uet dan tidak lebih da

1 menit setelah darah mulai mengalir ke dala

tabung. (Tabel 2-1)

11.unakan nti!oagulant dan pengaet yang

untuk spesimen darah.


8/67

12.Spesimen darah yang diambil dari tempat be

kapiler& vena akan memberikan komposisi y

berbeda. (Tabel 2-4)

13.Hindari menggunakan Hemolysis Spesimen.


9/67

II. Penanganan Spesimen

1. Identifkasi Spesimen

astikan kebenaran identitas pasien seb

spesimen diambil.

4dentitas pasien harus dijaga kebenaran

selama proses pengambilan& transporta

proses pemeriksaan sampai dengan pe

hasil lab.


10/67

2. Pengawetan Spesimen

erhatikan beberapa parameter/analit yang

memerlukan penanganan khusus sejak akt

pengambilan& transportasi sampai dengan p

analisa. (Tabel 2-6)


11/67

3. Pemisahan dan Penyimpanan

Spesimen

lasma atau serum harus segera dipisahk

sel darah.

emisahan serum dari proses pembekuan

belum sempurna akan terbentuk benang 5

yang akan merusak jarum sampel pada in


12/67

roses pembekuan darah hingga sempurna

dalam aktu 30 menit.

astikan pada saat sentrifugasi tabung spetertutup.

pabila serum/plasma tidak segera diperiks

simpan spesimen dalam kondisi tabung tert

pada suhu "06 atau 2006 atau suhu kamar

persyaratan/stabilitas analit yang akan dipe


13/67

. !ransportasi Spesimenerhatikan stabilitas analit dalam pengirimspesimen7

engiriman pada suhu kamar.

engiriman dengan 4!e a!ks.

engiriman dengan 8ry 4!e.


14/67

1. Per"bahan Post"r t"b"h.

erubahan postur tubuh dari berdiri tegak

posisi duduk atau berbaring dan sebalikny

mempengaruhi volume darah.

Faktor Pra-Analitikyang dapat #ikendalikan


15/67

nalit-analit yang akan berubah kadarnya ka

perubahan postur& antara lain7

-

$n%ymes - Aldosteron- &al'i"m - (enin

- )illir"bin - Angiotensin II

-&ate'holamines - Antidi"retie


16/67

9olume darah dapat kembali normal dari

perubahan posisi berbaring ke posisi berdiri

diperlukan aktu 10 menit dan perubahan d

posisi berdiri ke posisi berbaring diperlukan

aktu 30 menit.

(Tabel 2-7)


17/67

ada umumnya analit yang dapat berdifusi

se!ara bebas dengan berat molekul : $000

kadarnya tidak akan terpengaruh oleh peru

postur tubuh.


18/67

2. )ed (est dalam periode wakt" yang '"

ada keadaan ini akan terjadi retensi !air

kadar serum protein dan albumin akan tu

rata-rata masing-masing $ dan 3 g/l.

;adar 6a&


19/67

3. ,lahraga engaruh olahraga terhadap komposisi !a

tubuh berkaitan dengan lama dan intensit

aktivitas.

>oderate e?er!ise dapatmeningkatkank

gula darah& dan akan menstimulasi sekre

lasma yruvate dan @aktat akan meningdengan meningkatnya aktivitas metabolis

otot skletal.


20/67

Serum ;reatinin akan sedikit meningkat damengakibatkan aliran darah ke ginjal menu

denosin trifosfat dalam sel akan menurun

terjadi peningkatan permeabilitas sel akibat

terjadi sedikitpeningkatan pada enAym dari

skeletal. Blahraga yang ringan akan sedikit

menurunkan kadar serum !holesterol dan

trigly!eride.


21/67

. ariasi &ir'adian

Ceberapa nalit dalam !airan tubuh berva

sepanjang hari. =aktor-faktor penyebab v

-

ostur- ktivitas

- ola makan

-Stress

- Siang # malam

- Daktu tidur dan bangun


22/67

Entuk variasi kadar yang sangat besar dalasepanjang hari& pengambilan spesimen perl

dikontrol dengan ketat terutama untuk

pemeriksaan serial.

Hampir kebanyakan hormon memiliki variasi

!ukup besar dalam sepanjang hari& misalnya

- Cortisol&konsentari maks. sekitar pkl.

0%.00 0*.00


23/67

- Renin Activity, Aldosteronkonsentrasi

maks. pada dini hari dan min. pada sorehari.

-TSH,min. pkl. 1*.00 22.00& maks. pkl.

02.00 0".00 pagi hari. 9ariasi berkisar

$0,.

- Testoteron, Grot! Hor"one,

#ns$lin%


24/67

. /eb"taan

ada orang buta stimulasi hipothalamus-

pituitary a?is terganggu/menurun.

Ceberapa analit konsentrasinya akan sedi

berbeda dari orang normal.


25/67

0. !rael

erjalanan yang meleati beberapa Aone

akan mempengaruhi ritme !ir!adian yan

normal.

erubahan terjadi pada fungsi ituitary

dan adrenal.


26/67

. #iet

1. Pola +enis makanan4min"man.

2. ,besitas

3. 5aln"trisi


27/67

1. Pola +enis makanan4min"man.

lukosa& 4ron& (otal @ipids dan kaline

hosphatase sangat dipengaruhi olehmakanan.


28/67

)fek dari makanan kaya protein pada sore h

akan menyebabkan7

>eningkatnya kadar serum urea-


29/67

;ebisaaan makan serat dapat menghambat

beberapa analit dari saluran gastrointestion

seperti !al!ium& !holesterol& triglyserida.

6aFeine

kan menstimulasi medullaa dan ote? ad

dan menyebabkan meningkatnya ekresi!ate!holamine& glukosa& !ortisol.


30/67

6aFeine 6aFein juga mempunyai efek pada metab

lipid. kan menstimulasi asam lambung dan pe kan meningkatkan g

dalam urin.

9egetarian

;ebiasaan vegetarian akan menurunkan k

@8@& 9@8@& 6hol& (rig& H8@.


31/67

6. 5erokok7 5in"m Alkohol dan ,bat-oba

(Tabel 2-11)


32/67

1. Pengar"h )iologis8

1. Esia& pada umumnya usia dibagi dalam "

-


33/67

2. Faktor 9ingk"ngan8

;etinggian

Brang yang tinggal ditempat yang sangat

terjadi perubahan kadar pada analit7- Hemoglobin meningkat

- )rytho!yte meningkat

-;adar roth Hormone tinggi meskipu

diperiksa dalam keadaan basal puasa


34/67

2. Faktor 9ingk"ngan8

(emperatur di lingkungan tempat tinggal a

mempengaruhi komposisi dari !airan tubu


35/67

3. 9etak :eografs

- Brang orang yang tinggal di area yang s

kadar 6hol& (rig& >g akan meningkat.

-Brang orang yang tinggal di area pertakadar (ra!e )lement akan meningkat.

- Brang orang yang tinggal di perkotaan k

6arbo?y hemoglobin lebih tinggi dibandin

yang tinggal di pedesaan.


36/67

. Sikl"s 5enstr"asi

;adar Hormone anita dalam plasma akan

terpengaruh dengan siklus menstruasi.

. Pengar"h 5"sim(Tabel 2-1&)

0. /ondisi #emam(Tabel 2-16)


37/67

. /ondisi Sho'k !ra"ma(Tabel 2 '17)

6. /ondisi sedang ditrans;"si

- (ransfusi darah untuk mengganti kehilang

darah banyak akan meningkatkan kadarSerum& kadar @a!tatate 8ehydrogenase

meningkat.

-4nfus dengan larutan glukosa akan menurkadar =osfat dan kalium lasma.


38/67

/arakteristik 5"t" pada Proses Pemerik9aboratori"m8

ersiapan Harian

ersyaratan Spesimen

enanganan Spesimen(urn round (ime

S8> ;ompeten

Faktor Faktor Analitik


39/67

/arakteristik 5"t" pada Proses Pemerik9aboratori"m8

6 (Cost Per Reportable Result)

>etode emeriksaan

>etode/Sistem I6

;emampuan lat

=asilitas;eselamatan& ;esehatan ;erja # @ingkunga


40/67

/arakteristik 5"t" Prod"k yang har"s di

resisi

kurasi

Sensiti5tas nalitikSpesi5tas nalitik

4nterferensi

entang @inearitas

Stabilitas eagen


41/67

aliditas hasil laboratori"m ditent"kan

2. Sistem


42/67

Analyti'al System

9aboratory (es"lts


43/67

- Sistem Analisa -

iste" yan di$naan $nt$ "e"*rod$si !

*e"erisaanmeliputi7

eagen& ;alibrator& ;ontrol& 4nstrumen&

lat-alat pendukung& 8isposables& rosedur (es.


44/67

- Sistem


45/67

Sistem


46/67

Sistem


47/67

#"a !ipe /esalahan=ang #item"kan Selama Proses Pemeriksaa

1. /esalahan A'ak4(andom $rror

enyebab 7

enanganan reagen& ;alibrator dan 6ontrtidak konsisten.

=luktuasi dalam temperatur.

=luktuasi dalam volume.


48/67

eraatan instrumen tidak konsisten.

;ondisi lingkungan kerja tidak konsisten.

=luktuasi @istrik.

enanganan material tidak konsisten dari

analis ke analis

( d b h b d


49/67

(andom error berh"b"ngan dengan 8- erubahan dalam presisi- >eningkatnya S8 atau 69

S :

N ) I

- . ) .i /01

23 : - S* . / . 4551


50/67

-


51/67

2. /esalahan Sistematik4Systemati' $rro

enyebab 7

erubahan lot.


52/67

Systemati! error berhubungan dengan 7

erubahan dalam akurasi.

ergeseran nilai ?.

erubahan yang konsisten dalam sistem/

proses pemeriksaan.

erubahan dalam bias.

L


53/67

)ias 8 > - ?ilai

target

_


54/67

- I6 6hart menggambarkan erubahan Sistemati


55/67


56/67


57/67


58/67


59/67


60/67


61/67


62/67


63/67


64/67


65/67


66/67


67/67

Faktor-Faktor Kritis Yang Mempengaruhi Hasil Px

Documents