Top Banner
AB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar ada empat komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan belajar siswa, yaitu bhan belajar, suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai subyek pembelajaran. Media sebgai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran dipilih atas dasar tujuan dan bahan pelajaran yang telah ditetapkan. Untuk membantu hal tersebut, maka kami menyusun makalah ini dengan berbagai teori antara lain kedudukan ilmu social dalam bidang ilmu, pengertian fakta konsep dan generalisasi, konsep dasar dalam ilmu sejarah, ko9nsep dasar geogreafi, konsep dasar tentang ilmu ekonomi/ koperasi, konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan, konsep dasar sosiologi, konsep dasar antropologi, konsep dasar psikologi social.
52

Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Jan 05, 2016

Download

Documents

kONSEP
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

AB I

PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang Masalah

Dalam proses belajar mengajar ada empat komponen penting yang berpengaruh bagi

keberhasilan belajar siswa, yaitu bhan belajar, suasana belajar, media dan sumber belajar,

serta guru sebagai subyek pembelajaran.

Media sebgai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dan sumber belajar

yang digunakan dalam pembelajaran dipilih atas dasar tujuan dan bahan pelajaran yang telah

ditetapkan.

Untuk membantu hal tersebut, maka kami menyusun makalah ini dengan berbagai teori

antara lain kedudukan ilmu social dalam bidang ilmu, pengertian fakta konsep dan

generalisasi, konsep dasar dalam ilmu sejarah, ko9nsep dasar geogreafi, konsep dasar tentang

ilmu ekonomi/ koperasi, konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan, konsep dasar sosiologi,

konsep dasar antropologi, konsep dasar psikologi social.

1.2            Rumusan masalah

Dalam makalah ini kami mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

         Apa pengertian kedudukan ilmu sosial dalam bidang ilmu

Page 2: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

         Apa pengertian fakta konsep dan generalisasi

         Apa pengertian konsep dasar dalam ilmu sejarah

         Apa pengertian konsep dasar geografi

         Apa pengertian tentang ilmu ekonomi atau koprasi

         Apa pengertian ilmu politik dan pemerintahan

         Apa pengertian sosiologi

         Apa pengertian antropologi

         Apa pengertian psikologi sosial

1.3            Tujuan penulisan

Penulisan makalah adalah di ajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah konsep

dasar IPS.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa banyak kekurangan baik pada teknik penulisan

maupun materi , mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kedudukan ilmu sosial dalam bidang ilmu

Filsafat sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan (Mater, Scientiarum)

Page 3: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Tokoh: Plato, Aristoteles, John Locke, Thomas Hobes, JJ Rousseau

Filsafat ada tiga:

Filsafat Alam

o Astronomi, Fisika (kosmologi)

o Kimia, Biologi, Geografi (natural sains)

Filsafat Kejiwaan -> Psikologi

Filsafat Sosial -> Ilmu-ilmu social

Pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, Pasal 1 ayat 1:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan diri, keprinadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Lima Hal yang perlu diperhatikan dalam pendidikan:

1. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

2. Pendidikan sebagai kegiatan bimbingan

3. Pendidikan sebagai kegiatan pengajaran

4. Pendidikan sebagai kegiatan pelatihan

5. Peran peserta didik

Ilmu-Ilmu Sosial

Calhoun (1971)

Ilmu-ilmu social sebagai studi tentang tingkah laku kelompok umat manusia (The Study of

The Group Behaviour of Human Beings)

Pendidikan ilmu-ilmu sosial:

Pendidikan mengenai disiplin ilmu-ilmu sosial

SMU/SMK : Tingkat Dasar, masih bersifat permulaan

Mahasiswa : Kedalaman materi untuk bidang studi

Page 4: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Perbedaan ini akan menyebabkan perbedaan kurikulum.

Dua hal yang diperhatikan dari mahasiswa dalam setiap pengajaran disiplin ilmu:

1. Penguasaan aspek subtansif keilmuan

Penguasaan prosedur penelitian yang dapat digunakan untuk pengembangan teori,

generalisasi, dan konsep-konseo fakta.

1. Penguasaan prosedur hedodolis pencarian kebenaran dalam keilmuan itu

Yaitu penguasaan pandangan teori, generalisasi, konsep-konsep fakta.

Bentuk-Bentuk Pendidikan Ilmu Sosial

Ilmu-ilmu sosial:

Disiplin Ilmu Sosial

Salah satu sumber materi pendidikan, berdiri sendiri.

Misal: Ekonomi, Sejarah, Antropologi, Sosiologi, dll.

Disiplin Ilmu Sosial

Sumber materi pendidikan, dibagi menjadi empat macam pendekatan:

1. Pendekatan Terpisah

Yaitu pendekatan dimana sikap disiplin dalam ilmu social diajarkan secara terpisah. Tujuan

dan materi pembelajaran dikembangkan dari disiplin ilmu yang bersangkutan.

2.      Pendekatan Gabungan

Pendekatan pendidikan ilmu social yang menggabungkan (korelasi) beberapa disiplim ilmu

sosial dalam melakukan kajian terhadap suatu pokok bahasan.

3.      Pendekatan Multidisiplin

Yaitu pendekatan ilmu social yang menggunakan lebih dari satu disiplin ilmu, tetapi

dipertahankan dua kedudukan satu disiplin ilmu terhadap masalah sama denagn kedudukan

disiplin ilmu lain.

4.      Pendekatan Terpadu

Page 5: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Yaitu pendekatan yang memadukan berbagai disiplin ilmu social sedemikian rupa sehingga

batas antara satu disiplin ilmu dengan lainnya sudah tak tampak.

Landasan Pendidikan Ilmu Sosial

Guru yang baik adalah guru yang mempunyai wawasan dan kesadaran akan manfaat ilmu

yang diajarkan.

Manfaat:

         Pengembangan karier

           Mencari dan menambah pengetahuan

           Penumbuhan keterampilan professional baru

           Perbaikan profesi belajar siswa yang dibimbingnya

Landasan Filosofis Pendidikan

Dasar pandangan seseorang mengenai tujuan yang seharusnya dicapai, materi yang apa yang

seharusnya diajarkan, proses belajar apa yang harus dikembangkan dalam upaya mencapai

tujuan pendidikan.

Ada tiga macam aliran dalam falsafah kurikulum:

1. Aliran Esensial

Berpandangan agar sekolah menjadi pusat keunggulan pendidikan harus disajikan dalam

bentuk keilmuan dan kurikulumnya adalah kurikulum disiplin ilmu.

Tanner dan Tanner (1980)

Intelektualisme adalah tujuan yang paling mendasar dari setiap upaya pandidikan.

2.      Aliran Perenialisme

Berpandangan bahwa pendidikan harus diarahkan pada pengembangan intelektual siswa.

Tanner dan Tanner (1980)

Beranggapan bahwa pendidikan harus diarahkan secara eksklusif pada pengembangan

intelektual tersebut, harus didasarkan pada studi yang dinamakan Liberal Arts dan buku

besar.

Page 6: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

3.      Aliran Rekonsrukturionis

Berpandangan bahwa pendidikan sebagai wahana untuk mengembangkan kesejateraan social

(Tnner dan Tanner).

           Intelektual bukan tujuan yang dikehendaki

         Menyelesaikan problema masyarakat untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat jauh

lebih penting dari pengembangan intelektualisme keilmuan

Landasan Politis

Untuk Indonesia dihubungkan dengan keputusan formal dalam pendidikan, seperti Pancasila,

UUD 45, UU Pendidikan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri.

UU Pendidikan No. 20 Tahun 2003:

“Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan

manusia Indonesia  seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan

YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani

dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tuntutan Masyarakat

Menurut Tyler, (1946), Taba (1963), Tanner dan Tanner (1984):

Tuntutan masyarakat adalah salah satu dasar dalam pengembangan kurikulum.

Pengembangan masyarakat yang pesat selalu membawa dampak bagi kehidupan social,

ekonomi, dan budaya. Munculnya nilai dan norma baru yang mungkin dianggap berbeda,

bahkan bertentangan dengan apa yang diyakini anggota mayarakat itu sebagai individu

ataupun kelompok.

Tujuan Pendidikan Ilmu Sosial

Yaitu mengembangkan kemampuan siswa dalam penguasaan disiplin ilmu social untuk

mencapai tujuan ilmu social yang lebih tinggi.

Tujuan pencapaian pendidikan ilmu sosial dikelompokkan dalam 3 kategori:

1. Pengembangan kemampuan intelektual siswa

2. Pengembangan kemampuan serta rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat

dan bangsa

Page 7: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

3. Pengembangan diri siswa pribadi

Jenis tujuan ada dua:

1. Tujuan Obyektif, yaitu tujuan yang dicapai dalam 1-2 kali pertemuan kelas atau dapat

dicapai dalam 1 satuan pengajaran (satpel).

2. Development Obyektif, yaitu pencapaiannya melalui penguasaan materi yang cukup

lama oleh siswa.

Pengetahuan dan Pemahaman

Seseorang yang belajar IPS harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai:

1. Ruang lingkup dan pokok kajian

2. Struktur keilmuan dari setiap disiplin

3. Fakta, konsep, peristiwa yang dianggap penting

4. Pokok pikiran keilmuan

5. Teori yang dianggap penting dan relevan

6. Tokoh yang melahirkan teori

7. Isu penting yang ada di masyarakat

Pengembangan:

Pengembangan afektif adalah tujuan yang berkenaan dengan aspek sikap, nilai, dan moral.

Sikap

Kecenderungan psikologis seseorang terhadap benda, sifat, keadaan, pekerjaan, dan pendapat.

Sikap tercermin dalam pernyataan senang, setuju, sayang.

Nilai

Sesuatu yang menjadi criteria apakah suatu tindakan pendapat atau hasil kerja itu positif atau

negatif. Dasar nilai adalah agama, adat setempat, perjanjian-perjanjian.

Page 8: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Moral

Kriteria yang menjadi dasar untuk menentukan apakah tindakan, pendapat atau hasil kerja

baik/tak baik, boleh/tak boleh dilakukan, apakah nanti merusak akhlak suatu bangsa dan

moral adalah sesuatu yang diikuti dengan sanksi moral.

Pengembangan Konatif

Adalah kualitas yang menimbulkan bahwa seseorang tidak hanya memiliki pengetahuan dan

pemahaman, kemampuan kognitif yang tinggi, sikap nilai & moral, akan tetapi dia juga

memiliki keinginan untuk melaksanakan dan membuktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Konatif adalah pelaksanaan yang riil dari apa yang sedang menjadi miliknya.

Tujuan konatif:

1. Penumbuhan sikap dan kehidupan yang religious

2. Melaksanakan tugas social

3. Melaksanakan tanggung jawab pribadi

4. Bekerja keras

5. Jujur

6. Kemauan serta kemampuan untuk beradaptasi

2.2 Pengertian fakta konsep dan generalisasi

Ilmu-ilmu social mempelajari tindakan-tinadakan manusia yang berlangsung dalam proses

kehidupan dalam upacaya menjelaskan mengapa manusia berprilaku seperti yang mereka

lakukan. Suatu struktur ilmu pengetahuan, termasuk ilmu social, tersusun dalam tiga tindakan

dari yang paling sempit ke yang paling luas, yaitu :

1. Fakta.

2. Konsep.

3. Generalisasi (Savage dan Armstrong, 1996 : 24 dalam Fakih Samlawi Bunyamin Maftuh :

Page 9: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

A. Fakta

Fakta adalah informasi tau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh

para ahli ilmu social yang terjamin kebenarannya. Akan tetapi fakta ini memiliki kekuatan

menjelaskan yang terbatas. Beberapa contoh fakta,seperti dibawah ini :

- Gunung Galunggung meletus tahun 1982.

- Pada tahun 1997 banyak hutan di Sumatera dan Kalimantan terbakar.

- Jakarta adalah ibukota Indonesia.

- Jawa Barat mempunyai penduduk lebih banyak dari pada Irian Jaya.

- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah pada tanggal 17 Agustus 1945.

- Penduduk Indonesia berkonsentrasi di Pulau Jawa, Bali, dan Madura.

- Ikrar Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928.

- Bandung adalah Ibu Kota Propinsi jawa Barat.

- Orde Reformasi dimulai tahun 1998.

Menurut Savage dan Armstrong (1996:24) mengatakan bahwa : “Konsep tidak dapat

dipelajari dalam kekosongan, melainkan dicapai dalam suatu proses yang melibatkan fakta-

fakta yang khusus”. Oleh sebab itu guru harus memilih fakta yang dapat membantu siswa

untuk mampu memahami konsep dan generalisasi. Dapat dikatakan bahwa fakata adalah

merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang pernah terjadi atau pernah ada dan

memberikan informasi yang bermakna bagi manusia, sehingga dapat membentuk sebuah

konsep.

B. Konsep

Didalam kata konsep terdapat dua makna yang terkandung didalamnya, namun untuk

mebedakannya kita bisa melihat tentang kata konsep yang dicontohkan dengan dua kalimat

seperti dibawah ini :

Pertama ; Mahasiswa PPL itu belum selesai membuat konsep laporan praktek mengajar.

Kedua ; Saya belum mengerti tentang konsep IPS yang diterangkan oleh dosen.

Pengertiannya atau maknanya adalah pada kalimat pertama yaitu berarti “rancangan” atau

draff. Sedangkan pengertian atau makna kata dari konsep pada kalimat kedua adalah gagasan

atau ide, pokok-pokok pikiran dalam pelajaran IPS.

Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat

intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. Menurut S. Hamid

Page 10: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Husen (1995) mengemukakan bahwa : “Konsep adalah pengabstraksian dari sejumlah benda

yang memiliki karakteristik yang sama”. Namun menurut More dalam Skell (1995:30) bahwa

: “konsep itu adalah sesuatu yang tersimpan sebuah idea tau sebuah gagasan". Sedangkan

Parker menyatakan bahwa ; “konsep adalah gagasan-gagasan tentang sesuatu. Konsep dapat

juga dikatakan sebagai gagasan yang ada melalui contoh-contoh. Dapat ditarik kesimpulan

dari contoh diatas bahwa seseorang harus terlibat dalam proses berfikir, karena ia sedang

memikirkan tentang contoh-contoh konsep. Proses berfikir itu sering disebut dengan istilah

“konseptualisasi”, yaitu suatu yang terus menerus yang berlangsung apabila seseorang sedang

memikirkan contoh-contoh baru dari suatu konsep.

Konsep dapat dinyatakan dalam sejumlah bentuk konkrit atau abstrak, luar atau sempit, satu

atau frase. Beberapa konsep yang bersifat konkrit, misalnya seperti dibawah ini :

- Manusia

- Gunung

- Lautan

- Daratan

- Rumah

- Negara

- Barang konsumsi

- Pakaian

- Pabrik.

Sementara konsep yang bersifat abstrak adalah, seperti berikut dibawah ini :

- Demokrasi

- Kejujuran

- Kesetiaan

- Keadilan

- Kebebasan

- Tanggung jawab

- Hak

- Pertimbangan

- Sistem hokum

Page 11: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Konsep dapat berupa sejumlah fakta yang memiliki keterkaitan dengan makna atau difinisi

yang ditentukan. Karakteristik atau cirri-ciri konsep disebut atribut , misalnya konsep tentang

“sepeda motor” dapat dijelaskan dengan atribut berikut :

1. Kendaraan beroda dua.

2. Digerakkan dengan mesin.

3. Berbahan bakar bensin.

C. Generalisasi

Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum atau menyeluruh. Fakih SAmlawi

(1989:9) mengemukakan bahwa : “Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki

karakteristik dan makna. Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep.

Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi”. Pendapat Savage dan Amstrong

(1996:26) sebagai berikut : “Ketika angka pengangguran di suatu Negara meningkat, maka

kejahatan dan criminal pun meningkat pula”.

Dari generelasisi tersebut terdapat berupa konsep yaitu : konsep pengangguran, konsep

Negara, konsep kejahatan, dan konsep kriminal.

FAKTA, KONSEP, DAN GENERALISASI DALAM IPS

A. Fakta dalam IPS

Dalam kurikulum Sekolah Dasar tahun 2004 dikemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial

merupakan suatu mata pelajaran yang mengkaji serangkaian peristiwa, fakta, konsep, dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu social dan kewarganegaraan. Sedangkan fungsinya

adalah untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan Negara Indonesia. Dengan

fakta-fakta yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah

terjadi, apabila ditarik suatu kesimpulan terhadap informasi harus didukung dengan fakta-

fakta yang ada untuk memberikan pembuktian terhadap kebenaran suatu informasi. Fakta

sangat penting dalam struktur ilmu atau susunan ilmu karena dari fakta yang ada dapat

membentuk suatu konsep dan generalisasi. Dari fakta-fakta yang ada dan saling berkaitan

maka kita dapat membentuk sutu konsep atau pengertian yang membantu kita untuk berfikir.

Page 12: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

B. Konsep dalam IPS

IPS sebagai bidang kajian terdiri dari konsep dasar sejarah, seperti konsep peristiwa/kejadian

waktu dan tempat. Geografi terdiri dari konsep seperti dibawah ini :

- lokasi,

- posisi (kedudukan),

- situasi,

- tempat (site),

- distribusi, dan

- perancangan.

Selanjutnya didalam ilmu ekonomi tediri dari konsep seperti berikut dibawah ini :

- Konsep kelangkaan (scancity).

- Spesialisasi (specialization).

- Saling ketergantungan (interdependence).

- Pasar (market), dan

- Konsep kebijaksanaan umum (public policy).

Pada ilmu sosiologi konsep yang dikaji didalamnya adalah konsep keanggotaan dalam

kelompok seperti dibawah ini :

- Perilaku.

- Tujuan.

- Norma.

- Nilai.

- Peran.

- Keluwesan.

- Lokasi.

Sedangkan adat istiadat, etika, tradisi, hokum dan keyakinan.

Didalam ilmu psikologi social konsep-konsep yang terkandung adalah :

- Kemandirian.

- Motif.

- Sikap,

- Persepsi Interpersonal.

- Kelompok.

- Norma kelompok.

- Konflik dan lain sebagainya.

Dan pada ilmu politik terkandung pula, seperti yang tertera dibawah ini :

Page 13: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

- Konsep Negara.

- Kekuasaan.

- Pengambilan keputusan.

- Kebijaksanaan.

- Pembagian kekuasaan.

- Demokrasi, dan lain sebagainya.

Setelah dikemukakan sejumlah konsep dasar ilmu social diatas yang membangun bahan

kajian IPS, maka jelas bahwa kedudukan konsep dalam IPS merupakan bahan kajian utama

untuk menelaah berbagai masalah social yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk

menyelesaikan masalah kita harus menggunkan berbagai konsep ilmu social yang telah

dipaparkan diatas, seperti konsep kelompok, konflik, perilaku, peran dan lain-lain. Tanpa

menggunakan konsep itu akan sulit untuk memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang

dihadapi. Untuk menarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu maka kita tidak akan

terlepas dari proses generalisasian, oleh sebab itu dibawah ini akan diarahkan bagaimana

kedudukan atau peran generalisasi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

C. Generalisasi Dalam IPS

Jelas dikatakan bahwa pada Ilmu Pengetahuan tidak akan dapat terbentuk secara teoritis

apabila tidak didukung oleh generalisasi. Keterkaitan dan kedudukan atau peranan

generalisasi dalam IPS sudah diawali sejak pengumpulan fakta atau data, membentuk suatu

konsep dan akhirnya membuat suatu generalisasi.

Untuk lebih jelasnya tentang kedudukan generalisasi dalam IPS dapat kita simak pada

ilustrasi dibawah ini.

“Makin tinggi” tingkat pendidikan suatu masyarakat, maka makin tinggi tingkat

kesejahteraan masyarakat tersebut”. Dapat dijadikan suatu dalil atau teori bahwa : “ tingkat

pendidikan berkolerasi posotif terhadap tingkat kesejahteraan”. Sedangkan konsep

pendidikan dan konsep kesejahteraan merupakan suatu bahan kajian yang sangat penting

ddalam Ilmu Pengetahuan Sosial.

MODEL PEMBELAJARAN KONSEP, FAKTA, GENERALISASI DALAM IPS

Siswa Sekolah Dasar sebagai calon-calon ilmuan dikemudian hari, sejak dini harus

memahami tentang struktur ilmu pengetahuan yang diawali dengan fakta, selanjutnya

Page 14: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

membentuk suatu konsep dan dari konsep-konsep membuat suatu generalisasi. Memahami

ketiga unsur tersebut sangatlah penting, karena untuk membentuk suatu teori dalam ilmu

pengetahuan tidak akan terlepas dari unsure fakta, konsep, dan generalisasi.

2.3 Konsep dasar dasar dalam ilmu sejarah

KONSEP-KONSEP DASAR SEJARAH

A. Konsep Perubahan dan Kesinambungan

Ilmu sejarah mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Masa lampau

memiliki pengertian yang sangat luas, bisa berarti satu abad yang lalu, puluhan

tahun yang lalu, sebulan yanglalu, sehari yang lalu atau sedetik yang lalu, bahkan waktu

sekarang ketika sedang membaca tulisan iniakan menjadi masa lampau. Kita harus

menyadari bahwa rangkaian peristiwa sejarah sejak adanyamanusia sampai

sekarang adalah peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan

(continuity).

Roeslan Abdul Ghani

mengatakan bahwa

ilmu sejarah ibarat penglihatan terhadap tiga dimensi

,yaitu pertama, penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang dan ketiga ke masa depan

to studyhistory is to study the past to built the future

.Dengan demikian, mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah akan selalu terkait

dengan “waktu’ time

yang te rus bergerak dar i masa sebe lumnya ke masa-masa ber iku tnya se r ta

melah i rkan per i s t iwa-  peristiwa yang baru yang saling terkait sehingga

perjalanan sejarah tidak pernah berhenti (stagnan).Ilmu sejarah juga mengenal

adanya konsep ”perubahan” change

kehidupan sejak adanya manusiasampai sekarang yang ber langsung secara

lambat (evolus i ) a taupun ber langsung dengan cepa t (revolusi).

B. Konsep kronologi dan PeriodisasiKronologi,

 Berarti sesuai dengan urutan waktu Peristiwa sejarah akan selalu berlangsung

denganuru tan waktu seh ingga per i s t iwa-per i s t iwa se ja rah t idak te r jad i

secara melompat - lompat u ru tan waktunya, atau bahkan berbalik urutan

Page 15: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

waktunya (anakronis). Oleh karena itu, dalam mempelajarisejarah agar kita

mendapat pemahaman yangbaik harus memperhatikan urutan-urutan

kejadiannya(kronologis).Selain kronologi dalam sejarah dikenal juga istilah

kronik 

, yaitu merupakan kisah atau catatan sejarahyang diceritakan pada berdasarkan urutan waktu.

Contoh : kronik China catatan perjalanan Fa-Hien dan perjalanan I-tsing.Periodisasi adalah

pembagian atau pembabakan peristiwa-peristiwa masa lampau yangs sangat panjangmenjadi

beberapa zaman. Pada hakikatnya, istilah periodisasi dalam ilmu sejarah tidak ada, namun

adatujuan dari periodisasi sejarah, yaitu :

1.Memudahkan Mempelajari Sejarah

 Peristiwa-peristiwa masa lampau yang demikian panjang dan banyak dikelompokkan,

disederhanakan,dan diringkas menjadi beberapa periode sehingga memudahkan memahami

sejarah.

2.Memahami Peristiwa-peristiwa Sejarah Secara Kronologis

 Per iode-per iode se ja rah te r sebut harus d i susun secara kronologis agar

memudahkan pembaca memahami kronologi sejarah yang panjang saling berkaitan.

2.4 Konsep dasar geografi

KONSEP-KONSEP DASAR GEOGRAFI

DalamDefinisi Geografidari Seminar dan Lokakarya Pertemuan Ilmiah Tahunan Ahli

Geografidi Semarang pada tahun 1988 ditegaskan bahwa,

Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaandan perbedaan gejala geografi dengan sudut pandang

kelingkungan dan kewilayahan dalamkonteks keruangan. Menilik kepada definisi tersebut sangat

jelas bahwa obyek utama dari ilmugeografi adalah konteks keruangan.

 

Obyek Studi Geografi

Obyek Ilmu Geografi secara luas terbagi atas dua bagian, yakni:1.Objek MaterialObjek

material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi. Objek material yang umum danluas

adalah geosfer (lapisan bumi), yang meliputi:

Page 16: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Litosfer   (lapisan keras),Merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini disebut kerak

bumi dalam ilmugeologi.

Atmosfer   (lapisan udara),Terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang

Hidrosfer   (lapisan air),Berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.

Biosfer   (lapisan tempat hidup),Terdiri atas hewan, tumbuhan.

Pedosfer   (lapisan tanah),Merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan, baik

pelapukan fisik,organik, maupun kimia.

2.Objek Formal

Metode atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek,

Aspek Keruangan,Geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi “nilai” suatu

tempat dari berbagai kepentingan.

Aspek Kelingkungan,Geografi mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan suatu

tempat dankomponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah.

Aspek Kewilayahan,Geografi mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah

dengan ciri-cirikhas.

Aspek WaktuGeografi mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periodeperiode waktu

atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu.

Ruang Lingkup Geografi

Ruang lingkup ilmu geografi secara umum meliputi semua gejala geosfer, baik gejala alam

maupungejala sosial, serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Ruang lingkup

studi ilmu geografiyaitu:

1 .Kaj ian te rhadap wi layah

regional 

Page 17: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

2.Interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian

darikeanekaragaman wilayah;3.Persebaran dan kaitan antara penduduk (manusia)

dengan aspek-aspek keruangan dan usahamanusia untuk memanfaatkannya

Konsep Esensial Geografi

Para Ahli Geografi Indonesia yang tergabung dalam  Ikatan Geograf Indonesia (IGI) dalam

Pertemuan Ilmiah Tahunan tahun 1988 menghasilkan sepuluh konsep esensial geografi,

yaitu:

1 . K o n s e p L o k a s i Konsep lokasi menjadi ciri khusus ilmu pengetahuan geografi. Secara

pokok konseplokasi dibedakan menjadi Lokasi Absolut dan Lokasi Relatif 

2 . K o n s e p J a r a k   Jarak berkaitan erat dengan lokasi dan perhitungan keuntungan

berkaitan antar lokasi.

3 .Konsep Keter jangkauan Keterjangkauan berhubungan dengan kemudahan interaksi

dan caranya antar lokasi

4 .Konsep Morfo log i Morfologi merupakan perwujudan bentuk daratan muka bumi

sebagai hasil pengangkatanatau penurunan wilayah seperti erosi dan pengendapan atau

sedimentasi.

5 .Konsep Aglomeras i Aglomerasi atau pemusatan adalah kecenderungan persebaran

penduduk yang bersifatmengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan bersifat

menguntungkan, karenakesamaan gejala ataupun faktor-faktor umum yang menguntungkan.

6 .Konsep Ni la i Kegunaan  Nilai kegunaan suatu fenomena di muka bumi bersifat

relatif, artinya nilai kegunaan itutidak sama, tergantung dari kebutuhan penduduk yang

bersangkutan.

7 . K o n s e p P o l a Geografi mempelajari pola-pola, bentuk, dan persebaran fenomena di

permukaan bumi.

8 .Konsep Deferens ias i Area l Wilayah pada hakikatnya adalah suatu perpaduan antara

berbagai unsur, baik unsur lingkungan alam ataupun kehidupan.

9.Konsep Interaksi/ InterdependensiInteraksi adalah kegiatan saling memengaruhi daya,

objek, atau tempat yang satu dengantempat lainnya.

1 0 . K o n s e p K e t e r k a i t a n K e r u a n g a n Keterkaitan

keruangan atau asosiasi keruangan adalah derajat keterkaitan persebaran suatufenomena

dengan fenomena lain di suatu tempat atau ruang.

2.5 Konsep dasar tentang ilmu ekonomi atau koprasi

Page 18: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomeia. Kata ini sebenarnya terdiri dari

dua suku kata yaitu oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan.

Dengan demikian arti sesungguhnya dari oikonomeia yaitu mengatur rumah tangga. Rumah

tangga di sini adalah dalam pengertian luas, jadi bukan rumah tangga dalam arti sehari-hari.

Rumah tangga ini berarti setiap bentuk kerjasama manusia untuk mencapai kemakmuran atas

dasar prinsip ekonomi. Misalnya rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan, rumah

tangga negara, dll. Kalau kita simpulkan maka ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari

usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran dalam memenuhi kebutuhannya.

Ilmu pengetahuan ekonomi lahir pada abad ke-18, yaitu pada saat Adam Smith menuangkan

dalam “inquiry into the nature and causes of wealth of nations” (tahun 1776), mambahas

ekonomi secara sistematis dan bersifat menyeluruh yang dituangkannya di dalam teori-teori

ekonomi. Sejak Adam Smith-lah baru masalah ekonomi diuraikan secara ilmu pengetahuan,

sehingga ia dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi. Pendapat-pendapat tentang ekonomi

sebelum Adam Smith belum dapat dianggap sebagai ilmu ekonomi, berhubung

pembahasannya belum sistematis dan tidak bersifat menyeluruh

2.6 Ilmu politik dan pemerintahan

Sifat-sifat Negara

                 Negara mempunyai sifat khusus yang merupakan manifestasi dari kedaulatan yang

dimilikinya. Berikut adalah sifat-sifat negara :

1.                   Sifat memaksa1. State (negara)

            Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan

tertingggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.

            Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik. Negara adalah alat (agency) dari

masyarakat yang mempunyai kekuasaan un tuk mengatur hubungan-hubungan manusia

dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat. Manusia

hidup dalam suasana kerja sama, sekaligus suasana antagonis dan penuh pertentanngan.

Negara adalah organisasi yang dalam sesuatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya

Page 19: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-

tujuan dari dari kehidupan bersama itu.

Definisi orang para ahli politik tentang negara :

1.     Roger H. Soltau “Negara adalah agen (agency) atau kewewenangan (authority) yang

mengatur atau mengandalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat ( The state

is an agency or authority managing or controlling these (common) affairs on behalf of and in

the name of the community.”[1]

2.     Harold J. Laski”Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan  karena mempunyai

wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih berkuasa daripada individu atau

kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu kelompok

manusia yang hidup dan bekerja sama untuk memenuhi terkabulnya keinginan-keinginan

mereka bersama. Masyarakat merupakan negara kalau cara hidup yang harus ditaati baik oleh

individu maupun oleh asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat

memaksa dan mengikat.”[2]

3.     Max Weber “Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam

penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam sesuatu wilayah.”[3]

4.     Robert M. MacIver “Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam

suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang

diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan

memaksa.”[4]

       Jadi sebagai definisi umum dapat dikatakan bahwa negara adalah suatu daerah teritorial

yang rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari

warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasa

(kontrol) monopolisitis terhadap kekuasaan yang sah.

      Agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian terjadi sebuah

penertiban.

2.  Sifat monopoli

      Negara mempunyai tujuan dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.

3.   Sifat mencakup semua (all—encompassing, all-embracing). Semua peraturan perundang-

undangan berlaku untuk semua tanpa terkecuali.

Page 20: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Unsur-Unsur Negara

Unsur negara sebagai syarat berdirinya suatu negararakyat, wilayah, pemerintahan

dan pengakuan suatu negara apabila ingin diakui sebagai negara yang berdaulat secara

internasional harus memenuhi empat persyaratan unsur negara berikut ini :

1. Memiliki Wilayah

Untuk mendirikan suatu negara dengan kedaulatan penuh diperlukan wilayah yang terdiri

atas darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan.Untuk wilayah yang jauh dari laut tidak

memerlukan wilayah lautan. Di wilayah negara itulah rakyat akan menjalani kehidupannya

sebagai warga negara dan pemerintah akan melaksanakan fungsinya.

2. Memiliki Rakyat

Diperlukan adanya kumpulan orang-orang yang tinggal di negara tersebut dan dipersatukan

oleh suatu perasaan. Tanpa adanya orang sebagai rakyat pada suatu ngara maka pemerintahan

tidak akan berjalan. Rakyat juga berfungsi sebagai sumber daya manusia untuk menjalankan

aktivitas kehidupan sehari-hari.

3. Pemerintahan yang BerdaulatPemerintahan yang baik terdiri atas susunan penyelengara

negara seperti lembaga yudikatif, lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lain sebagainya

untuk menyelengarakan kegiatan pemerintahan yang berkedaulatan.

4. Pengakuan dari Negara Lain

Untuk dapat disebut sebagai negara yang sah membutuhkan pengakuan negara lain baik

secara de facto (nyata) maupun secara de yure. Sekelompok orang bisa saja mengakui suatu

wilayah yang terdiri atas orang-orang dengan sistem pemerintahan, namun tidak akan

disetujui dunia internasional jika didirikan di atas negara yang sudah ada.

Tujuan dan Fungsi Negara

                  Menurut Roger H. Soltau tujuan negara adalah “Memungkinkan rakyatnya

berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.”[5] Dan menurut

harold L. Laski “Menciptakan keadaan dimana rakyat dapat mencapai keinginan-keinginan

mereka secara maksimal.”[6]

Akan tetapi setiap negara, terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum

fungsi yang mutlak perlu, yaitu:

1. Melaksanakan penertiban (Law and Order)

2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat

Page 21: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

3. Pertahanan

4. Menegakkan keadilan

    

  Charles E. Merriam, menyebutkan lima fungsi negara, yaitu:

1.       Keamanan ekstern

2.       Ketertiban intern

3.       Keadilan

4.       Kesejahteraan umum

5.       Kebebasan

      Keseluruhan fungsi negara diatas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan bersama.

2. Nations (bangsa)

                  Suatu bangsa merupakan unsur terbentuknya Negara. Bangsa adalah suatu

komunitas atau sekelompok masyarakat yang terdiri beberapa suku,etnis,adat,dan budaya

yang menempati suatu daerah. Biasanya sekelompok masyarakat menghuni suatu wilayah

geogarafis yang mempunyai kebudayaan-kebudayaan dan lembaga-lembaga yang kira-kira

sama.

3. Nation State

                  Nation State berarti suatu masyarakat yang lebih luas. Dalam masyarakat seperti

ini anggota masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain karena faktor budaya dan faktor

agama, dan etnis.

                  Semua ilmu sosial mempelajari manusia sebagai anggota kelompok. Timbulnya

kelompok-kelompok itu ialah karena dua sifat manusia yang bertentangan satu sama lain, di

satu pihak iaingin kerja sama, di pihak lain ia cenderung untuk bersaing dengan sesama

manusia.

4.Government (Pemerintahan)

            Government (pemerintahan) adalah suatu lembaga yang memegang kedudukan

tertinggi, memiliki kekuasaan penuh dalam suatu Negara.Pemerintahan sangat erat

hubungannya dengan kekuasaan.Karena di dalam suatu Negara pemerintah lah yang

mempunyai kekuasaan tertinggi.

            Di dalam suatu pemerintahan biasanya terdapat sebuah undang-undang dan kontitusi

yang mengatur dan mengawasi berjalannya suatu pemerintahan. Dan di dalam pemerintahan

biasanya terdapat berbagai lembaga yang lainyang mempunyai fungsi masing-masing. Dalam

Page 22: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

arti lain pemerintah bisa disebut juga lembaga yang mengemban fungsi memerintah dan

mengemban fungsi mengelola administrasi pemerintahan.

5.Governance (Tata Pemerintah)

            Governance (pemerintah) merupakan bagian dari pemerintahan yang lebih

menggambarkan pada pola hubungan yang sebaik-baiknya antar elemen yang ada. Dengan

demikian cakupan Tata Pemerintahan (Governance) lebih luas dibandingkan dengan

Pemerintah (Government), karena unsur yang terlibat dalam Tata Pemerintahan mencakup

semua kelembagaan yang ada di desa, termasuk didalamnya ada unsur Pemerintah

(Government).

Perbedaan antara Government (pemerintahan) dan Governance (tata pemerintahan) :

          Kalau Pemerintah (Government) lebih berkaitan dengan lembaga yang mengemban

fungsi memerintah dan mengemban fungsi mengelola administrasi pemerintahan.Kalau Tata

Pemerintahan (Governance) lebih menggambarkan pada pola hubungan yang sebaik-baiknya

antar elemen yang ada.  Dengan demikian cakupan Tata Pemerintahan (Governance) lebih

luas dibandingkan dengan Pemerintah (Government), karena unsur yang terlibat dalam Tata

Pemerintahan mencakup semua kelembagaan yang ada, termasuk didalamnya ada unsur

Pemerintah (Government).

Hubungan antara Pemerintah (Government) dengan Tata Pemerintahan (Governance)

bisa diibaratkan hubungan antara rumput dengan padi. Jika kita hanya menanam rumput,

maka padi tidak akan tumbuh. Tapi kalau kita menanam padi maka rumput dengan sendirinya

akan juga turut tumbuh. Jika kita hanya ingin menciptakan pemerintah (Government) yang

baik, maka Tata Pemerintahan (Governance) yang baik tidak tumbuh. Tapi jika kita

menciptakan Tata Pemerintahan (Governance) yang baik, maka pemerintah (Government)

yang baik juga akan tercipta.

6. Bentuk-bentuk Pemerintahan :

Aristokrasi

            Aristokrasi diambil dari kata yunani ARISTOKRATIA ( aristos = best + kratia =

rule).Jadi aristokrasi adalah pemerintahan terbaik yang dipimpin oleh orang- orang terpilih.

Tetapi kata – kata terbaik disini terkesan samar dengan istilah terbaik dimasa yunani kuno.

Page 23: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Penjelasan yang benar bahwa yang terbaik adalah mereka yang memiliki kecakapan yang

tinggi, berpendidikan, berpengalaman dan bermoral tinggi.Namun, hal ini tidak bisa dijadikan

atau dipastikan menjadi yang terbaik.

            Aristokrasi adalah pemerintahan yang bersifat otoriter , karena mayoritas warga

Negara tidak mempunyai peranan langsung atau terlembaga dalam pembuatan kebijakan,

mereka tidak bisa berperan serta dalam pemilihan umum, dan mereka tidak terorganisasikan

ke dalam partai-partai politik yang bersaing atau kelompok-kelompok kepentingan yang

mudah dikenali.

            Dalam bentuk pemerintahan ini kepala Negara dipimpin oleh seorang raja atau ratu

dan kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri, bentuk pemerintahan ini banyak

dijumpai di eropa seperti Inggris dan Negara di eropa lainnya.

Oligarki

            Oligarkiadalah situasi dimana pemerintah yang berkuasa bersama sekelompok

pengusaha bekerjasama untuk menentukan berbagai  kebijaksanaan politik, social dan

ekonomi negara tanpa harus menanyakan bagaimana sesungguhnya aspirasi rakyat yang

sebenarnya. Oligarki berarti pemerintahan oleh suatu minoritas dalam masyarakat, suaru

minoritas yang tidak perlu dibedakan oleh gelar aristokrat atau hak istimewa.

Bahwa kaum oligarki ini berkuasa atas nama rakyat, selalu berusaha memperpanjang

bahkan jika mungkin melestarikan dan memonopoli kekuasaan dan ekonomi yang

dipegangnya dengan selubung ideology tertentu, dengan dalih consensus nasional dan

tindakan-tindakan sejenis  dan pada saat yang sama kelompok oligarki ini menghancurkan

setiap oposisi yang menentang dan mempertanyakan legitimasi pemerintahannya dengan

berbagai macam tuduhan dan fitnah

Dalam bentuk pemerinyahan ini kepala Negara juga dipimpin oleh raja atau ratu dan

kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri.

Monarki

            Monarki, berasal dari bahasa Yunanimonos (μονος) yang berarti satu, dan archein

(αρχειν) yang berarti pemerintah.Monarki merupakan sejenis pemerintahan di mana Raja

menjadi Kepala Negara.Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di

dunia.Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900 buah tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun

menjadi 240 buah dalam abad ke-20.Sedangkan pada dekade kelapan abad ke-20, hanya 40

takhta saja yang masih ada. Dari jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai raja atau

monarki yang mutlak dan selebihnya terbatas kepada sistem konstitusi

Demokrasi

Page 24: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Demokrasi adalah sistem politik yang meyakini jika kekuasaan yang sejati haruslah

berada di tangan rakyat.Bahasa latinnya, Vox Populi Vox Dei.Suara Rakyat adalah Suara

Tuhan.Banyak orang menganggap demokrasi berasal dari Plato yang menulis buku

“Republik”. Anggapan ini kurang tepat, karena 400 tahun sebelum Plato lahir, sistem

demokrasi sudah diterapkan oleh 12 suku bangsa Bani Israel saat mereka berdiam di tanah

Kan’an.Saat itu Bani Israel terpecah ke dalam 12 suku yang memiliki otoritas untuk mengatur

dan memerintah dalam wilayahnya masing-masing. Masing-masing suku dipimpin oleh

hakim yang diangkat berdasarkan kesepakatan bersama berdasarkan otoritasnya di dalam hal

keagamaan.Lalu ke-12 hakim ini yang mewakili ke-12 suku Bani Israel membentuk sebuah

dewan hakim yang membahas kepentingan mereka bersama berdasarkan Mosaic

Codex.Inilah masa hakim-hakim seperti yang dimuat di dalam Alkitab.

 Jadi, demokrasi sebenarnya merupakan made in Bani Israel. Sebab itu, tidak salah

jika ada ungkapan jika demokrasi merupakansunnah Yahudi. Walau pun sesungguhnya

Demokrasi itu sendiri suatu sistem yang bisa baik bisa pula tidak, tergantung pada siapa yang

mengelolanya.Namun dalam sejarah dunia, belum pernah sistem ini menciptakan suatu

kebaikan, kesejahteraan, dan keadilan bagi rakyat secara keseluruhan.Plato sendiri yang

kadung dianggap sebagai Bapak Demokrasi ternyata memiliki puluhan budak.Yunani sendiri

di mana Plato hidup, tidak pernah melaksanakan demokrasi.

Dalam sistem pemerintahan ini kepala Negara serta kepala pemerintahan dipegang

oleh presiden. Dalam bentuk pemerintahan ini biasanya terdapat tiga tingkatan yaitu eksekutif

(pemerintah), Legislatif, dan yudikatif

Autokrasi

Bentuk pemerintahan autokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mana kekuasaan

terpusat di tangan raja dan kaum elit Negara.Dalam bentuk pemerintahan ini ada beberapa

kelompok yang diistimewakan.Perancis adalah negara autokrasi di bawah kekuasaan Raja

Louis ke-14 yang berpenduduk sekitar 26 juta jiwa.Autokrasi  merupakan bentuk

pemerintahan yang kurang baik karena bentuk pemerintahan ini dapat menyengsarakan

rakyat.

Bentuk pemerintahan ini biasa menganggap raja sebagai kepala Negara dan kepala

pemerintahan.

Teokrasi

            Teokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana agama atau iman memegang peran

utama.Kata "teokrasi" berasal dari bahasa Yunani θεοκρατία (theokratia).θεος (theos) artinya

“tuhan” dan κρατειν (kratein) “memerintah”. Teokrasi artinya “pemerintahan oleh tuhan”.

Page 25: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

            Bentuk pemerintahan ini biasanya menganggap raja sebagai kepala Negara.Dan

rakyatnya pun menganggap raja adalah orang yang dekat dengan tuhan.Selain itu mayoritas

rakyatnya menganut agama yang dianut di kerajaan.

2.7 Konsep dasar sosiologi

Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Perilaku Sosial

Ilmu sosial lahir pada tahun 1842 yang dirintis oleh "Auguste Comte" dari Perancis

melalui bukunya"Positive Philosophy".Fokus kajiannya adalah segala bentuk kehidupan

masyarakat.Oleh karena jasanya yang besar,ia disebut Bapak SosiologiTokoh-tokoh sosiologi

berikutnya adalah Herbert Spencer (Inggris),Karl Max dan Max Weber (Jerman),Pitrim

A.Sorokan (Rusia),Vitredo Pareto (Italia),C.H Cooley dan Laster F. Ward (USA),Emile

Durkheim (Perancis).Di indonesia,sosiologi baru diperkenalkan tahun 1948 oleh Prof.

Sunario Kolopaking di UGM.Kemudian disusul oleh tokoh-tokoh lainnya,yaitu Mr. Djody

Gondokusumo,Hassan Shadily,MA.Mayor Polak,Satjipto Raharjo,Soerjono Soekanto,Selo

Soemardjan,dan sebagainya.

A .Beberapa konsep dasar sosiologi menurut para sosiolog.

1.G.A. Lunberg:Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku sosial orang-seorang

dan kelompok.

2.Roucek and Warren:Sosialogi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik antar

manusia dalam masyarakat.

3.Bierens De Haan:Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari pergaulan hidup manusia dalam

masyarakat.

4.Prof. Selo Soemardjan:Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial,proses

sosial,

dan perubahan-perubahan sosial.Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-

unsur sosial yang pokok,yaitu kaidah-kaidah sosial,lembaga-lembaga sosial,kelompok-

kelompok sosial,dan lapisan soial.Proses sosial adalah pengaruh timbal-balik dari berbagai

segi kehidupan sosial (ekonomi dan politik,hukum,dan agama).

5.Pitirim A.Sorokin:Sosialogi adalah ilmu yang me,pelajari hubungan dan pengaruh timbal

balik antara aneka macam gejala sosial,hubungan dan pengaruh gejala sosial dengan non

sosial,dan ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial.

6.Auguste Comte (Bapak Sosiologi):Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi

manusia

Page 26: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

di dalam masyarakat (antarndividu,antar individu dan kelompok,dan antara kelompok

dan kelompok.

7.Anthony Giddens:Sosiologi adalah studi tentang kehidupan sosial antar manusia,kelompok,

dan masyarakat.

B.Ciri-ciri dan sifat hakikat sosiologi.

Ciri-ciri pokok sosiologi sebagai berikut.

1)Sosiologi bersifat empiris,artinya didasarkan pada observasi-observasi segala kenyataan di

masyarakat.

2)Sosiologi bersifat teoritis,artinya merupakan abstraksi dari hasil-hasil observasi yang

menjelaskan hubungan kausalitas.

3)Sosiologi bersifat kumulatif,artinya teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori lama yang

kemudian disempurnakan.

4)Sosiologi bersifat nonetis,artinya yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta,tetapi

bertujuan untuk menjelaskan fakta-fakta secara analisis.

Adapun sifat-hakikat sosiologi sebagai berikut.

1)Sosiologi termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial yang objek studinya adalah masyarakat.

2)Sosiologi bukan disiplin ilmu yang normatif,tetapi kategoris.Artinya sosiologi hanya

membatasi diri pada apa yang trjadi dewasa ini dan bukan yang seharusnya terjadi.

3)Sosiologi merupakan ilmu murni dan bukan ilmu terapan,artinya sosiologi bertujuan untuk

mengembangkan ilmu secara teoritis.

4)Sosiologi bersifat abstrak,artinya yang diperhatikan adalah bentuk dan pola-pola peristiwa

dalam masyarakat.

5)Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum

sehingga berupa ilmu umum.

C.Kegunaan dan tujuan mempelajari sosiologi

1)Dapat dijadikan alat dan sarana untuk memahami masyarakat tertentu (petani,pedagang,

buruh,pegawai,komunitas keagamaan,militer,dan sebagainya,

2)Sebagai alat untuk memahami struktur masyarakat,pola-pola interaksi,serta stratifikasi

sosial.

3)Hasil studi sosiologi terhadap kondisi masyarakat dapat digunakan sebagai dasar untuk

menetapkan suatu kebijakan (dari pemerintah,perusahaan,badan dunia,dan sebagainya).

4)Hasil kajian sosiologi dapat dijadikan pertimbangan untuk memecahkan masalah-masalah

sosial.

Page 27: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

5)Data-data masyarakat dapat membantu kegiatan pembangunan,mulai dari perencanaan,

pelaksanaan sampai dengan evaluasi hasil-hasilnya.

Sedangkan tujuan sosiologi adalah meningkatkan pemahaman terhadap ciri-ciri dan sifat-

sifat masyarakat seta meningkatkan daya adaptasi diri dengan lingkungan hidupnya,

terutama lingkungan sosial budayanya.Caranya adalah dengan mengembangkan

pengetahuan yang objektif mengenai gejala-gejala masyarakat yang dapat digunakan untuk

mengatasi masalah-masalah sosial.

Diposkan oleh My Seven Eight di 16:15 1 komentar:

Konsep Dasar Sosiologi

1. Arti Sosiologi

Istilah sosiologi berasal dari kata "socius"yang berarti kawan (termasuk lawan) dan "logos"

yang berarti berbicara (ilmu).Jadi,sosiologi adalah ilmu yang membahas pergaulan manusia

di masyarakat.Pergaulan (interaksi) bisa terjadi antarindividu,antarkelompok,atau

antarindividu dengan kelompok. Oleh karena objek studinya adalah masyarakat,maka

sosiologi disebut juga ilmu kemasyarakatan.Fokusnya adalah hubungan timbal-balik

antarmanusia dalam kehidupan bersama (bermasyarakat).Sekarang timbul

pertanyaan:Masyarakat itu apa???

Menurut Prof.Selo Soemardjan,masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang hidup

bersama dan menghasilkan kebudayaan (sebagai pedoman hidupnya).Menurut

Prof.Koentjaranigrat,masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut

sistem adat istiadat tertentu yang bersifat continue dan terikat oleh rasa identitas bersama

(yaitu kebudayaan).Jadi,sekumpulan orang yang terjadi hanya sebentar dan tidak terikat oleh

adat,mereka belum bisa disebut masyarakat,Contoh:kerumunan penonton sepak bola.

Ciri-ciri sebuah masyarakat sebagai berikut.

a. Kesatuan sosial itu telah hidup bersama cukup lama.

b. Terjadi interaksi aktif antarindividu dan kelompok

c. Dalam berinteraksi berpedoman pada sistem adat istiadat tertentu.

d. Kehidupan bersama tersebut berlangsung terus-menerus

e. Mereka merasa terikat oleh sara identitas bersama (yaitu kebudayaan)

f. Setiap anggota merasa menjadi bagian dari kelompoknya.

g. Mereka saling membutuhkan,saling bergantung,dan prlu kerjasama.

Page 28: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

h. Kehidupan bersama itu bersifat dinamis,mengalami perkembangan dan perubahan sesuai

dengan tuntutan zaman.

2.8 Konsep dasar antropologi

Konsep Dasar Antropologi

Menurut Koentjaraningrat (1992:1) pada dasarnya konsep dasar ilmu antropologi mencakup

ilmu pokok permasalahan kajian mengenai manusia. Kelima masalah kajian tersebut yakni:

a.Masalah sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai makhluk biologis.

b.Masalah sejarah terjadinya aneka warna manusia berdasarkan ciri-ciri tubuh.

c.Masalah persebaran dan terjadinya keragaman bahasa yang diucapkan manusia.

d.Masalah perkembangan, persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia

e.Masalah dasar-dasar dan keragaman kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dan suku-

suku bangsa diseluruh dunia.

Untuk memecahkan kelima masalah penelitian tersebut, maka antropologi secara umum

dapat digolongkan dalam dua bagian besar yaitu antropologi fisik dan  antropologi budaya.

Perkembangan ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat (1996:5), Rooger

M. Keesing (1992:3), dan T.O.Ihromi (1999:5).Selanjutnya antropologi budaya dikaji dalam

beberapa ilmu bagian yaitu antropologi linguistic (etnolinguistik), prehistori (prasejarah), dan

etnologi.Secara sederhana Koentjaraningrat menggambarkan ilmu-ilmu bagian dari

antropologi yaitu:

A.Antropologi Fisik

1).Paleo-antropolgi

2).Somatologi

B.Antropologi Budaya

1).Arkeologi

2).Antropologi Linguistik

3).Etnologi

4).Antropologi Sosial Budaya. 3)Sosiologi bersifat kumulatif,artinya teori sosiologi dibentuk

atas dasar teori-teori lama yang

Page 29: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

kemudian disempurnakan.

4)Sosiologi bersifat nonetis,artinya yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta,tetapi

bertujuan untuk menjelaskan fakta-fakta secara analisis.

2.9 konsep dasar psikologi sosial

Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada

umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam

hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan

sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya. Psikologi

sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern. Ilmu ini mulai di

rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai

displin ilmu yang relatif baru dalam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi

yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu sosial lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi

misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di ambil

dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang. Pengkajian psikologi social dan

ruang lingkupnya akan dapat member gambaran tentang apa pengertian psikologi sosial dan

apa saja yang menjadi objek dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang

Lingkupnya merupakan pangkal otakuntuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip

maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk sosial.

Definisi-definisi Psikologi Sosial menurut Para Ahli

1.      Hubert Bonner

Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.

2.      A.M . chorus

Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu

masyarakat

3.      Michener & Delamater : 1999

Psikologi Sosial adalah studi alami tentang sebab-sebab dari prilaku sosial manusia

4.      Gordon Allport : 1985

Page 30: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan

bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang

lain, baik secara nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran

yang tidak langsung (implied)

5.    Davis O Sears

Psikologi Sosial merupakan usaha sistematis untuk memahami prilaku sosial, yakni :

a)      Bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi social

b)      Bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita.

c)      Bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi social

6.    Shaw & Costanzo : 1970

Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai

fungsi dari rangsang-rangsang sosial.

7.    Berhm & Kassin

Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa,

dan bertingkah laku dalam setting sosial.

Ruang Lingkup Psikologi sosial

Ditinjau dari segi objeknya,psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar,yaitu:

a.       Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia

b.      Psikologi yang menyelidiki gdan mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas disebut

psikologi hewan

Kesulitan lain dalam pembentukan teori psikologi social adalah menentukan ruang

lingkup suatu teori seperti berikut ini:

a)      jangkauan penerapan (comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena

atau kepribadian teori ini dapat diterapkan.

b)      Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana

fenomena itu timbul agar suatu teori dapat dinyatakan berlaku.

c)      Keumuman (generality),sampai dimana teori bias diperluas untuk mencakup situasi-situasi

yang tidak tercakup dalam fenomena awal yang dijadikan dasar untuk penyusunan teori yang

bersangkutan.

       Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala

atau fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan

tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan terjadi.

Selanjutnya , dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat mengendalikan

Page 31: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan dari ilmu,termasuk

psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita bisa mengontrol suatu gejala maka

kita sudah mengerti betul tentang gejala itu. Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat

mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti betul tentang mekanisme yang menggerakkan

mobil tersebut).

       Psikologi yang dipelajari secara praktis dapat dipraktekan dalam bermacam-macam

bidang ,misalnya dalam bidang pendidikan,dalam bidang indrusti atau perusahaan dan

sebagainya. Psikologi yang berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak mendapat

kesulitan ,oleh karena objek penyelidikannya adlah abstrak ,yang tidak dapat diselidiki secara

langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi tingkah laku atau

perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang angina,objeknya sendiri secara

langsung tidak dapat dilihat ,namun dari keaktifannya ,bila ada daun yang bergerak atau debu

beterbangan ,maka jelas ada ,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.

       Jadi dalam mempelajari psikologi ini,kita akan membatasi diri pada tingkah laku

manusia,karena manusia adalah makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara makhluk-

makhluk yang lain.

Metode – Metode Psikologi Sosial

Dalam psikologi sosial ada beberapa metode yang dilakukan secara empiris tidak seperti

ketika psikologi sosial hanya dipikir dan direnungkan tanpa bukti dan fakt-fakta yang jelas,

ada beberapa metode yang dikemukakan oleh beberapa ahli

1. Metode Eksperimen

Wilhem Wundt adalah yang pertama memakai dam mendasarkan metode ini kedalam

psikologi sosial secara ilmiah, dalam metode ini ada beberapa syarat yang diajukan oleh

Wilhem:

a)      kita harus dapat menetukan dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki

b)      kita harus dapat mengikuti langsung gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai

pada akhirnya, dan kita harus mengamati dengan perhatian yang khusus

c)      tiap-tiap observasi (pengamatan) harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama

Page 32: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

d)     kita harus mengubah-ubah dengan sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen Maksud

metode ini memanglah untuk menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat

menyelidiki berlangsungnya dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.

2. Metode Survey

Dalam metode ini penyelidik mengumpulkan keterangan- keterangan seluas mungkin

mengenai kelompok tertentu yang ingin dia selidiki, kebiasaan survey yang digunakan adalah

dengan wawancara, observasi dan angket untuk mendapatkan keterangan

3. Metode Diagnotik-Psikis

Dalam mengumpulkan beberapa keterangan biasanay penyelidik tidak melakuakan dengan

biasa, kadang perlu dilakukan uji test-test psikolgi yang dapat menggambarkan segi-segi

psikologi yang lebih dalam mendapat keterangan.

4. Metode Sosiometri

Morena adalah orang yang berjasa dalam metode ini karena  dialah yang menemukannya,

yang mana metode ini merupakan metode baru dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti

“intra-group- relations” atau saling berhubungan antara anggota kelompok di dalam suatu

kelompok

Page 33: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

BAB III

PENUTUP

3.1 Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dalam

pembuatan makalah ini kami selaku penyusun menyadari kekurangan dalam pembuatan

makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

penyempurnaan pembuatan

Daftar Pustaka

http:/www.scribd.com/doc/48735759/PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

ANTROPOLOGI

http:/www.scribd.com/doc/fisip sosiologi.wordpress.com

http:/www.scribd.com/doc/benredfield.blogspot.com

http:/www.scribd.com/doc/talibupomai.blogspot.com

http:/www.scribd.com/doc/fahmiinformatika.blogspot.com

Page 34: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

Diposkan oleh Jaka Trisman Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Labels

Makalah Walisongo

Popular Posts

Makalah IPS

BAB I PENDAHULUAN 1.1               Latar Belakang Masalah    Dalam proses belajar mengajar ada empat komponen penting yang ...

Makalah Kimia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang        Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan seha...

Makalah Tentang Narkoba

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan dan dapat menyusun ma...

Makalah Basa Sunda

KECAP PANGANTEUR Kalayan sagala kerendahan sarta keikhlasan haté, Nu nulis memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT. Alatan kala...

Makalah Walisongo "Sunan Bonang"

Page 35: Fakta Konsep Dan Generalisasi Ips

MAKALAH SUNAN BONANG Disusun untuk memenuhi tugas Sejarah     Disusun oleh : 1.       Ayu Lastari 2.       ...

Archives

►   2014 (6)

▼   2013 (4) o ▼   Mei (4)

Makalah IPS Makalah Basa Sunda Makalah Kimia Makalah Tentang Narkoba

Stats

9131