Top Banner
KAMIS, 14 MARET 2013 TAHUN XIII Harga Eceran Rp. 3.000,- Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA SINGAPORE 3 H/2M BANGKOK 4H/3M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M GUNUNGSALAK 2H/1M JOGYAKARTA 3H/2M KUTAI 3H/2M BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL HUB: 0361-7807850 / 7426100, 08123900846 KETUT SUDIARSA, SE BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM Redaksi : Telp./Fax: (0361) 411283, E-mail: [email protected], [email protected] join facebook.com/fajar.bali http://www.fajarbali.co.id ONLINE Pak Gubernur KE HAL. 11 KE HAL. 11 KE HAL. 11 SEMARAPURA-Fajar Bali Program Bali Mandara yang digulirkan oleh Pemprov Bali memang tidak diragukan lagi. Manfaatnya sudah dira- sakan oleh masyarakat Bali secara luas dan dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali di wilayah Desa Sampalan Tengah, Dawan, Klung- kung yang memiliki sekitar 700 penduduk. Sayangnya, hingga Rabu (13/3) kemarin, masih tercecer sekitar 191 warga miskin yang belum mendapatkan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Elektronik (E-JKBM). Hal itu disam- paikan oleh Perbekel Desa Sampalan Tengah, DENPASAR-Fajar Bali Tak pelak Ketua Panwas Pilgub Bali, Made Wena men- gungkapkan rasa terimakasihnya kepada warga Bali yang sudah menjaga kondusifitas Bali secara umum. “Terimakasih kepada masyarakat Bali yang tidak memanfaatkan momentum Nyepi sebagai kampanye Pilgub,” terang Made Wena, Rabu (13/3) kemarin. Dikatakan Made Wena lagi bahwa dirinta telah mendapat laporan dari seluruh Panwaslu kabupaten/kota di Bali bahwa tidak ada satupun atribut kandi- dat gubernur yang dipakai saat perayaan Nyepi. “Dari laporan Panwas kabupaten/kota tidak ditemukan adanya pelanggaran atau pemakaian atribut kandidat gubernur pada saat Nyepi,” jelas Made Wena lagi. Mengingat se- belumnya yang rawan dijadikan bahan kampanye atau black campaign adalah saat pawai ogoh-ogoh, namun ternyata kekhawatiran itu tidak terjadi. Made Wena juga menam- bahkan bahwa masyarakat Bali saat ini sudah bisa membeda- kan mana kepentingan adat, budaya, agama dan kepentngan politik. Dilihatnya pula bahwa DENPASAR-Fajar Bali Pengamat sosial, Ekonomi dan Politik, Prof. Dr Nengah Dasi Astawa mengungkapkan program yang diperlukan dalam Pilgub Bali atau pembangunan lima tahun kede- pan adalah masih berkutat pada masalah pendidi- kan, kesehatan dan kesejahtraan. Sehingga menu- rutnya siapapun kandidat guber- nur mendatang akan masih menjual program tersebut, mengingat sampai saat ini pemer- ataan di ketiga bidang tersebut belum tuntas. Hal ini disampaikan Dasi Astawa melalui sam- bungan telephone, Rabu (13/3) kemarin. Dikatakan lagi oleh Dasi Astawa bahwa ketiga masalah tersebut, kesehatan, pendidi- kan dan kesejahtraan adalah masalah plus penyakit sosial yang harus dientaskan sebe- lum menuntaskan masalah SDM. “Ini sumber penyakit sosialnya, permasalahan ini harus dituntaskan oleh kandidat gubernur,” papar Dasi Astawa. Dikatakannya lagi, permasalahan pendidikan, tidak cukup hanya menuntaskan program pendidikan 12 tahun, hal itu bisa dilanjutkan ke pendidikan 15 tahun dan se- lanjutnya, seperti di negara-negara maju yang bebas kuliah sampai pada perguruan tinggi. JAKARTA-Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengambil kebijakan tegas dari opsi-opsi yang ada terkait permasalahan subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini menjerat fiskal pemerintah. SBY mengatakan, opsi mana yang akan diambil pemerintah se- dang dimatangkan lewat diskusi intensif bersama Komite Ekonomi Nasional. Hasil diskusi itu akan disampaikan paling lambat dua pekan ke depan. “Masih kita matangkan, 1-2 minggu ini subsidi BBM akan terkendali dan terkelola dengan baik,” ujar Presiden di kantornya, Jakarta, Rabu 13 Maret 2013. Soal subsidi, menurut SBY, semua pihak sependapat bahwa tidak boleh melampaui batas yang telah ditetapkan, khususnya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Tidak tepatnya sasaran subsidi BBM saat ini, menurut Yudhoyono, mem- buat subsidi yang diberikan tidak sesuai dengan esensi utama pemerintah. Berdasarkan hal tersebut, SBY berpen- dapat, ke depan, subsidi yang diberikan ke- pada masyarakat bukan dalam bentuk ko- moditas. Subsidi harus langsung diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu. “Namun demikian, tidak sesederhana itu, karena bisa muncul inflasi. Untuk itu, kita tengah merumuskan subsidi yang tepat sasaran, bantu rumah tangga yang miskin dan hampir miskin,” tutur Presiden. VVN Nyepi, Tak Ternoda Atribut Politik Pawai Ogoh-ogoh Berlangsung Tertib Prediksi banyak kalangan bahwa prosesi Nyepi tahun 2013 akan berlangsung tidak normal lantaran terusik atribut-atribut politik mengingat hari Nyepi 2013 bertepatan dengan gen- carnya sosiualisasi kandidat menyonsong Pemilihan Gubernur (Pilgub) Mei mendatang, tidak terbukti. Perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1935 yang baru saja berlalu berlangsung, sangat damai dan tidak ada gejolak dimanapun. MANGUPURA – Fajar Bali Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta meninjau lokasi kebakaran di Pasar Sentral Nusa Dua, Kuta Sela- tan, Rabu (13/3) kemarin. Turut hadir Kadis Perhubungan Badung I Made Sutama, Kasatpol PP Badung I Ketut Martha, Kepala Pemadam Kebakaran Badung Weda Darmaja, Kepala BPBD Badung IGA Adnyana, Camat Kuta Se- latan I Wayan Puja, dan Lurah Benoa I Wayan Solo. Tampak pula anggota DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja dan anggota Fraksi Golkar DPRD Badung I Nyoman Karyana. Belum Kantongi Kartu JKMB Elektronik Sudikerta Bantu Korban Kebakaran Pilih Cagub yang Programnya Pro Rakyat SBY Kaji Subsidi Langsung untuk Masyarakat Miskin Nengah Dasi Astawa SALING NYOSOR- Sebuah tradisi unik dan eksotik kembali dilaksanakan oleh sekaa teruna di Sesetan Denpasar. Pada saat Ngembak Geni, sehari setelah Nyepi, mereka melakukan prosesi omed-omedan, ‘ritual’ ciuman antara laki-laki dan perempuan. Tujuan dari tradisi ini selain sebagai pemujaan terhadap leluhur juga untuk membangun kembali solidaritas sosial antarsesama masyarakat terutama generasi muda. Tradisi ini sudah eksis dari zaman penjajahan dan sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat khususnya di Sesetan. KE HAL. 11 Presiden SBY I Wayan Mudiarta
12

Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

Mar 17, 2016

Download

Documents

hu fajarbali

Surat Kabar Fajar Bali Terbit di Bali dan Nusa Tenggara
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

KAMIS, 14 MARET 2013 TAHUN XIII Harga Eceran Rp. 3.000,-

Bali Permata ToursTIRTAYATRA KE INDIA

SINGAPORE 3 H/2MBANGKOK 4H/3M

HONGKONG 4H/3MBEIJING 4H/3M

GUNUNGSALAK 2H/1MJOGYAKARTA 3H/2M

KUTAI 3H/2MBOOKING TICKET

PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 08123900846KETUT SUDIARSA, SE

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBERSINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M

AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

Redaksi: Telp./Fax: (0361) 411283, E-mail: [email protected], [email protected]

join facebook.com/fajar.bali

http://www.fajarbali.co.idONLINE

Pak Gubernur

KE HAL. 11

KE HAL. 11KE HAL. 11

SEMARAPURA-Fajar BaliProgram Bali Mandara yang digulirkan oleh

Pemprov Bali memang tidak diragukan lagi. Manfaatnya sudah dira-sakan oleh masyarakat Bali secara luas dan dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali di wilayah Desa Sampalan Tengah, Dawan, Klung-kung yang memiliki sekitar 700 penduduk.

Sayangnya, hingga Rabu (13/3) kemarin, masih tercecer sekitar 191 warga miskin yang

belum mendapatkan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Elektronik (E-JKBM). Hal itu disam-paikan oleh Perbekel Desa Sampalan Tengah,

DENPASAR-Fajar BaliTak pelak Ketua Panwas

Pilgub Bali, Made Wena men-gungkapkan rasa terimakasihnya kepada warga Bali yang sudah menjaga kondusifitas Bali secara umum. “Terimakasih kepada masyarakat Bali yang tidak memanfaatkan momentum Nyepi sebagai kampanye Pilgub,”

terang Made Wena, Rabu (13/3) kemarin.

Dikatakan Made Wena lagi bahwa dirinta telah mendapat laporan dari seluruh Panwaslu kabupaten/kota di Bali bahwa tidak ada satupun atribut kandi-dat gubernur yang dipakai saat perayaan Nyepi. “Dari laporan Panwas kabupaten/kota tidak

ditemukan adanya pelanggaran atau pemakaian atribut kandidat gubernur pada saat Nyepi,” jelas Made Wena lagi. Mengingat se-belumnya yang rawan dijadikan bahan kampanye atau black campaign adalah saat pawai ogoh-ogoh, namun ternyata kekhawatiran itu tidak terjadi.

Made Wena juga menam-bahkan bahwa masyarakat Bali saat ini sudah bisa membeda-kan mana kepentingan adat, budaya, agama dan kepentngan politik. Dilihatnya pula bahwa

DENPASAR-Fajar BaliPengamat sosial, Ekonomi dan Politik,

Prof. Dr Nengah Dasi Astawa mengungkapkan program yang diperlukan dalam Pilgub Bali atau pembangunan lima tahun kede-pan adalah masih berkutat pada masalah pendidi-kan, kesehatan dan kesejahtraan. Sehingga menu-rutnya siapapun kandidat guber-nur mendatang akan masih menjual program tersebut, mengingat sampai saat ini pemer-ataan di ketiga bidang tersebut belum tuntas. Hal ini disampaikan Dasi Astawa melalui sam-bungan telephone, Rabu (13/3) kemarin.

Dikatakan lagi oleh Dasi Astawa bahwa ketiga masalah tersebut, kesehatan, pendidi-kan dan kesejahtraan adalah masalah plus penyakit sosial yang harus dientaskan sebe-lum menuntaskan masalah SDM. “Ini sumber penyakit sosialnya, permasalahan ini harus dituntaskan oleh kandidat gubernur,” papar Dasi Astawa. Dikatakannya lagi, permasalahan pendidikan, tidak cukup hanya menuntaskan program pendidikan 12 tahun, hal itu bisa dilanjutkan ke pendidikan 15 tahun dan se-lanjutnya, seperti di negara-negara maju yang bebas kuliah sampai pada perguruan tinggi.

JAKARTA-Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

akan mengambil kebijakan tegas dari opsi-opsi yang ada terkait permasalahan subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini menjerat fiskal pemerintah. SBY mengatakan, opsi mana yang akan diambil pemerintah se-dang dimatangkan lewat diskusi intensif bersama Komite Ekonomi Nasional. Hasil diskusi itu akan disampaikan paling lambat dua pekan ke depan. “Masih kita matangkan, 1-2 minggu ini subsidi BBM akan terkendali dan terkelola dengan baik,” ujar Presiden di kantornya, Jakarta, Rabu 13 Maret 2013.

Soal subsidi, menurut SBY, semua pihak

sependapat bahwa tidak boleh melampaui batas yang telah ditetapkan, khususnya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Tidak tepatnya sasaran subsidi BBM saat ini, menurut Yudhoyono, mem-buat subsidi yang diberikan tidak sesuai dengan esensi utama pemerintah.

Berdasarkan hal tersebut, SBY berpen-dapat, ke depan, subsidi yang diberikan ke-pada masyarakat bukan dalam bentuk ko-moditas. Subsidi harus langsung diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu. “Namun demikian, tidak sesederhana itu, karena bisa muncul inflasi. Untuk itu, kita tengah merumuskan subsidi yang tepat sasaran, bantu rumah tangga yang miskin dan hampir miskin,” tutur Presiden. VVN

Nyepi, Tak Ternoda Atribut Politik Pawai Ogoh-ogoh Berlangsung Tertib

Prediksi banyak kalangan bahwa prosesi Nyepi tahun 2013 akan berlangsung tidak normal lantaran terusik atribut-atribut politik mengingat hari Nyepi 2013 bertepatan dengan gen-carnya sosiualisasi kandidat menyonsong Pemilihan Gubernur (Pilgub) Mei mendatang, tidak terbukti. Perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1935 yang baru saja berlalu berlangsung, sangat damai dan tidak ada gejolak dimanapun.

MANGUPURA – Fajar BaliWakil Bupati Badung Drs. I Ketut

Sudikerta meninjau lokasi kebakaran di Pasar Sentral Nusa Dua, Kuta Sela-tan, Rabu (13/3) kemarin. Turut hadir Kadis Perhubungan Badung I Made Sutama, Kasatpol PP Badung I Ketut Martha, Kepala Pemadam Kebakaran Badung Weda Darmaja, Kepala BPBD Badung IGA Adnyana, Camat Kuta Se-latan I Wayan Puja, dan Lurah Benoa I Wayan Solo.

Tampak pula anggota DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja dan anggota Fraksi Golkar DPRD Badung I Nyoman Karyana.

Belum Kantongi Kartu JKMB Elektronik

Sudikerta Bantu Korban Kebakaran

Pilih Cagub yang Programnya Pro Rakyat

SBY Kaji Subsidi Langsung untuk Masyarakat Miskin

Nengah Dasi Astawa

SALING NYOSOR-Sebuah tradisi unik dan eksotik kembali dilaksanakan oleh sekaa teruna di Sesetan Denpasar. Pada saat Ngembak Geni, sehari setelah Nyepi, mereka melakukan prosesi omed-omedan, ‘ritual’ ciuman antara laki-laki dan perempuan. Tujuan dari tradisi ini selain sebagai pemujaan terhadap leluhur juga untuk membangun kembali solidaritas sosial antarsesama masyarakat terutama generasi muda. Tradisi ini sudah eksis dari zaman penjajahan dan sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat khususnya di Sesetan.

KE HAL. 11

Presiden SBY

I Wayan Mudiarta

Page 2: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

Pemimpin Umum /Penanggung jawab: IGM Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Ida Bagus Putu Bagus Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Gst Agung Paramita, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa Staf Redaksi: Su-arja, Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony B. H Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Destia Ariyanti, Laurensius Leba Tukan (Kupang) Rikar Khandi (Manggarai Barat) Alfan Manah (Manggarai) Hironimus Dale (Manggarai Timur) Biro NTB : Dedi Shopan Shopian, Nur Imansyah, Tarpi’ in Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press. Manajer SDM: IGK A Mertha Yoga. Keuangan: IGPA Putri Ju-

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.

l iawati Direktris: IGA Galuh Ardaningrat Manajer Pengembangan dan Sirkulasi: IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi

Sirkulasi/Iklan :Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax. (0361) 411283 e-mail: [email protected]. telp. sirkulasi (0361) 411283, 7887790. Tarif Iklan : Umum BW : Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC : Rp. 50.000 mm/klm, Keluarga/ Sosial : Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/ Neraca : Rp. 20.000 mm/klm, Advetorial : Rp. 15.000 mm/klm, Baris : Rp. 20.000 /baris, Iklan Umum Hal Utama : Naik 200% dari tarif iklan umum, Tarif Iklan Jakel (Coat Ad) : 300% dari tarif iklan umum. Percetakan: PT. Temprina .

METROKOTA Kamis, 14 Maret 2013, Tahun XIIIFAJAR BALI2

DENPASAR – Fajar BaliPawai ogoh- ogoh di malam

pengerupukan di Jalan Sedap Malam, pada Senin (11/03) malam, berdarah. Seorang warga terkena tusukan dilakukan oleh temannya sendiri. Sementara pelaku penusukan mengalami luka parah setelah dihajar massa beramai ramai.

Korban bernama Made Suka-na alias Balik (37) kini menjalani perawatan di RSUP Sanglah aki-bat luka tusuk dibagian dada kiri. Sementara pelakunya, I Nyoman Sukadana alias jeger (28) men-jalani perawatan di RS Trijata dengan luka disekujur tubuhnya.

Kronologis penusukan yang terjadi di Jalan Sedap Malam, Denpasar timur, masih simpang siur. Meski demikian, kericuhan terjadi saat warga setempat pawai ogoh – ogoh, pada Senin (11/03) sekitar pukul 19.30 wita.

Sumber dilapangan menye-butkan, saat itu warga jengkel melihat prilaku Jeger yang se-dang mabuk dan terkenal resek. Jeger yang tinggal di Jalan Sedap Malam I Gang III, Denpasar timur, diketahui sedang men-egak minuman keras di salah

satu warung depan Bale Banjar Abian Tubuh, Jalan Sedap Malam.

“Semua kenal siapa Jeger. Dia ini memang terkenal resek kalau sudah mabuk. Semua warga di-tantangnya,” bisik sumber pada Rabu (13/03).

Prilaku Jeger yang terkenal resek itu mengundang amarah warga setempat. Apalagi saat akan persiapan mengarak ogoh-ogoh, Jeger diduga melakukan perbuatan yang mengusik ke-tenangan warga.

Beberapa warga dan pecalang setempat, berupaya menegur Jeger yang sedang mabuk. Bah-kan mereka meminta Jeger un-tuk berhenti minum karena kondisinya sudah berat, akibat pengaruh miras. Dinasehati warga, Jeger malah mengamuk. Parahnya, dia mengeluarkan pisau dan memburu orang yang menasehatinya. Melihat Jeger membawa pisau, beberapa pe-calang terpaksa mundur dan tidak berani mendekati Jeger.

“Warga dan pecalang mundur melihat Jeger membawa pisau. Mereka tidak berani mendekati Jeger,” ucap sumber yang enggan disebut namanya itu.

Tak mau ambil pusing, war-

ga kemudian mempersiapkan mengarak ogoh ogoh. Tak lama kemudian, munculah Balik dan langsung menuju ke tempat kerumuman warga setempat. Korban yang tinggal di Jalan Randu Gang I, Denpasar timur itu datang kesana untuk sekadar melihat ogoh-ogoh.

Entah bagaimana ceritanya, pelaku Jeger datang mendekati Balik. Dia langsung mengeluar-kan pisau dan menusuk dada kiri korban. Karuan saja, korban mengerang kesakitan dan me-megang dadanya yang berdarah-darah. Korban langsung pingsan ditempat.

Melihat korbannya berdarah darah, warga kemudian melari-kannya ke RS Puri Raharja yang terletak di Jalan WR Supratman, Denpasar, depan Polda Bali. Namun berhubung luka diba-gian dada sangat parah, korban kemudian dirujuk ke RSUP San-glah, Denpasar.

“Awalnya korban dilarikan ke RS Puri Raharja, tapi karena lukanya parah dia dilarikan ke RSUP Sanglah,” ujar sumber.

Beberapa warga yang meli-hat penusukan itu pun berang. Sontak saja, warga yang sebe-

lumnya mengarak ogoh-ogoh pitam dan mengejar Jeger yang kabur usai menusuk korban. Beberapa warga mengejar jeger yang lari ke arah Jalan WR Supra-tman, Denpasar. Teriakan warga membuat suasana wilayah itu sempat mencekam. Akhirnya Jeger ditangkap di depan Gria Abian Timbul Jl. WR Supratman, Denpasar.

Tak pelak, warga pun marah dan menghajar Jeger hingga babak belur. Dia pun terkapar bermandikan darah. Puas meng-hajar Jeger, warga berangsur angsur bubar meninggalkannya yang terkapar di jalan. Aparat kepolisian Polsek Dentim dan Polresta Denpasar yang menge-tahui adanya keributan langsung menuju TKP dan membawa Jeger ke RS Trijata Polda Bali.

“Lukanya cukup parah dan dia dilarikan ke RS Trijata Polda Bali,” terang sumber lagi.

Dari aksi main hakim itu, Jeger mengalami luka dibagian kepala, bola mata kanan memar, pipi kanan robek, telapak tangan kiri dan tangan kanan, juga luka robek.

Sumber mengatakan, penusu-kan yang dilakukan Jeger terha-

dap korban Balik diduga dendam lama. Keduanya pernah bersite-ru di arena tajen. Namun kebena-ran informasi itu masih simpang siur dan aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar timur Iptu Wahyu Setyo mengatakan, pi-haknya belum bisa menjelaskan kronologis kejadian. Pasalnya, korban dan pelaku belum bisa dimintai keterangan.

“Korban dan pelaku masih dirawat di rumah sakit dan be-lum bisa dimintai keterangan,” ujarnya seijin Kapolsek Dentim AKP Putu Suprama, pada Rabu (13/03).

Bahkan, menurut Iptu Wahyu, tak hanya korban dan pelaku saja yang belum bisa dimintai keterangan. Saksi saksi yang mengetahui kejadian belum bisa diperiksa, dengan alasan masih melaksanakan persem-bahyangan.

“Saksi juga masih belum bisa diperiksa karena ada persem-bahyangan. Nanti kita efektikan penyelidikan. Sore ini anggota ke rumah sakit untuk mencari keterangan korban dan pelaku,” tegasnya. R – 005

DENPASAR - Fajar BaliSetelah ditahan di Lapas Ker-

obokan setahun lebih, buro-nan interpol asal Ceko, Tomas Thoman (30), akhirnya 'dipaksa' pulang ekstradisi ke negaranya.

Hal ini seperti disampaikan jaksa I Putu Astawa saat dikon-firmasi via telpon, Rabu (13/3). Astawa berdalih, penahanan Tomas Thoman yang terbilang sangat lama ini karena menung-gu turunnya izin ekstradisi dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono (SBY). Astawa mene-gaskan sejatinya, Tomas Thoman awalnya akan dipulangkan ke negaranya awal Maret. Tapi karena ada masalah penerban-gan, maka ekstradisinya baru bisa dilaksanakan Jumat (15/3) besok. "Ini kalau tidak ada halan-gan Tomas Thoman akan kami ekstradisi hari Jumat, 15 Maret 2013," ujar Astawa.

Sementara itu kuasa hukum Tomas Thoman, Ahmad Had-iana saat dikonfirmasi terpisah mengaku sudah mendapatkan informasi kliennya akan diek-stradisi oleh jaksa. Menurut Ahmad, pihaknya selama itu

telah berjuang maksimal untuk memenuhi keinginan kliennya agar tidak diekstradisi.

Namun kenyataannya Pemer-intah Ceko tetap ngotot meng-inginkan agar Tomas Thoman tetap diekstradisi untuk men-jalani hukuman 12 tahun penjara sesuai dengan putusan penga-dilan Ceko. Dalam putusan itu Tomas Thoman dinyatakan ter-bukti melakukan tindak pidana penganiayaan hingga menyebab-kan korbannya tewas.

Hanya saja, lelaki bertubuh kurus tinggi itu bersikeras me-nolak tuduhan tersebut. Dia mengatakan, yang terjadi adalah korban meninggal disebabkan tertimpa patung yang terjatuh dari atas bangunan yang menge-nai kepalanya. Diketahui, penga-dilan Ceko awalnya memutus be-bas Tomas Thoman atas tuduhan tersebut. Tomas Thoman pun bisa melanggang bebas dan pergi jalan-jalan ke beberapa negara.

Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan ulang, Tomas Thoman akhirnya dinyatakan bersalah dan dihukum 12 tahun penjara. W-007

DENPASAR-Fajar BaliBule Amerika Serikat (AS)

bernama Suzan Elizabeth John-son yang sempat ditangkap kare-

na membawa 2 butir akhirnya dibebaskan. Simon Nahak, kuasa hukum Suzan mengatakan, pem-bebasan karena polisi tidak bisa membuktikan kalau ekstasi itu dibawa atau milik Suzan.

Simon mengatakan, saat di-tangkap langsung dilakukan test terhadap Suzan. Dan hasil itu itu bersih.

"Artinya Suzan memang ti-dak pernah mengenal narkoba dan dia tidak pernah mengenal barang tersebut (ekstasi)," kata Simon, belum lama ini.

Dikatakan pula, dari kro-nologi kejadian sangat jelas, jika polisi tidak mampu membuk-tikan bahwa ekstasi itu Suzan.

"Memang dikatakan polisi bahwa ekstasi itu ditemukan di mobil Suzan,"terang Simon.

Sementara Suzan sendiri menjelaskan, dirinya mening-galkan mobil di depan kantor Imigrasi Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kuta. Dia dipanggil ke-sana untuk urusan visa sesuai laporan dari pihak ketiga yang diduga lawannya dalam perkara perdata yang kini masuk tahap banding di Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar.

Suzan menerangkan, Senin, 4 Maret, sekitar pukul 9 pagi, dia tiba di Imigrasi Ngurah Rai, Tuban, Kuta. Selanjutnya, sekitar pukul 11 siang, Suzan berangkat menuju Singapura dihantar petugas Imigrasi. Sedangkan kendaraanya, di parkir di depan Kantor Imigrasi, di pinggir jalan.

"Kuncinya saya titipkan ke-pada kenalan saya, Wayan Kar-tika, dia seorang sarjana hukum,” terangnya.

Diuraikannya, saat itu dia berada di Singapura dan hen-dak kembali ke Denpasar, pada Senin (04/03) sekitar pukul 23.00 wita.

“Saya di telpon Kartika yang mengatakan kunci mobil dititip pada penjaga malam di Kantor Imigrasi dan mobil masih tetap terparkir,"katanya.

Nah, saat tiba di Bandara Ngurah Rai, Selasa 5 Maret, dini hari, dan menuju mobil, Suzan mengaku dicegat sejumlah le-laki, diantaranya menunjukkan identitas sebagai anggota polisi. "Mereka menangkap saya karena dikatakan saya membawa nar-koba. Terus saya diminta masuk mobil milik saya, tapi saya tidak mau menyentuh," terang Suzan.

Lebih lanjut, Suzan men-gaku dirinya langsung dibawa ke rumahnya di Canggu untuk mencari barang bukti Suzan juga mengatakan sempat diinapkan di Polresta selama 3 hari.

Setelah dibebaskan, ketika ditanya langkah hukum lebih lanjut, Simon nyatakan kliennya (Suzan) tidak mau. Namun demikian, Simon berharap agar polisi mau bekerja dan menemu-kan menemukan siapa pemilik ektasi itu yang sebenarnya.

“Kami berharap polisi men-emukan pemilik ekstasinya,” tegasnya. W-007

DENPASAR – Fajar BaliDua kelompok pemuda nyaris

bentrok pada malam pengeru-pukan di Desa Sibang Gede, Abiansemal, Badung, pada Senin (11/03) malam. Beruntung ke-jadian ini cepat diatensi jajaran Polsek Abiansemal hingga tidak sampai memanas, meski sebe-lumnya sempat beradu mulut.

Dua kelompok pemuda itu masing-masing dari Banjar Sen-ggu, Sibang Gede, Abiansemal dan Banjar Dualang, Sibang Gede, Ambiansemal, Badung. Sementara menurut Kapolsek Abinsemal Kompol I Gede Putu Putra Astawa, setelah kejadian, pihaknya langsung mengamank-an lokasi hingga tidak terjadi adu fisik.

“Mereka bertengkar mulut saja, untung kita cepat datang kelokasi. Hanya salah paham saja dan sudah damai,” ujarnya.

Menerima laporan ada ge-sekan di malam pengerupukan, jajaran kepolisian Polsek Abian-semal langsung mengendalikan situasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolsek mengatakan, ge-sekan awal ini terjadi saat dua pemuda dari Banjar Senggu, Sibang Gede, Abiansemal, Ba-dung, berboncengan naik sepeda motor dan melewati Desa Sibang Jaka, Abiansemal, Badung, seki-

tar pukul 22.00 wita.Nah, saat mereka melintas,

kebetulan di depan Jaba Pura Desa Adat Sibang Gede, Abianse-mal, nongkrong beberapa pemu-da dari Banjar Dualang. Mereka sedang memasang baliho salah satu paket Cagub, Pasti-Kerta.

Tak lama, dua pemuda tadi berhenti dari sepeda motor dan turun. Mereka pun mendekati kelompok pemuda yang sedang memasang baliho tersebut.

“Diduga mereka mabuk dan turun dari motor,’’ jelas mantan Kapolsek Kota Gianyar ini.

Kedatangan dua pemuda tadi berakhir dengan cekcok mulut. Entah apa persoalannya. Dari masing-masing kelompok tak mau mengalah dan mereka terus mencak-mencak.

Situasi kian memanas setelah teman-teman dua pemuda yang mengendarai motor itu juga datang.

Melihat ada keributan, petu-gas pecalang dan warga setem-pat melerai dan melaporkannya ke Polsek Abiansemal. Aparat Polsek Abiansemal dan petugas Polres Badung langsung datang ke TKP.

“Setelah kita lakukan mediasi, mereka bubar. Kita tetap men-gantisifasinya dan menempati anggota disana. Kondisi disana sudah aman,” tegasnya. R – 005

DENPASAR – Fajar BaliPerburuan terhadap Komang

Adnyana, napi kasus pencurian yang kabur seminggu, pada Ka-mis (07/03), belum juga ada tanda-tanda bakal ketemu. Pihak Lapas Kerobokan sendiri, baru akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki bagaimana napi kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tersebut kabar dari Lapas.

”Sampai saat ini belum ketemu. Dan kami akan ben-tuk tim investigasi. Yang akan melakukan investigasi adalah pe-jabat struktural, dan nanti akan kami siapkan suratnya," tandas Kalapas Kerobokan, IGN Wi-ratna dihubungi, Mingg (13/3) kemarin.

Dengan terang-terangan Wi-ratna mengakui jika sampai detik ini dirinya beserta jajaranya belum mengetahui secara pasti bagaimana proses napi yang sempat kos di Jalan Tukad Ba-dung Gang XI Nomor 5, Renon, itu kabur dari penjara.

Tidak jelas apakah terpidana 10 bulan penjara itu lewat pintu, lompat pagar, atau lewat bawah tanah atau ada jalur lain.

”Yang jelas kami tidak tahu bagaimana caranya dia kabur. Biar tim investigasi saja yang me-nyelidiki," kata mantan Kapalas Karangasem itu.

Dia mengatakan, tim inves-tigasi akan memeriksa petugas yang saat itu bertugas siang itu.

Yakni terhadap regu jaga yang terdiri dari 10 orang petugas, sudah termasuk komandan jaga, juga kepada 3 petugas pintu utama (P2U).

”Semua petugas akan di-periksa," tuturnya.

Wiratna pun mengaku tim pencarian di bawah komando KPLP Kerobokan Wayan Agus terus bergerak melakukan pen-carian. Namun, sudah dilakukan pergantian dengan tim yang baru. Sejumlah pintu keluar-masuk Bali ditelusuri, termasuk rumah asal napi di Jalan SMAN 1 Mendoyo Nomor 27 Desa Poh Santen, Mendoyo, Jembrana.

”Seluruh tempat dilacak. Tapi sampai saat ini belum ditemu-kan. Tim juga sudah bergantian,” terang pejabat asal Karangasem ini.

Disinggung terkait sarana dan prasarana pengawasan Lapas, Wiratna mengakui saat ini masih konvensional.

Hanya mengandalkan petu-gas semata. Sebab, piranti cang-gih tidak ada. Contoh closed cir-cuit television (CCTV) juga sudah tidak ada lagi pasca kerusuhan Februari 2012 lalu.

Pun demikian tidak ada CCTV yang dipasang mengelilingi

pagar lapas di Jalan Tang-kuban Perahu, Kerobokan ini untuk memelototi dan merekam gerak-gerik yang mencurigakan. ”Tentu kami akan berupaya agar ada CCTV lagi," tandasnya.W-007

DENPASAR – Fajar BaliPawai mengarak ogoh ogoh di

Jalan Surapati, Denpasar timur, pada Senin (11/03) tegang. Salah seorang pelajar yang ikut menga-rak ogoh ogoh mengalami luka cidera dibagian kepala setelah dihajar. Insiden pemukulan ini diduga akibat salah paham.

Ketegangan itu terjadi setelah sekelompok pemuda dari Jalan Letda Kajeng, melaju dari arah timur (menuju Patung Catur Muka). Setelah tiba di lokasi, mereka berpapasan dan bersen-ggolan dengan kelompok pemu-da yang berdomisili di Jalan Letda Made Putra, Dentim (dari Lapangan Puputan).“Kericuhan terjadi sekita pukul 20.50 wita, saat kedua pengarak ogoh ogoh saling bersenggolan,” terang sumber kepolisian Polsek Den-tim, pada Rabu (13/03). Lan-taran tidak ada yang mau men-galah, dua kelompok tadi ribut dan berakhir dengan perang mulut. Dari perang mulut itu

berbuntut pemukulan terhadap salah seorang pelajar yang ting-gal di Jalan Letda Made Putra, Denpasar, bernama Adi Mianto (13). Korban mengalami luka cidera kepala ringan setelah dijotos dari pemuda Jalan Letda Kajeng, Denpasar. Pertikaian antar pemuda pengarak ogoh ogoh berhasil dihentikan aparat kepolisian dan pecalang yang segera mengamankan lokasi kejadian.

Sementara itu, menangga-pi persiteruan dua kelompok pemuda, tokoh masyarakat pemuda Jalan Letda Kajeng, Denpasar, Wayan Subawa.

Dia langsung mengunjungi korban di RSAD dan meminta maaf kepada keluarga korban, sekaligus memberikan bantuan biaya perawatan selama dirawat. “Keluarga korban menerima itikad baik itu dan perjanjian hitam di atas putih akan dilaku-kan setelah Nyepi," terangnya. R – 005

Korban yang ditusuk dibagian dada kiri kini dirawat di RSUP Sanglah dan pelaku terkapar bermandikan darah setelah dikeroyok massa

Korban Ditusuk, Pelaku Dikeroyok MassaMalam Pengerupukan Berdarah

Simon Nahak membeberkan tidak terlibatnya kliennya, Suzan, dalam kasus narkoba.

Simon Nahak : Suzan Tidak Pernah Mengenal Narkoba

Seminggu Diburu, Napi Kabur Belum Tertangkap

Lagi Pasang Baliho Pasti - Kerta

Dua Kelompok Pemuda Nyaris Bentrok

Pelajar Dipukul Hingga Kepala Cidera

Buronan Interpol Akhirnya Diekstradisi

Page 3: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

DENPASAR – Fajar BaliSebagaimana perayaan hari raya

keagamaan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar senantiasa dihadapkan pada meningkatnya volume sampah. Demikian halnya saat perayaan hari suci Nyepi tahun baru Caka 1935 tahun ini.

Bahkan, saat Nyepi kemarin terjadi peningkatan volume sampah yang cukup signifikan, mencapai 490 ton sampah. Atau terjadi peningkatan mencapai 70 persen, yang dominan merupakan bangkai ogoh ogoh pasca pengerupukan, Senin (11/3) lalu.

Kepala Dinas Kebersihan dan Per-tamanan (DKP) Kota Denpasar, I Ketut Wisada mengatakan, total volume sam-pah rumah tangga, sampah jalan dan sampah bekas ogoh ogoh yang terang-kut ke TPS Suwung mencapai 1.190 ton. Jumlah itu mengalami peningkatan se-

banyak 70 persen jika dibanding dengan hari-hari biasanya yang hanya berada di angka maksimal 700 ton.

“Pengangkutan sampah masih di-lakukan hingga siang pasca perayaan nyepi berlangsung. Pasukan bergerak dari pengerupukan hingga siang ini (kemarin), “ungkap Wisada, didampingi Kasubag Pemberitaan Humas Pemkot Denpasar, I Dewa Gede Rai, Rabu (13/3).

Dari keseluruhan jenis sampah yang terangkut, sebut Wisada, sebagian be-sar adalah sampah bekas upacara dan ogoh ogoh. Pengangkutan sampah juga dibantu oleh sejumlah desa adat seperti dengan meminjam setra setempat un-tuk membakar ogoh ogoh yang masih tersisa. “Konsentrasi sampah sebagian besar di titik-titik pengarakan ogoh-ogoh berlangung seperti sejumlah jalan protokol, pertigaan dan perempatan jalan,”katanya.

Untuk mengangkut sampah-sam-pah tersebut, pihaknya mengerahkan 1400 petugas kebersihan yang sudah

bekerja sebelum dan setelah nyepi dan didukung sebanyak 103 armada. Sementara itu jumlah ogoh-ogoh yang diarak dalam malam pengerupukan kemarin mencapai 945 ogoh-ogoh. Jumlah terbanyak berada di wilayah Denpasar Timur dan yang paling se-dikit di kecamatan Denpasar Selatan. Hingga Rabu siang kemarin, di sejum-lah tempat masih terlihat tumpukan sampah, seperti di bak penampungan sampah pasar Badung, serta dibe-berapa titik bak penampungaan di kawasan Jalan Hayam Wuruk Denpasar. Berdasarkan data di DKP, total volume sampah setiap harinya di Denpasar mencapai 2.500 - 3.000 meter kubik atau setara 625 ton hingga 700 ton. Jumlah sampah semakin melimpah saat hari raya seperti Hari Raya Galungan-Kuningan, Nyepi, Tahun Baru dan se-jumlah hari besar lainnya. R-004

Usai Pangerupukan Bangkai Ogoh

ogoh Berserakan

KOTAPLUSKamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII 3FAJAR BALI

K i l a s

Nyepi

LENGANG- Suasana lengang tampak di sekitaran Kota Denpasar saat umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian Selasa (12/3) lalu. Kota Denpasar yang biasanya jadi sentrum hiruk-pikuk kegiatan masyarakat dengan ciri khas kemacetan kendaraan di ruas-ruas jalan, saat Nyepi suasana mendadak sepi.

MANGUPURA-Fajar Bali Belum semua perusahaan

menerapkan apa yang diam-anatkan dalam undang-undang. Sebut satu contoh, tidak semua perusahaan yang mempekerjakan perempuan hingga malam hari atau bertugas malam menye-diakan fasilitas antar jemput. Padahal pada jam-jam malam

sangat riskan terjadinya kejahatan terutama pada kaum hawa.

Dalam kondisi seperti ini, pemerintah daerah penting un-tuk membuat peraturan daerah (perda) yang memperkuat per-lindungan naker perempuan. Demikian disampaikan anggota Komisi D DPRD Badung, Ni Putu Yunita Oktarini.

“Di Bali khususnya di Badung mayoritas bekerja di dunia pari-wisata, hak-hak tenaga kerja bi-asanya sudah diatur di internal perusahaan. Tapi terkadang yang menyangkut hak asasi sering tera-baikan,” ungkap Yunita baru-baru ini. Misalnya, sebut Yunita, ada la-rangan menikah atau hamil harus mengundurkan diri. Pengaturan cuti bagi wanita yang melahirkan belum diatur dengan jelas.

Ketentuan pengaturan hak bagi pekerja wanita, tegas Yunita, harus dijabarkan detil dalam peraturan daerah untuk melindungi tenaga kerja perempuan. Aturan ini nanti-

nya tidak hanya diberlakukan bagi perusahaan besar tetapi UMKM pun harus mengikuti aturan ini.

Menyangkut hak tenaga kerja lainnya, menurut Yunita, per-soalan krusial yang sering ter-jadi adalah masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal-hal yang menyangkut PHK ini, kata yunita, juga harus dijabarkan secara detil dalam perda. Begitu juga menyangkut upah lembur, harus dibuatkan standar.

“Hak-hak PRT (pembantu rumah tangga,red) juga harus diatur dalam perda. Semua yang menyangkut teknis ketenagak-erjaan diatur secara detil dalam payung hukum,” tandas legislator Kedonganan ini. W-006

Perlindungan Naker Perempuan Masih Lemah

Putu Yunita Oktarini

Meski undang-undang tenaga kerja sudah mengatur perlind-ungan terhadap tenaga kerja (naker) perempuan, namun implementasi di lapangan perlindungan terhadap tenaga kerja wanita masih lemah.

DENPASAR-Fajar BaliKegiatan Omed-omedan

yang pelaksanaannya berte-patan dengan hari Ngembak Geni berlangsung meriah di Banjar Kaja Sesetan Densel, Rabu (13/3). Puluhan teruna teruni yang tergabung dalam STT Satya Dharma Kerti Banjar Kaja Sesetan terlibat dalam kegiatan ini.

Kegiatan omed-omedan yang berlangsung di banjar Kaja merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun se-hari setelah pelaksanaan Brata Penyepian pada hari Suci Nye-pi. Tradisi omed-omedan seperti tahun-tahun sebelumnya, muda mudi mengikuti ‘ritual’ ciuman. Dalam pelaksanaan, Rabu (13/3) sore, untuk pertama kalinya omed-omedan diwarnai aksi copet, banyak pengunjung yang melapor kehilangan dompet.

Sekitar pukul 16.15 Wita seorang warga melapor ke pa-nitia telah kehilangan sebuah dompet warna hitam. Laporan itu kemudian disiarkan me-lalui pengeras suara oleh pani-tia. Namun tidak berlangsung sepuluh menit, pengumuman

serupa kembali terdengar. “Diberitahukan telah hilang

dompet warna coklat, bagi yang menemukan silahkan meng-hubungi panitia,” kata seorang panitia melalui pengeras suara yang menyebut pemilik adalah warga negara Perancis. Lagi-lagi suara serupa juga terden-gar, dompet warna hitam milik

pengunjung lokal lain hilang. Kali ini panitia langsung

meminta pengunjung untuk memindah dompet dibagian belakang ke depan. Dalam lapo-ran keempat kalinya ini yang di-laporkan hilang adalah sebuah smartphone merk Blackberry. Laporan banyak kehilangan ini baru terdengar pada omed-

omedan tahun ini. Meski demikian, omed-

omedan masih terus berjalan, dalam tradisi yang disebut su-dah ada sebelum zaman penja-jahan ini dikemas gaya festival yakni Sesetan Heritage Omed-omedan Festival (SHOOF). Sejumlah petinggi hadir dalam pembukaan festival ini sep-

erti Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya, Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya, Kapolda Bali Irjen Arif Wachyunadi, dan Kapolesta Denpasar Kombes I Wayan Sunartha, Sekda Kota A.A.Ngr. Rai Iswara, DPRD asal Sesetan Ketut Resmiyasa dan I Wayan Sari Galung, Camat Densel dan tokoh-tokoh ma-syarakat setempat.

Omed-omedan yang dige-lar STT Satya Dharma Kerti ini adalah rangkaian acara yang mengkolaborasikan ke-giatan food heritage, parade seni, parade band dan pun-caknya omed-omedan. “Kami ingin terus melestarikan dan mengemas kegiatan ini secara lebih modern dalam bentuk festival,” terang Bendesa Pe-kraman Sesetan I Wayan Me-ganada didampingi Ketua Pani-tia Kadek Sutrisna. Ditegaskan, tradisi ini mempunyai makna yang dalam terhadap kegiatan budaya dan bukan sekedar hura-hura, seperti penghor-matan terhadap leluhur, konsep menyama braya, solidaritas dan kebersamaan. R-004

Tradisi Omed-Omedan di Sesetan

Saat ‘Ritual’ Mediman, Dompet Penonton Raib

Tradisi omed-omedan yang dilaksanakan saat ngembak geni di Sesetan.

Nyepi, Volume Sampah Meningkat 70 Persen

DENPASAR-Fajar Bali Sejumlah bangkai “ogoh-

ogoh” atau boneka raksasa masih berserakan di sejumlah tempat di kawasan Pulau Bali setelah pelaksanaan “upacara malam pangerupukan” pada Senin (11/3) serangkaian me-nyambut Hari Raya Nyepi Ta-hun Saka 1935.

“Memang warga setelah pelak-sanaan arak-arakan ogoh-ogoh pada malam pangerupukan terse-but masih menyisakan bekas boneka raksasa yang menyeram-kan itu. Walau ada beberapa sudah selesai acara langsung dibakar, namun tak semuanya tuntas,” kata salah seorang warga Banjar Bekul, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Made Suci, Rabu (13/3).

Ia mengatakan ogoh-ogoh yang dibuat oleh warga itu nilainya mencapai jutaan ru-piah, hal itu sebagai bentuk kreativitas seni budaya Pulau Dewata. “Memang membuat satu buah ogoh-ogoh meng-

habiskan biaya cukup tinggi, karena bahan-bahan semuanya membeli seperti stereoform, kain, cat dan perlengkapan lainnya,” katanya.

Made Suci mengatakan ogoh-ogoh selesai diarak pada malam pangerupukan biasanya langsung dibakar, karena ogoh-ogoh tersebut sebagai simbol “buta kala” (kejahatan/keburu-kan) maka dari itu seharus-nya dinetralkan atau dibakar. “Itu bagian simbol dari buta kala, maka dari itu sesuai dengan kepercayaan masyarakat Hindu harus dinetralkan (somia) agar kembali ke alamnya,” ujar Made Suci yang juga seorang pecalang desa adat setempat.

Di sejumlah tempat masih tampak bergelimpangan bekas ogoh-ogoh tersebut, belum dibersihkan atau dibakar oleh warga yang membuatnya, seperti ogoh-ogoh yang ada di Desa Nongan, Kabupaten Karangasem. (an)

DENPASAR-Fajar Bali Bertepatan Hari Suci Nyepi

Tahun Baru Saka 1935, Selasa, wilayah Provinsi Bali tanpa satu pun ada siaran stasiun televisi dan radio, sehingga mampu menambah kehenin-gan suasana saat umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian.

Dari pengecekan pada sal-uran sejumlah stasiun televisi, baik yang dipancarkan dari Bali maupun Jakarta, yang ter-dengar hanya bunyi “ngeres” dengan tampilan gambar yang biasa disebut seperti meny-emut. Demikian pula puluhan saluran stasiun radio, baik pemancar swasta maupun lem-baga penyiaran RRI Denpasar, tidak ada satu pun yang dapat diperdengarkan seperti hari-hari biasa sebelumnya.

Koordinator Bidang Per-izinan Komisi Penyiaran In-donesia Daerah (KPID) Bali, Nyoman Mardika, sebelumnya mengatakan bahwa berdasar-kan rapat koordinasi dengan DPRD Provinsi dan Pemprov, lembaga penyiaran, tokoh ma-syarakat, PHDI, MUDP serta elemen masyarakat lainnya, disepakati peniadaan siaran televisi, radio, tv berbayar dan radio komunitas selama 24 jam saat Nyepi, Selasa (12/3) mulai pukul 06.00 Wita.

Peniadaan siaran televi-si dan radio di seantero Bali tersebut diharapkan dapat mendukung Catur Brata Pe-nyepian yang meliputi empat larangan, yakni Amati Geni atau tidak menyalakan api/lampu, Amati Lelungan (ti-dak bepergian), Amati Lelan-guan (tidak bersenang-senang, mengumbar hawa nafsu) dan

Amati Karya, tidak bekerja. Meski begitu, masih saja ter-dengar suara musik dari telepon genggam yang tam-paknya tidak disadari oleh pe-miliknya. Hal ini terjadi seperti pada seorang warga di kawasan Gatot Subroto VI Denpasar, tiba-tiba dari ponsel-nya menyeruak suara musik cukup keras. Ketika dilakukan pengecekan kepada pemilik ponsel terse-but, ternyata suara musik itu bersumber dari nada pang-gi l , bukan memutar musik atau siaran radio. “Saya nggak bisa ngecilin bunyi lagu nada panggil ini,” ucap seorang perempuan itu ketika ditegur oleh warga tetangganya.

Saat Nyepi Pulau Bali benar-benar mengalami gelap gulita. Salah satu dari empat pantan-gan yang dilakukan Umat Hin-du pada malam peralihan dari tahun Saka 1934 ke 1935 itu menyangkut Amati Geni yakni tidak menyalakan api maupun lampu penerangan listrik.

Dengan demikian suasana gelap gulita terjadi di mana-mana dan masyarakat sejak pagi hari “mengurung” diri dalam rumah masing-masing. Pada malam kegelapan itu petugas keamanan desa adat (pecalang) dan tokoh masyara-kat di masing-masing desa adat (pekraman) terus melakukan pemantauan menyangkut keamanan di wilayah masing-masing.

Bali pada malam Hari Raya Nyepi menjadi gelap gulita, karena seluruh penerangan lis-trik di jalan, rumah-rumah mi-lik sekitar 939.619 konsumen tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini di-padamkan. (an)

Tanpa Televisi dan RadioPerayaan Nyepi Lebih Hening

Ketut Wisada

Page 4: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

DAERAH FAJAR BALI4 Kamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII

Gapura Desa Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

DENPASAR-Fajar BaliAntusiasme masyarakat Kota Den-

pasar untuk menyaksikan jalannya pa-rade ogoh ogoh di Kota Denpasar saat pangrupukan, Senin (11/3) begitu tinggi. Terbukti semua jalur menuju Patung Catur Muka tempat digelarnya parade hampir tak bisa dilalui.

Ketua Panitia, Komang Astita, mengakui, digelarnya parade oogoh ogoh untuk memberi ruang kreativi-tas kepada para generasi muda hindu dalam menciptakan kebersamaan dan keindahan.

Walikota Denpasar IB Rai Dhar-mawijaya Mantra, bersama Wawali IGN Jaya Negara, Sekda Rai Iswara beserta segenap jajarannya dan un-dangan penting lainnya seperti; DPRD, Kapolda, Pangdam, Dandim, Danrem, Kaporesta dan Tokoh-tokoh masyara-kat lainnya, tampak serius menyimak jalannya parade.

Seperti pelaksanaan tahun se-belumnya, 20 ogoh ogoh yang ikut

berparade Senin sore merupakan hasil seleksi dari ratusan ogoh-ogoh yang ada di 4 kecamatan di Kota Denpasar. Selain bertujuan untuk memberi ruang kreativitas, kegiatan ini juga dalam rangka menyambut dan memperingati tahun baru saka 1935 dan hari suci Nyepi.

Dipilihnya tema “Bhutakala” pada helatan kali ini, didasari atas buku panduan ogoh ogoh yang disusun Pemkot tahun 2011. “Hal ini bertu-juan agar tidak terjadi salah persepsi dalam menuangkan ide dan kreativi-tas para peserta dalam menentukan bentuk dan rupa ogoh-ogoh. Di samp-ing menghindari terjadinya hal-hal yang dapat merusak serta memecah belah persatuan dan kesatuan,” terang Astita.

Ogoh ogoh beraneka bentuk dan rupa menghiasi areal seputar Patung Catur Muka. Ada yang berbentuk rak-sasa, denawa, tokoh pewayangan, bi-natang, dewi dan lain-lain plus atribut

dan asesoris yang benar-benar sesuai. Tepat pukul 16.00 wita, ogoh ogoh “Kuncara Karna” dari STT Ria Remaja Jaya Kusuma, Banjar Geladag, Pedun-gan, Densel menjadi peserta pertama yang membuka parade ogoh-ogoh.

Dengan durasi 15 menit den-gan berputar arah Praswaya (keki-ri), peserta dengan nomor urut 01 melakukan atraksinya di hadapan para pengunjung disertai cerita sing-kat dari kisah Sang Kuncara Karna.

Diceritakan sosok raksasa yang berusaha mengikuti ajaran budha, namun dalam usahanya dia teringat akan sahabat sejatinya seorang raja yang masih diselimuti momo angkara bak sifat raksasa.

Akhirnya atas titah Hyang Yama, Kuncara Karna diperintahkan untuk mengembalikan identitas sang raja kembali kejalan kebenaran.

Tampilan STT Yowana Paramar-tha, Tanjung Bungkak, dengan ogoh ogoh “Detya Surabutha” yang men-

gisahkan Rama dan pasukan keranya juga tak mau kalah aksi. Ogoh ogoh “Situbandha Punggel” dari STT Eka Sentana Br. Sebelanga Denbar tampil sebagai penutup.

Dari segi bentuk dan rupa, ogoh ogoh dari tahun ketahun telah banyak mengalami peningkatan. Bahkan para peserta terbukti mampu memadukan unsur tradisional dan teknologi.

Terbukti banyak diantara peserta mampu membuat rotasi seperti pergerakan atau perputaran badan, lengan, kepala maupun senjata dari ogoh-ogoh itu sendiri disamping bah-an yang digunakan makin berkualitas.

Salah seorang penonton yang sen-gaja datang dari Lampung, Sumatra Selatan, Wayan Adnyana, mengaku kagum dengan kreativitas yang ditun-jukkan generasi muda Hindu di Bali khususnya Denpasar.

Ia pun berjanji akan mengetoktu-larkan kreativitas budaya positif ini ke tempat asalnya Lampung. R-004

SEMARAPURA-Fajar BaliTidak ingin berakibat fatal

dalam Ujian Nasional pada tang-gal 15 April 2013 mendatang, Disdikpora Klungkung segera

menyusun rencana. Rabu (13/3) kemarin, Sekretaris Disdikpora I Gusti Ketut Kaler menyam-paikan, pihaknya segera men-ginstruksikan agar masing-masing sekolah melaksanakan pemantapan.

Secara rinci Gusti Kaler me-maparkan, hasil ujian peman-tapan memang tidak merata di seluruh mata pelajaran yang diu-jikan. Parahnya, kondisi tersebut terjadi di seluruh SMA/SMK di Kabupaten Klungkung. Meski tidak dapat menyampaikan jumlah pastinya, namun Gusti Kaler menyampaikan sebagian besar siswa tidak dapat men-capai standar minimal 5,5. Oleh

karena itu, mulai Kamis (14/3) hari ini, para siswa akan diberi-kan pemantapan. Namun, Gusti Kaler memastikan, pemantapan itu akan dilaksanakan di masing-masing sekolah. Lantaran seko-lahlah yang memiliki tanggung jawab lebih besar untuk meraih prestasi dalam Ujian Nasional di tahun ini. “Banyak siswa yang tidak mencapai standar minimal 5,5. Hal itu menyebar merata di masing-masing mata pelajaran, seperti matematika dan Bahas Inggris,” ujar Gusti Kaler.

Di sisi lain, Kepala SMA Pari-wisata Saraswati Klungkung, I Gusti Made Subrata justru mengatakan kalau tahap peman-

tapan sudah dilaksanakan sejak September 2012 lalu. Walaupun sudah demikian, hasil ujian pe-mantapan siswa yang berjumlah 282 orang masih ada yang anjlok. Terutama, untuk mata pelajaran matematika, serta Bahasa Ing-gris.

Setelah hasil ujian peman-tapan keluar, kini para siswa di SMA Pariwisata Saraswati Klungkung difokuskan untuk mata pelajaran yang diujikan saja. Siswa-siswa diajak untuk membahas soal-soal ujian yang keluar saat pemantapan.

Di samping itu, Gusti Subrata juga mengajak siswanya untuk membahas soal-soal yang ter-

dapat di dalam buku detik, sesuai yang direkomendasikan oleh Disdikpora.

Selain menyoroti hasil ujian pemantapan, Gusti Kaler juga mengingatkan soal pemakaian pensil 2B.

Mengingat selama ini marak beredar tersebarnya pensil 2B palsu, sehingga tidak terbaca oleh komputer.

Melihat kondisi tersebut, Gusti Kaler menghimbau kepada para siswa peserta ujian nasi-onal agar tidak khawatir. Sebab, sekarang para siswa tidak perlu repot-repot membawa pensil 2B, karena sudah disediakan oleh provinsi. W-019

SEMARAPURA-Fajar BaliHarga bawang putih terus

membumbung di pasaran, ti-dak terkecuali di Pasar Galiran, Klungkung. Parahnya, sejak Rabu (13/3) kemarin, harga per kilogramnya sudah men-duduki Rp 60 ribu. Menyusul kenaikan harga tersebut, ru-panya membuat keberadaan bawang putih di pasaran se-makin langka. Para pedagang terpaksa memilih untuk tidak menyediakan bawang putih, di samping karena stok habis juga, modal mereka juga tidak mencukupi untuk membelinya.

Kenaikan harga bawang di Pasar Galiran, dinyatakan su-dah terjadi sejak dua minggu lalu. Menurut Nyoman Rusmia-ti, seorang pedagang bumbu di pasar Galiran, pasokan bawang putih sudah mulai menipis sejak dua minggu lalu. Kondisi tersebut diperparah dengan rangkaian Hari Raya Kesanga dan juga Nyepi yang menye-babkan permintaan bumbu meningkat. Sayangnya, para pedagang tidak dapat meraih keuntungan dari banyaknya permintaan pembeli tersebut. Harga pokok bawang putih yang terlalu tinggi membuat pedagang enggan untuk mem-belinya. Rusmiati mengaku, dulu harga bawang putih hanya sekitar Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu, tetapi sekarang su-dah mencapai Rp 60 ribu per kilonya.

Tidak hanya harga bawang putih yang melambung, bawang merah pun tidak kalah saing.

Sekarang per kilonya harga bawang merah sudah mencapai Rp 50 ribu, kenaikan harga itu terjadi bersamaan dengan me-ningkatnya harga bawang putih. Bahkan sekarang, stok bawang putih di Pasar Galiran sudah benar-benar kosong. Sedang-kan stok bawang merah juga sudah menipis, dan didominasi oleh bawang merah dari Jawa. “Stoknya sudah habis, kalau adapun harganya mencapai Rp 60 ribu, sekarang di pasar ini sementara di gudang juga stoknya habis,” terang Rusmiati.

Sementara seorang pem-beli bawang, Ketut Parinati saat membeli bawang kemarin men-gaku terkejut. Keterkejutanya cukup beralasan, sebab sebe-lum Hari Raya Nyepi, ibu muda tersebut membeli bawang den-gan harga yang normal. Tetapi setelah hari raya, harganya tiba-tiba sudah sangat tinggi. Sebagai ibu rumah tangga, Parinati pun mengaku kecewa dengan peningkatan drastis harga bawang tersebut. Jika kondisi demikian berlangsung lama, ia pun khawatir tidak lagi dapat membeli kebutuhan rumah tangga yang lain, karena semua anggaran hanya mencu-kupi untuk membeli bawang saja. “Ini baru selesai hari raya Nyepi mahal, ada kenaikan seperti ini, saya belinya sekitar dua minggu lalu masih murah, sekarang bisa mahal begini gimana bisa beli barang lain, untuk beli bawang putih saja mungkin tidak cukup uangnya,” keluh Parinati. W-019

GIANYAR- Fajar BaliBupati Gianyar AA Gde A.

Bharata Nyaksiang Karya Ma-mungkah, Ngenteg Linggih, Mupuk Pedangingan, Tawur Pedanaan lan Pedudusan Agung di Pura Mrajan Agung Satria Dalem Samprangan, Banjar Sa-pat, Desa Tegallalang, Gianyar. Senin, (11/3).

Menurut Katua panitia karya Ngakan Made Rai, Pura Mrajan Agung Satria Dalem Sampran-gan baru saja dipugar guna melakukan perbaikan di be-berapa pelinggih dan candi yang menghabiskan anggaran sampai milyaran rupiah. Hal itu di-lakukan guna mempersiapkan pelaksanakan Karya Mamung-

kah, Ngenteg Linggih, Mupuk Pedangingan, Tawur Pedanaan lan Pedudusan Agung, yang puncaknya dilaksanakan pada Rabu (13/3).

Karya dipuput Ida Pedande Made Gunung Gyra Blahbatuh. “Hanya berbekal 63 KK, kami memberanikan diri mereno-vasi dan mempersiapkan upa-cara sebesar ini” ungkap Ngakan Made Rai Bawa Ia juga menceri-takan dukungan warga penge-mong sangat besar dalam hal persiapan karya.

Dana yang begitu besar datang dari swadaya warga pengemong, masyarakat sekitar maupun bantuan pemerintah, baik pemerintah kabupaten

maupun provinsi. Dukungan juga datang dari

desa pekraman sapat dan desa pekraman lainnya yang ada di wilayah Tegallalang. Berkat dukungan tersebut ia berharap karya yang akan dilaksanakan sampai 21 Maret bisa berjalan dengan lancar.

Banyaknya biaya dan keg-iatan yang mesti dilaksanakan, mengharuskan pengurus mem-persiapkan upacara tersebut setahun sebelum pelaksanaanya.

Rai Bawa yang didampingi segenap pengurus Mrajan men-gucapkan rasa syukur dan ba-hagia sekaligus terima kasih kepada Bupati Gianyar dan para undangan yang telah hadir me-

nyaksikan, maupun membantu karya tersebut. Dalam pelaksa-naan Tawur juga dihadiri Tjok Ratmadi Tokoh Puri Satria, DPRD Kabupaten Gianyar, serta tokoh masyarakat sekitar Tegallalang.

Dalam sambutan singkatnya seusai menanda tangani prasasti karya, Bupati Gianyar, AA Gde A. Bharata mengajak para umat Hindu khususnya warga Mrajan Agung Sapat agar memaknai pelaksanaan karya sebagai suatu tugas dan kewajiban, bukan seb-agai beban.

Sehingga apa yang menjadi harapan bisa terwujud. Guna meringankan beban masyarakat Bupati menyerahkan bantuan dana yang diterima langsung

ketua panitia.dan berharap bisa dipergu-

nakan dengan sebaiknya. Bupati juga memuji kemega-

han bangunan maupun pelak-sanaan karya yang begitu me-riah, tanpa mengesampingkan apa yang menjadi acuan ajaran Hindu.

Bupati Agung Bharata juga mengharapkan dengan dilak-sanakan upacara ini kerukunan antar umat bisa terjaga dengan baik, dan kesejahtraan masyara-kat semakin meningkat.

“Jika yadnya dilaksanakan dengan tulus ikhlas tentu akan mengasilkan hal positif bagi kita seluruh umat manusia,” katanya. W-005

GIANYAR- Fajar BaliBertepatan dengan peray-

aan hari raya Nyepi isaka 1935, ribuan monyet yang ada di kawasan monkey forest dise-diakan ribuan makanan dari berbagai jenis.”Layaknya manu-sia karena tak ada pengunjung kita sediakan beberapa menu berjumlah ribuan,” kata I Putu Suartika, Manager Monkey For-est Ubud, Rabu. Ia mengatakan adapun jenis menu itu adalah rambutan, pisang, roti, daun gedang atau pepaya, telur dan makanan sejenisnya.

Makanan ini, kata dia su-dah disediakan sejak pagi hari, siang dan malam.”Ya karena tidak ada pen-

gunjung semua monyet berada dalam areal hutan,” ujarnya. Menu itu disediakan, kata Putu demikian disapa akrab tak terlepaskan untuk menjaga agar para monyet tersebut ti-dak ribut dan membuat ulah. Dan sampai kini memang diakui tidak ada keributan ataupun monyet menggangu ke rumah-rumah penduduk.

Sementara itu, khusus di perayaan Ngembak Geni, Rabu (13/3) pengunjung sudah mu-lai berdatangan sejak pagi hari. “Rata-rata jumlah 500 orang pengunjung,” ujarnya.

Dan kebanyakan pengun-jung itu dari warga Lokal Bali. W-005

Mayoritas Siswa tak Lulus Pemantapan

Disdikpora Kebut PemantapanHasil ujian pemanta-

pan siswa-siswi kelas XII SMA/SMK di Kabu-

paten Klungkung kurang memuaskan. Mayoritas

siswa tidak mampu mencapai kriteria stan-

dar kelulusan yang telah ditetapkan oleh pemer-

intah.

Bupati ketika menyaksikan tawur Pedanan

Bupati Gianyar saksikan Tawur Pedanan di Pura Mrajan Agung Sapat

FB/ARTAYASA

Seorang Pedagang Sedang Memilih-milih Bawang

Harga Melangit, Pasar Galiran Krisis

Bawang Putih

Nyepi Monyet Monkey Forest Disediakan Ribuan Makanan

GIANYAR- Fajar BaliPerayaan hari raya Gembak

Geni sehari setelah hari raya Nyepi diwarnai dengan mandi di sejumlah pantai di Kabupaten Gianyar.

”Sudah sejak pagi warga ra-mai mandi ke pantai,” kata Ida Bagus Anom Dwipayana, salah seoarang anggota DPRD asal Ketewel ketika ditemui di Pantai Gumicik, Ketewel, Rabu.

Ia mengatakan sudah menjadi tradisi jika perayaan Ngembak Geni tiba, warga datang ke pantai untuk liburan sekaligus melepas-kan kepenatan setelah sehari melakukan Brata Penyepian.

Tidak hanya di Gumicik, pan-tai Lembeng juga tak ketinggalan pantai yang kerap digunakan un-tuk kegiatan surfing ini tak luput dari kunjungan pengunjung. “Ya pengunjung hampir 600 datang,” kata ibu Sipi, salah seorang pen-jaga tiket ketika ditemui di Pantai Lembeng.

Umumnya, kata Sipi mereka datang untuk sekedar mandi dan cuci mata. Hal ini menurutnya sudah mentradisi jika liburan datang.

Kenapa lebih cenderung me-milih pantai, menurut Sipi karena berlibur ke pantai murah meriah serta menyenangkan.W-005Ngembak geni pantai masih menjafi hiburan alternatif

Ngembak Geni Pantai Diserbu Warga

Parade Ogoh Ogoh Dorong Kreativitas Generasi Muda

Page 5: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

Kamis,14 Maret 2013, Tahun XIIIFAJAR BALI 5DAERAH

PojokDesa AMLAPURA-Fajar Bali

Secara umum prosesi pangru-pukan hingga perayaan Nyepi di Karangasem berlangsung tertib dan aman.. Sebanyak 504 ogoh-ogoh di arak kalangan pemuda saat pangrupukan berlangsung. Keesokan harinya Selasa (12/3) berlangsung catur brata penyepian sampai ngembak geni Rabu (13/3) kemarin pagi pukul 06.00. Catur brata penyepian tahun ini terasa jauh lebih khusyuk, tanpa suara ledakan mercon, kembang api atau lom-loman atau meriam bambu. Desa Adat Jasri kembali menggelar tradisi memuu-muu atau ter-teran saat pengerupukan.

Rangkaian upacara pecaruan yang dihelat sejak pagi hari dan pe-nyucian pretima Ida Betara ke pan-tai, hingga puncaknya pada ritual perang api. Kelian desa pakraman Jasri Ir. Nyoman Sutirtayasa me-

nyampaikan, ter-teran atau perang api itu merupakan rangkaian dari pecaruan di tepi pantai. Makna pecaruan untuk nyomya buta kala dengan maksud merubah sifat ker-aksasaan menuju sifat kedewata-an. Usai disomya di pinggir desa, karma mundut pralingga kembali ke desa atau ke pura puseh. Saat hendak masuk pusat desa itulah, rombongan diobor-obor dengan dilempari obor, dengan tujuan jangan sampai ada buta kala yang melekat atau mengikuti mereka ke desa atau ke pura. Sejak ukul 18.00 Senin (11/3, Para pemuda sudah mempersiapkan danyuh (daun kelapa kering) yang diikat kuat menjadi sebuah obor.

Suara pukulan danyuh yang dihentakan ke aspal terdengar disambung riuh penonton yang sejak sore memadati jalan raya Amlapura-Candidasa, tepatnya

dari pohon beringin sampai pa-tung salak, Jasri. Arus lalu lintas Amlapura-Denpasar untuk semen-tra dialihkan melalui BTN di Jasri. Penonton tak hanya krama Jasri, melainkan warga dari desa tetang-ga, bahkan sejumlah pramuwisata secara khusus datang membawa sejumlah rombongan wisatawan untuk menyaksikan ritual perang api yang bernuansa sakral dan digelar 2 tahun sekali pada tawur kesanga tahun ganjil. Suasana terasa semakin mencekam tat kala jaringan listrik di seluruh wilayah Jasri, dipadamkan.

Para pecalang desa tampak sigap mengawasi keadaan sembari menghmbau peserta maupun penonton untuk tidak menim-bulkan cahaya, baik nyala listerik, api termasuk HP dan cahaya dari rokok. Suana gelap gulita, menambah situasi menjadi kian

sakral. Setelah terdengar suara kulkul bertalu-talu di pura puseh, tanda bahwa pratima ida batara sudah kembali dari prosesi paca-ruan di pantai Jasri, para pemuda mulai menyalakan prakpak atau obor dari daun kelapa yang akan di lemparkan ke arah pamundut ida batara saat melintas menuju Pura Puseh. Raturan obor yang sudah dinyalakan berkobar-kobar dilemparkan ke arah rombongan prajuru, pamangku dan krama pamundut ida batara. Sorak sorai peserta dan penonton semakin riuh, sementara pemundut Ida Betara bergegas masuk pura. Uniknya meski ratusan obor dilemparkan, tak seorang pun dari rombongan dan pemundut yang sampai kena percikan api. Perang api tak berhenti meski rombongan pemundut Ida Betara sudah berhasil melewati barisan

pemuda yang melempar obor. Peserta ter-teran lantas mem-

bagi diri menjadi dua kelompok yakni kelompok utara dan kelom-pok dengan pembatas anyaman ambu(daun aren muda) yang di-pasang melintas di atas jalan raya. Kedua kelompok peserta ter-teran saling melempar obor ke arah lawan dalam tiga babak. Dalam suasana gelap gulita, kilatan bara api tampak jelas di udara saling sambar ke arah peserta ter-teran. Penonton yang semkin penasaran terus merangsek ke arah peserta. Percikan bara api tak hanya terli-hat bergerak lurus tetapi kadang-kala berputar-putar di udara. Usai tiga babak ter-teran peserta dan penonton lantas membubarkan diri. “Tak ada emosi atau dendam, meski ada peserta atau penonton yang kena lemparan api,”terang Sutirtayasa. M-002

TABANAN-Fajar Bali Ada sekitar belasan warga

Tabanan yang digigit anjing pada

hari Pengerupukan dan Hari Raya Nyepi, Selasa (12/3). Saat berobat ke BRSUD Tabanan un-

tuk mendapatkan suntikan VAR Mereka tidak terlayani karena sejak pertenganah Februari stok VAR di BRSUD Tabanan habis. “Kami merasa kecewa tidak mendapatkan suntikan VAR di BRSUD Tabanan. Menurut petu-gas stoknya habis,” jelas salah satu korban gigitan anjing.

Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, Rabu (13/3)

kemarin membenarkan stok vaksin anti rabies habis. Di-katakan, habisnya stok VAR sejak pertengahan Februari 2013 lalu. “Benar stok VAR di BRSUD Tabanan habis, Kita pun belum mendapatkan kiriman dari Dinas Kesehatan karena kita sifatnya menyalurkan saja. Sedangkan Kadis Kesehatan merupakan pihak yang mengirimkan ke-

pada kita,” jelas Susila seraya me-nyarankan untuk menghubungi Kadis Kesehatan. Sementara itu Kadis Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika menegas-kan penyebab habisnya VAR di Tabanan karena tingginya kasus gigitan anjing. “Mudah-mudahan bulan April pengadaan VAR di provinsi sudah bisa terealisasi,” jelas Suratmika. W-004

TABANAN-Fajar Bali Hari raya Nyepi menjadi hari

yang malang bagi bocah kelas I SD, I Ketut Adi Juni Arta (8). Ia tewas tenggelam di Danau Beratan Bedugul saat Nyepi, Selasa (12/3) siang. Jasad kor-ban asal Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Kecamatan Batu-riti, dikubur, Rabu sore (13/3) kemarin.

Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum ditemukan tewas bocah malang asal Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti tersebut meminta uang kepada orang tuanya untuk belanja. Setelah dikasi uang oleh orang tuanya, bocah malang itu kemudian pergi tanpa sepengetahuan orang tuanya. Sekitar pukul 11.00 Wita, salah satu warga melihat bocah tersebut menuju

jembatan pembuangan air da-nau beratan. Namun tiba-tiba korban dilihat sudah tenggelam oleh seorang ibu.

Karena waktu itu hari raya Nyepi, ibu tersebut minta to-long berteriak. Karena tempat kejadian dengan rumah warga berjarak kurang lebih 30 meter beberapa saat kemudian warga baru memberikan pertolongan. Korban berhasil diangkat na-mun tidak bernapas dan lang-sung dilarikan ke Puskesmas Baturiti untuk dilakukan visum.

Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, membenarkan ke-jadian tersebut . Dikatakanya, hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tu-buh bocah malang tersebut. “Korban murni meninggal kare-na tenggelam,” jelas Kapolres Dekananto. W-004

TABANAN-Fajar Bali Jajaran TNI dan Polri yang

bertugas di wilayah hukum Kabupaten Tabanan mengu-sung ogoh-ogoh saat malam pengerupukan, Senin (11/3).

Dandim 1619, Letkol Inf Rudi Hermawan bersama Ka-polres Tabanan AKBP Dekan-anto beserta jajaranya kompak

mengusung ogoh-ogoh saat pawai ogoh-ogoh yang digelar Desa Adat Kota Tabanan.

Dua institusi negara yang bertugas mengamankan dan mempertahankan NKRI ini tampak besemangat mengu-sung ogoh-ogoh.

Kapolres Tabanan AKBP Dekananto mengatakan TNI

dan Polri bersama –sama menghilangkan sifat buta kala sehingga terhidar dari sifat-sifat jelek yang memicu konflik seperti yang terjadi di OKU Sumatera Selatan.

“Ini sebagai bentuk rasa solid kami di kabupaten Ta-banan,” jelas Kapolres Dekan-anto. W-004

SINGARAJA – Fajar BaliPerayaan hari penyepian ta-

hun ini diwarnaiaksi pencurian di empat desa di dua kecamatan. Warga pun resah lantaran di-ubek pencuri sehingga seluruh masyarakat keluar rumah untuk mengepung para pencuri yang sudah membuat keonaran serta keresahan masyarakat tersebut, Selasa (12/3) sekitar pukul 22.00 wita.

Keempat desa yang dibuat masyarakatnya resah oleh pen-curi itu yakni Desa Temukus, Desa Dencarik dan Desa Banjar yang mana ketiga desa itu berada di wilayah Kecamatan Banjar sedangkan di Kecamatan Seririt pencuri juga meresahkan warga yang ada di Desa Kalianget.

Menurut Informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali di lapangan menyebutkan be-rawal situasi gelap gulita dihari penyepian dilihat dua orang mencurigakan yang sedang ber-jalan dengan menggunakan senter korek api menelusuri rumah pemukiman warga yang ada di Desa Temukus, Keca-matan Banjar. Dengan adanya kecurigaan warga tersebut mem-buat beberapa tokoh masyarakat menelusuri gerak girik kedua orang tersebut. Setelah dilaku-kan penelusuran salah satu dari kedua orang yang mencurigakan itu hendak membongkar salah satu rumah warga kemudian para tokoh masyarakat memer-goki ulah yang dilakukan kedua pemuda itu dengan berteriak maling-maling. Karena men-dengar teriakan warga tersebut tentu saja membuat kedua orang yang hingga kini setatusnya masih misterius itu beum dik-etahui menjadi tunggal langgang menyelamatkan diri dengan pengejaran warga masyarakat yang ada di sekitar.

Selang beberapa menit kemu-dian secara bersamaan warga yang ada di Desa Dencarik dan Desa Banjar juga dibuah re-sah dengan masuknya pencuri yang hendak membobol rumah yang ada di Dusun Tengah, Desa Dencarik dan salah satu koprasi yang berlokasi di Banjar Dinas Ambengan Desa Banjar. Dengan adanya pencuri tersebut seluruh masyarakat yang ada di tiga desa bertetangga itu bersemburan keluar rumah dengan meleng-kapi senjata berupa pentungan, samurai, sabit dan yang lainnya untuk mengejar para pencuri ditengah gelapnya situasi hari raya Nyepi.

Tak pelak kukul bulus teriakan warga terdengar terang dimalam penyepian itu dengan posisi dalam keadaan lampu padam ditengah belantara se-mak-semak yang ada di perke-bunan warga. Lantaran merasa dikejar ratusan warga pencuri yang diduga sama itu kembali mengubek Desa Kalianget yang

ada di Kecamatan Seririt. Namun berkat kesigapan

aparat kepolisian yang dibantu masyarakat setempat akhirnya pencuri yang belum sempat melarikan barang berharga milik warga setempat akhirnya tunggal langgang. Menariknya dalam aksi pengejaran pencu-rian tersebut salah satu anggota dewan terhormat dapil keca-matan Banjar Putu Mangku Mer-tayasa nampak hadir ditengah masyarakat dan bahkan Kabab OPS Polres Buleleng yang juga notabena berasal dari Desa Ban-jar juga terlihat berusaha keras melakukan pengejaran terhadap pencuri yang sudah meresahkan empat desa tersebut.

Namun sayang, dengan ad-anya keresahan masyarakat itu Camat Banjar Gusti Nuradi tidak terlihat dilapangan padahal lokasi kejar-kejaran masyarakat dengan pencuri diwilayah kantor camat banjar sedangkan Camat Nuradi yang sempat dikeluh-kan masyarakat karena ketidak hadirannya ditengah masyarakat sedang berada di rumah jabatan yang ada di sebelah Barat kan-tor camat banjar.”Pak camat ada di rumah jabatan namun kenapa tidak keluar dari rumah jabatan seorang camat. Mana bentuk kepedulian camat den-gan masyarakatnya,”Tanya war-ga yang disauti warga yang lain dengan kecewa. Bahkan disisi lain salah satu warga masyara-kat Desa Banjar mengaku telah menghubungi camat sebagai penguasa wilayah di kecamatan banjar namun orang nomor satu di banjar itu tetap memilih mengurung diri dirumah jabatan dengan keadaan gelap lantaran hari nyepi.”Saya sudah hubungi pak camat namun dia tidak ke-lihatan keluar ada apa dengan pak camat,”Tanya warga yang namanya enggan di sebutkan dimedia.

Di lain sisi menurut Kabag OPS Polres Buleleng Kompol Ida Bagus Wedanajati yang saat itu ikut melakukan pengejaran kepada pencuri itu pihaknya tetap menghimbau kepada se-luruh masyarakat yang ada di wilayah kebupaten buleleng terkait maraknya para pencuri yang belakangan ini meresahkan masyarakat.”Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di kabupaten buleleng terkait maraknya pencurian yang belakangan ini terjadi terlebih menjelang hari raya Galungan dan Kuningan dimana antisifasi tetap ditingkatkan,”terangnya.

Lebih jauh kata Wedanajati pihaknya juga mengharapkan peran kerja sama masyarakat dengan jajaran kepolisian agar tetap dipertahankan dan bah-kan ditingkatkan lagi menyu-sul dengan berbagai peristiwa kriminalitas yang belakangan ini terjadi di masyarakat. W – 008

NEGARA- Fajar BaliPara pendatang yang sebel-

umnya pulang ke Jawa, namun Rabu (13/3) kemarin usai Hari Raya Nyepi, kembali ke Bali dan membludak tiba di Pelabuhan Gilimanuk. Penyeberangan selat Bali dibuka mulai pukul 06.00 pagi kemarin. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, tampak dipadati dengan pen-umpang, baik orang maupun kendaraan roda dua dan roda empat, termasuk bus dan kendaraan truk.

Kapal yang pertama sandar di Pelabuhan Gilimanuk yakni kapal Landing Craft Tank (LCT) Putri Sri Tanjung. Kapal LCT tersebut bersandar di dermaga Landing Craft Macine (LCM) sekitar pukul 06.10 wita. Kapal tersebut tak hanya mengangkut muatan truk, tetapi juga dipa-dati dengan penumpang yang kebanyakan pedagang sayur serta kebutuhan pokok serta beberapa sepeda motor.

Selanjutnya, satu persatu ka-pal mulai sandar di Pelabuhan Gilimanuk. Setelah kapal LCT Putri Sri Tanjung, di susul den-gan Kapal Motor Penumpang (KMP) Tri Sakti Elfina sandar, kemudian di susul kapal LCT Trisndwitya yang penuh mutan kendaraan barang sandar di dermaga LCM 3. Sumarto, salah seorang sopir trukyang ikut di kapalLCT Putri Sri Tanjung, mengaku sudah antre sejak Selasa (12/3) lalu. Pengakuan yang sama juga disampaikan salah seorang penumpang. Penumpang itu mengaku sudah antre di Ketapang sejak pukul 03.00 wita. Dia buru-buru ha-rus sampai di Denpasar, karena mulai kerja siang kemarin.

Membludaknya penum-

pang yang tiba di Pelabuhan Gilimanuk, membuat petugas terutama anggota polisi yang bertugas di pos pemeriksaa surat-surat kendaraan, tampak sangat sibuk. Menurut Kapol-sek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, situasi seperti ini sudah dian-tisipasi. Arus penumpang dan kendaraan menuju Bali,usai Nyepi memang diprediksikan akan membludak. Padatnya arus balik ini, disebabkan jum-lah pendatang yang pergi ke Jawa, sebelum Nyepi, jumlahn-ya membludak. Pihaknya mem-prediksikan membludaknya jumlah pendatang masuk Bali lewat Gilimanuk, diperkirakan sampai Kamis (14/3) hari ini. Informasi yang diperoleh, an-trean yang terjadi di Pelabuhan Ketapang hingga mencapai 5 kilometer.

Padatnya pendatang yang kembali ke Bali, tampak di Pos pemeriksaan KTP. Sebelum para petugas KTP dari Pemkab Jembrana tiba, tugas pemerik-saan dilakukan para pecalang dan petugas linmas. Tugas dilakukan linmas dan pecalang, diakui oleh Lurah Gilimanuk IGN Rai Budi,merupakan ses-uatu yang sudah biasa diker-jakan. Berbeda dengan pen-umpang yang hendak ke Jawa, kemarin tampak sepi, pagi kemarin.

Sementara Manajer Opera-sional ASDP, Wahyudi Susianto pagi kemarin mengatakan bi-asanya yang hendak ke Jawa, akan mulai ramai sekitar siang dan malam. Kemudian berkai-tan untuk memperlancar pe-nyeberangan dari Ketapang ke Gilimanuk, sudah disiapkan 29 unit kapal, yakni 15 kapal LCT dan 14 KMP. W-003

NEGARA- Fajar Bali Parade ogoh-ogoh di Jem-

brana berlangsung, Senin (11/3) lalu. Sebanyak 15 ogoh-ogoh yang menjadi peserta parade tersebut, mewakili dari setiap kecamatan. Masing-masing ke-camatan diikuti tiga ogoh-ogoh yang dinominasikan oleh Tim Penilai Kabupaten Jembrana. Dalam parade itu, dikuti juga oleh anak-anak dari PAUD / TK Canang Sari, sebagai satu-satunya peserta yang berasal dari luar kecamatan.

Parade ogoh-ogoh, dimulai pukul 13.00 dengan mengambil start dari Simpang Tiga Ke-lurahan Pendem, kemudian atraksinya di simpang empat Kawasan Pemkab Jembrana dan berakhir di depan Pura Jagatnata Jembrana. Penonton mema-dati areal smpang Sudirman,

untuk menyaksikan atraksidari masing-masing peserta. Peserta kecamatan Melaya dengan tiga ogoh-ogohnya menampilkan ogoh-ogoh Baruna Murti, Ke-supat Kala Bang dan Kala Ireng, serta Kapi Menda Duta. Keca-matan Negara menampilkan ogoh-ogoh Calonarang, Naras-inga dan Gana Pati Murka. Se-lanjutnya Kecamatan Jembrana menampilkan ogoh-ogoh Parwa, Calonarang Rangda Dirah dan Rwa Bhineda. Sementara itu Kecamatan Mendoyo tampil dengan ogoh-ogoh Sura Bhuta, Bhatara Kala nuntut Semaya dan Bharatayuda. Sedangkan Keca-matan Pekutatan menampilkan ogoh-ogoh Menda Duta, Kala Sura Bhuta.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan men-gatakan, parade ini berawal dari

adanya komunikasi yang baik antara Pemkab Jembrana den-gan Sekaa Teruna, sehingga ter-wujud Parade ogoh-ogoh. “Den-gan dana yang minim, Pemkab memberikan support untuk biaya pembuatan ogoh-ogoh dan biaya transportasi, saya lihat masyarakat sangat mendukung parade ini “ ujar Kembang. Kede-pan ungkap Kembang, kemasan pertunjukan ogoh-ogoh ha-rus lebih baik. “ Untuk awal kita paradekan dulu, tahun depan astungkara kita lombakanm,” ujar Kembang.

Pada parade tersebut, disak-sikan Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakilnya I Made Kembang Hartawan termasuk Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa dan Sekda Jembrana Gde Gunandnya serta sejumlah Kepala SKPD lainnya. W-003

Korban Gigit Anjing Keluhkan VAR

Korban gigit anjing pada hari raya pengerupukan dan Nyepi (21/3) merasa kecewa. Karena Vaksin Anti Rabies (VAR) yang dicari di BRSUD Tabanan

habis. Mereka pun harus mencari di RSUD Badung yang berlokasi di Desa Kapal, Kecamatan

Mengwi,Kabupaten Badung.

Salah satu peserta parade ogoh-ogoh, Senin (11/3) lalu.

Belasan Ogoh Ogoh Ikuti Parade

Nyepi, Bocah SD Tenggelam Di Danau Beratan Bedugul

Maling Gerayangi Empat Desa Saat Penyepian

para pecalang ikut memeriksa KTP penumpang yang baru tiba di Gilimanuk, Rabu (13/3) kemarin.

Setelah Nyepi, Pemudik Membludak di Gilimanuk

TNI dan Polri Kompak Usung Ogoh-ogoh

Ratusan obor dilemparkan peserta ke arah lawan, tak ada emosi ataupun dendam meski diantara mereka ada yang terkena lemparan api

Somyakan Butha Kala Dengan Lemparan ApiTradisi Ter-teran di Jasri

Page 6: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

KAMIS, 14 MARET 2013 TAHUN XIII6

Setelah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung, secara resmi mengakhiri kerjasama dengan pihak swasta dalam penyediakan layanan air bersih di kawasan Kuta, Nusa Dua dan sekitarnya. Kini PDAM Tirta Mangutama menjadi satu satunya provider layanan air bersih di Kabu-paten Badung.

Dengan cakupan pelayanan yang telah mencapai 61.000 pelanggan, maka tak salah bila Bupati Badung AA Gde Agung berharap besar kepada Direksi yang baru saja dilantiknya, un-tuk dapat bekerja dengan profesional, terukur dan wajib berprestasi. Dan tidak hanya itu saja, Bupati juga dengan tegas menyampaikan agar segenap jajaran direksi, dapat menetapkan target serta standar kinerja yang baik, terukur serta berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Tugas berat itupun kini ada di pundak tiga orang direksi PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung peri-ode tahun 2013-2017, dimana direksi baru yang dilantik I Made Subarga Yasa, SE.MM selaku Direktur Utama, Ida Bagus Ngurah Wardana,ST sebagai Direktur Umum dan Ida Bagus Gede Wimbardi sebagai Direktur Teknik.

Dan bila tugas berat tersebut sudah di depan mata, akan seperti apa ren-cana kedepan dari Direksi baru PDAM Tirta Mangutama? Demikian wawan-cara tim Fajar Mangupura bersama Di-rektur Utama PDAM Tirta Mangutama I Made Subarga Yasa, SE.MM.

Selamat Siang Pak Dirut. Seb-

agaimana harapan besar yang telah disampaikan Bupati Badung AA Gde Agung, tentunya kini anda memiliki tugas berat serta tidak menutup ke-mungkinan juga akan banyak tantan-gan kedepannya?

Memang benar, kami Direksi yang baru dilantik memiliki tugas ini dan tantangan yang cukup besar untuk kedepannya. Dan dari apa yang sudah

menjadi arahan pimpinan (Bupati Badung), kami sangat berkomitmen untuk menjaga ketahanan terhadap pelayanan PDAM secara utuh, baik dari ujung Badung Utara sampai Badung Selatan. Kemudian, kita juga akan melaksanakan program yang sudah kita susun di dalam Rencana Kerja. Baik target pendapatan maupun biaya, semuanya itu akan kita ikuti, pedomani untuk di implementasikan di rencana kerja tersebut.

Tentunya tidak mudah, mengingat

masih banyaknya persoalan yang harus segera diselesaikan dengan waktu sing-kat, terutama mengenai penambahan asset?

Itulah tantangannya, dan yang menjadi focus kita saat ini adalah, bagaimana caranya menjembati per-masalahan-permasalahan yang mun-cul, dalam rangka menjaga pelayanan Badung Selatan (Pasca penggabungan PAM PT. TB ke PDAM Badung). Disana selain modal, pelanggan kita juga ber-tamban kurang lebih kini menjadi 60 ribu. Kemudian yang juga tidak kalah pentingya adalah memang mengenai Aset, karena sudah barang tentu hasil audit juga menjadi pijakan penam-bahan asset, asset neraca, laporan keuangan dan operasinya, itu menjadi penambahan asset kita di PDAM.

Sementara itu terkait karyawan PAM PT. TB, karyawan dulu sifatnya diperbantukan selama masa konsersi, dan telah resmi per Januari 2013 se-cara utuh statusnya sebagai karyawan PDAM Tirta Mangutama. Disamping itu kita juga akan menata system eksisting yang ada, akan menata SDM, sambil menunggu pengembangan organ kita

kedepan. Tidak hanya itu saja, kita juga

wacanakan PDAM akan memiliki 2 cabang, Badung Utara dan Badung Se-latan. Embrionya kami sudah bentuk, ada masing-masing UPT atau Ka Unit di masing-masing Kecamatan. Dan dengan bergabungnya PT. TB dengan PDAM kita bentuk embrionya di Kuta dan Kuta Selatan.

Persoalan asset kabarnya masih

ditangani oleh Tim Likuidasi, bisa dijelaskan?

Intinya Tim Likuidasi tugasnya adalah sebagai media penanganan, terhadap permasalahan yang belum terselesaikan sampai dengan 31 De-sember 2012. Apapun yang belum terselesaikan termasuk piutang, utang itu akan dimediasi oleh tim likudiasi selama 6 bulan ke depan. Kalau tidak salah tim itu tugasnya sampai bulan Juni kedepan.

Lebih detailnya, tugas Tim Likuidasi adalah ketika pada waktu kita ber-sama PT. TB, itu adalah lembaga yang berbeda, pada saat itupula PDAM kan pernah menjual air curah ke PT. TB, karena pemakaiannya bulan Desem-ber, yang dibayar bulan Januari oleh PT TB dan sedangkan pada bulan itu PT. TB kan sudah tidak ada lagi. Maka dimediasilah penangannya, karena itu prosedur jual beli, dapat pendapatan juga mengeluarkan biaya, berarti dia tugasnya menghitung keuangan yang tercecer. Termasuk pelanggan sampai Desember 2012, PT TB pakai air, bayarnya kan Januari itulah yang juga ditangani, uang yang masuk dan berapa yang dikeluarkan. Itu contoh secara teknisnya.

Lantas bagaimana dengan Aset

Badung yang ada Blusung, akan sep-erti apa?

Blusung, kalau kita tarik dulu his-torisnya. Memang yang punya PDAM Badung, namun sehubungan adanya pemekaran wilayah Pemda Badung

dan Kota Denpasar pada waktu itu, PDAM nya pun terjadi pemisahan. Dan sudah barang tentu pemisahan ini statusnya bersifat wilayah, karena keb-etulan Blusung ada di wilayah operasi kota Denpasar, sedangkan itu diman-faatkan oleh Badung. Nah karena asset tanah yang dimanfaatkan oleh Badung, maka diserahkan ke kota namun ban-gunannya tidak. Sementara dari hasil mediasi BPKP terhadap permasalahan asset tanah tersebut, telah disepakati antara kedua belah pimpinan Badung dan Kota, bahwa penyerahan asset secara dokumen sertifikat menjadi hak milik Pemkot. Jika sekarang apa yang bisa diberikan atau kontribusi Badung ke Pemkot, karena tanah itu digunakan Badung? Inilah yang kemudian akan kita tindaklanjuti un-tuk segera diselesaikan dalam waktu dekat ini, kamipun sepakat itu menjadi prioritas kerja.

Kemudian bila berbicara Aset yang

sudah umurnya 20 tahun (masa ker-jasama), apakah masih layak untuk digunakan?

Yang jelas asset 20 tahun kan tidak mungkin awal ditanam terus dipakai terus menerus. Tentunya sudah banyak biaya keluar tiap tahun untuk renovasi dan memperbaiki. Dari proses tersebut saya yakin juga akan menambah kekuatan dari asset terse-but. Memang bila berbicara ukuran, terukur bahwa asset itu setiap tahun (sesuai peraturan menteri keuangan) ada biaya penyusutan untuk men-cover biaya pembiayaan bila terjadi kerusakan.

Jika menyinggung

masalah klasik di Kuta Selatan, dima-na masih ada saja keluhan kekuran-gan air?

K a m i m e -nyadari karena topografi pelay-

anan di Badung Selatan cukup fluk-tuatif. Namun bila berbicara kapasitas kami masih cukup memadai, hanya saja pipa pengantarnya yang me-mang belum sepenuhnya menjangkau wilayah Badung Selatan. Dan itulah yang kami pikirkan secara bertahap, karena tentunya membutuhkan biaya dana cukup besar dan tidak mungkin dibangun sekaligus.

Sedangkan untuk mengatasi per-soalan tersebut, kami akan berikan air melalui tangki, sementara masyarakat juga dihimbau untuk memiliki per-nampungan air. Dan solusi kami jangka pendek lainnya, dalam rangka untuk pelayanan kita akan stanbykan di titik-titik tertentu di beberapa lokasi seki-tar 4 lokasi. Program kita lainnya a d a l a h melaku-k a n e va l u -a s i d i s e t i a p t i t i k k e r -a w a -nan ter-h a d a p g a n g -g u a n pelayan-an kita, b a h w a u n t u k menjelang hari raya

nyepi galungan kuningan, kita juga akan berdayakan membantu menyiap-kan mobil tangki untuk daerah-daerah gangguan pelayanan seperti di Balan-gan dan lainnya. Intinya kita stand-bykan mobil tangki untuk membantu, bahwa sebelum penyempurnaan system secara utuh, memang harus ada evaluasi dulu, sambil menunggu action kita dibantu mobil tangki. Ti-dak itu saja, penyediaan mobil tangki kebutuhan social upacara juga kita standbaykan sesuai kebutuhan.

Pertanyaan terakhir, harapan dari

para Direksi? Pertama memang tugas direksi

yang sekarang cukup berat, tapi kami sepakat untuk meningkatkan pelay-

anan. Kedua, kami perlu juga dukungan seluruh komponen,

dari Pemda Eksekutif, Legis-latif dan tentunya dukungan dari masyarakat. Artinya, partisipasi untuk meng-koreksi kami atau masukan dari masyarakat sangat kami perlukan. Kami ber-janji akan akan berusaha bekerja semaksimalmung-kin untuk melayani ma-syarakat Badung. W-014

PDAM Tirta Mangutama Badung yang saat ini beralamat di jalan Bedahulu Denpasar, berencana memindahkan kantornya ke wilayah Kabupaten Badung. Wacana terse-but sesuai instruksi langsung dari Bupati Badung PDAM memindahkan kantor ke wilayah Badung. “Memang benar, Bapak Bupati menghimbau kita mencari kantor baru di wilayah Badung, dekat puspem. Dan kita saat ini sudah mulai menjajaki sejumlah tempat untuk kantor baru nanti,” kata Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung Made Subarga Yasa.

Kembali dijelaskan Subarga Yasa, pihaknya sebenarnya sudah menemu-kan satu lokasi di Desa Anggungan, Kecamatan Mengwi. Sayangnya sebe-

lum dikuasai PDAM, lokasi tersebut sudah lebih dulu dibeli pihak swasta. “Kita inginnya di Anggungan, tapi lokasi itu keburu dikuasai pihak swasta,” lanjut dia.

Sebagai tempat alternatif, pi-haknya melirik tanah Balai Benih Ikan (BBI) Kapal yang berlokasi di depan RSUD Badung. PDAM Badung kata Subarga Yasa bahkan sudah memikirkan tanah pengganti untuk BBI, yaitu disekitar wilayah Cemagi, Mengwi. “BBI Kapal cukup strategis, saat ini kita masih mengkaji dan men-carikan pengganti,” papar Subarga Yasa.

Dipihak lain, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakan-lut) Badung justru mempertanyakan

keinginan PDAM Badung yang ingin menggusur lokasi BBI. Menurut Kepala Disnakanlut Badung, Made Badra antara pihak PDAM dan pihaknya belum ada pembicaraan tentang tukar guling lahan ini. “Saya belum tahu kalau ada rencana seperti itu. Belum ada pembicaraan,” ujarnya.

Made Badra menambahkan, tidak masalah lahan BBI diambil, asal sesuai prosedur. Yaitu harus ada permohonan ke bupati dan kemudian diproses oleh bagian aset. Karena ditukar, maka PDAM juga wajib men-carikan lahan pengganti untuk BBI. “Itu lahan provinsi yang telah dis-erahkan ke Badung. Luasnya 40 are. Kalau mau ditukar ya harus ada lahan pengganti,” tutup Badra. W-014

FOTO PROFIL : Direktur Utama PDAM Tirta Mangutama FOTO BESAR : ………..

PDAM TIRTA MANGUTAMA

Berorientasi Kepuasan PelangganBerkomitmen

Menjaga Ketahanan Pelayanan

Secara Utuh

PDAM Wacanakan Pindah Kantor

I Made Subarga Yasa, SE.MM.

Sejumlah aset PDAM Tirta Mangupura yang ada di Badung Selatan

Page 7: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

7KAMIS, 14 MARET 2013 TAHUN XIII

Direksi yang berkualitas dan profesional telah melalui Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan yang keanggotaannya melibatkan kalangan akademisi, praktisi professional, unsur dewan serta instansi teknis terkait sesuai dengan Permendagri nomor 2 tahun 2007 tentang organ dan kepegawaiaan PDAM.

PDAM yang merupakan peru-sahaan daerah sangat strategis serta cukup menarik banyak pihak untuk ikut menjadi kary-awan maupun menjadi direksi, oleh karenanya kepada direksi yang baru dilantik diharap-kan agar dapat bekerja dengan professional, terukur dan wajib berprestasi. “Saya mengingatkan agar segenap jajaran direksi yang baru ini dapat menetapkan target serta standar kinerja yang baik terukur serta berorientasi kepada kepuasan pelanggan” demikian ditegaskan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, saat melantik serta mengambil sumpah tiga orang direksi PDAM tirta Mangutama Kabupaten Ba-dung periode tahun 2013-2017.

Bupati Gde Agung juga me-minta kepada jajaran direksi yang baru ini dapat mengem-ban amanat tugas sebaik-bai-knya, dan segera melaksanakan konsolidasi internal maupun eksternal sehingga pergantian manajemen ini tidak sedikit pun menimbulkan kemande-gan pelayanan. “Segera lakukan inventarisasi terhadap masalah-masalah rutin, maupun yang membutuhkan perhatian dan penanganan secara khusus se-hingga saudara dapat memiliki fotret permasalahan sekaligus dapat merumuskan solusinya,” tegas Bupati.

Jajaran direksi juga diminta untuk bekerja responsif, laku-kan analisis situasi terhadap lingkungan strategis, dan tetap-kan sasaran-sasaran yang ingin dicapai. “janganlah cepat ber-puas diri dengan capaian yang telah berhasil diraih, sehingga kembangkanlah berbagai inovasi seiring dengan perubahan nama PDAM Kabupaten Badung men-jadi Tirta Mangutama, saya ingatkan pula bahwa peruba-

han nama ini merefleksikan adanya semangat perubahan yang fundamental, sehingga PDAM benar-benar menem-patkan masyarakat Kabupaten Badung selaku pelanggan pada posisi yang utama” pungkas Gde Agung.

Usai pengambilan sump-ah, Jajaran direksi diwajibkan menandatangani fakta integritas sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya dan setiap tahunnya memiliki target untuk senantiasa mengembang-kan kinerja perusahaan dan meningkatkan pelayanan.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunartha, Wakil Bupati Badung I Ketut Sudik-erta, Sekretaris Daerah Kab. Badung Kompyang R.Swandika, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua WHDI Badung Ny. Sri Sudikerta, Ketua DWP Kab. Badung, Ny. Kompyang R.Swandika, para kepala SKPD dan Camat se-Badung. W-014

Pemerinta berkepentingan mem-pertahankan pluralisme kultural dan agama. Bali yang masyarakatnya dominan beragama Hindu, pemer-intah dan masyarakat senantiasa berupaya untuk menegakkan se-mangat pluralisme kultural dan agama, bukan hanya karena Pulau Dewata adalah destinasi wisata favorit Indonesia bahkan dunia, namun karena umat Hindu juga menerapkan konsep mulat sarira. Tak terkecuali bagi masyarakat Kabupaten Badung. Demikian dis-ampaikan Bupati Badung, A.A Gde Agung, Minggu (10/3) lalu.

Mulat sarira, kata Gde Agung, bukan sekedar konsep, dogma, atau doktrin agama tertentu, tapi sebuah ajakan bagi seluruh umat manu-sia, terlepas dari perbedaan latar belakang agama, status sosial, ras, ideologi politik dan ekonomi untuk kembali ke “akar” dan menemukan diri sendiri.

Sehubungan dengan pelaksa-naan Hari Raya Nyepi di tahun 2012 ini (Tahun Baru Caka 1935) yang jatuh pada hari Selasa (12/3),

Bupati yang juga penglingsir Puri Ageng Mengwi ini, menghimbau kepada masyarakat Badung untuk dapat melakukan kontemplasi kolektif dalam keheningan Nyepi yang sakral. “Kontemplasi hening ini akan menginduksi energi posi-tif bagi kita semua. Tidak hanya bagi manusia, tapi juga bagi alam semesta,” kata Gde Agung.Bah-kan dunia pun telah menghor-mati serta mengakui pelaksanaan Nyepi yang membangkitkan vi-

brasi positif. “Dunia saja mengakui, terlebih lagi orang Bali sendiri. Nyepi adalah warisan leluhur bagi dunia,” ujarnya. Kontemplasi akan membantu kita untuk mencapai kedamaian perasaan dan piki-ran, juga membantu seseorang untuk menemukan sikap positif terhadap pertumbuhan pikiran dan memperkaya pribadi, dan memperdalam hubungan den-gan kekuatan kebaktian. “Catur brata penyepian akan membuat orang mencapai transformasi perkembangan pada diri sendiri,” imbuhnya.

Bersama dengan harapan terse-but, Bupati Gde Agung, Wakil Bupati Badung, I Ketut Sudikerta, Sekda Badung, Kompyang R. Swan-dika, beserta jajaran Pemkab Ba-dung, mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun 2013. “Semoga melalui mulat sarira dan bangun harmoni dengan alam maka kita dapat memurnikan pikiran se-hingga dapat melaksanakan swad-harma masing masing dengan baik..”Tutupnya. @hery

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung secara resmi mengakhiri ker-jasama dengan pihak swasta dalam pe-nyediakan layanan air bersih di kawasan Kuta, Nusa Dua dan sekitarnya. Pendan-datangan berita acara dilaksanakan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala yang dilakukan oleh Pjs. Dirut PDAM Badung dengan tiga perusahaan swasta yakni, PT. Mahasara Buana, PT. Intan Dyandra Mulya dan PT. Dewata Artha Kharisma, disaksikan oleh Bupati Badung, AA Gde Agung dan tim pengakhiran kerjasama pelayanan air tersebut.Dalam sambutannya, Bupati Gde Agung menegaskan dengan berakhirnya kerjasama tersebut, maka pengelolaan pelayanan air bersih di kawasan Kuta, Nusa Dua dan sekitarnya menjadi tang-gung jawab PDAM Tirta Mangutama dan menjadi satu-satunya provider air bersih di kawasan Badung Selatan.‘’Dengan kondisi yang baru ini, kepada pimpinan dan seluruh staf agar siap melaksanakan pelayanan ini. Saya yakin bahwa se-gala persiapan telah dilakukan sehingga proses tansisi dapat berjalan dengan lancar. Namun tantangan dalam upaya perluasan akses air bersih harus dikejar, dengan target sebagian besar wilayah Badung harus terlayani air bersih, sebagai syarat MDG’s 2015,’’ tegas Bupati.Bupati mengungkapkan, kerjasama yang telah berlangsung 20 tahun yang lalu tersebut, pada awalnya berupaya mempercepat akses penyediaan air bersih bagi ma-syarakat ketika itu. Saat itu pula, sangat sulit untuk mendapatkan investor untuk ikut membangun pelayanan air bersih tersebut. Bersyukur ada para pengusaha swasta ini yang dengan komitmen tinggi ikut membangun Badung. Pada awal pelanggan hanya 400 sambungan, di ta-

hun 2012 ini di kawasan Badung selatan sudah mencapai 26.400 sambungan. ‘’Ini membutikan kerja keras selama ini, telah membuahkan kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, kepercayaan ma-syarakat ini harus menjadi satu kekuatan untuk memperbaiki segala pelayanan dan fasilitas,’’ ungkapnya.Di tahun 2012 ini, tambah Bupati, DPRD Badung telah menyetujui penyertaan modal sampai Rp 20 miliar dan modal sendiri dari PDAM Rp 2 miliar. Ada upaya penambahan kemam-puan sarana dan pra sarana. Pada April 2013, sebelum KTT APEC diharapkan selesai dan mampu lebih maksimal dalam pelayanan.Menyinggung pengalihan aset, Bupati Gde Agung mengatakan ada dua peristiwa hukum. Pertama, pengakhi-ran kerjasama yang telah dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama yang berakhir 31 Desember 2012. Yang kedua adalah pengalihan aset dari PT, Tirtaartha Buanamulya (PT. TB) kepada PDAM Tirta Mangutama Badung, berupa aktiva tetap, menunggu hasil audit akuntan publik dan due diligence dari BPKP Bali serta hasil Tim Liluidasi yang kini masih bekerja.

‘’Dua peristiwa ini sangat penting dan telah dijalankan sehingga hasilnya akan sangat baik. Demikian pula, karyawan dari PT. TB pun akan beralih menjadi kary-awan PDAM Badung. Satu jaminan yang sangat yang telah disusun Tim Likuidasi,’’ pungkasnya.

Sementara itu, Pjs. Dirut PDAM Badung, Nyoman Sukanada mengatakan peningka-tan pelayanan sedang terus dilaksanakan sehingga pada April dan Mei 2013 nanti akan siap memaksimalkan pelayanan di Badung Selatan. ‘’Kami masih terus ber-benah. Secara bertahap, kami mencoba membangun jaringan baru, karena jaringan yang terbangun lama sudah jenuh. Kami berharap jaringan baru dapat memecahkan masalah air bersih yang selama ini terjadi di Badung Selatan,’’ pungkasnya.Sementara itu, acara penandantanganan pengakhiran kerjasana pelayanan air bersih tersebut, dihadiri oleh Ketua DPRD Badung yang diwakili Ketua Komisi C, IGA Gede Jaya Adhiputra, pimpinan SKPD se-Badung, pe-jabat di lingkungan Badung dan Ketua Tim Likuidasi, I Gusti Ngurah Oka Darmawan dan karyawan PDAM. W-014

Ketua Tim Seleksi Uji Kelayakan dan Kepatutan Direksi PDAM Badung, IGN Oka Darmawan mengatakan, mes-ki ada surat permintaan penundaan pelantikan direksi PDAM Badung dari Ombudsman, pihaknya tetap melangsungkan pelantikan lantaran dinilai telah sesuai aturan hukum. Aturan itu sebagaimana tercantum dalam Permendagri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum serta Perda Nomor 6 Tahun 2005 tentang Perusahaan Air Minum Daerah. “Tidak ada alasan untuk menunda pelantikan. Karena seleksi direksi PDAM Badung sudah sesuai dengan ketentuan hukum dan berjalan transparan,” ujarnya di-dampingi Kabag Hukum Budi Argawa, Kabag Humas AA Raka Yuda dan tiga direksi yang baru saja dilantik.

Budi Argawa juga menambahkan, surat pertimbangan penundaan pelan-tikan dari Ombudsman sudah diterima pihak panitia termasuk bupati se-laku kepala daerah. Surat No 0002/SRT/0003.2013/DPS.02/III/2013 itu diterima sekitar pukul 17.30 Wita, Se-lasa (5/3) kemarin. Menurut Argawa, pihaknya menyadari dan menghor-mati kewenangan Ombudsman RI di

Denpasar. Namun, karena pemerintah memiliki kewenangan pula untuk memberikan jawaban atas surat itu. “Setelah kami yang duduk dalam tim uji kelayakan dan kepatutan direksi PDAM Tirta Mangutama melakukan kajian atas surat itu, bapak bupati lalu menyarankan untuk memberikan bal-asan malam itu juga. Makanya, malam harinya kami langsung balas surat itu yang tembusannya kami berikan pula

ke Ombudsman pusat,” paparnya.Argawa menyebutkan isi surat

balasan tersebut intinya mengapr-esiasi dan menghormati kewenangan Ombudsman. Cuma, karena pihaknya berkeyakinan semua tahapan seleksi sudah transparan dan sesuai aturan, pihaknya pun menyertai alasan-alasan mengapa pelantikan tetap harus dilakukan. “Kami dalam surat itu me-nyampaikan, pelantikan tetap digelar atas pertimbangan pelayanan ter-hadap masyarakat tidak terhambat. Karena beban dan tanggungjawab PDAM Badung kedepannya sangat berat,” kata Argawa.

Soal permohonan Ombudsman yang meminta agar seleksi dilakukan ulang apabila nanti ditemukan hal-hal yang tidak transparan? Argawa entang menjawan, kalau pihaknya sangat siap untuk memberikan informasi yang dibutuhkan Ombudsman. “Apabila ada yang perlu dikonfirmasi kami siap membuka diri. Ombudsman, sebena-rnya mempunyai kewenangan meno-lak pelaporan. Selama pelaporan itu belum menyampaikan secara tertulis kepada terlapor. Tapi kami tetap meng-hormati kewenangan dan tanggung-jawab ombdusman,” tutupnya.W-014

Bupati Gde Agung Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi

Ajak Warga -Mulat Sarira dan Bangun Harmoni dengan Alam

Setelah resmi dilantik, Direksi teranyar PDAM Badung berjanji akan memberikan pelayanan terbaik serta tidak akan membedakan pelayanan kepada seluruh pelanggan PDAM Badung. Janji tersebut diucapkan langsung oleh Direktur Utama I Made Subarga Yasa,SE.MM didampingi Direktur Umum Ida Bagus Ngurah Wardana,ST serta Direktur Teknik Ida Bagus Gede Wimbardi. “Kami akan memberikan pelayanan terbaik, dan tidak akan membedakan pelay-anan,” janji Made Subaga Yasa.

Dengan telah habisnya masa kerjasama PDAM Badung dengan pihak investor, maka seluruh Aset serta pelanggan yang ada di PT. Tirtaartha Buanamulia (TB) akan menjadi satu dikelola oleh PDAM Badung. Kondisi tersebut pun men-jadi tantangan besar bagi Direksi yang baru, mengingat penambahan pelanggan hingga mencapai 61 ribu serta penambahan asset harus terkelola dengan baik. “Tentunya menjadi tantangan besar buat kami. Dan kami akan mempersiapkan diri untuk tantangan tersebut,” lanjut Subaga Yasa.

Dengan bergabungnya seluruh asset PAM PT. TB, lanjut Subarga

Yasa, maka dengan otomatis aspek operasional, keuangan serta adminis-trasinya akan dikelola PDAM Badung. Sementara itu untuk SDM yang sebelumnya diperbantukan, dimana sebagian besarnya adalah pegawai PDAM, maka nantinya akan ditata ulang. “99 persen adalah pegawai PDAM Badung, jadi setelah kembali kami akan menata ulang. Kita juga akan membentuk kantor cabang di Badung Selatan dan Utara, dan se-langkah lagi juga akan dibentuk Unit

Pelayanan Terpadu (UPT) di setiap Kecamatan,” tegasnya.

Lantas bagaimana dengan kebijakan Direksi terkait dengan tarif, apakah nanti kedepannya ada rencana untuk menaikkannya? Dit-anya demikian, Subaga menjelaskan bila persoalan tariff ditentukan oleh faktor eksternal. “Belum ada rencana, namun jika tarif BBM ataupun tarif PLN naik, maka akan ada penye-suaian namun dengan melihat pula efesiensinya,” terang Subarga. W-014

Fakta Integritas Wujud Komitmen Tingkatkan kinerja

Bupati Badung A.A Gde Agung saat melantik Jajaran Direksi PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung Periode 2013-2017

Janjikan Pelayanan Terbaik

Direksi PDAM Badung teranyar ketika menggelar jumpa pers.

Jadi Satu-Satunya Provider di Badung Selatan

Penandatanganan BAP, moment berakhirnya kerjasama pelayanan air bersih dengan tiga perusahaan swasta, disaksikan Bupati Badung AA Gde Agung.

Perekrutan Direksi Sudah ‘On The Right Track’

Budi Argawa

GEBYAR SR 2013PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung memberikan keringanan

pemasangan Sambungan Air Minum untuk tahun 2013 berupa: Cicilan sebanyak 10 kali angsuran tanpa uang muka. Diskon 10% untuk setiap

pembayaran cash. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi 0361-421845.

A.A Gde Agung,

Page 8: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

Kamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII FAJAR BALI8

DENPASAR-Fajar Bali SMK Pariwisatadan SMK

TI Mengwitani dengan Kom-petensi Keahlian Akomodasi Perhotelan (AP) dan Jasa Boga (JB),telah siap mengahadpi ujian nasional (UN). Peserta UN SMK Pariwisata, 267 orang, untuk Kompetensi Keahlian AP dan JB,sedangkan SMK TI, 27 peserta, dengan Kompetensi Keahlian, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta Multime-dia (MM).

Penjelasan itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah (Waksek) Kurikulum, Drs., I Ketut Sukan-thajaya, didampingi, Wakasek Kesiswaan, Drs., I Wayan Kar-dana dan Wakasek Sarana dan Prasarana (Sarpras), Drs., I Nyoman Demo, di SMK terse-but beberapa waktu lalu. Su-kantahajaya mengemukakan, terkait persipan UN, 6 bulan yang lalu telah dilaksanakan les tambahan untuk mata pela-jaran yang di-UN-kan.

Selain itu peserta UN juga secara individu mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) di luar jam sekolah. Sekolah juga berinisiatif, menggelar try out internal, selain didukung try out yang digelar Disdikpora Bali dan Disdikpora Badung sudah bagus, karena sangat membantu peserta UN.

Try out Disdikpora Bali maupun Disdikpora Badung, menerapkan 20 paket pada try out, sesuai penerapan jumlah paket pada UN.Kini hasil try out dievaluasi, dan soal yang tidak terjawab, akan dijelaskan guru. Agar peserta UN semakin meyerapi materi terkait ksisi-kisi soal UN. Upaya untuk meng-hasilkan yang terbaik, tidak saja sekolah yang all out, tetapi orangtua (Ortu) peserta UN juga telah disampaikan sekolah.

Kepada Ortu diharapkan, agar ikut menyukseskan putra-putrinya pada UN. Partisipasi Ortu, dengan memberikan kesempatan kepada putra –pu-trinya ,supaya memanfaatkan waktu secara efektif untuk belajar. Serta memotivasi agar semangat tetap tinggi dan ikut memproteksi kesehatan. Su-

kanthajaya optimis SMK Pari-wisata dan SMK TI Mengwitani akan meraih 100 persen. SMK Pariwisata dan SMK TI Meng-witani dalam menghasilkan lulusan yang profesional dan berkompetensi di bidangnya, maka pada segi proses belajar mengajar (PBM), didukung Sarpras yang memadai.

Sekolah memiliki 23 ruang kelas untuk siswa SMK Pari-wisata dan 5 kamar hotel ber-taraf bintang 5 untuk praktik siswa dan 5 kelas untuk SMK TI., ujar Sukanthajaya. Untuk Sarpras juga sangat didukung Ketua yayasan, Drs., I Ketut Jay-akesuma , sehingga siswa hanya memanfaatkan saja.

Sementara untuk kebutu-han praktik siswa AP dan JB, sekolah juga menyediakan laboratorium khusus. Untuk laboratorium telah dilengkapi AC, yang ditangani, Wakasek Sarpras, I Nyoman Demo. Selain praktik di sekolah, siswa kelas XI juga melaksanakan praktik di hote lhotel di Denpasar, Badung dan Tabanan.

Pelaksanaan praktik selama 6 bulan untuk kels XI, namun setelah 3 bulan, ssiwa bera-lih dn praktik di hotel yang lain lagi, sehingga siswa mem-peroleh 2 sertifikat parktik. Tidak mengherankan bila siswa memiliki life skill sesuai bidang studinya. Bahkan saat praktik disejumlah hotel, siswa diajak manejemen hotel, setelah lu-lus langsung bekerja di hotel tersebut.

Selain itu, bila hotel-hotel dipadati tamu, maka di atas 30 siswa SMK Pariwisata Mengwi-tani sebagai daily worker (DW). Sebagai DW siswa memperoleh uang saku, sehingga dapat membantu dirinya sendiri. Ban-yak lulusan yang telah beklerja di kapal pesiar, namun saat ini sekitar 75 % melanjutkan ke perguruan tinggi, tandas Sukanthajaya. Usai UN akan dlaksanakan penerimaan siswa baru, dan syarat siswa baru harus memiliki performence akademik. Demikian diung-kapkan Wakasek Kesiswaan, I Wayan Kardana. R-008

Mangupura-Fajar BaliDalam rangka meningkatkan

kompetensi mahasiswa dalam bidang perpajakan, STIE Triatma Mulya bekerjasama dengan Di-rektorat Jenderal (Dirjen) Pajak menyelenggarakan pelatihan perpajakan.

Pelatihan dilaksanakan dalam waktu satu bulan mulai tanggal 22 Februari hingga 23 Maret 2013. Pelatihan itu dibuka Ketua STIE Triatma Mulya, Dr. I Ketut Putra Suarthana, MM. Pelatihan diikuti 50 mahasiswa semester 6 dan 8, jurusan manajemen dan akuntansi. Pada pembukaan pelatihan, Suarthana menjelas-kan, tuntutan industri terhadap standar lulusan cukup tinggi.

Luaran perguruan tinggi tidak hanya dituntut kompeten di bidang ilmunya, namun dituntut pula memiliki kompetensi tam-

bahan yang dibutuhkan industri terkini. Lulusan STIE Triatma Mulya pada jurusan manaje-men perhotelan, memperoleh sertifikat kompetensi perhotelan yang dikeluarkan oleh Lem-baga Sertifikasin Profesi (LSP Parindo), berlaku di kawasan Asia Tenggara.

Sedangkan mahasiswa juru-san akuntansi, diberikan kompe-tensi tambahan perpajakan. Pela-tihan yang melibatkan beberapa praktisi pajak, membimbing mahasiswa untuk mengisi form pajak pribadi, pph badan, pph 21 dan pajak lainnya yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Suarthana mengemukakan, ke depan STIE Triatma Mulya akan meningkatkan pelatihan perpa-jakan pada brivate pajak I dan II.

Dengan tambahan pelatihan ini diharapkan lulusan STIE

Triatma Mulya bisa menjadi konsultan pajak pribadi sebagai pekerjaan tambahan.Pelatihan akan berakhir tanggal 23 Maret

2013 dan akan dilaksanakan secara periodik setiap tahun-nya. Pengembangan materi dan metode akan senantiasa di-

lakukan agar ilmu yang mereka dapatkan relevan dengan kebu-tuhan terkini, tutur Suarthana. AGS/R-008.

DENPASAR- Fajar BaliPernahkah anda merasa pus-

ing berputar, dan bila anda pernah merasakan pusing ber-putar seolah-olah anda ataupun lingkungan anda yang berputar, mungkin saja anda sedang men-galami vertigo. Seseorang yang mengalami vertigo akan merasa seolah-olah ia berputar, atau seolah-olah benda di sekelil-ingnya yang bergerak atau ber-putar. “ Gejala tersebut biasanya disertai dengan mual, muntah, dan kehilangan keseimban-gan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari,” jelas dr. Christina Kurniasih. Lebih jauh dikatakan, penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, teta-pi vertigo bisa terus berlan-jut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.Vertigo biasanya muncul karena adanya gangguan sistem vestibular

(sistem keseimbangan), dimana sistem tersebut bertanggung jawab untuk mengintegrasikan rangsangan terhadap indera dan gerakan tubuh. Ketika kepala bergerak, sinyal diteruskan ke labirin, yang terdapat di telinga bagian dalam. “ Labirin kemu-dian membawa informasi ke saraf vestibular yang kemudian diteruskan ke batang otak dan otak kecil, yang berfungsi men-gontrol keseimbangan, postur, dan kordinasi gerak,” ungkap dr yang bertugas di Bali Medical itu.

Vertigo bisa disebabkan karena adanya gangguan pada sistem vestibular perifer (gang-guan pada telinga bagian dalam) ataupun gangguan pada sistem vestibular sentral (dimana terjadi gangguan pada bagian otak).Beberapa gangguan sistem vestibular perifer antara lain: Benign Paroxysmal Positional Vertigo, penyakit Meniere (gang-guan keseimbangan yang sering

kali disertai dengan gangguan pendengaran) , vestibular neu-ritis (peradangan pada sel-sel saraf keseimbangan) , dan laby-rinthitis (radang di bagian dalam telinga).

Salah satu jenis vertigo yang paling sering terjadi adalah Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Dimana prevalensi ter-jadinya sekitar 107 kasus per 100.000 penduduk, dan lebih banyak pada perempuan serta usia tua (51-57 tahun). Jarang ditemukan pada orang berusia dibawah 35 tahun yang tidak memiliki riwayat cedera kepala.

Benign Paroxysmal Positional Vertigo terjadi karena adanya gangguan pada sistem vestibu-lar perifer. Vertigo ini biasanya terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 1 me-nit. Selain pusing berputar, ge-jala yang sering dialami pasien antara lain: mual, muntah, dan pandangan terasa gelap. Peruba-

han posisi kepala (terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling di atas tempat tidur atau menoleh ke belakang) bi-asanya memicu terjadinya epi-sode vertigo ini.

Penyakit ini tampaknya dise-babkan oleh adanya endapan kalsium di dalam salah satu saluran di dalam telinga bagian dalam. Vertigo jenis ini tidak berbahaya dan biasanya meng-hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Sensasi pusing berputar yang dialami, tidak disertai hilangnya pendengaran maupun telinga berdenging.

Di dalam menegakkan di-agnosis vertigo, dokter akan melakukan beberapa pemerik-saan. Biasanya pasien juga akan dinilai keseimbangannya, di-mana pasien akan diminta untuk berdiri dan berjalan dalam satu garis lurus dalam keadaan mata terbuka dan tertutup.

Selain itu ada serangkaian manuver yang dilakukan yaitu dengan cara menggerakkan kepala pasien, untuk mengevalu-asi pergerakan abnormal dari bola mata.

Pengobatan vertigo tergan-tung dari penyebabnya. Kon-sultasi dengan dokter sangat diperlukan untuk mencari pe-nyebabnya dan mengatasi kelu-han yang terjadi.

Adapun terapi medis berupa obat-obatan maupun manuver untuk mengembalikan posisi endapan kalsium, dapat menjadi pilihan dalam penatalaksanaan pasien dengan vertigo.

“Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merin-gankan atau mencegah gejala vertigo antara lain: tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi, dan bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu se-belum berdiri dari tempat tidur,” urai dr. Christina. W-017

Kerjasama Ditjen Pajak

Stie Triatma Mulya Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

UN di Ambang Pintu

SMK Pariwisata dan TI Mengwitani Ikut Bimbel

Mengapa Benda Sekitar Bergerak atau BerputarJawab, Pasti Vertigo

I Ketut Putra Suarthana(Kiri), Jimmy Suarthana(Kanan)

DENPASAR-Fajar BaliSekehe Truna Setia Remaja

Br. Pitik Desa Pedungan Den-pasar Selatan (Densel), selalu berpartisipasi aktif, pada setiap menjelang Hari Raya Nyepi.

Menjelang Nyepi 2013, Seke-he Truna Setia Remaja mengada-kan Tirta Yatra kesejumlah Pura Seperti, Pura di Pulau Menjan-gan. Brahma Ireng, Patih Kebo Iwa, Mahapatih Gajah Mada dan beberapa Pura lainya. Seusai metirta yatra, Sekehe Truna Setia Remaja, memberikan bantuan kepada para Pemangku Pura. Dengan penuh semangat, Sekehe Truna Setia Remaja melanjutkan kegiatan yang sifatnya rekreasi, di antaranya, membuat Ogoh-ogoh. Kegiatan membuat Ogoh-ogoh pada intinya, mengisyarat-

kan, tajen atau sabung ayam, yang dilegalkan, karena untuk melestarikan ajeg Bali, terutama untuk tabuh rah.

Tabuh Rah atau yang sering disebut tajen ini, yang bermula dari pelarian orang-orang Maj-apahit, sekitar tahun 1200. Se-rupa dengan berbagai aktivitas lain yang dilakukan masyarakat Bali dalam menjalani ritual. Khususnya yang berhubungan dengan penguasa jagad. Tabuh rah memiliki pedoman yang ber-sandar pada dasar sastra. Tabuh rah yang kerap diselenggarakan dalam rangkaian upacara Butha Yad-nya pun banyak disebut dalam berbagai lontar. Misalnya, dalam lontar Siwa Tattwapurana yang antara lain menyebutkan, dalam tilem kesanga (saat bulan

sama sekali tidak tampak pada bulan kesembilan penanggalan Bali). Bathara Siwa mengadakan yoga, saat itu kewajiban manusia di bumi memberi persembahan, kemudian diadakan pertarungan ayam agar darah ayam tersebut membasahi bumi, dan dilak-sanakan Nyepi sehari.

Sang Dasa Kala Bumi yang akan diberi kurban berupa da-rah pertarungan ayam tersebut yang diteteskan ke bumi, karena jika tidak, celakalah manusia di bumi ini.

Bukti tabuh rah merupakan rangkaian dalam upacara Bhuta Yadnya di Bali sejak zaman purba juga didasarkan dari Prasasti Batur Abang I tahun 933 Saka dan Prasati Batuan tahun 944 Saka. R-008

Tabuh Rah, Sang Dasa Kala Bumi

Sekehe Truna Setia Remaja Br. Piti PedunganMetirta Yatra Kesejumlah Pura

Relief Sabung Ayam di Dalem Poerwatempel Bangli 1947

Sinopsis Ogoh-ogoh Tabuh Rah Sang Dasa Kala Bumi

Page 9: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

EKOWISATAKamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII 9FAJAR BALI

JAKARTA-Fajar Bali Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) pada perdagangan Rabu (13/3) ini ditutup melemah ke level 4.824,08. Berdasarkan penutupan Bloomberg, IHSG ditutup melemah 36,06 poin (0,65 persen) ke level 4.824,08. Ini merupakan level terendahnya di sepanjang tahun 2013. Pada awal pe-kan ini, IHSG sudah sempat menyentuh level terendahnya di 4.847,82.

Sepanjang Rabu, IHSG tidak sempat menyentuh zona hijau. Bahkan sejak pukul 11.00 wib, IHSG terus merosot dan ditutup di level terendahnya. Reza

Priyambada, analis Trust Securities menilai, penurunan IHSG kali ini dise-babkan karena penurunan bursa Asia dan Eropa. Di sisi lain, kondisi IHSG memang sudah berada di area jenuh beli (overbought).

Dalam perdagangan hari ini, ada 116 emiten saham naik, 260 emiten sa-ham turun, 132 emiten saham stagnan dan 115 emiten saham tidak diperda-gangkan. Hari ini perdagangan bursa mencatat transaksi Rp 5,56 triliun atau setara 5,46 miliar lembar saham atau diperdagangkan sebanyak 172.849 kali transaksi. Semua sektor saham

mengalami penurunan kecuali sektor agribisnis yang naik 0,14 persen.

Penurunan sektor terbesar di bi-dang properti 1,92 persen, diikuti konsumer 0,61 persen, manufaktur 0,57 persen, infrastruktur 0,31 persen, pertambangan 0,16 persen, perdagan-gan 0,12 persen, dan sektor keuangan 0,04 persen. Saham-saham yang men-jadi top gainers bursa antara lain MAPI 2,6 persen, BBTN 1,8 persen, MAIN 1,5 persen, INDY 1,4 persen, INTP 1,3 persen dan BBRI 1,1 persen.

Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers antara lain LPKR 4,2

persen, ASRI 2,9 persen, ADRO 1,9 pers-en, SMGR 1,9 persen, BHIT 1,9 persen dan BSDE 1,8 persen. Kondisi bursa di Asia juga mengalami penurunan.

Misalnya di Hongkong Hangseng turun 1,46 persen ke level 22.556,65, Shanghai Shenzhen turun 1,1 persen ke 2.527,49, Strait Times Singapura turun 0,64 persen ke 3.281,81, FTSE Malaysia turun 0,83 persen ke 1.642,72, bursa Thailand turun 0,21 persen ke 1.573,41. Bursa Asia yang positif hanya Taiwan yang naik 0,01 persen ke 7.995,51 dan bursa Korea yang naik 0,31 persen ke 1.999,73. (kom)

Bawang Mahal, Hatta Minta Peraturan Diperbaiki Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk memperbaiki

Peraturan Menteri Pertanian serta Peraturan Menteri Perdagangan. Langkah ini dilakukan

untuk menyikapi kenaikan harga bawang, terutama bawang putih

JAKARTA –Fajar Bali “Tata niaganya juga diperha-

tikan agar suplainya cukup,” kata Hatta di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu, (13/3). Menurut dia, pelarangan atau pembatasan bawang putih kurang tepat lan-taran petani lokal baru bisa me-nyuplai 5 persen dari kebutuhan nasional.

“Sangat tidak wajar kalau bawang mendorong inflasi sampai 0,17-0,21 dari 0,75 persen,” ucapnya. Untuk itulah, Hatta menambahkan, kenaikan harga bawang ini harus segera diatasi. Menurut Hatta, Menteri Suswono dan Menteri Gita akan melakukan pertemuan bilateral ihwal Peraturan Menteri Per-tanian dan Peraturan Menteri Perdagangan hari ini.

Hasilnya akan disampaikan kepada Hatta untuk dibahas. “Intinya adalah pasokan di-penuhi sesegera mungkin.” Ihwal impor bawang, Hatta mengatakan, hal itu harus dilakukan ketika suplai tidak cukup. Apalagi saat ini petani lokal cuma mampu memenuhi 5 persen kebutuhan bawang putih nasional. “Iklim kita me-mang tidak pas untuk bawang

putih,” ucap Hatta.Menurut Hatta, perlu juga

dilakukan pengendalian impor bawang putih sepanjang tidak terjadi distorsi di pasar. “Ka-lau terjadi distorsi, suplainya kurang, ya, itu mengungkit harga. Kalau harga meningkat, ya terjadi inflasi”, pungkasnya.

Gangguan Cuaca

Seolah tak mau kalah, harga bawang merah merangkak naik mengikuti kenaikan har-ga bawang putih. Deputi II Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan Kementerian Perekonomian Diah Maulida mengatakan, hal ini disebab-kan karena gangguan cuaca di berbagai daerah.

Sebenarnya produksi bawa-ng merah dari masyarakat su-dah mencukupi kebutuhan di dalam negeri. Namun faktor cuaca inilah yang mempenga-ruhi produksi bawang merah. “Kita nggak bisa menyalahkan cuaca tapi kenyataannya me-mang cuaca dan harga bawang selalu bervariasi sama dengan cabai ada masa drop dan ada masa yang tinggi,” kata Diah

kantornya, Jakarta, Rabu (13/3).Diah menilai produksi

bawang merah ini berbeda dengan produksi bawang pu-tih. Di dalam negeri, produksi bawang putih masih belum maksimal sehingga 95 persen kebutuhan bawang putih selalu

dipenuhi dari impor. Namun untuk bawang merah, produksi domestik sebenarnya masih cukup untuk memenuhi ke-butuhan domestik. Namun karena faktor cuaca yang tidak bisa ditolerir, maka gangguan ini pun menyebabkan pasokan

di pasar berkurang. Imbas-nya, harga bawang merah pun naik, mengikuti kenaikan harga bawang putih.

“Setahu saya kalau bawang merah itu ada rekomendasi (impor) yang cepat keluar. Tetapi ini Kementerian Pertanian yang

tahu persis kalau memang suplai seperti itu, tentunya mereka ha-rus mengeluarkan rekomendasi untuk impor,” tambahnya.

Sekadar catatan, harga bawang merah bulan lalu ma-sih sekitar Rp 15.000 per kg. Namun saat ini sudah melonjak

lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp 50.000 per kg. Harga bawa-ng merah ini hampir menyamai harga bawang putih yang sudah mencapai Rp 80.000 per kg. Padahal sekitar 95 persen dari kebutuhan bawang putih di-penuhi dari impor. (kom)

MANGUPURA-Fajar BaliRatusan pedagang ikut meramaikan pasar dadakan di Pantai

Kuta. Pasar dadakan atau Pasar Majalangu yang rutin digelar setahun sekali setelah hari raya Nyepi ini diserbu pengunjung.

Cuaca cerah pada Rabu kemarin sangat mendukung pelak-sanaan pasar dadakan ini. “Sebelum-sebelumnya kami selalu was-was, karena biasanya pasar baru dibuka sudah turun hujan atau angin kencang. Tapi hari ini (kemarin,red) cuaca cukup cerah,” tutur salah satu penanggung jawab pasar, IGN Trisna Rabu kemarin (13/3).

Pasar dadakan kemarin diikuti sekitar 90 pedagang memakai tenda, 20 pedagang lesehan serta 50 pedagang menggunakan rombong. Ratusan pedagang ini pun dibagi menjadi dua Pedagang makanan ada di sebelah selatan Pura Segara, sedangkan penjual berbagai cindera mata berada di sebelah utara Pura Segara. W-006

Ratusan Pedagang Ramaikan Pasar Dadakan

DENPASAR - Fajar BaliMinimnya investor di dae-

rah kata PT. Mandiri Sekuritas diakibatkan karena kurangnya ekspansi Bursa Efek Indone-sia (BEI) untuk memberikan edukasi calon investor dari beberapa kota - kota potensial.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto mengatakan, minimnya in-vestor daerah dengan nilai perdagangan yang sangat kecil dimana perdagangan besar masih didominasi investor asal Jakarta dan asing.

“BEI kurang berperan untuk mengedukasi baik itu jumlah investor, perdagangan maupun perusahaan yang melakukan

Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana,” ujar Riyanto Rabu kemarin (13/3).

Lebih jauh dirinya menge-mukakan, saat ini pencarian dan edukasi investor masih dilakukan oleh sejumlah pe-rusahaan sekuritas. Padahal, sambungnya, pada konsep Self Regulatory Organization, BEI harus berperan aktif mengedu-kasi investor untuk mendong-krak nilai perdagangan.

Untuk itu Riyanto meminta kepada BEI untuk lebih gencar mengedukasi calon investor sekaligus para investor untuk menaikkan nilai transaksi. Sementara itu, Head of Capital Market Information Centre BEI

Denpasar I Gusti Agung Alit Nityaryana yang dihubungi terpisah menyatakan, pihaknya mencatat kenaikan transaksi sebanyak 42,11 persen atau menjadi Rp 5,4 triliun di mana tahun sebelumnya tercatat Rp 3,8 triliun dengan total investor mencapai 2.194 orang.

Alit mengungkapkan, seba-gian besar investor masih berku-tat di Kota Denpasar. Pihaknya, lanjut Alit, telah melakukan berbagai sosialisasi untuk lebih menggencarkan adanya investor dari luar kota tersebut. “Saya rasa investor dari daerah lain juga punya kekuatan setara, cuma belum dioptimalkan,” se-butnya. W-011

BEI Kurang Aktif di Daerah

DENPASAR - Fajar BaliPT. Bank Sinar Harapan

Bali, perusahaan perbank-an asal Bali memfinalisasi proyeksi perseroan terkait penggantian kepemilikan sa-ham dari pemilik mayoritas sebelumnya yakni PT. Bank Mandiri Persero Tbk.

Direktur Utama Bank Sinar Harapan Bali I Wayan Sukarta Dharmawan mengatakan, saat ini perseroan masih memfinal-isasi seluruh target pencapaian dan proyeksi untuk pengem-bangan bisnis. “Dalam waktu dekat kami mungkin akan men-gumumkan target kinerja kami,” ungkapnya belum lama ini.

Lebih jauh dirinya men-gatakan, saat ini selain Bank Mandiri yang memiliki 80 persen saham di Bank Sinar, juga telah dikuasai oleh 2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yakni PT. Pos Indonesia (Persero) dan PT. Taspen (Persero). “Nantinya, bank baru hasil join venture ini akan memberikan layanan jasa keuangan hingga pelosok negeri,” sebut Sukarta.

Pada konsep pengemban-gan ide, lanjut Sukarta, Bank Sinar akan terus menjalankan misi menjamin 60 persen ma-

syarakat Bali untuk mengenal perbankan dengan Branch-less Banking. Lahirnya bank baru ini merupakan bentuk aliansi yang murni lahir dari inisiatif, kerja keras dan ide dari 3 BUMN tersebut. “Terkait Branchless Banking masih menunggu aturan dari Bank Indonesia,” ujar Sukarta.

Pada tahun 2012 lalu tercatat realisasi penyaluran kredit Bank Sinar Harapan Bali mencapai Rp 635,4 miliar. Jumlah ini tumbuh 1,9 persen dibanding-kan pencapaian pada tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 623,4 miliar. Perusahaan per-bankan ini memfokuskan pada penyaluran kredit mikro untuk

kegiatan produktif dengan per-timbangan besarnya potensi pasar dan memajukan serta mendorong pertumbuhan para pelaku usaha.

Saat ini, Bank Sinar memi-liki 2 jenis kredit yakni pinja-man mikro dan ritel. Sepanjang tahun 2012, penyaluran kredit mikro produktif sebesar Rp

253,3 miliar atau tumbuh 28,7 persen dibandingkan pada 2011 yang berada pada posisi Rp 196,7 miliar. Sedangkan, kredit mikro untuk kegiatan konsumtif realisasinya sebesar Rp 106,4 miliar atau jumlah ini turun 28 persen dibandingkan pada 2011 senilai Rp 147,9 miliar. W-011

Finalisasi Proyeksi Perseroan Bank Sinar Terealisasi Tahun Ini

Bursa Asia Jeblok, IHSG Rontok

Page 10: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

Kamis, 14 Maret 2013, Tahun XIII10

DENPASAR – Fajar BaliPengkot PSSI Denpasar, ha-

rus ekstra untuk mempersiap-kan SDM pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XI, Sep-tember mendatang. Kematangan SDM itu penting dipersiapkan sejak dini, mengingat PSSI Den-pasar pada multi event dua tahunan itu, menangani 3 cabang olahraga.

Wakil Ketua PSSI Denpasar, Eko Supriadi menjelaskan, ketiga cabang olahraga itu meliputi sepakbola, futsal dan beach soc-cer. Meski futsal dan beach soccer

sifatnya eksibishi, bukan berarti dikesampingkan, tapi sebalinya tetap menjadi perhatian mem-beri pelayanan dan kenyamanan bagi para peserta. Namun tak bisa dipungkiri lebih konsentrasi pada cabang sepakbola yang resmi dipertandingkan, disamp-ing cabor ini masuk kategori bergengsi di setiap multi event olahraga, baik regional, nasional maupun internasional.

Tapi yang jelas PSSI Denpasar telah sepakat dengan Panpel Porprov menempatkan cabang olahraga futsal di lapangan Zone Sanur dan beach soccer di pan-tai Sanur. Kedekatan atau satu wilayah itu untuk memper-mudahkan koordinasi dengan kegiatan lainnya seperti beach soccer. “Beach soccer dan futsal sama-sama eksibishi, dengan ke-dekatan venues mempermudah jalinan komunikasi dan koordi-nasi kepanitiaan,”ungkap Eko Supriadi, Rabu (13/3) kemarin.

Selanjutnya Eko Supriadi me-nambahkan, cabor futsal secara nasional sudah dipertandingkan secara resmi pada PON, kare-nanya perlu dipikirkan cabor ini menjadi agenda wajib masuk dalam perebutan medali pada Porprov berikutnya.

Aktivitas futsal selama ini khususnya di Denpasar, lebih banyak rekreasi atau sekedar menyalurkan hoby, ke depan dengan masuk dalam Porprov, memberi rangsangan bagi klub-klub untuk mengubah pemiki-ran yang sebelumnya sekedar bersenang-senang, ke depan mengarah pada pembinaan pada capaian prestasi.

“ P e m i k i r a n k e d e p a n agar klub-klub futsal di Den-pasar yang sudah menjamur, berubah menjadi asset PSSI Denpasar menuju gapaian prestasi. Muaranya memper-mudah ketika PSSI memerlukan pemain,”pungkasnya.R-007

DENPASAR – Fajar BaliAwal April ditetapkan sebagai

ajang seleksi bagi perenang yang diproyeksikan tampil pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) renang di Mataram, Nusa Teng-gara Barat (NTB).

Sekretaris Umum Pengprov PRSI Bali, Nengah Madiadnyana mengatakan, untuk pilihan awal sebanyak 17 atlet yang akan mengikuti seleksi, dan kemung-kinan berkurang sesuai dengan kampuan perenang bersang-kutan.

“Seleksi akan kami belar di kolam renang Segara Madu, Canggu, untuk menentukan atlet yang layak mewakili Bali di event tersebut,”ucap Sekum PRSI Bali, Nengah Madiadnyana, Rabu (13/3) kemarin, yang menam-bahkan orientasi pengiriman atlet junior.

Karena renang masuk kat-egori cabang olahraga terukur, akan mudah diketahui atlet yang memiliki kemampuan mengusung nama Bali, namun PRSI juga memberi peluang kepada atlet dari segi kualitas

masih dibawah untuk menimba pengalaman, dan jam bertand-ing serta mempertebal mental. Tradisi yang selama ini berjalan, tidak sedikit orang tua atlet men-girimkan putra-putrinya yang tak masuk dalam seleksi, dengan biaya sendiri.

“Kami sangat terbuka, bila orang tua atlet dengan biaya sendiri mengikuti event terse-but, apalagi dari segi jarak tidak jauh, melalui perjalanan darat pun bisa ditempuh maksimal 7 jam,”katanya.

Peluang bagi atlet diluar tang-gungan PRSI Bali, mengikuti Kejurnas, dampaknya sangat baik, terutama menumbuhkan semangat juang, menakar ke-mampuan, dan mengitip teknik dari seniornya.

“Selama ini keterlibatan atlet di luar tanggungan Pengprov PRSI menjadi tradisi, dan hasil-nya pun sangat menggembi-rakan, ada kemauan keras bagi atlet dan orang tua menumbuh-kan kompetisi internal bagi ke-berhasilan para atlet,”tuturnya. R-007

DENPASAR – Fajar BaliBerkaca dari kepengurusan

empat tahun sebelumnya, maka Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing (FPTI) Bali terpilih, Anak Agung Bagus Adhi Mahen-dra Putra, melakukan selektif dalam menempatkan para pen-gurus periode 2013-2017.

“Saat kepengurusan sebelum-nya 70 persen yang masuk dalam deretan nama pengurus tidak aktif, sehingga perlu kecermatan untuk menempatkan orang-orang dalam jajaran kepengu-rusan cabang olahraga panjat tebing Bali,”tegas Adhi Mahendra Putra, Rabu (13/3) kemarin.

Hal itu perlu dipertegas meng-ingat pada kepengurusan em-pat tahun ke depan tantangan lebih berat, terutama menggapai prestasi nasional khususnya pada PON XIX, 2016 di Bandung, Jawa Barat.

Guna mentradisikan me-nyumbang medali emas di multi event olahraga empat tahunan kata Adhi Mahendra Putra, di-wajibkan SDM pengurus yang benar-benar mau turun dan melakukan pembinaan langsung, dan mampu bekerjasama secara tim.

“Saya masih mendalami 30 persen pengurus lama yang aktif apakah perlu diberi kepercayaan kembali atau tidak, dan saya perlu mendengarkan komit-men mereka dalam memajukan cabang panjat tebing,”imbuhnya.

Sedangkan 70 persen pengu-rus lama dipastikan tak dipakai, mengingat mereka hanya num-pang nama di kepengurusan panjat tebing Bali.

Dengan tidak menyebut nama pengurus bersangkutan, Adhi Mahendra Putra, akan men-cari orang-orang baru untuk ditandemkan dengan pengurus lama yang dinilai memendam keingininan besar membawa ca-bang panjat tebing menggelegar di level nasional.

“Kepengurusan empat tahun ke depan harus lebih mantap dibanding sebelumnya untuk mengimbangi gaerah pem-binaan ditingkat kabupaten/ kota maupun sekolah-sekolah yang sekarang ini mulai terlihat hasilnya,”jelasnya. R-007

PSSI Punya Gawe 3 Event Pada PorprovUntuk kali pertama PSSI Denpasar harus menan-

gani tiga cabang olahraga dalam satu event pada

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XI, Sep-

tember mendatang.

PRSI Bali Rancang Seleksi Menuju Kejurnas

Nengah Madiadnyana

AA.Bagus Adhi Mahendra Putra

70 Persen Pengurus Lama Tak Terpakai

Page 11: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

Kamis, 14 Maret 2013 Tahun XIIIFAJAR BALI 11NASIONAL

DARI HALAMAN 1

JAKARTA-Fajar Bali Menteri Dalam Negeri Ga-

mawan Fauzi menegaskan, ang-garan yang dikeluarkan negara tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik. Hal itu dis-ampaikan Gamawan berkaitan dengan dugaan masuknya dana safari dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke dalam Ang-garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Barat. “Sudah ada ketentuannya, tidak untuk politik dan diatur dalam peraturan pemerintah,” ucapnya di gedung DPR, Rabu, 13 Maret 2013.

Dalam APBD Sumatera Barat, terdapat dana Rp 1,9 miliar yang modusnya digu-nakan untuk bantuan sosial. Namun dana itu dicurigai di-gunakan untuk kepentingan pemilihan gubernur asal PKS di Sumatera Utara dan Jawa

Barat. Gamawan juga men-gatakan, dana untuk partai politik sudah dianggarkan secara khusus oleh pemerin-tah. “Apalagi kalau dikaitkan dengan bantuan sosial, itu juga tidak boleh,” ujarnya.

Ia mengatakan, dalam kasus dana APBD itu, yang bertanggung jawab adalah Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. “Tetapi men-genai kebenarannya, saya cek dulu,” kata Gamawan. Menurut dia, tanggung jawab ada pada Gubernur karena perannya sebagai penentu keputusan dan berhubungan dengan peraturan daerah. Meskipun mantan Kepala Biro Sosial Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, berhubungan langsung dengan bantuan sosial, Irwan tetaplah menjadi pihak yang paling ber-tanggung jawab. “Kalau Kabiro

hanya pada saat prosesnya,” ucap Gamawan.

Empat belas lembaga yang ter-gabung dalam Koalisi Selamatkan Uang Rakyat Sumbar menemu-kan 10 dugaan pelanggaran dana bantuan sosial itu. Berdasarkan analisis, tim menyatakan, dana tersebut melanggar asas pengelo-laan keuangan daerah yang diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara dan Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005.

Sebanyak 22 anggota De-wan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Barat sudah menga-jukan hak angket dalam Rapat Paripurna DPRD mengenai dana itu, Jumat lalu, 1 Maret 2013. Hak angket pun sudah diterima oleh pimpinan DPRD untuk selanjutnya diserahkan kepada Badan Musyawarah. TMP

Pada kesempatan itu, Wabup Sudikerta menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan yang mendalam atas tragedu kebakaran yang menimpa para pedagang di Pasar Nusa Dua. Pihaknya berharap agar tidak larut dalam kepedihan, namun secepatnya bangkit menata pu-ing-puing kebakaran. “Musibah ini tidak bisa ditebak kapan da-tangnya. Karena itu jangan larut dalam kesedihan. Percayalah, Tuhan punya rencana indah untuk kita,” tukas Sudikerta.

Ketika melihat dari dekat lokasi bencana kebakaran,

Sudikerta kaget lantaran men-emukan instalasi listrik yang tersambung tanpa memperha-tikan kaidah-kaidah sambungan listrik yang permanen. “Sam-bungan kabel listrik terlihat tumpang tindih. Hendaknya selalu berkoordinasi dengan petugas PLN untuk melakukan sambungan di titik-titik yang berpotensi menimbulkan per-cikan api,” pintanya.

Terkait penyebab kebarakan, Sudikerta menyerahkan sepe-nuhnya kepada aparat kepolisian untuk melakukan olah TKP. “Jangan saling curiga menyikapi penyebab kebakaran ini. Biarkan aparat ke-polisian melakukan olah TKP dan

analisa forensik,” ujarnya.Diakhir kunjungan, Sudik-

erta menyerahkan bantuan dana kepada korban bencana kebakaran diterima oleh per-wakilan pedagang, Haji Hasan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Sudikerta dan keluarga besar Partai Golkar atas kepedulian kepada korban kebakaran. Semoga amal baik ini senantiasa mendapat anuge-rah yang baik,” ujar Haji Hasan.

Sebagaimana diketahui, in-siden kebakaran mewarnai malam pengerupukan, tepatnya di Pasar Sentral Nusa Dua, Senin (11/3) malam. Kobaran api menghangus-kan satu unit bangunan yang terdiri

dari 10 kios pedagang sembako, pakaian, makanan, dan gudang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, na-mun masyarakat dan pengiring ogoh-ogoh yang ada di sekitar lokasi kebakaran sempat panik. Beberapa warga berusaha me-madamkan api yang membakar bangunan pasar tersebut.

Api baru padam setelah petu-gas pemadam kebakaran Pem-kab Badung datang ke lokasi kebakaran. “Petugas masih menyelidiki sebab-sebab ter-jadinya peristiwa kebakaran di Pasar Sentral Nusa Dua terse-but,” ujar Camat Kuta Selatan I Wayan Puja. @

Bahkan menurut Dasi Astawa juga bahwa SDM yang ada di lingkungan Pemprov Bali juga harus berbenah untuk mening-katkan kualitas.

Terkait kesehatan, Pemprov Bali yang sudah mengeluar-kan program JKBM, namun kedepannya masih memerlukan pembenahan agar betul-betul program tersebut berjalan den-gan baik tanpa adanya kritikan dari masyarakat. Ditambah-kannya mengelola pelayanan kesehatan tidak semudah yang diprogramkan, namun juga tidak boleh berhenti mengin-gat masyarakat saat ini sudah menikmati apa yang telah diluncurkan melalui JKBM. “Yang diperlukan JKBM saat ini adalah peningkatakan kualitas pelayanan dan peningkatan kualitas penanganan,” harap Dasi Astawa.

Program lain yang perlu mendapat perhatian adalah

permasalahan infrastruktur di Bali, baik di Utara Timur Barat dan Selatan. Dasi Astawa meng-harapkan agar permasalah pemerataan infrastruktur juga dipecahkan oleh kandidat gu-bernur mendatang. Mengingat sampai saat ini permasalahan imnfrastruktur masih com-blang-comblang dan hambatan untuk realisasinya juga banyak. Pemerataan infrastruktur tersebut juga akan memberi-kan dampak pada pemerataan pengembangan pariwisata Bali. Program yang tidak kalah pentingnya selain kesehatan pendidikan dan kesejahtraan adalah peningkatan SDM.

Dijelaskan Dasi Astawa bahwa program peningkatan SDM di Bali memiliki nilai jual tersendiri, mengingat kebutuhan akan peningkatan SDM ini sangat dibutuhkan di Bali, mengingat Bali sendiri ikut dalam pertarungan global yang mau tidak mau harus terlibat didalamnya.

“Peningkatan kualitas SMM ini harus pula dipecahkan, dalam setahun ini Bali akan terlibat dalam kancah perang globalisasi, SDM Bali harus siap, apa programnya silah-kan kandidat gubernur yang merumuskan,” tantangnya lagi. dikatakannya bahwa ungguk dalam peradaban itu saat ini mutlak ada, bila hal itu tidak ada maka Bali akan tertindas.

Terkait dengan program Bali Mandara, Dasi Astawa mengungkapkan bahwa per-masalahan tiga masalah sosial itu sudah dipecahkan. Namun tentu saja masih ada ham-batan dan program itu masih layak jual mengingat masalah sosial tersebut belum semuan-ya tuntas diatasi. “Masalah sosial itu, kesehatan, pendidi-kan dan kesejahtraan masih perlu dilanjutkan. Itu masih dibutuhkan dan kedepannya agar ada terobosan baru yang lebih menggigit,” tutup Dasi Astawa.W-010

masyarakat saat ini sudah semakin mengerti dan menem-patakan antara Pilgub dengan perayaan Agama sudah pada

tempatnya. Sehingga Made Wena sendiri optimis Pilgub Mei 2013 mendatang berjalan dengan aman dan terkendali. “Saya san-gat optimis Pilgub di Bali berjalan dengan baik dan lancar, apa

yang menjadi kekhawatiran kita selama ini tidak terjadi. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih pada masyarakat Bali semuanya, perayaan Nyepi tidak ternoda,” tutup Made Wena.W-010

I Wayan Mudiarta. Menurut Mudiarta, ratusan warganya memang sudah terlayani JKBM dengan sangat baik. Namun, usu-lan untuk mendapatkan E-JKMB yang sudah dilakukan berbulan-bulan belum dapat terealisasi. Diakuinya, beberapa bulan lalu, memang sudah ada beberapa warga miskin yang mendaptkan E-JKBM tetapi sekitar 191 sisinya masih tercecer.

Mudiarta pun tidak tahu pasti, apa penyebab kartu E-JKBM tersebut tidak kunjung diter-bitkan. Tetapi, pihak Dinas Kes-ehatan Klungkung sudah mem-berikan pengarahan agar untuk sementara warga yang belum

megantongi E-JKMB diberikan kartu administrasi biasa. Dinas Kesehatan pun memastikan kartu administrasi biasa tidak akan mengurangi pelayanan yang akan didapatkan oleh warga di rumah sakit. Tetapi, Mudiarta menyatakan 191 war-ga miskin yang tidak mendapat kartu E-JKBM itu tetap merasa was-was. Mereka khawatir, jika tidak membawa kartu E-JKMB akan dimintai biaya pengobatan yang tinggi ketika ke rumah sakit. Oleh karena itu, Mudiarta berharap, kartu E-JKMB ke-191 warganya itu segera dapat diluncurkan. “Alasanya belum keluar saya tidak tahu pasti, mungkin saja karena adanya kesalahan data, yang jelas warga

yang tidak dapat masih merasa was-was. Mereka kurang percaya diri, walupun sudah diberikan kebijakan oleh dinas kesehatan,” jelas Mudiarta.

Lebih lanjut, secara umum Mudiarta menyampaikan bahwa program Bali Mandara adalah program yang sangat positif. Apalagi, sebagian besar warga di Sampalan Tengah dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Program Bali Man-dara sudah sangat membantu, terutama dari segi kesehatan. Mulanya, warga memandang bahwa biaya kesehatan itu san-gat mahal, tapi dengan adanya JKBM warga tidak takut lagi berobat ke rumah sakit. Ter-lebih lagi, kini Gubernur Bali, I

Made Mangku Pastika membuk-tikan bahwa biaya pengobatan untuk pasien cuci darah sudah digratiskan. ”Seperti sekarang cuci darah sudah gratis, kami sangat-sangat mendukung itu. Kami berharap program Bali Mandara dapat dilanjutkan dan ditingkatkan,” harap Mudiarta.

Untuk saat ini, Mudiarta mengaku fokus memperjuang-kan usulan 70 bedah rumah ke provinsi. Ia berharap, usulan tersebut dapat diwujudkan, ka-rena benar-benar dibutuhkan oleh warga Sampalan Tengah. “Saya berharap usulan itu dapat terwujud, mengenai kondisi fisik rumah-rumah itu, biarlah pihak provinsi yang mengecek,” ujar Mudiarta. W-019

Nyepi Damai, Tak Ternoda Atribut Politik

Belum Kantongi Kartu JKMB Elektronik

Sudikerta Bantu Korban Kebakaran

Pilih Cagub yang Programnya Pro Rakyat

DARI HALAMAN 1

DARI HALAMAN 1

DARI HALAMAN 1

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Komisi Pem-

berantasan Korupsi (KPK), Ad-nan Pandu Praja, menyatakan Undang-undang No 2 Tahun 2011 dan Undang-undang No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Parpol) telah gagal mencegah korupsi. Menurutnya, Parpol saat ini tidak mandiri melainkan bergantung dan dikendalikan oleh elite parpol yang haus uang dan kekuasaan.

"Kajian KPK menunjukkan adanya kelemahan UU Parpol, terkait batasan sumbangan, sank-si, mekanisme pelaporan, dan batasan jumlah pengeluaran dana parpol," ujarnya dalam seminar di Hotel Le Meredien, Sudirman, Jakarta, Rabu 13 Maret 2013.

Adnan mengatakan kelemahan undang-undang tersebut diman-faatkan dalam berbagai bentuk perilaku koruptif seperti mela-mpaui batas sumbangan dengan mengalirkannya melalui celah-celah yang belum diatur, mengge-lapkan dana publik dengan me-manfaatkan kelemahan sanksi dan mempertahankan berlangsungnya praktik-praktik korupsi politik

dengan memanfaatkan kelema-han mekanisme transparansi dan akuntabilitas pendanaan parpol.

"Sebagai contoh adalah perka-ra yang melibatkan saudara Rokhmin Dahuri, mantan Men-teri Kelautan dan Perikanan. Dalam perkara tersebut ditemu-kan fakta bahwa sebagian dana nonbujeter dialirkan berulang kali ke beberapa partai politik dari tahun 2002 sampai 2004 dengan nilai bervariasi," ujarnya.

Adnan melanjutkan bahwa tahun 2014 mendatang meru-

pakan tahun politik. Dia menilai praktik korupsi dan politik uang akan semakin rawan terjadi. "Ma-halnya biaya politik yang harus dikeluarkan para politisi dan partai politik menjadikan kekua-saan sebagai ajang pungutan dan pengurasan," katanya.

Untuk melakukan pencega-han dan pemberantasan korupsi Parpol, kata Adnan, KPK mem-butuhkan petugas-petugas yang handal, dan memiliki kompetensi di berbagai bidang seperti kehu-tanan, sektor perpajakan, tran-

saksi keuangan. Berkembangnya modus dan cara korupsi, meng-haruskan KPK memiliki personel yang memahami dan memiliki keahlian di banyak bidang.

"Upaya yang perlu dilakukan adalah merekrut tenaga pro-fesional, siap pakai dan inde-penden untuk mengisi unit-unit di KPK baik sebagai tenaga pen-gawas internal, auditor, ahli hu-kum, perpajakan, pertambangan, penyidik yang bukan dari kepoli-sian yang memiliki kompetensi khusus," ucap Adnan. TMP

JAKARTA-Fajar BaliKerjasama antar instansi

dalam memburu aset Bank Century di luar negeri ternyata terhambat. Kendala itu muncul karena adanya pengalihan dari Kejaksaan Agung ke Kemen-terian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Demikian diungkap-kan Duta Besar RI untuk Swiss Djoko Susilo.

Djoko mengatakan selama ini tidak terjalin kerjasama yang baik antara kedutaan yang dipimpinnya dengan tim pemburu aset Century saat ini. Sebelumnya, tim dipimpin oleh Wakil Jaksa Agung Dar-mono, sedangkan sekarang oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.

‘Masalah bukan pada tim pemburunya, tapi pada Denny. Kalau tim pemburu yang dipimpinan Pak Darmono itu bagus, excellent (sangat baik),” kata Djoko terang-terangan, dalam rapat dengan Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 13 Maret 2013.

Menurut Djoko, sejak Denny memimpin tim pemburu aset Century, akses dia selaku Duta Besar RI untuk Swiss, jadi tertu-tup rapat. Padahal secara diplo-matik, di luar negeri Kedutaan Besar RI lah yang berwenang bekerja mewakili pemerintah. “Cuma sejak tim Pak Denny masuk, kami memang berhenti bekerja,” ujar Djoko.

Djoko menuturkan, sudah sejak setahun lalu institusinya tidak lagi dilibatkan. Padahal, ketika dipimpin Darmono, mereka sudah dalam tahap menyempurnakan proposal Mutual Legal Assistance (MLA). Proposal MLA itu disusun untuk menuntaskan persoalan hukum, yakni masalah-masalah perdata terkait status aset Century di Swiss senilai US$156 juta atau setara Rp1,5 triliun. “Sekarang ini asetnya dalam custody (penga-wasan) pengadilan Zurich, Swiss. Uangnya dulu disimpan di Bank

Dresdner, tapi sekarang bank itu namanya Bank LGT. Bank besar di sana,” ujar Djoko. Saat ini, KBRI Swiss tak mengetahui sejauh mana perkembangan perburuan aset ini.

Mendengar penuturan Djoko, Tim Pengawas Century DPR pun mempertanyakan kinerja Denny. Apalagi, sampai saat ini belum ada perkem-bangan signifikan terkait penge-jaran aset negara itu. Anggota Timwas semakin kesal karena Denny tak hadir. Rapat hanya dihadiri Menteri Hukum dan

HAM Amir Syamsuddin.“Kenapa Pak Denny Indrayana

tidak datang dalam rapat ini? Rapat ini tidak ada polanya kalau yang berkepentingan tidak hadir. Denny sudah mondar-mandir tapi tidak jelas hasilnya,” kata anggota Timwas dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah, sengit.

Menteri Amir Syamsuddin mengatakan tim pemburu aset Century saat ini telah berubah nama menjadi Tim Terpadu Perburuan Aset Century dan tim ini tidak pernah dipimpin Denny Indrayana. “Sejak semula Tim Terpadu berada di bawah Menko Polhukam, dan sampai saat ini masih di bawah Menko Polhukam,” kata Amir.

Menurut Amir, dalam hal ini tidak hanya Kemenkumham, tapi kerja Kejaksaan Agung dan Kementerian Keuangan soal Century juga berada di bawah koordinasi Menko Polhukam. “Perlu dijelaskan ada dua yang kami kerjakan. Pertama, penelusuran aset dalam rangka recovery aset di Hongkong dan Swiss,” ujarnya. Kedua, melayani klaim-klaim gugatan yang saat ini sedang berjalan di Singapura.

Amir mengatakan, kehadiran Denny Indrayana dalam rapat Timwas Century tidak terlalu dibutuhkan karena apapun yang dikerjakan Denny adalah atas perintah Menkumham. “Kami bisa jelaskan hal-hal apa saja yang telah berhasil dilaku-kan,” kata dia. VVN

JAKARTA-Fajar Bali Ketua Mahkamah Agung (MA)

Hatta Ali mengatakan produk-tivitas rata-rata per hakim agung mengalami penurunan sebesar 0,03 persen pada 2012 dibanding tahun sebelumnya. "Kurangnya hakim agung, maka berkurang pula kapasitas MA untuk memutus perkara," kata Hatta, saat acara Laporan tahunan di Jakarta, Rabu.

Pada Desember 2012, hanya ter-sisa 44 hakim agung dari normalnya 51 orang dari 60 kursi posisi hakim agung. Tahun lalu, MA paling banyak kehilangan hakim agungnya, baik karena purnabhakti, mangkat, atau alasan lainnya, sehingga tidak bisa op-

timal dalam melaksanakan tugasnya. Dia mengungkapkan den-

gan berkurangnya hakim agung tersebut menyebabkan tingkat "clearance rate" (rasio penyelesa-ian perkara) tidak mencapai 100 persen. ‘Idealnya dalam waktu ter-tentu ̀ clearance rate ̀harus berada di atas 100 persen," kata Hatta.

Pada 2012 rasio penyelesa-ian perkara berada di level 93,35 persen, dimana jumlah tersebut terendah dalam empat tahun terakhir yang sebelumnya selalu berada di atas 100 persen. MA ta-hun lalu telah memutuskan 10.991 perkara dari 21.107 perkara yang masuk, sehingga masih tersisa

10.116 perkara atau mengalami penurunan 19,88 persen.

Sisa perkara ini mengalami kenaikan sebesar 31,46 persen dibanding 2011 yang tersisa 7.695 dari perkara yang masuk 21.414 dan telah diputus 13.719.

Menurut Hatta, turunnya rasio penyelesaian perkara ini, selain berkurangnya hakim agung juga terkait implementasi sistem kamar.

"Diimplementasikannya sis-tem kamar yang menuntut sp-esialisasi hakim, tidak sederhana pada sistem lama, dimana majelis yang pensiun bisa sekedar diganti oleh hakim anggota dari kamar lainnya," katanya. VVN

UU Partai Lemah Atasi Politik Uang

Dipimpin Denny Indrayana, Pengejaran Aset Century Mandek

Denny Indrayana

Hatta: Produktivitas Hakim Agung Turun 0,03 Persen

Mendagri: Anggaran Negara Bukan untuk Politik

Page 12: Fajar Bali Edisi 14 Maret 2013

Kampanye Terbuka Cagub NTT 50 Ribu Pendukung CristAL

Padati Kota Ruteng

RUTENG-Fajar BaliMassa yang mengikuti kam-

panye tidak hanya memadati lapangan Motang Rua Ruteng, tetapi juga berdiri di luar areal la-pangan. Massa yang menghadiri kampanye berasal dari 2 wilayah yaitu Manggarai dan Manggarai Timur. “Ini hanya 2 kabupaten. Karena di Manggarai Barat, kita kampanye di Lembor,” kata salah seorang tim sukses (timses) pa-ket CristAL.

Dari wilayah Kabupaten Manggarai, kata sumber ini, massa yang hadir adalah massa yang berasal dari semua keca-matan di Manggarai. Bahkan, massa pendukung CristAL yang hadir, menurut sumber ini, meru-pakan perwakilan dari semua desa di Manggarai. Kampanye ak-bar yang dihadiri 50 ribu massa pendukung CristAL itu, mengaki-batkan arus lalulintas di seluruh kota Ruteng macet. Ratusan aparat polisi di siagakan untuk

mengatur arus lalulintas dalam kota Ruteng. Hadir dalam kam-panye tersebut, mantan Bupati Manggarai, Drs.Anthony Bagul Dagur, wakil Bupati Manggarai, Kamelus Deno, Sekretaris Kabu-paten Manggarai, Malsetus Mitak, serta pejabat daerah lainya.

Pantauan Fajar Bali, di Ruteng, sejak pagi massa sudah tumpah ruah di Lapangan Motang Rua dengan menggunakan kenda-raan sepeda motor, bemo dan bis serta kendaraan angkutan penumpang lainnya. Calon gu-bernur, Christian Rotok saat

memasuki Lapangan Motang Rua diiringi tarian Jai yang dib-awakan oleh paguyuban warga Bajawa di Manggarai. Sementara Cawagub Abraham Paul Lyanto tidak tampak pada kampanye di Ruteng karena harus mengikuti kampanye di Lembor pada hari

yang sama bersama Cagub Rotok yang dilakukan siang hari.

Beri BuktiDalam kampaye di Lapangan

Motang Rua Ruteng, Cagub Rotok mengatakan, bahwa Paket Cris-tal ingin membangun NTT secara

UTUH. Dikatakan, Paket Cristal tidak memberi janji-janji, tetapi bukti guna membangun NTT. Menurut Cagub Rotok, banyak program konkret yang bisa di-realisasikan di NTT nantinya jika dipilih menjadi gubernur. Jurus jitu dari Cristal yang ingin mewujudkan NTT dengan pro-gram UTUH, program unggulan dalam mendongkrak kehidupan masyarakat NTT yang lebih baik. Program tersebut berkaitan lang-sung dengan kondisi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Calon gubernur NTT, Cristian Rotok, dalam orasinya men-gatakan, program unggulan tersebut lahir setelah melihat kondisi riil masyarakat NTT, beberapa tahun terahir.

Program unggulannya berkai-tan langsung dengan kehidupan masyarakat, di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Di-katakannya, bidang ekonomi fokus pada upaya mewujudkan ketahanan ekonomi melalui sek-tor pariwisata, pertanian, peter-nakan, perikanan, dan kelautan.

Selama ini, kata Crist, kon-tribusi pendapatan terbesar

masyarakat NTT adalah perta-nian, menyusul jasa-jasa dan perdagangan.

S e m e n t a ra Ke t u a T i m Pemenangan Cristal, Yan R. Mboeik mengatakan, dirinya orang Pulau Rote, tetapi bertem-pat tinggal di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS). Dirinya bersama tim bekerja untuk Cris-tal karena melihat potensi yang dimiliki pasangan ini layak untuk memimpin NTT. Paket ini sangat ideal, perpaduan birokrat tulen dan entpreneur tulen.

Dukungan rakyat NTT men-galir untuk CristAL sehingga bisa mengantongi dukungan 500-an ribu kartu tanda penduduk. “Ini tanda bahwa figur ini mendapat dukungan luas,” kata Yan.

Sedangkan, Pendeta Peter asal TTS dalam orasinya mengatakan dukungan luas kepada CristAL tidak bergantung pada tim suk-ses. Dari pengalaman selama ini, yang menjadi tim sukses adalah masyarakat itu sendiri. Hal itu di-buktikan dukungan nyata hingga memberikan KTP dan tanda tangannya untuk dukung CristAL.(Alfan Manah)

Lima Puluh Ribu massa pendukung Cagub dan Cawagub NTT dari paket CristAL (Christian Rotok-Abraham Paul Liyanto) Senin (11/03) , memadati kota Ruteng untuk mengi-kuti kampanye terbuka paket yang maju melalui jalur independen atau jalur perseorangan.

POLITIK12 FAJAR BALIKamis, 14 Maret 2013 Tahun XIII

Berlangganan Fajar Bali

Hub : (0361) 789 7791 087 861 515 191

POLITISIJAKARTA-Fajar BaliMantan Ketua Badan

Anggaran Dewan Per-wakilan Rakyat Melchias Markus Mekeng memilih bungkam dan bergegas meninggalkan kantor KPK seusai diperiksa oleh pe-nyidik Komisi Pember-antasan Korupsi, Rabu (13/3).

Pemeriksaan Mekeng berlangsung sekitar empat jam. Dia diperiksa sebagai saksi kasus suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) 2011 dengan tersangka Haris Andi Surahman. Seusai pemeriksaan sekitar pukul 14.00 WIB, Mekeng sempat duduk di ruangan steril KPK. Saat mobil Pajero Sport miliknya berada di pintu keluar gedung Komisi, politikus Partai Golkar ini bergegas pergi.

Mekeng, yang mengenakan baju batik cokelat bermotif bunga, berjalan cepat-cepat ke mobilnya ditemani ajudannya. Mekeng memilih langsung masuk ke dalam mobil dengan menerabas kerumunan operator kamera dan fotografer di depannya. Setelah itu, mobil miliknya langsung tancap gas.

Sebelumnya, saat datang ke gedung KPK, Mekeng mengaku akan diperiksa sabagai saksi Haris. “Masalahnya kan ada tiga tersangka, Haris, Wa Ode, dan Fahd Rafiq. Sekarang yang Ha-ris, diminta klarifikasi gitulah,” kata dia. Kasus suap DPID ini menjerat tiga orang, yaitu politikus Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati, serta Fadh El Fouz dan Haris Andi Surahman. Keduanya pengurus Golkar.

Wa Ode telah dihukum enam tahun penjara. Mantan anggota DPR ini terbukti menerima suap Rp 6,25 miliar terkait DPID dan melakukan pencucian uang atas kepemilikan duit sebesar Rp 50,5 miliar. Wa Ode juga didenda sebesar Rp 500 juta atau diganti enam bulan kurungan. Suap Wa Ode diterima dari tiga pengusaha, yakni Fahd El Fouz, Paul Nelwan, dan Abram Noch Mambu melalui Haris. Suap ini berkaitan dengan upaya Wa Ode selaku anggota Panita Kerja Transfer Daerah di Badan Anggaran dalam mengupayakan Kabupaten Aceh Besar, Pidie Jaya, Bener Meriah, dan Minahasa sebagai penerima program DPID 2011.

Fadh juga telah divonis bersalah selama 2,5 tahun penjara, denda Rp 50 juta subsider dua bulan kurungan. Sedangkan kasus Haris masih dilengkapi oleh penyidik. Haris pun belum ditahan.(tem)

POLITISIUsai Diperiksa KPK,

Mekeng Bungkam

KUPANG-Fajar BaliKetua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabo-

wo Subianto mengatakan Indonesia sedang dalam keadaan sakit akibat maraknya kasus korupsi yang melanda daerah negara ini.

“Negara ini sedang sakit karena banyak elite atau pemimpin yang suka bohong dan menipu rakyat,” kata Prabowo Subianto dalam orasi politiknya saat kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Esthon Foenay dan Paul Tallo, yang diusung Partai Gerindra, Rabu (13/3).

Prabowo mengatakan dia merasa harus mendirikan Partai Gerindra karena negara ini butuh perubahan dari segala aspek. Ditambah lagi, banyak sumber daya alam Indonesia yang dicuri oleh asing. “Sumber daya alam paling banyak berada di Indonesia bagian timur yang dicuri asing,” katanya.

Berdasarkan hasil penelitian dan riset yang dilakukannya, Prabowo mengatakan setiap tahun Indonesia mengalami keru-gian sekitar Rp 600 triliun, dari hasil sumber daya alam yang ada. “Karena itu, Indonesia butuh perubahan,” katanya.

Tidak hanya itu, kata Prabowo, banyak uang rakyat yang dicuri para elite atau pimpinan di negara ini untuk kepentingan mereka. Uang yang dicuri itu, katanya, digunakan lagi untuk menipu rakyat.

Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat, jika ada calon gubernur dan wakil gubernur yang melakukan politik uang, am-bil saja uangnya. Akan tetapi, memilih harus sesuai hati nurani.

“Jangan terbebani dengan uang yang diberikan karena itu uang rakyat. Jadi, ambil saja, tapi pilihan sesuai hati nurani,” katanya.

Namun, Prabowo mengingatkan pasangan Esthon Foenay dan Paul Tallo untuk tidak korupsi jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2013-2018. “Jika kalian korupsi, saya bersama rakyat akan menurunkan kalian dari kursi gubernur dan wakil gubernur,” ujarnya. (tem)

Prabowo: Negara Ini Sedang Sakit

DENPASAR-Fajar BaliPartai Demokrat menjadikan Bali sebagai

tuan rumah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Hanya saja belum ada kepastian tentang waktu dan tempat pelaksanaan kongres dengan agenda tunggal pemilihan ketua umum untuk menggantikan Anas Urbaningrum.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta membenarkan Kongres Luar Biasa akan dilaksanakan di Bali. “Namun, lokasi dan waktu pelaksanaannya masih dicari. Kami inginkan waktunya tepat dan lokasinya nya-man,” katanya kepada wartawan di Denpasar, Rabu (13/3).

Selain pertimbangan kenyamanan, Mudarta berharap mendapat tempat yang memiliki nilai spiritual tinggi. “Kami berharap mendapat pemimpin yang bisa bekerja untuk membawa partai ini tetap pada jalurnya,”ujar dia.

Sebelumnya, Kongres I Partai Demokrat di Inna Grand Bali Beach Sanur terlaksana pada 2007 lalu. Ketika itu, Kongres memilih Hadi Oetomo sebagai ketua umum.

Mudarta menilai, setelah kongres itu pengurusnya mampu mengantarkan Partai Demokrat ke posisi puncak. Selain itu, men-gantarkan Demokrat sebagai partai pemenang dalam pemilu legislatif 2009 sekaligus kemba-li mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI untuk periode kedua.

Ia mengatakan, Bali sangat siap melak-sanakan agenda akbar tersebut dan me-

nampik pelaksanaan KLB Partai Demokrat ini justru akan memecah konsentrasi menjelang pilgub Bali 2013. “ Bali pasti selalu siap men-jadi tuan rumah yang baik. Jangankan acara berskala nasional, yang berskala internasi-onal sekali pun Bali sangat siap,” Mudarta menegaskan.

Mudarta menjelaskan, KLB Partai De-mokrat rencananya akan dihadiri 700-800 peserta. Peserta terdiri atas utusan DPP, DPD, serta DPC Partai Demokrat di seluruh Indo-nesia. “Itu sudah termasuk organisasi sayap Partai Demokrat,” ujarnya. (tem)

Pengganti Anas Ditentukan di Bali

Made Mudarta

Cagub paket CristAL, Drs.Christian Rotok dihadapan puluhan ribu massa pendukungnya di Lapangan Motang Rua Ruteng.

Melchias Markus Mekeng