Top Banner
JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies Volume 1 Nomor. 1, Pebruari 2019 Halaman 33-45 *Penulis Korespondensi Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Usaha (Studi Kasus KPP Pratama Pare) Faizatul Azizah* Program Studi Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas Hasyim Asy’ari Jalan Irian Jaya Nomor 55, Jombang, Indonesia [email protected] Abstract This research aimed to know how big the influence of tax sanction and tax socialization on taxpayer compliance of individuals who conducted business in KPP Pratama Pare. The population in this study are taxpayers of individuals who conduct business activities registered on KPP Pratama Pare. Based on data until the end of 2016 there are 43,769 individual taxpayers conducting business activities. Sampling method is simple random sampling with sample number 397 taxpayer. The results of simultaneous research Tax Sanctions and Socialization Taxation provide a significant effect on Personal taxpayer Compliance. Partially the tax sanction does not give a significant influence on Personal Taxpayer Compliance while Taxation Socialization gives negative and significant influence to Personal taxpayer Compliance. For the future efforts in implementing socialization should be increased with target and more intensive by KPP Pratama Pare and is expected to implement the enforcement of tax sanctions in accordance with applicable tax rules. Keywords: Tax sanction; Taxation socialization; Taxpayer compliance . Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sanksi pajak dan sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Pare. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha yang terdaftar pada KPP Pratama Pare. Berdasarkan data hingga akhir tahun 2016 terdapat 43.769 wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha. Metode pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 397 wajib pajak. Hasil penelitian secara simultan Sanksi Pajak dan Sosialisasi Perpajakan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Secara parsial sanksi pajak tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak orang pribadi sedangkan Sosialisasi Perpajakan memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Untuk kedepannya upaya-upaya dalam melaksanakan sosialisasi harus ditingkatkan dengan tepat sasaran dan lebih intensif oleh KPP Pratama Pare serta diharapkan dapat melaksanakan penegakan sanksi pajak sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku. Kata kunci: Sanksi pajak; Sosialisasi perpajakan; Kepatuhan wajib pajak
13

Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

May 18, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies

Volume 1 Nomor. 1, Pebruari 2019

Halaman 33-45

*Penulis Korespondensi

Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Usaha

(Studi Kasus KPP Pratama Pare)

Faizatul Azizah*

Program Studi Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas Hasyim Asy’ari

Jalan Irian Jaya Nomor 55, Jombang, Indonesia [email protected]

Abstract

This research aimed to know how big the influence of tax sanction and tax socialization on taxpayer compliance of individuals who conducted business in KPP Pratama Pare.

The population in this study are taxpayers of individuals who conduct business activities

registered on KPP Pratama Pare. Based on data until the end of 2016 there are 43,769

individual taxpayers conducting business activities. Sampling method is simple random sampling with sample number 397 taxpayer. The results of simultaneous research Tax

Sanctions and Socialization Taxation provide a significant effect on Personal taxpayer

Compliance. Partially the tax sanction does not give a significant influence on Personal Taxpayer Compliance while Taxation Socialization gives negative and significant

influence to Personal taxpayer Compliance. For the future efforts in implementing

socialization should be increased with target and more intensive by KPP Pratama Pare and is expected to implement the enforcement of tax sanctions in accordance with

applicable tax rules.

Keywords: Tax sanction; Taxation socialization; Taxpayer compliance .

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sanksi pajak dan

sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama

Pare. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang melakukan

kegiatan usaha yang terdaftar pada KPP Pratama Pare. Berdasarkan data hingga akhir tahun 2016 terdapat 43.769 wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha.

Metode pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 397

wajib pajak. Hasil penelitian secara simultan Sanksi Pajak dan Sosialisasi Perpajakan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

Secara parsial sanksi pajak tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

Kepatuhan wajib pajak orang pribadi sedangkan Sosialisasi Perpajakan memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Untuk

kedepannya upaya-upaya dalam melaksanakan sosialisasi harus ditingkatkan dengan

tepat sasaran dan lebih intensif oleh KPP Pratama Pare serta diharapkan dapat

melaksanakan penegakan sanksi pajak sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku.

Kata kunci: Sanksi pajak; Sosialisasi perpajakan; Kepatuhan wajib pajak

Page 2: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

34 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies

Volume 1 Nomor 1, Pebruari 2019

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

PENDAHULUAN

Pajak merupakan wujud dari peran serta masyarakat dalam mendukung

pembangunan maupun perekonomian di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan

kesadaran dan rasa tanggung jawab. Peran pajak bagi suatu negara menjadi sangat

dominan. Yang berhak memungut pajak hanyalah negara, iuran tersebut berupa

uang bukan barang. Pajak yang dipungut berdasarkan ketentuan UUD dan aturan

pelaksanaannya tanpa jasa timbal balik secara langsung dari negara.

Wajib pajak menentukan sendiri besarnya pajak terutang dan menjadikan

kepatuhan wajib pajak menjadi faktor yang sangat penting dalam hal untuk

mencapai keberhasilan penerimaan pajak. Penerimaan pajak dapat berasal dari

Pajak Penghasilan (PPh) dari sektor migas dan non migas, Pajak Pertambahan

nilai (PPn), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB), Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), penerimaan

cukai, maupun pajak-pajak lainnya (Mutia, 2014). Namun dalam praktiknya,

sistem pemungutan pajak di Indonesia sulit dijalankan sesuai harapan. Menurut

(Tarjo & Kusumawati, 2006) menjelaskan bahwa tingkat kepatuhan perpajakan

masih tergolong rendah yang ditunjukkan dengan masih sedikitnya jumlah

individu yang mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan melaporkan

SPT.

Kepatuhan wajib pajak merupakan persoalan yang sejak dulu ada dalam

perpajakan. Didalam negeri rasio kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan

pemenuhan kewajiban perpajakannnya dari tahun ke tahun masih menunjukkan

presentase yang tidak mengalami peningkatan secara berarti. Hal ini didasarkan

pada perbandingan jumlah wajib pajak yang memenuhi syarat patuh di Indonesia

sedikit sekali jika dibandingkan dengan jumlah total wajib pajak terdaftar. Dari

sekian banyak wajib pajak yang ada, sebagian besar wajib pajak belum mengerti

apa saja yang menjadi hak dan kewajibannya. Tugas pokok Direktorat Jenderal

Pajak dalam hal ini khususnya sangat menonjol sesuai dengan fungsinya adalah

Page 3: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Usaha.

35

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

melakukan pembinaan, penelitian, pengawasan, dan pelayanan dalam hubungan

dengan pelaksanaan kewajiban perpajakan dari wajib pajak sesuai dengan

ketentuan yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang

berlaku.

Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak yang diwakili oleh Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Pare berupaya meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman wajib pajak akan dunia perpajakan. Wajib pajak dituntut aktif dalam

mengurus pajaknya sendiri. Salah satu upaya KPP Pratama Pare adalah

Pelaksanaan sanksi pajak yang dapat menyebabkan terpenuhinya kewajiban

perpajakan oleh wajib pajak, sehingga wajib pajak akan patuh karena mereka

memikirkan adanya sanksi berat berupa denda akibat tindakan ilegal dalam

usahanya menyelundupkan pajak. Selain itu yang dilakukan Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Pare untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman wajib

pajak akan hak dan kewajibannya adalah dengan sosialisasi perpajakan. Melalui

sosialisasi diharapkan Wajib Pajak patuh akan kewajibannya dan mendapatkan

haknya.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif adalah suatu metode penelitian dimana data yang

digunakan dalam penelitian adalah berupa angka-angka dan analisis menggunakan

statistik (Sugiyono, 2010). Menurut Sugiyono (2010) merupakan penelitian yang

bertujuan untuk pengujian hipotesis, yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena

yang terjadi dalam bentuk hubungan antar variabel. Tujuan khususnya adalah

menguji pengaruh sanksi pajak dan sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan

wajib pajak. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Pare Kediri Wilayah

Direktorat Jendral Pajak Jawa Timur III yang bertempat di Jalan Hasanuddin

no.16, Dandangan, Kecamatan Kota Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur 64122.

Waktu Penelitian Bulan April sampai dengan Juli 2017.

Page 4: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

36 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies

Volume 1 Nomor 1, Pebruari 2019

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

Dalam penelitian ini dilakukan teknik pengambilan data berupa observasi,

pemberian angket kepada responden, dan dokumentasi. Sedangkan untuk populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan

Usaha yang terdaftar pada KPP Pratama Pare yang berjumlah 43.769 wajib pajak.

Sampel adalah himpunan bagian dari unit populasi. Karena jumlah populasi yang

banyak, maka tidak semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 397 responden dengan

metode penelitian sampel secara acak (Simple Random Sampling).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Hasil penyebaran kuisioner yang dilakukan diperoleh data mengenai profil

responden. Berdasarkan usia 22-30 tahun (176 orang), 31-46 tahun (165 orang),

47-64 tahun (56 orang), >65 tahun (tidak ada). Berdasarkan jenis kelamin laki-laki

(177 orang) dan Perempuan (220 orang). Tingkat pendidikan responden D3 (5

orang), tingkat sarjana (185 orang)) tingkat pascasarjana (38 orang), tingkat

doktor (10 orang) dan lain-lain (159 orang). Pengetahuan pajak melalui kursus (37

orang), penyuluhan (102 orang), tidak memiliki pengetahuan (122 orang) dan

lain-lain (136 orang).

Hasil uji validitas semua variabel menunjukkan koefisien korelasi

mempunyai nilai > 0,3 dengan nilai signifikansi < 0,05. Hasil uji reliabilitas

semua variabel juga menunjukkan nilai cronbach alpha > 0,6.

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas dilihat dari nilai asymptitic significance (2-tailed)

lebih besar dari 0,05, yang artinya bahwa semua variabel bebas terdistribusi

normal.

Page 5: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Usaha.

37

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

Tabel 1. Hasil uji normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 397

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 5,02010812

Most Extreme

Differences

Absolute ,044

Positive ,044

Negative -,023

Test Statistic ,044

Asymp. Sig. (2-tailed) ,058c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada uji normalitas

merupakan pengujian tentang kenormalan distribusi data pada Kepatuhan Wajib

Pajak, Sanksi Pajak serta Sosialisasi Perpajakan. Terlihat bahwa nilai Asymp. Sig

(2-tailed) bernilai 0,058 > 0,05 artinya variabel Y; X1; X2 berdistribusi

normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilihat dari grafik scatterplot berikut :

Gambar 2. Hasil Heteroskedastisitas

Sumber : Data Diolah Peneliti (2017)

Gambar di atas dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak sehingga

dapat dikatakan bahwa tidak adanya gejala heteroskedastisitas dan model regresi

layak digunakan.

Page 6: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

38 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies

Volume 1 Nomor 1, Pebruari 2019

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

3. Uji Multikolonieritas

Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat apabila semua variabel bebas

dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10, sehingga dapat

dikatakan tidak terjadi multikolonieritas antar variabel bebas.

Tabel 2 Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Toleran

ce VIF

1 (Constant) 28,386 2,761 10,279 ,000 Sanksi Pajak ,130 ,067 ,096 1,934 ,054 ,998 1,002

Sosialisasi Perpajakan

-,216 ,062 -,171 -3,464 ,001 ,998 1,002

a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

Sumber : Data Diolah Peneliti (2017)

Tabel hasil uji diatas dapat dilihat sanksi pajak dan sosialisasi perpajakan

jika nilai tolerance 0,998>0.1 dan nilai VIF 1,002<10, jadi dapat disimpulkan

bahwa tidak ada korelasi antar variabel bebas atau tidak terjadi

multikorelinearitas. Standar nilai VIF agar dikategorikan bebas dari

multikolinieritas cukup beragam. Namun 2 nilai, standar yang sering dipakai

sebagai batasan adalah 5 atau 10. Dapat dilihat bahwa VIF pada kasus ini adalah

1,002 untuk kedua model tidak terjadi multikolinieritas.

4.Uji Linieritas

Hasil nilai deviation from linearity > 0,05 maka antara variabel bebas dan

variabel terikat mempunyai hubungan linier.

Page 7: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Usaha.

39

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

Tabel 3

Hasil Uji Lineritas pada Variabel Sanksi Pajak

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Kepatuhan Wajib Pajak * Sanksi Pajak

Between Groups

(Combined) 701,876 19 36,941 1,441 ,104

Linearity 80,338 1 80,338 3,135 ,077

Deviation from Linearity

621,538 18 34,530 1,347 ,155

Within Groups 9662,245 377 25,629 Total 10364,12

1 396

Sumber : Data Diolah Peneliti (2017)

Berdasarkan tabel diatas mengetahui nilai Sig. Deviation from Linearity

adalah 0,155 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan linier

antara sanksi pajak dengan kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

Tabel 4

Hasil Uji Lineritas pada Variabel Sosialisasi Perpajakan

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Kepatuhan Wajib Pajak * Sosialisasi Perpajakan

Between Groups

(Combined) 1041,615 22 47,346 1,899 ,009

Linearity 289,628 1 289,628

11,619

,001

Deviation from Linearity

751,988 21 35,809 1,437 ,097

Within Groups 9322,506 374 24,926 Total 10364,121 396

Sumber : Data Diolah Peneliti (2017)

Sedangkan pada tabel 4 dapat diketahui nilai Sig.Diviation from Linearity

sebesar 0,097 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan linier pada

variabel sosialisasi perpajakan dengan kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

Analisis Regresi Linier Berganda

Persamaan regresi linier berdasarkan hasil penelitian ini yaitu :

Y = 28,386 + 0,130X1 - 0,216X2

Page 8: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

40 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies

Volume 1 Nomor 1, Pebruari 2019

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

Tabel 5 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 28,386 2,761 10,279 ,000

Sanksi Pajak ,130 ,067 ,096 1,934 ,054

Sosialisasi

Perpajakan -,216 ,062 -,171 -3,464 ,001

a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak Sumber : Diolah Peneliti (2017)

Persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Nilai Konstanta

Nilai konstanta sebesar 28,386 mengindikasikan bahwa jika variabel

independen yaitu sosialisasi perpajakan dan sanksi perpajakan adalah 0 maka

kepatuhan wajib pajak orang pribadi adalah sebesar konstanta 28,386.

2. Koefisien Regresi (b) X1

Koefisien sosialisasi perpajakan sebesar 0,130 mengindikasikan bahwa

setiap peningkatan sosialisasi perpajakan satu satuan, maka akan mengakibatkan

peningkatan kepatuhan wajib pajak orang pribadi sebesar 0,130 satuan dengan

asumsi variabel lain konstan.

3. Koefisien Regresi (b) X2

Koefisien sanksi perpajakan sebesar - 0,216 mengindikasikan bahwa setiap

peningkatan satu satuan sanksi pajak, maka akan mengakibatkan penurunan

kepatuhan wajib pajak orang pribadi sebesar 0,216 dengan asumsi variabel lain

konstan.

Uji T (Parsial)

Page 9: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Usaha.

41

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

Tabel 5, hasil output model regresi yang digunakan merupakan model

tetap, dapat dilakukan dengan membandingkan antara nilai Sig dan (α) = 0,05

0,054 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Sanksi Pajak

tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi. Sedangkan secara parsial Sosialisasi Perpajakan memberikan pengaruh

negatif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dimana

nilai signifikansi yakni 0,001 < 0,05.

Uji F (Simultan)

Tabel 6 Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 384,333 2 192,166 7,587 ,001b

Residual 9979,788 394 25,329

Total 10364,121 396

a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

b. Predictors: (Constant), Sosialisasi Perpajakan, Sanksi Pajak Sumber : Diolah Peneliti (2017)

Tabel 6, hasil output model regresi yang digunakan merupakan model

tetap, dapat dilakukan dengan membandingkan antara nilai Sig dan (α) = 0,05

yaitu nilai Signifikansi 0,001< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Sanksi

Pajak dan Sosialisasi Perpajakan secara simultan mampu menjelaskan

pengaruhnya terhadap variabel Kepatuhan Wajib Pajak.

Koefesien Determinasi

Tabel 7. Hasil Koefesien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,193a ,037 ,032 5,03283

a. Predictors: (Constant), Sosialisasi Perpajakan, Sanksi Pajak

b. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak Sumber : Diolah Peneliti (2017)

Page 10: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

42 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies

Volume 1 Nomor 1, Pebruari 2019

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

Tabel 7 hasil output diperoleh angka R Square sebesar 0,037. Hal ini

mengindikasikan bahwa variabel Sosialisasi Perpajakan dan Sanksi Perpajakan

memberikan pengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang

Melakukan Usaha adalah sebesar 3,7%, sedangkan 96,3% lainnya ditentukan oleh

faktor lain diluar model yang tidak terdeteksi dalam penelitian ini.

Hasil penelitian mengenai pengaruh sanksi pajak dan sosialisasi

perpajakan terhdap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan usaha

pada KPP Pratama Pare. Pada variabel sanksi pajak Nilai signifikansi lebih besar

daripada 0,05 yaitu 0,054 maka mengindikasikan bahwa perubahan yang terjadi

pada variabel sanksi pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib

pajak. Hasil penelitian menunjukkan koefisien transformasi regresi sebesar 0,994

lebih kecil dari t tabel yaitu 1,966003 bahwa sanksi pajak tidak memberi pengaruh

yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan

usaha. Selain itu adanya hasil yang tidak berpengaruh tersebut karena tingkat

pengetahuan wajib pajak belum maksimal terkait sanksi pajak seperti sanksi

administrasi berupa sanksi bunga dengan menerbitan SKPKBT dan SKPKB atau

sanksi kenaikan bagi wajib pajak. Sanksi pajak pengaruh negatif yang ditunjukkan

oleh sanksi pajak mengindikasikan bahwa apabila sanksi pajak mengalami

kenaikan maka angka kepatuhan wajib pajak tidak mengalami

kenaikanPernyataan ini mendukung hasil penelitian terdahulu penelitian yang

dilakukan oleh Winerungan (2013) bahwa Sanksi Perpajakan tidak memberikan

pengaruh terhadap perubahan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dari

masyarakat di Kota Manado dan Kota Bitung dan berkaitan dengan sanksi

keterlambatan membayar pajak yang bisa memberatkan masyarakat dan penilaian

masyarakat di kedua kota tersebut terhadap fungsi penting pajak .

Sedangkan untuk Sosialisasi Perpajakan, hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara sosialisasi perpajakan

terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan usaha. Variabel

sosialisasi perpajakan secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar -3,464 lebih

Page 11: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Usaha.

43

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

kecil dari t tabel 1,966003 dengan signifikansi 0,001 lebih kecil daripada 0,05

bahwa rasio sosialisasi perpajakan memiliki pengaruh negatif terhadap kepatuhan

wajib pajak orang pribadi. Pengaruh negatif yang ditunjukkan oleh sosialissi

perpajakan mengindikasikan bahwa apabila variabel sosialisasi perpajakan

mengalami kenaikan maka angka kepatuhan wajib pajak akan mengalami

penurunan, begitupun sebaliknya. Dilihat dari indikator penelitian ini

menggunakan tiga indikator yaitu sosialisasi secara langsung, sosialisasi secara

tidak langsung, dan pemahaman sosialisasi. Menurut data yang sudah dianalisis

sebanyak 136 responden memperoleh pengetahuan dan informasi pajak melalui

banyak sumber secara tidak langsung seperti melalui buku, situs internet,

berdiskusi pada forum tertentu. Variabel Sosialisasi Perpajakan berpengaruh

negatif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi juga dapat disebabkan

oleh salahnya sasaran Sosialisasi Pajak. Sosialisasi Pajak diadakan pada instansi

besar seperti kantor Pemkot atau di balai kota yang bersifat perwakilan dari Wajib

Pajak sedangkan di daerah kelurahan jarang di adakan sosialisasi pajak.

Pernyataan ini juga mendukung penelitian terdahulu dengan hasil

penelitian dari Wijayanto (2016) dan Tatiek (2009) yang menunjukkan bahwa

sosialisasi perpajakan secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

tingkat kepatuhan wajib pajak.

Sanksi pajak dan sosialisasi perpajakan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Pare. Diketahui nilai R Square sebesar 0,037. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa pengaruh variabel sanksi pajak (X1) dan sosialisasi perpajakan (X2) secara

simultan terhadap variabel Y aalah sebesar 3,7% dan 96,3% dipengaruhi oleh

faktor-faktor lainnya. Wajib pajak akan mematuhi pembayaran pajak bila

memandang sanksi denda akan lebih banyak merugikannya. Semakin banyak sisa

tunggakan pajak yang harus dibayar wajib pajak, maka akan semakin berat bagi

wajib pajak untuk melunasinya. Walaupun wajib pajak tidak mendapatkan

penghargaan atas kepatuhannya dalam melaksanakan kewajiban perpajakan, wajib

Page 12: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

44 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies

Volume 1 Nomor 1, Pebruari 2019

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

pajak akan dikenakan banyak hukuman apabila alfa atau sengaja tidak

melaksanakan kewajiban perpajakannya.

Sosialisasi Perpajakan diadakan akan meningkatkan pemahaman Wajib

Pajak dalam pengetahuan perpajakan serta memahami peraturan perpajakan

sehingga menimbulkan kesadaran Wajib Pajak akan manfaat pajak yang membuat

Wajib Pajak secara sukarela menjalankan kewajiban pajaknya. Oleh sebab itu

didalam penelitian ini pada pelaksanaan sanksi pajak dan sosialisasi perpajakan

dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam memenuhi

kewajiban perpajakannya.

PENUTUP

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sanksi pajak secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang

melakukan usaha Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pare. Sedangkan untuk

sosialisasi perpajakan secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan usaha Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Pare. Sehingga sanksi pajak dan sosialisasi perpajakan secara

simultan berpengaruh positif dan signifikan pada Kepatuhan Wajib Pajak orang

pribadi yang melakukan usaha pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pare.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi

Revisi). Jakarta : Rineka Cipta

Esther ,Yohannah, 2012. “Tinjauan atas Sosialisasi Peraturan Perpajakan dan

Kinerja Account Representative Dalam Upaya Peningkatan Kepatuhan

Wajib Pajak (Studi Kasus KPP Pratama Jakarta Pademangan)”. Skripsi.

Jakarta. Fakultas Ekonomi Program Studi SI Reguler Akuntansi

Universitas Indonesia. Depok

Latuperissa, Wanda. 2010. “Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Atas

Pengenaan Sanksi Perpajakan Terhadap Meminimalisasikan Tindakan Tax

Page 13: Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi ...

Faizatul Azizah : Pengaruh Sanksi Pajak dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Usaha.

45

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

Evasion” SKRIPSI tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Komputer

Indonesia

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. C.V Andi Offset, Yogyakarta.

Mohammad, Zain. (2003). Manajemen Perpajakan. Edisi Pertama. Jakarta:

Salemba Empat.

Mutia, Sri Putri Tita. 2014. “Pengaruh Sanksi Perpajakan, Pelayanan Fiskus,

Dan Tingkatak Pemahaman Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di

KPP Pratama Padang)”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Padang.

Rahmawati, Sri. (2015). “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Kualitas Pelayanan,

dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekanbaru

Senapelan)”. Jurnal Online Mahasiswa FE Universitas Brawijaya. Vol 3,

No 1

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif ,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Tarjo, dan Kusumawati. (2006). “Analisis Perlakuan Wajib Pajak Orang Pribadi

terhadap Pelaksanaan Self Assesment”. Jurnal Perpajakan Indonesia. hal

101-120.

Wijayanto, Guntur Jati. 2016. “Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Dan

Pemahaman Prosedur Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Dalam Memenuhi Kewajiban Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan

Perkotaan (Pbb P2) Di Kota Magelang Tahun 2015”. Skripsi. Universitas

Negeri Yogyakarta.