GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENYALAHGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF NINDYA LISTYANI FK UKRIDA / 11.2013.297 RS JIWA SOEHARTO HEERDJAN FEBRUARI – MARET 2016
GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENYALAHGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF
NINDYA LISTYANI FK UKRIDA / 11.2013.297 RS JIWA SOEHARTO HEERDJAN FEBRUARI – MARET 2016
F1x.y
BAHAYA NAPZA
TERHADAP PEMAKAI
GANGGUAN MENTAL DAN
PERILAKU AKIBAT PENYALAHGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF
JENIS ZATPSIKOAKTIF
F1 GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENYALAHGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF
• F 1.0 Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol• F 1.1 Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Opioida• F 1.2 Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Kanabinoida• F 1.3 Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Sedativa atau
Hipnotika• F 1.4 Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Kokain• F 1.5 Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Stimulansia Lain• F 1.6 Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Halusinogenika• F 1.7 Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Tembakau• F 1.8 Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Pelarut yang Mudah
Menguap • F 1.9 Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Zat Multiple & Zat
Psikoaktif Lainnya
Penyalahgunaan NAPZA
Merupakan penyimpangan perilaku seseorang yang berkaitan dengan obat-obatan psikoaktif, akibat pola peng-gunaan zat/obat yang bersifat
patologik (tidak sehat).
NAPZA
NARKOTIKA
ALKOHOL
PSIKOTROPIKA
ZATADIKT
IF
Narkotika dan UU No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika:
Narcosis menidurkan atau membiuskan
Zat kimia/obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, sintetis maupun semi sintetisDapat menimbulkan
Penurunan/perubahan kesadaran
Hilangnya rasa
Mengurangi sampai menghilangkan nyeri Menimbulkan ketergantungan
YANG TERGOLONG NARKOTIKA(UU RI No. 22/1997)
1. Tanaman papaver, opium mentah, opium masak, opium obat, morfina, Tanaman koka, daun koka, kokain mentah, kokaina,ekgonina, Tanaman ganja, damar ganja.2. Garam dan turunan dari morfin dan kokain
3. Bahan alam atau sintetik lain yang memiliki efek yang sama dengan
kokain dan morfin.
4. Campuran atau seduan yang mengandung opium, morfin, kokain,
ganja
ALKOHOL
Minuman keras yang mengandung berbagai kadar ethanol di dalamnya.
Miras golongan A: kadar alkohol 1 – 5 % Bir
Miras golongan B: kadar alkohol 5 – 20 % Anggur Malaga, AO dll.
Miras golongan C: kadar alkohol 20 – 50 % Brandy, Wisky, Jenever, Vodca
PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKAZat atau obat, alamiah maupun sintetik yang bukan narkotika, berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Penggolongan berdasarkan efek psikoaktif : Depresant Bekerja mengendorkan atau mengurangi aktivitas
syaraf pusat.
Sedatin (Pil BK / Pil Koplo), Rohypnol, Megadon, Valium,
Mandrax.Stimulant Bekerja mengaktifkan kerja syaraf pusat. Amphetamin dan turunannya, Ectasy.
Halusinogen Bekerja menimbulkan rasa halusinasi atau khayalan. LSD (Lysergid Acid Diethylamide).
ZAT ADIKTIF
Rokok Lem Kafein
Zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NAPZA
FAKTOR NAPZA Napza bekerja pusat penghayatan kenikmatan diotak sering diulang
FAKTOR INDIVIDU
Remaja
BiologiPsikologik
Sosial
FAKTOR LINGKUNGAN - Keluarga- Sekolah/
Pekerjaan- Masyarakat
TINGKATAN PEMAKAIAN NAPZAEXPERIMENTAL USE
RECREATIONAL USE
SITUATIONAL USE
DEPENDENT USE
Pemakaian coba-coba
Pemakaian untuk bersenang-senang saat rekreasi
Toleransi & gejala putus zat ketergantungan
Pemakaian pada saat mengalami keadaantertentu
ABUSE Pola penggunaan yang bersifat patologik/klinis (menyimpang)
Zat psikoaktif memiliki sifat adiksi dan dependensi menimbulkan
kecanduan , ketergantungan dan Toleransi bagi yang menggunakan.
Keinginan yang tak tertahankan (an overpowering desire) terhadap obat
tersebut.
Kecenderungan untuk menambah dosis sesuai toleransi tubuh
Ketergantungan fisik dan psikis
Frekuensi penggunaan tidak sesuai aturan
Penyimpangan fungsi atau penggunaannya
Dosis terlalu besar
PENYEBAB UTAMA
TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
F10. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol
Ringan : Euforia, cadel, kantuk, Ataksia
Berat : Stupor, Koma, Bradikardia, Hipotensi, Hipotermia, Kejang
Sangat Berat : Reflek negatif
INTOKSIKASI
Halusinasi, ilusiKejangGemetarMual / MuntahMuka MerahKonjunctiva MerahKelemahan umumInsomniaLemas, marah (Iritabel)BerkeringatHipertensi
PUTUS
ZAT
TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
F11. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Opioida
Penekanan SSP, SedasiMotilitas Gastro-IntestinalMenurun Sampai KonstipasiAnalgesiaMual MuntahBicara CadelBradikardiaKontriksi PupilKejang
INTOKSIKASI
Mengantuk, disertai Pilek / BersinLakrimasiDilatasi PupilPilo EreksiTakikardiTekanan Darah NaikRespirasi dan Suhu Badan NaikMual-MuntahDiareInsomiaGemetar / TremorMengeluh SugestiAnsietas , GelisahTidak Selera Makan
PUTUS
ZAT
TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
F12. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Kanabinoid
Tremor, Takikardi, Keringat BanyakGelisah, Mata MerahAtaksiaPercaya diri meningkatPerasaan melambungDisorientasiDepersonalisasiGangguan daya ingat jangka pendekHalusinasi visual/pendengaranEmosi labil, bingungWaham kejar dan paranoia, ilusi, cemas, depresi, panik serta takut mati
INTOKSIKASI
Insomia, MualMialgiaCemas, Gelisah, Mudah tersinggungDemam, BerkeringatNafsu makan menurunFotofobiaDepresif, BingungKehilangan berat badanTremor
PUTUS
ZAT
TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
F13. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Sedativa/ Hipnotika
Neurologis :Bicara cadel, Gangguan koordinasi motorik, cara jalan tidak stabil, NistagmusPsikologis : Afek labil, Hilangnya hambatan impuls seksual, Agresif, Iritabel, Banyak bicaraGangguan pemusatan perhatian, daya ingat
INTOKSIKASI
Mual, muntahLemah, letihTakikardiaBerkeringatTekanan darah tinggiAnsietasDepresiIritabelTremor kasar pada tangan, lidahKadang- kadang hipotensi ortostatik
PUTUS
ZAT
TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
F14. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Kokain
Takikardia, Dilatasi PupilBerkeringat, TremorHalusinasi VisualEuforiaAgitasi PsikomotorAgresifWaham KebesaranHalusinasiPercaya Diri MeningkatNafsu Makan MenurunPanik
INTOKSIKASI
KeletihanInsomnia atau HypersomniaAgitasi PsikomotorIde Bunuh Diri dan ParanoidMudah Tersinggung atau Iritabel Perasaan depresif
PUTUS
ZAT
TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
F15. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Stimulansi Lain
Palpitasi AritmiaKeringat banyakMuka pucat/merahPerilaku maladaptifGangguan fungsi sosialBronkodilatasiMualDiareImpotensi
INTOKSIKASI
DepresiAnsietasAnergiaCapek
PUTUS
ZAT
TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
F16. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Halusinogenika
Gangguan persepsi halusinasaiDeliriumAnsietasManikPanikParanoid
INTOKSIKASI
TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
F17. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Tembakau
DepresiInsomniaCemasGelisah
INTOKSIKASI
KeteganganIritabilitasSulit berkonsentrasiMengantukKesulitan tidurPenurunan frekuensi denyut jantungPertambahan berat badanPenurunan kerja motorik
PUTUS
ZAT
TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
F18. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Pelarut Yang Mudah Menguap
DeliriumDemensiaAnsietasDepresiHalusinasiAgresif
INTOKSIKASI
TANDA-TANDA PENGGUNA NAPZA
Fisik
Kurus, pucat, sayu, terkesan kurang tidur, pupil mengecilAda bekas suntikan, irisan, goresanBerjalan tidak tegak, berlindung dari sinar
PenampilanAcuh tak acuh, jorok, tidak suka mandi atau ganti pakaianSuka begadang, sering minggatSuka minta atau pinjam uangSuka menyendiri, berbohong
PEDOMAN DIAGNOSTIK
1. Dorongan yang kuat untuk menggunakan zat2. Kesulitan dalam mengendalikan perilaku3. Keadaan sindroma putus zat.4. Adanya toleransi.5. Mengabaikan alternatif menikmati kesenangan.6. Terus menggunakan zat meskipun menyadari akibatnya.
Dapat ditegakkan jika ditemukan 3 atau lebih gejala dibawah
AKSIS I : GANGGUAN KLINIS KONDISI LAINNYA YANG MUNGKIN MERUPAKAN FOKUS PERHATIAN KLINISAKSIS II : GANGGUAN KEPRIBADIAN RETARDASI MENTALAKSIS III : KONDISI MEDIS UMUMAKSIS IV : PROBLEM PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGANAKSIS V : PENILAIAN FUNGSI SECARA GLOBAL
PENDEKATAN UPAYA PENCEGAHAN
1. Pendekatan informasi dan penyebarannya Pemberian informasi yang bertujuan perubahan sikap positif Mengajarkan gaya hidup sehat Perlu di berikan juga pendekatan moralistik
2. Pendekatan edukasi afektif Pengembangan personal dan sosial Kombinasi penggembangan kemampuan ketrampilan teman sebaya
3. Pendekatan alternatif Mengadakan aktifitas yang cocok dan sesuai kebutuhan Mendukung berpartisipasi dalam keberadaan aktifitas tersebut Memberikan kesempatan untuk mengembangkan inisiatif sendiri
untuk beraktifitas
4. Pendekatan ketahanan sosial Meningkatkan self – efficacy Berani menolak Berinisiatif untuk berdiskusi
5. Pendekatan peningkatan kemampuan Cognitive – behavioral skills training Mengendalikan problemnya Mengatasi stres Mengembangkan kemampuan verbal atau non verbal
PENDEKATAN UPAYA PENCEGAHAN
PERENCANAANSasaran upaya pencegahan • kelompok anak sekolah,
pelajar dan mahasiswa• kelompok masyarakat• kelompok pekerja• kelompok khusus
analisis situasimengenal masalahmenentukan prioritasidentifikasi perilakumenetapkan tujuanmelakukan strategimonitoring dan evaluasi
Langkah – langkah perencanaan upaya pencegahan
SEMINAR KHUSUS, PELATIHAN, PERTEMUAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA
BAHAYA NAPZA TERHADAP INDIVIDU/PEMAKAI
F1x.0 Intoksikasi Akut
Kondisi gangguan kesadaran, fungsi kognitif (berpikir), persepsi, afektif
(perasaan), perilaku atau fungsi dan respon psikologis lainnya
F1x.1 Penggunaan Yang MerugikanPenggunaan dalam dosis berlebihan tanpa pengawasan dokter dapat merusak kesehatan fisik maupun mental (pencernaan, pernafasan, depresi dan keinginan bunuh diri) KEADAAN OVERDOSIS
F1x.2 Sindroma Ketergantungan Ditegakkan jika ditemukan 3 atau lebih gejala dibawah:
1. Adanya keinginan kuat umtuk menggunakan zat psikoaktif2. Kesulitan dalam mengendalikan perilaku menggunakan zat3. Menggunakan golongan zat seenis untuk menghindari gejala putus zat4. Adanya toleransi5. Meningkatkanya jumlah waktu untuk pulih dari efek zat6. Tetap menggunakan zat meskipun telah menyadari akibat bagi kesehatan nya
BAHAYA NAPZA TERHADAP INDIVIDU/PEMAKAI
F1x.3 Keadaan Putus ZatAdanya gangguan psikologis berupa depresi, cemas, gangguan tidur
F1x.4 Keadaan Putus Zat Dengan Delirium
TRIAS KLASIK:1. Kesadaran berkabut dan kebingungan2. Halusinasi dan ilusi yang hidup yang mengenai salah satu
pencaindera3. Tremor beratF1x.5 Gangguan Psikotik
terjadi setelah 48 jam penggunaan zat psikoaktif atau setelah 2 minggu setelah penggunaan zat
BAHAYA NAPZA TERHADAP INDIVIDU/PEMAKAI
F1x.6 Sindrom Amnestik
SYARAT UTAMA1. Adanya gangguan daya ingat jangka pendek2. Tidak ada gangguan daya ingat segera, tidak ada gangguan kesadaran mau gangguan kognitif3. Adanya riwayat penggunaan alkohol atau zat dengan dosis tinggi
F1x.7 Gangguan Psikotik Residual Atau Onset Lambat
Ditegakkan dengan menggunakan kode lima karakter berikut:F1x.70 Kilas Balik episodik berlangsung singkatF1x.71 Gangguan Kepribadian Atau Perilaku F1x.72 Gangguan Afektif ResidualF1x.73 DemensiaF1x.74 Hendaya Kognitif Menetap LainnyaF1x.75 Gangguan Psikotik Onset Lambat
BAHAYA NAPZA TERHADAP INDIVIDU/PEMAKAI
Terimakasih...