Top Banner
69

F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

Mar 09, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-0

Page 2: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-1

Page 3: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-2

Page 4: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-3

Page 5: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-4

Page 6: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-5

Page 7: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-6

Page 8: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-7

Page 9: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-8

Page 10: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-9

Page 11: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-10

Page 12: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-11

Page 13: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-12

Page 14: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-13

Page 15: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-14

Page 16: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-15

Page 17: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-16

Page 18: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-17

Page 19: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-18

Page 20: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-19

Page 21: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-20

Page 22: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-21

Page 23: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-22

Page 24: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-23

Page 25: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-24

Page 26: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-25

Page 27: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-26

n. Menentukan Ukuran Pipa Pemasukan dan Pengeluaran

a) Pipa feed

Tabel F.10. Densitas Liquid pada suhu umpan 344,47 K:

Komponen Feed

(kg/jam) wi ρkg/m

3 wi/ρ

µ

(Pa.s) Wi/µ

C7H6O3 153,928 0,0350 981,3754 0,0000 0,0038 9,2531

CH3OH 2528,521 0,5745 732,8170 0,0008 0,0003 1.665,6838

C8H8O3 1533,507 0,3484 974,9133 0,0004 0,0012 293,3095

H2O 185,068 0,0421 876,7311 0,00005 0,0004 94,4837

H2SO4 532,651 0,1210 3.565,8368 0,00003 0,0076 16,0054

Total 4.401,0235 1,0000 3.565,8368 0,0012 0,0058 2.062,7301

iwi

mix

ρΣ

= 816,3169 kg/m3

µmix =

= 4,8479E-04 Pa.s

= 4,8479E-01 cp

Temperatur = 71,32 oC (344,47 K)

Laju alir massa, G = 4.401,023 kg/jam = 1,2225 kg/s

Diameter optimum (optimumiD ,

) :

optimumiD ,

= 366 G0,53

.μ0,03

. ρ-0,37

(Coulson 5.13 Vol. 6., 1983)

= 37,003,053,0 ) 3169,168() 04-4,8479E(2225,1366 xx

= 27,0875 mm = 1,0664 in

B

B

x

x

Page 28: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

Dipilih spesifikasi pipa (Kern, 1965, Tabel 11, hal.844) :

Nominal pipe standar (NPS) = 1,25 in

Schedule number = 40 (standar)

ID = 1,380 in = 0,0351 m

OD = 1,660 in

A = 1,5 in2

= 0,0010 m

b) Pipa Gas Keluar dari Puncak Menara

ρ = (BM .P)/(R.T)

P = 1 atm

R = 0,08026 m3.atm/kmol.K

Tabel F.11. Densitas dan Viskositas Gas Keluar dari Puncak Menara

Komponen Vapor

(kg/jam) Wi ρkg/m

3 wi/ρ

µ

(Pa.s) Wi/µ

C7H6O3 0,0000 0,0000 4,9794 0,0000 0,00378 0,0000

CH3OH 2.515,8782 0,9996 1,1546 0,8657 0,00034 2.898,1443

C8H8O3 0,0000 0,0000 5,4846 0,0000 0,00119 0,0000

H2O 0,9253 0,0004 0,6495 0,0006 0,00045 0,8261

H2SO4 0,0000 0,0000 3,5361 0,0000 0,00756 0,0000

Total 2.516,8036 1,0000 12,2681 0,8663 0,0058 2.898,9704

Temperatur = 64,5952 oC (337,7452 K)

Laju alir massa, G = 2.516,8036 kg/jam = 0,6991 kg/s

Densitas gas campuran ( v )

iwi

mix

ρΣ

1ρ (Coulson, 1983, pers.8.2)

= 1,1543 kg/m3

Page 29: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-27

Keterangan :

v = Densitas uap campuran (kg/m3)

P = Tekanan (atm)

R = Konstanta gas (m3.atm/kgmol.K)

T = Temperatur (K).

μ gas = 3,4495-04 Pa.s

= 3,4495E-01 cP

Diameter Optimum :

optimumiD , = 366 G

0,53.μ

0,03. ρ

-0,37

(Coulson 5.13 Vol. 6., 1983)

= 37,003,053,0 1,1543 04-3,4495 0,6991366

xx

= 226,0285 mm = 8,8988 in

Dipilih spesifikasi pipa (Kern, 1965, Tabel 11, hal.844) :

Nominal pipe standar (NPS) = 10 in

Schedule number = 40 (standar)

ID = 10,02 in = 0,2545 m

OD = 10,75 in

A =78 in2

Page 30: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-28

c) Pipa Cairan Refluks di Puncak Menara

Tabel F.12. Densitas dan viskositas cairan refluks di puncak menara.

Komponen Refluks

(kg/jam) Wi ρkg/m

3 wi/ρ

µ

(Pa.s) Wi/µ

C7H6O3 0,0000 0,0000 1.386,9750 0,0000 0,00378 0,0000

CH3OH 1.281,7038 0,9996 749,0883 0,0013 0,00034 2.898,1443

C8H8O3 0,0000 0,0000 1.139,4548 0,0000 0,00119 0,0000

H2O 0,4714 0,0004 981,1847 0,0000 0,00045 0,8261

H2SO4 0,0000 0,0000 1.833,1849 0,0000 0,00756 0,0000

Total 1.282,1752 1,0000 0,001335 0,0058 2.898,9704

Temperatur = 64,5952oC (337,7452K)

Laju alir massa, G = 1282,1752 kg/jam = 0,3562 kg/s

iwi

mix

ρΣ

= 749,1534kg/m3

μmix = 3,4495E-04 Pa.s

= 0,3450 cP

Diameter optimum (optimumiD ,

) :

optimumiD ,

= 366 G0,53

.μ0,03

. ρ-0,37

= 37,003,053,0 749,1534 04-E 3,4495 0,3562366

xx

= 14,4011 mm = 0,5670 in

Dipilih spesifikasi pipa (Kern, 1965, Tabel 11, hal.844) :

Nominal pipe standar (NPS) = 0,75 in

Schedule number = 40 (standar)

ID = 0,8240 in

OD = 1,05in

A = 1,1 in2

Page 31: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-29

d) Pipa Cairan Keluar dari Dasar Menara

Tabel F.13. Densitas dan Viskositas Cairan Keluar dari Dasar Menara

Komponen Bottom

(kg/jam) wi ρkg/m

3 wi/ρ

µ

(Pa.s) Wi/µ

C7H6O3 153,9278 0,0817 1.306,8371 0,0001 0,0004 196,0756

CH3OH 12,6426 0,0067 680,3902 0,0000 0,0002 27,5860

C8H8O3 1.533,5069 0,8139 1.081,1990 0,0008 0,0003 2.920,5494

H2O 184,1426 0,0977 929,3250 0,0001 0,0002 437,8171

H2SO4 532,6509 0,2827 1.822,1368 0,0002 0,0012 243,3297

Total 1.884,2200 1,0000 0,000930 0,0012 3.582,0282

Temperatur = 125,4702 oC (398,6202 K)

Laju alir massa, G = 1.884,22 kg/jam = 0,5234 kg/s

iwi

mix

ρΣ

= 1074,9441 kg/m3

μmix = 2,7917E-04 Pa.s

= 0,27917 cP

Diameter optimum (optimumiD ,

) :

optimumiD ,

= 366 G0,53

.μ0,03

. ρ-0,37

= 37,003,053,0 1074,9441 04-2,7917E0,5234366

xx

= 14,8965 mm = 0,5865 in

Dipilih spesifikasi pipa (Kern, 1965, Tabel 11, hal.844) :

Nominal pipe standar (NPS) = 0,75 in

Schedule number = 40 (standar)

ID = 0,8240 in

OD = 1,050 in

A = 1,1 in2

Page 32: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-30

e) Pipa vapor keluaran Reboiler

ρ = (BM .P)/(R.T)

P = 1,5 atm

R = 0,08026 m3.atm/kmol.K

Tabel F.14. Densitas dan Viskositas vapor keluaran Reboiler

Komponen vapor reboiler

(kg/jam) wi ρkg/m

3 wi/ρ

µ

(Pa.s) Wi/µ

C7H6O3 435,3762 0,0817 4,2190 0,0194 0,0004 196,0668

CH3OH 35,8397 0,0067 0,9783 0,0069 0,0002 27,6471

C8H8O3 4.337,3747 0,8138 4,6470 0,1751 0,0003 2.920,3756

H2O 521,0590 0,0978 0,5503 0,1777 0,0002 437,9840

H2SO4 1.509,5923 0,2832 2,9961 0,0945 0,0012 243,8064

Total 5.329,6495 1,0000 0,3790 0,0012 3.582,0735

Temperatur = 125,4702 oC (398,6202 K)

Laju alir massa, G = 5.329,6495 kg/jam = 1,4805 kg/s

Densitas gas campuran ( v )

iwi

mix

ρΣ

= 2,6384 kg/m3

μ gas = 2,7917E-04 Pa.s

= 0,27917 cP

Diameter optimum (optimumiD ,

) :

optimumiD ,

= 366 G0,53

.μ0,03

. ρ-0,37

= 37,003,053,0 2,6384 04-2,7917E 1,4805366

xx

= 236,3832 mm = 9,3064 in

Page 33: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-31

Dipilih spesifikasi pipa (Kern, 1965, Tabel 11, hal.844) :

Nominal pipe standar (NPS) = 10 in

Schedule number = 40 (standar)

ID = 10,98 in

OD =11,25 in

A = 110 in2

1.) Menghitung Tebal Isolasi Distilation Column

a.) Bahan Isolator

Isolator yang digunakan adalah asbestos and bonding karena temperatur

operasi di dalam distilasi besar, memiliki konduktivitas termal yang kecil

sehingga efektif sebagai isolator. Sifat-sifat fisis (Walas,Tabel.8.20,1988) :

Konduktivitas termal (k) = 0,053Btu/hr.ft oF

Densitas ( ) = 18 lb/ft3

Perpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas

dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar secara konveksi,

kemudian melalui dinding isolasi dan dinding tangki secara konduksi.

Page 34: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-32

b.) Bahan Konstruksi Distilasi

Bahan konstruksi adalah carbon steel. (Perry, 1984). Perpindahan panas

konduksi dalam silinder berlapis yang disusun seri seperti gambar berikut

adalah:

r1r1

r3

r1

r2

T2T1

T3

Tu

r2r3

Gambar F.7. Sistem isolasi menara.

Perpindahan panas melalui tiap lapis tahanan dihitung dengan hukum Fourier

dan A = 2πrL, diperoleh:

2

2

3

1

1

2

u1

k

rr

ln

k

rr

ln

)TT(L2Q

(Holfman, 1997, pers.2-9)

Jika perpindahan panas disertai konveksi dan radiasi, maka persamaan di atas

dapat dituliskan:

3rc2

2

3

1

1

2

u1

rhh

1

k

rr

ln

k

rr

ln

)TT(L2Q

(Holman, 1997, pers.2-12)

Jika diaplikasikan dalam perhitungan perancangan tangki maka diperoleh:

Q =

)xr(hh

1

k

rxr

ln

k

rr

ln

)TT(L2

is2rcis

2

is2

p

1

2

u1

Keterangan :

xis = Tebal isolasi (ft )

Page 35: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-33

r1 = Jari–jari dalam tangki (ft)

r2 = Jari–jari luar tangki (ft)

r3 = Jari – jari luar isolasi (ft)

T1 = Temperatur permukaan tangki bagian dalam (oF)

T2 = Temperatur permukaan tangki bagian luar (oF)

T3 = Temperatur luar isolasi (oF)

Tu = Temperature udara (oF)

kp = Konduktivitas termal tangki (Btu/hr.ft oF)

kis = Konduktivitas termal isolasi (Btu/hr.ft oF)

hc = Koefisien konveksi (Btu/hr.ft2 oF)

hr = Koefisien radiasi (Btu/hr.ft2 oF)

Untuk menghitung perpindahan panas dari luar ke dalam shell, harus dihitung

terlebih dahulu temperatur kesetimbangan radiasi pada permukaan dinding luar

yang terkena sinar matahari pada temperatur udara lingkungan sekitar shell.

Pada keadaan kesetimbangan radiasi, jumlah energi yang terabsopsi dari

matahari oleh suatu material sama dengan panjang gelombang radiasi yang

bertukar dengan udara sekelilingnya (J. P. Holman, 2002, 9th

ed). Temperatur

permukaan dinding luar dihitung dengan persamaan berikut:

4surr

4.templowsun

sun

TTA

q

(J P Holman, 1979, 6th ed)

Keterangan ;

sunA

q

= Fluks radiasi matahari (W/m

2)

αsun = Absorptivitas material untuk radiasi matahari

αlow. temp = Absorptivitas material untuk radiasi pada 25oC

Page 36: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-34

σ = Konstanta Boltzman = 5,669 x 10-8

42 Km

W

Tsurr = Temperature lingkungan (udara)

Data perhitungan :

r1 = 20 in (1,67ft)

r2 = 20,2500 in (1,6875 ft)

T1 = 398,6202 K (257,8464 oF)

Tu = 35oC (308,15

K; 95,0000

oF)

kp = 25,7305 Btu/hr.ft2 oF

kis = 0,0530 Btu/hr.ft2 oF

L = 22,4436 m (73,6336 ft)

c.) Temperatur isolasi permukaan luar :

Isolasi yang digunakan akan di lapisi dengan cat (pigmen) berwarna putih.

Berdasarkan Tabel 8.3 (Holman,1979), diperolah data :

sunA

q

= 500 W/m

2

surya = 0,18

rendahsuhu = 0,8

σ = 5,669 10-8

42 Km

W

444

2

8

2K]15,303T[

Km

W10669,58,018,0

m

W500

Page 37: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-35

T3 = 323,8620 K

= 50,7120 oC

= 123,2816 oF (temperatur pemukaan luar isolasi)

d.) Panas yang hilang dari dinding isolasi ke udara:

(1) Koefisien perpindahan panas radiasi

21

44

TT

TTh ui

r

=

u

u

TT

TT

3

44

3 100/100/676,5 (Geankoplis,pers.4.10-10,1979)

= 15,3088620,323

)100/15,308()100/8620,323()676,5()55,0(

44

= 3,9429 W/m2.K

= 0,6944 Btu/hr.ft2 o

F

Keterangan :

hr = Koefisien perpindan panas secara radiasi (W/m2 o

K)

ε = Emisivitas bahan isolator

T3 = Temperatur permukaan luar isolator (oK)

Tu = Temperatur udara (oK)

(2) Koefisein perpindahan panas konveksi

Tf = ½ (T3 + Tu)

= ½ (323,8620 + 308,15)

= 316,0060 K

Sifat properties udara pada T = 316,0060 K (Geankoplis,Tabel.A3-3,1979)

Page 38: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-36

ρf = 1,1201 kg/m3

Cpf = 1,0056 kJ/kg K

µf = 1,923x10-5

kg/m.s

kf = 0,0274 W/m K

β = 3,1714x10-5

K1

2

23

μ

Δβρ TgLNGr ( SI ) (Geankoplis, 1993, Pers.4.7-4)

=

215233

./00002,0

15,3088620,32310.1714,3/8067,9/1201,18,1909

smkg

KKsmmkgmo

= 9,106 E+09

k

CN

p .Pr (Geankoplis, Pers.4.7-4.1993)

=

KmW

smkgKkgkJ

o

o

./0274,0

./00002,0./0056,1

= 0,70446

PrNNN GrRa (Geankoplis, Pers.4.7-4.1993)

= 9,106 E+09 0,70446

= 6,415E+09

Berdasarkan Tabel 4.7-2 (Geankoplis,1993, hal. 256), untuk silinder vertikal dan NRa = >

109 , maka koefisien perpindahan panas konveksi dirumuskan sebagai berikut :

3/1.24,1 Thc

= 3/1

324,1 uTT

= 3/115,3088620,32324,1

Page 39: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-37

= 3,1057 W/m2.K = 0,5469 Btu/hr.ft

2.oF

(hc + hr) = (0,5469 + 0,6944) Btu/hr.ft2.oF

= 1,2413 Btu/hr.ft2.oF

qr = (hc +hr) 2 π r3 L (T3 – Tu)

= (1,2413 Btu/hr.ft

2.oF) (2) (3,14) (r3) (73,6336 ft) (123,2816 – 95)

oF

= 16.234,1288 r3……………………………………………………..(1)

Panas yang keluar lewat dinding :

qc

3rc2

2

3

1

1

2

u1

rhh

1

k

rr

ln

k

rr

ln

)TT(L2

3

2../2413,1

1

../0,0530

0208,23ln

../7305,25

20208,2

ln

)952816,123(26,8722

rFfthrbtuFfthrbtu

ftr

Ffthrbtu

ftft

Fft

ooo

o

3

3

1,2413

1

0530,0

0208,2ln

0,0004

4.772,6942

r

r

………………………………….(2)

Perpindahan panas konduksi sama dengan perpindahan panas konveksi dan

radiasi, sehingga :

qr = qc

13783,8236 r3

3

3

1,2413

1

0530,0

0208,2ln

0,0004

4.772,6942

r

r

Dengan substitusi pers. (1) ke (2) maka diperoleh nilai diameter isolator (r3 )

adalah 2,8646 ft

Jadi : r3 = 2,8646 ft

Page 40: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-38

Tebal isolasi (xis)

xis = r3 – r2

= 2,8646 ft – 2,7708 ft

= 0,0937 ft = 1,125 in = 2,8575 cm

q loss = (hr + hc)Ta.π. r3 . L . (Ti - Tu)

= 5276,6838 Btu/jam

e. Panas Hilang dari Head dan Bottom

Assumsi : * Tebal isolasi head sama dengan tebal isolasi dinding

* (hr + hc) head sama dengan (hr + hc) dinding silinder

* Luas head sama dengan luas bagian atas silinder

Persamaan panas hilang dari head menara:

q = (hr + hc). A. (Ti – Tu)

A = Surface of head

= 0,842 D2

(Tab 18.5, Wallas, 1990:627)

= 31,9764 ft2

Jadi panas yang hilang dari head menara distilasi adalah :

q = (1,2413 Btu/ft2.jam.

oF). (31,9764 ft

2).( 28,2816

oF)

= 1.122,5949Btu/jam

Panas total yang hilang ke lingkungan:

q = Panas hilang dari dinding menara + (2 x panas hilang dari head)

= 5726,6838 Btu/jam + (2 1.122,5949 Btu/jam)

= 7.521,8737Btu/jam

Page 41: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-39

2.) Pengaruh Angin dan Gempa Terhadap Ketebalan Shell Menara

Perhitungan awal tebal shell dan head menara telah dilakukan. Menara cukup

tinggi sehingga perlu dicek pengaruh angin dan gempa,

Spesifikasi menara:

OD shell = 40 in = 3,3 ft

Tinggi menara = 26,8728 ft = 322,4738 in

Tekanan operasi = 1,0 atm

Bahan konstruksi = stainless steel SA-167 Grade 11 tipe 316

Tinggi skirt = 10,0000 ft

Tebal isolasi = 0,0937 ft = 1,125 in = 2,8575 cm

Diameter,d = OD + 24

OD + 2 sf +

32 icr

= 40 + 24

40+ 2(2) +

32 (3,25)

= 48,5833 in

Beban head = 4

2td

1728

= 4

25,0 48,583314,3 2x

1728

490

= 164,19 lb

Page 42: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-40

Up wind

fwx

atau

fsx

fdx

fap

fwx

atau

fsx

Down wind

fdx

fap

Gambar F.8. Kombinasi stress pada menara distilasi.

a.) Pemeriksaan tebal shell

(1) Stress pada kondisi operasi

(a) Perhitungan stress aksial dalam shell

di = 40 in

ts = 0,3125 in

Pdesain = 17,6352psi

ct

dPf

s

ap

4 (Pers. 3.13, Brownell, 1959)

125,03125,04

40 17,6352

apf = 940,544psi

keterangan :

fap = stress aksial shell, psi

d = diameter dalam shell, in

p = tekanan desain, psi

ts = tebal shell menara, in

c = corrosion allowance, in

(b) Perhitungan berat mati (dead weights)

Shell

Diketahui :

Page 43: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-41

Do = Diameter luar shell = 3,3854 ft (tanpa isolator)

Di = Diameter dalam shell = 3,3 ft

ρs = densitas shell = 490 lb/ft3

XDDW sioshell .)..(4

22

(Pers. 9.1, Brownell, 1959)(F.60)

Wshell = 112,8574 X (lb)

fdead wt shell = 3,4 X (Pers. 9.3a, Brownell, 1959)

X = jarak dari puncak ke bawah, ft

Isolator

Diketahui :

Dins = diameter termasuk isolator = 3,4531ft

Wins = berat isolator

ρin = densitas isolator = 18 lb/ft3

tins = tebal isolator

= 0,0937 ft = 1,1250 in

insinsinsins tXDW

....12

2 (Pers. 9.2, Brownell, 1959)

Wins = 63,1827X (lb)

fdead ins. = )(144

..

ct

tX

s

insins

(Pers. 9.4a, Brownell, 1959)

fdead wt ins. = 0,75X

Attachment

Wt isolasi = π.(do2

- di2).L/4

= 3,14 x (3,3842 – 3,3

2) x

4

872,26

Page 44: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-42

= 7,3819 lb/ft

Wt top head = 164,19 lb

Wt tangga = 25 lb per ft (pp.157 , Brownell, 1959)

Wt over head vapor line = 28,56 lb per ft (App.K, Brownell, 1959)

Total Wt = 164,19+ 60,9419 X

Dari Pers. 9.6, Brownell and Young, 1959 :

Dm = diameter shell

= 3,3854ft (tanpa isolator)

ts = 0,2500 in

fdead wt attachment . =c).(t.D12.

Σ

sm

sattachmentofWeight

= )125,02500,0(3,385412

60,9419X + 164,19

= 6,8647 + 2,5480 X

Berat Tray + liquid (Dibawah X = 4 ) dihitung sebagai berikut :

1

21

2

4

XXn

fdead wt (liquid + trays) = ctD

Dxx

X

ctD

wttraysliquid

sm

m

sm

...12

4

.251

2

...12

)(

= 2,7778

1

2

X

= 1,3889 X - 2,7778

Wt tray = 25 lb per ft (pp.157, Brownell and Young, 1959)

fdx = fdead st shell + fdead wt iso. + fdead wt trays + fdead wt attach.

fdx = 8,0868 X + 4,0869

Page 45: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-43

(2) Perhitungan stress karena beban angin

Pangin = 25 lb/ft2

(Tabel 9.1 Brownell, 1959)

fwx = ctd

Xd

so

eff

2

2.89,15 (Pers. 9.20, Brownell, 1959)

deff = diameter efektif shell untuk beban angin, in

= kolom yang diisolasi + tangga

= 42,8750 in

fwx = 2,2016X2

(3) Perhitungan stress gabungan pada kondisi operasi

(a) Kombinasi stress dalam pengaruh angin

Up wind side, f tensile

ft(max) = fwx + fap - fdx (Pers. 9.78, Brownell, 1959)

= 2,2016 X2

-8,0868 X + 936,4571

f = 17000 psi

E = 0,8 (double welded butt joint : Brownell & Young, 1959)

fallowable = f x E

= 13600 psi

fallowable = ft(max)

13600 = 2,2016X2

-8,0868 X + 936,4571

0 = 2,2016X2

-8,0868 X -12.663,5429

X2

= a = 2,2016

X = b = -8,0868

c = -12.663,5429

x1 = 77,7004ft

Page 46: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-44

x2 = -74,0273 ft

Down wind side, f compresi, (fc)

fc(max) = fwx - fap + fdx (Pers. 9.80, Brownell, 1959)

= 2,2016 X2

-8,0868 X + 936,4571

dari stabilitas elastis, dengan pers:

fc = 1,5 x 106 (t/r) < 1/3 y.p (Pers. 2,25, Brownell, 1959)

keterangan :

t = ketebalan shell = 0,3125 in

r1 = jari-jari dalam shell = 33,0000 in

yield point = 50.000 psi (Tab.3.2, Brownell and Young, 1959)

1/3.y.p = 16.666,6667 psi

fc = 14.204,5455 psi ≤ 16.666,66667 psi

karena fc lebih kecil dari 1/3 y.p, maka digunakan fc = 14.204,5455 psi

fc = fc(max)

14.204,5455 = 2,2016 X2

+8,0868 X + -936,4571

0 = 2,2016 X2

+8,0868 X + -15.141,0025

X2

= a = 2,2016

X = b = 8,0868

c = -15.141,0025

x1 = 81,1129ft

x2 = -84,7861 ft

Page 47: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-45

(4) Stress pada kondisi ereksi

Kondisi ereksi yaitu kondisi tower kosong, tanpa tray, tanpa insulasi, tanpa

tekanan, pipa uap, dan hanya dipengaruhi oleh beban angin.

(a) Perhitungan stress karena beban mati (fdw)

Upwind side,

fdead wt shell = 3,4000 X (Pers. 9.3a. Brownell, 1959)

beban mati lain:

Wt top head = 164,19 lb

Wt tangga = 25,0000 lb per ft

Wt over head vapor line = 28,5600 lb per ft (+)

Total = 53,5600 X + 164,19

fdeadwt attachment , = ).(..12 ctD

AttachmentofWeight

sm

(Pers.9.6, Brownell, 1959)(F.73)

fdead wt attachment = 6,8647+ 2,2393 X

fdw = fdead shell + fdead attach.

= 5,6393 X + 6,8647

(b) Perhitungan stress karena angin

deff = 42,8750 in

fwx = ctd

Xd

so

eff

2

2.89,15 = 2,2016X

2

(c) Perhitungan stress gabungan pada kondisi ereksi parsial

Upwind side

ft(max) = fwx - fdw (Pers. 9.78. Brownell, 1959)

Page 48: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-46

= 2,2016X2 – 2,2393 X – 6,8647

f = 17000

E = 0,8000

fallowable = f x E

= 13600 psi

fallowable = ft(max) sehingga:

13600 = 2,2016X2 – 2,2393 X – 6,8647

0 = 2,2016X2 – 2,2393 X – 13.606,8647

X2 = a = 2,2016

X = b = – 2,2393

c = – 13.606,8647

X1 = 79,1259 ft

X2 = -78,1087 ft

(d) Pemeriksaan terhadap stress karena gempa

Untuk ketinggian total menara (vessel + skirt ) 36,8728 ft, berat menara plus

attachment, liquids, dan lainnya dapat dihitung dengan mengalikan compressive

stress total terhadap berat dengan luas permukaan penampang menara

fdw shell = 49,9800 psi

fdw ins = 118,8766 psi

fdw attach = 956,7884 psi

fdw tray + liquid = 21,8056 psi +

fdw total = 1.147,4505 psi =mdndbhdjdkso ====== =

Page 49: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-47

Berat menara pada kondisi operasi

ΣW = fdw(total) π d ts (Brownell, 1959, hal,177)

= 1.147,4505 psi x 3,14 x 3,3 ft x 0,3125 ft

= 312,76 lb

Wavg = 8,4821 lb per ft

Berat menara pada kondisi ereksi

Perhitungan fdw pada saat ereksi

fdw shell = 49,9800 psi

fdw attach = 35,1573 psi +

fdw total = 85,1373 psi

ΣW = fdw(total) π d ts

= 85,1373psi x 3.14 x 3,3 ft x 0,3125 ft

= 23,2058 lb

5. Vibration

Vibrasi ditemui pada menara tinggi. Perioda dari vibrasi pada menara tinggi harus

dibatasi, karena vibrasi yang berlangsung dalam perioda yang cukup lama akan

menimbulkan suatu kerusakan pada menara.

periode vibrasi:

T =

2/12

51065,2

t

Dw

D

H (Pers. 9.68. Brownell, 1959)

= 0,0136 s

Keterangan :

T = periode vibrasi, s

Page 50: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-48

H = tinggi menara total = 36,8728 ft

D = diameter menara = 3,4531 ft

w = berat menara = 8,4821 lb/ft

ts = tebal shell menara (tebal shell + tebal isolator) = 1,4375 in

dari tabel 9.3 Brownell and Young untuk zone 1 & T < 0,0136s

diperoleh, C = 0,05

Momen karena gempa

Msx = 2

2 34

H

XHWXC (Pers. 9.71. Brownell, 1959)

keterangan :

Msx = momen bending, lb

C = koefisien seismik = 0,05 (Tabel 9.3. Brownell, 1959)

H = tinggi menara total = 36,8728 ft

W = berat menara = 312,76 lb

X = tinggi total menara – tinggi skirt = 26,8728 ft

Msx = 2

2 34

H

XHWXC

Msx = 2.782,3842 lb

Stress karena gempa, fsx

fsx = ctr

M

s

sx

2π (Pers. 9.72. Brownell, 1959)

= 4,3397psi

Page 51: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-49

stress karena angin:

fwx = 2,7426 X2

= 0,5595 x (26,872)2

ft

= 1589,8877 psi

fwx > fsx, maka fwx yang mengontrol dan perhitungan pengecekan tinggi menara

benar.

b.) Desain Stiffening Ring

Untuk cylindrical shell

)t/Do(3

B4Pa (hal 32, Megyesy, 1983)

Keterangan :

Pa = Maksimum working pressure yang diizinkan, psig

Do = diameter luar (termasuk isolasi) = 41,4375 in

L = panjang dari vessel section, in

= (panjang vessel tanpa head + 2 (tinggi dish-(tinggi dish/3))

= 327,2488 in

t = ketebalan dinding vessel(tebal shell + tebal isolator = 1,4375 in

Menentukan nilai B, diketahui nilai dari :

P (tekanan desain luar) = 17,6352 psi

L / Do = 7,8974

Do / t = 28,82

Dari grafik hal 40 (Megyesy), A = 0,0012

Page 52: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-50

toperasi berkisar antara 148,2713 oF (temperatur top) dan 257,8464

oF (temperatur

bottom)

t operasi = 203,0589 oF, grafik hal 43 (Megyesy), B =12.500

Jadi, Pa = 578,1798 psig

Karena nilai dari maximum allowable design pressure lebih besar dari design

pressure maka tidak diperlukan pemasangan stiffeners, namun untuk

mengantisipasi keadaan vacuum pada saat pengosongan kolom (biasanya saat

shut down), maka pada bagian atas menara dipasang valve yang dihubungkan

dengan alat kontrol tekanan.

3.) Peralatan Penunjang Kolom Distilasi

a.) Desain Skirt Support

Skirt adalah penyangga yang digunakan dan paling aman untuk menyangga

vertikal vessel. Skirt disatukan dengan vessel menggunakan pengelasan

kontinyu (continous welding), ukuran pengelasan ditentukan berdasarkan

Page 53: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-51

ketebalan skirt. Ketebalan dari skirt harus mampu untuk menahan berat mati

dan bending moment dari vessel. Ketebalan skirt harus lebih dari 6 mm.

Momen pada base

(Megesy, 1983)

Keterangan :

Pw = wind pressure = 25 lb/ft2 (Tabel 9.1 Brownell and Young, 1959)

Dis = diameter vessel dengan isolatornya = 3,4531ft

H = tinggi menara total = 26,8728 ft

hl = lever arm = H/2 = 13,4364 ft

Momen pada base (M) adalah= 25 lb/ft2

x 3,4531 ft x 26,8728 ft x 13,4364 ft

= 31.170,8574 ft.lb

Momen pada ketinggian tertentu (batas antara penyambungan skirt)

).h.D0.5.P(VhMM TiswTT (Megesy, 1983)

V = total shear = 2.319,88 lb

hT = ketinggian skirt = 10 ft

Momen pada batas penyambungan skirt

MT = 31.170,8574 x 10 x (2.319,88 – (0,5 x 25 x 3,4531 x10)

= 12.288,4635 ft.lb

lisw hHDPM ...

Page 54: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-52

Menentukan tebal skirt

ESπD

W

ESπR

M12t

2

T

(Megesy, 1983)

Do = Diameter luar skirt, skirt dibuat bentuk cylindrical skirt = 41,4375 in

E = Effisiensi penyambungan kolom & skirt = 0,6 (butt joint welding)

MT = Momen pada penyambungan skirt&vessel = 12.288,4635 ft.lb

R = Radius luar dari skirt = 20,7187 in

S = Nilai stress dari head atau material skirt menggunakan bahan stainless steel

= 15.000 psi

W = Berat kolom (pada kondisi beroprasi) 312,76 lb

t = ketebalan skirt = 0,0124 in (digunakan t = 0,1875 in) > 0,1875 in

(memenuhi)

tebal skirt

Butt Weld

Gambar F.9. Sketsa skirt menara distilasi.

Page 55: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-53

b.) Desain Anchor Bolt

Vertikal vessel harus merekat erat pada concrete fondation, skirt atau yang lain

dengan anchor bolt dan base (bearing) ring. Jumlah anchor bolt harus 4 atau

kelipatannya untuk setiap vertikal vessel, pada vessel yang tinggi sebaiknya

menggunakan 8 buah anchor bolt. Agar merekat kuat pada concrete fondation,

anchor bolt sebaiknya tidak dipasang terlampau dekat, yakni tidak kurang dari 18

in. Pada vessel diameter kecil agar jarak minimal dari anchor bolt terpenuhi,

sebaiknya menggunakan conical skirt atau wider base ring with gussets, atau

anchor bolt chair.

Menentukan Maximum Tension

BB C

W

A

MT

12 (Megesy, 1983)

keterangan :

M = Momen pada base ring berdasar tekanan angin = 31.170,8574 ft.lb

W = Berat vessel (pada ereksi) = 23,2058 lb

Diameter luar skirt = 41,4375 in.

Diameter tempat bolt-bolt dipasang diassumsikan sebesar 42 in (Megyesy, 1983)

As = Area di dalam lingkaran bolt

= 2.826,000 in2

Page 56: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-54

CB = Circumference pada lingkaran bolt

= 188,4000 in

Tension maksimum pada bolt = 132,2372 lb/lin-in

Menentukan area bolt

.NS

T.CB

B

B4 (Megesy, 1983)

keterangan :

T = Maximum tension dari bolt = 132,2372lb/lin-in

SB = Maximum allowable stress value dari material

bolt menggunakan bahan SA 307 = 15.000 psi (Megesy, 1983)

CB = Circumference pada lingkaran bolt = 188,4000 in

N = jumlah dari anchor bolts = 12 buah (dari tabel B, Megyesy, 1983)

diperlukan bolt area = 0,1384 in2.

Dipakai bolt area seluas = 3,0200 in2

dari tabel A (Megesy, 1983) untuk area bolt seluas = 3,0200 in2

Page 57: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-55

maka : ukuran bolt = 2,25 in

bolt root area = 0,1384 in2

faktor korosi = 0,1250 in2

+

0,2634 in2

Bolt area yang digunakan seluas (B4)= 3,0200 in2

sehingga digunakan 12 buah bolt berukuran 2,25 in

l3 = 2,2500 in

l2 = 2,7500 in

Desain anchor bolt chair

Pada menara distilasi, anchor bolt didesain dengan menggunakan chair agar

lebih kuat dan mampu untuk menahan menara bermuatan berat, digunakan bolt

dengan ukuran 2,25 in maka dari tabel standar chair anchor bolt, tabel

berdasarkan Scheiman A.D. Shorts Cuts to anchor Bolting and Base Ring Sizing,

Petroleum Refiner, June 1963. (Megesy hal 76, 1983)

A = 3 in E = 1,75 in

B = 6 in F = 2,5 in

C = 4 in G = 2,75 in

D = 1 in

Page 58: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-56

shell

skirt

chair

anchor

bolt

bearing

plate

2

3

2,5 1/2

1

1,5

1,75

1/4

1/4

Gambar F.10. Sketsa anchor bolt chair.

Stress pada anchor bolt

.NB

T.CS

4

BB (Megesy, 1983)

= 687,4581

Jadi stress pada anchor bolt

= 687,4581 psi < 15.000 (memenuhi)

Berikut ini adalah gambar penyangga menara distilasi.

Gambar F.11. Sketsa penyangga menara distilasi.

Page 59: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-57

c.) Desain Base Ring / Bearing Plate

Beban yang ditopang pada skirt, dilanjutkan ke pondasi menara melalui base

ring. Base ring harus cukup lebar agar bisa mendistribusikan beban ke pondasi

secara merata, sehingga cukup kuat untuk menahan beban menara.

Menentukan maximum kompresi dari base ring

ss

cC

W

A

MP

12 (Megesy, 1983)

keterangan :

M = Momen pada base ring berdasar gempa = 31.170,8574 ft.lb

W = Berat vessel (kondisi operasi) = 312,76 lb

As = Area di dalam skirt = 2.826,0000 in2

CB = Circumference pada O.D skirt = 188,4000 in

188,4000

312,76

2.826,0000

431.170,85712

xPc

= 134,0204lb/lin-in

Menetukan lebar dari base ring

b

c

f

Pl (Megesy, 1983)

keterangan :

fb = Safe bearing load pada concrete = 750 psi

Page 60: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-58

Pc = Kompresi maksimum pada base ring

= 134,0204 lb/lin-in

750

1.618,3791l

l = 2,1578 in

Dari tabel A (Megesy, 1983 hal 69) digunakan bolt dengan ukuran 2,25 in.

l2 = 2,75 in

l3 = 2,25 in

li = 12 + 13 = 5 in

Menetukan ketebalan base ring

tB = 0,32.Ii (Megesy, 1983)

tB = 0,32 x 5 in

Maka ketebalan dari base ring = 1,6 in

d.) Desain flange tutup (head dan bottom)

Data Perancangan :

Tekanan desain = 17,6352 psi

Material flange = SA 240 Grade C

Tegangan material flange (fa) = 17000 psi

Bolting steel = SA 193 Grade B7

Tegangan material bolt (fb) = 20000 psi

Material gasket = Asbestos composition

Diameter luar shell = 74,5752 in

Page 61: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-59

Diameter dalam shell = 40 in

Ketebalan shell = 0,3125 in

Gasket

hG

t

hT

HG

HT

G

h

W

R hD Cgo

g1

g1/2

Gambar F.12. Dimensi flange.

Perhitungan lebar gasket

1)p(my

pmy

d

d

i

o

= 1,0024 (Pers. 12.2 Brownell, 1959)

keterangan :

do = diamater luar gasket, in

di = diameter dalam gasket, in

p = internal pressure = 17,6352 lb/in2

assumsi :

digunakan gasket dengan tebal 1/16 in, dari fig 12.11 B & Y, diperoleh :

y = yield stress (Fig. 12.11 B & Y) = 3700 lb/ in2

M = faktor gasket (fig 12.11 B & Y) = 2,75

Page 62: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-60

assumsi :

diamater dalam gasket = diameter luar shell, do yaitu = 40 in, sehingga:

do = 1,0024 40 = 40,0969 in

jadi lebar gasket minimum = 0,0485 in = 0,1231cm

digunakan gasket dengan lebar = 0,09 in

Diameter rerata gasket, G = do + lebar gasket.

G = 40,0969 in + 0,09 in

= 40,1869 in

Dari Fig 12.12 B & Y, kolom I, type Ia

2

Nbo

= 0,0450 in, bo < 0,25 in

maka bo = b = 0,0450 in

Wm2 = Hy = b π G y

= 0,0450 x 3,14 x40,1869 x 3700

= 21.010,1355 lb

Beban untuk menjaga joint tight saat operasi.

Hp = 2 b π G m p

= 2 x 0,0450 in x 3,14 x 40,1869 x 2,75 x 17,6352

= 550,7699 lb

Page 63: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-61

beban dari tekanan internal – pers. 12.89 B & Y:

H = p4

Gπ 2

= 17,634

40,1869 x3,14 2

= 22.357,1022 lb

Beban operasi total – pers. 12.91 B & Y

Wm1 = H + Hp

= 22.357,1022 lb + 550,7699 lb

= 22.908,1022 lb

Wm1 lebih besar dari Wm2 sehingga Wm1 sebagai beban pengontrol.

Perhitungan luas baut minimum (minimum bolting area) – pers 12.92 B & Y

Am1 = b

m1

f

W

keterangan :

fb = tegangan material bolt = 20000 psi

Am1 = 20000

222.908,102

= 1,1454 in2

Page 64: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-62

Perhitungan ukuran baut optimum

Dari tabel 10.4, Brownell & Young Digunakan baut berukuran 2,25 in sebanyak

12 baut. Bolt circle diameter yang digunakan 40,0969 in.

C = 45,6344 in.

E

d

r

R

Gambar F.13. Detail ukuran baut.

Perhitungan diameter flange luar

Flange OD (A) = bolt circle diameter + 2 E

= 40,0969 in.+ (2 x 1,875)

= 49,3844 in = 1,2544 m

Periksa lebar gasket :

Ab actual =2,0490 5

= 9,2205 in2

Lebar gasket minimum :

Nmin = Gπy2

fA allowactualb

= 40,0969x 3,14 x3700x 2

17000 x 9,2205

= 0,1679 in < 0,4000 in (memenuhi)

Page 65: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-63

Perhitungan momen

Untuk bolting up condition ( no internal pressure) persamaan untuk mencari

beban desain

W = ½ (Ab + Am) fa (Pers. 12.91, Brownell, 1959)

= ½ (9,2205 in2

+ 1,1454 in2) 17000 psi

= 88.110,1934 lb

persamaan untuk mencari hubungan lever arm

hG = ½ (C – G) (Pers. 12.101, Brownell, 1959) (F.99)

= ½ (45,6344 – 40,0969) in

= 2,7237 in

flange moment adalah sebagai berikut : (tabel 12.4)

Ma = W hG (untuk kondisi beroperasi W = Wm2)

= 88.110,1934 lb x 2,7237 2 in

= 239.987,1552 lb in

Untuk HD digunakan persamaan 12.96 Brownell & Young.

HD = 0,785 x B2

x p

B adalah diameter luar shell = 40,000 in

HD = 0,785 x 40 2 in x 17,63

HD = 22.149,8112 lb

The lever arm, gunakan persamaan 12.100 Brownell & Young.

hD = ½ (C – B)

= ½ (45,6344 – 40)

Page 66: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-64

= 2,8172 in

The moment, MD gunakan persamaan 12.96 Brownell & Young.

MD = HD x hD

= 22.149,8112 lb x 2,8172 in

= 62.400,1712 lb in

HG dicari menggunakan persamaan 12.98 Brownell & Young.

HG = W – H = Wm1 – H

= 22.908,1022 – 22.357,1022

= 550,7699 lb

hG = ½ (C – G) (Pers. 12.101, Brownell, 1959)

= ½ (45,6344– 40,1869) in

= 2,7237 in

momen dicari dengan persamaan 12.98 Brownell & Young

MG = HG x hG

= 550,7699 lb x 2,7237 in

= 1.500,1409 lb in

HT dihitung dengan menggunakan persamaan 12.97 Brownell & Young

HT = H - HD

= (22.357,1022 – 22.149,8112) lb

= 207,5211 lb

Hubungan lever arm adalah dengan persamaan 12.102 Brownell & Young.

hT = ½ (hD + hG)

Page 67: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-65

= ½ (2,8172 + 2,7237)

= 2,7705 in

The moment dicari dengan persamaan 12.97 Brownell & Young

MT = HT x hT

= 207,5211 lb x 2,7705 in

= 574,9273 lb in

Jumlah momen pada kondisi operasi, MO

MO = MD + MG + MT (Pers. 12.99, Brownell, 1959)

= 62.400,1712 + 1.500,1409 + 574,9273

= 64.475,2394 lb in

Momen operasi adalah momen pengontrol, sehingga Mmax = 64.475,2394 lb

Perhitungan tebal flange

t =Bf

MY

a

max

Diketahui:

K = A/B = 1,2346

dari fig. 12.22 Brownell didapat nilai Y = 13

sehingga di dapat ketebal flange adalah, t = 1,1102 in

Page 68: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-66

d = diameter baut

t = tebal flange

Gasket

Bolt

Gambar F.14. Detail untuk flange dan bolt pada head menara.

4.) Desain manhole acces

Setiap pressure vessel yang dalam operasinya melibatkan liquid ataupun vessel

yang di dalamnya terdapat alat lain seperti impeler, packing, plate dan lainnya

sebaiknya dilengkapi dengan manhole yang tujuannya untuk pemeriksaan dan

perbaikan. Untuk vessel dengan diameter antara 48 in sampai 96 in, digunakan

manhole dengan diameter dalam minimal 15 in. (Megyesy, 1983). Manhole dipasang

dengan tujuan sebagai tempat untuk perbaikan plate.

Gambar F.15. Detail desain manhole

20'’

6"

24,5"

1,25"

2,0764"

5"

28,75"

26.25"

1,25"

9"

42,25"

3"

42,25"

27"

12,25"

Page 69: F-0digilib.unila.ac.id/2065/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdfPerpindahan panas yang melewati dinding menara adalah perpindahan panas dari sinar matahari secara radiasi, panas dari udara luar

F-67

Diameter vessel = 73,9502 in

Tinggi menara = 26,8728 ft (tanpa penyangga)

Maka Konstruksi manhole berdasarkan rekomendasi API Standard 12 C (Brownell

and Young, appendix F item 3 dan 4 ) :

Diameter manhole = 20 in

Ketebalan cover plate = 5/8 in

Bolting-flange thickness after finishing = 1/2 in

Dimensi manhole 20 in berdasarkan rekomendasi API Standard 12 C :

Ketebalan manhole = 5/8 in

Ukuran Fillet Weld A = 1/4 in

Ukuran Fillet Weld B = 5/8 in

Approx radius (R) = 5/8 in

Length of side (L) = 45 in

Width of renforcing plate (W) = 53 1/4 in

Max diameter of hole in shell = 25 1/4 in

Inside diameter of manhole = 20 in

Diameter bolt circle (DB) = 26 1/4 in

Diameter of cover plate (DC) = 28 ¾

in