PRINSIP TEKNIK PANGAN MSB/FTIP/USAHID/2015 1
Evaporasi = proses penggunaan panas untuk
menguapkan air pada titik didih
Aplikasi dalam industri pangan:
Industri susu kental
Industri jus buah menjadi jus kental (konsentrat)
Pembuatan jem, jeli, dan produk sejenis untuk
meningkatkan kandungan padatan untuk
membentuk gel
Industri gula untuk mengentalkan larutan gula
pada proses kristalisasi
MSB/FTIP/USAHID/2015 2
Proses evaporasi:
Pada kondisi atmosfir suhu tinggi
pada kondisi vakum suhu rendah
Jenis evaporator:
Single-effect
Multiple-effect
Pemecahan soal/masalah dalam bab
evaporasi melibatkan:
Pindah panas (heat transfer)
Kesetimbangan bahan (material balance)
Kesetimbangan energi (energy balance)
MSB/FTIP/USAHID/2015 3
Bagian-bagian penting evaporator:
Ruang penguapan (vapor chamber)
Kondensor (Condenser)
Alat penukar panas (heat exchanger)
MSB/FTIP/USAHID/2015 4
Terjadi kenaikan titik didih (ΔTb):
ΔTb = kenaikan titik didih larutan (°C)
m = molalitas (mol/kg pelarut)
Tekanan (P) pada kolom liquid setinggi h dan
densitas ρ (dalam ruang penguapan):
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
ΔTb = 0,51 m
P = ρ g h
MSB/FTIP/USAHID/2015 10
Beban kondensor (Qc) = jumlah panas yang
harus dikeluarkan untuk mengembunkan
(mengkondensasi) uap
V = jumlah uap yang dikondensasi
hg = entalpi uap di dalam ruang uap evaporator
hfc = entalpi liquid kondensat
Qc = V (hg – hfc)
MSB/FTIP/USAHID/2015 11
Untuk kondensor tipe kontak langsung, jumlah air yang dibutuhkan per unit uap kondensat dapat ditentukan dengan kesetimbangan panas:
atau
W = jumlah air dingin yang dibutuhkan
hfw = entalpi air dingin yang masuk ke kondensor
Entalpi campuran kondensat-air (hfc) dapat ditentukan (dengan kondensor barometrik) pada suhu 5 °F (2,7 °C) lebih rendah dari suhu uap
W (hfc – hfw) = V (hg – hfc)
W/V = (hg – hfc)/ (hfc – hfw)
MSB/FTIP/USAHID/2015 12
Jumlah uap air dengan gas yang tidak dapat
dikondensasi yang keluar dari kondensor
dapat ditentukan sbb.:
Wv = kg uap air/kg udara
Pc = tekanan uap air pada suhu campuran
kondensat-air dingin
Pv = tekanan absolut di dalam evaporator
Wv = Pc (18)/(Pv – Pc)(29)
MSB/FTIP/USAHID/2015 13
Kapasitas evaporator ditentukan oleh jumlah panas yang dipindahkan ke fluida oleh alat penukar panas (heat exchanger)
Persamaan kesetimbangan panas sbb.:
Q = jumlah panas yang dipindahkan
P = massa produk konsentrat
Cc = panas jenis konsentrat
V = massa uap
hf = entalpi komponen air dalam bahan yang dikonversi ke uap
T1 = suhu bahan masuk
T2 = suhu liquid dalam evaporator
Q = PCc (T2 – T1) + V(hg – hf)
MSB/FTIP/USAHID/2015 14
Laju pindah panas HE dinyatakan sbb.:
U = koefisien pindah panas
A = area pindah panas
ΔT = perbedaan suhu medium dan liquid
Persamaan kesetimbangan massa:
F = laju bahan masuk
Xf = kandungan padatan awal
Xp = kandungan padatan akhir (produk)
Q = U A ΔT
P = (Fxf)/(Xp) V = F (1 – Xf/Xp)
MSB/FTIP/USAHID/2015 15