Top Banner

of 92

Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

Apr 03, 2018

Download

Documents

djuniprist
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    1/92

    Evaluasi Terhadap

    InaTEWS:

    Harapan &, Kenyataan Pada Peristiwa'Gempabumi Outer-Rise, 11 April 20Lz"Bekerjakah sistem peringatan dini bunami lndonesia ?*

    TIM KAJI CEPAT BERSAMA

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    2/92

    @2412 Lembaga llmu Pengetahuan lndonesia {LlPl)Pusat Penelitian Oseanografi

    Katalog dalam Terbitan

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS, Harapan & Kenyataan Pada Peristiwa Gempabumi Orfer-Rr'se,11 Apiil 2A12lTim Kaji Cepat Bersama. - Jakarta: Compress - LlPl, 2012.

    v + 87 hlm.; 17,6 x 25 cmlsBN 978-979-3378-57-21. Evaluasi 2. lnaTEWS3. Peristiwa Gempabumi

    Disain SampulDisain lsiPenyunting' Editor

    Eko YuliantoEko Yulianto, R. Samiaji N.Eko Yulianto, Adito M. Kodijat, Erma Maghfiroh, Henny DwiVidiarinaEko Yulianto, lrina RaflianaTim KajiCepat Bersamaenulis dan Penelaah:

    Diterbitkan oleh:Program Pendidikan Publik danKesiapsiagaan-Pusat PenelitianOseanografi LlPlJln. Raden Saleh No. 43 Cikini,Jakarta - 10330E I Li s TelP/Fax. (021) 3901214-d- E e 'a E-mail'. [email protected]

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    3/92

    Bab SatuBab DuaBab Tiga

    Bab EmpatBab Lima

    DAFTAR ISI

    PROLOGAPAKAH lnaTEltUS BERFUNGSI ?BANGUN.AN IOHAL InaTEWSKRONOLOGILAYANAN PERINGATAN DINITSUNAMI DARI BMKGARAHAN EVAKUASI DARI PEMERINTAH DAERAHRESPON INSTITUSI ANTARMUKA lnaTEWSBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)Media Elektronik (Stasiun Televisi Nasional)RESPOI{ MA-SYARAKATKetika BumiBergoyangEvakuasi SpontanMelihatAir Laut SurutMenunggu Bunyi SirineKetika Sirine BerbunyiPemanfaatan Tempat Evakuasi Sementara (TES)DUAJAM MFNCEKAM DI DUA KOTABANDAACEHPADANG :CERITA, KEBERHASILAI{ & KEGAGALANSADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKADiseminasi Peringatan 1 Dan 2 Dilakukan Secara Tepat WaktuDiseminasi Peringatan 3 Dan 4 Berhasil Dilakukan SebagianMekanisme Konfi rmasi (Feed-Back) Penerimaan Pering atanTidak DirancangGangguan Pada Peralatan Pemantau Gejala Alam

    Gangguan Pada Peralatan Penyebaran lnformasi PeringatanDiniAktifasi Sirine Oleh BMKGPEMERINTAH DAERAHINSTITUSIANTAR MUKARESPON MASYARAKATKesalahpahaman Masyarakat Tentang lnformasi PeringatanDiniKesalah pahaman Masya rakat Tentan g Strateg i EvakuasiSTRUKTUR ORGANISASI, SOP DANKEMANDIRIAN PUSDALOPSBirokrasi Rantai Peringatan Dini & Permasalahan WewenangAktifasi SirinePermasalahan Sistem Komunikasi

    llt

    14716

    161921212226262728292930323235383B3939404041414244464649515355

    EvaluaSi Terhadap lnaTEWS . narapan & Kenyataan Pada Peristiwa Gempabumi, Outer-Bise, 11 April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    4/92

    PERBANDINGAN SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMIDI INDONESIA DAN JEPANGKEPUTUSAN DISEMINASI PERINGATAN DAN AKTIVASISIRINE DI TINGKAT NATIONALRESPON TERHADAPARAHAN DI TINGKAT LOKALDAN EVAKUASIMANDIRIPE RSAMAAN KARAKTE R MASYARAKAT I N DO N ES IA-J E PANG

    TERHADAP ARAHAN EVAKUASILANGKAH.LANGKAH PERBAIKANREKOMENDASI UMUMREKOMENDASI KHUSUSPenguatan Di Mata RantaiAwal Sistem Peringatan DiniTsunamiRekomendasi Rantai PeringatanEPILOGDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

    lv

    Bab Enam

    Bab Tujuh

    5B59626365656666677A7273

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . xanpan & Kenyataan Pada PeristiM Gempabumi, outer-Rrse, Ll AplI 2011

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    5/92

    PROLOG

    Rabu, pukul 15.40, 11 April 2A12. Berita tentang telah terjadinya gempabumibesar tersiar melalui berbagai jaringan SMS telepon'genggam, situs maupunjejaring sosial media. Berita terjadinya gempabumi berskala di atas 8 danberpotensi tsunami yang mengancam wilayah barat $umatera beredar.Banyakorang yang menduga-duga dan mulai mencoba mengkaitkan gempabumiini dengan gempabumi yang ditunggu-tunggu akan terjadi di Sumatera Barat.Seketika itu juga situs jaringan BMKG menjadisulit untukdiakses. Mungkin karenabanyak sekali orang ingin mengakses situs itu untuk rnendapatkan informasitentang gempabumi yang baru saja terjadi. Belum ada yang mengetahui apakahtsunami benar-benar melanda. Situasi yang sangat genting berlalu dengan cepathampir tanpa kepastian informasi. lnformasi yang muncul di media-media onlineadalah tentang kepanikan masyarakat yang berusaha rnenyelamatkan diri sertakepadatan dan kemacetan lalu lintas yang terjadi dimana-mana di Kota Padangdan Banda Aceh,Hingga beberapa jam kemudian kepastian terjadinya tsunarni masih tetap belumdiketahui. Lembaga-lembaga yang menjadi mata rantai Sistem Peringatan Dini

    Evaluasi Tefhadap lnaTEWS . ttarapan & Kenvataan Pada Paristjwa cempat umi, Outer-Rise, 11 April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    6/92

    Tsunami lndonesia( lndonesia Tsunami Eady Waming Sysfem- lnaTWS), dipusat maupun di daerah, pun tidak dapat menjawab pertanyaan dari masyarakathingga kapan harus bertahan di bukit. Hal ini memicu munculnya pertanyaantentang bekerja atau tidaknya $istern Peringatan Dini Tsunami yang di bangunPemerintah lndonesia.Di kantor Cammunity Preparedness (Compress) LlPl, para punggawa Compresssedang mengadakan pertemuan, membicarakan kegiatan-kegiatan yang hendakdilaksanakan di tahun 2A12" Berita terjadinya gempabumi besar dl Sumaterayang masuk melalui jejaring media sosial mengalihkan fokus pertemuan itu.Beberapa orang mencoba mencari konfirmasi tentang kebenaran berita itudengan membuka situs-situs berita online. Eeberapa orang lainnya mencobamengakses situs jejaring BMKG, namun gagal. Situs jejaring USG$ {United StateGeological Survey-Pusat Survei GeologiArnerikai Geologi dapat diakses narnunberita tentang gempabumi itu belum muncul. Berita-berita tentang terjadinyagernpabumi ini makin ramaidisitus-situs berita online. Beberapa menit kennudian,situs USGS mulai rnenayangkan informasi tentang terjadinya gempabumi denganpusat di sebelah barat Pulau Sirneulue. Pembicaraan di perlemuan Compressmenjadi berfokus kepada gempabumi ini. Tiba-tiba terlontar ide dari salahseorang punggawa Compress tentang kemungkinan untuk melakukan kaji cepatterhadap keberfungsian Sistem Peringatan DiniTsunami lndonesia. Harus diakui,dari kejadian-kejadian gempabumi berpotensitsunami pasca 20A4, hanya sedikityang telah digunakan untuk meninjau kembali efektivitas sistem peringatandini ini secara utuh.Padahal, sistem ini telah dipecah-pecah menjadi beberapamata rantai dan tanggung jawab terhadap setiap rnata rantai diserahkan kepadabeberapa pihak yang berbeda-beda. Meskipun hingga saat itu setiap pihak yangbertangggung jawab terhadap mata rantai itu telah banyak melakukan upayasesuai dengan tanggung jawabnya, tidak ada yang tahu apakah upaya-upaya iturnernang efektif. Sernentara fakta yang mengemuka adalah pemahaman publikyang begitu beragam dan terpenggal-penggal tentang sirene, jalur evakuasi dantanggung jawab dalarn menyelamatkan diri. Masing-masing Kementerian danLembaga terkait juga tidak banyak mengEunakan kesempatan untuk secarabersama-sama melihat apa yang sudah berjalan baik, dan apa saja yang masihperlu dibenahi dari sistem ini.

    Evaiuasi Terhadap InaTEWS . Hampan & Kenyataan Pada Peristiwa Gempabumi, outer-Rise, L1 April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    7/92

    Rabu malam, pukul19.00, LlPlmenginisiasikomunikasiinformalkepada lembaga-lembaga terkait lnaTWS dan mengusulkan sebuah inisiatif bottom-up untukmembuat Joint Rapid Assessment atau Kaji Cepat Bersama, memanfaatkankesempatan dari kejadian gempabumi 11 April 2A12 untuk mengulas efektivitasSistem Perifigatan Dini Gunami lndonesia. Sudah 4 tahun berjalan sejakinagurasi $istem Peringatan Dini Tsunami lndonesia {11 November 2008),evaluasi komprehensif seperti ini tidak pernah dilakukan. Kalaupun dilakukanoleh beberapa lembaga berkepentingan, upaya itu hanya menyentuh elemen-elemen tertentu dari sistem, dengan laporan yang bersifat tertutup.Kamis pagi l2April 2012, 09.00 bertempat di Kantor LlPljalan Raden $aleh No.43 Jakarta Pusat, dilakukan pertemuan pertama untuk membahas kepentinganlembaga terkait dalam inisiatif kaji cepat, serta kepentingan kolektif lembaga-lembaga lnaTEWS untuk melakukan kaji cepat ini. Tercapai kesepakatan untukmelaksanakan kaji cepat bersama dengan menggunakan sumberdaya darimasing-masing lembaga dan atau saling dukung antar lembaga terkait. Pertemuaninijuga membahas kerangka atau instrumen umum investigasi yang diharapkandapat digunakan kelak dalam inisiatif-inisiatif kaji cepat berikutnya" $elain itu,pertemuan pertama ini menetapkan tiga lokus kajian, yaitu Jakarta (Nasional),Kota Banda Aceh dan Kota Padang. Tim terdiri dari LlPl, BMKG, BNPB, RISTEK,BPPT, GlZ, UNESCO-JTIC, UNDP dan KKP-Tohoku University. Di Banda Aceh,TDMRC-Universitas Syiahkuala, Universitas Syiahkuala-Program Pasca Sarjana,UNDP-DRRA bergabung ke dalam tim itu. Universitas Andalas, UniversitasBung Hatta serta KOGAMI bergabung dengan tim di Kota Padang. Pertemuan-pertemuan berikutnya dilakukan untuk membahas persiapan lapangan, temuanlapangan dan konsolidasi temuan menjadi satu rangkaian utuh dari kajian rantaiperingatan dini {end-fo -end).

    Evaluasi Terhadap I naTEWS . ttarapar & Kenyataan Pada Perisriwa Genpabumi outr-Rise, 11 Ap.il 20L2

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    8/92

    Bab SatuAPAKAH lnaTEWS BERFUNGSI ?

    Gempabumi Samudera lndonesia 11 April 2412 hanya memicu tsunami kecil.Baik gempabumi maupun tsunaminya tidak menimbulkan kerusakan dan korbanmanusia. Namun gempabumi inimerupakan gempabumi besar berskala lebih dariB dan berpotensitsunami pertama yang menguji Sistem Peringatan DiniTsunamilndonesia {lnaTEWS) dan kapasitas respon masyarakat dalam kesiapsiagaanmenghadapitsunami. Sistem ini sebenarnya telah diuji keberfungsiannya melaluilatihan atau simulasi di ProvinsiAceh yaitu pada saat Tsunami Drill 2008, lndianOcean Wave 2009 dan 2011. Simulasi atau latihan dalam skala kecil jugadilakukan diantara tahun-tahun tersebut. $istem inijuga telah diuji secara nyatasetidaknya dua kali yaitu ketika terjadi gempabumi Padang, 30 September 2009,dan gempabumi Mentawai, 25 Oktober 2010. Meskipun beberapa permasalahanteridentifikasi secara jelas dalam ujian-ujian itu, sistem senantiasa dinyatakantelah berjalan dengan cukup baik dan perbaikan-perbaikan terhadap kelemahan-

    Eva luasi Terhadap l naTEWS . Harapan & Kenyataan Pada Per,stiwa Gempabumi, outer-Rise, 11 April 20t 2

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    9/92

    kelernahannya selalu dijanjikan akan dilakukan.Laporan-laporan media cetak dan elektronlk berdasarkan kesaksian masyarakatsekali lagi, mengindikasikan buruknya kinerja sistem ini ketika rnenghadapiancaman tsunarni 11 April 2A12. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sirenetidak berbunyi atau berbunyi lebih dari 30 menit setelah gempabumi ketikamasyarakat sudah berbondong-bondong melakukan upaya evakuasi. Masihberdasarkan laporan media, rnatinya listrik dan tidak bekerjanya sistem cadanganpendukung kelistrikan yang digunakan dalam sistem peringatan dini di daerahmenjadi sebab tidak dapat diberikannya arahan evakuasi kepada masyarakattepat pada waktunya. Namun demikian, tidak diperoleh laporan apakah informasiperingatan dini sebagai dasar arahan evakuasi (yang wajib diberikan olehpernerintah daerah) telah diberikan tepat pada waktunya dari NTWC {NationatTsunami Warning Center), BMKG dalam hal ini, kepada pemerintah daerah.Laporan-laporan media juga menyebutkan bahwa evakuasi yang dilakukan olehmasyarakat adalah reaksi spontan yang dipicu oleh guncangan cukup kuat"Masyarakat berbondong-bondong menuju ternpat perbukitan, tempat-tempatibadahdan hanya sedikitsekaliyang memanfaatkan bangunan-bangunanevakuasiyangsudahdisediakan untukmenyelamatkan diri. Hal-haltersebutmengindikasikanpemahaman kapasitas respon masyarakat yang belurn terbangun sepenuhnya.Reaksi masyarakat yang baik menghadapi bahaya tsunami sangat ditentukanoleh kesadaran mereka akan adanya ancaman tsunami, pemahaman rnerekatentang tata cara evakuasi, kemampuan melakukan evakuasi secara efisien danpengetahuan mereka akan sistem peringatan dini lokal. Disepanjang pantaibaratSumatra dimana waktu datangnya tsunami sangat pendek, tidak akan lebih dari30 menit setelah terjadinya gempabumi, reaksi spontan evakuasi yang dilakukankarena adanya guncangan tanah menjadi kunci untuk upaya penyelamatan jiwa.lnformasi peringatan dini dari NTWC selain harus disampaikan tepat waktu jugaharus diterjemahkan dengan cepat dan akurat rnenjadi arahan evakuasi olehpemegang otoritas lokal dan disebarkan kepada publik secara luas. lnformasi inilebih berperan untuk memperjelas kepada masyarakat akan situasi yang sedangterjadi apakah upaya evakuasi yang sedang dilakukan masyarakat harus terusdilanjutkan atau boleh dihentikan (karena tsunarniternyata tidak terjadi) sehingga

    Evaluasi Terhadap l naTFWS . nanpan & Kenyataan Pada Pe.istjwa 6enpabumi. outer-Rise, L1. April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    10/92

    kepanikan lebih lanjut yang tidak perlu di tengah masyarakat dapat dicegah.Secara khusus, laporan kajicepat ini lebih berfokus kepada kajian komprehensif(end-to-enS terhadap efektivitas rantai peringatan dini tsunami terhadapgempabumi dan tsunami 11 April 2412, pada ruang lingkup struktur dan kultur ditingkat pusat (nasional) dan daerah. Lokus kajian ini adalah Jakarta, Banda Acehdan Padang. Perhatian khusus diberikan pada evaluasi keberhasilanlkegagalanrantai peringatan dini resmi dari BMKG ke daerah melalui BPBD - Pusdalops(Badan Penanggulangan Bencana Daerah - Pusat PengendaliOperasi) hingga kemasyarakat, yang terkait erat dengan prosedur tetap dan infrakstrukturterpasangdl dua lokus tersebut.

    $erangkaian proses telah ditalui, meliputi pengembangan instrumen kajicepat menggunakan wawancara mendalam dan observasi, persiapan surveilapangan dan pertemuan untuk rnernbahas iemuan sementara, Survei dilakukandalam rentang waktu antara tanggal 13 April hingga 1 Mei 2A12 di tiga lokustersebut. Survei ini menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dankelompok diskusi terfokus untuk merunut kronologi berdasarkan waktu (timeline|dari sejak diterimanya informasi peringatan dini hingga diterima dan diresponnyainformasi itu oleh berbagai pihak, baik media nasional, BNPB, BPBD Propinsidan KabupatenlKota dan masyarakat. Sebuah kajian cepat terhadap responrnasyarakat di Aceh dilakukan oleh Prof. Yozo Goto dan Muzailin Affan denganmenyebarkan angket kepada sekitan 800 orang Hasil kajian ini juga dipakalsebagai salah satu data dalarn laporan ini. Hasil dari kajian ini diharapkan dapatmemberikan kontribusi dalam mernperbaiki dan meningkatkan kinerja sisternperingatan dini tsunami (lnaTEWS) yang sedang dibangun oleh pernerintahlndonesia.

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . *rapan & Kenyataan Pada PerirtiM empabrmi, outer-Rts, ll April 201.2

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    11/92

    Bab DuaBANGUNAN IDEAL INATEWS

    Banyak wilayah pesisir di lndonesia yang rawan terhadap ancaman tsunami.lni karena pulau-pulau dimana pesisir-pesisir itu berada berhadapan langsungdengan zona subduksi yang menjadi sumber bagi gempabumi bawah laut. Karenapulau-pulau itu berada di atau dekat dengan zana subduksi maka tsunami yangdipicu oleh gempabumi bawah laut akan sampai ke daratan dalam waktu singkat,rata-rata sekitar 30 menit. Rentang waktu 30 menit adalah rentang waktu yangsingkat bagi masyarakat yang tinggaldi pantai untuk upaya penyelamatan diridariancamantsunami. Apalagijika masyarakatitu tidakwaspadaterhadap keberadaanancaman tsunami setelah terjadinya gempabumi. Bencana gempabumi dantsunami Aceh-Andaman, 26 Desember 2OA4 menjadi bukti betapa kondisiketidakwaspadaan terhadap ancaman tsunami itu telah mengakibatkan korbanjiwa yang sangat besar. Menyadari kondisi itu Pemerintah lndonesia bertekaduntuk membangun sebuah sistem peringatan diniyang kernudian disebut dengannama Sistem Peringatan Dini Tsunami lndonesia {lnaTEWS).

    Evaluasi TerhadaF lnaTEWS . Harapan & Kenyataafl pada Pe.istiwa Gempabumi, Outer-8ise, 11 April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    12/92

    Peringatan diniyang dibangun Pemerintah lndonesia itu adalah adalah kombinasikemampuan teknologi dan kemampuan masyarakat untuk menindaklanjuti hasilkerja teknologi itu. Peringatan dini sebagai bagian dari pengurangan resikobencanatidakhanya semata-mata mengenaiperingatan yang akuratsecarateknis,tetapijuga harus membangun pemahaman yang baik mengenai risiko, terjalinnyahubungan antara penyedia dan pengguna peringatan, dan juga kemampuan ditingkat otoritas dan masyarakat untuk bereaksi secara benar terhadap peringatandini. Jika salah satu komponen tersebut tidak dipenuhi secara lengkap, makasistem secara keseluruhan bisa gagal.Dalam lnaTEWS, BMKG diberi tanggung jawab untuk menyediakan informasigempabumi dan peringatan dini tsunami dan menyampaikannya kepadaPemerintah Daerah sehingga informasi itu dapat ditindak lanjutioleh masyarakat.Pemerintah Daerah diberi tanggung jawab untuk mengolah informasi peringatandini dari BMKG itu dan mengubahnya menjadi informasitentang arahan evakuasiyang harus diberikan kepada masyarakat. lnstitusi lainnya seperti BNPB, TNl,POLRI bertanggung jawab sebagai institusi antarmuka yang mengestafetkaninformasi peringatan dini dari BMKG ke Pemerintah Daerah dan Masyarakat.Secara ringkas, para pemangku kepentingan lnaTEWS dan tanggungjawabnyadijelaskan pada Gambar 2.'1.

    !:'t.stt:

    '..4 -g::..9?:'* $'.: +.. tE

    + *bd l$d 6rs** 4 {c**s{l d;e bed** **&.;r

    Gambar 2.1 . Bagan alur ini menjelaskan para pihak yang menjadi pemangku kepentingan dalam lnaTEWS serta tanggungjawab setiap pemangku kepentingan itu. Bagan ini juga menjelaskan kaitan antar mata rantai di dalam lnaTEWS.

    Evaluasi Tefhadap lnaTEWS . ganpan & (enyitaan pada peristiwa Geopabumi, Outei,Rise, 11 April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    13/92

    Untuk dapat menyediakan informasi peringatan dini itu, BMKG membangunberbagai perangkat observasi untuk memantau gempabumi dan tsunami.Perangkat untuk melakukan observasi terhadap gempabumi adalah seismografdan GPS.' Perangkat untuk mengobservasi tsunami adalah buoy dan tidegauge. Datakata hasil observasi dari perangkat-perangkat itu dikirim ke pusatperingatan dini tsunami di BMKG melaluijaringan komunikasi dan diproses untukmendapatkan skenario ancaman tsunami. Gambar 2.2 menunjukkan perangkat-perangkat yang digunakan oleh BMKG itu.

    Gambar 2.2. Berbagai perangkat yang digunakan oleh BMKG untuk melakukan observasi terhadap gempabumi dantsunami.

    Ketika sebuah gempabumi terjadi di suatu tempat di wilayah lndonesia, BMKGakan menerbitkan informasi tentang gempabumi itu dan peringatan dini tsunamidalam waktu 5 rnenit setelah gempabumi terjadi. lnilah yang disebut sebagaiPeringatan Dini 1 (PD 1). Peringatan Dini I ini akan diikuti oleh Peringatan Dini2 (PD 2) yang berisi pembaharuanlpemutakhiran informasi tentang gempabumidan ancaman tsunami itu. PD 2 dikeluarkan dalam waktu beberapa menit setelahdikeluarkannya PD 1. Ketika perangkat observasi tsunami (buoy, tide gauge)

    Fvaluasi Terhadap lnaTfWS . xarapan & Xentataan Fada Peristiwa cempabumi, outer-Rise, 11 Aptil 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    14/92

    berhasil memantau terjadinya perubahan rnuka air laut sebagai tanda terjadinyatsunami atau ketika ada saksi rnata yang melaporkan telah terjadinya tsunamidi suatu tempat maka BMKG akan mengeluarkan Peringatan Dini 3 (PD 3)yang berisi informasi terkait bukti-bukti terjadinya tsunami itu. Jika gelombangtsunami di wilayah-wilayah terlanda dilaporkan telah surut maka BMKG akanmengeluarkan Peringatan Dini 4 (PD 4) yang menginformasikan pengakhiranancaman tsunami. Pada suatu kejadian gempabumi, setelah pengeluaran PD 1dan PD 2 bisa jadi ternyata tidak terjadi tsunami. Pada situasi seperti ini makaBMKG akan mengeluarkan mengeluarkan PD 3 yang berisi informasi tentangpencabutan ancaman tsunami itu.Pesan peringatan dini itu disampaikan oleh BMKG dalam dua versi yaitu versisingkat dan versi lengkapipanjang. Versisingkat disampaikan melalui moda WRS(Warning Receiver Sys/em) dalam format DVB (Dtgrfal Video Eroadcasf), danSMS (Short Message Serurbe). Pesan lengkap/panjang disampaikan oleh BMKGmelalui moda faksimili, surat elektronik (e-maifl dan dalam situs jejaring BMKG.Didalam pesan lengkap/panjang termuat juga informasitentang tingkat ancamantsunami di tingkat kabupaten dengan status "Awas", "Siaga" dan "Waspada".Penjelasan skematik tentang kronologi pengeluaran informasi Peringatan Dinioleh BMKG serta tingkat ancaman tsunami, moda yang digunakan serta parapihak penerimanya dicantumkan dalam Gambar 2.3 dan Gambar 2.4. Gambar2.5 menunjukkan moda-moda yang digunakan oleh BMKG untuk menyampaikaninformasi peringatan dini kepada para pemangku kepentingan dalam SistemPeringatan Dini Tsunami lndonesia.

    10 Evaluasi Terhadap lnaTEWS . narapan & (enyataan Pada Perirtiwa cempabumi, outer-Rise, 11 Ap.ll ?0x?

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    15/92

    T&T1{5 mnt} T2

    12-I3T4IT5lerr

    T6.T9

    {+l- 30 lilriiTiS

    GEMPABUMItenadi----- Prweu di BMKS-.*- gis*ffiimg iEfffiasig6ffip* alas FsriiEal3n dmi tsJmnri dan saan r$sh 6f,,lKG.-----.- Presss di PeRtinli {}&Gfi*---- Ps*yamps:a* tifldakan &sFada m*syamkaf oleh Pomarifilsh DffiEh------ Pross li!$akan rnasyarakat.-*- Prosss m*ila.ing tsunami di gM(G-"-*"- WsHu k*tir---* ?arnaitl diiang_--- Pembaharuan ififoNrAasi deh SiStG

    Gambar 2.3. Gambar ini menjelaskan alur kronologi penyampaian Peringalan Dini oleh BMKG serta tingkat ancamantsunaminya.

    Gambar 2.4. Alur penyampaian informasi Peringatan Dini dari BMKG kepada para pihak pemangku kepentingan dalamlnaTEWS dan alur informasi tentang arahan evakuasi dari Pemerintah Daerah.

    Evaluasi Tefhadap lnaTEWS . ttanpan & Knyauan Pada Peristiwa Gempabumi, outer-Rise, 11 April 2012 11

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    16/92

    Gambar 2.5. Moda-moda yang digunakan oleh BMKG untuk menyampaikan informasi peringatan dini tsunami kepadapara pemangku kepentingan lnaTEWS.

    Pemerintah Daerah berkewajiban rnenerima informasi gempa bumi atauperingatan dini tsunami dan saran dari BMKG secara langsung dan atau melaluiinstitusi-institusi antarmuka, dengan tepat dan sepanjang waktu (24ft) melaluiberbagai alat komunikasi yang disebutkan di atas. Setelah itu, PemerintahDaerah wajib mengeluarkan arahan evakuasi kepada masyarakat. Dengandemikian, Pemerintah Daerah harus mampu mengambil keputusan tentangarahan evakuasi apa yang harus disampaikan kepada masyarakat, berdasarkaninformasi gempa, peringatan dini tsunami dan saran dari BMKG secara cepatdan tepat waktu melalui prosedur pengoperasian standar (SOP). Gambar 2.6menunjukkan alur SOP dalam penyampaian informasi peringatan dinidari BMKGdan arahan evakuasi dari Pemerintah Daerah kepada masyarakat.

    12 Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Hampan & (nyataan Pada Peristiwa Gempabumi, ouier-Rise, 11 Apfil 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    17/92

    AFliqti g9rypqdirasakarr di daera6?- -$'-iYAl'?Y

    * rlSAK

    Ia;*

    1 vr i*6ABahsh tiwl('t pqriflg.tan:'atrAsFAta"? " -.: - Koluar*an Arahsn Walpsda:* YA Ei6&. . - 'Menjauhi pantai dan sungai!"

    Gambar 2.6. Standart Operasion Procedure (SOP) penyampaian informasi peringatan dini dari BMKG dan arahanevakuasi dari Pemerintah Daerah kepada masyarakat.

    Untuk menyebarkan informasi peringatan dini dan arahan evakuasi kepadamasyarakat, Pemerintah Daerah harus mempunyai perangkat komunikasi. Salahsatu alat yang digunakan untuk memerintahkan masyarakat agar melakukanevakuasi adalah sirine yang dibunyikan selama 3 menit dan berulang-ulang.Jadi, bunyi sirine hanyalah tanda bahwa upaya evakuasi yang sedang dilakukanmasyarakat harus terus dilanjutkan. Bunyi sirine bukanlah memastikan terjadinyatsunami.Keberhasilan Sistem Peringatan DiniTsunami itu juga menuntutadanya dukunganmasyarakat berupa respon. Oleh karena itu masyarakat harus memahamidengan baik sistem itu secara keseluruhan termasuk memahami produk-produkperingatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG dan produk arahan evakuasi yangdikeluarkan oleh Pemerintah Daerah. Masyarakat juga dituntut untuk mampumemahami, memaknai dan merespon dengan benar dan baik semua gejala-gejala alam yang terlihat dan terasakan.Gambar 2.7 menjelaskan jenjang dalam lnaTEWS yang terdiri dari tiga yaituNasional, Pemerintah Daerah Propinsidan Kabupaten, serta Komunitas. Gambaritu juga menjelaskan tanggung jawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah danKomunitas/masyarakat dalam lnaTEWS. Gambar 2.8 menjelaskan hal-hal yang

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . garapar & (ny?taan Pada Peristiwa Gempabumi, outer-Rise. 11 April 20L2 13

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    18/92

    per u dilakukan masyarakat dalam merespon gejala alam, informasi peringatandini dan arahan evakuasiterkait dengan ancaman tsunami.Kesiapsiagaan tsunami di daerah tergantung pada kesiapsiagaan SKPD (SatuanKerja Pemerintah Daerah) dan masyarakat. Demi kesiapsiaagan menghadapiancaman tsunami, Pemerintah Daerah bersama pemangku kepentingan lainnyaberkewajiban mengkaji risiko tsunami, mempersiapkan rencana kontinjensidan evakuasi tsunami, mengembangkan kelembagaan dan infrastruktur untukpelayanan peringatan dini, membuatperaturan daerah mengenaipenanggulanganbencana serta meningkatkan penyadaran masyarakat tentang risiko tsunami dancara merespon.

    infomagl g6mpa alau perlngata* dini tsunafri dan saran iln:uk tirdak lanjut dl daprah* ,aopr rrsAa{ *eprJa tratsrrai{6t

    Gambar 2.7 Jenjang dalam lnaTEWS yang terdiri dari tiga yaitu Nasional, Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten,serta Komunitas. Gambar itu juga menjelaskan tanggung jawab Pemerintah Pusai, Pemerintah Daerah dan Komunilas/masyarakat dalam lnaTEWS.

    *

    rr19gg*tzc

    {ii.:ie:*g:{t:9:.f;;s,:i#*It

    :'K$s*Fi*I{:

    1 4 Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Harapan & Kenyataan Pada peristiwa Gempabumi, outr-Ri5e, 11 Aprlt 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    19/92

    t[ttoat'!ta.a!a.c.r!.s

    Gambar 2.8 Hal-hal yang perlu dilakukan masyarakat dalam merespon gejala alam, informasi peringatan dini danarahan evakuasi terkait dengan ancaman tsunami.

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Harapan & Kenyataan Pada peristiwa Gempabumi, outer-Rise, 11 April 2012 15

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    20/92

    Bab TigaKRONOLOGI

    Bab ini menjelaskan kronologi yang terjadi di setiap mata rantai peringatan dinitsunami. Mata rantai itu adalah Layanan Peringatan Dini Tsunami Dari BMKG,Arahan Evakuasi Dari Pemerintah Daerah, Respon lnstitusiAntarmuka lnaTEWSdan Respon Masyarakat.

    LAYANAN PERINGATAN DINI TSUNAMI DARI BMKGPada pukul 15:40 WlB, atau satu menit limapuluh satu detik setelah terjadigempabumi (pukul.15:38:29 WIB) kantor BMKG yang rnenjadi Pusat NasionalPelayanan Peringatan Tsunami (Natianal Tsunami Warning Center - NTWC)mendapatkan liye Slgna/ dan stasiun berada dalam status 'blinking'. Dua detikkemudian, BMKG mendapatkan hasil otomatis pertarna untuk lokasi gempabumiyaitu:OT=15:38:32 WlB, 2.36 LU - 92.98 BT' dengan Magnitude 8,5 kedalaman 10Krn.

    16 Evaluasi Tefhadap lnaTEWS . Harapan & Kenvataan padr Perittiwa Gempabumi, cuter-Rise, lL April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    21/92

    Hasil ini segera disebarkan secara terbatas. Enam detik kemudian petugas BMKGmengaktifasi perangkat Seiscomp3 interaktif, yang kemudian menghasilkaninformasi yang mengkoreksi parameter gempaburni menjadiOT=15:38:29 WlB, 2.31 LU- 92.67 Bl dengan Magnitude 8.9 kedalaman ,10km.Sekitar tiga menit kemudian, BMKG mendapatkan informasi dari masyarakat diBanda Aceh, bahwa masyarakat merasakan getaran gempabumi.Kemudian pada pukul 15:43:23 WlB, atau empat menit lima puluh empat detikkemudian, BMKG memutuskan untuk r"nengeluarkan berita Peringatan Dini Idan menyebarkannya melalui multimoda (SMS, Fax, E-mail, WRS, website). lsiberita di dalarn format pesan pendek adalah:"Peringatan Dini Tsunami di BENGKULU, LAMPUNG, NAD, $UMBAR,SUMUT, Gempabumi Mag:8.9 SR, '11-Apr-12, 15:38:29 WlB, Lok: 2.31 LU-92.67 BT, kdlmn: 10 km ::BMKG".Pada pukul 15:47:59 WlB, setelah dilakukan pemutakhiran $eisComP3 manual,BMKG rnengeluarkan dan menyebarkan Peringatan Dini 2. lsi berita di dalamformat pesan pendek adalah:"Pemutakhiran Peringatan Dini Tsunami di NAD, SUMUT, SUMFAR,BENGKULU, LAMPUNG, Gempabumi Mag:8.5 SR, 11-Apr-12,15:38:33 WlB,Lok: 2.40 LU-92.99 BT, kdlmn: '10 km ::BMKG""Log-book sirine di BMKG memperlihatkan tidak ada tanda-tanda sirene yangdiaktifkan oleh Pernerintah Daerah, 10 menit setelah dikeluarkannya peringatandini 1. Berdasarkan data tersebut, BMKG memutuskan untuk mengaktifkan sirinesesuai dengan kesepakatan bahwa jika lebih dari 10 menit setelah gernpabumiberpotensi tsunami di atas Magnitudo 8 sirine tidak diaktifkan oleh daerah rnakaBMKG akan mengaktifkannya dari jarak jauh. Pada pukul 15:50 WIB sebanyakenam sirine di Padang berhasil diaktifkan. Lima menit kemudian menyusul duasirine di Bengkulu berhasil diaktifkan. Narnun, dari enam sirine di Aceh, empatsirine tidak berhasil di aktifkan.

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Ha.apan & Ketryataan Pada Peristiwa Gempabumi, outer-Rise, 11 Aprit 2012 17

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    22/92

    Pada pukul 173A:2A WIB yaitu beberapa menit sebelum BMKG memutuskanuntuk mengeluarkan berita berakhirnya peringatan dini tsunami, tiba-tiba terjadigempabumi sangat kuat. Pada interval waktu 56 detik, BMKG memperoleh hasilawal secara otornatis yaituor=17:43:20 wlB, 1 .18 LU - 93.17 BT, dengan Magnitud e T.T kedalaman 10km.Pada pukul 17:48:2A WIB atau pada menit ke 3 detik ke 7 setelah gempabumikedua, BMKG melakukan penyebaran Peringatan Dini i, dengan keterangandalam format pendek:"Peringatan Dini Tsunami di BENGKULU, LAMPUNG, NAD' SUMBAR,SUMUT, Gempaburni Mag:8.8 SR, 11-Apr-l2, 17:43:06 WlB, Lok: 0.ZB LU-92.15 BT, kdlmn: 10 km ::BMKG"Pada pukul 1 7:53:38 WlB, setelah melakukan perbaikan analisis melalui SeisCorn3manual, BMKG mengeluarkan dan menyebarkan Peringatan Dini 2 dilakukandengan keterangan:nolnfo

    Gempabumi Mag: 8.1 sR, 11-Apr-1217:43:12wlB, Lok: 0.80 Lu-g2.43BT (454 krn Barat Daya KAB-SIMEULUE-NAD), Kedlmn: 29 km, potensiTSUNAMI utk dtrskn pd msyrkt::BMKG"Sayangnya Dart Buayterdekat dengan lokasi gempabumi tidak dapat mendeteksiperubahan muka laut karena kondisinya rusak. Paling tidak ada 3 Euay di sekitarperairanAceh, namun seluruhnya dalam kondisi rusak. Buoytsunamidi Simeuluemisalnya, terlepas {drifting} dan hilang. lnformasi perubahan muka laut justrudatang dari Buoy yang terletak di sebelah selatan lndia yang menjadi bagian darijaringan IOTW$ (lndian Ocean Tsunami Warning $ysfem).Pencatatan data pasang surut dengan instrumen tide gauge {yang beroperasimenggunakan GTS- Global Telecom rn u nication Sysfem) tidak dilakukan secarareal-time melainkan terinstalasi dengan jeda (delay) pembacaan data 15 menitl.lnformasitinggi tsunamiterdeteksioleh fide gauge pukul n.14 UTC (17.14 WIB)di Sabang dan Meulaboh yaitu rnasing-masing sebesar 0,31m dan 0,27m. pukul10:54 uTc {17:54 wlB} tinggi tsunami di kedua lckasi menjadi 0,31m dan 1,06mdan 0,15m diTeluk Dalam. Pukul 11:15 uTc (18:15 wlB), tsunamidi sabang danI Presentssi EPPT dw glc dalam Rapat InaTWS, BMKG Jake:rta, 18 April 2Al2

    EvaluaSi Terhadap lnaTEWS . Harapan & Kenyataan pad? peristiwa cempabumi,B

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    23/92

    Meulaboh terobservasi masing-masing setinggi 0,06m dan 0,8m.Pada pukul 18:16:47 WlB, berdasarkan data-data hasil pengamatan tsunami distasiun tide gauge dari IOC {/nfer-governmental Oceanographic Commissian* UNESCO! dan dari BIG {Badan lnformasi Geospasial}, BMKG kemudianmengeluarkan Peringatan Dini 3 yang berisi hasil observasi tsunami danperbaikan status ancaman. lsi berita di dalam format pe$an pendek peringatandini 3 adalah:"Pemutakhiran Peringatan Dini Tsunami akibat gempabumi mag: 8.3 SR,11-l\PR-2012 15:38:35 WIB telah terdeteksi d|$ABANG (1I:{l0WlB} 0.06m,MEULABOH (17:04WlB) 0.8 m ::BMKG"Pada pukul 20:06:05, sekitar dua setengah jarn dari gempabumi kedua (dan 4 jamlebih dari gempabumi pertama) BMKG akhirnya menyebarkan peringatan dini 4yang menyatakan Peringatan Dini Tsunami yang disebabkan oleh gempabumi8,1 telah berakhir" lsi berita di dalam format pesan pendek peringatan 4 adalah:"Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempabumi mag: 8.1 SR,tanggal: 11-Apr-I2 17:43:11WlB, dinyatakan telah berakhir ::BMKG"

    ARAHAN EVAKUASI DARI PEMERINTAH DAER^AHlnforrnasiPeringatan Din!{PDi 1 yang berisipesan tenatang terjadinyagempabumiberpotensi tsunami disebarkan ke institusi-institusi antarmuka terrnasuk diantaranya adalah ke Pusdalops SPBA di Banda Aceh melalui WRS. Rekamandi alat tersebut menunjukkan bahwa PD 1 itu masuk ke WRS yang ada di kantorPusdalops BPBA. Tidak ada seorang petugas pun di kantor itu saat itu. Akibatnya,informasi PD 1 yang masuk melalui WRS itu tidak ada yang menindaklanjutinya.Kepala BPBAAceh berusaha untuk menuju kantor Pusdalops. 'fidak jelas padapukul berapa hal itu terjadi. Namun menurut laporan beberapa staf UNDP yangberkantor di dekat kantor Pusdalops, hingga sekitar 40 r"nenit setelah gempakantor Pudalops masih kosong. Rekaman yang ada didalam komputerpendukungaktifasi sirine di kantor Pusdalops menunjukkan bahwa ada upaya aktifasi sirine-sirine yang ada di Banda Aceh dari kantor itu sebanyak dua kali yaitu pada pukul

    Eva!uasiTerhadaplnaTEWS Harapsn&KenyataanPadaPeristjwacempabumi,outer-Rise,11Ap.il2012 1g

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    24/92

    17:09 an 17:12 . Narnun rekaman a am komputer tu mencatatbahwa kedua upaya itu gagal dilakukan.Setelah menerima PD 1 melalui WRS, Kepala BPBD Kota Padang melakukankomunikasidengan BMKG untuk menanyakan apakah BMKG akan mengaktifasisirine di Kota Padang. Kepala BPBD mendapatkan konfirmasi bahwa BMKGmemang akan mengaktifasikan sirinenya. Kepala BPBD kemudian memutuskanuntuk ikut mengaktifasikan B sirine Kota Padang setelah sirine BMKG terdengar.Pada pukul 15:50 WIB atau menit ke-12 sirine BMKG yang berada di GORAgusSalim berhasil diaktifasi. Kepala BPBD Kota Padang kemudian ikut mengaktifasisirine Kota Padang. Enam dari delapan sirine Kota Padang berhasil diaktifasipada pukul 15:51 WIB atau menit ke-13. Dua sirine tidak berbunyi.

    Dua operator sedang berada di kantor Pusdalops Propinsi Sumatera Barat ketikagempabumi terjadi. Penruira jaga saat itu sedang dalam perjalanan menuju kantorPusdalops. Petugas operator kemudian menerima informasi PD 1 melalui smspada pukul 15:51 WIB atau di menit ke-13. Koordinat yang tercantum dalaminformasi PD 1 itu kemudian diplotkan ke dalam peta yang ada di komputer dikantor Pusdalops sehingga tidak berapa lama kemudian petugas operator danperwira jaga mengetahui posisi pusat gempabumi. Mereka menyimpulkan bahwapusat gempabumi berada di luar jalur subduksi dan tidak akan rnemicu tsunami.Menurut petugas operator saat itu, sebelumnya Kepala Pusdalops PropinsiSumatera Barat rnengajarkan kepada semua operator tentang gempaburni-gempabumi di wilayah mana yang dapat atau tidak dapat memicu tsunami.Namun demikian mereka tidak berani mengambil keputusan tentang arahanevakuasi. Akhirnya mereka mencoba berkomunikasi dengan kepala Pusdalopsvia telepon untuk mendapatkan arahan tentang rekomendasi arahan apa yangharus diberikan. Menurut mereka kepala Pusdalops juga menyimpulkan bahwagempabumi yang berpusat di luar jalur subduksi itu tidak berpotensi tsunami.Sayangnya kesimpulan itu oleh operator dan penruira jaga tidak dikomunikasikankepada siapa pun. Bahkan beberapa orang RAPlyang aktif memantau komunikasiradio mengatakan bahwa saat itu radio kornunikasi Pusdalops sedang tidak dalamkondisi aktif. Meskipun Pusdalops tidak mengeluarkan rekomendasi arahan

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Harapan & Kenyataar Pada Peristiwa 6empabumi, outer-Rise, xL April ?0uA

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    25/92

    evakuasisecara resmi, beberapa orang yang berada di sekitar Kepala Pusdalopsmelaporkan bahwa Kepala Pusdalops mengkomunikasikan kesimpulan itu kepadabeberapa orang pengambil keputusan di Padang dan Sumbar.

    iKepala Pelaksana BPBD Propinsi Sumbar juga menerima informasi PD 1 itu.la kemudian berinisiatif untuk menuju RRI Padang. Pada pukul 16:17 WIB ataumenit ke-39, melalui RRI Kepala pelaksana BPBD Sumbar memberikan arahankepada masyarakat dengan himbauan agar masyarakat yang mengungsi berhati-hati dan yang tidak mengungsi tetap waspada. Saat program berita pukul 17:00WIB disiarkan, walikota Padang juga sudah berada di RRI dan kemudian ikutmenonangkan dan memberi arahan kepada masyarakat.

    RESPON INSTITUSI ANTARMUKA lnaTEW$Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)Tanggal 11 April 2A12, pukul 14.00, jaringan listrik PLN di kantor BNPB padann.UPS pendukung perangkat komunikasi dan komputer tidak dapat berfungsikarena tenaganya ticiak terisi. lni sebagai disebabkan. oleh padamnya jaringanlistrik PLN pada malam sebelumnya. Akibatnya, hingga pukul 15"40 tidak adainformasiyang dapat diterima oleh BNPB perihalkejadian gempabumi yang sedangterjadi diAceh. Seperti kejadian-kejadian sebelumnya,sirene penanda terjadinyagempabumi besar yang ada di ruangan Pusdatin {Pusat Data lnformasi) tidakberbunyi. Sekitar empat belas menit setelah gempaburni, Sutopo, Kepala PusatData dan lnformasi BNPB, berlaridari ruang rapat menuju Pusdatin dan berteriakmemberitahukan bahwa terjadi gempabumi berpotensi tsunami. lnformasi inidia terima melalui pesan pendek {SMS) di telepon genEgam pribadinya. Sutopokemudian menyebarkan informasi peringatan dini ini melalui Broadcast rnessage(BBM} dari telepon genggam pribadinya. WRS (Warning Recefrer $ysfern),perangkat yang sudah dipasang oleh BMKG di Pusdatin tidak memperlihatkanadanya penerimaan informasitentang telah terjadinya gempabumi itu. Kemudiandiketahui bahwa hal ini terjadi karena server Digital Broadcasting Video {DVB)tidak disiapkan dalam'auta on', sehingga saat dinyalakan, tidak dapat denganserta merta memperlihatkan informasi peringatan dini tentang gempabumi yangbaru saja terjadi.

    Evaluasi Tefhadap lnaTEWS . aanpan & Kenyataan Pada Pe.isti@ Gempabumi, outer-Rise, 11 April 2012 21

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    26/92

    Ketika ar ngan listrik PLN kembali menya a, penruira aga ergegas mencobamengakses websife BMKG dan kemudian juga website USGS. Namun keduawebsite ini tidak dapat diakses. Sekitar 29 menit setelah gernpabumi, atau pukul15.54, BNPB berhasil melakukan kontak dengan BPBD dan wakil masyarakat diPadang. Namun dari kontak ini belurn diperoleh informasi apakah gempabumiyang terjadi sore itu menimbulkan tsunami. Tindakan utama yang menurut BNPBpenting untuk dilakukan saat itu adalah melakukan pengecekan situasi didaerahterdampak. Dari pengecekan in i, BN PB memperoleh informasi bahwa masyara katpanik dan berlarian, sedangkan jumlah korban belum dihitung.Pukul 16.37 (satu jam setelah gempabumi) Pusdatin BNPB menerima informasiPeringatan Dini 1 melalui moda faksimili. Saat itu tidak diketahui apakah informasiperingatan dini 1 ini juga diterirna oleh Pusdatin melalui moda surat elektronik(e-maifi karena tidak ada seorang pun yang berinisiatif untuk memeriksanya.Sekitar pukul 17.00, Pusdatin BNPB berhasil menghubungiAceh menggunakartmoda radio komunikasi HF dan VHF. Sekitar pukul17.00 itu pula, BNPB denganKementerian dan Lembaga terkait membentuk 3 tim Satuan Reaksi Cepat untukdiberangkatkan ke Aceh, Bengkulu, dan Sumatera Barat atas instruksi PresidenRepublik lndonesia. lnstruksi ini disampaikan pada saat Presiden memberikansiaran pers berkaitan dengan kunjungan Ferdana Menterl lnggris. BNPBmengkontak BPBD Sabang dari Simeulue termasuk Kodim.Pukul 19,00 Pusdatin BNPB membuat konferensi pers tentang peristiwagempabumi yang baru saja berlangsung. Data untuk konferensi pers ini yaituhasil rekonstruksi kejadian gempabumi yang baru terjadi serta data pendukunglainnya dari USGS, disiapkan oleh lTB.

    Media Elektronik (Stasiun Televisi Nasional)Setelah menerima informasi peringatan dini 1 dari BMKG, beberapa mediaelektronik secara langsung menyiarkan peringatan inidengan memotong programyang tengah berlangsung. Sesuai dengan karakteristik dari media penyiarantersebut maka langkah yang diambil sebagai tindak lanjut terhadap penerimaanperingatan dini 1 ini pun berbeda beda.

    22 Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Harapan & Kenyataan Pada Peristiwa Gempabumi, outer-Rise, 11 April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    27/92

    Penerimaan Pesan Peringatan DiniTsunarni dari EMKGMedia televisi dan radio menerima pesan peringatan dini melalui peralatanWarning Reciever Sysfem {WRS) yang telah diinstalasi oleh BMKG. WRS inipada umumnya ditempatkan di Master Control Raam {MCR). Dari kunjungan kebeberapa kantor media radio dan televisi, ada dua pihak di kantor ini memerlukaninformasi peringatan dini yaitr.r Master Contral Raom {MCR) dan Kantor BeritaMedia. MCR akan langsung menyiarkan informasi peringatan dinitsunami ketikamenerimanya dan Kantor Berita Media akan menindak lanjutipemberitaan denganmemberikan informasi pada masyarakat. Karena WRS diletakkan di MCR makajika KantorBerita Media berada berjauhan dariruangan MCR ini, pesan peringatandini melalui WRS tidak akan dapat diterima langsung oleh Kantor Berita Media.Media televisi dan radio juga rnenerima informasi peringatan dini melalui SM$.lnformasiperingatan dinimelaluiSM$ iniditerima melaluinomortelepon genggarnpribadi yang dimiliki oleh staf di media itu. Sebagian besar pelakr.r media nasionaljuga mengandalkan komunikasi rnelalui fasilitas broadcast dan 'group chat'darialat komunikasi (telepon genggam) pribadi. Setelah menerima informasiterjadinyagempabumi di Aceh, kantor berita media berusaha mengakses urebsr'fe BMKGuntuk mencari informasi lebih lanjut terkait gernpabumi itu. Namun r,yebsife BMKGtidak dapat diakses s'aat itu.Media daerah diAceh dan Padang mengandalkan moda komunikasi melalui SMSdan melalui fasilitas broadcast dan 'graup chat'dari alat komunikasi (telepongenggarn) yang mereka gunakan. Tidak ada moda komunikasi lain yang dimilikioleh media daerah ini yang terhubung secara langsung dengan BMKG" HanyaTelevisi Aceh yang sudah dilengkapi dengan WRS yang dipasang oleh BMKG.Itlledia nasional dan daerah juga mengalami kesulitan menghubungi BMKG danBNPB karena belum ada jalur komunikasi khusus antara EMKG-BNPB denganmedia.

    Penyiaran dan Pemberitaan Peringatan DiniTsunami Oleh MediaSesuai dengan prosedur yang ditetapkan di rnasing-masing media, secaraotomatis tayangan ^Sfop Press" peringatan dini tsunami dari BMKG dalamformat wRs akan memotong program siaran yang tengah berlangsung. Dari

    EvaluaSi Terhadap lnaT[W5 . t"larapan & Senyataan Pada Perisdwa 6empabumi, Outer-Rise, 11 April 201? LJ

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    28/92

    11 stasiun televisi yang telah menerima pemasangan WRS dari BMKG hanyaI televisi nasional yang melakukan "Sfop Press" sesuai dengan ketentuan yangberlaku dan 2 stasiun televisi hanya menayangkan informasi peringatan dini 1tsunami melalui teks berjalan {running textl. Tujuh stasiun televisi nasional telahberhasil menyiarkan informasi peringatan dini 1 ini (dengan menayangkan SfopPress) dalam waktu 6 hingga 12 menit setelah gempabumi atau t hingga 7 menitsetelah BMKG mengeluarkan peringatan dini 1 (lihat tabel). Tiga stasiun televisimenyiarkan peringatan dini 2 {yang merupakan pemutakhiran dari peringatandini 1) dalam waktu t hingga 3 rnenit setelah peringatan dini 2 dikeluarkan olehBMKG.Kecepatan media dalam menayangkan peringatan dinitsunarni ini perlu diapresiasimengingat semula media siaran ini diduga baru akan mampu menayangkannyadalam waktu 5 hinggal0 menit setelah peringatan dikeluarkan oleh BMKG.Tabel 3,1 menunjukkan waktu penayangan peringatan dini 1 secara detail. Tabeltersebut juga memperlihatkan perbedaan dalam durasi penayangan peringatandini serta penggunaan suara tinggi {hightone) dalam menampilkan peringatan dini.Ketidakseragaman baik dalam bentuk maupun moda penayangan menunjukkanmasih diperlukannya advokasi dari Pemerintah kepada semua stasiun televisisupaya teryadi penyeragaman. dalam penayangan peringatan dini tsunamisehingga sesuai dengan ketentuan yang berlaku {PP No. 20 Kominfo 2006 & PPRl No.50-2006).Pada peristiwa gempabumi Samudera lndonesia, 11 April 2012, media hanyamengandalkan informasi peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG melaluiWRS dan SMS (yang berisi informasl peringatan dini 1 dengan versi singkat).Awak media banyak yang tidak tahu bahwa produk peringatan dini BMKG secarakeseluruhan terdiri dari peringatan dini t hingga 4. Banyak awak media juga tidaktahu bahwa informasi peringatan dini tsunami itu disamping disarnpaikan olehBMKG dalam versi ringkas melalui !\lRS dan SMS juga disampaikan dalam versilebih lengkap melalui surat elektronlk (e-mail) dan faksimili. Ketidaktahuan awakrnedia tentang produk peringatan diniversi panjang initelah menyebabkan mediaselama ini tidak memanfaatkannya. Terlepas dari hal itu, media menyampaikanbahwa rnoda konnunikasi menggunakan faksimili saat ini dianggap tidak efektiflagi karena sudah tidak lazirn digunakan. Karenanya, di mesin faksimili seringkalitidak tersedia kertas, tidak ada operator atau bahkan mesinnya sudah mengalami

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Harapan & Kenyataan pada Peristiwa cempalrumi, Outer-Rise, 11.April 2012,t

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    29/92

    kerusakan. Untukproses pemberitaan lebih lanjut, mediayang hanya mendapatkaninformasi versi ringkas itu biasanya mencari informasi tambahan dari sumberlain, misalnya United sfafes Gealogical Survey (uSGs) untuk mengembangkanberita. tMedia-media daerah (Padang dan Aceh dalam kajian ini) hanya mengaksesmedia nasional untuk mendapatkan informasi tentang peringatan dlni tsunami.Media-media daerah ini belum tahu bahwa mereka dapat memperoleh informasiperingatan dini itu secara langsung dari BMKG melalui moda SMS.

    lnstitusi Antarmuka di DaerahlnformasiperingatandinidariBMKGjugadisebarkan ke institusi-institusiantarmukadi daerah di antaranya adalah ke Pusdalops BPBA di Banda Aceh melalui WRS.Rekaman di alat tersebut menunjukkan bahwa peringatan dini (PD) 1 diterimaoleh WRS yang ada di kantor Pusdalops BPBA. Tidak ada seorang petugas pundi kantor itu saat itu. Bahkan menurut laporan beberapa orang, ruangan di manasemua peralatan peringatan dini berada memang lebih sering terlihat sepi danterkunci. Akibatnya, informasi PD 1 yang masuk melalui WRS itu tidak ada yangmenindaklanjutinya. Di Banda Aceh, informasi PD 1 juga diterima oleh kantorRAPI PropinsiAceh melalui komunikasi radio.WRS yang ada di kantor Pusdalops Propinsi Sumatera Barat tidak berfungsi.Femeriksaan yang dilakukan oleh BMKG regional terhadap alat ini setelahgempabumi menunjukkan bahwa ketidakberfungsian alat ini disebabkan olehkadaluwarsanya kartu telepon yang digunakan karena tidak pernah diisi ulang.Petugas operator yang berada di kantor Pusdalops Propinsi Sumatera Baratmenerima informasi PD 1 melalui sms pada pukul 15:51 WIB atau di menitke-13. lnformasi PD 1 itu diterima Pusdalops Kota Padang pada menit ke-10melaluiWRS. lnformasi Peringatan Dini 'l juga diterima oleh RRI Padang. KepalaPelaksana BPBD Propinsi Sumbar juga menerima informasi PD 1 itu melaluitelepon genggam pribadinya.

    EValuaSi Terhadap lnaTEWS . Hanpan & Kenyataan Pada Peristiwa cempabumi, Outer-Rise, 11 April 2012 25

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    30/92

    RESPON MASYARAKATKetika Bumi BergoyangSetelah tsunami 2044, gempaburni telah beratus-ratus kali mengguncang bumiAceh. Pada awalnya gempabumi-gempabumi itu terasa bagaikan teror. Traumaakibat tsunami 2A04 masih lekat di benak banyak orang. Sejalan dengan semakinmenghilangnya rasa trauma itu, guncangan-guncangan gempabumi selanjutnyatidak lagi menimbulkan kekuatiran yang berlebihan. Apalagi guncangan-guncangan itu terasa jauh lebih lemah dari pada yang pernah mereka rasakan ditahun 20A4 dan terbukti gempabumi-gempaburni itu tidak satu pun yang memlcutsunami.Namun guncangan tanah yang terjadi pada hari Rabu, 11 April z}l2sungguh terasaberbeda dari yang sudah-sudah. Semua orang yang diwawancara mengatakanbahwa permukaan tanah berayun-ayun dengan keras dan berlangsung cukuplama. Namun ayunan itu tidak sampai membuat orang limbung dan terjatuh.lni yang menurut mereka berbeda dari yang terjadi di tahun 20A4. Gempabumi20A4 mengguncang keras sehingga tanah bergerak naik turun bukan mengayun.Kebanyakan orang limbung dan terjatuh karenanya. Guncangan di hari Rabuitu jauh lebih kuat dan lebih lama dari gempabumi-gempabumi lain sebelumnya.Kekuatiran bahwa gempaburni akan memicu tsunami muncul di benak banyakorang. Orang-orang segera bereaksi untuk menyelamatkan diri begitu guncanganreda.Respon masyarakat Padang terhadap guncangan gempabumi yang terjadi padahari Rabu 11 April 2A12 cukup beragam, Namun secara umum respon masyarakatitu dapat dikelompokkan menjadi tiga. Pertama adalah masyarakat yang secaraspontan melakukan evakuasi. Kedua adalah masyarakat yang langsung menujupantai untuk mengamati air laut atau air sungai setelah guncangan reda. Ketigaadalah masyarakat yang hanya keluar rumah ketika terjadi guncangan namunkembali ke rumah lagi setelah guncangan usai.

    26 Evaluasi Terhadap lnaTEWS . narapan & (enyataan Pada Peristiwa cempabumi, outer-frlse, lL April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    31/92

    Evakuasi SpontanKuatir bahwa gempabumi benar-benar akan memicu tsunami, sebagian besarorang yang'merasa berada didaerah ancaman tsunamimenghentikan aktivitasnyaseketika itu *juga. Sebagian besar masyarakat segera melakukan evakuasimenuju tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan kendaraan roda dua ataukendaraan roda empat. Bahkan sebagian besar masyarakat yang tinggal di dekatTempat Evakuasi Sementara (TES) juga menyelamatkan diri menuju tempat yanglebih tinggi.Peringatan Dini 1 yang disebarkan oleh BMKG menjelang menit ke-5 munculdi beberapa stasiun televisi. Beberapa warga Banda Aceh melakukan evakuasisetelah mernbaca tayangan itu yang berisi informasi bahwa gempabumi yangbaru saja mereka rasakan berpotensi tsunami.Banyak warga Padang yang melaporkan bahwa guncangan gempabumi saat itucukup kuat dan lama meskipun tidak sekuat guncangan yang terjadiditahun 2009.Kuatnya guncangan inilah yang rnennbuat mereka ketakutan bahwa gempabumiitu akan memicu tsunami. Ketakutan mereka juga dipicu oleh santernya berita-berita di media yang menyebutkan bahwa dalam waktu tidak lama akan terjadigempabumi besar yang bersumber dari megathrust. Ketika mereka merasakanguncangan itu banyak warga yang kemudian menduga bahwa gempabumi yangterjadi barangkali adalah gempabumi rnegathrusf itu. Maka tak ayal lagi banyakwarga masyarakat yang langsung melakukan evakuasi setelah guncanganreda. Ada juga warga yang mulai melakukan evakuasi setelah melihat tayanganinformasi peringatan dini 1 di televisi yang rnenyebutkan bahwa gempabumiberpotensi tsunami.Warga Kota Padang yang melakukan evakuasi umumnya berusaha menujutempat yang tinggi yang jauh dari pantai. Beberapa warga yang diwawancaramengatakan bahwa selama ini sudah ada sosialisasi bahwa salah satu tempataman itu adalah Gunung Pangilun. Sosialisasi yang dilakukan selama ini jugatelah membentuk persepsi di masyarakat bahwa batas aman dari jangkauantsunamiadalah jalan bypass. lnilah alasan mengapa warga dengan menggunakankendaraan bermotor seolah-olah berlomba-lomba untuk dapat melewati jalanbypass.

    Evaiuasi Terhadap lnaTEWS . narapan & Kenyataan Pada Perietiwa 6empabumi, Outer-Rise, 1:L April 2012 27

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    32/92

    erseps a n tentang tempat yang t ngg an aman ar ang auan tsunamibagi sebagian besar masyarakat Padang adalah lndarung. Akibatnya, sebagianbesar kendaraan yang digunakan untuk evakuasi menuju satu arah yang sama.Kemacetan lalu lintas pun tak terhindarkan dan terjadi di ruas-ruas jalan danpersimpangan. Menurut laporan masyarakat, bahkan sampaisetidaknya setengahjam setelah gempabumi, konsentrasi kemacetan lalu lintas masih terjadi dijalan-jalan pada jarak t hingga 3 km dari garis pantai.

    Melihat Air Laut SurutMeskipun mengkuatirkan gernpabumi akan memicu tsunami, banyak orang yangsedang berada di wilayah pantai tidak langsung melakukan evakuasi setelahguncangan gempabumi reda. Mereka justru bergegas mendekat ke pantai untukmemastikan apakah terjadi surut laut setelah gempabumi itu. Bahkan warga yangtinEgal tidak terlalu dekat dengan pantai juga berusaha memastikan terjadinyatsunamidengan melihat surutnya air sungai, sebelum mereka memutuskan untukmenyelamatkan diri.Beberapa orang yang diwawancara di Banda Aceh mengatakan bahwa merekatidak melihat air surut setelah.gempabumi pertama itu sehingga memutuskanuntuk tidak melakukan evakuasi. Sementara beberapa orang melaporkan bahwamereka melihat surutnya air lautsehingga seketika itu mereka menyelamatkan diridengan menggunakan kendaraan bermotor. Beberapa petugas polisi dari PolsekUlee Lheue dan beberapa masyarakat yang bekerja di Pelabuhan Ulee Lheueadalah beberapa orang yang menyaksikan surutnya air laut. Mereka mengatakanbahwa ada sebuah perahu tempel yang saat itu kandas yang mereka sangkadiakibatkan oleh surutnya air laut.Ketika gempabumi kedua terjadi pada pukul 17:43 WlB, sebagian masyarakatmasih berada di dekat pantai karena tidak melakukan evakuasi. Sebagian orangyang semula rnelakukan evakuasi akibat gempabumi pertama bahkan sudah adayang kembali ke rumahnya masing- masing. Ketika gempabumi kedua itu terjadimereka segera pergi menu.ju laut untuk mengamati kemungkinan surutnya airlaut. Menurut laporan rnereka, air laut terlihat surut saat itu sehingga orang-orangitu kemudian bergegas meninggalkan pantai dan melakukan evakuasi menujutempat tinggi menggunakan kendaraan bermstor.

    28 Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Harapan & Kenyataan Pada peristiwa cempabumi, outer-Rise, Ll April 2011

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    33/92

    Sebagian warga Padang juga pergi ke pantai untuk mengamati air laut. Merekaingin memastikan terjadinya surut laut sebelum mengambil keputusan untukmenyelamatkan diri atau melakukan evakuasi" Kebanyakan masyarakat nelayanyang tinggal di sepanjang pantaijuga tidak secara spontan melakukan evakuasi.Mereka yakirl bahwa kalau gempabumi itu memicu tsunami maka mereka akandapat melihat tanda-tandanya diantaranya adalah surutnya air laut. Maka banyakdi antara mereka yang saat itu sedang menjala ikan di pantai tetap melakukanaktivitasnya sambil mengamati keadaan air laut. Karena tidak melihat tanda-tanda surutnya air laut maka sebagian masyarakat nelayan itu tidak melakukanevakuasi sama sekali.

    Menunggu Bunyi SirineBeberapa orang sedang menunggui warungnya di Pelabuhan Ulee Lheue ketikagempabumi terjadi. Namun beberapa dari mereka tidak segera melakukanevakuasi setelah gempabumi reda. Mereka rnendekat ke laut dan mengamatikemungkinan surutnya air laut. Beberapa dari mereka juga menunggukemungkinan terdengarnya bunyi sirine yang menurut mereka merupakan tandaterjadinya tsunami. Hingga mereka meninggalkan pantai, bunyi sirine itu tidakpernah mereka dengar.

    Ketika Sirine BerbunyiKetika gempabumi 11 April 2A12 terjadi di Banda Aceh, dua buah sirine terlambatberbunyi diwaktu dua waktu yang berbeda. Saat itu warga masih dalam perjalananevakuasi dan masih banyak yang terjebak kemacetan lalu lintas. Sirine yangtibatiba berbunyi mengagetkan warga. Kepanikan masyarakat yang sedangmelakukan evakuasi itu bertambah karena mereka rnenyangka bahwa bunyisirine itu menjadi tanda bahwa tsunami benar-benar terjadi. Orang-orang yangsudah merasa berada di tempat yang aman dari jangkauan tsunami juga ikutpanik. Mereka bahkan ada yang memutuskan untuk pergi ke tempat yang lebihtinggi dan jauh lebih jauh lagi guna menyelamatkan diri.

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Hanpan & Kenyataan Pada Peristiwa 6empabumi, ouler-Rise, 11. April 2012 29

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    34/92

    Sirine Kota Padang berbunyi e cepat ar pa a Banda ce ya tu pa amenit ke-12dan 13. Jumlah sirine yang berbunyidi Kota Padang pun lebih banyakdaripada Banda Aceh yaitu 7 buah sehingga bunyi sirine dapat di dengar olehbanyak orang di Kota Padang.Pada rnenit-menit itu kemacetan lalu lintas terjadi di ruas-ruas jalan danpersimpangan yang jaraknya t hingga 2 km dari pantai, Bunyi sirine seketikamemperparah kemacetan itu karena masyarakat mengira bahwa bunyi sirineitu tanda bahwa tsunami benar-benar terjadi. Masyarakat yang semula tidakmelakukan evakuasimenjadi ikut paniksehingga kemudian ikut-ikutan melakukanevakuasi. Sementara warga masyarakat yang sedang melakukan evakuasibertambah kepanikannya karena rnereka merasa terjebak kemacetan di tempatyang belum aman darijangkauan tsunami. Beberapa warga melaporkan bahwamereka melihat warga yang kemudian mulai memanjat pohon.Sebagian masyarakat nelayan bahkan memiliki alasan lain mengapa merekatidak mau melakukan evakuasi bahkan ketika kemudian mereka mendengar bunyisirine. lVlereka berpikir bahwa isu akan terjadinya gempaburni besar di Padangdan bunyi sirine itu adalah upaya akal-akalan pemerintah supaya masyarakatpantai ketakutan dan kemudian menjualmurah tanahnya. Mereka mengira bahwapemerintah memang sedang berusaha membang u n jalan d i sekitar tempat ti ng galmereka sehingga perlu menyebar isu gempabumi besar itu sehingga harga tanahdi sekitar pantai menjadi murah.

    Pemanfaatan Tempat Evakuasi Sementara (TES)

    Sangat sedikit jumlah masyarakat Banda Aceh yang memilih menyelamatkandiri dengan naik ke atas TES yang tersedia. Bahkan warga yang tinggal sangatdekat dengan TES pun mernilih menjauh dari pantai sehingga hampir semuaTES evakuasiyang ada di BandaAceh hanya dimanfaatkan oleh beberapa orangsaja.Berbeda dari keadaan TES-TES lainnya, TE$ yang ada di Gleumpang cukupdipenuhi oleh rnasyarakat sekitar. Masyarakat yang tinggal di sekitar TES inibergegas menuju TE$ ketika tanah mengayun keras. Mereka tidak bergegasnaik ke atas TES tapi berkumpul di lantai bawah sambil melihat keadaan dan

    30 EvaluaSi Terhadap lnaTEWS . Harapan & Kenyataan Pada peristiwa Gempabuma, outer-Bjse, ll April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    35/92

    menunggu informasi dari beberapa orang yang sedang berusaha mengamati airlaut.Ada beberapa alasan yang dikemukakan warga mengapa mereka tidak memilihTES untuk rpenyelamatkan diri. TES-TES itu berada sangat dekat dengan lautsehingga dari atas TES mereka masih dapat melihat laut dengan jelas. lnimembuat mereka merasa tidak nyaman berada di sana. Banyak warga juga tidakmeyakini bahwa TES-TES itu marnpu bertahan dari terjangan tsunami karenamenurut mereka, TES-TES itu selama ini belum teruji. Beberapa orang jugaberpendapat bahwa karena TES itu berada di dekat laut maka bisa jadi tinggigelombang tsunami bahkan melewati tinggi TE$ itu. Alasan lainnya adalah bahwaselagi masih ada waktu maka mereka merasa lebih arnan untuk menyelamatkandiri menggunakan kendaraan menuju tempat yang tinggi yang jauh dari pantai.Beberapa orang juga menjelaskan bahwa TES evakuasi dibangun untuk tempatpenyelamatan diri bagiwanita, anak-anak, orang tua, dan orang-orang yang tidakmemiliki kendaraan bermotor untuk menyelamatkan diri.Di kota Padang, banyak warga yang mengetahui gedung-gedung yang sudahditetapkan pemerintah sebagai TES. Namun seperti tvarga di Banda Aceh,masyarakat Padang juga tidak menjadikan TES-TES itu sebagai pilihan dalammelakukan evakuasi. Warga lebih memilih menyelamatkan diri menuju tempatyang tinggi dan jauh dari pantai. Sebagian mereka beralasan bahwa merekamelihat banyak dari gedung-gedung TES itu yang mengalarni kerusakan ketikagempabumi tahun 2009 terjadi. lni membuat mereka tidak yakin bahwa TES itucukup kuat menahan hantaman tsunami. Akh i rnya mereka memi I ih menyelamatkandiri dengan menggunakan kendaraan ke tempat tinggi.

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . xarapan & Kenyataan Pada Peristiwa Gempabumi, outer-Rise, t x. April 2012 3 1

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    36/92

    Bab EmpatDUA JAM MENCEKAM DI DUA KOTA

    BANDAACEHGempa kembali mengguncang Tanah Rencong pada hari Rabu, 11 April 2012pukul 15:38 WlB. Ayunan gempa itu barangkali memang cukup keras sehingga4 dari 15 jaringan listrik PLN Regional Aceh mati seketika. Sebagian besar orangberusaha menyelamatkan diri menuju tempat tinggi. Sebagian lagijustru berlarimenuju laut atau sungai. Sebagian lagi yang tinggal di dekat sirine namun tidakdapat segera menyelamatkan diri menunggu dengan cemas kalau-kalau sirinetiba-tiba berbunyi. Yang pasti semua orang itu sedang mengkuatirkan akanterjadinya tsunami.Di Jakarta, pada 10 detik menjelang menit ke-S setelah gempa BMKG telahberhasil menyebarkan informasi Peringatan Dini 1 (PD 1) yang berisi informasitentang gempa yang berpotensi tsunami. lnformasi ini disebarkan ke institusi-institusi antarmuka termasuk di antaranya adalah ke Pusdalops BPBA di Banda

    37 Evaluasi Terhadap lnaTEWS. narapan & Kenyataan Pada Perisdwa Gempabumi, outer Rise.11 April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    37/92

    Aceh melaluiWRS. Rekaman di alattersebut menunjukkan bahwa PD 1 itu rnasukke WRS yang ada di kantor Pusdalops BPBA. Tidak ada seorang petugas pundi kantor itu saat itu. Bahkan menurut laporan beberapa orang, ruangan di manasemua peralatan perlngatan dini berada memang lebih sering terlihat sepi danterkunci. Akibatnya, informasi PD 1 yang masuk melalui WRS itu tidak ada yangmenindaklanjutinya.PD 1 juga berhasil ditayangkan oleh beberapa stasiun TV mulai menit ke-6.Namun kepanikan seolah sudah tidak memberi kesempatan bagi orang-oranguntuk memperhatikan itu semua. lnformasi PD 1 justru diterima oleh kantor RAPIPropinsi Aceh melalui komunikasi radio. Menurut Ketua RAPI, mereka seketikaberusaha mengontak dan mengkoordinasikan anggotanya terutama yang sedangberposisi di dekat pantai untuk memantau keadaan air laut. Sementara anggota-anggota lainnya diminta untuk memantau keadaan dan membantu proses evakuasiyang dilakukan masyarakat. Tidak ada rekomendasi arahan evakuasi resmi daripihak yang berwenang. Akhirnya RAPI menEambil inisiatif untuk memberikanarahan evakuasi dengan menghubungkan pesawat komunikasi pantauanlapangan antar anggota RAPI ke stasiun-stasiun radio. Beberapa anggota RAPIkemudian juga menghubungkan komunikasi itu dengan pengeras suara yang adadi masjid-masjid sehingga masyarakat yang sedang melaksanakan evakuasi ikutmendengarkan hasil-hasil pantauan lapangan itu.BMKG Jakarta berusaha memantau proses estafet penyampaian PD 1 termasukupaya-upaya aktifasi sirine oleh Pusdalops di BPBA- Hingga menit ke-10 tidakada tandatanda bahwa sirine yang ada di Banda Aceh diaktifasi oleh PusdalopsBPBA. BMKG kemudian memutuskan untuk mengaktifasi sirine-sirine di BandaAceh itu dari Jakarta pada menit ke-10. Sayang entah oleh sebab apa, upaya inigagal sehingga sirine tidak berbunyi. Sementara semakin banyak masyarakatyang sedang melakukan evakuasi terjebak di ruas-ruas jalan dan persimpanganyang mengalami kemacetan.Pada menitke-19, seluruh jaringan listrik PLN mati. Kepala Field EnginerPLN yangsedang bertugas memutuskan untuk mematikan sebelas jaringan yang masihhidup karena mempertimbangan kemungkinan-kemungklnan akan terjadinyakerusakan jaringan dan atau bencana lain akibat gempa-gempa susulan atau

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS. gaepan & Kenyataan Pada Peristiwa 6empabumi, outer'Rise,11 April 2012 33

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    38/92

    pun tsunami. Beberapa masjid kemudian menyalakan gen-sef untuk dapat terusmengumandangkan komunikasi radio dan pantauan lapangan dari para anggotaRAPI melalui pengera$ suara masjid.Teknisi PT. PSN (Pasific Satelit Nusantara) di BandaAceh berusaha menghubungikantor P$N Jakarta rnelaluitelepon seluler untuk melaporkan tidak berfungsinyasirine di Banda Aceh. Kepadatan lalu lintas komunikasi menyebabkan upayaitu sulit dilakukan. Baru pada sekitar pukul 16:43 WIB komunikasi itu berhasildilakukan. Petugas PSN di Jaka(a menjelaskan kepada teknisi PSN di BandaAceh bahwa kegagalan aktifasi sirine itu disebabkan oleh padatnya lalu lintassinyal saat itu (congesf). Teknisi PSN itu kemudian bertanya apakah sirine perludiaktifkan dan men-linta petunjuk cara mengaktifkannya. Terdengar di telepondiskusiantara petugas PSN di Jakarta tentang perlu tidaknya sirine diaktifasikan.Menurut petugas PSN di Jakarta sirine perlu dihidupkan secara manual di setiaplokasi sirine berada. Sirine terdekat dari posisi teknisi PSN saat itu adalah diKantor Gubernur. Maka dengan bimbingan petugas PSN dari Jakarta melaluitelepon, teknisl PSN mengaktifasi sirine itu sekitar pukul 16:48 WIB atau menitke-70 setelah gempa.Kepala BPBAAceh berusaha untuk menuju kantor Pusdalops. Tidak jelas padapukul berapa hal itu terjadi. Namun menurut laporan beberapa staf UNDP yangberkantor di dekat kantor Pusdalops, hingga sekitar 40 menit setelah gempakantor Pudalops masih kosong. Rekaman yang ada di dalam komputer pendukungaktifasi sirine di kantor Pusdalops menunjukkan bahwa ada upaya aktifasi sirine-sirine yang ada di Banda Aceh dari kantor itu sebanyak dua kali yaitu pada pukul17:09 WIB dan 17:12 WlB. Namun rekaman di dalam komputer ltu mencatatbahwa kedua upaya itu gagal dilakukan.Sementara itu petugas P$N yang telah berhasil mengaktifasi sirine di kantorgubernur kemudian bergerak ke sirine berikutnya menggunakan sepeda motor.Di tengah jalan dia ditelepon oleh petuga* P$N dari Jakarta yang menanyakankeadaan dan apakah air laut surut. la menjawab bahwa ia sedang tidak beradadi dekat laut sehingga tidak bisa melihat air laut. Namun ia sedang berada diatas jembatan dan tidak melihat surutnya air sungai" Akhirnya petugas PSNJakarta meminta teknisi itu untuk menyalakan lagi satu sirine yang terdekat danmemintanya untuk menyelamatkan diri setelah itu. Maka teknisi itu kemudianmenuju sirine yang berada di Kahju. Pada pukul 17:2A WIB atau menit ke-101

    EvaluaSi Terhadap lnaTEWS . uarapan & Kenyataan Pada Pe.jstiwa empabumi, Outer-Rir, l:t Apri{ ?0121AJA

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    39/92

    setelah gempa, sirine di Kahju berhasil diaktifasi secara manual.Pada pukul 17:43 WIB BMKG mengeluarkan informasi PD 1 untuk gempa keduaini yang memiliki besaran 8,1. Namun saat itu sebagian besar masyarakat sudahmencapai ternpat-tempat yang mereka anggap aman dari jangkauan tsunami.Sebagian masyarakat masih dalam perjalanan untuk menyelamatkan diri ataubaru memulai upaya evakuasi ketika gempa kedua ini terjadi. Pada pukul 19:45WIB atau menit ke-237 dari gempabumi pertama, secara lisan kepala BMKGmengeluarkan pernyataan "all-cleaf'.Runutan peristiwa terkait komunikasi rantai peringatan dini di Banda Acehditampilkan pada Gambar 4.1.

    : a*t k*6 {15'38} Gernpa 8,5 r*de mrgFitu& teriadi, 4 jdirqan PLtl di B.rd. Acdb ffili sckeli*ai n*enrt f+e 6$;rt4) *t?llgw nE iryecgk*n "s{o9-p$' ktit{gt Oini !. Frqpa 8,f skaJs mry6"do., : : netlke*10{15:tt8}3trlKGmeigrktihsi3:TAEHSMKGJ*sgtg{d}-, . . :*e*il k*-19 t15:S4 PLl* r*ematikan sd{$uh JtrfEEn tis$ik., , : ,. ment ke ?fi {16:48} lllihsi drhe di lfthju 3#rt ttanual dcb Stni$ P$},1I . i rnenilte-Sr (1709iupayad*ihisidrlenebbiPlsdabpsProp{Bi Ar.h{gagd}.: I , r*itke-93(17:12)Upayaitlib3isifneft?dsldPusdalopsPro$*s,fGht$Sl).

    ',. . i*"-*':X':;Tj,I,*.XX:,fff*'T,Lu*.,,,*,*,:.Gambar 4-l Kronologi peristiwa sepanjang rentang waktu kdtis di Kota Banda Aceh

    PADANGPadang berbeda dari BandaAceh. Guncangan gempa yang terjadi pada hari Rabu11 April 2012 itu tidaklah terlalu keras. Meskipun semua orang yang ada didalamruangan merasakan guncangan gempa itu, beberapa orang yang sedang beradadi luar ruangan tidak merasakannya. Jaringan listrik PLN di Kota Padang jugatetap menyala meskipun komunikasivia telepon seluler sulit dilakukan warga.Peringatan Dini 1 yang disebarkan oleh BMKG menjelang menit ke-S muncul di

    Evaluasi Terbadap lnaTEWS . ttanpan & vsrytaan Pada Periltim Gspabumi ouredi*, 11Apt$ ?012 35

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    40/92

    beberapa stasiun televisi. Beberapa warga melakukan evakuasi setelah membacatayangan itu yang berisi informasi bahwa gempa yang baru saja mereka rasakanberpotensitsunami. lnformasi PD 1 itrir diterima Pusdalops kota Padang pada menitke-10 melalui WRS. Pusdalops Propinsi Sumbar baru rnenerima PD 1 itu padamenit ke-13 melalui SMS. WRS yang ada di kantor Pusdalops Propinsi $umbartidak berfungsi. Pemeriksaan yang dilakukan BMKG regional terhadap alat inisetelah gempa menunjukkan bahwa ketidakberfungsian alat ini disebabkan olehkadaluwarsanya kartu telepon yang digunakan karena tidak pernah diisi ulang.Setelah menerima PD 1 melalui WRS, Kepala BPBD Kota Padang melakukankomunikasi dengan BMKG untuk rnenanyakan apakah BMKG akan mengaktifasisirine di Kota Padang. Kepala BPBD mendapatkan konfirmasi bahwa BIMKGmemang akan mengaktifasikan sirinenya. Kepala BPBD kemudian memutuskanuntuk ikut mengaktifasikan 8 sirine Kota Padang setelah sirine BMKG terdengar.Pada pukul 15:50 WIB atau menit ke-12 sirine BMKG yang berada di GOR AgusSalim berhasil diaktifasi. Kepala BPBD Kota Padang kemudian ikut mengaktifasisirine Kota Padang. Enam dari delapan sirine Kota Padang berhasil diaktifasipada pukul 15:51 WIB atau menit ke-l3. Dua sirine tidak berbunyi.Dua operator sedang berada di kantor Pusdalops Propinsi Sumbar ketika gempaterjadi. Perwira jaga saat itu sedang dalam perjalanan menuju kantor Pusdalops.Petugas operator kemudian menerima informasi PD 1 melalui sms pada pukul15:51 WIB atau di menit ke- '13. Koordinat yang tercantum dalam informasi PD 1itu kemudian diplotkan ke dalam petayang ada di computer di kantor Pusdalopssehingga tidak berapa lama kemudian petugas operator dan penvira jagamengetahui posisi pusat gempa. Mereka menyimpulkan bahwa pusat gempaberada di luar jalur subduksi dan tidak akan memicu tsunami. Menurut petugasoperator saat itu, sebelumnya Kepala Pusdalops Propinsi Sumbar mengajarkankepada semua operator tentang gempa-gempa di wilayah mana yang dapat atautidak dapat memicu tsunami.Namun dernikian mereka tidak berani mengambil keputusan tentang arahanevakuasi. Akhirnya mereka mencoba berkomunikasi dengan kepala Pusdalopsvia telepon untuk mendapatkan arahan tentang rekomendasi arahan apa yangharus diberikan. Menurut mereka kepala Pusdalops juga menyimpulkan bahwagempa yang berpusat di luar jalur subduksi itu tidak berpotensi tsunami.

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . xarapan & (enyataan Pada Peristiwa 6empabumi, Ouier-Riee, :l'1 Apfli 20126

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    41/92

    Sayangnya kesimpulan itu oleh operator dan perwira jaga tidak dikomunikasikankepada siapa pun. Bahkan beberapa orang RAPI yang aktif memantau komunikasiradio mengatakan bahwa saat itu radio komunikasi Pusdalops sedang tidak dalamkondisi aktif. Meskipun Pusdalops tidak mengeluarkan rekomendasi arahanevakuasisecdra resmi, beberapa orang yang berada disekitar Kepala Pusdalopsmelaporkan bahwa Kepala Pusdalops mengkomunikasikan kesimpulan itu kepadabeberapa orang pengambil keputusan di Padang dan Sumbar.lnformasi Peringatan Dini 1 diterima oleh RRI Padang sehingga RRI kemudianmemberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat untuk waspada. KepalaPelaksana BPBD PropinsiSumbarjuga menerima informasiPD 1 itu. la kemudianberinisiatif untuk menuju RRI Padang. Pada pukul 16:17 WIB atau menit ke-39, melalui RRI Kepala pelaksana BPBD Sumbar memberikan arahan kepadamasyarakat dengan himbauan agar masyarakat yang mengungsi berhati-hatidan yang tidak mengungsi tetap waspada. Saat program berita pukul 17:00WIB disiarkan, walikota Padang juga sudah berada di RRI dan kemudian ikutmenenangkan dan memberi arahan kepada masyarakat.Runutan peristiwa terkait komunikasi rantai peringatan dini di Padang ditampilkanpada Gambar 4.2.

    ,- flErl heo fiS'381 krF SF sllu magnihrb teti*i, 4 !**ryan Fl-H t 8#lde Acfi rrsii *elt(a: , $nEke.+ (lS:{i}} BIliKG ::lele$arln Ftsr*ttgffin Dhi t.. : .. rne*t k+8 t15:tt4l ;rbbgw mersya*gteffi f*optres$' k ingtal Diti 1 . ggl*a E $ Ef*a a!fi,h#'], r *En*te-Io{lt:4s}EMrGmeng*t{aisidedaiBlrKcJa*atitgro*}.I t. : - r*4r,"-19{15:5f}PLHne4lrtitgrsrrunjelirgltistit' : : - n:*nl fe ?0 {16 4S} Altlihtl :irlre di l&tdu ar tHtilel d.h h*?f3i Pgl.a., ,' : . - .:rer*t h-91 (t? oel ilFla d$F8g $hirE rletsli Plsd& F$pinsi A#eh strd],. : t ' : F*{ritks$}{17:12}Upryaa*tibisi&ernidrift{bl6FP:oF'i.rsiA*et{gq*q.: ;: : , . mnit l(-lot {1?:20} A$ifsi eiri}6 & l(dtiu !c.rd ril*rld #r iBknbi P*}l

    rcnR*e-124{1?:63} : {senltke-*?{1345) &altnh?ez{*33*0iSIIKS r*engetuarlcan : El,lKG rrrest,aden Pt-l qeflJale!*ngrgngi4f , Fr4'gg1"pd4tsg. seSagbaiafngilts#k

    -,-rglm erlee

    Gambar4.2 Kmnologi peristiwa sepanjang rentrang waKu kritis di Kota Padang

    37

    gemp3ke-z,8.r $l

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Hanpan & (enyataan Pada Pqistiw Gffpabumi, Outer-Ris, u Atnl 2o1z

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    42/92

    Bab LimaCERITA KEBERHASILAN & KEGAGALAN

    BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKAPeristiwa gempabumi Samudera lndonesia 11 April 2012 dapat dikategorikansebagai sebuah kejadian langka dimana dua peristiwa gempabuml besar di atasmagnitudc B di dua titik berbeda tapi berdekatan dalam rentang waktu kejadianyang sangat berdekatan. Gempabumi kedua yang dicatat oleh BMKG sebesarmagnitudo B,B pada pukul 17:45 WIB bukan gempabumi susulan (aftershock) darigempabumi pertama yang terjadi pada pukul 15.38 WlB. lrnplikasi dariterjadinyagempabumikedua iniadalah tidak dapat diberikannya informasi Peringatan Dini4(berisi informasi tentang Pengakhiran tsunami) dari gempabumi pertama karenagempabumi kedua terjadi sesaat sebelum Peringatan Dini 4 itu dlkeluarkanoleh BMKG. Para pelaku dalam mata rantai peringatan dini tsunami maupunmasyarakat tidak menyadari hal ini meskipun informasi itu tersebut tercantumdalam produk peringatan dini tsunami (PD 'l) kedua yang dikeluarkan BMKGpada pukul17.4B WlB. Berita gempa besar kedua ini pada umumnya dianggap

    38 Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Harapan & Kenyataan Pada Peristiwa Gempabumi, outer'Rise, 1l Aprit 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    43/92

    gempabumi susulan dengan besar yang berbeda.

    Diseminasi Qeringatan 1 Dan 2 Dilakukan Secara Tepat WaktuPada gempabumi pertama dan kedua, penyebaran Peringatan Dini 1 dan2 dilakukan secara tepat waktu yaitu beberapa detik sebelum menit kelima.Pencapaian BMKG yaitu kemampuan untuk menyampaikan PD 1 dan PD 2 inisangat konsisten dalam beberapa kejadian gempabumi yang berpotensi tsunamiterakhiryaitu gempabumi Padang, 30 September2009 dan gempabumi Mentawai,25 Oktober 2UA.Menurut pengakuan BMKG, informasi PD 1 dan PD 2 disamping disampaikankepada Pemerintah Daerah juga telah disebarkan kepada institusi-institusiantarmuka. Pengakuan ini belum terkonfirmasi dalam kajian ini. Jika pengakuanini benar maka kemampuan menyampaikan PD 1 dan PD 2 dalam waktu kurangdari 5 menit setelah gempabumi ini sangat pantas diapresiasi.

    Diseminasi Peringatan 3 Dan 4 Berhasil Dilakukan SebagianPeringatan Dini3 untuk gempabumipertama baru dihasilkan dan disebarkan lebihdariZ,Sjam setelah gempabumiitu atau sekitar satu jam setelah kejadian tsunamidi Sabang dan Meulaboh terdeteksi. Dilain pihak, BMKG dalam kebijakannyamemutuskan untuk mengakhiri peringatan tsunami sekurang-kurangnya 1,5 jamsetelah gernpabumijika tidak menerima konfirmasi dari perangkat pemantau danatau darisaksi mata tentang terjadinya tsunamiyang dipakaisebagaidasar untukmengeluarkan peringatan dini 3. Oleh karena itu, jika tidak terjadi gempabumikedua, maka besar kemungkinan, peringatan dini 4 untuk gempa Mag:8.5 yangterjadi pukul '15:38:29 WIB akan dikeluarkan sebelum menerima peringatandini 3 (yang diterima lebih dari 2,5 jam setelah gempabumi).Untuk kejadian duakali gempabumi ini, BMKG hanya mengeluarkan dan menyebarkanperingatandini 4 untuk kejadian gempabumi kedua, sementara peringatan dini 3 untukgempabumikedua tidak dikeluarkan.Menurut BMKG belum ada SOP untuk kejadian yang tidak biasa ini, yaituterjadinya sebuah gempabumi besar yang diikuti oleh sebuah gempabumi besar

    Evaluasi Tefhadap lnaTEWS, Harapan & Kenyataan Pada Peristiwa Gempabumi, outer Rise, 11 Apral 2012 ?q

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    44/92

    lainnya pada waktu yang tidak terlalu lama. Pembuatan SOP ini perlu segeradilakukan bukan saja karena alasan kasus gempabumi 11 April 2012 tapi jugauntuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan kejadian lain. Misalnya jikaada sebuah gempabumi besar yang diikuti oleh gempabumi-gempabumi susulandengan magnitudo di atas 6,5.

    Mekanisme Konfirmasi (Feed-Backl Penerimaan Peringatan TidakDirancangTidak terdapat mekanisme konfirmasi yang dirancang untuk mengetahui bahwaseluruh informasi peringatan dini yang telah terkonfirmasi terkirim dari kantorBMKG juga terkonfirmasi diterima para pengguna melalui berbagai peralatan dantepat waktu. Mekanisme ini perlu dibuat untuk memantau bekerja atau tidaknyaperangkat-perangkat yang digunakan untuk keperluan itu. Mekanisme ini jugaakan sangat berguna untuk mengevaluasi efektivitas sistem secara periodik.

    Gangguan Pada Peralatan Pemantau Gejala AlamPada kasus gempabumi Samudera lndia 11 April 2A12, alat pemantau perubahanmuka laut, buoy, tidak ada yang berfungsi sama sekali. lni mengakibatkanPD 3 tidak dapat dikeluarkan oleh BMKG tepat pada waktunya yaitu sebelumgelombang tsunami mencapai pantai. PD 3 ini sangat penting mengingat tingkatkepercayaan masyarakat kepada sistem ini akan terbentuk dengan lebih baik jikaPD 3 dapat dikeluarkan berdasarkan data dari buoy.

    Pada kasus gempabumi Samudera lndia 11 April 2012, PD 3 dikeluarkanberdasarkan perolehan konfirmasi te$adinya tsunami dari alat tide gauge. Jikapengeluaran PD 3 didasarkan kepada konfirmasi telah terjadinya tsunami dariperalatan tide gauge maka golden time atau lead time yang dihasilkan dari sistemperingatan dini ini akan lebih pendek lagi. Apalagi tide gauge yang terpasangselama ini tidak mampu memantau posisi muka laut secara real-time sehinggakonfirmasitentang terjadinya tsunamiyang didasarkan kepada pantauan alattidegauge akan selalu memiliki jeda waktu.

    4A Evaluasi Terhadap lnaTEWS . ranpan & Kenyataan Pada Pedstiwa Gempabumi, ourer-lire, 1x April 2ox2

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    45/92

    Gangguan Pada Peralatan Penyebaran lnformasi Peringatan DiniWRS menjadi moda utama pengiriman informasiperingatan dinidan terbukti palingcepat dalam menyampaikan peringatan dini dengan isi pesan paling lengkap.Peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG (Peringatan Dini 1-4) tidak diterimasecara komplit oleh para pengguna karena berbagai kendala teknis komunikasi,misalnya perangkat WRS yang sudah terpasang ternyata kurang berfungsidengan baik di beberapa tempat, tidak tersedianya cadangan sumberdaya listrikmenghentikan proses penerimaan informasi peringatan dini, informasiperingatandini melalui moda faksimili tidak diterima, SM$ terlambat diterima; rnaupunkendala non teknis seperti alamat email dan atau nomor telepon genggam resmilembaga belum didaftarkan ke BMKG, pesan email dan atau SMS diterima dialamat dan nomor telepon pribadi, emailtidak dibuka, dan lain sebagainya. $itusjejaring BMKG yang berfungsi sebagai salah satu sumber informasi peringatandini pada tanggal 11 April 2A12 mengalami hambatan dikarenakan jumlahpengunjung yang berusaha mengakses situs itu menlngkat dengan drastis danmenyebabkan "crash" {informasi dari BMKG pada waktu tersebut situs BIVKG400.000 kunjungan).Di beberapa daerah -peralatan pendukung aktifasi sirine mengalami gangguanfiaringan sibuk, jaringan listrik PLN padam, baterei cadangan pendukung listriktidakada atau tidakterisitenaga). lnimengakibatkan sirine itu tidakdapatdiaktifasidari Pusat (NTWC) oleh BMKG.

    Aktifasi Sirine Oleh BMKGSirene-sirene yang dinyalakan secara terpusat oleh BMKG, bukan olehpemerintah daerah menimbulkan kebingungan di daerah, karena rupanyasejak awal BMKG belum melakukan sosialisasi kebijakan mereka menyangkutpersyaratan aktifasi sirine dari pusat (NTWC). Persyaratan itu adalah untukgempabumidengan magnitudo diatas 8 dan jika dalam 10 menit pemerintahdaerah tidak menyalakan sirene sebagai perintah evakuasi, maka BMKG akanmengambil alih pengaktifasian sirine itu dari pusat. Disamping sosialisasi itu,BMKG perlu memikirkan untuk membuat perubahan aturan dasar menyangkut

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS. riarapan & (enyataan Pada Peristiwa Gerpabumi, outer-Rise, Ll April 2012 41

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    46/92

    pemberian arahan evakuasi. Dalam aturan dasar itu, wewenang arahan evakuasidiserahkan kepada pemerintah daerah. Jika aturan itu tidak diubah maka tindakandengan masud baik oleh BMKG itu akan dianggap melanggar hukum oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh tindakan BNPB itu.

    PEMERINTAH DAERAHKisah gempabumi Samudera lndia 11 April 2012 boleh dikatakan sebagaikisah yang sebagian besar menggambarkan kegagalan Pemerintah Daerahdalam menjalankan kewajibannya untuk memberikan arahan evakuasi kepadamasyarakat yang terancam tsunami. Kisah ini sebenarnya bukan yang pertama.Sebelumnya pada peristiwa gempabumi Padang, 30 September 2009 dangempabumi Mentawai, 25 Oktober 2010 hal yang sama juga terjadi (lihat Hoppe& Mahadika,2011 dan Yulianto et al., 2011)Peristiwa gempabumi Samudera lndonesia 1 1 April 2012 adalah gempabumi yangterjadi akibat pergerakan sesar atau patahan yang berada diwilayah BumbunganLuar (Oufer-Rise). Wilayah Bumbungan Luar adalah wilayah tepian palung pada. sisi lempeng samudera. Pada wilayah lempeng samudera, pergerakan sesarnyaumumnya adalah horizontal atau setidaknya dominan horisontal. Sesar di bawahlaut yang bergerak horizontal sempurna memang tidak akan memicu tsunami.Namun demikian tidak semua gempabumi di wilayah Bumbungan Luar ini dipicuoleh pergerakan sesar yang berarah horizontal. Dalam catatan sejarah, beberapatsunami besardipicu oleh pergerakan sesar berarah vertikal diwilayah. Contohnyaadalah gempabumi Sumba, 19 Agustus 1977 . Gempabumi ini memiliki magnitudoMw. 8,3 membangkitkan tsunami setinggi 12 meter di Pulau Sumba dan 5 hingga8 meter di Pulau Sumbawa. Beberapa contoh gempabumi Bumbungan Luarlainnya yang memicu tsunami adalah gempabumi Sanriku 1933 (Mw. 8,6),gempabumi Samoa 29 September 2009 (Mag. 8,1). Gempabumi Sanriku memicutsunami dan merenggut korban jiwa sebanyak 3000 orang.Catatan sejarah tentang gempabumi Bumbungan Luar yang memicu tsunami itumenunjukkan, menarik kesimpulan bahwa sebuah gempabumitidak akan memicutsunamitidak dapat hanya di dasarkan kepada lokasi pusat gempabuminya saja.Pada kasus gempabumi Samudera lndonesia 11 April 2A12 ini, kesimpulan yangdiambil oleh operator dan penruira jaga di Pusdalops Sumatera Barat dan Kepala

    42 Evaluasi Terhadap lnaTEWS. garapan & Kenyataan Pada peristiwa Gempabumi, outer-Rise,11 April 2012

  • 7/29/2019 Evaluasi terhadap InaTEWS: Harapan & Kenyataan pada Peristiwa Gempabumi Outer-Rise, 11 April 2012

    47/92

    Pusdalops Sumatera Barat bahwa gempabumi bumi itu tidak mernicu tsunamiboleh dikatakan sangat gegabah. Kalau pada saat itu tsunami tidak melandamaka itu hanya sebuah kebetulan semata-mata karena faktanya tsunami kecilterjadi dan teramati di Sabang dan Meulaboh.Tidak adanya operator dan perwira jaga di kantor Pusdalops PropinsiAceh padasaat gempabumi Samudera lndia terjadi mengindikasikan perlunya pembenahanmenyeluruh dalam pola manajemen Pusdalops. Baik diAceh maupun di banyakdaerah lain sebagian besar staf operator Pusdalops bekerja dengan basiskontrak. Apa yang terjadi di Pusdalops Propinsi Aceh rnemunculkan keraguanatas komitmen staf operator yang dipekerjakan dengan basis kontrak itu.Baik di PropinsiAceh, Sumatera Barat, Kota Banda Aceh maupun Kota Padang,Pusdalops belum melibatkan para pihak yang berpotensi rnembantu operasiPusdalops yang bersifat sepanjang waktu (2417). Para pihak itu adalah POLRI,TNl, PMl, RAPI, oRfRl dan sebagainya. Meskipun Pusdalops Kota padangdan Propinsi Sumatera Barat mengaku telah sering melibatkan para pihak itudalam rapat koordinasi, mereka belum dilibatkan secara aktif sebagai bagian dariPusdalops. Keterlibatan mereka bahkan cenderung bersifat perorangandan bukaninstitusional. Pada kasus gempabumi Samudera lndia, 'll April 2012,di Kota BandaAceh, RAPI telah memainkan peran yang signifikan ketika Pemerintah Daerahtidak mampu melakukannya baik dalam menyebarkan informasi peringatan dinimaupun dalam memberikan arahan evakuasi kepada masyarakat. RAPI jugacukup berperan pada peristiwa gempabumi ini di Kota Padang.Kisah kegagalan lain dan merupakan perulangan dari kisah kegagalan serupayang terjadisebelumnya adalah kegagalan Pusdalops Propinsidalam memberikanarahan evakuasi kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten/Kota.lni melahirkan ide tentang perlunya pemikiran untuk lebih menguatkan peranPemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam lnaTEWS. lde ini juga dilandaskankepada pemikiran bahwa ada wilayah KabupatenlKota yang berada di wilayahancaman tsunami sementara ibukota propinsinya justru tidak berada di wilayahancaman tsunami. Pada situasi demikian, jika muncul ancaman tsunami maka"sense of cnsis' Pusdalops Propinsi akan lebih rendah daripada PusdalopsKabupaten Kota. Disamping itu, penguatan peran Pusdalops Kabupaten/Kotajuga akan memangkas rantai birokrasi dalam penyampaian informasi peringatandinidan arahan evakuasi. lni akan berkonsekuensiterhadap penambahan rentang

    Evaluasi Terhadap lnaTEWS . Harapan & Kenyataan pada perirtiwa Gempabumi, Outer-Rise, 11 Aoril t01a 43