Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI KREDIT GRIYA UTAMA (KGU) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KACAB SOLO TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai derajat Ahli madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh: NENGGALIH PAKSI KUMARA NIM F3309080 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
121

EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

Apr 13, 2019

Download

Documents

buidang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI KREDIT GRIYA UTAMA (KGU) PADA PT. BANK TABUNGAN

NEGARA (PERSERO) Tbk. KACAB SOLO

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan

Mencapai derajat Ahli madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh:

NENGGALIH PAKSI KUMARA

NIM F3309080

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

v Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

(Thomas Alfa Edison)

v Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama.

( Penulis )

v Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.

(Confusius)

Tugas Akhir ini, penulis persembahkan kepada :

Bapak dan ibu, My best Parents

Keluargaku

Adik-adikku

My Friendship

AlmamaterKu

KATA PENGANTAR

Page 5: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan ata kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkansegala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “EVALUASI SISTEM PENGAJUAN

KREDIT DAN PROSES REALISASI KREDIT GRIYA UTAMA (KGU) PADA

PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KACAB SOLO”

Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi

syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi di Fakultas

Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa

adanya kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. Sekalu dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret

2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak Selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Keuangan Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret.

3. Bapak AdiFirman Ramadhan, S.E, M.Ak, Ak. Selaku Pembimbing Tugas

Akhir yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan Tugas

Akhir ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Page 6: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

4. Bapak Agus Widodo, S.E, M.Si, Ak. Selaku Penguji Tugas Akhir.

5. Bapak maupun Ibu Dosen yang telah mamberikan ilmu praktik dan teori

selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

6. Seluruh tenaga Administrasi (kepala bagian tata usaha, bagian pendidikan,

bagian kemahasiswaan, bagian keuangan dan bagian kepegawaian serta

bagian umum dan perlengkapan) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

7. Bapak Hendratno Selaku Branch Manager BTN Cabang Solo.

8. Ibu Tutik, Ibu Anjar, Pak Baehaqi, Pak Dadang, Pak Anton, Pak Hadi, Pak

Toni selaku penanggung jawab yang telah mamberikan pengarahan dan

pengawasan selama magang kerja yang berlangsung pada PT. Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk.

9. Segenap karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor

Cabang Solo yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan magang kerja pada PT. Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk.

10. Orang Tua (Bapak dan Ibu) serta adik-adikku yang telah memberi

semangat dan saya sayangi, dorongan serta bantuannya dalam menyusun

Tugas Akhir.

11. Teman-teman damar, haris, hakim, ahmed, leo, gunawan, saif yang telah

memberikan bantuannya selama ini.

Page 7: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

12. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari meskipun telah berusaha semaksimal mungkin dalam

menyelesaikan dan menyusun laporan magang ini, akan tetapi karya ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mangharapkan kritik dan saran yang

membangun. Dan semogabermanfaat bagi akademi, perusahaan serta para

pembaca yang budiman.

Surakarta,

Penulis

DAFTAR ISI

Page 8: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

ABSTRAK ....................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB

I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................. 1

B. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 39

C. Perumusan Masalah.............................................................................. 43

D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 43

Page 9: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 44

II ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 45

1. Pengertian Sistem dan Prosedur ............................................... 45

2. Pengertian Sistem Akuntansi .................................................... 46

3. Komponan Sistem Informasi Akuntansi .................................. 47

4. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ......................................... 47

5. Pengertian Kredit ...................................................................... 48

6. Unsur-Unsur Kredit .................................................................. 49

7. Tujuan dan Fungsi Kredit ......................................................... 51

8. Jenis-Jenis Kredit ..................................................................... 54

9. Prinsip-Prinsip Kredit ............................................................... 58

10. Prosedur Kredit ......................................................................... 62

B. Sistem Pengajuan Kredit dan Proses Realisasi Kredit Griya Utama (KGU)

Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kacab Solo............. 66

1. Kredit Griya Utama .................................................................. 66

2. Syarat-Syarat dan Keputusan Permohonan Kredit ................... 67

Page 10: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

3. Fungsi Terkait ........................................................................... 74

4. Dokumen yang Digunakan ....................................................... 79

5. Catatan Akuntansi yang Digunakan ......................................... 81

6. Jaringan Prosedur Pelaksanaan yang Membentuk Sistem Pengajuan

Kredit sampai dengan Pelunasan Kredit Griya Utama serta Bagan

Alir (Flowchart) pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kacab Solo ............................................................................... 83

C. Evaluasi Sistem Pengajuan Kredit Realisasi dan Pelunasan Kredit Griya

Utama (KGU) pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor

cabang Solo .......................................................................................... 95

1. Syarat-Syarat dan Ketentuan Permohonan Kredit .................... 95

2. Fungsi yang Terkait .................................................................. 96

3. Dokuman yang Digunakan ....................................................... 96

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan ......................................... 97

5. Jaringan Prosedur Pelaksanaan yang Membentuk Sistem Pengajuan

Kredit sampai dengan Pelunasan Kredit Griya Utama pada PT

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kacab Solo ................. 98

III TEMUAN.................................................................................................... 100

Page 11: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

A. Kelebihan ............................................................................................ 100

B. Kelemahan ........................................................................................... 101

IV PENUTUP .................................................................................................. 103

A. Simpulan .............................................................................................. 103

B. Rekomendasi ....................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

I.I Jumlah karyawan dan posisi karyawan Bank BTN ..................................... 14

Page 13: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

1.1 Struktur Organisasi Bank BTN ............................................................ 18

2.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit dan Penyelidikan Analisis Kredit

Langsung Kepata BTN ......................................................................... 86

2.2 Bagan Alir Prosedur Keputusan Permohonan Kredit .......................... 91

2.3 Bagan Alir Prosedur Realisasi Kredit .................................................. 94

Page 14: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Ijin Magang

2. Surat Keterangan Penelitian

3. Brosur/Leaflet Kredit Griya Utama

4. Simulasi Bungan Kredit Griya Utama

5. Check List Kelengkapan Data Permohonan Kredit

6. Formulir Permohonan Kredit Perorangan

7. Formulir Wawancara

8. Memo Permohonan Taksasi Angunan

9. Memo Permohonan On The Spot (OTS) Usaha/Pekerjaan

10. Surat Pernyataan Belum Memiliki Rumah (Format C)

11. Surat Pernyataan Mengenai Harga Rumah (Format D)

12. Surat Pertanyaan Verivikasi Debitur Individual

13. Daftar Realisasi KPR

14. Memo Pemblokiran/Dasar Pembebanan Biaya Realisasi

15. Formulir Penyetoran

Page 15: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EVALUATION SYSTEM OF CREDIT AND THE REALIZATION PROCESS KREDIT GRIYA UTAMA (KGU) OF PT. BANK TABUNGAN

NEGARA (PERSERO) Tbk. KACAB SOLO

Nenggalih Paksi Kumara F3309080

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. is one of stated owned Bank which main duties are to collect funds from the public in the form of savings and deposits, and also destributing the funds as loans to the public. One of their product for loan is Kredit Griya Utama (KGU) that provide non-subsidized housing or commercial housing facilities use is given to the debitor to buy a new or second home.In the proses giving of credit contains a risk of deviation, we need a good system. Credit system of evaluation undertaken to understand the elements of crediting system that includes the analysis of related functions, documents, accounting records and procedures network. The research found that the system of Kredit Griya Utama (KGU) at PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. is quite good and efficientwhich have been throughly in accordance with the provisions of the credit standards set by Bank Indonesia. The advantages of Kredit Griya Utama (KGU) are apply the principles of credit analysis,number of documents printed, security of documents maintained and accounting records via the online.The disadvantages that appear is overlapping in the functions of loan service unit which effected in delays of tasks, there is no authorization from the loan service unit on a few documents and no copies of certain documents. Based on this research, the author makes several recomendations by providing additional functionality so there is no overlapping of work, implementation of the authorization documents such as memos OTS approved by the Loan Service Unit, doubled documents to avoid possible loss of data.

Keyword: Evaluation system, Kredit Griya Utama, Loan Service Unit

Page 16: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI KREDIT GRIYA UTAMA (KGU) PADA PT. BANK TABUNGAN

NEGARA (PERSERO) Tbk. KACAB SOLO

Nenggalih Paksi Kumara F3309080

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. adalah salah satu Bank milik

Negara yang tugas utama adalah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito, dan juga menyalurkan dana sebagai pinjaman kepada masyarakat. Salah satu produk mereka adalah untuk pinjaman Kredit Griya Utama yang menyediakan non-subsidi perumahan atau penggunaan fasilitas perumahankomersial yangdiberikan kepada debitur untuk membeli rumah baru atau kedua.Dalam proses pemberian kredit ini mengandung resiko adanya penyelewangan, maka diperlukan suatu sistem yang baik. Evaluasi sistem pemberian kredit dilaksanakan untuk memahami unsur-unsur sistem pemberian kredit yang meliputi analisa fungsi terkait, dokumen, catatan akuntansi dan jaringan prosedur.

Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pemberian Kredit Griya Utama (KGU) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sudah cukup baik dan efisienyang telah benar-benar sesuai dengan ketentuan standar kredit yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kelebihan dari Kredit Griya Utama (KGU) adalah penerapan prinsip analisis kredit, dokumen bernomor urut tercetak, keamanan dokumen terjaga dan pencatatan akuntansi secara online. Kelemahan yang muncul adalah tumpang tindih dalam fungsi-fungsi Loan Service Unit yang mengakibatkan penundaan tugas, tidak ada otorisasi dari unit layanan pinjaman pada beberapa dokumen dan tidak ada salinan dokumen tertentu.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan beberapa rekomendasi yaitu dengan menyediakan fungsi tambahan sehingga tidak ada tumpang tindih pekerjaan, pelaksanaan dokumen otorisasi seperti memo OTS disahkan oleh Loan Service Unit, perangkapan dokumen untuk menghindari kemungkinan hilangnya data.

Kata kunci: Sistem Evaluasi, Kredit Griya Utama, Loan Service Unit

Page 17: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

Dengan maksud mendidik masyrakat agar gemar menabung,

Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Belsuit No. 27

tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK, yang

kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun

1939 telah memiliki 4(empat) cabang yaitu Jakarta, Medan,

Surabaya, Makasar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai

akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan

penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat

(rush). Namun demikian keadaan keuangan POSTPAARBANK pulih

kembali pada tahun 1941.

Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada

pemeritah Jepang. Jepang membekukan kegiatan POSTPAARBANK

dan mendirikan CHOKIN KYOKU, sebuah bank yang bertujuan

untuk menarik dana dari masyarakat melalui tabungan. Usaha

pemerintahan Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan

paksaan. CHOKIN KYOKU juga hanya mendirikan satu cabang yaitu

cabang Yogyakarta.

Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 telah

memberikan informasi kepada Bp. Darmosoesanto ditetapkan oleh

Page 18: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Pemerintah RI menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama

KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang

Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan

KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang, karena agresi

Belanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor

termasuk kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS hingga

tahun 1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi

BANK TABUNGAN RI. Sejak kelahirannya dan sampai berubah

nama BANK TABUNGAN POS RI, lembaga ini bernaung dibawah

Kementrian Perhubungan.

Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahu 1950 tetapi yang

substantif bagi sejarah BTN adalah di keluarkannya UU Darurat No.

9 Februari 1950 yang mengubah nama “POSTPAARBANK IN

INDONESIA” berdasarkan Staatsblat No. 295 tahun 1941 menjadi

BANK TABUNGAN POS dan memindahkan induk kementrian dari

Kementrian Perhubungan ke Kementrian Keuangan di bawah

Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan UU Darurat

tersebut masih bernama BANK TABUNGAN POS, tetapi tanggal 9

Februari 1950 di tetapkan sebagai hari dan tanggal lahir BANK

TABUNGAN NEGARA. Nama BANK TABUNGAN POS menurut

Undang–Undang Darurat tersebut di lakukan dengan UU No. 36

tahun 1953 tanggal 18 Desember 1953. Perubahan nama dari BANK

TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN NEGARA di

Page 19: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dasarkan pada PERPU No. 4 Tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang

kemudian dengan UU No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.

Penegasan satus BANK TABUNGAN NEGARA sebagai

bank Milik Negara Ditetapkan dengan UU No. 20 Tahun 1968

tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya ( sejak tahun 1964 )

BANK TABUNGAN NEGARA menjadi BTN unit V, jik tugas

utama saat pendirian POSTPAARBANK (1987) sampai dengan

BANK TABUNGAN NEGARA (1986) adalah bergerak dengan

lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka

sejak tahun 1974 BANK TABUNGAN NEGARA diambil tugasnya

yaitu memberikan pelayanan KPR terjadi pada tanggal 10 Desember

1076, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai KPR

bagi BTN.

Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun

1992, yaitu dengan di keluarkannya PP No. 24 tahun 1992 tanggal

29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 7 tahun

1992 bentuk hukum berubah menjadi Perusahaan Persero. Sejak itu

nama BTN berubah menjadi PT BANK TABUNGAN NEGARA

(Persero) dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian

konsultan Independent Price Waterhouse Coopers.

Pemerintah melalui mentri BUMN dan surat nomor S-

554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTN

Page 20: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumusan

tanpa subsidi.

Dari tahun ke tahun, Bank Tabungan Negara berupaya untuk

melaksanakan diversivikasi sarana dan prasarana. Terutama dengan

cara pembukuan Kantor Cabang Pembantu baru yang tersebar di

seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya dengan pembukuan Kantor

Cabang Solo. Kemudian di tingkatkan lagi dengan pembukuan

Kantor Cabang pembantu (KCP) di wilayah Karisidenan Surakarta

yaitu KCP Mojosongo KCP Palur, KCP Klaten, KCP Universitas

Sebelas Maret, dan KCP Sukoharjo.

2. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Solo

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang

Solo merupakan perpanjangan dari kantor pust, dimana PT. Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo pertama kali

berdiri pada tahun 1990 yang merupakan pecahan dari bank

Tabungan Negara kantor Cabang Yogyakarta Pertimbangan

pembukuan Kantor Cabang karena dinilai mempunyai potensi

pertumbuhan ekonomi yang cukup baik Sejak tahun 1990 Bank

Tabungan Negara Kantor Cabang Solo mengalami perpindahan

sebanyak tiga kali.

Page 21: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Pada tahun 1990 pertama kali PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo didirikan bertempat di Jl. Slamet

Riyadi No. 282, pada waktu itu lokasi masih berstatus sewa.

Kemudian tahun 1993 mengalami perpindahan kantor yaitu di Ruko

Benteng Plasa blok A11-12, Jl. Kapten Mulyadi yang pada saat itu

masih bersifat sewa. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Solo betahan di Ruko Beteng plasa sampai dengan

November 1997.

Akhirnya pada tahun 1997 PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo mempunyai gedung sendiri,

yaitu Jl. Slamet Riyadi No. 282 Surakarta, 57141, Telepon: (0271)

226930, Fax: (0271) 726931, 226931, email: btn-

[email protected]. Kepindahan kantor pusat pada bulan

Desember yang langsung digunakan sebagai aktivitas Bank

Tabungan Negara Kantor Cabang Solo hingga saat ini.

3. Keadaan Fisik dan Operasional PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang

Solo beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 282, Surakarta, Solo 57141,

telepon (0271) 726930, fax (0271) 726931, 226939, email btn-

[email protected].

Page 22: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Solo mempunyai luas

tanah ± 3000 , luas bangunan ± 800 dan berdiri dari 3 lantai.

Lantai 1 terdiri dari ruang kerja Customer Service, Teller Service

dan Processing, ruang Komputer dan ruang Section Head. Lantai 2

terdiri dari ruang Branch manager, ruang rapat, ruang sekertaris,

Loan Service, ruang Loan Administration, ruang General Branch

Administration dan Mushola. Lantai 3 terdiri dari ruang pembinaan,

aula, ruang dokumen dan gudang ATK.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang

Solo memiliki 5 kantor Cabang Pembantu Mojosongo, KCP Palur,

KCP Klaten, KCP Universitas Sebelas Maret, dan KCP Sukoharjo.

4. Sarana dan Prasarana yang ada di PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo

Adapun sarana dan prasarana (faktor pendukung) yang

dimiliki oleh Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang

Surakarta, adalah sebagai berikut:

a. Tempat parkir

b. Toilet

c. Musholla

d. Halaman

e. Aula (Gedung Serba Guna)

Page 23: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

f. AC, mesin fotocopy, fax, scan dan lain–lain

g. Telepon

h. Komputer

i. Internet

j. Kantin / Koprasi

k. Transportasi Perusahaan

l. Planel, dan lain–lain.

5. Makna Logo PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor

Cabang Solo

a. Bentuk

Logo baru BTN berbentuk segi enam. Mengambil bentuk

sarang lebah. Logo ini menyiratkan semangat menabung. Segi

enam tersebut terdiri atas dua yaitu yang besar dan yang kecil.

Melambangkan unsur “yang besar melinduungi yang kecil”.

Kesan ketiga dimensi yang membentuk ruang melambangkan

keleluasaan BTN sebagai wadah bagi masyarakat dalam

melakukan kegiatan perbankan.

b. Warna

Warna biru melambangkan kematangan BTN dalam

mengelola bisnis perbankan dan melambangkan kebijakan

dalam mengemban misi utama pembangunan nasional.

Page 24: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Warna emas melambangkan kredibilitas BTN sebagai

bank.

6. Visi dan Misi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Solo

a. Visi Bank BTN adalah menjadi Bank yang terkemuka dan

mengutamakan dalam pembiayaan perumahan.

b. Misi bank BTN

1) Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan

perumahan dan industri ikutannya kepada lapisan asyarakat

menengah kebawah, serta menyediakan produk dan jasa

perbankan lainnya.

2) Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia

Bank BTN yang berkualitas dan profesional serta memiliki

integritas yang tinggi.

3) Memenuhi komitmen kepada pmegang saham, yaitu

menghasilkan laba dan pembangunan perumahan nasional.

4) Menyelenggarakan manajemen perbankan yang sesuai

dengan prinsip kehati-hatian dan goog corporate govenance.

5) Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Page 25: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

7. POLA PRIMA, Nilai–Nilai Dasar, Etika Perorangan dan

Pedoman Pegawai

a. POLA PRIMA

1) Melayani dengan “PRIMA”

POLA PRIMA

PELAYANAN PRMA (Service Excellence)

a) Ramah, Sopan, dan Bersahabat

b) Peduli, Proaktif, dan Cepat Tanggap

Memberikan pelayanan yang melebihi harapan

pelanggan (internal dan eksternal)

2) Menggali Pikir untuk nilai “TAMBAH”

POLA PRIMA

INOVASI (Innovation)

a) Berinisiatif melakukan penyempurnaan

b) Berorientasi menciptakan nilai tambah

Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan

penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah

bagi perusahaan.

3) Melangkah Pasti Didepan Melambungkan “ETOS KERJA”

POLA PRIMA

KETELADANAN

a) Menjadi contoh dalam perilaku baik dan benar

b) Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja

Page 26: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan dalam

berperilaku yang mencerminkan Nilai-Nilai Budaya Kerja

Bank BTN bagi insan Bank BTN dan pihak-pihak yang

terkait.

4) Bersama Team mengembangkan diri untuk “KEMAJUAN

PERUSAHAAN”

POLA PRIMA

PROFESIONALISME

a) Kompeten dan bertanggung jawab

b) Bekerja cerdas dan tuntas

Kompeten di bidangnya dan senantiasa

mengembangkan diri sehingga menghasilkan kinerja

terbaik serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan

seluruh insan Bank BTN.

5) Menyatukan Hati & Kata untuk sebuah tujuan “SUKSES”

POLA PRIMA

INTEGRITAS (integrity)

a) Konsisten Disiplin

b) Jujur dan Berdedikasi

Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakan

sesuai denan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan

prinsip-prinsip kebenaran yang terpuji.

Page 27: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

6) Maju secara Bersama untuk Kesejahteraan “BERSAMA”

POLA PRIMA

KERJASAMA

a) Tulus dan terbuka

b) Saling percaya dan menghargai

Membangun hubungan yang tulus dari terbuka

dengan sesama insan Bank BTN dan pihak lain yang di

landasi sikap saling percaya dan menghargai untuk

mencapai tujuan bersama.

b. Nilai–Nilai Dasar PT. Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk. Kantor Cabang Solo

Nilai dasar yang dianut oleh PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo untuk mewujudkan dan

melakukan misi bank tersebut sebagai berikut:

1) Sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, pegawai BTN

taat melaksanakan dan mengamalkan ajaran agamanya

masing-masing secara khusuk.

2) Pegawai BTN selalu berusaha menimba ilmu guna

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan demi kemajuan

BTN

3) Pegawai BTN mengutamakan kerjasama dalam

melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan Bank BTN

dengan kinerja yang terbaik.

Page 28: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

4) Pegawai bank BTN selalu memberikan yang terbaik secara

ikhlas bagi Bank BTN dan semua stockholder sebagai

perwujudan dari pengabdian yang di dasari oleh semangat

kesediaan berkorban tanpa pamrih pribadi.

5) Pegawai Bank BTN selalu bekerja secara profesional yang

kompeten dalam bidang usahanya.

c. Etika Pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Solo

Etika pegawai Bank BTN sebagai berikut:

1) Patuh dan taat ketentuan perundang–undangan dan

peraturan yang berlaku.

2) Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala

transaksi yang berkaitan dengan kegiatan Bank BTN.

3) Menghindari diri dari persaingan yang tidak sehat.

4) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk kegiatan pribadi.

5) Menghindari diri dari keterlibatan dalam pengambilan

keputusan dalam hal yang terdapat pertentangan

kepentingan.

6) Menjaga kerahasiaan nasabah dari Bank BTN.

7) Memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap

kebijakan yang di terapkann Bank BTN terhadap keadaan

sosial, ekonomi, dan lingkungannya.

Page 29: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

8) Tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri

sendiri maupun keluarganya.

9) Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan

citra profesinya.

d. Pedoman Pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk. Kantor Cabang Solo

Pedoman Pegawai Bank BTN sebagai berikut:

1) Kita layani secara IKHLAS, SOPAN, dan SANTUN semua

langganan Bank BTN dengan SENYUM, SALAM, SAPA.

2) Dalam menunaikan tuas kita pedomani 3 JANGAN :

a) Jangan TERLAMBAT atau MENUNDA Pekerjaan

b) Jangan membuat KESALAHAN

c) Jangan MENERIMA apalagi MEMINTA atau

MENGAMBIL, sesuatu yang bukan haknya.

3) Kita laksanakan semua tugas dengan baik secara

PROFESIONAL, supaya Bank BTN MAJU,

BERKEMBANG, SOLID, dan SEHAT sehingga

KESEJAHTERAAN pegawai dan keluarga MENINGKAT.

Page 30: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

8. Keadaan Pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Solo

Keadaan pegawai PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Digambarkan dengan tabel I.I sebagai berikut :

Tabel I.I

Jumlah dan Posisi Pegawai BTN Cabang Solo

Tabel I.I (Lanjutan) No Nama L/P Jmh

Pgwi Jabatan Unit

Kerja 1 Hendratno L 1 KACAB KC. SOLO 2 Selvia N P 1 Sekertris Sekertris Retail Service 3 Sri Ambarwati P 10 Kasi LS 4 AnjarBudi Utami L Staff LS 5 Aris Budi S L Staff LS 6 Anda Sugeng K L Staff LS 7 Dwiningsih Fitriati P Kasi CSO 8 Sri Mulyani P Staff CSO 9 Isna Mulyani P Staff CSO 10 Ikka yunianha P Kasi Teller 11 Rania Dwi N P Staff Teller 12 Martina I P Staff Teller Consumer Loan

Analyst

13 Bangun Sulistyo L 3 Staff LA 14 Suryana Andriani L Staff LA 15 Heri Kristiawan L Staff LA Consumer Funding

Service

16 Sri Haryanti P 1 Kasi CSO 17 Kunthi Daruwati P 1 Staff CSO Commercial 18 Mulyadi L 1 DBM Comercial Comercial

Page 31: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Tabel I.I (Lanjutan) No Nama L/P Jmh

Pgwi Jabatan Unit

Kerja CommercialLending - 19 Tri Winanto L 3 Staff RM 20 Ari Widodo L Staff Analis KU 21 Agus Winarko L Staff Analis KU Commercial Service 22 Dyah Respatiworo H P 3 Kepala Seksi Ritel Service 23 R. BambangHendro L Staff CFS

24 Bobby Candra L Staff CFS

Suporting 25 Heru Setiyanto L 1 DBM Suporting Suporting Operation 26 Soetikno L 10 Kepala Seksi Operation 27 Tuti Lestari P Staff Personalia 28 Sarju Darmawan L Staff Logistik 29 Sanap Pragusman L Staff LA 30 Susanto L Staff LA 31 EndangHeliyarti P Staff Clearing 32 Tri Hastuti P Staff Processing 33 Hadi Wasono L Staff Processing 34 Neneng R P Staff Vault 35 Tony Wahyu H L Staff Dok. Pokok AccountingControl 36 Masykur L 4 Kasi Acc & Control 37 Gudjatmiko L Staff Bookeping 38 Ijastomo L Staff Bookeping 39 Dian Novitasari P Staff Reporting CWO 40 Fariuddin L 7 Supervisior CWO 42 Priyono L Staff CWO 43 Hadi Suwastojo L Staff CWO 44 Didik Wuryanto L Staff CWO 45 Sehono L Staff CWO 46 Sri Widodo L Staff CWO 47 Baehaqi L Staff CWO KCP PALUR 48 Siti Soelistikati P 5 KANIT KCP Klaten 49 Herini Puji P LS 50 Nurita Catur K. P CSO

Page 32: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Tabel I.I (Lanjutan) No Nama L/P Jmh

Pgwi Jabatan Unit

Kerja 51 Eka Rany R P TELLER 52 Dinar Silviani P OPR KCP SUKOHARJO 53 Dedi istianto L 3 LS KCP SKH 54 Kamila Haqq P CSO 55 Ika Kustria. M P TELLER KCP MOJOSONGO 56 NikmatulAimah P 6 KANIT KCP

MJSNGO 57 Erma Safitri P LS 58 Santosa L SO 59 AdindaAyu W P CSO 60 Frischa Soraya P TELLER 61 Wahyana L OPR KCP KLATEN 62 Junianto L 5 KANIT KCP

KLATEN 63 Rini Astuti P LS 64 Darmastoto E L SO 65 Elvilia W P CSO 66 Ely Astutu I P TELLER KCP UNS 67 Endang Murni L P 6 KANIT KCP UNS 68 Afidah S P LS 69 Orchid Rorosito L CSO 70 Widaya Puspita D P CSO 71 Ira Marini P TELLER 72 Sujino L OPR UPB KANTOR POS 73 Syamsidar L 3 KANIT UPB

KANTOR POS

74 Kukoh Prasangka L LS 75 Elisabeth Indriani P CSO KK KARTOSURO 76 Tjuk Sugiarto L 3 KANIT KK

KARTOSRO 77 Masayu Fajri Putri P CSO 78 Dewi Kurniawati P TELLER

Page 33: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Tabel I.I (Lanjutan) No Nama L/P Jmh

Pgwi Jabatan Unit

Kerja KK GENTAN 79 Pratiwi Setyaningsih P 3 KANIT KK GENTAN 80 Prisilia Purwadhani P CSO 81 Anindya P P TELLER JUMLAH 81

Sumber : Data Primer PT BANK BTN Kantor Cabang Solo yang telah diolah.

Sehingga dapat di simpulkan dari data di atas dapat dilihat bahwa

pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo

mayoritas didominasi laki-laki. Secara keseluruhan pegawai Bank BTN

Sekarisidenan Surakarta untuk tahun 2012 berjumlah 81 orang.

Page 34: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

9. Struktur Organisasi

Page 35: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pembagian tugas dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada

dalam struktur organisasi Bank BTNsebagai berikut:

a. Branch Manager

1) Pengembangan bisnis cabang

a) Mengelola hubungan dengan nasabah

b) Menyimpan rencana bisnis untuk cabang

c) Membimbing kampanye promosi dan upaya-upaya

pemasarannya

d) Pemeliharaan hubungan kedinasan dalam rangka

kerjasama antara instansi pemerintah dan swasta ataupun

lembaga perbankan dan non perbankan diwilayah kantor

cabang untuk memperlancar kegiatan usahabank.

2) Perencanaan dan penyusunan kebijakan

a) Menyusun kebijakan cabang sesuai dengan kebijakan

pusat

b) Menetapkan target kerja untuk seluruh unit kerja cabang

c) Membuat perencanaan sumber daya manusia

d) Mengelola keuangan dan harta kekayaan bank dan

seluruh kegiatan kantor cabang berdasarkan prinsip–

prinsip ketatalaksanaan yang sehat dan tertib

administrasi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang

ditetapkan direksi.

Page 36: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

3) Pengawasan dan persetujuan bisnis cabang

a) Mengambil keputusan bisnis

b) Memotivasi bawahan dan rekan kerja

b. Sekretaris

1) Memanajemen kegiatan yang dilakukan oleh Branch

Manager

2) Meregistrasi surat masuk surat keluar

3) Meregistrasi kas

4) Mengatur dan mengkomunikasikan pertemuan–pertemuan

Kepala Cabang

c. Retail Service

1) Loan Service

a) Melakukan fungsi layanan kredit, pelunasan dan

penyelasaian klain dbitur

b) Menganalisis permohonan kredit

c) Melakukan fungsi layanan permohonan pembayaran

extra dan advance

d) Menangani alih debitur

e) Melakukan aktivitas surat menyurat dan menata

usahakan berkas yang menjadi ruang lingkup

pekerjaannya

f) Melakukan pencetakan rekening koran kredit untuk

keperluan internal

Page 37: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

g) Menyelenggarakan realisasi kredit

2) Teller Service

a) Melayani setoran tunai angsuran kredit cabang sendiri

maupun cabang lain

b) Mengelola proses kas cabang

c) Melayani setoran dan pembayaran deposito

d) Melayani penyetoran dan penarikan tabungan tunai

e) Menerima transaksi giro

3) Customer Service

a) Memberikan informasi kepada nasabah

b) Memberikan pelayanan tabungan

c) Memberikan pembayaran bunga deposito

d) Melayani proses pembukuan rekening rupiah dan valas

e) Melayani proses pemindahbukuan

d. Operation

1) Personalia

a) Melakukan manajemen personalia dan administrasi pajak

karyawan

b) Melakukan logistic, perawatan dan pemeliharaan gedung

c) Memasikan cabang mengikuti kebijakansanaan dan

prosedur

d) Melakukan administrasi kepegawaian

e) Melakukan proses pembayaran hak pegawai

Page 38: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

f) Mengalokasi biaya uang muka

g) Menghitung pajak bulanan pegawai dan potongan lain-

lain

h) Mengadministrasikan absensi pegawai dan SPD

i) Menyelenggarakan kegiatan protokoler

j) Membuat laporan kepegawaian

2) Loan Administration

a) Memproses permohonan kredit ritel

1 Melakukan penilaian anggunan

2 Membuat surat persetujuan kredit, menghitung biaya

realisasi dan membuat master debitur

3 Pencairan dana realisasi, dana notaris dan dana

appraisel

4 Mengadministrasikan dana jaminan tahanan

5 Mengadministrasikan uang PNS

6 Mangadministrasikan dosier debitur

7 Mengadministrasikan dan memelihara dokemen

kredit ritel

b) Mengadministrasikan kredit umum

1 Menerima form aplikasi kredit umum dan analisa

kredit

2 Memproses permohonan pinjaman dokumen pokok

Page 39: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3 Mempersiapkan dan melakukan realisasi kredit

umum

4 Mengadministrasikan R/K dan dosier kredit umum

5 Menerima akta SPH, melakukan pencairan KYG

lahan dan menilai presentasi proyek

6 Menghitung, menginformasikan dan pembayaran

bunga, denda dan pokok

3) Transaction Prossesing

a) Melakukan proses transaksi oprasional non tunai

b) Melakukan proses transaksi yang merupakan tindak

lanjut atas transaksi yang dilakukan oleh unit kerja lain

c) Pemrosesan transaksi pemindah bukuan dana, kredit,

umum

d) Pemeliharaan likuiditas dan administrasi perpajakn

e) Pemrosesan data transaksi melalui sistem komputer

f) Perawatan hardware dan software komputer

g) Perawatan dan pemeliharaan mesin ATM

4) Logistic Support

a) Menyelenggarakan belanja modal

b) Memenuhi kebutuhan dan administrasi belanja modal

ATK

c) Mengatur pemakaian mobil dinas

d) Melayani kebutuhan ATK seksi lain

Page 40: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

e) Menghitung penyusunan aktiva tetap

f) Pemeliharaan/perawatan aktiva tetap, hardware

g) Menghitung asuransi aktiva tetap

h) Mengkoordinasikan kearsipan kantor untuk digudangkan

i) Memproses permohonan pemeliharaan hardware

j) Memeriksa barang datang dari Kanor Pusat

k) Mengajukan permohonan tambahan stock opname

persediaan ATK

l) Melakukan rekonsiliasi dengan GL

5) Kliring

a) Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kliring di

Bank Indonesia atau bank yang ditujukan sebagai tempat

kliring, mulai dari persiapan, kliring penyerahan dan

kliring penolakan

b) Entry dan warkat keluar pada system kliring Bank

Indonesia

c) Melakukan proses efektif kliring

e. Accounting & Control

1) Bookeping

a) Mengontrol data transaksi harian

b) Mengelola buku besar cabang

c) Mengelola pembukuan transaksi

d) Mengkoordinasi data tindak lanjut pemeriksaan

Page 41: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

e) Memantau dan merekonsiliasi rekening cabang

2) Reporting

a) Mempersiapkan laporan keuangan

b) Menganalisa laporan keuangan

c) Sistem informasi manajemen cabang

d) Memberikan perhatian atas hasil kredit dan membuat

rencana kerja serta anggaran

e) Menerima dan mengecek kebenaran laporan keuangan ke

kantor pusat dan Bank Indonesia

f) Mengadministrasikan pelaporan cabang

f. Loan Document

1) Mengadministrasikan dosier masuk dan keluar

2) Mengadministrasikan dokumen pokok

3) Melakukan konfirmasi dan pemantauan penyelesaian

dokumen kepada notaris

4) Memproses permohonan fotocopy dan dokemen pokok

5) Melakukan rekonsiliasi dengan unit pembukuan dan kontrol

g. Collection work Out

1) Melakukan identifikasi terjadinya tunggakan

2) Melakukan pembinaan kredit retail

3) Memantau kelancaran pembayaran kredit

4) Memantau dara KPR untuk kebutuhan pembinaan debitur

5) Memberikan alternatif pembinaan kredit

Page 42: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

6) Melakukan pencetakan laporan KPR yang berkaian dengan

kebutuhan pembinaan

7) Melakukan proses restrukturisasi kredit retail dan kredit

umum

h. Kantor Kas

1) Penghimpunan dana melalui tabungan, deposito, angsuran

kredit kepemilikan rumah dan lainnya

2) Ujung tombak pemasangan produk-produk Bank

3) Menunjang likuiditas kantor cabang

Kegiatan PT. Bank Tabungan Negara (Persero).

Berdasarkan Undang–Undang tentang PT. BTN No.

20/1968 ditetapkan tugas dan usahannya dan diarahkan pada

perbaikan ekonomi nasional dan perbaikan ekonomi rakyat namun

pada Tahun 1974, Pemerintah melalui Surat Menteri Keuangan No. B

– 49/MK/1974 menerbitkan tambahan tugas kepada PT. BTN sebagai

wadah pembiayaan pemilikan rumah sederhana kepada masyarakat

yang berenghasilan rendah dan menengah. Adapun usaha yang

dilakukan PT. BTN pada saat ini berup:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

(Funding) dapat dilakukan berupa:

1) Simpanan giro (demand deposit),

2) Simpanan tabungan (saving deposit), dan

Page 43: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3) Simpanan deposito (time deposit).

b. Menyalurkan dana kepada masyarakat (lending) dalam bentuk

pemberian kredit, terutama Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

c. Memberikan jasa–jasa bank lainnya (service)

10. PRODUK DAN LAYANAN

PT. Bank Tabungan Negara menyediakan beberapa produk

dan jasa antara lain sebagai berikut:

a. Produk Dana

1) Tabungan Batara

Tabungan Batara adalah tabungan bebas dan aman

untuk dana anda dengan berbagai kemudahan transaksi yang

berfungsi multiguna dan fleksibel yang diperuntukan bagi

semua lapisan masyarakat baik perorangan maupun kolektif

sekaligus memiliki banyak manfaat. Mendapatkan Kartu

Debit BTN yang digunakan bertransaksi di seluruh ATM

Bank BTN, mempunyai kesempatan mengikuti program

undian berhadiah “HOMEBASTIS” dan dapat melakukan

pembayaran tagihan angsuran KPR, Telkom, Telkomsel

adalah manfaat yang di dapatkan.

2) Tabungan E-Batara Pos

Tabungan E-Batara Pos merupakan produk tabungan

yang diselenggarakan atas kerjasama antara PT. Bank

Page 44: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tabungan Negara (Persero) dengan PT. Pos Indonesia

(Persero) melalui seluruh loket kantor pos yang telah on-line

de seluruh Indonesia. Dengan kemudahan bertransaksi

(penyetoran dan penarikan) yang dapat di lakukan di seluruh

jaringan kantor pos on-line.

3) Tabungan Haji Nawaitu

Tabungan Haji Nawaitu merupakan tabungan yang

diperuntukan bagi calon jemaah haji dalam rangka persiapan

biaya perjalanan ibadah haji. Manfaatnya adalah memperoleh

nomor alokasi porsi keberangkatan ibadah haji, dapat dibuka

di loket Bank BTN yang terhubung dengan Siskohat

Departemen Agama dan penarikan serta penyetorannya dapat

dilakukan di seluruh loket Bank BTN.

4) Tabungan Batara Prima

Tabungan Batara Prima merupakan produk tabungan

yang banyak memberikan keuntungan dan manfaat tersendiri

bagi nasabah. Selain bunga kompetitif (perhitungan bunga

harian dan dikreditkan setiap akhir bulan), memperoleh

bonus bunga, memperoleh point reward yang dapat

ditukarkan dengan berbagai hadiah langsung dan secara

otomatis dilindungi asuransi jiwa bebas premi.

Page 45: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

5) Tabunganku

Merupakan tabungan untuk perorangan dengan

persyaratan yang mudah dan ringan yang di terbitkan secara

bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan

budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Dengan manfaat yang bermacam-macam seperti

pemberian Kartu ATM, bebas biaya penggantian Butab

hilang/rusak, bebas biaya administrasi bulanan.

6) Tabungan Batara Junior

Merupakan tabungan yang diperuntukan bagi anak-

anak sampai dengan pelajar umur 12 tahun dengan tujuan

mendidik, memperkenalkan dan menumbuhkan budaya

menabung sejak dini.

7) Tabungan BTN Juara

Merupakan tabungan yang diperuntukan bagi pelajar

usia > 12 tahun sampai dengan mahasiswa usia maksimal 23

tahun dengan tujuan mengedukasi, menunjang kebutuhan

para remaja dalam hal prestasi, kreasi dan kreatifitas.

8) Giro

Produk simpanan di bank BTN dengan flektibilitas

tinggi yang penarikannya menggunakan cek atau surat

pembayaran lainnya atau dengan pemindahanbukuan.

Bermanfaat dalam penunjang aktifitas usaha dalam

Page 46: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

pembayaran atau penerimaan, memudahkan aktivitas

kebutuhan transaksi, mendapat jasa giro yang menarik dan

mendapatkan kartu ATM untuk Giran perorangan.

9) Deposito Berjangka

Deposito Berjangka adalah simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank BTN.

Dengan jangka waktu penempatan bervariasi mulai dari 1

bulan, 3 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan sekaligus sebagai

jaminan kredit. Juga dapat dipidahbukukan untuk

pembayaran angsuran rumah, tagihan rekening listrik dan

telepon.

10) Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito merupakan simpanan berbentuk

deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat

diperdagangkan oleh pemiliknya sebelum jatuh tempo.

b. Jasa dan Layanan

1) ATM Batara

ATM Batara adalah fasilitas yang diberikan bank

berbentuk kartu dengan berbagai kemudahan penggunanya

untuk penarikan secara tunai, transfer, pembayaran tagihan

Page 47: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

dan dapat digunakan di seluruh jaringan ATM berloo Link

dan ATM Bersama.

2) Inkaso Dalam Negeri

Inkaso merupakan jasa pelayanan Bank BTN untuk

melakukan penagihan kepada pihak ketiga atas inkaso tanpa

dokumen di tempat lain di dalam negeri. Dibagi menjadi dua

macam warkat yaitu Warkat Inkaso Sendiri dan Warkat

Inkaso Bank lain. Warkat Inkaso sendiri adalah warkat yang

diterbitkan oleh Kantor Cabang Bank BTN yang wilayahnya

kliring berbeda dengan wilayah kliring bank pengirim

sedangkan Warkat Inkaso Bank Lain adalah warkat yang

diterbitkan oleh Bank lain yang wilayah kliringnya berbeda

dengan wilayah kliring bank pengirim.

3) Inkaso Luar Negeri

Merupakan jasa pelayanan Bank BTN untuk

menagihkan pembayaran atas suatu warkat/dokumen

berharga kepada pihak ketiga yang berada di luar negeri

menggunakan jasa bank koresponden. Pengiriman warkat-

warkat valuta asing dari kantor Cabang Bank BTN kepada

Bank Koresponden di luar negeri, untuk ditagihkan kepada

bank penerbit. Penerimaan warkat-warkat valuta asing dari

Bank Koresponden Bank BTN di luar negeri, untuk

Page 48: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

ditagihkan pembayarannya kepada tertarik di dalam negeri.

Umumnya berupa warkat-warkat tanpa dokumen.

4) Money Changer

Adalah pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat yang ingin menjual atau membeli mata uang

asing tertentu, yang mempunyai catatan kurs Bank Indonesia.

5) Bank Garansi

Merupakan pernyataan yang dikeluarkan oleh bank

atas permintaan nasabah untuk menjamin resiko tertentu yang

timbul apabila nasabah tidak dapat menjalankan

kewajibannya dengan baik kepada pihak yang menerima

jaminan. Bank garansi berguna bila melaksanakan order

pekerjaan dari pemerintah atau swasta dan pembongkaran

barang-barang dari kapal sebelum konosemen.

6) Safe Deposit Box

Sarana penyimpanan barang/surat-surat berharga

yang aman dan terjaga dari resiko kebakaran, kejahatan, dan

bencana alam dsb. Dengan ketentuan tidak menyimpan

barang-barang berbahaya.

7) RTGS (Real Time Gross Settlement)

RTGS adalah sistem transfer dana on-linedalam

mata uang yang penyelesaiannya dilakukan per transaksi

Page 49: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

secara individual. Jenis layanan ini terdiri dari single kredit

transaction dan multiple credit transaction.

8) SPP Online Perguruan Tinggi

SSP On-line merupakan layanan Bank BTN bagi

Perguruan Tinggi/Sekolah dalam menyediakan delivery

channel menerima setoran biaya-biaya pendidikan secara on-

line.

9) Western Union

Adalah fasilitas jasa layanan Bank BTN untuk

pengiriman uang dalam bentuk rupiah maupun mata uang

asing yang dilakukan dari outlet yang bertanda western union

(luar/dalam negeri) ditujukan kepada pihak lain di dalam

negeri.

10) SMS Batara

SMS Batara merupakan fasilitas layanan transaksi

perbankan yang dapat di akses dari telepon seluler dengan

cukup mengetik SMS ke nomor 3555.

11) Batara Payroll

Merupakan layanan Bank BTN bagi pengguna jasa

(perusahaan, perorangan dan lembaga) dalam mengelola

pembayaran gaji, THR dan bonus serta kebutuhan financial

lainnya yang bersifat rutin bagi karyawan pengguna jasa.

Page 50: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

12) Payment Point

Payment Point merupakan fasilitas layanan Bank

BTN atas penerimaan pembayaran tagihan maupun pajak

secara on-line.

13) I-Mobile BTN

Merupakan fasilitas layanan transaksi perbankan

yang dapat diaksesdari handphone. Kini iMobile BTN

disajikan dengan menu mirip ATM. Menu iMobile BTN

dapat didownload langsung dari handphone melalui GPRS.

14) Kiriman Uang

Fasilitas jasa pelayanan Bank BTN untuk

pengiriman uang dalam bentuk rupiah maupun mata uang

asing yang ditujukan kepada pihak lain di suatu tempat

(dalam/luar negeri) .

15) BTN Payroll

Merupakan layanan Bank BTN bagi pengguna jasa

(Perusahaan, Perorangan, lembaga) dalam mengelola

pembayaran gaji, THR dan Bonus serta kebutuhan finansial

lainnya yang bersifat rutin bagi karyawan pengguna jasa.

Dengan adanya BTN payroll perusahaan juga merasa aman

karena terhindar dari penyediaan uang tunai dalam jumlah

besar dan mudah.

Page 51: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

16) Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)

Merupakan layanan yang diberikan Bank BTN

untuk memberikan kepastian keberangkatan ibadah haji

dengan menggunakan sistem on-linedan SISKOHAT.

17) SMS Batara

Merupakan fasilitas layanan transaksi perbankan

yang dapat diaksesdari telepon seluler dengan cukup

mengetik SMS ke nomor 3555.

18) Transfer Balance

Merupakan cara memindahkan tagihan Kartu Kredit

Bank Lain ke Kartu Krdit BTN.

c. Produk Kredit

1) KPR BTN Sejahtera / KPR Bersubsidi

KPR Sejahtera diterbitkan oleh Bank Pelaksana untuk

pemilikan rumah sejahtera masyarakat berpenghasilan

menengah dan masyarakat berpenghasilan rendah yang lolos

verifikasi. Dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan

dapat memperoleh kredit Rumah Sederhana Sehat (RRS).

2) KPR Griya Utama

Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembelian

rumah baru maupun rumah lama (second).

Page 52: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3) KPR BTN Platinum

Fasilitas kredit dengan peruntukan membeli rumah

(baru/lama), apartemen dan rumah take over dengan nilai

kredit kurang dari Rp. 150 juta. Dengan jangka waktu kredit

sampai dengan 15 tahun dan dengan lokasi yang marketable.

4) Kredit Pemilikan Apartemen

Fasilitas kredit yang diperuntukan bagi pemohon/

calon debitur untuk membiayai pembelian apartement

(baru/lama), apartement belum jadi atau apartement take

over.

5) Kredit Agunan Rumah

Fasilitas yang diperuntukan bagi pemohon/ calon

debitur perorangan untul berbagai keperluan.

6) Kredit Griya Multi

Fasilitas kredit yang diberikan untuk berbagai

keperluan seperti renovasi rumah, modal kerja, sekolah atau

kebutuhan konsumtif lainnya.

7) Kredit Swa Griya

Fasilitas kredit yang digunakan untuk keperluan

membangun rumah di atas lahan milik sendiri.

Page 53: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

8) Kredit Ruko BTN

Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank untuk

membeli Rumah Toko guna dihuni dan digunakan sebagai

toko.

9) Kredit Bangun Rumah

Fasilitas kredit yang diberikan untul membiayai

pembangunan rumah diatas tanah yang telah dimiliki oleh

pemohon. Dengan penetapan maksimum kredit 70 % dari

nilai taksasi Bank atas RAB (Rencana Anggaran Biaya).

10) Kredit Ringan BTN

Fasilitas kredit kepada karyawan perusahaan/ instansi

dengan agunan gaji karyawan. Dengan karyawan status

pegawai tetap minimal 1 (satu tahun) dan masa aktif bekerja

pada perusahaan Pengguna Jasa Batara Payroll Bank BTN.

11) Kredit Swadana BTN

Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan

jaminan berupa sebagian atau seluruh simpanan (baik berupa

tabungan maupun deposito) yang di simpan di Bank BTN.

12) Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK)

Fasilitas kredit untuk meningkatkan akses usaha

mikro dan kecil terhadap dana pinjaman guna pembiayaan

investasi dan modak kerja dengan persyaratan yang relatif

ringan dan terjangkau.

Page 54: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

13) Kredit Yasa Griya / Kredit Konstruksi (KYG)

Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN

kepada Developeruntuk membantu modal kerja pembiayaan

pembangunan proyek perumahan mulai dari biaya

pembangunan kontrukasi rumah sampai dengan finishing dan

biaya prasarana dan sarana.

14) Kredit Investasi

Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan

Terbatas, CV, Koperasi, Yayasan dan Perorangan dalam

rangka pembiayaan investasi, baik investasi baru, perluasan,

modernisasi atau rehabilitasi.

15) Kredit Investasi–Industri Terkait dengan Perumahan

Kredit Investasi yang disediakan oleh Bank dalam

rangka pembiayaan investasi khususnya bagi sektor-sektor

industri yang terkait dengan perumahan atau usaha-usaha

yang dapat menunjang sektor-sektor dimaksud.

16) Kredit Modal Kerja–Kontraktor (KMK–Kontraktor)

Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN

kepada kontraktor atau pemborong untuk membantu modal

kerja didalam menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai

dengan kontrak kerja.

Page 55: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

17) Kredit Modal Kerja–Indutri Terkait dengan Perumahan

Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank dalam

rangka pembiayaan kebutuhan kerja khususnya bagi sektor-

sektor industri yang terkait dengan perumahan atau usaha-

usaha yang dapat menunjang sektor-sektor dimaksud.

18) Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang

bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya

berstatus sebagai usaha mikro, kecil dan menengah guna

pembiayaan usaha produktif.

B. Latar Belakang Masalah

Perekonomian di Indonesia pada era globalisasi yang serba

modern dalam perkembangan dan pembangunannya, sangat menuntut

masyarakat untuk berusaha memenuhi kebutuhan menjadi lebih

kompleks. Berdasarkan kebutuhan, setiap individu mempunyai

kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan primer meliputi sandang,

pangan, dan papan yang harus dipenuhi. Sedangkan kebutuhan sekunder

antara lain mobil, televisi, telepon merupakan kebutuhan pelengkap.

Pembangunan yang terjadi saat ini di Indonesia sangat pesat sehingga

membuat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan primer terutama papan

(perumahan) sangat perlu. Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia

yang harus dipenuhi, hal tersebut tertuangdalam Pasal 28 H amendemen

Page 56: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

UUD 1945 dan UU No 4 Tahun 1992bahwa “rumah adalah salah satu

kebutuhan dasar manusia sertadikembangkan untuk meningkatkan

pemerataan kesejahteraan rakyat”. Namun hak dasar rakyat tersebut pada

saat ini masih belum sepenuhnya terpenuhi. Krisis perekonomian yang

terjadi saat ini membuat masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan

primer yaitu papan (rumah) khususnya bagi rakyat kecil. Salah satu

penyebabnya adalah adanya kesenjanganpemenuhan kebutuhan

perumahan (backlog) yang relatif masih besar. Haltersebut terjadi antara

lain karena masih kurangnya kemampuan daya belimasyarakat

khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam memenuhi

kebutuhan akan rumahnya.

Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang

mempunyaiperanan penting dalam bidang perekonomian suatu negara

(khususnya dibidang pembiayaan). Hal ini didasarkan atas fungsi utama

perbankanyang merupakan lembaga intermediasi antara pihak yang

kelebihan dana (surplus of fund) dengan pihak yang memerlukan dana

(lack of fund), selain itu juga berperan sebagai agent of development yang

dapatmendorong kemajuan pembangunan melalui fasilitas kredit

dankemudahan proses pembayaran. Peranan penting tersebut telah

ditunjangdengan adanya UU No. 10 tahun 1998 yang merupakan

perubahan dariUU No.7 tahun 1992 tentang perbankan yang memberikan

dasar kepada lembaga perbankan untuk menghimpun dan menyalurkan

danamasyarakat, memiliki peran strategis untuk menunjang pelaksanaan

Page 57: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

pembangunan nasional, dalam rangka meningkatkan

pemerataanpambangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan

stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

Bank memiliki peranan yang sangat penting untuk menopang

perekonomian rakyat, karena melalui bank unit-unit yang memiliki

kelebihan modal dapat disalurkan kepada masyarakat melalui pinjaman

kredit. Disini terjadi simbiosis mutualisme antara kreditur dan debitur.

Masyarakat juga dapat dengan mudah untuk menyimpan dananya baik

dalam bentuk tabungan ataupun deposito. PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. adalah salah satu bank yang bekerja sama dengan pihak

developer untuk memudahkan kepada calon debitur dalam pembiayaan

kepemilikan perumahan seperti Kredit Griya Utama (KGU). PT. Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk. memberikan prosedur yang mudah,

bunga yang rendah dan angsuran yang terjangkau dalam Kredit Griya

Utama (KGU). Alasan penulis memilih Kredit Griya Utama (KGU)

karena kredit pemilikan rumah pada PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kantor telah menurunkan tingkat suku bunga kredit pada

11 Januari 2012 yang menetapkan sebesar 9,00% untuk kredit diatas

Rp350 juta dan 9,75% untuk kredit dibawah Rp350 juta (Mosi Retnani

Fajarwati, 2012).Kemudian PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Solo telah menerima berbagai penghargaan karena

prestasi dalam pembiayaan kepemilikan rumah seperti Kredit Griya

Utama (KGU). PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk. telah

Page 58: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

menjadi pelopor dari sistem kredit perumahan di Indonesia sejak tahun

1974. Dengan visi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menjadi

bank yang termuka dalam pembiayaan perumahan dan mengutamakan

nasabah sekaligus berbekal pengalaman yang sekian lama dalam

pembiayaan perumahan, tidak salah apabila PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. disebut sebagai mitra terpercaya dalam pembiayaan

perumahaan bagi masyarakat di Indonesia dibandingkan dengan bank-

bank lainnya.

Perkembangan yang dilakukan oleh PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. mulai dari kemudahan transaksi hingga sistem informasi

akutansi sangat signifikan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat. Sistem informasi akutansi terutama sistem pengajuan

kredit dianggap sangat rumit karena masih terlihat kendala yang dihadapi

oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.Sistem yang baik, efektif

dan efisien sangat diperlukan agar setiap kegiatan terlaksana secara

sistematis serta dapat mengurangi kesalahan dan kecurangan yang

mungkin dapat terjadi.

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas,

maka penulis menyusun Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI

SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI

KREDIT GRIYA UTAMA (KGU) PADA PT. BANK TABUNGAN

NEGARA (PERSERO) KANTOR CABANG SOLO.”

Page 59: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka

penulis merumuskan dan mengkaji permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah sistem pengajuan kredit dan proses realisasi Kredit

Griya Utama (KGU) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk. Kantor Cabang Solo ?

2. Apa saja kelebihan dan kelemahan sistem pengajuan kredit dan

proses realisasi Kredit Griya Utama (KGU) pada PT. Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo ?

3. Apakah sistem pengajuan Kredit Griya Utama (KGU) pada PT.

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo sudah

sesuai dengan kriteria sistem yang baik ?

D. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan tujuan

yang lebih spesifikasi adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengajuan kredit dan proses

realisasi Kredit Griya Utama (KGU) pada PT. Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo ?

2. Untuk mengetahui bagaimana kelebihan dan kelemahan sistem

pengajuan kredit dan proses realisasi Kredit Griya Utama (KGU)

Page 60: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang

Solo?

3. Untuk mengetahui apakah sistem pengajuan kredit dan proses

realisasi Kredit Griya Utama (KGU) pada PT. Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo sudah sesuai dengan

kriteria sistem yang baik ?

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan

dan pertimbangan dalam mengevaluasi sistem pengajuan Kredit

Griya Utama (KGU) serta dapat menanggulangi kelemahan-

kelemahan yang ada pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Surakarta agar dapat menjaga kelangsungan dan

kemajuan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang

Surakarta di masa yang akan datang.

2. Bagi pembaca

Penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat, seperti

tambahan pengetahuan, wawasan, informasi dan sebagai referensi

bacaan dalam pembuatan tugas akhir di masa yang akan datang.

Page 61: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjuan Pustaka

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan

bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri

komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi atau energi.Menurut Romney

(2012: 24) sistem adalah seperangkat dua atau lebih komponen yang

saling terkait yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sedangkan

menurut ahli lain mengatakan bahwa sistem adalah suatu kerangka

dari prosedur-prosedur yang diintergasikan dan diciptakan untuk

dapat mengikuti, mencatat, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan-

kegiatan yang berhubungan dengan salah satu bidang dalam suatu

perusahaan (Harnanto, 1987). Sistem adalah sekelompok unsur yang

erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama

untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 1997:3).

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang

dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001:3).

Page 62: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Berdasarkan beberapa pendapat ahli penulis menyimpulkan

bahwa sistem adalah seperangkat dua atau lebih komponen yang

saling terkait dan berhubungan erat yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu. Sedangkan, untuk prosedur adalah suatu

urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam

satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

2. Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan

laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001: 3).

Pernyataan lain mengungkapkan bahwa sistem informasi akuntansi

adalah suatu set number daya manusia dan modal dalam suatu

organisasi, yang bertugas untuk menyiapkan informasi yang

diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan data transaksi

(Barry E. Cushing dalam Baridwan, 1985: 3).

Page 63: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

3. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Adapun komponen-komponen sistem informasi akuntansi

menurut Romney (2012: 30) adalah sebagai berikut:

a. Orang-orang, yang mengoperasikan sistem tersebut dan

melaksanakan berbagai fungsi.

b. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi,

yang dilakukan dalam mengumpulkan, memproses, dan

menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.

c. Data, tentang proses-proses bisnis organisasi.

d. Software, yang dipakai untuk proses data organisasi.

e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan

pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi

jaringan.

4. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi memiliki fungsi. Menurut

Romney (2012: 30) adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas

yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang

dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku

yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak

manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang

Page 64: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang

terjadi.

b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak

manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas

perncanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-

aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan

bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.

5. Pengertian Kredit

Istilah “kredit” berasal dari bahasa Yunani yaitu credere

yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa latin creditium yang

berarti kepercayaan (Trust) atau kebenaran (Dana. F dalam

Muldjono, 1987: 9). Oleh karena itu, dasar dan kredit ialah

kepercayaan. Seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit

(kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa

mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah

dijanjikan dapat berupa uang, barang ataupun jasa. Sedangkan kredit

menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 sebagaiman telah

diubah menjadi Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang

perbankan :

“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-

meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

untuk melunasi hutangnya setelahjangka waktu dengan pemberian bunga”.

Page 65: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Pendapat lain mengatakan bahwa kredit adalah penyerahan

barang, jasa, atau uang dari satu pihak (kredit/atau

pemberi pinjaman) atas dasar kepercayaan kepada pihak

lain (nasabah atau pengutang/borrower) dengan janji membayar dari

penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah

disepakati kedua belah pihak (Veithzal dan Andria, 2006: 1)

6. Unsur-Unsur Kredit

Berbagai macam pendapat tentang pengertian kredit yang

berbeda-beda pada dasarnya mengandung kesamaan bila kita lihat

dari unsurnya. Menurut Kasmir dalam buku Bank dan Lembaga

Keuangan Lainnya (2004: 8)unsur-unsur kredit adalah sebagai

berikut:

a. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari pemberi kredit bahwa kredit

yang diberikan berupa uang, barasng, atau jasa akan benar-benar

diterima kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang

akan datang.

b. Kesepakatan, kesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian

dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan

kewajiban masing-masing. Kesepakatan penyaluran kredit

dituangkan dalam akad kredit yang dituangkan dalam akad

kredit yang ditangani oleh kedua pihak yaitu pihak bank dan

pihak nasabah.

Page 66: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

c. Jangka waktu, yaitu masa pengembalian kredit yang telah

disepakati yang bisa berbentuk jangka pendek, menengah, atau

jangka panjang.

d. Resiko, yaitu akibat adanya tenggang waktu, maka

pengembalian kredit akan memungkinkan suatu resiko tidak

tertagihnya atau macet suatu pemberian kredit. Semakin panjang

suatu jangka waktu kredit, maka semakin besar resikonya,

demikian pula sebaliknya. Faktor resiko kerugian dapat

diakibatkan dua hal yaitu resiko kerugian yang diakibatkan dua

hal yaitu resiko kerugian yang diakibatkan nasabah sengaja

tidak mau membayar kreditnya padahal mampu dan resiko

kerugian yang diakibatkan karena nasabah tidak sengaja seperti

terkena bencana alam.

e. Balas jasa, yaitu bagi bank balas jasa merupakan keuntungan

atau pendapatan atas pemberian suatu kredit. Dalam bank, balas

jasa kita kenal dengan nama bunga. Disamping balas jasa dalam

bentuk bunga bank juga membebankan kepada nasabah biaya

administrasi kredit yang juga merupakan keuntungan bagi bank.

Page 67: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

7. Tujuan dan Fungsi Kredit

Pemberian kredit kepada masyarakat mempunyai tujuan dan

fungsi tertentu. Tujuan pemberian kredit menurut Kasmir (2004: 8),

adalah sebagai berikut:

a. Mencari keuntungan

Bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit

tersebut yang berupa bunga yang diterima oleh bank sebagai

balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada

nasabah.

b. Membantu usaha nasabah

Membantu nasabah yang memerlukan dana, baik dana

investasi maupun dana untuk modal kerja.

c. Membantu pemerintah

Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan

oleh pihak perbankan, akan semakin baik, mengingat semakin

banyak kredit disalurkan berarti ada peningkatan di berbagai

sektor.

Sedangkan keuntungan untuk pemerintah dengan

menyebarnya pemberian kredit menurut Kasmir (2004: 8), yaitu:

a. Penerimaan pajak dari keuntungan yang diperoleh nasabah dan

bank.

b. Membuka kesempatan kerja, dalam hal ini untuk kredit

pembangunan usaha baru atau perluasan usaha akan

Page 68: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat menyedot tenaga

kerja yang masih menganggur.

c. Meningkatkan jumlah barang dan jasa, jelas sekali bahwa

sebagian besar kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan

jumlah barang dan jasa yang beredar di masyarakat.

d. Menghemat devisa negara, terutama untuk produk-produk yang

sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi di

dalam negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan dapat

menghemat devisa negara.

e. Meningkatkan devisa negara, apabila produk dari kredit yang

dibiayai untuk keperluan ekspor.

Selain tujuan kredit yang dijelaskan diatas, fungsi

pemberian kredit menurut Kasmir (2004: 8) sebagai berikut:

a. Untuk meningkatkan daya guna uang

Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna

uang maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan

menghasilkan sesuatu yang berguna . Dengan pemberian kredit

uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau

jasa oleh si penerima kredit.

b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan

beredar dari satu wilayah ke suatu wilayah lainnya, sehingga

Page 69: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

suatu daerah yang kekurangan uang akan memeperoleh

tambahan uang dari daerah lain.

c. Kredit dapat meningkakan daya guna barang

Kredit yang diberikan oleh bank dapat digunakan oleh

debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi

berguna atau bermanfaat.

d. Kredit dapat meningkatkan peredaran barang

Kredit dapat menambah atau memperlancar arus barang

dari wilayah satu ke wilayah yang lainnya, sehingga jumlah

barang yang beredar tersebut dapat meningkatkan jumlah

barang.

e. Kredit dapat sebagai alat stabilitas ekonomi

Dengan memberikan kredit, dapat dikatakan sebagai

alat stabilitas ekonomi, karena dengan adanya kredit yang

diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh

masyrakat.

f. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan.

Semakin banyak kredit yang disalurkan akan semakin

baik, terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika kredit

yang diberikan untuk membangun perusahaan baru, maka

perusahan tersebut membutuhkan tenaga kerja baru. Dengan

adanya lapangan pekerjaan ini para pekerja mendapatkan

pendapatan berupa gaji, sehingga mengurangi pengangguran.

Page 70: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

g. Kredit dapat meningkatkan gairah usaha

Bagi debitur tentu dapat meningkatkan gairah

usahanya, karena pemberian kredit ini debitur mendapatkan

tambahan dana untuk membangun usaha tersebut.

h. Kredit dapat meningkatkan hubungan Internasional

Bagi debitur dengan pemberian kredit ini debitur dapat

mengembangkan usaha tidak hanya dalam negeri namun juga

mulai merambah di luar negeri oleh karena itu hubungan

internasional dari beberapa negara mulai tercipta serta dapat

menambah devisa negara.

8. Jenis-Jenis Kredit

Kredit yang diberikan bank kepada masyarakat terdiri dari

berbagai jenis kredit yang dapat dilihat dari berbagai kriteria.

Menurut Kasmir (2004: 8) jenis-jenis kredit dapat digolongkan

menjadi 5 kelompok antara lain:

a. Kredit ditinjau dari segi kegunaannya terdiri dari:

1) Kredit investasi

Biasanya digunakan untuk keperluan perluasan

usaha atau membangun proyek/pabrik atau untuk keperluan

rehabilitasi.

Page 71: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

2) Kredit modal kerja

Digunakan untuk keperluan meningkatkan

produksi dalam operasionalnya.

b. Kredit ditinjau dari segi tujuan kredit dikelompokan menjadi:

1) Kredit konsumtif

Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan

untuk membiayai keperluan konsumsi secara pribadi.

2) Kredit produktif

Kredit produktif adalah kredit yang diberikan

dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses

produksi.

3) Kredit perdagangan

Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan

dengan tujuan untuk membeli barang-barang untuk dijual

lagi.

c. Kredit menurut aktivitas perputaran usaha dibedakan menjadi

tiga yaitu sebagai berikut:

1) Kredit kecil

Kredit kecil yaitu kredit yang diberikan kepada

pengusaha yang digolongkan sebagai pengusaha kecil.

Page 72: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2) Kredit menengah

Kredit menengah yaitu kredit yang diberikan

kepada pengusaha yang kekayaannya lebih besar dari

pengusaha kecil.

3) Kredit besar

Kredit besar yaitu kredit yang diberikan kepada

pengusaha yang digolongkan sebagai pengusaha besar.

d. Kredit dilihat dari segi jangka waktu dikelompokan menjadi

1) Kredit jangka pendek

Kredit jangka pendek yaitu kredit yang diberikan

dengan jangka waktu maksimum satu tahun.

2) Kredit jangka menengah

Kredit jangka menengah yaitu kredit yang

diberikan dengan jangka waktu antara satu tahun sampai

dengan tiga tahun dapat berupa kredit untuk pertanian.

3) Kredit jangka panjang

Kredit jangka panjang yaitu kredit yang diberikan

dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun. Bentuknya dapat

berupa kredit investasi yaitu kredit yang bertujuan untuk

menambah modal suatu perusahaan dalam rangka untuk

melakukan perluasan dan pendirian proyek baru.

Page 73: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

e. Kredit ditinjau dari segi jaminan dibagi menjadi dua macam

yaitu:

1) Kredit dengan jaminan (dengan agunan)

Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan,

jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau

tidak berwujud.

2) Kredit tanpa jaminan (tanpa agunan)

Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan

barang atau jasa orang tertentu.

f. Kredit dilihat dari segi sektor usaha yaitu:

1) Kredit pertanian

Merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor

perkebunan atau pertanian rakyat.

2) Kredit peternakan

Dalam hal ini untuk jangka pendek misalnya

peternakan ayam dan jangka panjang misalnya peternakan

sapi atau kambing.

3) Kredit industri

Yaitu kredit untuk membiayai industri kecil,

menengah, dan besar.

4) Kredit pertambangan

Jenis usaha tambang yang dibiayai dengan jangka

panjang, seperti tambang emas,minyak atau timah.

Page 74: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

5) Kredit pendidikan

Merupakan kredit yang diberikan untuk

membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat

pula berupa kredit untuk mahasiswa.

6) Kredit profesi

Diberikan kepada para profesionalseperti dosen,

dokter atau pengacara.

7) Kredit perumahan

Kredit untuk pembiayaan pembangunan atau

pembelian rumah.

9. Prinsip-Prinsip Kredit

Sebelum suatu kredit diberikan kepada calon debitur maka

bank harus merasa yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar

akan kembali. Kriteria penilaian kredit yang harus dilakukan bank

adalah dengan menggunakan analisis 5C dan 7P menurut Kasmir

(2004: 8). Adapun penjelasan untuk analisis dengan 5C kredit adalah

sebagai berikut:

a. Character

Suatu keyakinan bahwa, sifat watak dari orang-orang

yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini

tercemin dari latarbelakang si nasabah baik bersifat

latarbelakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi.

Page 75: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

b. Capacity

Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam

bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannnya,

kemampuan bisinis juga diukur dengan kemampuannya dalam

memahami tentang ketentuan-ketentuan pemerintah. Begitu pula

dengan kemampuannya dalam menjalankan usahanya selama

ini. Pada akhirnya akan terlihat “kemampuannya” dalam

mengembalikan kredit yang disalurkan.

c. Capital

Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif,

dilihat laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) dengan

melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvbilitas,

rentabilitas dan ukuran lainnya.

d. Collateral

Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik

yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya

melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus

diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi masalah, maka

jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat

mungkin.

e. Condition

Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi

ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan datang

Page 76: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor

yang ia jalankan. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai

hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik, sehingga

kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kredit.

Sedangkan untuk penjelasan analisis kredit 7P menurut

Kasmir (2004: 8)adalah sebagai berikut:

a. Personality

Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau

kegiatannya sehari-hari maupun masa lalunya. Personality juga

mempunyai sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah

dalammenghadapi suatu masalah.

b. Party

Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi

tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan modal

kekayaan karakternya. Sehingga nasabah dapat digolongkan ke

golongan tertentu dan akan memdapatkan fasilitas yang berbeda.

c. Purpose

Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam

mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan

nasabah. Tujuan pengambilan kredit dapat bermacam-macam.

Sebagai contoh kredit untuk modal kerja atau investasi

konsumtif atau produktif dan lain sebagainya.

Page 77: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

d. Prospect

Yaitu menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang

menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai

prospek atau sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika ada

fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan

hanya bank yang rugi akan tetapi juga nasabah.

e. Payment

Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah

mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber

mana saja dana untuk pengembalian kredit.

f. Profitability

Untuk mengetahui bagaimana kemampuan nasabah

dalam mencari laba. Profitabiltas diukur dari periode ke periode

apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi

dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya.

g. Protection

Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan

jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa

jaminan barang atau jaminan asuransi.

Page 78: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

10. Prosedur Kredit

Menurut Suyatno (1992: 5) proses kredit meliputi prosedur-

prosedur sebagai berikut:

a. Permohonan Kredit

1) Permohonan fasilitas kredit mencakup:

a) Permohonan baru untuk mendapatkan suatu jenis

fasilitas kredit.

b) Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang

berjalan.

c) Permohonan perpanjangan/pembaruan masa laku kredit

yang telah berakhir jangka waktunya.

d) Permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan

syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan,

antara lain penukaran jaminan, perubahan/pengunduhan

jadwal angsuran dan lain sebagainya.

2) Permohonan kredit dinyatakan lengkap bila telah memenuhi

persyaratan yang ditentukan untuk pengajuan permohonan

menurut jenis kreditnya. Selama permohonan kredit sedang

dalam proses, maka berkas-berkas permohonan harus

dipelihara dalam berkas permohonan.Setiap berkas

permohonan kredit dari nasabah terdiri dari:

a) Surat-surat permohonan nasabah yang ditandatangani

secara lengkap dan sah.

Page 79: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

b) Daftar isian permohonan kredit yang disediakan oleh

bank yang secara sebenarnya dan lengkap diisi oleh

nasabah.

c) Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis

fasilitas kredit.

b. Penyidikan dan Analisis Kredit

Penyidikan dan analisis kredit secara umum dilakukan

denganmenggunanakan metode penilaian yang disebut dengan

prinsip analisis 5 C dan 7P. Dimana disini Bank meneliti

kewajaran dan konsistensi dari data-data dan informasi yang

diterima dari nasabah yang mencakup:

1) Prosedur penyidikan (investigasi) kredit sebagai berikut:

a) Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur.

b) Pengumpulan data yang berhubungan dengan

permohonan kredit yang diajukan nasabah, baik data

intern bank maupun data ekstern. Dalam hal ini

termasuk informasi antarbank dan pemeriksaan pada

daftar-daftar hitam dan daftar-daftar kredit macet.

c) Pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban

mengenai hal-hal yang dikemukakan nasabah dan

informasi lainnya yang diperoleh.

d) Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil

penyidikan yang telah dilaksanakan.

Page 80: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

e) Jaminan, penilaian terhadap barang jaminan dan status

kepemilikannya.

2) Prosedur analisis kredit meliputi sebagai berikut:

a) Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari

segala aspek, baik keuangan maupun nonkeuangan

untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak dapat

dipertimbangkan suatu permohonan kredit.

b) Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi

penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-

alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk

pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan

kredit nasabah.

c. Keputusan Atas Permohonan Kredit

Setiap tindakan pejabat yang berwenang berhak

mengambil keputusan menolak, menyetujui, dan atau

mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang

lebih tinggi.Setiap keputusan permohonan kredit, harus

memperhatikan penilaian syarat-syarat umum yang pada

dasarnya tercantum dalam laporan pemeriksaan dan analisis

kredit.

Page 81: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

d. Penolakan Permohonan Kredit

Penolakan ini ditujukan untuk permohonan kredit yang

secara teknis oleh bank dianggap tidak memenuhi persyaratan

kredit serta ketentuan yang telah ditetapkan oleh bank.

e. Persetujuan Permohonan Kredit

Persetujuan permohonan kredit adalah keputusan untuk

mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari

calon debitur. Langkah-langkah yang harus diambil setelah

persetujuan kredit:

1) Surat penegasan persetujuan permohonan kredit kepada

pemohon dan mencantumkan yaitu:

a) Maksimum kredit/limit fasilitas kredit.

b) Jangka waktu berlakunya fasilitas kredit.

c) Bentuk pinjaman.

d) Tujuan penggunaan kredit yang jelas.

e) Suku bunga.

f) Bea materai yang harus dibayar.

g) Provisi kredit commitment fee management fee

h) Keharusan menandatangani surat perjanjian kredit.

i) Penutupan asuransi barang-barang jaminan.

j) Sanksi-sanksi yang ditentukan.

Page 82: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

2) Pengikatan jaminan

Dalam pengikatan jaminan kredit, harus diperhatikan hal-

hal sebagai berikut:

a) Jaminan pokok berupa barang-barang bergerak maupun

tidak bergerak dan tagihan yang langsung berhubungan

dengan aktivitas usahanya yang dibiayai dengan kredit.

b) Jaminan tambahan berupa jaminan pribadi dan barang-

barang tidak bergerak dan barang-barang bergerak.

f. Pencairan Fasilitas Kredit/Realisasi Kredit

Pencairan fasilitas kredit/Realisasi kredit adalah setiap

transaksi dengan menggunakan kredit yang telah disetujui oleh

bank dalam prakteknya, pencairan kredit ini berupa pembayaran

atau pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman.

B. Sistem Pengajuan Kredit dan Proses Realisasi Kredit Griya Utama

(KGU) Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kacab Solo.

1. Kredit Griya Utama

Berdasarkan Surat Edaran Direksi PT. Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk. No. 26/DIR/DPKK/2004 Tanggal 1

September 2004 Perihal Ketentuan yang mengatur tentang Kredit

Griya Utama (KGU). Dalam rangka meningkatkan kemampuan

bersaing, optimalisasi pendapatan Bank dan pelayanan kepada

masyarakat dengan tidak mengabaikan penerapan prinsip kehati-

Page 83: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

hatian, diperlukan suatu ketentuan yang mengatur tentang Kredit

Griya Utama. Sebagai pedoman dalam pelaksanaannya, perlu

dibuatkan suatu ketentuan dengan maksud untuk memberikan

petunjuk teknis pelaksanaan, standarisasi dan keseragaman sistem

dan adminitrasi serta memberikan petunjuk proses dan syarat-syarat

yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian Kredit Griya Utama.

Kredit Griya Utama merupakan fasilitas kredit pemilikan rumah non

subsidi atau komersial yang diberikan PT. Bank Tabungan (Persero)

Tbk kepada debitur untuk membeli rumah baru atau lama.

Sedangkan debitur adalah pihak yang mendapatkan fasilitas Kredit

Griya Utama dari Bank berdasarkan Perjanjian Kredit yang

merupakan dasar hukum hubungan pinjam meminjam antara Bank

dan Debitur serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berkaitan.

Adapun debitur kolektif yaitu calon debitur secara kolektif dari suatu

perusahaan/instansi dimana nantinya apabila telah menjadi debitur

angsuran kredit dipotong langsung dari gaji setiap bulannya via

bendahara perusahaan/instansi.

2. Syarat-syarat dan Ketentuan Permohonan Kredit

Persyaratan kredit yang telah ditentukan oleh PT. Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kacab Solo kepada calon debitur

dalam permohonan Kredit Griya Utama berdasarkan Surat Edaran

Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. No.

Page 84: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

26/DIR/DPKK/2004 Tanggal 1 September 2004 Perihal ketentuan

yang mengatur tentang Kredit Griya Utama (KGU) adalah sebagai

berikut:

a. Warga Negara Indonesia.

b. Surat keterangan berkewarganegaraan Indonesia bagi WNI

keturunan.

c. Telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah dan

berwenang melakukan tindakan hukum (telah dewasa menurut

hukum dan tidak berada dalam pengampunan).

d. Pada saat kredit lunas usia pemohon tidak melebihi 65 tahun.

e. Memiliki penghasilan yang menurut perhitungan Bank dapat

menjamin kelangsungan pembayaran kewajiban (agnsuran

pokok dan bunga) sampai kredit lunas. Penghasilan dimaksud

baik bersifat tetap (gaji bulanan) maupun tidak tetap

(pendapatan dari pekerjaan bebas).

f. Mempunyai pekerjaan tetap (sebagai karyawan atau pekerjaan

lainnya yang memperoleh gaji tetap) atau menjalankan usahanya

sendiri (wiraswasta) dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun.

g. Tidak memiliki kredit bermasalah baik di bank maupun di bank

lain.

Page 85: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

h. Pemohon yang masih berstatus sebagai debitur di bank untuk

jenis kredit apapun, disyaratkan:

1) Sesuai ketentuan bank penghasilannya masih cukup untuk

membayar kewajiban (angsuran pokok dan bunga) atas

seluruh kreditnya (baik yang telah ada maupun yang akan

diminta).

2) Telah menjadi debitur sekurang-kurangnya 1 (satu)tahun

dan selama menjadi debitur (minimal 1 tahun terakhir) tidak

pernah menunggak.

i. Menyampaikan NPWP Pribadi untuk pemohon dengan jumlah

kredit > Rp. 100 juta atau SPT Pasal A1 untuk pemohon dengan

jumlah kredit > Rp. 50 Juta sampai dengan < Rp. 100 juta atau

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sedangkan kelengkapan data pemohon Kredit Griya Utama

adalah sebagai berikut:

a. Berpenghasilan Tetap/ Karyawan

1) Memiliki rekening tabungan di PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk;

2) Mengisi aplikasi permohonan Kredit Griya Utama;

3) Copy KTP, KK, Surat Nikah/ Cerai, Pasphoto Permohonan

dan Pasangan (suami/istri) yang terbaru;

4) Copy Slip Gaji selama tiga bulan terakhir atau Surat

Keterangan Penghasilan yang telah disahkan;

Page 86: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

5) Copy Rekening Tabungan/ Giro BTN dan atau Bank lain;

6) Surat Kuasa Pemotongan Gaji untuk pembayaran angsuran.

b. Berpenghasilan Tidak Tetap/ Wiraswasta

1) Memiliki rekening tabungan di PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk;

2) Mengisi aplikasi permohonan Kredit Griya Utama;

3) Copy KTP, KK, Surat Nikah/Cerai, Pasphoto Pemohon dan

Pasangan (suami/istri) yang terbaru;

4) Surat Keterangan Penghasilan;

5) Copy Rekening Tabungan/Giro BTN dan atau Bank lain;

6) Copy Akta Perusahaan, Ijin Usaha, SIUP/DIUP, lain

praktek;

7) Laporan Keuangan Perusahaan.

Ketentuan-ketentuan dalam permohonan Kredit Griya

Utama adalah sebagai berikut:

a. Legalitas dan perizinan lengkap agunan kredit berupa sertifikat

Hak Guna Bangunan/Hak Milik (tidak dalam sengketa/masalah,

dapat dialihkan ke atas nama calon pembeli/debitur) dan ada

Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

b. Jangka waktu maksimal 15 tahun dan tidak melebihi umur

sertifikat minus 1 tahun dan pada saat lunas usia permohon

maksimal 65 tahun.

Page 87: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

c. Maksimal Kredit Griya Utama yang dapat diberikan adalah

sebesar 80% untuk debitur Non-Kolektif dan sebesar 90% untuk

debitur Kolektif, besaran tersebut dari harga jual setelah

discount atau nilai taksasi pasar wajar yang dilakukan oleh

penilai (appraisal independent). Dalam hal ini terdapat

perbedaan antara keduanya oleh karena itu, bank akan

mengambil harga yang terendah.

d. Kemampuan mengangsur (re-payment capacity) tidak melebihi

70% dari sisa penghasilan bersih usaha per bulan dan atau

penghasilan keluarga (take home pay) yang merupakan

penghasilan keluarga (suami dan istri) setelah dikurangi

potongan-potongan (dalam daftar gaji maupun diluar daftar

gaji), termasuk kewajiban lainnya (jika ada) dan biaya hidup per

bulan seperti pengeluaran biaya rutin dan bersifat tetap setiap

bulannya, misal: biaya pendidikan, transportasi, makan,

untilities (listrik, PDAM, telepon), sewa/kontrakan, dan lain-

lain.

e. Dalam perhitungan bunga untuk Kredit Griya Utama

menggunakan Sistem Bunga Anuitas sebagai berikut:

1) Suku bunga : 12,50% (Maksimal Kredit s/d Rp 75 juta)

2) Suku bunga : 12,00% (Maksimal Kredit Rp 75 juta s/d Rp

150 juta)

Page 88: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

3) Suku bunga : 11,25 % (Maksimal Kredit Rp 150 juta s/d Rp

350 juta)

4) Suku bunga : 10,75% (Maksimal Kredit Rp 350 juta)

5) Suku bunga : 13,95% (>Rp 150 juta fixed 2 tahun)

f. Debitur dikenakan biaya pemrosesan sebelum akad kredit yang

disiapkan dalam tabungan/giro, antara lain: Angsuran Bulan

Pertama sesuai tabel simulasi, provisi sebesar 1% dari maksimal

kredit, Biaya Notaris sebesar Rp 250.000,00, Biaya Surat Kuasa

Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) atau Akta

Pemberian Hak Tanggungan (APHT) tergantung pinjaman,

Biaya Appraisal (Penilai) minimal sebesar Rp 150.000,00,

Premi Asuransi Jiwa sesuai Maksimal Kredit dan harga

bangunan, saldo tabungan mengendap sebesar Rp 500.000,00

dan Biaya Administrasi sebesar Rp 100.000,00 yang masing-

masing nilainya bisa berubah sesuai ketentuan bank.

g. Debitur Kredit Griya Utama (KGU) dilengkapi dengan Asuransi

Jiwa Kredit dan Agunan Kredit Griya Utama dilengkapi dengan

Asuransi Kebakaran. Khusus untuk daerah rawan gempa bumi

dan bencana-bencana lain, agunan Kredit Griya Utama wajib

docover dengan asuransi yang mencakup resiko-resiko yang

akan timbul akibat adanya bencana alam.

Page 89: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

h. Khusus untuk bangunan/rumah yang dibiayai dengan fasilitas

Kredit Griya Utama dengan krediteria:

1) Luas tanah>90 (sembilan puluh) m

2) Luas bangunan>75 (tujuh puluh lima) m²

3) Kondisi dan lokasi rumah dalam kondisi layak huni,

dilengkapi fasilitas listrik, air minum dan saluran

pembuangan yang telah berfungsi dengan baik serta terletak

di wilayah permukiman sesuai Rancangan Umum Tata

Ruang Kota (RUTRK) yang sudah dilengkapi dengan

sarana dan prasarana lingkungan serta bebas banjir.

4) Untuk rumah tinggal yang berada di luar kawasan

perumahan, jalan lingkungan depan rumah yang dijadikan

agunan minimal dapat dilalui kendaraan roda empat.

5) Bangunan/rumah yang akan diagunkan terletak di areal

yang menurut penilaian bank memiliki kemudahan untuk

dijual kembali dan memiliki kemudahan untuk dijangkau.

6) Pengikatan Agunan didahului dengan penandatangan Surat

Kuasa Membebankan Hak Tanggungan sesuai dengan

peraturan perundangan-perundangan yang berlaku.

Page 90: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

3. Fungsi yang Terkait

Fungsi-fungsi yang terkait dalam pelaksanaan permohonan

Kredit Griya Utama pada BTN cabang Solo sebagai berikut:

a. Service Section Head

Service Section Head membawahi unit kerja Teller

Service, Loan Service, Costumer Service yang tugas dalam

pemberian kredit sebagai anggota rapat Komite Kredit dan

memiliki wewenangmemberi otorisasi jika permohonan kredit

tersebut disetujui dan berfungsi sebagai penyimpan aktiva.

b. Loan Service Unit

Unit kerja ini dibawah Service Section Head yang

melayani nasabah dalam pemrosesan kredit dengan tugas dan

tanggungjawab sebagai berikut:

1) Memproses permohonan kredit debitur.

2) Menerima penyerahan fomulir dan dokumen pendukung

kelengkapan data calon debitur.

3) Menganalisis proses permohonan kredit dengan melakukan

wawancara calon debitur, membuat memo permintaan On

The Spot dan menerbitkan Daftar Usulan Permohonan

(DUP) sebagai hasil dari wawancara tersebut.

4) Pembahasan dan evaluasi DUP dalam rapat Komite Kredit.

5) Mengirimkan surat penolakan permohonan kredit jika

dalam rapat Komite Kredit tidak menyetujui permohonan

Page 91: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

kredit dan akan menerbitkan Surat Penegasan Persetujuan

Pemberian Kredit (SP3K) jika rapat Komite Kredit

menyetujui permohonan kredit.

6) Membuat usulan realisasi dengan Surat Perjanjian Rangkap

5 (SPD5), Laporan Penilaian Akhir (LPA), dan Surat

Perjanjian Kredit.

7) Menyelenggarakan realisasi kredit sebagai berikut:

a) Membuat jadwal akad/realisasi kredit

Calon debitur yang telah disetujui permohonan

kreditnya kemudian membayar biaya proses realisasi

kredit melalui tabungan Bank BTN pada saat 3 hari

sebelum pra realisasi yang meliputi:

(1) Angsuran bulan pertama.

(2) Biaya provisi bank sebesar 1% dari maksimal

kredit.Biaya provisi adalah biaya untuk menaksir

harga rumah atau taksasi jaminan yang dilakukan

oleh Loan Administration Unit.

(3) Biaya appraisal adalah biaya yang dikeluarkan

untuk penilaian atas kelayakan harga jual tanah dan

bangunan dimaksud dilakukan oleh penilai Intern

Bank atau Appraisal Independent.

(4) Biaya notaris adalah pejabat umum yang telah

bekerjasama dengan Bank dan memiliki wewenang

Page 92: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

untuk membuat akta otentik mengenai semua

perbuatan, perjanjian dan ketetapan yang

diharuskan oleh suatu peraturan unum atau

dikehendaki oleh Bank.

(5) Premi Asuransi Kebakaran dan Asuransi Jiwa.

(6) Saldo mengendap sesuai ketentuan Bank.

(7) Akta Pemasangan Hak Tanggungan (APHT)/ Suara

Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT).

(8) Biaya Administrasi sebesar Rp 100.000,00 (bisa

berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan Bank).

b) Mengadakan pelaksanaan tanda tangan calon debitur

pada lembaran SPD5 dan Surat Perjanjian Kredit

dihadapan notaris dan pihak BTN.

c. Loan Administrasi Unit

Loan Administrasi Unit merupakan unit kerja dibawah

unit Operation yang mempunyai tugas yaitu mengumpulkan

administrasi dan dokumentasi dalam proses permohonan kredit

berupa DUP, SP3K, SPD5 dan Surat Perjanjian Kredit. Untuk

wewenang yaitu melakukan taksiran jaminan dengan cara

menjumlahkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), Nilai tanah per

m² berdasarkan nilai pasar wajar, nilai harga jual, harga patokan

yang telah ditentukan dari Rancangan Umum Tata Ruang Kota

(RUTRK) atau Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan,

Page 93: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

sarana dan prasarana (khususnya untuk rumah baru), kemudian

dibagi empat, sehingga dapat diketahui nilai jual tanah dan

bangunan tersebut yang akan dijadikan jaminan kredit.

d. Branch Manager

Tugas dari Branch Manager dalam proses permohonan

kredit adalah sebagai ketua pengambil keputusan akhir dalam

pelaksanaan rapat Komite Kredit yang dilaksanakan bersama

unit kerja lainnya dan wewenang Branch Manager dalam proses

permohonan kredit yaitu Memberikan otorisasi permohonan

kredit jika Komite Kredit menyetujui permohonan kredit yang

akan dimuat dalam DUP.

e. Collection Work Out

Tugas dalam penanganan tunggakan kredit dengan

melakukan pembinaan dan penyelamatan kredit dengan

mengirimkan surat konfirmasi angsuran dan surat penagihan

kepada debitur. Sedangkan untuk wewenang Collection Work

Out dalam penanganan tunggakan kredit sebagai Penyelesaian

kredit dengan melakukan penjualan tunai, melakukan eksekusi

hak tanggungan dan bila dianggap pergi dilakukan penggugatan

ke Pengadilan Negeri.

f. Accounting and Control

Dalam proses permohonan kredit fungsi yang terdiri

dan Financial Reporting dan Bookkeeping and Control Unit ini

Page 94: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

bertugas sebagai pengolahan data-data akutansi serta melakukan

kontrol dari semua transaski yang terjadi dan membuat laporan

keuangan. Dalam proses akuntansi PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. menggunakan sistem computerized agar

mempermudah sistem akuntansi. BDS-IBS (Branch Delivery

System-Integrated Banking) merupakan suatu sistem informasi

akuntansi berbasis komputer yang diterapkan oleh PT. Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk. yang digunakan untuk

memproses data transaksi financial maupun non-financial.

g. Transaction Processing Unit

Transaction Processing Unit merupakan unit kerja

dibawah Operation Unit yang mempunyai tugas dan wewenang

dalam memproses lebih lanjut transaksi angsuran kredit dari unit

organisasi lain berupa entri data dan adminitrasi data proses.

h. Teller Service

Teller Service merupakan unit kerja dibawah Service

Section Head yang tugas dan wewenangnya melayani nasabah

dalam penyetoran tunai angsuran Kredit Griya Utama.

Page 95: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

4. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam proses pemberian Kredit

Griya Utama adalah sebagai berikut:

a. Formulir atau aplikasi permohonan kredit dan dokumen syarat

kelengkapan data

Formulir permohonan kredit dari Loan Service Unit

oleh calon debitur digunakan untuk mengajukan permohonan

Kredit Griya Utama dan dokumen syarat kelengkapan data calon

nasabah digunakan sebagai keterangan data calon debitur yang

diperoleh Loan Service Unit pada waktu wawancara dilakukan.

b. Formulir Checking Bank Indonesia

Formulir Checking Bank Indonesia merupakan formulir

yang berisikan data dari calon debitur untuk diserahkan kepada

Bookkeeping and Control Unit untuk mengetahui kredit calon

nasabah di bank lain.

c. Lembar Hasil Wawancara

Lembar hasil wawancara berisi informasi yang

diperoleh Analisis Kredit ketika mewawancarai calon debitur

guna keperluan penilaian atas kelayakan kredit yang diajukan.

d. Dokumen Pokok Debitur

Dokumen pokok debitur berisi mengenai sertifikat atas

nama debitur, IMB atas nama debitur, akta jual beli, surat kuasu

menjual, surat kuasa hipotik dan APHT (Akta Pemberian Hak

Page 96: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Tanggungan). Dokumen-dokumen tersebut disimpan oleh Loan

Service Unit setelah debitur realisasi.

e. Memo Permintaan On The Spot atau Taksiran Agunan

Formulir atau Memo untuk menverifikasi penghasilan

calon debitur dari bidang usahanya atau pekerjaan melalui

pengamatan langsung atau observasi ke tempat usaha calon

debitur bekerja. Taksiran agunan merupakan Formulir atau

Memo untuk menaksir harga rumah atau taksasi jaminan yang

dilakukan oleh Loan Administration Unit.

f. Daftar Usulan Permohonan (DUP)

Hasil wawaranca yang dibuat Loan Service Unit

digunakan sebagai dokumen dalam Rapat Komite Kredit untuk

pertimbangan kelayakan permohonan kredit debitur. Isi dari

DUP meliputi nomor unit, NIP, wawancara, nama pemohon,

umur, lokasi perumahan, tipe rumah, blok kavling, harga jual,

pengajuan permohonan (setuju/tolak), paraf anggota rapat

Komite Kredit (setuju/tolak), dan alamat instansi pemohon.

g. SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit)

Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit adalah

surat persetujuan dari pihak bank yang mencakup ketentuan dan

persyaratan pihak bank yang disampaikan kepada debitur. Isi

dari SP3K meliputi hal-hal sebagai berikut: nomor unit, nama

pemohon, tipe rumah, blok kavling, maksimal kredit yang

Page 97: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

disetujui, jangka waktu, suku bunga, angsuran, nomor unit

debitur, dan tanda tangan debitur.

h. SPD5 (Surat Perjanjian Debitur Rangkap 5)

Dokumen yang dibuat oleh Loan Service Unit saat

realisasi kredit, dokumen tersebut berisi hal-hal sebagai berikut:

nomor unit, nama pemohon, tipe rumah, blok kavling, maksimal

kredit yang disetujui, jangka waktu, suku bunga angsuran,

nomor unit debitur dan tanda tangan debitur.

i. Surat Perjanjian Kredit

Surat perjanjian kredit adalah perjanjian yang

merupakan dasar hukum hubungan pinjam meminjam antara

bank dan debitur. Hal-hal yang tertera dalam surat ini

mencakup maksimal kredit yang disetujui dan peraturan pasal-

pasal yang ditetapkan oleh bank.

j. Surat Penolakan

Surat ini berisi pernyataan penolakan permohonan

kredit semua dengan keputusan rapat Komite Kredit yang dibuat

oleh Loan Service Unit.

5. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Dalam sistem pengajuan kredit sampai dengan realisasi

Kredit Griya Utama pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,

Kantor Cabang Solo menggunakan sistem pencatatan akuntansi

Page 98: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

secara online, yaitu menggunakan sistem Loan Application

Creation-SIBS (Syperlink Integrated Banking System dan sistem

BDS-IBS (Branch Delivery System-Integrated Banking System).

Sistem Loan Application Creation-SIBS(Syperlink Integrated

Banking System dan sistem BDS-IBS merupakan suatu system

informasi akuntansi berbasis komputer yang diterapkan oleh bank

yang digunakan untuk memproses data transaksi financial maupun

non financial. Catatan akuntansi yang digunakan atas transaksi yang

terjadi dilakukan dengan menggunakan jurnal umum, jurnal

pembalik, buku besar dan buku besar pembantu dengan

menggunakan sistem komputer tersebut. Pencatatan dilakukan oleh

Bookkeeping and Control Unit dengan sumber pencatatan akuntansi

yang terdiri dari formulir penyetoran dan formulir penarikan. Catatan

akuntansi yang digunakan lainnya adalah Buku Register dilakukan

secara komputerisasi yang terhubung disetiap pelayanan atau dengan

mengisikan data ke dalam Komputer, Kartu Monitoring, dan

Rekening koran

Page 99: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

6. Jaringan Prosedur Pelaksanaan yang Membentuk Sistem

Pengajuan Kredit sampai dengan Pelunasan Kredit Griya

Utama serta Bagan Alir (Flowchart) pada PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo

Prosedur Kredit Griya Utama pada PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Solo sebagai berikut:

a. Prosedur permohonan atau pengajuan Kredit Griya Utama

a) Pemohon/Developer yang sebelumnya sudah membuka

rekening tabungan di PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk, Kantor Cabang Solo langsung datang ke bagian Loan

Service Unit untuk mengisi formulir permohonan Kredit

Griya Utama dan melampirkan dokumen persyaratan calon

debitur yang kemudian diserahkan kembali kepada Loan

Service Unit.

b) Loan Service Unit memverifikasi dokumen yang diserahkan

oleh pemohon berupa FPK (Formulir Permohonan Kredit)

dan dokumen pendukung telah sesuai dengan persyaratan

pengajuan kredit. Kemudian Loan Service Unit mencetak

FCBI (Formulir Checking Bank Indonesia) untuk

mengetahui nasabah apakah nasabah pernah melakukan

kredit dengan bank lain.

c) Bagian Analisis Kredit atau bagian Loan Service Unit

melakukan tes wawancara kepada calon debitur untuk

Page 100: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

memperoleh data mengenai permohonan kredit yang

diajukan. Tes tersebut didasarkan pada prinsip kredit 5C

yaitu character, capital, capacity, collateral dan condition

of economy. Hasil tes tersebut tertuang dalam lembar hasil

wawancara yang diotorisasi oleh Analis Kredit dan

ditandatangani oleh calon debitur kemudian pada akhir

wawancara. Loan Service Unit menjelaskan kepada

pemohon atau calon debitur mengenai proses lanjutan

setelah wawancara yaitu disetujui akan diterbitkan SP3K,

ditolak akan diterbitkan Surat Penolakan, Observasi usaha

atau verifikasi penghasilan (On the spot/OTS).

d) Setelah tes tersebut dilakukan, bagian Loan Service Unit

membuat memo permintaan On The Spot/OTS kepada

Appraisal Independent, selanjutnya membuat Daftar Usulan

Permohonan kredit (DUP) sebanyak tiga lembar untuk

merekomendasikan calon debitur kepada anggota Komite

Kredit. DUP tersebut didistribusikan kepada Branch

Manager untuk lembar pertama, lembar kedua untuk

Service Section Head dan lembar ketiga untuk diarsipkan

oleh Loan Service Unit.

e) Branch Manager mengecek dan menganalisis DUP tersebut

dalam Rapat Komite Kredit dan kemudian DUP lembar

ketiga tersebut dikembalikan ke Loan Service unit.

Page 101: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

f) Service Section Head mengecek dan menganalisis DUP

tersebut dalam Rapat Komite Kredit dan kemudian DUP

lembar ketiga tersebut dikembalikan ke Loan Service unit.

g) Bagian Teller Service membuka rekening tabungan untuk

debitur dan menerbitkan formulir penyetoran dua lembar,

lembar pertama didistribusikan kepada Bookkeeping and

Control yang kemudian diarsipkan berdasarkan tanggal

sedangkan lembar diserahkan kepada debitur.

h) Bagian Bookkeeping and Control menginput data-data

mengenai nasabah ke dalam komputer secara on-line dan

mengarsip dokumen-dokumen tersebut.

Page 102: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Gambar 2.1 Prosedur permohonan kredit dan penyidikan analisis kredit

langsung kepada BTN

Page 103: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Gambar 2.1 Prosedur permohonan kredit dan penyidikan analisis kredit

langsung kepada BTN (lanjutan)

Page 104: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

b. Prosedur keputusan atas permohonan Kredit Griya Utama

pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor

Cabang Solo

1) Loan Service Unit

a) Menurut kembali DUP dari Branch Manager, Service

Section Head dan Analisis Kredit untuk dilakukan rapat

Komite Kredit dalam membahas keputusan kredit

disetujui atau tidak.

b) Keputusan penolakan dengan menerbitkan surat

penolakan sebanyak dua lembar yang diserahkan

kepada debitur dan Admistration Unit. Sedangkan

keputusan disetujuinya permohonan kredit dengan

diterbitkan SP3K (Surat Penegasan Persetujuan

Pemberian Kredit) sebanyak 2 lembar yang

didistribusikan kepada debitur dan Administration Unit.

c) Loan Service Unit merealisasi kredit dengan

menerbitkan Laporan Penilaian Akhir (LPA) yang

diotorisasi oleh Branch Manager dan melaksanakan

akad kredit saat pra realisasi. Debitur wajib

menyetorkan dana dalam rekening tabungan untuk

saldo mengendap minimal Rp 500.000,00 dan

membayar biaya-biaya proses kredit melalui Teller

Service, formulir penyetoran dana tersebut diterbitkan

Page 105: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

dua lembar-lembar pertama untuk debitur sedangkan

lembar kedua Bookkeeping and Control.

d) Menerbitkan SPD5 dan SPK yang ditandatangani

debitur, pihak BTN, dan notaris yang ditunjukan oleh

BTN.

e) Mengarsipkan SPD5 lembar pertama berdasarkan

nomor, mendistribusikan SPD5 lembar kedua untuk

Loan Admistration Unit, SPD5 lembar ketiga untuk

Transaction Prosessing, SPD5 lembar keempat untuk

Accounting Control, SPD5 lembar kelima untuk notaris

dan mendistribusikan SPK lembar pertama untuk

debitur, SPK lembar kedua untuk Loan Administration

Unit dan SPK lembar ketiga untuk notaris.

2) Loan Administration Unit

a) Mengarsikan surat penolakan lembar kedua dari Loan

Service Unit sesuai tanggal.

b) Mengarsipkan SP3K dari Loan Service Unit sesuai

tanggal.

c) Mengarsipkan SPD5 lembar kedua dari Loan Service

Unit menurut nomor unit.

d) Mengarsipkan SPK lembar kedua menurut nomor urut.

Page 106: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

3) Transaksi Processing Unit

Mengarsipkan SPD5 lembar ketiga dari Loan

Service Unit sesuai nomor urut.

4) Accounting and Control

Mengarsipkan SPD5 lembar keempat dari Loan

Service Unit sesuai nomor unit.

5) Bookkeeping and Control Unit

Mencatat jurnal penyediaan dana dari debitur secara

online dengan BDS-IBS (Branch Delivery System-

Integrated Banking System) dan Loan Application Creation-

SIBS (Syperlink Integrated Banking System) dengan sumber

pencatatan akuntansi yang terdiri dari formulir penyetoran

dan formulir penarikan.

Page 107: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Gambar 2.2 Prosedur keputusan permohonan kredit

Page 108: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Gambar 2.2 Prosedur keputusan permohonan kredit (Lanjutan)

Page 109: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

c. Prosedur Realisasi Kredit Griya Utama pada PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo

Realisasi kredit adalah pembayaran sejumlah dana

sebesar nilai maksimal Kredit Griya Utama sesuai dengan

perjanjian kredit yang telah ditandatangani oleh bank dan

debitur, yang dibayarkan oleh Bank melalui rekening Escrow

Account. Rekening Escrow Account merupakan rekening

penampungan pencairan Kredit Griya Utama yang dapat

berbentuk tabungan, deposito dan giro.

1) Setelah seluruh dokumen SP3K, SPK, dan SPD5

ditandatangani debitur, maka dengan demikian debitur telah

menerima pembayaran dana maksimal kredit secara

bertahap melalui rekening Escrow Account. Dana tersebut

ditambahkan ke dalam rekening kredit debitur (Escrow

Account). Debitur dapat mengambil dana tersebut sewaktu-

waktu seperti halnya penarikan tabungan.

2) Bagian Teller Service menyerahkan bukti penarikan lembar

pertama kepada debitur.

3) Bookkeeping and Control melakukan pengolahan data

alokasi dana kredit lebih lanjut yang telah dilakukan oleh

Teller Service dan mengarsipkan data tersebut dalam

komputer berdasarkan tanggal.

Page 110: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Gambar 2.3 Prosedur realisasi kredit

Page 111: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

C. Evaluasi Sistem Pengajuan Kredit Realisasi dan Pelunasan Kredit

Griya Utama (KGU) pada PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk. Kantor Cabang Solo

Dalam penulisan ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengevaluasi

pemberian Kredit Griya Utama (KGU) pada PT. Bank BTN (Persero)

Tbk. berdasarkan data-data penulis dan wawancara langsung dari bank

tersebut. Unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi terkait dengan

evaluasi pemberian Kredit Griya Utama (KGU) tediri dari :

1. Syarat-syarat dan Ketentuan Permohonan Kredit

Persyaratan kredit yang telah dilaksanakan oleh BTN

cabang Surakarta kepada calon debitur dalam permohonan Kredit

Griya Utama telah sesuai dengan Surat Edaran Direksi PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk. No. 26/DIR/DPKK/2004 Tanggal 1

September 2004 Perihal Ketentuan yang mengatur tentang Kredit

Griya Utama (KGU) oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

persyaratan dan ketentuan-ketentuan permohonan kredit pada PT

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. diselenggarakan dengan baik

sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam hal pencairan kredit,

jumlah yang disetujui oleh direktur tidak semata-mata berdasarkan

permohonan dari nasabah saja, namun juga berdasarkan atas nilai

jaminan, hasil survei, dan rekomendasi loan service unit dan loan

analyst.

Page 112: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

2. Fungsi yang terkait

Fungsi-fungsi yang terkait dalam pelaksanaan permohonan

Kredit Griya Utama pada BTN cabang Solo telah terdapat pemisahaan

fungsi secara jelas dan telah sesuai dengan Standard Operation

Procedures yang berdasarkan Surat Edaran Direksi PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk. No. 26/DIR/DPKK/2004 Tanggal 1

September 2004 Perihal Ketentuan yang mengatur tentang Kredit

Griya Utama (KGU). Untuk fungsi terkait seperti Branch Manager,

Analyst Kredit dan Section Service Head melakukan otorisasi terhadap

dokumen-dokumen terkait untuk menghindari penyelewangan dan

kecurangan data. Meskipun demikian, masih terdapat kelemahan pada

fungsi yang merangkap yaitu fungsi Loan Service Unit karena masih

ada kekurangan pegawai yang menyebabkan pegawai mempunyai

tugas ganda. Untuk mempermudah pelayanan nasabah dalam

pemrosesan kredit harus menambah pegawai sehingga pembagian

Loan Service Unit menjadi 4 yaitu Loan Service Unit, Loan Service

Analyst, Loan Service Supervisor dan Loan Service Staff dapat

berjalan dengan lancar menurut tugas dan wewenang masing-masing.

Kemudian pemberian otorisasi dalam prosedur pengajuan atau

permohonan Kredit Griya Utama (KGU) yang terkait dalam

memverifikasi penghasilan melalui observasi usaha atau On The Spot

belum terdapat otorisasi dari pejabat berwenang.

Page 113: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

3. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan sudah sesuai dengan Standard

Operation Procedures yang berdasarkan Surat Edaran Direksi PT

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No. 26/DIR/DPKK/2004

Tanggal 1 September 2004 Perihal Ketentuan yang mengatur tentang

Kredit Griya Utama (KGU). Dokumen pemberian dan pelunasan

kredit telah bernomor urut tercetak yang penggunaannya

dipertanggungjawabkan oleh fungsi yang berwenang. Dengan

dibuatnya formulir bernomor urut tercetak dapat memudahkan

perusahaan dalam pengarsipan dan penelusuran serta

pertanggungjawaban terlaksananya transaksi. Dalam hal ini masih ada

kelemahan yaitu beberapa dokumen yang terkait dalam proses

pengajuan kredit sampai dengan proses realisasi Kredit Griya Utama

(KGU) yang belum dibuat rangkap. Seperti formulir permohonan

kredit (FPK) dan memo on the spot (OTS) sebaiknya dibuat rangkap.

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Dalam sistem pengajuan kredit sampai dengan pelunasan

Kredit Griya Utama pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,

Kantor Cabang Solo catatan akuntansi yang digunakan telah sesuai

dengan Surat Edaran Direksi PT. Bank Tabungan Negara

(Persero)Tbk. No.26/DIR/DPKK/2004 Tanggal 1 September 2004

Perihal Ketentuan yang mengatur tentang Kredit Griya Utama (KGU)

Page 114: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

dengan menggunakan sistem pencatatan akuntansi secara online, yaitu

menggunakan sistem Loan Application Creation-SIBS (Sylvester

Intergrated Banking System) dan BDS-IBS (Branch Delivery System-

Integrated Deposit System). Catatan akuntansi yang digunakan atas

transaksi yang terjadi dilakukan menggunakan jurnal umum, jurnal

pembalik, buku besar, buku register, rekening koran, kartu monitoring

dan buku besar pembantu dengan menggunakan sistem komputer

tersebut. Pencatatan dilakukan oleh Bookkeping and Control Unit

dengan sumber pencatatan akuntansi yang terdiri dari formulir

penyetoran dan formulir penarikan. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa catatan akuntansi yang diselenggarakan dengan

baik sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

5. Jaringan Prosedur Pelaksanaan Yang Membentuk Sistem

Pengajuan Kredit Sampai Dengan Realisasi Kredit Griya Utama

pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kacab Solo

Prosedur Pelaksanaan Pengajuan Kredit sampai dengan

Realisasi Kredit Griya Utama pada PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. No. 26/DIR/DPKK/2004 tanggal 1 September 2004

Perihal Ketentuan yang mengatur tentang Kredit Griya Utama (KGU)

telah sesuai dengan prosedur permohonan kredit yang diterapkan dan

setiap fungsi-fungsi terkait melakukan tugas dan wewenangnya.

Dalam hal ini perlu ditambahkan prosedur wawancara

Page 115: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

(Pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-

hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh)

dan prosedur analisis kredit yang lebih mendalam agar mengurangi

resiko terhadap debitur topengan dan agunan yang bukan milik

debitur.

Dalam evaluasi penelitian atas prosedur pengajuan kredit sampai

dengan realisasi Kredit Griya Utama pada PT.Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kacab Solo telah sesuai dengan ketentuan pengajuan

kredit secara umum. Baik dalam fungsi, dokumen, catatan akuntansi,

maupun prosedur. Dalam pelaksanaan pengajuan kredit Kredit Griya

Utama pada PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kacab Solo telah

sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan dikatakan baik.

Page 116: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

BAB III

TEMUAN

Setelah mengevaluasi sistem pengajuan kredit sampi dengan realisasi

Kredit Griya Utama (KGU) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Solo, maka penulis menemukan beberapa kelebihan dan

kelemahan yang terdapat pada sistem pengajuan kredit sampai dengan realisasi

Kredit Griya Utama (KGU) sebagai berikut :

A. Kelebihan

1. Dalam proses pengajuan kredit sampai dengan realisasi Kredit Griya

Utama (KGU) sudah menerapkan prinsip analisis kredit yaitu 5C

(character, capital, capacity, collateral dan condition of economy), 7P

(personality, party, purpose, prospect, payment, profitability, dan

protect) dan melakukan survei lapangan untuk menilai kelayakan

kredit. Hal ini menunjukan bahwa dalam pemberian Kredit Griya

Utama telah melakukan proses penyaringan yang cukup memadai dan

telah menerapkan prinsip kehati-hatian oleh karena itu, resiko kredit

yang akan timbul relatif kecil.

2. Dokumen yang telah bernomor urut tercetak yang mempermudah

dalam hal penelusuran, pengarsipan dokumen serta

pertanggungjawaban terlaksananya transaksi yang dilakukan fungsi

terkait.

Page 117: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

3. BTN lebih berpengalaman mengelola KPR, dalam hal ini KGU

termasuk keamanan dokumen-dokumen kredit karena melalui sistem

otorisasi yang memadai yang dilakukan oleh Branch Manager,

Analyst Kredit dan Section Service Head menghindari penyelewengan

yang dapat terjadi.

4. Sistem akuntansi untuk mencatat jurnal penyediaan dana dari debitur

Kredit Griya Utama (KGU) secara online dengan menggunakan

sistem Loan Application Creation-SIBS (Sylvester Intergrated

Banking System) dan BDS-IBS (Branch Delivery System-Integrated

Deposit System) yang sumber pencatatan akuntansi terdiri dari

formulir penyetoran dan formulir penarikan.

B. Kelemahan

1. Terdapat tumpang tindih atau overlapping yang tidak sesuai struktur

yaitu pada fungsi Loan Service Unit karena masih ada kekurangan

pegawai yang menyebabkan pegawai mempunyai tugas ganda. Hal ini

dapat menimbulkan kesalahan karena tugas dan tanggung jawab

ketiga fungsi tersebut menjadi kurang terstruktur dengan baik dan

memacu timbulnya kecurangan. Selain itu, pekerjaan menjadi

tersendat dan tidak selesai pada waktu yang telah ditentukan dalam hal

pemrosesan kredit.

2. Pemberian otorisasi dalam prosedur pengajuan atau permohonan

Kredit Griya Utama (KGU) dalam memverifikasi penghasilan melalui

Page 118: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

observasi usaha atau Memo On The Spot belum terdapat otorisasi dari

Loan Service Unit.

3. Masih ada beberapa dokumen yang terkait dalam proses pengajuan

kredit sampai dengan proses realisasi Kredit Griya Utama (KGU)

yang belum dibuat dirangkap seperti formulir permohonan kredit

(FPK) dan memo on the spot (OTS).

Page 119: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab

sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo telah melaksanakan sistem pengajuan

kredit sampai dengan realisasi Kredit Griya Utama (KGU) dengan baik

sesuai Standar Operasional Prosedures yang telah ditetapkan. Penulis

dapat mengambil kesimpulan dengan melihat beberapa unsur yaitu:

1. Sistem pengajuan kredit sampai dengan realisasi Kredit Griya Utama

(KGU) didukung dengan menggunakan sistem Loan Application

Creation-SIBS (Syperlink Integrated Banking System dan sistem BDS-

IBS (Branch Delivery System-Integrated Banking System) dalam

pencatatan akuntansinya.

2. Prosedur pemberian Kredit Griya Utama (KGU) yang diterapkan oleh

BTN terdiri dari prosedur prosedur permohonan kredit dan analisis

kredit, prosedur keputusan permohonan kredit, proses realisasi kredit.

3. Dokumen yang digunakan telah didukung dengan adanya

pemberlakuan formulir dan dokumen yang bernomor urut tercetak

seperti formulir permohonan kredit, DUP (Daftar Usulan

Permohonan), SPD5 (Surat Perjanjian Debitur Rangkap 5), dan SP3K

(Surat Penegasan Pemberian Kredit).

Page 120: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

4. Fungsi yang terkait dalaam pelaksanaan sistem pengajuan kredit

sampai dengan realisasi Kredit Griya Utama (KGU) telah

menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Namun pada

kenyataannya terdapat Overlapping (tumpang tindih), yaitu fungsi

Loan Service, fungsi analys kredit dan fungsi Loan Administration.

Hal ini dapat menimbulkan kesalahan karena tugas dan

tanggungjawab kedua fungsi tersebut menjadi kurang terstruktur

dengan baik dan memacu timbulnya kecurangan. Selain itu, pekerjaan

menjadi tersendat dan tidak selesai pada waktu yang telah ditentukan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem

pengajuan kredit sampai dengan realisasi Kredit Griya Utama (KGU) PT.

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo, maka penulis

memberikan rekomendasi yang mungkin dapat memberikan manfaat untuk

peningkatan efektifitas sistem tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengatasi tumpang tindih atau overlapping dalam pekerjaan

pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo,

sebaiknya diadakan pemisahan fungsi antara loan service, analys

kredit dan loan administration dalam sistem tersebut, serta job

description mutlak diperlukan dalam sebuah organisasi agar ada

kejelasan tugas dan tanggungjawab tiap staff.

Page 121: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PROSES REALISASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

2. Setiap transaksi harus dilaksanakan dengan melibatkan lebih dari satu

karyawan atau lebih dari satu fungsi oleh karena itu, hal ini dapat

mencegah atau mengurangi kemungkinan keselahan atau kecurangan

yang dilakukan oleh ketiga fungsi.

3. Baiknya fungsi yang terkait dalam pelaksanaan sistem pengajuan

kredit sesuai dengan Standar Operation Procedures yang telah

ditetapkan antara lain fungsi Loan Service Unit melakukan pemberian

otorisasi atas memo pengajuan On The Spot dan merekomendasikan

hasil On The Spot tersebut agar meminimalkan resiko yang akan

timbul dalam suatu organisasi.

4. Dokumen harus dibuat rangkap seperti Fomulir Permohonan Kredit

(FPK) dan Memo On The Spot (OTS). Hal ini bertujuan untuk

diberikan kepada tiap bagian sebagai bukti terjadinya setiap transaksi

dan mengantisipasi adanya kemungkinan hilangnya arsip yang

diperlukan apabila ada permasalahan pencatatan.