perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : APRILLIA TRI ASIH NIM F3308137 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
58
Embed
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. …MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... II.3 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I ... DAFTAR LAMPIRAN 1. Surat Pernyataan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN
PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
APRILLIA TRI ASIH NIM F3308137
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Ujian keberanian yang terbesar di bumi ini adalah menanggung kekalahan tanpa putus asa”
(R. G Ingersoll)
“Mulailah melakukan hal yang penting dan memungkinkan, maka segera kita akan sadar telah
mampu melakukan hal yang tampaknya sangat sulit”
(Francis Assisi)
Tugas Akhir ini kupersembahkan
untuk:
Orang Tuaku tercinta
Saudara-saudaraku
Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “EVALUASI SISTEM
AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)
SURAKARTA”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan Program Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis sadar bahwa tersusunnya Tugas Akhir ini tidak lepas dari
bantuan beberapa pihak yang berupa material maupun spiritual, oleh karena
itu dengan penuh rasa cinta dan hormat, penulis menghaturkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Prof. DR. Bambang Sutopo, M. Com., Ak., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si, Ak., selaku Ketua Program Diploma
III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Keuangan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
2. Surat Keterangan Magang dari PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta.
3. Daftar Gaji Pegawai.
4. Daftar Rekapitulasi Penghasilan dan Potongan Lain Personil.
5. Bukti Pengeluaran Bank.
6. Bukti Transfer.
7. Formulir Distribusi dan Alokasi Biaya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN
PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA
Aprillia Tri Asih
F3308137
This research aims to have better understanding about strenght and weakness of payroll system in PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta. Methods used in this research are direct observation, interviews and documental observation related to research objectives.
The results show that there are still some weaknesses were found in the payroll system on PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta. These weaknesses include the use of documents that have not been printed serial numbered and the lack of supervision when employees perform presence on the machine timers. In addition, payroll accounting system in PT. Angkasa Pura I (Persero) also has several strenght, among others the checks and to create a good internal control and payment of salaries through banks that guarantee the security of transactions.
In conclusion, payroll system in PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta is adequate. On the basis of research results, researchers recommend that companies should use the serial number printed document and the company shall provide supervision of employees present at the recording clock. Keywords: Payroll Accounting System, Document, Presence.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah berdirinya Bandara Adi Sumarmo Surakarta
Bandara Adi Sumarmo Surakarta dibangun pada jaman penjajahan
pemerintah Belanda pada tahun 1940, dan digunakan sebagai lapangan
terbang darurat. Akan tetapi, dengan masuknya bala tentara Jepang,
lapangan terbang tersebut dihancurkan oleh Belanda. Kemudian pada
tahun 1942 dibangun kembali oleh Pemerintah Jepang, yang digunakan
untuk basis militer penerbangan Angkatan Laut (Kaigun-Bokusha).
Setelah proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945,
kesanggupan dan kemampuan menyelenggarakan penerbangan
dimanifestasikan dalam bentuk organisasi yang dinamakan “Penerbangan
Surakarta” yang diresmikan pada tanggal 6 Februari 1946, selanjutnya
pada bulan Mei 1946 dari “Penerbangan Surakarta” berubah nama
menjadi “Pangkalan Udara Panasan” yang bergerak dibidang
penerbangan militer.
Menjelang konferensi PATA pada tahun 1974 fasilitas pelabuhan
udara keselamatan penerbangan ditingkatkan sehingga dapat dimanfaatkan
untuk melayani penerbangan komersial disamping militer. Penerbangan
komersial secara teratur resmi dibuka sejak 23 April 1974 dan dilayani
oleh perusahaan penerbangan PT. Garuda Indonesia dengan route Jakarta-
Solo– Jakarta 3 kali seminggu.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Penggunaan bersama pangkalan Udara Panasan diatur dalam suatu
SKB MENHANKAM, MENHUB, dan MENKEU No: Kep/ 30/ IX/ 1975;
KM. 393/ S/ PHB- 1975; KEP. 927a/ KM/ IV/ 8/ 1975 tanggal 21 Agustus
1975. Penggunaan sebagian areal tanah pangkalan TNI- AU Adi Sumarmo
Surakarta untuk pengembangan/ pembangunan bandara beserta
fasilitasnya telah ditetapkan/ diatur dalam MOU/ Surat Persetujuan
Bersama antara Tentara Nasional Indonesia– Angkatan Udara dengan
Direktorat Jendral Perhubungan Udara No. PERJAMA/ 04/ VI/ 1994
tanggal 23 Juni 1994 dan telah disempurnakan dengan adanya MOU No.
SKEP/ 64/ VI/ 1999 atau Surat Perjanjian Bersama No. SPB/ 4/ XII/ 2001;
AU/ 4260/ kum. 134/ 2001 tanggal 12 Desember 2001.
Surat keputusan KSAU No. SKEP/ 07/ VII/ 1979 tanggal 25 Juli
1979 Pangkalan Udara Utama/ Lanuma Panasan berisi tentang perubahan
nama menjadi Pangkalan Udara Utama/ Lanuma Adi Sumarmo, nama ini
diambil guna menghormati jasa-jasa dari pahlawan bangsa Almarhum
Kapten Udara Anumerta Adi Sumarmo Wiryo Koesoemo.
Sesuai kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan
kepada wisatawan dalam bentuk kemudahan-kemudahan angkutan udara,
departemen perhubungan telah menetapkan Bandara Adi Sumarmo
Surakarta ditingkatkan pelayanannya disamping melayani penerbangan
domestik juga melayani perjalanan keluar negeri. Kebijakan pemerintah
tersebut ditetapkan dengan syarat keputusan Menteri Perhubungan Nomor:
KP. 2/ AU. 005/ PHB- 89 tanggal 31 Maret 1989 dan Menteri Kehakiman
No. M. 04- UM. 01. 06 tahun 1989 tanggal 10 April 1989. Penerbangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perdana Singapura– Jakarta– Solo diresmikan pada tanggal 1 Mei 1989
dan dilayani oleh PT. Garuda Indonesia.
Terhitung mulai tanggal 1 Mei 1992 Bandar Udara Adi Sumarmo
Surakarta secara resmi masuk dalam jajaran Perum Angkasa Pura I
berdasarkan PP No. 5 tahun 1992. Dan sejak tanggal 2 Januari 1993 status
badan hukum Perum Angkasa Pura I diubah menjadi PT. (Persero)
Angkasa Pura I berdasarkan PP No. 14 tahun 1993. Bandar Udara Adi
Sumarmo mulai tanggal 15 Maret 1997 secara resmi menjadi embarkasi
haji untuk daerah Jawa Tengah dan DIY.
2. Tujuan dan tugas perusahaan
a. Tujuan
PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Sumarmo Surakarta
senantiasa berupaya menjadi perusahaan pengelola bandar udara kelas
dunia yang memberikan manfaat dan nilai tambah kepada stakeholder.
PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Sumarmo Surakarta dikelola
oleh sumber daya manusia yang profesional dan handal, sehingga
mampu memberikan pelayanan di bidang kebandarudaraan yang
maksimal bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep
bisnis yang tepat.
b. Tugas
Beberapa tugas yang diemban oleh PT. Angkasa Pura I (Persero)
cabang Surakarta, antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
1) menyediakan pengusahaan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan
yang memenuhi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan,
2) memberikan pengalaman suasana kebandarudaraan yang berkesan
bagi pengguna jasa,
3) meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahteraan pegawai,
4) mendukung peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan
masyarakat.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang baik perlu diterapkan untuk mempermudah
dalam pengawasan manajemen agar pelaksanaan suatu kegiatan dapat berjalan
dengan lancar. Penetapan struktur organisasi yang jelas sangat diperlukan
sesuai dengan bagian masing-masing.
Adapun tujuan disusunnya struktur organisasi adalah untuk:
a. mempermudah pelaksanaan tugas dan pekerjaan,
b. mempermudahkan pimpinan dalam mengawasi pekerjaan bawahan,
c. mengkoordinasi kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan,
d. menentukan kedudukan seseorang dalam fungsi dan kegiatan, sehingga
mampu menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya.
Berikut adalah struktur organisasi yang dibentuk oleh PT. Angkasa
Pura I (Persero):
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Gambar I. 1
Struktur organisasi PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Sumarmo Surakarta
4. Deskripsi Jabatan
Pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dalam PT. Angkasa
Pura I (Persero) Bandara Adi Sumarmo Surakarta adalah sebagai berikut ini.
a. General Manager
General manager mempunyai tugas antara lain:
GENERAL MANAGER
KEPALA UNIT PENGADAAN
AIRPORT DUTY MANAGER
MANAJER OPERASI & TEKNIK
ASISTEN MANAJER KESELAMATAN &KEAMANAN
ASISTEN MANAJER PELAYANAN BANDARA
ASISTEN MANAJER OPS.LALIN, PENERBANGAN
PTS.
ASISTEN MANAJER TEKNIK UMUM & PERALATAN
ASISTEN MANAJER TEKNIK ELEKTRONIKA & LISTRIK
MANAJER KEUANGAN, KOMERSIAL, & UMUM
ASISTEN MANAJER KOMERSIAL & PENG.
USAHA
ASISTEN MANAJER AKUNTANSI & ANGGARAN
ASISTEN MANAJER PERBENDAHARAAN & PKBL
ASISTEN MANAJER PERSONALIA & UMUM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
1) mengendalikan seluruh kegiatan jasa pelayanan operasi lalu lintas udara
dan bandara,
2) mengendalikan kegiatan pemeliharaan fasilitas dan teknik bandara,
3) mengendalikan kegiatan pelayanan komersial dan pengembangan usaha
bandara,
4) mengendalikan kegiatan pengelolaan keuangan, personalia, dan
administrasi.
b. Airport Duty Manager
Airport duty manager disebut juga office in charge (OIC) merupakan
staf fungsional yang memiliki fungsi penanggulangan masalah pelayanan
dan kebandarusahaan selama waktu berlangsungnya kegiatan pelayanan
operasi bandara, yang menjalankan tugasnya secara bergiliran. OIC
bertanggungjawab atas tugas dan fungsinya kepada general manager.
c. Kepala Unit Pengadaan
Kepala unit pengadaan bertugas menangani pengadaan dan pemesanan
kupon PJP2U (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara). Kepala unit
pengadaan bertanggung jawab kepada general manager.
d. Manajer/ Divisi Operasi dan Teknik
1) Kedudukan Divisi Operasi dan Teknik
Divisi Operasi dan Teknik berada di bawah general manager.
Dalam pelaksanaan dan pengelolaan kegiatannya Divisi Operasi dan
Teknik dipimpin oleh seorang manajer operasional dan teknik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2) Fungsi Divisi Operasi dan Teknik
Divisi Operasi dan Teknik memiliki fungsi pengelolaan pelayanan
operasi lalu lintas penerbangan (air traffic service), pelayanan operasi
bandara (airport service), penyedia fasilitas teknik umum, serta
penyediaan peralatan elektronika dan listrik di bandara sesuai ketentuan
yang berlaku.
3) Tugas Divisi Operasi dan Teknik
Dalam rangka menyelenggarakan fungsi unit kerja, Divisi Operasi
dan Teknik memiliki tugas:
a) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan pelayanan jasa operasi keselamatan dan keamanan bandara,
b) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan jasa operasi bandara,
c) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan jasa lalu lintas penerbangan,
d) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik umum dan
peralatan kebandarusahaan,
e) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik elektronika
dan listrik bandara.
4) Susunan organisasi, fungsi, dan tugas dinas-dinas di bawah Divisi
Operasi dan Teknik, antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
a) Dinas Keselamatan dan Keamanan
Dinas ini dipimpin oleh asisten manajer keselamatan dan
keamanan. Dinas ini memiliki fungsi dan tugas antara lain:
i. dinas ini berfungsi sebagai penyelenggara kegiatan pelayanan
operasi pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadaman
kebakaran serta operasi pengamanan bandara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku,
ii. dinas ini memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan pelatihan operasi pertolongan kecelakaan
penerbangan dan pemadaman kebakaran serta pengamanan
dan penertiban umum bandara.
b) Dinas Pelayanan Bandara
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer pelayanan
bandara. Dinas ini mempunyai fungsi dan tugas sebagai berikut:
i. dinas ini berfungsi menyelenggarakan kegiatan pelayanan
operasi sisi udara, sisi darat, terminal, penerangan bandara
sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
ii. dinas ini bertugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan,
dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan operasi sisi udara,
sisi darat, terminal, dan penerangan bandara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
c) Dinas Operasi Lalu Lintas Penerbangan
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer operasi lalu
lintas penerbangan. Dinas ini memiliki fungsi dan tugas sebagai
berikut:
i. menyelenggarakan kegiatan pelayanan jasa operasi lalu lintas
penerbangan serta menunjang kegiatan pencarian dan
pertolongan kecelakaan penerbangan di daerah aerodrome
traffic zone (ATZ), pelayanan jasa bantuan operasi
penerbangan berupa komunikasi penerbangan, penerbangan
aeronautika sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
ii. dalam rangka menjalankan fungsinya dinas operasi lalu lintas
penerbangan memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan pelayanan jasa operasi lalu lintas penerbangan serta
menunjang kegiatan pencarian dan pertolongan kecelakaan
penerbangan di daerah ATZ, pelayanan jasa bantuan operasi
penerbangan berupa komunikasi penerbangan, penerbangan
aeronautika.
d) Dinas Peralatan dan Teknik Umum
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer peralatan dan
teknik umum. Dinas ini mempunyai fungsi dan tugas sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
i. menyiapkan pemakaian fasilitas bangunan, landasan, tata
lingkungan bandara, mekanikal, kendaraan operasi, alat-alat
besar, dan perbengkelan sesuai ketentuan yang berlaku,
ii. dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Peralatan dan
Teknik Umum mempunyai tugas membuat rencana,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan penyiapan pemakaian fasilitas bangunan, landasan,
tata lingkungan bandara, mekanikal, air, kendaraan operasi,
alat-alat besar, dan perbengkelan.
e) Dinas Teknik Elektronika dan Listrik
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer teknik
elektronika dan listrik. Dinas ini mempunyai fungsi dan tugas
sebagai berikut:
i. menyiapkan pemakaian fasilitas teknik keselamatan
penerbangan, listrik, dan peralatan elektronika lainnya,
ii. dalam menjalankan fungsinya Dinas Teknik Elektronika dan
Listrik memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan penyiapan fasilitas penerbangan, navigasi udara,
radar, elektronika, dan listrik bandara yang memiliki sistem
pembangkit dan jaringan listrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
e. Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
1) Kedudukan Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
Divisi ini berada di bawah general manager dan bertanggung jawab
kepada general manager. Dalam pelaksanaan dan pengelolaan
kegiatannya, Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum dipimpin oleh
seorang manajer keuangan, komersial, dan umum.
2) Fungsi Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
Divisi ini memiliki fungsi pengelolaan keuangan, komersial,
pengembangan usaha, personalia, administrasi, dan umum.
3) Tugas Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
Dalam rangka melaksanakan fungsi unit kerja Divisi Keuangan,
Komersial, dan Umum memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan komersial dan pengembangan usaha,
b) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan akuntansi dan anggaran,
c) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan perbendaharaan program kemitraan dan bina lingkungan
(PKBL),
d) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan personalia, administrasi, dan umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
4) Susunan organisasi, fungsi, dan tugas dinas-dinas di bawah Divisi
Keuangan, Komersial, dan Umum.
Susunan organisasi, fungsi, dan tugas dinas-dinas di bawah divisi ini
antara lain sebagai berikut.
a) Dinas Komersial dan Pengembangan Usaha
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer komersial dan
pengembangan usaha. Dinas ini mempunyai fungsi dan tugas
sebagai berikut:
i. penyelenggaraan kegiatan pengembangan produk jasa,
pemasaran, dan pemungutan pendapatan jasa pelayanan
aeronautika serta non-aeronautika sesuai ketentuan yang
berlaku,
ii. dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Komersial dan
Pengembangan Usaha memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan pengembangan produk jasa, pemasaran serta
pemungutan pendapatan jasa pelayanan aeronautika serta non-
aeronautika.
b) Dinas Akuntansi dan Anggaran
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer akuntansi dan
anggaran. Dinas ini memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut:
i. penyelenggaraan kegiatan pencatatan dan pelaporan akuntansi
keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi persediaan, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
aktiva tetap serta menyusun, mengendalikan, dan melaporkan
anggaran perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku,
ii. dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Akuntansi dan
Anggaran bertugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pencatatan laporan
daftar gaji bulan sebelumnya dan rekap daftar hadir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
2) Prosedur pembayaran gaji
Dalam prosedur ini melibatkan bagian akuntansi dan anggaran, dan
bagian perbendaharaan dan PKBL. Bagian akuntansi dan anggaran
membuat perintah pengeluaran kas kepada bagian perbendaharaan
dan PKBL (kasir), kemudian bagian perbendaharaan dan PKBL
membayarkan gaji karyawan melalui bank.
e. Bagan alir dokumen sistem akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura
I (Persero) adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Bagian Personalia dan Umum
Gambar II.1 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Mulai
Membuat DGP
KJH
Membuat DRPP
2 DRPP 1
2
DGP 1
1
2
2 DRPP 1
2
DGP 1
2
BKK 1
Membuat daftar nomer rekening
karyawan
2 DRPP 1
2
DGP 1
2
BPB 1
DRK
N 3
T
DGP = Daftar Gaji Pegawai DRK = Daftar Rekening Karyawan KHJ = Kartu Jam Hadir DRPP = Daftar Rekapitulasi Penghasilan dan Potongan Lain Personil BPB = Bukti Pengeluaran Bank
Membuat rekap jam hadir karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Bagian Akuntansi dan Anggaran
Gambar II.2 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta (Lanjutan)
2 DRPP 1
2
DGP 1
1
Verifikasi perhitungan DGP
Verifikasi perhitungan DRPP
Membuat bukti pengeluaran bank
2 DRPP 1
2
DGP 1
2
BPB 1
2
4
DRPP 1
DGP 1
BPB 1
DRK
Bukti Transfer
FDAB
Jurnal umum
N
Selesai
DRPP = Daftar Rekapitulasi Penghasilan dan Potongan Lain Personil
DGP = Daftar Gaji Pegawai
BPB = Bukti Pengeluaran Bank
DRK = Daftar Rekening Karyawan
FDAB = Formulir Distribusi dan Alokasi Biaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Bagian Perbendaharaan dan PKBL (Kasir)
Gambar II.3 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta (Lanjutan)
3
DRPP 1
DGP 1
BKK 1
DRK
Mentransfer uang gaji lewat bank
DRPP 1
DGP 1
BPB 1
DRK
Bukti Transfer
4
DRPP = Daftar Rekapitulasi Penghasilan dan Potongan Lain Personil
DGP = Daftar Gaji Pegawai BPB = Bukti Pengeluaran Bank DRK = Daftar Rekening Karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
f. Uraian mengenai flowchart sistem akuntansi penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Sistem akuntansi penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero)
Surakarta, melibatkan beberapa bagian yaitu:
1) Bagian personalia dan umum
Tugas bagian personalia dan umum yang pertama adalah membuat
rekap jam hadir karyawan. Dokumen yang digunakan sebagai dasar
pembuatan rekap jam hadir karyawan adalah kartu jam hadir
karyawan. Setelah itu, rekap jam hadir karyawan digunakan sebagai
dasar membuat daftar gaji pegawai. Karyawan yang datang tepat
waktu, akan mendapat tunjangan makan siang sebesar Rp. 25.000,00.
Karyawan yang terlambat selama 1 menit, akan mendapat tunjangan
makan siang sebesar Rp. 15.000,00. Dan karyawan yang terlambat
lebih dari 1 menit hanya akan mendapat tunjangan makan siang
sebesar Rp. 5.000,00. Setelah daftar gaji pegawai selesai dibuat,
bagian personalia dan umum membuat daftar rekapitulasi
penghasilan dan potongan lain personil, dokumen-dokumen tersebut
dibuat sebanyak 2 rangkap. Setelah itu, dokumen-dokumen tersebut
diserahkan kepada bagian akuntansi dan anggaran, untuk diverivikasi
perhitungannya dan dibuatkan bukti pengeluaran kas. Tugas terakhir
dari bagian personalia adalah untuk membuat daftar rekening
karyawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2) Bagian akuntansi dan anggaran
Tugas bagian akuntansi dan anggaran adalah memverifikasi
perhitungan pada daftar gaji pegawai maupun daftar rekapitulasi
penghasilan dan potongan lain personil, dan membuat bukti
pengeluaran bank sebanyak 2 rangkap. Selain itu, bagian akuntasi
bertugas untuk memasukkan biaya gaji ke formulir distribusi dan
alokasi biaya, dan menjurnal transaksi penggajian.
3) Bagian perbendaharaan dan PKBL
Tugas bagian perbendaharaan dan PKBL adalah untuk mentrasfer
gaji karyawan melalui bank, kemudian menyerahkan bukti transfer,
daftar gaji pegawai, daftar rekapitulasi penghasilan dan potongan lain
personil, dan bukti pengeluaran bank ke bagian akuntansi dan
anggaran.
2. Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I
(Persero) Surakarta
a. Evaluasi terhadap bagian yang terkait dalam sistem akuntansi
penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Surakarta adalah bagian personalia dan umum,
akuntansi dan anggaran, dan bagian perbendaharaan dan PKBL.
Pembagian tugas pada masing-masing bagian telah dilaksanakan dengan
baik, sehingga setiap bagian dapat menentukan pertanggungjawaban
setiap bagian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
b. Evaluasi terhadap dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Dokumen yang digunakan perusahaan cukup lengkap, hal ini terbukti
dari penggunaan dokumen berupa kartu jam hadir, daftar gaji pegawai,
daftar rekapitulasi penghasilan dan potongan lain personil, daftar
rekening karyawan dan bukti pengeluaran bank. Akan tetapi, dokumen
bukti pengeluaran bank yang digunakan perusahaan belum bernomor
urut tercetak. Menurut Mulyadi (2001: 85), penggunaan dokumen
bernomor urut tercetak akan memudahkan dalam pencarian kembali
dokumen dan pengawasan terhadap pertanggungjawaban terlaksananya
transaksi.
c. Evaluasi terhadap catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
akuntansi penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Catatan akuntansi yang digunakan perusahaan cukup lengkap, hal ini
terbukti dari penggunaan jurnal umum, formulir distribusi dan alokasi
biaya, dan buku besar. Catatan akuntansi tersebut menyediakan
informasi tentang pengeluaran kas untuk penggajian dan distribusi
biaya.
d. Evaluasi terhadap jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi
penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) terdiri dari prosedur pembuatan daftar gaji dan
prosedur pembayaran gaji. Perusahaan tidak mengadakan prosedur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
pencatatan waktu hadir karyawan karena karyawan melakukan presensi
dengan menggunakan mesin pencatat waktu. Menurut Mulyadi (2001:
390), pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus
diawasi. Untuk menjamin keandalan data jam hadir yang direkam dalam
kartu jam hadir harus dilakukan pengawasan terhadap pemasukan kartu
jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu. Dengan diawasinya
perekaman jam hadir karyawan dapat dihindari perekaman jam hadir
oleh karyawan yang tidak benar-benar hadir di perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
BAB III
TEMUAN
Atas dasar penelitian yang telah dilakukan penulis pada PT. Angkasa Pura
I (Persero) Surakarta, penulis mendapati adanya kelebihan dan kelemahan yang
terjadi pada sistem yang diterapkan perusahaan mengenai sistem akuntansi
penggajian.
A. KELEBIHAN
1. Perusahaan telah mengadakan pemisahan fungsi untuk sistem akuntasi
penggajian karyawan, sehingga dapat menentukan pertanggungjawaban
setiap bagian.
2. Perusahaan menggunakan catatan akuntansi yang cukup lengkap,
sehingga informasi tentang pengeluaran kas untuk penggajian dan
distribusi biaya tersedia dengan baik.
3. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian
diotorisasi oleh pihak yang berwenang, sehingga dapat menghasilkan
dokumen pembukuan yang dapat dipercaya.
4. Pembayaran gaji dilakukan melalui bank, hal ini menjamin keamanan
dalam pembayaran dan mempercepat pembayaran gaji kepada
karyawan.
5. Adanya pemeriksaan mendadak yang dilakukan Satuan Pengendalian
Intern sehingga tercipta pengendalian intern yang baik.
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
B. KELEMAHAN
1. Bukti pengeluaran bank belum bernomor urut tercetak, sehingga
memungkinkan penyelewengan dalam penggunaan dokumen tersebut.
2. Saat karyawan melakukan presensi pada mesin pencatat waktu, tidak
ada pihak yang mengawasi, hal ini dapat menimbulkan perekaman jam
hadir oleh karyawan yang tidak benar-benar hadir di perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Atas dasar analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penggajian, maka
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Surakarta sudah cukup baik. Hal ini dapat
tercemin dari adanya hal-hal berikut ini.
6. Perusahaan telah mengadakan pemisahan fungsi untuk sistem akuntasi
penggajian karyawan, sehingga dapat menentukan pertanggungjawaban
setiap bagian.
7. Perusahaan menggunakan catatan akuntansi yang cukup lengkap,
sehingga informasi tentang pengeluaran kas untuk penggajian dan
distribusi biaya tersedia dengan baik.
8. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian
diotorisasi oleh pihak yang berwenang, sehingga dapat menghasilkan
dokumen pembukuan yang dapat dipercaya.
9. Pembayaran gaji dilakukan melalui bank, hal ini menjamin keamanan
dalam pembayaran dan mempercepat pembayaran gaji kepada
karyawan.
10. Adanya pemeriksaan mendadak yang dilakukan Satuan Pengendalian
Intern sehingga tercipta pengendalian intern yang baik.
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Selain kelebihan, sistem akuntansi penggajian pada PT. Angkasa
Pura I (Persero) Surakarta juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain
sebagai berikut.
3. Bukti pengeluaran bank belum bernomor urut tercetak, sehingga
memungkinkan penyelewengan dalam penggunaan dokumen tersebut.
4. Saat karyawan melakukan presensi pada mesin pencatat waktu, tidak
ada pihak yang mengawasi, hal ini dapat menimbulkan perekaman jam
hadir oleh karyawan yang tidak benar-benar hadir di perusahaan.
B. Rekomendasi
1. Dokumen bukti pengeluaran bank harus diberi nomor urut tercetak, hal
ini dapat menghindarkan perusahaan dari penyelewengan dalam
penggunaan bukti pengeluaran bank.
2. Perusahaan sebaiknya menggunakan finger print untuk absen karyawan,
hal ini dapat menghindarkan perusahaan dari perekaman jam hadir oleh
karyawan yang tidak benar-benar hadir di perusahaan.