BAB BAB BAB BAB IV IV IV IV HASIL HASIL HASIL HASIL DAN DAN DAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran 4.1.Gambaran 4.1.Gambaran 4.1.Gambaran Umum Umum Umum Umum Gugus Gugus Gugus Gugus Dwijawiyata Dwijawiyata Dwijawiyata Dwijawiyata Kota Kota Kota Kota Magelang Magelang Magelang Magelang Di kota Magelang terdapat 69 sekolah yang tersebar di 3(tiga) kecamatan yaitu Kecaamatan Magelang Utara, Magelang Tengah dan Magelang Selatan. Sekolah-sekolah tersebut dikelompokkan menjadi 12(duabelas) Gugus atau satuan beberapa Sekolah Salah satu dari 12 gugus adalah Gugus Dwijawiyata dengan beranggotakan 5(lima) sekolah negeri dan 1 sekolah swasta sebagai berikut: Tabel 1.1. Kepala Sekolah Gugus Dwijawiyata Tahun 2014 No Sekolah Nama Kepala Sekolah KS DI SD Pend idika n 1 SDN Magelang 3 Hari Puryani,M.Pd 2012 S-2 2 SDN Magelang 4 Endang Ag.,S.Pd 2009 S-1 3 SDN Magelang 5 Ngadiran,M.Ag 2011 S-2 4 SDN Magelang 6 Sariyem,S.Pd 2012 S-1 5 SDN Magelang 7 Sunardiyana,M.Pd 2013 S-2 6 SDK Pendowo P.A.Pramana,S.Pd 2012 S-1 Sedangkan kondisi sekolah dilihat dari jumlah rombongan belajar, jumlah guru (pendidik) dan tenaga kependidikan Nampak dalam tabel 1.2.
34
Embed
Evaluasi Program Implementasi Supervisi Akademik di Gugus ... · dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik dalam
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
seberapa besar pemahaman konsep supervisi akademik
Kepala Sekolah, dan di bawah ini jawaban salah satu
Kepala Sekolah:Ya, sedikit faham, supervisi menurut saya
adalah proses penilaian pembelajaran yangdilakukan oleh kepala sekolah kepada guru didalam kelas(KS-A)
Sementara Kepala Sekolah yang lain menjawab
tidak faham. Melihat hasil FGD Kepala sekolah dan
Pencermatan Dokumen Perencanaan Supervisi
Akademik yang memuat Standar Perencanaan Supervisi
Akademik, jawaban tersebut tidak benar seluruhnya.
Jadi dari jawaban tersebut nampak bahwa Kepala
Sekolah tidak faham konsep Supervisi Akademik yang
benar karena mengacu pada teori atau konsep
Supervisi akademik dinyatakan bahwa Supervisi
Akademik adalah serangkaian kegiatan membantu
guru mengembangkan kemampuannya mengelola
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang harus di design dengan baik yang
diwujudkan dalam program supervisi akademik.
4.2.1.2 Pemahaman Prinsip-Prinsip Supervisi Akade
mik
Berdasarkan data yang diperoleh lewat wawan
cara secara mendalam didapatkan data tentang
seberapa besar pemahaman Kepala Sekolah terhadap
prinsip-prinsip Supervisi akademik Kepala Sekolah,
dan di bawah ini jawaban salah satu Kepala Sekolah:Ya faham, prinsip-prinsip Supervisi antara lainobyektif, menyeluruh, jujur, konsiten denganprosedur, dan terbuka (KS-A).Faham, prinsip Supervisi Akademik yaituharmonis, kontinyu, demokratis, integral, komprehensif, konstruktif (KS –D)
Sebagian besar jawaban yang lain menyatakan
bahwa mereka tidak faham seluruhnya tentang prinsip-
prinsip Supervisi Akademik. Mencermati jawaban di
atas dibandingkan dengan hasil FGD Kepala sekolah
dan Pencermatan Dokumen Perencanaan Supervisi
Akademik yang memuat Standar Perencanaan Supervisi
Akademik, jawaban tersebut tidak benar seluruhnya.
Pada dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah
semestinya tercantum prinsip-prinsip dalam naskah/
dokumen perencanaan. Jadi dari jawaban tersebut
nampak bahwa Kepala Sekolah tidak faham prinsip-
prinsip Supervisi Akademik yang benar karena
mengacu pada teori atau konsep Supervisi akademik
dinyatakan bahwa prinsip-prinsip Supervisi Akademik
secara garis besar ada 7 prinsip yaitu prinsip
harmonis, berkesinambungan, demokratis, integral,
komprehensif, konstruktif , dan obyektif.
4.2.1.3 Pemahaman Tujuan, sasaran dan target
Supervisi Akademik.
Berdasarkan data yang diperoleh lewat
wawancara secara mendalam didapatkan data tentang
seberapa besar pemahaman Kepala Sekolah terhadap
tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik, dan di
bawah ini jawaban salah satu Kepala Sekolah:Ya faham, tujuan supervisi adalah untukmemonitor kegiatan proses belajar mengajar disekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukanmelalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-
kelas di saat guru sedang mengajar,percakapan pribadi dengan guru, temansejawatnya, maupun dengan sebagian pesertadidik-peserta didiknya(KS-D)
Sebagian besar jawaban yang lain menyatakan
bahwa mereka tidak faham seluruhnya tentang
tujuan, sasaran dan target Supervisi Akademik.
Mencermati jawaban di atas dibandingkan dengan
hasil FGD Kepala sekolah dan Pencermatan
Dokumen Perencanaan Supervisi Akademik yang
memuat Standar Perencanaan Supervisi Akademik,
jawaban tersebut tidak benar seluruhnya. Pada
dokumen Perencanaan Supervisi Akademik sudah
semestinya tercantum tujuan, sasaran dan target
Supervisi Akademik dalam naskah/ dokumen
perencanaan. Realitas di sekolah-sekolah pada
dokumen sudah tercantum tujuan, sasaran dan
target pencapaian supervisi, seperti pada hanya
sepintas nampak pada jadwal supervisi, tidak ada
narasi tentang tujuan sasaran dan target
pencapaian supervisi. Dari dari jawaban tersebut
nampak bahwa Kepala Sekolah sebagian nampak
sudah faham tujuan, sasaran dan target Supervisi
Akademik yang benar. Mengacu pada teori tentang
tujuan, sasaran dan target pencapaian Supervisi
akademik dinyatakan bahwa Supervisi merupakan
kegiatan pembinaan yang direncanakan dengan
memberi bantuan teknis kepada guru dan pegawai
lainnya dalam melaksanakan proses pembelajaran,
atau mendukung proses pembelajaran yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
profesional guru dan meningkatkan kualitas
pembelajaran secara efektif.
4.2.1.5 Pemahaman Metode dan Teknik Supervisi
Akademik.
Berdasarkan data yang diperoleh lewat
wawancara secara mendalam didapatkan data tentang
seberapa besar pemahaman Kepala Sekolah terhadap
Model dan Teknik Supervisi Akademik, dan di bawah
ini jawaban salah satu Kepala Sekolah:Ya faham, Model supervise akademik terdiri
dari Model directive, nondirective dankolaboratif, sedangkan teknik supervise terdiridari teknik individual dan kelompok(KS-G)
Ya faham , teknik supervise antara lainteknik-teknik supervisi itu bisa dikelompokkanmenjadi dua kelompok, yaitu. teknik supervisiindividual, danteknik supervisi kelompok.
Sebagian besar jawaban yang lain
menyatakan bahwa mereka tidak faham seluruhnya
tentang Model dan Teknik Supervisi. Mencermati
jawaban di atas dibandingkan dengan hasil FGD
Kepala sekolah dan Pencermatan Dokumen
Perencanaan Supervisi Akademik yang memuat
Standar Perencanaan Supervisi Akademik, jawaban
tersebut tidak benar seluruhnya. Pada dokumen
Perencanaan Supervisi Akademik sudah semestinya
tercantum Model dan Teknik Supervisi dalam naskah/
dokumen perencanaan. Realitas di sekolah-sekolah
pada dokumen belum tercantum dan tidak ada
narasi tentang Model dan Teknik Supervisi. Dari dari
salah satu Kepala Sekolah:Ya faham, intrumen yang digunakan adalah
isntrumen penilaian guru menggunakan formatdari instrument penilaain pembelajaran dari 8standar. Dan untuk kesempatan lainmenggunakan format penilain Guru atauPenilaian Kinerja Guru (KS-D)
Sebagian besar jawaban yang lain menyatakan
bahwa mereka tidak faham seluruhnya tentang
Model dan Teknik Supervisi. Mencermati jawaban di
atas dibandingkan dengan hasil FGD Kepala sekolah
dan Pencermatan Dokumen Perencanaan Supervisi
Akademik yang memuat Standar Perencanaan
Supervisi Akademik, jawaban tersebut tidak benar
seluruhnya. Pada dokumen Perencanaan Supervisi
Akademik sudah semestinya tercantum pemilihan
isntrumen naskah/ dokumen perencanaan. Realitas
di sekolah-sekolah pada dokumen belum tercantum
pemilihan instrumen, tidak ada narasi tentang
pemilihan instrument. Dari dari jawaban tersebut
nampak bahwa Kepala Sekolah sebagian besar
belum faham pemilihan instrumen. Mengacu pada
teori tentang Pememilihan instrumen dinyatakan
bahwa Model Supervisi akademik terdiri dari Model
direktif, nondirektif kolaboratif. Sedang teknikya
Ya faham, supervisi akademik sudah sayalaksanakan dengan melakukan penilaian padaproses pembelajaran guru dengan melakukanpenilaian rencana pelaksanaan pembelajarandan pelaksanaan proses pembelajaran di kelas(KS-E)
Ya faham, dan terkendala jadwal yangtersusun kadang tidak dapat ditepatikarenaadanya acara dinas untuk rapat atausebaliknya (KS-D)
kegiatan Analisa dan Tindak lanjut Hasil Supervisi
Akademik, dan di bawah ini jawaban salah satu
Kepala Sekolah:
Ya faham, hasil supervisi akademik sudahsaya analisa dengan menggunakan formatpenilaian kinerja guru dan hasilnya sudah sayasampaikan kepada para guru yang sudah sayanilai (KS-B)
Ya faham, hasil supervisi akademik sudahsaya analisa, saya diskuiskan dengan gurudan saya sampaikan kekurangan dankelebihan dalam pelaksanaan pengamatan proses pelaksanaan rencana pembelajaran (KS-C)
Ya faham, hasil supervisi akademik sudahsaya analisa dan sudah saya tindak lanjutidengan menyampaikan hasil penilaian sertabukti-bukti penilaian pembelajaran (KS-D)
Ketiga jawaban Kepala Sekolah lainnya hampir
menyatakan serupa, pemahaman mereka sebatas
dinilai dan nilainya disampaikan kepada guru, dan
proses itu menurut mereka sudah benar. Mencermati
jawaban di atas dibandingkan dengan hasil FGD Kepala
sekolah dan Pencermatan Dokumen Perencanaan
Supervisi Akademik yang memuat Standar Analisa dan
Tindak Lanjut Supervisi Akademik, jawaban Kepala
Sekolah hampir merata menyatakan faham. Ketika
ditanya lebih lanjut tentang feedback dan tindak lanjut
Hasil Supervisi Akademik yang dilakukan, maka
sebagian besar Kepala Sekolah beranggapan bahwa
penyampaian nilai sudah menrupakan kegiatan analisa
hasil supervisi tanpa melakukan pertemuan balikan.
Pada dokumen Analisa Supervisi Akademik sudah
semestinya tercantum kegiatan-kegiatan analisa dan
tindak lanjut hasil Supervisi akademik dan realitas di
sekolah-sekolah pada dokumen belum tercantum
analisa hasil supervisi akademik secara rinci dan tidak
ada narasi tentang analisa dan tindak lanjut hasil
Supervisi Akademik. Dari jawaban tersebut walau
tidak sempurna benar nampak bahwa Kepala Sekolah
sebagian besar sudah mengakui sudah faham namum
berdasarkan ketentuan sebenarnya belum faham
tentang analisa dan tindak lanjut hasil evaluasi.
Mengacu pada teori tentang analisa dan tindak lanjut
hasil evaluasi dinyatakan bahwa Pada analisa dan
tindak lanjut hasil Supervisi Akademik harus
tercantum: (a)Hasil pemeriksaan perencanaan
pembelajaran, (b) Hasil pemeriksaan pelaksanaan
pembelajaran, (c) Hasil pemeriksaan penilaian
pembelajaran, dan (d) Kajian rangkuman hasil
penilaian/ pemeriksaan. Berdasarkan hal tersebut
diatas nampak bahwa apa yang dilakukan oleh Kepala
Sekolah pada kegiatan Analisa dan Tindak Lanjut Hasil