EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KAP NOOR SALIM DAN REKAN Ryanfeiza Harashta Husri Bina Nusantara University, Jl. KH. Syahdan No.9 Palmerah Jakarta Barat 11480 Abstrak Penelitian ini membahas mengenai evaluasi perencanaan audit laporan keuangan pada KAP Noor Salim dan rekan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur perencanaan audit pada KAP Noor Salim dan rekan. Penelitian juga diharapkan mampu memberikan masukan kepada Managing Partner dan staff auditor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu dengan pendekatan studi kasus di KAP Noor Salim dan rekan yang berlokasi di jalan Anggrek 3, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Data yang diperoleh dari data primer adalah hasil dari wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat kelemahan pada penerapan perencanaan audit di KAP Noor Salim dan rekan yang masih belum efektif dan efisien. Kata kunci: Perencanaan Audit, Audit Laporan Keuangan, Kantor Akuntan Publik PENDAHULUAN Audit memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaat audit secara ekonomis, antara lain: Akses ke pasar modal, biaya modal menjadi lebih rendah, pencegah terjadinya ketidakefisienan dan kecurangan dan perbaikan dalam pengendalian dan operasional. Selain itu audit laporan keuangan juga diharapkan dapat menjembatani pertentangan kepentingan antara pihak internal perusahaan, yaitu manajemen dengan pihak eksternal perusahaan yaitu, investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Agar audit dapat bermanfaat bagi para pemakainya, auditor independen memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan pendapat yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan
25
Embed
EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00567-AK Ringkasan001.pdf · EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KAP NOOR SALIM
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EVALUASI PERENCANAAN AUDIT
LAPORAN KEUANGAN PADA KAP
NOOR SALIM DAN REKAN
Ryanfeiza Harashta Husri Bina Nusantara University, Jl. KH. Syahdan No.9 Palmerah Jakarta Barat 11480
Abstrak
Penelitian ini membahas mengenai evaluasi perencanaan audit laporan keuangan pada KAP Noor Salim dan rekan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur perencanaan audit pada KAP Noor Salim dan rekan. Penelitian juga diharapkan mampu memberikan masukan kepada Managing Partner dan staff auditor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu dengan pendekatan studi kasus di KAP Noor Salim dan rekan yang berlokasi di jalan Anggrek 3, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Data yang diperoleh dari data primer adalah hasil dari wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat kelemahan pada penerapan perencanaan audit di KAP Noor Salim dan rekan yang masih belum efektif dan efisien.
Kata kunci: Perencanaan Audit, Audit Laporan Keuangan, Kantor Akuntan Publik
PENDAHULUAN
Audit memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaat audit secara
ekonomis, antara lain: Akses ke pasar modal, biaya modal menjadi lebih rendah, pencegah
terjadinya ketidakefisienan dan kecurangan dan perbaikan dalam pengendalian dan operasional.
Selain itu audit laporan keuangan juga diharapkan dapat menjembatani pertentangan kepentingan
antara pihak internal perusahaan, yaitu manajemen dengan pihak eksternal perusahaan yaitu,
investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat.
Agar audit dapat bermanfaat bagi para pemakainya, auditor independen memiliki
tanggung jawab untuk menghasilkan pendapat yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan
dan memiliki objektifitas tinggi. Oleh karena itu sebelum menjalankan proses audit, tentu saja
proses audit harus direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan audit adalah suatu tahapan yang
terperinci, yang menyangkut prosedur dan rencana auditor yang akan digunakan dalam
pelaksanaan suatu audit. Tujuan audit, jadwal kerja audit, dan staff yang akan diikut sertakan
dalam proses audit, harus diterangkan secara jelas dalam perencanaan audit.
Perencanaan audit merupakan tahapan proses auditing yang sangat menetukan dalam
keberhasilan penugasan audit. Oleh sebab itu tahap perencanaan audit merupakan tahap yang
mau tidak mau harus mendapat perhatian yang serius dari auditor. Seperti yang dijelaskan uraian
di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai Perencanaan audit yang terdapat di
dalam KAP Noor Salim Dan Rekan, sebuah Kantor Akuntan Publik yang beralamat di Jln.
Anggrek III No.26-28, Komplek Perumahan Larangan Indah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
15154 dengan nomor izin Akuntan publik 01/SK/NSM/IX/2003 yang telah dikeluarkan langsung
oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia. Perencanaan audit atas laporan keuangan
sangatlah penting karena banyak klien yang menggunakan jasa audit laporan keuangan di KAP
ini. Jumlah klien yang cukup banyak membuat KAP harus membuat perencanaan audit yang baik
agar pada saat pelaksanaan audit dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.. Oleh karena itu
perencanaan audit atas laporan keuangan harus dibuat agar staff KAP dapat menjadikannya
sebagai panduan pada saat akan melaksanakan kegiatan audit, sebelumnya KAP juga memiliki
masalah pada ketentuan atas pelaksanaan prosedur audit yang harus dilaksanakan ketika
mengaudit klien karena KAP tidak memiliki peraturan terkait dengan prosedur audit yang harus
dilaksanakan.
Peneliti menggunakan penelitian terdahulu milik Yosephine Endah N.D, seorang
mahasiswi Universitas Negeri Semarang yang membuat sebuah makalah dengan judul :
“Penerimaan Perikatan Dan Perencanaan Audit”. Dalam makalah ini dibahas bagaimana proses
penerimaan perikatan audit dan pembuatan perencanaan audit sebelum melaksanakan kegiatan
audit.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian yang
diberi judul: “EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA K AP
NOOR SALIM DAN REKAN.”
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan dengan mencari informasi dan data yang berkaitan dengan topik
skripsi melalui teori-teori dari buku-buku, jurnal ilmiah dan literatur-literatur lain berkaitan
dengan topik permasalahan yang akan dibahas.
2. Pengamatan (Observation).
Pengamatan secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
perencanaan audit.
3. Wawancara (Interview)
Data dikumpukan dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan ke Auditor yang
membuat laporan keuangan serta karyawan-karyawan yang bekerja mengenai prosedur
pembuatan perencanaan audit program yang berlaku, peraturan-peraturan serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan kegiatan audit.
4. Konfirmasi (Confirmation)
Data-data yang diperoleh akan dikonfirmasi kepada auditor dari KAP Noor Salim dan
Rekan.
5. Dokumentasi (Documentation)
Penulusuran ulang dokumen yang mendukung pelaksanaan proses yang terkait dengan
kegiatan perencanaan audit.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Latar Belakang Perusahaan :
KAP Noor Salim & Rekan adalah sebuah kantor akuntan publik yang beralamat di Jln. Anggrek
III No.26-28, Komplek Perumahan Larangan Indah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 15154.
Kantor ini berdiri sejak tanggal 1 September 2003. KAP Noor Salim dan Rekan didirikan oleh
sekelompok orang professional yang telah memiliki pengalaman pada dalam bidang Akuntansi
dan kantor akuntan sebelum bergabung di KAP Noor Salim dan Rekan dalam melaksanakan
penugasan audit dan memberikan jasa konsultasi pada berbagai perusahaan baik swasta maupun
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Untuk melaksanakan aktivitas dalam memberikan jasanya,
Kantor ini memiliki Surat Izin Kantor Akuntan Publik dengan nomor 01/SK/NSM/IX/2003 yang
telah dikeluarkan langsung oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam hal ini
bertindak atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Bidang Usaha :
Kantor Akuntan Publik Noor Salim dan rekan bergerak di bidang Akuntansi yang memberikan
jasa Accounting, Auditing, Tax Services kepada klien yang membutuhkannya.
Jasa-Jasa :
Jasa-jasa yang diberikan oleh KAP Noor Salim dan Rekan adalah :
1. Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan Umum (General Audit) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan
publik terhadap laporan keuangan perusahaan yang meliputi: neraca, perhitungan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Tujuan pemeriksaan tersebut untuk
memberikan pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan.
Pemeriksaan umum diperlukan antara lain untuk keperluan :
a. Laporan pertanggung jawaban dari pimpinan perusahaan (manajemen) kepada Dewan
Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham.
b. Persyaratan memperoleh fasilitas kredit dari bank atau lembaga keuangan non bank.
c. Penilaian laporan pertanggung jawaban keuangan dari anak perusahaan kepada induk
perusahaan atau dari kantor cabang kepada kantor pusat.
d. Laporan keuangan untuk kepentingan merger atau joint venture.
e. Untuk kepentingan perpajakan.
2. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Khusus (Investigation Audit) dilakukan atas permintaan perusahaan untuk
memeriksa kejadian-kejadian khusus. Pemeriksaan khusus meliputi hal-hal berikut ini :
a. Masalah pembelian
b. Menemukan kecurangan
c. Masalah perluasan usaha
d. Masalah struktur permodalan usaha
e. Masalah kalkulasi harga pokok, dll
3. Pemeriksaan Manajemen
Pemeriksaan Manajemen (Management Audit) disebut juga pemeriksaan operasional
(Operation Audit) merupakan evaluasi secara bebas, selektif dan analistis terhadap suatu
program, kegiatan atau fungsi dalam manajemen untuk memberikan saran atau informasi penting
demi terselenggaranya pelaksanaan manajemen sehat, efektif dan efisien.
Pemeriksaan manajemen meliputi ruang lingkup berikut ini :
a. Menilai apakah sistem akuntansi dan pelaporan sudah cukup memadai
b. Menilai apakah kegiatan operasi perusahaan sudah berjalan efektif dan efisien
c. Menilai apakah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu sudah dilaksanan
dengan biaya efisien.
d. Menilai efektifitas kerja, saluran distribusi serta efektifitas pemasaran.
4. Penyusunan Sistem Akuntansi
Yang dimaksud dengan sistem akuntansi adalah semua alat bantu manajemen yang dapat
dipergunakan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengklarifikasi, melaporkan dan
menafsirkan informasi mengenai transaksi perusahaan serta dapat dilaksanakannya kebijakan-
kebijakan perusahaan yang ditetapkan.
Ruang lingkup penyusunan sistem akuntansi meliputi :
a. Penilaian dan penyusunan fungsi-fungsi dalam organisasi perusahaan yang dapat
dipertanggungjawabkan ditinjau dari segi pengawasan intern (internal control).
b. Penyusunan sistem dan prosedur berbagai fungsi dalam organisasi perusahaan yang
meliputi: sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan kas, persediaan, produksi,
pembayaran gaji dan upah, hubungan kantor cabang dengan kantor pusat dan
sebagainya.
c. Penyusunan pedoman akuntansi umum (general accounting manual)
d. Penyusunan pedoman akuntansi biaya (cost accounting manual)
e. Penyusunan pedoman klarifikasi rekenening dan kode rekening
f. Merancang bentuk dan isi formulir, buku besar, buku pembantu serta bentuk dan isi
laporan keuangan, laporan produksi dan laporan lainnya.
5. Penyusunan Anggaran Dan Penyusunan Sistem Anggaran
Penyusunan jasa ini meliputi penyusunan rencana seluruh kegiatan perusahaan dalam
jangka waktu tertentu dalam bentuk kuantitatif.
Bentuk pelayanan jasa ini meliputi :
a. Penyusunan anggaran perusahaan (budget preparation), baik untuk perencanaan
jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
b. Penyusunan anggaran perusahaan untuk kegiatan khusus.
c. Mengfungsionalkan anggaran perusahaan sebagai alat pengendalian biaya (budgetary
control)
6. Jasa Adminitrasi
Bantuan Jasa administrasi (clerical service) mencakup pembuatan buku-buku atau
catatan-catatan yang perlu dimiliki perusahaan serta membimbing melakukan pembukuan
sehingga dapat disusun menjadi laporan keuangan.
Pelayanan jasa ini meliputi :
a. Mengatur dokumen dan bukti-bukti transaksi untuk diarsipkan dengan baik, serta
mempersiapkan buku-buku yang diperlukan untuk mencatat transaksi-transaksi
perusahaan.
b. Membantu melakukan pembukuan sampai dengan penyusunan laporan keuangan
perusahaan secara manual atau dengan komputer.
7. Studi Kelayakan
Pelayanan jasa studi kelayakan (Feasibility Study) mencakup kegiatan analisis dan
evaluasi terhadap suatu rencana kegiatan atau proyek, yang meliputi aspek-aspek organisasi dan
manajemen, pemasaran, teknis, keuangan dan ekonomi dengan tujuan untuk dapat memberikan
rekomendasi mengenai kelayakan suatu proyek. Hasil studi kelayakan dapat digunakan sebagai
dasar untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan atau proyek dapat
dipertanggungjawabkan secara ekonomis.
Studi kelayakan pada umumnya diperlukan dalam rangka :
a. Membangun suatu proyek baru atau perluasan proyek yang telah ada.
b. Memperoleh fasilitas kredit dari bank atau lembaga keuangan non-bank.
c. Sebagai salah satu persyaratan memperoleh ijin investasi dari Badan Koordinasi
Penanaman Modal, baik dalam Rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
d. Menilai Prospek dari suatu kegiatan tertentu.
8. Konsultasi Manajemen Dan Perpajakan
Kegiatan Bidang ini meliputi pelayanan jasa berupa pemberian saran atau nasehat di
bidang manajemen dan perpajakan yang mencakup masalah keuangan dan akuntansi, produksi,
pemasaran, pengelolaan persediaan serta saran dan nasehat yang menyangkut perpajakan,
termasuk cara-cara pengisian Surat Pemberitahuan Pajak (SPT), neraca fiskal serta pengurusnya.
PEMBAHASAN:
Perbandingan Perencanaan Audit KAP Dengan Standar Auditing
Akuntan Publik merupakan profesi yang beraktivitas utama dalam pekerjaan audit
eksternal. Audit harus dilakukan secara profesional oleh orang yang independen dan
kompeten. Persyaratan auditor, pekerjaan sampai laporannya diatur oleh standar audit.
Standar audit tidak akan terlepas dari etika, apalagi profesi akuntan publik adalah
profesi yang memerlukan tingkat kepercayaan yang tinggi dari publik. Standar audit
ini berfungsi sebagai pijakan akuntan publik dalam merencanakan, melakukan
aktivitas dan melaporkan hasil pekerjaannya. Sehingga dengan dipakainya standar
audit, hal yang dilarang dapat dihindari oleh akuntan publik, sedangkan hal yang
diwajibkan dapat dilaksanakan dengan baik
Dalam sub-bab ini penulis akan membandingkan perencanaan audit yang dibuat
oleh KAP Noor Salim Dan Rekan terhadap Standar Auditing yang disahkan oleh
IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia, Seksi 311).
Berikut ini adalah elemen penting dari perencanaan audit yang terdapat pada KAP
Noor Salim Dan Rekan:
Penetapan prosedur perencanaan audit
• Kriteria Standar Auditing:
Auditor sebagai penanggung jawab akhir atas audit dapat mendelegasikan
sebagian fungsi perencanaan dan supervisi auditnya kepada personel lain dalam
kantor akuntannya. Personel lain dalam kantor akuntan selain auditor sebagai
penanggungjawab akhir audit disebut dengan asisten dan istilah auditor digunakan
untuk menyebut baik auditor itu sendiri maupun asistennya
• Kondisi KAP:
Perencanaan audit di KAP Noor Salim Dan Rekan dibuat dalam bentuk form
excel yang berisikan tahapan-tahapan prosedur perencanaan audit. Managing
Partner KAP yang membuat form ini dan langsung memberikannya kepada
auditor lainnya untuk dijadikan pedoman dan panutan dalam melaksanakan
tindakan audit. Form ini ada di Bab III dan di lampiran.
• Kelebihan yang dimiliki oleh KAP:
KAP Noor Salim memiliki Managing Partner yang mempunyai latar
belakang pendidikan dan pengalaman di bidang akuntansi yang cukup
professional, sehingga Managing Partner dapat membuat form perencanaan audit
dengan baik dan tertata dengan rapi.
• Kelemahan yang dimiliki oleh KAP:
Dalam form perencanaan audit tidak ada peraturan tertulis terhadap
bagaimana perencanaan audit ini harus ditetapkan sehingga beberapa auditor
terkadang mengabaikan perencanaan audit yang sudah dibuat dan melaksanakan
prosedur audit dengan tidak melihat perencanaan audit terlebih dahulu. Managing
Partner juga tidak mem-briefing auditor-auditor terlebih dahulu terhadap
perencanaan audit yang sudah dibuatnya. Managing Partner hanya memberikan
form perencanaan audit tersebut secara langsung dan menginstruksikan para
auditornya untuk hanya membaca terlebih dahulu sebelum melaksanakan audit.
• Rekomendasi untuk KAP:
KAP Noor Salim Dan Rekan sebaiknya membuat peraturan tertulis didalam
hal yang terkait dengan perencanaan audit, agar para staff auditor baik junior
maupun senior dapat melaksanakan prosedur audit dengan memahami
perencanaan audit terlebih dahulu. Para auditor harus diberitahu hal-hal yang
kemungkinan berpengaruh terhadap sifat, luas dan saat prosedur harus
dilaksanakan seperti sifat bisnis satuan usaha yang bersangkutan dengan
penugasan dan masalah-masalah akuntansi dan audit.
Pengetahuan tentang bisnis entitas klien
• Kriteria Standar Auditing:
Auditor harus memperoleh pengetahuan tentang bisnis entitas yang
memungkinkannya untuk merencanakan dan melaksanakan auditnya berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Tingkat
pengetahuannya harus memungkinkan auditor untuk memahami peristiwa,
transaksi, dan praktik yang, menurut pertimbangannya, kemungkinan mempunyai
dampak terhadap laporan keuangan. Tingkat pengetahuan yang umumnya dimiliki
oleh manajemen tentang pengelolaan bisnis entitas jauh lebih banyak
dibandingkan dengan pengetahuan mengenai hal yang sama yang diperoleh
auditor dari pelaksanaan auditnya. Pengetahuan tentang bisnis entitas membantu
auditor dalam:
a. Mengidentifikasi bidang yang memerlukan pertimbangan khusus.
b. Menilai kondisi yang di dalamnya data akuntansi dihasilkan, diolah, di-
review, dan dikumpulkan dalam organisasi.
c. Menilai kewajaran estimasi, seperti penilaian atas persediaan, depresiasi,