EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus Pada LSM Sigab) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: MAYANG RINEKSI 122114076 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Embed
EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI … · i evaluasi penyajian pernyataan standar akuntansi keuangan (psak) nomor 45 revisi tahun 2011 terhadap pelaporan keuangan organisasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAP
PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
(Studi Kasus Pada LSM Sigab)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh:
MAYANG RINEKSI
122114076
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAP
PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
(Studi Kasus Pada LSM SIGAB)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh:
MAYANG RINEKSI
122114076
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Mei
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Dengan keterbatasan diri yang ada, tidak akan menjadipenghalang untuk kita tetap mampu mendulang keberhasilan.Itulah salah satu motivasi terbesar di saat aku mulaimenampakkan mimpi dan angan dalam kehidupan baru.Sebuah kehidupan yang telah lama terbayang dalam setiapwaktu. Di saat aku mencoba untuk menemukan jati diri, disinilah tempat yang lama kunanti dan kuimpikan. Dan disinilah tempat di mana aku harus memulai meronce butiranharap dan mimpi itu. Karena kuyakin bahwa di sinilah tempatdi mana ku mampu mengenakan liontin keberhasilan.
- Seorang anak berkebutuhan khusus berumur 17 tahun.
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi denganjudul:EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAPPELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
Studi Kasus Pada LSM SIGAB dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 07 April2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi initidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengancara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yangmenunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akuseolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian ataukeseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang laintanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik disengaja maupun tidak,dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisansaya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakanmenyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Mei 2016
Yang membuat pernyataan,
~Mayang Rineksi
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Mayang Rineksi
Nomor Mahasiswa : 122114076
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAP
PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
Studi Kasus Pada LSM SIGAB
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkandalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lainuntuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikanroyalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Mei 2016
Yang menyatakan
aMayang Rineksi
Vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatdan akrunia kepada penilis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisanskripsi ini bertujuan untuk memenubi salah satu syarat untuk memperoleh gelarsarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas SanataDharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan danarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yangtak terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharmayang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkankepribadian penulis.
2. Dr. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas SanataDharma yang telah memberikan kesempatan untuk menimba ilmu di FakultasEkonomi Universitas Sanata Dharma kepada penulis.
3. Antonius Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA. selaku Pembimbing I yang telahmembantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Dr. Fr Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. selaku dosen penguji I yang telahmemberikan masukan dalam menulis skripsi.
5. YFM. Gien Agustinawansari, Dra, M.M., Ak. selaku dosen penguji II yangtelah memberikan masukan dalam menulis skripsi.
6. Muhammad Joni Yulianto selaku Direktur LSM SIGAB yang telahmemberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di LSM SIGAB.
7. Haris Munandar selaku Wakil Direktur LSM SIGAB yang telah memberikankesempatan untuk melakukan penelitian di LSM SIGAB.
8. Mas Udin, Mbak Murni, dan Mbak Wanti selaku pihak LSM SIGAB yangtelah membantu memberikan data yang diperlukan untuk keperluan penelitian.
9. Kedua orang tua yang selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikanskripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karenaitu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaatbagi pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Yogyakarta, 31 Mei 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………..……………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…..………………. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH......................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR………….………………….……………… vii
HALAMAN DAFTAR ISI………………….........………………….................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL………….......………………………………….. xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………… xiii
ABSTRAK……………………………………………………………………….. xiv
ABSTRACT……………………………………………………………………... xv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 1
A. Latar Belakang……………………………………………….. 1B. Rumusan Masalah……………………………………………. 4C. Batasan Masalah……………………………………………… 4D. Tujuan Penelitian……………………………………………... 4E. Manfaat Penelitian……………………..……………………... 5F. Sistematika Penulisan……………………………………….... 5
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………..… 8
A. Organisasi Nirlaba…………………………………………..... 8B. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Menurut
PSAK No. 45…………………………………………………. 9C. Tujuan Laporan Organisasi Nirlaba………………………….. 19D. Pengertian Istilah yang Digunakan dalam PSAK No. 45…….. 20E. Pengertian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)………… 21F. Akuntansi LSM................................................................……. 24G. Format Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba
Menurut PSAK No. 45.....................................................……. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
H. Penelitian Terdahulu………………………………………….. 46
BAB III METODA PENELITIAN……………………………………….... 50
A. Jenis Penelitian………………………………………………... 50B. Tempat dan Waktu Penelitian………........………...........…… 50C. Subjek dan Objek Penelitian………………………….…….... 50D. Data yang Dibutuhkan……………………….…………….… 51E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………... 51F. Teknik Analisis Data………………………………………… 52
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI………………………….. 58A. Latar Belakang dan Sejarah Organisasi……………………… 58B. Alamat Lokasi……………………………………………….. 59C. Visi, Misi, dan Mandat Organisasi…………………………... 59
1. Visi Organisasi…………………………………………… 592. Misi Organisasi…………………………………………... 603. Mandat Organisasi……………………………………….. 60
G. Program/Aktivitas yang Telah Dilaksanakan……………….... 681. Sunday Morning gathering…………………………… 682. Diskusi Bulanan………………………………………. 683. Program Civic Education…………………..………… 694. Advokasi Menolak Syarat Sehat Jasmani dan Rohani
Dalam Pemilu Presiden 2004………………………….. 705. Advokasi Kasus Difabel Netra yang Menolak
Mengikuti Tes CPNS…………………………………. 706. Pendidikan Publik…………………………………….. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Training Junalistik…………………………………….. 718. Penerbitan Majalah Dwi-Bulanan SOLIDER……….... 729. Pemantuan Pemilihan Kepala Daerah……………….... 7210. Pendamping Proses Pembelajaran Anak Difabel
di Sekolah Reguler……………………………………. 7311. Advokasi Menolak Diskriminasi dalam Persyaratan
Ujian Masuk UGM………………………………….… 7312. Pendidikan Politik I…………………………………... 7413. Indonesian KIDS Whellchair, training and
Empowerment Project……………………………….. 7414. Disability and Legal Information Program………….. 7515. Pendidikan Politik II……………………………….… 7516. Program Advokasi…………………………………… 7617. Pelatihan Mandiri………………………….………… 78
H. Struktur Organisasi SIGAB…………………………..……… 78BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN…………………………..…. 81
A. Gambaran Singkat Penyajian Laporan Keuangan LSMSIGAB………………………………………………….….... 81
B. Laporan Keuangan LSM SIGAB Tahun 2014……………… 87C. Analisis Penyajian PSAK No. 45…………………................ 90D. Analisis Penyajian PSAK No. 2 Mengenai Laporan
BAB VI PENUTUP………………………………………………............. 122A. Kesimpulan………………………………………………….. 122B. Saran………………………………………………………… 123C. Keterbatasan Penelitian…………………………………….. 123
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 124LAMPIRAN……………………………………………………………………. 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Contoh Laporan Posisi Keuangan……………………………… 26Tabel II.2 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk A …………………………… 27Tabel II.3 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk B……………………………. 29Tabel II.4 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 1 dari 2 bagian).. 31Tabel II.5 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 2 dari 2 bagian)… 33Tabel II.6 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 2 dari 2 bagian)
Alternatif ………………………………………………………… 34Tabel II.7 Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung………………….. 35Tabel II.8 Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung………….. 37Tabel II.9 Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.45……………………………………………. 56Bagan V.1 Proses Akuntansi LSM SIGAB…………………………………. 82Tabel V.1 Chart of Account LSM SIGAB………………………………….. 84Tabel V.2 Laporan Posisi Keuangan LSM SIGAB tahun 2014…………… 87Tabel V.3 Laporan Aktivitas tahun 2014………………………………….. 88Tabel V.4 Laporan Cash Flow Forecast tahun 2014………………………. 89Tabel V.5 Analisis Penyajian PSAK No. 45……………………………….. 90Tabel V.6 Analisis Penyajian PSAK No. 2 Mengenai Laporan Arus Kas….. 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Pedoman Wawancara…………………………………………….. 126Lampiran II. Surat Pernyataan Penelitian………………………………………. 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAP
PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
(Studi Kasus Pada LSM SIGAB)
Mayang Rineksi
NIM: 122114076
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penyajian laporankeuangan di Lembaga Swadaya Masyarakat bernama Sasana Integrasi dan AdvokasiDifabel (SIGAB) beralamat kantor di Jalan Wonosari KM 8, Dusun Gamelan, DesaSendangtirto, Berbah, Sleman-Yogyakarta sudah sesuai dengan PSAK No. 45. Selainitu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hambatan apa saja dalampenerapan PSAK No. 45.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Data diperoleh denganmelakukan wawancara dan observasi dokumen. Data yang diambil adalah sejarahsingkat organisasi, visi dan misi organisasi, data laporan keangan LSM SIGAB, danhambatan yang dialami oleh LSM SIGAB dalam penerapan PSAK No. 45.
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan analisis yaitu mengumpulkan data yangdibutuhkan, lalu dievaluasi dan dideskripsikan mengenai hambatan yang dialami olehLSM SIGAB.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa LSM SIGAB belum menerapkan PSAKNo. 45 dalam penyajian laporan keuangannya. Hanya terdapat beberapa kriteria sajayang telah sesuai dengan PSAK No. 45. Hal tersebut disebabkan karena dari pihakpendonor tidak mensyaratkan penyajian laporan keuangan menggunakan PSAK No.45. Selain itu tidak sesuai dengan kegiatan atau program yang ada di LSM SIGABdan latar belakang pendidikan karyawan bagian keuangan tidak semuanya berasaldari latar belakang ekonomi atau akuntansi, sehingga tidak memahami mengenaiistilah-istilah yang terdapat di PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
AN EVALUATION OF THE PRESENTATION OF THE INDONESIANFINANCIAL ACCOUNTING STANDARD NUMBER 45 (REVISED 2011) AT
A NON-PROFIT ORGANIZATION’S FINANCIAL REPORT
(A Case Study at Non Governmental Organization “SIGAB”)
Mayang RineksiNIP: 122114076
Sanata Dharma UniversityYogyakarta
2015
The study was aimed at finding out whether the financial report presented by anon-governmental organization named SIGAB (Sasana Integrasi dan AdvokasiDifabel = integration and advocacy forum for persons with disabilities) located inWonosari Street Km 8, Gamelan sub-village, Sendangtirto village, Berbah sub-district, Sleman district, Yogyakarta Special Region was already in line with theIndonesian Financial Accounting Standard Number 45 (Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan = PSAK No. 45). In addition, the study was also aimed atidentifying the challenges in the application of PSAK No. 45.
The type of the study was a case study. The data were collected throughinterviews and reviews of documents. The data taken for the study consisted of theshort history of the organization, vision and mission, financial reports and challengesSIGAB encountered in applying PSAK No. 45.
The technique used in analyzing the data was the descriptive analysis. Thesteps of the analysis comprised data collection, data evaluation and description of thechallenges the organization faced.
The results of the study showed that SIGAB did not fully apply PSAK No. 45in presenting its financial reports. Only several items were already in consistence withPSAK No. 45. This was due to the fact that the donor organizations did not requirethe application of PSAK No. 45. Aside from that, it did not match with the activitiesor programs of the organization and not all of the employees working in the financesection had an educational background in economics or accounting and, therefore,they were not familiar with the technical terms used in PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan organisasi nirlaba di Indonesia akhir-akhir ini semakin
pesat. Organisasi tersebut muncul karena adanya berbagai kebutuhan
masyarakat yang semakin bermacam, selain itu peran pemerintah saat ini tidak
boleh lagi dominan karena masyarakat harus ikut terlibat di dalamnya. Hal
tersebut dapat dilihat seperti adanya berbagai aksi masyarakat dalam
menyuarakan kepentingannya atau menuntut haknya. Indonesia merupakan
negara yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama, maka dari itu tidak
heran jika setiap daerah atau wilayah memiliki organisasi sendiri seperti
organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, dan lain sebagainya
dengan tujuan setiap organisasi yang berbeda, akan tetapi tujuan organisasi
yang utama adalah untuk kepentingan bersama.
Organisasi nirlaba adalah organisasi yang melakukan aktivitas
organisasinya tanpa mengedepankan keuntungan, organisasi tersebut lebih
berfokus salah satunya terhadap kesejahteraan masyarakat. Masyarakat
Indonesia sekarang ini dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, jumlah
masyarakat miskin sekarang semakin lama semakin bertambah, angka
pengangguranpun semakin meningkat. Diharapkan dengan adanya organisasi
nirlaba tersebut akan membantu masyarakat untuk mendapatkan kesejahteraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bersama. Contoh dari organisasi nirlaba diantaranya yaitu gereja,
masjid, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yayasan, partai politik, dan
organisasi zakat.
LSM merupakan fenomena baru dalam sistem politik dan belum
banyak dipahami walaupun sudah ada sejak tahun 1960-an. LSM adalah salah
satu contoh organisasi nirlaba karena fokus dibentuknya LSM tidak untuk
memperoleh laba. LSM diharapkan mampu memberikan sumbangsih kepada
masyarakat sekitar dan lebih mengutamakan tercapainya tujuan atau sasaran
organisasi tersebut. Walaupun LSM merupakan organisasi nirlaba, namun
organisasi tersebut tetap dianjurkan untuk menyusun laporan keuangan.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu LSM di Yogyakarta yaitu LSM Sasana
Integrasi dan Advokasi Difabel atau biasa disebut dengan LSM SIGAB yaitu
organisasi non pemerintah yang bersifat independen, nirlaba, dan non-
partisipan. Walaupun termasuk dalam organisasi nirlaba akan tetapi LSM
SIGAB tetap dituntut untuk membuat laporan keuangan sebagai wujud
pertanggungjawaban atas segala aktivitas yang dilakukan organisasi tersebut
yang ditujukan kepada berbagai pihak yang berkepentingan, seperti donatur.
Berbeda dengan Standar Akuntansi Keuangan ETAP (Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik) yang diluncurkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia,
standar ini dikeluarkan untuk memberi kemudahan bagi pemilik UKM (Usaha
Kecil Menengah) dalam pelaporan keuangan. Penyajian laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
organisasi nirlaba memiliki standar tersendiri yaitu Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45. Dengan standar yang mengantur
pelaporan keuangan seluruh organisasi nirlaba yang diatur dalam PSAK No.
45, maka akan tercipta keseragaman dalam hal penyajian laporan keuangan,
sehingga tercipta daya banding dalam penyajian laporan keuangan. Selain itu
PSAK No. 45 membuat laporan keuangan yang disusun menjadi lebih
transparan sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dapat melihat secara
jelas aktivitas organisasi yang telah berjalan selama ini. Dengan laporan
keuangan yang transparan akan membuat para donatur untuk semakin tertarik
menyumbangkan hartanya ke organisasi tersebut supaya tujuan dari organisasi
dapat tercapai.
Dengan adanya uraian tersebut, penulis tertarik untuk membuat tulisan
yang berjudul Evaluasi Penyajian Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) Nomor 45 Revisi Tahun 2011 Terhadap Pelaporan Keuangan
Organisasi Nirlaba (Studi Kasus Pada LSM SIGAB). Dengan tulisan tersebut
diharapkan akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak terutama kepada
pihak LSM sendiri karena bagaimanapun standar pelaporan keuangan
organisasi nirlaba tetap mengacu terhadap PSAK No. 45 dan tidak menutup
kemungkinan dikemudian hari Lembaga Swadaya Masyarakat akan dituntut
untuk menggunakan PSAK No. 45 secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
1. Apakah penyajian laporan keuangan LSM SIGAB pada tahun 2014 telah
sesuai dengan PSAK No. 45?
2. Apa hambatan yang dialami oleh pihak LSM SIGAB dalam penyajian
laporan keuangannya menggunakan PSAK No. 45?
C. Batasan Masalah
Ketentuan paragraf 34 PSAK No. 45 yang terkait dengan PSAK No. 2 diambil
lima paragraf, yaitu paragraf 10, paragraf 18, paragraf 21, paragraf 22, dan
paragraf 31 karena paragraf tersebut memuat ketentuan pokok dan mendasar
untuk laporan arus kas terkait dengan organisasi nirlaba.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbandingan antara penyajian laporan keuangan di LSM
SIGAB dengan laporan keuangan yang diatur dalam PSAK No. 45 yang
mengatur mengenai standar pelaporan keuangan organisasi nirlaba.
2. Tujuan yang lainnya yaitu untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh
LSM SIGAB dalam penyajian laporan keuangannya menggunakan PSAK No.
45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi LSM SIGAB
Penelitian ini bertujuan agar LSM SIGAB dapat memanfaatkan hasil
penelitian yang telah dilakukan untuk perbaikan laporan keuangan agar
sesuai dengan standar yang telah berlaku, selain itu agar LSM SIGAB
dapat lebih berkembang ke depannya.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini bertujuan sebagai tambahan sumber referensi yang
dapat berguna untuk kepentingan akademis di Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan sebagai sarana dalam
mempraktikkan teori yang sudah didapat selama perkuliahan.
F. Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab II Landasan Teori
Bab ini memaparkan tentang teori-teori yang menjadi acuan
dalam penulisan skripsi ini.
Bab III Metoda Penelitian
Bab ini akan menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat
dan waktu penelitian, subjek penelitian, data yang dicari,
teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Organisasi
Bab ini akan menjelaskan mengenai gambaran umum
organisasi dalam hal ini yaitu sejarah singkat organisasi, visi
dan misi organisasi, kegiatan/program LSM, dan struktur
organisasi LSM.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan mengenai analisis data yang telah
diperoleh dari observasi lapangan dan membahas mengenai
jawaban dari rumusan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab VI Penutup
Bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dari hasil
penelitian yaitu analisis dan pembahasan, serta saran bagi
organisasi, dan yang terakhir yaitu keterbatasan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi
yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam
menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada
perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). (Ribka, 2013:
131).
Organisasi nirlaba atau organisasi yang tidak bertujuan memupuk
keuntungan memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Mahsun dkk., 2007: 215):
1. Sumber daya entitas berasal dari penyumbang yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan
jumlah sumber daya yang diberikan.
2. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan
kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah
dibagikan kepada pendiri atau pemilik entitas tersebut.
3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti
bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan,
atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuidasi atau
pembubaran entitas.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) membuat Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 yang mengatur tentang pelaporan
keuangan Organisasi Nirlaba. Dalam PSAK No. 45 dinyatakan bahwa tujuan
adanya standar tersebut adalah untuk mengatur pelaporan keuangan organisasi
nirlaba. (Mahsun dkk., 2013: 186)
B. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Menurut PSAK No. 45:
Laporan Keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan
pada akhir periode pelaporan, laporan aktivitas, laporan arus kas untuk suatu
periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan. (Paragraf 9)
1. Laporan Posisi Keuangan
a. Tujuan Laporan Posisi Keuangan
1) Paragraf 10: Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk
menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas dan aset neto serta
informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada
waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi keuangan yang
digunakan bersama pengungkapan, dan informasi dalam laporan
keuangan lain dapat membantu pemberi sumber daya yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mengharapkan pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak
lain untuk menilai:
a) Kemampuan entitas nirlaba untuk memberikan jasa secara
berkelanjutan; dan
b) Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk
memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan
eksternal.
2) Paragraf 11: Laporan posisi keuangan mencangkup entitas nirlaba
secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset
neto.
b. Klasifikasi Aset dan Liabilitas
1) Paragraf 12: Laporan posisi keuangan, termasuk catatan atas
laporan keuangan, menyediakan informasi yang relevan mengenai
likuiditas, fleksibilitas keuangan, dan hubungan antara aset dan
liabilitas. Informasi tersebut umumnya disajikan dengan
pengumpulan aset dan liabilitas yang memiliki karakteristik serupa
dalam suatu kelompok yang relatif homogen. Sebagai contoh,
entitas nirlaba biasanya melaporkan masing-masing unsur aset
dalam kelompok yang homogen, seperti:
a) Kas dan setara kas;
b) Piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang
lain;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c) Persediaan;
d) Sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar di muka;
e) Instrumen keuangan dan investasi jangka panjang;
f) Tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lain yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Kas atau aset yang dibatasi penggunaannya oleh pemberi
sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali
disajikan terpisah dari kas atau aset lain yang tidak terikat
penggunaannya.
2) Paragraf 13: Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai
berikut:
a) Menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan
liabilitas berdasarkan tanggal jatuh tempo;
b) Mengelompokkan aset ke dalam kelompok lancar dan tidak
lancar, dan liabilitas ke dalam kelompok jangka pendek
dan jangka panjang;
c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau
saat jatuh tempo liabilitas termasuk pembatasan
penggunaan aset, dalam catatan atas laporan keuangan.
c. Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat
1) Paragraf 14: Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-
masing kelompok aset neto berdasarkan pada ada atau tidaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pembatasan oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, yaitu: terikat secara permanen, terikat secara
temporer, dan tidak terikat.
2) Paragraf 15: Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan
permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan
jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas
laporan keuangan.
3) Paragraf 16: Pembatasan permanen terhadap aset, seperti tanah
atau karya seni, yang diberikan untuk tujuan tertentu, untuk
dirawat dan tidak untuk dijual; atau aset yang diberikan untuk
investasi yang mendatangkan pendapatan secara permanen dapat
disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto yang
penggunannya dibatasi secara permanen atau disajikan dalam
catatan atas laporan keuangan. Pembatasan permanen kelompok
kedua tersebut berasal dari hibah atau wakaf dan warisan yang
menjadi dana abadi.
4) Paragraf 17: Pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa
aktivitas operasi tertentu; investasi untuk jangka waktu tertentu;
penggunaan selama periode tertentu di masa depan; atau
pemerolehan aset tetap; dapat disajikan sebagai unsur terpisah
dalam kelompok aset neto yang penggunannya dibatasi secara
temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Pembatasan temporer oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali dapat berbentuk pembatasan
waktu atau pembatasan penggunaan, atau keduanya.
5) Paragraf 18: Aset neto tidak terikat umumnya meliputi pendapatan
dari jasa, penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil
investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Batasan terhadap penggunaan aset neto tidak terikat dapat berasal
dari sifat entitas nirlaba. Informasi mengenai batasan tersebut
umumnya disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
2. Laporan Aktivitas
a. Tujuan Laporan Aktivitas
1) Paragraf 19: Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan
informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang
mengubah jumlah dan sifat aset neto; hubungan antar transaksi dan
peristiwa lain; dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan berbagai program atau jasa. Informasi dalam laporan
aktivitas, yang digunakan bersama dengan pengungkapan
informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran
kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain untuk mengevaluasi
kinerja dalam suatu periode; menilai upaya, kemampuan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kesinambungan entitas nirlaba dan memberikan jasa; dan menilai
pelaksanaan tanggungjawab dan kinerja manajer.
2) Paragraf 20: Laporan aktivitas mencangkup entitas nirlaba secara
keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aset neto selama
suatu periode. Perubahan aset neto dalam laporan aktivitas
tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan.
b. Perubahan Kelompok Aset Neto
1) Paragraf 21: Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aset
neto terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam
suatu periode.
2) Paragraf 22: Pendapatan dan keuntungan yang menambah aset
neto, serta beban dan kerugian yang mengurangi aset neto
dikelompokkan sebagaimana diatur di paragraf 24-25.
c. Klasifikasi Perubahan Kelompok Aset Neto
1) Paragraf 23: Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai
penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunannya
dibatasi oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai pengurang
aset neto tidak terikat.
2) Paragraf 24: Sumber daya disajikan sebagai penambah aset neto
tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung
pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumber daya terikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama,
dapat disajikan sebagai sumber daya tidak terikat sepanjang
disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan
akuntansi.
3) Paragraf 25: Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan
kerugian yang diakui dari investasi dan aset lain (atau liabilitas)
sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali
jika penggunaannya dibatasi.
4) Paragraf 26: Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan
kerugian dalam kelompok aset neto tidak menutup peluang adanya
klasifikasi tambahan dalam laporan aktivitas. Misalnya, dalam
suatu kelompok atau beberapa kelompok perubahan aset neto,
entitas nirlaba dapat mengklasifikasikan unsur-unsurnya menurut
kelompok operasi atau nonoperasi, dapat dibelanjakan atau tidak
dapat dibelanjakan, telah direalisasi atau belum direalisasi,
berualang atau tidak berulang, atau dengan cara lain.
5) Paragraf 27: Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan
beban secara bruto, kecuali diatur berbeda oleh SAK atau SAK
ETAP.
6) Paragraf 28: Laporan aktivitas menyajikan jumlah neto
keuntungan dan kerugian yang berasal dari transaksi insidental
atau peristiwa lain yang berada di luar pengendalian entitas nirlaba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dan manajemen. Misalnya, keuntungan atau kerugian penjualan
tanah dan gedung yang tidak digunakan lagi.
d. Informasi Pemberian Jasa
1) Paragraf 29: Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan
menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi
fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan
aktivitas pendukung.
2) Paragraf 30: Klasifikasi secara fungsional bermanfaat untuk
membantu pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain dalam
menilai pemberian jasa dan penggunan sumber daya. Di samping
penyajian klasifikasi beban secara fungsional, entitas nirlaba
dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan mengenai beban
menurut sifatnya. Misalnya, gaji, sewa, listrik, bunga, dan
penyusutan.
3) Paragraf 31: Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk
menyediakan barang dan jasa kepada penerima manfaat,
pelanggan, atau anggota dalam rangka mencapai tujuan atau misi
entitas nirlaba. Pemberi jasa tersebut merupakan tujuan dan hasil
utama yang dilaksanakan melalui berbagai program utama.
4) Paragraf 32: Aktivitas pendukung meliputi semua aktivitas selain
program pemberian jasa. Umumnya, aktivitas pendukung meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
aktivitas manajemen dan umum, pencarian dana, dan
pengembangan anggota. Aktivitas manajemen dan umum meliputi
pendanaan, dan aktivitas administratif lain, serta semua aktivitas
manajemen dan administrasi kecuali program pemberian jasa atau
pencarian dana. Aktivitas pencarian dana meliputi publikasi dan
kampanye pemberian dana; pengadaan daftar alamat pemberi
sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali;
pelaksanaan acara khusus pencarian dana; pembuatan dan
penyebaran manual, petunjuk, dan bahan lain; dan pelaksanaan
aktivitas lain; dalam rangka pencarian dana dari individu, yayasan,
pemerintah, dan lain-lain. Aktivitas pengembangan anggota
meliputi pencarian anggota baru dan pengumpulan iuran anggota,
hubungan dan aktivitas sejenis.
3. Laporan Arus Kas
a. Tujuan Laporan Arus Kas
1) Paragraf 33: Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk
menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas
dalam suatu periode.
2) Paragraf 34: Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2: Laporan
Arus Kas atau SAK ETAP Bab 7 dengan tambahan berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
a) Aktivitas Pendanaan:
(1) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali yang
penggunannya dibatasi dalam jangka panjang.
(2) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya dan
penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi
untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan
aset tetap, atau peningkatan dana abadi.
(3) Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya
dalam jangka panjang.
b) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan
pendanaan nonkas, misalnya sumbangan berupa bangunan
atau aset investasi.
3) Paragraf 35: Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
Penerapan ini diperkenankan.
4) Paragraf 36: Pernyataan ini menggantikan PSAK 45 (1997):
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
C. Tujuan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba
Tujuan adanya laporan keuangan nirlaba dalam SFAC 4 sebagai berikut
(Mardiasmo dalam Mahsun dkk., 2013: 186-189):
1. Laporan keuangan organisasi non bisnis hendaknya dapat memberikan
informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber
daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam pembuatan
keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.
2. Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon
penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam
menilai pelayanan yang diberikan oleh organisasi nonbisnis serta
kemampuannya untuk melanjutkan memberi pelayanan tersebut.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia
sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai
kinerja manajer organisasi nonbisnis atas pelaksanaan tanggungjawab
pengelolaan serta aspek kerja lainnya.
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
kekayaan bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi, peristiwa, dan
kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber
daya tersebut.
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu periode.
Pengukuran secara periodik atas perubahan jumlah dan keadaan/kondisi
sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta informasi mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
usaha dan hasil pelayanan organisasi secara bersama-sama yang dapat
menunjukkan informasi yang berguna untuk menilai kinerja.
6. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh dan
membelanjakan kas atau sumber daya kas, mengenai utang dan
pembayaran kembali utang, dan mengenai faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi likuiditas organisasi.
7. Memberikan penjelasan dan interprestasi untuk membantu pemakai dalam
memahami informasi keuangan yang diberikan.
D. Pengertian Istilah yang Digunakan dalam PSAK No. 45:
1. Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang
ditetapkan oleh pemberi sumber daya yang tidak pengharapkan
pembayaran kembali agar sumber daya tersebut dipertahankan secara
permanen, tetapi entitas nirlaba diizinkan untuk menggunakan sebagian
atau semua penghasilan atau manfaat ekonomik lain yang berasal dari
sumber daya tersebut.
2. Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh
pemberi sumber daya yang tidak pengharapkan pembayaran kembali yang
menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan
periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
3. Sumbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi
untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mengaharapkan pembayaran kembali. Pembatasan tersebut dapat bersifat
permanen atau temporer.
4. Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengaharapkan pembayaran kembali.
E. Pengertian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
LSM adalah organisasi swasta yang kegiatannya adalah untuk
membebaskan penderitaan, memajukan kepentingan kaum miskin, melindungi
lingkungan, menyediakan pelayanan dasar masyarakat, atau menangani
perkembangan masyarakat. Atau LSM dapat diartikan sebagai organisasi yang
berbasis nilai tergantung (dalam keseluruhan atau bagian) pada lembaga donor
dan pelayanan sukarela. (Mahsun dkk., 2013: 198-199).
LSM merupakan pengembangan dari organisasi lokal masyarakat yang
memberikan yang memberikan ruang gerak terhadap kearifan lokal
masyarakat. LSM dapat dimanfaatkan untuk peyelenggaraan pelayanan publik
yang melibatkan nilai-nilai dan tradisi tertentu. Misalnya, organisasi sosial
keagamaan dapat berfungsi sebagai organisasi untuk membina kerukunan
umat beragama dapat juga berperan untuk menyediakan pelayanan publik
seperti penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan akan jenis
pendidikan tertentu dirasakan oleh sekelompok masyarakat dan tidak dapat
dipenuhi oleh pemerintah, telah mendorong pendidikan tertentu. Faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pendorong munculnya kegiatan sukarela adalah kebutuhan yang tidak dapat
dipenuhi oleh birokrasi. (Halim, 2012: 426)
Lembaga Swadaya Masyarakat atau juga disebut dengan organisasi
non-pemerintah (non government organization-NGO) merupakan organisasi
yang dikelola oleh swasta atau di luar pemerintahan. Istilah “swasta” ini
bukan berarti seperti organisasi bisnis yang bertujuan untuk memperoleh
profit. Dengan demikian, LSM dapat diartikan sebagai organisasi swasta yang
kegiatannya adalah untuk membebaskan penderitaan, memajukan kepentingan
kaum miskin, melindungi lingkungan, menyediakan pelayanan dasar bagi
masyarakat, atau menangani pengembangan masyarakat. (Halim, 2012: 428)
Perbedaan sifat dan karakteristik organisasi LSM yang tergolong dalam
organisasi nirlaba dapat dilihat dari: (Mahsun dkk., 2013: 199-200)
1. Tujuan organisasi
Organisasi LSM tidak bertujuan memperoleh laba namun memberikan
pelayanan dan menyelenggarakan seluruh aktivitas terkait dengan
pemberian dana oleh sebuah lembaga donor. Meskipun tujuan utama
LSM adalah pemberdayaan masyarakat, tidak berarti bahwa LSM
sama sekali tidak memiliki tujuan keuangan, namun tujuan organisasi
LSM berbeda secara filosofis, konseptual, dan operasionalnya dengan
organisasi profit swasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Sumber pendapatan
Sumber pendapatan LSM berasal dari lembaga donor dan sumbangan
pihak tertentu.
3. Pola pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban LSM dilakukan kepada lembaga atau pihak
pemberi dana dan merupakan bagian terpenting dalam menciptakan
kredibilitas pengelolaan yang dijalankan.
4. Strukutur organisasi LSM tidak terlalu formal, tipologi pimpinan atau
tokoh termasuk pilihan orientasi kebijakannya, akan sangat
berpengaruh dalam memilih struktur organisasi.
5. Anggaran
Seperti halnya dengan akuntansi organisasi publik lainnya, akuntansi
LSM terkait dengan tiga hal pokok yaitu penyediaan informasi,
pengendalian pengelolaan, akuntabilitas. Akuntansi LSM merupakan
sarana informasi mengenai pengelolaan bagi lembaga pemberi dana
maupun publik. Bagi LSM yang bersangkutan, informasi akuntansi
akan digunakan dalam proses pengendalian pengelolaan mulai dari
aktivitas perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga
pertanggungjawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
F. Tujuan Akuntansi LSM
Tujuan adanya akuntansi LSM diantaranya yaitu: (Mahsun dkk., 2013:200-
201)
1. Memberikan informasi yang diperlukan dalam mengelola secara tepat,
efisien, dan ekonomis atas suatu kegiatan serta alokasi sumber daya yang
dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian
pengelolaan.
2. Memberikan informasi yang memungkinkan pengelola organisasi untuk
melaporkan pelaksanaan tanggungjawabnya mengelola secara tepat dan
efektif program beserta penggunaan sumber daya yang menjadi
wewenangnya, di samping untuk melaporkan kepada publik atau lembaga
pemberi dana hasil operasi organisasi. Tujuan ini terkait dengan
akuntabilitas.
Informasi akuntansi bermanfaat sebagai salah satu pedoman dalam
pengambilan keputusan, terutama untuk membantu pengurus organisasi
dalam melakukan alokasi sumber daya. Informasi akuntansi juga dapat
digunakan menentukan biaya suatu program atau kegiatan beserta
kelayakannya, baik secara ekonomis maupun teknis. Dengan informasi
akuntansi, pengurus organisasi dapat menentukan biata operasional yang
akan diberikan kepada masyarakat sasarannya, menetapkan biaya standar,
dan harga yang akan dibebankan kepada LSM bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Informasi akuntansi LSM akan dapat digunakan untuk membantu
pemilihan kegiatan yang efektif dan efisien, yang pada akhirnya akan sangat
membantu pada saat penganggaran. Pada akhir proses pengendalian LSM,
akuntansi diperlukan dalam pembuatan laporan keuangan yang merupakan
bagian penting dari proses akuntabilitas pada lembaga donor dan publik.
Standar pelaporan keuangan untuk organisasi LSM mengacu pada
PSAK No. 45 mengenai pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Para
pengguna laporan keuangan organisasi LSM memiliki kepentingan bersama
yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis yaitu untuk menilai:
1. Jasa yang diberikan oleh LSM dan kemampuannya untuk terus
memberikan jasa tersebut.
2. Cara pengelola pelaksanaan dan pertanggungjawaban.
3. Aspek kinerja pengelola.
Dengan adanya standar pelaporan yang baku, laporan keuangan organisasi
LSM diharapkan dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan
memeiliki daya banding yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
G. Contoh Format Laporan Keuangan Menurut PSAK No. 45
1. Laporan Posisi Keuangan
Tabel II.1 Contoh Laporan Posisi Keuangan
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 20X2 dan 20X1
(dalam jutaan rupiah)
ASET 20X2 20X1Aset Lancar
Kas dan setara kas 188 1.150Piutang bunga 5.325 4.175Persediaan dan biaya dibayar di muka 1.525 2.500Piutang lain-lain 7.562 6.750Investasi jangka pendek 3.500 2.500Aset Tidak LancarProperti Investasi 13.025 11.400Aset Tetap 154.250 158.975Investasi Jangka Panjang 545.175 508.750Jumlah aset 730.550 696.200LIABILITASLiabilitas Jangka PendekUtang dagang 6.425 2.625Pendapatan diterima di muka yangdapat dikembalikan - 1.625Utang lain-lain 2.187 3.250Utang Wesel - 2.850Liabilitas Jangka PanjangKewajiban tahunan 4.213 4.250Utang Jangka Panjang 13.750 16.250Jumlah liabilitas 26.575 30.850ASET NETOTidak Terikat 288.070 259.175Terikat Temporer (catatan B) 60.855 63.675Terikat Permanen (Catatan C) 355.050 342.500Jumlah aset neto 703.975 665.350Jumlah liabilitas dan aset neto 730.550 696.200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Laporan Aktivitas
a. Bentuk A
Bentuk A menyajikan informasi dalam kolom tunggal. Bentuk A ini
memudahkan penyusun laporan aktivitas komparatif.
Tabel II.2 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk A
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan aktivitas untuk tahun berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)
PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKATPendapatanSumbangan 21.600Jasa layanan 13.500Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 14.000Penghasilan investasi lain-lain (catatan E) 2.125Penghasilan neto investasi jangka panjang belum direalisasi 20.570Lain-lain 375Jumlah 72.170
Aset Neto Yang Berakhir Pembatasannya (catatan D):Pemenuhan program pembatasan 29.975Pemenuhan pembatasan pemerolehan peralatan 3.750Berakhirnya pembatasan waktu 3.125Jumlah 36.850Jumlah pendapatan 109.020BebanProgram A 32.750Program B 21.350Program C 14.400Manajemen dan umum 6.050Pencarian dana 5.375Jumlah beban (catatan F) 79.925
berlanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Lanjutan…Kerugian akibat kebakaran 200Jumlah 80.125Kenaikan aset neto tidak terikat 28.895ASET NETO TERIKAT TEMPORERSumbangan 20.275Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 6.450Penghasilan neto terealisasikan dan bekum terealisasikan dariInvestasi jangka panjang (catatan E) 7.380Kerugian aktuarial untuk kewajiban umum (75)Aset neto terbebaskan dari pembatasan (Catatan D) (36.380)Penurunan aset neto terikat temporer (2.820)PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANENSumbangan 700Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 300Penghasilan neto terealisasikan dan belumterealisasikan dari investasi jangka panjang (catatan E) 11.550Kenaikan aset neto terikat permanen 12.550KENAIKAN ASET NETO 38.625ASET NETO AWAL TAHUN 665.350ASET NETO AKHIR TAHUN 703.975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Bentuk B
Bentuk B menyajikan pembuktian dampak berakhirnya pembatasan
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali
aset tertentu pada terhadap reklasifikasi aset neto. Bentuk B
memungkinkan penyajian informasi agregat mengenai sumbangan dan
penghasilan dari investasi.
Tabel II.3 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk B
tI
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan aktivitas untuk tahun berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)Tidak Terikat TerikatTerikat Temporer Permanen Jumlah
BEBANProgram A 32.750 - - 32.750Program B 21.350 - - 21.350Program C 14.400 - - 14.400Manajemen dan umum 6.050 - - 6.050Pencarian dana 5.375 - - 5.375
Jumlah beban (catatan F) 79.925 - - 79.925
Kerugian akibat kebakaran 200 - - 200Kerugian aktuarial dankewajiban tahunan - 75 - 75Jumlah beban 80.125 75 - 80.200PERUBAHAN ASET NETO 28.895 (2.820) 12.550 38.625ASET NETO AWAL TAHUN 259.175 63.675 342.500 665.350ASET NETO AKHIR TAHUN 288.070 60.855 355.050 703.975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c. Bentuk C
Bentuk C menyajikan informasi dalam dua laporan dengan jumlah
ringkasan dari laporan pendapatan, beban, dan perubahan terhadap aset
neto tidak terikat disajikan dalam laporan perubahan aset neto. Pendekatan
bentuk C ini menitikberatkan perhatian pada perubahan aset neto tidak
terikat. Bentuk ini sesuai untuk entitas nirlaba yang memandang aktivitas
operasi sebagai aktivitas yang terpisah dari penerimaan pendapatan terikat
dari sumbangan dan investasi.
Tabel II.4 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C(Bagian 1 dari 2 bagian)
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan pendapatan, beban, dan perubahan aset neto tidak terikat
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X2(dalam jutaan rupiah)
PENDAPATAN TIDAK TERIKATSumbangan 21.600Jasa layanan 13.500Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 14.000Penghasilan investasi lain (catatan E) 2.125Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikandari Investasi jangka panjang (catatan E) 20.570Lain-lain 375Jumlah 72.170
berlanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
…lanjutanASET NETO YANG DIBEBASKAN DARIPEMBATASAN (Catatan D)Penyelesaian program pembatasan 29.975Penyelesaian pembatasan pemerolehan peralatan 3.750Berakhirnya waktu pembatasan 3.125Jumlah 36.850Jumlah pendapatan tidak terikat 109.020
BEBAN TIDAK TERIKATProgram A 32.750Program B 21.350Program C 14.400Manajemen dan umum 6.050Pencarian dana 5.375Jumlah beban (catatan F) 79.925Kerugian akibat kebakaran 200Jumlah beban tidak terikat 80.125KENAIKAN ASET NETO TIDAK TERIKAT 28.895
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d. Bentuk C (Bagian 2 dari 2 bagian)
Tabel II.5 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 2 dari 2 bagian)
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan perubahan aset neto untuk tahun berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)
ASET NETO TIDAK TERIKATJumlah pendapatan tidak terikat 72.170Aset neto yang dibebaskan dari pembatasan (catatan D) 36.850Jumlah beban tidak terikat (80.125)Kenaikan aset neto tidak terikat 28.895
ASET NETO TERIKAT TEMPORERSumbangan 20.275Penghasilan dari investasi jangka panjang (catatan E) 6.450Penghasilan neto dari investasi jangka panjang yang telahDirealisasi dan belum terealisasi (catatan E) 7.380Kerugian aktuarial dari kewajiban tahunan (75)Aset neto yang dibebaskan dari pembatasan (catatan D) (36.850)Penurunan aset neto terikat temporer (2.820)
ASET NETO TERIKAT PERMANENSumbangan 700Penghasilan dari investasi jangka panjang (catatan E) 300Penghasilan neto dari investasi jangka panjang yangTelah direalisasi dan belum terealisasi (catatan E) 11.550Kenaikan aset neto terikat permanen 12.550KENAIKAN ASET NETO 38.625KENAIKAN NETO PADA AWAL TAHUN 665.350ASET NETO PADA AKHIR TAHUN 703.975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
e. Bentuk C Bagian 2 dari 2 bagian (alternatif)
Tabel II.6 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C Bagian 2 dari 2 bagian(alternatif)
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan perubahan aset neto untu tahun berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)
Tidak Terikat TerikatTerikat Temporer Permanen Jumlah
PERUBAHAN ASET NETO 28.895 (2.820) 12.550 38.625ASET NETO AWAL TAHUN 259.175 63.675 342.500 665.350ASET NETO AKHIR TAHUN 288.070 60.855 355.050 703.975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3. Laporan Arus Kas
a. Metode Langsung
Tabel II.7 Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)
AKTIVITAS OPERASIKas dan pendapatan jasa 13.050Kas dan pemberi sumber daya 20.075Kas dari piutang lain-lain 6.537Bunga dan dividen yang diterima 21.425Penerimaan lain-lain 375Bunga yang dibayarkan (955)Kas yang dibayarakan kepada karyawan dan supplier (59.520)Utang lain-lain yang dilunasi (1.062)Kas neto yang diterima (dugunakan) untuk aktivitas operasi (75)
AKTIVITAS INVESTASIGanti rugi dari asuransi kebakaran 625Pembelian peralatan (3.750)Penerimaan dari penjualan investasi 190.250Pembelian investasi (187.250)Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi (125)AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan dari kontribusi berbatas dari:Investasi dalam endowment 500Investasi dalam endowment berjangka 175Investasi bangunan 3.025Investasi perjanjian tahunan 500
4.200Aktivitas pendanaan lain:Bunga dan dividen berbatas untuk reinvestasi 750Pembayaran kewajiban tahunan (362)Pembayaran utang wesel (2.850)
berlanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Lanjutan…
Pembayaran liabilitas jangka panjang (2.500)(4.962)
Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas pendanaan (762)KENAIKAN (PENURUNAN) NETO DALAM KAS DANSETARA KAS (962)KAS DAN SETARA KAS PADA AWLA TAHUN 1.150KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 188Rekonsiliasi perunahan dalam aset neto menjadi kasneto yang digunakan untuk aktivitas operasi:Perubahan dalam aset neto 38.625Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan dalam aset netoyang digunakan untuk aktivitas operasi:Depresiasi 8.000Kerugian akibat kebakaran 200Kerugian aktuarial pada kewajiban tahunan 75Kenaikan piutang bunga (1.150)Penurunan dalam persediaan dan biaya dibayar di muka 975Kenaikan dalam piutang lain-lain (813)Kenaikan dalam utang dagang 3.800Penurunan dalam penerimaan di muka yang dapat dikembalikan (1.625)Penurunan dalam utang lain-lain (1.062)Sumbangan terikat untuk investasi jangka panjang (6.850)Bunga dan dividen terikat untuk investasi jangka panjang (750)Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan darijangka panjang (39.500)Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi (75)Data tambahan untuk aktivitas investasi dan pendanaannonkas: Peralatan yang diterima sebagai hibah 350Pembebasan premi asuransi kematian, nilai kas yang diserahkan 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Metode Tidak Langsung
Tabel II.8 Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)
AKTIVITAS OPERASIRekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi kas neto yangdigunakan untuk aktivitas operasi:Perubahan dalam aset neto 38.625Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan dalam aset netoMenjadi kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi:Depresiasi 8.000Kerugian akibat kebakaran 200Kerugian aktuarial pada kewajiban tahunan 75Kenaikan piutang bunga (1.150)Penurunan dalam persediaan dan biaya dibatar di muka 975Kenaikan dalam piutang lain-lain (813)Kenaikan dalam utang dagang 3.800Penurunan dalam penerimaan di muka yang dapat dikembalikan (1.625)Penurunan dalam utang lain-lain (1.062)Sumbangan terikat untuk investasi (6.850)Bunga terikat untuk investasi jangka panjang (750)Penghasilan neto terealisasi dan belum terealisasi dariinvestasi jangka panjang (39.500)Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi (75)AKTIVITAS INVESTASIGanti rugi dari asuransi kebakaran (625)Pembelian peralatan (3.750)Penerimaan dari penjualan investasi 190.250Pembelian investasi (187.250)Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi (125)AKTIVITAS INVESTASIGanti rugi dari asuransi kebakaran (625)Pembelian peralatan (3.750)
berlanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Penerimaan dari penjualan investasi 190.250Pembelian investasi (187.250)Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi (125)
AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan dari sumbangan terikat dari:Investasi dalam endowment 500Investasi dalam endowment berjangka 175Investasi dalam bangunan 3.025Investasi perjanjian tahunan 500
4.200Aktivitas pendanaan lain:Bunga dan dividen terikat untuk reinvestasi 750Pembayaran kewajiban tahunan (362)Pembayaran utang wesel (2.850)Pembayaran liabilitas jangka panjang (2.500)
(4.962)Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas pendanaan (762)
PENURUNAN NETO DALAM KAS DAN SETARA KAS (962)KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.150KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 188Data tambahanAktivitas investasi dan pendanaan nonkas:
Peralatan yang diterima sebagai hibah 350Pembebasan premi asuransi kematian, nilai kasyang diserahkan 200
Bunga yang dibayarkan 955
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4. Catatan atas Laporan Keuangan
Ilustrasi Catatan A menguraikan kebijakan pengungkapan yang
diwajibkan yang menyebabkan Catatan B dan Catatan C wajib disajikan.
Catatan D, E, dan F menyediakan informasi yang dianjurkan untuk
diungkapkan oleh entitas nirlaba. Semua jumlah dalam ribuan rupiah.
(PSAK No. 45)
a. Contoh Catatan A Menurut PSAK No. 45
Entitas menyajikan hadiah atau wakaf berupa kas atau aset lain
sebagai sumbangan terikat jika hibah atau wakaf tersebut diterima
dengan persyaratan yang membatasi penggunaan aset tersebut. Jika
pembatasan dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali telah kadaluwarsa, yaitu pada saat masa
pembatasan telah berakhir atau pembatasan tujuan telah dipenuhi, aset
neto terikat temporer digolongkan kembali menjadi aset neto tidak
terikat dan disajikan dalam laporan aktivitas sebagi aset neto yang
dibebaskan dari pembatasan.
Entitas menyajikan hibah atau wakaf berupa tanah, bangunan, dan
peralatan sebagai sumbangan tidak terikat kecuali jika ada pembatasan
yang secara eksplisit menyatakan tujuan pemanfaatan aset tersebut
dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kembali. Hibah atau wakaf untuk aset tetap dengan pembatasan
eksplisit yang menyatakan tujuan pemanfaatan aset tersebut dan
sumbangan berupa kas atau aset lain yang harus digunakan untuk
memperoleh aset tetap disajikan sebagai sumbangan terikat. Jika tidak
ada pembatasan eksplisit dari pemberi sumbangan mengenai
pembatasan jangka waktu penggunaan aset tetap tersebut, pembebasan
pembatasan dilaporkan pada saat aset tetap tersebut dimanfaatkan.
b. Contoh Catatan B Menurut PSAK No. 45
Aset neto terikat temporer untuk periode keuangan adalah sebagai
berikut:
Aktivitas program A:Pembelian peralatan Rp7.650Penelitian 10.640Seminar dan publikasi 3.800
Aktivitas program B:Perbaikan kerusakan peralatan 5.600Seminar dan publikasi 5.395
Aktivitas program C:Umum 7.420Bangunan dan peralatan 5.375Perjanjian perwalian tahunan 7.125Untuk periode setelah 31 Desember, 19X1 7.850
Rp60.855
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c. Contoh Catatan C Menurut PSAK No. 45
Aset neto terikat permanen dibatasi untuk:
Investasi tahunan, penghasilannya dibelanjakan untuk mendukung:Aktivitas program A Rp68.810Aktivitas program B 34.155Aktivitas program C 34.155Kegiatan lain entitas 204.930
Rp342.050
Dana yang penghasilannya untuk ditambahkan pada jumlahsumbangan awal hingga mencapai nilai Rp2.500 Rp5.300
Polis asuransi kematian yang penerimaan ganti rugiasuransi kematian pihak yang diasuransikan tersediauntuk mendanai aktivitas umum 200Tanah yang harus digunakan untuk area rekreasi 7.500
Rp355.050
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
d. Contoh Catatan D Menurut PSAK No. 45
Aset neto yang dibebaskan dari pembatasan pemberi sumber daya
yang tidak mengharapkan pembayaran kembali melalui terjadinya
beban tertentu atau terjadinya beban tertentu atau terjadinya kondisi
yang diisyaratkan oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali.
Tujuan pembatasan yang dicapai:Beban program A Rp14.500Beban program B 11.500Beban program C 3.975
Rp29.975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Peralatan untuk program A yang dibelidan dimanfaatkan 3.750
Pembatasan waktu yang telah terpenuhi:Jangka waktu yang telah dipenuhi Rp2.125Kematian pemberi sumber daya tahunan 1.000
Rp3.125Rp36.850
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
e. Contoh Catatan E Menurut PSAK No. 45
Investasi dicatat sebesar nilai pasar atau nilai appraisal, dan penghasilan
(atau kerugian) yang telah terealisasikan atau belum terealisasikan dapat
dilihat dari laporan aktivitas. Entitas menginvestasikan kelebihan kas di
atas kebutuhan harian dalam investasi lancar. Pada tanggal 31 Desember
20X2, Rp1.400 diinvestasikan pada investasi lancar dan menghasilkan
Rp850 pertahun. Sebagian besar investasi jangka panjang dibagi ke dalam
dua kelompok. Kelompok A adalah dana permanen dan tidak diwajibkan
untuk menaikkan nilai bersihnya. Kelompok B adalah jumlah yang oleh
badan perwalian ditunjukkan untuk investasi jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel II.9 Contoh Investasi Jangka Panjang Entitas.
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Komponen dalam setiap kelompok investasi dan kepemilikan investasi lain-
lain pada tanggal 31 Desember 20X2 disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel II.10 Contoh Komponen dalam setiap kelompok investasi dankepemilikan investasi lain-lain pada tanggal 31 Desember 20X2
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Kel A Kel B Lain-lain JumlahInvestasi awal tahun 410.000 82.000 176.750 508.750Hibah tersedia untuk investasi:
Untuk dana permanen 500 200 700Untuk dana temporer 175 175Untuk dana perwalian tahunan 500 500
Jumlah yang ditarik untuk pemberisumber daya tahunan yang meninggal (1.000) (1.000)Kembalian investasi (neto, setelahDikurangi beban Rp375)Dividen, bunga, dan sewa 15.000 5.000 750 20.750Penghasilan terealisasi dan belumterealisasikan 30.000 9.500 39.500
Jumlah kembalian investasi 45.000 14.500 750 60.250Jumlah tersedia untuk operasitahun berjalan (18.750) (5.000) (23.750)Penghasilan dana perwalian untuktahun berjalan dan masa depan (450) (450)Investasi akhir tahun 436.750 91.500 16.925 545.175
Kel A Kel B Lain-lain JumlahAset neto terikat permanen 342.050 - 5.500 347.550Aset neto terikat temporer 26.880 - 11.425 38.305Aset neto tidak terikat 67.820 91.500 - 159.320
436.750 91.500 16.925 545.175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Badan perwalian menerapkan peraturan yang mensyaratkan dana endowment
permanen dinilai sebesar nilai nyata atau daya beli kecuali pemberi sumber
daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali secara eksplisit
menyatakan penggunaan apresiasi neto yang disyaratka. Untuk memenuhi
tujuan dana manajemen menetapkan bahwa apresiasi neto dipertahankan
secara permanen sebesar jumlah yang diperlukan sesuai untuk menyesuaikan
nilai mata uang historis dana sumbangan dengan menggunakan indeks harga
konsumen. Setiap kelebihan di atas dana abadi permanen dapat digunakan
untuk tujuan lain yang telah digunakan. Pada tahun 20X2. Total kembalian
investasi kelompok A adalah Rp18.000 (10,6%), dan dari jumlah tersebut
Rp4.620 ditahan secara permanen untuk mempertahankan nilai nyata
sumbangan tersebut. Sisanya sebesar Rp13.380 tersedia untuk tujuan lain
yang telah ditentukan oleh dewan perwalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
f. Contoh Catatan F Menurut PSAK No. 45
Tabel II.11 Contoh Catatan F Menurut PSAK No. 45
Beban yang terjadi adalah:
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Program Manajemen PencarianTotal A B C & Umum Dana
Transaksi digolongkan menjadi tiga, yaitu transaksi melalui bank, kas
kecil, dan uang muka. Kasir bertugas untuk mengeluarkan kas atas dasar
perintah dari atasan, lalu menyerahkan bukti transaksi kepada bagian
administrasi untuk dicatat. Kemudian bukti transaksi diberikan kepada
Manajer/Direktur untuk mendapatkan persetujuan, dan setelah mendapat
persetujuan diperintahkan kepada akuntan internal untuk menjurnal ke dalam
aplikasi Quick Book, yang kemudian dari aplikasi tersebut akan memproses
menjadikan laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel V.1 Chart of Account LSM SIGAB
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
Chart of AccountsAccount Type100.001. Bank Mandiri IDR Bank110.001. Petty Cash IDR Bank1200. Accounts Receivable Accounts Receivable1120. Inventory Asset Other Current Asset1499. Undeposited Funds Other Current Asset120.001. Activity Advances Other Asset120.002. Activity Salary Other Asset120.003. Piutang Other Asset130.000. Clearing Account A/R Other Asset2000. *Accounts Payable Accounts Payable200.000. Accounts Payable Other Current Liability210.000. Hutang Project Other Current Liability220.000. Hutang Pajak Other Current Liability300.000. Retained Earnings Equity3000. Opening Bal Equity Equity400.000. Grants Income Income
400.001. TAF001 Income400.002. TAF002 Income400.003 TAF003 Income
410.000. Bank Interest Income410.001. Interest Bank Mandiri IDR Income410.002. Interest CIMB Niaga IDR Income
5000. Cost of Goods Sold Cost of Goods Sold500.000. Staff Salaries Expense
500.001. Direktur Expense500.002. Wakil Direktur Expense500.003. Program Manager Dan Advokasi Expense500.004. Finance Manager Dan Admin Expense500.005. Accountant Expense500.006. Admin Assistant Expense500.007. Manager Riset dan Pengembangan Expense500.008. Honor Jaga Malam Expense500.009. Honor OB Expense500.010. Honor Kasir Expense500.011. Honor Program Oficer DLI Expense500.012. Honor Web Master DLI Expense500.013. Honor Editor DLI Expense
berlanjut...
berlanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
Lanjutan…500.014. Honor Asisten Staf Expense500.015. Honor Program Officer Rohmanu Expense500.016. Honor Asisten Program Magang Expense
510.000. Travel Costs Expense510.001. Staff Airfare Expense510.002. Staff Perdiem Expense510.003. Staff Transportation Expense510.004. Non Staff Airfare Expense510.005. Non Staff Perdiem Expense510.006. Non Staff Transportation Expense510.007. Akomodasi Staf Expense510.008. Akomodasi Non Staff Expense
520.000. Honorarium/Fee Expense520.001. Consultant Expense520.002. Researcher Expense520.003. Resource Person Expense520.004. Facilitator Expense520.005. Translator/Interpreter Expense520.006. Note Taker Expense520.007. Lokal Organiser Expense520.008. Honor Disability Asisten Expense520.009. Fee Narasumber Expense520.010. Honor Penyiar Radio Expense520.011. Honor Menulis Expense520.012. Honor Kontributor Solider DLI Expense520.013. Honor MC Expense520.014. Honor Pengisi Acara Hiburan Expense520.015. Honor Tenaga Kegiatan Expense520.016. Honor CO Frontal Expense520.017. Honor Layouter Expense520.018. Honor Dokumentasi Expense520.019. Honor Auditor Expense520.020. Honor Desain Grafis Expense520.021. Honor Editing Video Expense
yang dibatasipenggunaannyaoleh pemberisumber daya yangtidakmengharapkanpembayarankembali disajikanterpisah dari kasatau aset lain yangtidak terikatpenggunaannya
2. Paragraf 13 Informasi likuiditasdiberikan dengancara sebagaiberikut:1. Menyajikan aset
Arus kas LSMSIGAB tidakmenyajikanketerangan atastransaksi yangdisajikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No. Paragraf PSAK No. 2 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
kas brutodiungkapkan;atau
b. Metode tidaklangsung,denganmetode inilaba atau rugidisesuaikandenganmengoreksipengaruhtransaksi yangbersifatnonkas,penangguhan,atau akrualdaripenerimaanataupembayarankas untukoperasi dimasa lalu ataumasa depan,dan pospenghasilanatau bebanyang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
No. Paragraf PSAK No. 2 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
paragraf 29. Dari hasil analisis penyajian laporan keuangan LSM SIGAB
menurut PSAK No. 45, terdapat tiga paragraf yang sudah diterapkan LSM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
116
SIGAB secara keseluruhan, yaitu paragraf 26, paragraf 27, dan paragraf
29. Untuk paragraf 22 LSM SIGAB sudah menerapkan sebagian. Enam
paragraf lainnya tidak relevan jika disajikan dalam laporan aktivitas oleh
LSM SIGAB karena tidak sesuai dengan keadaan di LSM SIGAB.
LSM SIGAB tidak memberikan informasi mengenai perubahan
kelompok aset neto karena tidak terdapat klasifikasi aset neto. Pihak
pendonor dari awal masuk ikut bergabung untuk menjadi pendonor di
LSM SIGAB, tidak memberikan aturan mengenai adanya klasifikasi aset
neto. Sehingga pihak LSM hanya menjalankan apa yang menjadi perintah
pendonor saja. Pihak pendonor memberikan fleksibilitas keuangan bagi
LSM SIGAB untuk penggunaan aset dengan catatan sumber dana tersebut
digunakan untuk keperluan menjalankan program yang telah menjadi
kesepakatan bersama. Pihak LSM diwajibkan untuk memberikan bukti
transaksi berupa nota sebagai bukti pendukung dari laporan keuangan
yang telah dibuat. Nominal yang dicatumkan dalam laporan keuangan
harus sesuai dengan nominal pada bukti atau nota pembelian yang
dilampirkan.
Laporan aktivitas LSM SIGAB untuk memberikan informasi
mengenai program-program yang telah dilaksanakan dan penggunaan
sumber daya dari LSM SIGAB. Informasi yang disajikan meliputi
pendapatan, beban, dan fund balance, akan tetapi laporan aktivitas
tersebut tidak terdapat informasi mengenai klasifikasi aset neto, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
117
tidak terdapat jumlah dari masing-masing aset neto. Laporan aktivitas
LSM SIGAB hanya dapat disajikan dalam bentuk format saja karena
bersifat rahasia.
Jika hasil dari income (pendapatan) dikurangi dengan expense (beban)
menunjukkan hasil positif dalam arti memperoleh keuntungan, maka
keuntungan tersebut akan diberikan kepada pendonor kembali atau akan
diakumulasi dengan biaya program selanjutnya. Bukan merupakan hak
pemilik atau anggota dari organisasi LSM untuk membagikan
keuntungannya, karena kewajiban pemilik dan anggota organisasi LSM
hanya menjalankan program yang telah menjadi kesepakatan dengan
pihak pendonor dan memberikan pertanggungjawaban atas program atau
aktivitas yang telah atau sedang berlangsung.
3. Laporan Arus Kas
Terdapat dua paragraf yang mengatur mengenai laporan arus kas, akan
tetapi penulis mengambil satu paragraf untuk menganalisis penyajian
laporan arus kas LSM SIGAB menurut PSAK No. 45 karena paragraf
tersebut memuat ketentuan pokok laporan arus kas, yaitu paragraf 34. Dari
hasil analisis penyajian laporan keuangan LSM SIGAB menurut PSAK
No. 45, paragraf 34 tidak relevan jika diterapkan oleh LSM SIGAB karena
tidak sesuai dengan kondisi di LSM SIGAB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
118
Menurut PSAK No. 45 paragraf 34, laporan arus kas disajikan sesuai
dengan PSAK 2: laporan arus kas atau SAK ETAP bab 7 mengatur
mengenai aktivitas pendanaan, aktivitas investasi, dan pendanaan nonkas.
Untuk PSAK No. 2 penulis mengambil lima paragraf untuk menganalisis
kesesuaian laporan arus kas LSM SIGAB dengan peraturan dalam PSAK
No. 2, yaitu paragraf 10, paragraf 18, paragraf 21, paragraf 22, dan
paragraf 31. Berdasarkan analisis penyajian PSAK No. 2, hanya satu
paragraf yang sebagian sesuai dengan penyajian PSAK No. 2 yaitu
paragraf 18. Tiga paragraf yaitu paragraf 10, paragraf 21, paragraf 22
tidak sesuai, dan paragraf 31 tidak relevan jika diterapkan oleh LSM
SIGAB karena tidak sesuai dengan kondisi di LSM SIGAB.
Laporan arus kas LSM SIGAB belum menyajikan informasi mengenai
pembatasan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas, hal
tersebut karena tidak terdapat investasi di LSM SIGAB. Selain itu tidak
menampilkan aktivitas pendanaan seperti pembatasan dalam jangka
panjang atas penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali; pembatasan atas penerimaan kas dari
pemberi sumber daya dan penghasilan investasi untuk pemerolehan,
pembangunan, dan pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana abadi;
dan pembatasan atas penggunaan jangka panjang pada bunga dan dividen.
Laporan arus kas LSM SIGAB mengungkapkan penerimaan kas bruto
dan pengeluaran kas bruto dan dicatatat pada kolom bank accounts, akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
119
tetapi tidak menyajikan secara rinci mengenai keterangan transaksi dari
penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi. Nominal pada penerimaan
dan pengeluaran kas disajikan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi.
Karyawan bagian keuangan LSM SIGAB biasanya melihat laporan budget
comparating untuk melihat secara rinci keterangan atas penerimaan dan
pengeluaran kas tersebut. Data laporan arus kas hanya disajikan dengan
bentuk format saja karena bersifat rahasia dan tidak boleh diplublikasikan.
Angka nol pada accounts receivable dan account payable menunjukkan
bahwa tidak ada transaksi pada bulan tersebut tersebut.
F. Hambatan dalam menerapkan PSAK No. 45
1. Donor tidak menuntut penyajian laporan keuangan berdasarkan PSAK No.
45
Pendonor selama ini belum ada yang meminta untuk menerapkan
PSAK No. 45 dalam proses penyajian laporan keuangan, sehingga pihak
keuangan LSM mengikuti aturan yang diberikan kepada pendonor.
Terdapat beberapa penamaan akun yang belum sesuai dengan standar
penyajian laporan keuangan organisasi nirlaba seperti Net Income, karena
LSM SIGAB masih menggunakan istilah pada organisasi laba, belum
menyesuaikan istilah pada organisasi nirlaba. LSM SIGAB hanya
menjalankan program yang sudah direncanakan dengan pendonor dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
120
mempertanggungjawabkan program-program yang telah dilaksanakan
kepada pendonor. Maka segala kewenangan dalam penetapan standar
penyajian laporan keuangan merupakan kewenangan dari pendonor itu
sendiri.
2. Belum adanya pelatihan mengenai proses penyajian laporan keuangan
berdasarkan PSAK No. 45.
Seluruh karyawan LSM SIGAB terutama bagian keuangan dan
administrasi belum pernah menjalani pelatihan mengenai PSAK No. 45
maka dari itu seluruh karyawan belum mengerti sama sekali mengenai
peraturan yang ada di PSAK No. 45. Akan tetapi seluruh karyawan
terutama karyawan bagian keuangan dan administrasi LSM SIGAB akan
siap jika sewaktu-waktu pendonor menginginkan pelaporan keuangannya
menerapkan PSAK No. 45, dengan catatan seluruh karyawan di LSM
SIGAB terutama karyawan bagian keuangan dan administrasi
mendapatkan pelatihan mengenai PSAK No.45.
3. Karyawan bagian administrasi dan keuangan tidak semuanya memiliki
latar belakang pendidikan di bidang akuntansi atau pun ekonomi.
Karyawan bagian keuangan dan administrasi di LSM SIGAB tidak
semuanya mempunyai latar belakang pendidikan di bidang akuntansi atau
pun ekonomi. Hal tersebut yang membuat karyawan bagian keuangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
121
administrasi belum mengerti dan sulit untuk memahami mengenai
peraturan pelaporan keuangan yang terdapat di PSAK No. 45, seperti
adanya pembatasan temporer dan pembatasan permanen yang diatur di
dalam PSAK No. 45.
4. Terdapat beberapa peraturan di PSAK No. 45 yang tidak relevan jika
diterapkan di LSM SIGAB.
Terdapat beberapa paragraf pada PSAK No. 45 yang tidak sesuai
dengan keadaan di LSM SIGAB. Menurut karyawan bagian keuangan dan
akuntan internal di LSM SIGAB, PSAK No. 45 mungkin suatu saat dapat
diterapkan oleh LSM SIGAB, akan tetapi disesuaikan dengan kondisi atau
keadaan di LSM SIGAB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan mengenai
laporan keuangan Lembaga Swadaya Masyarakat SIGAB (Sasana Integrasi
dan Advokasi Difabel) pada tahun 2014 diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. LSM SIGAB belum menyajikan laporan keuangan sesuai dengan PSAK
No. 45 sejak penyusunan laporan keuangan dilakukan. Dari dua puluh
paragraf yang mengatur mengenai laporan keuangan organisasi nirlaba
hanya tiga paragraf yang sudah diterapkan oleh LSM SIGAB sesuai
dengan PSAK No. 45 yaitu paragraf 26, paragraf 27, dan paragraf 29.
2. LSM SIGAB belum menyajikan laporan keuangan menurut PSAK No. 45
karena beberapa paragraf belum sesuai dengan kegiatan atau program
yang ada di LSM SIGAB. Selain itu dari pihak pendonor tidak menuntut
penyajian laporan keuangan menggunakan PSAK No. 45 sehingga
terdapat beberapa penamaan akun yang belum sesuai dengan standar pada
penyajian laporan keuangan organisasi nirlaba. Latar belakang pendidikan
karyawan bagian keuangan tidak semuanya berasal dari latar belakang
ekonomi atau akuntansi, sehingga belum memahami mengenai istilah-
istilah termasuk pembatasan-pembatasan yang terdapat di PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
B. Saran
LSM SIGAB belum menerapkan PSAK No. 45 secara keseluruhan
pada penyajian laporan keuangannya. Saran yang dapat menjadi bahan
pertimbangan dan masukan dalam penyusunan laporan keuangan LSM
SIGAB yaitu sebaiknya karyawan bagian keuangan dan akuntan internal LSM
SIGAB menambah pengetahuan dan pemahamannya mengenai PSAK No. 45
agar laporan keuangan yang disusun menjadi lebih mudah dipahami, memiliki
relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Penulis tidak menyajikan informasi mengenai data laporan aktivitas secara
lengkap, karena informasi tersebut bersifat rahasia dan tidak boleh
dipublikasikan.
2. Penulis tidak menyajikan informasi mengenai data laporan arus kas (cash
flow) secara lengkap, karena informasi tersebut bersifat rahasia dan tidak
boleh dipublikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
DAFTAR PUSTAKA
Astrawati. 2002. Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlabayang Didasarkan Pada PSAK No. 45, Skripsi S1, tidak dipublikasikan.Yogyakarta : Fakultas Ekonimi Universitas Sanata Dharma.
Bastian, Indra. 2007. Akuntansi untuk LSM dan Partai Politik. Jakarta: Erlangga.
Citra, Norita. 2014. Studi Penerapan PSAK 45 Yayasan Panti AsuhanYabappenatim Jember, Jurnal, dipulikasikan. Jember: Fakultas EkonomiUniversitas Muhammadiyah Jember.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. Pernyataan Standar Akuntansi KeuanganPSAK No. 45. Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.
Mahsun, Mohamad, Firma Sulistyowati, dan Andre Purwanugraha. 2007.Akuntansi Sektor Publik. Cetakan Pertama. Edisi Kedua. Yogyakarta:BPFE.
Mahsun, Mohamad, Firma Sulistyowati, dan Andre Purwanugraha. 2013.Akuntansi Sektor Publik. Cetakan Keempat. Edisi Ketiga. Yogyakarta :BPFE.
Nur, Anita. 2004. Evaluasi Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) No. 45 dalam Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba,Skripsi S1, tidak dipublikasikan. Yogyakarta : Fakultas Ekonimi UniversitasSanata Dharma.
Repi, Wahyu, Grace Mogi, dan Heince Wokas. 2015. Analisis Penerapan PSAKNo. 45 (Revisi 2011) tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PadaStikes Muhammadiyah Manado, Jurnal, dipublikasikan. Manado: FakultasEkonomi Universitas Sam Ratulangi Manado.
Ribka, Chenly. 2013. Penerapan Laporan Keuangan Organisasi NirlabaBerdasarkan PSAK No 45 Pada Gereja BZL, Jurnal, dipublikasikan.Manado: Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado.
Werdana, Sri dan Kho, Stanley. 2015. Penerapan PSAK No. 45 TentangPelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada Masjid Nurul Huda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Kawangkoan, Jurnal, dipublikasikan. Manado: Fakultas EkonomiUniversitas Sam Ratulangi Manado.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PEDOMAN WAWANCARA:
A. Gambaran Umum Organisasi:
1. Kapan Organisasi SIGAB didirikan?
2. Apa alasan dibentuknya Organisasi SIGAB?
3. Bagaimana struktur Organisasi SIGAB?
4. Di manakah alokasi Organisasi SIGAB?
5. Apa visi dan misi Organisasi SIGAB?
6. Apa nilai-nilai dari Organisasi SIGAB?
7. Apa saja strategi program Organisasi SIGAB?
8. Bagaimana strategi dalam mewujudkan cita-cita Organisasi SIGAB?
9. Apa saja program/ aktivitas yang telah dilaksanakan oleh Organisasi
SIGAB?
B. Laporan Keuangan Organisasi:
1. Bagaimana proses penyusunan laporan keuangan Organisasi SIGAB?
2. Apa saja dokumen pendukung yang ada untuk menyusun laporan
keuangan Organisasi SIGAB?
3. Apakah terdapat penomoran rekening di Organisasi SIGAB?
4. Bagaimana laporan posisi keuangan tahun 2014 di Organisasi SIGAB?
5. Bagaimana laporan aktivitas tahun 2014 Organisasi SIGAB?
6. Bagaimana laporam arus kas tahun 2014 Organisasi SIGAB?’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
7. Bagaimana catatan atas laporan keuangan tahun 2014 Organisasi SIGAB?
C. Hambatan yang dialami Organisasi SIGAB dalam penerapan PSAK No. 45\
1. Apakah sebagai pembuat laporan keuangan mengerti dan memahami isi
PSAK No. 45?
2. Apa pengertian pembatasan permanen dan pembatasan teporer?
3. Mengapa Organisasi SIGAB tidak mengelompokkan sumbangan dan
aktiva berdasarkan pembatasan yang diatur PSAK No. 45?
4. Berapa jumlah staf bagian keuangan dan bagian akuntansi?
5. Apakah semua staf bagian keuangan dan bagian akuntansi mempunyai
latar belakang pendidikan di bidang ekonomi/akuntansi?
6. Menurut anda, apakah Organisasi SIGAB sudah menerapkan PSAK No.
45?
7. Apakah hambatan/kendala dalam menerapkan PSAK No. 45?
8. Apakah Organisasi SIGAB siap jika diharuskan oleh lembaga donor
untuk menerapkan pelaporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 45