Top Banner
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI TERAPI ADJUVAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2016 oleh : Wahyu Agustina 18144367 A HALAMAN JUDUL FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2017
155

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

Dec 26, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI TERAPI

ADJUVAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

TAHUN 2016

oleh :

Wahyu Agustina

18144367 A

HALAMAN JUDUL

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2017

Page 2: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

ii

EVALUASI PENGGUNAANOBAT TRIHEKSIPHENIDIL SEBAGAI

TERAPI ADJUVAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI

RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai

Derajat Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Setia Budi

Oleh :

Wahyu Agustina

18144367 A

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2017

Page 3: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

iii

PENGESAHAN JURNAL

berjudul

EVALUASI PENGGUNAANOBAT TRIHEKSIPHENIDIL SEBAGAI

TERAPI ADJUVAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI

RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

TAHUN 2016

Oleh

Wahyu Agustina

18144367 A

Dipertahankan di hadapanPanitiaPengujiSkripsi

FakultasFarmasiUniversitasSetia Budi

Padatanggal : 5 Juni 2017

Mengetahui,

FakultasFarmasi

UniversitasSetia Budi

Dekan

Prof. Dr. R. A. Oetari, S.U., M.M., M.Sc., Apt.

Pembimbing Utama

Dra. Pudiastuti RSP., M.M., Apt

Pembimbing Pendamping

Ganet Eko Pramukantoro, M.Si., Apt

Penguji :

1. Dra. Yul Mariyah, M.Si., Apt 1.................

2. Dr. Rina Herowati, M.Si., Apt 2.................

3. Meta Kartika Untari, M.Sc., Apt 3.................

4. Dra. Pudiastuti RSP., M.M., Apt 4.................

Page 4: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya

sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila skripsi ini merupakan jiplakan dari penulisan/ karya ilmiah/

skripsi orang lain, maka saya siap menerima sanksi, baik secara akademis maupun

hukum.

Surakarta, 15 juni 2017

Wahyu Agustina

Page 5: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

v

HALAMAN MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al-Baqarah: 153)

“Don’t stop dreaming and believing”

(Penulis)

“ Ketika kamu berhasil maka teman-temanmu akhirnya tahu siapa

KAMU. Ketika kamu gagal kamu akhirnya tahu SIAPA sesungguhnya

teman-temanmu”

(Aristoteles)

Page 6: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini di persembahkan untuk:

1. Bapak Dr. Ir. Djoni Tarigan, M.BA yang terhormat.

2. Ibu Prof. Dr. R. A. Oetari, S.U., M.M., M.Sc., Apt. yang terhormat.

3. Ibu Dwi Ningsih, M.Farm., Apt. yang terhormat.

4. Ibu Dr. Rina Herowati, M.Si., Apt. yang terhormat.

5. Ibu Dra. Pudiastuti RSP., M.M., Apt yang terhormat.

6. Bapak Ganet Eko Purwakontoro, M.Si., Apt yang terhormat.

7. Bapak drg. R. Basoeki Soetarjo, MMR yang terhormat.

8. Bapak dan Ibu karyawan karyawati RSJD Kota Surakarta yang terhormat.

9. Orang tua yang aku cintai.

10. Seseorang yang aku sayangi.

11. Teman – teman Transfer S1 Farmasi angkatan 2014 yang terkasih.

12. Teman – teman yang tak bisa di sebutkan satu persatu.

13. Pembaca yang setia.

Page 7: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang merupakan salah satu

mata kuliah di S1 Farmasi Universitas Setia Budi sebagai syarat kelulusan. Skripsi

yang berjudul “EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL

SEBAGAI TERAPI ADJUVAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI

INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH

SURAKARTA TAHUN 2016”.

Keberhasilan menyusun Skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan

dari beberapa pihak, baik material maupun spiritual. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Djoni Tarigan, M.BA selaku Rektor Universitas Setia Budi.

2. Prof. Dr. R. A. Oetari, S.U., M.M., M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas

Farmasi Universitas Setia Budi.

3. Dwi Ningsih, M.Farm., Apt. selaku Ketua Progam Studi S1 Farmasi

Universitas Setia Budi

4. Dr. Rina Herowati, M.Si., Apt. selaku pembimbing akademik atas segala

bimbingan dan pengarahannya.

5. Dra. Pudiastuti RSP., M.M., Apt selaku pembimbing skripsi 1 atas segala ide

dan motivasi dalam memberikan arahan.

6. Bapak Ganet Eko Purwakantoro., M.Si., Apt selaku pembimbing skripsi 2 atas

segala ide dan motivasi dalam memberikan arahan.

7. Segenap dosen pengajar dan staff Program Studi S1 Farmasi Universitas Setia

Budi yang telah banyak memberikan ilmu dan pelajaran berharga.

8. Bapak drg. R. Basoeki Soetarjo, MMR selaku Direktur Rumah Sakit Jiwa

Daerah Surakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan

pengambilan data.

9. Bapak dan Ibu karyawan karyawati Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta yang

telah membantu selama melakukan penelitian dan pengambilan data.

Page 8: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

viii

10. Orang tua yang telah memberikan dukungan dalam material maupun spiritual

untuk membantu menyelesaikan Skripsi ini.

11. Fajar MPS yang aku sayangi yang banyak memberikan semangat untuk

menyelesaikan Skripsi ini. Terima kasih untuk waktunya yang telah banyak

dikorbankan untuk menemani penulis.

12. Teman - teman semuanya yang tak bisa disebutkan satu persatu khususnya

Transfer S1 Farmasi angkatan 2014 yang banyak membantu dan kerja sama

yang baik untuk selalu dikenang selama ini baik suka maupun duka di bangku

perkuliahan.

13. Seluruh pihak satu persatu yang tidak bisa penulis sebutkan dalam penulisan

Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Namun demikian penulis berharap Skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Surakarta, 15 Juni 2017

Penulis

Page 9: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

INTISARI ....................................................................................................... ix

ABSTRACT ................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 7

A. Skizofrenia ....................................................................................... 7

1. Definisi ..................................................................................... 7

2. Etiologi ..................................................................................... 8

2.1 Genetik. ........................................................................... 9

2.2 Perubahan struktur dan fungsi otak. ................................ 9

2.3 Biokimiawi. ..................................................................... 9

3. Patofisiologi .............................................................................. 9

3.1 Peranan dopamin. ............................................................ 9

Page 10: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

x

3.2 Peranan serotonin. ........................................................... 9

3.3 Peranan glutamat. .......................................................... 10

4. Gejala- gejala Skizofrenia ...................................................... 11

4.1 Gejala Positif Skizofrenia. ............................................ 11

5. Diagnosa ................................................................................. 13

6. Manifestasi klinis skizofrenia ................................................. 15

7. Tipe-tipe Skizofrenia .............................................................. 15

7.1 Skizofrenia Paranoid ..................................................... 15

7.2 Skizofrenia Hebefrenik ................................................. 15

7.3 Skizofrenia Katatonik ................................................... 16

7.4 Skizofrenia DizorganizedSpoiler .................................. 16

8. Penatalaksanaan ...................................................................... 16

8.1 Terapi Farmakologi ....................................................... 16

8.2 Terapi Elektrokonvulsif ................................................ 16

8.3 Terapi Psikososial ......................................................... 17

9. Obat Antipsikotik ................................................................... 18

9.1 Antipsikotik Tipikal ...................................................... 18

9.2 Antipsikotik Atipikal .................................................... 19

10. Efek Samping ......................................................................... 19

10.1 Gejala ekstrapiramidal (GEP). ....................................... 20

10.3 Sedasi .............................................................................. 21

10.4 Hipotensi ortostatik ........................................................ 21

10.5 Efek antikolinergik ......................................................... 21

10.6 Efek antiserotonin ........................................................... 21

10.7 Gejala penarikan .......................................................... 21

11. Tatalaksana Terapi Ekstrapiramidal ....................................... 24

12. Triheksifenidil ........................................................................ 26

12.1 Struktur molekul ........................................................... 26

12.2 Mekanisme aksi. ........................................................... 26

12.3 Efek samping ................................................................ 26

12.4 Kontraindikasi ............................................................... 26

12.5 Interaksi obat ................................................................. 27

12.7 Dosis triheksifenidil ...................................................... 27

12.8 Cara pemberian ............................................................. 27

13. Evaluasi Penggunaan Obat yang Rasional ............................. 27

13.1 Resep rasional ............................................................... 27

13.2 Manfaat Penerapan Rational Use of Medicine atau

Penggunaan Obat yang Rasional. ................................. 28

14. Formularium Rumah Sakit ...................................................... 29

15. Rekam Medik .......................................................................... 29

B. Landasan Teori .............................................................................. 30

C. Kerangka Konsep Penelitian ......................................................... 32

D. Keterangan Empirik....................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 34

A. Populasi dan Sampel...................................................................... 34

Page 11: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

xi

1. Populasi .................................................................................. 34

2. Sampel .................................................................................... 34

B. Variabel Penelitian ........................................................................ 35

1. Variabel bebas (independent variabel) ................................... 35

2. Variabel terikat (Dependent Variabel) ................................... 35

C. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................. 36

1. Alat Penelitian ........................................................................ 36

2. Bahan Penelitian ..................................................................... 36

D. Jalanya Penelitian .......................................................................... 36

1. Tahap perizinan dan Studi Pendahuluan ................................ 36

2. Tahap Pengambilan Data dan Penelitian ................................ 36

3. Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan ................ 37

4. Rancangan Penelitian ............................................................. 35

5. Subyek Penelitian ................................................................... 37

6. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 38

7. Definisi Oprasional ................................................................ 38

8. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data ......................... 39

E. Analisis Data ................................................................................. 39

1. Gambaran Karakteristik Pasien .............................................. 40

2. Pola penggunaan triheksifenidil ............................................. 40

3. Ketepatan penggunaan triheksifenidil .................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 41

A. Gambaran Karakteristik Pasien Skizofrenia .................................. 41

1. Jenis Kelamin ......................................................................... 41

2. Usia ......................................................................................... 43

3. Berdasarkan domisili .............................................................. 44

4. Berdasarkan status pernikahan ............................................... 45

5. Berdasarkan diagnosa skizofrenia .......................................... 46

6. Berdasarkan Pendidikan Terahir ........................................... 47

7. Berdasarkan Pekerjaan ........................................................... 48

B. Evaluasi Penggunaan Triheksifenidil ........................................... 49

1. Pola Kombinasi triheksifenidil dengan Antipsikotik. ............ 49

2. Pola Penggunaan Triheksifenidil ............................................ 51

3. Daftar obat lain yang Digunakan Bersama dengan

Triheksifenidil ........................................................................ 53

C. Evaluasi Ketepatan Penggunaan Triheksifenidil ........................... 54

1. Ketepatan Indikasi .................................................................. 54

2. Ketepatan Obat ....................................................................... 57

3. Ketepatan Dosis ...................................................................... 59

4. Ketepatan Pasien .................................................................... 62

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 66

A. Kesimpulan .................................................................................... 66

B. Saran .............................................................................................. 67

Page 12: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

xii

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68

LAMPIRAN .......................................................................................................... 71

Page 13: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Algoritma Farmakoterapi untuk skizofrenia(Dipiro, et al 2008). ... 22

Gambar 2. Struktur Molekul Triheksifenidil ..................................................... 26

Gambar 3. Kerangka Konsep Penelitian ............................................................ 32

Gambar 4. Presentase pasien skizofrenia berdasarkan jenis kelamin ................ 41

Gambar 5. Presentase pasien skizofrenia berdasarkan jenis usia ...................... 43

Gambar 6. Presentase pasien skizofrenia berdasarkan tempat tinggal .............. 44

Gambar 7. Presentase pasien skizofrenia berdasarkan status pernikahan ......... 45

Gambar 8. Presentase pasien skizofrenia berdasarkan Tingkat Pendidikan. ..... 47

Gambar 9. Presentase pasien skizofrenia berdasarkan jenis pekerjaan ............. 48

Page 14: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Obat antipsikotik tipikal beserta dosisnya ............................................ 19

Tabel 2. Obat antipsikotik atipikal beserta dosisnya .......................................... 19

Tabel 3. Pola penggunaan kombinasi triheksifenidil dengan antipsikotik ......... 49

Tabel 4. Pola penggunaan triheksifenidil ........................................................... 51

Tabel 5. Daftar Obat lain yang Digunakan Bersama dengan Triheksifenidil ..... 53

Tabel 6. Ketepatan indikasi penggunaan Triheksifenidil ................................... 55

Tabel 7. Data penggunaan obat Triheksifenidil . ................................................ 57

Tabel 8. Ketepatan Dosis Penggunaan Triheksifenidil....................................... 60

Tabel 9. Ketepatan Pasien penggunaan Triheksifenidil ..................................... 62

Page 15: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat ijin penelitian .......................................................................... 73

Lampiran 2. Surat ijin ........................................................................................... 74

Lampiran 3. Surat pernyataan .............................................................................. 75

Lampiran 4. Perhitungan sampel Isaac and Michael ........................................... 76

Lampiran 5. Data Karakteristik umum pasien ...................................................... 77

Lampiran 6. Data Hasil Penelitian ....................................................................... 78

Lampiran 7. Daftar penggunaan kombinasi THP dengan antipsikotik .............. 134

Lampiran 8. Daftar Obat lain yang Digunakan Bersama dengan THP .............. 135

Lampiran 9. Formularium Rumah Sakit............................................................. 136

Lampiran 10. Foto pada saat penelitian .............................................................. 137

Lampiran 11. Ethical clearance............................................................................138

Page 16: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

xvi

INTISARI

AGUSTINA W, 2017, EVALUASI PENGGUNAAN OBAT

TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI TERAPI ADJUVAN PADA PASIEN

SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA

DAERAH SURAKARTATAHUN 2016, SKRIPSI, FAKULTAS FARMASI,

UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA.

Efek ekstrapiramidal pada pasien skizofrenia dapat menyebabkan

ketidakpatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat sehingga berakibat munculnya

kekambuhan. Triheksifenidil merupakan obat antikolinergik yang sering digunkan

untuk mengatasi dan mencegah efek samping ekstrapiramidal yang diakibatkan

oleh penggunaan obat antipsikotik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

pola penggunaan triheksifenidil, ketepatan penggunaan triheksifenidil di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

Analisis data penelitian bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan

secara retrospektif. Sumber data diperoleh melalui informasi yang tertulis dalam

rekam medis pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi di Rumah Sakit Jiwa

Daerah Surakarta pada periode Januari – Desember 2016. Jumlah sampel pada

penelitian ini sebanyak 300 pasien. Data yang diperoleh berupa karakteristik

pasien, pola penggunaan triheksifenidil, ketepatan penggunaan triheksifenidil.

Ketepatan penggunaan triheksifenidil dievaluasi berdasarkan kriteria tepat

indikasi, tepat pasien, tepat obat serta tepat dosis.

Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik

dikombinasi dengan triheksifenidil. Jenis kombinasi yang paling banyak adalah

triheksifenidil-chlorpromazine-risperidone ( 52%). Dosis triheksifenidil yang

paling banyak diberikan adalah 2x2 mg/hari (73%). Obat antihistamin merupakan

golongan obat tambahan yang paling banyak digunakan. Ketepatan indikasi,

pasien, dosis dan obat pada penggunaan triheksifenidil berturut-turut adalah 88%,

100%, 91% dan 100%.

Kata kunci : Evaluasi Obat, Triheksifenidil, Skizofrenia, RSJD Surakrta

Page 17: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

xvii

ABSTRACT

AGUSTINA W, 2017, EVALUATION OF TRIHEKSIFENIDIL USE AS

ADJUVAN THERAPY FOR SKIZOFRENIA PATIENTS IN

INSTALLATION LOCAL HOSPITALS SURAKARTA2016, SKRIPSI

PHARMACEUTICAL FACTS, UNIVERSITY OF SETIA BUDI

SURAKARTA.

Extrapyramidal effects in schizophrenic patients contribute to poor

compliance and exacerbation of psychiatric symptoms. Trihexyphenidyl was

anticholinergic drug which was commonly use in preventing and treating

extrapyramidal symptoms caused by antipsychotic.This research was aimed to

find out patterns of trihexyphenidyl usage, rationality of trihexyphenidyl usage in

Inpatient Installation of Surakarta Regional Mental Hospital.

Data analysis in this research was descriptive study. The data collection

was done retrospectively. The sources of data were conducted to medical records

of patients who met the inclusion criteria inSurakarta Regional Mental Hospital in

the period January to December 2016. The number of samples in this study as

many as 300 patients. Obtained data was characteristics of patients, patterns of

trihexyphenidyl usage, rationality of trihexyphenidyl usage. Rationality of

trihexyphenidyl usage evaluated based on criteria includes right indication, right

drug, right patient, and right dosage.

A number of 300 cases of the antipsychotics usage in combination with

trihexyphenidyl. Combination therapy of the most widely prescribed was

trihexifenidyl-chlorpromazine-risperidone (52%). Trihexyphenidyl dose of the

most widely prescribed was 2 x 2 mg/day (73%). Antihistamines were the most

commonly used class of drugs. Percentage of right indication, patient, drug, and

dose in the use of trihexyphenidyl were respectively 88%, 100%, 91% and 100%.

Keywords : Trihexifenidil, Schizophrenia, Evaluation of Drugs, RSJD Surakarta

Page 18: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan aset yang berharga dalam kehidupan manusia.

Seseorang dapat memenuhi hidupnya, seperti bekerja, bergaul, beraktivitas, dan

lain-lain dengan kesehatan yang baik. Kesehatan secara global dibagi menjadi

dua, yaitu kesehatan jiwa dan fisik. Kesehatan fisik menjadi hal yang paling

sering diperhatikan dibanding kesehatan jiwa, padahal kesehatan jiwa ini memiliki

dampak yang besar dari pada kesehatan fisik. Orang yang mengalami masalah

pada gangguan kesehatan jiwa banyak yang malu untuk berobat. Orang yang

mengalami gangguan kesehatan jiwa akan berobat jika keadaannya sudah parah

karena masih dianggap sebagai masalah yang tabu untuk dibicarakan.

Masalah dalam kesehatan jiwa yang sering ditemui kejadiannya adalah

skizofrenia. Skizofrenia merupakan penyakit psikiatrik kronik pada pikiran

manusia yang dapat mempengaruhi seseorang sehingga mengganggu hubungan

interpersonal dan kemampuan untuk mejalani hidup sosial (Crismon et al 2008).

Skizofrenia adalah gangguan yang benar-benar membingungkan dan

menyimpan banyak tanda tanya (teka-teki). Skizofrenia dapat berfikir dan

berkomunikasi dengan jelas, memiliki pandangan yang tepat dan berfungsi secara

baik dalam kehidupan sehari-hari. Pasien skizofrenia biasanya mempunyai

perasaan bahwa dirinya sedang dikendalikan kekuatan dari luar. Gangguan

skizofrenia umumnya ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi yang mendasar

dan khas, dan oleh efek yang tidak serasi atau tumpul (Hoeksema 2004).

Menurut data World Health Organization (WHO), masalah gangguan

kesehatan jiwa di seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang sangat

serius. Tahun 2001 WHO menyatakan, paling tidak ada satu dari empat orang di

dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa. WHO memperkirakan ada sekitar 450

juta orang di dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa. Menurut Uton Muchtar

Rafei, Direktur WHO Wilayah Asia Tenggara, hampir satu pertiga dari penduduk

di wilayah ini pernah mengalami gangguan neuropsikiatri. Dilihat dari data survey

Page 19: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

2

kesehatan Rumah Tangga (SKRT), tahun 1995 saja, di Indonesia diperkirakan

sebanyak 264 dari 1000 anggota rumah tangga menderita gangguan kesehatan

jiwa. Azrul Azwar (Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan)

mengatakan bahwa jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa di masyarakat

sangat tinggi, yakni satu dari empat penduduk Indonesia menderita kelainan jiwa

rasa cemas, depresi, stress, penyalahgunaan obat, kenakalan remaja sampai

skizofrenia. Era globalisasi gangguan kejiwaan meningkat sebagai contoh

penderita tidak hanya dari kalangan kelasa bawah, sekarang kalangan pejabat dan

masyarakat lapisan menengah ke atas juga terkena gangguan jiwa (Yosep 2009).

Pengobatan farmakologi yang efektif sebagai terapi pada pasien

skizofrenia adalah antipsikotik yang terdiri dari dua jenis, yaitu antipsikotik

generasi pertama dan antipsikotik generasi kedua. Antipsikotik generasi pertama

memiliki keterbatasan, berupa efek samping ekstrapiramidal (EPS), misalnya

perkinsonisme, diskinesia, akatisia, dan distonia yang sangat mengganggu

sehingga pasien tidak melanjutkan pengobatan. Obat antipsikotik generasi

pertama masih banyak digunakan walaupun lebih cenderung mengatasi gejala

positif serta memiliki efek samping ekstrapiramidal yang lebih tinggi. Penggunaan

jangka panjang antipsikotik generasi kedua dapat menyebabkan efek yang tidak

diinginkan pada metabolisme tubuh dan jantung (Wijono et al 2013).

Efek ekstrapiramidal dapat muncul sejak awal pemberian obat antipsikotk

tergantung besarnya dosis, terutama terjadi pada penggunaan antipsikotik generasi

pertama yang memiliki afinitas tinggi terhadap reseptor dopamin. Timbulnya efek

ini dapat menyebabkan ketidakpatuhan pasien minum obat yang berakibat

munculnya kekambuhan (Braitet al2007).

Efek ekstrapiramidal ini adalah pasien menjadi sering kambuh dan

pengobatan menjadi lebih lama bahkan bisa seumur hidup. Mengatasi efek

samping ekstrapiramidal yang ditimbulkan, biasanya dokter akan memberikan

terapi profilaksis. Pemberian obat yang paling sering diresepkan adalah

triheksifenidil dalam menentukan penggunaan THP, ada banyak faktor yang

berpengaruh dalam menentukan penggunaan THP, diantranya usia, jenis kelamin,

tipe obat antipsikotik, dan riwayat efek ekstrapiramidal sebelumnya. Peggunaan

Page 20: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

3

THP sebagai terapi tambahan pada skizofrenia menurut penelitian Wijono 2013 di

Poliklinik Jiwa Dewasa Rumah Sakit Cipto Mngunkusumo tahun 2010

presentasinya sebesar 44,99%.

Kejadian Ekstrapiramidal dapat muncul sejak awal pemberian obat

antipsikotik tergantung daribesarnya dosis. Mengatasi Ekstrapiramidal dapat

diberikan obat antikolinergik, misalnya triheksifenidil, sulfas atropine dan

difenhidramin. Triheksifenidil merupakan obatantikolinergik yang banyak

digunakan untuk mengatasi Ekstrapiramidal (Guthrie et al 2000).

Pendapat tentang penggunaan THP ada dua, yaitu tidak diberikan secara

rutin dandiberikan rutin untuk profilaksis sebelum timbul Ekstrapiramidal.

Dampak penggunaan THP berpengaruhdalam penatalaksanaan pasien ganguan

mental yang menggunakan antipsikotik, karena THPdapat meningkatkan depresi

psikotik dan inersia mental yang sering dikaitkan dengan penyakit parkinson

sehingga diperlukan suatu pedoman dalam penggunaan triheksifenidil (Brait et al

2007). Berdasarkan dampak penggunaan triheksifenidil yang bisa berakibat buruk

bagi pasien, maka perlu dilakukan penelitian terkait dengan pola penggunaan THP

pada pasien skizofrenia yang mendapat terapi antipsikotik di Rumah Sakit Jiwa

Daerah Surakarta.

Triheksilfenidil adalah obat antikolinergik yang sering digunakan untuk

mengatasi gejala ekstrapiramidal. Konsensus WHO tahun 1990 menetapkan

penggunaan triheksifenidil dalam mengatasi efek samping ekstrapiramidal. Hasil

penelitian sebelumnya menunjukan bahwa pemberian obat triheksifenidil selalu

disertakan pada sebagian besar terapi antipsikotik untuk pasien skizofrenia, serta

triheksifenidil ini merupakan satu-satunya obat antikolinergik yang dijumpai

sebagai obat tambahan antipsikotik dengan tujuan mengurangi efek samping

pemberian antipsikotik konvensioanal (WHO dalam Wijono et al 2013).

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang sebelumnya, yaitu :

1. Hasil penelitian Noor Cahaya yang berjudul “ Studi retrospektif penggunaan

triheksifenidil pada pasien skizofrenia rawat inap yang mendapat terapi

antipsikotik di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum” yang menunjukan hasil

“Hasil penelitican menunjukkan pasien skizoprenia mendapatkan obat THP

Page 21: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

4

sebesar 94.32% (249 pasien). Berdasarkan jumlah pasien skizoprenia yang

mendapatkan THP tersebut diperoleh data sebanyak 96.79% mendapatkan

pemeriksaan EPS sebelum pemberian obat THP dan sebanyak 15.66%

mendapatkan evaluasi pengobatan setelah 14 hari pemberian obat THP.

2. Hasil penelitian I Gusti Ayu Vivi Swayami yang berjudul “ASPEK BIOLOGI

TRIHEKSIFENIDIL DI BIDANG PSIKIATRI” hasil penelitian menunjukan

bahwa THP sebagai terapi efek samping esktrapiramidal yang diinduksi oleh

antipsikotik dan obat-obatan sistem saraf sentral, seperti akathisia, distonia,

dan parkinsonisme (tremor, rigiditas, akinesia) dan sindroma ekstrapiramidal

(EPS). Penurunan dosis antipsikotik merupakan langkah pertama yang

dilakukan jika terjadi efek samping sindroma ekstrapiramidal.

3. Hasil penelitian Rudy Wijono, Martina Wiwie Nasrun, Charles Evert

Damping yang berjudul “Gambaran dan Karakteristik Penggunaan

Triheksifenidil pada Pasien yang Mendapat Terapi Antipsikotik” menunjukan

bahwa” Pola pemberian obat triheksifenidil langsung bersama dengan obat

antipsikotik sejak awal pengobatan atau sebelum muncul EPS yaitu sebesar

91,8%”.

Pemberian triheksifenidil ini akan sangat mendukung kelancaran terapi

utama yaitu antipsikotik karena dapat menurunkan efek samping yang akan

berdampak pada kepatuhan pasien dalam terapi. Berdasarkan ulasan diatas, maka

penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan triheksifenidil pada

pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta selama periode Januari

– Desember 2016.

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta dipilih sebagai tempat penelitian

karena rumah sakit ini memiliki prevalensi pasien skizofrenia yang tinggi. Rumah

Sakit Jiwa Daerah Surakarta merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien

skizofrenia di Provinsi Jawa Tengah sehingga diharapkan penelitian dapat dengan

mudah memperoleh jumlah pasien skizofrenia yang dibutuhkan untuk dijadikan

sampel pada penelitian ini. Terapi pengobatan menggunakan triheksifenidil sering

diberikan pada pasien skizofrenia yang mendapatkan perawatan di rumah sakit

ini,sehingga menjadi faktor alasan mengapa Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

Page 22: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

5

ini sesuai dan dipilih oleh peneliti untuk dijadikan tempat penelitian mengenai

evaluasi penggunaan triheksifenidil pada pasien skizofrenia.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik pasien skizofrenia yang menjalani perawatan di

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari – Desember 2016?

2. Bagaimana pola penggunaan triheksifenidil pada pasien skizofrenia yang

menjalani perawatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah

Surakata pada periode Januari – Desember 2016?

3. Bagaimana penggunaan triheksifenidil pada pasien skizofrenia di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari –

Desember 2016 berdasarakan kriteria tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien

serta tepat dosis berdasarkan Formularium Rumah Sakit, dan Standar

Pelayanan Medik (SPM) ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui karakteristik pasien skizofrenia yang menjalani perawatan di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari

- Desember 2016.

2. Mengetahui pola penggunaan triheksifenidil pada pasien skizofrenia yang

menjalani perawatan di Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah

Surakarta pada periode Januari – Desember 2016.

3. Mengetahui evaluasi penggunaan triheksifenidil pada pasien skizofrenia di

Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode

Januari – Desember 2016 ditinjau dari aspek tepat indikasi, tepat obat, tepat

pasiendan tepat dosis berdasarkan formularium Rumah Sakit dan Standar

Pelayanan Medik (SPM).

Page 23: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukan penelitian ini adalah :

1. Dapat digunakan sebagai informasi tentang penggunaan triheksifenidil

sebagai terapi tambahan untuk gejala ekstrapiramidal pada pasien skizofrenia

di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi rumah sakit dalam pelayanan

medik, khususnya mengenai evaluasi pengobatan.

3. Bagi pasien dapat merasakan kesembuhan yang cepat karena efek terapi yang

diberikan tepat.

4. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam penelitian.

5. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai studi pendahuluan dan referensi untuk

penelitian selanjutnya.

Page 24: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Skizofrenia

1. Definisi

Skizofrenia adalah suatu penyakit otak persisten dan serius

yangmengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

memproses informasi, hubungan interpersonal, serta memecahkan masalah (Stuart

2007). Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang ditandai dengan

penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realistas (halusinasi

atau waham), afek tidak wajar atau tumpul, gangguan kognitif (tidak mampu

berfikir abstrak) serta mengalami kesukaran melakukan aktivitas sehari-hari

(Keliat et al 2011).

Prognosis untuk skizofrenia pada umumnya kurang begitu

menggembirakan. Sekitar 25 persen pasien dapat pulih dari episode awal dan

fungsinya dapat kembali pada tingkat premorbid sebelum munculnya gangguan

tersebut. Sekitar 25 persen tidak akan pernah pulih dan perjalanan penyakitnya

cenderung memburuk. Sekitar 50 persen berada diantaranya, ditandai ada

kekambuhan periodik dan ketidakmampuan berfungsi dengan efektif kecuali

untuk waktu yang singkat. Mortalitas pasien skizofrenia lebih tinggi secara

signifikan daripada populasi umum. Sering terjadi bunuh diri, gangguan fisik yang

menyertai, masalah penglihatan dan gigi, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit

yang ditularkan secara seksual (Arif 2006).

Halusinasi merupakan persepsi yang salah pada semua rasa seperti pasien

merasakan suara atau bau meskipun sebenarnya tidak ada atau tidak terjadi.

Halusinasi dapat didefinisikan sebagai terganggunya persepsi sensori seseorang,

dimana tidak terdapat stimulus. Tipe halusinasi yang sering adalah halusinasi

pendengaran (Auditory-hearing voices or sounds). Pasien merasakan stimulus

yang sebenarnya tidak ada, pasien merasa ada suara padahal tidak ada stimulus

suara (Yosep 2009).

Page 25: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

8

Halusinasi yang paling sering ditemui, biasanya berbentuk pendengaran

tetapi dapat juga berupa halusinasi penglihatan, penciuman, dan

perabaan.Halusinasi pendengaran (paling sering suara, satu atau beberapa orang)

dapat pula berupa komentar tentang pasien atau peristiwa–peristiwa sekitar

pasien. Suara–suara yang paling sering diterima pasien sebagai sesuatu yang

berasal dari luar kepala pasien. Halusinasi pendengaran yaitu perasaan stimulus

yang sebenarnya tidak ada halusinasi pendengaran, pasien merasa ada suara,

padahal tidak ada stimulus suara (Elvira 2013).

Lebih dari 90% pasien dengan skizofrenia mengalami halusinasi.

Meskipun bentuk halusinasinya bervariasi, tetapi sebagian besar pasien dengan

skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa mengalami halusinasi dengar. Halusinasi adalah

persepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada rangsangan yang menimbulkannya

(tidak ada objeknya). Halusinasi muncul sebagai suatu proses panjang yang

berkaitan dengan kepribadian seseorang. Halusinasi dipengaruhi oleh pengalaman

psikologis seseorang (Baihaqi 2007).

2. Etiologi

Menurut teori model diathesis stress skizofrenia dapat timbul karena adanya

integrasi antara faktor biologis, faktor psikososial dan lingkungan. Seseorang

yang rentan jika dikenai stressor akan lebih mudah untuk menjadi skizofrenia.

Lingkungan emosional yang tidak stabil mempunyai risiko yang besar pada

perkembangan skizofrenia. Stressor sosial juga mempengaruhi perkembangan

suatu skizofrenia. Diskriminasi pada komunitas minoritas mempunyai angka

kejadian skizofrenia yang tinggi (Sinaga 2007).

Tampaknya skizofrenia tidak disebabkan oleh penyebab yang tunggal,

tetapi dari berbagai faktor. Sebagaian besar ilmuwan meyakini bahwa skizofrenia

adalah penyakit biologis yang disebabkan oleh faktor-faktor genetik,

ketidakseimbangan kimiawi di otak, abnormalitas struktur otak, atau abnormalitas

dalam lingkungan prenatal. Berbagai peristiwa stress dalam hidup dapat

memberikan kontribusi pada perkembangan skizofrenia pada mereka yang telah

memiliki predisposisi pada penyakit ini (Arif 2006).

Page 26: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

9

Penyebab tersebut antara lain :

2.1 Genetik. Faktor genetik memengang peran penting sebagai penyebab

terjadinya skizofrenia. Pewarisan predisposisi genetik dari skizofrenia adalah

sebagai berikut : prevalensi saudara kandung bukan kembar 8%, prevalensi anak

dengan salah satu orang tua skizofrenia 12%, prevalensi anak dengan kedua orang

tua skizofrenia 40%, prevalensi anak kembar dua telor 12%, dan prevalensi anak

kembar satu telur 47% (Prabowo 2007).

2.2 Perubahan struktur dan fungsi otak. Abnormalitas otak bervariasi

antar individu yang didiagnosis skizofrenia. Gangguan perkembangan atau

degenerasi saraf dapat menjadi peneyebab perubahan struktur dan fungsi otak.

Gangguan perkembangan saraf salah satunya diduga menjadi penyebab

skizofrenia adalah adanya gangguan kehamilan pada trimester kedua (Crismon et

al 2008).

2.3 Biokimiawi. Skizofrenia merupakan aktivitas dopamin otak yang

berlebihan. Saat ini didapat hipotesis yang mengemukakan adanya peranan

dopamin, katekolamin, norepinefrin dan GABA pada skizofrenia (Lumbantobing

2007).

3. Patofisiologi

Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 yang akan

dijumpai peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizofrenia.

Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik yang

bertanggungjawab terhadap gejala positif (Ikawati 2009).

3.1 Peranan dopamin. Peranan sistem dopamin dalam terjadinya

skizofrenia adalah peningkatan aktivitas dopamin pada jalur mesolimbik dan

mesokortis syaraf dopamin. Overaktivitas syaraf dopamin pada jalur mesolimbik

menyebabkan gejala positif, sedangkan kurangnya aktivitas dopamin pada jalur

mesokortis menyebabkan gejala negatif, kognitif dan afektif (Ikawati 2011).

3.2 Peranan serotonin. Serotonin pertama kali diusulkan untuk terlibat

dalam patofisiologi skizofrenia adalah pada tahun 1950, karena adanya kesamaan

struktural dengan diethylamide asam lisergat (LSD), kesamaan antara efek

Page 27: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

10

halusinogen LSD dengan gejala positif skizofrenia, dan fakta bahwa LSD

merupakan antagonis serotonin di jaringan perifer (Ikawati 2011).

3.3 Peranan glutamat. Hipotesa peran sistem glutamatenergik dalam

skizofrenia muncul dari bukti, bahwa pemberian antagonis reseptor N-metil-D-

aspartat (NMDA) pada orang sehat menghasilkan efek yang mirip dengan

spektrum gejala dan gangguan kognitif yang terkait dengan skizofrenia. Efek yang

timbul dari pemberian antagonis NMDA menyerupai gejala baik positif, negatif,

maupun defisit kognitif pada penderita skizofrenia (Ikawati 2011).

Perubahan-perubahan yang sifatnya neurokimiawai diatas, dalam

penelitian dengan menggunakan CT scan otak, ternyata ditemukan pula perubahan

anatomi pada otak pasien, terutama pada penderita kronis. Perubahannya ada pada

pelebaran lateral ventrikel, atrofi korteks bagian depan, dan atrofi otak kecil

(cerebellum) (Crismon et al 2002). Setiap otak yang terdapat dalam kepala

manusia terdapat milyaran sel. Setiap sambungan sel menjadi tempat untuk

meneruskan maupun menerima pesan dari sambungan sel yang lain. Sambungan

sel tersebut melepaskan zat kimia yang disebut neurotransmitters.

Neurotransmitters berfungsi membawa pesan dari ujung sambungan sel yang satu

ke ujung sambungan sel yang lain. Di dalam otak yang terserang skizofrenia,

terdapat kesalahan atau kerusakan pada setiap komunikasi tersebut, sehingga

terjadi perubahan anatomi pada otak atau fungsi otak pada penderita skizofrenia

(Iyus 2007).

Penyakit skizofrenia juga dapat dilihat sebagai suatu gangguan yang

berkembang melalui fase-fase premorbid, fase probdromal, dan fase psikotik.

Tanda-tanda awal dari skizofrenia adalah simptom-simptom masa premorbid.

Pada fase premorbid, fungsi-fungsi individu masih dalam keadaan normatif.

Simptom-simptom ini biasanya muncul pada masa remaja kemudian diikuti

dengan berkembangnya simptom prodormal dalam kurun waktu beberapa hari

sampai beberapa bulan. Perubahan dari fungsi-fungsi fase premorbid menuju saat

muncul simptom psikotik yang nyata merupakan awal fase probdormal. Fase ini

dapat berlangsung dalam beberapa minggu atau bulan, akan tetapi lamanya fase

Page 28: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

11

probdormal ini rata-rata antara 2-5 tahun. Perlu diketahui pada fase ini individu

mengalami kemunduran dalam fungsi-fungsi yang mendasar dan muncul simptom

yang non spesifik, misalnya gangguan tidur, kecemasan, iritabilitas, depresi,

gangguan mood, dan lain-lain.

Simptom-simptom positif curiga berkembang di akhir fase probdormal dan

berarti sudah mendekati mulai menjadi psikosis. Fase psikotik berlangsung mulai

dengan fase akut, lalu adanya perbaikan memasuki fase stabilitas dan kemudian

fase stabil. Fase akut ditemui gambaran-gambaran psikotik yang jelas, seperti

adanya waham, halusinasi, dan gangguan proses berfikir. Fase stabilitasi

berlangsung selama 6-18 bulan, setelah dilakukan acute treatment. Fase stabil

terlihat simptom negatif dan residual dari simptom positif, dimana simptom

positif masih ada dan biasanya sudah kurang parah dibandingakan pada fase akut.

Beberapa individu bisa dijumpai asimptomatis, sedangkan pada individu lain

dapat mengalami simptom non psikotik, misalnya depresi, insomnia, merasa

tegang (tensio), dan cemas (ansietas) (Lehman et al 2004).

4. Gejala- gejala Skizofrenia

4.1 Gejala Positif Skizofrenia. Adalah gejala khas yang muncul, yang

seharusnya tidak ada dan sifatnya produktif.

Beberapa contoh gejala positif yang muncul pada penderita skizofrenia

ialah sebagai berikut :

4.1.1 Waham. Suatu keyakinan yang tidak rasional. Meskipun telah

dibuktikan secara obyektif bahwa keyakinannya itu tidak rasional, namun

penderita tetap meyakini kebenarannya.Waham yang sering terjadi pada penderita

skizofrenia antara lain :

4.1.1a Grendeur (Waham Kebesaran). Pasien yakin bahwa mereka

adalah seseorang yang sangat luar biasa misalnya seorang artis terkenal atau

seorang nabi atau bahkan merasa dirinyaTuhan.

4.1.1b Guilt (Waham Rasa Bersalah). Penderita merasa bahwa mereka

telah melakukan dosa yang sangat besar.

4.1.1c Ill Healt (Waham Penyakit). Penderita yakin bahwa mereka

mengalami penyakit yang sangat serius.

Page 29: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

12

4.1.1d Jelousy (Waham Cemburu). Penderita yakin bahwa pasangan

mereka telah berlaku tidak setia.

4.1.1e Passivity (Waham Pasif). Penderita yakin bahwa mereka

dikendalikan ataupun dimanipulasi oleh berbagai kekuatan dari luar, misalnya

oleh suatu pancaran sinyal radio makhluk mars.

4.1.1f Persecution (waham kejar). Penderita merasa dikejar – kejar oleh

pihak – pihak tertentu yang ingin mencelakainya.

4.1.1g Poverty (waham kemiskinan). Penderita takut mereka mengalami

kebangkrutan dimana pada kenyataanya tidak demikian.

4.1.1h Reference (waham rujukan). Penderita merasa mereka

dibicarakan oleh orang lain secara luas, misalnyamenjadi pembicaraan masyarakat

atau disiarkan di televisi.

4.1.2 Halusinansi. Pengalaman panca indera tanpa ada rangsangan.

Misalnya penderita mendengar bisikan - bisikan di telinganya padahal tidak ada

sumber dari bisikan itu.

4.1.3 Kekacauan. Alam pikir, yang dapat dilihat dari isi pembicaraannya.

Misalnya bicaranya kacau, sehingga tidak dapat diikuti alur pikirannya.

4.1.4 Gaduh. Gelisah, tidak dapat diam, mondar-mandir, agresif, bicara

dengan semangat dan gembira berlebihan.

4.1.5 Merasa dirinya “Orang Besar”. Merasa serba mampu, serba hebat

dan sejenisnya.

4.1.6 Kegagalan proses berfikir. Pikirannya penuh dengan kecurigaan

atau seakan-akan ada ancaman terhadap dirinya (Hawari 2007).

4.2 Gejala negatif skizofrenia. Adalah gejala yang memperlihatkan

kemunduran yang bermakna dari beberapa aspek perilaku dimana seharusnya ada

menjadi berkurang atau tidak ada, dan sifatnya defisit. Beberapa contoh gejala

negatif yang muncul pada pasien skizofrenia adalah sebagai berikut :

4.2.1 Perasaan yang tumpul. Alam perasaan “tumpul” dan “mendatar”.

Gambaran alam perasaan ini dapat terlihat dari wajahnya yang tidak menunjukkan

ekspresi.

Page 30: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

13

4.2.2 Menarik diri atau mengasingkan diri. Tidak mau bergaul atau

kontak dengan orang lain, suka melamun.

4.2.3 Kontak emosional. Sukar diajak bicara, pendiam.

4.2.4 Pasif dan apatis. Menarik diri dari pergaulan sosial.

4.2.5 Sulit dalam berfikir abstrak.

4.2.6 Tidak ada/kehilangan dorongan. Kehilangan dorongan kehendak

dan tidak ada inisiatif dan serba malas (Hawari 2007).

Selain gejala tersebut terdapat beberapa ciri lain skizofrenia, yang

sebenarnya bukan kriteria formal untuk diagnosa namun sering muncul sebagai

gejala, yaitu: Afek yang tidak tepat (Tertawa saat sedih dan menangis saat

bahagia). Anhedonia (kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi tertentu,

apapun yang dialami tidak dapat merasakan sedih atau gembira). Ketrampilan

sosial yang terganggu (kesulitan memulai pembicaraan, memelihara hubungan

sosial, dan mempertahankan pekerjaan).

5. Diagnosa

Hingga saat ini belum terdapat uji laboraturium dan fisik yang dapat

digunakan secara pasti sebagai diagnosis skizofrenia. Diagnosis yang dilakukan

pada penderita-penderita skizofrenia, biasanya dilakukan secara klinis dan gejala-

gejala amnesis. Skizofrenia muncul dengan ditandai adanya distosis pikiran dan

presepsi yang mendasar maupun yang khas, adanya afek yang tidak wajar atau

tumpul. Simptom-simptom skizofrenia dibagi dalam beberapa kelompok penting,

dan yang sering terdapat secara bersama-sama untuk diagnosis (Maramis 2009).

Kelompok-kelompok simptom-simptom tersebut ialah sebagai berikut :

5.1 Thought echo, Thought insertion, thought withdrawal, dan throught

broadcasting.

5.2 Waham dikendalikan, waham dipengaruhi atau passivity, yang jelas

merujuk pada pergerakan tubuh atau pergerakan anggota gerak.

5.3 Suara halusinasi yang berkomentar secara terus-menerus terhadap

perilaku pasien atau jenis suara halusinasi lain yang berasal dari satu bagian

tubuh.

Page 31: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

14

5.4 Waham-waham menetap jenis lain yang menurut budayanya dianggap

tidak wajar serta mustahil.

5.5 Halusinasi yang menetap dalam setiap modalitas, apakah disertai oleh

waham yang mengambang/melayang, maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas.

5.6 Arus pikiran yang terputus atau yang mengalami sisipan yang

berakibat inkoherensi (pembicaraan yang tidak relevan) atau neologisme.

5.7 Simptom negatif, seperti sikap apatis, pembicaraan terhenti, dan respon

emosional yang menumpul dan tidak wajar.

5.8 Perilaku katatonik, seperti perasaan gaduh-gelisah, fleksibilitas area

(sikap tubuh tertentu), negativisme, dan stupor.

5.9 Suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan dari beberapa aspek perilaku perorangan, bermanifestasi sabagai

hilangnya minat, tak bertujuan, sikap malas, sikap berdiam diri, dan penarikan diri

secara sosial (Maramis 2009).

Menurut The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th

edition, Text Revision (DMS-IV-TR), kriteria diagnosis skizofrenia adalah sebagai

berikut :

1. Disfungsi menetap atau terus-menerus yang berlangsung selama lebih dari

enam bulan.

2. Terdapat dua atau lebih gejala selama satu bulan :

a. Halusinasi

b. Waham

c. Bicara tidak teratur

d. Disorganisasi perilaku dan perilaku katatonik

e. Gejala negatif seperti alogia, avolition, anhedonia

f. Gangguan fungsi secara signifikan (kerja, interpersonal atau perawatan

diri)

g. Adanya gangguan mood dan tidak mengalami skizofektif

(Dipiro et al 2009).

Page 32: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

15

6. Manifestasi klinis skizofrenia

Gejala episode akut dari skizofrenia meliputi tidak bisa membedakan

antara khayalan dan kenyataan, halusinasi (terutama mendengar suara-suara

khayalan), delusi (keyakinan yang salah namun dianggap benar oleh penderita),

ide-ide karena pengaruh luar (tindakannya dipengaruhi oleh pengaruh luar oleh

dirinya), proses berfikir yang tidak berurutan (asosiasi longgar), ambivalen

(pemikiran yang bertentangan), datar, tidak tepat atau afek yang labil, autisme

(menarik diri dari lingkungan sekitar dan hanya memikirkan dirinya), tidak mau

bekerja sama, menyukai hal-hal yang dapat menimbulkan konflik pada

lingkungan sekitar dan melakukan serangan baik yang verbal maupun fisik kepada

orang lain, tidak merawat diri sendiri, dan gangguan tidur maupun nafsu makan.

Setelah terjadinya episode psikotik akut, biasanya penderita skizofrenia

mempunyai gejala-gejala sisa (cemas, curiga, motivasi menurun, kepedulian

berkurang, tidak mampu memutuskan sesuatu, menarik diri hubungan

bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, sulit untuk belajar dari pengalaman, dan

tidak bisa merawat diri sendiri) (ISFI 2008).

7. Tipe-tipe Skizofrenia

Skizofrenia dapat dikelompokan menjadi beberapa tipe, antara lain :

7.1 Skizofrenia Paranoid. Gambaran klinis dari tipe ini lebih dominan

oleh adanya waham yang relatif stabil dan disertai dengan adanya halusinasi

pendengaran dan persepsi. Kriteria tipe paranoid :

7.1.1 Preokupasi dengan satu atau lebih delusi atau halusinasi yang

menonjol secara berulang-ulang.

7.1.2 Kondisi yang telah terjadi secara tidak nyata (tidak menonjol) pada

gangguan-gangguan, seperti pembicaraan dan perilaku yang tidak terorganisasi

atau katatonik, atau afek yang datar atau tidak sesuai.

7.2 Skizofrenia Hebefrenik. Pada tipe ini terdapat gangguan efektif yang

sangat menonjol, ditemukan waham dan halusinasi yang mengambang dan

gangguan proses berfikir. Penderita biasanya memiliki mood yang tidak stabil,

sering mengatakan hal-hal yang tidak jelas (membingungkan) dan memiliki

pandangan kosong tanpa maksud dan perasaan.

Page 33: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

16

7.3 Skizofrenia Katatonik. Gambaran klinis skizofrenia tipe ini

didominasi adanya atau lebih hal-hal berikut :

7.3.1 Imobilitas motorik, seperti adanya katalepsi atau stupor.

7.3.2 Negativisme yang berlebihan (tidak adnya motivasi terhadap

semua bentuk perintah atau mempetahankan postur yang kaku dengan menentang

segala usaha untuk menggerakkanya) atau mutism.

7.4 Skizofrenia Dizorganized Spoiler. Ciri utamanya adalah

pembicaraan kacau, tingkah laku kacau, dan efek yang datar atau inappropriate.

Pembicaraan yang kacau dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak

berkaitan dengan pembicaraan. Disorganisasi tingkah laku (kurangnya orientasi

pada tujuan) dapat membawa pada gangguan yang serius dalam kehidupan sehari-

hari.

8. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan pada pasien skizofrenia dapat berupa terapi biologis

terapi psikologis.

8.1 Terapi Farmakologi. Pada penatalaksanaan terapi biologis terdapat

tiga bagian yaitu terapi dengan menggunakan obat antipsikosis, terapi

elektrokonvulsif, dan pembedahan bagian otak. Terapi dengan penggunaan obat

antipsikosis dapat meredakan gejala-gejala skizofrenia. Obat yang digunakan

adalah chlorpromazine (thorazine) dan fluphenazine decanoate (prolixin). Kedua

obat tersebut termasuk kelompok obat phenothiazines, reserpine (serpasil), dan

haloperidol (haldol). Obat ini disebut obat penenang utama. Obat tersebut dapat

menimbulkan rasa kantuk dan kelesuan, tetapi tidak mengakibatkan tidur yang

lelap, sekalipun dalam dosis yang sangat tinggi (orang tersebut dapat dengan

mudah terbangun). Obat ini cukup tepat bagi penderita skizofrenia yang

tampaknya tidak dapat menyaring stimulus yang tidak relevan (Durand 2007).

8.2 Terapi Elektrokonvulsif. Terapi ini dikenal juga sebagai terapi

electroshock pada penatalaksanaan terapi biologis. Ahir tahun 1930-an,

electroconvulsive therapy (ECT) diperkenalkan sebagai penanganan untuk

skizofrenia. Terapi ini telah menjadi pokok perdebatan dan keprihatinan

Page 34: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

17

masyarakat karena beberapa alasan. ECT ini digunakan di berbagai rumah sakit

jiwa pada berbagai gangguan jiwa, termasuk skizofrenia.

Antusiasme awal terhadap ECT semakin memudar karena metode ini

kemudian diketahui tidak menguntungkan bagi sebagian besar penderita

skizofrenia meskipun penggunaan terapi ini masih dilakukan hingga saat ini.

Sebelum prosedur ECT yang lebih manusiawi dikembangkan, ECT merupakan

pengalaman yang sangat menakutkan pasien. Pasien seringkali tidak bangun lagi

setelah aliran listrik dialirkan ke tubuhnya dan mengakibatkan ketidaksadaran

sementara, serta seringkali menderita kerancuan pikiran dan hilangnya ingatan

setelah itu. Intensitas kekejangan otot yang menyertai serangan otak

mengakibatkan berbagai cacat fisik (Durand 2007).

Terapi ECT masih banyak digunakan untuk pengobatan skizofrenia.

Walaupun mekanisme kerjanya masih belum dipastikan, beberapa studi telah

melakukan kajian mengenai efikasinya pada pengatasan skizofrenia. Efek

samping ECT juga belum dijumpai dan perlu menjadi pertimbangan tersendiri

sebelum menerapkan ECT bagi pasien. Perlu dilakukan evaluasi sebelum memulai

program ECT untuk menentukan potensi manfaat dan risiko ECT bagi pasien

berdasarkan status medis dan psikiatris pasien (Ikawati 2011).

8.3 Terapi Psikososial. Gejala-gejala gangguan skizofrenia yang kronik

mengakibatkan situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan. Secara historis, sejumlah penanganan

psikososial telah diberikan pada pasien skizofrenia, yang mencerminkan adanya

keyakinan bahwa gangguan ini merupakan akibat masalah adaptasi terhadap dunia

karena berbagai pengalaman yang dialami di usia dini. Terapi psikosial terdapat

dua bagian yaitu terapi kelompok dan terapi keluarga (Durand 2007).

8.3.1 Terapi kelompok. Merupakan salah satu jenis terapi humanistik.

Beberapa klien pada terapi ini berkumpul dan saling berkomunikasi dan terapist

berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi arah di dalamnya. Para peserta

terapi saling memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang dialami.

Peserta diposisikan pada situasi sosial yang mendorong peserta untuk

Page 35: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

18

berkomunikasi, sehingga dapat memperkaya pengalaman peserta dalam

kemampuan berkomunikasi.

8.3.2 Terapi keluarga. Merupakan suatu bentuk khusus dari terapi

kelompok. Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah keluar dari rumah

sakit jiwa dan tinggal bersama keluarganya. Keluarga berusaha untuk

menghindari ungkapan-ungkapan emosi yang bisa mengakibatkan penyakit

penderita kambuh kembali. Keluarga diberi informasi tentang cara-cara untuk

mengekspresikan perasaan-perasaan, baik yang positif maupun yang negatif

secara konstruktif dan jelas, dan untuk memecahkan setiap persoalan secara

bersama-sama. Keluarga diberi pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-

cara untuk menghadapinya. Beberapa penelitian ini, seperti yang dilakukan oleh

Fallon (Davison et al 1994; Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangat membantu dalam proses penyembuhan, atau sekurang-kurangnya

mencegah kambuhnya penyakit penderita, dibandingkan dengan terapi-terapi

secara individual.

9. Obat Antipsikotik

Antipsikotik biasanya dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu obat tipikal

atau klasik dan obat atipikal (Tan & Rahardja 2015).

9.1 Antipsikotik Tipikal. Efektif mengatasi simtom positif, pada

umumnya dibagi lagi dalam sejumlah kelompok kimiawi seperti derivat

fenotiazine (klorpromazin, levomepromazin, dan triflupromazine (siquil),

thioridazine dan periciazin, perfenazin dan flufenazin, perazin (taxilan),

trifluoperazin, prokloperazin (stemetil) dan thietilperazin), derivat thioxanthen

(klorprotixen (truxal) dan zuklopentixol (cisordinol)), derivat butirofenon

(haloperidol, bromperidol, pipamperon dan dromperidol), derivat butilpiperidin

(pimozida, fluspirilen dan penfluridol).

Page 36: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

19

Tabel 1 memuat jenis dan dosis obat antipsikotik tipikal yang dapat

digunakan pada terapi skizofrenia (Ikawati 2014).

Tabel 1. Obat antipsikotik tipikal beserta dosisnya

Nama generic Rentang dosis yang sering

digunakan (mg/hari)

Dosis maksimum menurut

pabrik (mg/hari)

Klorpromazin

Flufenazin

Haloperidol

Loksapin

Molindon

Mesoridazin

Ferfenazin

Thloridazin

Thiotiksen

Trifluoperazin

100 – 800

2 – 20

2 – 20

10 – 80

10 – 100

50 – 400

10 – 64

100 – 800

4 – 40

5 – 40

2000

40

100

250

225

500

64

800

60

80

Sumber: Ikawati 2014

9.2 Antipsikotik Atipikal. (Sulpirida, klozapin, risperidon, olanzapin dan

quentiapin) bekerja efektif melawan simtom negatif, yang praktis kebal terhadap

obat klasik. Efek sampingnya lebih ringan, khususnya gangguan ekstrapiramidal

dan dyskinesia tarda. Tetapi lansia sebaiknya menghindari penggunaan

antipsikotik atipikal karena risiko kerusakan ginjal akut (Tan & Rahardja 2015).

Tabel 2 memuat jenis dan dosis obat antipsikotik atipikal yang dapat

digunakan pada terapi skizofrenia (Ikawati 2014).

Tabel 2. Obat antipsikotik atipikal beserta dosisnya

Nama generik Rentang dosis yang sering

digunakan (mg/hari)

Dosis maksimum menurut

pabrik (mg/hari)

Aripiprazol

Klozapin

Olanzapin

Quetiapin

Risperidon

Ziprasidon

15 – 30

50 – 500

10 – 20

250 – 500

2 – 8

setiap 2 minggu

40 – 160

30

900

20

800

16

200

Sumber: Ikawati 2014

10. Efek Samping

Obat-obat antipsikotik secara signifikan menimbulkan efeksamping yang

menjadi penyebab utama ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan. Salah satu

efek samping yang terjadi pada penggunaan antipsikotik yaitu efek

ekstrapiramidal. Antipsikotik atipikal lebih sedikit meyebabkan efek

ektrapiramidal sehingga direkomendasikan sebagai obat lini pertama.

Page 37: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

20

Ekstrapiramidal terutama terjadi pada antipsikotik yang memiliki afinitas terhadap

reseptor dopamin yang tinggi. Sejumlah efek samping serius dapat membatasi

penggunaan antipsikotik dan yang paling sering terjadi yaitu :

10.1 Gejala ekstrapiramidal (GEP). Bertalian dengan daya dopamin dan

bersifat lebih ringan pada senyawa butirefenon, butilpiperidin dan obat atipikal.

GEP terdiri dari beberapa bentuk, yaitu sebagai :

10.1.1 Parkinsonisme (gejala penyakit parkinson). Hipokinesia (daya

gerak berkurang, berjalan langkah demi langkah) dan anggota tubuh kaku,

kadang-kadang tremor tangan dan keluar liur berlebihan. Gejala lainnya “rabbit-

syndrome” (mulut membuat gerakan mengunyah, mirip kelinci) yang dapat

muncul setelah beberapa minggu atau bulan. Insidennya 2-10% (Tan & Rahardja

2015)

10.1.2 Distonia akut. Kontraksi otot-otot muka dan tengkuk, kepala

miring, gangguan menelan, sukar bicara dan kejang rahang. Guna

menghindarinya, dosis harus dinaikan dengan perlahan dan dapat ditangani

dengan antikolinergika sebagai profilaksis (Tan & Rahardja 2015).

10.1.3 Akathisia. Selalu ingin bergerak, tidak mampu duduk diam tanpa

menggerakan kaki, tangan, atau tubuh. Akathisia dapat di atasi dengan propanolol

atau benzodiazepin (Tan & Rahardja 2015).

10.1.4 Dyskinesia tarda. Gerakan abnormal tidak sengaja, khususnya

otot-otot muka dan mulut (menjulurkan lidah), yang dapat menjadi permanen.

Gejala ini sering muncul setelah 0,5-3 tahun dan berkaitan antara lain dengan

dosis kumulatif (total) yang telah diberikan, insidennya tinggi (10-15%). Gejala

ini hilang dengan menaikkan dosis, tetapi kemudian timbul kembali dengan lebih

hebat. Pemberian vitamin E dapat mengurangi efek samping ini (Tan & Rahardja

2015)

10.1.5 Sindroma neuroleptika maligne. Berupa demam, otot kaku dan

GEP lain, kesadaran menurun dan kelainan-kelainan SSO (tachycardia,

berkeringat, fluktuasi, tekanan darah, inkotinensi). Gejala ini tidak tergantung

pada dosis dan terutama timbul pada pria muda dalam waktu 2 minggu dengan

insiden 1% (Tan & Rahardja 2015).

Page 38: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

21

10.2 Galaktorrea (banyak keluar air susu). Akibat blokade dopamin,

yang identik dengan PIF (Prolactine Inhibiting Factor). Sekresi prolaktin tidak

dirintangi lagi, kadarnya meningkat dan produksi air susu bertambah banyak (Tan

& Rahardja 2015).

10.3 Sedasi. Bertalian dengan khasiat anti-histamin, khususnya

klorpromazin, thioridazin, dan klozapin. Efek samping ini ringan pada zat-zat

difenilbutilamin (Tan & Rahardja 2015).

10.4 Hipotensi ortostatik. Akibat blokade reseptor 1-adrenergik,

misalnya klorpromazin, thioridazin dan klozapin (Tan & Rahardja 2015).

10.5 Efek antikolinergik. Akibat blokade reseptor muskarin, yang

bercirikan antara lain mulut kering, penglihatan guram, obstipasi, retensi, kemih

dan tachycardia, terutama pada lansia (Tan & Rahardja 2015).

10.6 Efek antiserotonin. Akibat blokade reseptor 5-HT, yang merupakan

stimulasi nafsu makan dengan akibat naiknya berat badan dan hiperglikemia (Tan

& Rahardja 2015).

10.7 Gejala penarikan. Gejala yang dapat timbul walau obat tidak

bersifat adiktif. Penggunaannya mendadak dihentikan dapat terjadi sakit kepala,

sukar tidur, mual, muntah, anoreksia, dan perasaan takut (Tan & Rahardja 2015).

Page 39: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

22

Gambar 1. Algoritma Farmakoterapi untuk skizofrenia (Dipiro, et al 2008).

Algoritma terapinya dapat dijelaskan seperti ini, pada tahap pertama yaitu

pada saat serangan pertama atau belum pernah menggunakan SGA (Second

Generation Antipsychotic) sebelumnya, selama maksimal 12 minggu gunakan

SGA tunggal seperti Aripiprazol, olanzapin, quetiapin, risperidon, atau ziprasidon.

Jika responnya parsial (sebagian) atau tidak ada sama sekali maka pada tahap

kedua dapat diberikan obat SGA tunggal yang lain selain yang dipakai pada tahap

1 selama maksimal 12 minggu. Jika respon parsial atau tidak ada maka dapat

Tahap 1: Episode pertama psikotik

Percobaan AP tunggal

Antipsikotik generasi kedua (SGAs) dianggap lini pertama, karena kurangnyakonsensus

mengenaipenggunaanantipsikotikgenerasi pertama(FGAs) yang digunakan sebagai pilihan

pertama. Pasienepisode pertamabiasanya membutuhkandosisantipsikotikyang lebih rendah

danharus dipantau secara ketatkarenasensitivitas yang lebih besaruntukefek sampingobat.

Tahap 2:

PercobaandariSGAtunggalatau

FGA(bukan APyang

digunakan) dalamTahap1)

FGA=Firstgenerationantipsychotic

(e.g.,loxapine,perphenazine,

molindone,haloperidol,trifluoroperazine,

thiothixine,chlorpromazine)SGA=

Secondgenerationantipsychotic

(aripiprazole,olanzapine,quetiapine,

risperidone,orziprasidone

Tahap 3 :

Clozapine

Clozapin

Pertimbangkan pindah

ke clozapine pada pasien

dengan riwayat bunuh

diri (Level A),

kekerasan (Level B),

atau penyalahgunaan zat

komorbiditas (Level B /

C). Selain itu, pasien

yang stabil rejimen

pengobatan aktif dengan

persistent

menonaktifkan gejala

selama periode 2 tahun

harus dicoba clozapine. Tahap 4 : Clozapine

+

(FGA, SGA, or ECT)

Ketidakpatuhan Jika pasien tidak cukup patuh pada

setiap tahapan, dapat

mempertimbangkan persiapan

antipsikotik long acting seperti

microsfer risperidone, haloperidol

dekanoat, atau fluphenazinedekanoat.

Tahap 5 :

Percobaan dari SGA tunggal atau FGA (yang

tidak digunakan di tahapan 1 atau 2)

Tahap 6 :

Terapi kombinasi

Ex . SGA + FGA kombinasi

Atau SGAs ( FGA or SGA ) + ECT ( FGA or SGA )

+ agent lainnya ( ex. Mood stabilizer )

Tahapan 4-6

terutama

didasarkan pada

pendapat ahli dan

laporan kasus,

bukan dari bukti

penelitian yang

ketat.

Page 40: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

23

digunakan pada tahap 2 FGA (First Generation Antipsychotic) atau SGA yang

lain, jika responnya parsial atau tidak ada dapat ke tahap ketiga dengan mencoba

FGA atau SGA yang lain selama 6 bulan, yang sebelumnya pada tahap 2

sebenarnya dapat langsung ke tahap ketiga juga. Pada tahap 2a, jika dapat

menerima klozapin maka jika responnya parsial atau tidak ada dapat diberikan

klozapin, namun jika tidak ada juga dapat ke tahap kelima untuk dicoba satu obat

FGA atau SGA yang belum perna dicoba, sementara jika pada tahap 3 tidak ada

respon dan tidak dapat menerima klozapin dapat langsung ke tahap 5. Di tahap 5

jika tidak ada respon juga maka dapat diberikan terapi kombinasi antara SGA

degan FGA, atau kombinasi SGA dengan SGA, atau kombinasi antara SGA atau

FGA dengan ECT, atau kombinasi antara FGA atau SGA dengan agen lain.

Obat-obatan antipsikotik merupakan obat-obatan yang digunakan untuk

mengobati jenis gangguan jiwa yang disebut gangguan psikotik. Obat antipsikotik

berdasarkan penjelasan pada algoritma terapi sebelumnya terdiri menjadi 2 jenis,

yaitu FGA dan SGA. FGA bekerja dengan memblok reseptor D2 di mesolimbik,

mesokortikal, nigostriatal, dan tuberoinfundibular sehingga dengan cepat

menurunkan gejala positif. Pemakaian yang lama dapat memberikan efek samping

berupa gejala ekstrapiramidal, tardive diskinesia, disfungsi seksual, peningkatan

berat badan, dan memperat gejala negatif maupun kognitif. Selain itu FGA juga

dapt menimbulkan efek samping berupa mulut kering, pandangan kabur,

gangguan defekasi, dan hipotensi. FGA ada 2 macam, yaitu FGA dengan potensi

tinggi dan FGA dengan potensi rendah. FGA dengan potensi tinggi apabila

digunakan dosis kurang atau sama dengan 10 mg seperti trifluoperazine,

fluphenazine, haloperidol, dan pimozide. Biasanya obat ini digunakan untuk

mengatasi sindrom psikosis dengan gejala dominan apatis, menarik diri, hipoaktif,

waham, dan halusinasi. Sementara FGA dengan dosis rendah bila dosisnya lebih

dari 50 mg seperti Chlorpromazine dan thiondazine yang digunakan pada

penderita dengan gejala dominan gaduh gelisah, hiperaktif, dan sulit tidur. SGA

merupakan antipsikotik yang dikenal pula sebagai antipsikotik atipikal.

Merupakan pilihan pertama dalam terapi skizofrenia, kecuali klozapin. Obat

generasi kedua ini memiliki sedikit atau bahkan tidak ada efek ekstrapiramidal.

SGA bekerja secara relatif dengan menghambat reseptor D2 dan reseptor 5-

Page 41: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

24

HT2A. Obat-obatan yang termasuk ke dalam SGA antara lain aripiprazol,

olanzapin, quetiapin, risperidon, klozapin dan ziprasidon (Dipiro et al 2008).

11. Tatalaksana Terapi Ekstrapiramidal

Efek samping ekstrapiramidal dapat membatasi penggunaan antipsikotik

sehingga menyebabkan gangguan terapi pada pasien. Terhadap beberapa cara

penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk mengatasi efek ekstrapiramidal

mencakup usaha preventif dan farmakologis. Usaha preventif yang dapat

dilakukan kaitanya dengan pemberiaan antipsikotik adalah modifikasi faktor

penyebab seperti pemberiaan dosis obat antipsikotik yang lebih kecil, peningkatan

dosis bertahap, memilih penggunaan oral dibandingkan injeksi (Irma 2012).

Penurunan dosis antipsikotik dilakukan terlebih dahulu jika efek

ekstrapiramidal terjadi, namun jika cara tersebut tidak berhasil menangulangi efek

ekstrapiramidal maka diberikan efek farmakologis, obat-obat yang digunakan

untuk mengatasi Ekstrapiramidal adalah Obat Antimuskarinik, misalnya

triheksifenidil, benzotropin, dan biperiden. Obat Antihistamin, misalnya

difenhidramin. Obat Agonis Dopamin, misalnya amantadin. Benzodiazepin,

misalnya diazepam, lorazepam, dan klonazepam. Obat golongan -bloker,

misalnya propanolol (Crismon et al 2002).

Page 42: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

25

+

EPS muncul kembali Tidak ada EPS

(RSCM, 2007).

Gambar 2. Algoritma Penatalaksanaan Gejala Ekstrapiramidal di Poliklinik Jiwa Dewasa

RSCM

1. Anamnesia : riwayat penggunaan antipsikotik, dosis, dan lamanya

2. Riwayat kondisi medis umum

3. Pemeriksaan fisik dan gejala sindrom ekstrapiramidal (instrumen skala

penilaian gejala ekstrapiramidal/SPGE)

4. Pemeriksaan Penunjang : lab, dll

Riwayat EPS sebelumnya

Predisposisi terjadinya

EPS Gejala sisa EPS

Pemberian anti EPS

atau THP profilatik

Antipsikotik saja

Dimensia parkinsonisme Akatisia Diskinesia Tardif

Difenhdramin

2ml im atau inj

benzodiazepin

(diazepam10mh

im) atau sulfas

atropine 1-2 ml

ampul im

Turunkan dosis

antipsikotik

Turunkan dosis

antipsikotik

Ganti

antipsikotropika

. Diskinesia

tardif ringan =

Olanzapin/queti

iapin

diskinesia tardif

berat = klozapin

Trihexsifenidil 1-

3 x 2 mg/hari

Difenhidramin 25-

100 mg/hari atau

THP 1-3 x 2mg/hari

Ganti antipsikotik

Beta bloker :

3x10-40

mg/hari peroral

atau klonidin

3x0,1

mg/hari/oral

Diazepam

inj/lorazenam

oral

Ganti antipsikotik

1. Lanjutkan pengobatan gejala EPS

2. Turunkan/stop gejala EPS jika selama 14 hari tidak adagejala

1. Pengobatan EPS

2. Observasi 3 bulan

Antipsikotik saja

Page 43: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

26

12. Triheksifenidil

12.1Struktur molekul.

Gambar 2. Struktur Molekul Triheksifenidil

12.2 Mekanisme aksi. Mekanisme aksi triheksifenidil dalam mengatasi

masalah ekstrapiramidal adalah dengan pengeblokan aktivitas intrakolinergik

striatal, yang mana relatif meningkat daripada aktivitas dopaminergik nigrostriatal

yang menurun karena pengeblokan oleh antipsikotik. Pengeblokan aktifitas

kolinergik mengubah kembali ke keadaan semula.

12.3 Efek samping. Efek samping triheksifenidil dibagi menjadi dua,

yaitu perifer dan pusat. Efek samping perifer terjadi karena adanya pengeblokan

pada parasimpatik muskarinik. Antikolinetgik mengurangi produksi saliva,

keringat, dan sekresi bronkial. Antikolinergik juga berpengaruh pada mata dan

jantung. Dilatasi pada pupil dapat menyebabkan fotofobia dan pandangan kabur,

pada jantung dapat menyebabkan kenaikan denyut jantung.

WHO mengeluarkan konsensus yang memberi panduan tentang

penggunaan triheksifenidil sebagai penanganan efek samping obat ini, yang

menyebutkan bahwa pemberian triheksifenidil bersama dengan antipsikotik untuk

mencegah gejala ekstrakpiramidal harus dievaluasi ulang setiap tiga bulan sengan

mengurangi dosis triheksifenidil sampai hilang. Pengurangan dosis tersebut

mengakibatkan timbul gejala ekstrapiramidal, maka diberikan kembali sesuai

dosis terapi dan dievaluasi ulang setiap enam bulan (Wijono et al 2013).

12.4 Kontraindikasi. Triheksifenidil kontraindikasi untuk pasien yang

memiliki glaukoma sudut sempit, ileus paralitik, dan hipertropi prostat (Depkes RI

2011). Publikasi penggunaan triheksifenidil yang aman pada wanita hamil,

menyusui dan pada pediatrik belum pernah dipublikasikan sehingga keuntungan

Page 44: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

27

pemberian triheksifenidil harus lebih dipertimbangkan daripada kemungkinan

resiko yang ditimbulkan (Swayami 2014).

12.5 Interaksi obat. Efek antikolinergik akan meningkat, termasuk efek

sampingnya jika digunakan bersama amantadine. Triheksifenidil dapat

berinteraksi dengan obat imipramin, desipramin, dan obat antikolinergik lain,

selain itu juga bersifat antagonis dengan chlorhydria, seperti asam glutamat dan

betazol (Depkes RI 2011).

12.6 Penggunaan klinik. Triheksifenidil telah disetujui oleh Food and

Drug Administration (FDA) untuk pengobatan segala bentuk parkinsonisme.

Dosis untuk parkinsonisme biasanya adalah 5 – 30 mg. Dosis yang lebih tinggi

(sampai 75 mg/hari) digunakan untuk mengatasi distonia.

12.7 Dosis triheksifenidil. Dosis yang digunakan untuk mengatasi efek

samping ekstrapiramidal akibat pengobatan lain adalah 1-3 x 2 mg/hr. Dosis yang

disarankan untuk terapi awal adalah 1 mg dosis tunggal. Selanjutnya dosis

ditingkatkan menjadi 2 mg dengan interval 1-3 x sehari. Pasien yang berusia > 65

tahun perlu diberikan dosis yang lebih kecil (Depkes RI, 2014). Literatur lain

menyatakan triheksifenidil diberikan 1-4 mg 2 x sampai 3 x sehari dan dosis tidak

lebih dari 15 mg sehari (Swayami 2014).

12.8 Cara pemberian. Cara pemberian Obat ini paling baik diberikan

bersama makanan. Timbul efek samping mulut kering, maka diberi sebelum efek

samping mual atau sekresi saliva berlebihan, maka diberikan sesudah makan

(Depkes RI 2011).

13. Evaluasi Penggunaan Obat yang Rasional

13.1 Resep rasional. Resep rasional mewujudkan pengobatan yang

rasional. Menurut organisasi kesehatan sedunia (WHO), penggunaan obat

dikatakan rasional apabila pasien menerima obat sesuai dengan kebutuhan, dalam

dosis yang sesuai dengan kebutuhan individunya, dalam jangka waktu yang cukup

dan biaya yang ekonomis untuk pasien. Hal ini mempunyai dampak luas serta

menguntungkan karena efektif dan efisien. Menuju sasaran perlu dikembangkan

proses pendekatan terapi yang rasional. Analisis rasionalitas terapi dilakukan

Page 45: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

28

dengan empat kategori yaitu tepat obat, tepat indikasi, tepat dosis dan waspada

terhadap efek samping.

Berdasarkan definisi tersebut, peresepan yang rasional jika memenuhi

persyartan :

13.1.1 Tepat indikasi. Apabila ada indikasi yang benar untuk

penggunaan obat tersebut sesuai diagnosa dan telah terbukti manfaat terapinya.

Prinsip tepat indikasi adalah tidak semua pasien memerlukan intervensi obat

(WHO)..

13.1.2 Tepat obat. Adalah ketepatan pemilihan obat dengan

mempertimbangan: ketepatan kelas terapi dan jenis obat sesuai dengan efek terapi

yang diperlukan; kemanfaatan dan keamanan obat sudah terbukti, baik resiko efek

sampingnya maupun adanya kontraindikasi; jenis obat paling mudah didapat;

sedikit mungkin jumlah jenis obat yang dipakai (WHO 2012).

13.1.3 Tepat dosis. Tepat dosis adalah ketepatan jumlah obat yang

diberikan pada pasien, dimana dosis berada dalam range dosis terapi yang

direkomendasikan serta disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien. Pasien anak

> 60 kg biasanya disarankan menggunakan dosis dewasa. Usia lanjut atau pasien

dengan kerusakan ginjal dan biasanya memerlukan penyesuaian dosis

(WHO 2012).

13.1.4 Waspada efek samping. Waspada terhadap setiap efek yang tidak

dikehendaki yang merugikan atau membahayakan pasien (adverse reactions) dari

suatu pengobatan. Efek samping tidak mungkin dihindari/dihilangkan sama sekali,

tetapi dapat ditekan atau dicegah seminimal mungkin dengan menghindari faktor-

faktor resiko yang sebagian besar sudah diketahui (Depkes 2011).

13.2 Manfaat Penerapan Rational Use of Medicine atau Penggunaan

Obat yang Rasional. Mencegah dampak penggunaan obat yang tidak tepat yang

dapat membahayakan pasien. Hal ini berhubungan dengan poin 1 hingga 4 dari 6

poin, yaitu tepat indikasi, tepat obat, tepat cara pemberian, tepat dosis dan

frekuensi (WHO 2012). Memperoleh obat dengan harga terjangkau, sehingga

semakin banyak masyarakat yang dapat ikut „menikmati‟ obat dengan adanya

prinsip tepat biaya. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi belanja obat di

Page 46: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

29

institusi-institusi seperti RSUD, Puskesmas sebagai salah satu upaya cozt effective

medical intervention. Dengan demikian semakin banyak pasien yang bisa diobati.

Meningkatkan kepercayaan masyarakat (pasien) terhadap mutu pelayanan

kesehatan (WHO 2012).

14. Formularium Rumah Sakit

Formularium rumah sakit merupakan daftar obat yang disepakati beserta

informasinya yang harus diterapkan di rumah sakit. Formularium Rumah Sakit

disusun oleh Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) / Komite Farmasi dan Terapi

(KFT) Rumah Sakit berdasarkan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan

disempurnakan dengan pertimbangan yang berlaku. Penyusunan Formularium

rumah sakit juga mengacu pada pedoman pengobatan yang berlaku. Penerapan

Formularium Rumah Sakit harus selalu dipantau. Hasil pemantauan dipakai untuk

pelaksanaan evaluasi dan revisi agar sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi kedokteran (Depkes 2008).Sistem formularium adalah

suatu sistem bagi anggota staf medik yang mencangkup pengusulan obat untuk

dimasukan ke dan/atau dihapus dari formularium. Sistem formularium

menetapkan pengadaan, penulisan, dispensing, dan pemberian suatu obat dengan

nama dagang atau obat dengan nama generik apabila obat itu tersedia dalam dua

nama tersebut (Siregar & Amalia 2012).

15. Rekam Medik

Menurut Surat Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Medik, rekam

medik (RM) adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas,

anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain

yang diberikan kepada seorang penderita selama dirawat di rumah sakit, baik

rawat jalan maupun rawat tinggal (Siregar & Amalia 2012). Menurut peraturan

Menteri Kesehatan, rekam medik merupakan dokumen milik rumah sakit tetapi

data dan isinya adalah milik pasien. Kerahasiaan isi RM harus dijaga dan

dilindungi oleh rumah sakit. Rekam medik bersifat informatif. Informasi yang ada

dalam RM dapat digunakan sebagai data untuk analisis DRP, dengan mengambil

yang dibutuhkan saja, karena dalam farmasi klinik penekanan ada pada terapi

obat, masalah diagnosis dan pemeriksaan bukan wewenang farmasis. Selain dapat

Page 47: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

30

digunakan untuk analisis DRP, informasi yang ada dalam RM dapat pula

digunakan untuk meneliti pola penggunaan obat, pemakaian obat generik, kajian

obat dan hubungannya dengan harga atau farmakoekonomi. Rekam Medik sangat

penting artinya sebagai sumber informasi dan sumber data bagi farmasi klinik

(Sari 2004).

B. Landasan Teori

Skizofrenia berasal dari bahasa Yunani yang berarti jiwa yang retak

(skizos artinya retak, dan frenas artinya jiwa). Skizofrenia merupakan gangguan

yang ditandai dengan disorganisasi kepribadian yang cukup parah, distorsi realita

dan ketidakmampuan beriteraksi dengan kehidupan sehari-hari (Ardani 2013).

Prevalensi penderita skizofrenia di Indonesia adalah 0,3 – 1 % dan b

iasanya timbul pada usia sekitar 18 - 65 tahun. Skizofrenia disebabkan oleh

beberapa faktor antara lain: faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor keluarga.

Skizofrenia tidak hanya menimbulkan penderitaan bagi individu penderitanya

tetapi juga bagi orang-orang terdekat (Arif 2006). Penderita skizofrenia sering kali

mengalami gejala positif dan negatif yang memerlukan penanganan serius.

Penderita skizofrenia juga mengalami penurunan motivasi dalam berhubungan

sosial, perilaku ini sering tampak dalam bentuk perilaku autistic dan mutisme.

Akibat adanya penurunan motivasi ini sering tampak timbulnya masalah

keperawatan isolasi sosial menarik diri dan jika tidak diatasi dapat menimbulkan

perubahan persepsi sensoris halusinasi. Halusinasi yang terjadi pada penderita

skizofrenia tidak saja disebabkan oleh perilaku isolasi sosial tetapi juga dapat

disebabkan oleh gangguan konsep diri harga diri rendah. Dampak dari halusinasi

yang timbul akibat skizofrenia ini sangat tergantung dari isi halusinasi. Jika isi

halusinasi mengganggu, maka penderita skizofrenia akan cenderung melakukan

perilaku kekerasan sedangkan halusinasi yang isinya menyenangkan dapat

mengganggu dalam berhubungan sosial dan dalam pelaksanaan aktivitas sehari-

hari termasuk aktivitas perawatan diri ( Stuart 2007).

Skizofrenia sering dimanifestasikan dalam bentuk waham, perilaku

katatonik, adanya penurunan motivasi dalam melakukan hubungan sosial serta

Page 48: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

31

penurunan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Waham yang dialami pasien

schizophrenia dapat berakibat pada kecemasan yang berlebihan jika isi wahamnya

tidak mendapatkan perlakuan dari lingkungan sehingga berisiko menimbulkan

perilaku kekerasan yang diarahkan pada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

Adanya perilaku katatonik, menyebabkan perasaan tidak nyaman pada diri

penderita, hal ini karena kondisi katatonik ini berdampak pada hambatan untuk

melakukan aktivitas sehari-hari.

Hambatan dalam aktivitas sehari-hari menyebabkan koping individu

menjadi tidak efektif yang dapat berlanjut pada gangguan konsep diri harga diri

rendah dan bila tidak diatasi berisiko menimbulkan perilaku kekerasan ( Ingram

1996). Penderita dapat mengalami ambivalensi, kondisi ini dapat menimbulkan

terjadinya penurunan motivasi dalam melakukan aktivitas perawatan diri dan

kemampuan dalam berhubungan sosial dengan orang lain. Adanya ambivalensi

membuat penderita menjadi kesulitan dalam pengambilan keputusan sehingga

dapat berdampak pada penurunan motivasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Penderita schizophrenia yang menunjukkkan adanya gejala negatif ambivalensi

ini, sering kali dijumpai cara berpakaian dan berpenampilan yang tidak sesuai

dengan realita seperti rambut tidak rapi, kuku panjang, badan kotor dan bau

(Rasmun 2007). Prognosis untuk schizophrenia pada umumnya kurang begitu

menggembirakan sekitar 25 % pasien dapat pulih dari episode awal dan fungsinya

dapat kembali pada tingkat sebelum munculnya gangguan tersebut. Sekitar 25%

tidak pernah pulih dan perjalanan penyakitnya cenderung memburuk, sekitar 50 %

berada diantaranya ditandai dengan kekambuhan periodik dan ketidakmampuan

berfungsi dengan efektif kecuali akan waktu singkat (Arief 2006).

Pengobatan dikatakan rasional bila memenuhi beberapa kriteria tertentu.

Kriteria mungkin akan bervariasi tergantung interpretasi masing-masing, tetapi

paling tidak akan mencakup (Suryawati 2006) :

1. Ketepatan indikasi

2. Ketepatan pemilihan obat

3. Ketepatan cara pakai

4. Ketepatan dosis obat

Page 49: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

32

Tujuan dari metode deskriptif adalah untuk menganalisis data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono 2010) dan sedangkan metode

kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statistik, dengan tujuan ,menguji hipotesis yang telah ditetapkan

(Sugiyono 2009).

C. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 3. Kerangka Konsep Penelitian

D. Keterangan Empirik

Berdasarkan landasan teori maka dapat dibuat keterangan empirik

sebagaiberikut :

Karakteristik

pasien Masing –masing

dipresentasekan

Rekam medis pasien

Skizofrenia yang

mendapatkan triheksifenidil

selama Januari-Desember

2016 (pasien )

Terapi pengobatan dengan

THP

Pola

pengunaan

THP

Pola penggunaan

THP dengan

dengan antipsikotik

Pola penggunaan

THP Tepat Indikasi

Tepat Obat

Tepat Dosis

Tepat Pasien

Tidak

tepat

Tepat

Masing-masing

Dipersentase kan

Obat lain yang

diresepkan bersama

THP

Page 50: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

33

1. Karakteristik pasien skizofrenia yang menjalani rawat inap di Instalasi Rawat

Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari – Desember

2016 berdasarkan jenis kelamin, usia, domisili, diagnosa skizofrenia, status

pernikahan, pekerjaan dan pendidikan terakhir pasien.

2. Analisispola penggunaan obat triheksifenidil pada pasien skizofrenia yang

menjalani rawat inap di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah

Surakarta pada periode Januari – Desember 2016 sudah sesuai dengan

Algoritma dan formularium RSJD Surakarta.

3. Evaluasi penggunaan obat trihesifenidil pada pasien skizofrenia yang

menjalani rawat inap di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah

Surakarta pada periode Januari – Desember 2016 telah sesuai dengan

Formularium Rumah Sakit dan algoritma Penatalaksanaan Gejala

Ekstrapiramidal (EPS) di Poliklinik Jiwa Dewasa RSCM dilihat dari ketepatan

indikasi, tepat obat, tepat dosis serta tepat pasien.

Page 51: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan penelitian

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi bukan sekedar

jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh

karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau obyek (Sugiyono 2010).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia yang

menggunakan obat triheksifenidil di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa

Daerah Surakarta pada periode januari – Desember 2016.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien

yang menderita penyakit skizofrenia yang menggunakan obat triheksifenidil pada

Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari

– Desember tahun 2016. Inklusi dalam penelitian ini adalah pasien yang

terdiagnosa skizofrenia yang dirawat di Instalasi rawat inap Rumah Sakit Jiwa

Daerah Surakarta periode 2016 yang mendapat terapi pengobatan triheksifenidil.

Eksklusi dalam penelitian ini adalah pasien penderita skizofrenia yang data rekam

mediknya tidak lengkap dan lama perawatanya kurang dari 3 hari. Jumlah sampel

(S) dalam penelitian dapat dihitung menggunakan rumus menurut Isaac dan

Michael, sebagai berikut :

( )

Perhitungan sampel dengan jumlah populasi (N)

Perhitungan sampel dengan jumlah populasi (N) = 2136

s = , 81 x 1 x , x ,

, ( 18-1) x , x ,

Page 52: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

35

s = 18 8,8

, ( 1 ) , 81 x , x ,

s = 18 8,8

, ,8

s = 18 8,8

,

s =

Keterangan:

= jumlah sampel

N = jumlah populasi

= dengan dk = 1, taraf kesalahan 5% ( nilai = 3,481 )

P = Q = 0,5 (50%) merupakan proporsi populasi

= 0,05 (Sugiyono 2015).

Keseluruhan pasien yang menderita skizofrenia di Instalasi Rawat Inap

RSJD Surakarta setelah di hitung dengan rumus seperti diatas didapatkan hasil

300 sampel pasien yang telah dipilih sesuai dengan inklusi. Jumlah data yang

diteliti totalnya 300 sampel data yang semuanya masuk kriteria inklusi.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari :

1. Variabel bebas (independent variabel)

Variabel bebas merupakan penggunaan obat triheksifenidil pada pasien

skizofrenia di Instalasi Rawat Inap di RSJ Daerah Surakarta dalam jangka waktu

selama tahun 2016.

2. Variabel terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat berupa kesesuaian pengobatan triheksifenidil pada pasien

skizofrenia dengan Formularium RSDJ Surakartadan Algoritma Penatalaksanaan

Gejala Ekstrapiramidal di Poliklinik Jiwa Dewasa RSCM Jakarta.

Page 53: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

36

C. Bahan dan Alat Penelitan

1. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengumpulan

data dan rekam medis pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakrta dengan

diagnosis skizofrenia yang mendapat terapi triheksifenidil pada periode Januari-

Desember 2016.

2. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam menyusun penelitian atau skripsi ini adalah

laptop atau komputer, kertas, pulpen, kalkulator, printer.

D. Jalannya Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut :

1. Tahap perizinan dan Studi Pendahuluan

Tahap pertama dalam penelitian ini yaitu peneliti mengajukan surat

permohonan izin penelitian yang telah dibuat oleh fakultas dan telah

ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian Pengabdian

Masyarakat disertai dengan satu bendel proposal kepada bagian Pendidikan dan

Penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Setalah itu, peneliti dapat

mengambil surat izin yang telah dikeluarkan oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa

Daerah Surakarta. Peneliti juga dapat melakukan studi pendahuluan melalui

catatan medik untuk melihat prevalensi penyakit terbanyak dan obat apa saja yang

sering digunakan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari-

Desember 2016.

2. Tahap Pengambilan Data dan Penelitian

Tahap selanjutnya dalam penelitian ini adalah tahap pengambilan data

yang diawali dengan melakukan penelitian sampel pasien yang memenuhi kriteria

inklusi pada periode Januari- Desember 2016 untuk diajukan ke Bagian Rekam

Medis Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Setelah itu peneliti melakukan

observasi terhadap rekam medis pasien terpilih dan dilanjutkan dengan pencatatan

Page 54: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

37

data rekam medis pasien terpilih dan dilanjutkan dengan pencatatan data

karakteristik pasien, data obat-obatan yang digunakan oleh pasien selama

menjalani perawatan, serta data keterangan lain mengenai kondisi pasien.

Pengambilan data dilakukan selama satu bulan di Bagian Rekam Medis Rumah

Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

3. Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan

Tahap terakhir dilakukan pengolahan data yang telah dikumpulkan untuk

dianalisis. Data disajikan dalam bentuk tabel maupun diagram dan dihitung

frekuensi dan presentasi pasien skizofrenia berdasarkan tiap jenis karakteristik

serta penggunaan obat-obat yang digunakan oleh pasien skizofrenia.

4. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Pengumpulan

data yang dilakukan secara retrospektif. Dalam penelitian ini, sumber data yang

digunakan adalah informasi tertulis dalam rekam medik pasien penderita

gangguan jiwa yang terdiagnosis menderita skizofrenia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari – Desember 2016.

5. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah pasien skizofreniz yang menjalani perawatan di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari –

Desember 2016 yang memenuhi kriteria inklusi.

a. Kriteria inklusi

Pasien dewasa dengan rentang umur 18-65 tahun dengan diagnosis utama

skizofrenia yang menjalani perawatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa

Daerah Surakarta pada periode Januari – Desember 2016 dan pasien yang

mendapat terapi triheksifenidil.

b. Kriteria eksklusi

Pasien yang tidak masuk rentang usia 18-65 tahun dengan diagnosa

skizofrenia dengan data pasien dari rekam medik tidak lengkap, tidak terbaca,

rusak, hilang, dan pasien meninggal dunia, pasien bukan dengan diagnosa

skizofrenia atau pasien umum, yang menjalani rawat inap di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta tahun 2016.

Page 55: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

38

6. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulanFebruari - Maret 2017 di bagian rekam

medik Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakrta.

7. Definisi Operasional

Agar terbentuk keseragaman persepsi dalam penelitian, maka disusun

suatu definisi oprasional sebagai berikut :

1. Subjek penelitian adalah pasien dengan diagnosa utama skizofrenia yang

memenuhi kriteria inklusi yang menjalani perawatan di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode penelitian.

2. Tempat dan waktu penelitian adalah Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

pada Januari – Februari 2017.

3. Efek ekstrapiramidal yaitu efek yang ditimbulkan oleh penggunaan

antipsikotik seperti akathisia, distonia dan parkinsonisme.

4. Kasus adalah terapi pengobatan pasien selama tidak terjadi perubahan baik

pada jenis obat atau dosis obat, seperti penggantian obat, penambahan atau

pengurangan obat, peningkatan atau penurunan dosis obat.

5. Lama rawat inap adalah lama pasien dirawat di rumah sakit jiwa sampai

dengan pasien dinyatakan pulang selama periode Januari – Desember 2016.

6. Evaluasi ketepatan penggunaan triheksifenidil adalah ketepatan indikasi,

ketepatan pasien, ketepatan obat dan ketepatan dosis.

7. Tepat indikasi adalah pemberian triheksifenidil karena adanya predisposisi

terjadi efek samping ekstrapiramidal (efek samping ektrapiramidal belum

muncul) atau disertai munculnya gejala ekstrapiramidal karena adanya

riwayat efek samping ekstrapiramidal (parkinsonisme, distonia).

Dikategorikan juga tepat indikasi apabila tidak munculnya efek samping

ekstrapiramidal disertai tidak ada pemberian triheksifenidil pada pasien

skizofrenia.

8. Tepat pasien pada penggunaan triheksifenidil berdasarkan MIMS Indonesia

Petunjuk Konsultasi, Edisi 11 adalah tidak adanya kontraindikasi pada pasien

yang mencakup hipersensitivitas terhadap triheksifenidil atau komponen lain

Page 56: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

39

dalam formulasi sediaan, penyakit glaukoma sudut sempit, pembesaran

prostat pada usia lanjut, dan ileus paralitik.

9. Tepat obat adalah penggunaan triheksifenidil lini pertama pengobatan efek

ekstrapiramidal sesuai dengan konsensus dari WHO tahun 1990.

10. Tepat dosis adalah triheksifenidil yang diberikan pada rentang dosis

triheksifenidil yaitu 1-3 x 2 mg/hari dan tidak lebih dari 15 mg/hari

berdasarkan MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 11.

11. Pola penggunaan triheksifenidil meliputi pola kombinasi triheksifenidil

dengan antipsikotik, pola pendosisan triheksifenidil yang dikombinasi dengan

antipsikotik serta obat lain yang digunakan bersama triheksifenidil.

12. Status pulang adalah pasien yang dinyatakan pulang dengan kondisi sembuh

atau adanya perbaikan kondisi kesehatan pasien.

13. Pengamatan respon terapi yaitu terdapat perbaikan gejala yang tercatat pada

rekam medis pasien. Perbaikan gejala diamati dari prognosis pasien serta

perbandingan status pulang pasien dengan gejala ketika pertama kali masuk

dalam rumah sakit.

8. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan berupa data karakteristik pasien, gambaran

penggunaan triheksifenidil, keadaan pasien yakni memiliki gejala ekstrapiramidal

atau tidak, kontraindikasi atau tidak, data pengobatan yang diberikan pada pasien

beserta dosis dan frekuensinya. Pengumpulan data dilakukan dengan bantuan

lembar pengumpulan data. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan

sebagai subjek penelitian.

E. Analisis Data

Penelitian kali ini diperoleh data yang kemudian dianalisis dan disajikan

dalam bentuk tabel dan diagram. Analisi data dilakukan pada beberapa aspek

berikut ini :

Page 57: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

40

1. Gambaran Karakteristik Pasien

Gambaran karakteristik pasien yang dianalisi meliputi jenis kelamin, usia,

status pernikahan, domisili, sistem pembayaran, pendidikan terakhir, pekerjaan,

faktor penyebab, diagnosis skizofrenia, riwayat gangguan jiwa sebelumnya,

penyakit penyerta, lama tinggal di rumah sakit, dan riwayat perawatan di IGD.

Data yang ada dikelompokkan dan masing-masing dihitung jumlahnya kemudian

hasilnya dipersentasekan.

2. Pola penggunaan triheksifenidil

Pola penggunaan triheksifenidil terdiri dari beberapa bagian yaitu

pemberian obat triheksifenidil yang dikombinasi dengan antipsikotik, obat lain

yang diresepkan bersama triheksifenidil dan pola penggunaan triheksifenidil pada

pasien. Masing-masing dihitung jumlah dan persentasenya.

3. Ketepatan penggunaan triheksifenidil

Ketepatan penggunaan triheksifenidil meliputi tepat indikasi, tepat obat,

tepat dosis yang dilakukan dengan membandingkan data yang ada dengan

parameter Formularium Rumah Sakit dan Algoritma Penatalaksanaan Gejala

Ekstrapiramidal (EPS) di Poliklinik Jiwa Dewasa RSCM dan SPM, kemudian

masing-masing kriteria ketepatan penggunaan tersebut dibagi menjadi dua bagian

yakni tepat dan tidak tepat. Jumlah ketepatan dan ketidaktepatan tersebut

kemudian dihitung jumlahnya dan dipersentasekan.

Page 58: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Subjek penelitian adalah pasien yang mempunyai diagnosa skizofrenia dan

mendapat pengobatan triheksifenidil sebagai terapi tambahan selama pengobatan

di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta mulai dari tangal 1

Januari sampai 31 Desember 2016 serta tidak memiliki diagnosa lain terutama

parkinson. Pasien skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah

Surakarta masuk melalui dua cara, yaitu dari poliklinik dan dari instalasi gawat

darurat (IGD). Total jumlah pasien skizofrenia yang menjalani rawat inap di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari –

Desember 2016 adalah 2018 pasien. Keseluruhan jumlah pasien yang ada

kemudian dihitung menggunakan rumus Isaac dan Michael dari perhitungan

menggunakan rumus tersebut di dapatkan data 300 jumlah sampel pasien yang

masuk kriteria inklusi.

A. Gambaran Karakteristik Pasien Skizofrenia

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data sebanyak

300 kasus, yang terdiri dari 171 kasus pasien berjenis laki-laki (57%), dan 129

kasus berjenis kelamin perempuan (43%) dari total kasus.

Gambar 4. Persentase pasien skizofrenia berdasarkan jenis kelamin di Instalasi Rawat

Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta tahun 2016.

laki-laki 57%

wanita 43%

Persentase pasien skizofrenia berdasarkan jenis kelamin

Page 59: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

42

Gambar persentase di atas menunjukan bahwa jumlah pasien skizofrenia

berjenis kelamin laki-laki lebih besar dibandingkan dengan pasien perempuan.

Menurut Hymand dan Ronald (2010) gangguan psikosis pada perempuan lebih

ringan dibanding laki-laki.

Prevalensi terjadinya skizofrenia adalah sama tetapi ada perbedaan dalam

onset dan perjalanan penyakit, yaitu laki-laki memiliki onset lebih awal daripada

wanita. Laki-laki memiliki onset yaitu 15-25 tahun sedangkan onset pada wanita

adalah 25-35 tahun (Irwan et al 2008). Hal ini dapat disebabkan adanya efek

neuroprotektif dari hormon estrogen dan progesteron pada wanita dan

kecenderungan mendapatkan trauma kepala pada pria (Seeman 2004).

Hal ini terjadi karena antara laki-laki dan perempuan memiliki struktur dan

fungsi anatomi dan fisiologi yang berbeda, termasuk neurotransmiter,

neuroendokrin, dan ritme sirkadian serta faktor genetik dan fungsi reproduksi.

Aktivitas dopaminergik pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan,

sehingga ketika mendapatkan stresor cenderung menampilkannya dengan cara

stres berlebihan dan tidak terkendalinya amarah. Selain itu neurotransmiter

norepinefrin dan serotonin yang tinggi juga mempengaruhi ledakan emosi.

Sedangkan pada perempuan memiliki kadar norepinefrin dan serotonin yang

rendah, sehingga menurunkan minat dan kesenangan pada penderita. Serotonin

telah menjadi neurotransmiter amin biogenik yang paling sering dikaitkan dengan

depresi, kekurangan serotonin dapat mencetuskan depresi.

Satu hal lagi yang membedakan pasien skizofrenia dari sisi jenis kelamin

adalah dari segi symptomatology. Studi telah menemukan bahwa pasien laki-laki

cenderung menampilkan gejala-gejala negatif, sedangkan pasien perempuan

cenderung menampilkan gejala-gejala afektif seperti, dysphoria, depresi, lekas

marah, delusi ( Sadock dan Virginia 2010 ).

Page 60: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

43

2. Usia

Gambar 5. Persentase pasien skizofrenia berdasarkan jenis usia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta tahun 2016.

Gambar persentase di atas menunjukan presentase tertinngi pertama

sebanyak 54% pasien pada penelitian ini berada pada usia poduktif yaitu 25-40

tahun dengan presentase tertinggi kedua pada usia 41-65 tahun yaitu 37% dan

terrendah pada usia 18-24 tahun sebanyak 9%. Seharusnya pada usia produktif ini

diharapkan seorang dapat bekerja atau melakukan kegiatan produktif lainnya,

namun penderita skizofrenia harus bergantung kepada orang lain serta menjalani

perawatan di rumah sakit.

Terlihat pada usia ekstrim lebih dari 20 tahun dan kurang dari 60 tahun

memiliki prevalensi tertinggiterjadi skizofrenia. Hal ini dapat disebabkan

beberapa faktor beban hidup yang lebih berat. Beban hidup yang berat tersebut

memicu timbulnya stres. Adanya stres dapat meneyebabkan meningkatkan sekresi

neurotransmiter glutamat (suatu senyawa prekursor GABA) di daerah prefrontal

kortek dan dopamin pada sistem limbik (Savioli 2009). Ketidakseimbangan

neurotransmiter inilah yang kemungkinan dapat menimbulkan terjadinya

skizofrenia (Rahaya dan Cahaya 2016).

9%

54%

37%

Presentase usia pasien skizofrenia

18-2025-4041-65

Page 61: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

44

3. Berdasarkan domisili

Gambar 6. Persentase pasien skizofrenia berdasarkan tempat tinggal di Instalasi Rawat

Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta tahun 2016.

Kota Surakarta menduduki urutan pertama dengan jumlah pasien

terbanyak (81 pasien), kemudian diikuti oleh kota Wonogiri (45 pasien), serta

Sragen dengan 40 pasien, Sukoharjo 36 pasien, Boyolali 35 pasien, Ponorogo 26

pasien, Madiun 12 pasien, Semarang 11 pasien, Ngawi 10 pasien, untuk daerah-

daerah lain hanya mempunyai jumlah yang sedikit, hal ini mungkin karena

lokasinya yang berada di kota Surakarta dan rumah sakit ini merupakan rumah

sakit yang menangani gangguan kejiwaan yang lokasinya tidak jauh dengan kota

Wonogiri, Sragen, Karanganyar, dan Sukoharjo. Rumah Sakit Jiwa Daerah

Surakarta merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien-pasien dengan masalah

kejiwaan seperti skizofrenia sehingga tidak menutup kemungkinan pasien-pasien

dari daerah lain juga dirawat dirumah sakit ini, Rumah Sakit Jiwa Daerah

Surakarta juga termasuk rumah sakit jiwa negri yang melayani pasien dengan

menggunakan BPJS, JAMKESDA, JAMKESMAS jadi banyak pasien dari dinas

sosial kota-kota terdekat dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta ini.

35

45

81

10 12

40 36

11

26

Page 62: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

45

4. Berdasarkan status pernikahan

Gambar 7. Persentase pasien skizofrenia berdasarkan status pernikahan di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta tahun 2016.

Status pernikahan ini dapat menentukan prognosis penyakit skizofrenia

serta dapat menjadi dampak dari skizofrenia karena kurangnya kemampuan

bersosialisasi penderita skizofrenia. Pasien yang tidak menikah cenderung

memiliki prognosis yang buruk sedangkan pasien yang menikah memiliki

prognosis yang cenderung lebih baik (Nantingkaseh 2007).

Masalah ini biasanya juga dihubungkan dengan banyaknya pasien yang

memiliki stressor psikososial berupa masalah percintaan dan pendidikan yang

terjadi di usia sebelum menikah. Menurut penelitian Sinaga (2007) bahwa

sebanyak 60-70% individu yang didiagnosis skizofrenia tidak pernah menikah.

Berdasarkan gambar no 7, pengguna triheksifenidil terbanyak pada pasien

yang belum menikah. Penggunaan THP pada pasien yang belum menikah sebesar

55% atau 163 pasien. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membahas

tentang hubungan antara status pernikahan dengan penggunaan THP. Pengunaan

THP pada penelitian ini mengikuti pengunaan antipsikotik pada pasien

skizofrenia. Menurut Sinaga (2007), sebanyak 60-70% individu yang didiagnosis

skizofrenia tidak pernah menikah. Hal ini disebabkan karena onset skizofrenia

terjadi pada saat remaja atau belum menikah dan bersifat kronis sehingga

55% 40%

4% 1%

Daftar pasien skizofrenia berdasarkan status

pernikahan

tidak menikah

menikah

janda

duda

Page 63: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

46

kemampuanya membangun relasi yang baik terganggu, stigma negatif yang

dialami oleh pasien juga mempersulit pasien untuk memperoleh pasangan hidup

akibat tentangan keluarga dan masyarakat (Fahrul et al 2014). Pasien yang

berstatus tidak menikah cenderung lebih banyak karena mereka sudah memiliki

riwayat gangguan jiwa sejak dini ini karena banyak pasien yang memiliki

gangguan jiwa keturunan, pasien di daerah terpencil juga biasanya akan dikurung

atau dipasung oleh kelurganya di rumah selama bertahun-tahun dengan begitu

mereka tidak dapat bersosialisasi dengan orang lain diluar rumah, ini yang

menyebabkan banyak orang dengan gangguan jiwa banyak yang tidak menikah

5. Berdasarkan diagnosa skizofrenia

Gambar 8. Persentase pasien skizofrenia berdasarkan Diagnosa Skizofrenia di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta tahun 2016.

Gambar no 8 menunjukan bahwa tipe skizofrenia yang paling banyak

dialami pada pasien skizofrenia pada penelitian ini adalah skizofrenia tak terinci

(F.20.3) sebanyak 70% (149 pasien ). Menurut Sinaga (2007), tipe skizofrenia

yang paling sering ditemukan adalah tipe paranoid (F.20.0). Namun pada

penelitian ini ditemukan jumlah pasien paling banyak adalah skizofrenia tak

terinci (F.20.3). Tipe diagnosis skizofrenia bukan reaksi klinik yang berbeda dan

dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengklasifikasian reaksi skizofrenia

(Ingram et al 1995) sehingga jenis terapi yang diterima pasien tidak berbeda.

149 129

18 3 1

S K I Z O F R E N I A P A R A N O I D

S K I Z O F R E N I A T A K T E R I N C I

S K I Z O F R E N I Z T I P E L A I N Y A

S K I Z O F R E N I Z T I P E

D E P R E S I F

S K I Z O F R E N I A T I P E M A N I K

Page 64: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

47

Penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan triheksifenidil mengikuti

penggunaan antipsikotik. Kurangnya informasi tentang kondisi pasien skizofrenia

yang menggunakan triheksifenidil menyebabkan data tidak dianalisis lebih lanjut.

Selain itu, diperlukan adanya penelitian lebih lanjut untuk menganalisis tentang

diagnosis skizofrenia dan penggunaan triheksifenidil.

6. Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Gambar 9. Persentase pasien skizofrenia berdasarkan Tingkat Pendidikan di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta tahun 2016.

Gambar no 9 menunjukan bahwa pasien skizofrenia memiliki

kecenderungan memiliki latar belakang pendidikan yang rendah hingga menegah

yang dilihat dari banyaknya pasien yang menamatkan pendidikan terahirnya

sampai jenjang SD 26%, SMP 20%,SMA 37%, Mahasiswa 6% dan yang tidak

sekolah sebanyak 11%. Seorang yang menunjukan gejala-gejala skizofrenia sejak

usia dini atau selama bersekolah mungkin tidak dapat lagi melanjutkan

pendidikannya karena faktor sosial atau seseorang tersebut harus mendapatkan

perawatan intensif di rumah sakit.

Menurut Sinaga (2007), seseorang yang menderita skizofrenia akan

mengalami gangguan dalam pembicaraan yang terstruktur, proses pikir dan

gerakan akan terganggu selama hidupnya. Gangguan tersebut tentunya akan

menyulitkan pasien untuk mengikuti pendidikan ke tingkat yang lebih

11%

26%

20%

37%

6%

Persentase pasien skizofrenia berdasarkan pendidikan

tidak sekolah SD SMP SMA Mahasiswa

Page 65: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

48

tinggi.Banyak pasien dengan pendidikan terakhir SMA mengalami gangguan

jiwa, dengan adanya gangguan jiwa mereka tidak bisa meneruskan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi karena mereka harus menjalani pengobatan yang lebih

intensif, karena jika dipaksakan untuk tetap melanjutkan pendidikan akan tidak

maksimal mereka tidak bisa mengikuti seperti mereka yang normal.

7. Berdasarkan Pekerjaan

Gambar 10. Presentase pasien skizofrenia berdasarkan jenis pekerjaan di Instalasi Rawat

Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta tahun 2016.

Sebagaian besar pasien skizofrenia yang menjadi subjek penelitian tidak

bekerja yaitu 53% atau 157 pasien. Hal ini bersangkutan dengan usia pasien yang

sebagian besar berada pada usia produktif sehingga secara tidak langsung akan

menghambat pasien untuk melakukan kegiatan produktif termasuk bekerja.

Sekitar 53% pasien yang tidak bekerja ada beberapa pasien yang dulunya

memiliki pekerjaan tetapi mengalami pemutusan hubungan pekerjaan. Hal ini

dapat disebabkan oleh penyakit skizofrenia yang diderita pasien, dengan gejala

yang ada berupa gangguan kognitif seperti gangguan perhatian, gangguan

memori, dan gangguan pelaksanaan fungsi (Crismon et al 2008).

53%

26%

10%

7% 4%

Presentase pasien skizofrenia berdasarkan

pekerjaan

tidak kerja wiraswatsa petani buruh pelajar

Page 66: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

49

B. Evaluasi Penggunaan Triheksifenidil

Kasus adalah terapi pengobatan pasien selama tidak terjadi perubahan baik

pada jenis obat atau dosis obat, seperti pengantian obat, penambahan obat atau

pengurangan obat atau penurunan dosis obat.

1. Pola Kombinasi triheksifenidil dengan Antipsikotik.

Tabel 3. Pola penggunaan kombinasi triheksifenidil dengan antipsikotik pada pasien

skizofrenia di instalasi rawat inap RSJD surakarta tahun 2016.

No Jenis Kombinasi Nama Obat Kasus %

1. 1 Jenis Antipsikotik Chlorpromazine 3 0,01%

Risperidone 29 9,83%

Clozapine 2 0,66%

Olanzapine 1 0,33%

2 2 Jenis Antipsikotik

Tipikal

Haloperidol + Chlorpromazine 19 7,49%

Haloperidol + Trifluoperazine 1 0,33%

Chlorpromazine+Trifluoperazine 1 0,33%

3 2 Jenis Antipsikotik

Atipikal

Risperidone + Clozapine 14 5,76%

4 2 Jenis Antipsikotik

Tipikal + Atipikal

Haloperidol + Clozapine 3 0,01%

Haloperidol + Risperidone 2 0,66%

Chlorpromazine + Risperidone 155 52,76%

Trifluoperazine + Clozapine 4 1,43%

Trifluoperazine + Risperidone 4 1,43%

5 3 Jenis Antipsikotik

Tipikal + Atipikal

Risperidone + Haloperidol +Clozapine 2 0,66%

Risperidone+Chlorpromazine+Trifluoperazine 9 0,03%

Risperidone+Clozapine+Chlorpromazine 13 5,33%

Haloperidol+Chlorpromazine+Clozapine 4 1,43%

Risperidone +Haloperidol

+Chlorpromazine

22 7,43%

Risperidone+Clozapine

+Trifluoperazine

4 1,43%

Haloperidol+Chlorpromazine

+tfrifluoperazine+Clozapine

2 0,66%

Haloperidol+Chlorpromazine

+Chlorpromazine+Clozapine

2 0,66%

Clozapine+Risperidone

+Haloperidol+Chlorpromazine

2 0,66%

Clozapine+Risperidone

+Trifluoperazine+Chlorpromazine

2 0,66%

Jumlah 300 100%

Sumber : Data yang diolah

Menurut data tabel no 3, diketahui bahwa jumlah kasus tertinggi terdapat

pada pasien yang mendapat triheksifenidil dikombinasi dengan 2 antipsikotik

tipikal dan antipikal sebanyak 52% atau 155 pasien. Pemberian kombinasi

antipsikotik tipikaldan antipikal mungkin dikaitkan dengan mekanisme kerja obat

untuk memperkecil terjadinya efek samping yang lebih besar. Akan tetapi dengan

adanya pemberian antipsikotik tipikal mungkin masih menimbulkan efek samping

Page 67: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

50

ekstrapiramidal yang tinggi. Terapi kombinasi obat yang paling banyak diberikan

adalah triheksifenidil dikombinasi dengan chlorpromazine dan risperidone 52%

atau 155 pasien.Risperidone merupakan derivat dari benzisoksazol yang

diindikasikan untuk terapi skizofrenia baik untuk gejala negatif maupun positif,

Untuk efek samping ekstrapiramidal umumnya lebih ringan dibandingkan dengan

antipsikotik tipikal (FKUI 2007).

Chlorpromazine merupakan obat antipsikotik derivat fenotiazin merupakan

antipsikotik generasi pertama atau antipsikotik tipikal. Chlorpromazine

merupakan salah satu obat antipsikotik yang paling sering diresepkan, bekerja

dengan memblok reseptor dopaminergik D2 dan afinitas tinggi terhadap reseptor

λ-adrenergik (FKUI 2007). Haloperidol merupakan antipsikotik kombinasi kedua

yang paling sering diresepkan dengan chlorpromazine, Haloperidol diindikasikan

utama untuk psikosis. Haloperidol merupakan antipsikotik yang bersifat D2

antagonis yang sangat poten Haloperidol menimbulkan reaksi ekstrapiramidal

dengan kejadian tinggi, terutama pada pasien yang usianya muda. Pada 10% kasus

atau 29 pasien yang mendapatkan kombinasi pengobatan haloperidol akan timbul

reaksi ekstrapiramidal. Haloperidol menunjukan antipsikotik yang kuat dan efektif

untuk fase mania penyakit depresif dan skizofrenia (Fahrul 2014).

Pemberian terapi kombinasi diatas kemungkinan tergantung pada tingkat

keparahan gejala skizofrenia. Beberapa data juga menunjukan terdapat kombinasi

triheksifenidil dengan 3,4 dan 5 antipsikotik. Hal ini mungkin berkaitan dengan

tingkat keparahan yang dialami pasien. Keputusan pemberian kombinasi ini harus

disertai alasan secara detail dan pencatatan yang lengkap, termasuk keuntungan

dan resiko yang mungkin akan dialami pasien. Beberapa kerugian mungkin dapat

terjadi akibat terapi kombinasi, namun bukan berati tidak ada pasien yang

berespon baik ketika mendapatkan terapi kombinasi antipsikotik. Hal ini

dibuktikan dengan pencatatan di rekam medis yang menyatakan bahwa banyak

pasien pulang dengan keadaan membaik (Lehman et al 2004).

Kombinasi antipsikotik lebih banyak digunakan daripada antipsikotik

tunggal. Salah satu alasan penggunaan kombinasi antipsikotik adalah mengurangi

gejala ekstrapiramidal (Fleischhacker et al 2014). Namun, penggunaan pada

Page 68: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

51

kombinasi tipikal-tipikal perlu diperhatikan karena kemungkinan efek samping

ekstrapiramidal lebih sering terjadi. Pada kombinasi tipikal-tipikal, kemungkinan

reseptor dopamin yang ada pada jalur nigrostriatal terduduki sehingga efek

samping ekstrapiramidal lebih sering terjadi (Sinaga 2007).

Penggunaan triheksifenidil pada pasien skizofrenia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta sudah sesuai dengan panduan pelayanan

medis Poliklinik Jiwa Dewasa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tahun 2007.

Seharusnya berdasarkan algoritma penatalaksanaan gejala ekstrapiramidal Rumah

Sakit Cipto Mangunkusumo tahun 2007, triheksifenidil hanya digunakan pada

kasus distonia. Namun berdasarkan penelitian, triheksifenidil digunakan pada

semua kondisi gejala ekstrapiramidal yang ditemui. Namun pada penelitian ini

tidak dapat dilihat gejala ekstrapirmidal yang terjadi di setiap pasien.

2. Pola Penggunaan Triheksifenidil

Terdapat dua pola pemberian triheksifenidil pada pasien skizofrenia yang

menjalani rawat inap tahun 2016. Pertama triheksifenidil diberikan saat awal

masuk bersamaan dengan antipsikotik. Sedangkan, yang kedua triheksifenidil

tidak diberikan di awal terapi tetapi dilihat terlebih dahulu gejala ekstrapiramidal

yang timbul. Pola terbanyak yang digunakan adalah pola yang pertama, yaitu

triheksifenidil diberikan awal masuk bersama dengan antipsikotik. Pola tersebut

presentasinya sebesar 100% atau 300 pasien.

Tabel 4. Pola penggunaan triheksifenidil dengan pada pasien skizofrenia di instalasi rawat

inap RSJD surakarta tahun 2016

Golongan Obat Nama Obat Penggunaan

obat Persentase (%)

Antikolinergik Trihexyphenidyl 300 100%

Sumber : Data yang diolah

Pemberian triheksifenidil dengan pola yang pertama dapat meningkatkan

kepatuhan pasien dalam minum obat karena efek samping ekstrapiramidal

langsung dapat dicegah sebelum timbul efek ekstrapiramidal tersebut. Hal ini juga

menjadikan dasar pada para dokter untuk meresepkan obat triheksifenidil di awal

pengobatan (Wijono et al 2013). Berdasarkan wawancara dengan apoteker dan

dokter di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, triheksifenidil diberikan di awal

pada kondisi tertentu seperti pasien yang sebelumnya sudah punya riwayat gejala

Page 69: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

52

ekstrapiramidal atau yang menggunakan antipsikotik dengan efek samping gejala

ekstrapiramidal yang cukup tinggi.

Dosis trihesifenidil yang digunakan untuk mengatasi efek samping

ekstrapiramidal akibat pengobatan lain adalah 1-3 x 2 mg/hari dengan dosis awal

1 mg (Depkes RI 2011). Literatur lain menyatakan triheksifenidil diberikan 1-4

mg 2 kali sampai 3 kali sehari dan dosis tidak lebih dari 15 mg sehari (Swayami

2014).

Terlihat bahwa rentang penggunaan triheksifenidil pada pasien skizofrenia

di rumah sakit ini adalah 2-6 mg/hari, serta tidak ada yang melebihi 15 mg/hari.

Jumlah kasus tertinggi terdapat pada pasien yang mendapatkan triheksifenidil

dengan dosis 2 x 2 mg/hari sebanyak 73%, diikuti dengan pemberian dosis 1 x 2

mg/hari, dosis 3 x 2 mg/hari dan yang terahir 2 x 1 mg/hari 9%.

Pemberian dosis sangat spesifik sesuai dengan kebutuhan masing-masing

pasien. Terapi harus dimulai dari dosis terendah yang direkomendasikan dan

dinaikkan secara bertahap dengan melihat kondisi pasien klinis pasien dan adanya

kejadian toleransi. Triheksifenidil diberikan 4 sampai 8 minggu, kemudian

diturunkan untuk mengamati apakah pasien masih membutuhkan triheksifenidil

atau tidak. Obat dihentikan secara perlahan selama satu sampai dua minggu serta

penggunaanya di anjurkan tidak lebih dari 3 bulan (Swayami 2014). Namun

dalam penelitian kali ini peneliti tidak dapat melihat secara detail hal tersebut

dikarenakan data peneliti yang terbatas karena hanya bersumber dari rekam medis

pasien serta keterbatasan waktu penelitian.

Penggunaan triheksifenidil sebagai terapi tambahan pada pasien

skizofrenia perlu diawasi dengan melakukan evaluasi. Sesuai dengan algoritma

penatalaksanaan gejala ekstfrapiramidal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,

trihesifenidil dapat digunakan sebagai terapi profilaksis dan perlu dievaluasi pada

hari ke-14. Sedangkan untuk terapi gejala ekstrapiramidal sendiri, dapat

dievaluasi setiap 3 bulan sekali.

Triheksifenidil seharusnya digunakan secara bijak karena dapat merusak

kognitif terutama pada pasien yang sudah berusia lanjut. Triheksifenidil dapat

memperburuk gejala positif, memperburuk sebagai gejala negatif, dan

Page 70: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

53

dihubungkan dengan fungsi kognitif yang rusak pada pasien skizofrenia (Khaja,

2012).

3. Daftar obat lain yang Digunakan Bersama dengan Triheksifenidil

Obat–obatan lain yang digunakan bersama triheksifenidil pada penelitian

ini dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Daftar Obat lain yang Digunakan Bersama dengan Triheksifenidil pad Pasien

Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada

periode Januari- Desember 2016.

Kategori

Terapi Kelas Obat Jumlah Kasus

Terapi

tambahan

Antikonvulsan Diazepam(1) 1

Analgetik Paracetamol(16) 16

Antidepresan Amitriptilin 2

Antidiare Dulcolax(2) 2

Antienfeksi Ketokonazole(4),amoxicilin(10),ciprofloxacin(23),cefatdroxil

(2),Gentamicin(6),

47

Terapi

penyakit

penyerta

Antiinflamasi Asam mefenamat(10),Natrium

Diklofenac(12),Methilprednisolon(7),

Dexamethasone(7),Hydrocortisone(4),Piracetam(1)

41

Antidiabetika Metformin(15),glibenclamide(2) 17

Antihipertensi Captopril(12),Amlodipine(8) 20

Antimual Antasida(6),ranitidine(4),omeprazole(1) 11

Antihistamin Difhenhydrmin(113),cetirizin(3),CTM(11) 127

Vitamin dan

mineral

Curcuma(6),vitamin Bkomplex(24),omega 3(11) 41

Obat batuk OBH(5),ambroxol(3),GG(4) 12

Jumlah 333

Sumber : Data yang diolah

Secara umum, obat-obatan lain yang digunakan bersama triheksifenidil

dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu obat-obatan yang termasuk dalam terapi

tambahan pada pengobatan skizofrenia dan obat-obatan untuk terapi penyakit

penyerta skizofrenia. Terapi tambahan dimaksudkan untuk mengobati kondisi

komorbid pasien atau gejala lain yang terkait, serta meningkatkan efikasi

antipsikotik maupun triheksifenidil. Sedangkan terapi penyakit penyerta

digunakan karena pasien skizofrenia memiliki penyakit penyerta lain seperti

penyakit infeksi, penyakit kardiovaskuler, penyakit pernafasan, penyakit saluran

pencernaan, dan penyakit-penyakit yang lainya.

Penelitian kali ini, obat tambahan yang paling banyak digunakan dan

diresepkan pada pasien adalah golongan antihistamin sebanyak 127 resep.

Antihistamin yang paling banyak digunakan adalah difenhydramine.

Page 71: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

54

Selain penggunaan triheksifenidil, ternyata terdapat 3 kasus yang

menggunakan obat lain sebagai antikolinergik, yaitu atropin sulfat. Pada kasus

tersebut, atropin sulfat diberikan dalam bentuk injeksi saat awal kedatangan

pasien ke rumah sakit. Keputusan pemilihan obat untuk mengatasi efek samping

ini didasarkan pada tingkat keparahan efek samping tersebut serta atas

pertimbangan-pertimbangan lain, termasuk dengan penurunan atau peningkatan

dosis obat maupun penggantian obat. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan

dalam memutuskan penambahn obat sebagai anti ekstrapiramidal, seperti

kecenderungan antipsikotik dalam menyebabkan gejala ekstrapiramidal, riwayat

efek samping ekstrapiramidal, pilihan pasien, faktor resiko lain timbulnya

ekstrapiramidal, dan faktor resiko dan konsekuensi efek samping dari

antikolinergik yang digunakan (Lehman et al 2004).

Pemberian obat lainnya disesuaikan dengan diagnosis yang menyertai dan

keluhan yang dialami pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit. Obat

lain yang paling banyak diresepkan adalah antiinfeksi sebanyak 50 kasus.

Penggunaan obat antiinfeksi yang tinggi karena penyakit infeksi merupakan

prevalensi penyakit penyerta yang paling banyak dialami pasien setelah

parkinson. Analgetik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau

menghalau rasa sakit atau nyeri tanpa menghilangkan kesadaran (Tjay 2007).

Pengunaan analgetik mungkin di tunjukan untuk mengobati atau

mengurangi rasa sakit akibat penyakit penyerta yang dialami pasien. Penyakit

penyerta dapat meningkatkan jumlah penggunaan obat bagi pasien. Meskipun

untuk diagnosis yang sesuai, namun hal tersebut dapat memperberat kompleksitas

terapi pasien.

C. Evaluasi Ketepatan Penggunaan Triheksifenidil

1. Ketepatan Indikasi

Penggunaan triheksifenidil dikatakan tepat indikasi jika triheksifenidil

diberikan karena adanya predisposisi terjadi efek samping ekstrapiramidal (efek

samping ekstrapiramidal belum muncul) atau disertai munculnya gejala

ekstrapiramidal karena adanya riwayat efek samping ekstrapiramidal sebelumnya

atau gejala efek samping ekstrapiramidal parkinsonisme, distonia). Dikategorikan

Page 72: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

55

tepat indikasi apabila tidak muncul efek samping ekstrapiramidal disertai tidak

adanya pemberian triheksifenidil kepada pasien skizofrenia.

Ketepatan indikasi penggunaan triheksifenidil pada penelitian ini dapat

dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 6. Ketepatan indikasi penggunaan Triheksifenidil pada pasien skizofrenia di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari-Desember

2016.

Penggunaan

THP

Riwayat

EPS

Gejala

EPS

Jumlah

kasus

% Ketepatan

Indikasi dengan

alogaritma

penatalaksanaan

gejala EPS

Ketepatan

Indikasi

dengan

formularium RS

Menggunakan

THP

Predisposisi

terjadi EPS

Belum

muncul

77 26%

Tepat indikasi

Tidak tepat

Tepat indikasi

Riwayat

EPS

sebelumnya

/ gejala sisa

EPS

Tidak ada

riwayat EPS

Sudah

muncul

186 62% Tepat indikasi

Tidak ada

riwayat EPS

Belum

muncul

37 12% Tidak Tepat

indikasi Jumlah A+b 88%

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan Tabel no 6, sebanyak 263 kasus pasien dikategorikan tepat

indikasi karena obat triheksifenidil diberikan sesuai adanya gejala-gejala

ekstrapiramidal yang dialami pasien, baik karena riwayat ekstrapiramidal

sebelumnya maupun merupakan gejala sisa ekstrapiramidal. Selain itu juga,

dikelompokan tepat indikasi karena triheksifenidil diberikan kepada pasien yang

dianggap memiliki predisposisi terjadinya efek samping ekstrapiramidal, misalnya

pada pasien yang mendapatkan antipsikotik tipikal. Kejadian efek samping

ekstrapiramidal mungkin biasa terjadi pada penderita yang mendapatkan terapi

antipsikotik tipikal (Aditama 2011). Data penelitian yang telah diperoleh

kemudian diolah datanya di klasifikasikan semua pasien yang mendapat terapi

pengobatan triheksifenidil di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah

Surakarta pada periode Januari-Desember 2016 dikelompokan sesuai riwayat EPS

yang muncul atau belum setelah didapat hasil kemudian di persentasekan dan

dibandingkan dengan formularium rumah sakit dan alogaritma penatalaksanaan

gejala EPS apakah data yang diperoleh sudah sesuai dengan parameter yang ada

Page 73: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

56

atau belum, jika dilihat pada tabel tersebut 88% sudah tepat indikasi hal ini juga

diperkuat dengan perbandingan data penelitian dengan formularium rumah sakit

jiwa daerah surakarta dan alogaritma penatalaksanaan gejala EPS sudah sesuai

dengan data penelitian.

Penelitian kali ini juga terdapat jumlah kasus yang dikategorikan tidak

tepat indikasi yaitu sebanyak 37 kasus atau 12%. Dikategorikan tidak tepat

indikasi karena tidak adanya gejala ekstrapiramidal yang muncul pada pasien

skizofrenia tetapi sudah diberikan terapi pengobatan triheksifenidil terlebih

dahulu. Hal ini mungkin bisa disebabkan karena kebanyakan dokter di Rumah

sakit tersebut sudah terbiasa memberikan terapi adjuvan terlebih dahulu untuk

menghalau kejadian efek samping ekstrapiramidal yang akan muncul setelah

pasien skizofrenia mengkonsumsi obat antipsikotik untuk pertama kalinya, karena

tindakan yang sudah turun temurun yang dilakukan oleh dokter tersebut

menjadikan pola pemberian obat triheksifenidil sebagai terapi tambahan menjadi

kurang tepat indikasi walaupun tidak semua pasien mendapatakan pola

penggunaan yang seperti itu, hal ini bisa menjadi evaluasi untuk rumah sakit dan

untuk dokter-dokter yang ada di rumah sakit jiwa daerah surkarta.

Triheksifenidil juga merupakan obat yang sering digunakan jika adanya

sindrom ekstrapiramidal akibat penggunaan antipsikotik yang bekerja melalui

neuron dopaminergik. Triheksifenidil sebagai terapi efek samping ekstrapiramidal

yang diinduksi oleh antipsikotik seperti akatisia, distonia, pseudoparkinsonisme

(tremor, rigiditas, akinesia) dan sindroma ekstrapiramidal (EPS) (Swayami 2014).

Penelitian sebelumnya menunjukan hasil bahwa pemberian obat

triheksifenidil selalu diresepkan pada setiap terapi antipsikotik untuk pasien

skizofrenia yang tujuanya untuk mengatasi gejala efek samping ekstrapiramidal

yang ditimbulkan dari pemakaian obat-obatan antipsikotik. Penelitian tersebut

menunjukkan bahwa satu-satunya obat golongan antikolinergik yang banyak

dijumpai sebagai terapi tambahan penyakit skizofrenia adalah triheksifenidil yang

merupakan senyawa piperidin (Rahaya et al 2016).

Berdasarkan tabel no 6didapat hasil 88% pasienskizofrenia yang mendapat

terapi penggunaan obat triheksifenidil di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa

Page 74: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

57

Daerah Surakarta pada tahun 2016 sudah tepat indikasi sesuai dengan algoritma

penatalaksanaan gejala ekstrapiramidal di poliklinik jiwa dewasa RSCM tahun

2007, dan juga sudah sesuai Formularium Rumah Sakit.

2. Ketepatan Obat

Tabel 7. Data penggunaan obat pasien skizofrenia di RSJD dibandingakan dengan

alogaritma RSCM 2007, Formularium RSJD dan SPM RSJD.

Golongan

Obat Nama Obat

Pengguna

an obat

Kesesuaian

dengan

alogaritma

RSCM

Kesesuaian

dengan

Formulariu

m RSJDS

Persentase

(%)

Antikolinergik Trihexypheni

dyl 300 Sesuai Sesuai 100%

Total 300 pasien 100%

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan penatalaksanaan terapi efek samping ekstrapiramidal di

Poliklinik Jiwa Dewasa RSCM, triheksifenidil merupakan lini pertama

pengobatan efek samping ekstrapiramidal. Triheksifenidil merupakan obat

antikolinergik yang banyak digunakan mengatasi efek ekstrapiramidal. Konsensus

dari WHO tahun 1990 menetapkan penggunaan triheksifenidil dalam mengatasi

efek samping ekstrapiramidal (WHO) dalam Wijono et al 2013). Selain itu

Swayami (2014) juga menyatakan bahwa triheksifenidil merupakan obat yang

paling sering digunakan jika didapatkan gejala ekstrapiramidal sebagai akibat dari

penggunaan terapi obat antipsikotik, penggunaan triheksifenidil ini dapat

dikatakan 100% tepat obat.

Data tabel no 7 menunjukan bahwa 300 kasus pasien skizofrenia di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari –

Desember 2016 yang mendapat terapi pengobatan triheksifenidil sudah 100%

sesuai dan tepat obat dibandingkan dengan formularium rumah sakit jiwa daerah

surakarta, algoritma penatalaksanaan gejala EPS RSCM dan juga SPM rumah

sakit. Dikatakan tepat obat jika diberikan untuk diagnosis yang tepat. Jika

diagnosis tidak ditegakkan dengan benar maka pemilihan obat akan terpaksa

mengacu pada diagnosis yang keliru tersebut. Akibatnya obat yang diberikan juga

tidak akan sesuai dengan yang seharusnya. Berkaitan dengan hal ini pemilihan

Page 75: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

58

kelas terapi dan jenis obat harus berdasarkan pertimbangan manfaat, keamanan,

harga, dan mutu. Sebagai acuannya bisa digunakan buku pedoman pengobatan.

Masalah penggunaan obat yang tidak tepat masih cukup menonjol di

beberapa pusat pelayanan kesehatan. Di samping berakibat pada pemborosan

biaya, kekeliruan penggunaan obat juga meningkatkan risiko terjadinya efek

samping. Dampak lainnya adalah berupa ketergantungan pasien terhadap

pemberian suatu obat yang selanjutnya secara luas akan meningkatkan risiko

terjadinya resistensi akibat penggunaan obat yang tidak tepat. Dampak negatif

penggunaan obat yang tidak tepat sangat beragam dan bervariasi tergantung dari

jenis ketidakrasionalan penggunaannya. Dampak negatif ini dapat saja hanya

dialami oleh pasien (efek samping dan biaya yang mahal) dan mutu pelayanan

pengobatan secara umum. Untuk mengatasi masalah penggunaan obat yang tidak

tepat diperlukan beberapa upaya perbaikan, baik di tingkat provider yaitu pembuat

resep (prescriber) dan penyerah obat (dispenser) dan pasien masyarakat

(consumer) hingga sistem kebijakan obat nasional. Masih kurang tertatanya sistem

informasi pengobatan dari dokter ke pasien menjadi salah satu masalah dalam

proses terapi. Di satu sisi salah satu alasan dokter mengapa tidak rasional adalah

akibat tekanan dan permintaan pasien terhadap obat tertentu (misalnya

penggunaan injeksi). Sementara itu di pihak pasien sebenarnya tidak pernah ada

keberatan terhadap setiap proses pengobatan yang dilakukan oleh dokter. Dengan

demikian, selama dokter dapat memberikan informasi yang benar kepada pasien

maka tidak mungkin pasien berniat mendikte dokter apalagi memaksakan

kehendak untuk mendapatkan jenis terapi tertentu (Dep.Kes, 2006).

Data rekam medik pasien skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Jiwa Daerah Surakarta terdapat obat dengan golongan antikolinergik lain

sebenarnya dapat diberikan dalam pengobatan efek ekstrapiramidal. Contohnya

difenhidramin atau atropin sulfat untuk gejala distonia atau difenhidramin untuk

gejala parkinsonisme, tetapi sebagai terapi profilaktik tetap diberikan

triheksifenidil, jika masih terdapat gejala dapat dilanjutkan pengobatan

ektrapiramidal sesuai dengan algoritma terapi (Wijono et al 2013).

Page 76: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

59

Penelitian kali ini terapi pengobatan triheksifenidil di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Jiwa Derah Surakarta pada periode Januari – Desember 2016 yang

di bandingkan dengan formularium rumah sakit, algoritma penatalaksanaan gejala

EPS RSCM dan SPM rumah sakit sudah tepat obat 100% hal ini bisa dilihat dari

300 data rekam medik yang diteliti seluruh pasien yang terdiagnosa skizofrenia

sudah mendapatkan pengobatan adjuvan yang sesuai dengan parameter yang ada,

dari riwayat pengobatan terdahulu dan juga dari segi keamanan efek samping obat

triheksifenidil, sudah sesuai dengan kebutuhan pasien.

3. Ketepatan Dosis

Ketepatan dosis ialah ketepatan jumlah obat yang diberikan pada pasien,

dimana dosis berada dalam range dosis terapi yang direkomendasikan serta

disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien. Misalnya pasien anak > 60 kg

biasanya disarankan menggunakan dosis dewasa. Usia lanjut atau pasien dengan

kerusakan ginjal dan hati biasanya memerlukan penyesuaian dosis.

Ketepatan dosis juga meliputi ketepatan pemilihan bentuk sediaan obat

yang diberikan sesuai dengan diagnosa, kondisi pasien dan sifat obat. Misalnya

per oral (melalui mulut), per rektal (melalui dubur), per vaginal (melalui vagina),

parenteral (melalui suntikan, bisa intravena, intramuskular, subkutan) atau topikal

(dioleskan di kulit, seperti krim, gel, salep). Jika obat masih bisa diberikan melalui

oral, hindari pemberian melalui parenteral. Jika terapi cukup secara lokal melalui

obat-obat topikal, tidak perlu diberikan melalui oral.

Ketepatan penentuan frekuensi atau interval pemberian obat sesuai dengan

sifat obat dan profil farmakokinetiknya, misalnya tiap 4 jam, 6 jam, 8 jam, 12 jam

atau 24 jam. Jika obat dalam tubuh akan habis dalam waktu 8 jam, sebaiknya obat

diberikan 3 kali sehari.

Tepat Lama Pemberian Obatadalah penetapan lama pemberian obat sesuai

dengan diagnosa penyakit dan kondisi pasien. Apakah obat cukup diminum

hingga gejala hilang saja, atau obat perlu diminum selama 3 hari, 5 hari, 3 bulan.

Tepat Saat Pemberian Obat adalah ketepatan menentukan saat terbaik pemberian

obat sesuai dengan sifat obat dan kondisi pasien. Apakah obat diberikan sebelum

Page 77: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

60

makan, sesudah makan, saat makan, sebelum operasi atau sesudah operasi

(WHO,).

Data rekam medik pasien skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Jiwa Daerah Surakarta pada periode Januari-Desember 2016 yang telah diperoleh

yang menggunakan terapi pengobatan triheksifenidil dibandingakan dengan

Formularium Rumah Sakit, Standar Pelayanan Medik dan Algoritma

Penatalaksanaan Gejala Ekstrapiramidal (EPS) di Poliklinik Jiwa Dewasa RSCM

2007, menunjukan 91% kesesuaian obat dan dosis obat sudah sesuai dengan

Formularium RS, SPM, dan Algoritma Penatalaksanaan Gejala Ekstrapiramidal

(EPS) di Poliklinik Jiwa Dewasa RSCM 2007 .

Ketepatan dosis triheksifenidil pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel

berikut :

Tabel 8. Ketepatan Dosis Penggunaan Triheksifenidil pada Pasien Skizofrenia di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada Periode Januari-Desember

2016

Dosis

THP

(mg)

Frekuensi

Pemberian

(Kali/Hari)

Kesesuaian

dengan

Formularium

RSJDS

Kesesuaian

dengan

algoritma

RSCM

2007

Kesesuaian

menurut

SPM RS

Jumlah

kasus

% Kategori

1mg 2 Sesuai

Sesuai

Sesuai

Tidak

sesuai

sesuai

Tidak

Sesuai(PL)

Tidak

Sesuai(PL)

10 3,87% 91%

tepat

dosis 2mg 1 Sesuai Sesuai 25 8,87%

2 Sesuai Sesuai 220 77,87%

2 Tidak

Sesuai(PB)

Tidak

Sesuai(PB)

18 0,07%

3 Sesuai Sesuai 27 0,09%

Sumber : Data yang diolah

Penggunaan triheksifenidil dikatakan tepat dosis jika dosis yang diberikan

pada pasien sudah tepat, yaitu masuk dalam rentang dosis terapi 1-3 kali 2 mg/hari

dan tidak lebih dari 15 mg/hari. Pada terapi awal, dosis yang disarankan hanya 1

mg dosis tunggal. Hari kedua dan hari selanjutnya dosis bisa ditingkatkan menjadi

2 mg dengan interval 1 – 3 kali sehari (Depkes R1, 2011). Jika dosis

triheksifenidil yang diberikan sudah berada pada rentang dosis minimal dan dosis

maksimal sehari, maka penggunaan triheksifenidil dapat dikategorikan tepat dosis,

sebaliknya jika dosis penggunaan triheksifenidil di luar rentan dosis tersebut dapat

dikategorikan tidak tepat dosis.

Page 78: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

61

Berdasarkan tabel no 8, 91% jumlah kasus pada subjek penelitian ini

dikategorikan tepat dosis karena pemberian triheksifenidil sudah masuk rentang

dosis pada semua kasus ini. Keberhasilan terapi sangat dipengaruhi oleh ketepatan

dosis. Dosis yang kurang dari dosis terapetik obat akan menyebabkan obat yang

digunakan tidak berefek. Sebaliknya jika dosis melebihi ambang batas dosis

maksimal maka dapat mengakibatkan potensi timbulnya ketoksikan.

Data penelitian yang diperoleh terdapat 10 kasus atau 3% yang tidak

sesuai dengan parameter yang ada ketidak sesuaian dosis ini terjadi karena

terdapat pasien lama yang sudah dirawat di Intalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa

Daerah Surakarta cukup lama dan mempunyai gejala efek samping

ekstrapiramidal sebelumnya mereka hanya mendapatkan dosis terapi pengobatan

1x1hari saja,seharusnya 4 sampai 10 mg setiap hari.

Jumlah keseluruhan dosis harian yang ditoleransi ketika diberikan dibagi

ke dalam 2 atau setara tiga dosis terpisah dan pada hari kedua dan ketiga

pengobatan dosis belum juga dinaikan hal ini bisa menganggu terapi pengobatan

dan hasil pengobatan tidak akan maksimal seharusnya dokter yang menangani

pasien-pasien lama harus lebih selektif lagi dalam memberikan dosis pada pasien.

Pada penelitian ini juga terdapat 18 kasus atau 6% pasien yang mendapatkan

terapi pengobtan triheksifenidil tidak sesuai dengan parameter yang ada

dikarenakan pasien tersebut pasien baru yang pada gejala awal langsung diberikan

dosis terapi 2x2 hari pada awal pengobatan, seharusnya pada awal terjadinya

gejala ekstrapiramidal pasien dianjurkan diberi dosis 1x1hari saja, Gejala awal 1

mg/hari ditambahkan sesuai kebutuhan ke skala standar 5 sampai 15 mg/hari

terbagi menjadi 3 sampai 4 dosis terpisah dosis bisa ditingkatkan pada hari

berikutnya jika masih terdapat efek samping ekstrapiramidal yang berkelanjutan.

Terapi ini harus dimulai dari dosis yang terendah yang akan

direkomendasikan, kemudian bisa ditingkatkan dengan melihat kondisi klinis dari

pasien itu sendiri dan adanya kejadian toleransi. Menurut literatur, setelah

pemberian dosis triheksifenidil 1-3 kali 2 mg/hari belum mendapatkan hasil yang

diharapkan maka dosis dapat dinaikan secara bertahap sampai pengendalian gejala

tercapai (Swayami 2014). Namun, dalam penelitian ini tidak dilakukan

Page 79: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

62

pengamatan terhadap hal tersebut karena keterbatasan data yang dimiliki oleh

peneliti.

4. Ketepatan Pasien

Dikategorikan menjadi tepat pasien jika obat yang diberikan cocok

digunakan pada pasien, tidak ada kontraindikasi serta tidak adanya kondisi

patologis pasien yang dapat memperburuk dan menjadikan triheksifenidil harus

diwaspadai penggunaannya. Jika terdapat salah satu atau lebih obat yang

digunakan terdapat kontraindikasi, maka peresepan dapat dikatakan tidak tepat

pasien sehingga sebisa mungkin harus dihindari agar tidak memperburuk keadaan

pasien.

Triheksifenidil kontraindikasi pada pasien dengan kondisi seperti

hipersensitivitas terhadap triheksifenidil atau komponen lain dalam sediaan,

penyakit glaukoma sudut sempit, pembesaran prostat pada usia lanjut, dan ileus

paralitik (Depkes RI 2011). Keamanan dan keefektifan penggunaan triheksifenidil

pada wanita hamil, menyusui serta pediatrik belum pernah dipublikasikan

sehingga keuntungan pemberian triheksifenidil harus lebih dipertimbangkan lagi

daripada kemungkinan resiko yang ditimbulkan (Swayami 2014).

Tabel 9. Ketepatan Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa

Daerah Surakarta pada Periode Januari-Desember 2016 yang menggunakan triheksifenidil.

Nama obat Golongan

Kesesuaian dengan

Formularium

RSJDS

Kesesuaian

menurut SPM

RS

Jumlah

kasus %

Triheksifenidil Antikoline

rgik

Tepat

Tepat 300 100%

Sumber : Data yang diolah

Penelitian ini menunjukan seluruh kasus dinyatakan tepat pasien 100%

dari data rekam medik yang diteliti kemudian dibandingakan dengan formularium

rumah sakit, algoritma penatalaksanaan gejala EPS dan SPM rumah sakit hal ini

dikarena tidak ditemukan adanya kontraindikasi pasien dengan obat triheksifenidil

yang dikonsumsi. Tetapi ada beberapa pasien yang memiliki penyakit penyerta

seperti hipertensi serta terdapat 100 kasus pasien yang mendapatkan injeksi

difenhidramin. Pasien gangguan jantung, hati, ginjal dan hipertensi harus diawasi

Page 80: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

63

dengan observasi yang lebih ketat meskipun obat triheksifenidil tidak

kontraindikasi untuk pasien dengan kontraindikasi tersebut (Swayami 2014).

Penggunaan secara bersamaan triheksifenidil dengan difenhydramin

menyebabkan penurunan efek atau transmisi kolinergik. Interaksi bersifat

potensial untuk terjadinya efek aditif kolinergik sehingga perlu dilakukan

monitoring secara ketat (Medscape 2016).

Penggunaan terapi pengobatan triheksifenidil bersamaan dengan obat-obat

golongan antihipertensi, antihistamin, atau antidepresan trisiklik dapat

menyebabkan mulut kering, pandangan kabur, detak jantung meningkat, dan

kebingungan mental (Swayami 2014). Perlu diperhatikan juga mengenai

penggunaan terapi pengobatan triheksifenidil pada pasien lansia ( > 60 tahun).

Pasien dengan usia lebih dari 60 tahun secara bertahan akan mengalami

sensitivitas aksi obat triheksifenidil sehingga dibutuhkan penyesuaian dosis yang

tepat (Swayami 2014).

Minum obat secara teratur untuk mendapatkan hasil maksimal. Untuk

membantu mengingat, minum pada waktu yang sama setiap harinya. Minum

triheksifenidil setidaknya 1 jam sebelum antacid yang mengandung magnesium,

aluminum, atau kalsium. Berikan jarak setidaknya 1-2 jam antara dosis

triheksifenidil dan obat diare tertentu (adsorbent antidiarrheals seperti kaolin,

pectin, attapulgite). Minum obat ini setidaknya 2 jam setelah ketoconazole.

Anatcid dan beberapa obat diare dapat mencegah triheksifenidil terserap secara

penuh, dan produk ini dapat mencegah ketoconazole terserap secara penuh ketika

produk ini diambil bersamaan. Jika meminum triheksifenidil untuk mengobati

efek samping dari obat lain, dokter mungkin akan menginstruksikan untuk

meminumnya secara teratur sesuai jadwal atau hanya pada saat dibutuhkan. Jika

meminum obat ini untuk penyakit Parkinson, dokter mungkin akan mengubah

dosis obat yang lain (contoh, levodopa),ada kemungkinan kecil

triheksifenidildapat menimbulkan kecanduan. Tidak dianjurkan untuk menambah

dosis, menambah frekuensi minum obat, atau meminumnya lebih lama dari yang

dianjurkan. Beberapa kondisi akan menjadi lebih parah ketika pengobatan tiba-

tiba dihentikan. Dosis perlu diturunkan secara perlahan. Tidak ada informasi

Page 81: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

64

tersedia terkait hubungan antara usia dengan pengaruh triheksifenidilpada pasien

lanjut usia. Namun, pria lanjut usia cenderung memiliki masalah prostrate terkait

dengan usia, dan semua pasien lanjut usia cenderung memiliki masalah antara usia

dengan kondisi ginjal, hati, atau jantung.

Kondisi ini membutuhkan perhatian atau penyesuaian dosis

triheksifenidilbagi pasien penerima lanjut usia. Interaksi obat dapat mengubah

kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua

kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Jangan memulai,

memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Walaupun beberapa obat tidak boleh digunakan secara bersamaan, pada

kasus lain dua obat berbeda mungkin dapat digunakan secara bersamaan bahkan

jika interaksi mungkin terjadi. Dalam kasus ini, dokter mungkin akan mengubah

dosis, atau tindakan pencegahan lain mungkin akan diperlukan. Beri tahu dokter

jika sedang menggunakan resep lain atau obat tanpa resep.

Menggunakan obat ini dengan potassium tidak dianjurkan. Dokter

mungkin akan memutuskan untuk tidak mengobati dengan obat ini atau mengubah

beberapa obat yang telah gunakan. Menggunakan obat ini dengan salah satu obat

berikut (morphine, morphine sulfate liposome, oxymorphone, umeclidinium) ini

biasanya tidak dianjurkan, tetapi mungkin diperlukan pada beberapa kasus. Jika

kedua obat terdapat bersamaan dalam resep, dokter mungkin akan mengubah

dosis atau frekuensi pasien menggunakan salah satu atau kedua obat tersebut.

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh dapat mempengaruhi penggunaan

obat ini. Beritahukan dokter bila memiliki masalah kesehatan lain, khususnya

penyumbatan perut atau usus, Prostat membesar, Glaukoma, Hipertensi (tekanan

darah tinggi), Penyumbatan saluran kencing (Gunakan dengan hati-hati) dapat

memperparah kondisi, Penyakit ginjal, Penyakit hati (Gunakan dengan hati-hati).

Efek akan meningkat disebabkan lambatnya obat keluar dari dalam tubuh (MIMS,

2016).

Page 82: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

65

D. Keterbatasan Penelitian

Selama proses pengambilan data, peneliti belum memperoleh data secara

maksimal, seperti terbatasnya data onset skizofrenia, data frekuensi kekambuhan

skizofrenia maupun gejala ekstrapiramidal, kontraindikasi pasien selama

menjalani terapi, serta standar terapi yang menjadi pedoman dalam terapi

skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Sedangkan untuk menentukan

jumlah sampel pasien dengan mengunakan rumus Isac michel, dari jumlah pasien

skizofrenia yang masuk kriteria inklusi hanya 300 pasien saja sehingga jumlah

sampel yang diteliti lebih sedikit, dikarenakan keterbatasan waktu pengambilan

data yang dimiliki peneliti.

Evaluasi ketepatan penggunaan terapi pengobatan triheksifenidil hanya

dilakukan berdasarkan 4T (tepat indikasi, tepat obat, tepat indikasi, tepat pasien),

sedangkan monitoring efek samping tidak dilakukan karena keterbatasan data

dalam rekam medis pasien, yang tidak tercantum mengenai data efek samping

penggunaan triheksifenidil yang dialami pasien.

Page 83: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Karakteristik pasien skizofrenia di Instalai Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa

Daerah Surakarta berdasarkan jenis kelamin, pasien terbanyak adalah laki-laki

sebanyak 57% atau,usia terbanyakadalah rentan usia 25-40 tahun sebanyak

54%,domisili terbanyak pasien daerah Surakarta sebanyak 81 pasien, pasien

tidak menikah sebanyak 55%,pasien Skizofrenia Paranoid sebanyak 149

kasus, kebanyakan pasien berpendidikan terahir SMA dankebanyakan mereka

tidak bekerja.

2. Terapi kombinasi terbanyak adalah triheksifenidil denganantipsikotik

chlorpromazine dan risperidone sebanyak 155 kasus atau 52%.Dosis

triheksifenidil terbanyak adalah dosis 2 x 2 mg/hari (81%), diikuti pemberian

dosis 3 x 2 mg/hari (10%), dan dosis 2 x 1 mg/hari 8%, terapi tambahan

terbanyakgolongan antihistamin yaitu sebanyak 127 kasus.

3. Evaluasi penggunaan triheksifenidil pada 300 pasien skizofrenia di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta adalah:

a. Ketepatan indikasi pada penggunaan triheksifenidil adalah 88%.

b. Ketepatan obat pada penggunaaan triheksifenidil adalah 100%.

c. Ketepatan dosis pada penggunaan triheksifenidil adalah 91%.

d. Ketepatan pasien pada penggunaan triheksifenidil adalah 100%.

Page 84: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

67

B. Saran

1. Bagi Rumah Sakit :

a. Penggunaan triheksifenidil pada pasien skizofrenia perlu

mempertimbangkan gejala serta penyakit penyerta yang ada pada pasien.

b. Data rekam medis pasien harus lebih dilengkapi agar memudahkan kontrol

terhadap pasien.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya :

a. Jumlah sampel yang akan diteliti sebaiknya lebih ditingkatkan untuk

memperoleh data yang lebih representatif.

b. Perlu dilakukan pengamatan respon Skala Penilaian Gejala

Ekstrapiramidal (SPGE) untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

c. Selanjutnya perlu dilakukan koordinasi yang lebih intensif dengan dokter

atau perawat untuk memperoleh data yang lebih lengkap.

Page 85: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

68

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, H., 2011, Evaluasi Penggunaan Klorpromazin pada Pasien Skizofrenia

di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Grhasia Yokyakarta, Skripsi,

Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Ardani T.A. 2013. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Bandung: Karya Putra

Darwati.

Arif, I. M., 2006, Skizofrenia Memahami Dinamika Keluarga Pasien, Penerbit

Refika Aditama, Bandung.

Baihaqi MIF (et al) (2007) Psikiatri:Konsep Dasar dan Gangguan-

gangguan.Bandung: PT Refika Aditama

Brait IM, Kane JM, Marder SR. Chronic restlessness with antipsychotics. Am J

Psychiatry. 2007;164:1648-54.

Crismon M.L., Dorson P.G., Dipiro J.T., Talert R.L., Matzke G.R., Yee G.C.,

Wells B.G. 2008. Schizophrenia Pharmacotherapi (Pathophysiologic

Approach). New York

Departemen Kesehatan RI. 20

Dipiro, J.T., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., and Dipiro, C.V., 2009,

Pharmacotherapy Handbook, Seventh Edition, 799-813, McGraw-Hill

Medical, New York.

Durand, M.V. & Barlow, H. D. 2007. Psikologi Abnormal. Jakarta: Penerbit

Pustaka belajar.

Elvira, D.S. 2013. Buku Ajar Psikiatri. FakultasKedokteran Universitas

Indonesia,Jakarta. Hal. 177-195

Fahrul, Mukaddas, A., & Faustine, I., 2014, Rasionalitas Penggunaan Antipsikotik

pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Jiwa RSD Madani

Provinsi Sulawesi Tengah Periode Januari-April 2014, Online Journal of

Natural Science, 18-29

Fatemi, S.H., dan Folsom, T.D. 2009. The Neurodevelopmental Hypothesis of

Schizophrenia. Schizoprenia Bulletin. 528-548

Fleischhacker, W.W., & Uchida, H., 2014, Critical Review of Antipsychotic Poly

FKUI. 2007. Hipnotik – Sedatif dan Alkohol; Psikotripik, Farmakologi dan

Terapi. Edisi V. Departemen Farmakologi dan Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Page 86: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

69

Guthrie SK, Manzey L, Scott D, Giordani B, Tandon R. Comparisonof central and

peripheral pharmacologic effects of biperidenand trihexyphenidyl in

Human volunteers. J Clin Psychopharmacol.2000;20(1):77-83.

Hawari, D., 2007, Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia, Edisi 2,

Balai Penerbitan, Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Hoeksema, (2004).Skizofrenia. Jakarta : EGC

Hyman S, C dan K Ronald. Disease control priorities related to mental,

neurologic, developmental and substance abuse disorder. Jenewa: WHO,

2010.

Ikawati Z. 2014. Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Ingram, I.M., Timbury g.c., Mowbray, R.M 1996. Notes On Psychiatry, edisi 6.

Irwan M., Fajriansyah A., Sinuhadji B., Indrayana M., 2008, Penatalaksanaan

Skizofrenia. Fakultas Kedokteran Riau, Riau.

ISFI, 2008, ISOFarmakoterapi, Halaman 288-289, penerbit PT ISFI Penerbitan

Jakarta

Iyus, Yoseph. 2011. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT. Refika Aditama

Keliat B.A., Wiyono A.P., Susanti H., editor. 2011.Manajemen Kasus Gangguan

Jiwa : CHMN (intermediate course). Jakarta: ECG.

[KemenkesRI] Kementerian Kesehatan RI. 2008. Iformatorium Obat Nasional

Indonesia. Badan POM RI. Gramedia, Indonesia

[KemenkesRI] Kementerian Kesehatan RI. 2011. Modul Penggunaan Obat

Rasional. Indonesia

Khaja, K.A.J., Al-Hadad, M.K., Sequeira, A. P., & Al-Offi, A. R., 2012,

Antipsychotic and Anticholinergic Drug Prescrimbing Pattern in

Psychiatry: Extent of Evidence-Based in Bahrain, Pharmacology &

Pharmacy, 3, 409-416.

Lehman A.F., Lieberman J.A., Dixon L.B., 2004. Practice Guidline for The

Treatment of patiens with Schizofrenia. Secon edition Arlington:

American Psychiatric Association

Lumbantobing. (2007). Skizofrenia. Jakarta : FKUI

Maramis Willi F.&Maramis Albert A. 2009. Catatatan Ilmu Kedokteran Jiwa.

Edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press.

Page 87: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

70

Medscape, 2016, Drug Interaction Checker [www.Documen], online. URL

http//www.reference. medscape.com/drug-interactionchecker

MIMS. Trihexyphenidyl. 2016. [online]. Diakses dari URL ;

http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Trihexy

phenidyl Accessed December 12th, 2015

Nantingkaseh, L., 2007, Skizofrenia dan Gangguan Psikotik Lainya,

http://www.idijakbar.com/prosiding/skozofrenia.htm,

Prabowo E. 2014. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahaya, A., & Cahaya, N., 2016, Studio Retrospektif Penggunaan Triheksifenidil

pada Pasien Skizofrenia Rawat Inap yang Mendapatkan Terapi

Antipsikotik di Rumah Sakit Jiwa Sabang Lihum, Galenika, 7-77.

Rasmun. (2004). Stress Koping dan Adaptasi. Jakarta :CV.Sagung Seto

RS Cipto Mangunkusumo. Panduan Pelayanan Medis DepartemenPsikiatri.RSCM

2007. Jakarta: RS Cipto Mangunkusumo; 2007.

Sadock BJ dan AS Virginia. 2010. Buku ajar psikiatri klinis.Jakarta : EGC

Sari I.P. 2004. Penelitian Farmasi Komunitas dan Klinik. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press

Savioli W.K., 2009, The Relationship Between Perceived Stress and Smoking:

Focusing on Schizophrenia and Comparative Sub-Groups Diagnosed with

Mental IIInes, Tesis, Cleveland State University, Ohio.

Seeman M.V., 2004, Gender Differences in the Prescrimbing of Antipsychotic

Drugs. Am J Psichiatry 161: 1324-1333.

Sinaga, B.R, 2007. Skizofrenia dan Diagnosis Banding. Penerbit Fakultas

KedokteranUniversitas Indonesia. Jakarta. Hal 14-15,70.

SiregarC.J.P.&Amalia L. 2012. Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan.

Jakarta: EGC.

Stuart G.W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta: EGC.

Sugiyono. 2015. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung: CV.

Alfabeta Bandung.

Sugiono, (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfa Beta

Swayami G.A.V. 2014. Aspek Biologi Triheksifenidil Di Bidang Psikiatri.

Universitas Udayana. Denpasar .

Page 88: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

71

Tan H.T.&Rahardja K. 2015. Obat-ObatPenting. Edisi 7. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

Tjay, Tan Hoan dan K. Raharja, 2007, Obat-Obat Penting, PT Gramedia,

Jakarta

[WHO]. World Health Organization(2001). The World Health Report: 2001:

MentalHealthNewUnderstanding, New Hope.Diunduh pada 27 Oktober

2012 dari www.who.int/whr/2001/en

[WHO]. World Health Organization. 2010. Prophylactic use of anticholinergics in

patients on longtermneuroleptic treatment. A consensus statement. World

HealthOrganization heads of centres collaborating in WHO co-

ordinatedstudies on biological aspects of mental illness. Br J

Psychiatry.1990;156:412.

[WHO]. World Health Organization. Rational Use of Medicine. [online] Diakses

dari: URL: http://www.who.int/medicines/areas/rational_use/en/

Wijono Rudy., Nasrun M.W., Damping C.E. 2013. Gambaran dan karakteristik

Penggunaan Triheksifenidil Pada Pasien Yang Mendapat Terapi

Antipsikotik 2013. (Artikel). Jakarta: Departemen Psikiatri, Rumah Sakit

Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.

Yosep, I., 2009, Keperawatan Jiwa. Penerbit Refika Aditama, Bandung. Hal 30.

LAMP

IRAN

Page 89: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

72

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 90: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

73

Lampiran 1. Surat ijin penelitian

Page 91: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

74

Lampiran 2. Surat ijin

Page 92: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

75

Lampiran 3. Surat pernyataan

Page 93: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

76

Lampiran 4. Perhitungan sampel Isaac and Michael

S =

( )

Perhitungan sampel dengan jumlah populasi (N)

Perhitungan sampel dengan jumlah populasi (N) = 2018

s = , 81 x 18 x , x ,

, ( 18-1) x , x ,

s = 18 8,8

, ( 1 ) , 81 x , x ,

s = 18 8,8

, ,8

s = 18 8,8

,

s =

Keterangan:

= jumlah sampel

N = jumlah populasi

= dengan dk = 1, taraf kesalahan 5% ( nilai = 3,481 )

P = Q = 0,5 (50%) merupakan proporsi populasi

= 0,05 (Sugiyono 2015).

Page 94: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

77

Lampiran 5. Data Karakteristik umum pasien

No Distribusi Berdasarkan Kategori Jumlah

pasien

% Total

1 Jenis Kelamin Laki – laki 171 57%

100% Perempuan 129 43%

2 Usia 18-24 27 9% 100%

25-40 163 54%

41-65 112 37%

3 Domisili Boyolali 35 12% 100%

Wonogiri 45 15%

Surkarta 81 27%

Ngawi 10 3%

Madiun 12 4%

Sragen 40 14%

Sukoharjo 36 12%

Semarang 11 4%

Ponorogo 26 9%

4 Status pernikahan Tidak menikah 159 55% 100%

Menikah 118 40%

Janda 13 4%

Duda 10 1%

5

Diagnosa skizofrenia

Skizofrenia

paranoid

149 50% 100%

Skizofrenia tipe

lainya

18 6%

Skizofreania tipe

depresif

3 1% 100%

Skizofrenia tipe

manik

1 0%

Skizofrenia tak

terinci

129 43%

6

Berdasarkan pendidikan

terahir

Tidak sekolah 34 11% 100%

SD 78 26%

SMP 61 20%

SMA 110 37%

Mahcasiswa 17 6%

7 Berdasarkan pekerjaan Tidak kerja 157 53% 100%

Wiraswasta 77 26%

Petani 28 10%

Buruh 23 7%

Pelajar 15 4%

Page 95: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

78

Lampiran 6. Data Hasil Penelitian

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

1 048025 P 59 Skizofrenia

Paranoid

9

Risperidone

Triheksifenidil

Trifluoperazine

Chlorpromazine

Captopril

Metformin

2x1

2x1

2x1

0-0-1

2x1

3x1

2mg

2mg

5mg

100mg

25mg

500mg

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

2 049077 P 43 Skizofrenia

Paranoid

15

Risperidone

Chlorpromazine

Triheksifenidil

Omega 3

2x1

0-0-1

2x1

1-0-0

2mg

100mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

3 045772 P 47 Skizofrenia

tak terinci

30

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

4 049392 P 20 Skizofrenia

Paranoid

9

Olandos

Triheksifenidil

Zyprexz ampl

0-0-1

2x1

1x1ml

10mg

2mg

1ml

Tablet

-

Ampul ν

ν

ν

ν

ν

ν

5 054176 P 52 Skizofrenia

Paranoid

25

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Amlodipine

2x1

2x1

0-0-1

1x1

2mg

2mg

100mg

10mg-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

6 051019 L 32 Skizofrenia

tak terinci

62

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

3x1

3x1

1x1

5mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

7 016035 L 41 Skizofrenia 23

Risperidone

Triheksifenidil

2x1

2x1

2mg

2mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 96: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

79

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

paranoid Chlorpromazine 0-0-1 100mg -

8 019636 L 42 Skizofrenia

paranoid

74

Risperidon

Triheksifenidil

Vitamin B6

Amlodipine

2x1

2x1

2x1

1x1

2mg

2mg

1000mg

5mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

9 050177 L 39 Skizofrenia

paranoid

13

Clozapine

Haloperidol

Triheksifenidil

1x1

2x1

2x1

50mg

5mg

2mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

10 051372 L 52 Skizofrenia

tak terinci

33

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

11 047684 L 18 Skizofrenia

lainya

53

Risperidone

Triheksifenidil

Clozapine

2x1

2x1

2x1

2mg

2mg

25mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

12 031985 L 27 Skizofrenia

tak terinci

30

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

2x1

1 ampul

1 ampul

2mg

100mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

13 022281 L 35 Skizofrenia

tak terinci

17

Zyprexa inj

Risperidone

Triheksifenidil

Ketokonazole

1x1apl

2x1

2x1

2x1

1 ampul

2mg

2mg

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

14 050442 L 48 Skizofrenia

tak terinci

16

Lodomer inj

Delladryl inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

0-0-1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 97: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

80

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Amoxicilin

Ciprofloxacine

Natrium diklofenac

Methilprednisolone

3x1

2x1

2x1

3x1

500mg

500mg

50mg

4mg

-

-

-

-

15 057323 L 30 Skizofrenia

Paranoid

14

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

16 057823 L 32 Skizofrenia

Paranoid

29

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

17 008642 L 28 Skizofrenia

tak terinci

9

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Persidal

2x1

2x1

0-0-1

2x1

2mg

2mg

100mg

2mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

18 037019 L 31 Skizofrenia

tak terinci

52

hari

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Clozapine

3x1

2x1

0-0-1

2x1

5mg

2mg

100mg

100mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

19 046434 L 32 Skizofrenia

tak terinci

25

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1ml x1 apl

1ml x1 apl

3x1

3x1

3x1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 98: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

81

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

20 057297 L 30 Skizofrenia

tak terinci

15

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1ml x1 apl

1ml x1 apl

3x1

3x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

21 057339 P 33 Skizofrenia

Paranoid

8 hari

Clozapine

Triheksifenidil

Risperidone

Persidal

CTM

Vitamin C

Ambroxol

0-0-1

2x1

2x1

2x1

3x1

3x1

3x1

100mg

2mg

2mg

2mg

Mg

Mg

30mg

Tablet

-

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

22 057325 P 32 Skizofreniz

Paranoid

18

hari

Lodomer inj

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Gentamicine

1ml x1 apl

2x1

2x1

0-0-1

SUE

1ampul

5mg

2mg

100mg

Gram

Ampul

Tablet

-

-

Salep

ν

ν

ν

ν

ν

ν

23 056251 P 28 Skizofrenia

Paranoid

17

hari

Zyprexia inj

Risperidone

Triheksifenidil

1ml x apl

2x1

2x1

1 ampul

2mg

2mg

Ampul

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

24 044690 P 34 Skizifrenia

Paranoid

24

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Persidal

Hyeximer

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1

2x1

2x1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

2mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 99: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

82

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

25 046874 P 33 Skizofrenia

tak terinci

25

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

26 049307 P 23 Skizofrenia

tak terinci

45

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Trifluoperazine

Risperidone

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

2x1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

5mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

27 037244 P 38 Skizofrenia

Paranoid

27

hari

Zyprexia inj

Risperidone

Triheksifenidil

Seroquel

1x1 apl

2x1

2x1

0-0-1

1 ampul

2mg

2mg

400mg

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

28 049149 P 63 Skizofrenia

Paranoid

17

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Paracetamol

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

2x1/2

2x1

3x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

29 052786 P 52 Skizofrenia

tak terinci

33

hari

Risperidone

Trihesifenidil

Chlorpromazine

Ciprofloxacine

Gentamicine

2x1

2x1

0-0-1

2x1

SUE

2mg

2mg

100mg

500mg

Tablet

-

-

-

Salep

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 100: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

83

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

30 054836 P 37 Skizofrenia

tak terinci

29

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Halloperidol

Trifluoperazine

Clozapine

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1

2x1

3x1

3x1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

5mg

5mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

31 057331 P 40 Skizofrenia

Paranoid

62

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Paracetamol

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1

2x1

3x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

32 057340 P 30 Skizofrenia

tak terinci

21

hari

Halloperidol

Trihesifenidil

Chlorprhomazine

3x1

3x1

0-0-1

5mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

33 051622 P 35 Skizofrenia

tak terinci

16

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

2x1

0-0-1

2x1

2mg

100mg

2mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

34 037216 P 47 Skizofrenia

lainya

64

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidon

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1/2

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

35 057330 L 47 Skizofrenia 34

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

0-0-1

2mg

100mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 101: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

84

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

lainya hari Risperidone

Dexamethasone

Amoxicilin

Cefatdroxil

2x1

2x1

3x1

3x1

2mg

0,5mg

500mg

500mg

-

-

-

-

36 057342 L 31

Skizofrenia

paranoid

27

hari

Risperidone

Triheksifenidil

2x1

2x1

3mg

2mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

37 059997 L 33 Skizofrenia

paranoid

38

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Halloperidol

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1

2x1

3x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

38 053979 L 45 Skizofrenia

tak terinci

27

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

39 045013 L 34 Skizofrenia

tak terinci

39

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazin

Risperidone

Risperidone

2x1

2x1

2x1

2x1

2mg

100mg

2mg

3mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

40 022312 L 34 Skizofrenia

tak terinci

25

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Halloperidol

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

2x1

2x1

3x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 102: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

85

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

41 002335 L 50 Skizofrenia

paranoid

46

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Halloperidol

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1

3x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

42 057523 P 40 Skizofrenia

tak terinci

32

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Halloperidol

Clozapine

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1

3x1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

5mg

25mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

43 057360 P 45 Skizofrenia

tak terinci

32

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

2x1

0-0-1

2x1

2mg

100mg

2mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

44 035035 P 40 Skizofrenia

paranoid

18

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Olandos

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

10mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

45 049077 P 43 Skizofrenia

tak terinci

14

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

risperidone

Captopril

Omega 3

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

0-0-1

2x1

2x1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

25mg

1000

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 103: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

86

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

46 053778 P 27 Skizofrenia

lainya

52

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

risperidone

Clozapine

Zyprexa inj

2x1

0-0-1

2x1

0-0-1

1mlx1 apl

2mg

100mg

2mg

25mg

10mg

Tablet

-

-

-

Ampul

ν

ν

ν

ν

ν

ν

47 041222 P 56 Skizofrenia

paranoid

27

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Metformin

risperidone

Captopril

Clozapine

Vitamin B

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

2x1

2x1

2x1

1x1

1x1

1ampul

1 ampul

2mg

500mg

2mg

25mg

25mg

1000

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

48 003330 P 55 Skizofrenia

paranoid

23

hari

Zyprexa inj

Triheksifenidil

Trifluporazine

Clozapine

risperidone

Captopril

1ml x1 apl

2x1

2x1

1x1

2x1

2x1

1ampul

2mg

2mg

25mg

2mg

25mg

Ampul

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

49 005049 P 46 Skizofrenia

tak terinci

45

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Persidal

risperidone

metformin

paracetamol

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

2x1

2x1

2x1

3x1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

2mg

500mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

50 047022 P 46 Skizofrenia 27

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

1mlx1apl

1mlx1apl

1ampul

1 ampul

Ampul

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 104: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

87

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

tak terinci hari Triheksifenidil

Chlorpromazine

risperidone

trifluoperazine

2x1

0-0-1

2x1

3x1

2mg

100mg

2mg

5mg

Tablet

-

-

-

51 057299 L 36 Skizofrenia

lainya

43

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

risperidone

risperidone

vitamin b

2x1

0-0-1

2x1

2x1

3x1

2mg

100mg

2mg

3mg

1000

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

52 057307 L 28 Skizofrenia

tak terinci

33

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

risperidone

2x1

0-0-1

2x1

2mg

100mg

2mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

53 057322 L 36 Skizofrenia

paranoid

30

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

risperidone

risperidone

2x1

0-0-1

2x1

2x1

2mg

100mg

2mg

3mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

54 053421 L 23 Skizofrenia

tak terinci

19

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

0-0-1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

55 020073 L 40 Skizofrenia

tak terinci

34

hari

Zyprexa inj

Clozapine

Triheksiphenidil

Haloperidol

Vitamin B6&B1

1mlx1apl

3x1

3x1

3x1

3x1

1ml

25mg

2mg

5mg

-

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 105: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

88

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

56 054049 L 18 Skizofrenia

tak terinci

7 hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Paracetamol

Ciprofloxacin

Cimetidine

Cotrimoxazole

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

0-0-1

2x1

3x1

2x1

2x1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

2mg

500mg

500mg

400mg

480mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

57 036055 L 26 Skizofrenia

tak terinci

72

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

2x1

0-0-1

2x1

2mg

100mg

2mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

58 007565 L 58 Skizofrenia

paranoid

15

hari

Triheksifenidil

Clozapine

Risperidone

Captopril

2x1

0-0-1

2x1

2x1

2mg

25mg

2mg

25mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

59 057530 P 34 Skizofrenia

tipe lainya

38

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

risperidone

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

0-0-1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

1006mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

60 055680 P 22 Skizofrenia

tak terinci

58

hari

Haloperidol

Triheksifenidil

Risperidone

Chlorpromazine

Ciprofloxacine

Asam mefenamat

Gentamicine slp

Cetirizine

3x1

3x1

2x1

0-0-1

2x1

2x1

Sue

1-0-0

5mg

2mg

2mg

100mg

500mg

500mg

10mg

Tablet

-

-

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 106: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

89

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

61 057494 P 40 Skizofrenia

paranoid

46

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

2x1

0-0-1

2x1

2mg

100mg

2mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

62 057485 P 32 Skizofrenia

paranoid

22

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Risperidone

Omega 3

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

0-0-1

2x1

2x1

1-0-0

1ampul

1 ampul

2mg

1006mg

2mg

3mg

1000

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

63 045829 P 44 Skizofrenia

paranoid

35

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

2x1

0-0-1

2x1

2mg

100mg

2mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

64 020833 P 36 Skizofrenia

tak terinci

62

hari

Triheksifenidil

Clozapine

Risperidone

Ciprofloxacine

Asam mefenamat

2x1

0-1/2-1

2x1

2x1

3x1

2mg

25mg

3mg

500mg

500mg

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

65 052029 P 41 Skizofrenia

paranoid

21

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

0-0-1

3x1

1ampul

1 ampul

2mg

1006mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

66 032004 P 38 Skizofrenia

tipe lainya

32

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

0-0-1

3x1

1ampul

1 ampul

2mg

1006mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 107: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

90

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

67 046188 L 38 Skizofrenia

tipe lainya

68

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Metformin

Haloperidol

2x1

0-0-1

2x1

2x1

3x1

2mg

100mg

2mg

500mg

5mg

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

68 035248 L 39 Skizofrenia

tak terinci

41

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Trifluoperazine

3x1

0-0-1

3x1

2mg

100mg

5mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

69 039852 L 37 Skizofrenia

tak terinci

48

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Risperidone

Ariski

Omega 3

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

0-0-1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

10mg

1000

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

70 044511 L 39 Skizofrenia

tak terinci

28

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Trifluoperazine

3x1

0-0-1

3x1

2mg

100mg

5mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

71 015575 L 43 Skizofrenia

paranoid

12

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

0-0-1

3x1

1ampul

1 ampul

2mg

1006mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

72 057529 P 44 Skizofrenia

paranoid

39

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

Cetirizine

2x1

2x1

0-0-1

3x1

0-1-0

2mg

2mg

1006mg

5mg

10mg

Tablet

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

73 049393 P 28 Skizofrenia 39

Lodomer inj

Delladryl inj

1mlx1apl

1mlx1apl

1ampul

1 ampul

Ampul

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 108: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

91

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

tak terinci hari Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

Vit C

2x1

0-0-1

3x1

3x1

2mg

1006mg

5mg

1000

Tablet

-

-

-

74 046033 P 44 Skizofrenia

paranoid

50

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

Antasida

Kalium diclofenac

Ciprofloxacin

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

0-0-1

2x1

2x1

3x1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

3mg

150mg

50mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

75 041153 P 40 Skizofrenia

paranoid

30

hari

Triheksifenidil

Trifluoperazine

Risperidone

Clozapine

Obh syrup

2x1

2x1

2x1

0-0-1

3x1 sdm

2mg

5mg

2mg

25mg

ml

Tablet

-

-

-

Syrup

ν

ν

ν

ν

ν

ν

76 030341 P 36 Skizofrenia

paranoid

43

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

Ciprofloxacine

2x1

2x1

0-0-1

3x1

2x1

2mg

2mg

100mg

5mg

500mg

Tablet

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

77 028281 P 36 Skizofrenia

paranoid

43

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

Paracetamol

2x1

2x1

0-0-1

3x1

1x1

2mg

2mg

100mg

5mg

500mg

Tablet

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

78 033406 P 35 Skizofrenia 38

Risperidone

Triheksifenidil

2x1

2x1

2mg

2mg

Tablet

Tablet ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 109: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

92

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

paranoid hari Chlorpromazine

Clozapine

Omega 3

Acylovir slp

0-0-1

1x1

1x1

Sue

100mg

25mg

1000mg

Gram

-

-

-

Salep

79 033406 P 40

Skizofrenia

paranoid 38

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Clozapine

Omega 3

Acylovir slp

2x1

2x1

0-0-1

1x1

1x1

Sue

2mg

2mg

100mg

25mg

1000mg

Gram

Tablet

Tablet

-

-

-

Salep

ν

ν

ν

ν

ν

ν

80 008481 P 21

Skizofrenia

paranoid 57

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

Risperidone

Clozapine

Cotrimoxazole

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

0-0-1

3x1

2x1

2x1

2x2

1ampul

1 ampul

2mg

100mg

5mg

2mg

25mg

400mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

81 057757 P 31

Skizofrenia

paranoid 32

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

2x1

0-0-1

3x1

2mg

100mg

5mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

82 057669 P 52

Skizofrenia

paranoid 24

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Triheksifenidil

Risperidone

Captopril

Vit B complex

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

2x1

2x2

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

25mg

1000mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

83 057685 P 52 Skizofrenia 27

Risperidone

Triheksifenidil

2x1

2x1

2mg

2mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 110: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

93

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

paranoid hari Chlorpromazine 0-0-1 100mg -

84 057314 L 44 Skizofrenia

lainya

47

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1ml x1 apl

1ml x1 apl

3x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

85 057356 L 34 Skizofrenia

paranoid

88

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Clozapine

1ml x1 apl

1ml x1 apl

3x1

2x1

0-0-1

2x1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

100mg

25mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

86 056119 L 32 Skizofrenia

lainya

28

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

3x1

2x1

0-0-1

5mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

87 057309 L 42 Skizofrenia

paranoid

47

hari

Lodomer inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Captopril

1ml x1 apl

3x1

2x1

0-0-1

2x1/2

1ampul

5mg

2mg

100mg

25mg

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

88 048859 L 55 Skizofrenia

tak terinci

24

hari

Risperidone

Triheksifenidil

3x1

2x1

5mg

2mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

89 053642 L 46 Skizofrenia

paranoid

79

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Valdamex inj

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1ml x1 apl

1ml x1 apl

1ml x1 apl

2x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

-

5mg

2mg

100mg

Ampul

-

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 111: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

94

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Clozapine 2x1 25mg -

90 029689 L 27

Skizofrenia

tak terinci 28

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1 apl

1mlx1 apl

3x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

91 003717 P 47

Skizofrenia

tak terinci 71

hari

Trifluoperazine

Risperidone

Triheksifenidil

Simvastatin

Mersibion

Curcuma tab

2x1

3x1

2x1

0-0-1

1-0-0

3x1

5mg

5mg

2mg

2mg

mg

mg

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

92 007662 P 49

Skizofrenia

paranoid 20

hari

Trifluoperazine

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Piracetam

Clozapine

2x1

2x1

2x1

0-0-1

1-0-0

0-0-1

5mg

2mg

2mg

100mg

400mg

25mg

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

93 039952 P 33

Skizofrenia

paranoid 37

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

Omega 3

1ml x1 apl

1ml x1 apl

3x1

2x1

0-0-1

3x1

1-0-0

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

100mg

5mg

1000

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

94 040619 P 35

Skizofrenia

paranoid 47

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

1ml x1 apl

1ml x1 apl

3x1

2x1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 112: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

95

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Chlorpromazine

Clozapine

Omega 3

0-0-1

2x1

1-0-0

100mg

25mg

1000

-

-

-

95 052610 P 35 Skizofrenia

paranoid

62

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Clozapine

Omega 3

Trifluoperazine

1ml x1 apl

1ml x1 apl

3x1

2x1

0-0-1

2x1

1-0-0

3x1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

100mg

25mg

1000

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

96 055414 P 23

Skizofrenia

paranoid

34

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Vit B

Dulcolax tab

1ml x1 apl

1ml x1 apl

3x1

2x1

0-0-1

1x1

1-0-0

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

100mg

1000mg

1000

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

97 057711 P 29

Skizofrenia

paranoid

35

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Mersibion

3x1

2x1

0-0-1

1-0-0

2mg

2mg

100mg

Mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

98 061610 P 32

Skizofrenia

tak terinci

20

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Mersibion

Abilify

Anxiblock

1ml x1 apl

1ml x1 apl

3x1

2x1

0-0-1

2x1/2

2x1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

10mg

10mg

10mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 113: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

96

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Kalmeco

Nopres

Merlopam

1x1

1-0-0

2x1/2

20mg

2mg

-

-

-

99 005662 L 46

Skizofrenia

tak terinci

76

hari

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Lodomer inj

2x1

2x1

0-0-1

1ml/apl

5mg

2mg

100mg

5mg/ml

Tablet

-

-

Ampul

ν

ν

ν

ν

ν

ν

100 028557 L 40

Skizofrenia

paranoid

27

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1 apl

1mlx1 apl

3x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

101 029653 L 40

Skizofrenia

paranoid

54

hari

Zyprexa inj

Haloperidol

Triheksifenidil

Risperidone

1mlx 1apl

3x1

3x1

2x1

Mg/ml

5mg

2mg

2mg

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

102 034350

L

26

Skizofrenia

paranoid

39

Hari

Risperidone

Triheksifenidil

Clozapine

2x1

2x1

2x1

2mg

2mg

25mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

103 037981

L

26

Skizofrenia

tak terinci

26

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Abilify

1mlx1 apl

1mlx1 apl

2x1

0-0-1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

100mg

100mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

104 039310

L

29

Skizofrenia

paranoid

27

hari

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

5mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

105 032483

L

33

Skizofrenia

tipe lainnya

47

hari

Risperidone

Triheksifenidil

2x1

2x1

2mg

2mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 114: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

97

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Chlorpromazine 0-0-1 100mg -

106 057504

L

43

Skizofrenia

paranoid

7 hari Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Clozapine

1mlx1 apl

1mlx1 apl

3x1

2x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

25mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

107 052857

L

32

Skizofrenia

paranoid

35

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Clozapine

1mlx1 apl

1mlx1 apl

3x1

2x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

25mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

108 043901

L

56

Skizofrenia

tak terinci

16

hari

Arkine

Skizonoate inj

Risperidone

Triheksifenidil

2x1

1mlx1 apl

2x1

2x1

2mg

10mg/ml

2mg

2mg

Tablet

Ampul

Tablet

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

109 050816

L

23

Skizofrenia

paranoid

43

hari

Clozapine

Trifluoperazine

Heyximer

Triheksifenidil

2x1

2x1

2x1

2x1

25mg

5mg

2mg

2mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

110 057304 L 40 Skizofrenia

tak terinci

30

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

111 057303

L 30

Skizofrenia

tak terinci

30

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Persidal

2x1

2x1

0-0-1

2x1

2mg

2mg

100mg

2mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

112 054843 L 35

Skizofrenia

tak terinci

17

hari

Risperidone

Triheksifenidil

2x1

2x1

2mg

2mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 115: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

98

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Chlorpromazine

Zyprexa inj

0-0-1

1ml/ampl

100mg

1ml

-

-

113 058079 P 48

Skizofrenia

tak terinci

83

hari

Olanzapine

Trifluoperazine

Triheksifenidil

Metformine

Seroquel

1-0-0

3x1

3x1

2x1

0-0-1

10mg

5mg

2mg

500mg

400mg

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

114 053366 P 41

Skizofrenia

tak terinci

33

hari

Zyprexa inj

Risperidone

Triheksifenidil

Simvastatin

Metformine

Curcuma

1ml/apl

2x1

2x1

0-0-1

1-0-0

3x1

-

2mg

2mg

10mg

500mg

1000

Ampul

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

115 026900 P 47

Skizofrenia

paranoid

43

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Halloperidol

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Dulcolax tab

2x1

2x1

0-0-1

2x1

1ml/apl

1ml/apl

0-0-2

2mg

2mg

100mg

5mg

5mg/ml

10mg/ml

-

Tablet

-

-

-

Ampul

Ampul

Tablet

ν

ν

ν

ν

ν

ν

116 030751 P 48

Skizofrenia

lainya

49

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Mersibion

2x1

2x1

0-0-1

1-0-0

2mg

2mg

100mg

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

117 041392 P 37

Skizofrenia

paranoid

43

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Metformine

Curcuma tab

2x1

2x1

0-0-1

3x1

1-0-0

2mg

2mg

100mg

500mg

1000

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 116: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

99

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Qiquidone 2x1 30mg -

118 047627 P 48

Skizofrenia

paranoid

29

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Clozapine

Norit

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

2x1

2x1

¼-0-1/2

-

1ml/apl

1ml/apl

2mg

2mg

25mg

-

5mg/ml

10mg/ml

Tablet

-

-

-

Ampul

Ampul

ν

ν

ν

ν

ν

ν

119 056731 P 45 Skizofrenia

Paranoid

29

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Methilprednisolone

Asam Mefenamat

1mlx1 apl

1mlx1 apl

3x1

2x1

0-0-1

3x1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

4mg

500mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

120 056503 P 42 Skizofrenia

tak terinci

32

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

1mlx1 apl

1mlx1 apl

3x1

2x1

0-0-1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

5mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

121 058074 P 20

Skizofrenia

Paranoid

28

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

122 057941 P 37

Skizofrenia

tak terinci

23

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

1mlx1 apl

1mlx1 apl

3x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 117: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

100

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Chlorpromazine

Halloperidol

Paracetamol

Trifluoperazine

0-0-1

2x1

3x1

2x1

100mg

5mg

500mg

5mg

-

-

-

-

123 053970 L 35

Skizofrenia

Paranoid

20

hari

Omega 3

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

0-0-1

3x1

2x1

0-0-1

1000

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

124 045003 L 31

Skizofrenia

Paranoid

18

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Halloperidol

3x1

2x1

0-0-1

3x1

2mg

2mg

100mg

5mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

125 052934 L 39

Skizofrenia

tak terinci

29

hari

Lodomer inj

Vitamin B

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1 apl

3x1

3x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

1000

2mg

2mg

100mg

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

126 037102 L 26

Skizofrenia

tak terinci

32

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1 apl

1mlx1 apl

3x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

127 006705 L 50

Skizofrenia

Paranoid

21

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Gliovidone

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

-

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 118: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

101

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Metformine

Vitamin B

Ciproflocacine

Kalium diclofenac

3x1

3x1

3x1

2x1

400mg

1000mg

500mg

500mg

-

-

-

-

128 018299 L 37

Skizofrenia

tak terinci

20

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Dogmatil

Vitamin B

Asam Mefenamat

Kalium diklofenac

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

2x1

2x1

3x1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

200mg

1000

500mg

25mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

129 057546 L 34

Skizofrenia

tak terinci

29

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

3x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

130 035921 P 33

Skizofrenia

Paranoid

27

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

131 043912 P 29

Skizofrenia

Paranoid

59

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

3x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

132 040135 P 60

Skizofrenia

Paranoid

11

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 119: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

102

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Metformine

Simvastatin

Asam Mefenamat

1-0-0

0-0-2

3x1

500mg

10mg

500mg

-

-

-

133 051839 P 52

Skizofrenia

Paranoid

33

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Clozapine

Halloperidol

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

1-0-0

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

25mg

5mg

Ampul

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

134 058523 P 33

Skizofrenia

Paranoid

24

hari

Zyprexa inj

Mersibion inj

Trifluoperazine

Triheksifenidil

Clozapine

Cefadroxil

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

2x1

2x1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

25mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

135 058136 P 22

Skizofrenia

tak terinci

20

hari

Mersibion inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

1 ampul

5mg

2mg

100mg

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

136

020906 P 50

Skizofrenia

Paranoid

25

hari

Seroquel

Ability dismet

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1-0-0

1-0-0

3x1

2x1

0-0-1

-

-

5mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

-

-

137 009807 P 38

Skizofrenia

Paranoid

15

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Halloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 120: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

103

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

139 011105 P 61

Skizofrenia

Paranoid

40

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Clozapine

Captopril

Metformin

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

0-0-1

1-0-0

0-0-1

1ampul

1 ampul

5mg

2mg

100mg

25mg

25mg

400mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

140 013390 P 52

Skizofrenia

tak terinci

20

hari

Clorilex

Glimepiride

Risperidone

Triheksifenidil

Simvastatin

0-0-1

½-0-1/2

3x1

2x1

0-0-1

100mg

4mg

5mg

2mg

20mg

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

141 057594 L 27

Skizofrenia

tak terinci

35

hari

Nopres

Trifluoperazine

Risperidone

Triheksifenidil

Clozapine

1-0-0

2x1

3x1

2x1

0-0-1

20mg

5mg

2mg

2mg

25mg

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

142 058545 L 27

Skizofrenia

tak terinci

26

hari

Lodomer inj

Diphenhydramineinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Amitripilin

Vitamine b

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

0-0-1

1x1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

100mg

100mg

1000

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

143 057934 L 43

Skizofrenia

tak terinci

52

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

1ampul

1 ampul

2mg

Ampul

-

Tablet ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 121: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

104

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

0-0-1

2mg

100mg

-

-

144 055431 P 50

Skizofrenia

Paranoid

22

hari

Zyprexa inj

Valdimex inj

Risperidone

Triheksifenidil

Depakote

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

145 059669 P 39 Skizofrenia

Paranoid

18

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

1ampul

1ampul

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

146 059717 L 39 Skizofrenia

tak terinci

10

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

147 043025 P 21 Skizofrenia

Tipe manik

28

hari

Deladryl inj

Clozapine

Risperidone

Triheksifenidil

CTM

Methilprednisolone

Hydrocortisone

1mlx1apl

2x1

3x1

2x1

3x1

0-0-1

1x1

1ampul

25mg

2mg

2mg

100mg

100mg

1000

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 122: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

105

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

148 037216 P 47 Skizofrenia

tipe lainya

64

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

149 019921 L 31 Skizofrenia

tak terinci

23

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Trifluoperazine

Triheksifenidil

Clozapine

Curcuma

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

0-0-1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

100mg

1000

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

150 057934 L 34 Skizofrenia

tak terinci

52

hari

Lodomer inj

Difenhydramininj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

151 055431 P 50 Skizofrenia

paranoid

22

hari

Zyprexa inj

Valdimex inj

Risperidone

Triheksifenidil

Depakote

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

500mg

Ampul

ν

ν

ν

ν

ν

ν

153 059717 L 39 Skizofrenia

tak terinci

11

hari

Lodomerinj

Diphenhydramiinj

Risperidone

Triheksifenidil

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

1ampul

1 ampul

2mg

2mg

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 123: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

106

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Chlorpromazine

0-0-1

100mg

152 059669 P 39 Skizofrenia

paranoid

18

hari

Lodomerinj

Diphenhydramiinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1ampul

1ampul

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

154 043025 P 21 Skizofrenia

tipe manik

28

hari

deladryl inj

rispridone

CTM

Triheksifenidil

Clozapine

Methilprednison

Hydrocortison

1mlx1apl

2x1

3x1

2x1

2x1

3x1

sue

1ampul

2mg

4mg

2mg

25mg

4mg

2g

Ampul

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

155 037216 P 47 Skizofrenia

tipe lainnya

64

hari

Lodomerinj

Diphenhydramiinj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1ampul

1ampul

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

156 019921 L 31 Skizofrenia

tak terinci

23

hari

Lodomer inj

Diphenhydramine inj

Trifluoperazine

Triheksifenidil

Clozapine

Curcuma

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

2x1

0-0-1

0-0-1

1ampul

1ampul

2mg

2mg

100mg

1000

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

157 038531 L 23 Skizofrenia

tak terinci

96

hari

Risperidon

Chlorpromazine

Persidal

Triheksifenidil

2x1

0-0-1

2x1

2x1

2mg

100mg

2mg

2mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 124: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

107

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

158 045105 L 23 Skizofrenia

tak terinci

25

hari

Risperidone

Zyprexa inj

Chlorpromazine

Triheksifenidil

Clozapine

2x1

1mlx1apl

0-0-1

2x1

2x1

2mg

1ampul

100mg

2mg

25mg

Tablet

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

159 022276 L 34 Skizofrenia

tak terinci

26

hari

Triheksifenidil

Risperidone

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

160 059535 P 28 Skizofrenia

paranoid

25

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Hydrocortisone

Ketokonazole

CTM

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

Sue

1-0-0

3x1

5mg/ml

10mg

2mg

2mg

100mg

0.5g

10mg

4mg

Ampul

-

Tablet

-

-

Salep

Tablet

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

161 059480 P 34 Skizofrenia

paranoid

44

hari

Triheksifenidil

Risperidone

Chlorpromazine

Zyprexa inj

2x1

2x1

0-0-1

1mlx1apl

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

Ampul

ν

ν

ν

ν

ν

ν

162 059526 P 23 Skizofrenia

paranoid

24

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Diphenhydramin

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

CTM

Methilprednisolon

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1-0-0

3x1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

4mg

4mg

Ampul

-

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 125: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

108

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

163 046033 P 44 Skizofrenia

paranoid

50

hari

Lodomer inj

Diphenhydramin

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Antasida

Diaform

Ciprofloxacine

Na diklofenac

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

3x2

2x1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

150mg

Mg

500mg

50mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

164 041349 P 38 Skizofrenia

tak terinci

32

hari

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Genaltin

Cetirizine

Dexamethasone

Ketokonazole

CTM

2x1

2x1

0-0-1

Sue

2x1

3x1

2x1

1-0-0

2mg

2mg

100mg

0.5g

10mg

0,5mg

4mg

10mg

Tablet

-

-

Salep

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

165 045259 P 50 Skizofrenia

tak terinci

29

hari

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Clozapine

2x1

2x1

0-0-1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

25mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

167 047251 L 30 Skizofrenia

tak terinci

59

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Trifluoperazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

150mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 126: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

109

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

168 046029 L 34 Skizofrenia

tak terinci

92

hari

Lodomer inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Clozapine

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

½-0-1/2

5mg/ml

2mg

2mg

100mg

25mg

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

169 032785 L 40 Skizofrenia

tak terinci

137

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Trombopob

Reco TM

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

Salep

Cair

ν

ν

ν

ν

ν

ν

170 057714 P 43 Skizofrenia

paranoid

29

hari

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

171 025317 P 29 Skizofrenia

tak terinci

19

hari

Zyprexa inj

Riseridone

Triheksifenidil

Clozapine

Depakote

Merlopam

1mlx1apl

2x1

2x1

2x1/2

2x1

2x1

-

2mg

2mg

100mg

250mg

2mg

Ampul

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

172 058486 L 24 Skizofrenia

tak terinci

27

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Riseridone

Triheksifenidil

Clorilex

Merlopam

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

½ -0-1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 127: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

110

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

173 057714 P 43 Skizofrenia

paranoid

29

hari

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

174 031921 P 34 Skizofrenia

residual

31

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromane

OBH syrup

Methilprednisolon

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

-

4mg

Ampul

-

Tablet

-

-

Syrup

Tablet

ν

ν

ν

ν

ν

ν

175 036923 P 55 Skizofrenia

lainnya

21

hari

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Curcuma

2x1

2x1

0-0-1/2

2x1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

176 038629 P 35 Skizofrenia

paranoid

27

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Vit B12

Asam folat

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

1000mg

mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

177 043954 P 27 Skizofrenia

paranoid

18

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 128: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

111

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

178 057936 P 36 Skizofrenia

paranoid

22

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

179 058943 P 44 Skizofrenia

paranoid

Lodomer inj

Delladryl inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Trifluoperazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

150mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

180 000668 P 57 Skizofrenia

paranoid

13

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

181 018379 P 48 Skizofrenia

paranoid

14

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromane

Halloperidol

Amlodipine

1mlx1apl

1mlx1al

2x1

2x1

0-0-1

3x1

0-0-1/2

5mg/ml

10mml

2mg

2mg

100mg

5mg

10mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

182 031023 L 33 Skizofrenia

tak terinci

18

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Ciprofloxacine

Triheksifenidil

1mlx1al

1mlx1al

2x1

2x1

ν

ν

ν

ν

ν

Ν

Page 129: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

112

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Chlorpromane

Halloperidol

0-0-1

3x1

183 050751 P 39 Skizofrenia

tak terinci

35

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Vitamin B 12

Asam Folat

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

1000mg

1000mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

184 058942 P 27 Skizofrenia

paranoid

28

hari

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

185 058875 P 53 Skizofrenia

paranoid

26

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

186 057135 P 35 Skizofrenia

paranoid

28

hari

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

187 026038 P 36 Skizofrenia

tak terinci

29

hari

Trifluoperazine

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

2x1

0-0-1

5mg

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

188 011718 P 44 Skizofrenia

paranoid

76

hari

Trifluoperazine

Seroquel

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

0-0-1

2x1

2x1

0-0-1

5mg

400mg

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 130: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

113

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

189 055008 P 47 Skizofrenia

paranoid

13

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Vitamin B

Paracetamol

Captopril

Amlodipine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1-0-0

2x1

3x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

1000

500mg

25mg

10mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

190 048839 P 32 Skizofrenia

paranoid

28

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

191 047361 P 33 Skizofrenia

paranoid

37

hari

Riseridone

Triheksifenidil

Gentamicine

2x1

2x1

sue

2mg

2mg

g

Tablet

-

Salep ν

ν

ν

ν

ν

ν

192 058039 P 38 Skizofrenia

paranoid

46

hari

Lodomer inj

Halloperidol

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Captopril

Ferrosulfat

1mlx1apl

2x1

2x1

2x1

0-0-1

1x1

2x1

5mg/ml

10mg

2mg

2mg

100mg

25mg

-

Ampul

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

193 025357 P 46 Skizofrenia

paranoid

41

hari

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Ketokonazole

2x1

2x1

0-0-1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

g

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 131: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

114

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

194 009292 L 40 Skizofrenia

tak terinci

53

hari

Lodomer inj

Halloperidol

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

2x1

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg

2mg

2mg

100mg

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

195 046035 L 32 Skizofrenia

tak terinci

10

hari

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Mersibion

2x1

2x1

0-0-1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

196 017879 P 42 Skizofrenia

paranoid

64

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Trifluoperazine

Halloperidol

Paracetamol

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

3x1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

5mg

5mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

197 011105 P 61 Skizofrenia

paranoid

40

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Clozapine

Captopril

Metformin

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

0-0-1

1-0-0

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

25mg

25mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

198 045363 P 43 Skizofrenia

paranoid

37

hari

Lodomer inj

Deladryl inj

Risepidone

Triheksifenidil

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 132: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

115

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Asam mefenamat

Ability dismet

Amlodipine

Halloperidol

Gentamicin

3x1

0-0-1

0-0-1/2

2x1

sue

500mg

10mg

10mg

5mg

g

-

-

-

-

Salep

199 035796 P 47 Skizofrenia

paranoid

26

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Amlodipine

Trifluoperazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

0-0-1/2

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

10mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

200 052457 P 23 Skizofrenia

paranoid

32

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

201 058703 P 54 Skizofrenia

paranoid

12

hari

Lodomer inj

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

202 056926 P 37 Skizofrenia

paranoid

25

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Riseridone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Amlodipine

CTM

Captopril

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

0-0-1/2

2x1

3x1/2

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

10mg

4mg

25mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 133: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

116

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

203 063096 P 48 Skizofrenia

paranoid

12

hari

Skizonoat

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

204 007254 P 48 Skizofrenia

paranoid

11

hari

Halloperidol

Clozapin

Metformin

Triheksifenidil

Gliquidone

Amoxicilin

Glibemclamide

3x1

0-0-1

2x1

2x1

1-1-0

3x1

1-0-1

5mg

25mg

500mg

2mg

100mg

500mg

5mg

Tablet

-

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

205 055742 L 26 Skizofrenia

tak terinci

34

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Clozapine

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Trifluoperazine

1mlx1apl

1mlx1apl

0-0-1

2x1

0-0-1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

25mg

2mg

100mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

206 058527 P 42 Skizofrenia

paranoid

16

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Clozapine

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Trifluoperazine

Dexamethasoneinj

1mlx1apl

1mlx1apl

0-0-1

2x1

0-0-1

2x1

1ml/apl

5mg/ml

10mg/ml

25mg

2mg

100mg

5mg

-

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

207 017182 L 34 Skizofrenia

tak terinci

52

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Zyprexa inj

Diphen inj

Halloperidol

1mlx1apl

1mlx1apl

1mlx1apl

1mlx1apl

3x1

5mg/ml

10mg/ml

-

10mg/ml

5mg

Ampul

-

-

-

Tablet

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 134: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

117

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Clozapin

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

0-1/2-1

2x1

2x1

0-0-1

25mg

2mg

2mg

100mg

-

-

-

-

208 056078 L 32 Skizofrenia

tipe lainya

34

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

209 047976 L 37 Skizofrenia

tak terinci

37

hari

Lodomer inj

Ciproflixacin

Risperidone

Triheksifenidil

Chlorpromazine

GG

Dexamethasone

CTM

Vitamin B

Clozapine

1mlx1apl

2x1

2x1

2x1

0-0-1

3x1

3x1

2x1

3x1

0-0-1

5mg/ml

500mg

2mg

2mg

100mg

-

0,5mg

4mg

-

25mg

Ampul

Tablet

-

-

-

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

210 053395 P 39 Skizofrenia

paranoid

53

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Clozapine

2x1

2x1

0-0-1

0-0-1/2

2mg

2mg

100mg

25mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

211 057549 L 41 Skizofrenia

tak terinci

41

hari

Ranitidine

Paracetamol

Ciprofloxacin

Mersibion inj

Risperidon

Triheksifenidil

2x1

3x1

2x1

1mlx1apl

2x1

2x1

150mg

500mg

500mg

5mg/ml

2mg

2mg

Tablet

-

-

Ampul

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 135: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

118

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Chlorpromazine 0-0-1 100mg -

212 058081 L 37 Skizofrenia

tak terinci

41

hari

zyprexa inj

seroquel

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1-0-0

2x1

0-0-1

5mg/ml

200mg

2mg

100mg

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

213 057892 L 35 Skizofrenia

tak terinci

35

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Trifluoperazin

Asam mefenamat

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

2x1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

214 057883 L 26 Skizofrenia

paranoid

37

hari

Skizonoat

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

215 057891 L 37 Skizofrenia

paranoid

35

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Trifluoperazin

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

216 057911 L 32 Skizofrenia

tak terinci

31

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

Hydrocortisone

2x1

2x1

0-0-1

3x1

sue

2mg

2mg

100mg

5mg

g

Tablet

-

-

-

salep

ν

ν

ν

ν

ν

ν

217 052148 L 19 Skizofrenia

paranoid

29

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

Ampul

-

Tablet ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 136: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

119

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Ranitidine

2x1

0-0-1

2x1

2mg

100mg

150mg

-

-

-

218 019942 L 39 Skizofrenia

tak terinci

21

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

219 036353 L 51 Skizofrenia

tipe lainya

28

hari

Lodomer inj

Paracetamol

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

3x1

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

500mg

2mg

2mg

100mg

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

220 057667 L 57 Skizofrenia

paranoid

20

hari

Skizonoat

Trifluoperazin

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

2x1

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

5mg

2mg

2mg

100mg

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

221 056728 L 22 Skizofrenia

paranoid

13

hari

Zyprexa inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

222 046204 L 23 Skizofrenia

tak terinci

46

hari

Seroquel inj

Risperidon

Triheksifenidil

1mlx1apl

2x1

2x1

5mg/ml

2mg

2mg

Ampul

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

223 027584 L 34 Skizofrenia

tipe lainya

46

hari

Risperidon

Triheksifenidil

2x1

2x1

2mg

2mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

224 040490 L 22 Skizofrenia

tak terinci

7

hari

Clozapin

Antasida

Risperidon

Triheksifenidil

2x1/2

3x1

2x1

2x1

100mg

150mg

2mg

2mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 137: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

120

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Vitamin B 1-0-0 1000mg -

225 057693 L 23 Skizofrenia

tak terinci

15

hari

Amoxicilin

Ambroxol

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

3x1

3x1

2x1

2x1

0-0-1

500mg

30mg

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

226 057696 L 25 Skizofrenia

tak terinci

22

hari

Lodomer inj

Diphenhydramin ij

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

227 021268 L 34 Skizofrenia

tak terinci

27

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

228 047633 L 46 Skizofrenia

tak terinci

47

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Trifluoperazin

2x1

2x1

2x1

2x1

2mg

2mg

100mg

5mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

229 029578 L 49 Skizofrenia

paranoid

12

hari

Lodomer inj

Diphenhydrmin ij

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

230 041222 P 57 Skizofrenia

paranoid

22

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Risperidon

Triheksifenidil

Clozapine

Antasida

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

150mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 138: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

121

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Captopril 2x1/4 50mg -

231 037284 L 41 Skizofrenia

paranoid

31

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Seroquel

Triheksifenidil

Clozapine

1mlx1apl

1mlx1apl

0-0-2

2x1

1x1/2

5mg/ml

10mg/ml

200mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

232 011787 L 33 Skizofrenia

tak terinci

12

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Delladryl inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

1mlx1apl

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

5mg/ml

2mg

2mg

100mg

5mg

Ampul

-

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

233 024982 L 43 Skizofrenia

paranoid

41

hari

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

3x1

2x1

0-0-1

5mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

234 056128 L 19 Skizofrenia

tak terinci

37

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Ciprofloxacin

Vitamin B

Neodiaform

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

3x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

500mg

1000

-

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

235 038537 L 40 Skizofrenia

paranoid

26

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 139: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

122

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Reco TM

Ciprofloxacin

Na Diklo

Methilprednisolon

Gentamicine

Hydrocortisone

Sue

2x1

2x1

3x1

Sue

Sue

500mg

50mg

4mg

g

g

Salep

Tablet

-

-

Salep

-

236 057505 L 23 Skizofrenia

paranoid

24

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Haloperidol

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Zyprexa inj

Clozapine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1mlx1apl

2x1/2

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

5mg/ml

25mh

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

237 052401 L 27 Skizofrenia

tak terinci

52

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

238 014258 L 45 Skizofrenia

paranoid

45

hari

Lodomer inj

Diphenhydrmin ij

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Antasida

GG

Paracetamol

Obh syrup

Omeprazol

Ciprofloxacin

CTM

Ambroxol

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

3x1

3x1

3x1

0-0-1

2x1

2x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

150mg

-

500mg

-ml

20mg

500mg

4mg

30mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

Syrup

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 140: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

123

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Curcuma 2x1 1000 -

239 051839 P 52 Skizofrenia

paranoid

33

hari

Lodomer inj

Delladryl ij

Risperidon

Triheksifenidil

Clozapin

Haloperidol

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

25mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

240 018787 P 39 Skizofrenia

tak terinci

36

hari

Lodomer inj

Diphenhydrmin ij

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Depakote

Haloperidol

Clozapin

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1-0-0

2x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

500mg

5mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

241 057520 L 33 Skizofrenia

tak terinci

45

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

2x1

2x1

0-0-1

2x1

2mg

2mg

100mg

5mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

242 057083 L 40 Skizofrenia

tak terinci

20

hari

Lodomer inj

Delladryl ij

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Kalium diklofenac

Ciprofloxacin

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

50mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

243 057948 L 45 Skizofrenia

tak terinci

55

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 141: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

124

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Clozapin 2x1/2 25mg -

244 058078 L 33 Skizofrenia

tak terinci

44

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

245 033192 L 28 Skizofrenia

tak terinci

15

hari

Seroquel

Epineprin

Salbutamol

Methilprednisolon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Aminophilin

Dexamethasone

1-0-0

1x1apl

3x1

3x1

2x1

0-0-1

1x1apl

3x1

400mg

-mg/ml

4mg

4mg

2mg

100mg

5mg

0,5mg

Tablet

Ampul

-

Tablet

-

-

Ampul

Tablet

ν

ν

ν

ν

ν

ν

246 055688 L 27 Skizofrenia

tak terinci

69

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

Kalium diklofenac

Amoxicilin

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

2x1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

5mg

50mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

247 057917 L 42 Skizofrenia

tak terinci

93

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

248 058064 L 43 Skizofrenia

tak terinci

62

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Haloperidol

2x1

2x1

2x1

2mg

2mg

5mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 142: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

125

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

249 057878 L 35 Skizofrenia

tak terinci

107

hari

zyprexa inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Ciprofloxacin

Kalium diclofenac

Asammefenamat

Ranitidine

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

3x1

3x1

2x1

5mg/ml

2mg

2mg

100mg

500mg

50mg

500mg

150mg

Ampul

Tablet

-

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

250 058512 L 35 Skizofrenia

tak terinci

42

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

Ampul

-

Tablet

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

251 059688 L 41 Skizofrenia

tak terinci

49

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

5mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

252 013044 L 39 Skizofrenia

tak terinci

46

hari

Lodomer inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

5mg/ml

2mg

2mg

100mg

5mg

Ampul

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

253 045047 L 24 Skizofrenia

tak terinci

25

hari

Zyprexa inj

Risperidon

Triheksifenidil

Paracetamol

GG

Ciprofloxacin

CTM

1mlx1apl

2x1

2x1

3X1

3x1

2x1

2x1

5mg/ml

2mg

2mg

500mg

-mg

500mg

4mg

Ampul

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 143: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

126

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

254 046220 L 41 Skizofrenia

tak terinci

38

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

255 054346 L 39 Skizofrenia

paranoid

39

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

256 057487 L 57 Skizofrenia

tipe lainya

26

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Metformin

Allupurinol

Glibenclamid

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

2x1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

500mg

100mg

5mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

257 051073 L 42 Skizofrenia

tak terinci

35

hari

Triheksifenidil

Trifluoperazin

Haloperidol

2x1

2x1

2x1

2mg

2mg

5mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

258 057501 L 41 Skizofrenia

paranoid

30

hari

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Risperidone

2x1

0-0-1

2x1

2mg

100mg

2mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

260 059702 L 29 Skizofrenia

tak terinci

15

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

261 058687 L 40 Skizofrenia

tak terinci

43

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Triheksifenidil

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

Ampul

-

Tablet ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 144: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

127

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Chlorpromazine

Haloperidol

0-0-1

2x1

100mg

5mg

-

-

262 050828 L 27 Skizofrenia

tak terinci

28

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Depakote

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

250mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

263 041153

P 40 Skizofrenia

tak terinci

30

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Clozapin

Trifluoperazin

Obh syrp

2x1

2x1

0-0-1

2x1

3x1sdm

2mg

2mg

25mg

5mg

Tablet

-

-

-

Syrup

ν

ν

ν

ν

ν

ν

264 024589 P 49 Skizofrenia

tak terinci

18

hari

Skizonoat inj

Zyprexa inj

Risperidon

Triheksifenidil

Clozapin

Nopres

Abilify dismet

Noprenia oral

Simvastatin

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1-0-0

1x1

2x2cc

0-0-1

10mg/ml

5mg/ml

2mg

2mg

25mg

20mg

-

-

-

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

265 053176 L 32 Skizofrenia

tak terinci

71

hari

Zyprexa inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Ferro sulfat

Trifluoperazin

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

1-0-0

2x1

5mg/ml

2mg

2mg

100mg

-

5mg

Ampul

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

266 026766 L 35 Skizofrenia

tak terinci

38

hari

ciprofloxacin

Risperidon

2x1

2x1

500mg

2mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 145: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

128

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Haloperidol

Kalium diclofenac

Asam mefenamat

2x1

0-0-1

2x1

3x1

3x1

2mg

100mg

5mg

50mg

500mg

-

-

-

-

-

267 057496 L 57 Skizofrenia

tak terinci

30

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

268 058712 L 18 Skizofrenia

tak terinci

9

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

269 057947 L 40 Skizofrenia

tak terinci

29

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

270 051990 L 44 Skizofrenia

tak terinci

31

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

271 058686 L 54 Skizofrenia

tak terinci

23

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Vitamin B

2x1

2x1

2x1

2mg

2mg

1000mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

272 058696 L 57 Skizofrenia

tak terinci

26

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

273 051622 P 35 Skizofrenia

tak terinci

16

hari

Risperidon

Triheksifenidil

2x1

2x1

2mg

2mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 146: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

129

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Chlorpromazine 0-0-1 100mg -

274 037169 L 27 Skizofrenia

paranoid

95

hari

Zyprexa inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Hexymer

Persidal

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

2x1

5mg/ml

2mg

2mg

100mg

2mg

2mg

Ampul

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

275 009267 L 54 Skizofrenia

paranoid

37

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Amoxicilin

2x1

2x1

0-0-1

3x1

2mg

2mg

100mg

500mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

276 048161 L 22 Skizofrenia

tak terinci

69

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

277 035665 L 29 Skizofrenia

tak terinci

16

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

278 000924 L 41 Skizofrenia

tak terinci

10

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Metformin

Gliquidon

Amlodipine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

2x1

0-0-1/2

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

500mg

-

10mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

279 052582 L 24 Skizofrenia

tak terinci

71

hari

Paracetamol

Ciprofloxacin

3x1

3x1

500mg

500mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 147: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

130

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

-

-

-

280 056757 L 62 Skizofrenia

tak terinci

19

hari

Nopres

Vitamin B 12

Risperidon

Triheksifenidil

2x1

1-0-0

2x1

2x1

20mg

1000mg

2mg

2mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

281 058684 L 30 Skizofrenia

tak terinci

18

hari

Dexamethasone

CTM

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

3x1

0-0-1

2x1

2x1

0-0-1

0,5mg

4mg

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

282 058552 L 29 Skizofrenia

tak terinci

39

hari

Haloperidol

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

283 02835 L 32 Skizofrenia

tak terinci

6

hari

Novalgin inj

Mersibion inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

284 058107 L 31 Skizofrenia

tak terinci

29

hari

Ciprofloxacin

Kalium diclofenac

Paracetamol

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

3x1

3x1

2x1

2x1

0-0-1

500mg

50mg

500mg

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

285 049318 L 27 Skizofrenia

tak terinci

53

hari

Lodomer inj

Diphen inj

1mlx1apl

1mlx1apl

5mg/ml

10mg/ml

Ampul

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 148: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

131

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

-

286 044539 L 31 Skizofrenia

tak terinci

34

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

287 035120 L 34 Skizofrenia

tak terinci

34

hari

Risperidon

Triheksifenidil

2x1

2x1

2mg

2mg

Tablet

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

288 008681 L 52 Skizofrenia

tak terinci

29

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Amoxicilin

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

3x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

500mg

Ampul

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

289 012833 L 54 Skizofrenia

tak terinci

96

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Amoxicilin

Dexamethasone

CTM

2x1

2x1

0-0-1

3x1

3x1

3x1

2mg

2mg

100mg

500mg

0,5mg

4mg

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

290 058514 L 25 Skizofrenia

tak terinci

15

hari

Lodomer inj

Delladryl inj

Zyprexa inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Ranitidine

1mlx1apl

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

2x1

5mg/ml

10mg/ml

5mg/ml

2mg

2mg

100mg

150mg

Ampul

-

-

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 149: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

132

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

291 058472 L 35 Skizofrenia

tak terinci

22

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

292 047792 L 34 Skizofrenia

tak terinci

17

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Paracetamol

2x1

2x1

0-0-1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

500mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

293 058494 L 44 Skizofrenia

tak terinci

38

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Amoxicilin

GG

Rifampicin

2x1

2x1

0-0-1

3x1

3x1

0-1-0

2mg

2mg

100mg

500mg

-

450mg

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

294 044662 L 29 Skizofrenia

tak terinci

23

hari

Risperidone

Triheksifenidil

Kalium diclofenac

Ciprofloxacin

Newdiaform

Cotrimoxazol

2x1

2x1

3x1

2x1

3x1

2x1

2mg

2mg

50mg

500mg

-

-

Tablet

-

-

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

295 057870 L 35 Skizofrenia

tak terinci

36

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Ciprofloxacin

2x1

2x1

0-0-1

3x1

2mg

2mg

100mg

500mg

Tablet

-

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

296 051451 L 39 Skizofrenia

tak terinci

33

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

297 042188 L 60 Skizofrenia

tak terinci

19

hari

Lodomer inj diphen

inj Risperidon

Triheksifenidil

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

Ampul

-

Tablet ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 150: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

133

No

No

rekam

medik

JK US Diagnosa

Lama

diRawa

t (hr)

Obat yang digunakan

Dosis penelitian Kesesuaian

Cara Pakai Dosis Sediaan

Formul

arium

RS

Alogaritma EPS

RSCM TI TO TD TP

Chlorpromazine 2x1

0-0-1

2mg

100mg

-

-

298 057716 L 31 Skizofrenia

tak terinci

103

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazine

Zyprexa inj

2x1

2x1

0-0-1

1mlx1apl

2mg

2mg

100mg

5mg/ml

Tablet

-

-

Ampul

ν

ν

ν

ν

ν

ν

299 054791 L 36 Skizofrenia

tak terinci

33

hari

Lodomer inj

Diphen inj

Risperidon

Triheksifenidil

Chlorpromazin

1mlx1apl

1mlx1apl

2x1

2x1

0-0-1

5mg/ml

10mg/ml

2mg

2mg

100mg

Ampul

-

Tablet

-

-

ν

ν

ν

ν

ν

ν

300 058100 L 29 Skizofrenia

tak terinci

91

hari

Risperidon

Triheksifenidil

Clozapin

2x1

2x1

0-0-1

2mg

2mg

100mg

Tablet

-

- ν

ν

ν

ν

ν

ν

Page 151: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

134

134

Lampiran 7. Daftar penggunaan kombinasi triheksifenidil dengan

antipsikotik pada pasien skizofrenia di instalasi rawat inap

rsjd surakarta tahun 2016. No Jenis Kombinasi Nama Obat Kasus %

1. 1 Jenis Antipsikotik Chlorpromazine 3 0,01%

Risperidone 29 9,83%

Clozapine 2 0,66%

Olanzapine 1 0,33%

2 2 Jenis Antipsikotik

Tipikal

Haloperidol + Chlorpromazine 19 7,49%

Haloperidol + Trifluoperazine 1 0,33%

Chlorpromazine+Trifluoperazine 1 0,33%

3 2 Jenis Antipsikotik

Atipikal

Risperidone + Clozapine 14 5,76%

4 2 Jenis Antipsikotik

Tipikal + Atipikal

Haloperidol + Clozapine 3 0,01%

Haloperidol + Risperidone 2 0,66%

Chlorpromazine + Risperidone 155 52,76%

Trifluoperazine + Clozapine 4 1,43%

Trifluoperazine + Risperidone 4 1,43%

5 3 Jenis Antipsikotik

Tipikal + Atipikal

Risperidone + Haloperidol +Clozapine 2 0,66%

Risperidone+Chlorpromazine+Trifluoperazine 9 0,03%

Risperidone+Clozapine+Chlorpromazine 13 5,33%

Haloperidol+Chlorpromazine+Clozapine 4 1,43%

Risperidone +Haloperidol

+Chlorpromazine

22 7,43%

Risperidone+Clozapine

+Trifluoperazine

4 1,43%

Haloperidol+Chlorpromazine

+tfrifluoperazine+Clozapine

2 0,66%

Haloperidol+Chlorpromazine

+Chlorpromazine+Clozapine

2 0,66%

Clozapine+Risperidone

+Haloperidol+Chlorpromazine

2 0,66%

Clozapine+Risperidone

+Trifluoperazine+Chlorpromazine

2 0,66%

Jumlah 300 100%

Page 152: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

135

135

Lampiran 8. Daftar Obat lain yang Digunakan Bersama dengan

Triheksifenidil pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat

Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta pada periode

Januari- Desember 2016.

Kategori

Terapi

Kelas Obat Jumlah Kasus

Terapi

tambahan

Antikonvlusan Diazepam(1) 1

Analgetik Paracetamol(16) 16

Antidepresan Amitriptilin 2

Antidiare Dulcolax(2) 2

Antienfeksi Ketokonazole(4),amoxicilin(10),ciprofloxaci

n(23),cefatdroxil (2),Gentamicin(6),

47

Terapi

penyakit

penyerta

Antiinflamasi Asmet(10),NaDiklo(12),Methilpred(7),

Dexamethasone(7),Hydrocortisone(4),Pirace

tam(1)

41

Antidiabetika Metformin(15),glibenclamide(2) 17

Antihipertensi Captopril(12),Amlodipine(8) 20

Antimual Antasida(6),ranitidine(4),omeprazole(1) 11

Antihistamin Difhenhydrmin(113),cetirizin(3),CTM(11) 127

Vitamin dan

mineral

Curcuma(6),vitBkomplex(24),omega 3(11) 41

Obat batuk OBH(5),ambroxol(3),GG(4) 12

Jumlah 333

Page 153: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

136

136

Lampiran 9. Formularium Rumah Sakit

Page 154: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

137

137

Lampiran 10. Foto pada saat penelitian

Page 155: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TRIHEKSIFENIDIL SEBAGAI …repository.setiabudi.ac.id/1265/1/SKRIPSI NINA.pdf · Sebanyak 300 pasien skizofrenia penggunaan terapi antipsikotik dikombinasi

138

138

Lampiran 11. Ethical clearance