Top Banner
Makalah Uji Instrumen Evaluasi Matematika: Lingkaran (Penelitian terhadap siswa kelas VIII SMPN 29 Bandung) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu: Prof. Dr. Darhim, M.Si Oleh: Marjan Nurjanah (1102105) JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2013
63

Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

Apr 08, 2016

Download

Documents

Marjan Nurjanah

Evaluasi pembelajaran matematika materi Lingkaran untuk SMP kelas VIII. Memuat Uji Instrumen, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, serta materi dan teknik evaluasi pembelajaran matematika
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

Makalah

Uji Instrumen Evaluasi Matematika: Lingkaran (Penelitian terhadap siswa kelas VIII SMPN 29 Bandung)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Darhim, M.Si

Oleh:

Marjan Nurjanah (1102105)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013

Page 2: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengujian

instrumen evaluasi. Serta sebagai sarana penulis untuk melaporkan hasil uji coba

instrumen secara komperhensif.

Berkat arahan, bantuan dan saran dari berbagai pihak penulis memperoleh

kelancaran baik dalam pengumpulan data maupun dalam penyusuan makalah.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Darhim,

M.Si selaku dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika, pihak SMP

Negeri 29 Bandung diantaranya Dadang Umara. S. Pd., selaku guru mata

pelajaran Matematika di SMP Negeri 29 Bandung dan siswa kelas VIII-C sebagai

testi dalam penelitian ini, dan rekan-rekan mahasiswa lainnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu

pengetahuan di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ada suatu pepatah

tiada gading yang tak retak, tidak ada manusia yang sempurna. Oleh karena itu

penulis mengajukan permohonan maaf apabila ada yang kurang berkenan dalam

penulisan makalah ini maupun pada pelaksanan penelitiannya. Saran dan kritik

yang membangun sangat penulis harapkan agar penulis dapat belajar dari

kesalahan dan berusaha lebih baik lagi.

Bandung, Juni 2013

Penulis

Page 3: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3

1.4 Sistematika Pembahasan .......................................................................... 4

BAB II MODEL PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT EVALUASI ............. 6

2.1 Pembelajaran bebasis CTL (Contextual Teaching and Learning) ........... 6

2.2 Kemampuan yang Diukur........................................................................ 8

2.2.1 Jenis Kemampuan ............................................................................. 8

2.2.2 Indikator Kemampuan ....................................................................... 8

2.3 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Kemampuan ............................................... 9

2.4 Instumen Kemampuan ............................................................................ 14

2.4.1 Intrumen Kemampuan Pemahaman ................................................ 14

2.4.2 Instrumen Kemampuan Penalaran .................................................. 14

2.4.3 Instrumen Kemampuan Koneksi ..................................................... 16

BAB III UJI COBA INSTUMEN ......................................................................... 18

3.1 Uji Keterbacaan ...................................................................................... 18

3.2 Uji Coba ke SMP N 29 Bandung ........................................................... 19

BAB IV ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS .................................. 20

4.1 Uji Validitas Instrumen .......................................................................... 21

4.1.1 Validitas Banding ............................................................................ 21

4.1.2 Validitas Item .................................................................................. 23

4.1.3 Validitas Faktor ............................................................................... 26

4.2 Uji Reliabilitas Instrumen ...................................................................... 29

4.2.1 Reliabilitas Tes Tunggal ................................................................. 30

4.2.2 Reliabilitas Tes Ulang ..................................................................... 33

Page 4: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

iv

4.2.3 Reliabilitas Tes Ekuivalen/Paralel .................................................. 35

4.3 Analisis Item Tes .................................................................................... 37

4.3.1 Tingkat Kesukaran .......................................................................... 37

4.3.2 Daya Pembeda ................................................................................. 40

4.4 Proses Penyempurnaan Item Tes ............................................................ 47

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................ 51

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 51

5.2 Rekomendasi .......................................................................................... 53

RANGKUMAN .................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 57

LAMPIRAN .......................................................................................................... 58

Page 5: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Tabel Persiapan Penentuan Validitas Banding Instrumen ...................... 22

Tabel 2: Tabel Persiapan Penentuan Validitas Item Tes (Instrumen) ................... 24

Tabel 3: Tabel Analisis Validitas Faktor (Kemampuan) bagian 1 ........................ 27

Tabel 4: Tabel Analisis Validitas Faktor (Kemampuan) bagian 2 ........................ 28

Tabel 5: Tabel Persiapan Penentuan Reliabilitas Split Half Method .................... 31

Tabel 6: Tabel Persiapan Penentuan Reliabilitas Tes Ulang ................................ 33

Tabel 7: Tabel Persiapan Penentuan Reliabilitas Tes Paralel ............................... 35

Tabel 8: Tabel Tingkat Kesukaran Item Tes ......................................................... 38

Tabel 9: Tabel Daya Pembeda Item Tes ............................................................... 41

Page 6: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evaluasi merupakan salah satu yang diatur dalam sistem pendidikan

di Tanah Air. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa tujuan pendidikan

Indonesia sesuai tertuang pada Undang-undang SISDIKNAS yaitu untuk

berkembangnya potensi peserta didik, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, dan mandiri. Oleh karena itu, untuk mengawal tujuan pendidikan

nasional yang mulia itu diperlukan evaluasi untuk melihat sejauh mana

progress perkembangan pendidikan apakah sudah baik atau belum, kemudian

menelaah aspek mana yang harus diperbaiki selanjutnya.

Sedangkan secara konstitutif pada PP No. 19 tahun 2005 evaluasi

pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu

pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan sebagai bentuk

pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. Selanjutnya untuk

memperjelas dan memfokuskan garapan/cakupan evaluasi pendidikan,

terdapat tiga macam evaluasi pendidikan, yaitu:

1. Evaluasi Nasional, evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Contohnya berkenaan dengan Ujian Nasional, perancangan BSNP

dan lain-lain.

2. Evaluasi Regional, evaluasi yang dilakukn oleh tingkat provinsi

atau wilayah. Contohnya Try Out se-kabupaten.

3. Evaluasi Sekolah, evaluasi yang dilakukan oleh satuan pendidikan.

Contohnya seperti Ujian Sekolah, Ulangan Semester dan lain-lain.

Dan sesuai dengan PP No. 19 tahun 2005 pasal 63 maka pelaku

penilai yaitu kepala sekolah di tingkat satuan pendidikan, guru sebagai

pendidik, dan pemerintah melalui BSNP.

Standar nasional pendidikan yang merupakan kriteria minimum yang

harus dicapai dari hasil pembelajaran (dalam hal ini pembelajaran

matematika) melalui sistem pendidikan dan berlaku di seluruh Indonesia.

Page 7: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

2

Secara sederhana, evaluasi pembelajaran matematika berkenaan dengan

penilaian terhadap proses yang dilakukan, kemajuan yang terjadi dan

perbaikan yang diusahakan.

Terdapat delapan standar yang ditetapkan sebagai Standar Nasional

Pendidikan (SNP), yaitu:

1. Standar Isi

2. Standar Proses

3. Sandar Kompetensi Lulusan

4. Standar Guru dan Praktisi Kependidikan

5. Standar Sarana dan Prasarana

6. Standar Pengelolaan

7. Standar Pembiayaan

8. Standar Penilaian Pendidikan

Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan khususnya standar isi,

standar proses dan standar kompetensi lulusan yang berkaitan erat dengan

mekanisme, prosedur dan instrument penilaian evaluasi di lingkup sekolah

terdapat suatu mekanisme penilaian yang harus dilakukan oleh pendidik

terhadap peserta didik yaitu sebagai berikut: (1) Penilaian terhadap proses,

dilakukan dengan observasi karena menyangkut hal yang kualitatif; (2)

Penilaian terhadap kemajuan, dilakukan dengan tes karena menyangkut hal

yang kuantitatif; (3) Penilaian terhadap perbaikan, contohnya remedial.

Selain itu penilaian dapat dilakukan terhadap input, proses dan output.

Input dilihat dari kemampuan awal (prasyarat) peserta didik dalam

penguasaan materi matematika. Dalam tahap proses, dinilai dari aspek

kognitif peserta didik mengenai pemahaman faktual, pemahaman

korelasional dan pemahaman instrumental yang dilakukan melalui tes

(berupa soal berdasarkan indikator dan Kompetensi dasar pada SNP). Di

tahap akhir yaitu output dilihat seberapa besar peningkatan terjadi setelah

tahap proses. Sehingga menghasilkan outcome yang diharapkan sesuai

dengan Tujuan pendidikan nasional Indonesia.

Page 8: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

3

Berdasarkan penjelasan diatas, sebagai calon pendidik, maka penulis

melakukan uji coba instrumen evaluasi untuk mengetahui bagaimana proses

pembelajaran yang terjadi di lapangan dengan mengadakan penelitian

terhadap beberapa siswa di SMP Negeri 29 Bandung. Penelitian tersebut

memerlukan alat evaluasi berupa tes berkenaan dengan materi yang telah

dipelajari yaitu materi Lingkaran. Tentunya, penulis berharap agar alat

evaluasi tersebut memiliki kriteria yang baik sehingga dapat menggambarkan

hasil yang baik mengenai ketercapaian proses pembelajaran pada mata

pelajaran Matematika di SMP Negeri 29 Bandung.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah hasil uji coba instrumen tes ini

adalah sebagai berikut:

1.2.1. Apakah instrumen evaluasi yang digunakan memiliki validitas yang

baik ?

1.2.2. Apakah instrumen evaluasi yang digunakan memiliki reliabilitas

yang baik?

1.2.3. Bagaimana hasil analisis dari keseluruhan data yang telah diolah?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan uji coba instrumen tes ini adalah :

1.2.1. Mengetahui bagaimana pencapaian kepahaman siswa terhadap materi

Lingkaran

1.2.2. Mampu menganalisis dan mengolah instrumen evaluasi yang

dicobakan

1.2.3. Mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat pada instrumen

evaluasi yang telah dibuat dan dicobakan pada siswa

Page 9: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

4

1.4 Sistematika Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Sistematika Pembahasan

BAB II MODEL PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT EVALUASI

2.1 Pembelajaran bebasis CTL (Contextual Teaching and Learning)

2.2 Kemampuan yang Diukur

2.2.1 Jenis Kemampuan

2.2.2 Indikator Kemampuan

2.3 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Kemampuan

2.4 Instumen Kemampuan

2.4.1 Intrumen Kemampuan Pemahaman

2.4.2 Instrumen Kemampuan Penalaran

2.4.3 Instrumen Kemampuan Koneksi

BAB III UJI COBA INSTUMEN

3.1 Uji Keterbacaan

3.2 Uji Coba ke SMP N 29 Bandung

BAB IV ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS

4.1 Uji Validitas Instrumen

4.1.1 Validitas Banding

4.1.2 Validitas Item

4.1.3 Validitas Faktor

4.2 Uji Reliabilitas Instrumen

4.2.1 Reliabilitas Tes Tunggal

4.2.2 Reliabilitas Tes Ulang

4.2.3 Reliabilitas Tes Ekuivalen/Paralel

4.3 Analisis Item Tes

4.4 Proses Penyempurnaan Item Tes

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Page 10: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

5

5.1 Kesimpulan

5.2 Rekomendasi

RANGKUMAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

6

BAB II MODEL PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT

EVALUASI

2.1 Pembelajaran bebasis CTL (Contextual Teaching and

Learning)

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan

memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan

matematika khususnyadi bidang geometri dan pengukuran.

Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam

pembelajaran matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi

tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan

berbagai cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan

masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat

model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya.

Menurut Zahorik (1995:14-22) ada lima elemen yang harus

diperhatikan dalam praktek pembelajaran konstektual, yaitu :

1. Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge).

2. Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge) dengan cara

mempelajari secara keseluruhan dulu, kemudian memperhatikan

detailnya.

3. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), yaitu dengan cara

menyusun:

Konsep sementara (hipotesis).

Melakukan sharing kepada orang lain agar mendapat tanggapan

(validasi) dan atas dasar tanggapan itu.

Konsep tersebut direvisi dan dikembangkan.

Page 12: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

7

4. Mempraktekkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying

knowledge).

5. Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi

pengembangan pengetahuan tersebut.

Dalam pembelajaran matematika khususnya materi lingkaran ini

dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual

problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara

bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk

meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah juga menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media

lainnya.

Pembelajaran matematika berbasis CTL ini juga memenuhi tujuan

pada standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, yaitu agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep

dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,

efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam

mempelajari matematika,serta sikap ulet dan percaya diri dalam

pemecahan masalah.

Page 13: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

8

2.2 Kemampuan yang Diukur

Pada dasarnya kemampuan yang disoroti dari suatu pembelajaran

meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Namun uji

coba instrumen khususnya dalam bentuk tes dilakukan untuk mengevaluasi

aspek kognitif, yaitu mencakup tujuan-tujuan yang berkenaan dengan

kemampuan berpikir.

2.2.1 Jenis Kemampuan

Jenis kemampuan yang diukur pada penelitian ini

merupakan tiga dari delapan kemampuan matematika menurut

Benjamin S. Bloom yaitu:

a. Kemampuan Pemahaman

Berdasarkan standar isi pada SNP, materi lingkaran yang

disampaikan pada kelas VIII menuntut kemampuan pemahaman

peserta didik yaitu dalam menentukan unsur dan bagian-bagian

lingkaran.

b. Kemampuan Penalaran

Kemampuan penalaran yang dituntut dalam materi lingkaran

untuk kelas VIII adalah menghitung keliling dan luas lingkaran

dalam bentuk pemecahan masalah.

c. Kemampuan Koneksi

Kemampuan koneksi yang dituntut dalam materi lingkaran untuk

kelas VIII adalah memahami dan menggunakan hubungan sudut

pusat, panjang busur, luas juring dalam bentuk pemecahan masalah.

2.2.2 Indikator Kemampuan

Dalam proses evaluasi, kedua jenis kemampuan di atas

masing-masing perlu dinyatakan kembali dalam bentuk indikator.

Antara lain sebagai berikut:

a. Indikator Kemampuan Pemahaman

Page 14: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

9

Peserta didik dapat membedakan juring, tembereng, busur, tali

busur, dan apotema.

b. Indikator Kemampuan Penalaran

Peserta didik dapat menghitung keliling daerah tertentu

dengan pendekatan keliling lingkaran

Peserta didik dapat menghitung luas daerah tertentu dengan

pendekatan luas lingkaran

Peserta didik dapat menentukan nilai jari-jari lingkaran

dengan rumus luas dan keliling lingkaran

Peserta didik dapat menghitung Luas dan Keliling Lingkaran

baru, jika dilakukan perubahan ukuran jari-jari lingkaran

Peserta didik dapat menentukan perbandingan Luas dan

Keliling Lingkaran baru, jika dilakukan perubahan ukuran

jari-jari lingkaranIndikator Kemampuan Koneksi

Peserta didik dapat menentukan ukuran sudut pusat/ sudut

keliling melalui hubungan ukuran sudut pusat dan sudut

keliling

Peserta didik dapat menentukan ukuran sudut keliling yang

menghadap busur yang sama

Peserta didik dapat menghitung panjang busur lingkaran

melalui hubungan sudut pusat, panjang busur dan keliling

lingkaran

Peserta didik dapat menghitung luas juring lingkaran melalui

hubungan sudut pusat, luas juring dan luas lingkaran

Peserta didik dapat menghitung luas tembereng dengan

pendekatan luas juring dan luas segitiga

2.3 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Kemampuan

Dalam suatu penelitian, terdapat tujuan tentang apa yang ingin

dicapai dari penelitian tersebut. Seperti dalam penelitian ini, salah satu

tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana hasil pembelajaran

Page 15: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

10

Matematika pada materi Lingkaran di SMPN 29 Bandung. Untuk

mendapatkan suatu perangkat tes yang representatif seyogyanya dilakukan

analisis rasional. Analisis rasional tersebut dituangkan dalam bentuk ”blue

print” atau ”lay out” atau “kisi-kisi” yang berisi pokok-pokok uji yang

akan disajikan dalam tes. Kisi-kisi adalah suatu acuan berbentuk kerangka

mengenai alokasi bahan, tipe bentuk tes, aspek intelektual, taraf kesukaran,

jumlah soal, dan presentasenya. Maka, kisi-kisi dibuat untuk mengarahkan

penyusunan soal-soal tes tersebut. Kisi-kisi instrumen penelitian ini

didasari oleh SK/KD yang disusun oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan. Kisi-kisi yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 16: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

11

Kisi- Kisi

Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VIII/2

Banyak Soal : 14

Jenis Soal : Objektif/ Pilihan Ganda

Alokasi Waktu : 40 Menit

No. Kompetensi

Dasar Materi Indikator

No

Soal

Aspek

Kognitif TK*)

Standar Kompetensi

Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya

1.

4.1

Menentukan

unsur dan

bagian-bagian

lingkaran

Unsur dan

bagian-

bagian

lingkaran

1. Siswa dapat

membedakan

juring,

tembereng,

busur, tali

busur, dan

apotema

1,2 C1 Mudah

2.

4.2

Menghitung

keliling dan

luas lingkaran

Keliling

dan luas

lingkaran

1. Siswa dapat

menghitung

keliling daerah

tertentu dengan

pendekatan

keliling

lingkaran

3,4

C2

Mudah

2. Siswa dapat

menghitung

luas daerah

tertentu dengan

pendekatan luas

lingkaran

5,

14

C2,

C4

Mudah

Sukar

3. Siswa dapat

menentukan

nilai jari-jari

lingkaran

dengan rumus

luas dan

keliling

lingkaran

13

C4

Sukar

Page 17: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

12

4. Siswa dapat

menghitung

Luas dan

Keliling

Lingkaran baru,

jika dilakukan

perubahan

ukuran jari-jari

lingkaran

7

C3

Sedang

5. Siswa dapat

menentukan

perbandingan

Luas dan

Keliling

Lingkaran baru,

jika dilakukan

perubahan

ukuran jari-jari

lingkaran

6

C3

Sedang

3. 4.3

Menggunakan

hubungan

sudut pusat,

panjang

busur, luas

juring dalam

pemecahan

masalah

Hubungan

antara

sudut

pusat,

Panjang

busur, dan

luas

juring

1. Siswa dapat

menentukan

ukuran sudut

pusat/ sudut

keliling melalui

hubungan

ukuran sudut

pusat dan sudut

keliling

8

C2

Mudah

2. Siswa dapat

menentukan

ukuran sudut

keliling yang

menghadap

busur yang

sama

9

C2

Sedang

Page 18: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

13

3. Siswa dapat

menghitung

panjang busur

lingkaran

melalui

hubungan sudut

pusat, panjang

busur dan

keliling

lingkaran

10

C3

Sedang

4. Siswa dapat

menghitung

luas juring

lingkaran

melalui

hubungan sudut

pusat, luas

juring dan luas

lingkaran

11

C3

Sedang

5. Siswa dapat

menghitung

luas tembereng

dengan

pendekatan luas

juring dan luas

segitiga

12 C3 Sedang

Catatan:

*) TK: Tingkat Kesukaran (prediksi sebelum diujikan)

Page 19: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

14

2.4 Instumen Kemampuan

2.4.1 Intrumen Kemampuan Pemahaman

Perhatikan gambar berikut untuk soal 1 dan 2 !

1. Bagian lingkaran yang ditandai dengan nomor 5 adalah….

a. Juring

b. Tembereng

c. Busur

d. Tali Busur

2. Bagian lingkaran yang ditandai dengan nomor 2 adalah….

a. Juring

b. Tembereng

c. Busur

d. Tali Busur

2.4.2 Instrumen Kemampuan Penalaran

3. Perhatikan gambar berikut!

Keliling daerah pada gambar di samping adalah….

a. 5π cm

b. 5π +20 cm

c. 20π + 20 cm

d. 20π cm

4. Perhatikan gambar di samping!

Jika , maka keliling daerah yang

diarsir pada gambar di samping adalah….

a. 44 cm

b. 84 cm

c. 100 cm

d. 154 cm

Page 20: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

15

5. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika , maka luas daerah yang diarsir

adalah….

a. 42 cm2

b. 77 cm2

c. 92 cm2

d. 119 cm2

6. Diketahui jari-jari suatu lingkaran semula 7 cm. Kemudian dibuat

lingkaran baru dengan jari-jari diperbesar satu setengah kali dari

ukuran semula. Perbandingan keliling lingkaran semula dengan

lingkaran baru adalah….

a. 1:2

b. 1:3

c. 2:3

d. 3:2

7. Jari-jari dua buah lingkaran masing-masing adalah cm dan cm.

Selisih luas kedua lingkaran tersebut adalah….

a. cm2

b. cm2

c. cm2

d. cm2

13. Di sebuah pusat kota rencananya akan dibuat sebuah taman

berbentuk lingkaran dengan diameter 56 m. Di dalam taman itu akan

dibuat kolam berbentuk lingkaran berdiameter 28 m. Jika seisi taman

(di luar kolam) tersebut akan ditanami rumput dengan biaya

penanaman Rp 2.000,00/m2, maka biaya yang harus dikeluarkan

untuk menanam rumput tersebut adalah… .

a. Rp 3.669.000,00

b. Rp 3.696.000,00

c. Rp 3.966.000,00

d. Rp 3.969.000,00

Page 21: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

16

14. Suatu taman bunga berbentuk lingkaran dengan luas 1.386 m2. Di

sekeliling tepi taman itu setiap 4 meter ditanami pohon cemara.

Banyak pohon cemara yang dapat ditanam adalah...

a. 22 buah

b. 33 buah

c. 44 buah

d. 55 buah

2.4.3 Instrumen Kemampuan Koneksi

8. Pada lingkaran di samping, diketahui ACO =

dan BCO = . Maka AOB =….

a.

b.

c.

d.

9. Perhatikan gambar!

Diketahui ukuran BAC = dan CED

= . Ukuran ABD adalah….

a.

b.

c.

d.

10. Jika panjang jari-jari sebuah lingkaran adalah 20 cm, maka panjang

busur di hadapan sudut pusat lingkaran yang berukuran adalah….

a. cm

b. cm

c. cm

d. cm

O

Page 22: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

17

11. Luas daerah yang diarsir pada gambar di samping adalah….

a. cm2

b. cm2

c. cm2

d. cm2

12. Jika diketahui , maka luas daerah yang

diarsir pada gambar di samping adalah…

a. cm2

b. cm2

c. cm2

d. cm2

8 cm

5 cm

O

Page 23: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

18

BAB III UJI COBA INSTUMEN

3.1 Uji Keterbacaan

Kelayakkan instrumen evaluasi diuji dengan melakukan uji keterbacaan

dari satu set soal yang hendak dipakai untuk mengevaluasi pembelajaran. Uji

keterbacaan ini dilakukan oleh Prof. Dr. Darhim M.Si., selaku dosen pengampu

mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika, dan Dadang Umara. S. Pd.,

selaku guru mata pelajaran Matematika di SMP Negeri 29 Bandung. Selain itu,

instrumen juga sempat diuji keterbacaannya oleh Drs. Jamaludin, M.Pd., selaku

ahli bahasa. Dan agar instrumen ini dapat dimengerti oleh target sasaran uji yaitu,

siswa SMP kelas VIII, maka soal ini juga dibacakan kepada 2 orang siswa, yaitu,

Raihan Nur Yaqin (siswa SMP Negeri 2 Kuningan), Raidda Rahmat (siswa MTS

Al-Burhan). Juga sebagai pembanding, instrumen ini telah dibacakan kepada 3

orang teman sejawat diantaranya, Lucy Dewan Yulianto, Elis Khairunnisa, dan

Angga Taufik Nugraha. Selama berlangsungnya uji keterbacaan ini, terjadi

beberapa perubahan pada intrumen tes khususnya pada redaksi kalimat. Namun,

perubahan teresbut tidak sampai mengubah makna isi soal.

Uji keterbacaan dilakukan dengan tujuan agar ketika soal diujikan

terhadap siswa, soal dapat dipahami dengan baik. Tidak ada kalimat yang

memiliki makna ambigu atau mengandung makna yang banyak. hal ini

dikarenakan jika soal bersifat ambigu, dapat mengakibatkan perbedaan antar

siswa yang menjadi testi, dalam memahami maksud dari pertanyaan-pertanyaan

dalam soal tersebut.

Dari uji keterbacaan ini juga dapat diketahui mana saja soal yang harus

diperbaiki struktur kalimat pertanyaannya ataupun jawabannya, agar ketika

sampai pada testi, soal sudah dapat diujikan. Sehingga, uji keterbacaan ini penting

dilakukan agar mengurangi kesalahan ketika penelitian.

Page 24: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

19

3.2 Uji Coba ke SMP N 29 Bandung

Setelah sebelumnya mengalami penolakan dari beberapa instansi sekolah,

Pengujian instrumen ini berhasil dilakukan di SMP Negeri 29 Bandung yang

beralamat di Jalan Gegerarum No 11A Bandung. Pengujian dilakukan tepatnya

pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2013 pada jam pelajaran pertama dan kedua, yaitu

sekitar pukul 07.00 – 08.00 WIB.

Sebelum pengujian, terlebih dahulu dilakukan proses perizinan yang

ditujukan ke pihak sekolah dan guru yang mengajar di kelas tersebut. Proses

perizinan dilakukan pada hari Senin tanggal 6 Mei 2013 dengan mengajukan

langsung permohonan izin kepada pihak SMP N 29 Bandung untuk mengadakan

observasi di sekolah tersebut. Kemudian penentuan jadwal penelitian disepakati

antara peneliti dengan guru Matematika kelas VIII-C.

Pengujian diawali dengan perkenalan diri peneliti kepada siswa-siswa

kelas VIII-C. Kemudian pengujian alat evaluasi dimulai, walaupun keadaan kelas

nampak kurang kondusif. Hal ini dikarenakan saat proses pengujian, tester

(peneliti) tidak didampingi oleh guru, jadi ada kemungkinan bahwa siswa

meremehkan pengujian tersebut. Siswa diberi waktu 40 menit untuk mengerjakan.

Siswa juga tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu hitung. Siswa diminta

mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh meskipun tidak mempengaruhi

nilainya. Namun demikian, sangat terlihat, bagi yang memiliki ketertarikan di

bidang matematika mereka mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Sedangkan

sebagian lain yang mengerjakan seadanya.

Page 25: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

20

BAB IV ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Evaluasi dalam proses pembelajaran tak lain memiliki tujuan untuk

mengetahui sejauh mana efisiensi kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan

dan efektivitas pencapaian tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Hal ini

bersesuaian dengan fungsi dan tujuan alat evaluasi sebagai alat diagnostik dan alat

pengukur keberhasilan.

Sejalan dengan hal tersebut, Galton (Ruseffendi, 1980:53) menyatakan

bahwa dalam suatu kelompok individu (siswa) yang tidak dipilih secara khusus,

memiliki karaketeristik tertentu yang frekuensinya berdistribusi normal. Setiap

siswa memiliki kepandaian yang berbeda dalam suatu mata pelajaran tertentu. Hal

ini harus dapat diketahui melalui alat evaluasi yang digunakan, sebab alat evaluasi

yang baik akan mencerminkan kemampuan sebenarnya yang dimilki oleh masing-

masing siswa (testi) yang dievaluasi.

Walaupun sebagai alat pengukur keberhasilan, hal yang ditunjukkan pada

hasil evaluasi masih berupa hasil yang tidak pasti, karena selalu ada faktor-faktor

yang menyebabkan alat evaluasi menjadi tidak valid dan tidak dapat dipercaya.

Beberapa faktor tersebut adalah kondisi testi (orang yang mengikuti tes), kondisi

tester (pembuat dan pelaksana tes), kondisi lingkungan, pelaksanaan evaluasi, dan

kualitas alat evaluasi.

Dari kelima faktor yang telah disebutkan, alat evaluasi adalah satu-satunya

faktor yang dapat dihitung sehingga akan diperoleh jawaban mengenai alat

evaluasi yang digunakan, apakah memilik kualitas yang baik atau buruk.

Perhitungan alat evaluasi tersebut dengan menghitung validitas instrumen yang

terbagi menjadi tiga, yaitu validitas keseluruhan, validitas item (tiap butir soal),

dan validitas faktor yaitu validitas terhadap ranah kognitif yang hendak dicapai.

Adapun reliabilitas yang digunakan yaitu reliabilitas model tes tunggal (split half

method), tes ulang dan tes ekuivalen/paralel. Reliabilitas ini menunjukkan

bagaimana suatu alat evaluasi dapat dipercaya untuk menjadi alat evaluasi yang

sebenarnya.

Page 26: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

21

Berikut uraian dari validitas dan reliabilitas terhadap alat evaluasi yang

digunakan dalam penlitian ini.

4.1 Uji Validitas Instrumen

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa validitas yang dihitung ada tiga

yaitu valditas keseluruhan, validitas item (tiap butir soal), dan validitas faktor

yang didasarkan pada ranah kognitif yang dicapai. Untuk validitas, maka ada

indikator valid atau tidaknya suatu alat evaluasi dari sangat tinggi yang berarti

valid dan sangat rendah yang berarti tidak valid. Indikator tersebut adalah :

a. Antara 0,800 – 1,00 : sangat tinggi

b. Antara 0,600 – 0,800 : tinggi

c. Antara 0,400 – 0,600 : cukup

d. Antara 0,200 – 0,400 : rendah

e. Antara 0,00 – 0,200 : sangat rendah

Sebenarnya, validitas suatu hasil evaluasi mungkin saja bernilai negatif.

Namun, jika hasilnya negatif maka intrumen tes tersebut memiliki korelasi

namun berbanding terbalik. Oleh karena itu instrumen tes dinyatakan tidak

valid atau harus direvisi, bahkan memungkinan untuk diganti dengan soal lain.

Jadi, harus ada perbaikan untuk instrumen yang termasuk pada kriteria tidak

valid sampai rendah.

4.1.1 Validitas Banding

Validitas banding adalah uji validitas yang dilakukan dengan

membandingkan nilai/skor pada suatu instrumen evaluasi dengan soal

yang telah diujikan sebelumnya. Instrumen evaluasi ini berupa tes

matematika untuk pokok bahasan Geometri dan Pengukuran :

Lingkaran dari 36 siswa kelas VIII-C SMPN 29 Bandung yaitu

membandingkan antara skor total yang diperoleh siswa dengan nilai

ujian dengan materi yang sama sebelum tes uji coba dilakukan.

Misalkan nilai ujian sebelum tes uji coba adalah y dan nilai hasil

tes uji coba yang akan dicari koefisien validitasnya adalah x. Berikut

tabel dari masing-masing nilai x dan y yang diperoleh.

Page 27: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

22

Tabel 1: Tabel Persiapan Penentuan Validitas Banding Instrumen

No. Nama Siswa Nilai (X) N. Baku

(Y) X.Y X^2 Y^2

1 Anisa Dina Margareta 78.57143 90 7071.429 6173.469 8100

2 Aulia Putri Azzahra 35.71429 44 1571.429 1275.51 1936

3 Dani 28.57143 24 685.7143 816.3265 576

4 Debbi Devianty 71.42857 72 5142.857 5102.041 5184

5 Deva Riesti N 71.42857 56 4000 5102.041 3136

6 Dwi Abdullah Adiyanto 71.42857 80 5714.286 5102.041 6400

7 Feri Savala 42.85714 56 2400 1836.735 3136

8 Fiza Rahmadani Syah 57.14286 64 3657.143 3265.306 4096

9 Frida Aziz Damayanti 42.85714 94 4028.571 1836.735 8836

10 Haris Ramadani 21.42857 20 428.5714 459.1837 400

11 Hergianstyah 28.57143 44 1257.143 816.3265 1936

12 Hifzil Rahman 71.42857 72 5142.857 5102.041 5184

13 Indrayana 14.28571 28 400 204.0816 784

14 Kania Ega Nurul Aeni 50 90 4500 2500 8100

15 Marcel Pesa Dwi Waluyo 42.85714 76 3257.143 1836.735 5776

16 Mochamad Aditya W 42.85714 94 4028.571 1836.735 8836

17 Mochamad Irfan Aljafari 42.85714 52 2228.571 1836.735 2704

18 Mohamad Ichsan Adzan A 35.71429 52 1857.143 1275.51 2704

19 Natasya Megasari 71.42857 84 6000 5102.041 7056

20 Novi Indriyani Gunawan 35.71429 80 2857.143 1275.51 6400

21 Octaviani Hikmawati 28.57143 74 2114.286 816.3265 5476

22 Rendy Januar Ramadhan 42.85714 75 3214.286 1836.735 5625

23 Reva Navila 71.42857 84 6000 5102.041 7056

24 Ridwan 42.85714 52 2228.571 1836.735 2704

25 Romindo Junianty 85.71429 86 7371.429 7346.939 7396

26 Sandi Rio Kurniawan 78.57143 84 6600 6173.469 7056

27 Sinta Dewi Kania 35.71429 68 2428.571 1275.51 4624

28 Siti Annisa Nurhaliza 71.42857 90 6428.571 5102.041 8100

29 Sri Sugihtia Rahayu 28.57143 28 800 816.3265 784

30 Tita Sumiatoi 28.57143 74 2114.286 816.3265 5476

31 Utari Devi 71.42857 78 5571.429 5102.041 6084

32 Vikry Jayadiningrat 64.28571 72 4628.571 4132.653 5184

33 Wawan Kusdiana 71.42857 76 5428.571 5102.041 5776

34 Wira Ardian Angga P 57.14286 64 3657.143 3265.306 4096

35 Yurri Qalbi Ma'rfatullah 57.14286 28 1600 3265.306 784

36 Yusuf 57.14286 64 3657.143 3265.306 4096

Jumlah 1850 2369 130071.4 108010.2 171597

Banyaknya Siswa (N) 36

Page 28: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

23

rata-rata kelas (X bar) 51.4

Rata-rata nilai baku (Y bar) 65.8

Validitas keseluruhan

(angka kasar) 0.58

Dari tabel diketahui: n = 36;

xy = 130071.4 ; x = 1850 ;x² = 108010.2 ; (x)² =34225500

y = 2369 ; y² = 171597 ; (y)² =5612161

Dengan menggunakan salah satu rumus yang dikemukakan oleh Pearson yaitu

teknik korelasi product moment angka kasar , sebagai berikut :

Maka didapat:

Jadi, validitas bandingnya ialah 0,58 sehingga kriterianya adalah Cukup.

4.1.2 Validitas Item

Validitas item adalah validitas yang pengujiannya dilakukan pada

tiap item tes yang diujikan. Skor yang dikorelasikan adalah skor total

sebagai hasil penjumlahan dari skor untuk setiap item tes dengan setiap

satu item tes. Skor pada setiap item tes menyebabkan tinggi rendahnya

skor total. Sebuah item tes memiliki validitas yang tinggi bila memiliki

korelasi positif dengan skor total. Dan sebaliknya, jika korelasi bernilai

negatif maka item tes tersebut memiliki korelasi namun berbanding

terbalik oleh karena itu item tes dinyatakan tidak valid atau harus diganti

dengan soal lain, mungkin juga direvisi. Berikut merupakan tabel hasil tes

perolehan siswa.

Page 29: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

24

Tabel 2: Tabel Persiapan Penentuan Validitas Item Tes (Instrumen)

No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jml Nilai (Y) Y^2

1 Anisa D M 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 11 78.57 6173.5

2 Aulia P A 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 5 35.71 1275.5

3 Dani 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 28.57 816.3

4 Debbi D 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 10 71.43 5102

5 Deva R N 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 10 71.43 5102

6 Dwi A A 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 10 71.43 5102

7 Feri S 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 6 42.86 1836.8

8 Fiza R S 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 8 57.14 3265.3

9 Frida A D 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 6 42.86 1836.7

10 Haris Ri 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 21.43 459.2

11 Hergian S 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 4 28.57 816.3

12 Hifzil R 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 10 71.43 5102

13 Indrayana 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 14.29 204.1

14 Kania E N 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 7 50 2500

15 Marcel PD 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 6 42.86 1836.7

16 M. Aditya 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 6 42.86 1836.7

17 M. Irfan 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 6 42.86 1836.7

18 M. Ichsan 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 5 35.71 1275.5

19 Natasya M 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 10 71.43 5102

20 Novi I G 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 5 35.71 1275.5

21 Octaviani 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 4 28.57 816.3

22 Rendy J R 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 6 42.86 1836.7

23 Reva N 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 10 71.43 5102

24 Ridwan 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 6 42.86 1836.7

25 Romindo J 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12 85.71 7346.9

26 Sandi R K 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 11 78.57 6173.5

27 Sinta D K 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 5 35.71 1275.5

28 Siti A. N 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 10 71.43 5102

29 Sri S R 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 4 28.57 816.3

30 Tita S 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 4 28.57 816.3

31 Utari D 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 10 71.43 5102

32 Vikry J 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 9 64.28 4132.6

33 Wawan K 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 10 71.43 5102

34 Wira A A P 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 8 57.14 3265.3

35 Yurri Q M 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 8 57.14 3265.3

36 Yusuf 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 8 57.14 3265.3

Jumlah 26 32 5 23 16 17 15 19 14 18 23 19 17 15 259 1850 108010.2

Page 30: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

25

Val

idit

as

Item

(an

gka

kas

ar)

0.5

12

72

1

0.1

6

0.0

3

0.3

60

09

9

0.1

45

08

3

0.0

77

44

5

0.7

23

48

6

0.5

72

39

1

-0.2

51

64

0.5

12

78

7

0.7

95

85

0.6

56

24

1

0.4

12

84

4

0.7

87

16

7

Kri

teri

a

Cu

ku

p

San

agt

Ren

dah

San

gat

Ren

dah

Ren

dah

San

agt

Ren

dah

San

agh

Ren

dah

Tin

ggi

Cu

ku

p

Ren

dah

(ber

ba

nd

ing

ter

bali

k)

Cu

ku

p

San

gat

Tin

gg

i

Tin

ggi

Cu

ku

p

Tin

ggi

Dengan menggunakan salah satu rumus yang dikemukakan oleh

Pearson yaitu teknik korelasi product moment angka kasar, sebagai berikut

:

Perhitungan korelasi Pearson di atas dilakukan dengan alat bantu hitung

pengolah angka Microsoft Excel diperoleh bahwa validitas item untuk

nomor 1 adalah 0,512 dan ini berarti bahwa validitasnya cukup. Validitas

item nomor 2 adalah 0,16 dengan kriteria validitasnya sangat rendah

artinya item ini perlu mengalami revisi. Validitas item nomor 3 adalah

0,03 dengan kriteria validitasnya sangat rendah artinya item ini juga perlu

mengalami revisi. Validitas item nomor 4 adalah 0,36 dengan kriteria

validitasnya rendah artinya item ini belum dapat merepresentasikan

kemampuan siswa. Validitas item nomor 5 adalah 0,145 dengan kriteria

validitasnya sangat rendah artinya item ini perlu mengalami revisi. Sama

halnya dengan validitas item nomor 6 dengan kriteria validitasnya sangat

rendah yaitu 0,07.

Sedangkan Validitas item nomor 7 adalah 0,723 dengan kriteria

validitasnya tinggi artinya item ini sudah valid dan tidak perlu dilakukan

revisi. Validitas item nomor 8 adalah 0,572 dengan kriteria validitasnya

cukup artinya item juga tidak perlu mengalami revisi. Validitas item

nomor 9 adalah -0,251 dengan kriteria validitasnya rendah artinya item ini

Page 31: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

26

perlu mengalami revisi dan nilai negatif pada validitas item ini

menunjukkan representasi yang dihasilakan dari item ini berbanding

terbalik dengan kemampuan siswa. Validitas item nomor 10 adalah 0,512

dengan kriteria validitasnya cukup. Validitas item nomor 11 adalah 0,80

dengan kriteria validitasnya sangat tinggi artinya item ini sudah baik.

Validitas item nomor 12 adalah 0,656 dengan kriteria validitasnya Tinggi

artinya item ini juga sudah baik. Validitas item nomor 13 adalah 0,41

dengan kriteria validitasnya cukup. Validitas item nomor 14 adalah 0,787

dengan kriteria validitasnya tinggi.

Secara keseluruhan set soal memiliki 4 item soal dengan validitas

sangat rendah, 2 item soal dengan validitas rendah dan satu diantaranya

memiliki representasi yang berbanding terbalik, 3 item soal dengan

validitas cukup, 3 item soal dengan validitas tinggi, dan 1 item soal dengan

validitas sangat tinggi.

4.1.3 Validitas Faktor

Pada uji validitas faktor ini terlebih dahulu dilakukan

pengelompokan item soal berdasarkan faktor yang hendak dianalisis.

Dalam kasus ini dianalisis mengenai faktor kemampuan untuk

memperbaiki kondisi pembelajaran dan ketuntasan belajar. Kemampuan

kemampuan tersebut adalah, Kemampuan 1 yaitu kemampuan

pemahaman, Kemampuan 2 yaitu kemampuan penalaran, dan Kemampuan

3 yaitu kemampuan koneksi. Berikut table analisis validitasnya

menggunakan pengolah angka Microsoft Excel.

Page 32: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

27

Tabel 3: Tabel Analisis Validitas Faktor (Kemampuan) bagian 1

Kemampuan 1 Kemampuan 2

N

o. Nama Siswa 1 2

Jml

(X1) 3 4 5

1

4

1

3 7 6

Jml

(X2)

1

Anisa Dina

Margareta 1 1 2 0 1 1 1 0 1 1 5

2 Aulia Putri Azzahra 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Dani 1 1 2 0 0 1 0 0 0 0 1

4 Debbi Devianty 1 1 2 0 1 0 1 1 1 0 4

5 Deva Riesti N 1 1 2 0 1 0 1 1 1 0 4

6

Dwi Abdullah

Adiyanto 1 1 2 0 1 1 0 0 1 1 4

7 Feri Savala 1 1 2 1 1 0 0 1 0 0 3

8

Fiza Rahmadani

Syah 1 1 2 0 0 1 1 1 0 1 4

9

Frida Aziz

Damayanti 1 1 2 1 1 0 0 1 0 0 3

10 Haris Ramadani 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 2

11 Hergianstyah 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 2

12 Hifzil Rahman 1 1 2 0 1 0 1 1 1 0 4

13 Indrayana 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

14

Kania Ega Nurul

Aeni 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 2

15

Marcel Pesa Dwi

Waluyo 1 1 2 0 0 1 0 0 0 1 2

16

Mochamad Aditya

W 1 1 2 0 0 1 0 0 0 0 1

17

Mochamad Irfan

Aljafari 1 1 2 0 0 1 0 0 0 1 2

18

Mohamad Ichsan

Adzan A 1 1 2 0 0 1 0 1 0 0 2

19 Natasya Megasari 1 1 2 0 1 0 1 1 1 0 4

20

Novi Indriyani

Gunawan 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2

21 Octaviani Hikmawati 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 2

22

Rendy Januar

Ramadhan 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 3

23 Reva Navila 1 1 2 0 1 1 0 0 1 1 4

24 Ridwan 1 1 2 0 0 1 0 0 0 0 1

25 Romindo Junianty 1 1 2 0 1 1 1 1 1 1 6

26

Sandi Rio

Kurniawan 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 6

27 Sinta Dewi Kania 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 2

28

Siti Annisa

Nurhaliza 1 1 2 0 1 0 1 1 1 0 4

Page 33: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

28

29 Sri Sugihtia Rahayu 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 2

30 Tita Sumiatoi 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 2

31 Utari Devi 1 1 2 0 1 0 1 1 1 0 4

32 Vikry Jayadiningrat 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 5

33 Wawan Kusdiana 1 1 2 0 1 0 1 1 1 0 4

34

Wira Ardian Angga

P 1 1 2 0 0 1 1 1 0 1 4

35

Yurri Qalbi

Ma'rfatullah 1 1 2 0 0 1 1 1 0 1 4

36 Yusuf 1 1 2 0 0 1 1 0 0 1 3

Jumlah

26

32

58

5

23

16

15

17

15

17

10

8

Banyaknya Siswa

(N)

3

6

Validitas Faktor

(angka kasar) 0.47 0.93

Tabel 4: Tabel Analisis Validitas Faktor (Kemampuan) bagian 2

Kemampuan 3 Jml

(Y) N

o. 8 9

1

0

1

1

1

2

Jml

(X3)

X1.

Y

X2.

Y

X3.

Y

X1

^2

X2^

2

X3

^2 Y^2

1 1 0 1 1 1 4 34 68 170 136 4 25 16 1156

2 1 0 1 0 1 3 12 24 0 36 4 0 9 144

3 0 1 0 0 0 1 13 26 13 13 4 1 1 169

4 1 0 1 1 1 4 30 60 120 120 4 16 16 900

5 1 0 1 1 1 4 30 60 120 120 4 16 16 900

6 1 0 1 1 1 4 30 60 120 120 4 16 16 900

7 0 0 1 0 0 1 21 42 63 21 4 9 1 441

8 0 1 0 1 0 2 27 54 108 54 4 16 4 729

9 0 0 1 0 0 1 21 42 63 21 4 9 1 441

10 0 0 0 0 0 0 12 12 24 0 1 4 0 144

11 1 0 0 0 0 1 14 14 28 14 1 4 1 196

12 1 0 1 1 1 4 30 60 120 120 4 16 16 900

13 0 0 0 0 0 0 8 8 8 0 1 1 0 64

14 1 0 1 1 1 4 19 19 38 76 1 4 16 361

15 0 1 0 1 0 2 19 38 38 38 4 4 4 361

16 0 1 0 1 1 3 16 32 16 48 4 1 9 256

17 0 1 0 1 0 2 19 38 38 38 4 4 4 361

18 0 1 0 0 0 1 17 34 34 17 4 4 1 289

19 1 0 1 1 1 4 30 60 120 120 4 16 16 900

20 1 0 1 0 1 3 13 0 26 39 0 4 9 169

21 1 0 1 0 0 2 12 0 24 24 0 4 4 144

Page 34: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

29

22 1 0 0 1 1 3 17 0 51 51 0 9 9 289

23 1 0 1 1 1 4 30 60 120 120 4 16 16 900

24 0 1 0 1 1 3 16 32 16 48 4 1 9 256

25 1 0 1 1 1 4 38 76 228 152 4 36 16 1444

26 1 1 0 1 1 4 35 35 210 140 1 36 16 1225

27 0 1 0 0 0 1 17 34 34 17 4 4 1 289

28 1 0 1 1 1 4 30 60 120 120 4 16 16 900

29 0 1 0 0 0 1 14 14 28 14 1 4 1 196

30 0 1 0 0 0 1 14 14 28 14 1 4 1 196

31 1 0 1 1 1 4 30 60 120 120 4 16 16 900

32 1 0 0 1 1 3 28 28 140 84 1 25 9 784

33 1 0 1 1 1 4 30 60 120 120 4 16 16 900

34 0 1 0 1 0 2 27 54 108 54 4 16 4 729

35 0 1 0 1 0 2 27 54 108 54 4 16 4 729

36 0 1 1 1 0 3 25 50 75 75 4 9 9 625

Jum

lah 1

9

14

18

23

19

93

805

1382

2797

2358

108

398

303

20287

Validitas Faktor : 0.7

Diperoleh validitas Kemampuan 1 adalah 0,47 dengan kriteria cukup

artinya item soal yang bersangkutan cukup dapat merepresentasikan

kemampuan pemahaman siswa mengenai materi lingkaran. Begitu juga

dengan validitas Kemampuan 2 bernilai 0,93 dengan kriteria sangat tinggi

artinya item soal yang bersangkutan dapat merepresentasikan kemampuan

penalaran siswa mengenai materi lingkaran. Selanjutnya, validitas

Kemampuan 3 adalah 0,7 dengan kriteria tinggi artinya item soal yang

bersangkutan dapat merepresentasikan kemampuan koneksi siswa mengenai

materi lingkaran.

4.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen merupakan pengukuran yang dapat

menunjukkan perubahan yang terjadi pada testi terhadap proses

pemahamannya dalam proses pembelajaran, apakah lebih baik dari

Page 35: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

30

sebelumnya, sama, atau bisa jadi lebih buruk dari sebelumnya atau menurun.

Jadi, ketika diuji dengan alat evaluasi, maka hasil yang bagus adalah ketika

skor testi tersebut tidak mengalami perubahan yang sangat signifikan dengan

nilai murninya. (Zahratun, 2012)

Nilai reliabiltas ini dapat bernilai positif atau bahkan negatif. Negatif,

berarti hasil pengujian menghasilkan nilai yang berbanding terbalik dengan

nilai kesehariannya. Negatif atau positifnya suatu nilai reliabilitas, dapat

dipengaruhi pula oleh berbagai faktor yang biasa disebut galat (error). Hal ini

bisa bersumber dari testi itu sendiri atau bisa juga dipengaruhi dari kondisi

lingkungan ketika pengujian, bahkan dapat pula dipengaruhi oleh tester

(penguji). Jadi, reliabilitas ini sebenarnya berfungsi untuk melihat apakah

instrumen evaluasi sudah dapat menjadi instrumen uji yang pas atau belum.

Tak berbeda jauh dengan validitas, karena pada intinya adalah, jika nilai

validitas ataupun reliabilitas baik, berarti bahwa instrumen tersebut sudah

dapat dijadikan instrumen evaluasi yang sebenarnya tanpa perlu revisi lebih

jauh lagi.

Tidak berbeda jauh dengan fungsi dari validitas instrumen, maka

perhitungan untuk reliabilitas ini pun cukup mudah. Reliabilitas dapat

dihitung dengan menggunakan salah satu dari tiga cara yang ada, yaitu: Tes

Tunggal, Tes Ulang, Tes Ekuivalen/Paralel.

4.2.1 Reliabilitas Tes Tunggal

Analisis data untuk pendekatan tes tunggal bisa digunakan ke dalam

dua macam teknik, yaitu teknik belah dua dan teknik non belah dua. Untuk

perhitungan reliabilitas dalam makalah ini digunakan teknik belah dua.

Rumus yang digunakan yaitu :

= Koefisien korelasi keseluruhan

= Koefisien korelasi belahan tes

Page 36: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

31

Dalam menentukan belahan tes diperlukan kesetaran utamanya dari

bobot soal. Karena bobot soal sudah terurut dari yang mudah ke soal yang

sukar, maka belahannya ditentukan melalui nomor soal ganjil dan nomor soal

genap. Berikut merupakan tabel persiapan untuk reliabilitas split half method

dari hasil tes perolehan siswa.

Tabel 5: Tabel Persiapan Penentuan Reliabilitas Split Half Method

No. Nama Siswa

Skor

Item Ganjil

(X1)

Skor

Item Genap

(X2)

X1.X2 X1 ^2 X2^2

1 Anisa Dina Margareta 4 7 28 16 49

2 Aulia Putri Azzahra 1 4 4 1 16

3 Dani 3 1 3 9 1

4 Debbi Devianty 4 6 24 16 36

5 Deva Riesti N 4 6 24 16 36

6 Dwi Abdullah Adiyanto 4 6 24 16 36

7 Feri Savala 3 3 9 9 9

8 Fiza Rahmadani Syah 5 3 15 25 9

9 Frida Aziz Damayanti 3 3 9 9 9

10 Haris Ramadani 1 2 2 1 4

11 Hergianstyah 0 4 0 0 16

12 Hifzil Rahman 4 6 24 16 36

13 Indrayana 0 2 0 0 4

14 Kania Ega Nurul Aeni 2 5 10 4 25

15 Marcel Pesa Dwi Waluyo 4 2 8 16 4

16 Mochamad Aditya W 4 2 8 16 4

17 Mochamad Irfan Aljafari 4 2 8 16 4

18 Mohamad Ichsan A A 4 1 4 16 1

19 Natasya Megasari 4 6 24 16 36

20 Novi Indriyani Gunawan 1 4 4 1 16

21 Octaviani Hikmawati 1 3 3 1 9

22 Rendy Januar Ramadhan 3 3 9 9 9

23 Reva Navila 4 6 24 16 36

24 Ridwan 4 2 8 16 4

25 Romindo Junianty 5 7 35 25 49

26 Sandi Rio Kurniawan 5 6 30 25 36

27 Sinta Dewi Kania 3 2 6 9 4

28 Siti Annisa Nurhaliza 4 6 24 16 36

Page 37: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

32

29 Sri Sugihtia Rahayu 1 3 3 1 9

30 Tita Sumiatoi 1 3 3 1 9

31 Utari Devi 4 6 24 16 36

32 Vikry Jayadiningrat 4 5 20 16 25

33 Wawan Kusdiana 4 6 24 16 36

34 Wira Ardian Angga P 5 3 15 25 9

35 Yurri Qalbi Ma'rfatullah 5 3 15 25 9

36 Yusuf 4 4 16 16 16

Jumlah 116 143 491 452 683

Korelasi diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi Angka

Kasar yaitu sebagai berikut:

Selanjutnya untuk menentukan nilai reliabilitas digunakan rumus split

half method, diperoleh:

Reliabilitas tes tunggal ini bernilai 0,483 dengan kriteria cukup, artinya

instrumen tes dapat memberikan hasil yang relatif sama (konsisten) apabila

diujikan pada subjek yang sama ataupun subjek yang berbeda, waktu yang

berbeda, dan tempat yang berbeda pula. Relatif di sini dimaksudkan tidak

tepat sama, tetapi mengalami perubahan yang tak berarti (tidak signifikan) dan

bisa diabaikan.

Page 38: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

33

4.2.2 Reliabilitas Tes Ulang

Untuk menguji reliabilitas instrumen soal memerlukan dua nilai untuk

dibandingkan satu sama lain. Pada kasus ini nilai kedua diperoleh dari

hasil melakukan tes ulang kepada testi yang sama dengan set soal yang

sama setelah jangka waktu tertentu.

Berikut disajikan tabel hasil tes ulang.

Tabel 6: Tabel Persiapan Penentuan Reliabilitas Tes Ulang

N

o. Nama Siswa

Jml

1

Nilai

(X1) X1^2

Jml

2

Nilai

(X2) X2^2 X1.X2

1 Anisa Dina M 11 78.57 6173.47 12 85.7 7346.9 6734.7

2 Aulia Putri Azzahra 5 35.71 1275.51 5 35.7 1275.5 1275.5

3 Dani 4 28.57 816.33 4 28.6 816.3 816.3

4 Debbi Devianty 10 71.43 5102.04 10 71.4 5102.0 5102.0

5 Deva Riesti N 10 71.43 5102.04 9 64.3 4132.7 4591.8

6 Dwi Abdullah A 10 71.43 5102.04 10 71.4 5102.0 5102.0

7 Feri Savala 6 42.86 1836.73 6 42.9 1836.7 1836.7

8 Fiza Rahmadani S 8 57.14 3265.31 8 57.1 3265.3 3265.3

9 Frida Aziz D 6 42.86 1836.73 8 57.1 3265.3 2449.0

10 Haris Ramadani 3 21.43 459.18 3 21.4 459.2 459.2

11 Hergianstyah 4 28.57 816.33 4 28.6 816.3 816.3

12 Hifzil Rahman 10 71.43 5102.04 10 71.4 5102.0 5102.0

13 Indrayana 2 14.29 204.08 2 14.3 204.1 204.1

14 Kania Ega Nurul A 7 50.00 2500.00 10 71.4 5102.0 3571.4

15 Marcel Pesa Dwi W 6 42.86 1836.73 6 42.9 1836.7 1836.7

16 M Aditya W 6 42.86 1836.73 11 78.6 6173.5 3367.3

17 M Irfan Aljafari 6 42.86 1836.73 6 42.9 1836.7 1836.7

18 M Ichsan A A 5 35.71 1275.51 5 35.7 1275.5 1275.5

19 Natasya Megasari 10 71.43 5102.04 8 57.1 3265.3 4081.6

20 Novi Indriyani G 5 35.71 1275.51 5 35.7 1275.5 1275.5

21 Octaviani H 4 28.57 816.33 6 42.9 1836.7 1224.5

22 Rendy Januar R 6 42.86 1836.73 6 42.9 1836.7 1836.7

23 Reva Navila 10 71.43 5102.04 10 71.4 5102.0 5102.0

24 Ridwan 6 42.86 1836.73 6 42.9 1836.7 1836.7

25 Romindo Junianty 12 85.71 7346.94 13 92.9 8622.4 7959.2

26 Sandi Rio K 11 78.57 6173.47 11 78.6 6173.5 6173.5

27 Sinta Dewi Kania 5 35.71 1275.51 5 35.7 1275.5 1275.5

28

Siti Annisa

Nurhaliza 10 71.43 5102.04 11 78.6 6173.5 5612.2

Page 39: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

34

Korelasi diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi Angka

Kasar yaitu sebagai berikut:

Selanjutnya untuk menentukan nilai reliabilitas digunakan masih

rumus split half method, diperoleh:

Reliabilitas tes tunggal ini bernilai 0,934 dengan kriteria sangat tinggi,

artinya instrumen tes dapat memberikan hasil yang relatif sama (konsisten)

apabila diujikan pada subjek yang sama ataupun subjek yang berbeda, waktu

yang berbeda, dan tempat yang berbeda pula. Relatif di sini dimaksudkan

tidak tepat sama, tetapi mengalami perubahan yang tak berarti (tidak

signifikan) dan bisa diabaikan. Perubahan hasil evaluasi yang mungkin terjadi

biasanya disebabkan adanya unsur pengalaman dari peserta tes dan kondisi

lainnya.

29 Sri Sugihtia Rahayu 4 28.57 816.33 4 28.6 816.3 816.3

30 Tita Sumiatoi 4 28.57 816.33 8 57.1 3265.3 1632.7

31 Utari Devi 10 71.43 5102.04 10 71.4 5102.0 5102.0

32 Vikry Jayadiningrat 9 64.29 4132.65 9 64.3 4132.7 4132.7

33 Wawan Kusdiana 10 71.43 5102.04 10 71.4 5102.0 5102.0

34 Wira Ardian A P 8 57.14 3265.31 8 57.1 3265.3 3265.3

35 Yurri Qalbi M 8 57.14 3265.31 8 57.1 3265.3 3265.3

36 Yusuf 8 57.14 3265.31 8 57.1 3265.3 3265.3

Jumlah 259

1850.

00

108010.

20 275

1964.

3

12056

1.2

11260

2.0

Page 40: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

35

4.2.3 Reliabilitas Tes Ekuivalen/Paralel

Untuk menguji reliabilitas instrumen soal memerlukan dua nilai untuk

dibandingkan satu sama lain. Pada kasus ini nilai kedua diperoleh dari

hasil melakukan tes yang serupa kepada testi yang lain pada waktu yang

bersamaan.

Berikut disajikan tabel hasil tes paralel.

Tabel 7: Tabel Persiapan Penentuan Reliabilitas Tes Paralel

N

o. Nama Siswa Jml

Nilai

(X) X^2

N

o.

Nama

Siswa Jml

Nilai

(Z) Z^2 X*Z

1 Anisa Dina M 11 78.6 6173.5 1 Student1 14 100.0 10000.0 7857.1

2 Aulia Putri A 5 35.7 1275.5 2 Student2 13 92.9 8622.4 3316.3

3 Dani 4 28.6 816.3 3 Student3 12 85.7 7346.9 2449.0

4 Debbi D 10 71.4 5102.0 4 Student4 11 78.6 6173.5 5612.2

5 Deva Riesti N 10 71.4 5102.0 5 Student5 10 71.4 5102.0 5102.0

6

Dwi Abdullah

A 10 71.4 5102.0 6 Student6 9 64.3 4132.7 4591.8

7 Feri Savala 6 42.9 1836.7 7 Student7 8 57.1 3265.3 2449.0

8

Fiza

Rahmadani 8 57.1 3265.3 8 Student8 7 50.0 2500.0 2857.1

9 Frida Aziz D 6 42.9 1836.7 9 Student9 6 42.9 1836.7 1836.7

10 Haris Ramadani 3 21.4 459.2 10 Student10 5 35.7 1275.5 765.3

11 Hergianstyah 4 28.6 816.3 11 Student11 4 28.6 816.3 816.3

12 Hifzil Rahman 10 71.4 5102.0 12 Student12 3 21.4 459.2 1530.6

13 Indrayana 2 14.3 204.1 13 Student13 2 14.3 204.1 204.1

14

Kania Ega

Nurul 7 50.0 2500.0 14 Student14 1 7.1 51.0 357.1

15 Marcel P DW 6 42.9 1836.7 15 Student15 1 7.1 51.0 306.1

16 M Aditya W 6 42.9 1836.7 16 Student16 2 14.3 204.1 612.2

17 M Irfan Aljafari 6 42.9 1836.7 17 Student17 3 21.4 459.2 918.4

18 M Ichsan A A 5 35.7 1275.5 18 Student18 4 28.6 816.3 1020.4

19 Natasya M 10 71.4 5102.0 19 Student19 5 35.7 1275.5 2551.0

20 Novi Indriyani 5 35.7 1275.5 20 Student20 6 42.9 1836.7 1530.6

21 Octaviani H 4 28.6 816.3 21 Student21 7 50.0 2500.0 1428.6

22 Rendy Januar R 6 42.9 1836.7 22 Student22 8 57.1 3265.3 2449.0

23 Reva Navila 10 71.4 5102.0 23 Student23 9 64.3 4132.7 4591.8

24 Ridwan 6 42.9 1836.7 24 Student24 10 71.4 5102.0 3061.2

25 Romindo J 12 85.7 7346.9 25 Student25 11 78.6 6173.5 6734.7

26 Sandi Rio K 11 78.6 6173.5 26 Student26 12 85.7 7346.9 6734.7

27 Sinta Dewi K 5 35.7 1275.5 27 Student27 13 92.9 8622.4 3316.3

Page 41: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

36

28 Siti Annisa N 10 71.4 5102.0 28 Student28 14 100.0 10000.0 7142.9

29 Sri Sugihtia R 4 28.6 816.3 29 Student29 7 50.0 2500.0 1428.6

30 Tita Sumiatoi 4 28.6 816.3 30 Student30 7 50.0 2500.0 1428.6

31 Utari Devi 10 71.4 5102.0 31 Student31 7 50.0 2500.0 3571.4

32 Vikry J 9 64.3 4132.7 32 Student32 7 50.0 2500.0 3214.3

33 Wawan K 10 71.4 5102.0 33 Student33 7 50.0 2500.0 3571.4

34

Wira Ardian A

P 8 57.1 3265.3 34 Student34 7 50.0 2500.0 2857.1

35 Yurri Qalbi M 8 57.1 3265.3 35 Student35 7 50.0 2500.0 2857.1

36 Yusuf 8 57.1 3265.3 36 Student36 7 50.0 2500.0 2857.1

Jumlah 259

1850.

0

108010

.2

jumlah 266 1900

123571.

4

103928

.6

Korelasi diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi Angka

Kasar yaitu sebagai berikut:

Selanjutnya untuk menentukan nilai reliabilitas digunakan masih

rumus split half method, diperoleh:

Reliabilitas tes tunggal ini bernilai 0,531 dengan kriteria cukup, artinya

instrumen tes dapat memberikan hasil yang relatif sama (konsisten) apabila

diujikan pada subjek yang sama ataupun subjek yang berbeda, waktu yang

berbeda, dan tempat yang berbeda pula. Relatif di sini dimaksudkan tidak

tepat sama, tetapi mengalami perubahan yang tak berarti (tidak signifikan)

dan bisa diabaikan.

Page 42: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

37

4.3 Analisis Item Tes

Suatu alat evaluasi yang baik akan mencerminkan kemampuan siswa

yang sebenarnya dari testi yang dievaluasi dan bisa membedakan siswa yang

pandai dengan siswa yang berkemampuan sedang dan kemampuan rendah,

sehingga penyebaran skor atau nilai hasil evaluasi tersebut berdistribusi

normal. Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik tentunya diperlukan alat

evaluasi yang kualitasnya baik pula. Alat evaluasi yang baik dapat ditinjau

dari hal-hal berikut ini, yaitu: validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat

kesukaran.

Dari hasil perhitungan yang diperoleh dari subbab 4.1, instrumen tes

ditinjau sebagai satu set soal memiliki validitas yang cukup artinya sudah

dapat merepresentasikan kemampuan testi. Selain itu, dari ketiga perhitungan

reliabilitas dari subbab 4.2 menunjukkan bahwa instrumen tes dapat

memberikan hasil yang relatif sama (konsisten) apabila diujikan pada subjek

yang sama ataupun subjek yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat

yang berbeda pula.

4.3.1 Tingkat Kesukaran

Instrumen yang ideal adalah instrumen yang sesuai dengan

kemampuan peserta tes. Dengan demikian soal yang terlalu sulit bukan

merupakan soal yang baik karena hanya dapat dikerjakan oleh sedikit

peserta, khususnya kelompok atas (upper group) atau bahkan tidak ada

seorangpun yang mampu menyelesaikannya. Demikian pula soal yang

terlalu mudah sehingga dapat dikerjakan dengan benar oleh seluruh

peserta, sehingga tidak mampu membedakan peserta yang pandai dan yang

tidak pandai. Kesimpulannya soal yang baik adalah yang berada pada level

mudah, sedang, dan sukar membentuk bell shape atau kurva normal.

Kondisi soal sebagaimana telah dijelaskan disebut dengan tingkat

kesukaran soal (difficulty level). Tingkat kesukaran (TK) soal pada

dasarnya adalah perbandingan antara banyaknya peserta yang menjawab

Page 43: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

38

benar dengan jumlah seluruh peserta, dan dinyatakan dalam bentuk

kuantitatif, yaitu sebagai berikut:

dengan,

TK : Tingkat Kesukaran Soal

SA : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

N : Banyaknya peserta tes

Beberapa ahli penilaian memberikan skala tingkat kesukaran (TK)

yang berbeda, namun yang digunakan dalam kasus ini adalah sebagai

berikut:

0% - 15% : Sangat Sukar

16% - 30% : Sukar

31% - 70% : Sedang

71% - 85% : Mudah

86% - 100% : Sangat Mudah

Untuk mempermudah analisis item berdasarkan tingkat kesukaran,

maka perhitungan tingkat kesukaran ini disajikan dalam bentuk tabel

berikut.

Tabel 8: Tabel Tingkat Kesukaran Item Tes

No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Anisa Dina M 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

2 Aulia Putri A 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0

3 Dani 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

4 Debbi Devianty 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

5 Deva Riesti N 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

6 Dwi Abdullah A 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0

7 Feri Savala 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0

8 Fiza Rahmadani 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

9 Frida Aziz D 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0

10 Haris Ramadani 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Hergianstyah 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

12 Hifzil Rahman 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

13 Indrayana 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Kania Ega N A 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0

Page 44: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

39

15 Marcel Pesa D W 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0

16 M Aditya W 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0

17 M Irfan Aljafari 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0

18 M Ichsan Adzan A 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

19 Natasya Megasari 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

20 Novi Indriyani G 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0

21 Octaviani H 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0

22 Rendy Januar 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0

23 Reva Navila 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0

24 Ridwan 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0

25 Romindo Junianty 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

26 Sandi Rio K 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

27 Sinta Dewi Kania 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

28 Siti Annisa N 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

29 Sri Sugihtia R 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

30 Tita Sumiatoi 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

31 Utari Devi 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

32 Vikry J 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1

33 Wawan Kusdiana 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

34 Wira Ardian A P 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

35 Yurri Qalbi M 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

36 Yusuf 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1

Jumlah 26 32 5 23 16 17 15 19 14 18 23 19 17 15

Banyaknya Siswa (N) 36

Tingkat kesukaran 72%

89%

14%

64%

44%

47%

42%

53%

39%

50%

64%

53%

47%

42%

Kriteria

Mu

dah

San

gat

Mu

dah

San

gat

Suka

r

Sed

ang

Sed

ang

Sed

ang

Sed

ang

Sed

ang

Sed

ang

Sed

ang

Sed

ang

Sed

ang

Sed

ang

Sed

ang

Page 45: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

40

4.3.2 Daya Pembeda

Selain tingkat kesukaran, untuk menganalisis kualitas soal dilihat

dari daya pembedanya. Daya pembeda soal adalah kemampuan item tes

untuk membedakan peserta pandai dan peserta yang kurang pandai.

Kemampuan peserta tes menyelesaikan suatu soal dengan benar

memberikan gambaran akan kepandaiannya yang tentu saja berbeda

dengan peserta yang tidak mampu menjawabnya dengan benar. Untuk

mengetahuinya terlebih dahulu membagi peserta menjadi 3 kelompok,

yaitu kelompok atas/KA (25% dari peringkat atas), kelompok bawah/KB

(25% dari peringkat bawah) dan kelompok tengah (50%), yang dianalisis

adalah KA dan KB saja.

Dan seberapa baik sebuah butir soal mampu membedakan kedua

kelompok tersebut dapat dilihat pada besar kecilnya indeks diskriminasi

item (discriminatory power disingkat D), dari rumus berikut:

dengan,

D : Daya Pembeda

SA : Jumlah skor kelompok atas

SB : Jumlah skor kelompok bawah

I : Jumlah skor Ideal salah satu kelompok (KA atau KB)

dan dengan kriteria,

Negatif – 9% : Sangat buruk

10% – 19% : Buruk

20% – 29% : Agak baik (direvisi)

30% – 49% : Baik

50% ke atas : Sangat baik

Untuk mempermudah analisis item berdasarkan Daya Pembeda,

maka perhitungan tingkat kesukaran ini disajikan dalam bentuk tabel

berikut.

Page 46: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

41

Tabel 9: Tabel Daya Pembeda Item Tes

No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kelompok Atas (KA)

1 Romindo J 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

2 Anisa Dina M 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

3 Sandi Rio K 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

4 Debbi Devianty 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

5 Deva Riesti N 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

6 Dwi Abdullah A 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0

7 Hifzil Rahman 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

8 Natasya M 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

9 Reva Navila 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0

Jumlah KA 8 9 1 9 5 5 9 9 1 8 9 9 5 7

Kelompok Menengah

10 Siti Annisa N 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

11 Utari Devi 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

12 Wawan K 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

13 Vikry J 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1

14 Fiza Rahmadani 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

15 Wira Ardian P 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

16 Yurri Qalbi M 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

17 Yusuf 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1

18 Kania Ega N A 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0

19 Feri Savala 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0

20 Frida Aziz D 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0

21 Marcel P D W 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0

22 M Aditya W 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0

23 M Irfan Aljafari 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0

24 Rendy Januar R 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0

25 Ridwan 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0

26 Aulia Putri A 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0

27 M Ichsan A A 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

Kelompok Bawah (KB)

28 Novi I G 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0

29 Sinta Dewi K 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

30 Dani 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

31 Hergianstyah 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

32 Octaviani H 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0

33 Sri Sugihtia R 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

Page 47: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

42

34 Tita S 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

35 Haris Ramadani 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 Indrayana 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah KB 2 7 1 6 2 5 1 3 4 2 0 1 1 0

KA-KB 6 2 0 3 3 0 8 6 -3 6 9 8 4 7

DP 0.7 0.2 0 0.3 0.3 0 0.9 0.7 -0.3 0.7 1 0.9 0.4 0.8

Kriteria

San

gat

Bai

k

Aga

k B

aik

San

gat

Bu

ruk

Bai

k

Bai

k

San

gat

Bu

ruk

San

gat

Bai

k

San

gat

Bai

k

San

gat

Bu

ruk

San

gat

Bai

k

San

gat

Bai

k

San

gat

Bai

k

Bai

k

San

gat

Bai

k

Selanjutnya pada subbab ini akan dibahas dengan analisis yang lebih

detail dari setiap item soal berkenaan dengan validitas item yang telah

disinggung pada bahasan 4.1.2 serta mengenai tingkat kesukaran dan daya

pembeda dengan bantuan tabel 8 dan tabel 9 dibandingkan dengan yang

tertera pada kisi-kisi yang dipaparkan pada subbab 2.3.

Item Soal No 1

Validitas item untuk nomor 1 adalah 0,512 dan ini berarti bahwa

validitasnya cukup. Berdasarkan tabel 8, tingkat kesukaran item ini 72%

atau termasuk kriteria mudah. Hal ini sesuai dengan yang tercantum pada

kisi kisi. Selain itu, berdasarkan tabel 9, daya pembeda bernilai 0,7 yang

berarti sangat baik. Dari ketiga hal tersebut, item ini sudah layak

digunakan sebagai intrumen evaluasi. Jadi item soal nomor 1 tidak perlu

direvisi.

Item Soal No 2

Validitas item nomor 2 adalah 0,16 dengan kriteria validitasnya sangat

rendah artinya item ini perlu mengalami revisi. Salah satu penyebab

validitas yang sangat rendah ini adalah tingkat kesukarannya yaitu 89%

yang berarti sangat mudah. Item soal yang sangat mudah tidak cocok

dijadikan instrumen evaluasi. Hal ini juga ditunjukan oleh daya pembeda

Page 48: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

43

yang bernilai 0,2 dengan kriteria agak baik. Jadi, item soal ini perlu

direvisi terutama tingkat kesukaran yang harus ditambah.

Item Soal No 3

Validitas item nomor 3 adalah 0,03 dengan kriteria validitasnya sangat

rendah artinya item ini juga perlu mengalami revisi. Salah satu penyebab

validitas yang sangat rendah ini adalah tingkat kesukarannya yaitu 14%

yang berarti sangat sukar. Item soal yang sangat sukar tidak cocok

dijadikan instrumen evaluasi. Hal ini juga ditunjukan oleh daya pembeda

yang bernilai 0 dengan kriteria sangat buruk. Jadi, item soal ini perlu

direvisi terutama tingkat kesukaran yang harus dikurangi.

Item Soal No 4

Validitas item nomor 4 adalah 0,36 dengan kriteria validitasnya rendah

artinya item ini belum dapat merepresentasikan kemampuan siswa.

Meskipun bila dilihat dari daya pembeda dengan nilai 0,3 yang berarti

baik, item ini sudah memenuhi kriteria intrumen evaluasi. Namun,

validitas yang rendah ini mungkin diakibatkan oleh tingkat kesukaran

yang bernilai 64% dengan kriteria sedang. Hal ini berbeda dengan tingkat

kesukaran yang diinginkan oleh set soal seperti yang tertulis pada kisi-kisi

(subbab 2.3) yaitu mudah. Oleh karena itu, soal ini perlu direvisi salah

satunya dengan mengurangi tingkat kesukaran soal.

Item Soal No 5

Validitas item nomor 5 adalah 0,145 dengan kriteria validitasnya sangat

rendah artinya item ini perlu mengalami revisi. Meskipun dilihat dari daya

pembedanya yang bernilai 0,3, soal ini memiliki daya pembeda yang baik

sebagai item instrumen evaluasi. Di sisi lain, seharusnya berdasarkan kisi-

kisi item ini memiliki tingkat kesukaran yang mudah namun setelah

melalui hasil perhitungan yang ditampilkan pada tabel 8 ternyata item ini

memiliki tingkat kesukaran yang sedang. Hal ini terjadi karena siswa

Page 49: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

44

(testi) belum paham mengenai materi ini atau dalam pembelajaran materi

ini kurang diperdalam. Sehingga untuk memperbaiki validitas item ini

perlu dikurangi tingkat kesukarannya.

Item Soal No 6

Validitas item nomor 6 dengan kriteria validitasnya sangat rendah yaitu

0,07 artinya item ini perlu direvisi. Meskipun dilihat dari tingkat

kesukaran pada 47% yaitu sedang telah memenuhi kualifikasi sebagai item

instumen evaluasi. Namun bila dilihat dari daya pembedanya item ini

bernilai 0 atau berarti sangat buruk. Sehingga item ini perlu mengalami

revisi terutama pada konten isi, karena validitas item yang sangat rendah

berarti item ini tidak dapat merepresentasikan kemampuan siswa.

Item Soal No 7

Validitas item nomor 7 adalah 0,723 dengan kriteria validitas tinggi

Berdasarkan tabel 8, tingkat kesukaran item ini 42% atau termasuk kriteria

sedang. Hal ini sesuai dengan yang tercantum pada kisi kisi. Selain itu,

berdasarkan tabel 9, daya pembeda bernilai 0,9 yang berarti sangat baik.

Dari ketiga hal tersebut, item ini sudah layak digunakan sebagai intrumen

evaluasi. Jadi item soal nomor 7 tidak perlu direvisi.

Item Soal No 8

Validitas item nomor 8 adalah 0,572 dengan kriteria validitasnya cukup

artinya item juga tidak perlu mengalami revisi. Karena berdasarkan tabel

8, tingkat kesukaran item ini 53% atau termasuk kriteria sedang. Meskipun

berbeda dengan yang tercantum pada kisi kisi yaitu tingkat kesukaran yang

mudah, hal ini tidak menjadi kendala untuk item ini menjadi instumen

evaluasi. Hal ini dianggap wajar terjadi karena merepresntasi dalam

permbelajarannya siswa (testi) belum begitu paham mengenai materi ini

sehingga tingkat kesukarannya di atas presiksi. Namun, berdasarkan nilai

validitasnya item ini telah dapat merepresentasikan kemampuan siswa

Page 50: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

45

(testi). Selain itu, berdasarkan tabel 9, daya pembeda bernilai 0,7 yang

berarti sangat baik. Dari ketiga hal tersebut, item ini sudah layak

digunakan sebagai intrumen evaluasi.

Item Soal No 9

Validitas item nomor 9 adalah -0,251 dengan kriteria validitasnya rendah

artinya item ini perlu mengalami revisi dan nilai negatif pada validitas

item ini menunjukkan representasi yang dihasilkan dari item ini

berbanding terbalik dengan kemampuan siswa. Hal ini juga ditunjukkan

oleh daya pembeda yang bernilai -0,33 yang berarti daya pembedanya

sangat buruk. Meskipun tingkat kesukaan 39% yang berarti sedang, soal

ini harus direvisi atau bahakan digantikan dengan soal lain yang berkenaan

dengan materi yang sama.

Item Soal No 10

Validitas item nomor 10 adalah 0,512 dengan kriteria validitasnya cukup.

Berdasarkan tabel 8, tingkat kesukaran item ini 50% atau termasuk kriteria

sedang. Hal ini sesuai dengan yang tercantum pada kisi kisi. Selain itu,

berdasarkan tabel 9, daya pembeda bernilai 0,7 yang berarti sangat baik.

Dari ketiga hal tersebut, item ini sudah layak digunakan sebagai intrumen

evaluasi. Jadi item soal nomor 10 tidak perlu direvisi.

Item Soal No 11

Validitas item nomor 11 adalah 0,80 dengan kriteria validitasnya sangat

tinggi artinya item ini sudah baik. Dan berdasarkan tabel 8, tingkat

kesukaran item ini 64% atau termasuk kriteria sedang. Hal ini sesuai

dengan yang tercantum pada kisi kisi. Selain itu, berdasarkan tabel 9, daya

pembeda bernilai 1 yang berarti sangat baik. Dari ketiga hal tersebut, item

ini sudah layak digunakan sebagai intrumen evaluasi. Jadi item soal nomor

11 tidak perlu direvisi.

Page 51: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

46

Item Soal No 12

Validitas item nomor 12 adalah 0,656 dengan kriteria validitasnya tinggi

artinya item ini juga sudah baik. Dan berdasarkan tabel 8, tingkat

kesukaran item ini 53% atau termasuk kriteria sedang. Hal ini sesuai

dengan yang tercantum pada kisi kisi. Selain itu, berdasarkan tabel 9, daya

pembeda bernilai 0,9 yang berarti sangat baik. Dari ketiga hal tersebut,

item ini sudah layak digunakan sebagai intrumen evaluasi. Jadi item soal

nomor 12 tidak perlu direvisi.

Item Soal No 13

Validitas item nomor 13 adalah 0,41 dengan kriteria validitasnya cukup.

Dan berdasarkan tabel 8, tingkat kesukaran item ini 47% atau termasuk

kriteria sedang. Meskipun berbeda dengan yang tercantum pada kisi kisi

yaitu tingkat kesukaran yang sukar, hal ini tidak menjadi kendala untuk

item ini menjadi instumen evaluasi. Hal ini dianggap wajar terjadi karena

merepresntasi dalam permbelajarannya siswa (testi) telah mempelajari

materi ini sehingga tingkat kesukarannya di bawah presiksi. Selain itu,

berdasarkan tabel 9, daya pembeda bernilai 0,4 yang berarti baik. Dari

ketiga hal tersebut, item ini sudah layak digunakan sebagai intrumen

evaluasi. Jadi item soal nomor 13 tidak perlu direvisi.

Item Soal No 14

Validitas item nomor 14 adalah 0,79 dengan kriteria validitasnya tinggi.

Dan berdasarkan tabel 8, tingkat kesukaran item ini 42% atau termasuk

kriteria sedang. Meskipun berbeda dengan yang tercantum pada kisi kisi

yaitu tingkat kesukaran yang sukar, hal ini tidak menjadi kendala untuk

item ini menjadi instumen evaluasi. Hal ini dianggap wajar terjadi karena

merepresntasi dalam pembelajarannya siswa (testi) telah mempelajari

materi ini sehingga tingkat kesukarannya di bawah presiksi. Selain itu,

berdasarkan tabel 9, daya pembeda bernilai 0,9 yang berarti sangat baik.

Page 52: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

47

Dari ketiga hal tersebut, item ini sudah layak digunakan sebagai intrumen

evaluasi. Jadi item soal nomor 14 tidak perlu direvisi.

4.4 Proses Penyempurnaan Item Tes

Setelah dilakukan analisis item tes berdasarkan nilai validitas, tingkat

kesukaran dan daya pembeda, berikutnya akan dilakukan perbaikan pada

setiap soal yang perlu direvisi. Revisi/ penyempurnaan item dalam penelitian

ini dilakukan pada item soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, dan 9. Penyempurnaan item

dimaksudkan untuk mengubah satu set soal tes yang telah diujikan

sebelumnya agar menjadi satu set soal tes yang dapat merepresentasikan

kemampuan siswa terkait dengan materi dan model pembelajaran yang

digunakan serta layak dijadikan instrumen pengujian berikutnya.

No.

Soal Soal Awal Hasil Revisi Alasan Revisi

2. Perhatikan gambar berikut !

Bagian lingkaran yang ditandai

dengan nomor 2 adalah….

a. Juring

b. Tembereng

c. Busur

d. Tali Busur

Perhatikan gambar berikut !

Bagian lingkaran yang

ditandai dengan nomor 4

adalah….

a. Juring

b. Tembereng

c. Busur

d. Tali Busur

Unsur juring sudah sangat

dipahami oleh siswa

sehingga untuk item ini

diganti menjadi

menanyakan unsur

lingkaran yang bernama

tali busur. Seringnya

dijumpai kebingungan

siswa dalam membedakan

busur dan tali busur

diharapkan dapat

meningkatkan tingkat

kesukaran item ini.

Page 53: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

48

3. Perhatikan gambar berikut!

Keliling daerah pada gambar di

samping adalah….

a. 5π cm

b. 5π +20 cm

c. 20π + 20 cm

d. 20π cm

Panjang tali yang diperlukan

untuk melilitkan sebuah drum

berjari-jari 3 cm sebanyak lima

putaran adalah….

a. 6π cm

b. 15π cm

c. 30π cm

d. 45π cm

Penguasaan konsep

mengenai keliling daerah

yang masih kurang

dikuasai mengakibatkan

banyak siswa yang hanya

menghitung panjang

bagian lingkarannya saja

dan tidak menjumlahkan

dengan panjang jari-jari

yang membatasi daerah

tersebut. Oleh karena itu,

item ini direvisi dengan

meminimalisasi

kebingungan yang

mungkin dialami siswa

yaitu dengan hanya

melibatkan unsur

lingkaran (tidak ada

penjumlahan dengan unsur

lain). Dengan demikian

diharapkan tingkat

kesukaran pada item ini

dapat berkurang.

4. Perhatikan gambar di samping!

Jika , maka keliling daerah

yang diarsir pada gambar di

samping adalah….

Suatu roda berdiameter 63 cm

berputar menempuh jarak 198

m. Jika , maka roda

tersebut berputar sebanyak ....

a. 60 kali

b. 75 kali

c. 100 kali

d. 110 kali

Tidak berbeda dengan

item nomor 3. Penguasaan

konsep mengenai keliling

daerah yang masih kurang

dikuasai mengakibatkan

banyak siswa yang hanya

menghitung panjang

bagian lingkarannya saja

tanpa menjumlahkan

dengan panjang sisi lain

yang membatasi daerah

Page 54: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

49

a. 44 cm

b. 84 cm

c. 100 cm

d. 154 cm

tersebut. Oleh karena itu,

item ini direvisi dengan

hanya melibatkan unsur

lingkaran (tidak ada

penjumlahan dengan unsur

lain). Dengan demikian

diharapkan tingkat

kesukaran pada item ini

dapat berkurang.

5. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika , maka luas daerah

yang diarsir adalah….

a. 42 cm2

b. 77 cm2

c. 92 cm2

d. 119 cm2

Perhatikan gambar berikut!

Jika , maka luas daerah

yang diarsir adalah….

a. 44 cm2

b. 77 cm2

c. 240 cm2

d. 273 cm2

Daerah bagian lingkaran

(dalam item ini setengah

lingkaran) yang bukan

merupakan daerah yang

diarsir memunculkan

presepsi lain bagi siswa

dalam penyelesaian soal

ini. Oleh karena itu, soal

direvisi menjadi seperti

yang tampak di samping

ini. Revisi dialkukan agar

maksud soal dapat

dipahami oleh siswa dan

langkah penyelesaiannya

dapat diikuti/dilakukan

dengan baik.

6. Diketahui jari-jari suatu lingkaran

semula 7 cm. Kemudian dibuat

lingkaran baru dengan jari-jari

diperbesar satu setengah kali dari

ukuran semula. Perbandingan

keliling lingkaran semula dengan

lingkaran baru adalah….

a. 1:2

Diketahui jari-jari suatu

lingkaran semula 7 cm.

Kemudian dibuat lingkaran

baru dengan jari-jari

diperbesar dua kali dari ukuran

semula. Perbandingan keliling

lingkaran semula dengan

lingkaran baru adalah….

Bilangan pembanding

pada item ini berupa

pecahan campuran. Hal ini

dapat menimbulkan

berbagai kekeliruan dalam

perhitungan yang

dilakukan oleh siswa.

Sehingga bilangan

14 cm

14 c

m

Page 55: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

50

b. 1:3

c. 2:3

d. 3:2

a. 1:2

b. 1:3

c. 2:1

d. 2:3

e. 3:2

pembanding diubah

menjadi bilangan bulat

dengan demikian

diharapkan siswa yang

betul-betul mengerti

tentang konsep

perbandingan keliling

lingkaran ini tidak keliru

akibat perhitungan yang

rumit. Revisi ini juga

diharapkan dapat

meningkatkan daya

pembeda sehingga soal

menjadi valid.

9. Perhatikan gambar!

Diketahui ukuran BAC =

dan CED = . Ukuran

ABD adalah….

a.

b.

c.

d.

Perhatikan gambar di atas.

adalah diameter lingkaran

dengan titik pusat O. Jika

RPQ = 70o dan PRS = 20

o,

besar PRQ dan RPS

berturut-turut adalah ....

a. 90o dan 20

o

b. 20o dan 90

o

c. 20o dan 70

o

d. 10o dan 80

o

Tali busur yang saling

silang (berpotongan) pada

item ini memunculkan

kebingungan siswa

mengenai konsep apa

yang seharusnya

digunakan. Sehingga

dilakukan revisi dengan

mengubah sudut pandang

soal agar maksud soal

dapat dipahami oleh siswa

dan langkah

penyelesaiannya dapat

diikuti/dilakukan dengan

mudah.

Page 56: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

51

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Evaluasi dalam proses pembelajaran tak lain memiliki tujuan untuk

mengetahui sejauh mana efisiensi kegiatan belajar mengajar yang

dilaksanakan dan efektivitas pencapaian tujuan instruksional yang telah

ditetapkan. Hal ini bersesuaian dengan fungsi dan tujuan alat evaluasi

sebagai alat diagnostik dan alat pengukur keberhasilan. Alat evaluasi atau

instrumen evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini berkenaan dengan

pembelajaran dengan metode Contextual Teaching and Learning untuk

materi Lingkaran yang diujikan pada siswa kelas VIII-C SMP Negeri 29

Bandung.

Instrumen evaluasi dikatakan layak atau dapat dipercaya, salah

satunya yaitu apabila memiliki validitas yang baik. Instrumen evaluasi yang

diujikan pada penelitian ini secara keseluruhan dapat dikatakan cukup

dengan nilai 0,58. Selain validitas keseluruhan ada pula yang disebut

validitas faktor. Uji validitas faktor ini dilakukan berdasarkan kemampuan

yang dituntut pada materi Lingkaran, yaitu kemampuan pemahaman,

kemampuan penalaran dan kemampuan koneksi. Hasil uji validitas ini

menunjukan validitas instrumen berkenaan dengan kemampuan pemahaman

bernilai 0,47 dengan kriteria cukup, validitas instrumen pada kemampuan

penalaran bernilai 0,93 dengan kriteria sangat tinggi dan pada kemampuan

koneksi adalah 0,7 dengan kriteria tinggi artinya instrumen evaluasi pada

faktor-faktor tersebut dapat merepresentasikan kemampuan siswa yang

sesungguhnya mengenai materi lingkaran. Di samping validitas keseluruhan

dan validitas faktor, terdapat pula validitas item yang berkenaan dengan

validitas/ kelayakan masing-masing item soal. Secara keseluruhan set soal

memiliki 4 item soal dengan validitas sangat rendah, 2 item soal dengan

Page 57: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

52

validitas rendah dan satu diantaranya memiliki representasi yang berbanding

terbalik, 3 item soal dengan validitas cukup, 3 item soal dengan validitas

tinggi, dan 1 item soal dengan validitas sangat tinggi. Oleh karena itu, 6 item

soal pada instrumen tes ini mengalami penyempurnaan/ revisi.

Faktor penentu kelayakan instrumen evaluasi bukan hanya validitas,

namun ada juga yang disebut reliabilitas. Berdasarkan tiga uji reliabilitas

yang telah dilakukan yaitu uji reliabilitas tes tunggal, uji reliabilitas tes

ulang dan uji reliabilitas tes paralel yang masing-masing bernilai 0.483

(kriteria cukup), 0.934 (kriteria sangat tinggi), dan 0.531 (kriteria cukup)

menunjukan bahwa instrumen tes dapat memberikan hasil yang relatif sama

(konsisten) apabila diujikan pada subjek yang sama ataupun subjek yang

berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat yang berbeda pula. Relatif di sini

dimaksudkan tidak tepat sama, tetapi mengalami perubahan yang tak berarti

(tidak signifikan) dan bisa diabaikan. Jadi melihat hasil uji reliabilitas,

instrumen yang diujikan ini dapat dijadikan instrumen evaluasi yang

sebenarnya.

Untuk mengubah/ memperbaiki satu set soal agar menjadi satu

instrumen tes yang dapat merepresentasikan kemampuan siswa terkait

dengan materi dan model pembelajaran yang digunakan serta layak

dijadikan instrumen evaluasi pada pengujian berikutnya, maka haruslah

dilakukan penyempurnaan/ revisi pada item tes. Berdasarkan analisis item

tes sesuai dengan nilai validitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda,

revisi/ penyempurnaan item dalam penelitian ini dilakukan pada item soal

nomor 2, 3, 4, 5, 6, dan 9. Dalam proses penyempurnaannya, diketahui

bahwa terdapat beberapa ketidakcocokan antara tingkat pemahaman siswa

terhadap suatu konsep dengan bentuk soal yang diujikan pada set instrumen

ini. Sehingga perlu dilakukan beberapa penyesuaian agar tidak terjadi

kesalahpahaman mengenai maksud soal. Setelah melalui berbagai tahap uji

validitas, uji reliabilitas, analisis item tes dan proses penyempurnaan item

tes, instrumen ini sudah siap diujikan lagi untuk mengevaluasi pembelajaran

matematika tentang Lingkaran pada siswa kelas VIII tingkat SMP.

Page 58: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

53

5.2 Rekomendasi

Untuk memenuhi kriteria instrumen evaluasi yang dapat menunjukkan

hasil pembelajaran yang sebenarnya sesuai dengan yang diperoleh para

siswa, maka peneliti disarankan mengetahui sejauh mana proses

pembelajaran berlangsung dan mengetahui tingkat penguasaan konsep yang

berkenaan dengan materi sehingga dalam penyusunan instrumen peneliti

sudah memiliki gambaran mengenai materi yang akan diujikan dan tingkat

kesukaran serta sudut pandang atau cara penyajian soal yang sesuai dengan

pembelajaran dan kondisi pemahaman testi. Dengan demikian diharapkan

dapat meminimalisasi item soal yang mengalami revisi baik terkait validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran maupun daya pembeda.

Selain itu, penelitian uji intrumen ini tidak akan berjalan tanpa adanya

testi atau secara umum kerjasama dengan pihak sekolah. Oleh karena itu,

direkomendasikan bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian serupa

untuk melakukan proses perizinan sesegera mungkin, agar memudahkan

komunikasi dan menyelesaikan setiap keperluan penelitian. Serta disarankan

untuk dapat menjalin hubungan baik dengan pihak sekolah agar penelitian

selanjutnya tidak mengalami hambatan perihal perizinan.

Page 59: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

54

RANGKUMAN

Sebagai rangkuman berikut disajikan bagan alur proses penyusunan alat evaluasi

beserta penjelasannya.

Uji Keterbacaan

Page 60: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

55

Teori Evaluasi. Langkah awal dalam memulai suatu penelitian tentu harus

didasari dengan teori-teori. Pada proses ini, peneliti diwajibkan mengkaji

terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan evaluasi, mengetahui

prinsip-prinsip evaluasi dan mengenal jenis-jenis evaluasi. Dalam penelitian

ini dipelajari lebih khusus mengenai evaluasi jenis tes yang berhubungan

dengan kognitif dan psikomotorik. Selain itu, perlu ditelaah juga mengenai

bentuk tes, bersifat obejktif (disarankan) atau bersifat uraian.

Ruang Lingkup Evaluasi. Pada tahap ini setelah peneliti mengetahui teori

evaluasi, peneliti harus membatasi ruang lingkup evaluasi yang hendak

dilakukan dalam penelitian, seperti: tes yang dilakukan untuk menguji apa?,

dilakukan diakhir semester/tahun/pembelajaran?, kepada siapa tes ini

diujikan? dan lain-lain. Dalam penelitian ini, tes yang dilakukan sebagai tes

hasil belajar siswa diakhir pembahasan materi dalam bentuk ulangan harian

yang ditujukan pada kelas VIII mengenai maeri lingkaran.

Menyusun Kisi-Kisi. Setelah ruang lingkup evaluasi dibatasi, peneliti dapat

melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu menyusun kisi-kisi. Pada kisi-kisi

terdapat identitas kisi-kisi dan matriks kisi-kisi yang dimaksudkan untuk

menyajikan informasi yang dibutuhkan dalm menusun soal. Identitas kisi-kisi

terdiri atas: level sekolah, program (seperti: IPA/IPS/Bahasa), mata pelajaran,

kelas, semester, kurikulum (diadakan apabila di sekolah terdapat lebih dari

satu kurikulum), alokasi waktu, banyak soal, dan jenis soal (objektif/uraian).

Dalam matriks kisi-kisi disajikan dalam bentuk tabel mengenai standar

kompetensi/kompetensi dasar, materi, indikator,tingkat kesukaran, nomor

soal, aspek kognitif.

Menyusun Instrumen Tes. Instrumen tes disusun berdasarkan kisi-kisi yang

telah dibuat pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini diperlukan keterampilan

dalam menyusun kalimat soal agar dapat dipahami oleh testi dan untuk soal

objektif pilihan ganda diperlukan kesetaraan pada setiap opsi yang hendak

digunakan.

Uji Keterbacaan. Tahap ini dilakukan dalam rangka mengawal penyusunan

instrumen tes. Instrumen yang telah disusun dibacakan kepada ahli

Page 61: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

56

pebelajaran, ahli evaluasi, guru matematika, ahli bahasa, teman sejawat, dan

siswa lain yang bukan testi namun berada pada jejang/level pendidikan yang

sama. Perbaikan-perbaikan yang disarankan pada tahap ini selanjutnya

diaplikasikan pada tahap penyusunan soal.

Uji Coba Instrumen ke Sekolah. Setelah instrumen siap diujikan, peneliti

dapat melangkah ke tahap uji coba instrumen ke sekolah, dengan terlebih

dahulu mengurus perizinan.

Pemeriksaan Hasil Tes. Setelah soal diujikan selanjutnya dilakukan

pemeriksaan atau menilaian. Dan membuat daftar nilai hasil tes.

Uji Validitas. Dengan data yang dimiliki dari pemeriksaan hasil tes, peneliti

melakukan uji validitas instrumen. Uji validitas instrumen terdiri dari tiga

macam, yaitu validitas banding, validitas, item dan validitas faktor

Uji Reliabilitas. Selain uji validitas, data yang telah dimiliki dari pemeriksaan

hasil tes juga diolah untuk uji reliabilitas. Dan setidaknya uji realibiitas ini

dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu, realibilitas tes tunggal, reliabilitas

tes ulang dan realibilitas tes ekuivalen.

Analisis Item. Dari hasil analisis uji validitas dan uji reliabilitas dapat

tergambar bagaimana kriteria instrumen tes. Namun unuk menganalisis item

lebih jauh, diperlukan pula analisis mengenai tingkat kesukaran dan daya

pembeda. Setelah data mengenai tiap itemnya lengkap, dilakukan analisis

mengenai penyebab item memperoleh nilai atau kriteria tersebut. Kemudian

diberikan solusi hal apa yang mesti diperbaiki dalam item tersebut.

Penyempurnaan Item Tes/ Revisi. Berdasarkan hasil analisis item tes,

beberapa item yang harus mengalami revisi/ penyempurnaan disusun kembali

pada tahap ini. Sedemikian sehingga solusi yang telah disarankan pada analisis

item dapt dipenuhi. Sehingga diharapkan dengan penyempurnaan item ini,

instrumen tes ini menjadi valid dan reliabel serta dapat digunakan untuk

mengevaluasi suatu proses pembelajaran dengan sebenarnya.

Page 62: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

57

DAFTAR PUSTAKA

Suherman, Erman dan Tia Purniati. 2008. Evaluasi Pembelajaran Matematika.

[Hand Out]

Zahratun, R. (2012). Makalah. Evaluasi Pembelajaran Matematika . Bandung,

Jawa Barat, Indonesia: Universitas Pendidikan Indonesia.

Page 63: Evaluasi Pembelajaran Matematika materi Lingkaran

58

LAMPIRAN