Top Banner
Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan Atas Impor dan Pengaruhnya Terhadap Beban Pajak Pada PT. Indomobil Suzuki Nama : Ning Wulan Astuti NPM : 20205869 Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, SE, Ak, MM ABSTRAKSI Pemerintah telah banyak memberikan fasilitas perpajakan kepada perusahaan– perusahaan baik yang berada di dalam wilayah kawasan berikat ataupun melalui pengajuan untuk mendapatkan fasilitas tersebut. Fasilitas perpajakan dapat menghemat pengeluaran perusahaan dilihat dari segi beban pajaknya. Salah satu fasilitas yang dimanfaatkan oleh PT.Indomobil Suzuki adalah fasilitas pembebasan PPh Pasal 22 Impor. Fasilitas tersebut berhubungan dengan perencanaan pajak yang di lakukan oleh PT. Indomobil Suzuki Internatuional dalam upaya meminimalisasi beban pajaknya. Oleh karena itu menarik untuk diteliti apakah perencanaan pajak yang dilakukan oleh PT.Indomobil Suzuki dalam bentuk pengajuan fasilitas pembebasan PPh Impor sudah sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku dan bagaimana perbedaan beban pajak tanpa memperoleh pembebasan PPh Pasal 22 dengan yang memperoleh fasilitas pembebasan PPh 22 dengan menggunakan uji paired t test.
12

Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

Dec 30, 2016

Download

Documents

dangquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan Atas Impor dan Pengaruhnya Terhadap Beban Pajak Pada

PT. Indomobil Suzuki

Nama : Ning Wulan Astuti NPM : 20205869 Jurusan : Akuntansi / S1

Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, SE, Ak, MM

ABSTRAKSI Pemerintah telah banyak memberikan fasilitas perpajakan kepada perusahaan– perusahaan baik yang berada di dalam wilayah kawasan berikat ataupun melalui pengajuan untuk mendapatkan fasilitas tersebut. Fasilitas perpajakan dapat menghemat pengeluaran perusahaan dilihat dari segi beban pajaknya. Salah satu fasilitas yang dimanfaatkan oleh PT.Indomobil Suzuki adalah fasilitas pembebasan PPh Pasal 22 Impor. Fasilitas tersebut berhubungan dengan perencanaan pajak yang di lakukan oleh PT. Indomobil Suzuki Internatuional dalam upaya meminimalisasi beban pajaknya. Oleh karena itu menarik untuk diteliti apakah perencanaan pajak yang dilakukan oleh PT.Indomobil Suzuki dalam bentuk pengajuan fasilitas pembebasan PPh Impor sudah sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku dan bagaimana perbedaan beban pajak tanpa memperoleh pembebasan PPh Pasal 22 dengan yang memperoleh fasilitas pembebasan PPh 22 dengan menggunakan uji paired t test.

Page 2: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Itikad pemerintah untuk terus mengembangkan industri dalam negeri telah

ditempuh dengan berbagai cara. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan ekspor

dan impor. Pada era sekarang ini dimana banyak industri dalam negeri yang

mengalami krisis. Dalam hal ini pemerintah mempunyai peran menyelenggarakan

administrasi perdagangan dan perindustrian guna menciptakan stabilitas iklim

perdagangan, baik nasional maupun internasional.

Dalam upaya peningkatan daya saing industri dalam negeri pada kancah

perdagangan internasional, pemerintah telah berusaha menunjang dan memberikan

fasilitas khususnya yang berorientasi ekspor, memiliki pemberian fasilitas

kepabeanan. Direktorat Jendral Bea dan Cukai memberikan sejumlah kemudahan

fiskal dan birokrasi kepada importir ataupun eksportir, diantaranya adalah

menyiapkan program jalur prioritas untuk industri – industri, selain otomotif yang

sudah diberikan sebelumnya.

Uraian dan analisa mengenai fasilitas pembebasan PPH Impor yang

merupakan salah satu cara yang dijalankan dalam perencanaan pajak oleh

PT.Indomobil Suzuki akan dituangkan dalam skripsi “ Evaluasi Pemanfaatan

Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan Atas Impor dan Pengaruhnya

Terhadap Beban Pajak Pada PT. Indomobil Suzuki International”.

1.2. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis ungkapkan diatas Maka

penulis merumuskan penulisan ilmiah ini pada :

1. Bagaimana pemanfaatan fasilitas yang dilakukan oleh PT.Indomobil Suzuki dalam

bentuk pengajuan fasilitas pembebasan pph impor sudah sesuai dengan ketentuan

perundang – undangan yang berlaku?

Page 3: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

2. Bagaimana perbedaan beban pajak tanpa fasilitas pembebasan PPh impor dengan

yang memperoleh fasilitas pembebasan pph 22 impor pada PT.Indomobil Suzuki?

Berdasarkan permasalahan diatas, batasan masalah dalam penulisan ini adalah

sebagai berikut:

1. PT. Indomobil sebagai salah satu perusahaan kendaraan terbesar di Indonesia.

2. Pembebasan pph impor dan periode data enam tahun tahun yaitu PPH Impor tahun

2002 – 2007.

3. Perolehan data yang hanya dapat dilihat dan di evaluasi dalam lingkup

PT.Indomobil Suzuki International.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas yang menjadi tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pemanfaatan fasilitas yang dilakukan oleh PT. Indomobil Suzuki

dalam bentuk pengajuan fasilitas pembebasan pph impor sesuai atau tidak dengan

ketentuan perundang – undangan.

2. Untuk mengetahui perbedaan beban pajak tanpa fasilitas pembebasan pph 22 impor

dengan yang memperoleh pph 22 impor.

Page 4: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

METODELOGI

PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini pada PT. Indomobil Suzuki Internasional

dengan mengambil permasalahan mengenai fasilitas pembebasan PPh 22 Impor

tanpa fasilitas pembebasan dengan yang memperoleh pembebasan PPh 22 Impor

dan pengaruhnya terhadap beban pajak. .

3.2 Variabel Operasional

Berdasarkan pada masalah dan hipotesis yang akan di uji maka variable –

variable yang akan diteliti adalah

1. Menghitung pembebasan PPh 22 Impor tanpa memperoleh fasilitas pembebasan.

2. Menghitung pembebasan PPh 22 Impor yang memperoleh fasilitas pembebasan

3.3 Analisis Statistika

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Statistika Deskriptif

2. Statistika Inferensial

3.4 Metodelogi Penelitian

Langkah – langkah metodelodi penelitian sbb:

1. Perhitungan pembebasan PPh 22 Impor tanpa memperoleh fasilitas pembebasan

dengan yang memperoleh fasilitas pembebasan PPh 22.

2. Membandingkan dengan Uji Paired Sample Test

SPSS Versi 16 sbb:

Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan interpretasi Q-Q Plot untuk melihat

apakah data variable yang di uji berdistribusi normal dan layak untuk di uji statistic.

Page 5: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

PEMBAHASAN

Tabel 4.1

Data Perhitungan Pajak

PT.Indomobil Suzuki Tahun Laba

(Rp)

Pajak

Badan

Terutang

(Rp)

Nilai

Impor

komponen

(US$)

Impor

Brg modal

& bhn baku

Kurs

Dollar

(US$)

2002 383,750,000 127,625,000 49,000 538,000 8900

2003 594,157,000 160,747,100 55,000 549,000 8456

2004 1,180,074,000 336,522,200 62,000 577,000 9290

2005 764,871,000 211,961,300 51,000 524,000 9700

2006 794,762,000 220,928,600 54,000 564,000 9900

2007 769,275,000 213,282,500 54,000 557,000 8700

Page 6: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

Tabel 4.2.1 Perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2002

(tanpa memperoleh fasilitas pembebasan PPh Pasal 22 Impor)

Laba Kena Pajak Tahun berjalan Laba Rugi 2002

Pajak Penghasilan Badan terutang Tahun 2002

Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka :

PPh Pasal 22 Impor

Aktual Januari – Maret 2002

Nilai Importisasi US$ 49.000 x 8900

Bea masuk 20%

DPP PPh Impor

PPh Pasal 22 Impor 2.5% x Rp 533,320,000

Aktual April – Desember 2002

Nilai Importisasi US$ 538.000 x 8900

Bea Masuk 20%

DPP PPH Impor

PPH Pasal 22 Impor 2.5% x Rp 5,745,840,000

Total PPh Pasal 22 Impor

PPh Pasal 23

Atas Penalty dan Jasa bengkel

Pajak Penghasilan yang dipungut pihak lain

PPh Pasal 25

Angsuran pajak yang dibayar sendiri

Aktual Jan –Des 02

Jumlah Perkiraan Kredit Pajak

Lebih bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2002

Rp 436,100,000

Rp 87,220.000 +

Rp 533,320,000

Rp 13,083,000

Rp 4,788,200,000

Rp 957,640,000 +

Rp 5,745,840,000

Rp 143,646,000

Rp 156,729,000

Rp 7.500.000

Rp 164,229,000

Rp 75,000,000

Rp 383,750,000

Rp 97,625,000

Rp 239,229,000-

Rp 111,604,000

Sumber: Data PT.Indomobil Suzuki International, diolah penulis

Page 7: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

Keterangan :

Laba Kena Pajak Laba / Rugi Tahun 2002 = Rp 383,750,000

Perhitungan Pajak Penghasilan Badan Terutang Tahun 2002 Menggunakan Tarif

UU Pajak Penghasilan Nomor 17 Tahun 2000

• 10% x Rp 50,000,000 = Rp 5,000,000

• 15% x Rp 50,000,000 = Rp 7,500,000

• 30% x Rp 283,750,000 = Rp 85,125,000

JUMLAH = Rp 97,625,000

Tabel 4.2.2 Perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2002

( memperoleh fasilitas pembebasan PPh Pasal 22 Impor)

Laba Kena Pajak Tahun berjalan Laba Rugi 2002

Pajak Penghasilan Badan terutang Tahun 2002

Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka :

PPh Pasal 22 Impor

Aktual Januari – Maret 2002

Nilai Importisasi US$ 49.000 x 8900

Bea masuk 20%

DPP PPh Impor

PPh Pasal 22 Impor 2.5% x Rp 533,320,000

Proyeksi April – Desember 2002

Nilai Importisasi US$ 538.000 x 8900

Bea Masuk 20%

DPP PPH Impor

PPH Pasal 22 Impor DIBEBASKAN

Total PPh Pasal 22 Impor

PPh Pasal 23

Atas Penalty dan Jasa bengkel

Pajak Penghasilan yang dipungut pihak lain

Rp 436,100,000

Rp 87,220.000 +

Rp 533,320,000

Rp 13,083,000

Rp 4,788,200,000

Rp 957,640,000 +

Rp 5,745,840,000

Rp 13,083,000

Rp 7.500.000

Rp 20,583,000

Rp 383,750,000

Rp 97,625,000

Page 8: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

PPh Pasal 25

Angsuran pajak yang dibayar sendiri

Aktual Jan –Des 02

Jumlah Perkiraan Kredit Pajak

Kurang bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2002

Rp 75,000,000

Rp 95,583,000-

Rp 32,042,000

Sumber: Data PT.Indomobil Suzuki International, diolah penulis

Besarnya pembebasan nilai impor yang diajukan oleh PT.Indomobil Suzuki yaitu

sebesar US $ 538000 atau 4,788,200,000 yang terdiri atas:

1. Impor Barang modal mesin sebesar US $ 268000

2. Impor bahan baku gulungan plat baja (coli) sebesar US $ 270,000

Perhitungan pajak penghasilan badan memperoleh fasilitas pembebasan PPh Pasal

22 Impor tahun 2002 menunjukkan jumlah yang kurang bayar sebesar Rp 111,604,000.

Dari perhitungan diatas pada bulan januari – maret PT.Indomobil Suzuki mengimpor

beberapa componen part sebesar US$ 49,000. Pengimporan component part tidak

mendapatkan fasilitas pembebasan PPh 22 Impor sehingga PT. Indomobil harus membayar

PPh Pasal 22 Impor sebesar Rp13,083,000 sedangkan pada bulan April – Desember

PT.Indomobil Suzuki megimpor barang modal dan bahan baku sebesar US$ 538,000.

Untuk barang modal dan bahan baku di bebaskan dari PPh Pasal 22 yaitu sebesar 2,5% dari

DPP PPh Impor Sehingga selisih beban pajak yang dapat dihemat oleh PT.Indomobil

Suzuki adalah sebesar Rp 143,646,000.

Page 9: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

Tabel 4.5

Data Perhitungan Paired Sample Test

SPSS Versi 16

Tahun Tanpa Fasilitas

Pembebasan PPh 22

Memperoleh

Fasilitas

Pembebasan PPh 22

Pembebasan PPh 22

atas Barang Modal

dan Bahan Baku

2002 156,729,000 13,083,000 143,646,000

2003 154,020,000 14,025,000 139,995,000

2004 178,089,000 17,279,000 160,809,000

2005 167,325,000 14,841,000 152,484,000

2006 183,546,000 16,038,000 167,508,000

2007 158,949,000 13,572,000 145,377,000

Tabel 4.6

Data Perhitungan Hasil Uji Paired Sample Test Dengan Menggunakan Data Pada Tabel 4.4

( Dalam ribuan 000 )

Paired Samples Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

sebelum 6 154020 183546 998658 166443,00 12114,228 4945,613

sesudah 6 13083 17279 75266 14806,33 1596,009 651,568

Page 10: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

Tabel 4.6

Data Perhitungan Hasil SPSS Versi 16 ( Dalam ribuan 000 )

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Interval of

the Difference

Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair 1 sebelum - sesudah 90624,66 10726,880 4379,231 140379,496 162893,837 34,626 5 .000

Keterangan : • Nilai t hitung digunakan untuk mencari perbedaan rata – rata populasi atau untuk

mengambil keputusan hipotesis yang akan di bandingkan dengan t tabel. • Sig ( 2 tailed) untk menentukan arah hipotesis dengan perbandingan nilai 0,05. Penjelasan :

1. Ho : Tidak ada perbedaan antara fasilitas tanpa pembebasan PPh 22 Impor

dengan fasilitas memperoleh pembebasan PPh 22 Impor.

Ha : Ada perbedaan antara fasilitas tanpa pembebasan PPh 22 Impor dengan

fasilitas memperoleh pembebasan PPh 22 Impor.

2. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikan si £ = 5%

3. Nilai t hitung adalah 34,626

4. Tabel distribusi t dicari pada £ =5% : 2 = 2,5% ( uji 2 sisi ) Dengan derajat kebebasan

(df) n-1 atau 6-1 = 5. Dengan pengujian dua sisi ( signifikansi = 0,025) hasil diperoleh

untuk t table sebesar 2,571.

5. Kriteria Pengujian

Ho : 0,000 < 0,05 ( ditolak)

Maka Ha di terima

6. Membandingkan t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung > t table : 34,626 > 2,571

Nilai signifikan : 0,000 < 0,05

Maka Ha diterima

Page 11: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisa penulisan adalah

1. Dalam fasilitas pembebasan pajak penghasilan impor hanya barang modal (

mesin) dan bahan baku ( gulungan plat baja dan besi ) yang dibebaskan dari

PPh Pasal 22 Impor sedangkan component part tidak mendapatkan

pembebasan PPh Pasal 22 Impor. Jadi pembebasan sesuai dengan jenis barang

yang di impor.

3. Pengujian Paired Sample Test membuktikan bahwa pembebasan fasilitas PPh

atas impor berpengaruh secara signifikan terhadap

besar beban pajak Pada PT. Indomobil Suzuki. Hal ini dibuktikan

oleh besarnya nilai signifikan uji paired sample T Test sebesar

0,000 < 0,05 yang menyatakan ada perbadaan beban pajak tanpa fasilitas

pembebasan PPh 22 Impor dengan yang memperoleh fasilitas pembebasan

PPh 22 Impor pada PT. Indomobil Suzuki.

5.2 Saran

1. PT. Indomobil Suzuki harus memanfaatkan fasilitas pembebasan PPh 22

Impor dalam kegiatan usaha produksinya karena dengan memanfaatkan

fasilitas tersebut dapat menekan beban pajak PPh 22 dan dari penghematan

beban pajak tersebut dapat digunakan untuk memperluas dan menambah

hasil produksinya yang hasilnya dapat menambah pendapatan PT. Indomobil

Suzuki.

2. Selain itu dengan memperoleh pembebasan PPh 22 Impor barang – barang

komponen produksi dibebaskan dari PPh 22 sehingga PT. Indomobil dapat

menjual barang – barang hasil produksi kepada konsumen dengan harga

Page 12: Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan Pajak Penghasilan ...

yang lebih murah dari pasaran. Dengan harga yang lebih murah tersebut

sudah tentu konsumen akan lebih memilih produksi dari PT.Indomobil

karena lebih murah. Namun PT. Indomobil harus meningkatkan kualitas dari

barang yang diproduksi agar tidak kalah saing dengan perusahaan lain.

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia, Undang – Undang No 36 Tahun 2008 Peraturan Mentri Keuangan Republik Indonesia Nomor 210/PMK.03/2008 Perubahan

Kelima Atas Keputusan Mentri Nomor 254/KMK.03/2001 Alhusin Syahri,2008, Aplikasi Statistika Praktis Dengan Menggunakan SPSS 16 for 16 for

Windows, Edisi ke empat. YOGYAKARTA : Graha Ilmu. Erly Suandy,2008, Perencanaan Pajak. Edisi : ketiga. Jakarta : Salemba Empat. Gunadi.,2006, Transfer Pricing, Suatu Tujuan Akuntansi Manajemen dan Pajak. Jakarta:

PT. Bina Rena Pariwara. Mardiasmo AK. 2008, Perpajakan.Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi. Rimsky K. Judisseno,2007.,Pajak dan Strategi Bisnis, Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama.

R.Mansury Ph.D., 2006,Panduan Konsep Utama Pajak Penghasilan di Indonesia, Jakarta : PT. Bina Rena Pariwara. Sophar Lumbantoruan,2008, Akuntansi Pajak, Jakarta : Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Sarwono, Jonatan,2006,Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta : Andi. Sugiono,2007,Metode Penelitian Bisnis, catakan ketiga, Bandung : CV Alfabeta. Waluyo & Wirawan B.Ilyas,2006,Perpajakan Indonesia, Jakarta : Salemba Empat.