EVALUASI JABATAN DAN PEMERINGKATAN JABATAN DALAM RANGKA
REFORMASI BIROKRASIDEPUTI SDM APARATUR KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Kementerian Pekerjaan Umum,
Workshop Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja, dan Evaluasi
Jabatan Dalam Rangka Penataan dan Menyusun Kebutuhan Pegawai
Bandung, Rabu 15 Februari 2012
KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI1. 2. 3.2
PERPRES NOMOR 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI
BIROKRASI 2010 2025 PERMENPAN NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP
REFORMASI BIROKRASI 2010 - 2014 PEDOMAN-PEDOMAN (PERMENPANRB NO. 7
15 TAHUN 2011Isi PokokProses pelaksanaan reformasi birokrasi dan
langkah-langkah menyusun dokumen usulan Penilaian dokumen usulan
dan road map, penilaian dokumen pelaksanaan, dan verifikasi
pelaksanaan reformasi birokrasi di lapangan Pengertian dasar road
map, dan langkah-langkah menyusun road map Elemen dan tahapan
manajemen perubahan; perumusan rencana manajemen perubahan;
pengelolaan perubahan; penguatan hasil perubahan Penilaian
keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi; Indikator
keberhasilan reformasi birokrasi nasional dan ; dan
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah Pendekatan penataan
tatalaksana; proses penataan tatalaksana;kaidah penggambaran
tatalaksana; dan Standard operating procedures Perumusan dan
penetapan quick wins; dan langkah-langkah dalam pelaksanaan quick
wins Elemen dan tahapan implementasi manajemen pengetahuan ;
Merencanakan implementasi manajemen pengetahuan;
mengimplementasikan manajemen pengetahuan; dan Evaluasi dan
monitoring implementasi manajemen pengetahuan
Pedoman1. 2. Pedoman Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi
Birokrasi Kementerian/Lembaga Pedoman Penilaian Dokumen Usulan Dan
Road Map Pelaksanaan Reformasi Birokrasi K/L Pedoman Penyusunan
Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga Dan Pemda Pedoman
Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan Kriteria Dan Birokrasi
Ukuran Keberhasilan Reformasi
Pengguna UtamaK/L UPRBN UPRBN
3. 4.
K/L DAN PEMDA K/L DAN PEMDA
5.
6.
Pedoman Penataan Tatalaksana (Business Process)
K/L DAN PEMDA UPRBN TI, TQA K/L DAN PEMDA
7. 8.
Pedoman Pelaksanaan Quick Wins Pedoman Pelaksanaan Program
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
K/L DAN PEMDA UPRBN
9.
Mekanisme Persetujuan Pelaksanaan Reformasi Mekanisme
pelaksanaan reformasi birokrasi; mekanisme Birokrasi Dan Tunjangan
Kinerja Bagi persetujuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan
tunjangan Kementerian/Lembaga kinerja bagi kementerian/lembaga
K/L UPRBN TI, TQA
3
Menjadi Pemerintahan Kelas Dunia
M I S I Reformasi Birokrasi4
1 23 4
Membentuk/ menyempurnakan peraturan perundangundangan dalam
rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Melakukan
penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana, manajemen sumber
daya manusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas
pelayanan publik, mind set dan culture set. Mengembangkan mekanisme
kontrol yang efektif.
Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien.
Tujuan Reformasi Birokrasi5
Area perubahan yang menjadi tujuan reformasi birokrasi meliputi
seluruh aspek manajemen pemerintahan.
GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 2010 - 20256
KONDISI BIROKRASI YANG DIINGINKAN
7
Prinsip-prinsip Reformasi Birokrasi1. Outcomes Oriented 2.
Terukur 3. Efisien 4. Efektif 5. Realistik 6. Konsisten. 7. Sinergi
8. Inovatif 9. Kepatuhan 10. Dimonitor
Area PerubahanAREA8
HASIL YANG DIHARAPKAN
Organisasi
Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran Sistem, proses dan
prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai
dengan prinsip-prinsip good governance
Tatalaksana Peraturan Perundang-undangan Sumber daya Manusia
aparatur Pengawasan
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera Meningkatnya
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi
Akuntabilitas
Pelayanan publik Mind set dan culture Set Aparatur
Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
8
PERMENPAN DAN RB Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi
Birokrasi 2010-2014 9
I. II.
Penataan sistem rekrutmen pegawai Sistem rekrutmen yang terbuka,
transparan dan akuntabel; Analisis jabatan- Dokumen peta dan uraian
jabatan;
III. Evaluasi jabatan Peringkat jabatan dan harga jabatan yang
sudah divalidasi oleh Kem. PAN & RB dan BKN; IV. Penyusunan
Standar kompetensi jabatan Dokumen kualifikasi jabatan; V. Asesmen
individu berdasarkan kompetensi - Peta profil kompetensi
individu;
VI. Penerapan sistem penilaian kinerja individu kinerja individu
yang terukur; VII. Pembangunan/pengembangan data base pegawai -
Ketersediaan data pegawai yang mutakhir dan akurat; VIII.
Pengembangan diklat pegawai yang berbasis kompetensi Pendidikan dan
pelatihan pegawai berbasis kompetensi.
10
1. Menghasilkan sistem rekrutmen pegawai yang terbuka,
transparan, dan akuntabel, dengan berbasis kompetensi. 2.
Langkah-langkah pelaksaan: a. Membentuk tim rekruitmen pegawai; b.
Tim menyusun soal ujian, kunci jawaban, dan penggandaanya; c. Tim
melakukan pengumuman dan pelamaran; d. Tim melaksanakan seleksi; e.
Tim mengolah hasil tes seleksi; f. Tim mengumumkan hasil seleksi
calon pegawai.
11
1. Menghasilkan peta dan uraian jabatan (job description). 2.
Langkah-langkah pelaksaan: a. Membentuk tim analisis jabatan; b.
Tim menganalisis data jabatan serta menyajikan informasi jabatan
untuk berbagai keperluan; c. Tim merumuskan nama jabatan, uraian
tugas, dan peta jabatan pada setiap satuan organisasi; d. Tim
menyajikan hasil analisis jabatan berupa peta jabatan, dan uraian
jabatan.
12
1. Menghasilkan peringkat (kelas) jabatan dan harga (nilai)
jabatan. 2. Langkah-langkah pelaksaan: a. Membentuk tim evaluasi
jabatan; b. Tim menyusun informasi faktor jabatan berdasarkan hasil
analisis jabatan; c. Tim melakukan pemeringkatan jabatan baik
jabatan struktural maupun jabatan fungsional tertentu/umum untuk
setiap satuan organisasi; d. Tim menyusun peringkat (kelas) jabatan
dan harga (nilai) jabatan.
13
1. Menghasilkan dokumen kualifikasi (kompetensi) jabatan. 2.
Langkah-langkah pelaksaan: a. Membentuk tim penyusunan standar
kompetensi jabatan; b. Tim mengevaluasi hasil analisa jabatan dan
evaluasi jabatan sebagai dasar penyusunan standar kompetensi
jabatan; c. Tim menyusun standar kompetensi jabatan yang ada dalam
peta jabatan.
14
1. Menghasilkan peta profil kompetensi individu. 2.
Langkah-langkah pelaksaan: a. Membentuk tim assesmen individu
instansi; b. Tim melakukan assesmen kesesuaian kompetensi individu
pegawai dengan dokumen standar kompetensi jabatan; c. Tim membuat
daftar pegawai yang memenuhi kompetensi jabatan dan daftar pegawai
yang belum memenuhi kompetensi jabatan; d. Tim menyusun program
pengembangan diklat pegawai yang belum memenuhi kompetensi
jabatan.
15
1. Menghasilkan kinerja individu yang terukur. 2.
Langkah-langkah pelaksaan: a. Membentuk tim penyusunan sistem
penilaian kinerja instansi; b. Tim mengevaluasi uraian jabatan
untuk menyusun ukuran kinerja individu; c. Tim menyusun sasaran
kerja pegawai (SKP) meliputi ukuran kualitas, kuantitas, waktu,
atau biaya; d. Tim memantau capaian SKP; e. Tim menyusun dokumen
SKP instansi.
16
1. Menghasilkan data pegawai yang mutakhir dan akurat. 2.
Langkah-langkah pelaksaan: a. Membentuk tim pengembangan database
pegawai; b. Tim melakukan update data secara kurat dalam rangka
penyediaan data pegawai yang valid; c. Tim menyajikan laporan
database pegawai; d. Tim memelihara aplikasi database pegawai.
17
1. Menghasilkan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis
kompetensi. 2. Langkah-langkah pelaksaan: a. Membentuk tim
pengembangan diklat pegawai instansi; b. Tim mengidentifikasi
kebutuhan diklat pegawai berdasarkan hasil assesmen individu
pegawai; c. Tim menyusun program diklat pegawai; d. Tim memantau
dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan diklat pegawai; e. Tim
menyusun dokumen pelaksanaan diklat pegawai.
18
PermenPAN DAN RB Nomor 34 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi
Jabatan
19
LATAR BELAKANG Pasal 7 Ayat (1) UU No 43 Tahun 1999 tentang
Perubahan Atas UU No 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
diamanatkan bahwa setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang
adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya.
Amanat tersebut belum dapat dicapai dengan baik karena belum ada
regulasi berupa pedoman evaluasi jabatan yang dapat digunakan untuk
membobot suatu jabatan. Evaluasi jabatan di lingkungan Pegawai
Negeri dilakukan untuk menentukan nilai jabatan yang selanjutnya
akan digunakan dalam penentuan kelas jabatan
1. PENGERTIAN20
Evaluasi jabatan: suatu proses untuk menilai suatu jabatan
secara sistematis dengan menggunakan kriteria-kriteria yang disebut
sebagai faktor jabatan terhadap informasi faktor jabatan untuk
menentukan nilai jabatan dan kelas jabatan Peta Jabatan: susunan
jabatan yang digambarkan secara vertikal maupun horizontal menurut
struktur kewenangan, tugas, dan tanggung jawab jabatan serta
persyaratan jabatan. Peta jabatan menggambarkan seluruh jabatan
yang ada dan kedudukannya dalam unit kerja Informasi Faktor
Jabatan: data yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan evaluasi
jabatan struktural maupun jabatan fungsional yang berasal dari
hasil analisis jabatan struktural maupun jabatan fungsional dan
sumber-sumber lain misalnya hasil wawancara
2. ALUR PENETAPAN PERINGKAT / KELAS JABATAN21
1 Tim Instansi Menyusun Peta Jabatan dan Informasi Faktor
Jabatan
2 Tim Instansi Melaksanakan Evaluasi Jabatan
3 Tim Instansi Melakukan Pembahasan Dengan Wakil Kedeputian SDM
Aparatur Dan BKN Untuk Memverifikasi Hasil Evaluasi Jabatan (Nilai
Jabatan dan Kelas Jabatan)
4 Instansi mengadakan rapat finalisasi hasil evaluasi jabatan
(nilai jabatan dan kelas jabatan) dengan Deputi Men.PAN dan RB
Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB, dan Kepala BKN atau
Pejabat yang ditugaskan Hasil rapat finalisasi nilai jabatan dan
kelas jabatan dibuat dalam Berita Acara Hasil Validasi Nilai
Jabatan dan Kelas Jabatan
3. BERITA ACARA VALIDASI NILAI DAN KELAS JABATAN22
KOP INSTANSI BERITA ACARA HASIL VALIDASI PERINGKAT (GRADING)
JABATAN DI LINGKUNGAN INSTANSI Nomor : B/ /D.III.PAN-RB/1/2012
Nomor : (nomor surat BKN) Nomor : (nomor surat instansi K/L) Pada
hari ini tanggal bulan Tahun ., telah dilakukan Rapat Finalisasi
Validasi Peringkat (grading) Jabatan di lingkungan Instansi ..
Validasi Peringkat (grading) Jabatan di lingkungan Instansi ..
dilakukan bersama oleh Deputi Bidang SDM Aparatur, Kementerian PAN
dan RB, Kepala Badan Kepegawaian Negara, dan Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris Instansi ...............,
dengan hasil sebagaimana terlampir. Berita Acara Hasil Validasi
Peringkat (grading) Jabatan di lingkungan Instansi .. dibuat untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta,2012 Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris Instansi .. (..) Kepala Deputi
Men.PAN dan RB Badan Kepegawaian Negara, Bidang SDM Aparatur
Kementerian PAN dan RB, (..) (..)
4. PENYUSUNAN PETA JABATAN23
a. Lakukan inventarisasi setiap jabatan baik struktural ataupun
fungsional (umum dan tertentu) yang terdapat dalam setiap unit
kerja (paling tinggi eselon II). b. Susun seluruh jabatan tersebut
secara vertikal dan horisontal berdasarkan kedudukan setiap jabatan
dalam unit kerja (paling tinggi eselon II). Gunakan struktur
organisasi yang ada. c. Susun jumlah pegawai untuk setiap jabatan
yang termasuk dalam unit kerja (paling tinggi eselon II). d. Peta
jabatan yang tersusun akan menjelaskan susunan dan hubungan kerja
setiap jabatan dalam unit kerja (paling tinggi eselon II)
Contoh Peta Jabatan24
(Lihat File Lampiran I)
25
5. PENYUSUNAN INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURALa. Tulis Nama
Jabatan yang diambil dari Nama Jabatan hasil analisis jabatan. b.
Tulis Peran Jabatan yang diambil dari Peran Jabatan hasil analisis
jabatan. c. Tulis Uraian Tugas dan Tanggung Jawab yang diambil dari
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab hasil analisis jabatan. d. Tulis
Hasil Kerja Jabatan yang diambil dari Hasil Kerja pada hasil
analisis jabatan. e. Tulis tingkat faktor:i. ii. iii. iv. v. vi.
Ruang lingkup dan dampak program. Pengaturan organisasi. Wewenang
penyeliaan dan manajerial. Hubungan personal. Kesulitan dalam
pengarahan pekerjaan dasar. Kondisi lain berdasarkan tingkat
kesulitan dan kerumitan dalam melaksanakan kewajiban, wewenang, dan
tanggung-jawab penyeliaan
Contoh Informasi Faktor Jabatan Struktural26
(Lihat File Lampiran II)
27
6. PENYUSUNAN INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL4. PENYUSUNAN
INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL a. Tulis Nama Jabatan yang
diambil dari Nama Jabatan hasil analisis jabatan. b. Tulis Peran
Jabatan yang diambil dari Peran Jabatan hasil analisis jabatan. c.
Tulis Uraian Tugas dan Tanggung Jawab yang diambil dari Uraian
Tugas dan Tanggung Jawab hasil analisis jabatan. d. Tulis Hasil
Kerja Jabatan yang diambil dari Hasil Kerja pada hasil analisis
jabatan. e. Tulis tingkat faktor: i. Pengetahuan yang dibutuhkan
jabatan. ii. Pengawasan penyelia. iii. Pedoman. iv. Kompleksitas
pekerjaan. v. Ruang lingkup dan dampak pekerjaan. vi. Hubungan
personal. vii. Tujuan hubungan. viii. Persyaratan fisik. ix.
Lingkungan pekerjaan
Contoh Informasi Faktor Jabatan Fungsional28
(Lihat File Lampiran III)
7. FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL29
1. FAKTOR 1- RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM Faktor ini menilai
tingkat kerumitan dan kedalaman lingkup dan dampak umum bidang
program dan pekerjaan yang diarahkan oleh pejabat struktural,
termasuk dampak pekerjaan di dalam maupun di luar organisasi Faktor
ini terdiri dari : Tingkat faktor 1-1 Nilai 175 Tingkat faktor 1-2
Nilai 350 Tingkat faktor 1-3 Nilai 550 Tingkat faktor 1-4 Nilai 775
Tingkat faktor 1-5 Nilai 900
30
7. FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL (Lanjutan)2. FAKTOR 2-
PENGATURAN ORGANISASI Faktor ini mempertimbangkan situasi
organisasi dalam beberapa tingkat jabatan penyeliaan Faktor ini
terdiri dari : Tingkat faktor 2-1 Nilai 100 Tingkat faktor 2-2
Nilai 250 Tingkat faktor 2-3 Nilai 350
31
7. FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL (Lanjutan)3. FAKTOR 3-
WEWENANG PENYELIAAN DAN MANAJERIAL Faktor ini meliputi wewenang
penyeliaan dan manajerial yang dijalankan secara berulang Faktor
ini terdiri dari : Tingkat faktor 3-1 Nilai 450 Tingkat faktor 3-2
Nilai 775 Tingkat faktor 3-3 Nilai 900
32
7. FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL (Lanjutan)4. FAKTOR 4-
HUBUNGAN PERSONAL Faktor ini terdiri dari dua bagian yaitu sifat
dan maksud hubungan (kontak) yang dilakukan Faktor ini terdiri dari
: a. SUB FAKTOR 4A - SIFAT HUBUNGAN Tingkat sub-faktor 4A-1 Nilai
25 Tingkat sub-faktor 4A-2 Nilai 50 Tingkat sub-faktor 4A-3 Nilai
75 Tingkat sub-faktor 4A-4 Nilai 100 b. SUBFAKTOR 4B - TUJUAN
HUBUNGAN Tingkat sub faktor 4B-1 Nilai 30 Tingkat sub faktor 4B-2
Nilai 75 Tingkat sub faktor 4B-3 Nilai 100 Tingkat sub faktor 4B-4
Nilai 125
33
7. FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL (Lanjutan)5. FAKTOR 5-
KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN Faktor ini mengukur kesulitan
dan kerumitan pekerjaan dasar dalam organisasi yang diarahkan,
termasuk pekerjaan lini dan staf, atau pekerjaan yang dikontrakkan
Faktor ini terdiri dari :KELAS PEKERJAAN DASAR: Kelas 4 dan
dibawahnya atau yang setara Kelas 5 atau 6 atau yang setara Kelas 7
atau 8 atau yang setara Kelas 9 atau 10 atau yang setara Kelas 11
atau 12 atau yang setara Kelas 13 atau yang setara Kelas 14 atau
yang setara Kelas 15 atau lebih tinggi atau yang setara TINGKAT
FAKTOR: 5-1 NILAI: 75
5-2 5-3 5-4 5-5 5-6 5-7 5-8
205 340 505 650 800 930 1030
34
7. FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL (Lanjutan)6. FAKTOR 6 -
KONDISI LAIN Faktor ini mengukur berbagai kondisi yang mempengaruhi
tingkat kesulitan dan kerumitan dalam melaksanakan kewajiban
wewenang dan tanggung jawab penyeliaan Faktor ini terdiri dari :
Tingkat faktor 6-1 Nilai 310 Tingkat faktor 6-2 Nilai 575 Tingkat
Faktor 6-3 Nilai 975 Tingkat faktor 6-4 Nilai 1120 Tingkat faktor
6-5 Nilai 1225 Tingkat faktor 6-6 Nilai 1325
8. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL35
1. FAKTOR 1, PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN Faktor ini
mengukur sifat dan tingkat informasi atau fakta yang harus
diketahui pegawai untuk melaksanakan pekerjaan Faktor ini terdiri
dari : Tingkat faktor 1-1 Nilai 50 Tingkat faktor 1-2 Nilai 200
Tingkat faktor 1-3 Nilai 350 Tingkat faktor 1-4 Nilai 550 Tingkat
faktor 1-5 Nilai 750 Tingkat faktor 1-6 Nilai 950 Tingkat faktor
1-7 Nilai 1250 Tingkat faktor 1-8 Nilai 1550 Tingkat faktor 1-9
Nilai 1850
36
8. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL (Lanjutan)2. FAKTOR 2,
PENGAWASAN PENYELIA Faktor ini mengukur sifat dan tingkat
pengawasan penyelia secara langsung atau tidak langsung,
tanggungjawab pegawai, dan evaluasi hasil pekerjaan Faktor ini
terdiri dari : Tingkat faktor 2-1 Nilai 25 Tingkat faktor 2-2 Nilai
125 Tingkat faktor 2-3 Nilai 275 Tingkat faktor 2-4 Nilai 450
Tingkat faktor 2-5 Nilai 650
37
8. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL (Lanjutan)3. FAKTOR 3,
PEDOMAN Faktor ini mencakup sifat pedoman dan pertimbangan yang
dibutuhkan untuk menerapkan pedoman tersebut Faktor ini terdiri
dari : Tingkat faktor 3-1 Nilai 25 Tingkat faktor 3-2 Nilai 125
Tingkat faktor 3-3 Nilai 275 Tingkat faktor 3-4 Nilai 450 Tingkat
faktor 3-5 Nilai 650
38
8. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL (Lanjutan)4. FAKTOR 4,
KOMPLEKSITAS Faktor ini mencakup: i. sifat, jumlah, variasi, dan
seluk-beluk tugas, langkah, proses, atau metode, dalam pekerjaan
yang dilaksanakan; ii. kesulitan mengidentifikasi apa yang harus
dilakukan; dan iii. kesulitan dasar pelaksanaan pekerjaan. Faktor
ini terdiri dari : Tingkat faktor 4-1 Nilai 25 Tingkat faktor 4-2
Nilai 75 Tingkat faktor 4-3 Nilai 150 Tingkat faktor 4-4 Nilai 225
Tingkat faktor 4-5 Nilai 325 Tingkat faktor 4-6 Nilai 450
39
8. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL (Lanjutan)5. FAKTOR 5,
RUANG LINGKUP DAN DAMPAK Faktor ini mencakup hubungan antara
cakupan pekerjaan, antara lain: tujuan, keluasan, dan kedalaman
tugas, dan dampak dari hasil kerja atau jasa di dalam dan di luar
organisasi Faktor ini terdiri dari : Tingkat faktor 5-1 Nilai 25
Tingkat faktor 5-2 Nilai 75 Tingkat faktor 5-3 Nilai 150 Tingkat
faktor 5-4 Nilai 255 Tingkat faktor 5-5 Nilai 325 Tingkat faktor
5-6 Nilai 450
40
8. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL (Lanjutan)6. FAKTOR 6,
HUBUNGAN PERSONAL Faktor ini meliputi pertemuan langsung, melalui
telepon dan dialog melalui radio dengan orang yang tidak berada
dalam rantai penyeliaan Faktor ini terdiri dari : Tingkat faktor
6-1 Nilai 10 Tingkat faktor 6-2 Nilai 25 Tingkat faktor 6-3 Nilai
60 Tingkat faktor 6-4 Nilai 110
41
8. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL (Lanjutan)7. FAKTOR 7,
TUJUAN HUBUNGAN Tujuan hubungan mencakup pertukaran informasi, isu
yang signifikan atau kontroversial dan berbeda pandangan, tujuan,
dan sasaran Faktor ini terdiri dari : Tingkat faktor 7-1 Nilai 20
Tingkat faktor 7-2 Nilai 50 Tingkat faktor 7-3 Nilai 120 Tingkat
faktor 7-4 Nilai 220
42
8. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL (Lanjutan)8. FAKTOR 8,
PERSYARATAN FISIK Faktor ini mencakup persyaratan dan tuntutan
fisik yang diperlukan pegawai Faktor ini terdiri dari : Tingkat
faktor 8-1 Nilai 5 Tingkat faktor 8-2 Nilai 20 Tingkat faktor 8-3
Nilai 50
43
8. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL (Lanjutan)9. FAKTOR 9,
LINGKUNGAN PEKERJAAN Faktor ini mempertimbangkan resiko dan
ketidaknyamanan dalam lingkungan pekerjaan. Faktor ini terdiri dari
: Tingkat faktor 9-1 Nilai 5 Tingkat faktor 9-2 Nilai 20 Tingkat
faktor 9-3 Nilai 50
44
9. TABEL BATASAN NILAI DAN KELAS JABATANBatasan Nilai 190-240
245-300 305-370 375-450 455-650 655-850 855-1100 1105-1350
1355-1600 1605-1850 1855-2100 2105-2350 2355-2750 2755-3150
3155-3600 3605-4050 4055-ke atas Kelas Jabatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
10. PENYUSUNAN HASIL EVALUASI JABATAN45
a. Bandingkan setiap informasi faktor jabatan yang akan dinilai
dengan tingkat Faktor Evaluasi Jabatan Struktural dan Fungsional.
b. Untuk setiap informasi tingkat faktor jabatan, pilih tingkat
faktor yang sesuai dengan untuk mendapatkan nilai setiap tingkat
faktor. c. Jumlahkan nilai setiap tingkat faktor untuk mendapatkan
Total Nilai faktor jabatan. d. Bandingkan Total Nilai faktor
jabatan dengan Tabel Batasan Nilai dan Kelas Jabatan. e. Tentukan
Kelas Jabatan Struktural dan Fungsional
46