Meteorologi Klimatologi Geofisika EDISI APRIL 2011 | METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 1 A. EVALUASI DINAMIKA ATMOSFER BULAN APRIL 2011 SUHU MUKA LAUT Secara umum suhu muka laut diperairan Indonesia berkisar antara 28 – 29 º C, daerah yang hangat berada di Perairan NTB hingga NTT, dan Laut Arafuru, dengan anomali 0.5º C hingga 1.0º C, sementara daerah dingin berada di Perairan sebelah barat Sumatera, Selat Karimata, Laut Jawa dan Selat Makassar, sementara wilayah lainnya dalam kondisi netral. POLA TEKANAN UDARA Gambar 1: Anomali Suhu Muka Laut bulan April 2011 Gambar 2: Tekanan udara tgl. 17 April 2011
40
Embed
EVALUASI DINAMIKA ATMOSFER BULAN APRIL 2011 SUHU …data.bmkg.go.id/share/Dokumen/mei 2011.pdf · Pasifik Barat dan Laut Cina Selatan. Di Belahan Bumi Selatan tekanan rendah terjadi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011 | METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 1
A. EVALUASI DINAMIKA ATMOSFER BULAN APRIL 2011
SUHU MUKA LAUT
Secara umum suhu muka laut diperairan Indonesia berkisar antara 28 – 29 º C, daerah yang
hangat berada di Perairan NTB hingga NTT, dan Laut Arafuru, dengan anomali 0.5º C hingga 1.0º C,
sementara daerah dingin berada di Perairan sebelah barat Sumatera, Selat Karimata, Laut Jawa dan
Selat Makassar, sementara wilayah lainnya dalam kondisi netral.
POLA TEKANAN UDARA
Gambar 1: Anomali Suhu Muka Laut bulan April 2011
Gambar 2: Tekanan udara tgl. 17 April 2011
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011 | METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 2
Di Belahan Bumi Utara (BBU) tekanan
tinggi terjadi di wilayah daratan Cina dan
perairan sebelah timur semenanjung Korea
serta Samudera Pasifik Utara yang nilainya
berkisar 1014 hPa hingga 1030 hPa dan
tekanan rendah sesekali berada di Samudera
Pasifik Barat dan Laut Cina Selatan.
Di Belahan Bumi Selatan tekanan rendah
terjadi di sekitar utara Benua Australia, yaitu
Teluk Carpentaria, Samudera Pasifik Selatan
dan Samudera Hindia, yang berkembang
menjadi gangguan tropis, sementara tekanan
tinggi sudah mulai muncul di Benua Australia.
POLA ARUS ANGIN 3000 FEET
Arus angin 3000 feet di wilayah
Indonesia sebelah selatan bertiup dari arah
timur hingga tenggara dan wilayah utara
ekuator bervariasi mulai dari arah barat
hingga selatan dengan kecepatan antara 5
hingga 20 knot.
Gambar 3 : Pola arus angin 3000 feet
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011 | METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 3
GANGGUAN TROPIS
Pada bulan April 2011 tercatat 2 gangguan tropis di Samudera Hindia Selatan, yaitu :
Tropical Storm TWENTY (02-04 APR)
Tropical Storm ERROL (15-17 APR)
Posisi dari gangguan tropis tersebut seperti terlihat pada gambar 4
INDEKS - INDEKS
Indeks Nino (ONI) periode 3 bulanan, Januari, Februari dan Maret 2011 berada pada nilai -1,2.
South Oscilation Index (SOI) 30 harian pertanggal 15 April 2011 bernilai 24,0. Dari indeks suhu
muka laut (ONI) dan SOI disimpulkan bahwa kondisi ENSO bulan April ini dalam keadaan dingin yang
mengindikasikan masih adanya La Nina, walaupun sudah melemah.
Indeks Suhu muka laut wilayah Samudera Hindia bervariasi, namun lebih dominan bernilai positif
hal ini diakibatkan naiknya suhu muka laut perairan sebelah timur Afrika. Keadaan ini mengakibatkan
curah hujan wilayah barat Indonesia menjadi sedikit berkurang.
Gambar 4 : Posisi gangguan tropis
bulan April 2011
Gambar 5 : Grafik DMI hingga 10 April 2011
Gambar 6 :
Grafik SSTA hingga 10 April 2011
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011 | METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 4
B. PROSPEK DINAMIKA ATMOSFER BULAN MEI 2011
Posisi Matahari sebagai sumber energi
utama pada bulan Mei 2011 akan berada
pada sebelah utara garis equator. Berkaitan
dengan hal tersebut maka wilayah Bumi bagian
utara equator akan tersedia cukup uap air
untuk pembentukan awan dan curah hujan,
sedangkan kondisi sebaliknya akan terjadi
untuk wilayah Bumi bagian Selatan, sehingga
periode ini sebagian besar wilayah Sulawesi
Selatan terutama wilayah barat akan memasuki
periode awal musim kemarau.
Dibanding bulan April yang masih periode
musim hujan, kondisi bulan Mei merupakan
periode awal musim kemarau, sehingga pola
tekanan dan angin pada bulan ini akan
bergerak dari arah timur - tenggara menuju
barat, namun demikian diperkirakan tekanan
rendah masih akan muncul di Samudera Hindia
bagian selatan.
.
Dari analisa suhu muka laut bulan April
2011 kemungkinan perairan Pasifik pada
seluruh wilayah Nino 1, 2, 3 dan 3.4 serta Nino
4 akan netral hingga hangat, yang menunjukkan
adanya kondisi yang normal, demikian juga
nilai SOI yang akan bernilai dibawah 10,
sedangkan sebagian besar wilayah perairan
Indonesia netral. Sementara suhu muka laut
perairan Samudera Hindia terutama di bagian
timur Afrika lebih hangat dibandingkan
perairan barat Sumatera, sehingga DMI
diprediksi akan bernilai positif.
Dengan memperhatikan aspek-aspek
dinamika atmosfer diatas serta perlintasan MJO
maka pembentukan awan untuk wilayah
Sulawesi dan Maluku bulan Mei 2011 akan
berjalan normal, sehingga diprediksi kondisi
hujan sebagian besar wilayah tersebut dalam
keadaan normal.
Gambar 7 : Prediksi SST bulan Mei, Juni dan Juli 2011
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 5
Keterangan SWEAT Index :
Index < 150 : Tidak ada Thunderstorm Index 150 < TS <210 : Mungkin Thunderstorm
Index 210 < TS <270 : Ada Cb & Thunderstorm Index > 270 : Ada Cb & Thunderstorm hebat
301 – 400 Sam Ratulangi, Kayuwatu, Winangun Tual, Amahai, Kairatu
401 – 500 Masamba Saumlaki, Geser, Pattimura,
Bandanaera, Galela
> 500 - -
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 18
OT MAG DEPTH
(WITA) (SR) LONG LAT (KM)DATE
EPICENTERREMARK
1 7/4/2011Pusat gempa berada di darat 115 km Tenggara Tanjungredep, Samarinda, Kalimantan Timur
Dirasakan di Tanjungredep 2 MMI 1119:34:25 4.5 1.25 118.02
NO
A. Gempa Bumi Dirasakan Di Wilayah Sulawesi Maluku
Berdasarkan data gempabumi yang ada, gempa bumi yang dirasakan di Sulawesi dan Maluku
dengan magnitudo ≥ 4,0 Skala Richter pada bulan April 2011
Sumber :
Pusat Gempa Regional IV BBMKG Wilayah IV Makassar
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 19
LAMPIRAN I :
PENGERTIAN ISTILAH
Curah Hujan (mm)
1. Merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap,tidak
meresap dan tidak mengalir.
2. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau
tertampung air sebanyak satu liter.
Sifat Hujan
1. Merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periade musim kemarau) dengan jumlah curah hujan
normalnya (rata-rata selama 30 tahun).
2. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu :
a. Diatas Normal (AN), jika nilai curah hujan lebih dari 115 % terhadap rata-ratanya.
b. Normal (N), jika nilai curah hujan antara 85 % - 115 % terhadap rata-ratanya.
c. Dibawah Normal (BN), jika nilai curah hujan kurang dari 85 % terhadap rata-ratanya.
Rata-rata curah hujan Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.
Normal curah hujan
1. Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selam 30 tahun
2. Standard normal curah hujan bulanan yaitu :
a. 1 DESEMBER 1971 s/d 31 Desember 2000
Stamet Singkatan dari Stasiun Meteorologi.
Staklim Singkatan dari Stasiun Klimatologi.
Stageof Singkatan dari Stasiun Geofisika.
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 20
LAMPIRAN II :
KEKUATAN ANGIN DALAM SKALA BEAUFORT DI DARAT
BILANGAN BEAUFORT
NAMA KEADAAN
URAIAN GEJALA YANG DIAMATI
LAJU ANGIN
Knot m/s Km/jam
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Tenang Udara ringan Sepoi lemah Sepoi lembut Sepoi sedang Sepoi segar Sepoi kuat Angin ribut lemah Angin ribut Angin ribut kuat Badai Badai amuk Topan
Tenang, asap naik vertikal. Arah angin ditunjukkan oleh arah hanyut asap, tetapi tidak oleh pengukuran arah angin. Angin terasa pada muka, daun-daun menggerisik, alat pengukur arah angin mulai digerakkan angin. Daun dan ranting kecil tetap bergerak, angin membentangkan bendera ringan. Debu dan kertas naik ke atas, cabang kecil bergerak. Pohon kecil mulai bergoyang, timbul bentuk gelombang kecil pada perairan pedalaman. Cabang besar bergerak, Kawat telepon kedengaran berdesing, sulit memakai payung. Seluruh pohon bergerak, tidak mudah berjalan melawan angin. Ranting pohon patah, umumnya menghalangi gerak maju. Kerusakan ringan pada bangunan. Jarang terjadi di pedalaman, pohon tumbang, kerusakan agak besar pada bangunan. Sangat jarang terjadi, disertai kerusakan yang luas.
< 1
1 – 3
4 – 6
7 – 10
11 – 16
17 – 21
22 – 27
28 – 33
34 – 40
41 – 47
48 – 55
56 – 63
64
0 – 0,2
0,3 – 1,5
1,6 – 3,3
3,4 – 5,4
5,5 – 7,9
8,0 – 10,7
10,3 – 13,8
13,9 – 17,1
17,2 – 20,7
20,8 – 24,4
24,5 – 28,4
28,5 – 32,6
32,7
< 1
1 – 3
4 – 7
12 – 19
20 – 28
29 – 38
39 – 49
50 – 61
62 – 74
75 – 88
89 – 102
103 - 117
118
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 21
LAMPIRAN III :
KEKUATAN ANGIN DALAM SKALA BEAUFORT DI LAUT
BILANGAN BEAUFORT
NAMA KEADAAN
URAIAN GEJALA YANG DIAMATI LAJU ANGIN
Knot m/s Km/jam
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12
Tenang Udara ringan Sepoi lemah Sepoi lembut Sepoi sedang Sepoi segar Sepoi kuat Angin ribut lemah Angin ribut Angin ribut kuat Badai Badai amuk Topan
Laut seperti cermin.
Terbentuk riak menyerupai sisik tetapi tanpa puncak busa. Riak gelombang kecil, masih pendek tetapi lebih tampak puncak mempunyai kenampakan bagai kaca. Riak gelombang besar, puncak puncaknya mulai memecah: busa dengan kenampakan bagai kaca : gelombang berpuncak busa yang disebut tudung putih, bertebaran. Gelombang kecil kecil menjadi lebih panjang : adanya tudung putih cukup sering. Gelombang sedang, bentuknya tampak lebih panjang dan jelas: banyak tudung putih. Gelombang besar mulai terbentuk: puncak busa putih lebih besar di mana mana (mungkin dengan sedikit percikan). Laut bergelombang bertumpuk-tumpuk keatas dan busa putih dari gelombang yang terpecah pecah mulai memercik-mercik memanjang menuruti arah angin. Terdapat gelombang tinggi sedangyang lebih panjang,tepi dari puncak gelombang mulai terpecah-pecah menjadi percikan memanjang yang jelas, menuruti angin. Gelombang tinggi, percikan busa yang rapat menurut arah angin, puncak gelombang mulai menggulung-gulung, percikan dapat mempengaruhi jarak pandang. Gelombang sangat tinggi dengan puncak menggantung yang panjang, busa terdapat sebagai potongan-potongan yang besar disemburkan dalam percikan yang putih rapat menuruti arah angin, lautan kelihatan putih, ombak laut yang menggulung-gulung menjadi lebih kuat dan menggebu-gebu, jarak pandang terpengaruh. Ombak yang luar biasa tinggi (kapal berukuran kecil dan sedang dapat sejenak hilang dari pandangan dibelakang ombak), laut sama sekali tertutup oleh potongan-potongan busa putih panjang-panjang yaqng terdapat sepanjang arah angin, dimana-mana tepi puncak gelombang terpecah-pecah menjadi busa, jarak pandang terpengaruh. Udara terisi oleh busa dan percikan, laut sama sekali putih dengan percikan yang tersembur, jarak pandang sangat dipengaruhi.
< 1
1 – 3
4 – 6
7 – 10
11 – 16
17 – 21
22 – 27
28 – 33
34 – 40
41 – 47
48 – 55
56 – 63
64
0 – 0,2
0,3 – 1,5
1,6 – 3,3
3,4 – 5,4
5,5 – 7,9
8,0 – 10,7
10,3 – 13,8
13,9 – 17,1
17,2 – 20,7
20,8 – 24,4
24,5 – 28,4
28,5 – 32,6
32,7
< 1
1 – 3
4 – 7
12 – 19
20 – 28
29 – 38
39 – 49
50 – 61
62 – 74
75 – 88
89 – 102
103 - 117
118
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 22
LAMPIRAN IV :
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 23
KABUPATEN/
mm TAHUN mm TAHUN CH/HH SH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I. MALUKU
1 SM. TUAL 316 269 - 363 527 1994 81 1997 458/ 24 A
2 SM. SAUMLAKI 215 183 - 247 457 2007 51 1991 293/ 21 A
3 SM. NAMLEA 199 169 - 229 335 1989 89 2004 136/ 15 B
4 SM. GESER 178 151 - 205 329 1994 71 1983 196/ 15 N
5 SM. AMAHAI 143 122 - 164 295 2010 65 2004 175/ 22 A
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 32
LAMPIRAN XIII :
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 33
Posisi
Bulan
1 TANJUNG REDEP 18 o 13 ' WITA 18 o 12 ' WITA 0 o -49 ' 289 o 14 ' 285 o 37 ' -3.6124 -3 o -37 ' Bulan Utara Matahari 3 o 42 '
2 TOLI-TOLI 17 o 58 ' WITA 17 o 57 ' WITA 0 o -58 ' 289 o 13 ' 285 o 38 ' -3.5892 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 43 '
3 M A N A D O 17 o 42 ' WITA 17 o 40 ' WITA -1 o -4 ' 289 o 11 ' 285 o 37 ' -3.56 -3 o -34 ' Bulan Utara Matahari 3 o 43 '
4 GORONTALO 17 o 49 ' WITA 17 o 48 ' WITA -1 o -4 ' 289 o 12 ' 285 o 38 ' -3.5742 -3 o -34 ' Bulan Utara Matahari 3 o 44 '
5 MIANGAS 17 o 44 ' WITA 17 o 43 ' WITA 0 o -52 ' 289 o 6 ' 285 o 33 ' -3.5463 -3 o -33 ' Bulan Utara Matahari 3 o 39 '
6 TAHUNA 17 o 42 ' WITA 17 o 40 ' WITA -1 o -0 ' 289 o 9 ' 285 o 36 ' -3.5543 -3 o -33 ' Bulan Utara Matahari 3 o 42 '
7 BITUNG 17 o 41 ' WITA 17 o 39 ' WITA -1 o -5 ' 289 o 11 ' 285 o 37 ' -3.5579 -3 o -33 ' Bulan Utara Matahari 3 o 43 '
8 TONDANO 17 o 42 ' WITA 17 o 40 ' WITA -1 o -5 ' 289 o 11 ' 285 o 37 ' -3.5599 -3 o -34 ' Bulan Utara Matahari 3 o 43 '
9 KOTAMOBAGU 17 o 43 ' WITA 17 o 42 ' WITA -1 o -6 ' 289 o 11 ' 285 o 38 ' -3.5635 -3 o -34 ' Bulan Utara Matahari 3 o 44 '
10 T E R N A T E 18 o 31 ' WIT 18 o 29 ' WIT -1 o -11 ' 289 o 10 ' 285 o 37 ' -3.5422 -3 o -33 ' Bulan Utara Matahari 3 o 44 '
11 P A L U 17 o 59 ' WITA 17 o 57 ' WITA -1 o -5 ' 289 o 13 ' 285 o 38 ' -3.5927 -3 o -36 ' Bulan Utara Matahari 3 o 45 '
12 K E N D A R I 17 o 46 ' WITA 17 o 40 ' WITA -1 o -24 ' 289 o 9 ' 285 o 35 ' -3.5656 -3 o -34 ' Bulan Utara Matahari 3 o 50 '
13 L U W U K 17 o 48 ' WITA 17 o 45 ' WITA -1 o -10 ' 289 o 12 ' 285 o 37 ' -3.5719 -3 o -34 ' Bulan Utara Matahari 3 o 46 '
14 M A J E N E 18 o 1 ' WITA 17 o 57 ' WITA -1 o -10 ' 289 o 13 ' 285 o 37 ' -3.596 -3 o -36 ' Bulan Utara Matahari 3 o 47 '
15 MAMUJU 17 o 60 ' WITA 17 o 57 ' WITA -1 o -8 ' 289 o 13 ' 285 o 37 ' -3.5937 -3 o -36 ' Bulan Utara Matahari 3 o 46 '
16 UJUNG PANDANG 17 o 56 ' WITA 17 o 50 ' WITA -1 o -23 ' 289 o 10 ' 285 o 35 ' -3.5835 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
17 A M B O N 18 o 24 ' WIT 18 o 17 ' WIT -1 o -32 ' 289 o 7 ' 285 o 36 ' -3.5245 -3 o -31 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
18 SAUMLAKI 18 o 6 ' WIT 17 o 54 ' WIT -1 o -58 ' 288 o 58 ' 285 o 30 ' -3.4764 -3 o -29 ' Bulan Utara Matahari 3 o 59 '
19 T U A L 18 o 3 ' WIT 17 o 53 ' WIT -1 o -49 ' 289 o 2 ' 285 o 33 ' -3.4796 -3 o -29 ' Bulan Utara Matahari 3 o 56 '
20 BANTANEG 17 o 54 ' WITA 17 o 47 ' WITA -1 o -26 ' 289 o 9 ' 285 o 34 ' -3.5785 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
21 PARE-PARE 17 o 57 ' WITA 17 o 52 ' WITA -1 o -18 ' 289 o 11 ' 285 o 36 ' -3.5874 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 49 '
22 PALOPO 17 o 56 ' WITA 17 o 51 ' WITA -1 o -15 ' 289 o 12 ' 285 o 36 ' -3.5852 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 48 '
23 WAJO 17 o 55 ' WITA 17 o 50 ' WITA -1 o -20 ' 289 o 11 ' 285 o 36 ' -3.5835 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 49 '
24 TORAJA UTARA 17 o 57 ' WITA 17 o 53 ' WITA -1 o -14 ' 289 o 12 ' 285 o 37 ' -3.5882 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 48 '
25 TANA TORAJA 17 o 57 ' WITA 17 o 53 ' WITA -1 o -15 ' 289 o 12 ' 285 o 36 ' -3.588 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 48 '
26 TAKALAR 17 o 56 ' WITA 17 o 49 ' WITA -1 o -25 ' 289 o 9 ' 285 o 34 ' -3.583 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
27 SOPPENG 17 o 56 ' WITA 17 o 50 ' WITA -1 o -21 ' 289 o 10 ' 285 o 35 ' -3.5837 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 50 '
28 SINJAI 17 o 53 ' WITA 17 o 47 ' WITA -1 o -25 ' 289 o 9 ' 285 o 34 ' -3.578 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
29 SIDRAP 17 o 56 ' WITA 17 o 51 ' WITA -1 o -18 ' 289 o 11 ' 285 o 36 ' -3.5858 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 49 '
30 PINRANG 17 o 57 ' WITA 17 o 52 ' WITA -1 o -18 ' 289 o 11 ' 285 o 36 ' -3.5875 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 49 '
31 PANGKEP 17 o 57 ' WITA 17 o 50 ' WITA -1 o -22 ' 289 o 10 ' 285 o 35 ' -3.5845 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 50 '
32 MAROS 17 o 56 ' WITA 17 o 50 ' WITA -1 o -23 ' 289 o 10 ' 285 o 35 ' -3.5836 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
33 LUWU UTARA 17 o 56 ' WITA 17 o 52 ' WITA -1 o -13 ' 289 o 12 ' 285 o 37 ' -3.5861 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 47 '
34 LUWU TIMUR 17 o 52 ' WITA 17 o 48 ' WITA -1 o -15 ' 289 o 12 ' 285 o 37 ' -3.5786 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 47 '
35 LUWU 17 o 56 ' WITA 17 o 51 ' WITA -1 o -15 ' 289 o 12 ' 285 o 37 ' -3.5856 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 48 '
36 SELAYAR 17 o 51 ' WITA 17 o 43 ' WITA -1 o -30 ' 289 o 7 ' 285 o 33 ' -3.5717 -3 o -34 ' Bulan Utara Matahari 3 o 53 '
37 JENEPONTO 17 o 55 ' WITA 17 o 47 ' WITA -1 o -27 ' 289 o 9 ' 285 o 34 ' -3.5796 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 52 '
38 GOWA 17 o 56 ' WITA 17 o 50 ' WITA -1 o -24 ' 289 o 9 ' 285 o 34 ' -3.5835 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
39 ENREKANG 17 o 57 ' WITA 17 o 52 ' WITA -1 o -17 ' 289 o 11 ' 285 o 36 ' -3.5873 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 48 '
40 BULUKUMBA 17 o 53 ' WITA 17 o 46 ' WITA -1 o -27 ' 289 o 8 ' 285 o 34 ' -3.576 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
41 BONE 17 o 54 ' WITA 17 o 47 ' WITA -1 o -22 ' 289 o 10 ' 285 o 35 ' -3.5797 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 50 '
42 BARRU 17 o 57 ' WITA 17 o 51 ' WITA -1 o -20 ' 289 o 10 ' 285 o 35 ' -3.5856 -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 50 '
Bulan Bulan Matahari saat matahari terbenamNO NAMA KOTA
Jarak Sudut
BL - MTHMatahari Bulan
Terbenam Tinggi Azimuth Posisi Bulan
DATA HILAL SAAT TERBENAM MATAHARI WILAYAH SULAWESI - MALUKU
LAMPIRAN XIV : Tanggal : 3 Mei 2011
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 34
1 BANDA ACEH 95 o 45 ' BT 5 o 31 ' U 18 o 44 ' WIB 18 o 46 ' WIB 0 o 3.13 ' 289 o 20.18 ' 285 o 34.68 ' -3 o -45 ' Bulan Utara Matahari 3 o 46 '
2 M E D A N 98 o 41 ' BT 3 o 34 ' U 18 o 30 ' WIB 18 o 31 ' WIB 0 o -9.31 ' 289 o 21.76 ' 285 o 37.1 ' -3 o -45 ' Bulan Utara Matahari 3 o 45 '
3 PEKANBARU 101 o 27 ' BT 0 o 28 ' U 18 o 15 ' WIB 18 o 16 ' WIB 0 o -25.2 ' 289 o 22.28 ' 285 o 38.73 ' -3 o -44 ' Bulan Utara Matahari 3 o 45 '
4 TANJUNG PINANG 104 o 32 ' BT 0 o 55 ' U 18 o 3 ' WIB 18 o 4 ' WIB 0 o -29.3 ' 289 o 20.77 ' 285 o 38.5 ' -3 o -42 ' Bulan Utara Matahari 3 o 44 '
5 M A N A D O 124 o 56 ' BT 1 o 33 ' U 17 o 42 ' WITA 17 o 40 ' WITA -1 o -4.39 ' 289 o 10.88 ' 285 o 37.28 ' -3 o -34 ' Bulan Utara Matahari 3 o 43 '
6 GORONTALO 122 o 51 ' BT 0 o 38 ' U 17 o 49 ' WITA 17 o 48 ' WITA -1 o -3.6 ' 289 o 12.11 ' 285 o 37.66 ' -3 o -34 ' Bulan Utara Matahari 3 o 44 '
7 T E R N A T E 127 o 23 ' BT 0 o 50 ' U 18 o 31 ' WIT 18 o 29 ' WIT -1 o -11.2 ' 289 o 9.928 ' 285 o 37.4 ' -3 o -33 ' Bulan Utara Matahari 3 o 44 '
8 J A M B I 103 o 38 ' BT 1 o 38 ' S 18 o 4 ' WIB 18 o 3 ' WIB 0 o -38.7 ' 289 o 20.73 ' 285 o 38.15 ' -3 o -43 ' Bulan Utara Matahari 3 o 46 '
9 P A D A N G 100 o 21 ' BT 0 o 53 ' S 18 o 18 ' WIB 18 o 18 ' WIB 0 o -29.1 ' 289 o 22.61 ' 285 o 38.61 ' -3 o -44 ' Bulan Utara Matahari 3 o 46 '
10 PALEMBANG 104 o 42 ' BT 2 o 54 ' S 17 o 58 ' WIB 17 o 56 ' WIB 0 o -46.7 ' 289 o 19.38 ' 285 o 37.33 ' -3 o -42 ' Bulan Utara Matahari 3 o 47 '
11 PANGKAL PINANG 106 o 8 ' BT 2 o 9 ' S 17 o 53 ' WIB 17 o 51 ' WIB 0 o -45.6 ' 289 o 19.22 ' 285 o 37.76 ' -3 o -41 ' Bulan Utara Matahari 3 o 46 '
12 BENGKULU 102 o 20 ' BT 3 o 52 ' S 18 o 6 ' WIB 18 o 4 ' WIB 0 o -47.2 ' 289 o 19.67 ' 285 o 36.64 ' -3 o -43 ' Bulan Utara Matahari 3 o 48 '
13 BANDAR LAMPUNG 105 o 14 ' BT 5 o 14 ' S 17 o 53 ' WIB 17 o 49 ' WIB 0 o -59 ' 289 o 16.54 ' 285 o 35.01 ' -3 o -42 ' Bulan Utara Matahari 3 o 49 '
14 SERANG 106 o 9 ' BT 6 o 6 ' S 17 o 49 ' WIB 17 o 43 ' WIB -1 o -4.86 ' 289 o 14.79 ' 285 o 33.83 ' -3 o -41 ' Bulan Utara Matahari 3 o 50 '
15 J A K A R T A 106 o 51 ' BT 6 o 11 ' S 17 o 46 ' WIB 17 o 40 ' WIB -1 o -6.5 ' 289 o 14.3 ' 285 o 33.68 ' -3 o -41 ' Bulan Utara Matahari 3 o 50 '
16 B A N D U N G 107 o 35 ' BT 6 o 54 ' S 17 o 42 ' WIB 17 o 35 ' WIB -1 o -11.3 ' 289 o 12.69 ' 285 o 32.56 ' -3 o -40 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
17 SEMARANG 110 o 23 ' BT 6 o 59 ' S 17 o 31 ' WIB 17 o 24 ' WIB -1 o -16.6 ' 289 o 11.09 ' 285 o 32.3 ' -3 o -39 ' Bulan Utara Matahari 3 o 52 '
18 YOGYAKARTA 110 o 26 ' BT 7 o 47 ' S 17 o 30 ' WIB 17 o 22 ' WIB -1 o -20.6 ' 289 o 9.505 ' 285 o 30.95 ' -3 o -39 ' Bulan Utara Matahari 3 o 53 '
19 SURABAYA 112 o 47 ' BT 7 o 23 ' S 17 o 21 ' WIB 17 o 13 ' WIB -1 o -22.7 ' 289 o 9.079 ' 285 o 31.52 ' -3 o -38 ' Bulan Utara Matahari 3 o 53 '
20 PONTIANAK 109 o 25 ' BT 0 o 9 ' S 17 o 42 ' WIB 17 o 42 ' WIB 0 o -42 ' 289 o 18.45 ' 285 o 38.34 ' -3 o -40 ' Bulan Utara Matahari 3 o 44 '
21 PALANGKA RAYA 113 o 57 ' BT 2 o 14 ' S 17 o 22 ' WIB 17 o 19 ' WIB -1 o -0.05 ' 289 o 15.35 ' 285 o 37.33 ' -3 o -38 ' Bulan Utara Matahari 3 o 46 '
22 SAMARINDA 117 o 8 ' BT 0 o 26 ' S 18 o 11 ' WITA 18 o 10 ' WITA 0 o -57.4 ' 289 o 14.71 ' 285 o 37.91 ' -3 o -37 ' Bulan Utara Matahari 3 o 44 '
23 BANJARMASIN 114 o 45 ' BT 3 o 26 ' S 18 o 17 ' WITA 18 o 13 ' WITA -1 o -7.23 ' 289 o 13.92 ' 285 o 36.42 ' -3 o -38 ' Bulan Utara Matahari 3 o 48 '
24 P A L U 119 o 55 ' BT 0 o 55 ' S 17 o 59 ' WITA 17 o 57 ' WITA -1 o -4.63 ' 289 o 13.2 ' 285 o 37.64 ' -3 o -36 ' Bulan Utara Matahari 3 o 45 '
25 K E N D A R I 122 o 25 ' BT 4 o 5 ' S 17 o 46 ' WITA 17 o 40 ' WITA -1 o -23.9 ' 289 o 9.383 ' 285 o 35.45 ' -3 o -34 ' Bulan Utara Matahari 3 o 50 '
26 MAMUJU 119 o 30 ' BT 1 o 53 ' S 17 o 60 ' WITA 17 o 57 ' WITA -1 o -8.41 ' 289 o 12.88 ' 285 o 37.25 ' -3 o -36 ' Bulan Utara Matahari 3 o 46 '
27 UJUNG PANDANG 119 o 33 ' BT 5 o 4 ' S 17 o 56 ' WITA 17 o 50 ' WITA -1 o -23.4 ' 289 o 9.542 ' 285 o 34.53 ' -3 o -35 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
28 DENPASAR 115 o 10 ' BT 8 o 41 ' S 18 o 10 ' WITA 18 o 0 ' WITA -1 o -33.2 ' 289 o 5.074 ' 285 o 29.05 ' -3 o -36 ' Bulan Utara Matahari 3 o 55 '
29 MATARAM 116 o 6 ' BT 8 o 34 ' S 18 o 6 ' WITA 17 o 56 ' WITA -1 o -34.3 ' 289 o 4.848 ' 285 o 29.23 ' -3 o -36 ' Bulan Utara Matahari 3 o 55 '
30 K U P A N G 123 o 40 ' BT 10 o 11 ' S 17 o 34 ' WITA 17 o 21 ' WITA -1 o -55.1 ' 288 o 56.8 ' 285 o 25.47 ' -3 o -31 ' Bulan Utara Matahari 4 o 0.7 '
31 A M B O N 128 o 5 ' BT 3 o 42 ' S 18 o 24 ' WIT 18 o 17 ' WIT -1 o -32.2 ' 289 o 7.004 ' 285 o 35.53 ' -3 o -31 ' Bulan Utara Matahari 3 o 51 '
32 MANOKWARI 134 o 3 ' BT 0 o 53 ' S 18 o 3 ' WIT 17 o 59 ' WIT -1 o -30 ' 289 o 6.417 ' 285 o 36.96 ' -3 o -29 ' Bulan Utara Matahari 3 o 48 '
33 JAYAPURA 140 o 31 ' BT 2 o 34 ' S 17 o 35 ' WIT 17 o 28 ' WIT -1 o -49.2 ' 289 o 2.041 ' 285 o 35.82 ' -3 o -26 ' Bulan Utara Matahari 3 o 53 '
Bulan Bulan Matahari saat matahari terbenamNO NAMA KOTA LONGITUDE LATITUDE
Jarak Sudut
BL - MTHMatahari Bulan
Terbenam Tinggi Azimuth Posisi Bulan
DATA HILAL SAAT TERBENAM MATAHARI
WILAYAH IBUKOTA PROPINSI
LAMPIRAN XV :
Tanggal : 3 Mei 2011
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 35
LAMPIRAN XVI :
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 36
LAMPIRAN XVII :
Meteorologi Klimatologi Geofisika
EDISI APRIL 2011|METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 37