ETNOBOTANI JENIS-JENIS PANDANACEAE SEBAGAI BAHAN PANGAN DI INDONESIA Y. Purwanto dan Esti Munawaroh Pusat Penelitian Biologi-LIPI dan PKT Kebun Raya Bogor-LIPI ABSTRACT Ethnobotany study the species of Pandanaceae as food in parts of Indonesia is based on the results of a study carried out in stages from 1990 until 2008. This study aimed to explore alternative sources of additional food family Pandanaceae and basic data for developing a new food source for the wealth of food in Indonesia. This study was important because there were no detailed data reveal about the sources of food that comes from the family of Pandanaceae. Data were obtained through interviews, exploration, and direct observation and literature study. The study showed that the family of Pandanaceae had numerous benefits not only as craft materials and local technology, but some kind of family Pandanaceae useful as a medicinal, flavoring materials, dyes and food supplies. Recorded eight species that had value as food were Pandanus conoideus, Pandanus brosimus, Pandanus julianettii, Pandanus tectorius, Pandanus dubius, Pandanus iwen, Pandanus krauelianus, and Sararanga sinuosa. Species of pandanus like the Pandanus conoideus known as red fruit has economic value after this species of Pandanus known efficacious drugs. Traditionally, this species has benefits as a food flavoring material that is as a source of vegetable fat sauce for the people of Papua. While the species of Sararanga sinuosa, besides potential as fruits, the fruit has also content vitamin C that relatively quite high. The detailed results of phytochemical analysis and nutritional value of Pandanus spp as food materials presented in this paper. Key words: ethnobotany, species of Pandanaceae, food, the people of Indonesia PENGANTAR Pandanaceae adalah suku tumbuh-tumbuhan yang secara geografis tersebar mulai dari tepi laut hingga pegunungan tinggi. Suku Pandanaceae terdiri dari 3 marga yaitu marga Sararanga Hemsl., Freycinetia Gaidich., dan Pandanus Parkinson. Marga Sararanga terdiri atas 2 jenis, marga Freycinetia terdiri atas sekitar 175 jenis dan marga Pandanus terdiri atas 600 jenis (Stone, 1976). Daerah persebaran marga Freycinetia spp. Diantaranya di Jawa, Sumatera, Maluku; marga Pandanus spp. Di Jawa, Sumatera, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Kep. Sunda Kecil, Maluku, Papua. Sedangkan marga Sararanga spp., saat ini baru ditemukan di Indonesia bagian timur (Papua). Keanekaragaman jenis Pandanaceae tersebut memberikan inspirasi untuk menginventarisasi kegunaan dan potensinya bagi masyarakat Indonesia. Beberapa pustaka (Stone, 1961, 1982, 1987; Jebb, 1992; Hyndman, 1984; Walter dan Sam, 2002) menyebutkan bahwa Pandanaceae mempunyai beberapa kegunaan diantaranya adalah sebagai bahan pangan, bahan obat tradisional, bahan bangunan (atap), bahan serat, teknologi lokal dan kegunaan lainnya. Melalui studi etnobiologi Pandanaceae diharapkan dapat diungkapkan potensinya sehingga memiliki nilai tambah dan sebagai dasar pengembangan. Sebagai contoh studi etnobotani jenis-jenis Pandanaceae yang digunakan sebagai bahan obat dapat mempunyai banyak manfaat, diantaranya melalui analisis pengetahuan lokal tentang pengobatan tradisional dapat teridentifikasi bahan baku obat-obatan, pestisida, bahan racun, dan produk alami lainnya. Sebagai bahan pangan mempunyai nilai tambah sebagai penambah khasanah pangan Indonesia. Sebagai bahan teknologi lokal, akan terungkap jenis-jenis Pandanaceae berpotensi dan perannya dalam kehidupan masyarakat. Selain itu melalui analisis terhadap sistem praktis pengelolaan sumber daya hayati khususnya suku Pandanaceae oleh masyarakat lokal dapat membantu mengidentifikasi dan mendukung upaya konservasi keanekaragaman jenis dan habitat, serta membantu membangun kesadaran betapa pentingnya hubungan ekologis antara manusia dengan lingkungannya. Melalui studi keanekaragaman jenis dan potensi jenis- jenis dari suku Pandanaceae sebagai bahan pangan ini diharapkan mampu menyajikan alternatif pengembangan pemanfaatan sumber daya tumbuhan (Pandanaceae) sebagai sumber pangan dan pendapatan bagi masyarakat lokal, pemerintah daerah dan nasional. BAHAN DAN CARA KERJA Metode pengambilan data dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu (1) pendekatan etnobiologi yang menitik- beratkan data-data tentang pengetahuan masyarakat lokal tentang suku Pandanaceae dan pengelolaannya (pemanfaatan). Dalam kesempatan ini diamati pula pengetahuan lokal tentang keanekaragaman jenis dari suku Pandanaceae; (2) pendekatan taksonomi yaitu melakukan eksplorasi di sepanjang kawasan terpilih dan melakukan Berk. Penel. Hayati Edisi Khusus: 5A (97–108), 2010
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ETNOBOTANI JENIS-JENIS PANDANACEAE SEBAGAI BAHAN PANGAN DI INDONESIA
Y. Purwanto dan Esti MunawarohPusat Penelitian Biologi-LIPI dan PKT Kebun Raya Bogor-LIPI
ABSTRACT
Ethnobotany study the species of Pandanaceae as food in parts of Indonesia is based on the results of a study carried out in stages from 1990 until 2008. This study aimed to explore alternative sources of additional food family Pandanaceae and basic data for developing a new food source for the wealth of food in Indonesia. This study was important because there were no detailed data reveal about the sources of food that comes from the family of Pandanaceae. Data were obtained through interviews, exploration, and direct observation and literature study. The study showed that the family of Pandanaceae had numerous benefits not only as craft materials and local technology, but some kind of family Pandanaceae useful as a medicinal, flavoring materials, dyes and food supplies. Recorded eight species that had value as food were Pandanus conoideus, Pandanus brosimus, Pandanus julianettii, Pandanus tectorius, Pandanus dubius, Pandanus iwen, Pandanus krauelianus, and Sararanga sinuosa. Species of pandanus like the Pandanus conoideus known as red fruit has economic value after this species of Pandanus known efficacious drugs. Traditionally, this species has benefits as a food flavoring material that is as a source of vegetable fat sauce for the people of Papua. While the species of Sararanga sinuosa, besides potential as fruits, the fruit has also content vitamin C that relatively quite high. The detailed results of phytochemical analysis and nutritional value of Pandanus spp as food materials presented in this paper.
Key words: ethnobotany, species of Pandanaceae, food, the people of Indonesia
PENGANTAR
Pandanaceaeadalahsukutumbuh-tumbuhanyangsecarageografis tersebarmulaidari tepi lauthinggapegunungantinggi.SukuPandanaceaeterdiridari3margayaitumargaSararangaHemsl.,FreycinetiaGaidich.,danPandanusParkinson.MargaSararangaterdiriatas2jenis,margaFreycinetiaterdiriatassekitar175jenisdanmargaPandanusterdiriatas600jenis(Stone,1976).DaerahpersebaranmargaFreycinetiaspp.DiantaranyadiJawa,Sumatera,Maluku;margaPandanusspp.DiJawa,Sumatera,Bali,Sulawesi,Kalimantan,Kep.SundaKecil,Maluku,Papua.SedangkanmargaSararangaspp.,saatinibaruditemukandiIndonesiabagiantimur(Papua).
Keanekaragaman jenis Pandanaceae tersebutmemberikaninspirasiuntukmenginventarisasikegunaandanpotensinyabagimasyarakatIndonesia.Beberapapustaka(Stone,1961,1982,1987;Jebb,1992;Hyndman,1984;WalterdanSam,2002)menyebutkanbahwaPandanaceaemempunyaibeberapakegunaandiantaranyaadalahsebagaibahanpangan,bahanobattradisional,bahanbangunan(atap),bahanserat,teknologilokaldankegunaanlainnya.MelaluistudietnobiologiPandanaceaediharapkandapatdiungkapkanpotensinyasehinggamemilikinilaitambahdansebagaidasarpengembangan.Sebagaicontohstudietnobotanijenis-jenisPandanaceaeyangdigunakansebagaibahanobatdapatmempunyaibanyakmanfaat,diantaranyamelaluianalisispengetahuanlokaltentangpengobatantradisional dapat teridentifikasi bahan baku obat-obatan,
pestisida,bahanracun,danprodukalamilainnya.SebagaibahanpanganmempunyainilaitambahsebagaipenambahkhasanahpanganIndonesia.Sebagaibahanteknologilokal,akanterungkapjenis-jenisPandanaceaeberpotensidanperannyadalamkehidupanmasyarakat.Selainitumelaluianalisis terhadapsistempraktispengelolaansumberdayahayatikhususnyasukuPandanaceaeolehmasyarakat lokal dapat membantu mengidentifikasi dan mendukungupayakonservasikeanekaragamanjenisdanhabitat,sertamembantumembangunkesadaranbetapapentingnyahubunganekologisantaramanusiadenganlingkungannya.
Metodepengambilandatadilakukandengan tigapendekatanyaitu(1)pendekatanetnobiologiyangmenitik-beratkandata-data tentangpengetahuanmasyarakatlokal tentangsukuPandanaceaedanpengelolaannya(pemanfaatan). Dalam kesempatan ini diamati pulapengetahuanlokaltentangkeanekaragamanjenisdarisukuPandanaceae;(2)pendekatantaksonomiyaitumelakukaneksplorasidisepanjangkawasanterpilihdanmelakukan
Tabel 1. Jumlah jenis suku Panadanaceae di kawasan Malesiana
KawasanJumlah Jenis Per Marga
Freycinetia Pandanus SararangaSemenanjung Malaya
8–10 ca. 50 -
Sumatra ca. 5–7 ca. 15–20 -Jawa ca. 5–6 ca. 16 -Borneo 25–30 > 60 -Sulawesi ca. 6–7 ca. 5–10 -Nusa Tenggara ca. 1–3 ca. 2–3 -Maluku ca. 5–10 ca. >20 -Filipina 24–25 > 50 1Papua dan Papua Nugini
Marga Martel l idendron terdir i atas 7 jenis(Martellidendron androcephalantos, M. cruciatum, M. gallinarum, M. hornei, M. karaka, kariangense, dan M. masoalense)danhanyaditemukandiPulauMadagaskardanPulauSeychelles(Keimet al.,2006).
Nama daerah:Jenisinimemilikinamadaerah:pandan buah merah(Indonesia),pandan Séran(dialekMelayu-Malukut),Saun(Seram),Kleba(Buru),Siho(Halmahera-Galela),Gorokoina Ngauku(HalmaheraUtara-Tobias),Kobokana(Yapen-Kerenui),Awone Mangkaki(Yapen-Menawi,untukjenisyangbuahnyaberwarnakuning),Awom Mangkaki(Yapen-Mantembu,untukbuahyangberwarnakuning),Awone Waransir(Yapen-Mantembu,untukjenisyangbuahnyaberwarnamerah),Abo(Yapen-Menawi,buahwarnamerah),Sait(Papua-Wamena),Marita(Pidgin,PapuaNewGuinea),Bunam(NewIreland-Pala),Bunumia(NewIreland-Kuanua),Vurume(NewIreland-Lamekot),Deg(NewIreland-Pala),Si-tararak(NewIreland-Lamekot),Besbes(NewIreland-Ugana).
Tabel 3. Keanekaragaman jenis Pandanaceae sebagai bahan pangan
No Nama Lokal Nama Ilmiah Kegunaan Potensi dan wilayah penyebarannya1 Buah merah Pandanus conoideus Bahan pangan,
bahan obatTelah dibudidayakan secara tradisional, memiliki potensi sebagai bahan ramuan obat, bahan pangan tambahan dan bahan adat
2 Kelapa hutan Pandanus julianettii Bahan pangan Telah dibudidayakan oleh masyarakat Papua di kawasan Pegunungan Tengah (Lembah Baliem dan sekitarnya)
3 Kelapa hutan Pandanus brosimos Bahan pangan Telah dibudidayakan oleh masyarakat Papua di kawasan Pegunungan Tengah (Lembah Baliem dan sekitarnya)
4 Kelapa hutan Pandanus iwen Bahan pangan Bahan pangan tambahan di kawasan Papua (Pegunungan Tengah)
5 Kayari Sararanga sinuosa Bahan pangan (buah-buahan)
Buahnya dapat dimakan dan belum dibudidayakan, memiliki potensi sebagai tanaman penghasil buah dan memiliki kandungan vitamin C yang relatif cukup tinggi
6 Pandan raintui Pandanus krauelianus K. Schumann
Bahan pangan Secara terbatas dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan daunnya sebagai bahan kerajinan
7 Buro-buro Pandanus dubius Bahan pangan, kerajinan dan obat tradisional
Melimpah di kawasan pantai; berpotensi sebagai jenis tanaman pangan dan kerajinan
8 - Pandanus tectorius Bahan pangan, kerajinan
Melimpah di kawasan pantai; berpotensi sebagai jenis tanaman pangan
Jenis buah kelapa hutan ini merupakan bahanmakananpadawaktukekuranganpangansepertigagalpanenubijalarakibatsuhudingindikawasanpegunungantengahJayawijaya.Padamasamusimberbuah,masyarakatmengekstrak dari hutan di wilayahnya.Adakalanyapemanenan buah kelapa hutan ini bisa menimbulkan konflik antarkelompokmasyarakatyangmerasabuahkelapadiwilayahnyadipanenolehkelompoklainnya.
BuahjenisinitidakdipasarkandikawasanLembahBaliemdanpadaumumnyabuahyangdiekstrakdarihutandigunakanuntukkebutuhanbahanpangantambahanbagikeluarganya(subsisten).Potensi jenis iniuntukmasadepanadalahsebagaisumberpentingbahanpemuliaanpengembanganjenisinidimasadepan.
d. Pandanus dubius
Namadaerah:Bidur (Java,Sunda),Pandan wong(Sunda),Pandan pantai buah durian (Malay-Yapen),Haun lainulun(Ambon),Haun pantai(Ambon),Pung(HalmaheraSelatan-Weda,HalmaheraUtara-Tobias),Boku(HalmaheraUtara-Galela,Ternate),Bou(Tidore),Vaum(NewIreland-Kuanua),Lau(NewIreland-Pala),Fom, Faum(NewIreland-Lamekot),Na Vaku(Vanuatu-Nguna),Navaka(Vanuatu-Tongariki),Pohk(CarolineIslands-Truk),
Daunnyaroset,tersusundalam4tingkatan,kuat;berbentuklansetmemanjang,panjangnyasampai300cm, lebar9–11cm,puncakmelancip,bagianpinggirnyaberduri;permukaanbawahdaungundul,berwarnahijausampaihijau kekuningan, lipatan bagian bawah daun tidakada;permukaanabaxialgundul,berwarnahijausampaihijaukekuningan,duribengkoktidakada,tulangdaunutamajelasdenganduri;lembarandaunberwarnahijaukekuningansampaiberwarnakrem.Perbuahankompak,bercabang,berbentuktandan(masing-masingberatnyabisamencapai15–20kg),terminal,berwarnahijauterangkehijaukecoklatan;10tandanperbuahandapatditemukandalam1individudenganbatangbercabang;masing-masingbercabangmenjadi3,gundul,panjangnyamencapai150–250cm;gagangtandangundul,panjang50cm,segiempatdibagiansilangnya;rakisgundul,panjangnya100–200cm;rakilabanyak,gundul,panjangnya36–38cm.Buahsyncarpous,membunisetiaprakilaterdapat100buni;berbentukginjal(reniform),berwarnahijaupucathinggamerahpadasaatmasak,eksocarplunak;setiapbuniterdapat60biji,berbentuksegitiga,datardantipis,berwarnapucatcoklat.
Catatan – Sebelum dilakukan studi EtnobiologiPandanaceaediPulauYapen,Pandanus krauelianushanyadikenaldikawasandaratanPapua(termasukPapuaNewGuinea)danKepulauanBismarck(Stone,1992).PenemuanjenisinidiPulauYapenmerupakancatatanbarubagijenistersebut.
g. Pandanus tectorius
Nama lokal:ajbwirōk,anewetāk (PingelapAtoll,Pohnpei),binu (KapingamarangiAtoll,Pohnpei); bōb (MarshallIslands);choy, fach, far (Yap);deipw, fach, far (Chuuk);deipw, kipar (Pohnpei);épo (Nauru);fa,fafa,laufala,falahola,kukuvalu,lou‘akau (Tonga);fala,lau fala (Samoa,Tuvalu);hala (NukuoroAtoll,Pohnpei);hala,pū hala (Hawai‘i);kafu (Guam);mweng (Kosrae);ongor (Palau);pandanas (Vanuatu:Bislama);pandanus,vacouet (French);pandanus,screwpine(English);te kaina (Kiribati);vadra,voivoi (Fiji).
Penyebaran secara alami:Pandanus tectorius tumbuhsecaraalamidikawasanpesisirdankawasanhutanpesisirdiAsiaTenggaratermasukIndonesiadanPhilipina,hinggadikawasanpesisirPapua(termasukPapuaNewGuinea)dan Australia Utara, sepanjang pantai di Kepulauan Pasifik, termasukMelanesia(KepulauanSolomon,Vanuatu,NewCaledonia,danFiji),Micronesia(Palau,MarianasUtara,Guam,FederasiNegara-negaraMicronesia,Kepulauan
Deskripsi botani: NamailmiahPandanus tectorius Parkinson,sukuPandanaceae.PandanustectoriusdiakuisebagaijenisyangsangatkompleksdansangatbervariasitersebarluasdikawasanpantaidanhutanpantaisepanjangNegara di Asia Tenggara, pantai di Samudra Pasifik tropis dansub-tropis.Banyakvarianyangterdapatdikawasanini,beberapalebihsebagaisuatusinonimmeliputientitasdalamPandanus tectorius,misalnyatermasukPandanus pedunculatusR.Br.,Pandanus pyriformis(Martelli)StYohanes,danPandanus spuriusMiquel.Konsepkultivar(varietas)bergunauntukmenunjuksosio-ekonomiyangpenting,atauuntukmenunjukkansifatyangmencolokdanbentuk-bentukyangtidakbiasa.Ukuran dan bentuk:Pandanus tectoriusmempunyaipohonyangkokoh,bercabang,seringberupapohonkeciltingginya(2-)4-14(-18)m,denganbentukkanopimenyebar.Jenisinimemilikibanyakakarudarayangtebalmenopangpohoninidanseringbatangnyaberduri.Pohonyangliarseringmemilikibatangtunggaldengantinggiantara4–8m.Diameterbatangmaksimum12–25cm.Bunga:Jenisiniadalahdioecious-bungajantandanbetinaterpisahpadapohonyangberbeda.Bungamunculdibagianpucuk.Bungajantanharum,kecil,putih, liontin, tersusundalamracemesataubercabangdalamcluster,denganbracteabesarberwarnaputih.Bungajantanhanyaberlangsungselamasekitarsatuhari,danperbungaanakanmembusukdalamwaktu3–4hari(BrinkdanJansen,2003).Bungabetinaadalahmenyerupaibungananas.Daun:Adavariasiyangcukupbesardalambentukdanukurandaun,baikpadadandiantarapohon-pohon.Daunspiral-tersusundalamtigabarisdanbergeromboldipucukcabang,berwarnahijautua,panjangnya1–3m;lebar11–16cm,danbentuknyamenyerupaihurufVatauYdanbagianpinggirnyaberduridanmidribs.Onakmarjinalbiasanyamempunyaipanjang0,8–2,5mm.Jenisinimempunyaibeberapabentukyangberanekaragamdansecaratradisionaldiakuisebagaivarietaslokal.Buah:mempunyaivariasiyangcukupbesarsecaramorfologibaikukurandanwarnanya.Variasibentukdanwarnatersebutdiakuisebagaikultivarlokal.Bentukbuahbulat,bulattelur,lonjong,ataubundar,dengandimensikeseluruhanpanjangnya 80–30 cm dengan diameter 40–20 cm.
Kegunaan dan produk derivatenya:BeberapabagianyangberbedadaritanamanpandanjenisinidapatdigunakanuntukuntukberbagaimanfaatdansangatbergunabagimasyarakatlokaldisuatukawasansesuaidenganfungsidanmanfaatnyaBatangdancabang-cabangnyayangbesarbiasanyadigunakanuntukbahanbangunansepertikonstruksirumah,danperalatanrumahtanggalainnya.Jenisinijugamerekagunakanuntukmembuatberbagaiperalatansepertisandarankepalaataubantalkeras,vas,danperangkapikan,sebagaisumberlemataubahanuntukmendempulkano.Batangdancabangdapatdigunakansebagaibahankayubakarataudigunakanuntukmembuatkompos.Akarudaradapatdigunakanuntukdindingrumah,keranjang,kuascat,dantaliskipping.Jenisinijugadigunakanuntukmenghasilkanproduksizatwarnadanobat-obatantradisional.Daunvarietasyangdipilihakandiperlakukandenganmerendamdi lautdan/ataudirebusataumelaluiperlakuanpemanasanyangkemudian
Kandungankimiajenispandaninibahwasetiap100gpastapandanmengandung321kilokalori,2,2gprotein,134mgkalsium,108mgfosfor,5,7mgbesi,0,04mgthiamin,2mgvitaminC(Muraietal.,1958,.Milleret al.,1956;Dignanet al., 1994) dan 390–724 μg/100 g beta-karoten(akarotenoidyangmerupakanprekursorvitaminA),tergantungpadajenisdanwarna(Englbergeret al.,
Obat:Pandanjenisinidapatdigunakansebagaibahanobattradisionalyangsangatpenting.Adabeberapakultivartertentukadang-kadanglebihdisukaiuntukpengobatanjenispenyakit tertentu.Misalnyuadaunnya, terutamabagianbasaldaunmudayangberwarnaputih,danakarnyajugadigunakansebagaibahanbakuobat.Daunpandandapatpuladigunakandalamperawatanuntukmencegahkedinginan, pengobatan penyakit flu, hepatitis, disuria,
asma,bisul,dankanker.Sedangkanakarnyadigunakansebagaubahanramuanuntukmengobatipenyakitwasir.Di Hawaii, bagian dari jenis ini digunakan sebagaibahanpembuatanobattradisionalyaitubuahnya,bungajantan,danakarudara(Meilleuret al.,1997).Ramuaninidigunakansecaraterpisahataudalamkombinasidenganbahanlainnyauntukmengobatiberbagaipenyakit,termasukgangguanpencernaandanpernapasan.AkarnyadiPalaudapatdigunakanuntukmembuatminumanyangdapatmengurangikramperut,dandaunnyadigunakanuntukmeringankanmuntah(DelRosariodanEsguerra,2003).AkarjenispandaninijugadikenalsebagaibahanbakupengobatantradisionaldiPohnpei(Adamet al.,2003)
Makanan ternak:Daun,terutamadaunmuda,dicatatsebagaimakananuntukhewanpeliharaansepertibabidankuda.
Masticant/stimulan:bungapandanolehPriatelahdikreditkan dengan sifat afrodisiak di KepulauanMarshall.
Kayu bangunan:Batangnyadapatdigunakansebagaibahankonstruksirumahdanjugauntukmembuattangga,terutamadipulau-pulauatol.Pohonpandanmemilikikayuyangkeras,batangpadatdenganinteriorkuningberisibundelseratyangberwarnacoklatgelap.Kayunyasangatkuat,namunrapuh,yangberartibahwakayujenispandaninidapatpatahakibatbebanyangterlaluberat.Batangsangatkerasdibagianluar,tetapilembut,bernas,dibagiandalamnya(LittledanSkolmen,1989).Bilahyangterbuatdariakardigunakanuntukdindingrumahdanalmarimakanan.
Kayu bakar:Kayunyadigunakansebagaikayubakaruntukmemasak terutama sebagai kayubakar untukpemanggang,karenakayupandanbersifatlambatterbakar.Batangdancabangkadang-kadangdigunakansebagaikayubakardimanakayubakarlangka.
Serat/tenun/pakaian: Di negara-negara Pasifik daun pandanbanyakdigunakanuntukbahanbakukaintenununtukpakaiantradisional,bahanmembuattikar,topi,danberbagaijeniskeranjang.
Bahan kerajinan dan atap:Daunpandandigunakanuntukanyamantikartradisionaldibanyaknegara-negaradi Asia dan Pasifik, dan digunakan sebagai bahan baku atap dalampembangunanrumahtradisional.Atapyangterbuatdaridaunpandanakantahansekitar15tahundaninilebihtahanlamadibandingkandenganatapyangterbuatdaridaunkelapayangmungkinhanyatahanselama3tahunsaja(LittledanSkolmen,1989).
Pandantelahlamadiketahuimemilikimanfaatyangberanekaragamdiantaranyaadalahsebagaibahanpewarna,bahanpenyedapmakanan,bahanobattradisional,bahanbangunan,bahankerajinan,bahanritualdanbahanpangan.Khusussebagaibahanpangantercatat8jenisdarisukuPandanaceaeyangmempunyaimanfaatsebagaibahanpangantambahan,misalnyamasyarakatdiPapuamemanfaatkanjenisbuahmerah(Pandanus conoideus),kelapahutan(Pandanus brosimos, Pandanus julianettii dan Pandanus iwen),danmasyarakatSeruidiPulauYapenmemanfaatkanbuahkayari(Sararanga sinuosa)sebagaibuah-buahansegaryangrasamanis-asamsepertibuahceremai;buahpandanraintui(Pandanus krauelianusK.Schumann)olehbeberapaanggotamasyarakatdiPulauYapendigunakansebagaibahancampuransayuran(sausnya);buahPandanus
tectoriusdiHalmaheraendospermanyadimakandanrasanyasepertirasakacangataukenari;danlain-lainnya.Padaumumnyamasyarakatdipesisirmemakannyadisaatmasa-masakesulitanmakananataudimakanpadasaatistirahatberkumpuldipesisiristirahatatausantai.Kebanyakanyangseringmemakannyaadalahanak-anaksambilbermainditepipantai.Sedangkankelapahutan(Pandanus brosimos, Pandanus julianettiidanPandanus iwen)yangtelahmasakdibakardanselanjutnyadimakanendospermanya,rasanyagurihsepertikenari.Padamasalalukegiatanekstraksibuahkelapa hutan ini bisa menimbulkan konflik antar kelompok sukuapabilapemenenannyatidaksesuaidengankawasankekuasaannya.
BrinkMdanJansenPCM,2003.Pandanus Parkinson.DalamBrinkMdanEscobinRP(eds.).Plant Resources of South-East Asia 17. Fibre Plants.BackhuysPublisher,Leiden,TheNetherlands.
DignanCA,BurlingameBA,ArthurJM,QuigleyRJ,danMilliganGC, 1994. The Pacific Islands Food Composition Tables. Noumea, New Caledonia, South Pacific Commission.
EnglbergerL,AalbersbergW,FitzgeraldMH,MarksGC,danChandK,2003.ProvitaminACarotenoidContentofDifferentCultivarsofEdiblePandanusFruit.J. of Food Composition and Analysis16:237–247.
EnglbergerL,AalbersbergW,SchierleJ,MarksGC,FitzgeraldMH,MullerF,JekkeinA,AlfredJ,danvanderVeldeN,2006b.CarotenoidContentofDifferentEdiblePandanusFruitCultivarsoftheRepublicoftheMarshallIslands.Journal of Food Composition and Analysis.
HemsleyR,1894.ANewGenusofPandanaceae.Journal of the Linnean Society, Botany30:216,t.11.
HyndmanDC,1984.EthnobotanyofWopkaiminPandanus:Significant Papua New Guinea Plant Resource. Economic Botany38,3:287–303.
MeilleurBA,MaigretMB,danManshardtR,1997.HalaandWaukeinHawai‘i.Bishop Museum Bulletin in Anthropology7:1–55.
Murai M, Pen F, dan Miller CD, 1958. Some Tropical South Pacific IslandFoods.Description,History, Use,Composition,andNutritive Value.UniversityofHawai‘IPress,Honolulu.
RoseCJ,1982.PreliminaryObservationsonthePandanusNut(Pandanus julianettii Martelli).InR.M.BourkeandV.Kesavan(eds).Proceedings of the Second Papua New Guinea Food Crops Conference.DepartmentofPrimaryIndustry,PortMoresby,160–167.
Solms-LaubachH,1883.ÜberDieVonBeccariAufSeinerReiseNachCelebesundNeu-GuineagesammeltenPandanaceae.Annales du Jardin Botanique de Buitenzorg3:93–94,96,100.