ETIKA KOMUNIKASI POLITIK ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DALAM PERSPEKTIF “MATA NAJWA” FEBRINA PINEM 4115161665 Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2020
17
Embed
ETIKA KOMUNIKASI POLITIK ANGGOTA DEWAN PERWAKILANrepository.unj.ac.id/8366/25/COVER.pdf · ETIKA KOMUNIKASI POLITIK ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DALAM PERSPEKTIF “MATA NAJWA”
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ETIKA KOMUNIKASI POLITIK ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN
RAKYAT DALAM PERSPEKTIF “MATA NAJWA”
FEBRINA PINEM
4115161665
Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam
memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
ii
ABSTRAK
FEBRINA PINEM, Etika Komunikasi Politik Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Dalam Perspektif “Mata Najwa”. Skripsi. Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Jakarta, 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika komunikasi politik anggota
Dewan Perwakilan Rakyat melalui gerakan verbal dan nonverbal yang ditampilkan
dalam program “Mata Najwa” periode Juli hingga Desember 2019. Penelitian ini
dilakukan selama 3 bulan terhitung dari Februari hingga Mei 2020.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
pendekatan content analysis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dokumentasi, observasi dan wawancara yang dilakukan kepada informan yaitu
Dosen-dosen program studi PPKN, Ilmu Komunikasi, dan Hubungan Masyarakat.
Kelengkapan data dan informasi didukung oleh pendapat ahli.
Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa anggota DPR yang
melakukan pelanggaran terhadap kaidah etika komunikasi politik melalui verbal
dan nonverbal. Gaya bicara terkesan marah, menggunakan bahasa yang tidak sopan
dan menggunakan gerakan-gerakan tubuh yang emosional.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah beberapa anggota DPR belum
menggunakan etika komunikasi politik yang baik dalam ruang publik . Hal ini
disebabkan oleh faktor situasional, perbedaan partai politik, budaya, dan
lingkungan. Seharusnya pejabat publik sadar ia berada diruang publik sehingga ia
mampu membawa pesan-pesan politik yang ideal dan mampu memberikan
pendidikan politik kepada masyarakat melalui komunikasi politik.
Kata Kunci : Etika Komunikasi Politik, Anggota DPR, Mata Najwa.
iii
ABSTRACT
FEBRINA PINEM. The Ethics of Political Communication of the
Members of Parliament in the “Mata Najwa” Perspective. Bechelor Thesis.
Study Program of Pancasila and Civic Education, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Jakarta, 2020.
This study aims to analyze the ethics of political communication of Members
of Parliament through verbal and nonverbal movements displayed in the "Mata
Najwa" program for the period July to December 2019. This research was
conducted for 3 months from February to May 2020.
The method used in this research is qualitative with a content analysis
approach. Data collection techniques used were documentation, observation, and
interviews conducted to informants namely lecturers of the Civic Education study
program, Communication Studies, and Public Relations. The completeness of data
and information is upported by expert opinion.
The results showed that there were some Members of Parliament violated the
ethical rules of political communication through verbal and non-verbal means. The
style of speech impressed anger, using language that is not polite and uses emotional
body movements.
This study concludes that some Members of Parliament have not used the
ethics of good political communication in the public room. This is caused by
situational factors, differences in political parties, culture, and environment. Public
officials should be aware that they are in the public room so that they can bring the
ideal political messages and can give political education to the public through
political communication.
Keywords: Ethics of Political Communication, Members of Parliament, Mata
Najwa.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha atas berkat dan karuniaNya
peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Etika Komunikasi Politik Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Dalam Perspektif “Mata Najwa”. Dalam penyajian
skripsi ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan untuk
memperoleh data karena pandemi Virus Covid-19, oleh karena itu peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai bahan masukan yang
bermanfaat demi perbaikan dan peningkatan diri dalam bidang ilmu pengetahuan.
Peneliti menyadari, berhasilnya studi dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak yang telah memberikan semangat dan doa kepada peneliti
dalam menghadapi setiap tantangan, oleh karena itu peneliti ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
Ibu Dr. Umasih, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Jakarta
Bapak Dr. Tjipto Sumadi, M.Si., M.Pd. selaku Koordinator Program Studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah memberikan arahan dan
motivasi.
Ibu Irawati, Ph. D selaku Dosen Pengembangan Kompetensi Penulisan Ilmiah
yang telah membimbing dalam penulisan, mulai dari pemilihan judul hingga cara
menulis yang baik dan benar.
ix
Bapak Prof. Dr. M. Japar, M, Si selaku dosen pembimbing yang selalu sabar
membimbing peneliti ditengah kesibukannya, peneliti sangat terkesan dengan sikap
beliau yang begitu santai saat berdiskusi mengenai penelitian ini.
Ibu Yasnita Yasin, M. Si selaku dosen pembimbing yang telah membimbing
dalam metode penelitian agar penulisan ini terjaga ekuivalensinya dan tetap berada
dalam satu garis lurus.
Tanpa mengurangi rasa hormat, seluruh dosen Prodi PPKN dan Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Jakarta yang telah membantu proses penyusunan skripsi ini.
Ibu Bhernadetta Pravita Wahyuningtyas, S.Sos., M.Si, selaku Expert yang telah
menyediakan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan serta motivasi.