Top Banner
Volume 07, Nomor 2, Edisi Oktober 2019 1 PolhaSains ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT HASNUR CITRA TERPADU Noorizzatil Qamariah 1 Gusti Rokhmaniyati Iskarlia 2 1,2) Program Studi DIII Budidaya Tanaman Perkebunan Email: [email protected], [email protected] ABSTRAK Taksasi produksi merupakan kegiatan untuk memperkirakan produksi tandan buah segar periode 4 bulan ke depan. Kegiatan taksasi produksi sangat penting dilaksanakan karena berpengaruh terhadap keberhasilan pemanenan dalam segi produksi, teknis maupun manajerial serta sebagai bahan evaluasi dan acuan produksi untuk ke depannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknis pelaksanaan sensus buah hitam dan estimasi produksi tandan buah segar periode 4 bulan ke depan di PT Hasnur Citra Terpadu. Metode yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif yang didapat dari hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tandan buah segar di blok K-11 adalah sebesar 205,756 kg dengan sebaran produksi perbulan yaitu Mei 51,439 kg, Juni 41,151 kg, Juli 55,554 kg dan Agustus 57,612 kg. Blok K-12 estimasi produksi tandan buah segar sebesar 398,903 kg dengan sebaran produksi perbulan yaitu Mei 99,726 kg, Juni 79,781 kg, Juli 107,704 kg dan Agustus 111,693 kg. Blok K-13 estimasi produksi tandan buah segar sebesar 541,454 kg dengan sebaran produksi perbulan yaitu Mei 135,364 kg, Juni 108,291 kg, Juli 146,193 kg dan Agustus 151,607 kg. Kata Kunci : Sensus Buah Hitam, Produksi, Tandan Buah Segar PENDAHULUAN Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah salah satu komoditas perkebunan yang berperan dalam pembangunan nasional karena menjadi sumber devisa bagi negara melalui hasil olahan berupa minyak mentah (CPO) Crude Palm Oil dan minyak inti (PKO) Palm Kernel Oil yang dipasarkan melalui pasar impor maupun ekspor (Miraza (2014). Pahan (2006) dalam Miranda (2009), mengatakan bahwa produksi minyak per hektar yang paling tinggi dari seluruh tanaman penghasil minyak nabati lainnya adalah tanaman kelapa sawit. Namun, dalam pembudidayaan kelapa sawit masih terdapat beberapa permasalahan umum yang dihadapi antara lain rendahnya produktivitas dan mutu produksinya. Lubis dan Widanarko (2011) dalam Widodo (2016), mengatakan bahwa salah satu aspek teknik budidaya yang sangat penting dalam pembudidayaan kelapa sawit adalah kegiatan pemanenan, keberhasilan pemanenan akan menunjang pencapaian produktivitas tanaman, sebaliknya kegagalan pemanenan akan menghambat pencapaian produktivitas tanaman kelapa sawit. Selain itu, pelaksanaan panen harus dilakukan dengan tepat karena akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas TBS yang dihasilkan. PPKS (2007) dalam Widodo (2016), mengatakan bahwa salah satu tahap kegiatan pemanenan kelapa sawit yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas TBS adalah taksasi produksi. Taksasi produksi merupakan kegiatan untuk memperkirakan produksi dari hasil panen yang akan
8

ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT …

Nov 04, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT …

Volume 07, Nomor 2, Edisi Oktober 2019

1

PolhaSains

ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis

Jacq.) DI PT HASNUR CITRA TERPADU

Noorizzatil Qamariah1 Gusti Rokhmaniyati Iskarlia

2

1,2)Program Studi DIII Budidaya Tanaman Perkebunan

Email: [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Taksasi produksi merupakan kegiatan untuk memperkirakan produksi tandan buah segar

periode 4 bulan ke depan. Kegiatan taksasi produksi sangat penting dilaksanakan karena

berpengaruh terhadap keberhasilan pemanenan dalam segi produksi, teknis maupun manajerial

serta sebagai bahan evaluasi dan acuan produksi untuk ke depannya. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui teknis pelaksanaan sensus buah hitam dan estimasi produksi tandan

buah segar periode 4 bulan ke depan di PT Hasnur Citra Terpadu. Metode yang digunakan ialah

deskriptif kuantitatif yang didapat dari hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa produksi tandan buah segar di blok K-11 adalah sebesar 205,756 kg

dengan sebaran produksi perbulan yaitu Mei 51,439 kg, Juni 41,151 kg, Juli 55,554 kg dan

Agustus 57,612 kg. Blok K-12 estimasi produksi tandan buah segar sebesar 398,903 kg dengan

sebaran produksi perbulan yaitu Mei 99,726 kg, Juni 79,781 kg, Juli 107,704 kg dan Agustus

111,693 kg. Blok K-13 estimasi produksi tandan buah segar sebesar 541,454 kg dengan sebaran

produksi perbulan yaitu Mei 135,364 kg, Juni 108,291 kg, Juli 146,193 kg dan Agustus 151,607

kg.

Kata Kunci : Sensus Buah Hitam, Produksi, Tandan Buah Segar

PENDAHULUAN

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

adalah salah satu komoditas perkebunan

yang berperan dalam pembangunan nasional

karena menjadi sumber devisa bagi negara

melalui hasil olahan berupa minyak mentah

(CPO) Crude Palm Oil dan minyak inti

(PKO) Palm Kernel Oil yang dipasarkan

melalui pasar impor maupun ekspor (Miraza

(2014). Pahan (2006) dalam Miranda (2009),

mengatakan bahwa produksi minyak per

hektar yang paling tinggi dari seluruh

tanaman penghasil minyak nabati lainnya

adalah tanaman kelapa sawit. Namun, dalam

pembudidayaan kelapa sawit masih terdapat

beberapa permasalahan umum yang dihadapi

antara lain rendahnya produktivitas dan

mutu produksinya.

Lubis dan Widanarko (2011) dalam

Widodo (2016), mengatakan bahwa salah

satu aspek teknik budidaya yang sangat

penting dalam pembudidayaan kelapa sawit

adalah kegiatan pemanenan, keberhasilan

pemanenan akan menunjang pencapaian

produktivitas tanaman, sebaliknya kegagalan

pemanenan akan menghambat pencapaian

produktivitas tanaman kelapa sawit. Selain

itu, pelaksanaan panen harus dilakukan

dengan tepat karena akan mempengaruhi

kuantitas dan kualitas TBS yang dihasilkan.

PPKS (2007) dalam Widodo (2016),

mengatakan bahwa salah satu tahap kegiatan

pemanenan kelapa sawit yang dapat

mempengaruhi kuantitas dan kualitas TBS

adalah taksasi produksi. Taksasi produksi

merupakan kegiatan untuk memperkirakan

produksi dari hasil panen yang akan

Page 2: ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT …

Volume 07, Nomor 2, Edisi Oktober 2019

2

PolhaSains

dilaksanakan pada kegiatan panen

berikutnya. Kegiatan taksasi produksi sangat

penting dilaksanakan perencanaan penentuan

jumlah tenaga kerja panen dan alat-alat

panen, penentuan jumlah transportasi

pengangkut hasil panen, dan jumlah

produksi TBS yang akan dihasilkan baik

produksi harian, bulanan hingga semester

(Pahan, 2008 dalam Widodo, 2016).

Mengingat pentingnya perencanaan

panen maka perlu dilakukannya taksasi

produksi, sebagaimana yang telah dilakukan

di PT Hasnur Citra Terpadu yaitu untuk

memperkirakan besaran produksi TBS

kelapa sawit periode 4 bulan ke depan

melalui sensus buah hitam.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui teknis pelaksanaan sensus buah

hitam kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

di PT Hasnur Citra Terpadu dan mengetahui

estimasi produksi tandan buah segar periode

kelapa sawit 4 bulan ke depan di PT Hasnur

Citra Terpadu.

METODE PENELITIAN

Kegiatan penelitian tugas akhir ini

dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada

tanggal 11 Februari sampai dengan 10 Mei

2019. Penelitian dilakukan di kebun III

divisi 7 blok K-11, K-12 dan K-13 PT

Hasnur Citra Terpadu yang berlokasi di

Jalan Houling KM. 12 Desa Pandahan,

Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin,

Kalimantan Selatan, Indonesia.

Alat yang digunakan adalah semua alat

yang digunakan dalam pelaksaanaan sensus

buah hitam seperti lembar sensus buah

hitam, galah penanda untuk memberi tanda

pada barisan tanaman, alat tulis, alat bantu

hitung berupa kalkulator alat pelindung diri

(APD) berupa sepatu boots, helm, serta

kamera untuk mendokumentasikan setiap

kegiatan. Objek penelitian berupa tanaman

kelapa sawit yang sudah menghasilkan.

Metode yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan metode

deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian

meliputi kebun, divisi dan blok yang akan

diamati penulis ditentukan metode purposive

sampling atau pengambilan sampel secara

sengaja dengan beberapa kriteria yang dapat

menunjang penelitian tugas akhir ini, yaitu

berdasarkan produktivitas tandan buah segar

kelapa sawit dan berdasarkan letak lokasi

dengan jarak yang dapat dijangkau oleh

penulis.

Sumber data yang digunakan adalah

data primer yang diperoleh secara langsung

dan data sekunder. Teknik pengumpulan

data melalui observasi, wawancara, studi

pustaka, dokumentasi. Alur penelitian dapat

dilihat pada (Gambar 1)

Gambar 1 : Alur penelitian tugar akhir

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilakukan di kebun III.

Kebun III sendiri merupakan kebun yang

lokasinya terdekat dengan mess / tempat

tinggal. Penelitian di lakukan di perwakilan

blok saja yaitu pada blok K11 – K13.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

estimasi produksi tandan buah segar periode

4 bulan ke depan yaitu terhitung dari bulan

Mei s/d Agustus 2019 dapat dilihat pada

tabel 1 dan gambar 2.

Page 3: ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT …

Volume 07, Nomor 2, Edisi Oktober 2019

3

PolhaSains

Tabel 1 Rekapitulasi estimasi produksi tandan buah segar kelapa sawitbulan Mei s/d

Agustus 2019

Gambar 2 : Grafik sebaran estimasi

produksi TBS blok K-11

bulan Mei s/d Agustus

Gambar 3 : Grafik sebaran estimasi

produksi TBS blok K-12 Mei

s/d Agustu

Gambar 4 : Grafik sebaran estimasi

produksi TBS blok K-13 Mei

s/d Agustus

BLO

K

JUML

AH

POKO

K

LUAS

(HA)

PK

K

SM

PL

BUA

H

HIT

AM

AK

P

(JJ

G/

PK

)

TAKS

ASI

JANJ

ANG

(JJG)

BJ

R

(K

G)

TAKS

ASI

PROD

UKSI

(KG)

MEI

25%

JUNI

20%

JULI

27%

AGUS

TUS

28 %

K11 3,344 24.10 210 1,230 5.8

6 19,595

10.

5

205,75

6 51,439 41,151 55,554 57,612

K12 4,113 28.76 205 1,400 6.8

3 28,092

14.

2

398,90

3 99,726 79,781

107,70

4

111,69

3

K13 5,597 39.33 224 1,548 6.9

1 38,675

14.

0

541,45

4

135,36

4

108,29

1

146,19

3

151,60

7

Page 4: ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT …

Volume 07, Nomor 2, Edisi Oktober 2019

4

PolhaSains

Berdasarkan grafik dapat dilihat sebaran

estimasi produksi TBS selama 4 bulan ke

depan pada blok K-11 sampai K-13 terjadi

fluktuasi antara bulan Mei sampai Juni

kemudian terus meningkat dari bulan Juli

sampai Agustus. Hal ini didasarkan pada

bahwa di dalam sebaran produksi TBS

dikenal yang namanya bulan panen puncak

dan bulan panen rendah, yang mana puncak

musim panen TBS dapat berlangsung 2 - 3

bulan dalam setahun, serta berada di dekat

penghujung tahun. Selain itu, penentuan

sebaran estimasi produksi bulanan juga

berdasarkan trend produksi / kecenderungan

produksi tahun lalu dan berdasarkan keadaan

atau lingkungan disekitar perusahaan yang

berkaitan dengan khususnya penyedian

jumlah tenaga kerja, yang mana bahwa pada

bulan Mei s/d Juni merupakan bulan panen

rendah hal ini dikaitkan dengan jumlah

karyawan / tenaga panen dalam masa libur

bulan puasa dan lebaran, kemudian pada

bulan Juli s/d Agustus merupakan panen

puncak.

Sensus Buah Hitam (SBH) atau yang

dikenal dengan sebutan BBC (Black Bunch

Cencus) adalah suatu kegiatan menghitung

jumlah tandan buah hitam yang ada pada

setiap pokok tanaman kelapa sawit. Fungsi

sensus buah hitam adalah untuk mengetahui

produksi tandan buah segar periode 4 bulan

ke depan, sehingga dapat diketahui

pencapaian produksi perbulan yang optimal

dan sebagai bahan evaluasi atau acuan untuk

kedepannya. Biasanya kegiatan menyensus

dalam satu jalur blok yang disensus

dilakukan oleh 2 orang, satu orang bertugas

untuk menghitung jumlah buah hitam yang

ada pada pokok kelapa sawit dan satu

orangnya lagi bertugas untuk mencatat hasil

buah kedalam lembar sensus (Gambar 5)

Gambar 5 : Kegiatan sensus oleh 2 orang

Prosedur yang dilakukan dalam pelaksanaan

sensus buah hitam meliputi : 1) Persiapan

alat dan bahan, 2) Penandaan / perbaikan

pokok sensus buah hitam, 3) Perhitungan

buah hitam dan 4) Perhitungan hasil

produksi.

1. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan meliputi

tenaga sensus, galah atau penanda berupa

kayu kecil yang nantinya akan digunakan

sebagai penanda yang dikaitkan pada

buah hitam pertama (Gambar 1.6), papan

alas kecil sebagai alas, lembar sensus

buah hitam (Gambar 7), pulpen,

kalkulator sebagai alat bantu hitung,

plastik untuk menghindari lembar sensus

basah jika terjadi hujan secara tiba – tiba

serta APD lengkap berupa sepatu boots

dan helm.

Page 5: ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT …

Volume 07, Nomor 2, Edisi Oktober 2019

5

PolhaSains

Gambar 6 : Galah penanda

Gambar 7 : Lembar sensus buah hitam

2. Penentuan Baris Sensus dan Penandaan

Pokok Sensus

Baris sensus adalah barisan tanaman di

lapangan yang didalamnya terdapat

barisan pokok yang akan disensus.

Penentuan barisan sensus berdasarkan

jumlah baris pokok dalam 1 blok

kemudian dibagi 4. 4 adalah suatu angka

baku yang digunakan untuk penentuan

barisan sensus. Baris sensus

.

Perhitungan baris sensus dapat

dilihat dibawah ini sebagai berikut :

Diketahui Blok K-11 memiliki 106 baris

pokok.

Baris sensus

=

= 26

Diketahui Blok K-12 memiliki 130 baris

pokok.

Baris sensus

=

= 32

Diketahui Blok K-13 memiliki 176 baris

pokok.

Baris sensus

=

= 44

Sehingga pada blok K-11 digunakan interval

atau jarak dengan kelipatan setiap 26 baris

pokok, pada blok K-12 digunakan interval

32 baris pokok dan pada blok K-13

digunakan interval 44 baris pokok . Contoj

simulasi jalur sensus blok K-11 dapat dilihat

pada (Gambar 8).

Setelah baris sensus didapat, maka

untuk memudahkan dalam pelaksanaan

sensus buah hitam rotasi berikutnya atau

bulan berikutnya setalah 4 bulan ke depan

maka diberilah penanda pada pokok sensus

berupa tulisan dengan kode R1 (Row 1)

untuk kuartal 1 (Gambar 9).

Gambar 8 : Simulasi jalur sensus blok K-

11

Gambar 9 : Penanda pokok sensus

kuartal 1

Page 6: ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT …

Volume 07, Nomor 2, Edisi Oktober 2019

6

PolhaSains

Kemudian sensus buah hitam kuartal 2

akan diberi tanda dengan kode R2 (Gambar

10) dan sensus buah hitam kuartal 3 diberi

tanda dengan kode R3 (Gambar 11).

Gambar 10 : Penanda pokok sensus

kuartal 2

Gambar 11 : Penanda pokok sensus

kuartal 3

3. Penentuan / Perhitungan Sampel Buah

Sampel buah adalah buah yang dan telah

membentuk seperti biji kopi berwarna

hitam mengkilat dan telah membuka

sempurna. Hal ini dimaksudkan bahwa

sampai 4 bulan ke depan seluruh tandan

tersebut telah layak untuk dipanen dan

buah merah yang belum membrondol.

Adapun kriteria buah hitam yang disensus

berdasarkan usia buah yaitu sebagai

berikut :

a. Bulan ke - 4 : Brondolan telah

terbentuk 25 % warna hitam

mengkilat (Gambar 12)

b. Bulan ke - 3 : Brondolan telah

terbentuk 50 % warna hitam

mengkilat (Gambar 13)

c. Bulan ke - 2 : Brondolan telah

terbentuk 75 % warna hitam

keunguan (Gambar 14)

d. Bulan ke - 1 : Brondolan telah

terbentuk 100 % warna hitam

kemerahan (Gambar 15)

Gambar 12 : Buah bulan ke - 4

Gambar 1.13 : Buah bulan ke - 3

Gambar14 : Buah bulan ke - 2

Page 7: ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT …

Volume 07, Nomor 2, Edisi Oktober 2019

7

PolhaSains

Gambar 15 : Buah bulan ke - 1

4. Perhitungan hasil produksi

Diketahui pada blok K-11 :

Populasi = 3.344 pokok

Pokok sampel = 210 pokok

Jumlah tandan hitam = 1.230

janjang

BJR = 10,5 kg

( )

5,86 % janjang/pokok

Taksasi Janjang (jjg)

= Jumlah populasi ha-1

x AKP

= 3.344 x 5,86

= 19.595 janjang

Taksasi Produksi (kg)

= Jumlah pokok ha-1

x AKP X BJR

= 3.344 x 5,86 x 10,5

= 205,756 kg

Sebaran Produksi TBS Perbulan:

Mei = Taksasi produksi x 25 %

= 205,756 x 25 %

= 51,439 kg

Juni = Taksasi produksi x 20 %

= 205,756 x 20 %

= 41,151 kg

Juli = Taksasi produksi x 27 %

= 205,756 x 27 %

= 55,554 kg

Agustus = Taksasi produksi x 28 %

= 205,756 x 28 %

= 57,612 kg

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan sensus buah hitam meliputi

a). Persiapan alat dan bahan seperti

tenaga sensus dan lembar sensus, galah

penanda b) Penentuan titik atau jalur

sensus, yang didapat dengan cara

menghitung jumlah baris dalam 1 blok

kemudian dibagi 4, dalam 1 blok diambil

3 jalur yaitu depan, tengah dan belakang,

c) Menghitung jumlah buah hitam dan

merah yang belum membrondol pada

pokok d). Menghitung estimasi produksi

dan sebaran estimasi produksi TBS

perbulan.

2. Estimasi produksi TBS periode 4 bulan

ke depan di blok K-11 adalah sebesar

205,756 kg dengan sebaran produksi

perbulan yaitu Mei 51,439 kg, Juni

41,151 kg, Juli 55,554 kg dan Agustus

57,612 kg. Blok K-12 estimasi produksi

TBS sebesar 398,903 kg dengan sebaran

produksi perbulan yaitu Mei 99,726 kg,

Juni 79,781 kg, Juli 107,704 kg dan

Agustus 111,693 kg. Blok K-13 estimasi

produksi TBS sebesar 541,454 kg dengan

sebaran produksi perbulan yaitu Mei

135,364 kg, Juni 108,291 kg, Juli 146,193

kg dan Agustus 151,607 kg.

DAFTAR PUSTAKA

Miranda, R. R. 2009. Manajemen Panen

Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis

guineensis Jacq.) di PT. Gunung

Kemasan Estate, Minamas

Plantation, Pulau Laut, Kalimantan

Selatan. Skripsi. Departemen

Page 8: ESTIMASI PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT …

Volume 07, Nomor 2, Edisi Oktober 2019

8

PolhaSains

Agronomi dan Hortikultura Fakultas

Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Miraza, M. I. 2014. Hubungan Angka

Kerapatan Panen dan Sistem Rotasi

Panen dengan Produktivitas Kelapa

Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di

Kebun Tanjung Jati PTPN II,

Sumatera Utara. Skripsi. Departemen

Agronomi dan Hortikultura Fakultas

Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Widodo, A. 2016 Ketepatan Taksasi dan

Realisasi Panen Kelapa Sawit (Elaeis

guineensis Jacq.) di Kebun Sei

Batang Ulak, PT Ciliandra Perkasa,

First Resources Group, Riau. Skripsi.

Departemen Agronomi dan

Hortikultura Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor Bogor.