Top Banner
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 6 Limit, Kontinuitas, Turunan Fungsi dan Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Wahyono UT Korea Spring 2014
21

ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Nov 26, 2015

Download

Documents

api-248756737
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

MATEMATIKA EKONOMIPertemuan 6

Limit, Kontinuitas, Turunan Fungsi dan Penggunaan Turunan dalam Ekonomi

Wahyono

UT Korea Spring 2014

Page 2: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Konsep Limit• Fungsi f(x) akan mempunyai limit A untuk x mendekati a

tanpa x = a, jika untuk bilangan positif kecil e masih terdapat bilangan lain d yang lebih kecil, sehingga bila:0 < |x – a| < d, maka |f(x) – A| < e

• Contoh:Seandainya f(x) = 4x + 3 dan x 0, maka limit dari f(x)?

Nilai-nilai yang mendekati nol adalah 0.1, 0.001, 0.001, dan seterusnya, sehingga:f(1/10) = 3,4 f(1/100) = 3,04 f(1/1000) = 3,004dan seterusnya, atau dalam nilai negatif:f(-1/10) = 2,6 f(-1/100) = 2,96 f(-1/1000) = 2,996sehingga, dapat terlihat bahwa semakin x mendekati 0, maka f(x) semakin dekat dengan 3. Jadi limit dari f(x) = 4x + 3 adalah 3.

Page 3: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Kaidah-Kaidah Limit1. lim k = k

xa

2. lim (f(x) + g(x)) = lim f(x) + lim g(x) = A + Bxa xa xa

3. lim (f(x).g(x)) = [lim f(x)].[lim g(x)] = A . Bxa xa xa

4. lim [f(x)/g(x)] = [lim f(x)] / [lim g(x)] = A / Bxa xa xa

5. lim [f(x)]n = [lim f(x)]n = An

xa xa

6. lim [n√f(x)] = n√lim f(x) = A1/n

xa xa

Page 4: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Kaidah-Kaidah LimitUntuk limit x∞, maka:• Lim 1 = 0

x∞ x

Untuk fungsi pecahan f(x) / g(x), dengan anxn dan pmxm masing-masing adalah suku dalam pembilang f(x) dan penyebut g(x) dengan pangkat x tertinggi berlaku:

• lim f(x) = lim anxn = Lx∞

g(x) x∞

pmxm

Dimana L = 0 apabila n < mL = ∞ apabila n > mL = a/p apabila n = m

Page 5: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Contoh Soal

Page 6: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Kaidah-Kaidah Limit

Untuk limit berbentuk 0/0, dapat diselesaikan dengan pemfaktoran yang pada umumnya berbentuk seperti:

Page 7: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Kontinuitas• Suatu fungsi dikatakan kontinu apabila grafiknya berupa kurva yang tidak patah

• Suatu fungsi f(x) adalah kontinu untuk x = a, jika:• f(a) tertentu• lim f(x) ada dan terhingga

xa

• lim f(x) = f(a)xa

• Apabila salah satu syarat di atas tidak dipenuhi, maka fungsinya tidak kontinu atau disebut juga diskontinu.

Page 8: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Diskontinuitas• Suatu fungsi yang kurvanya patah atau terputus-putus

pada interval tersebut merupakan fungsi yang diskontinu.• Tiga jenis diskontinu:

• Diskontinuitas titik lowong• Diskontinuitas tak terhingga• Diskontinuitas terhingga

Page 9: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Diskontinuitas Titik Lowong• Suatu fungsi f(x) disebut diskontinuitas titiik lowong pada

x = a jika limit f(x) ada tetapi f(a) tidak ada / tidak terdefinisikan.

Contoh:Fungsi f(x) = (2x + 1)(x – 3) / (x – 3) merupakan fungsi

diskontinuitas pada titik x = 3 karena pada titik tersebut f(3) tidak ada / tak terdefinisikan. Untuk titik x yang lain, yaitu selain x = 3, fungsi x kontinu.

Page 10: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Diskontinuitas Tak Terhingga

• Suatu fungsi f(x) adalah diskontinuitas tak terhingga pada x = a jika f(x) menjadi tak terhingga (positif atau negatif) untuk xa.

Contoh:

Fungsi f(x) = 1 / (x – 3)2 diskontinuitas tak terhingga pada x = 3 karena untuk x3 berakibat f(x) ∞ dan f(3) tidak dapat ditentukan. Meskipun demikian untuk semua nilai x selain x = 3, fungsi f(x) kontinu.

Page 11: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Diskontinuitas Terhingga• Suatu fungsi adalah diskontinuitas terhingga pada x = a jika f(x) nilainya mendadak berubah pada saat xa. Di sini f(x) tidak mempunyai limit untuk xa.

Contoh:Fungsi f(x) = 2 / (1 + 21/x) adalah diskontinuitas pada x = 0 karena f(x) tidak dapat ditentukan limitnya dan pada saat x0, nilainya mendadak berubah. Akan tetapi untuk nilai-nilai selain x = 0 fungsi tersebut kontinu.

Page 12: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Turunan Pertama

• Turunan pertama suatu fungsi di suatu titik merupakan curam fungsi di titik tersebut.

• Curam dari suatu garis lurus (diberi simbol m) adalah tangens dari sudut yang dibentuk oleh garis tersebut dengan garis horisontal.

• Curam suatu garis lurus besarnya konstan dan dapat diartikan bahwa tingkat perubahan y karena perubahan x sepanjang garis mempunyai rasio yang konstan.

Page 13: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Turunan pertama

m = tan α = yb – ya = Δy

xb – xa = Δx

Page 14: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Penurunan fungsilim Δy diberi simbol dy yang dibaca turunanΔx0 Δx dx

f(x) = xn turunannya adalahf’(x) = n.xn-1

Apabila f(x) = a, dimana a adalah nilai konstan maka f’(x) = 0

Contoh:f(x) = x2 + 3x + 2f’(x) = 2x + 3

Page 15: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Kaidah-Kaidah Turunan Pertama• Turunan dari suatu konstan adalah sama dengan nol.

• Jika y = k maka y’ = 0 atau dy/dx = 0

• Jika y = xn maka y’ = nx(n-1)

• Jika y = k.f(x) maka y’ = k.f’(x)• Jika y = f(x) + g(x) maka y’ = f’(x) + g’(x)

Page 16: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Kaidah-Kaidah Turunan• Jika y = U . V dimana U = f(x) dan V = g(x) maka: y’ = U.V’ + U’.V

• Jika y = U / V dimana U = f(x) dan V = g(x) maka: y’ = U’.V – U.V’

V2

• Jika y = Un dimana U = f(x) makay’ = nUn-1 – U’

• Jika y = log U dan U = f(x) makay’ = U’ log e

U

Page 17: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi

• Dalam ilmu ekonomi konsep turunan pertama dari suatu fungsi dapat digunakan untuk mendapatkan ongkos marjinal, pendapatan marjinal, elastisitas, hasrat menabung marjinal, hasrat mengkonsumsi marjinal, dll.

Page 18: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Perilaku Konsumen• Kepuasan marjinal adalah tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen karena ada tambahan konsumsi satu unit barang.

• Kepuasan markinal adalah turunan pertama dari kepuasan total

MU = dTU dQ

• Jika P menunjukkan harga barang, maka konsumen akan memperoleh kepuasan total yang maksimum apabila dipenuhi syarat P = MU

Page 19: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Perilaku KonsumenContoh:Berapakah jumlah barang yang akan diminta oleh konsumen apabila

harga barang per unit Rp 20,- dan kepuasan total konsumen ditunjukkan oleh fungsiTU = 120Q – 0.25Q2 – 100

Kepuasan total akan diperoleh konsumen bila syarat P = MUMU = turunan dari TUMU = 120 – 0.5QP = MU20 = 120 – 0.5Q0.5Q = 100Q = 200Jadi konsumen akan memperoleh kepuasan total yang maksimum jika

ia membeli barang sebanyak 200 unit pada harga Rp 20,-/unit

Page 20: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Perilaku Produsen• Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang

menunjukkan hubungan antara tingkat output yang dihasilkan dan penggunaan input-input.

• Tambahan output yang dihasilkan karena ada penambahan pemakaian satu unit input disebut dengan produksi marjinal (MP)

MP = dQ dx

• Produksi rata-rata adalah output rata-rata per unit:AP = Q x

• Untuk menghasilkan keuntungan maksimum:MP = Harga input (Px) Harga output (Pq)

• Tingkat penggunaan input harus pada daerah dimana produksi marjinal menurun atau m = MP’ = negatif

Page 21: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 7-8.ppt

Perilaku ProdusenContoh:Suatu perusahaan memproduksi suatu barang dengan input x. Output yang dihasilkan

pada berbagai tingkat penggunaan ditunjukkan dengan fungsi Q = 75 + 5x2 – 1/3 x3. Jika harga input adalah Rp 2.100,-/unit dan harga output per unit Rp 100, berapa unit yang harus diproduksi oleh perusahaan agar keuntungan yang diperoleh maksimum? Berapakah produksi rata-rata?

1. Syarat keuntungan maks MP = Px / Pq

MP = turunan dari fungsi Q = Q’ = 10x – x210x – x2 = 2100 / 10010x – x2 = 21x2 – 10x + 21 = 0(x – 7)(x – 3) x1 = 7 atau x2 = 3Penggunaan input harus pada daerah dimana produksi marjinal menurun sehingga: m = MP’ = 10 – 2xx1 m = -4 (menurun) x2 m = 4 (menaik)Jadi input yang digunakan adalah 7 unit.

2. Q = 75 + 5x2 – 1/3 x3

x = 7 Q = 205 2/3 = 205 unitQ = 205, x = 7 maka AP = Q/x = 205/7 = 29 2/7 = 29 unit