BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Earning Per Share (EPS) EPS dihitung dengan membandingkan laba bersih dengan jumklah saham yang beredar. Nilai EPS tertinggi untuk keseluruhan perusahaan sampel yang diteliti pada tahun 2007-2011 ditunjukkan oleh Astra Internasional Tbk, yaitu berturut-turut 1610,35; 2270,30; 2480,02; 3548,6; 5206,31, sedangkan EPS per tahun terendah untuk perusahaan yang diteliti dari tahun 2007-2011 diperoleh Energi Mega Persada Tbk yaitu berturut-turut 8,03; -2,43; -120,09; -1,54; -0,8. Nilai EPS pada perusahaan Indeks LQ45 dapat dilihat pada lampiran 1, halaman 96. Nilai rata-rata EPS dapat dilihat pada grafik di bawah ini : 347,24 384,35 340,86 436,26 532,52 0 100 200 300 400 500 600 2007 2008 2009 2010 2011 EPS Rata-Rata 57
21
Embed
EPS Rata-Rata - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/1919/10/2012-2-62201-921409159-bab4-31012013052130.pdfBerdasarkan data yang telah diolah seperti yang ada dalam grafik di atas, dapat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1 Earning Per Share (EPS)
EPS dihitung dengan membandingkan laba bersih dengan jumklah saham
yang beredar. Nilai EPS tertinggi untuk keseluruhan perusahaan sampel yang
diteliti pada tahun 2007-2011 ditunjukkan oleh Astra Internasional Tbk, yaitu
berturut-turut 1610,35; 2270,30; 2480,02; 3548,6; 5206,31, sedangkan EPS per
tahun terendah untuk perusahaan yang diteliti dari tahun 2007-2011 diperoleh
Energi Mega Persada Tbk yaitu berturut-turut 8,03; -2,43; -120,09; -1,54; -0,8.
Nilai EPS pada perusahaan Indeks LQ45 dapat dilihat pada lampiran 1, halaman
96. Nilai rata-rata EPS dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
347,24 384,35
340,86
436,26
532,52
0
100
200
300
400
500
600
2007 2008 2009 2010 2011
EPS Rata-Rata
57
Berdasarkan data yang telah diolah seperti yang ada dalam grafik di atas,
dapat diketahui bahwa nilai rata-rata EPS untuk perusahaan Indeks LQ45 mulai
dari tahun 2007 hingga 2011 mengalami kenaikan, yaitu berturut-turut 347,24;
384,35; 340,86; 436,26; 532,52. Meskipun di tahun 2009 mengalami penurunan,
tetapi penurunan yang terjadi tidak cukup berarti.
4.1.2 Return On Equity (ROE)
ROE dihitung dengan membandingkan laba bersih dengan jumlah modal
sendiri. Nilai ROE tertinggi untuk perusahaan sampel yang diteliti pada tahun
2007-2011 dicapai oleh Astra Agro Lestari Tbk yaitu berturt-turut 71,77%;
76,60%; 40,16%; 41,10%; 39,55%. Sedangkan ROE terendah ditunjukkan oleh
perusahaan Bakrie & Brother Tbk yaitu sebesar 12,33%; -208,45%; -26,69%; -
79,56; 0,08%. Nilai rata-rata ROE sejak tahun 2007-2011 dari perusahaan sampel
dapat dilihat dari grafik berikut ini:
32,85
18,88 19,21 20,98
18,65
0
5
10
15
20
25
30
35
2007 2008 2009 2010 2011
ROE Rata-Rata
58
Berdasarkan data yang ditunjukkan pada grafik di atas, dapat diketahui
bahwa nilai rata-rata ROE mengalami penurunan dari tahun 2007 ke 2008, yaitu
32,85%; 18,88%. Kemudian di tahun 2009 hingga 2010 mengalami kenaikan
yaitu masing-masing sebesar 19,21%; 20,98%. Di tahun terakhir pengamatan,
yaitu 2011, nilai ROE rata-rata turun hingga menjadi 18,65%.
4.1.3 Harga Saham Masa Lalu
Nilai harga saham masa lalu tertinggi untuk masing-masing perusahaan
yang diteliti pada tahun 2006-2010 ditunjukkan oleh Astra Internasional Tbk yaitu
berturut-turut 15.700; 27.300; 10.550; 34.700; 54.550, sedangkan harga saham
masa lalu terendah selama periode pengamatan untuk perusahaan sampel
ditunjukkan oleh Bakrie & Brothers Tbk yaitu sebesar 155; 290; 50; 85; 65. Nilai
rata-rata dari harga saham masa lalu dari tahun 2006-2010 dapat dilihat pada
grafik di bawah ini :
5,492.42
10,391.08
2,840.38
5,832.25
7,791.13
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
2006 2007 2008 2009 2010
Harga Saham Masa Lalu Rata-Rata
59
Berdasarkan data yang telah diolah seperti yang terlihat dalam grafik di
atas, diketahui bahwa nilai rata-rata harga saham masa lalu mengalami kenaikan
mulai dari tahun 2006 hingga 2010. Pada tahun 2006 sampai dengan 2007, harga
saham masa lalu mengalami kenaikan yaitu dengan nilai berturut-turut 5492,42;
10.391,08. Sementara di tahun 2009 mengalami penurunan yang cukup besar
yaitu sebesar 2840,38. Setelah itu, ditahun 2010 hingga 2011, harga saham masa
lalu terus meningkat, yaitu berturut-turut sebesar 5832,25; 7791,13.
4.1.4 Harga Saham Saat Ini
Nilai harga saham saat ini tertinggi untuk perusahaan sampel yang diteliti
pada tahun 2007-2011 ditunjukkan oleh Astra Internasional Tbk yaitu berturut-
turut sebesar 27.300; 10.550; 34.700; 54.550; 74.000, sedangkan harga saham saat
ini terendah selama periode pengamatan dicapai oleh Bakrie & Brothers Tbk yaitu
sebesar 290; 50; 85; 65; 69. Nilai rata-rata dari harga saham saat ini mulai dari
tahun 2007 hingga 2011 untuk perusahaan sampel dapat dilihat pada grafik
berikut ini :
9,693.96
2,840.38
5,832.25
7,791.13 8,163.00
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
2007 2008 2009 2010 2011
Harga Saham Saat Ini Rata-Rata
60
Berdasarkan data yang telah diolah seperti yang terlihat dalam grafik di
atas, bahwa nilai rata-rata harga saham saat ini mengalami penurunan dari tahun
2007 hingga 2008 yaitu dengan nilai berturut-turut 9.693,96; 2.840,38. Kemudian
ditahun selanjutnya, yaitu 2009 hingga 2011 harga saham saat ini terus mengalami
peningkatan yaitu berturut-turut sebesar 5.832,25; 7.791,13; 8.163,00.
4.2 Hasil Persyaratan Pengujian
4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel
yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam
penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Untuk melakukan
pengujian asumsi normalitas data tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
pengujian metode Jarque Berra (JB). Adapun hipotesis yang akan diuji adalah :
H0 : Data variabel yang diamati berdistribusi normal
H1 : Data variabel yang diamati tidak berdistribusi normal
: 5%
Statistik uji :
22 1
36 4
n kJB S K
Dimana : n adalah jumlah observasi ; k adalah jumlah variabel bebas (k
akan sama dengan nol untuk pengujian data tunggal) ; S adalah
nilai Skewness; dan K adalah nilai Kurtosis.
Kriteria uji : Jika nilai probabilitas dari statistik JB lebih kecil dari tingkat
signifikansi yang digunakan maka H0 ditolak. Sebaliknya jika nilai
61
probabilitas dari statistik JB lebih besar dari tingkat signifikansi
yang digunakan maka H0 diterima
Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan E-Views adalah sebagai
berikut :
No Nama Perusahaan
Kode
Emiten
Nilai
Jarque-
Berra
Probabilitas
1 Astra Agro Lestari Tbk AALI 0.916 0.632
2 Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 0.704 0.703
3 Astra Internasional Tbk ASII 0.336 0.845
4 Bank Central Asia Tbk BBCA 0.462 0.794
5 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN 0.234 0.890
6 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 0.458 0.795
7 Bakrie & Brothers Tbk BNBR 1.741 0.419
8 Bank Niaga Tbk BNGA 0.416 0.812
9 Bank Internasional Indonesia Tbk BNII 0.485 0.785