Top Banner
BanjirLaharLumpuhkan JalurYogya-Magelang Berdasarkan pantauan di jem- batan Gempol, Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang, hamparan lahar menimbun rumah warga baik yang ada di utara maupun selatan Jalan Magelang-Yogyakarta di Km 23. Lahar juga menimbun pemakaman umum Giriloyo Gempol dan sejum- lah kendaraan. Fauzan, salah seorang petugas dari Komunikasi Peduli Aktivitas Merapi, mengatakan banjir lahar dingin itu sangatlah besar sampai-sampai aliran sungai sempat berpindah jalur melalui perkampun- gan Gempol. Luapan material banjir juga menyebabkan pendangkalan dasar sungai sekitar dua meter. “Sekarang talud sungai saja sudah tidak terlihat dan rata den- gan material. Ini merupakan banjir yang paling besar,” ujar dia. Luapan banjir tersebut menyebabkan 160 warga Gempol yang terisolir dievakuasi ke posko pengungsian balai desa Jumoyo. “Warga Gempol sudah dievakuasii semua. Nanti warga Candi yang terletak di selatan Gempol juga akan dievakuasi karena terisolasi,” dia menerangkan. Banjir lahar dingin di Kali Putih menyebabkan aliran sungai berbelok dan pindah ke arah Timur sekitar 200 meter dari aliran sungai yang lama. Bahkan, batu-batu den- www.tribunekompas.co.cc Luapan banjir lahar dingin Kali Putih yang berlangsung sejak kemarin malam hingga Selasa (4/1) pagi, masih me- nyebabkan jalur Magelang-Yogyakarta terputus. INFO POLISI MABES POLRI 021-721800 YANMAS KPPP 021-492600 POLDA METRO JAYA 021-5234000 KADIT SERSE PMJ 021-5703037 KASAT SABHARA 021-5708035 DANSAT BRIMOBDA 021-8727165 GEGANA 021-8727167 DISPEN MABES POLRI 021-7398025 Edisi Selasa, 04 Januari 2011 Asal Usul Pondok Cina Dulu, Pondok Cina hanyalah hamparan perkebunan dan semak-semak belantara yang bernama Kampung Bojong. Kondisi Gunung Bromo Masih Naik Turun Belum ada tanda-tanda Bromo akan stabil. Gunung tersebut masih terus menunjukkan aktivitas yang tinggi. "Belum turun, Bromo masih fluktu- atif," kata petugas pos pantau Bromo, Ahmad Subhan, Selasa (4/1). "Bromo masih berstatus Siaga." Dijelaskan Ahmad, berdasarkan pantauan sejak pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, terekam tremor terus- menerus dengan amplitudo 5-10 milimeter. "Tinggi asap 400-600 meter mengarah ke timur dan timur laut. Asap berwarna putih kelabu tebal," tambah dia. gan ukuran cukup besar juga terlihat memenuhi Dusun Gempol. Mengenai jumlah rumah warga yang tertimbun material banjir lahar dingin, Fauzan men- gatakan hingga saat ini belum dilakukan pendataan. “Kami be- lum tahu jumlahnya berapa yang rusak terkena banjir,” katanya Hingga saat ini arus lalu lintas kendaraan, baik dari Magelang menu- ju Yogyakarta, maupun sebaliknya, dialihkan melalui jalur Kalibawang melewati Dekso dan Godean. n 8,3 Juta Pekerja Indonesia Bergaji Rp128 Juta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 8,3 juta pekerja di Indonesia memiliki peng- hasilan sebesar US$14.198 atau Rp127,9 juta. Mereka ini masuk dalam golongan pekerja atas. Di bawah golongan pekerja atas, ada pekerja me- nengah sebanyak 25 juta orang atau 30 persen dari jumlah pekerja di Indonesia. Penda- patan pekerja menengah ini Survey: Ani Yudhoyono Kalahkan Paloh dan Hatta Nama Ibu Negara Ani Yud- hoyono mencuat sebagai salah satu nama calon presiden 2014. Indo Barometer sudah sejak Agustus 2010 mensurvei nama Ani Yudhoyono sebagai calon presiden. Hasilnya, meski masih belum masuk papan atas, Ani Yudhoyono untuk sementara ber- hasil mengalahkan Surya Paloh, Hatta Rajasa, Suryadharma Ali, dan Luthi Hasan Ishaaq. "Buat kami, itu sesuatu yang masuk akal secara politik. SBY tidak bisa maju lagi dan Demokrat perlu figur untuk men- jaga kemenangan suara," kata Direktur Eksekutif Indo Barom- eter Muhammad Qodari dalam perbincangan dengan VIVAnews. com. Meski demikian, Qodari mengingatkan bahwa hasil survei bisa terus berubah setiap waktu. Maka itu, menurutnya keputu- san pencalonan Ani Yudhoyono sebaiknya menunggu iklim politik pada 2013. Kendati de- mikian, Qodari melihat penerus Demokrat memang harus memi- liki nama belakang 'Yudhoyono' untuk menjaga perolehan suara. Sementara itu, putra sulung SBY Agus Harimurti Yudhoyono dinilai masih terlalu muda, be- gitu juga dengan Edhie Baskoro Yudhoyono. "Kalau Marzuki Alie, nama belakangnya bukan Yudhoyono. Anas Urbaningrum juga bukan Anas Yudhoyono," ujar Qodari, berseloroh. Karena itu, ia melihat Ani Yudhoyono adalah figur yang paling berpeluang. P O T R E T By: Anto H Yogyakarta-TRIKOM By: Anto H Jakarta-TRIKOM Baca hal 8 By: Heriyansah Cilegon-TRIKOM Awalnya hanya sebagai tempat transit pedagang-pedagang Tion- ghoa yang hendak berjualan di Depok. Lama kelamaan menjadi pemukiman, yang kini padat sebagai akses utama Depok- Jakarta. Kota Madya Depok (dulu- nya kota administratif) dikenal sebagai penyangga ibukota. Para penghuni yang mendiami wilayah Depok sebagian besar berasal dari pindahan orang Jakarta. Tak heran kalau dulu muncul pomeo singkatan Depok : Daerah Elit Pemukiman Orang Kota. Mereka banyak mendiami perumahan nasional (Perumnas), membangun rumah ataupun membuat pemukiman baru. Pada akhir tahun 70-an masyarakat Jakarta masih ragu untuk mendiami wilayah itu. Se- lain jauh dari pusat kota Jakarta, kawasan Depok masih sepi dan banyak diliputi perkebunan dan semak belukar. Angkutan umum masih jarang, dan mengandal- kan pada angkutan kereta api. Seiring dengan perkembangan zaman, wajah Depok mulai berubah. Pembangunan di sana-sini gencar dilakukan oleh pemerintah setempat. Pusat hiburan seperti Plaza, Mall te- lah berdiri megah. Kini Depok telah menyandang predikat kotamadya dimana selama 17 tahun menjadi Kotif. Sebagai daerah baru, Depok menarik minat pedagang- pedagang Tionghoa untuk berjualan di sana. Namun Corne- Baca hal 8 By: Soewardi Surabaya-TRIKOM Baca hal 9 By: Heriyansah Jakarta-TRIKOM Baca hal 9
12

epaper tribune kompas

Mar 09, 2016

Download

Documents

tribune kompas

informasi aktual terpercaya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: epaper tribune kompas

Banjir Lahar Lumpuhkan Jalur Yogya-Magelang

Berdasarkan pantauan di jem-batan Gempol, Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang, hamparan lahar menimbun rumah warga baik yang ada di utara maupun selatan Jalan Magelang-Yogyakarta di Km 23. Lahar juga menimbun pemakaman umum Giriloyo Gempol dan sejum-lah kendaraan.

Fauzan, salah seorang petugas dari Komunikasi Peduli Aktivitas Merapi, mengatakan banjir lahar dingin itu sangatlah besar sampai-sampai aliran sungai sempat berpindah jalur melalui perkampun-gan Gempol. Luapan material banjir juga menyebabkan pendangkalan dasar sungai sekitar dua meter.

“Sekarang talud sungai saja sudah tidak terlihat dan rata den-gan material. Ini merupakan banjir yang paling besar,” ujar dia.

Luapan banjir tersebut menyebabkan 160 warga Gempol yang terisolir dievakuasi ke posko pengungsian balai desa Jumoyo. “Warga Gempol sudah dievakuasii semua. Nanti warga Candi yang terletak di selatan Gempol juga akan dievakuasi karena terisolasi,” dia menerangkan.

Banjir lahar dingin di Kali Putih menyebabkan aliran sungai berbelok dan pindah ke arah Timur sekitar 200 meter dari aliran sungai yang lama. Bahkan, batu-batu den-

www.tribunekompas.co.cc

Luapan banjir lahar dingin Kali Putih yang berlangsung sejak kemarin malam hingga Selasa (4/1) pagi, masih me-nyebabkan jalur Magelang-Yogyakarta terputus.

INFO POLISIMABES POLRI 021-721800YANMAS KPPP 021-492600POLDA METRO JAYA 021-5234000KADIT SERSE PMJ 021-5703037KASAT SABHARA 021-5708035DANSAT BRIMOBDA 021-8727165GEGANA 021-8727167DISPEN MABES POLRI 021-7398025

Edisi Selasa, 04 Januari 2011

Asal Usul Pondok Cina

Dulu, Pondok Cina hanyalah hamparan perkebunan dan semak-semak belantara yang bernama Kampung Bojong.

Kondisi Gunung Bromo Masih Naik Turun

Belum ada tanda-tanda Bromo akan stabil. Gunung tersebut masih terus menunjukkan aktivitas yang tinggi. "Belum turun, Bromo masih fluktu-atif," kata petugas pos pantau Bromo, Ahmad Subhan, Selasa (4/1). "Bromo masih berstatus Siaga."

Dijelaskan Ahmad, berdasarkan pantauan sejak pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, terekam tremor terus-menerus dengan amplitudo 5-10 milimeter. "Tinggi asap 400-600 meter mengarah ke timur dan timur laut. Asap berwarna putih kelabu tebal," tambah dia.

gan ukuran cukup besar juga terlihat memenuhi Dusun Gempol.

Mengenai jumlah rumah warga yang tertimbun material banjir lahar dingin, Fauzan men-gatakan hingga saat ini belum dilakukan pendataan. “Kami be-

lum tahu jumlahnya berapa yang rusak terkena banjir,” katanya

Hingga saat ini arus lalu lintas kendaraan, baik dari Magelang menu-ju Yogyakarta, maupun sebaliknya, dialihkan melalui jalur Kalibawang melewati Dekso dan Godean. n

8,3 Juta Pekerja Indonesia Bergaji Rp128 Juta

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 8,3 juta pekerja di Indonesia memiliki peng-hasilan sebesar US$14.198 atau Rp127,9 juta. Mereka ini masuk dalam golongan pekerja atas.

Di bawah golongan pekerja atas, ada pekerja me-nengah sebanyak 25 juta orang atau 30 persen dari jumlah pekerja di Indonesia. Penda-patan pekerja menengah ini

Survey: Ani Yudhoyono Kalahkan Paloh dan Hatta

Nama Ibu Negara Ani Yud-hoyono mencuat sebagai salah satu nama calon presiden 2014. Indo Barometer sudah sejak Agustus 2010 mensurvei nama Ani Yudhoyono sebagai calon presiden. Hasilnya, meski masih belum masuk papan atas, Ani Yudhoyono untuk sementara ber-hasil mengalahkan Surya Paloh, Hatta Rajasa, Suryadharma Ali, dan Luthi Hasan Ishaaq.

"Buat kami, itu sesuatu yang masuk akal secara politik. SBY tidak bisa maju lagi dan Demokrat perlu figur untuk men-jaga kemenangan suara," kata

Direktur Eksekutif Indo Barom-eter Muhammad Qodari dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.

Meski demikian, Qodari mengingatkan bahwa hasil survei bisa terus berubah setiap waktu. Maka itu, menurutnya keputu-san pencalonan Ani Yudhoyono sebaiknya menunggu iklim politik pada 2013. Kendati de-mikian, Qodari melihat penerus Demokrat memang harus memi-liki nama belakang 'Yudhoyono' untuk menjaga perolehan suara. Sementara itu, putra sulung SBY Agus Harimurti Yudhoyono dinilai masih terlalu muda, be-gitu juga dengan Edhie Baskoro Yudhoyono.

"Kalau Marzuki Alie, nama belakangnya bukan Yudhoyono. Anas Urbaningrum juga bukan Anas Yudhoyono," ujar Qodari,

berseloroh. Karena itu, ia melihat Ani Yudhoyono adalah figur yang paling berpeluang.

P O T R E T

By: Anto HYogyakarta-TRIKOM

By: Anto HJakarta-TRIKOM

Baca hal 8

By: HeriyansahCilegon-TRIKOM

Awalnya hanya sebagai tempat transit pedagang-pedagang Tion-ghoa yang hendak berjualan di Depok. Lama kelamaan menjadi pemukiman, yang kini padat sebagai akses utama Depok-Jakarta.

Kota Madya Depok (dulu-nya kota administratif) dikenal sebagai penyangga ibukota. Para penghuni yang mendiami wilayah Depok sebagian besar berasal dari pindahan orang Jakarta. Tak heran kalau dulu

muncul pomeo singkatan Depok : Daerah Elit Pemukiman Orang Kota. Mereka banyak mendiami perumahan nasional (Perumnas), membangun rumah ataupun membuat pemukiman baru.

Pada akhir tahun 70-an masyarakat Jakarta masih ragu untuk mendiami wilayah itu. Se-lain jauh dari pusat kota Jakarta, kawasan Depok masih sepi dan banyak diliputi perkebunan dan semak belukar. Angkutan umum masih jarang, dan mengandal-

kan pada angkutan kereta api. Seiring dengan perkembangan zaman, wajah Depok mulai berubah. Pembangunan di sana-sini gencar dilakukan oleh pemerintah setempat. Pusat hiburan seperti Plaza, Mall te-lah berdiri megah. Kini Depok telah menyandang predikat kotamadya dimana selama 17 tahun menjadi Kotif.

Sebagai daerah baru, Depok menarik minat pedagang-pedagang Tionghoa untuk berjualan di sana. Namun Corne-

Baca hal 8

By: SoewardiSurabaya-TRIKOM

Baca hal 9

By: HeriyansahJakarta-TRIKOM

Baca hal 9

Page 2: epaper tribune kompas

2

Beberapa kali saya perhatikan di Studio

21 maupun XXI banyak sekali anak sekolah menon-ton bioskop pada jam-jam sekolah. Saya sebagai orang tua merasa prihatin melihat bebasnya anak-anak sekolah keluar masuk bioskop. Setahu saya, dulu pada 90-an, ada larangan anak yang menggunakan seragam sekolah masuk ke tempat-tempat hiburan, ter-masuk bioskop, baik pada jam sekolah maupun di luar

Cuaca Ekstrim, Harga Beras Bisa 2 Kali LipatCuaca ekstrim. Harga melambung. In-flasi melonjak. Inilah kabar buruk bagi ekonomi dunia belakangan ini. Angka inflasi ekonomi Indonesia, misalnya, sepanjang tahun 2010 sebesar 6,96 persen. Jumlah itu jauh melampaui tar-get pemerintah sebesar 5,3 persen, juga jauh di atas target Bank Indonesia.

Lonjakan inflasi itu diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, Senin kemarin, 3 Januari 2011.

Kepala BPS, Rusman Heriawan, dalam siaran persnya menegaskan bahwa penyumbang terbesar kenai-kan inflasi itu adalah bahan makanan. “Nilainya mencapai 3,5 persen,” kata dia. Lihatlah data sepanjang Desember 2010 berikut ini. Harga bahan makanan naik hingga 2,81 persen. Harga maka-nan naik 0,36 persen.

Adalah beras yang menjadi salah satu pemicu kenaikan inflasi itu. Data yang dihimpun BPS menunjukkan bahwa lonjakan harga beras menyum-bang kenaikan terhadap inflasi sebesar 1,29 persen. Dengan angka sebesar itu, maka produk ini menjadi komoditas penyokong inflasi tertinggi.

Sesudah beras, sumbangan terhadap inflasi itu disusul sembilan komoditas lain. Seperti tarif listrik yang menyokong inflasi 0,36 persen, cabai merah (0,32 persen), emas per-hiasan (0,27 persen), bawang merah (0,25 persen), nasi dengan lauk (0,24 persen), cabai rawit (0,22 persen), jasa perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan/STNK (0,22 persen), rokok kretek filter (0,16 persen), dan daging ayam ras (0,15 persen).

Dan tahun 2011 ini gambarannya lebih suram lagi. BPS memperkirakan bahwa jika tidak diantisipasi, harga beras bisa melonjak dua kali lipat. Re-

potnya, beras kerap kali menjadi lokomotif kenaikan harga. Jika harga beras naik dua kali lipat, harga kebutuhan pokok lain akan terkerek. Angka inflasi bisa terus melam-bung.

Semua kabar buruk itu disebabkan oleh cuaca yang ganas sepanjang tahun 2010. Desember lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan bahwa 2010 adalah tahun terpanas sepa-njang 130 tahun terkahir. Suhu di Rusia mencapai 37,8 derajat celsius.

Suhu sepanas itu membakar hutan dan lahan gambut. Negeri Leo Tolstoy itu dikurung asap berpekan lamanya. Sekitar 700 orang tewas.

Cuaca itu memang sungguh esktrim. Panas membakar di Rusia, banjir bandang di belahan bumi yang lain. Di Pakistan, hujan mengguyur 36 jam. Sungai Indus meluap. Dan 14 juta rakyat dihantam banjir. Pemerintah Pakistan mengumumkan bahwa

itulah banjir terparah seumur negeri itu.Di China, negeri dengan jumlah pen-

duduk terbesar di dunia, dilanda banjir yang disebut terburuk selama satu dekade terakhir, terutama di provinsi di barat laut, Gansu. Ban-jir dan longsor menewaskan 1.117 orang.

Cuaca buruk itu juga menghinggapi In-donesia. Suhu muka air laut meningkat cepat. Mempercepat penguapan. Awan kian mudah terbentuk. Dan itulah yang menyebabkan hujan sepanjang tahun di seluruh negeri.

Hujan sepanjang tahun itu merusak pola bertani, merusak tanaman, juga padi, menyebabkan menipisnya stok beras, yang dengan sendirinya akan menggerek harga.

Gangguan terhadap pertanian itu juga melanda sejumlah negara di kawasan Asia. Thailand dan Vietnam, dua negeri pengekspor beras terbesar di kawasan Asia Tenggara, sudah mengumumkan bahwa mereka akan membatasi jumlah ekspor beras. n vivanews.com

Anak Sekolah Nonton Bioskop

Annisa Andriani SoetopoJl Alam Segar, Pondok IndahJakarta Selatan

Di saat tim nasional sedang berjuang

untuk bisa lolos ke final Piala AFF, terbetik kabar adanya gugatan terhadap lambang negara yang gambarnya ditempel di seragam tim nasional. Terasa lucu dan mengge-likan, bukannya mendu-kung malah menggugat. Saya sebenarnya tak mempedulikan soal sub-stansi gugatan tersebut. Yang saya persoalkan, mengapa bangsa kita

Lambang Garuda Digugat

Heri Nurdin AbdullahJl Raya CondetJakarta Timur

Selasa, 04 Januari 2011

K O N T A K P E M B A C A

TRIBUNE REDAKSI

jam sekolah. Tapi anehnya, aturan ini sekarang seperti-nya tidak berlaku lagi seh-ingga di sejumlah mal, baik bioskop maupun tempat permainan, selalu dipenuhi oleh anak-anak berseragam sekolah. Saya mengimbau apakah tidak sebaiknya pemerintah daerah kem-bali mengeluarkan larangan tersebut?

ini selalu meramaikan persoalan-persoalan kecil? Mengapa bu-kan mendukung dan memberikan semangat supaya tim nasional kita lebih berprestasi?

Penegakan Hukum Baru Sebatas JanjiTAHUN 2011 baru terhitung hari, namun harapan akan terjadi perbai-kan dalam penegakan hukum seperti kerap diumbar pemimpin di negeri ini kembali terpatahkan. Penegakan hukum di Nusantara sepertinya baru sebatas janji yang tak kunjung jadi kenyataan. Adalah Karni, seorang ibu yang tak ber-salah, harus menjalani hukuman penjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bojonegoro, Jawa Timur, demi imbalan Rp 10 juta. Ini bukan karena hakim salah vonis, tetapi dia melaksanakan hu-kuman yang seharusnya dijalani Kasiem yang divonis Kejari Bojonegoro, 27 Desember 2010. Sepertinya Pemerintah Indonesia berpikir terlalu jauh ke depan, namun lupa dengan tugas yang ada di depan mata. Salah satu contoh adalah apa yang diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berpidato dalam pembukaan perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, kemarin. SBY menyatakan menginginkan penda-patan per kapita penduduk Indonesia mencapai 10.000 dolar AS pada tahun 2025 atau 14 tahun mendatang. Pemerintah sekarang memikirkan masa depan yang terlalu jauh ke depan, yang bukan menjadi tanggung jawab mereka. Sementara “pekerjaan rumah (PR)” yang harus diselesaikan saat ini, antara lain penegakan hukum, tak terjamah. Ibarat pepatah, “tungau di seberang lautan tampak jelas, sedangkan gajah di pelupuk mata tak terlihat”. Atau bisa jadi, pemimpin negeri ini tak yakin bisa berkerja cepat, sehingga bicara soal target yang jauh, yang bukan tugas mereka lagi. Terbongkarnya kasus perjokian di Lapas Bojonegoro suatu bukti bahwa hukum di negeri ini sangat mudah diper-mainkan. Bisa jadi ini kenyataan bahwa pemerintah memang tak memiliki ke-mampuan melakukan penegakan hukum saat ini, mungkin baru bisa jadi kenyataan 15 tahun ke depan, atau pada era generasi selanjutnya. Kasus adanya pemeran peng-ganti dalam menjalani hukuman penjara di Jawa Timur mungkin contoh kecil di antara kasus serupa yang lebih besar. Bayangkan seorang Kasiem yang mestinya menjalani hukuman penjara 3 bulan 15 hari terkait kasus penyelewengan pupuk bersubsidi mampu membayar “joki”. Bagaimana dengan koruptor yang men-jarah uang negara miliaran rupiah bahkan triliunan? Sudah banyak contoh tentang mu-dahnya hukum “dibeli” di negeri ini, bahkan setelah dipenjara pun seorang pesakitan mampu mengendalikan pengelola lapas, sehingga seorang terpenjara membangun kamar mewah di penjara, bahkan ada yang bisa berlibur ke luar kota. n

Page 3: epaper tribune kompas

3Korupsi di Kabupaten Malang

Tertinggi Kedua Se-JatimNilai kerugian akibat kasus korupsi di Kabupaten Ma-lang selama kurun waktu 2010 adalah yang tertinggi kedua di Provinsi Jawa Timur.

Menurut Koordinator Bagian Hukum Malang Cor-ruption Watch (MCW) Zia Ulhaq, Selasa, berdasarkan pemetaan yang dilakukan-nya selama kurun waktu Januari-Desember 2010, Ka-bupaten Malang menduduki peringkat kedua sebagai daerah terkorup kedua di Jatim setelah Surabaya.

Selama tahun 2010 Surabaya masih menjadi daerah terkorup di Jatim dengan angka kerugian neg-ara sebesar Rp58,754 miliar. Sedangkan angka kerugian negara akibat korupsi di Kabupaten Malang sebesar Rp38,871miliar, katanya.

Kota Malang dan Kota Batu yang sama-sama di wilayah Malang Raya menduduki peringkat ke-empat dan kelima di Jatim. Klop sudah, tiga daerah di Malang Raya kompak me-nembus lima besar daerah

terkorup di Jawa Timur.Kerugian negara aki-

bat korupsi di Kota Malang mencapai Rp14,212 miliar dan Kota Batu mencapai Rp14,050 miliar.

Berdasarkan pemetaan MCW, lembaga terkorup adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan pengurus panti asuhan, sedan-gkan modus korupsi dengan penggelapan.

Pengadilan Negeri (PN), sebut Zia, tetap menjadi

Bengawan Solo Meluap

Sungai Bengawan Solo meluap. Sedikitnya150 rumah yang berada di RT 01 RW3 dan RT 03 RW2 kampung Putat Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres, Kota Sura-karta terendam air dengan kedalaman antara 1,5 meter sampai 5 meter.

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Solo akibat hujan yang terus-menerus turun di bagian hulu sungai di Wonogiri, Gunung Merapi.

Airmulai masuk ke sejumlah rumah pada Selasa dini hari. Sampai pukul 07.15 WIB, banjir masih be-lum surut, kata Tukino (61) warga kampung Putat yang rumahnya juga ikut terendam airdi tempat pengungsian Tanggul Selasa.

Warga yang kebanjiranmengungsi ketanggul sungaidengan mendirikan tenda-tenda. "Disini tenda untuk mengungsi selalu siap karena banjir tidak hanya kali ini dan bulan Nopember dan Desember 2010 juga banjir, tetapi tidak sebesar sekarang ini," katanya.

Rumah milik warga yang kebanjiran itu hampir semuanya berada di daerah bantaran sungai Bengawan Solo. "Ya kalau rumah-rumah diluar bantaran jelas sekarang ini tidak kebanjiran karena pintu pembuangan air dari kota ke sungai sekarang sudah baik. Mungkin pintu air itu kalau masih rusak seperti dulu air ini bisa masuk kota, karena banjir kali ini tergolong besar," kata Tukino.

Warga yang kebanjiran juga sudah direlokasi ke Mipitan, Mojosongo Kota Surakarta. n

Pojok TRIBUNE

Senin, 03 Januari 2011TRIBUNE NASIONAL

By: SoewardiSurabaya-TRIKOM

"surga" bagi koruptor karena dari sekian kasus korupsi yang dilimpahkan ke PN beberapa pelakunya lolos dari jeratan hukum dan divonis bebas.

Di antaranya adalah kasus korupsi di KPRI Lam-ongan dengan pelaku Kepala Kantor Kementerian Agama Lamongan, Kas Daerah Pa-suruan dengan pelaku Bupati Pasuruan dan korupsi dana bantuan hukum di Kabupaten Lumajang dengan pelaku Bupati Lumajang.

Ia mengakui, ban-yaknya kasus korupsi yang ditangani PN di wilayah Jatim membuat banyak kasus yang belum diproses hingga jatuh vonis. Bahkan, sejumlah ka-sus korupsi berubah menjadi kasus kesalahan administrasi.

Akibatnya, pelaku korupsi bisa melenggang bebas dari jeratan hukum, dan hukum pun tidak mampu menimbulkan efek jera kepada pelaku korupsi, demikian Zia. n

Gempa Guncang JemberBy: SoewardiSurabaya-TRIKOMKabupaten Jember, Jawa Timur, diguncang gempa bumi berkekuatan 5 skala Richter (SR), Selasa dini hari, sekitar pukul 04.24 WIB.

Berdasarkan infor-masi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat gempa bumi

terjadi pada lokasi 10.47 derajat Lintang Selatan dan 113.33 derajat Bujur Timur, berkedalaman 10 kilometer.

Gempa tersebut tidak berpotensi ter-jadinya gelombang Tsunami, dengan pusat gempa 258 kilometer Barat Daya Kabupaten Jember.

Sekretaris Satuan

Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Jember, Edy Budi Susilo mengatakan, pihaknya sudah mendapat-kan informasi terkait dengan gempa bumi tersebut.

“Masyarakat di sepanjang pesisir pantai hanya merasa-kan getaran kecil dan warga tidak panik kar-ena getarannya hampir tidak terasa,” tuturnya.

Ia menjelaskan, pihak Satlak PB Jember sedang melakukan pengecekan di

sejumlah kecamatan yang berada di sepanjang pesisir.

“Saya sudah meminta Camat yang wilayahnya berada di pesisir pantai melakukan pengecekan dan pendataan akibat gempa yang berkekuatan 5,0 SR itu,” paparnya.

Dari lokasi gempa berjarak 258 km Barat Daya Jember, kata dia, warga yang merasakan gempa bumi kemungkinan berada di Ke-camatan Puger, Gumukmas, Kencong, dan Jombang.n

By: WiwikSurabaya-TRIKOM

Page 4: epaper tribune kompas

4PDI-P dan Demokrat Punya

Kesamaan IdeologiSejumlah kalangan menilai bahwa koalisi pada Pemilu 2014 terlalu dini jika dibi-carakan sekarang ini. Sebab Pemilu masih terlalu jauh. Empat tahun lagi. Tapi tidak bagi Taufiq Kiemas. Ketua De-wan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan itu menilai bahwa komunikasi politik justru harus dibangun dari sekarang.

Dengan membangun komunikasi dar i sekarang, lanjutnya, kedua belah pihak bisa mengal i potensi untuk bekerjasama.

Apalagi dua tahun lagi publik sudah ramai dengan Pemilu Legislatif. "Orang bilang ini terlalu cepat, ya enggak. Dua tahun lagi sudah ramai pileg. April (2013) sudah harus masu-kan daftar calon," kata Taufiq di Gedung DPR Jakarta, Senin 3 Januari 2011.

Dengan demikian, lanjut Taufiq, komunikasi PDI-P dengan partai politik, khususnya Demokrat sah-sah saja dan akan terus diin-

tensifkan. Dia menilai ada kesamaan ideologi PDI-P dengan Demokrat sehingga kerja sama bisa dibina sejak sekarang.

Apakah kandidat dari PDI-Perjuangan akan menjadi Cawapres Demokrat di Pemilu 2014? "Kan kita tidak tahu siapa menang kalah. PDI-P mau nomor satu, nomor dua juga ‎alhamdulillah," tambahnya.

Namun, dia enggan berkomen-

POJOK TRIBUNE

Kemdagri Selesaikan Evaluasi Daerah Otonom Baru

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan pihaknya sedang menyelesaikan proses evaluasi penyeleng-garaan pemerintahan daerah otonom baru tahap kedua.

"Sudah sampai ke tangan saya (hasil evaluasi) dan saya minta untuk didalami lagi, cek lagi kalau ada kesala-han atau kekeliruan karena ada

daerah yang nilainya nol," kata Gamawan di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, Kemdagri harus memeriksa ulang daerah-daerah yang mendapat nilai nol untuk memastikan daerah tersebut telah menyerahkan laporan kinerjanya pada tim penilai. Jika daerah belum menyerahkan, maka Kem-dagri akan menyurati pemerintah daerah yang bersang-kutan untuk segera mengirimkan laporan.

Mendagri meminta agar evaluasi ini dilakukan secara cermat dan hati-hati sehingga hasil yang didapatkan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Lebih lanjut Gamawan menjelaskan, evaluasi terhadap daerah otonom baru ini meli-puti banyak komponen. Ada daerah otonom yang secara kasat mata berkembang pesat, namun administrasi pemerintahannya buruk sehingga mempengaruhi hasil evaluasi.

Sebelumnya, Kemdagri telah melaksanakan evaluasi terhadap 57 daerah otonom baru yang berusia nol hingga tiga tahun. Daerah otonom baru tersebut dibentuk mulai 2007 sampai dengan 2009.

Hasil evaluasi menunjukkan hanya 22,8 persen atau 13 daerah otonom baru yang perkembangannya baik atau dianggap sebagai daerah yang berhasil. Semen-tara sisanya 44 daerah tidak berkembang dengan baik.

Sebagai tindak lanjut dari evaluasi tersebut maka pemerintah melakukan pembinaan dan fasilitasi khusus terhadap daerah otonom baru meliputi penyusunan perang-kat daerah, pengalihan personel, penyusunan program dan keuangan (APBD), khususnya rencana alokasi anggaran untuk bidang pendidikan, kesehatan, administrasi kepen-dudukan, dan infrastruktur. n

Selasa, 04 Januari 2011 TRIBUNE PARLEMENT

IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

tar sejauh mana kesepakatan yang sudah dicapai PDI-P den-gan Demokrat dari komunikasi intensif. Taufiq hanya men-jawab singkat, "Masak politik harus ada contoh."

Menjawab suara-suara penolakan langkah PDI-P ini, Taufiq menegaskan politik bukan matematika dimana suara harus satu. "Demokrasi kan tidak mesti satu suara," tambahnya. n

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

Page 5: epaper tribune kompas

5205 Pegawai Jakpus

Mangkir ApelApel yang merupakan hari pertama kerja tahun 2011 di Pemkot Admin-istrasi Jakarta Pusat, ternyata banyak ditemukan pegawai yang mangkir. Tercatat dari 1.798 pegawai di 43 sat-uan kerja perangkat daerah (SKPD), diketahui sebanyak 205 pegawai tidak mengikuti apel tersebut.

Walikota Jakarta Pusat, Saeful-lah langsung memerintahkan Kepala Bagian Tata Laksana, Syamsurizal, dan Kepala Kantor Kepegawaian, Nuraida, untuk mencatat nama-nama karyawan yang tak ikut apel dan melaksanakan apel ulang pada sore hari. Sebelumnya, pelaksanaan apel pagi pun yang biasanya hanya memakan waktu kurang 30 menit, menjadi molor karena kedua instansi itu disibukkan dengan aktivitas pen-catatan karyawan yang tak ikut apel pada pukul 07.30 tersebut.

“Pemprov DKI Jakarta semakin meningkatkan kesejahteraan seluruh aparatnya, dengan memberikan tun-jangan kinerja daerah (TKD) setiap bulannya. Peningkatan kesejahteraan ini harus dipertanggungjawabkan seluruh aparat dengan semakin men-ingkatkan kinerja, mematuhi semua peraturan yang berlaku, termasuk mengikuti apel setiap hari Senin. Itu satu kewajiban aparat Pemprov,” tegas Saefullah, Senin (3/1).

Saefullah meminta seluruh pimpinan SKPD dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) mulai dari jajaran di tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan, untuk mening-katkan kinerja lebih baik lagi pada tahun ini dibanding tahun kemarin. Ia juga meminta agar setiap pelaporan kegiatan dapat ditata lebih baik lagi, utamanya yang berkaitan dengan

keuangan.Selain itu, para pimpinan SK-

PD-UKPD juga dituntut untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap aparat di jajaran masing-masing, dan memberikan penghargaan terhadap aparat yang berprestasi maupun patuh terhadap segala aturan, serta mem-berikan sanksi secara tegas terhadap pegawai yang kerap tak mematuhi aturan, termasuk di antaranya yang tak ikut apel.

Kasubag Kepegawaian Bagian Tata Laksana Jakarta Pusat, Arie Supeno, menambahkan, mereka yang tak ikut apel secara aturan telah melanggar disiplin pengawai negeri

POJOK TRIBUNE

10 Kafe di Tanjungpriok Ditutup

Karena dinilai mengganggu ketertiban umum dan telah melewati tenggat waktu peringatan, sebanyak 10 kafe di kawasan Tanjungpriok akhirnya ditutup petu-gas gabungan yang terdiri dari unsur Sudin Pariwisa-ta, Satpol PP dan Polres Jakarta Utara, Senin (3/1).

Ke-10 kafe yang ditutup paksa petugas yakni, lima kafe yang berada di Jalan Bugis, tiga kafe di Jalan Kebon Bawang serta dua kafe yang terletak di Jalan Gadang. Kafe-kafe itu antara lain, Kafe Aries, Kafe Bacico, Kafe Labamba, Kafe Tumoutou, Kafe Off Shore, Kafe Hennessy, dan Kafe Jupiter.

Penutupan kafe-kafe tersebut ditandai dengan dipasangnya papan segel bertuliskan pelanggaran Perda No 10 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Industri Pariwisata serta garis kuning berlabel Pemprov DKI Jakarta. Tak hanya itu, poster imbauan milik MUI Jakarta Utara pun terpampang di dinding kafe-kafe tersebut.

Sementara itu, jalannya aksi penutupan sem-pat berjalan alot. Tak terima dengan aksi penutu-pan, para pemilik kafe itu kemudian memerotes penutupan paksa tersebut. “Penutupan ini tebang pilih. Kenapa hanya di Jalan Bugis yang ditutup, bagaimana dengan kafe-kafe yang masih berdiri di Rawamalang,” ujar Ucok (41), Manajer Kafe Hansey, Senin (3/1).

Anggota MUI Jakarta Utara, Danu Djamaluddin menuturkan, penutupan itu merupakan langkah berani dan tegas yang diambil Pemkot Jakarta Utara, meng-ingat pengoperasian kafe-kafe itu diduga telah meny-impang dari izin yang dikantongi sejumlah pengusaha kafe tersebut. “Pada awalnya mereka mengantongi izin usaha rumah makan, tapi pada kenyataannya malah dijadikan tempat mesum,” paparnya. n

Selasa, 04 Januari 2011

sipil (PNS). “Sesuai PP No 30 tahun 1980, tentang Disiplin PNS, setiap aparatur yang melanggar disiplin dapat dikenai sanksi ringan berupa diberikan teguran secara tertulis. Namun, meskipun pelanggaran rin-gan jika dilakukan berulang-ulang atau sering, pegawai bersangkutan bisa dikenai sanksi tingkat sedang,” tandasnya.

Ketidakahadiran PNS Pemkot Administrasi Jakarta Pusat dalam apel pagi, bukanlah baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya, pada Senin 6 Desember 2010 sebanyak 260 PNS tidak mengikuti apel dengan alasan kesiangan. n

TRIBUNE OTDA

IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI IKLAN PROMOSI

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

Page 6: epaper tribune kompas

6Rp 300 M untuk Bangun

Terminal Pulogebang

Upaya mengatasi kemacetan masih menjadi perhatian serius Pemprov DKI Jakarta di tahun ini. Setelah sukses mengoperasikan dua kori-dor busway baru yakni koridor IX (jurusan Pinangranti-Pluit) dan X (jurusan Cililitan-Tanjungpriok, tahun ini, Pemprov DKI Jakarta berencana memulai pembangunan koridor XI (jurusan Kampungmel-ayu-Pulogadung) serta merealisasi-kan pembangunan Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Pulogebang.

Saat ini, desain terminal telah mendapat persetujuan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dana sebe-sar Rp 300 miliar juga telah terse-dia dan siap dikucurkan di awal tahun untuk memulai pembangu-nan fisik. Sisanya, yaitu sebesar

Rp 150 miliar akan dikucurkan tahun 2012 untuk penyelesaian akhir pembangunan terminal yang bakal menjadi salah satu terminal terbesar di Indonesia.

Nantinya, Terminal Pu-logebang merupakan pengganti Terminal Pulogadung, Jakarta Timur yang dianggap sudah tidak representatif lagi. Karena, lokasi terminal Pulogadung yang terletak di dalam kota, membuatnya kerap menjadi pemicu kemacetan di kawasan sekitar. Terlebih, Termi-nal Pulogadung juga dinilai sudah terlalu tua, karena usianya yang mencapai lebih dari 35 tahun.

Dengan ditutupnya Terminal Pulogadung, dan diganti dengan Terminal Pulogebang yang terle-tak di pinggiran kota, diharapkan mampu mengurangi kemacetan yang terjadi. Sebab, bus-bus

dari luar kota tidak harus masuk ke dalam kota, melainkan bisa melanjutkan perjalanan langsung melalui jalan tol setelah mengan-tarkan penumpang ke Terminal Pulogebang.

"Pembangunan Terminal Pulogebang segera direalisasikan tahun ini. Dengan begitu, bus-bus antar kota dan antar provinsi tidak lagi masuk ke dalam kota, tetapi ke Terminal Pulogebang melalui jalan tol. Melalui cara ini, kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Pulogadung bisa diatasi," ujar Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Senin (3/1).

Dijelaskan Udar, desain Terminal Pulogebang telah sele-sai sejak tahun 2010 lalu. Da-lam desain disebutkan, pintu tol berada pada jalan kupingan dari gerbang Terminal Pulogebang sehingga memudahkan akses kendaraan yang ke luar maupun masuk terminal. Dengan begitu, bus dari luar kota tidak dapat ngetem karena langsung masuk ke jalan tol. "Pintu tol berada pada jalan kupingan dari gerbang Terminal Pulogebang sehingga memudahkan akses keluar masuk terminal. Bus juga tidak dapat ngetem karena langsung masuk ke jalan tol," katanya.

Rencananya, terminal seluas 9,5 hektar yang berkapasitas 2.977 bus AKAP ini akan dibangun dua lantai. Selain itu, disediakan pula area parkir seluas 18.000 meter persegi untuk menampung kend-araan pribadi. n

1.141 Hewan Divaksin Anti Rabies

Penyebaran virus rabies yang ditularkan melalui gigitan anjing kera, dan kucing masih dianggap rawan di Jakarta Pusat.

Terlebih, dari target 2.000 hewan yang divaksin anti rabies pada 2010, ternyata hanya 1.141 hewan saja yang telah divaksin. Sedangkan sebanyak 859 hewan hingga saat ini belum mendapat-kan vaksinasi.

Dari 1.141 hewan yang telah divaksin, di antaranya 1.063 ekor

anjing, 62 ekor kucing, dan 16 ekor kera. Padahal untuk pemberian vaksi-nasi, Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Pusat telah melakukan sistem jemput bola dengan penduduk dari ru-mah ke rumah. Namun upaya tersebut belum memenuhi target.

"Kami sudah lakukan jemput bola dengan berkeliling ke dela-pan kecamatan, tapi tampaknya masyarakat masih menyepelekan penularan rabies. Upaya itu harus didukung kesadaran masyarakat jika ingin seluruh hewan penular rabies

bisa tervaksinasi," tukas Herry Indyanto, Kasie Peternakan, Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Pusat, Senin (3/1).

Untuk vaksinasi yang diberikan juga tidak membutuhkan biaya yang besar. Sebab, pemilik hewan hanya diwa-jibkan membayar Rp 5.000 untuk setiap ekor hewan yang divaksin.

Bahkan, jika warga ingin hewan peliharaannya diberikan vaksinasi, bisa melapor ke kecamatan setempat dan akan didatangi oleh petugas dari seksi peternakan yang ada di kantor kecama-tan atau menghubungi Sudin Peter-nakan dan Perikanan Jakarta Pusat di nomor telepon 021-3851854.

"Untuk 2011 ini, kami kembali menargetkan sebanyak 2.000 ekor hewan penular rabies bisa tervaksinasi. Karena kami juga butuh respons dari masyarakat terutama yang memiliki hewan peli-haraan seperti anjing, kucing dan kera," tandasnya.

Untuk mencapai target, ia juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang Perda Nomor 11 Tahun 1995 tentang Pengawasan Hewan Rentan Rabies di DKI Ja-karta. Sehingga diharapkan seluruh masyarakat bisa memahami pera-turan tersebut. n

Warga Karettengsin Segera Tempati Rusun

Warga korban gusuran Rumah Susun (Rusun) Karettengsin, Tanahabang, Jakarta Pusat akhirnya bisa bernafas lega. Sebab, akhir Januari nanti, mereka sudah mulai bisa menempati rusun ida-manya tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Agus Sub-andono berjanji, membuka rusun bagi warga yang memang memiliki hak untuk bermukim di rusun tersebut. “Target saya akhir Januari 2011 ini warga sudah bisa menghuni rusun,” kata Agus, Senin (3/1).

Hanya saja, kata Agus, pemindahan warga ke rusun belum bisa dilakukan secara bersama-sama, melainkan secara bertahap. Hal ini dikar-enakan, masih terbatasnya suplai air bersih untuk penghuni. "Tahap pertama akhir bulan Januari, selanjutnya dilakukan Februari atau setelah sa-rana air bersih mencukupi," ujarnya.

Jumlah warga yang rumahnya terkena pem-bebasan pembangunan rusun, terang Agus, se-banyak 100 Kepala Keluarga (KK), termasuk 25 KK yang terkena normalisasi Kali Ciragil. Pada tahun 2004 silam, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membebaskan lahan hunian warga di RW 07, kemudian mem-bangun rusun yang selesai pada 2006. n

Tidak sia-sia Pemkot Ad-ministrasi Jakarta Barat menggenjot perolehan pajak bumi dan bangunan (PBB). Berkat kerja keras itu, perolehan PBB Ja-karta Barat mencapai Rp 433,12 miliar atau 117,73 persen melebihi target yang ditetapkan sebesar

Rp 367,9 miliar. Perolehan ini diyakini sebagai perolehan PBB tertinggi di DKI Jakarta selama periode 2010.

“Perolehan ini kali pertama. Dari 56 kelurahan di Jakarta Barat hanya satu kelurahan hasil pengumpulan PBB-nya kurang dari 100 persen,” ujar Junaidi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Jakarta Barat, Senin, (3/1).

Junaidi menyebutkan, satu kelurahan yang perolehan PBB-nya di bawah 100 persen adalah Kelurahan Rawabuaya, Kecamatan Cengkareng. Minimnya perolehan karena, kendala beberapa tanah yang masih dalam sengketa hingga PBB-nya belum dilunasi. “Seandainya PBB-nya dibayar, Kelurahan Rawabuaya pun diyakini perolehannya 100 persen lebih.

Junaidi mengatakan, jumlah perolehan PBB pada 2010, juga melampaui perolehan PBB tahun 2009 yang hanya Rp 379,7 miliar atau 103 persen. Hasil itu sudah termasuk penerimaan pembayaran tunggakan PBB dari para wajib pajak (WP) sebanyak Rp 40,8 miliar. n

Selasa, 04 Januari 2011POJOK TRIBUNE

TRIBUNE OTDA

By: AntoJakarta-TRIKOM

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

By: AntoJakarta-TRIKOM

Perolehan PBB Jakbar Lampaui Target

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

Page 7: epaper tribune kompas

7Bromo Tetap Ikon

“Visit East Java 2011”

Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap menjadikan Gunung Bromo sebagai ikon program "Visit East Java 2011", meskipun dalam dua bulan terakhir mengalami peningkatan aktivitas vul-kanik.

"Bromo tetap menjadi andalan objek wisata Jatim. Oleh karena itu,

kami tetap menjadikannya sebagai ikon `Visit East Java 2011`," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pari-wisata Jatim, Jarianto, di Surabaya, Senin.

Menurut dia, fenomena letusan Gunung Bromo ternyata mampu menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Bahkan, dia memastikan jumlah wisatawan yang datang ke Gunung

Bromo menjelang dan setelah pergan-tian tahun lebih banyak ketimbang momen yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kami dapat informasi jumlah wisatawan pada tahun baru 2011 lebih banyak dibandingkan tahun 2010. Namun, datanya baru masih akan kami ambil di BPS (Badan Pusat Statistik)," kata Jarianto.

Ia mengakui meningkatnya aktivitas Gunung Bromo mengakibat-kan sarana dan prasarana menuju objek wisata tersebut terganggu.

"Jalan menuju ke sana juga tertutup abu. Demikian juga hotel dan restoran. Belum lagi, larangan bagi wisatawan agar tidak mendekat ke kawah," katanya mencontohkan.

Namun semua itu, lanjut dia, sama sekali tidak menyurutkan minat wisatawan untuk mendatangi objek wisata gunung api berketinggian 2.392 meter dari permukaan air laut itu.

Sementara itu, sejak aktivitas Gunung Bromo meningkat pada 24 November 2010 hingga kini tidak sam-pai menimbulkan korban jiwa.

Letusan Gunung Bromo hanya mengakibatkan 26 binatang ternak mi-lik warga sekitar yang mati, terdiri atas 24 ekor sapi dan dua ekor kambing.

Peristiwa tersebut juga mengaki-batkan beberapa rumah warga rusak akibat tertimbun abu vulkanik. n

Kasus “Joki” di Lapas Bojonegoro

Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jatim, Selasa mulai mengusut kasus "joki", Karni (51). Karni bersedia mengganti-kan posisi napi Kasiyem (56), warga Desa Kalianyar Keca-matan Kapas, yang dihukum penjara tiga bulan 15 hari dalam kasus pupuk. "Polisi sudah melakukan pemeriksaan kepada Kasiyem, pagi tadi," kata Kepala Lapas Bojonegoro, Abdullah, Selasa.

Dua petugas Polres Bojonegoro, datang ke lapas dan langsung meminta keterangan Kasiyem di ruangan interogasi di lapas setempat. Abdullah menegaskan, kalau petugas lapas setempat, Atmari, memang terlibat dalam kasus Kasiyem, maka ia tetap mendapatkan sanksi. "Kesalahan yang bersangkutan (Atmari), tidak cermat dalam melakukan registrasi napi yang masuk," katanya.

Kesalahan itu, terjadi karena data mengenai Karsiyem yang dibawa ke lapas, tidak dilengkapi dengan foto. Sebelum-nya, Karsiyem, belum pernah ditahan di lapas setempat. Ketika melakukan registrasi, Karsiyem didampingi staf Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Priyono Widodo dan pengacaranya Has-tomo.

Pada 31 Desember 2010, dari Karni didapat informasi bahwa ia bersedia menggantikan Kasiyem, karena menda-patkan bayaran sebanyak Rp10 juta. Sejumlah wartawan memenuhi lapas setempat dan mengejar Kasiyem baik untuk diambil gambarnya maupun diwawancarai. n

Ibu Negara Akan Resmikan Rumah Pintar di Kupang

Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono akan meresmikan Rumah Pintar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9 Februari mendatang atau bertepatan dengan puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke-65.

Rumah pintar tersebut terletak di Jalan SIKIB di wilayah Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Ku-pang, kata Walikota Kupang, Daniel Adoe, di Kupang,

Senin terkait rencana peresmian Rumah Pintar di Kupang."Kami sudah menugaskan staf untuk melakukan koor-

dinasi dengan Setneg dan Kantor Kepresidenan RI di Jakarta untuk memperoleh kepastian mengenai rencana peresmian Rumah Pintar tersebut," katanya.

Dia mengatakan, pembangunan Rumah Pintar itu sudah selesai dan beberapa kelengkapan yang dikirim dari Jakarta juga sudah tiba di Kupang. Hanya saja, ada beberapa peralatan lainnya yang digunakan untuk kebutuhan Rumah Pintar yang masih dalam perjalanan dari Jakarta, katanya.

Dia berharap, dalam bulan Januari ini, semua peralatan sudah ada di lokasi sehingga panitia bisa melakukan persiapan secara matang sebelum acara peresmian. Selain meresmikan Rumah Pintar, Ibu Negara Ani Yudhoyono juga akan mengunjungi beberapa pusat kerajinan tenun ikat untuk melihat berbagai hasil tenunan khas daerah NTT."Kami masih melakukan koordinasi, apakah hasil-hasil kerajinan itu akan disiapkan pada pameran mini di arena hari puncak HPN atau ditempat terpisah," katanya. n

Komodo Sementara di Peringkat Enam

Komodo (varanus comodoensis), penghuni Taman Nasional Komodo (TNK) pada pekan terakhir Desember 2010 menempati peringkat enam.

Posisi ini dinilai berdasarkan tingginya animo pemilih yang diukur dalam 28 hari terakhir, kata Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Teng-gara Timur (NTT) Ubaldus Gogi di Kupang, Selasa.

"Laporan dari New7 Wonder Foundation bahwa kriteria minggu ini adalah tingginya tingkat minat pemilih yang diukur dalam 28 hari terakhir, dimana Komodo menempati peringkat enam. Ini capaian peringkat minggu terakhir Desember," kata Ulbadus Gogi.

Menurut dia, pihaknya terus menerus mendorong masyarakat

tanah air untuk aktif berpartisipasi memberikan suara agar posisi Ko-modo bertahan pada peringkat satu sampai tujuh.

"Kalau kita lihat, perkembangan dari waktu ke waktu, posisi Komodo memang selalu fluktuatif, tetapi den-gan kerja keras dan dukungan dari semua pihak di tanah air maupun di luar negeri, kami yakni komodo akan lolos menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia," katanya.

Dia mengatakan Pemerintah NTT terus menggalakan promosi dan meminta dukungan semua pihak sejak situs New7 Wonders Founda-tion pada 21 Juli 2009 mengumumkan makluk purba terakhir di muka bumi ini masuk salah satu finalis dari 28 finalis setelah menyisihkan sekitar 440 nominasi dari 220 negara.

Pemerintah dan rakyat NTT optimis komodo lolos dan masuk menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia karena komodo hanya ada di bumi NTT, katanya.

Ulbadus juga meminta seluruh elemen masyarakat di tanah air untuk tidak melihat komodo sebagai milik rakyat NTT tetapi milik seluruh masyarakat Indonesia.

"Pak Gubernur NTT (Frans Lebu Raya) selalu mengatakan bahwa komodo ini adalah kekayaan bangsa ini dan menjadi milik kita bersama dan mari kita sama-sama memberikan dukungan," katanya.

Artinya, jika komodo ini lolos masuk tujuh keajaiban dunia maka masyarakat internasional tidak hanya melihat NTT tetapi Indonesia, kata Ulbadus. n

Selasa, 04 Januari 2011

POJOK TRIBUNE

TRIBUNE OTDA

By: SoewardiSurabaya-TRIKOM

By: AntoKupang-TRIKOM

By: SoewardiSurabaya-TRIKOM

By: AntoKupang-TRIKOM

Page 8: epaper tribune kompas

8KPK Periksa Bekas

Panitera Pengganti MKKasus dugaan suap di Mahkamah Konstitusi terus diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi. Hari ini, KPK memeriksa bekas Panitera Peng-ganti Mahkamah Konstitusi, Makh-fud.

"Saat ini sudah menjalani pemeriksaan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, saat dihubungi, Selasa ( 4/1).

Makhfud diperiksa terkait laporan tim investigasi suap di MK dan laporan dari hakim konstitusi. Makhfud diduga menerima sejumlah uang terkait sengketa Pilkada Beng-kulu Selatan.

MK pun saat ini sudah member-hentikan Makhfud dari jabatannya se-bagai Panitera Pengganti dan Pegawai Negeri Sipil. Menurut MK, pember-hentian ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Makhfud sendiri. "Karena berdasarkan hasil pemerik-saan internal disimpulkan Makhfud melanggar kategori disiplin berat."

Dalam laporan investigasi MK ditemukan bahwa Makhfud diduga menerima suap sebesar Rp58 juta dari mantan calon Bupati Bengkulu Sela-tan, Dirwan Mahmud. Namun, jumlah ini dibantah Asrun yang mengungkap-kan kliennya hanya menerima Rp35 juta.

Selain uang, Makhfud diduga juga menerima sertifikat tanah dari Dirwan Mahmud. Saat ini, uang dan sertifikat sudah dikembalikan kepada

Dirwan sejak Agustus 2009.Makhfud juga diduga telah

melakukan pertemuan dengan Dirwan dengan Neshawaty dan Zaimar, anak dan ipar Hakim Konstitusi, Arsyad Sanusi. Belakangan, Arsyad membantah

POJOK TRIBUNE

Jatuh dari Lantai 12, WNI Tewas di Malaysia

Seorang perempuan, yang diduga berasal dari Indonesia, tewas setelah terjatuh dari lantai 12 suatu apartemen di Putrajaya, Malaysia. Polisi setempat hanya menggolongkan kasus itu seba-gai “kematian mendadak” (sudden death).

Menurut laman harian The Straits Times, mayat perempuan itu ditemukan seorang peng-huni apartemen di tingkat bawah pada Mingggu pagi kemarin, sekitar pukul 7.30 waktu setem-pat. Lokasinya berada di bagian belakang apar-temen, tak jauh dari suatu taman kanak-anak. Apartemen itu sendiri memiliki 14 tingkat.

Warga yang tidak mau diungkapkan iden-titasnya mengaku bahwa pada Sabtu malam sebelumnya, istrinya mendengar suara dentuman keras. Namun, ia tidak merasa curiga. “Kami kira bunyi itu berasal dari sebuah benda besar yang dilempar dari salah satu unit (apartemen),” ungkap saksi itu.

Dia menyatakan bahwa lokasi penemuan mayat itu selama ini jarang dikunjungi para penghuni. Keterangan itu bisa menjelaskan mengapa mayat itu tidak langsung ditemukan. Pihak berwenang belum mengungkapkan iden-titas mayat itu, selain menyatakan bahwa yang bersangkutan berasal dari Indonesia. n

Selasa, 04 Januari 2011

keluarganya terlibat dalam kasus itu. Sementara Nesha sudah melaporkan Dirwan ke polisi atas pencemaran nama baik. Dirwan pun kemudian mencabut kesaksiannya dalam lapo-ran tim investigasi MK itu. n

TRIBUNE HUKRIM

Apalagi, masih kata Qo-dari, kiprah Ani Yudhoyono di dunia politik sudah berlangsung sejak Partai Demokrat diben-tuk. Saat Subur Budhisantoso menjabat sebagai ketua umum, Ani Yudhoyono merupakan wakilnya.

"Tidak banyak yang tahu bahwa Ani Yudhoyono adalah Wakil Ketua Umum Demokrat

Survey: Ani Yudhoyono.......... sambungan dari hal 1

pertama. Saat itu, Ani Yud-hoyono dipilih untuk mengirim 'pesan' kepada rakyat bahwa Partai Demokrat adalah partainya SBY," jelas Qodari.

Itu karena saat itu belum banyak masyarakat yang menge-nal Partai Demokrat, sementara popularitas SBY jauh lebih tinggi dari Partai Demokrat.

Seperti diketahui, Indo Ba-

rometer melakukan survei Prospek Calon Presiden 2014-2019 pada 9 sampai 20 Agustus 2010. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang. Margin of error sebesar kurang lebih sekitar 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan pertanyaan tertutup 10 nama.

Dalam pertanyaan ini, nama SBY tidak dicantumkan. Nama SBY diganti dengan nama istrinya, Ani Yudhoyono. Hasilnya, Megawati menempati urutan pertama (21,8 persen), Prabowo Subianto (15,5 persen), Wiranto (8,7 persen), Aburizal Bakrie (5,6 persen), Mu-haimin Iskandar (3,5 persen), Ani Yudhoyono (3,4 persen), Surya Paloh (3,3 persen), Hatta Rajasa

(2,0 persen), Suryadharma Ali (0,3 persen), dan Luthi Hasan Ishaaq (0,3 persen).

Responden yang memilih untuk tidak memilih sebanyak 1,9 persen. Responden yang menyebut rahasia sebanyak 7,8 persen. Sedangkan sebanyak 25,8 persen responden memilih untuk tidak menjawab dan tidak tahu.n

lis Chastelein pernah membuat peraturan bahwa orang-orang Cina tidak boleh tinggal di kota Depok. Mereka hanya boleh berdagang, tapi tidak boleh tinggal. Ini tentu menyulitkan mereka. Mengingat saat itu perjalanan dari Depok ke Jakarta bisa memakan waktu setengah hari, pedagang-pedagang tersebut membuat tempat transit di luar wilayah Depok, yang bernama Kampung Bojong. Mereka ber-kumpul dan mendirikan pondok-pondok sederhana di sekitar wilayah tersebut. Dari sini mulai muncul nama Pondok Cina.

Menurut cerita H. Abdul Rojak, sesepuh masyarakat sekitar Pondok Cina, daerah Pondok Cina dulunya bernama Kampung

Asal usul.......... sambungan dari hal 1

Bojong. “Lama-lama daerah ini disebut Kampung Pondok Cina. Sebutan ini berawal ketika orang-orang keturunan Tionghoa datang untuk berdagang ke pasar Depok. Pedagang-pedagang itu datang menjelang matahari terbenam. Karena sampainya malam hari, mereka istirahat dahulu dengan membuat pondok-pondok seder-hana,” ceritanya. Kebetulan, lanjut Rojak, di daerah tersebut ada se-orang tuan tanah keturunan Tion-ghoa. Akhirnya mereka semua di tampung dan dibiarkan mendirikan pondok di sekitar tanah miliknya. Lalu menjelang subuh orang-orang keturunan Tionghoa tersebut bersiap-siap untuk berangkat ke pasar Depok.”

Kampung Bojong berubah nama menjadi kampung Pon-dok Cina pada tahun 1918. Masyarakat sekitar daerah tersebut selalu menyebut kam-pung Bojong dengan sebutan Pondok Cina. Lama-kelamaan nama Kampung Bojong hilang dan timbul sebutan Pondok Cina sampai sekarang. Masih menurut cerita, Pondok Cina dulunya hanya berupa hutan karet dan sawah. Yang tinggal di daerah tersebut hanya ber-jumlah lima kepala keluarga, itu pun semuanya orang keturunan Tionghoa. Selain berdagang ada juga yang bekerja sebagai petani di sawah sendiri. Sebagian lagi bekerja di ladang kebun karet

milik tuan tanah orang-orang Be-landa. Semakin lama, beberapa kepala keluarga itu pindah ke tempat lain. Tak diketahui pasti apa alasannya. Yang jelas, hanya sisa satu orang keluarga di sana. Hal ini dikatakan oleh Ibu Sri, generasi kelima dari keluarga yang sampai kini masih tinggal di Pondok Cina.

“Saya sangat senang ting-gal disini, karena di sini aman, tidak seperti di tempat lain,”. Dulunya, cerita Sri, penduduk di Pondok Cina sangat sedikit. Itupun masih terbilang keluarga semua. “Mungkin karena Depok berkembang, daerah ini jadi ikut ramai,” kenangnya. Satu-persatu keluarganya mulai pindah ke

tempat lain.“Tinggal saya sendiri yang

masih bertahan disini,” kata ibu Sri lagi. Sekarang daerah Pondok Cina sudah semakin padat. Ditambah lagi dengan berdirinya kampus UI Depok pada pertengahan 80-an, di ka-wasan ini banyak berdiri rumah kost bagi mahasiswa. Toko-toko pun menjamur di sepanjang jalan Margonda Raya yang melintasi daerah Pondok Cina ini. Bahkan pada jam-jam berangkat atau pulang kerja, jalan Margonda terkesan semrawut. Maklum, karena itu tadi, pegawai maupun karyawan yang tinggal di Depok mau tak mau harus melintas di Pondok Cina. n

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM

Page 9: epaper tribune kompas

9Mendiknas Tetapkan Jadwal

Ujian Nasional 18 April

Pemerintah pusat melalui Ke-menterian Pendidikan Nasional telah menetapkan jadwal ujian nasional (UN) tahun 2011. Menurut Kepala Badan Pene-litian dan Pengembangan Ke-menterian Pendidikan Nasional, Mansyur Ramli, UJian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/MA/SMK dijadwalkan pada tanggal 18 April hingga 21 April 2011.

Selain itu, pihak Mendik-nas menjadwalkan UN susulan-nya pada tanggal 25-28 April 2011. Ujian susulan hanya

dapat diikuti oleh siswa yang berhalangan ikut UN seming-gu sebelumnya. Pengumuman hasil UN oleh sekolah dijad-walkan tanggal 16 Mei 2011. Bagi sekolah kejuruan menu-rut Mansyur Ali, pihak sekolah harus melaksanakan Ujian Nasional Kompetensi keahlian Kejuruan satu bulan sebelum UN dimulai.

Bukan hanya UN tingkat SMA, Kemendiknas juga meri-lis tanggal UN tingkat SMP/MTS yaitu tanggal 25-28 April 2011. UN susulan bagi tingkat SMP akan diselenggarakan pada 3-6 Mei 2011. Pengumuman

hasil UN tingkat SMP oleh sekolah yang bersangkutan paling lambat tanggal 4 Juni.

Penetapan ini berdasar-kan Peraturan menteri nomor 45 mengenai kriteria kelulu-san dan nomor 46 Mengenai Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2010. Penetapan Peraturan Menteri nomo 45 dan 46 tahun 2010 sendiri telah ditanda tangani Men-teri Pendidikan Mohammad Nuh. Meski telah dijadwalkan tanggal UN, akan tetapi mata pelajaran yang akan di ujikan masih belum ditetapkan urutan pastinya. n

Selasa, 04 Januari 2011TRIBUNE EDUKASIPOJOK TRIBUNE

Guru PNS Harus Lebih Fokus

Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang tidak jadi menarik guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang men-gajar di sekolah swasta, dipandang positif oleh beberapa pihak. Namun guru PNS harus kon-sisten untuk fokus mengajar 24 jam/minggu di sekolah swasta.

Ketua Persatuan Guru dan Karyawan Swasta Indonesia (PGKSI) Jateng Muh Zen Adv menyatakan, pembatalan kebijakan untuk me-narik guru PNS di sekolah swasta perlu diapre-siasi. Namun jika tidak jadi ditarik, konsekue-nsinya guru PNS tersebut harus tetap konsisten mengajar 24 jam/minggu di sekolah swasta sebagai penguatan sekolah itu.

‘’Hal ini perlu diapresiasi secara positif. Belum disahkan kebijakan yang dilatarbelakangi dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan) ini, karena terjadi banyak kritikan, sehingga Kemendiknas mem-batalkannya,’’ urainya.

Konsekuensinya, guru PNS yang nyambi di sekolah swasta harus fokus memenuhi syarat sesuai dengan undang-undang guru dan dosen. Yaitu wajib mengajar 24 jam/minggu bagi yang sudah bersertifikasi. n

Kondisi Gunung.......... sambungan dari hal 1Meski tak sebanyak

sebelumnya, Bromo masih terus mengeluarkan material vulkanik berupa abu. "Rekomendasi kami kepada masyarakat masih sama, pakai masker untuk mengurangi dampak abu. Sebab, abu akan menyebar searah arah angin," kata dia.

Penduduk dan pengungjung, tambah dia, juga diminta untuk tak mendekati kawah Bromo hingga radius dua kilometer.

Aktivitas Bromo pada 29 Desember malam lalu sempat men-gagetkan warga. Suara menggelegar membuat warga mengungsi ke kan-tor Kecamatan Sukapura. n

rata-rata US$5.356 tahun atau Rp48,25 juta.

Sementara paling bawah yaitu golongan rendah yang jumlahnya paling banyak yaitu 50,15 juta orang atau dengan penghasilan rata-rata US$2.284 atau Rp20,57 juta per tahun.

Kepala BPS Rusman He-riawan, jumlah pekerja dibayar yang tercatat di BPS pada 2010 diperkirakan mencapai 83,5 juta orang. Menurutnya saat ini rata-rata pendapatan pekerja untuk golongan menengah sebesar 30 persen sudah di atas US$5.000

atau Rp45,04 juta per tahun. "Saat ini sudah baik," ujar Rus-man kepada VIVAnews.com.

BPS memperkirakan rata-rata pendapatan pekerja per tahun selama tahun 2010 bakal meningkat menjadi US$3.000 per tahun atau Rp27 juta.n

8,3 Juta.......... sambungan dari hal 1

By: AntoJakarta-TRIKOM

Pemkot Surabaya Tarik 1.000 Guru PNS dari Sekolah SwastaBy: SoewardiSurabaya-TRIKOM

Pemerintah Kota (Pemkot) Sura-baya membuat kebijakan berani dengan menarik seribu guru PNS dari sekolah-sekolah swasta. Para guru tersebut selama ini diperban-tukan mengajar di sekolah swasta. Sehingga dengan kebijakan itu pen-gelola sekolah swasta diharapkan segera menyiapkan guru pengganti.

“Penarikan guru PNS di seko-lah swasta merupakan perintah dari

Kementerian Pendayagunaan Apara-tur Negara (PAN),” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Surabaya, Yayuk Eko Agustin.

Yayuk mengaku kebijakan tersebut tak akan mengganggu keber-langsungan sekolah swasta. Pasalnya, penarikan tak dilakukan secara serentak. “Sebelumnya kami sudah memberi tahu pihak sekolah swasta terkait penarikan ini. Pengelola sekolah diminta menyiap-kan guru pengganti,” jelas Yayuk.

Setelah ditarik, sambung Yayuk, guru PNS akan ditempatkan

di berbagai sekolah negeri di Surabaya. Tujuannya untuk memenuhi rasio ideal antara guru dan murid dengan menam-bah alokasi guru PNS yang ditarik dari sekolah swasta tersebut. “BKD hanya bertugas menjalankan mutasi pegawai PNS yang sempat disinggung wali kota. Teknis pembagiannya diurus Dinas Pen-didikan (Dindik) Surabaya,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dindik Jawa Timur (Jatim), Harun, menyatakan Kementerian PAN sudah mengedarkan perintah penarikan guru PNS dari seko-lah swasta sejak tahun lalu. n

By: AntoJakarta-TRIKOM

Pendidikan Karakter Belum Jadi Perhatian

Pendidikan karakter bagi peserta didik di seluruh tingkatan pendidikan, belum menjadi perhatian para pengajar. Peserta didik hanya ditekankan pada pen-guasaan iptek dan skill, bahkan pendidikan diharapkan menghasilkan lulusan yang siap kerja.

‘’Dengan kata lain, peserta didik hingga kini hanya ditekankan bermental kuli. Hal ini tidak sejalan dengan tujuan pendidikan yang diamanahkan dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yakni, berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab,’’ kata Anggota Tim Rencana Strategis Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YB-WSA) Sarjuni SAg MHum.

Secara operasional, sasaran proses pendidikan adalah membangun paradigma baru dalam pendidikan. Proses pendidikan yang demikian akan menguntung-kan dan bisa menyejahteraan banyak warga. n

By: AntoJakarta-TRIKOM

Page 10: epaper tribune kompas

Sukses tim nasional Indonesia lolos ke final

Piala AFF 2010 bukan tanpa cela. Untuk itu, Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid minta timnas melakukan perbaikan.

Menurut Nurdin, perbaikan harus dilakukan sebelum melawan Malaysia di final, 26 dan 29 Desem-ber 2010. Kebangkitan Malaysia harus diwaspadai. “Masih ada panik di bela-kang. Itu sangat penting karena tingkat permainan

Sidang lanjutan Ariel yang keenam telah

selesai digelar di Penga-dilan Negeri Bandung, Senin 20 Desember 2010. Para saksi pun telah dihadirkan, antara lain Luna Maya, Puri Lasmi, Anggit Gagah Pratama dan Redjoy, yang diduga sebagai penyebar video asusila Ariel.

Namun, menurut Jaksa Penuntut Umum, Rusmanto, Sarah Amalia yang dijadwalkan hadir

Foto mesra Rahma Azhari dengan pelatih kesebe-

lasan tim nasional Filipina, Simon McMenemy ramai diperbincangkan. Berbagai komentar baik yang mendu-kung ataupun yang bernada miring bertaburan.

Tetapi, Rahma tak mau bicara banyak. Ia hanya menjawab dan men-jelaskan soal inidalam akun twitter pribadinya @RaA-

10Peringatan Hari Amal Bakti

Kementerian Agama RI

H. Yuyun Wirasaputra menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Amal Bakti Ke-65 di lapangan Balaikota Depok, Senin (3/1). Upacara yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dihadiri oleh Pimpinan DPRD Kota De-pok, Muspida Kota Depok, Kepala Kementerian Agama Kota Depok, para Kepala OPD di lingkungan Pe-merintah Kota Depok, Kepala KUA se-Kota Depok, Camat dan Lurah se-Kota Depok, dan para siswa.

Dalam peringatan yang mengusung tema “Kerja Keras Mewujudkan Kementerian Agama Yang bersih dan Wibawa” orang kedua di Depok mengatakan, hari ini merupakan hari yang berseja-rah bagi keluarga besar Kemente-rian Agama di seluruh Indonesia karena hari ini adalah tonggak berdirinya Kementerian Agama Republik Indonesia, dengan Men-teri Agama pertama almarhum Haji Mohammad Rasjidi.

Dalam masa 65 tahun perjalanan sejarah Kementerian

Agama hingga kini, beberapa kali telah dilakukan penyempurnaan susunan organisasi, ruang lingkup tugas dan fungsi Kementerian Agama, seiring dengan dinamika yang terjadi dalam kehidupan umat & bangsa. “Persoalan utama yang dihadapi bangsa kita dewasa ini, adalah masalah kebodohan, pengangguran, kemiskinan, dan krisis akhlak yang belakangan ini memprihatinkan kita semua. Mela-lui program pendidikan agama dan keagamaan, Kementerian Agama turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemberdayaan lembaga pendidikan agama dan peningkatan kualitas pendidikan keagamaan telah mengalami banyak kemajuan seiring dengan tuntutan perkem-bangan zaman” ungkap Wakil Walikota.

Wakil Walikota juga mengung-kapkan dalam upaya menanggulangi masalah kemiskinan, Kementerian Agama sejauh ini telah turut berper-an dan memberikan kontribusi mela-lui pemberdayaan lembaga-lembaga sosial keagamaan, seperti pember-dayaan rumah ibadah sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan.

TRIBUNE DEPOK

Pelaku Penodongan Belum Ditemukan

Pelaku penodongan di dalam angkot (angkutan kota) yang terjadi di Terminal Depok masih terus dicari. Polisi sudah mulai mendapatkan gambaran tentang para pelaku.

Kasat Reskrim Polrestro Depok Ade Rahmat mengatakan, polisi masih mengidenti-fikasi pelaku berdasarkan modus dan korban. Kami belum menemukan pelakunya. “Kami baru mengidentifikasi mereka berdasarkan keterangan korban dan modus operandinya,” tutur Ade, Senin (3/1).

Dia menambahkan, sejauh ini penodon-gan yang dilakukan di atas angkot telah men-gakibatkan empat orang korban. Salah satunya adalah EF (40) yang terjadi pada 31 Desember lalu.

Modusnya, pelaku bekerja sama dengan sopir angkot dan mengincar korban yang naik sendirian. Di dalam angkot sudah ada salah seorang pelaku, lalu pelaku lain naik tak lama setelah korban. “Setelah itu korban ditodong dan dipaksa menyerahkan barangbarang ber-harga,” ujarnya.

Ade minta warga Depok berhati-hati di kendaraan umum dan tidak membawa barang berharga ketika berkendara dengan angkot. Ia juga meminta warga menggunakan angkot yang standar, bukan angkot gelap. n

Selasa, 04 Januari 2011

Kementerian Agama bersa-ma instansi terkait juga mengem-bangkan kebijakan di bidang pengelolaan zakat, infak, sedekah, wakaf serta dana sosial keagamaan lainnya untuk meningkatkan kese-jahteraan masyarakat dan menang-gulangi masalah kemiskinan.

Diakhir sambutannya, Wakil Walikota mengajak untuk benar-benar menegakkan integri-tas aparatur Kementerian Agama yang bersih, jujur, profesional dan berwibawa.

“Kewibawaan akan hadir jika kita semua bekerja dengan bersih, jujur, dan profesional di atas landasan nilai-nilai keikhla-san. Di samping itu, mari kita mengedepankan sifat melayani dan memberi teladan. Selamat Hari Amal Bakti ke 65 Kemente-rian Agama. Semoga Allah SWT menerima perjuangan dan peng-abdian para perintis, pendiri dan pembangun Kementerian Agama serta menuntun langkah kita semua dalam melanjutkan kip-rah Kementerian Agama di masa mendatang” tutup orang kedua di Depok. nSabar Arifin Ditemukan

Meninggal di Peron Stasiun

Sesosok mayat ditemukan di salah satu peron Stasiun Depok Lama, Senin (3/1)/ Korban ditemukan sekitar pukul 08.20 WIB.

Seorang pedagang yang berada di sekitar lokasi mengatakan sempat melihat korban sebelum meninggal. Dia mengatakan, saat itu pria yang bernama Sabar Arifin (60) ini sedang duduk menanti kereta di peron tersebut.

Entah mengapa, tiba-tiba lelaki tersebut terjatuh, ambruk. Warga lalu membawanya ke Balai Pengobatan Depok yang terletak di dalam area stasiun tersebut.

Kapolsek Pancoran Mas Depok AKP Ismail Usman mengatakan, korban diduga meninggal karena penyakit jantung.Jenazah ditemukan pada pukul 08.20. Kematiannya wajar. “Dugaan sementara ia meninggal akibat penyakit jantung karena ia membawa obatoba-tan,” ujarnya.

Jenazah pria yang bertempat tinggal di kompleks Ratu Jaya RT 02/RW 05 tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Harapan yang berada di kota Depok untuk divisum. n

Kendati hari anti korupsi sedunia telah diperingati Desember 2010 lalu. Namun kita belum terbebas dari korupsi bahkan semakin banyak celah yang dipakai oleh para orang dekatnya pejabat disetiap instansi, untuk memperkaya diri ataupun kelompoknya dengan tidak bermoral mencelakai hati masyarakat Depok.

Masih banyak mafia proyek dan faktor yang menyebabkan korupsi masih merajalela, khususnya di Kota

Depok. Lemahnya penegakan hukum dan minimnya hukuman yang dikena-kan kepada koruptor membuat koruptor tidak jerah. Seperti kroninya Walikota, HK dan Mtq nama yang tidak asing lagi disetiap Dinas dan dikalangan pengusaha Depok.” kata Asep Panjalu, Koordinator Pusat Inpormasi Link Antar Rakyat (Pilar) di Balaikota.

Asep memaparkan, bahwa Pemkot Depok dilengkapi empat belas Dinas Bidang dan Lembaga (Dibale). Akibat dari interpensi di setiap Dibale, terjadilah pe-nyelewengan dana, mark up, mark down, penggelapan dana, hingga penyalahgu-naan wewenang. Ketika disetiap Dinas harus mendapatkan proyek minimal 20 paket bahkan lebih, seperti di Dinas Peker-jaan Umum (PU) mencapai 21 paket.

"Itu baru satu Dinas terkait, bayangkan jika 14 Dibale dimonopoli oleh kelompok HK dan Mtq,” paparnya.

Asep mengingatkat, institusi pen-egak hukum seperti Polisi, Kejaksaan dan Pengadilan tempat mencari keadilan

dianggap gagal oleh masyarakat Depok, karena faktanya korupsi masih tetap merajalela. Contohnya Kejaksaan Negeri Depok, Jawa Barat, menetapkan Bendahara Umum Pemerintah Kota Depok, TA, sebagai tersangka korupsi terkait kelalaian pencairan anggaran dua kali senilai Rp 425 juta, kepada rekanan proyek peningkatan mutu jalan di Depok Timur tahun 2008. "Kasus tersebut kini masih kembali ke Polres Depok karena belum lengkap (P21),” imbuh-nya.

Asep menegaskan, Kota De-pok akan bersih dengan KKN ber-jamaah, apabila SDM para pejabat Pemkot tidak lemah, maka satu-satunya instiusi yang paling diang-gap berhasil memberantas KKN adalah Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) yang dikomdoi Busro Muqodas dan kawan-kawan akan menjawab keprihatinan masyrakat Depok ini,” tandasnya. n

Mafia Proyek Penyebab Korupsi

TRIBUNE DEPOK

By: HendriyansahDepok-TRIKOM

By: HendriyansahDepok-TRIKOM

By: HendriyansahDepok-TRIKOM

By: HendriyansahDepok-TRIKOM

Page 11: epaper tribune kompas

11Perda Pendidikan Perlu Dikaji Ulang

Sekretaris DPC Muslimat NU Kota Depok, Hj Neni Argaeni, mengatakan bahwa materi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pendidikan Kota Depok perlu dilakukan pengkajian ulang. Khususnya mengenai materi pengaturan jam malam bagi pelajar, dan masuknya sejarah Kota Depok kedalam kurikulum muatan local dari mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Pemberlakuan jam malam bagi para pelajar, kata Neni, sesungguhnya sangat membantu bagi berkembannya pendidikan anak. Sebab, para orangtua diwajibkan mematikan alat hiburan dan alat komunikasi yang sekiranya dapat mengganggu kosentrasi anak dalam be-lajar. Apalagi, secara tegas perda tersebut mengatur waktu jam pelajaran itu sendiri dari mulai pukul 18.00-20.00 WIB.

“Yang menjadi masalah, perda tersebut tidak memberikan sanksi te-gas terhadap para pelanggar. Baik itu orangtua yang masih menghidupkan alat komunikasi maupun yang masih menyalahkan alat hiburan,” tuturnya.

Neni juga mengaku, bahwa ia sudah memberlakukan jam malam bagi anak-anaknya. Namun, dalam praktinya

ada saja kendala yang timbul. Dari mu-lai keinginan suami menyaksikan siaran berita sampai sepakbola.

“Timbul pertanyaan, bagaimana mengawasi jam malam. Kalau menunggu kesadaran orangtua rasanya sulit. Lagian buat apa dibuat perda kalau hanya menunggu kesadaran orangtua,” ujarnya.

Wanita yang intensif mengamati dunia pendidikan di Kota Depok ini men-egaskan, selain jam malam, Perda Pendidi-kan tidak perlu memasukkan sejarah Kota Depok kedalam kurikulum muatan lokal. Pasalnya, beban pelajaran anak sudah cukup banyak di dalam materi muatan lokal.

“Saya kira sejarah Kota Depok cukup diberitahu ke para siswa di momen-momen tertentu saja. Tidak perlu harus memasukkanya kedalam kurikulum karena hanya akan menambah beban anak didik,” tegasnya.

Sedangkan Ketua Umum Lem-baga Swadaya Masyarakat (LSM) Pos Peduli Pendidikan, Sutikno menerangkan, pemberlakuan jam malam bagi pelajar agak sulit diter-apkan. Pasalnya, tidak ada tim yang melakukan pengawasan terhadap perda tersebut. Lagian, kata dia, perda tersebut tidak mengatur sanksi terhadap para pelanggar.

“Ini masalah kedisiplinan.

TRIBUNE DEPOK

Pemusnahan Barang Bukti Ex Raskin

Kepala Kantor PMKP Kota Depok Drs. Zalfi-nus Irwan mewakili Sekretaris Daerah Kota Depok melaksanakan pemusnahan barang bukti ex raskin dari Kelurahan Depok. Acara yang bertempat di TPA Cipayung ini, dihadiri oleh perwakilan Pengadilan Negeri Depok, Kodim, Polres, DPRD Kota Depok, Kecamatan Pancoran Mas dan Kelurahan Depok.

Dalam acara tersebut Zalfinus menyampai-kan dasar pemusnahan barang bukti ini adalah keputusan Pengadilan Negeri Depok, hasil uji lab dari Badan POM yang menyatakan bahwa beras ex raskin sudah tidak layak konsumsi serta sesuai keputusan Walikota Depok tentang pembentukan Tim Pemusnahan Ex Barang Bukti Raskin.

Beras yang diangkut dari Kelurahan Depok kemudian dimusnahkan di TPA Cipayung den-gan cara diurai ke kolam penampungan sampah kemudian dicampur dengan sampah dengan menggunakan excavator. n

Selasa, 04 Januari 2011

Harusnya ada sanksi tegas bagi para pelanggar. Kalau tidak ada sanksi ya jangan dimasukkan ke dalam perda. Bikin saja maklumat,” ujarnya.

Sutikno memaparkan, perda memiliki implikasi terhadap sanksi hukum yang akan diberikan kepada para pelanggar. Sehingga orang mau tidak mau harus men-jalankan isi perda tersebut.Sebai-knya dilakukan kaji ulang. Dengan memasukan kausul pembentukan tim pengawas yang terdiri dari Di-nas Pendidikan, Satpol PP, LSM, dan lain-lain.

Dimasukkannya sejarah Kota Depok kedalam materi muatan lokal juga harus menjadi catatan sendiri. Sebab, materi muatan lokal sekarang ini sudah cukup banyak. “Apakah kita masih ingin membebani anak-anak dengan materi sejarah Depok. Saya kira masalah ini harus dikembalikan ke sekolah-sekolah,” paparnya.

Pemerhati pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah Kota Depok itu, menegaskan, agar pemberlakukan perda pendidikan tidak sekarang. Melainkan setelah DPRD dan Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan sosialisasi intensif kepada seluruh warga masyarakat. n

Pendapatan Disdukcapil Naik 15 Persen Dari Target

Sedikitnya 18.520 warga Kota Bogor selama Tahun 2010 mengantongi akta kelahiran. Membludaknya para pemohon akta kelahiran, berkaitan dengan program pemberian dispen-sasi Walikota Bogor.

Lewat program Disepensasi yang ditetapkan melalui Peraturan Walikota (Perwali) nomor 24/2010 tentang Dispen-sasi Pelayanan Akta Kelahiran. Antara lain mempermudah warga untuk mengurus Akte Kelahiran tanpa harus mengurus lewat pera-dilan, bagi yang lahir sebelum tanggal 30 Desember 2006.

Warga cukup mendatangi Dinas Kepen-dudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor dengan membawa persyaratan berupa surat pengantar dari RT/RW, surat ket-erangan dari rumah sakit/dokter/bidan, surat keterangan kelahiran dari kelurahan, foto copy akta nikah orang tua, dan foto copy KK/KTP orang tua.

Kepala Disdukcapil Kota Bogor Syaeful Anwar menjelaskan bahwa jumlah warga yang mengantongi akta kelahiran sepanjang Tahun 2010 sebanyak 32.661 warga. n

Ketua Kamar Dagang dan Indus-tri (Kadin) Kabupaten Bogor, H. Nasrul Ibnu HR berharap pemer-intah Kabupaten Bogor berani memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum bagi para investor. Sekaligus menghapus birokrasi peri-jinan yang terlalu berbelit belit.

“Kalau perlu biaya periji-nan menjadi nol persen (gratis), kalau ini bisa dilakukan, saya akan membawa Kadin Kabupaten Bogor

benar-benar menjadi mitra Pemk-ab,” papar Nasrul kepada wartawan beberapa waktu lalu dikantornya.

Diakui Nasrul, situasi dan kondisi wilayah Kabupaten Bogor, sangat po-tensial untuk menarik investasi dari luar. Dengan luas wilayah 2.663,83 km2. Posisinya berjarak 65 km dari Ibukota Jakarta. Berdasarkan Sensus Penduduk (SP) 2010, jumlah penduduknya men-capai 4.763.209 jiwa dengan perincian laki-laki 2.446.251 dan perempuan 2.316.956 ini, rata-rata kepadatan pen-duduknya 1.788 orang per km2.

Kondisi seperti ini, tentu punya

daya tarik tersendiri untuk berin-vestasi. Apalagi, Kabupaten Bogor memiliki potensi alam dan pemer-intahan yang kondusif. Tetapi, ken-dala selama ini adalah soal kurang terjaminnya kepastian hukum dan stabilitas bagi dunia usaha.

Ditambah lagi, tarif dan retribusi mahal dan pelayanan lambat. Tidak hanya itu, sam-pai sejauh ini masih ditemukan birokrat yang tidak mempunyai perencanaan yang konsisten.

“Akibatnya, wilayah kita kerap ditinggal oleh para inves-tor. Jelas dong, kalau begini terus menerus sudah pasti para investor tidak akan mau mena-namkan modalnya ke Kabupaten Bogor,” akunya.

Dalam keterangannya dia mendukung pernyataan Bupati Bogor, Rachmat Yasin soal “one stop one service” yang berlaku sekarang selama 14 hari untuk bisa dipangkas menjadi satu min-ggu dengan ketentuan semuanya lengkap. n

Kadin Kabupaten Bogor Siap Mengawal Investor Luar

TRIBUNE DEPOK

By: HendriyansahDepok-TRIKOM

By: HendriyansahDepok-TRIKOM

By: AntoBogor-TRIKOM

By: AntoBogor-TRIKOM

Page 12: epaper tribune kompas

Ditemukan, Foto Paspor Mirip Gayus Pakai Wig

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Patrialis Akbar membentuk tim khusus guna mengusut dugaan keper-gian terdakwa kasus penyuapan penegak hukum, Gayus Tambu-nan ke Singapura.

Menurut Patrialis, sampai hari ini tidak ditemukan paspor atas nama Gayus Tambunan. "Paspor atas nama Gayus tidak ada di luar negeri sejak dicekal," kata Patrialis di Kom-pleks Istana Negara, Selasa (4/1).

Namun, lanjut Patrialis, ditemukan satu paspor yang janggal. "Semula (paspor itu) akan dibuat atas nama Marga-retha, seorang anak kecil. Tiba-tiba tidak dilanjutkan. Akhirnya keluar atas Sony Laksono," jelas Patrialis.

Seperti diketahui, Sony Laksono adalah nama yang digunakan Gayus saat pergi ke Bali.

"Di sampingnya ada foto pakai wig yang mirip Gayus. Karena itu benar, fotonya

dengan dimodifikasi, paspor itu digunakan Sony Laksono ke luar negeri , 24 September 2010 ke Macau dengan Mandala Air-lines," kata Patrialis. "Kembali 26 September, dengan Garuda kalau tidak salah."

"Baru ketahuan 2 jam yang lalu. Fotonya mirip den-gan yang di Bali."

Diketahui, paspor yang sama juga digunakan tanggal 30 September 2010 ke Kuala Lum-pur. "Sampai sekarang belum terdeteksi," tambah Patrialis.

Menkumham mengakui, foto dalam paspor mencuriga-kan itu mirip dengan foto Gay-us yang berada di Bali. "Kalau kita lihat itu di luar kelaziman. Kalau modifikasi seperti, itu di luar ketentuan."

Saat ini, tambah dia, tim sedang menyelidiki bagaimana bisa lolos. "Itu temuan semen-tara, paspor dari Kanim Jakarta Timur," tambah dia.

Soal kabar ke luar negeri itu, pengacara Gayus, Sadly Hasibuan, mengaku tidak mengetahuinya. "Ke Singapura itu kan sebelum ke Bali. Kami saja tidak tahu kalau dia ke Bali, apalagi ke Singapura,"

kata Sadly.Sementara, pihak maska-

pai Air Asia membantah ada nama Gayus pada penerbangan 30 September ke Singapura. "Untuk nama Gayus tidak ada," kata Corporate Communica-tion Manager Air Asia, Au-drey Progastama Petriny saat dikonfirmasi VIVAnews.com. Saat pelesir ke Bali, Gayus me-mang tidak memakai nama asli. Informasi yang beredar, Gayus memakai nama Sony Laksono.

Selasa, 04 Januari 2011

Apakah saat ke Singapura ada penumpang bernama Sony Laksono? "Coba saya cek dengan nama Sony Laksono," kata Audrey lagi dalam pesan singkatnya.

Informasi orang mirip Gayus ke luar negeri berasal dari seorang warga yang menulis surat pembaca di Harian Umum Kompas, Minggu 2 Januari lalu. Dalam suratnya, Devina menulis: "Ketika itu seorang pria memakai wig dan kacamata

masuk ke ruangan tempat saya menunggu. Setelah melihat foto yang belakangan banyak beredar di surat kabar dan berita TV, saya semakin yakin bahwa orang yang berada dalam satu penerbangan dengan saya ke Singapura terse-but memang Gayus."

Devina berada dalam penerbangan Air Asia berno-mor QZ 7780, dengan waktu keberangkatan 11.20 WIB dari Jakarta menuju Singapura, hari Kamis, 30 September 2010. n

www.tribunekompase.co.cc

By: HendriyansahJakarta-TRIKOM