Top Banner
Energi dan Perubahan Iklim Perubahan Iklim Dalam Konteks Indonesia 19 Mei 2011, Surabaya Center for Research on Energy Policy (CREP) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Dr. Retno Gumilang Dewi Tantangan Penerapan Kebijakan Pangan dan Energi Dalam Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim
32

Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Jul 15, 2019

Download

Documents

lamminh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Energi dan Perubahan Iklim

Perubahan Iklim Dalam Konteks Indonesia19 Mei 2011, Surabaya

Center for Research on Energy Policy (CREP)INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Dr. Retno Gumilang Dewi

Tantangan Penerapan Kebijakan Pangan dan EnergiDalam Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim

Page 2: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Outline

1. Energi dan GRK

2. Status GRK Sektor Energi Indonesia

3. Strategi Mitigasi GRK

4. Follow Up Thoughts Concerning Research Area on Energy and Climate Change

Page 3: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

1. Energy and GHG Emissions

Gas Rumah Kaca (GRK) utama dari sistem energi meliputi: CO2, CH4, N2O, dan gas-gas precursors (GRK non CO2) seperti CO, NMVOC (non-methane volatile organic compounds), dll. [UNFCCC IPCC 2006)].

GRK dihasilkan oleh sistem energi mulai dari ekstraksi energidi sumbernya hingga pada saat penggunaan layanan energi(energy services)

GRK sistem energi hanya terjadi pada sistem berbasis fosil

Sistem energi yang berbasis sumberdaya terbarukan dapatdikatakan tidak menghasilkan GRK.

Page 4: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan
Page 5: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Primary EnergySource

NuclearFission

Fossil Fuels Bioenergy GeothermalEnergy

DirectSolar Energy

Wind Energy Hydropower Ocean Energy

Liquid Fuel

Solid Fuel

GaseousFuel

ThermalConversion

Heat

KineticConversion

Work

Heat-BasedEnergy Services

Direct Heating &Lighting Services

Electrical EnergyServices

Mechanical EnergyServices

Energy Carrier

Conversion Types

Usable EnergyFlow

Energy Services

Electricity

Energy Path from Sources to Services

Sources: Special Report Renewable Energy Sources, IPCC, May 2011

Page 6: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Primary Energy Production

Energy Conversion

Energy Consumption/

Usage

Energy Refining

Emissions  Emissions  Emissions  Emissions 

Energy Distribution/Transport

Emissions 

Sumber‐sumber GRK pada Sistem Energi

CH4 (area tambang & gas venting) CO2 (gas 

flaring & energi) CO2 (penggunaan energi)

Page 7: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Total GRK nasional 1,38 GTon CO2eq (2000) “10 emiter GRK dunia”dan meningkat menjadi 1,99 GT CO2-eq (2005) dan 2,10 GT (2010).

Sumber utama GRK nasional: LUCF dan peat fire (56-60%), energi (18-20%), limbah (8-11%), pertanian (4-5.5%), dan proses industri (2-3%).

Proyeksi GRK nasional 2,61 GTons CO2eq (2020) dan 3,1 GTons COeq(2025) dengan potensi penyerapan GRK 753 MTons CO2 eq (2020) dan830 MTons CO2 eq (2025) net GRK mencapai 1,861 MTons CO2eq (2020) dan 2,248 MTons CO2eq (2025).

Pada sektor energi, emisi CO2 perkapita 0.38 ton C (1.38 ton CO2-eq) di2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan GDP (jika kondisi teknologidan masyarakat yang ada saat ini akan terus berlangsung sampai 2050 (BaU) target Low carbon Development/Economy dunia 0.5 ton C (2.0 CO2-eq) di 2050 [Global Challenge Toward Low Carbon Economy, 2005]

2. Status GRK Sektor Energi Indonesia

Page 8: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Up‐dated Major World GHG Emiters, 2000 (Mton CO2e)

Notes: * including industrial and domestic waste; If GHG emission from peat fires is covered by LULUCF, Indonesia generate 1,38 GTon CO2eq. * including waste from industries; SNC= Indonesian 

Second National Communication 2009; other data from World Bank (2007)

China 6.1 Gt, Japan 1.2 Gt, and India 1.3 Gt

Page 9: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Perkembangan dan Proyeksi GRK Indonesia 

Sumber: Indonesia Second National Communication, 2009

Page 10: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Sumber‐sumber utama GRK sektor Energi di Indonesia danProyeksinya

FokusMitigasi

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

Page 11: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Energy Sources of Power Generation Plan, Indonesia 

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

Page 12: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Emission From Power Plant and Projection, Indonesia

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

Page 13: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Climate change mitigation  to reduce E/GDP, C/E to increase sink

Drivers of GHG Emissions can be identified from ‘IPAT identity’:

Impact = Population × Affluence × Technology

CO2 Emissions = Population × (GDP/Population) × (Energy/GDP) × (CO2 /Energy)

(“Kaya” multiplicative identity )

GDP E CNet C P SP GDP E

⎛ ⎞⎛ ⎞⎛ ⎞= −⎜ ⎟⎜ ⎟⎜ ⎟⎝ ⎠⎝ ⎠⎝ ⎠

Energy Efficient

Clean Energy and Technology

Sink

3. Strategi Mitigasi GRK

Page 14: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

HDI ( ~ life expectancy at birth + adult literacy & school enrolment + GNP per capita at PPP) versus Primary Energy Demand per Capita (2002) in

tonnes of oil equivalent (toe) pa [1 toe pa = 1.33 kWs]

Note: shoulder in HDI vs energy‐use curve at ~ 3 toe pa [= 4.0 kWs] per capita

3 toe = 22 boe

3 toe = 22 boe

0.46 toe

BAU2050

Base2005

2.85toe

Page 15: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

In energy sector, current level of CO2 emissions per capita of several counties and international targets

Page 16: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan
Page 17: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan
Page 18: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

GHG Emissions of Energy Sector

Potensi reduksi GRK:2020: Iklim 1 (17.7%) dan Iklim 2 (27.6%)2025: Iklim 1 (20%) dan Iklim 2 (31.3%)2030: Iklim 1 (21%) dan Iklim 2 (36%)

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

Page 19: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Bauran Suplai Energi Primer [BaU, Iklim 1 (efisiensi energi), Iklim 2 (clean/low GHG emitting Technology)]

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

*Biofuel share (2030): BaU 1.8%  (82 M KL); Iklim1 4.2% (166 M KL); Iklim 2 4.8% (170 M KL)

Page 20: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Juta SBM

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000Ba

UIk

lim 1

Iklim

2Ba

UIk

lim 1

Iklim

2Ba

UIk

lim 1

Iklim

2Ba

UIk

lim 1

Iklim

2Ba

UIk

lim 1

Iklim

2

2010 2015 2020 2025 2030

PKPKOMERSIALRT (DGN BIOMASSA)INDUSTRITRANSPORTASI

Growth BAUTransport  Industri R.Tangga Komersial PKP  Total 

6.8% 6.7% 2.4% 5.1% 4.0% 5.7%

Permintaan Energi Final [BaU, Iklim 1 (efisiensi energi), Iklim 2 (clean/low GHG emitting Technology)]

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

Page 21: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Juta SBM

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000B

aU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

2010 2015 2020 2025 2030

BiofuelBiomassaListrikLPGGas BumiBatubaraBBM

Permintaan Energi Final Menurut Jenis

Growth BAU

BBM Bt. Bara Gas LPG Listrik Biomass Biofuel Total 5.4% 5.3% 9.3% 4.9% 9.2% -1.9% 20.6% 5.7%

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

Page 22: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Juta SBM

-

250

500

750

1,000

1,250

1,500

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

2010 2015 2020 2025 2030

BiofuelBiomassaListrikLPGGas BumiBBMBatubara

Permintaan Energi Sektor Industri

Juta SBM

-100200300400500600700800900

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

2010 2015 2020 2025 2030

Listrik

Gas

Biofuel

BBM

Permintaan Energi Sektor Transport

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

Page 23: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Juta SBM

-50

100150200250300350400450

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

2010 2015 2020 2025 2030

BiomassaGasBBMLPGListrik

Permintaan Energi Sektor Rumah Tangga

Juta SBM

-20406080

100120140

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

2010 2015 2020 2025 2030

BiomassaGasBBMLPGListrik

Permintaan Energi Sektor Komersial

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

Page 24: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Juta SBM

-

100

200

300

400

500

600

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

BaU

Iklim

1

Iklim

2

2010 2015 2020 2025 2030

TransportKomersialRTIndustri

Permintaan Listrik Menurut Sektor

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

Page 25: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Permintaan  energi  final  masa  mendatang  akan  didominasi  oleh permintaan dari sektor industri diikuti transportasi dan rumah tangga. 

Permintaan  energi  final  (2030):  BBM  32,1%,  gas  bumi  22,7%,  listrik 19,7%, batubara 14,2%, biomassa 6,0%, BBN 2,8% dan LPG 2,4%.

Pasokan energi didominasi batubara diikuti minyak & gas bumi  (2030)  : batubara  52%, minyak  bumi  21,4%,  gas  bumi  20,2%  dan  sisanya  6,3%EBT.

Permintaan listrik tumbuh pesat (9,2%/thn), kebutuhan pembangkit naikdari kapasitas terpasang 40,97 GW (2010) menjadi 235 GW (2030 ).

Pembangkit  andalan: PLTU  batubara (75%  kapasitas  terpasang),  diikuti gas bumi 16%, PLTA 3,9%, dan panas bumi 3%.

Impor minyak  bumi masih akan  terus meningkat. Pada 2030: 2,1  juta barel per hari (minyak mentah 1,7 juta BPD dan BBM 400.000 BPD). 

Sebagian  kebutuhan  gas  dipenuhi melalui  impor  LNG (mulai  dilakukan 2025 sebesar 500 MMSCFD dan meningkat hingga 4 BCFD di tahun 2030).

Sumber: Indonesian Energy Outlook 2010‐2030 [ITB, 2010]

Page 26: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

5. Follow Up Thoughts Concerning Research Area on Energy-Climate Change

Kecenderungan cara berpikir di masa lalu hingga sekarangyang memandang penanganan energi dan climate changemasih bersifat sektoral

Perencanaan energi-climate change harus berubah, yaitumulai mempertimbangkan keterkaitan sektor energi-climate change dengan berbagai sektor lainnya

Di dalam merencanakan energi-climate change diperlukanalat bantu (tools) berupa model energi yang komprehensifdengan mempertimbangkan keterkaitan sektor energi-climate change dengan berbagai sektor lainnya

Contoh: model pengembangan biofuel vs sektor pangan dankehutanan

Page 27: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Population

Welfare

ImpactsMarket and non‐market damages from climate change

ClimateRadiative forcing, surface warming and heat transport

Carbon CycleAtmospheric accumulation and transport of carbon to ocean and biosphere

EconomyOutput, capital accumulation, energy requirement, capacity utilization

EnergyPrimary production, depletion, saturation, technology, pricing

PolicyControl heuristics for taxes and permits on carbon, energy and depletion

CO2 emissionsEndogenous emissions of CO2 from energy use: exogenous emissions from land use and other sources

Taxes

Energy orders

Fossil fuelProduction 

Energy deliverEnergy price

Consumption 

Atmospheric ConcentrationTemperature

AtmosphericCO2

Concentration

Intangible damages

Tangible damages

LaborPopulation Measured emissions Rate

Emissions

Page 28: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

System Dynamics Model of Indonesian Biofuel Development 

Sumber: ITB‐KNAW (Netherlands), 2007

Page 29: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Apa yang harus dilakukan dikalangan akademik & peneliti?

1. Membangun model energi‐climate yang komprehensif (mempertimbang‐kan keterkaitan sektor energi‐climate dengan sektor lainnya) 

2. Penyusunan model yang melibatkan berbagai perguruan tinggi danlembaga penelitian sesuai kompetensinya yang terkoordinasi agar hasilnyamerupakan gabungan yang komprehensif dan dapat digunakan olehpengambil keputusan (Pemerintah).     

3. Terus melakukan riset‐riset teknologi utk mempersiapkan pembangunanke arah Low Carbon Economy, yaitu: renewable energy, energy efficient technology, clean/low carbon emitting technology, carbon sequestration(CCS, bio‐sequestration/algae) sustainable transport (misal MRT),  energy efficient lifestyle & urban development, dan lain‐lain. 

4. Perlu diingat, riset‐riset tersebut tidak mengesampingakan upaya‐upayapencapaian HDI yang lebih tinggi dan peningkatan akses energi bagiseluruh rakyat Indonesia  sejalan target MDG & SD

Page 31: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan

Sistem Energi Fosil (contoh)

Page 32: Energi dan Perubahan Iklim - crep.itb.ac.idcrep.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2011... · 2005 dan diperkirakan mencapai 3.4 ton C (12.28 ton CO2) di 2050 sejalan dengan pertumbuhan