Energi Alternatif - pmpk.kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan Dan KebudayaanRepublik IndonesiaTahun 2019

Energi AlternatifBuku Tematik Terpadu Kurikulum 2013Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Energi Alternatif

Buku GuruSMPLB Tunarungu

KELASKELAS

VIII

Tema 6

Buku Guru

Tema 6

Energi Alternatif

Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013

Disusun Oleh:Aris Widayanti, S. Pd.

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

2019

Buku Guru Kelas VIII Tunarunguii Tema 6

Hak Cipta © 2019 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Energi Alternatif/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019. vi, 160 hlm. : ilustrasi. :

29,7 cm. (Tema; 6)

Tematik Terpadu Kurikulum 2013.

Untuk SMPLB Tunarungu Kelas VIII

ISBN.....................

I. Tematik Terpadu -- Studi dan Pengajaran I. Seri

II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : Aris Widayanti, S. Pd.

Penelaah : Dr. H. Dudi Gunawan, M. Pd.

Ilustrator : Sofian Giantara Pramadita, S. Ds.

Diterbitkan oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus Direktorat

Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah

Cetakan Ke-1, 2019

Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah

dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan

ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahun ketiga penerapan

Kurikulum 2013. Pada Pendidikan Khusus. Buku ini merupakan “dokumen

hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai

dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai

kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

iiiBuku Guru Kelas VIII Tunarungu Tema 6

KATA SAMBUTAN

Kurikulum 2013 pendidikan khusus telah disusun melalui berbagai

proses dan tahapan dalam waktu yang relatif panjang. Pengembangan

kurikulum pendidikan khusus sejak tahun 2014, dalam perjalanannya

mengalami penyesuaian dan perubahan. Harmonisasi kurikulum pendidikan

khusus yang dilakukan antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, perguruan tinggi, sekolah luar

biasa, praktisi pendidikan, serta pihak lain yang relevan, telah menghasilkan

Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10/D/

KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar, dan

Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah

tersedianya buku teks pelajaran yang sesuai dengan kompetensi inti dan

kompetensi dasar serta karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan

Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dengan persetujuan dan dukungan

dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan, memiliki program untuk menyusun buku

teks pelajaran pendidikan khusus. Penyusunan buku teks pelajaran pendidikan

khusus dilakukan secara bertahap sesuai dengan pentahapan pelaksanaan

Kurikulum 2013. Buku teks pelajaran pendidikan khusus disusun untuk kelas

I s.d. VI jenjang SDLB, kelas VII s.d. IX SMPLB, dan kelas X, XI dan XII SMALB,

ditambah beberapa buku mata pelajaran yang tidak tergabung dalam tematik.

Buku yang disusun menggunakan pendekatan tematik dan berbasis

aktivitas. Tema-tema yang ada direncanakan sedemikian rupa adalah tema

yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, supaya lebih mendekatkan peserta

didik dengan pembelajaran yang nyata dan pada akhirnya materi pembelajaran

diharapkan menjadi relatif lebih mudah dipahami oleh peserta didik itu sendiri.

Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan secara holistik/menyeluruh di mana proses

pembelajaran yang menyeluruh tersebut diharapkan dapat melahirkan pribadi

peserta didik yang utuh dan berkualitas. Buku ini merupakan buku teks utama

dalam pembelajaran dan sebagai salah satu sumber belajar kiranya buku

ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pendidik dan peserta didik serta

Buku Guru Kelas VIII Tunarunguiv Tema 6

dapat dipadukan dengan sumber belajar lain yang relevan untuk mendukung

pengembangan pribadi peserta didik secara utuh.

Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus adalah

bahwa pendidikan keterampilan memiliki porsi yang cukup besar dalam

stuktur kurikulum. Porsi pendidikan keterampilan pada jenjang SDLB sebesar

40%, SMPLB sebesar 50% dan pada jenjang SMALB sebesar 70%. Hal ini

sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi

Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kuailitas dan Daya

Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Dalam rangka revitalisasi pendidikan

keterampilan pada pendidikan khusus, dikembangkan 20 jenis keterampilan

pilihan SMPLB dan SMALB, serta juga dilakukan penyusunan buku keterampilan.

Buku teks pelajaran dan buku keterampilan pendidikan khusus disusun

dengan mempertimbangkan kondisi yang dimiliki peserta didik, sehingga

aktivitas pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kekhasan

yang dimiliki masing-masing peserta didik. Diharapkan buku keterampilan

ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh guru dan peserta didik serta dapat

dipadukan dengan sumber belajar yang lain untuk mendukung pengembangan

pendidikan keterampilan yang relevan. Di samping itu, buku ini juga dapat

dimanfaatkan oleh kepala sekolah, pengawas, orangtua, dan pihak-pihak yang

berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi

siswa berkebutuhan khusus.

Kami menyampaikan terimakasih kepada para penyusun dan penelaah

buku serta seluruh pihak yang terlibat untuk setiap kerja keras, curahan ide dan

pemikiran yang pasti dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga tercipta buku

teks pelajaran pendidikan khusus yang akan bermanfaat bagi pengembangan

potensi peserta didik berkebutuhan khusus.

Jakarta, 7 Oktober 2019

Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus

Dr. Sanusi, M.Pd

NIP. 196204031982031003

vBuku Guru Kelas VIII Tunarungu Tema 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

berkah, rahmat, hidayah, dan bimbingan-Nya sehingga penulis mampu

menyelesaikan Buku Guru Tematik “Energi Alternatif”. Penulis mengucapkan

terima kasih kepada Direktorat PPKLK Dirjen Dikdasmen dan Pusat Kurikulum

dan Perbukuan Kemendikbud, yang telah memberikan bimbingan dalam

penyusunan Buku Guru ini, sehingga buku ini dapat tersusun dan terselesaikan,

diharapkan buku ini dapat bermanfaat dalam memberikan layanan pendidikan

khusus di tanah air Indonesia tercinta.

Buku Guru “Energi Alternatif”, disusun sebagai pedoman minimal bagi

guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan

buku Peserta didik. Dengan pedoman guru ini diharapkan peserta didik

dapat mencapai kompetensi yang telah dirumuskan secara terpadu, yaitu

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Juga dapat melaksanakan

proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan untuk ketercapaian

kompetensi yang diinginkan, yaitu seorang lulusan SMPLB diharapkan memiliki

kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak

dan konkret. Kompetensi tersebut diperjelas dalam kompetensi inti yang salah

satunya adalah menyajikan pengetahuan dalam bahasa yang jelas, logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis, atau dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak sehat, beriman, berakhlak mulia. Kompetensi tersebut dirancang

untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery

learning) melalui kegiatan-kegiatan berbentuk tugas (project based learning)

yang mencakup proses-proses mengamati, membaca, menanya, menyimak,

mencoba, menalar, mencari tahu, beraktivitas, berkreasi mengkomunikasikan,

dan berlatih.

Buku pedoman guru ini, dikemas dengan bahasa yang sederhana

yang mudah dimengerti dan dipahami. Dengan demikian, diharapkan guru

dapat dengan mudah memahami kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan

dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat mencapai kompetensi yang

diharapkan.

Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan buku ini bermanfaat

bagi pendidik yang menggunakannya, dan khalayak yang peduli terhadap

perkembangan perbukuan di tanah air ini.

Penulis

Buku Guru Kelas VIII Tunarunguvi Tema 6

DAFTAR ISI

Kata Sambutan .................................................................................................. iii

Kata pengantar .................................................................................................. v

Daftar Isi ............................................................................................................. vi

Daftar Gambar ................................................................................................... viii

Daftar Tabel ........................................................................................................ ix

Tentang Buku Guru Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas VIII ..................... 1

Bagaimana menggunakan Buku Guru ........................................................... 3

Kegiatan bersama orangtua ............................................................................ 6

Panduan Penilaian ............................................................................................ 7

Tentang Anak Tunarungu .................................................................................. 23

A. Pengertian Anak Tunarungu ........................................................................ 23

B. Karakteristik Anak Tunarungu ..................................................................... 23

C. Prinsip Pemebelajaran Anaka Tunarungu .................................................. 24

D. Metode Maternal Reflekstif ......................................................................... 26

Subtema I. Energi Alternatif Air ....................................................................... 31

Pembelajaran 1 .................................................................................................. 34

Pembelajaran 2.................................................................................................. 44

Pembelajaran 3 ................................................................................................. 50

Penilaian ............................................................................................................ 54

Subtema 2. Energi Alternatif Angin ................................................................ 62

Pembelajaran 1 .................................................................................................. 65

Pembelajaran 2.................................................................................................. 72

Pembelajaran 3 ................................................................................................. 77

Penilaian ............................................................................................................ 81

Subtema 3. Energi Alternatif Biogas ............................................................... 89

Pembelajaran 1 .................................................................................................. 92

Pembelajaran 2.................................................................................................. 99

Pemeblajaran 3 ................................................................................................. 104

Penilaian ............................................................................................................ 109

viiBuku Guru Kelas VIII Tunarungu Tema 6

Subtema 4. Energi Alternatif Arang ................................................................ 177

Pembelajaran 1 .................................................................................................. 120

Pembelajaran 2.................................................................................................. 126

Pembelajaran 3 ................................................................................................. 131

Penilaian ............................................................................................................ 135

Pembelajaran Proyek ........................................................................................ 143

Daftar Pustaka ................................................................................................... 144

Profil Penulis ...................................................................................................... 147

Profil Penelaah .................................................................................................. 148

Profil Ilustrator ................................................................................................... 149

Buku Guru Kelas VIII Tunarunguviii Tema 6

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Penilaian Sikap ............................................................... 7

Gambar 1.2 Skema Penilaian Pengetahuan .................................................. 10

ixBuku Guru Kelas VIII Tunarungu Tema 6

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap .......................................... 8

Tabel 1.2 Contoh Format Lembar Observasi Sikap ....................................... 8

Tabel 1.3 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap ................................. 8

Tabel 1.4 Contoh Format Penilaian Diri ......................................................... 9

Tabel 1.5 Contoh Format Penilaian Diri menggunakan skala Likert .......... 9

Tabel 1.6 Contoh Format Penilaian Antar Teman(Peer Assessment) ........ 10

Tabel 1.7 Teknik, Instrumen dan Tujuan Penilaian Pengetahuan ............... 11

Tabel 1.8 Teknik dan Instrumen Penilaian Keterampilan............................. 12

Tabel 1.9 Contoh Format Jurnal Pengamatan Sikap Spiritual (KI-I) ........... 14

Tabel 1.10 Contoh Format Rekap Jurnal Pengamatan Sikap Spiritual (KI-I) 15

Tabel 1.11 Contoh Format Jurnal Pengamatan Sikap Sosial (KI-2) .............. 16

Tabel 1.12 Contoh Format Rekap Jurnal Pengamatan Sikap Sosial (KI-2) ... 17

Tabel 1.13 Contoh rekap penilaian pengetahuan ......................................... 18

Tabel 1.14 Contoh Rubrik ketrampilan membaca ........................................... 20

Tabel 1.15 Contoh Matrik Penilaian Diskusi .................................................... 20

Tabel 1.16 Penilaian Unjuk Projek .................................................................... 21

Buku Guru Kelas VIII Tunarungu1 Tema 6

Tentang Buku Guru

Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas VIII

Buku Panduan Guru disusun untuk para guru dalam pelaksanakan pembelajaran

tematik terpadu. Dengan panduan ini diharapkan guru dapat memahami

penggunaan buku siswa terkait. Kreatifitas dan penyesuaian pembelajaran

sesuai dengan kondisi peserta didik sangat dimungkinkan.

Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Jaringan tema merupakan gambaran tentang suatu tema yang melingkupi

beberapa Kompetensi Dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran

dalam Tema 6 Energi Alternatif.

2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.

3. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan

pembelajaran yang menyatu dan mengalir dari beberapa mata pelajaran

dalam jaringan.

4. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku

positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat

tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi

reflektif.

5. Berbagai teknik penilaian peserta didik, yaitu penilaian sikap, pengetahuan,

dan ketrampilan.

6. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.

7. Kegiatan interaksi guru dan orangtua, yang memberikan kesempatan

kepada orangtua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan Interaksi

dengan orangtua.

8. Petunjuk penggunaan Buku Siswa.

Kegiatan pembelajaran pada Buku Siswa dirancang untuk mengembangkan

kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) peserta didik melalui

aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Awali setiap pembelajaran dengan mensituasikan peserta didik agar rilek,

yaitu dengan selalu menarik perhatian, seperti menyapa, bersalaman,

bertanya jawab dan lanjukan dengan bercakap-cakap. (Manfaat bercakap

adalah bagi peserta didik tunarungu selain membuat rilek juga sebagai

wahana untuk menambah pemahaman kosakata baru).

2Buku Guru Kelas VIII Tunarungu Tema 6

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik dapat menerima

informasi dari apa yang dilihat, disimak, dirasakan, dan dikerjakan.

3. Menggali pengetahuan peserta didik yang diperoleh sebelumnya agar

peserta didik dapat mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan

dipelajari.

4. Memberikan tugas yang bertahap guna membantu peserta didik memahami

konsep.

5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat

tinggi.

6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah

dipelajari.

7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman peserta didik.


Bagaimana Menggunakan Buku Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan

Buku Siswa dan sebagai salah satu acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut.

1. Paling utama dalam menggunakan Buku Guru adalah membuat peserta

didik bahagia selama proses pembelajaran. Oleh karena itu bacalah

halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan

tema.

3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam

semua kegiatan pembelajaran khusus untuk mata pelajaran PPKn. Guru

diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap,

pengetahuan, dan perilaku positif.

4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan kegiatan

pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.

5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku

Siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.

6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengantar

sesuai tema pembelajaran. Diharapkkan selama kegiatan pembelajaran

dilaksanakan dengan percakapan sesuai kondisi sekolah (dapat dengan

oral, komunikasi total atau dengan isyarat), dengan bercakap antara guru

dan peserta didik akan membantu pemahaman materi pelajaran yang jauh

lebih baik.

7. Hal lain perlu diperhatikan sebelum mengadakan percakapan dengan

peserta didik, guru terlebih dahulu menyiapkan ringkasan, kemudian

dibuatkan pertanyaan/pernyataan pancingan yang dapat membimbing

peserta didik memahami bacaan/materi. Seperti menunjukkan gambar,

menunjukkan kalimat, bertanya, memberikan respon dan sebagainya. Jika

hal itu sudah dibuat kemudian guru menentukan titik tolak sebagai awal

dalam percakapan. Percakapan dilaksanakan sangat tergantung kepada

guru, jika peserta didik telah memahami isi bacaan, maka percakapan

dapat dihentikan atau disudahi.


8. Harus diingat, karena yang kita hadapi adalah peserta didik tunarungu

oleh karena harus diingat prinsip-prinsip pembelajaran bagi peserta

didik tunarungu. (Keterarahan wajah, keterarahan suara, kejelasan

bicara, keperagaan, melakukan, intersubjektif, kekonkretan, visualisasi,

pengalaman menyatu) dengan memperhatikan prinsip khusus tersebut,

diharapkan hasil pembelajaran lebih efesien dan efektif.

9. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran termasuk

di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi

kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya peserta didik tidak bisa

mengamati hewan di luar kelas pada saat hujan) juga dapat disesuaikan

dengan kearifan lokal atau sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.

10. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan

(misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, menggambar,

dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain melibatkan

Peserta didik secara langsung, diharapkan juga dapat melibatkan warga

sekolah dan lingkungan sekolah. Kembangkanlah keterampilan berikut ini:

a. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

(PAIKEM),

b. Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir

tingkat tinggi,

c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan Keterampilan

mengelola kelas.

d. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di

lingkungan sekolah.

e. Pada I tahun terdapat 8 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema. Setiap

subtema diuraikan ke dalam 3 pembelajaran. Satu pembelajaran

dialokasikan untuk satu hari. Dalam buku Tema 1 format pembelajaran:

PB 1 1. Bahasa Indonesia 1 jam pelajaran 2. Ilmu Pengetahuan Alam 1 jam pelajaran3. Seni Budaya 2 jam pelajaran

PB 2 1. Ilmu Pengetahuan Alam 1 jam pelajaran 2. Ilmu Pengetahuan Sosial 1 jam pelajaran 3. Matematika 2 jam pelajaran

PB 3 1. Bahasa Indonesia 1 jam pelajaran 2. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 jam pelajaran3. PPKn 2 jam pelajaran


Pada Buku Siswa juga dikembangkan nilai karakter yang secara implisit ada

dalam proses pembelajaran dan secara eksplisit tergambar dalam teks bacaan.

Adapun karakter yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Religius,

b. Nasionalis,

c. Mandiri,

d. Gotong royong,

e. Integritas.

11. Pada setiap pembelajaran selalu diadakan penilaian, dan latihan soal pada

akhir subtema, yang sejalan dengan pencapaian kompetensi. Meskipun

demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan latihan bagi

peserta didik dari sumber-sumber yang lain.

12. Pada setiap subtema, meskipun demikian, guru dianjurkan untuk

menambah bahan-bahan latihan bagi peserta didik dari sumber-sumber

yang lain.

13. Hasil unjuk kerja peserta didik yang berupa karya dan bukti penilaian dapat

berfungsi sebagai portofolio Peserta didik.

14. Buatlah catatan setelah satu pembelajaran selesai, sebagai bahan untuk

melakukan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya

faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik,

kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan

lebih lanjut.

15. Libatkan semua peserta didik tanpa terkecuali dan yakini bahwa setiap

Peserta didik memiliki kecerdasan dengan keunikan masing-masing.

Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar

dan beragam faktor penyebab kesulitan belajar Peserta didik, sangat

dibutuhkan. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen

guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan

kesabaran).


Kegiatan Bersama Orangtua

Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Peserta didik, terdapat

kolom untuk orangtua dengan subjudul ‘Interaksi dengan Orangtua’. Kolom

ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas belajar

yang dapat dilakukan Peserta didik bersama orangtua di rumah. Orangtua

diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar Peserta didik. Guru

perlu membangun komunikasi dengan orangtua sehubungan dengan kegiatan

pembelajaran yang akan melibatkan orangtua dan Peserta didik di rumah.

Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya

1. SBDP : Seni Budaya dan Prakarya

2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewargaannegara

3. IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial

4. IPA : Ilmu Pengetahuan Alam


Panduan Penilaian

A. Tekhnik Penilaian

1. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap

Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui perilaku peserta

didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran, yang dilakukan

untuk pembinaan perilaku dan karakter peserta didik seperti jujur, disiplin

tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.

Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh

guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling, dan guru kelas dengan

menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari

berbagai sumber. Informasi tersebut harus ditindak lanjuti oleh pendidik.

Skema penilaian sikap dapat dilihat pada gambar berikut:

Penilaian Sikap

Utama

Penunjang

Observasi oleh wali kelas dan BK selama satu semester

Penilaian antar temandanpenilaian diri

Dilaksanakan selama proses pembelajaran

Penilaian antar temandanpenilaian diri

Dilaksanakan di luar jam pembelajaran secara langsung dan berdasarkan informasi yang valid.

Gambar 1.1 Skema Penilaian Sikap


Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan

Observasi Daftar cek Skala penilaian sikap

Dilakukan selama proses pembelajaran.

Penilaian diri Daftar cek Skala penilaian sikap

Dilakukan pada akhir semester

Penilaian antar Teman

Daftar cek Skala penilaian sikap

Dilakukan pada akhir semester, setiap siswa dinilai oleh 3 siswa lainnya.

Jurnal Catatan pendidik tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar proses pembelajaran.

Berupa catatan guru tentang sikap dan perilaku positif atau negatif siswa yang tidak berkaitan dengan mata pelajaran.

Tabel 1.1: Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap

Nilai akhir yang diperoleh untuk kompetensi sikap diambil dari nilai modus

(nilai yang terbanyak muncul)

Tabel 1.2: Contoh Format Lembar Observasi SIkap

Nama : …

Kelas : …

Pelaksanaan pengamatan : …

No Aspek yang dikembangkan

Tanggal Catatan guru

1

2

3

4

Tabel 1.3 : Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Satuan Pendidikan : …

Kelas/Semester : … /…

Tahun Ajaran : …

No Waktu Nama Siswa

Ctatan Perilaku

Nilai Utama

Karakter

Karakter Operasional

Tindak Lanjut

Hasil

1

2

3

4


Tabel 1.4 : Contoh Format Penilaian Diri



Tahun Ajaran : …

Petunjuk

Berilah tanda (V) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan

dirimu yang sebenarnya.

Tabel 1.5: Contoh Format Penilaian Diri menggunakan skala Likert



Tahun Ajaran : …

Petunjuk

1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan

2. Berilah tanda (V)pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang

sebenarnya.

Keterangan angka pada setiap kolom sebagai berikut:

4 artinya selalu; 3 = sering; 2 = jarang, dan 1 = tidak pernah.

Tabel 6: Contoh Format Penilaian Antar Teman (Peer Assessment)



Tahun Ajaran : …

Petunjuk

1. Amatilah perilaku temanmu selama bermain

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya selalu berpamitan kepada orang tua ketika hendak pergi.

2

3

4

No Pernyataan Skor

4 3 2 1

1

2

3

4


No Pernyataan Ya Tidak

1 Teman saya selalu mengembalikan mainan pada tempatnya.

2

3

4

2. Berilah tanda (√) jika pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai keadaan

teman kalian yang sebenarnya.

2. Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan

Penilaian Pengetahuan

TesTertulis

TesLisan

Penugasan

Tehnik lain, misalnya: fortofolio, observasi

Benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan, isian/melengkapi/uraian

Tugas yang dilakukan secara individu atau kelompok di satuan pendidikan dan/atau di luar sekolah

Kuis dan tanya jawab

Gambar 1.2. Skema Penilaian Pengetahuan


Teknik penilaian pengetahuan dapat digambarkan pada skema berikut:

Tabel 1.7: Teknik, Instrumen dan Tujuan Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes Tertulis Benar-Salah, Menjodohkan, PilihanGanda, Isian/Melengkapi, Uraian

Mengetahui penguasaanpengetahuan siswa untukperbaikan proses pembelajaran dan/ataupengambilan nilai

Tes Lisan Tanya Jawab Mengecek pemahaman siswauntuk perbaikan prosespembelajaran

Penugasan Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai

Memfasilitasi penguasaanpengetahuan (bila diberikan selama proses pembelajaran) atau mengetahui penguasaanpengetahuan (bila diberikanpada akhir pembelajaran)

Portofolio Sampel pekerjaan siswa terbaik yang diperoleh dari penugasan dan tes tertulis.

Sebagai bahan bagi guru untuk mendeskripsikan capaian pengetahuan di akhir semester

Nilai akhir untuk kompetensi pengetahuan diambil dari nilai rerata

kompetensi pengetahuan.

Tes tertulis dalam bentuk soal

Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar dari

soal yang tersedia.

Skor maksimal: 100

Penilaian : Skor yang diperoleh x 100

Skor ideal

2. Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan

Penilaian kompetensi keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan

keterampilan konkret.

Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti mengamati,

menanya, mengolah, menalar, dan mengomunikasikan yang lebih dominan

pada kemampuan mental (berpikir).

Keterampilan konkret cenderung pada kemampuan fisik seperti


Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen Keterangan

Unjuk kerja/ kinerja/ praktik

• Daftar cek, dengan menggunakan daftar cek, siswa mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai.

• Skala Penilaian (Rating Scale). Penilaian kinerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua.

Penilaian unjuk kerja/ kinerja/ praktik disebut juga penilaian tugas yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu.

Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut siswa melakukan tugas tertentu

Penilaian Tugas adalah penilaian atas proses dan hasil pengerjaan tugas yang dilakukan langsung secara individu atau kelompok.

Proyek • Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan.

• Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria penilaian atau rubrik.

Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, mengaplikasi, menyelidiki dan menginformasikan suatu hal secara jelas.

Produk • Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)

Penilaian produk menilai kemampuan peserta didik membuat produk-produk/ karya kerajinan, teknologi, dan seni.

Portofolio • Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran

Tertulis • Tes tertulis, Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)

Penilaian tertulis juga digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, seperti menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat, laporan keuangan dan sebagainya.

menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan

bantuan alat.

Adapun teknik dan bentuk instrument penilaian keterampilan dapat

disajikan melalui tabel berikut ini.

Tabel 1.8: Teknik dan Instrumen Penilaian Keterampilan


Nilai akhir untuk kompetensi keterampilan diambil dari rerata nilai optimal

kompetensi keterampilan (nilai tertinggi yang dicapai)

Penilaian Portofolio

Portofolio untuk penilaian keterampilan merupakan kumpulan sampel

karya terbaik dari KD pada KI-4. Portofolio setiap peserta didik disimpan

dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru.

Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada

akhir suatu semester kumpulan sampel karya tersebut digunakan sebagai

bahan untuk mendeskripsikan pencapaian keterampilan secara deskriptif.

Portofolio keterampilan tidak diskor lagi dengan angka.

Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian keterampilan dengan

portofolio:

a. Karya asli peserta didik;

b. Karya yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh peserta didik

dan guru;

c. Guru menjaga kerahasiaan portofolio;

d. Guru dan peserta didik mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen

portofolio,

e. Karya yang dikumpulkan sesuai dengan KD.

Setiap pembelajaran KD dari KI-4 berakhir, karya terbaik dari KD tersebut

(bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio.

B. Pengolahan Nilai

1. Sikap Spiritual (KI -1)

a. Religiusitas, diantaranya: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah

melakukan kegiatan, dan lain-lain.

b. Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab,

keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti

korupsi, dan lain-lain.

Satuan Pendidikan dapat merumuskan dan mengembangkan nilai

opeasional dan nilai karakter sikap spiritual tersebut secara bersama-sama.


Tabel 1.9 : Contoh Format Jurnal Pengamatan Sikap Spiritual (KI-I)

Nama Satuan Pendidikan : SMPLB Tunarungu

Kelas/Semester : VIII /3

Tahun Ajaran : 2018-2019

No Waktu Nama Siswa

Catatan Perilaku

Nilai Utama Karakter


Tindak Lanjut Hasil

1 23/8/2018 Nina Selalu tepat waktu dalam menjalankan

ibadah.

Religiusitas Ketaatan Beribadah

2 28/8/2018 Bima Mengobrol pada saat

berdoa

Religiusitas Berdoa Menasehati agar tidak

ngobrol lagiHari

berikutnya diminta untuk

memimpin doa di kelas

Sudah berubah,

Tidak terlihat ngobrol lagi

ketika berdoa

3 9/9/ 2018 Nina Menjalankan perintah agama

dengan penuh kesadaran

dan tanggung jawab.


Mila Selalu mengeluh

dalam menjalankan

ibadah.


Mengajak siswa untuk optimis dan bersyukur

Sudah berubah

4 19/10/2018 Nina Membuang makanan yang

masih layak makan

Religiusitas Bersyukur Membacakan ceritera yang menyentuh

hati

Sudah mampu meningkatkan

perilaku bersyukur.

5. 20/11/2018 Bima Ada atau tidak ada guru selalu

membuang sampah pada

tempatnya

Integri tas Tanggung jawab

6. 24/11/18 Nina Menemukan uang di

lingkungan sekolah dan

menyerahkan kepada guru

kelasnya

Integri tas jujur

dst


Tabel 1.10 : Contoh Format Rekap Jurnal Pengamatan Sikap Spiritual (KI-I)

Nama Siswa : Nina

Kelas/Semester : 8 / 3


No Waktu Catatan Perilaku



Tindak Lanjut Hasil

1 23/8/2018 Selalu tepat waktu dalam menjalankan

ibadah.


2 9/9/ 2018 Menjalankan perintah agama

dengan penuh kesadaran

dan tanggung jawab.


Tidak pernah menyontek

saat ulangan

Integritas Jujur

3 20/9/ 2018 Selalu terlibat dalam

peringatan hari besar

keagamaan.


Mengajak temannya

untuk berdoa sebelum makan.

Religiusitas Berdoa

4. 6/11/ 2018 Membuang makanan yang

masih layak dimakan

Religiusitas bersyukur Menceriterakan peristiwa yang

menyentuh hati

Sudah mampu meningkatkan

perilaku syukur

5 25/11/ 2018 Menemukan uang di

lingkungan sekolah dan

menyerahkan kepada guru

kelasnya.

Integritas Jujur

Deskripsi Raport:

Nina taat beribadah, selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan

kegiatan, dan sudah mampu meningkatkan perilaku syukur.

2. Sikap Sosial (KI -2)

a. Nasionalisme, diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan,

menghargai kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah,


cinta produk Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dan

ain-lain.

b. Kemandirian, diantaranya: disiplin, rasa percaya diri, rasa ingin tahu,

tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-Inovatif, pembelajar sepanjang

hayat, dan lain-lain.

c. Gotong Royong, diantaranya: suka menolong, bekerja sama, peduli

sesama, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan,

aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dan lain-lain.

d. Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab

keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti

korupsi, dan lain-lain.

Satuan Pendidikan dapat merumuskan dan mengembangkan nilai

operasional dan nilai karakter sikap sosial tersebut secara bersama-sama

Tabel 11 : Contoh Format Jurnal Pengamatan Sikap Sosial (KI-2)

Nama Satuan Pendidikan : SMPLB Tunarungu

Kelas/Semester : VIII /3

Tahun Ajaran : 2018

No Waktu Nama Siswa

Catatan Perilaku



Tindak Lanjut Hasil

1 23/8/ 2018

Nina Terlambat datang ke sekolah

Kemandirian Disiplin Dinasehati agar datang lebih

awal.

Masih belum berubah

Bima Datang ke sekolah paling

awal

Kemandirian Disiplin

2. 18/10/ 2018

Nina Meminta maaf karena lupa membawa alat untuk

menggambar

Integri tas Jujur

3. 23/10/ 2018

Bima Terlambat datang ke sekolah.


awal.

Masih belum berubah

Berbicara dengan lancar dan lantang

saat presentasi

Kemandirian Perca ya diri

4 13/11/ 2018

Yosep Berbicara kasar saat temannya

meminta tolong.

Integritas santun Menceriterakan peristiwa yang menyentuh hati

Masih sering lupa untuk berbicara dengan

lembut dan santun.


5. 13/11/ 2018

Nina Terlambat datang ke sekolah

Kemandirian Disiplin Pemanggilan terhadap orang

tua Bita

Masih belum berubah.

6. 24/11/ 2018

Yosep Menyanyikan lagu

kebangsaan dengan hikmat

Nasionalisme Menghayati lagu

nasional

7. 02/12/ 2018

Ali Mengembalikan pensil

temannya dengan cara di

lempar

Integri tas santun Diajak berbicara dari

hati ke hati

Masih perlu bimbingan

dalam sikap santun

8. 06/12/ 2018

Nina Menolong teman yang

megalami sakit

Gotong Royong

Suka menolong

9. 11/12/ 2018

Nina Datang ke sekolah tepat

waktu


Mengajukan diri untuk mengikuti

lomba menyanyi

mewakili kelas

Kemandirian Percaya Diri

dst

Tabel 12 : Contoh Format Rekap Jurnal Pengamatan Sikap Sosial (KI-2)

Nama Siswa : Mila

Kelas/Semester : VIII / 3


No Waktu Catatan Perilaku



Tindak Lanjut Hasil

1 23/8/2018 Terlambat datang ke sekolah


awal.

Masih belum berubah

2 18/10/ 2018 Meminta maaf karena lupa membawa alat untuk

menggambar

Integri tas Jujur

3 23/10/2018 Terlambat datang ke sekolah


awal.

Masih belum berubah

Berbicara dengan lancar dan lantang

saat presentasi

Kemandirian Percaya diri

4. 6/11/ 2018 Terlambat datang ke sekolah.

Kemandirian Disiplin Panggilan terhadap orang

tua.

Masih belum berubah


5 25/11/ 2018 Menolong teman yang mengalami

sakit.

Gotong royaong

Suka menolong

6. 11/12/2018 Datang ke sekolah tepat

waktu


Mengajukan diri untuk

lomba bernyanyi.

Kemandirian Percaya diri

Contoh Deskripsi Raport

Nina sangat jujur, percaya diri, suka menolong, dan sudah mampu

meningkatkan sikap disiplin.

3. Pengolahan Nilai Kompetensi Pengetahuan

Tabel 1.13: Contoh rekap penilaian pengetahuan :

Nama : Mila

Muatan pelajaran : Seni Budaya (SBd)

Kelas/semester : VIII/ 3 SMPLB Tunarungu

KD Tema 1 Tema 2 Tema 3 Tema 4 NPH NPTS NPA NILAI AKHIR

3.1 85 75 65 - 75 60 70 68,3

3.2 80 90 85 - 85 90 80 85

3.3 70 80 - 80 77 80 80 79

3.4 80 90 80 80 82,5 85 90 85,8

3.5 - - 90 90 90 - 8 85

Nilai Rata-rata 80,6

Nilai Akhir (NA) Pengetahuan dalam rapor Mila untuk mata pelajaran

Seni Budaya (SBd):

NA = Rata-rata KD 3.1 3.2 3.3 .3 4 3.5 = 68,3 +85+79+85,8+85 = 80,6

5

Contoh perumusan rentang predikat

Untuk muatan pelajaran Seni Budaya (SBd) mengukur pencapaian 2 SNP

sebagai berikut:

Standar proses pembelajaran berjalan dengan efektif.

Standar pendidik memiliki kompetensi yang baik.


Jika KKM untuk Seni Budaya (SBd) 70 maka satuan pendidikan menetapkan

rentang predikat muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk penilaian

pengetahuan sebagai berikut: 86 – 100 : A

71 – 85 : B

56 – 70 : C

≤ 55 : D

Maka nilai pengetahuan mata pelajaran Seni Budaya SBd) untuk Mila :

80.6 mendapat predikat B

No Mata Pelajaran

Pengetahuan Keterampilan

Nilai Predikat Deskripsi Nilai Predikat Deskripsi

1 Seni Budaya 80,6 B

Contoh penulisan deskripsi

K D Seni Budaya (SBd)

3.1 Mengenal gambar bentuk fauna

3.2 Mengenal karya bentuk tiga dimensi

3.3 Mengenal dinamika gerak tarI nusantara

3.4 Memahami unsur-unsur tari nusantara (wirama, wirasa, wiraga)

3.5 Mengenal gerak pantomim sesuai tema

Hasil penghitungan untuk setiap KD sebagai berikut:

No KD SKOR KD = (2 x NPH) + NUTS + NPAS 4

1 3.1 (2 x 75) + 60 + 70 = 70 (baik) 4

2 3.2 (2 x 85) + 90 + 80 = 85 (sangat baik) 4

3 3.3 (2 x 77) + 80 + 80 = 79 (baik) 4

4 3.4 (2 X 82,5) + 85 + 90 = 85,8 (sangat baik) 4

5 3.5 (2 x 90) + 80 = 87 (sangat baik) 3

Contoh deskripsi pencapaian Kompetensi Pengetahuan Untuk mata

pelajaran Seni Budaya (SBd):

Mila, sangat baik dalam mengenal; bentuk kertas gulung, unsur-unsur

gerak anggota tubuh dan kerajinan dari bahan alam. Cukup baik dalam

mengenal gambar ekspresi dan lagu bertanda birama 3.


Tabel 1.14. Contoh Rubrik ketrampilan membaca

AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Sikap: Ketelitian dan membaca teks bacaan

Sangat teliti dan detail dalam membaca teks bacaan

Teliti dan detil dalam membaca teks bacaan

Cukup teliti dan detail dalam membaca teks bacaan

Kurang Teliti dan kurang detail dalam membaca teks bacaan

Sikap ketika menyebutkan makna kata

Sangat teliti dalam menyebutkan/ menjelaskan makna kata

Teliti dalam menyebutkan/ menjelaskan makna kata

Cukup teliti dalam menyebutkan/ menjelaskan makna kata

Kurang teliti dalam menyebutkan/ menjelaskan makna kata

Sikap ketika mencari padanan kata

Sangat teliti dalam mencari padanan kata

Teliti dalam mencari padanan kata

Cukup teliti dalam mencari padanan kata

Kurang teliti dalam mencari padanan kata

Sikap ketika mencari makna yang tersirat dalam paragraf

Sangat teliti dalam mencari makna yang tersirat dalam paragraf

Teliti dalam mencari makna yang tersirat dalam paragraf

Cukup teliti dalam mencari makna yang tersirat dalam paragraf

Kurang teliti dalam mencari makna yang tersirat

Nilai = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimum

Contoh = 9 x 100 = 75 12

Tabel 1.15: Contoh Matrik Penilaian Diskusi

Aspek Pengamatan

Kriteria

Baik Sekali(4)

Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan

(1)

Mendengarkan Selalu mendengarkan teman yang sedang berbicara.

Mendengarkan teman yang berbicara namun sesekali masih perlu diingatkan

Mendengarkan teman yang sedang berbicara, namun seringkali perlu diingatkan

Tidak peduli dengan teman yang sedang berbicara, seringkali beraktifitas sendiri.

Komunikasi non verbal (kontak mata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, suara)

Merespon dan menerapkan komunikasi non verbal dengan tepat.

Merespons dengan tepat terhadap komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman.

Merespons namun kurang tepat terhadap komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman.

Membutuhkan bantuan dalam memahami bentuk komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman.


Catatan : cek (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =

16

Contoh : 3+3+3+3 X10 = 12 X 10 = 7,5

16 16

Partisipasi (menyampai-kan ide, perasaan, pikiran).

• Isi gagasan menginspirasi teman.

• Selalu mendukung dan memimpin lainnya saat diskusi.

• Meerespon sesuai dengan topik.

• Isi gagasan kurang menginspirasi teman

• Selalu mendukung dan memimpin lainnya saat diskusi.

• Meerespon sesuai dengan topik

• Merespon sesuai dengan topik.

• Isi gagasan kurang menginspirasi teman

• Jarang berbicara selama proses diskusi berlangsung

Keruntutan berbicara

Menyampaikan pendapatnya secara runtut dari awal hingga akhir dan konsisten.

Menyampaikan pendapatnya secara runtut, tetapi belum konsisten.

Menyampaikan pendapatnya kurang runtut, tetapi konsisten.

Masih perlu berlatih untuk berbicara secara runtut, dan belum konsisten.

Tabel 1.16 Penilaian Unjuk Projek

No Aspek skore

1 2 3 4 5

1 Perencanaan

Desain

Penjadwalan

2 Proses Pelaksanaan

Catatan monitoring

Catatan evaluasi

3 Hasil

Bentuk fisik

Isi penyajian kebahasaan

Kelengkapan kerangka

Estetika


Keterangan :

• Penilaian dilakukan melalui pengamatan dan melihat catatan.

• Skore 1 sangat kurang

2 kurang

3 cukup

4 baik

5 baik sekali


Tentang Anak Tunarungu

A. Pengertian Anak Tunarungu

Anak tunarungu merupakan anak yang memiliki gangguan pada

pendengaran, sehingga tidak dapat mendengar bunyi dengan sempurna

atau bahkan tidak mendengar sama sekali. Istilah tunarungu diambil

dari kata tuna yang berarti kurang dan rungu yang berarti pendengaran.

Apabila ditinjau dari segi fisik, anak tunarungu tidak berbeda dengan anak

pada umumnya. Pada saat berkomunikasi barulah diketahui bahwa anak

tersebut tunarungu. Gangguan mendengar yang dialami anak tunarungu

menyebabkan terhambatnya perkembangan bahasa anak, karena

perkembangan tersebut sangat penting untuk berkomunikasi dengan orang

lain. Berkomunikasi dengan orang lain membutuhkan bahasa dengan

artikulasi atau ucapan yang jelas sehingga pesan yang akan disampaikan

dapat tersampaikan dengan baik dan memiliki satu makna, sehingga tidak

ada salah tafsir makna yang dikomunikasikan.

B. Karakteristik Anak Tunarungu

Karakteristik anak tunarungu dari segi fisik tidak memiliki karekteristik yang

khas, karena secara fisik anak tunarungu tidak mengalami gangguan yang

terlihat. Karakteristik anak tunarungu dapat dilihat dari segi intelegensi,

bahasa dan bicara, emosi, dan sosial.

1. Intelegensi Anak Tunarungu

Intelegensi anak tunarungu tidak berbeda dengan anak pada umumnya.

Terdapat anak tunarungu yang memiliki inteligensi tinggi, rata-rata

dan rendah. Prestasi anak tunarungu sering kali lebih rendah daripada

prestasi anak sebaya yang memiliki potensi kecerdasan yang setara.

Hal tersebut dapat dipengaruhi kemampuan anak tunarungu untuk

memahami pelajaran yang disampaikan secara verbal. Dengan demikian

anak tunarungu tidak dapat memaksimalkan potensi kecerdasan yang

dimilikinya, akibatnya prestasi akademik mereka di bawah rata-rata

anak sebayanya (Kirk, Gallagher, Coleman, 2015).

2. Bahasa dan Bicara Anak Tunarungu

Mendengar merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan

bicara dan bahasa seseorang. Bicara pada anak terlatih ketika anak

tersebut dapat mendengarkan dan mengimitasi (menirukan) ucapan


yang didengarnya. Dengan demikian anak tunarungu yang memiliki

keterbatasan dalam mendengarkan bunyi bahasa akan terhambat

perkembangan bicara dan bahasanya, jika tidak mendapatkan intervensi

yang diperlukan.

Perkembangan berbahasa tunarungu memerlukan dukungan dari

lingkungan berbahasa yang intensif. Dukungan lingkungan keluarga dan

masyarakat dalam memberikan kesempatan anak tunarungu berlatih

berkomunikasi dengan baik sangat diperlukan. Upaya terus menerus

serta latihan dan bimbingan secara profesional dapat membantu

perkembangan bahasa tunarungu.

3. Emosi dan Sosial Anak Tunarungu

Hambatan dalam pendengaran dapat menyebabkan anak tunarungu

kurang dapat besosialisasi dengan lingkungannya. Keterasingan dapat

menimbulkan beberapa efek negatif, seperti egosentrisme, memiliki

rasa takut akan lingkungan yang lebih luas, ketergantungan terhadap

orang lain, perhatian mereka lebih sukar dialihkan, lebih mudah marah,

dan cepat tersinggung.

C. Prinsip Pembelajaran Anak Tunarungu

Pembelajaran yang dilakukan untuk anak tunarungu lebih mengandalkan

visualnya. Menurut Tati Herawati, Dudi Gunawan & Endang Rusyani;

2012) guru anak tunarungu selayaknya mengembangkan prinsip prinsip

pembelajaran sebagai berikut:

1. Prinsip Keterarahan Wajah (face to face)

Sebagian besar informasi bagi anak tunarungu diperoleh secara visual.

Melihat pada sumber informasi merupakan hal yang penting bagi

mereka. Membaca ujaran dan menangkap ucapan orang lain lebih mudah

dipahami anak tunarungu jika menatap wajah pembicara. Apabila

berbicara guru harus selalu berhadapan dengan anak tunarungu (face

to face). Keterarahan wajah yang baik merupakan hal utama untuk

membaca ujaran atau menangkap ucapan orang lain.

2. Prinsip Keterarahan Suara

Sebagian anak tunarungu memiliki sisa pendengaran. Untuk

memperlancar interaksi dengan lingkungannya sisa pendengaran

tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. Memperhatikan sumber

bunyi atau suara yang ada di sekitarnya perlu dikembangkan pada anak


tunarungu. Keterarahan suara merupakan prinsip yang dikembangkan

untuk melatih anak tunarungu dengan sisa pendengaran untuk

mengenal lingkungannya.

3. Prinsip Tanggap Terhadap Apa Yang Ingin Dikatakan Anak

Mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan merupakan kebutuhan

setiap orang. Keterbatasan berkomunikasi dapat menghambat anak

untuk mengungkapkan hal tersebut. Mereka akan menggunakan berbagai

cara untuk mengungkapkan dirinya antara lain dengan isyarat tangan

dan kata-kata. Bila pada situasi tertentu anak tunarungu menggunakan

salah satu bentuk ungkapan tersebut, sebaiknya kita segera tanggap

apa yang diamatinya lalu kita mencoba menghubungkan dengan apa

yang ingin diakatakan sehingga kita dapat membahasakannya dengan

tepat.

4. Prinsip Berbicara Dengan Lafal Yang Jelas

Pemahaman ujaran yang diterima anak tunarungu tidak secepat dan

sejelas anak yang mendengar. Ucapan yang cepat dan lafal yang kurang

jelas dapat menghambat mereka memahami ujaran tersebut dengan

benar. Oleh sebab itu ketika berbicara dengan anak tunarungu harus

tenang, tidak terlalu cepat, pelafalan huruf jelas, kalimat yang diucapkan

simpel dan menggunakan kata-kata yang dapat dipahami anak. Ketika

berbicara dengan anak tunarungu, lafal yang jelas lebih penting dari

suara yang keras.

5. Prinsip Penempatan Tempat Duduk Yang Tepat

Posisi tempat duduk peserta didik tunarungu di dalam kelas harus

yang memungkinkan peserta didik dapat memperoleh informasi dengan

jelas. Jika peserta didik masih memiliki sisa pendengaran, guru

disarankan menempatkan peserta didik agar dapat memanfaatkan sisa

pendengarannya. Setiap peserta didik diusahakan dapat memperhatikan

wajah dengan jelas agar dapat membaca ujaran guru.

6. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dipergunakan untuk kegiatan pembelajaran

peserta didik tunarungu diperlukan agar anak lebih mudah memahami

materi, terutama untuk memahami ujaran guru sepenuhnya.

7. Prinsip Meminimalisasi Penggunaan Metode Ceramah

Oleh karena anak tunarungu mengalami kesulitan untuk memahami


ucapan guru, maka dalam proses pembelajaran harus menghindari

penggunaan metode ceramah secara dominan tanpa dukungan media

pembelajaran yang sesuai. Dalam pembelajaran anak tunarungu,

guru hendaknya menerapkan pendekatan pembelajaran yang

menghubungkan materi dengan situasi dunia nyata anak, seperti

misalnya dalam pendekatan pembelajaran kontekstual (contextual

teaching and learning).

D. Metode Maternal Reflektif

Metode Maternal Reflektif atau Maternal Reflective Methode adalah sebuah

metode yang dikembangkan oleh A. Van Uden (1968). Secara harfiah kata

maternal reflektif berasal dari dua suku kata yaitu maternal yang berarti

keibuan dan reflektif yang berarti memantulkan atau meninjau ulang kembali

adalah metode pengajaran bahasa yang diangkat dari upaya seorang ibu

untuk mengajarkan bahasa pada anaknya yang belum berbahasa sampai

anak dapat menguasai bahasa, dan metode ini dilakukan seorang ibu

dengan kemampuannya merefleksikan kemampuan berbahasa.

Metode Maternal Reflektif menggabungkan aspek-aspek natural dan

struktural. Dalam pembelajaran metode MMR mengembangkan kemampuan

berbahasa anak tunarungu yang meliputi percakapan, membaca dan

menulis, serta pembelajaran tata bahasa (Tati Hernawati, Dudi Gunawan,

Endang Rusyani; 2012). Kegiatan yang dilakukan melalui tahapan sebagai

berikut:

1) Perdati (Percakapan dari hati ke hati)

Percakapan dari hati ke hati merupakan kegiatan pertukaran pikiran

atau gagasan antara anak dengan guru maupun dengan teman sekelas.

Kegiatan ini merupakan percakapan yang spontan, fleksibel untuk

mengembangkan empati anak. Guru berupaya agar anak mampu saling

memahami isi hati lawan bicara, empati anak juga akan berkembang

dengan baik. Materi percakapan dalam perdati merupakan hal-hal yang

bersifat konkret yang merupakan pengalaman bersama, maupun hal

yang bersifat abstrak dan bukan pengalaman bersama, Prinsip dalam

perdati adalah “Apa yang ingin kau katakan katakanlah begini…”

Dalam kegiatan ini guru menerapkan metode tangkap dan peran

ganda dari seorang guru. Guru berperan sebagai seorang ibu yang


melakukan percakapan dengan anak secara alamiah, yaitu menangkap

atau memahami ungkapan anak yang mungkin dalam bentuk isyarat,

gesture atau dengan ucapan-ucapan yang tidak sempurna, kemudian

membahasakan perkiraan apa yang ada dalam pikiran anak tersebut.

Selanjutnya guru menanggapi ungkapan anak tersebut, sehingga

tercipta suatu percakapan berdasarkan ungkapan anak tersebut.

Menurut jenisnya, perdati dibedakan menjadi:

a) Perdati Murni atau Perdati Bebas

Perdati murni atau perdati bebas terjadi pada anak tunarungu

yang belum menguasai bahasa dan memerlukan bantuan metode

tangkap dan peran ganda. Materi percakapan berasal dari ungkapan

perasaan anak yang sifatnya subjektif tanpa pengaruh dari orang

lain, dengan demikian materi percakapan juga masih bersifat bebas

dan murni yang berasal dari anak.

b) Perdati Melanjutkan Informasi

Percakapan pada tahapan ini diawali dengan adanya informasi,

penyampaian berita, pemberitahuan dari anak ataupun guru

tentang sesuatu yang dialami terkait dengan pengetahuan untuk

dipercakapkan. Pada tahapan ini peran guru dalam tangkap dan

peran ganda, dikurangi secara bertahap. Pada fase ini diharapkan

bahasa anak telah mendekati masa purna bahasa. Ungkapan anak

semakin mudah dipahami, bentuk kalimat dan ungkapan semakin

bervariasi dan mendekati sempurna. Materi yang diperbincangkan

merupakan pokok-pokok ilmu pengetahuan atau hal yang sudah

bersifat keilmuan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada Perdati antara lain adalah;

• Percakapan harus bersikap spontan, wajar dan rileks.

• Percakapan harus berlangsung dalam suasana akrab, dan

menyenangkan.

• Percakapan harus menggunakan bahasa penghayatan, atau

bahasa percakapan sehari-hari.

• Percakapan harus mengalir, lancar, dan fleksibel.

• Percakapan harus mengandug pemupukan empat

2) Percakapan Membaca Ideovisual

Membaca ideovisual dapat diartikan sebagai membaca gagasan atau

pikiran sendiri yang telah dituangkan dalam bentuk yang dapat ditangkap


secara visual. Pada MMR hasil perdati murni atau perdati bebas dibuat

bacaan secara tertulis sehingga menjadi visualisasi percakapan yang

selanjutnya dapat dibaca anak tunarungu.

Pada tahapan ini belum ada tuntutan agar anak dapat membaca huruf

atau kata atau kalimat, anak hanya perlu memahami isi tulisan secara

global intuitif. Anak bukan mengenal huruf, melainkan mengenal tulisan

kata, kelompok kata dan kalimat yang maknanya dipahami secara global.

Karena visualisasi percakapan tersebut merupakan hasil percakapan

anak, diharapkan anak dapat menebak kata-kata dan kalimat pada

visualisasi percakapan.

Kata-kata dan kalimat pada setiap pembelajaran memperkaya

perbendaharaan bahasa anak. Kekayaan perbendaharaan bahasa

tertulis merupakan deposit di dalam gudang ingatan anak. Bacaan-

bacaan terbaik dapat dikumpulkan pada setiap semester. Bacaan-

bacaan tersebut dapat dijadikan bahan untuk membaca lebih lanjut,

yaitu membaca makna. Kumpulan bacaan dapat juga diambil dari kelas

lain yang setara. Tahapan membaca idiovisual mempunyai ciri pada dua

kegiatan, yaitu:

a) Identifikasi langsung; anak menghubungkan/menyamakan jawaban

yang diungkapkan secara lisan dengan lambang tulisan yang ada

dalam teks bacaan hari itu.

b) Identifikasi tak langsun; anak memberikan jawaban atas pertanyaan

bacaan dengan kata-kata sendiri yang artinya sama dengan kata,

kelompok kata, atau kalimat dalam bacaan.

3) Membaca Reseptif

Membaca reseptif merupakan tahapan membaca lanjutan dari membaca

permulaan. Pada Metode Maternal Reflektif (MMR), membaca reseptif

merupakan istilah pada tahapan membaca pemahaman. Tujuan

membaca reseptif, adalah anak akan mampu memahami isi bacaan, anak

dapat menerima ide atau pengalaman baru. A Van Uden menyebutkan

membaca reseptif sebagai “viso-ideal reading” yang artinya memperoleh

ide-ide baru lewat lambang tulisan yang sifatnya visual. Bacaan yang

digunakan dalam membaca reseptif merupakan pengalaman orang lain

yang mungkin belum pernah dialami oleh anak. Anak dapat menemukan

informasidan memahami isi bacaan secara mandiri. Mereka perlu


memiliki kemampuan bahasa yang cukup baik untuk dapat mengikuti

tahap ini. Secara umum tahapan membaca reseptif dilakukan dalam 2

tahap, yaitu:

Tahap-Tahap Membaca reseptif adalah :

a) Membaca reseptif tahap kosa kata; anak diperkenalkan/mengenal

kosa kata dalam bacaan, supaya memiliki cukup dasar menerka isi

bacaan. Materi bacaan berhubungan dengan situasi yang dikenal

anak atau yang mudah ditunjukkan melalui gambar.

b) Membaca reseptif tahap struktural/tata bahasa; pada tahapan

diperkenalkan peranan struktur kalimat. Dajarkan bahwa pemahanan

sebuah bacaan bukan hanya melalui kosa katanya saja tetapi juga

struktur bahasany. Penggunaan struktur kalimat yang kurang tepat

dapat menyebabkan salah pemahaman pada penerima pesan.

Pada tahapan ini juga di perkenalkan terjadinya perubahan bentuk

kata (perubahan bentuk seperti aku–ku, engkau–kau), dan kiasan,

sindiran, peribahasa, dan sebagainya.

4) Refleksi

Struktur bahasa pada anak yang mendengar secara otomatis diperoleh

anak ketika mendengar percakapan atau ujaran yang didengarnya.

Bunyi bahasa yang didengarnya berupa kata-kata yang tersusun dengan

struktur bahasa yang baku. Pada anak tunarungu latihan penyadaran

adanya aspek kebahasaan diperlukan agar mereka memiliki kesadaran

berbahasa.

Releksi merupakan latihan untuk menyadarkan anak tunarungu tentang

adanya aspek kebahasaan, khususnya struktur kalimat. Latihan refleksi

direncanakan guru setelah melakukan dan/atau percami. Refleksi

perlu dilakukan guru karena perolehan bahasa anak tunarungu perlu

dikondisikan agar sedapat mungkin mendekati anak yang mendengar.

5) Percakapan Linguistik (Percali)

Percakapan linguistik disebut juga percakapan tata bahasa reflektif.

Kegiatan yang dilakukan adalah refleksi terhadap kegiatan kebahasaan

yang telah digunakan dengan mempercakapkan bacaan hasil percakapan

atau yang telah dipelajari. Kegiatan percakapan linguistik bertujuan

untuk melatih anak agar mampu menyadari dan menemukan sendiri

kaidah bahasa yang berlaku, terutama struktur bahasa secara pasif.


Petunjuk Penggunaan Buku Guru

Tema 6 “Energi Alternatif” untuk Siswa Tunarungu Kelas VIII

Buku ini disusun untuk memberi gambaran yang jelas dan rinci dalam

mengembangkan pembelajaran untuk siswa tunarungu kelas VIII pada tema

“Energi Alternatif” beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tema ini antara

lain:

1. Tema “Energi Alternatif” terkait dengan tema sebelumnya yaitu tema

“Perubahan Energi”, sehingga dalam pembelajarannya keselarasan konsep

antara kedua tema tersebut perlu dijaga. Pembahasan sumber energi-

energi diantara kedua tema tersebut terdapat perbedaan pembahasan

dengan tujuan memperkaya wawasan peserta didik dalam memahami

keanekaragaman energi.

2. Tema “Energi Alternatif” terdiri dari empat (4) subtema, yang masing-

masing subtema dikembangkan menjadi 3 pembelajaran. Diasumsikan

bahwa setiap pembelajaran dapat diselesaikan dalam waktu satu hari.

Setiap sub tema diselesaikan dalam waktu satu minggu. Sehingga setiap

buku dapat diselesaikan dalam waktu 4 minggu atau 1 bulan, dengan

pembahasan sebagai berikut;

a. Subtema 1 Energi Alternatif Air.

b. Subtema 2 Energi Alternatif Angin.

c. Subtema 3 Energi Alternatif Biogas.

d. Subtema 4 Energi Alternatif Arang.


Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks penjelasan sederhana, dengan memperhatikan aspek kebahasaan.

4.1 Menyajikan informasi dalam bentuk teks penjelasan sederhana, dengan memperhatikan aspek kebahasaan.

Matematika

3.8 Memahami nilai terkecil dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau berat berdasarkan pembulatan yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana.

4.8 Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau berat berdasarkan pembulatan yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana.

PPKn

1.4 Mendukung dengan penuh rasa syukur semangat Sumpah Pemuda dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

2.4 Menyadari arti penting sumpah pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

3.4 Menganalisis semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5.4 Membuat tulisan sederhana tentang semangat dan komitmen kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

IPS

3.4 Memahami dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya.

4.4 Menceritakan hasil pengamatan dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, kelembagaan sosial, ekonomi, dan budaya.

Seni Budaya

3.3 Mengenal dinamika gerak tari nusantara.

4.3 Menarikan tari nusantara didasarkan dinamika gerak.

IPA

3.4 Menelaah hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

4.4 Membuat laporan sederhana tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

SUBTEMA 1ENERGI

ALTERNATIF AIR

PEMETAAN KOMPETENSI DASARSUBTEMA 1 : ENERGI ALTERNATIF AIR


Materi Pembelajaran Subtema 1: Energi Alternatif Air

Mata Pelajaran

KD Materi Pembelajaran Indikator Alokasi waktu

Bahasa Indonesia

KD 3.1KD 4.1

• Teks visual/gambar• Gagasan pokok pada

teks

• Membaca teks visual/gambar dengan penjelasan sederhana

• Menyimak isi teks visual/gambar dengan penjelasan sederhana

• Menjawab pertanyaan dari teks penjelasan sederhana

• Menuliskan teks penjelasan sederhana• Menceritakan kembali isi teks penjelasan

sederhana

1 jp

IPA KD 3.4KD 4.4

• Sumber energi alternatif

• Air sebagai sumber energi alternatif

• Mendiskusikan air sebagai energi alternatif• Menulis laporan sederhana tentang air

sebagai sumber energi alternatif• Menceritakan laporan sederhana tentang

air sebagai sumber energi alternatif

1 jp

SBdP KD 3.2KD 4.2

• Menyebutkan gerakan tari nusantara dengan imitasi gerakan air

• Menarikan tarian nusantara

• Menyebutkan dinamika gerak tari nusantara

• Menyimak dinamika gerakan tari imitasi gerakan air

• Membedakan dinamika macam-macam gerakan imitasi gerakan air

• Menyebutkan dinamika gerak tari nusantara dengan dinamika gerakan imitasi gerakan air

• Menarikan salah satu gerakan tari nusantara dengan dinamika imitasi gerakan air

2 jp

IPS KD 3.4KD 4.4

• Kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya air

• Presentasi smber daya air sebagai sumber ekonomi

• Menyimak teks tentang sumber daya air sebagai sumber ekonomi

• Mendiskusikan air sebagai sumber daya air sebagai sumber ekonomi

• Mempresentasikan hasil diskusi tentang sumber air sebagai sumber ekonomi.

1 jp

IPA KD 3.4KD 4.4

• Sumber energi alternatif

• Air sebagai sumber energi alternatif

• Mendiskusikan air sebagai energi alternatif• Menulis laporan sederhana tentang air


air sebagai sumber energi alternative

1 jp

Matematika KD 3.2KD 4.2

• Menyimak nilai terkecil dan terbesar dalam tabel

• Menentukan nilai data terkecil dan terbesar dalam tabel

• Menyimak data angka dalam tabel• Menentukan data terkecil dan terbesar

2 jp

PPKn KD 1.2KD 2.2KD 3.4KD 4.4

• Semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Menyimak teks mengenai semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI

• Mendiskusikan kewajiban setiap warga Negara menjaga keutuhan NKRI

2 jp

Bahasa Indonesia

KD 3.1KD 4.1

• Teks visual/gambar• Gagasan pokok pada

teks





sederhana

1 jp

IPS KD 3.4KD 4.4

• Kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya air

• Memembaca teks tentang pemanfaatan sumber daya air

• Mencari informasi sumber daya air dan pemanfaatannya

• Menceritakan kembali informasi yang telah di dapatkan

1 jp

Pem

bela

jara

n 1

Pem

bela

jara

n 2

Pem

bela

jara

n 3


Bahasa Indonesia



Indikator:3.1.1 Membaca teks penjelasan

sederhana.3.1.2 Menyimak isi teks

penjelasan sederhana.3.1.3 Menjawab pertanyaan dari

teks penjelasan sederhana.4.1.1 Menuliskan teks penjelasan

sederhana.4.1.2 Menceritakan kembali isi

teks penjelasan sederhana.

Seni Budaya




sederhana.3.1.2 Menyimak isi teks penjelasan

sederhana.3.1.3 Menjawab pertanyaan dari teks

penjelasan sederhana.4.1.1 Menuliskan teks penjelasan

sederhana.4.1.2 Menceritakan kembali isi teks

penjelasan sederhana.

IPA


4.4 Membuat laporan sederhana tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator:3.4.1 Menyebutkan sumber daya alam

yang ada di masyarakat.3.4.2 Menyebutkan sumber daya air yang

ada di masyarakat.3.4.3 Menjelaskan hubungan sumber

daya air dengan pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

4.4.1 Menulis laporan sederhana tentang sumber daya air dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

4.4.2 Menceritakan laporan sederhana tentang sumber daya air dalam pemanfaatannya.

PEMBELAJARAN 1

ENERGI ALTERNATIF AIR

PEMETAAN INDIKATOR SUBTEMA 1 : ENERGI ALTERNATIF AIR

PEMBELAJARAN 1


1Pembelajaran

Fokus Pembelajaran:, IPA, Bahasa Indonesia, Seni Budaya

Perencanaan alokasi waktu pembelajaran 1

Bahasa indonesia: 35 menit (1 JP), IPA: 35 menit (1 JP), SB: 70 menit (2 JP)

Tujuan pembelajaran:

• Dengan mengamati gambar sumber energi alternatif, siswa mampu

menyebutkan jenis sumber alternatif dengan baik.

• Dengan membaca teks Energi Alternatif siswa mampu menyebutkan

manfaat hewan peliharaan bagi manusia dengan baik.

• Dengan membaca teks bacaan tentang energi alternatif siswa mampu

memilih dan memilah kosakata baku dan menerapkannya dalam kalimat

secara terstruktur dengan teliti.

• Dengan mempraktikkan pembuatan kincir air sederhana, siswa mampu

menceritakan kembali informasi yang didapat dengan bahasa lisan/isyarat

dengan baik.

• Dengan menyimak data dalam tabel, siswa mampu menjelaskan

penjumlahan nilai terendah dan tertinggi data dalam tabel dengan benar.

• Dengan menyimak bacaan dan gambar konversi satuan, siswa mampu

menjelaskan satuan ukuran untuk air dengan teliti.

• Dengan menyimak data dalam tabel, siswa mampu menentukan data

terkecil dan terbesar dengan benar.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku, teks bacaan, dan gambar/ video, air, lingkungan sekolah, teks wawancara,

batang daun singkong, lidi, kayu, spidol, kertas, pensil, mistar.

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Pada awal pembelajaran guru menyapa siswa dengan ramah.

• Salah seorang siswa memimpin doa dan menyanyikan lagu kebangsaan

Indonesia Raya dengan bahasa lisan dan isyarat (komunikasi total).

• Guru mengondisikan siswa untuk melakukan percakapan tentang hal


yang telah dipelajari sebelumnya, mengaitkan dengan materi yang akan

dipelajarihari ini.

• Guru membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan siswa.

• Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Catatan

Bahasa merupakan penghela pengetahuan, melalui Metode Maternal

Reflektif (MMR) dengan pendekatan komunikasi total (Komtal) dalam

pembelajaran pada peserta didik tunarungu dilakukan dengan proses

percakapan antar peserta didik dengan guru. Dengan demikian guru

dalam memberikan pelayanan pendidikan sekaligus melakukan terapi

atas hambatan bahasa dan komunikasi yang dialami peserta didik.

Catatan

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai apersepsi dan merangsang

keingintahuan peserta didik untuk belajar lebih lanjut, kegiatan awal

pembelajaran awal harus dilakukan secara menarik dan interaktif.

Kegiatan inti

• Siswa mengamati gambar tentang air.

• Siswa diberi kesempatan yang cukup untuk bertanya tentang gambar.

• Siswa mendapatkan apresiasi dari guru dalam keaktifan bertanya.

• Siswa memperoleh penjelasan dari guru tentang apa saja yang ditanyakan

kaitannya dengan gambar.

Ayo Mengamati

• Siswa membaca teks berjudul Air.

• Siswa bertanya kepada guru tentang kosakata yang tidak dimengerti dalam

teks.

• Siswa berdiskusi tentang Air.

Pada kegiatan membaca guru bisa menggunakan beberapa alternatif teknik

membaca diantaranya adalah :

Ayo Membaca


1. Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa diminta membaca

dalam hati.

2. Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan bacaan tersebut di depan

kelas dan meminta siswa lain menyimak.

3. Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan bersambung oleh seluruh

siswa.

Alternatif tersebut di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi

peserta didik.

» Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa

secara mandiri mampu memahami isi teks bacaan.

» Guru memberikan umpan balik sepanjang proses kegiatan pembelajaran

terutama untuk berkembangnya keterampilan mengamati

• Siswa merenungkan perlunya air bagi kehidupan manusia.

• Siswa menuangkan hasil renungannya dalam bentuk tertulis kaitannya

dengan perlunya air bagi kehidupan.

Ayo Renungkan

• Siswa membaca teks percakapan atara siswa dengan gurunya.


teks.

• Siswa mencermati makna teks.

• Siswa berdiskusi tentang sumber energi.

Ayo Belajar

Ayo Kerjakan

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang air sebagai sumber energi

alternatif dengan baik.

• Siswa mencati informasi yang terdapat dalam teks kaitannya dengan air

sebagai sumber energi.

• Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bacaan.

• Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas.


Kunci jawaban:

1. Sumber energi fosil adalah sumber energi yang berasal dari fosil dalam

tanah yang memerlukan proses yang sangat lama untuk menjadi minyak.

2. Sumber energi fosil dapat habis karena proses pembentukan

membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa beratus-ratus tahun.

3. Yang bisa dilakukan agar energi tidak habis adalah mencari sumber

energi alternatif.

4. Sumber energi alternatif adalah sumber energi yang dapat menggantikan

sumber energi fosil.

5. Sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi

adalah sinar matahari, air, angin, biogas, juga arang.

• Siswa mencermati teks yang berjudul Energi Air dengan teliti.

• Siswa mencari tahu tentang energi air sebagai energi alternatif dalam

bacaan.

• Siswa mencari informasi tentang nama PLTA di Indonesia menggunakan

internet dengn bimbingan guru.

• Siswa yang selesai mengerjakan tugas mendapat apresiasi dari guru.

• Guru menjelaskan apa itu PLTA , manfaat dan keberadaannya di Indonesia.

• Siswa dapat memiliki keterampilan untuk menyelesaikan tugas dengan

baik.

Ayo Cari Tahu

• Siswa mencermati petunjuk cara membuat kincir air sederhana.

• Siswa mempraktikkan cara membuat kincir air sederhana dengan bimbingan

guru.

• Guru dapat mengajak siswa ke luar kelas untuk mencari bahan dan alat

yang digunakan serta mencoba kincir air di aliran air sungai ataupun parit.

• Siswa bekerja bersama-sama dengan membagi tugas.

Ayo Berkreasi


Laporan Kegiatan Percobaan

Nama Percobaan : Uji Energi Air

Tujuan Percobaan : Membuktikan bahwa air mempunyai energi.

Alat-alat yang dibutuhkan:

• lidi, batang daun singkong, kayu berbentuk Y, pisau

• Aliran air

Langkah Kerja:

• potong batang daun singkong 10 cm sebanyak 15 batang

• siapkan lidi untuk menusuk batang daun singkong

• rangkailah batang daun singkong tepat di tengah-tengah

• rapikan menjadi sebuah kincir

• taruhlah rangkain tadi di atas dua kayu berbentuk Y

• taruhlah di atasa air mengalir

• amati apa yang terjadi

Kesimpulan :

“Dari hasil percobaan terbukti bahwa aliran air mempunyai energi untuk

menggerakkan benda”

• Siswa menuliskan petunjuk pembuatan kincir air dengan menggunakan

kalimat sendiri.

• Siswa menuliskan langkah demi langkah dengan bahasa baku secara

sitematis sesuai petunjuk dalam teks.

• Guru membimbing dalam penyusunan kalimat dan pemilihan kosakata.

Ayo Lakukan

Ayo Cari Tahu

• Siswa mencermati kembali petunjuk cara membuat kincir air sederhana.

• Siswa mendiskusikan bersama temannya penyebab kincir dapat berputar.

• Guru membimbing dalam diskusi, memberi dorongan dan motivasi agar

siswa berani berpendapat

• Guru memberi apresiasi bagi semua siswa yang sudah berpartisipasi dalam

proses diskusi.


• Siswa menyimak bacaan tentang sumber daya alam dengan baik.

• Siswa mencari informasi yang terdapat dalam teks kaitannya dengan

sumber daya alam.

• Siswa bertanya tentang kata-kata yang belum dipahami kepada guru.

• Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan siswa dengan baik.

Ayo Belajar

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang sumber daya alam dengan baik.


sumber daya alam.



Kunci jawaban:

1. Yang dimaksud dengan sumber daya alam adalah semua bahan yang

dapat ditemukan oleh manusia dalam alam dan bisa dimanfaatkan

untuk keberlangsungan hidupnya.

2. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah jenis sumber daya

alam yang tidak akan habis walaupun dipakai atau digunakan secara

terus menerus.

3. Yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah

tumbuh-tumbuhan dan hewan.

4. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya

alam yang memiliki jumlah terbatas, sehingga tidak dapat diperbaharui.

Hal ini disebabkan karena proses pembentukannya lama.

5. Yang termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah

mineral dalam tanah, minyak bumi, dan tanah.

Ayo Kerjakan

Manfaat Sumber Daya Alam

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang manfaat sumber daya alam

Ayo Membaca


dengan baik


manfaat sumber daya alam.


• Siswa menyimak kembali bacaan tentang manfaat sumber daya alam

dengan baik.

• Siswa mencaii informasi di luar dalam teks kaitannya dengan manfaat

sumber daya alam.

• Siswa bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari tahu manfaat

sumber daya alam.

Kunci jawaban:

Ayo Cari Tahu

No. Manfaat sumber daya alam Contoh

1 Sebagai sumber kebutuhan pangan Padi, gandum, jagung, sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya.

2 Sebagai bahan bakar Minyak bumi, gas alam, batu bara, dan lain sebagainya.

3 Sebagai energi pembangkit tenaga listrik

Air, matahari, angin, dan lain sebagainya.

4 Untuk mengembangkan teknologi Penemuan listrik, penemuan mesin uap, penemuan pesawat, dan lain sebagainya.

Ayo Membaca

Air Sebagai Sumber Energi Alternatif

• Siswa menyimak bacaan tentang air sebagai sumber energy alternatif

dengan baik.

• Siswa mencati informasi yang terdapat dalam teks kaitannya dengan air





• Siswa mengamati gambar tentang kincir air untuk pembangkit listrik.

• Guru memberi penjelasan secara rinci kaitannya dengan gambar.

• Siswa menjawab pertanyaan bacaan dengan baik.

Kunci jawaban:

1. Manfaat kincir air adalah untuk penggiling padi, penggerak pemintal

benang, penggerak gergaji kayu, penggerak turbin air.

2. Aliran sungai ditampung dalam bak penenang, kemudian disalurkan

ke kincir dengan mengunakan pipa sehingga turbin berputar karena

tekanan air. Perputaran turbin itulah yang menghasilkan arus listrik.

• Siswa menyimak perintah untuk mengingat dan menuliskan laporan

sederhana tentang sumber daya air di lingkungan sekitar mereka.

• Siswa mencati informasi untuk menyusun laporan sederhana.

• Guru membantu siswa mengumpulkan informasi dengan bertanya/

wawancara dan meminta siswa mencatatnya.

• Siswa menyusun laporan sederhana tentang sumber daya air di

lingkungannya.

• Guru membantu membuatkan rancangan laporan sederhana untuk

membantu siswa menyusun laporan.


Ayo Berdiskusi

• Siswa menyimak contoh-contoh gerakan tari yang bertema menirukan

gerakan air.

• Siswa bertanya kepada guru tentang kaitannya dengan gambar dan

penjelasan tari gerakan air.

• Guru memberi contoh masing-masing gerakan tari menirukan gerakan air.

• Siswa menirukan setiap gerakan.

• Siswa dan guru bersama-sama mempraktikkan gerakan tari menirukan

Ayo Lakukan


gerakan air.

• Guru mengajak siswa mengapresiasi setiap penampilan yang diperagakan

teman-temannya.

• Siswa menyimak bacaan tentang ragam gerakan tari nusantara.

• Siswa bertanya kepada guru tentang kaitannya dengan bacaan tentang

ragam gerakan tari nusantara.

• Guru memberi contoh masing-masing ragam tarian nusantara.

• Siswa mengenal dan tertarik untuk mencari tahu tentang ragam tarian

nusantara.

• Guru mengajak siswa mengapresiasi dan mensyukuri keberagaman budaya

di Indonesia.

Ayo Belajar

• Siswa menyimak perintah untuk mencari informasi macam tarian di

Indonesia dari internet atau buku-buku.

• Siswa mencati informasi melalui internet atau buku untuk mengejakan

tugas yaitu mengisi tabel.


wawancara sambil dan meminta siswa mencatatnya.

• Guru membimbing siswa dalam mencari informasi, terlebih ketika membuka

laman di internet.

• Siswa melengkapi tabel sesuai informasi yang siswa dapatkan.

• Guru membantu melengkapi tabel jika mengalami kesulitan.


Ayo Cari Tahu

No Nama tari klasik Nama tari kerakyatan Nama tari kreasi baru

1. Bedaya Langger Kupu-kupu2. Srimpi Tayub Merak 3. Pendet Orek-orek Ongklek 4. Lilin Piring Manipuri 5. Ndulalak Angguk Roro ngigel


Matematika



Indikator:3.8.1 Menyimak data angka dalam tabel.4.8.1 Menentukan data terkecil dan

terbesar.

IPS

3.4 Memahami dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, kelembagaan sosial, ekonomi, dan budaya.


Indikator:3.4.1 Menyimak teks tentang sumber daya air

sebagai sumber ekonomi.3.4.1 Mendiskusikan air sebagai sumber daya air

sebagai sumber ekonomi.4.4.1 Mempresentasikan hasil diskusi tentang

sumber air sebagai sumber ekonomi.

IPA



Indikator :4.4.1 Menceritakan laporan

sederhana tentang sumber daya air dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

SUBTEMA 1 : ENERGI ALTERNATIF AIRPEMETAAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN 2

PEMBELAJARAN 2

ENERGI ALTERNATIF


2Pembelajaran

Fokus Pembelajaran: IPA, IPS, Matematika


IPA: 35 menit (1 JP), IPS: 35 menit (1 JP), Matematika: 70 menit (2 JP)

Tujuan Pembelajaran :

• Dengan melalui kegiatan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi

gambar dengan tepat.

• Dengan membaca siswa dapat menemukenali air sebagai suber energi

dengan tepat.

• Dengan berdiskusi, siswa dapat mempresentasikan aktivitas manusia

berinteraksi dengan lingkungan alam dengan tepat.

• Dengan membaca, siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat.

• Melalaui kegiatan mencari tahu, siswa dapat menjelaskan kondisi geografis

lingkungan tempat tinggalnya.

• Dengan berlatih, siswa dapat membedakan data yang ada di dalam tabel

dengan baik.

• Dengan mengamati data dalam tabel, siswa dapat menentukan nilai yang

terkecil dan yang terbesar dengan teliti.


Buku sumber, gambar/video, lingkungan sekolah, lingkungan rumah, teks

bacaan.


Pendahuluan



Indonesia raya dengan bahasa lisan dan isyarat.

• Guru mengondisikan siswa untuk melakukan percakapan tentang sumber

energi matahari dan mengaitkan dengan pelajaran yang akan dilakukan

hari ini.




Kegiatan Inti

• Sebagai kegiatan pembuka pelajaran, guru menunjukkan beberapa buah

gambar atau video apabila memungkinkan, tentang aktivitas manusia yang

memanfaatkan sumber energi air.

• Guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan pemanfaatan

energi air, contoh:

Apa manfaat air bagi kalian?

Bagaimana jika tidak ada air?

Kegiatan ini bertujuan untuk menarik minat siswa pada kegiatan belajar

yang akan berlangsung.

• Guru meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan memotivasi

mereka untuk menjawab pertanyaan terbuka tersebut secara rinci.

• Guru mengajak siswa ke luar kelas untuk menyaksikan aktivitas yang

dilakukan orang-orang di sekitar sekolah.

• Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi aktivitas manusia

yang ada di sekitar sekolah. Berikan kesempatan siswa mengamati dan

menganalisa aktivitas yang dilakukan di sekitar sekolah.

• Guru memancing partisipasi aktif siswa dengan pertanyaan. “Apa yang

sudah kalian lakukan pada pagi ini? ”Apa saja aktivitas yang sedang

dilakukan orang-orang di sekitarmu?”

• Guru dan siswa kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.

• Guru mengarahkan siswa untuk mengamati gambar aktivitas manusia

yang terdapat di buku siswa.

• Siswa menyimak gambar-gambar tentang aliran air sebagai penggerak

kincir air.

• Siswa mencari informasi bertanya kepada guru kaitannya dengan gambar

yang ada.


wawancara kaitannya dengan keadaan lingkungan siswa.

• Guru membimbing siswa dalam mencari informasi.

Ayo Mengamati


Ayo Bertanya

• Siswa menyimak gambar-gambar kembali tentang aliran air sebagai

penggerak kincir air.


yang ada.

• Siswa memebuat pertanyaan-pertanyaan kaitannya dengan gambar.

• Guru membimbing siswa dalam membuat pertanyaan-pertanyaan.

PLTMH (pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro)

• Siswa menyimak bacaan tentang PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro

Hidro)

• Siswa bertanya kepada guru tentang kaitannya dengan PLTMH (Pembangkit

Listrik Tenaga Mikro Hidro)

• Guru menjelaskan tentang PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro).

• Guru memberi contoh PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro).

• Siswa mengenal dan tertarik untuk mencari tahu tentang PLTMH

(Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro)

• Guru mengajak siswa mensyukuri kekayaan alam yang ada di Indonesia.

Ayo Belajar

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang PLTMH (Pembangkit Listrik

Tenaga Mikro Hidro)

• Siswa mencari informasi yang terdapat dalam teks kaitannya PLTMH

(Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro)

• Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bacaan PLTMH

(Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro).


Ayo Kerjakan


• Siswa menyimak bacaan tentang data PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga

Mikro Hidro) yang ada di Indonesia.

• Siswa menerjemahkan data yang adalam teks menjadi data dalam tabel.

• Guru menjelaskan sampai rinci tentang data yang ada dalam bacaan

tentang PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro).

• Guru membimbing siswa dalam membuat tabel dan data.

• Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

• Siswa memberi apresiasi kepada teman-temannya yang presentasi.


Ayo Lakukan

Konversi Satuan untuk Air

• Siswa menyimak teks tentang konversi satuan untuk air.

• Siswa mencari informasi yang terdapat dalam teks konversi satuan untuk

air.

• Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan konversi satuan

untuk air.

• Guru memberi contoh secara kongkrit tentang ukuran satuan air.


Ayo Belajar

Ayo Kerjakan

• Siswa menyimak data dalam tabel konversi satuan air.

• Siswa mencari informasi yang terdapat dalam teks konversi satuan untuk

air.

• Siswa melengkapi tabel dengan cara menghitung konversi satuan air.

• Guru memberi contoh cara menkonversi satuan dari liter ke desimeter

kubik.


• Guru menjawab pertanyaan siswa dan memberi penjelasan jika siswa

mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.


Kunci jawaban:

1. 1 ℓ 1 dm3

2. 10.000 mℓ 10 dm3

3. 7 kℓ 7.000 dm3

4. 400ℓ 400 dm3

5. 5000 mℓ 5 dm3

6. 20 kℓ 20.000 dm3


SUBTEMA 1: ENERGI ALTERNATIF AIRPEMETAAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN 3

PEMBELAJARAN 2

ENERGI ALTERNATIS AIR

Bahasa Indonesia



Indikator:3.1.1 Membaca teks visual/

gambar dengan penjelasan sederhana.

3.1.2 Menyimak isi teks visual/gambar dengan penjelasan sederhana.

3.1.3 Menjawab pertanyaan dari teks penjelasan sederhana.

4.1.1 Menuliskan teks penjelasan sederhana.

4.1.2 Menceritakan kembali isi teks penjelasan sederhana.

PPKn


2.4 Menyadari arti penting Sumpah Pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.



Indikator:1.4.1 Bersyukur hidup di wilayah NKRI dan mendukung semangat Sumpah Pemuda2.4.1 Menyadari pentingnya Sumpah Pemuda dengan semangat mengikuti upacara

bendera.3.4.1 Menyimak peta wilayah NKRI.3.4.2 Menyimak teks mengenai semangat dan komitmen kebangsaan untuk

memperkuat NKRI.3.4.3 Mendiskusikan kewajiban setiap warga Negara menjaga keutuhan NKRI.4.4.1 Menulis tulisan sederhana tentang semangat dan komitmen menjaga NKRI.

IPS



Indikator:3.4.1 Memembaca teks tentang pemanfaatan

sumber daya air.3.4.2 Mencari informasi tentang sumber daya air.4.4.1 Menceritakan kembali informasi yang telah

di dapatkan.


3Pembelajaran

Fokus Pembelajaran:, PPKn, IPA, Bahasa Indonesia


PPKn: 70 menit (2 JP), IPS: 35 menit (1 JP), Bahasa Indonesia: 35 menit (1 jP)


• Melalui kegiatan mengamati gambar, siswa dapat menyebutkan 3 manfaat

air bagi hewan dengan tepat.

• Dengan mengidentifikasi isi tek wawancara, siswa dapat menjelaskan isi

teks wawancara dengan tepat.

• Melalui kegiatan mengamati gambar, siswa dapat menganalisi aktivitas

interaksi manusia dengan lingkungan alam dengan percaya diri.

• Dengan berdiskusi, siswa dapat menyebutkan manfaat sumber energi

alternatif dengan benar.

• Dengan mengamati gambar interaksi sosial, siswa dapat menceritakan isi

gambar dengan benar.

• Melalui kegiatan mencari tahu siswa dapat membuat laporan kegiatan

berinteraksi dengan tepat.

• Dengan berlatih siswa dapat menentukan contoh implementasi sila

keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia dengan percaya diri.


Buku sumber, gambar interaksi sosial/video/lingkungan sekolah, teks bacaan,

Teks Pembukaan UUD 1945.


Pendahuluan



Indonesia Raya dengan bahasa lisan dan isyarat.

• Guru mengondisikan siswa untuk melakukan percakapan.

• Guru melakukan apersepsi tentang pemanfaatan sumber energi alternatif

dengan materi yang akan dibahas hari ini.



• Siswa menyimak penjelasan guru, tentang materi pembelajaran yang akan

dipelajari/dibahas.


Kegiatan Inti

• Siswa menyimak gambar peta Indonesia.


yang ada.


wawancara kaitannya dengan wilayah Indonesia.


• Guru mendorong siswa untuk mempunyai rasa cinta tanah air.

Ayo Mengamati

• Siswa menyimak gambar peta Indonesia.


yang ada.

• Siswa menuliskan pertanyaan-pertanyaan kaitan dengan gambar yang

ada.

• Guru menjawab pertanyaaan siswa.

• Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa.

• Guru memberi kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan siswa lain.



Ayo Bertanya

• Siswa menyimak teks bacaan kemewahan maritim Indonesia.

• Siswa mencari informasi bertanya kepada guru kaitannya dengan teks

bacaan.

• Siswa bertanya tentang kata-kata yang sulit kepada guru.

Ayo Membaca


• Guru memberi penjelasan atas pertanyaan siswa.

• Guru membimbing supaya mempunyai rasa cinta kepada tanah air.

• Guru mendorong siswa untuk bersyukur mempunyai tanah air yang kaya

dan memberi motivasi agar selalu mencintai kerukunan.


• Siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam latihan.

• Siswa percaya diri dalam mengerjakan soal-soal.

• Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal.

• Guru memberi apresiasi kepada siswa yang mau mengerjakan tugas.

Kunci jawaban:

1. Sebagai Negara Maritim

2. Bahari

3. Lautan

4. Menghubungkan

5. Yang bisa dilakukan adalah:

• Menumbuhkan rasa cinta tanah air

• Menjaga persatuan dan kesatuan

• Meningkatkan rasa rela berkorban

• Meningkatan beberapa kesiapan sumber daya manusia

• Tidak melupakan sejarah

Ayo Kerjakan

• Siswa menyimak perintah untuk membuat komitmen kaitannya dengan

keutuhan NKRI.

• Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan untuk membuat komitmen.

• Siswa diberi keleluasaan menanyakan kepada guru bagaimana membuat

komitmen.

• Gurur memberi contoh bagaimana membuat komitmen dengan baik.

• Guru menjelaskan pentingnya kesatuan di Negara Indonesia.

• Guru memberi contoh bersyukur atas karunia NKRI yang haruds selalu

dijaga.

Ayo Cari Tahu


• Siswa percaya diri dalam mengerjakan tugas.


Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut






Kunci jawaban:

1. Energi yang diberitakan dala warta di atas adalah energi arus laut.

2. Yang dikemukaan oleh Prof. Dr. Sofwan Hadi adalah Indonesia memiliki

arus laut yang sangat memungkinkan menjadi sumber energi baru.

3. Di bagian perairan Indonesia bagian Timur.

4. Membutuhkan banyak turbin.

5. Karena minimnya dukungan.

Ayo Belajar

• Siswa menyimak kembali petunujk membuat kincir air di pembelajaran 1

• Siswa mengajak orangtua atau saudaranya untuk membuat proyek yang

serupa.

• Siswa dapat mengakses internet untuk mencari referensi yang relevan.

Evaluasi I

Kunci jawaban

1. C

2. A

3. B

4. Yang bisa dilakukan untuk menjaga NKRI adalah:

• Menumbuhkan rasa cinta tanah air

Kerja Sama dengan Orangtua


• Menjaga persatuan dan kesatuan

• Meningkatkan rasa rela berkorban

• Meningkatan beberapa kesiapan sumber daya manusia

• Tidak melupakan sejarah

5. B

6. D

7. B

8. B

9. C

10. A

11. A

12. B

13. D

14. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah tumbuhan dan hewan

15. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah minyak bumi,

batu bara.

16. A

17. A

18. D

19. D

20. Tari pendet, tari serimpi, dll

PENILAIAN

1. Penilaian IPA

Kompetensi yang dinilai:

• Pengetahuan siswa dalam mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya

alam air sebagai sumber energi.

• Keterampilan siswa mempresentasikan laporan manfaat sumber daya

alam air bagi makhluk hidup.


AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Pengetahuan Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam air sebagai sumberenergi

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam air sebagai sumber energi dengan sangat baik.

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam air sebagai sumber energi dengan baik

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam air sebagai sumber energi cukup baik

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam air sebagai sumber energi kurang baik.

Keterampilanmempresentasikan laporan tentang manfaat sumber daya alam air bagi makhluk hidup

PenjelasanMudah dipahami dan pemilihankata sesuaidengan kaidah bahasaIndonesia baku

Penjelasanmudahdipahami danpemilihanbeberapa katasesuai denganlaidah bahasaIndonesia baku

Penjelasankurangdipahami danpemilihanbeberapakata sesuaidengan kaidah bahasa Indonesia baku

PenjelasanSulit dipahamidan pemilihankata tidaksesuai dengankaidah bahasaIndonesiabaku

AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

PengetahuanMenemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif air

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif airdengan sangat baik.

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif airdengan baik

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif air cukup baik

Tidak menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif air

Keterampilanmempresentasikan laporan tentang manfaat sumber daya alam air bagi makhluk hidup

Penjelasanmudahdipahami danpemilihankata sesuaidengan bahasaIndonesia baku

Penjelasanmudahdipahami danpemilihanbeberapa katasesuai denganbahasaIndonesia baku

Penjelasankurangdipahami danpemilihanbeberapakata sesuaidenganbahasaIndonesiabaku

Penjelasansulitdipahami danpemilihankata tidaksesuai denganbahasaIndonesiabaku

Nilai = Skor Perolehan Skor Maksimum

x 100

Contoh = 78 x 100 = 87,5


• Pengetahuan siswa menemukenali pemanfaatan energi alternatif air.

• Keterampilan siswa mempresentasikan laporan tentang manfaat energi

alternatif air bagi makhluk hidup.


AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

PengetahuantentangMengidentifikasi isi teks wawancara air sebagai sumber energi

Menentukan topik, menjelaskan dan menyimpulkan isi teks wawancara dengan memperhatikan aspek kebahasaan

Menentukan topik menjelaskan dan menyimpulkan isi teks wawancara sebagian besar memperhatikan aspek kebahasaan

Menentukan topik, menjelaskan dan menyimpulkan isi teks wawancara kurang memperhatikan aspek kebahasaan

Menentukan topik,menjelasKan dan menyimpulkan isi teks wawancara tidak memperhatikan aspek kebahasaan

Menceritakan kembali isi teks penjelasan sederhana tentang air sebagai sumber energi

Menceritakan isi teks dengan lafal pengucapan kata-kata secarakeseluruhanjelas,dan dapatdimengerti.

Menceritakan isi teks dengan lafal pengucapan kata-kata sebagian besarjelas,dan dapatdimengerti.

Menceritakan isi teks dengan lafal pengucapan kata-kata yang kurang jelastetapi dapatdimengerti.

Menceritakan isi teks dengan lafal pengucapan kata-kata yang kurang jelasdan tidak dapatdimengerti.


x 100

Contoh = 78 x 100 = 87,5

Catatan: Guru diharapkan melaksanakan penilaian sikap dengan menggunakan

teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan.

2. Penilaian Bahasa Indonesia


• Pengetahuan siswa dalam mengidentifikasi isi teks teks wawancara air


• Keterampilan siswa dalam menceritakan kembali isiteks wawancara

sederhana tentang air sebagai sumber energi.


x 100

Contoh = 68 x 100 = 75

3. Penilaian Seni Budaya

Bentuk Penilaian: Kinerja

Instrumen Penilaian: Rubrik


Keterampilan menirukan gerakan air menjadi sebuah gerakan tari


KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Teknik gerakan Menirukan beberapa gerakan air dengan urutan langka-langkah dengan sangat tepat

Menirukan beberapa gerakan air dengan urutan langka-langkah dengan tepat

Menirukan beberapa gerakan air dengan sebagian besar urutan langka-langkah dengan tepat

Menirukan beberapa gerakan air dengan tidak sesuai sesuai urutan langka-langkah

Keserasian Menirukan beberapa gerakan air dengan sangat menarik

Menirukan beberapa gerakan air dengan menarik

Menirukan beberapa gerakan air dengan cukup bagus dan menarik

Menirukan beberapa gerakan air dengan tidak bagus dan tidak menarik

Kerapian Menirukan beberapa gerakan air dengan sangat rapi

Menirukan beberapa gerakan air dengan rapi

Menirukan beberapa gerakan air dengan cukup rapi

Menirukan beberapa gerakan air dengan tidak rapi.

KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Pengetahuan Tentang bentuk interaksi nanusia denagn lingkungan alam

Menunjukkan 4 bentuk interaksi manusia dengan lingkungan alam dengan benar.



Menunjukkan 1 bentuk interaksi manusia dengan lingkungan alam dengan benar

Contoh = 1316

x 100 = 81


x 100

4. Penilaian IPS


Pengetahuan

• Pengetahuan siswa menunjukkan bentuk interaksi nanusia dengan

lingkungan alam dan sosial


Aspek yang dinilai

Baik Sekali(4)

Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)





Komunikasi verbal/ isyarat

Komunikasi menggunakan bahasa lisan/ isyarat dengan mudah dipahami

Komunikasi menggunakan bahasa lisan/ isyarat dapat dipahami

Komunikasi menggunakan bahasa lisan/ isyarat kurang dapat dipahami

Komunikasi menggunakan bahasa lisan/ isyarat tidak dapat dipahami

wawasan Menunjukkan wawasan yang sangat uas terhadap materi

Menunjukkan wawasan yang luas terhadap materi

Menunjukkan wawasan yang cukup luas terhadap materi

Tidak menunjukkan memiliki wawasan terhadap materi

Antusias Presentasi dilakukan dengan sangat antusias

Presentasi dilakukan dengan antusias

Presentasi dilakukan dengan cukup antusias

Tidak antusia melakukan dalam presentasi

Keterampilan

Mempresentasikan aktivitas interaksi manusia dengan lingkungan alam


x 100

Contoh = 9

12 x 100 = 75

5. Rubrik Diskusi

Berilah tanda centang ( √ ) sesuai dengan pencapaian siswa.

AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Menyimak Menyimak teman yang sedang berbicara dengan sangat baik.

Menyimak teman yangberbicaranamunsesekali masih perludiingatkan

Menyimak teman yangberbicaranamunperlu sering diingatkan

Seringdiingatkan untukmenyimak teman yangsedang berbicaranamun tidak mengindahkan


Komunikasi verbal dan non verbal (kontakmata, bahasatubuh, postur,ekspresi wajah,suara)

Merespon danmenerapkankomunikasi verbal dan nonverbaldengan tepat.

Merespondengan tepatterhadapkomunikasi verbal dan nonverbalyangditunjukkanteman.

Seringmeresponkurang tepatterhadapkomunikasi verbal, dan nonverbal yangditunjukkanteman.

Membutuhkanbantuan dalammemahamibentukkomunikasi verbal dan nonverbal yangditunjukkanteman.

PartisipasiMenyampaikan ide, gagasan,pendapat

menyampaikan ide,gagasan,pendapat dengan sangat baik

menyampaikan ide, gagasanpendapatdengan baik

menyampaikan ide, gagasan,pendapatcukup baik.

menyampaikan ide, gagasan,pendapatperlu bimbingan


x 100

Contoh = 9

12 x 100 = 75

Penilaian Sikap Diskusi

No Sikap yang diamati Terlihat (√)

Tidak terlihat

(√)

1 Partisipasi dalam diskusi

2 Rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat

3 Saling menghormati dan menghargai

4 Tanggung jawab dalam menyeleesaikan tugas

6. Rubrik Penilaian Matematika

KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Konsep Memahami konsep konversi ukuran liter dengan desimeter kubik dengan sangat baik

Memahami konsep konversi ukuran liter dengan desimeter kubik dengan baik

Memahami konsep konversi ukuran liter dengan desimeter kubik dengan cukup baik

Belum memahami konsep konversi ukuran liter dengan desimeter kubik.


Langkah-langkah menyelesaikan perhitungan

Menyelesaikan soal dengan Langkah-langkah yang sangat baik

Menyelesaikan soal dengan Langkah-langkah yang baik

Menyelesaikan soal dengan Langkah-langkah yang cukup baik

Tidak menyelesaikan soal

Jawaban soal Terdapat 75% soal terjawab dengan benar.

Terdapat 50% soal terjawab dengan benar.


Terdapat <25% soal terjawab dengan benar.

Contoh = 1316

x 100 = 81


x 100

7. Penilaian PPKn

A. Penilaian Sikap

Observasi selama kegiatan berlangsung

Contoh Lembar Observasi

Nama : ….

Kelas : ….

Pelaksanaan Pengamatan :

Lembar Pengamatan

Penerapan pokok pikiran kedua pembukaan Undang-undang Dasar 1945

No ASPEK PERILAKU KATEGORI KET

4 3 2 1

1. Menghargai orang lain

2 Berlaku adil kepada siapa pun

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4 Tolong menolong sesama teman

5. Menghormati orang yang lebih tua

6. Berbuat baik terhadap sesama manusia

7 Berperilaku jujur

8. Tidak membeda-bedakan teman

9. Menghargai guru dan teman

10. Menjaga kerukunan dengan teman

Jumlah Skor

Nilai


Keterangan

4 = Sangat Baik/ Sangat sering

3 = Baik/ sering

2 = Cukup/kadang-kadang

1 = Kurang/ tidak pernah


x 100

Lembar refleksi dinilai dengan daftar periksa

No Indikator Ya Tidak Catatan

1 Saya menuliskan hal yang sudah sayalakukan dengan baik.

2 Saya menuliskan apa yang belumdapat saya lakukan dengan baik

3 Saya menuliskan apa yang saya pelajariterkait dengan norma yang berlaku di masyarakat.

4 Saya menuliskan akibat dari melanggar aturan yang berlaku di masyarakat


teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang dikembangka


Bahasa Indonesia



Matematika



PPKn





IPS



Seni Budaya

3.3 Mengenal dinamika gerak tarI nusantara.


IPA



SUBTEMA 2ENERGI

ALTERNATIF ANGIN

SUBTEMA 2: ENERGI ALTERNATIF ANGINPEMETAAN KOMPETENSI DASAR


Materi Pembelajaran Subtema 2: Energi Alternatif Angin

Mata Pelajaran

KD Materi Pembelajaran Indikator

Bahasa Indonesia

KD 3.1KD 4.1

• Teks visual/gambar• Gagasan pokok pada teks





sederhana

IPA KD 3.4KD 4.4

• Sumber energi alternatif• Angin sebagai sumber

energi alternatif

• Mendiskusikan angin sebagai energi alternatif• Menulis laporan sederhana tentang angin

sebagai sumber energi alternatif• Menceritakan laporan sederhana tentang angin

sebagai sumber energi alternatif

SBdP KD 3.2KD 4.2

• Gerakan tari nusantara dengan imitasi gerakan angin

• Menari menirukan gerakan angin

• Menyebutkan dinamika gerak tari nusantara• Menyimak dinamika gerakan tari imitasi

gerakan angin• Membedakan dinamika macam-macam

gerakan imitasi gerakan angin• Menyebutkan dinamika gerak tari nusantara

dengan dinamika gerakan imitasi gerakan angin

• Menarikan salah satu gerakan tari nusantara dengan dinamika imitasi gerakan angin

IPS KD 3.4KD 4.4

• Kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya angin

• Mendiskusikan angin sebagai energi alternatif• Mendiskusikan tentang potensi energi

alternative angin

IPA KD 3.4KD 4.4

• Sumber energi alternatif• Angin sebagai sumber

energi alternatif

• Mendiskusikan angin sebagai energi alternatif• Menulis laporan sederhana tentang angin

sebagai sumber energi alternatif• Menceritakan laporan sederhana tentang angin

sebagai sumber energi alternative


• Nilai terkecil dan terbesar dalam table

• Menyimak data angka dalam teks cerita• Membuat data dalam table• Menentukan data terkecil dan terbesar





Bahasa Indonesia

KD 3.1KD 4.1






sederhana

IPS KD 3.4KD 4.4

• Kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya angin

• Memembaca teks tentang pemanfaatan sumber daya angin

• Mencari informasi sumber daya angin dan pemanfaatannya

Pem

bela

jara

n 1

Pem

bela

jara

n 2

Pem

bela

jara

n 3


SUBTEMA 2 : ENERGI ALTERNATIF ANGINPEMETAAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN 1

Bahasa Indonesia




sederhana.3.1.2 Menyimak isi teks

penjelasan sederhana.3.1.3 Menjawab pertanyaan dari

teks penjelasan sederhana.4.1.1 Menuliskan teks penjelasan

sederhana.4.1.2 Menceritakan kembali isi

teks penjelasan sederhana.

Seni Budaya

3.3 Mengenal dinamika gerak tarI nusantara.


Indikator: 3.3.1 Menyimak dinamika gerakan tari

imitasi gerakan angin.3.3.2 Membedakan dinamika macam-

macam gerakan imitasi gerakan angin.

3.3.4 Menyebutkan dinamika gerak tari nusantara dengan dinamika gerakan imitasi gerakan angin.

4.3.1 Menarikan salah satu gerakan tari nusantara dengan dinamika imitasi gerakan angin.

IPA



Indikator:3.4.1 Menyebutkan sumber daya angin

yang ada di masyarakat.3.4.2 Menjelaskan hubungan

sumber daya angin dengan pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

4.4.1 Menulis laporan sederhana tentang sumber daya angin dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

4.4.2 Menceritakan laporan sederhana tentang sumber daya angin dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

PEMBELAJARAN 1

ENERGI ALTERNATIF

ANGIN


1Pembelajaran

Fokus Pembelajaran:, IPA, Bahasa Indonesia, Seni Budaya


Bahasa indonesia; 35 menit (1 JP), IPA: 35 menit (1 JP), SB 70: menit (2 JP)


• Dengan mengamati gambar sumber energi alternatif, siswa mampu


• Dengan membaca teks Energi Alternatif siswa mampu menyebutkan

manfaat hewan peliharaan bagi manusia dengan baik.




• Dengan mempraktikkan pembuatan perahu layar sederhana, siswa mampu


dengan baik.







batang daun singkong, lidi, kayu, spidol, kertas, pensil, mistar.


Pendahuluan



Indonesia raya dengan bahasa lisan dan isyarat (komunikasi total).




dipelajari hari ini.



Kegiatan inti

• Siswa mengamati gambar tentang kincir tenaga angin.





Ayo Mengamati

Energi Angin

• Siswa membaca teks berjudul Energi Angin dengan cermat.

• Siswa bertanya kepada guru tentang kosa kata yang tidak dimengerti

dalam teks.

• Siswa berdiskusi tentang energi angin.

• Siswa menggali informasi tentang kapal Pinisi.

• Guru mengajak siswa untuk mengapresiasi karya bangsa Indonesia yaitu

kapal Pinisi yang menjadi ikon.


membaca diantaranya adalah:


dalam hati.




siswa.


peserta didik.


Ayo Membaca




terutama untuk berkembangnya keterampilan mengamati.

• Siswa merenungkan karunia berupa angin dapat dimanfaatkan sebagai

sumber energi.

• Siswa merenungkan perlunya energi alternatif angin bagi kehidupan

manusia.


dengan perlunya energi alternatif angin.

Ayo Renungkan



dalam teks.


• Siswa berdiskusi tentang energi angin.

• Siswa mencermati teks yang berjudul Energi Angin dengan teliti.

• Siswa mencari tahu tentang energi angin sebagai energi alternatif dalam

bacaan.

Ayo Cari Tahu

KAPAL LAYAR SEDERHANA

• Siswa mencermati petunjuk cara membuat kapal layar sederhana.

• Siswa mempraktikkan cara membuat kapal layar sederhana dengan

bimbingan guru.


yang digunakan serta mencoba kapal layar.


• Siswa mencoba hasil pekerjaannya.

Ayo Berkreasi



Nama Percobaan : Uji Energi Angin

Tujuan Percobaan : Membuktikan bahwa angin mempunyai energi.


• gabus, cutter, cat astro, lem, kain, kayu, pensil, plastik, kertas, gunting,

benang, kolam air.

Langkah Kerja :

• Membuat pola kapal dari kertas dengan pensil.

• Kemudian, potonglah pola kapal yang ada di kertas dengan gunting.

• Setelah, polanya dipotong lalu taruhlah kertas diatas gabus

• Kemudian, potonglah gabus sesuai pola kapal.

• Lalu, lem lah gabus kapal dengan lem khusus gabus sesuai keinginan.

• Lalu cat lah bagian kapal dengan cat yang diinginkan.

• Lalu buatlah layar untuk kapal agar kapal bisa berjalan dipermukaan

air bukannya tambah tenggelam kapalnya tetapi kapal harus ada di

permukaan air.

• Kemudian layar ditancapkan ke kapal.

• Lalu kapal siap ditaruh ke air, dan tiuplah.

Kesimpulan :

“Dari hasil percobaan terbukti bahwa aliran angin mempunyai energi untuk

menggerakkan benda”

• Siswa menuliskan petunjuk pembuatan kapal layar sederhana dengan

menggunakan kalimat sendiri.




Ayo Lakukan

• Siswa mencermati kembali petunjuk cara membuat kapal layar sederhana.

• Siswa mendiskusikan bersama temannya penyebab kapal dapat bergerak.

• Guru membimbing dalam diskusi, memberi dorongan dan motivasi agar

Ayo Cari Tahu


siswa berani berpendapat.

• Guru memberi apresiasi bagi semua siswa yang sudah berpartisipasi dalam

proses diskusi.

Angin sebagai Sumber Energi Alternatif

• Siswa menyimak bacaan tentang angin sebagai sumber energi alternatif

dengan baik.

• Siswa mencati informasi yang terdapat dalam teks kaitannya dengan angin




Ayo Belajar

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang angin sebagai sumber energi


• Siswa mencati informasi yang terdapat dalam teks kaitannya dengan angin




Kunci jawaban:

1. Indonesia mendirikan kincir angin raksasa untuk pembangkit listrik

tenaga angin.

2. Angin dengan kecepatan diatas 12km/jam hingga 20km/jam lah yang

digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

3. Selain digunakan untuk pembangkit tenaga listrik, energi angin juga

digunakan sebagai penggerak baling-baling untuk penggerak pompa

air.

4. Pemanfaatan energi angin sangat dianjurkan karena energi ini tersedia

langsung oleh alam dan tidak dapat habis selama masih ada matahari,

air dan udara di bumi.

5. Arus angin bergerak memutar turbin yang dapat menghasilkan sumber

energi listrik.

Ayo Kerjakan


• Siswa menyimak kembali bacaan tentang angin sebagai sumber energi


• Siswa mencati informasi yang lain tentang energi angin di lingkungan

tempat tinggalnya.

• Siswa mencari yahu dengan cara berdiskusi pemanfaatan angin di

masyarakat.

• Siswa menyususn laporan sederhana bedasarkan hasil diskusi.

• Siswa menceritakan atau memaparkan hasil diskusi di depan kelas.

• Siswa memberi apresiasi hasil laporan teman-temannya.

• Guru membimbing semua aktivitas diskusi dan pembuatan laporan serta

paparan hasil laporan.

Ayo Berdiskusi

• Siswa menyimak gerakan-gerakan tari menirukan gerakan angin.

• Siswa memperhatikan guru memberi contoh gerakan-gerakan angin

dengan teliti.

• Siswa menirukan gerakan yang diajarkan guru.

• Siswa mengeksplorasi kemampuan geraknya dengan maksimal.

• Guru memberi apresiasi pada usaha siswa dalam menari.

Ayo Lakukan



PEMBELAJARAN 2

Matematika



Indikator:3.8.2 Menyimak data angka dalam

tabel sumber daya angin.4.8.1 Menentukan data terkecil dan

terbesar dalam tabel sumber daya angin.

IPS



Indikator:3.4.1 Menyimak teks tentang sumber daya angin

sebagai sumber ekonomi.3.4.1 Mendiskusikan air sebagai sumber daya

angin sebagai sumber ekonomi.4.4.1 Mempresentasikan hasil diskusi tentang

sumber angin sebagai sumber ekonomi.

IPA




sederhana tentang sumber daya angin dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

PEMBELAJARAN 2

ENERGI ALTERNATIF

ANGIN


2Pembelajaran







• Dengan membaca siswa dapat menemukenali angin sebagai sumber energi

dengan tepat.







dengan baik.





bacaan.


Pendahuluan





energi angin dan mengaitkan dengan pelajaran yang akan dilakukan hari

ini.




Kegiatan Inti



memanfaatkan sumber energi angin.


energi angin, contoh:

Apa manfaat angin bagi kalian?

Bagaimana jika tidak ada angin?





• Guru mengajak siswa menyimak gambar tentang PLTB.

• Siswa mencari tahu kepanjangan dari PLTB.

• Siswa membuka laman yang tertera dalam sumber gambar PLTB.

• Siswa membaca lebih lanjut informasi yang ada dalan laman.

• Siswa menyimak gambar-gambar tentang angin sebagai penggerak kincir

air.


yang ada.




Ayo Mengamati

• Siswa menyimak gambar-gambar kembali tentang angin sebagai penggerak

kincir angin.

Ayo Bertanya



yang ada.



PLTB (Pembangkit listrik Tenaga Bayu)

• Siswa menyimak bacaan tentang PLTB (Pembangkit listrik Tenaga Bayu)

• Siswa bertanya kepada guru tentang kaitannya dengan PLTB (Pembangkit

listrik Tenaga Bayu)

• Guru menjelaskan tentang PLTB (Pembangkit listrik Tenaga Bayu)

• Guru memberi contoh PLTB (Pembangkit listrik Tenaga Bayu)

• Siswa mengenal dan tertarik untuk mencari tahu tentang PLTB (Pembangkit

listrik Tenaga Bayu)


Ayo Belajar

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang PLTB (Pembangkit listrik Tenaga

Bayu)

• Siswa mencari informasi yang terdapat dalam teks kaitannya PLTB

(Pembangkit listrik Tenaga Bayu)

• Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bacaan PLTB

(Pembangkit listrik Tenaga Bayu)


Kunci Jawaban:

1. Yang menggerakkan kapal layar ke tengah laut adalah energi angin.

Angin mendorong layar sehingga kapal bisa bergerak.

2. Jika nelayan mendapatkan hasil tangkapan yang banyak yang ikut

untung adalah pada tengkulak, pedagang ikan, pedagang makanan

juga para penikmat ikan.

3. Daerah yang mempunyai potensi PLTB paling besar adalah Sidrap.

4. PLTB yang ada di luar pulau Jawa adalah Selayar Sulawesi Selatan, Tanah

Laut Kalimantan Timur, Kupang, Sumba, Ambon, Belitung.

Ayo Kerjakan


5. PLTB yang ada di pulau Jawa adalah di Baten, Gunung Kidul, Garut.

• Siswa menyimak bacaan tentang data PLTB (Pembangkit listrik Tenaga

Bayu) yang ada di Indonesia.

• Siswa menerjemahkan data yang adalam teks menjadi data dalam tabel.

• Guru menjelaskan sampai rinci tentang data yang ada dalam bacaan

tentang PLTB (Pembangkit listrik Tenaga Bayu)

• Guru membimbing siswa dalam membuat tabel dan data.

• Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

• Siswa memberi apresiasi kepada teman-temannya yang presentasi.


Ayo Lakukan



PEMBELAJARAN 3

PEMBELAJARAN 3

ENERGI ALTERNATIF

ANGIN

Bahasa Indonesia



Indikator:3.1.1 Membaca teks visual/

gambar dengan penjelasan sederhana tentang kekayaan angin di Indonesia.

3.1.2 Menyimak isi teks visual/gambar dengan penjelasan sederhana tentang kekayaan angin di Indonesia.



4.1.2 Menceritakan kembali isi teks.

PPKn





Indikator:1.4.1 Bersyukur hidup di wilayah NKRI dan mendukung semangat Sumpah Pemuda.2.4.1 Menyadari pentingnya sumpah pemuda dengan semangat mengikuti upacara

bendera.3.4.1 Menyimak peta wilayah NKRI.3. 4.2 Menyimak teks mengenai semangat dan komitmen kebangsaan untuk


IPS




sumber daya angin.3.4.2 Mencari informasi sumber daya angin dan

pemanfaatannya.4.4.1 Menceritakan kembali informasi yang telah

di dapatkan kaitannya dengan sumber daya angin.


3Pembelajaran

Fokus Pembelajaran:, PPKn IPA, Bahasa Indonesia





angin bagi hewan dengan tepat.

• Dengan mengidentifikasi isi teks wawancara, siswa dapat menjelaskan isi













Buku sumber, gambar interaksi sosial/video/lingkungan sekolah, teks bacaan,

naskah Sumpah Pemuda, Teks Pembukaan UUD 1945.


Pendahuluan










dipelajari/dibahas.

• Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang ingin dicapai .

Kegiatan Inti

Ayo Mengamati

• Siswa menyimak gambar turbin-turbin tenaga bayu.


yang ada.


wawancara kaitannya dengan tenaga bayu di wilayah Indonesia.



• Siswa menyimak turbin-turbin listrik tenaga bayu.

• Siswa mencari informasi dengan bertanya kepada guru kaitannya dengan

gambar yang ada.

• Siswa menuliskan pertanyaan-pertanyaan kaitan dengan tenaga bayu.






Ayo Bertanya

Kekayaan Angin Di Indonesia

• Siswa menyimak teks bacaan Kekayaan Angin Di Indonesia.


bacaan.

Ayo Membaca




• Guru membimbing supaya mempunyai rasa cinta kepada tanah air.


dan memberi motivasi agar selalu mencintai kerukunan.

• Siswa menyimak teks bacaan Kekayaan Angin di Indonesia.





Kunci jawaban:

1. Tiga nama Hari Besar nasional: Hari Kemerdekaan RI, Hari Pahlawan,

Hari Sumpah Pemuda.

2. Gunanya kita upacara bendera adalah agar kita mengingat jasa pahlawan

yang merebut kemerdekaan dan supaya kita semangat menjaga Negara

Indonesia.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

4. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap

5. Karena merupaka sumber energi yang murah dan terbarukan yang bisa

membatu menghemat energi fosil.

Ayo Kerjakan

• Siswa menyimak perintah untuk membuat komitmen tentang keutuhan

NKRI kaitannya bacaan tentang kekayaan angin di Indonesia.



komitmen.



• Guru memberi contoh bersyukur atas karunia NKRI yang haruds selalu

dijaga.

Ayo Cari Tahu




• Siswa menyimak kembali petunujk membuat kincir angin di pembelajaran

2


serupa.


• Siswa bekerjasama dengan orangtua menyelesaikan proyek.


Evaluasi II

Kunci jawaban

1. d

2. d

3. b

4. d

5. c

6. a

7. a

8. b

9. a

10. a

11. c

12. c

13. b

14. Manfaat angin bagi kehidupan manusia adalah untuk sumber energi dan

penggerak kapal layar.

15. Manfaat menggunakan pembangkit tenaga bayu adalah energi terbarukan

dan tidak menimbulkan polusi.


16. Tabel tinggi badan dari yang terkecil

No. Tinggi badan Jumlah siswa

1. 125 1

2. 126 1

3. 127 4

4. 128 5

5. 129 4

6. 130 3

7. 131 2

No. Berat badan Jumlah siswa

1. 35 2

2. 34 3

3. 33 3

4. 32 7

5. 31 4

6. 30 6

7. 29 2

8. 28 1

9. 27 2

17. Tabel berat badan dari yang paling besar.

18. a

19. C

20. Gerakan angin: sepoi-sepoi, angin agak kencang, angin kencang.

1. Penilaian IPA



alam angin sebagai sumber energi.


alam angin bagi makhluk hidup.


AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Pengetahuan Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam angin sebagai sumberenergi

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam angin sebagai sumber energi dengan sangat baik.

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam angin sebagai sumber energi dengan baik

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam angin sebagai sumber energi cukup baik

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam angin sebagai sumber energi kurang baik.

Keterampilanmempresentasikan laporan tentang manfaat sumber daya alam angin bagi makhluk hidup





AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

PengetahuanMenemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif angin

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif angindengan sangat baik.

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif angindengan baik

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif angin cukup baik

Tidak menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif angin

Keterampilanmempresentasikan laporan tentang manfaat sumber daya alam angin bagi makhluk hidup






x 100

Contoh = 78 x 100 = 87,5


• Pengetahuan siswa menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi

alternatif angin

• Keterampilan siswa mempresentasikan laporan tentang manfaat sumber

daya alam matahari bagi makhluk hidup


AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

PengetahuantentangMengidentifikasi isi teks wawancara angin sebagai sumber energi





Menceritakan kembali isi teks penjelasan sederhana tentang angin sebagai sumber energi






x 100

Contoh = 78 x 100 = 87,5





• Pengetahuan siswa dalam mengidentifikasi isi teks wawancara angin

sebagai sumber energi

• Keterampilan siswa dalam menceritakan kembali isi teks wawancara



x 100

Contoh = 68 x 100 = 75





Keterampilan menirukan gerakan angin menjadi sebuah gerakan tari


KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Teknik gerakan Menirukan beberapa gerakan angin dengan urutan langka-langkah dengan sangat tepat

Menirukan beberapa gerakan angin dengan urutan langka-langkah dengan tepat

Menirukan beberapa gerakan angin dengan sebagian besar urutan langka-langkah dengan tepat

Menirukan beberapa gerakan angin dengan tidak sesuai sesuai urutan langka-langkah

Keserasian Menirukan beberapa gerakan angin dengan sangat menarik

Menirukan beberapa gerakan angin dengan menarik

Menirukan beberapa gerakan angin dengan cukup bagus dan menarik

Menirukan beberapa gerakan angin dengan tidak bagus dan tidak menarik

Kerapian Menirukan beberapa gerakan angin dengan sangat rapi

Menirukan beberapa gerakan angin dengan rapi

Menirukan beberapa gerakan angin dengan cukup rapi

Menirukan beberapa gerakan angin dengan tidak rapi.

KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)






Contoh = 1316

x 100 = 81


x 100

4. Penilaian IPS


Pengetahuan




Aspek yang dinilai

Baik Sekali(4)

Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)


















Keterampilan



x 100

Contoh = 9

12 x 100 = 75

5. Rubrik Diskusi

Berilah tanda centang (√) sesuai dengan pencapaian siswa.

AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

















x 100

Contoh = 9

12 x 100 = 75



Tidak terlihat

(√)






KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Konsep Memahami konsep data dalam tabel dengan sangat baik

Memahami konsep data dalam tabel dengan baik

Memahami konsep data dalam tabel dengan cukup baik

Belum memahami konsep data dalam tabel











Contoh = 1316

x 100 = 81


x 100

7. Penilaian PPKn

A. Penilaian Sikap



Nama : ….

Kelas : ….


Lembar Pengamatan



4 3 2 1







7 Berperilaku jujur




Jumlah Skor

Nilai


Keterangan


3 = Baik/ sering




x 100










SUBTEMA 3 : ENERGI ALTERNATIF BIOGAS

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

Bahasa Indonesia



Matematika



PPKn





IPS

3.4 Memahami dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya.

4.4 Menceritakan hasil pengamatan dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya.

Seni Budaya

3.3 Mengenal dinamika gerak tari nusantara.


IPA



SUBTEMA 3ENERGI

ALTERNATIF BIOGAS


Materi Pembelajaran Subtema 3: Energi Alternatif Biogas

Mata Pelajaran


Bahasa Indonesia

KD 3.1KD 4.1






sederhana

IPA KD 3.4KD 4.4

• Sumber energi alternatif• Biogas sebagai sumber

energi alternatif

• Mendiskusikan biogas sebagai energi alternatif• Menulis laporan sederhana tentang biogas


biogas sebagai sumber energi alternatif

SBdP KD 3.2KD 4.2

• Mengenal gambar bentuk fauna

• Menggambar bentuk fauna

• Menyebutkan jenis flora yang bisa menghasilkan biogas

• Menyimak langkah-langkah menggambar flora• Menggambar flora sesuai langkah-langkah

yang ditentukan

IPS KD 3.4KD 4.4

• Kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya biogas

• Mendiskusikan biogas sebagai energi alternatif• Mendiskusikan tentang potensi energi

alternative biogas

IPA KD 3.4KD 4.4

• Sumber energi alternatif• Biogas sebagai sumber

energi alternatif

• Mendiskusikan biogas sebagai energi alternatif• Menulis laporan sederhana tentang biogas


biogas sebagai sumber energi alternative








Bahasa Indonesia

KD 3.1KD 4.1






sederhana

IPS KD 3.4KD 4.4

• Kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya biogas

• Memembaca teks tentang pemanfaatan sumber daya biogas

• Mencari informasi sumber daya biogas dan pemanfaatannya

Pem

bela

jara

n 1

Pem

bela

jara

n 2

Pem

bela

jara

n 3



PEMETAAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN 1

Bahasa Indonesia




sederhana tentang biogas.3.1.2 Menyimak isi teks penjelasan

sederhana tentang biogas.3.1.3 Menjawab pertanyaan dari

teks penjelasan sederhana tentang biogas.

4.1.1 Menuliskan teks penjelasan sederhana tentang biogas.

4.1.2 Menceritakan kembali isi teks penjelasan sederhana tentang biogas.

Seni Budaya

3.1 Mengenal gambar bentuk fauna.4.1 Menggambar bentuk fauna.

Indikator:3.1.1 Menyebutkan jenis fauna yang bisa

menghasilkan biogas.3.1.2 Menyimak langkah-langkah

menggambar fauna.4.1.1 Menggambar fauna sesuai

langkah-langkah yang ditentukan.

IPA



Indikator:3.4.1 menyebutkan sumber daya alam

biogas yang ada di masyarakat.3.4.2 Menyebutkan sumber daya biogas


sumber daya biogas dengan pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

4.4.1 Menulis laporan sederhana tentang sumber daya biogas dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

4.4.2 Menceritakan laporan sederhana tentang sumber daya biogas dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

PEMBELAJARAN 1

ENERGI ALTERNATIF

BIOGAS


1Pembelajaran

Fokus Pembelajaran: IPA, Bahasa Indonesia, Seni Budaya




• Dengan mengamati gambar sumber energi alternatif biogas, siswa mampu


• Dengan membaca teks Energi biogas siswa mampu menyebutkan manfaat

hewan peliharaan bagi manusia dengan baik.




• Dengan mempraktikkan pembuatan biogas sederhana, siswa mampu


dengan baik.







botol bekas, gunting, lem tembak, selang kecil.


Pendahuluan










Kegiatan inti

• Siswa mengamati gambar tentang skema proses pembuatan biogas.





Ayo Mengamati

Energi Alternatif Biogas

• Siswa membaca teks berjudul Energi Alternatif Biogas dengan cermat.


teks.

• Siswa berdiskusi tentang Energi Alternatif Biogas.

• Siswa menggali informasi tentang Energi Alternatif Biogas.


membaca diantaranya adalah:


dalam hati.




siswa.


peserta didik.





Ayo Membaca


• Siswa merenungkan karunia berupa limbah ternak dapat dimanfaatkan


• Siswa merenungkan perlunya energi alternatif biogas bagi kehidupan

manusia.


dengan perlunya energi alternatif biogas.

Ayo Renungkan



teks.


• Siswa berdiskusi tentang energi biogas.

• Siswa mencari tahu tentang energi biogas sebagai energi alternatif dalam

bacaan.

Ayo Membaca

KAPAL LAYAR SEDERHANA

• Siswa mencermati petunjuk cara membuat biogas sederhana.

• Siswa mempraktikkan cara membuat biogas sederhana dengan bimbingan

guru.


yang digunakan serta mencoba biogas.




Nama Percobaan: Uji Energi Biogas Sederhana

Tujuan Percobaan: Membuktikan bahwa limbah organik mempunyai energi.


Botol plastik bekas, gunting, pisau, lem tembak, pipa besi kecil, sisa makanan,

Ayo Berkreasi


selang kecil, pematik.

Langkah Kerja :

• Masukkan sisa makanan pada botol plastik besar.

• Tambahkan air ke dalam botol berisi sisa makanan.

• Buatlah lubang sesuai ukuran selang pada kedua tutup botol, dan rekatkan

menggunakan lem tembak supaya nantinya udara tidak dapat masuk ke

dalam botol.

• Pasanglah pipa logam pada tutup botol dan rekatkan dengan lem tembak.

• Berilah air pada botol yang lebih kecil sekita seperlima bagian, kemudian

tutuplah rapat.

• Rangkailah kedua botol tersebut menjadi seperti dalam gambar, dan

diamkan selama satu minggu.

• Setelah didiamkan selama satu minggu akan muncul gelembung-

gelembung gas pada botol kecil.

• Nyalakan ujung pipa logam dengan menggunakan pematik.

• Amatilah hasilnya.

Kesimpulan :

“Dari hasil percobaan terbukti bahwa sisa makanan/sampah organik

mempunyai energi yang bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar.”

Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif penilaian,

dengan melihat keaktifan siswa.

• Siswa menuliskan petunjuk pembuatan percobaan biogas sederhana

dengan menggunakan kalimat sendiri.




Ayo Lakukan

Biogas sebagai Sumber energi Alternatif

• Siswa menyimak bacaan tentang biogas sebagai sumber energy alternatif

dengan baik

Ayo Belajar



biogas sebagai sumber energi.



• Siswa menyimak kembali bacaan tentang biogas sebagai sumber energi

alternatif dengan baik


biogas sebagai sumber energi.



Kunci jawaban:

1. Yang dimaksud biogas adalah pengembangan gas yang dihasilkan dari

fermentasi bahan organik seperti kotoran manusia atau hewan serta

limbah organik yang memiliki metana dan karbon dioksida.

2. Biogas merupaka energi terbarukan karena memanfaatkan bahan sisa/

limbah yang selalu ada.

3. Program BIRU adalah Program Biogas Rumah yaitu adalah hasil

kerjasama Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan

pemerintah Belanda dan Norwegia untuk menyediakan reaktor biogas

di sembilan provinsi di Indonesia.

4. Daerah yang termasuk program BIRU adalah:

» Desa Cabbeng Bone, Sulawesi Selatan

» Desa Penyabangan, Bali

» Desa Medowo, Kediri

» Desa Argosari, Malang

» Pasuruan

5. Program BIRU sangat bagus dikembangkan karena merupakan salah

satu energi alternatif yang bisa dihasilkan dengan bahan baku yang ada

di sekitar kita. Selain itu program BIRU merupakan program yang ramah

lingkungan yang tidak menimbulkan polusi.

Ayo Kerjakan


• Siswa menyimak kembali bacaan tentang biogas sebagai sumber energi


• Siswa mencari informasi yang lain tentang energi biogas di lingkungan

tempat tinggalnya.

• Siswa mencari tahu dengan cara berdiskusi pemanfaatan biogas di

masyarakat.

• Siswa menyusun laporan sederhana bedasarkan hasil diskusi.





Ayo Berdiskusi

• Siswa menyimak gambar tips membuat ilustrasi hewan sapi dengan baik.

• Siswa memperhatikan guru memberi contoh langkah demi langkah cara

menggambar sapi dengan teliti.

• Siswa menirukan langkah-langkah yang dicontohkan guru.

• Siswa mengeksplorasi kemampuan menggambar dengan maksimal.

• Guru memberi apresiasi pada usaha siswa dalam menggambar.

Ayo Lakukan



PEMETAAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN 2

Matematika



Indikator:3.8.3 Menyimak data angka dalam tabel

tentang energi alternatif biogas.4.8.1 Menentukan data terkecil dan

terbesar tentang energi alternatif biogas.

IPS



Indikator:3.4.1 Menyimak teks tentang sumber daya biogas

sebagai sumber ekonomi.3.4.1 Mendiskusikan biogas sebagai sumber daya

air sebagai sumber ekonomi.4.4.1 Mempresentasikan hasil diskusi tentang

sumber biogas sebagai sumber ekonomi.

IPA




sederhana tentang sumber daya biogas dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

PEMBELAJARAN 2

ALTERNATIF BIOGAS


2Pembelajaran







• Dengan membaca siswa dapat menemukenali biogas sebagai sumber

energi dengan tepat.







dengan baik.





bacaan.


Pendahuluan





energi matahari dan mengaitkan dengan pelajaran yang akan dilakukan

hari ini.




Kegiatan Inti



memanfaatkan sumber energi biogas.


energi biogas, contoh:

Apa manfaat biogas bagi kalian?

Bagaimana jika tidak ada biogas?



• Guru meningkatkan kemampuan berpikir kritia siswa dengan memotivasi


• Guru mengajak siswa menyimak tentang demontrasi pemanfaatan biogas

dari kotoran hewan.

• Siswa mencari tahu kepanjangan dari artikel yang emuat gambar tersebut.

• Siswa membuka laman yang tertera dalam sumber gambar.

• Siswa membaca lebih lanjut informasi yang ada dalan laman.


yang ada.




Ayo Mengamati

• Siswa menyimak gambar-gambar kembali tentang pemanfaatan biogas.


yang ada.



Ayo Menanya


Potensi Ekonomi Kotoran Sapi di Indonesia

• Siswa menyimak bacaan tentang Potensi Ekonomi Kotoran Sapi di Indonesia.

• Siswa bertanya kepada guru tentang kaitannya dengan Potensi Ekonomi

Kotoran Sapi di Indonesia.

• Guru menjelaskan tentang Potensi Ekonomi Kotoran Sapi di Indonesia.

• Guru memberi contoh Potensi Ekonomi Kotoran Sapi di Indonesia.

• Siswa mengenal dan tertarik untuk mencari tahu tentang Potensi Ekonomi

Kotoran Sapi di Indonesia.


Ayo Membaca

• Siswa merenungkan karunia berupa limbah ternak dapat dimanfaatkan


• Siswa merenungkan perlunya energi alternatif biogas bagi kehidupan

manusia.


dengan perlunya energi alternatif biogas.

Ayo Renungkan

Biogas dari Kotoran Sapi

• Siswa menyimak bacaan tentang Biogas dari Kotoran Sapi.

• Siswa bertanya kepada guru tentang kaitannya dengan Biogas dari Kotoran

Sapi yang ada di Indonesia.

• Guru menjelaskan sampai rinci tentang Biogas dari Kotoran Sapi.


Ayo Belajar

Ayo Kerjakan

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang Biogas dari Kotoran Sapi.

• Siswa mencari informasi yang terdapat dalam teks kaitannya Biogas dari

Kotoran Sapi.


• Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bacaan Biogas

dari Kotoran Sapi.


Kunci Jawaban:

1. Proses pembuatan biogas dari kotoran sapi terjadi karena adanya

dekomposisi bahan organik secara anaerob (tertutup dari udara

bebas). Proses ini akan menghasilkan suatu gas yang sebagian besar

mengandung metana dan karbondioksida (CO2). Gas yang terbentuk

disebut biogas.

2. Dibantu oleh mikroorganisme seperti bakteri metan.

3. Bigas kotoran sapi mengandung metana, karbon dioksida, nitrogen,

karbon monoksida, oksigen, dan hydrogen sulfide.

4. Kandungan yang terbesar dalam biogas kotoran sapi adalah metana.

5. Kandungan yang paling sedikit dalam biogas kotoran sapi adalah

hydrogen sulfida.



PEMETAAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN 3

PEMBELAJARAN 3

ENERGI ALTERNATIF

BIOGAS

Bahasa Indonesia



Indikator:3.1.1 Membaca teks visual/gambar

dengan penjelasan sederhana tentang kekayaan biogas di Indonesia.

3.1.2 Menyimak isi teks visual/gambar dengan penjelasan sederhana tentang kekayaan biogas di Indonesia.



4.1.2 Menceritakan kembali isi teks.

PPKn





Indikator:1.4.1 Bersyukur hidup di wilayah NKRI dan mendukung semangat Sumpah Pemuda.2.4.1 Menyadari pentingnya Sumpah Pemuda dengan semangat mengikuti upacara



IPS




biogas.3.4.2 Mencari informasi sumber daya biogas dan


di dapatkan.


3Pembelajaran

Fokus Pembelajaran: PPKn, IPA, Bahasa Indonesia



















Buku sumber, gambar interaksi sosial/video, lingkungan sekolah, teks bacaan,

naskah Sumpah Pemuda, Teks Pembukaan UUD 1945.


Pendahuluan










dipelajari/dibahas.


Kegiatan Inti

• Siswa menyimak gambar tanaman enceng gondok yang tumbuh di rawa-

rawa.


yang ada.


wawancara kaitannya dengan tanaman eceng gondok di wilayah Indonesia.


• Guru mendorong siswa untuk mempunyai ide atau gagasan berkenaan

dengan gambar.

Ayo Mengamati

• Siswa menyimak gambar tanaman eceng gondok di rawa-rawa.


gambar yang ada.

• Siswa menuliskan pertanyaan-pertanyaan kaitan dengan tanaman eceng

gondok.





• Guru mendorong siswa untuk mempunyai menemukan gagasan kaitannya

dengan gambar.

Ayo Menanya


Biogas dari tanaman eceng gondok

• Siswa menyimak teks bacaan Biogas dari tanaman eceng.


bacaan.



• Guru membimbing supaya mempunyai pertanyaan yang logis dengan

gambar.


dan memberi motivasi agar selalu memelihara tanah air Indonesia.

Ayo Membaca

• Siswa menyimak teks bacaan Biogas dari tanaman eceng.





Kunci jawaban:

1. Lagu Rayuan Pulau Kelapa citaaan Ismail Marzuki.

2. Karena tanaman enceng gondok sangat cepat berkembang biak

dan menutupi permukaan air yang menyebabkan ikan mati karena

kekurangan oksigen.

3. Tanaman enceng gondok dapat dimanfaatkan untuk kerajinan, untuk

makanan ternak, dan untuk sumber energi menjadi briket enceng

gondok.

4. Josopandoyo.

5. Pertama-tama, eceng gondok dicacah dengan ukuran dua hingga tiga

sentimeter. Setelah itu tanaman ini difermentasikan selama 40 hingga

50 hari pada suhu 28 derajat Celsius dengan kotoran sapi dalam reaktor

biogas.

Ayo Kerjakan



NKRI kaitannya bacaan tentang biogas dari eceng gondok.



komitmen.

• Guru memberi contoh bagaimana membuat komitmen dengan baik.

• Guru menjelaskan pentingnya mempunyai komitmen terhadap kelestarian

tanah air Indonesia.


• Guru memberi contoh bersyukur atas karunia NKRI yang harus selalu dijaga.



Ayo Cari Tahu


• Siswa menyimak kembali petunujuk membuat biogas sederhana di

pembelajaran 3.


serupa.



Evaluasi II

Kunci jawaban

1. a

2. b

3. c

4. teks petunjuk pembuatan biogas sederhana

• Masukkan sisa makanan pada botol plastik besar.

• Tambahkan air ke dalam botol berisi sisa makanan

• Buatlah lubang sesuai ukuran selang pada kedua tutup botol, dan


rekatkan menggunakan lem tembak supaya nantinya udara tidak

dapat masuk ke dalam botol

• Pasanglah pipa logam pada tutup botol dan rekatkan dengan lem

tembak.

• Berilah air pada botol yang lebih kecil sekita seperlima bagian,

kemudian tutuplah rapat.

• Rangkailah kedua botol tersebut menjadi seperti dalam gambar, dan

diamkan selama satu minggu.

• Setelah didiamkan selama satu minggu akan muncul gelembung-

gelembung gas pada botol kecil.

• Nyalakan ujung pipa logam dengan menggunakan pematik.

5. Teks petunujk sederhana cara pembuatan biogas dari kotoran ternak:

Kotoran ternak ditampung dalam bak penampung, bak penampung

yang telah terisi paling tidak separuhnya ditutup rapat. Dalam bak

penampung itu akan mengeluarkan gas, itulah yg dinamakan biogas.

6. b

7. a

8. a

9. d

10. a

11. d

12. b

13. c

14. sumber biogas adalah dari kotoran ternak, tanaman eceng gondok.

15. Manfaat biogas adalah untuk bahan bakar kompor, dan untuk menyalakan

lampu.

16. c

17. b

18. B

19. Langkah langkah menggambar sapi adalah

1) Buatlah sketsa garis untuk membuat badannya. Gambarlah persegi

panjang yang tegak lurus, kemudian buatlah dua garis melintang yang

membagi tengah wajahnya. Setelah itu, gambarlah dua buah oval

yang besar, lalu buat dua garis melengkung yang menghubungkan

kedua oval itu untuk membuat badannya.


2) Tambahkan oval kecil sebagai rangka kaki depannya dan oval yang

lebih besar untuk kaki belakangnya.

3) Tambahkan tungkai kakinya, jangan lupa untuk menggambarkan

bagian sendi-sendinya dengan lingkaran-lingkaran kecil. Gambarlah

ekor di bagian belakang sapi.

4) Sempurnakan detil wajahnya dengan menambahkan mata, hidung,

dan mulut.

5) Dengan menggunakan garis-garis bantu yang sudah Anda buat,

tebalkan garis yang Anda inginkan agar membentuk badan sapi.

Tambahkan bagian puting susu.

6) Sempurnakan garis-garis yang membentuk kaki dan ekornya.

7) Hapus garis-garis yang tidak perlu dan tambahkan arsiran-arsiran

ringan di sekujur badan sapi.

8) Warnai gambar sapi itu.

20. Hasil karya.

1. Penilaian IPA



alam biogas sebagai sumber energi.


alam biogas bagi makhluk hidup.

AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Pengetahuan Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam biogas sebagai sumberenergi

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam biogas sebagai sumber energi dengan sangat baik.

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam biogas sebagai sumber energi dengan baik

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam biogas sebagai sumber energi cukup baik

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam biogas sebagai sumber energi kurang baik.

Keterampilanmempresentasikan laporan tentang manfaat sumber daya alam biogas bagi makhluk hidup






AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

PengetahuanMenemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif biogas

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif biogasdengan sangat baik.

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif biogasdengan baik

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif biogas cukup baik

Tidak menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif biogas

Keterampilanmempresentasikan laporan tentang manfaat sumber daya alam biogasbagi makhluk hidup






x 100

Contoh = 78 x 100 = 87,5



alternatif biogas


daya alam biogas bagi makhluk hidup.

Keterampilanmempresentasikan laporan tentang manfaat sumber daya alam biogas bagi makhluk hidup






x 100

Contoh = 78 x 100 = 87,5




AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

PengetahuantentangMengidentifikasi isi teks wawancara biogas sebagai sumber energi





Menceritakan kembali isi teks penjelasan sederhana tentang biogas sebagai sumber energi









• Pengetahuan siswa dalam mengidentifikasi isi wawancara biogas

sebagai sumber energi


sederhana tentang biogas sebagai sumber energi.


x 100

Contoh = 68 x 100 = 75





Keterampilan menggambar hewan sapi dengan langkah-langkah yang

ditentukan


KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Teknik gerakan Menggambar sapi dengan urutan langka-langkah dengan sangat tepat.

Menggambar sapi dengan urutan langka-langkah dengan tepat.

Menggambar sapi dengan sebagian besar urutan langka-langkah dengan tepat.

Menggambar sapi dengan tidak sesuai sesuai urutan langka-langkah.

Keserasian menggambar sapi dengan sangat menarik

Menggambar sapi dengan menarik

Menggambar sapi dengan cukup bagus dan menarik

Menggambar sapi dengan tidak bagus dan tidak menarik

Kerapian Menggambar sapi dengan sangat rapi

Menggambar sapi dengan rapi

Menggambar sapi dengan cukup rapi

Menggambar sapi dengan tidak rapi.

KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)






Contoh = 1316

x 100 = 81


x 100

4. Penilaian IPS


Pengetahuan

• Pengetahuan siswa menunjukkan bentuk interaksi manusia dengan



Aspek yang dinilai

Baik Sekali(4)

Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)


















Keterampilan



x 100

Contoh = 9

12 x 100 = 75

5. Rubrik Diskusi


AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

















x 100

Contoh = 9

12 x 100 = 75



Tidak terlihat

(√)






KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)















Contoh = 1316

x 100 = 81


x 100

7. Penilaian PPKn

A. Penilaian Sikap



Nama : ….

Kelas : ….


Lembar Pengamatan



4 3 2 1







7 Berperilaku jujur




Jumlah Skor

Nilai


Keterangan


3 = Baik/ sering




x 100










SUBTEMA 4 : ENERGI ALTERNATIF ARANG

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

Bahasa Indonesia



Matematika



PPKn





IPS



Seni Budaya

3.1 Mengenal bentuk gambar flora.

4.1 Menggambar bentuk flora.

IPA



SUBTEMA 4ENERGI

ALTERNATIF ARANG


Materi Pembelajaran Subtema 4: Energi Alternatif Arang

Mata Pelajaran


Bahasa Indonesia

KD 3.1KD 4.1






sederhana

IPA KD 3.4KD 4.4

• Sumber energi alternatif• Arang sebagai sumber

energi alternatif

• Mendiskusikan arang sebagai energi alternatif• Menulis laporan sederhana tentang arang

sebagai sumber energi alternatif• Menceritakan laporan sederhana tentang arang

sebagai sumber energi alternatif

SBdP KD 3.2KD 4.2

• Mengenal gambar bentuk fauna

• Menggambar bentuk fauna

• Menyebutkan ragam fauna yang dapat dijadikan pembuatan arang

• Menggambar bentuk fauna yang dapat dijadikan bahan pembuatan arang

IPS KD 3.4KD 4.4

• Kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya Arang

• Mendiskusikan arang sebagai energi alternatif• Mendiskusikan tentang potensi energi

alternative arang

IPA KD 3.4KD 4.4

• Sumber energi alternatif• Arang sebagai sumber

energi alternatif

• Mendiskusikan arang sebagai energi alternatif• Menulis laporan sederhana tentang arang

sebagai sumber energi alternatif• Menceritakan laporan sederhana tentang arang

sebagai sumber energi alternative








Bahasa Indonesia

KD 3.1KD 4.1






sederhana

IPS KD 3.4KD 4.4

• Kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya arang

• Memembaca teks tentang pemanfaatan sumber daya arang

• Mencari informasi sumber daya arang dan pemanfaatannya

Pem

bela

jara

n 1

Pem

bela

jara

n 2

Pem

bela

jara

n 3


Bahasa Indonesia




sederhana tentang arang.3.1.2 Menyimak isi teks penjelasan

sederhana tentang arang.3.1.3 Menjawab pertanyaan dari

teks penjelasan sederhana tentang arang.

4.1.1 Menuliskan teks penjelasan sederhana tentang arang.

4.1.2 Menceritakan kembali isi teks penjelasan sederhana tentang arang.

Seni Budaya

3.1 Mengenal bentuk gambar fauna.4.1 Menggambar bentuk fauna.

Indikator:3.1.1 Menyebutkan ragam fauna yang

mudah digambbar menggunakan arang.

4.1.1 Menggambar bentuk fauna yang mudah digambar dengan arang.

IPA



Indikator:3.4.1 menyebutkan sumber daya alam

yang ada di masyarakat.3.4.2 Menyebutkan sumber daya arang


sumber daya arang dengan pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

4.4.1 Menulis laporan sederhana tentang sumber daya arang dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

4.4.2 Menceritakan laporan sederhana tentang sumber daya arang dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

PEMBELAJARAN 1

ENERGI ALTERNATIF

ARANG


PEMETAAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN 1


Fokus Pembelajaran: IPA, Bahasa Indonesia, Seni Budaya




• Dengan mengamati gambar sumber energi alternatif arang, siswa mampu


• Dengan membaca teks Energi arang siswa mampu menyebutkan manfaat

hewan peliharaan bagi manusia dengan baik.

• Dengan membaca teks bacaan tentang energi alternatif dari arang siswa

mampu memilih dan memilah kosakata baku dan menerapkannya dalam

kalimat secara terstruktur dengan teliti.

• Dengan mempraktikkan pembuatan arang sederhana, siswa mampu


dengan baik.






Buku, teks bacaan, dan gambar/ video, arang, lingkungan sekolah, teks

wawancara, tempurung kelapa, pematik,


Pendahuluan







1Pembelajaran




Kegiatan inti

Ayo Mengamati

• Siswa mengamati gambar tentang penjual sate yang menggunakan arang

sebagai bahan bakar.





Energi Alternatif dari Arang

• Siswa membaca teks berjudul Energi Alternatif dari Arang dengan cermat.


teks.

• Siswa berdiskusi tentang Energi Alternatif dari Arang.

• Siswa menggali informasi tentang Energi Alternatif dari Arang.


membaca diantaranya adalah :


dalam hati.




siswa.


peserta didik.





Ayo Membaca


Ayo Membaca



dalam teks.


• Siswa berdiskusi tentang Energi Alternatif dari Arang.

• Siswa mencari tahu tentang Energi Alternatif dari Arang dalam bacaan.

Arang Tempurung/Batok Sederhana

• Siswa mencermati petunjuk cara membuat arang dari tempurung/batok

kelapa sederhana.

• Siswa mempraktikkan cara membuat arang dari tempurung/batok kelapa

dengan bimbingan guru.


yang digunakan serta mencoba biogas.




Nama Percobaan: Pembuatan arang tempurung/batok kelapa sederhana

Tujuan Percobaan: Membuktikan bahwa arang bisa dibuat sendiri untuk

dijadikan sumber energi alternatif


Tempurung/batok kelapa, pematik, daunan kering, air

Langkah Kerja :

• Siapkan tempurung kelapa yang sudah kering.

• Susunlah rempurung kelapa menjadi tumpukan menghadap ke bawah

supaya mudah dibakar.

• Membakar tempurung kelapa sengan dedaunan kering.

• Tunggu sampai tempurung terbakar semua dan berwarna hitam.

• Menyiram tempurung kelapa yang sudah menjadi hitam sampai apinya

Ayo Berkreasi


padam.

• Menjemur arang sudah jadi agar ainya menguap Setelah didiamkan

selama satu minggu akan muncul gelembung-gelembung gas pada

botol kecil.

• Amati arang yang sudah jadi.

Kesimpulan :

“Dari hasil percobaan terbukti bahwa arang mudah dibuat sendiri dan dapat

dijadikan sumber energi yang bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar.”

Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif penilaian,

dengan melihat keaktifan siswa.

• Siswa menuliskan petunjuk pembuatan pembuatan arang dari tempurung/

batok kelapa sederhana dengan menggunakan kalimat sendiri.




Ayo Lakukan

Asal Mula Arang

• Siswa menyimak bacaan tentang Asal Mula Arang dengan baik.

• Siswa mencari informasi yang terdapat dalam teks kaitannya dengan Asal

Mula Arang.



Ayo Belajar

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang Asal Mula Arang.

• Siswa mencari informasi yang terdapat dalam teks kaitannya dengan Asal

Mula Arang.


Ayo Kerjakan



Kunci jawaban:

1. Arang pertama kali digunakan pada 3750 sebelum masehi, ketika

pertama kali digunakan oleh bangsa Mesir untuk melelehkan bijih untuk

membuat perunggu.

2. Bangsa Mesir.

3. Sebagai bahan bakar penggerak mesin, sebagai bahan bakar memasak,

sebagai bahan pembuat pensil.

4. Disebut charcoal.

5. Di penjual makanan seperti jagung bakar, sate, nasi goreng di pinggir

jalan.

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang arang sebagai sumber energi


• Siswa mencari informasi yang lain tentang arang di lingkungan tempat

tinggalnya.

• Siswa mencari tahu informasi dengan cara berdiskusi pemanfaatan arang

di masyarakat.

• Siswa menyusun laporan sederhana bedasarkan hasil diskusi.





Ayo Berdiskusi

• Siswa menyimak gambar ilustrasi dengan menggunakan arang sebagai

media dengan baik.

• Siswa memperhatikan guru memberi contoh langkah demi langkah cara

menggambar dengan arang.

• Siswa menirukan langkah-langkah yang dicontohkan guru.

• Siswa mengeksplorasi kemampuan menggambar dengan maksimal.

• Guru memberi apresiasi pada usaha siswa dalam menggambar.

Ayo Lakukan



PEMETAAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN 2

Matematika



Indikator:3.8.4 Menyimak data angka dalam tabel

tentang energi alternatif arang.4.8.1 Menentukan data terkecil dan

terbesar tentang energi alternatif arang.

IPS



Indikator:3.4.1 Menyimak teks tentang sumber daya biogas

sebagai sumber ekonomi3.4.1 Mendiskusikan biogas sebagai sumber daya

air sebagai sumber ekonomi4.4.1 Mempresentasikan hasil diskusi tentang

sumber biogas sebagai sumber ekonomi.

IPA




sederhana tentang sumber daya arang dalam pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

PEMBELAJARAN 2

ENERGI ALTERNATIF

ARANG


2Pembelajaran




Tujuan Pembelajaran:



• Dengan membaca siswa dapat menemukenali arang sebagai sumber energi

dengan tepat.







dengan baik.





bacaan.


Pendahuluan




• Guru mengondisikan siswa untuk melakukan percakapan tentang Energi

Alternatif Arang dan mengaitkan dengan pelajaran yang akan dilakukan

hari ini.




Kegiatan Inti



memanfaatkan sumber energi arang.


energi arang, contoh:

Apa manfaat arang bagi kalian?

Bagaimana jika tidak ada arang?





• Guru mengajak siswa menyimak tentang pembuatan arang kualitas ekspor.

• Siswa mencari tahu dengan membuka artikel yang memuat gambar

tersebut.

• Siswa membuka laman yang tertera dalam sumber gambar.

• Siswa membaca lebih lanjut informasi yang ada dalam laman.


yang ada.




Ayo Mengamati

• Siswa menyimak gambar-gambar kembali tentang tempat pembuatan

arang kualitas ekspor.


yang ada.

Ayo Menanya


• Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan kaitannya dengan gambar.


Ragam Bentuk Arang Briket

• Siswa menyimak bacaan tentang Ragam Bentuk Arang Briket.

• Siswa bertanya kepada guru tentang kaitannya dengan Ragam Bentuk

Arang Briket.

• Guru menjelaskan tentang Ragam Bentuk Arang Briket.

• Guru memberi contoh Ragam Bentuk Arang Briket.

• Siswa mengenal dan tertarik untuk mencari tahu tentang Ragam Bentuk

Arang Briket.


Ayo Belajar

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang Biobriket sebagai Energi Alternatif.

• Siswa mencari informasi yang terdapat dalam teks kaitannya Biobriket

sebagai Energi Alternatif.

• Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bacaan Biobriket

sebagai Energi Alternatif.


Kunci Jawaban:

1. Orang membuat briket supaya arang menjadi lebih padat sehingga

awet, juga supaya menarik untuk dijual.

2. Keuntungan biobriket dapat memanfaatkan sampah kayu untuk

membuatnya sehingga murah.

3. Bahan membuat bio briket adalah: tempurung kelapa, serbuk kayu bekas

gergaji, ampas tebu, kayu kulit durian, air, dan tepung tapioca.

4. Bahan yang paling banyak digunakan adalah tempurung kelapa.

5. Tempurung kepala, tepung tapioca, serbuk gergaji, ampas tebu, kayu

kulit durian, dan air.

Ayo Kerjakan


• Siswa menyimak kembali bacaan tentang cara membuat biobriket.

• Siswa berdiksusi kaitannya dengan bacaan.

• Siswa membuat laporan sederhana kaitannyamdengan bacaan.


Ayo Berdiskusi

• Siswa menyimak kembali bacaan tentang Biobriket sebagai Energi Alternatif

• Siswa mencari informasi yang terdapat dalam teks kaitannya dengan data

yang ada dalam bacaan Biobriket sebagai Energi Alternatif.

• Siswa membuat tabel nilai kalor berdasarkan bacaan.


Kunci jawaban:

1. Gerakan menghemat energi

2. Biobriket adalah bahan bakar padat dan terbuat dari sisa-sisa bahan

organik yang telah mengalami proses pemampatan dengan daya tekan

tertentu

3. Limbah pertanian dan perkebunan

4. Biobriket dari cangkang kelapa sawit

5. kegunaan briket untuk bahan bakar memasak.

Ayo Mengamati

Ayo Lakukan

Tabel biobriket berdasarkan bahan dan niai kalornya.

No. Bahan biobriket Kalor

1. Cangkang kelapa sawit 6772,58 kal/gram

2. Tongkol jagung 6757 kal/gram

3. Tempurung kelapa 6748,69 kal/gram

4. Batu bara 6322 kal/gram

5. Sekam padi 5857,85 kal/gram



PEMETAAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN 3

PEMBELAJARAN 3

ENERGI ALTERNATIF

ARANG

Bahasa Indonesia



Indikator:3.1.1 Membaca teks sederhana

tentang arang sebagai devisa negara.

3.1.2 Menyimak isi teks sederhana tentang arang sebagai devisa negara

3.1.3 Menjawab pertanyaan dari teks sederhana tentang arang sebagai devisa negara.

4.1.1 Menuliskan teks penjelasan sederhana tentang arang sebagai devisa negara.

PPKn





Indikator:1.4.1 Bersyukur hidup di wilayah NKRI dan mendukung semangat Sumpah Pemuda.2.4.1 Menyadari pentingnya Sumpah Pemuda dengan semangat mengikuti upacara



IPS




sumber daya arang.3.4.2 Mencari informasi sumber daya aarang dan


di dapatkan tentang sumber daya arang.


3Pembelajaran

Fokus Pembelajaran: PPKn IPA, Bahasa Indonesia


PPKn: 70 menit ( 2 JP), IPS: 35 menit (1 JP), Bahasa Indonesia: 35 menit (1 jP)















Buku sumber, gambar interaksi sosial/ video, lingkungan sekolah, teks bacaan,

naskah Sumpah Pemuda.


Pendahuluan










dipelajari/dibahas.

• Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang ingin dicapai .

Kegiatan Inti

• Siswa menyimak gambar tentang bentuk-bentuk briket arang.


yang ada.


wawancara kaitannya dengan tanaman bentuk-bentuk briket arang.


• Guru mendorong siswa untuk mempunyai ide atau gagasan berkenaan

dengan gambar.

Ayo Mengamati

• Siswa menyimak gambar bentuk-bentuk briket arang.


gambar yang ada.

• Siswa menuliskan pertanyaan-pertanyaan kaitan dengan bentuk-bentuk

briket arang.





• Guru mendorong siswa untuk mempunyai menemukan gagasan kaitannya

dengan gambar.

Ayo Menanya


• Siswa menyimak teks bacaan Arang sebagai Devisa Negara

• Siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam latihan,




Kunci jawaban:

1. Lagu Manuk Dadali berasal dari daerah Sunda.

2. Arang briket adalah salah satu jenis sumber energi alternatif yang

memiliki keunggulan tersendiri dan bisa dikatakan jauh lebih efektif

dan efisien dibandingkan dengan batubara.

3. barbeque dan shisha.

4. Ciri-ciri arang yang baik kualitas export adalah sebagai berikut:

» Tidak ada percikan atau ledakan

» Tidak berasap

» tidak berbau

» Tahan lama minimal 4 jam

» sedikit abu

5. Arang yang dijual ke luar negeri dan menghasilkan keuntungan bagi

Negara yang berbentuk devisa.

Ayo Kerjakan

Arang sebagai Devisa Negara

• Siswa menyimak teks bacaan Arang sebagai Devisa Negara.


bacaan.



• Guru membimbing supaya mempunyai pertanyaan yang logis dengan

gambar.


dan memberi motivasi agar selalu memelihara tanah air Indonesia.

Ayo Membaca



NKRI kaitannya bacaan tentang Arang sebagai Devisa Negara.



komitmen.


• Guru menjelaskan pentingnya mempunyai komitmen terhadap kelestarian

anah air Indonesia.


• Guru memberi contoh bersyukur atas karunia NKRI yang harus selalu dijaga.



Ayo Cari Tahu

• Siswa menyimak kembali petunjuk membuat arang sederhana di

pembelajaran 4


serupa.




Evaluasi IV

Kunci jawaban

1. b

2. b

3. b

4. Kayu dibakar sampai berwarna hitam kemudian disiram dengan air

supaya padam apinya.

5. Teks petunjuk pembuatan arang sederhana


• Siapkan tempurung kelapa.

• Susunlah dan beri rongga bagian bawah.

• Nyalakan api dengan batuan daun kering

• Biarkan tempurung menyala seluruhnya

• Setelah berubah menjadi hitam, segera siram dengan air sampai

padam

• Arang temprung kelapa sudah jadi dan bisa digunakan lagi.

6. d

7. a

8. c

9. d

10. a

11. b

12. c

13. kayu dan tempurung kelapa

14. untuk bahan bakar memasak dan untuk menggambar

15. a

16. c

17. d

18. b

19. d

20. langkah menggambar sapi menggunakan arang adalah meruncingkan

arang menjadi seperti pensil, kemudian gunakan untuk menggamabar

sapai dengan teknik-teknik yang sudah dipelajari.

1. Penilaian IPA



alam angin sebagai sumber energi.


alam angin bagi makhluk hidup.


AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Pengetahuan Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam arang sebagai sumberenergi

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam arang sebagai sumber energi dengan sangat baik.

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam arang sebagai sumber energi dengan baik

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam arang sebagai sumber energi cukup baik

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam arang sebagai sumber energi kurang baik.

Keterampilanmempresentasikan laporan tentang manfaat sumber daya alam arang bagi makhluk hidup





AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

PengetahuanMenemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif arang

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif arangdengan sangat baik.

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif arangdengan baik

Menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif arang cukup baik

Tidak menemukenali pemanfaatan sumber daya alam energi alternatif arang

Keterampilanmempresentasikan laporan tentang manfaat sumber daya alam arang bagi makhluk hidup






x 100

Contoh = 78 x 100 = 87,5



alternatif biogas


daya alam matahari bagi makhluk hidup.



x 100

Contoh = 78 x 100 = 87,5

AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

PengetahuantentangMengidentifikasi isi teks wawancara arang sebagai sumber energi





Menceritakan kembali isi teks penjelasan sederhana tentang arang sebagai sumber energi









• Pengetahuan siswa dalam mengidentifikasi isi teks wawancara arang





x 100

Contoh = 68 x 100 = 75





Keterampilan menggambar dengan menggunakan arang


KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

Teknik gerakan Menggambar menggunakan arang dengan urutan langka-langkah dengan sangat tepat.

Menggambar menggunakan arang dengan urutan langka-langkah dengan tepat.

Menggambar menggunakan arang dengan sebagian besar urutan langka-langkah dengan tepat

Menggambar menggunakan arang dengan tidak sesuai sesuai urutan langka-langkah.

Keserasian Menggambar dengan arang dengan sangat menarik

Menggambar menggunakan arang dengan menarik

Menggambar menggunakan arang dengan cukup bagus dan menarik

Menggambar menggunakan arang dengan tidak bagus dan tidak menarik

Kerapian Menggambar menggunakan arang dengan sangat rapi

Menggambar menggunakan arang dengan rapi

Menggambar menggunakan arang dengan cukup rapi

Menggambar menggunakan arang dengan tidak rapi.

KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)






Contoh = 1316

x 100 = 81


x 100

4. Penilaian IPS


Pengetahuan




Aspek yang dinilai

Baik Sekali(4)

Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)










wawasan Menunjukkan wawasan yang sangat luas terhadap materi








Keterampilan



x 100

Contoh = 9

12 x 100 = 75

5. Rubrik Diskusi


AspekBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)

















x 100

Contoh = 9

12 x 100 = 75



Tidak terlihat

(√)






KriteriaBaik Sekali

(4)Baik(3)

Cukup(2)

Perlu Bimbingan(1)















Contoh = 1316

x 100 = 81


x 100

7. Penilaian PPKn

A. Penilaian Sikap



Nama : ….

Kelas : ….


Lembar Pengamatan



4 3 2 1







7 Berperilaku jujur




Jumlah Skor

Nilai


Keterangan


3 = Baik/ sering




x 100










PEMBELAJARAN PROYEK

CARA PEMBUATAN ARANG

Laporan Kegiatan Proyek

Nama Proyek: Pembuatan arang .

Tujuan Percobaan: Membuktikan bahwa arang bisa dibuat sendiri untuk

dijadikan sumber energi alternatif.


Kayu bakar, drum, pematik, air.

Langkah Kerja :

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Tentukan tempat di mana Anda bisa membuat api. Anda bisa menyalakan

api di halaman belakang, atau Anda bisa menggunakan tempat lain setelah

meminta izin terlebih dahulu. Periksa aturan di sekitar Anda tentang hal ini

2. Siapkan drum logam. Drum ini adalah tempat yang akan kalian gunakan

untuk memasukkan kayu. Pilih ukuran drum sesuai kebutuhan kalian,

tergantung pada jumlah arang yang ingin kalian buat. Pastikan drum kalian

memiliki tutup yang kedap api.

3. Pilih kayu yang akan kalian buat menjadi arang. Jenis kayu apa yang ingin

kalian gunakan untuk membuat arang? Pilih kayu yang sudah kering. Kayu

jati, kayu mahoni, semua bisa kalian gunakan. Cari tahu jika di sekitar

kalian ada orang yang menjual kayu, atau belilah di toko sekitar. Potong

kayu menjadi ukuran 4 inchi.

4. Isi drum dengan kayu yang sudah kering. Isi drum dengan kayu hingga ke

bagian atas. Tutup drum dengan rapat, tapi jangan sampai kedap udara.

5. Persiapkan untuk menyalakan api. Kumpulkan kayu untuk membuat api

yang akan menyala selama 3-5 jam. Nyalakan api pada tempat yang kalian

pilih. Gali lubang di bagian tengah untuk meletakkan drum. Masukkan

drum ke dalamnya, dan tutupi dengan kayu.

6. Nyalakan api. Biarkan menyala selama 3 jam, atau lebih, jika kalian

menggunakan drum besar berisi kayu. Biarkan api menyala hingga selesai

dan mendingin sebelum kalian mendekati drum.

7. Angkat arang kayu. Saat kalian membuka tutup drum, kalian akan melihat

arang kayu. Gunakanlah untuk memasak beragam makanan yang kalian

sukai.


DAFTAR PUSTAKA

Benergi.com. “Manfaat Energi Air dalam Kehidupan Sehari-Hari”. https://

benergi.com/manfaat-energi-air-dalam-kehidupan-sehari-hari [diakses

pada 3 Agustus 2019]

Benergi.com. “Manfaat Energi Angin Sebagai Energi Alternatif”. https://

benergi.com/manfaat-energi-angin-sebagai-energi-alternatif [diakses

pada 3 Juli 2019]

Biru.or.id. “Enceng Gondok Menjadi Biogas”. http://www.biru.or.id/index.php/

news/2017/09/12/310/eceng-gondok-menjadi-biogas.html [diakses pada

17 Juli 2019]

Cnbcindonesia.com. “RI Punya Potensi 978 MW Tenaga Angin, Ini Sebarannya”.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20180924102847-4-34413/ri-

punya-potensi-978-mw-tenaga-angin-ini-sebarannya [diakses pada 3

Juli 2019]

Gocelebes.com. “Kapal Pinisi kapal Penjelajah”. https://www.gocelebes.com/

kapal-pinisi/[diakses pada 5 Juli 2019]

Ilmugeografi.com. “8 Manfaat Sumber Daya Alam bagi Manusia, Hewan dan

Tumbuhan”. <https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/manfaat-sumber-

daya-alam > [diakses pada 3 Agustus 2019]

Imural.id. “Tips dan Trik Tutorial Menggambar Ilustrasi Hewan Untuk Pemula”. <

https://www.imural.id/blog/ilustrasi-hewan/> [diakses pada 15 Agustus

2019]

Indonesiadevelopmenforum.com. “Pembangkit Listrik Mikrohidro Tingkatkan

Perekonomian Indonesia”. https://indonesiadevelopmentforum.

com/2018/ideas/4452 pembangkit-listrik-mikrohidro-tingkatkan-

perekonomian-indonesia [diakses pada 13 Agustus 2019]

Informazone.com. “Biogas dari Kotoran Sapi”. http://informazone.com/biogas-

dari-kotoran-sapi/ [diakses pada 7 Juli 2019]

Kompas.com. “Melihat PLTB Sidrap, Pembangkit Tenaga Angin Pertama di

Indonesia", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/16/090100826/

melihat-pltb-sidrap-pembangkit-tenaga-angin-pertama-di-indonesia

[diakses pada 16 Juli 2019]

Meenta.com. “Metode Maternal Reflektif (MMR) dan Prinsipnya Bagi

Tunarungu”.


Merdeka.com. “5 Desa di Indonesia ini bukti nyata transisi Energi Biogas”.

https://www.merdeka.com/uang/5-desa-di-indonesia-ini-bukti-nyata-

transisi-energi-biogas/pasuruan.html [diakses pada 1 Juli 2019]

Merdeka.com. “Air laut Indonesia bisa diolah menjadi sumber energi”. https://

www.merdeka.com/teknologi/air-laut-indonesia-bisa-diolah-menjadi-

sumber-energi.html [diakses pada 30 Agustus 2019]

Pinteres.com. “charcoal sketch BLACK ANGUS art Cow PRINT art cow artwork

cow decor wall country western 8.5" x 11" size”. <: https://id.pinterest.

com/pin/574138652480750423/?lp=true> [diakses pada 1 Agustus 2019]

Samuel A. kirk dan JJ.Gallagher. 1986. Educating Exceptional Children. Boston:

Houghton Mifflin co.

Santinorice.com. “Pulau-Pulau Terbesar Di Indonesia”. https://santinorice.

com/pulau-terbesar-di-indonesia/ [diakses pada 13 Agustus 2019]

Setkap.go.id. “Potensi Pengembangan PLTB di Indonesia”. https://setkab.go.id/

potensi-pengembangan-pltb-di-indonesia/ [diakses pada 3 Juli 2019]

Sinarharapan.net. “PLTMH Dibangun di Manggarai Timur”. http://sinarharapan.

net/2017/04/32523 [diakses pada 10 Agustus 2019]

Tati herawati, Dudi Gunawan, Endag Rustyani. “Hand Out Perkuliahan

Pendidikan TunarunguIII.http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._

PEND._LUAR_BIASA/196302081987032-TATI_HERNAWATI/Hand_Out_

Hambatan_Interkom.pdf

Tirto.id. “Potensi Ekonomi Kotoran Sapi di Indonesia Rp64,3 Triliun”. https://

tirto.id/potensi-ekonomi-kotoran-sapi-di-indonesia-rp643-triliun-cpl9


Tokopedia.com. “Arang kayu Kualitas Export”. https://www.tokopedia.com/

gabebazar/arang-kayu-kualitas-export [diakses pada 8 Agustus 2019]

Wikipedia.org. “Tenaga Air”. <https://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_air>

[diakses pada 2 Agustus 2019]

Vespenergy.com. “Pillow Shaped Charcoal Briquettes”. <http://vespenergy.

com/pillow-shaped-charcoal-briquettes.html> [diakses pada 17 Agustus

2019]

Wikihow.com. “Make Charcoal”. https://www.wikihow.com/Make-Charcoal


<https://meenta.net/mmr-bagi-tunarungu/> [diakses pada 12 Oktober 2019]


17merdeka.com. “Briket Arang Dapat Dijadikan Sebagai Energi Alternatif

Biomassa Pengganti BBM dan Gas”. https://17merdeka.com/ekonomi-

internasional/Briket-Arang-Dapat-Dijadikan-Sebagai-Energi-Alternatif-

Biomassa-Pengganti-BBM-dan-Gas [diakses pada 25 Agustus 2019]


PROFIL PENULIS

Nama Lengkap : Aris Widayanti, S. Pd.

Telp. Kantor/HP : 085643534431/082327715977

E-mail : alexandreo_senna@yahoo.

com

Alamat kantor : SLB Negeri 1 Yogyakarta

Jalan Bintaran Tengah No. 3

Yogyakarta

Bidang Keahlian : Pendidikan Bahasa Inggris

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1. 2004 – 2010 : Mengajar Bahasa Inggris di SDN Kalipenten,

Yogyakarta

2. 2006 – 2010 : Mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Wates,

Yogyakarta

3. 2011 – searang : Megajar di SLB Negeri 1 Yogyakarta

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1. S1: Pendidikan Bahasa Inggris (1999 – 2004)

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1. BUKU SISWA DAN BUKU GURU BAHASA INGGRIS TUNAGRAHITA

KELAS X

2. BUKU SISWA DAN BUKU GURU BAHASA INGGRIS TUNAGRAHITA

KELAS XII

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir)

Tidak ada


PROFIL PENELAAH

Nama Lengkap : Dr. Dudi Gunawan, M.Pd

Tempat/tanggal lahir : Bandung, 21 Nopember 1962

Instansi : PLB UPI Bandung

Alamat Instansi : Jl. Dr. Setiabudi No 229 Bandung

Telp Kantor/HP : 085221509407

E-mail : [email protected]

Pendidikan : Doctoral (S3)

a. SGPLB Bandung

b. FKIP Bandung (S1)

c. BPH UPI Bandung (S2 )

d. BP UPI Bandung (S3)

Karya tulis

a. Pengembangan Karir Siswa Tunarungu

b. PKPBI anak Tunarungu

c. Program Pembelajaran Inklusi

Buku yang pernah ditulis

a. Buku Guru XII Kurikulum 2013

b. Buku Siswa XII Kuriulum 2013

c. Buku Ketunarunguan

d. Buku ajar Penjas adaptif


Riwayat Profesi

2016 - Sekarang : Owner 10K Studio Creative Design

2015 - Sekarang : Graphic Designer & Interior Designer

2014 - Sekarang : Professional Gundam Builder

Riwayat Pendidikan Tinggi

2010 - 2014 : Universitas Komputer Indonesia

Proyek Buku Yang Pernah Dikerjakan

2016 : Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 9 Tema 1 - 9

2016 : Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 9 Tema 1 - 9





2019 : Buku Siswa Tematik SMPLB Autis Kelas 8 Tema 2

2019 : Buku Guru Tematik SMPLB Autis Kelas 8 Tema 2

Profil Ilustrator

Nama : Sofian Giantara Pramadita S. Ds,

Telp : 081220824976

E-Mail : [email protected]

Bidang Keahlian : Graphic Designer

Interior Designer

Professional Gundam Builder

Bu

ku Tem

atik Te

rpa

du

Ku

rikulu

m 2

013

Tema

6 E

nerg

i Alte

rna

tifB

uku

Gu

ru S

MP

LB K

ela

s VIII Tu

na

run

gu

MILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKAN

ISBN:

Tema 6

Energi AlternatifEnergi Alternatif

Buku ini merupakan buku panduan bagi guru. Buku ini juga

merupakan petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai salah satu

satu acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Buku ini juga dilengkapi dengan panduan penilaian pengetahuan

dan penilaian keterampilan.

Energi Alternatif - pmpk.kemdikbud.go.id

Documents