EmbriologiSecara anatomis telinga dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu: telinga dalam, telinga tengah dan telinga luar. Dimana
pembentukannya dimulai dari pembentukan telinga dalam, telinga
tengah dan terakhir pembentukan telinga luar. Telinga tengah dan
luar berkembang dari alat brankial. Telinga dalam seluruhnya
berasal dari plak odaotika.
PERKEMBANGAN TELINGATelinga LuarEksternal acoustic meatus
terbentuk dari perkembangan celah brankial pertama ektoderm. Pada
awal bulan ketiga, terjadi proliferasi sel-sel epitel di bawah
meatus yang nantinya akan membentuk sumbat meatus. Lalu pada bulan
ketujuh, sumbat meluruh dan lapisan epitel di lantai meatus
berkembang menjadi gendang telinga definitif. Dimana gendang
telinga itu dibentuk dari lapisan epitel ektoderm di dasar acoustic
meatus. Proses ini mungkin merupakan salah satu factor penyebab
dari beberapa kasus atresia atau stenosis pada liang telinga
(acoustic meatus).Aurikula terbentuk dari hasil proliferasi
mesenkim di arkus brankialis pertama dan kedua yang mengelilingi
celah brankial pertama dan membentuk auricular hillock yang
berjumlah tiga di masing-masing sisi eksternal acoustic meatus dan
kemudian auricullar hillock akan bersatu lalu membentuk aurikula
definitif. Aurikula dipersarafi oleh cabang aurikulo temporalis
dari saraf mandibularis serta saraf aurikularis mayor dan
oksipitalis minor yang merupakan cabang dari pleksus
servikalis.
Pada awalnya, telinga luar berada di region leher bawah. Setelah
terbentuk mandibula, telinga luar naik kesamping kepala setinggi
dengan mata.
Telinga Tengah
Rongga telinga tengah berasal dari celah brankial pertama
endoderm. Rongga berisi udara ini meluas kedalam resesus
tubotimpanikus yang selanjutnya meluas di sekitar tulang-tulang dan
saraf dari telinga tengah dan meluas kedaerah mastoid. Osikula
berasal dari kartilago arkus brankialis. Maleus berasal dari
kartilago arkus brankialis pertama (kartilagoMeckel), sedangkan
incus dan tapes berasal dari kartilago arkus brankialis kedua
(kartilago Reichert). Saraf korda timpani berasal dari arkus kedua
(fasialis) menuju saraf pada arkus pertama
(mandibularis-lingualis).Saraf timpanikus (dari Jacobson) berasal
dari saraf arkus brankialis ketiga (glosofaringeus) menuju saraf
fasialis. Kedua saraf ini terletak dalam rongga telinga tengah.
Otot-otot telinga tengah berasal dari otot-otot arkus brankialis.
Otot tensor timpani yang melekat pada maleus, berasal dari arkus
pertama dan dipersarafi oleh saraf mandibularis (saraf cranial
kelima). Otot stapedius berasal dari arkus kedua dan dipersarafi
oleh suatu cabang saraf ketujuh.
TelingaDalam
Perkembangan telinga dimulai pada minggu keempat, dimana terjadi
penebalan pada permukaan ektoderm yang diinduksi oleh sinyal
induksi dari paraxial mesoderm dan notochord. Kemudian setelah
menebal, terbentuklah plak odaotik pada permukaan lateral kepala
embrio. Plak odaotik kemudian berinvaginasi dan terbenam di bawah
permukaan ectoderm dan menembus jaringan mesenkim dan membentuk
otic pit. Kedua ujung dari otic pit kemudian bersatu dan membentuk
vesikelotik. Letak vesikel otik dekat dengan otak belakang yang
sedang berkembang dan sekelompok neuron yang dikenal sebagai
ganglion akustikofasialis. Ganglion ini penting dalam perkembangan
dari saraf fasialis, akustikus dan vestibularis. Vesikel otik akan
membentuk di vertikulum dan akan memanjang dan akan berkembang
menjadi duktus endolimfatikus. Vesikelotika yang berkerut akan
membentuk utrikulus superior dan utrikulus inferior. Dari utrikulus
kemudian timbul tiga tonjolan mirip gelang. Lapisan membran yang
jauh dari perifer gelang akan diserap, yang akan meninggalkan tiga
kanalis semi sirkularis pada perifer gelang.
Vesikel yang
terusberkembangpadabagianventralnyaakanmembentuksacculus yang
kemudianmenggulungdanmembentukduktuskoklearis. Duktuskoklearis yang
menggulungsekitar 2,5 putaranakanmembentukmembran
cochleardanterdapatpenghubungdengansacculusyaituductusreuniens.Secarafilogenetik,
organ-organ akhirkhususberasaldarineuromast yang tidakterlapisi
yang berkembangdalamkanalissemisirkularisuntukmembentukkrista,
dalamutrikulusdansakulusuntukmembentuk macula,
dandalamkokleauntukmembentuk organ Corti. Organ-organ
akhirinikemudianberhubungandengan neuron-neuron ganglion
akustikofasialis.Neuron-neuron inilah yang membentuk ganglia
sarafvestibularisdan ganglia
spiralisdarisarafkoklearis.Stimulasidarivesikelotikakanmembuatmesenkim
di sekitar ganglion
otikumberkondensasidanberdiferensiasimembentuksuatukapsulkartilagoyaitucartilagoneusotic
capsule.Karenapembesarandarilabirinmembranosa, vakuolaakanmuncul di
cartilagoneusotic
capsuledankartilagoiniakandiserappadadaerah-daerahtertentu di
sekitarlabirinmembranosadanakanmembentukperilymphatic space.
Perilymphatic space yang berhubungandengan cochlear duct
berkembangmenjadiduabagianyaituscala tympani
danscalavestibuli.Cartilagoneusotic capsule
kemudianberosifikasidanmembentuk bony labyrinth di
telingadalam.Tulang yang
berasaldarikapsularawanvesikelotikaadalahjenistulangkhusus yang
dikenalsebagaitulangendokondral.
Tulang TemporalTulang temporal yang
membungkustelingaberasaldariempatbagianterpisah.Bagianliangtelinga
yang bertulangberasaldaricincin timpani.
Prosesusstiloideusdarikartilagobrankialkedua. Pars
skuamosaberkembangdalamkartilago, sedangkan pars
petrosaberasaldarikapsulakartilaginosavesikelotika.
Terdapatgaris-garissutura di antarabagian-bagianini yang
dapatterlihatpadatulang
temporal.Prosesusmastoideusbelumterbentukpadasaatlahirdaniniberartisaraffasialisbayiterletaksangatsuperfisial.Turunanresesustubotimpanikus
yang terisiudarameluasdaritelingatengahmelaluiaditussampai di
antrum, yaitudaerah yang terisiudaradalamtulang
mastoid.Namundemikianseberapajauhperluasanpneumatisasipadabagianprosesusmastoideus
yang
tersisasangatlahbervariasi.Sebagiantulangamatburukpneumatisasinyaataumenjadisklerotik,
lainnyadenganpneumatisasisedangataudiploik, tapitulang mastoid,
sebagianbesartulangpetrosadanbahkantulangskuamous temporal
umumnyadapatterisiolehsel-seludara.