ELEMEN MANUSIA DALAM ORGANISASI PERPUSTAKAAN
ELEMEN MANUSIA DALAM ORGANISASI PERPUSTAKAAN
Philip Selznick, seorang ahli sosiologi, menganggap seorang pemimpin sebagai seseorang yang menjejali organisasi dengan nilai-nilai; seseorang yang membentuk ciri-ciri sosial lembaga. Dalam pandangannya "kepemimpinan lebih dari sekedar efisiensi (1) ketika menetapkan misi dasar dan (2) ketika ia menciptakan bibit-bibit sosial yang mampu memenuhi misi itu.
Kepemimpinan
Robert Tannenbaum, Irving Weschler dan Fred Massarik mendefinisikan bahwa kepemimpinan terdiri dari pengaruh antar pribadi yang dibentuk dalam suatu situasi dan diarahkan dengan sarana proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pandangan mereka, kepemimpinan selalu melibatkan usaha oleh seorang pemimpin untuk memberi dampak atau mempengaruhi sikap para pengikutnya.
Paul Hersey dan Kenneth Blanchard menyebutkan bahwa kepemimpinan adalah "proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan seorang individu atau kelompok dalam usahanya mencapai tujuan dalam siatuasi tertentu.
Harold Koontz, Cyrill O'Dinnell, dan Heinz Weihrich mendefinisikan kepemimpinan sebagai "pengaruh, seni atau proses mempengaruhi orang-orang sehingga mereka akan berusaha sungguh-sungguh dan dengan antusias untuk mencapai tujuan organisasi."
memimpin adalah membimbing, melakukan, mengarahkan, dan mendahului.
pemimpin bukan berdiri dibelakang pengikutnya untuk mendorong, melainkan mereka memposisikan diri mereka didepan kelompoknya pada saat ia membimbing kemajuan dan mengiringi kelompoknya untuk mencapai tujuan organisasi
organisasi yang berhasil selalu dikepalai oleh pemimpin yang dinamis dan efektif.
Seorang pustakawan profesional mempunyai peran yang lebih besar sebagai manajer (pemimpin), memberikan pelatihan akan menjadi tanggungjawab yang utama.
Pelatihan: pengajaran terhadap seorang individu dengan langkah-
langkah tertentu yang penting untuk mencapai hasil yang seragam dan sesuai dengan yang diperintahkan
pengajaran tentang landasan filosofi organisasi perpustakaan dan tehnik-tehnik yang diperlukan untuk melaksanakan analisa komunitas
Sistem Restruktur dan Pembinaan Tenaga
Sumber pelatihan: Internal; yaitu pelatihan yang diberikan didalam
organisasi perpustakaan dan oleh atasan Eksternal; yaitu pelatohan yang diberikan oleh
lembaga pelatihan lain diluar organisasi perpustakaan. Biasanya mengirimkan pegawai perpustakaan ke lembaga lain.
Ruang lingkup pelatihan: Pelatihan yang diberikan secara umum untuk semua
orang Pelatihan yang diberikan secara individual
Jenis pelatihan dalam organisasi perpustakaan
Orientasi: biasanya diberikan kepada pegawai baru
Biasanya meliputi dua wilayah dasar: informasi umum dan tujuan serta sasarannya;
meliputi peraturan dan kebijakan yang diberlakukan kepada semua pekerja (pegawai)
landasan filosofis yang dianut oleh organisasi yang bersangkutan;
Langkah-langkah pelaksanaan pelatihan
Pelatihan harus direncanakan dengan hati-hati Prinsip-prinsip dibawah ini akan membimbing
pelatih yang baik: Ajarkan tugas yang paling sederhana terlebih dahulu Pecahlah tugas tersebut kedalam komponen dasarnya Ajarkan prosedur yang benar saja Buatlah siklus pengajaran tersebut singkat, dan
doronglah mereka untuk melakukan praktek Kembangkan kemampuan melalui pengulangan Berilah motivasi kepada yang dilatih.
Konferensi; biasanya diselenggarakan oleh organisasi kepustakawanan seperti IPI, FPPTI, IFLA, ALA, dll.
Workshop yang relevan dengan tugas-tugas perpustakaan
Seminar yang relevan
Jennings menyatakan bahwa perpustakaan berada pada masa dimana perubahan yang cepat terjadi sehingga keberhasilan jangka panjangnya tergantung pada « menumbuhkan kembali » pegawai mereka yang ada untuk memberdayakan mereka membuat transisi dari akhir suatu masa dalam pelayanan perpustakaan kepada pemberdayaan mereka memulai era yang baru.
Pertumbuhan kembali itu terjadi pada dua sisi: Yang pertama, pegawai harus mengambangkan
pemahaman yang diperlukan untuk perpustakaan menjadi tipe organisasi yang berbeda.
Yang kedua, pegawai harus yakin bahwa ketrampilan yang sudah dimilikinya sebagai profesional informasi dan berusaha memperoleh kembali bagaimana mereka bisa mengorientasikan ketrampilan tersebut untuk merespon terhadap perubahan kebutuhan kliennya (customer).
Ada dua bentuk pengembangan karir pegawai dalam manajemen suatu organisasi: Mentor Plateau & Burnout
Bentuk Pengembangan Pegawai
mengajar, bimbingan psikologi dan dukungan
emosional, keikutsertaan organisasi, dan sponsor
Empat fungsi mentor
Adalah sebuah kondisi dimana tidak ada perkembangan atau kemajuan. Pegawai yang profesional dan berkualifikasi bagus tidak dapat dipromosikan menduduki jabatan tertentu dalam sebuah organisasi karena tidak adanya lowongan jabatan.
Biasanya menyebabkan frustasi dari pegawai yang bersangkutan
Plateau
struktural, yang terjadi ketika individu tidak lagi dipromosikan didalam organisasi; dan
kepuasan, yang berarti bahwa suatu pekerjaan sudah menjadi rutinitas sehari-hari, dan tidak ada tugas yang menantang sebagai tambahan.
Plateau bisa terjadi dengan dua cara:
Pengayaan kerja, pemindahan pegawai ke bidang lain dalam organisasi, penataan kembali organisasi untuk membuat mereka lebih horizontal sehingga kekuatan pembuatan keputusan meningkat pada ranking bawah, dan mendidik pegawai tentang kondisi kemandegan tersebut sehingga mereka akan lebih siap menghadapi masa stagnasi dalam pengembangan karir mereka.
Seorang manajer perpustakaan harus berusaha menemukan cara untuk membuat pekerjaan itu menarik dan mempertahankan antusiasme pegawai tetap hidup, jika mereka ingin mempertahankan efektifitas pegawai yang karirnya terhambat.
Strategi mengatasi Plateau
Adalah suatu kondisi yang mengakibatkan stres. Stres tersebut sebagai akibat ketegangan emosi dan tekanan kontak antar individu, terutama yang berhubungan dengan orang yang mempunyai masalah. Individu yang menderita stress biasanya mengalami ketegangan, baik fisik maupun emosi, adanya perubahan negatif dari cara mereka merespon orang lain, dan kehilangan harga diri.
Burnout
Professioal: S3 atau S2 bidang perpustakaan atau bidang lain; biasanya melakukan tugas-tugas yang intelektual.
Staf pendukung: Semi profesional: S1 atau S2 dalam bidang lain
non-keperpustakaan Pekerja kasar (teknis): Sarjana Muda, SMU atau
SMP
Tipe-tipe staff dalam organsasi perpustakaan
Aspek manusia dalam organisasi yang harus dipertimbangkan oleh manager: Perbedaan individu. Manusia secara utuh. Sikap yang termotivasi. Nilai manusia.
Davis dan Newstrom