Top Banner
Legalitas Legalitas Pengeksporan Pengeksporan Hasil Hasil-Hasil Hasil Hutan Hutan ke ke negara negara-negara negara Uni Uni Eropa Eropa, Australia , Australia dan dan Kota, Negara Tanggal, 2013 negara negara-negara negara Uni Uni Eropa Eropa, Australia , Australia dan dan Amerika Amerika Serikat Serikat
21

Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Jan 12, 2017

Download

Documents

TrầnNgọc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

LegalitasLegalitas PengeksporanPengeksporan HasilHasil--HasilHasil HutanHutan kekenegaranegara--negaranegara UniUni EropaEropa, Australia, Australia dandan

AmerikaAmerika SerikatSerikat

Kota, NegaraTanggal, 2013

LegalitasLegalitas PengeksporanPengeksporan HasilHasil--HasilHasil HutanHutan kekenegaranegara--negaranegara UniUni EropaEropa, Australia, Australia dandan

AmerikaAmerika SerikatSerikat

Page 2: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Gambaran Umum

Acara Hari IniPerkenalan dan Sambutan Pembukaan

Alur Perdagangan Kayu dari Para Produsen dan Negara Pengolah ke Pasar-Pasar Utama

Kebijakan dan Konvensi Internasional yang Berdampak pada Perdagangan Kayu

UU Pelarangan Pembalakan Liar Australia (Australia Illegal Logging Prohibition Act)

UU Lacey (Lacey Act)UU Lacey (Lacey Act)

Regulasi Kayu Uni Eropa (European Union Timber Regulation)

Makan Siang

Due Care / Due Diligence dalam Membangun Legalitas

T & J

Pengantar Pengelolaan Rantai Pasokan Global Forest Trade Network

Informasi Lebih Lanjut

Page 3: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

TRAFFIC bekerja untuk memastikan bahwa perdagangantumbuhan dan satwa liar bukanlah ancaman bagi konservasi

alam.

TRAFFIC

Pelatihan ini disusun oleh TRAFFIC, jaringan pemantau

perdagangan satwa liar

TRAFFIC bekerja untuk memastikan bahwa perdagangantumbuhan dan satwa liar bukanlah ancaman bagi konservasi

alam.

Page 4: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Untuk mendorong perubahan perilaku (kebijakan dan praktik)

kelompok sasaran tertentu yang berada dalam posisi untuk mengurangi

ancaman tersebut dan, memastikan bahwa perdagangan satwa liar

memberikan kontribusi untuk memenuhi kebutuhan manusia.

TRAFFIC

Kebijakan Praktik

Solusi yang terkaitdengan perdagangan

hewan dan tanaman liar

Untuk MendorongPerubahan

Page 5: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

TRAFFICAmerika

Utara

TRAFFICInternational TRAFFIC Eropa

TRAFFICAsia

Selatan

TRAFFICAsia

Timur

TRAFFIC

TRAFFICAmerika Selatan

TRAFFICAsia

TimurTRAFFIC

Asia Tenggara

TRAFFICProgral kelautan global

TRAFFIC Afrika Timurdan Selatan

TRAFFICAfrika Tengah

Page 6: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Alur Perdagangan Kayu dari Para Produsen dan

Pengolah ke Pasar-Pasar Utama

- Indonesia

Alur Perdagangan Kayu dari Para Produsen dan

Pengolah ke Pasar-Pasar Utama

- Indonesia

Page 7: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Peran Indonesia dalam Perdagangan Kayu Internasional

Indonesia merupakan salah satu eksportir global kayu dan

produk-produk kayu terbesar di dunia

Sumber kayu untuk pengolahan utama dan pasar konsumen

Beberapa kayu yang dipanen di Indonesia dapat berisiko

Page 8: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Perdagangan Internasional Hasil-Hasil Hutan

Permintaan kayu legal telah meningkat dalam beberapa tahun terakhirkarena keprihatinan dari negara-negara pengimpor terhadap kelestarianlingkungan hidup.

Upaya-upaya internasional untuk mencapai kelestarian lingkungan hidupdiimplementasikan melalui Kebijakan-Kebijakan dan Konvensi-Konvensiseperti:

Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna andFlora (CITES)

European Union’s Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) European Union Timber Regulation (EUTR) dan Voluntary Partnership

Agreements (VPA) Amandemen UU Lacey (Lacey Act) Amerika Serikat Australian Illegal Logging Prohibition Act (AILPA)

Upaya-upaya internasional untuk mencapai kelestarian lingkungan hidupdiimplementasikan melalui Kebijakan-Kebijakan dan Konvensi-Konvensiseperti:

Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna andFlora (CITES)

European Union’s Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) European Union Timber Regulation (EUTR) dan Voluntary Partnership

Agreements (VPA) Amandemen UU Lacey (Lacey Act) Amerika Serikat Australian Illegal Logging Prohibition Act (AILPA)

Page 9: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Perdagangan Internasional Hasil-Hasil Hutan Indonesia

Perkiraan Ekspor Produk-Produk Kayu Indonesia(2005-2010)

Page 10: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Hutan Indonesia

reference

as of April 2011 designation

Lebih dari 17.000 pulau

Luas tanah: 181.157.000 hektar

Luas hutan: 130.680.000 hektar

Hutan Konservasi (26.8 juta hektar)

Hutan Lindung (28.8 juta hektar)

Hutan Produksi (32.6 juta hektar)

Hutan Produksi Terbatas (24.4 juta hektar)

Hutan Produksi Konversi (17.9 juta hektar)

Legenda

reference

Page 11: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Pangsa pasar EksportirTeratas impor AS (YTD)

Impor Kayu TropisAmerika Serikat

Negara YTD2012

Brazil 29%

Pangsa pasar EksportirTeratas impor AS (YTD)

Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS - 2012

Negara YTD2012

Cina 62%

Impor Kayu LapisKeras AS

Amerika Serikat

merupakan pasar

ekspor yang penting

bagi Kayu dan Produk-

Produk Kayu Indonesia

Ekuador 9%

Malaysia 10%

Kamerun 8%

Kongo 4%

Ghana 5%

Indonesia 5%

YTD… 2012 Import: +12% nilai, +8% volume

Indonesia 11%

Rusia 9%

Canada 5%

Malaysia 5%

Ekuador 2%

Brazil 1%

Amerika Serikat

merupakan pasar

ekspor yang penting

bagi Kayu dan Produk-

Produk Kayu Indonesia

Page 12: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Impor Kayu dan Produk Kayu Australia

5 teratas negara asal impor hasil hutan ke Australiaberdasarkan nilai (2010)

AS

Cina

Malaysia

IndonesiaSelandia Baru

Bab 44 barang -Produk-Produk Kayu

Italia

Indonesia

Vietnam

Malaysia

Cina

Nilai Impor ($m)

600 500 400 300 200 100 0

Bab 94.03 barangFurnitur kayu

Nilai Impor ($m)

600 500 400 300 200 100 0

Gupta dkk. (2012). Illegal logging regulations: Analysis of Australia’s timber imports in 2007 & 2010

Page 13: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Perkiraan Nilai Ekspor Hasil Hutan ke Australia(2006-2012)

Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AustraliaN

ilai(

$ju

ta)

Negara KeseluruhanImpor

Cina 19%

Indonesia

Cina

Selandia Baru

Nila

i($

juta

)

2006-20072007-2008

2008-20092009-2010

2011-20122010-2011

Cina 19%

Selandia Baru 15%

Indonesia 8%

Malaysia 6%

Page 14: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Hubungan antara pembalakan liar dan korupsi di Indonesia

Indonesia – Kayu Ilegal dan Korupsi

Lawson, S. & MacFaul, L. (2010). Illegal Logging and Related Trade. Chatham House

Page 15: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Ekspor Kayu Ilegal

Page 16: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Perkiraan ekspor ilegal kayu gergajian Indonesia ke China(2004 – 2008), berdasarkan perbedaan data perdagangan

Ekspor Kayu Ilegal dari Indonesia ke Cina

Catatan: Volume perdagangan yang dilaporkan baik export dan import untuk Cina dan Hong Kong dikombinasikan untuk mengurangi perbedaan yang dihasilkan dariperdagangan transit

Sumber : Statistik perdagangan resmi

Lawson, S. & MacFaul, L. (2010). Illegal Logging and Related Trade. Chatham House

Perbedaan data perdagangan untukkayu gelondongan yang dikirim dari

Indonesia ke Cina(2006-08)

Diselundupkan keluar tapi dinyatakan sbg impor IndonesiaDisalahnyatakan sebagai Impor Malaysia

Larangan eksporkayu

gelondonganindonsia

Peningkatanpenegakan hukum

Page 17: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Perkiraan persentase ekspor kayu ilegal dari negara-negara produsen

Indonesia dan Ekspor Kayu Ilegal

8. Myanmar: 50%9. Kamboja: 90%10. Laos: 45%11. Thailand: 40%12. Vietnam: 20 – 40%13. Latvia: 20%14. Estonia: 50%

Laporan Perkiraan: % Pembalakan Liar1. Indonesia: 70 – 80%2. Malaysia: up to 35%3. Gabon: 50 – 70%4. Kamerun: 50%5. Liberia: 80%6. Brazil: hingga 90%7. Papua Nugini: 70%

Page 18: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Hutan yang bersertifikasi lestari dan diverifikasi sebagai hutan produksi alam legal(2006 dan 2009)

Hutan yang bersertifikasi lestari dan legal

Lawson, S. & MacFaul, L. 2010. Illegal Logging and Related Trade. Chatham House

Diverifikasi berasal secara legal (Verified legalorigin)

Diverifikasi sesuai ketentuan hukum

Bersertifikasi legal dan lestari

Keseluruhan luas hutan produksi yg bersertifikasiatau diverifikasi (jutaan hektar)

Legenda

MalaysiaIndonesia

Page 19: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Bagaimana Indonesia Menangani Pembalakan Liar

Departemen Kehutanan menetapkan delapan prioritas kebijakan bagisektor kehutanan untuk mencapai Pengelolaan Hutan Lestari (PHL).

MOU ditandatangani dengan Inggris, Cina, dll untuk berkolaborasidalam memberantas pembalakan liar dan perdagangan kayu terkait.

Pemerintah Indonesia mengembangkan dan menerapkan sistemVerifikasi Legalitas Kayu (SLVK).

Departemen Kehutanan menetapkan delapan prioritas kebijakan bagisektor kehutanan untuk mencapai Pengelolaan Hutan Lestari (PHL).

MOU ditandatangani dengan Inggris, Cina, dll untuk berkolaborasidalam memberantas pembalakan liar dan perdagangan kayu terkait.

Pemerintah Indonesia mengembangkan dan menerapkan sistemVerifikasi Legalitas Kayu (SLVK).

Page 20: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Voluntary Partnership Agreement - Indonesia

2013Indonesia bergabung dalam Voluntary Partnership Agreement (VPA)

untuk memastikan bahwa hanya kayu legal yang diekspor ke UE.

Indonesia - FLEGT VPA Timeline1 2 3 41 2 3 4

Fase 1: Informasi dan negosiasi awalFase 2: Negosiasi formalFase 3: Pengembangan sistemFase 4: Perizinan FLEGT

Page 21: Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke AS

Pengantar Sistem Sertifikasi Kayu

Sertifikasi menghantar

menuju kesuksesan!

Penjualan kayu Indonesia ke Uni

Eropa meningkat sebesar 114%

$193,9 juta - Jan – March 2012$416 juta - Jan – March 2013(Kementerian Perdagangan)

Penjualan kayu Indonesia ke Uni

Eropa meningkat sebesar 114%